TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO
1341177004176
ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT
1341177004239
SEPTIAWAN PRIO SETIADI
1341177004314
JURNAL KE 1 JUDUL : Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Anak (Balita) Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. PENULIS : Evi Dewi Sri Mulyani, Irna Nur Restianie. TAHUN : 2016.
REVIEW : Feri Dwi Utomo.
ABSTRAK • Kesehatan adalah hal yang sangat berharga bagi manusia.
• Anak yang berusia di bawah lima tahun sangat rentan terhadap bakteri penyakit. • Sistem pakar ini dibangun untuk mendiagnosa anak yang berumur di bawah lima tahun.
• Sistem pakar akan memberikan hasil diagnosa berupa jenis penyakit, informasi penyakit, dan penanganan pertama jika anak terserang penyakit. • Sistem pakar ini menggunakan metode forward chaining.
• Sistem ini mampu mendiagnosa penyakit berdasarkan gejala yang dipilih oleh user.
LATAR BELAKANG • Jam kerja dokter/pakar terbatas. • Banyak pasien menunggu antrian yang panjang. • Jarak tempuh yang jauh. • Biaya konsultasi tidak sedikit. • Pengetahuan pakar semakin lama akan semakin menurun karena faktor usia atau penyakit.
TUJUAN PENELITIAN • Memudahkan orang tua dalam mendiagnosa penyakit lebih awal. • Memberikan informasi diagnosa dan cara penanganannya secara tepat kepada orang tua mengenai penyakit balita yang sering diderita.
DATA YANG DIGUNAKAN • Wawancara pakar (data penyakit dan gejala). • Kuisioner (data pengujian sistem).
METODE YANG DITERAPKAN • Forward Chaining. • Forward chaining cocok untuk diagnosa awal pada penyakit dengan pelacakan dari gejala - gejala yang diderita.
• Forward chaining terbukti cara yang paling tepat dalam mendeteksi suatu penyakit. • Sistem ini menggunakan model Waterfall sebagai perancangan sistem.
HASIL DAN PEMBAHASAN • Perancangan aplikasi menggunakan Waterfall. • Metode waterfall diawali dengan analisis data, perancangan sistem, pengkodean menggunakan Visual Basic 6.0. • Pengujian sistem dengan black box test. • Proses pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pakar.
• Pengujian dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada 1 orang dokter anak dan 10 orang responden pasien. • Hasil perhitungan yang bisa disimpulkan bahwa • Kemudahan penggunaan aplikasi sebesar 84,5%. • Interface sebesar 80%. • Informasi yang disediakan aplikasi sebesar 100%.
• Mengidentifikasi sebesar 81%. • Diagnosa yang sesuai dengan kenyataan sebesar 84,5%.
KESIMPULAN • Aplikasi sistem pakar ini dapat mendiagnosa suatu penyakit pada anak (balita). • Dapat memberikan informasi penyakit beserta solusinya.
• Aplikasi sistem pakar ini mudah dipelajari dan mudah digunakan untuk kalangan orang awam.
JURNAL KE 2 JUDUL : Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Mobile. PENULIS : Christian Ramba Pasalli, Vecky. C Poekoel, Xaverius Najoan. TAHUN : 2016 REVIEW : Robby Indrawan Sudrajat
ABSTRAK • Kesehatan merupakan hal yang paling berharga bagi manusia. • Anak sangat rentan terhadap kuman penyakit. • Jam praktek dokter yang terbatas.
• Banyaknya pasien sehingga harus mengantri. • Membuat aplikasi sistem pakar berbasis mobile. • Menggunakan teknik penalaran Forward Chaining. • Metode yang digunakan adalah metode Extreme Programming (XP).
LATAR BELAKANG • Anak sangat rentan terhadap kuman penyakit. • Jam praktek dokter yang terbatas. • Banyaknya antrian.
TUJUAN PENELITIAN • Membuat suatu alat untuk mendiagnosa penyakit anak. • Mampu mendiagnosa penyakit dengan cepat. • Orang tua mampu melakukan pencegahan lebih awal.
DATA YANG DIGUNAKAN
• Wawancara (Penyakit dan Gejala)
METODE YANG DITERAPKAN
• Mesin inferensi Forward Chaining. • Metode Extreme Programing.
HASIL DAN PEMBAHASAN • Extreme Programing memiliki beberapa tahapan sebagai berikut :
o Planning. o Design. o Coding.
o Testing. • Representasi pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah jaringan semantik, pohon keputusan, dan kaidah produksi.
• Pada tahap desain penulis membuat diagram UML, CRC, dan Desain Interface. • Pada tahap testing penulis menggunakan black box testing untuk pengujiannya.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
SARAN
• Pada aplikasi ini terdapat 9 penyakit dan 38 gejala.
• Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur peta untuk mencari lokasi tempat praktek dokter spesialis terdekat.
• Berdasarkan hasil pengujian semua fungsi pada aplikasi ini mendapatkan hasil yang valid . • Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka anak akan lebih cepat mendapatkan penanganan pertama jika terserang penyakit.
• Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit anak ini dapat didesain dengan menggunakan metode backward chaining untuk data penyakit yang lebih kompleks.
JURNAL KE 3 JUDUL : Sistem Pakar Diagnosa Autis Pada Anak Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining PENULIS : Ahmad Al Kaafi TAHUN : 2017 REVIEW : Septiawan Prio Setiadi
ABSTRAK • Jumlah penyandang autis di Indonesia terus meningkat, hal ini tidak sebanding dengan jumlah dokter. • Di Indonesia pada 2010, jumlah penderita autisme diperkirakan mencapai 2,4 juta orang.
• Jumlah penderita autisme di indonesia diperkirakan mengalami penambahan sekitar 500 orang setiap tahun. • Sistem pakar ini dikembangkan berbasis web sehingga mudah diakses.
LATAR BELAKANG • Jumlah penyandang autis di Indonesia terus meningkat, hal ini tidak sebanding dengan jumlah dokter. • Jumlah anak autis terus meningkat setiap tahunnya.
• Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pakar yang dapat membantu masyarakat dalam mengetahui gejala – gejala yang dialami oleh anak penyandang autis.
TUJUAN PENELITIAN • Dapat membantu orang tua untuk mendeteksi jenis autis pada anak. • Dapat membantu masyarakat dan orang tua khususnya dalam mendiagnosa autis pada anak.
DATA YANG DIGUNAKAN • Studi Pustaka • Wawancara
METODE YANG DITERAPKAN • Forward Chaining. • Pohon Keputusan.
HASIL DAN PEMBAHASAN • Untuk representasi pengetahuan menggunakan metode kaidah produksi yang biasanya ditulis dalam bentuk jika - maka (if - then). • Sistem pakar ini menggunakan mesin inferensi (Forward Chaining).
• Sedangkan untuk pencarian keputusan dari setiap permasalahan menggunakan metode pencarian Best First Search (BFS). • Digambarkan dalam bentuk pohon keputusan.
KESIMPULAN • Jumlah anak penyandang autis di indonesia terus meningkat, sedangkan jumlah dokter sedikit. • Dibutuhkan sebuah sistem berbasis web yang dapat memberikan informasi mengenai autis serta membantu masyarakat dalam mengetahui gejala - gejala autis secara dini, mendiagnosa dan penanganannya. • Sistem ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendiagnosa autis pada anak sejak dini sehingga dapat memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat.
TERIMA KASIH