KELOMPOK BACKEND Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah SISTEM PAKAR
Disusun Oleh : Adi Nugraha
: 1441177004157
Ahmad Hamdani
: 1441177004237
Arizkianagung
: 1441177004176
Dicki Yanda
: 1441177004171
Fahmi Subhan
: 1441177004147
Jaka Supriyanto
: 1441177004133
Warya
: 1441177004087 KELOMPOK BACKEND
PRODI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017
II.
SOAL a. Pilih topik atau domain sistem pakar yang akan dibangun selama mata kuliah sistem pakar (untuk Final Project). Hal ini dilakukan sebagai tahap pertama untuk rencana membangun aplikasi sistem pakar. Rencananya tugas 1 sampai tugas akhir sifatnya saling terkait, tetapi kalau nanti topik tugas akhir mata kuliah sistem pakar berbeda dengan topik tugas 1 boleh saja, asalkan ada pertimbangan dan alasan yang kuat. b. Beri nama kelompok dengan sebuah nama yang khas dan khusus, sebagai identitas yang mewakili semua anggota kelompok. Tulis nama kelompok beserta nama dan NPM anggota kelompok. Kekurangan atau kesalahan menuliskan identitas nama kelompok, nama anggota dan NPM maka akan dikenakan penalti pengurangan 5 poin. c. Lakukan akuisisi pengetahuan dari pakar, literatur, sumber pengetahuan yang lain yang mendukung dalam membangun basis pengetahuan. d. Buat laporan/dokumentasi tertulis untuk menjelaskan tentang tahap akuisisi pengetahuan. Komponen yang harus ada pada laporan : 1. Topik/tema sistem pakar 2. Pakar dalam bidangnya 3. Literatur dan sumber pengetahuan yang lain yang mendukung 4. Daftar pertanyaan untuk akuisisi pengetahuan 5. Jawaban atau hasil akuisisi pengetahuan 6. Langkah-langkah untuk validasi pengetahuan e. Apabila ditemukan adalah salah tulis pada laporan maka nilai akan dikurangi 5/kesalahan. Misalnya salah ketik (kurang huruf), salah penulisan kata awalan di atau kata depan di, penulisan kata asing dan sebagainya. Kita buktikan bahwa rasa cinta pada bangsa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. f.
Pengumpulan laporan bersifat file softcopy (format laporan .pdf) dikirimkan ke email
[email protected]. Format dokumen ukuran A4. Format judul pengiriman laporan tugas 1: TUGAS1_SISTEMPAKAR_NAMAKELOMPOK.
A. TOPIK = PADI B. VETERAN C. Dari Pakar 1.Topik = PADI 2. Pakar padi 3.Literatur lain yang mendukung = https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c d=7&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjzleel7b_SAhUCXbwKHTjT ACIQFggyMAY&url=http%3A%2F%2Fjournal.uad.ac.id%2Findex. php%2FTELKOMNIKA%2Farticle%2FviewFile%2F593%2F402&u sg=AFQjCNFWRi21LZ4kpYMiNUlo3IdrSmr3pw&bvm=bv.148747 831,d.dGc https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c d=6&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjzleel7b_SAhUCXbwKHTjT ACIQFggoMAU&url=http%3A%2F%2Fmfile.narotama.ac.id%2Ffile s%2FZakki%2520Falani%2FExpert%2520System%2F7.3.12.09.07.p df&usg=AFQjCNHZ7WCWTM__vWtvPq_RTZt948zvBA&bvm=bv .148747831,d.dGc
4. Daftar Pertanyaan : 1. Berapa lama waktu padi dapat dipanen dengan mendapatkan hasil yang baik? 2. Sebutkan jenis hama apa saja yang menghambat padi panen?, jelaskan cara pencegahannya? 3. Bagaimana cara agar menghasilkan gabah yang bermutu? 4. Bagaimana cara memilih bibit padi yang baik? 5. Bagaimana cara perawatan persamaian yang baik dan benar untuk bibit padi, sehingga tidak terjadi pembusukan? 6. Bagaimana cara mengolah tanah untuk persiapan menanam padi? 7. Bagaimana cara menentukan Ciri-ciri bibit yang siap untuk ditanam? 8. Jelaskan bagaimana cara pemumpukan padi dengan baik dan benar? 9. Bagaimana cara mengatasi apabila tanaman padi ada yang mati? 10. Bagaimana cara perawatan dan pemeliharaan padi? 11. Apakah tujuan dari penyimpanan gabah?
12. Bagaimana cara mengatasi penyimpanan gabah agar tidak mudah rusak ataupun mengurangi ganggu dari serangga yang dapat menurunkan mutu? 13. Apa yang terjadi pada padi, ketika memasuki musim hujan? 14. Apa dampak yang terjadi pada padi, ketika kekurangan pasokan air? 15. Apa perbedaan pupuk organik dan kimia? 16. Apa dampak yang terjadi pada padi, jika terlalu sering menggunakan pupuk kimia? 17. Apa yang diunggulkan dari teknik penanaman padi menggunakan hidroponik?
5. Jawaban Pertanyaan 1. Padi panen baiknya itu berkisar sekitar 95 hari atau 3 bulan, namun bisa lebih panjang dari, yang terpengaruh oleh bermacam-macam sebab, bisa karena musim, pengairan, adanya hama, dan jenis padi yang di tanam. Namun jika saya ambil rata-rata, umur tanam padi yaitu dari mulai tanam hingga panen, berkisar seperti yang saya sebut di atas, yaitu sekitar waktu 95 hari lebih atau sekitar 3 bulan. 2. Biasanya ada beberapa hama yang mengganggu budidaya tanaman padi diantarnya tungau, ulat, kutu putih, tikus, orang-orang, belalang, lembing, wereng hingga walang sangit. Untuk hasil maksimal pengendalian hama sebaiknya dilakukan dengan cara alami yaitu dengan memelihara hewan pemangsa sehingga dapat menghambat perkembangan hama tersebut. Seperti ular yang ada di sekitar sawah jangan dibasmi, karena hewan tersebutlah yang bisa menjadi predator untuk hama tikus yang sering merusak tanaman padi. Keuntungan pengendalian hama secara alami adalah terjaganya lingkungan dan cukup aman untuk kelangsungan ekosistem alam. Tetapi bila penyakit atau hama tidak belum bisa diatasi dengan cara tersebut, maka Anda bisa menggunakan petisida atau insektisida untuk mengendalikan hama. 3. Cara agar padi menghasilkan gabah yang bermutu : a. Cara perontokan gabah Perontokan padi dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin. Caranya adalah : Diinjak Dipukul Banting Memakai pedal tresher/ mesin perontok b. Pembersihan gabah Maksud dan tujuan dari pembersihan gabah, yaitu : Mempercepat waktu pengeringan Memperkecil biaya pengeringan Menghindari memburuknya atau kerusakan gabah selama menyimpan Menghindari bahan dari kerusakan conveying dan penggilingan Menghindari bahan dari penurunan grade Memperkecil kebutuhan ruang dan tempat penyimpanan c. Pengeringan gabah Pada kegiatan ini proses menurunkan kadar airnya dari kisaran 20 – 25 % sampai kadar air maksimum 14 %. Tujuan pengeringan ini agar gabah tidak mudah rusak sewaktu disimpan, rendaman, giling, dan mutu tetap baik. Supaya mencapai tujuan tersebut sebaiknya pengeringan dilakukan segera setelah pemanenan dan perontokan untuk mencegah butir kuning.
Pengeringan gabah dilakukan dengan memanfaatkan panas sinar matahari, tetapi jika panen terjadi pada musim hujan disarankan untuk menggunakan alat pengering buatan. Sebelum melakukan proses penjemuran, perlu diperhatikan bahwa tempat penjemuran bebas dari genangan air, terlindungi dari gangguan unggas dan binatang lainnya. Membuat lantai jemur dengan permukaan dari semen dan dibuat gelombang. Jika cuaca cerah, penjemuran gabah sebaiknya dengan ketebalan 5 – 7 cm dan dibolak balik 1 - 2 jam sekali dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu atau bambu. Bila menggunakan alas jemur, jangan menggunakan terpal berbahan plastik karena dapat mempengaruhi peningkatan kadar air. Waktu penjemuran dianjurkan mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00. Jika pengeringan gabah dalam jumlah besar, maka pada malam hari tetap dibiarkan diatas jemuran dengan cara digundukkan dan ditutupi dengan plastik, terpal, untuk menghindari hujan dan embun. Namun sebaliknya Jika gabah yang dikeringkan dalam jumlahnya kecil, sebaiknya gabah diusahakan dalam ruangan dengan memakai alas tikar atau plastik.
Dengan cara penjemuran seperti itu selama 2 – 3 hari pada cuaca baik akan diperoleh gabah dengan kadar air kurang lebih 14 %. Penjemuran yang terlalu lama dapat berakibat gabah banyak yang pecah saat penggilingan. d. Penyimpanan gabah kering Tujuannya itu untuk memperpanjang masa penyediaan bahan pangan. Dengan cara : Gabah yang disimpan dengan kadar air maksimum 14% bersih dari kotoran, gabah hampa maksimal 3%. Menggunakan wadah karung yang bersih dan bebas hama. Gudang atau lumbung harus dibersihkan dari hama gudang dan disemprot dengan insektisida yang telah dianjurkan, termasuk dari serangan tikus. Sirkulasi udara harus tetap baik guna menjaga kelembaban dan suhu yang seragam. Jika lantai gudang dibuat dari semen, maka harus menggunakan alas kayu, guna menghindari kontak langsung antara wadah dengan lantai semen. Dinding gudang dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat menghindari hama bersembunyi. 4. Untuk mengetahui bibit padi yang baik, yaitu : Rendam beberapa benih padi yang akan ditanam dengan air selama kurang lebih 2 jam. Letakan benih yang sudah direndam di atas ain yang sudah dibasahi dengan air. Kemudian hitung berapa benih padi yang telah direndam tadi, ada berapa yang bisa mengeluarkan kecambah. Bila yang keluar kecambah sampai 90 % itu artinya benih padi tersebut memiliki kualitas yang baik. 5. Cara perawatan persamaian yang baik dan benar, yaitu : a. Begitu biji ditaburkan, terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak berkelompok – kelompo sehingga dapat merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.
b. Setelah persemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan – bedengan, sehingga bedengan akan terus menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. c. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. d. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenangi air. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya kalau diperlukan saja. e. PengobatanUntuk menjaga kemungkinan serangan penyakit, pesemaian perlu disemprot dengan Insektisida 2 kali, yaitu 10 hari setelah penaburan dan sesudah pesemaian berumur 17 hari. 6. Cara pengolahan tanah untuk persiapan lahan padi, yaitu : Pembersihan Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rerumputan, agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk kedalam petakan. Lalu sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah. Pembersihan sisa – sisa tanaman dapat dikerjakan dengan tangan dan cangkul. Pencangkulan Sudut – sudut petakan dicangkul untuk memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan bersamaan dengan saat pengolahan tanah. Pembajakan Kegiatan ini bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap untuk ditanami padi. 7. Bibit dianjurkan untuk ditanam semuda mungkin, biasanya dipindah saat umur 20 hari. Ciri – ciri bibit yang siap dipindah ialah berdaun 5- 6 helai, tinggi 22 -25 cm, batang bawah besar dan keras, bebas dari hama dan penyakit sehingga pertumbuhannya seragam. Bibit ditanam dengan cara dipindah dari bedengan persemaian ke petakan sawah, dengan cara bibit dicabut dari bedengan persemaian dengan menjaga agar bagian akarnya terbawa semua dan tidak rusak. Setelah itu bibit dikumpulkan dalam ikatan – ikatan lalu ditaruh disawah dengan sebagian akar terbenam ke air. 8. Cara pemupukan padi sawah dengan : a. Cara pertama adalah waktu tetap, yaitu waktu pemupukan ditetapkan lebih dahulu berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman, antara lain fase pada saat anakan aktif dan pembentukan malai dan saat primordial. b. Cara kedua adalah waktu pemberian pupuk berdasarkan nilai pembacaan BWD yang sebenarnya yaitu penggunaan BWD dimulai ketika tanaman 14 HST, kemudian secara periodik diulangi 7 – 10 hari sekali sampai diketahui nilai kritis saat pupuk N harus diaplikasikan. 9. Cara mengatasi tanaman padi yang mati : a. Apabila tanaman padi ada yang mati harus segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu dapat menyamai yang lain, apabila penggantian bibit baru jangan sampai lewat 10 hari sesudah tanam. b. Selain penyulaman yang perlu dilakukan adalah penyiangan agar rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman padi tidak bertumbuh banyak dan mengambil zatzat makanan yang dibutuhkan tanaman padi. Penyiangan dilakukan dua kali yang pertama setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua setelah padi berumur 6 minggu.
10. Cara Perawatan dan Pemeliharaan tanaman padi : a. Rutin melakukan pemupukan, pemilihan pupuk yang berkualitas sangat penting bagi tanaman padi. b. Melindungi tanaman padi dari serangan hama. 11. Tujuan dari Pnyimpanan Gabah Penyimpanan gabah dilakukan untuk mempertahankan agar gabah dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu tertentu. Pengelolaan dan penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya respirasi sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gabah, selain itu akan tumbuh jamur serta munculnya beberapa pengganggu seperti tikus dan serangga-serangga yang dapat memakan gabah sehingga akan menyebabkan mutu gabah menjadi turun 12. cara mengatasi penyimpanan gabah agar tidak mudah rusak ataupun mengurangi gangguan dari serangga yang dapat menurunkan mutu, yaitu : a. Penyimpanan Secara Tradisional Penyimpanan secara tradisional sering digunakan oleh para petani. Penyimpanan secara tradisonal ini dapat dilakukan dengan penyimpanan gabah di dalam lumbung ataupun didalam karung.Sebelum melakukan penyimpanan, gabah dan lumbung harus dibersihkan terlebih dahulu. Gabah harus dibersihkan dari debu, kotoran maupun dari serangga hama sedangkan lumbung untuk penyimpanan harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan pembersihan lumbung dari kotoran, hama, dan sisa gabah sebelumnya. Jika lumbung dalam keadaan kotor maka tikus akan mudah menyerang, untuk pencegahan pengganggu berupa tikus dapat juga menggunakan alat perangkap. Sedangkan penyimpanan gabah menggunakan kemasan karung, terlebih dahulu kita harus memperhatikan karung yang akan menjadi tempat penyimpanan gabah. b. Penyimpanan Modern Penyimpanan secara modern ini dapat berupa penyimpanan tertutup/hermetic (kedap udara), penyimpanan dengan cara ini jarang digunakan oleh para petani. Penyimpanan kedap udara ini mencakup penempatan gabah ke dalam wadah yang menghentikan pergerakan udara (oksigen) serta air antar atmosfir luar dan gabah yang disimpan. Penyimpanan kedap udara ini dapat menggunakan karung super IRRI, Peengemasn dengan karung ini, tidak digunakan langsung akan tetapi sebagai pelapis dalam karung pengemasan seperti karung goni ataupun karung plastik. Jenis karung ini dirancang untuk menyinpan gabah/ benih sampai 50 kg. Karung super IRRI tersebut dapat memperpanjang masa kecambah benih untuk masa tanam hingga mencapai 12 bulan atau dapat menjaga viabilitas gabah serta menjaga kualitas gabah karena dengan penyimpanan kedap udara ini dapat menjaga stabilitas kandungan air gabah. Selain itu dapat mengendalikan hama serangga digudang tanpa menggunakan insektisida, hal tersbut dapat terjadi karenakarung super IRRI dapat mengurangi aliran oksigen ataupun uap air ke udara luar.Jika ditutup dengan baik, respirasi (penguapan) gabah dapat ditekan. 13. Yang terjadi pada tanaman padi ketika memasuki musim hujan : a. Banyaknya Hama Penyakit Dengan adanya fenomena kemarau basah dan musim hujan yang datang lebih awal, pola penanaman kebanyakan petani menjadi padi-padi-padi. Penanaman padi sepanjang tahun membuat siklus hama penyakit tanaman terus berjalan.
Perkembangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tidak terhenti, karena makanan tersedia sepanjang tahun. Oleh karena itu perlu dan wajib diwaspadai adalah adanya ledakan hama penyakit. Curah hujan yang tinggi salah satunya yang dapat mendongkrak ledakan populasi OPT. Potensi OPT yang perlu dan harus diwaspadai pada tanaman padi antara lain hama penggerek batang padi, wereng coklat, tikus, kresek dan tungro. Sedangkan pada tanaman sayur yaitu serangan busuk daun (late blight), serangan layu Fusarium dan Ralstonia, serangan kresek (downey mildew), antraknosa atau patek (busuk buah), bercak daun Alternaria dan lain-lain. b. Potensi Lahan Kebanjiran dan Rusak Intensitas hujan yang meningkat saat musim hujan, menyebabkan kapasitas air lebih dari biasanya. Maka hal yang perlu anda waspadai adalah sistem pembuangan air yang ada dilahan. Jangan sampai karena sistem drainase yang kurang baik, tanaman kebanjiran lantas menjadi layu dan mati. Selain pasokan air berlebih, hujan deras disertai angin kencang kadangkala dapat merusak tanaman dalam waktu singkat. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi dan komoditas yang akan ditanam. Pilihlah lokasi yang aman serta tanaman yang kuat dari resiko angin kencang. c. Intensitas Matahari anaman untuk tumbuh normal membutuhkan sinar matahari yang cukup. Pada musim hujan, kondisi langit yang mendung menyebabkan sinar matahari yang mengenai tanaman tidak merata. Nah ini akan menyebabkan proses fotosintesis terganggu. Solusi yang bisa diterapkan yaitu pengaturan tanaman dalam bedengan dengan sistem single rows (satu baris) atau sistem double rows zig zag (bahasa kerennya, untu walang dua baris). Diharapkan selain sinar matahari bisa mengenai semua tanaman juga meminimalisir timbulnya iklim mikro yang dapat memacu perkembangan penyakit. 14. Yang terjadi ketika tanaman padi kekurangan pasokan air mengakibatkan tanah menjadi kering dan kualitas padi jadi menurun. 15. Perbedaan Pupuk organik dan kimia : a. Organik terbuat dari bahan-bahan alami yang ada di alam, mulai dari kotoran ternak, sisa-sisa tanaman, sampah tumbuhan, dan berbagai bahan alami lainnya yang mengalami proses dekomposisi atau penguraian oleh mikroorganisme. Anorganik sesuai dengan namanya terbuat dari bahan-bahan sintetis. b. Selain mengandung unsur NPK seperti pada pupuk umum yang digunakan para petani, organik mengandung 16 macam unsur hara yang diperlukan tanaman. Anorganik hanya mengandung satu unsur hara saja dalam jumlah besar sehingga untuk menghasilkan hasil pertanian yang baik diperlukan bermacam-macam jenis pupuk kimia. c. Penggunaan penyubur organik dalam jangka panjang membuat tekstur tanah menjadi lebih baik. Hasil tanaman juga dapat diperbaiki. Berbeda halnya dengan anorganik, penggunaan terus-menerus memengaruhi tekstur tanah, menjadi rusak dan mengeras. Jumlah asupan pupuk yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sama terus meningkat. Penurunan produksipun menurun sehingga keuntungan menurun.
d. Organik tidak membunuh kegiatan cacing tanah dan mikroorganisme lain sehingga kesuburannya terjaga. Air, udara, dan sinar matahari bisa menembus tanah dengan baik, akibatnya hama dan penyakit lebih bisa dikendalikan. Penggunaan anorganik membuat keseimbangan organisme penyubur tanah menjadi rusak. Tanah menjadi keras. e. Organik menjaga struktur tanah tetap gembur sehingga saat hujan kecil ataupun deras, struktur tanah tetap terjaga dan tetap dingin pada saat cuaca panas. Penggunaan anorganik membuat kemampuan tanah menahan air menjadi lebih rendah, frekuensi penyiraman air menjadi lebih pendek. f. Organik menyediakan unsur hara secara bertahap. Tanaman menyerap hara saat memerlukannya. Pada anorganik, unsur hara segera larut dan meresap ke bagian bawah. Apabila hujan terbatas bisa membuat tanaman tidak bisa memperoleh pupuk yang tidak larut. g. Bila menggunakan bahan organik, pertumbuhan tanaman dengan media yang kaya bahan-bahan alam memuatnya terlindungi oleh pestisida alami seperti pestisida nabati, urin sapi, dll. Bila menggunakan anorganik, pertumbuhan tanaman terjadi terlalu cepat sehingga tanah mudah terserang hama dan penyakit. Untuk mengatasinya diperlukan pestisida dan insektisida kimia. h. Pertanian dengan organik membuat tanaman bebas dari residu bahan kimia dengan harga jual lebih tinggi. Karena terbuat dari sampah, limbah dan aneka bahan alami lainnya yang dimanfaatkan untuk kompos, lingkungan menjadi lebih terjaga. Penggunaan anorganik sangat besar kemungkinannya meracuni tanah dan tanaman. Pun terjadi peningkatan residu kimia pada bahan pangan dan makanan ternak. Pencemaran lingkungan juga lebih besar kemungkinan terjadi. i. Pupuk organik bebas dari efek samping (bila diolah dengan baik), seperti penelitian yang dilakukan oleh PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT). Penggunaan pupuk kimia menimbulkan efek samping bagi sumber daya manusia yang menggunakannya. Pada perempuan hamil bisa menyebabkan bayi cacat atau parkinson pada manusia dewasa. j. Produk yang dihasilkan dari tanaman yang dirawat dengan pupuk organik menjadi lebih sehat, lebih enak, dan tidak mudah rusak. Pada pupuk kimia, produk mengandung residu bahan kimia pertanian dan mudah rusak. 16. Dapat merusak tanah dan mengurangi mikroorganisme tanah yang bermaanfaat. 17. bertanam padi secara hidroponik otomatis sudah meng-cancel alias meng-delete alias "menggorok leher" biaya yang membuat pusing petani setiap tahun berupa a. biaya traktor sehingga jika seluruh indonesia menerapkan ini traktor traktor bisa dijual kilo-an sebagai besi tua. b. biaya pembuatan persemaian c. biaya olah tanah d. biaya tanam e. biaya irigasi f. biaya penyiangan g. biaya panen h. biaya angkut, karena tidak dipanen sekaligus jadi tidak membutuhkan jasa pengangkutan massal
i.
j.
biaya threser alias mesin perontok, silahkan di jual kilo-an saja thresernya dan pengusaha yang memproduksi threser silahkan beralih ke produksi barang lainnya sebelum anda bangkrut. dll