TUGAS EVALUASI KELOMPOK III TAKSONOMI MARZANO
DISUSUN OLEH: Erna Butsilawati Rida Marta Sari Syafdi Maizora Yuli Yuliza Indriani
KONSENTRASI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA (PPS) UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
Baru-baru ini usaha untuk memodernisasi Taksonomi Bloom dilakukan oleh Robert Marzano (tahun 2001) dengan menstruktur kembali dan mengkonsep kembali hirarki Bloom ke dalam kategori yang berbeda. Taksonomi Bloom dikembangkan sebagai hirarki dari dasar pemikiran atau dasar proses akademik, sedangkan Marzano menggabungkan dasar-dasar itu dari tingkat berpikir pada proses kognitif ke dalam sebuah hirarki dengan jumlah yang ditentukan. Hasil dari taksonomi Marzano menggambarkan konsep kognitif dan proses metakognitif, sebagaimana konsepkonsep tadi berhubungan dengan manfaatnya, motivasinya serta emosi sebagai pendukung. Berikut ini ada enam level yang dikemukakan oleh Robert Marzano: Sistem
Level
Cognitive
1. Retrieval (mendapatkan Proses dari prosedur kembali)
Deskripsi pengetahuan, mengingat kembali atau melakukan, tetapi tidak memahami.
2. Comprehension (pemahaman)
Proses dari urutan atau struktur pengetahuan,
sintesis
dan
gambarannya secara mendasar untuk pemahaman dasar atau awal 3. Analisis (analisis)
Proses
dari
penalaran
dan
pengujian pengetahuan mengenai persamaan
dan
hubungan
pangkat
pangkat
bawah,
perbedaan, atas
dan
mendiagnosa
kesalahan, atau dari logika yang konsekuen, atau prinsp yang dapat diduga 4. Utilization (penggunaan Proses atau pemanfaatan)
dalam
penggunaan
pengetahuan darimana masalah bisa disikapi atau dipecahkan, investigasi dapat direncanakan, keputusan dan aplikasi dapat
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
Sistem
Level
Deskripsi diperoleh
Metacognitive
5. Metacognition
(metakognitif)
(metakognisi)
Proses untuk memonitor apa dan bagaimana
pengetahuan
yang
baik bisa dimengerti, pengujian yang
secara
sadar
proses-proses
terhadap
kognitif
yang
disebut tadi untuk mendapatkan apakah
proses-proses
tadi
dihilangkan secara tepat atau mempengaruhi
tujuan-tujuan
yang akan dicapai Self-system
6. Self (sendiri)
(sistem sendiri)
Proses mengidentifikasi respon/ rangsangan
emosi,
persepsi,
motivasi,
manfaatnya
melatih dan
mempercayai
terhadap pengetahuan awal.
Secara nyata taksonomi ini bergerak dari: a. Cara yang sederhana kepada proses, informasi dan prosedur yang lebih komplek. b. Dari kesadaran yang kurang ke kesadaran yang lebih tentang pengontrolan yang lebih
terhadap
proses
pengetahuan
dan
bagaimana
menyusun
atau
menggunakannya. c. Dari kurangnya keterlibatan personal atau komitmen terhadap kepercayaan yang besar secara terpusat dan refleksi dari identitas seseorang. Enam tingkatan itu juga berinteraksi dengan apa yang disebut marzano bahwa “tiga pengetahuan awal, yaitu: 1. Informasi: mencakup kosa kata, isi secara detail atau prinsip 2. Prosedur mental: mencakup mengingat kembali, mengklasifikasi secara umum, memonitor metakognitif 3. Prosedur psikomotor: mencakup keahlian dan penampilan. Dari tiga pengetahuan awal diatas akan muncul keseluruhannya 18 kategori dimana marzano manamakannya dengan “ model dua dimensi”. Selanjutnya bentuk
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
ini mengarah pada bentuk yang lebih detail terhadap taksonomi marzano. Tetapi seperti Bloom, Marzano juga menyiapkan banyak contoh-contoh dari tugas akademik yang cocok untuk bermacam-macam kategori tadi. Tabel 2.2 memperlihatkan contoh taksonomi Marzano dalam matematika sebagai berikut: Tabel 2.2 Contoh Taksonomi Marzano Tingkatan proses Retrieval (perolehan
Pengetahuan awal Informasi
kembali)
Contoh Siswa
mengetahui
perkalian
dan
pembagian secara langsung. Contoh: 8 x 7 = .......... 56 : 8 = ......... Prosedur mental
Siswa mengetahui dasar dari perkalian dan pembagian dengan ingatan yang bagus dan melakukan latihan secara terus-menerus.
Prosedur psikomotor
Siswa dapat menggunakan algoritma perkalian dan pembagian. Contoh: 28 x 48 = ....... 72 : 32 = ........
Comprehension
Informasi
(pemahaman)
Siswa mampu menerangkan operasi pembagian yang pembaginya lebih besar dari yang dibagi. Contoh: 3/7 : 5/12 = ......
Prosedur mental
Siswa mengetahui bahwa masalah seperti pembagian pecahan sebaiknya dipahami dengan cara visual atau secara pengertian
melalui contoh-
contoh untuk menjelaskan antara yang satu dengan yang lainnya. Prosedur psikomotor
Siswa
bisa
pembagian
PDF Creator - PDF4Free v2.0
memecahkan dari
masalah
semua pecahan
http://www.pdf4free.com
dengan algoritma “membalikkan dan mengalikan” tetapi bisa juga dengan mengilustrasikan
masalah
secara
visual. Analisis
Informasi
Berikan studi kasus kepada siswa untuk mencari solusi terhadap suatu masalah, siswa bisa mendiagnosa apa kesalahan yang mereka buat dan apa koreksi dari kesalahan tersebut.
Prosedur mental
Berikan sebuah studi kasus (seperti di atas), siswa bisa mengidentifikasi jenis pemikiran apa yang menjurus terhadap kesalahan
tadi
(contoh:
prasyarat
pengetahuan yang cukup, kesalahan perhitungan, pikiran yang salah) dan apa jenis-jenis strategi kognitif yang bisa membantu. Prosedur psikomotor
Siswa
dapat
memperluas
strategi
problem solving (pemecahan masalah) dari kasus itu dan menuliskannya sebagai
intruksi
(petunjuk)
untuk
permulaannya. Utilization (
Informasi
Penggunaan atau
Siswa dapat memecahkan dengan baik bagaimana masalah-masalah yang lalu
pemanfaatan)
kemudian
menunjukan
aplikasinya
dari suatu prinsip atau algoritma ( contoh:
menulis
sebuah
masalah
kalimat masalah untuk sebuah ekspresi aljabar) Prosedur mental
Siswa menindaklanjuti persamaan dan perbedaaan antara masalah-masalah,
PDF Creator - PDF4Free v2.0
menanyakan
bagaimana
baru
strategi-strategi
atau
informasi dapat
http://www.pdf4free.com
menolong siswa mendapatkan lebih banyak
pengetahuan
atau
menyelesaikan masalah pada kasus yang lain. Prosedur psikomotor
Ketika dihadapkan oleh soal cerita, siswa mempertimbangkan kesamaankesamaan dengan masalah yang lain dan memperkirakan solusi yang cocok untuk digunakan sebelum mengambil sebuah strategi atau algoritma yang akan digunakan
Metacognition
Informasi
(Metakognisi)
Siswa mengumpulkan tujuan-tujuan untuk
pencapaian
matematika,
sasaran
termasuk
pada
pengetahuan
atau keahlian yang sudah mereka peroleh ketika mereka membutuhkan bantuan dan bagaimana mereka akan dapat mengalokasikan waktu. Siswa mengenal perbedaan antara Prosedur mental
penggunaan algoritma matematika dan penggunaan strategi heuristik ( untuk menduga
jawaban
dan
menolong
mereka mempercayai jawaban mereka dan
strategi
yang
cocok
untuk
digunakan) untuk memeriksa apakah mereka telah mencapai tujuan mereka. Prosedur psikomotor
Siswa melakukan perhitungan atau kalkulasi dan menggunakan algoritma tetapi sendiri,
dengan apakah
penaksiran
mereka
mereka
mengerti
dengan apa yang mereka kerjakan dan kenapa demikian? Self- system (sistem
PDF Creator - PDF4Free v2.0
Informasi
Siswa menguji kemampuan mereka
http://www.pdf4free.com
diri)
pada matematika, mereka belajar dan bagaimana
mengfokuskannya
pada
saat itu dan memilih cara-cara kerja yang berpotensi. Prosedur mental
Siswa memeriksa motivasi terhadap tingkah laku mereka (contoh: jika mereka
dengan
cepat
mengatasi
masalah yang sulit, apakah mereka berusaha menghindar?) atau keyakinan mereka
mengenai
matematika
(contoh:
pentingnya saya
ingin
menjadi psikolog dan saya tidak membutuhkan matematika) Prosedur psikomotor
Siswa dapat mengidentifikasi emosi atau
motivasi
yang
menghambat
pembelajaran dan menemukan caracara untuk
mengatasinya (contoh:
dengan mendiagnosa apa pertolongan yang dibutuhkan untuk meremedial terlebih kebiasaan
dahulu buruk,
miskonsepsi dengan
atau
strategi
pembelajaran yang lebih baik atau dengan meningkatkan hasil belajar.
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com