41588.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
SELF-EFFICACYMATEMATIS SISWA SMP
~..,
R BU KA
....
-
~
S
TE
~
TA
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
N IV
ER SI
Gelar Magister Pendidikan Matematika
U
Disusun Oleh :
USEP SUWANJAL
NIM: 017987647
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
ABSTRAK Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP Usep Suwanjal Universitas Terbuka
KA
[email protected]
U
N
IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
Kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy matematis yang dikuasai siswa merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki terutama dalam era persaingan global seperti sekarang ini. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kedua kemampuan tersebut adalah pendekatan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (I) kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional dan (3) hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy matematis siswa pada pembelajaran matematika melalui pendekatan kontekstual. Metode Penelitian kuasi eksperimen dengan desain "pretest-postest non equivalent control group". Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Menggala dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling, terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen (pendekatan kontekstual) dan VIII D. sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan skala sikap self-efficacy matematis. Analisis data peningkatan kemampuan berpikir kritis dengar. menggunakan uji t. Dan analisis peningkatan self-efficacy matematis siswa dengan menggunakan uji mann whitney karena data self-efficacy berskala ordinal. Selanjutya uji korelasi peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan : (I) kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) self-efficacy maternatis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dan (3) self-efficacy matematis siswa tidak berkorelasi dengan peningkatan kemampuan bepikir kritis siswa melalui pembelajaran kontekstual. Kata Kunci : Pendekatan kontekstual, kemampuan berpikir kritis, self-efficacy matematis Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
ABSTRACT Effect Of Contextual Approach To Critical Thinking Skills And
Students' Self-Efficacy Of Mathematics Junior High School
Usep Suwanjal Open University
[email protected]
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE
R BU KA
Critical thinking skills and self-efficacy of mathematics mastered by students is very important, especially in the competition of globalitation era. An approach that can improve both of them is contextual approach in learning. This research aims are to determine : (I) the students' critical thinking skills the class which used contextual approach in learning and the one which used conventional learning, (2) the students' self-efficacy of mathematics the class which used contextual approach in learning and the one which used conventional learning and (3) the relationship between the critical thinking skills and students' self-efficacy of mathematics through contextual approach in learning. Quasi-experiment methods was used in the research and the design was "pretest-posttest non equivalent control group". Population of this research was the students of SMP Negeri 3 Menggala and class VIII as the research sample. Technique of samples used purposive sampling and choosed VIII C as experiment class (contextual approach) and V1I1 D as control class (conventional learning). Data collected by the instrument test critical thinking skills and self-efficacy of mathematics attitude scale. The improvement of critical thinking skills data analysed by using the t- test. And improvement students'self-efficacy of mathematics analysed by using Mann Whitney test. Then correlation improvement critical thinking skills and students' self-efficacy of mathematics obtained contextual approach in learning by using rank spearman test. The [mdings of this study indicated: (I) the students' critical thinking skills the class which used contextual approach in learning was highter than which used conventional learning, (2) the students' self-efficacy of mathematics the class which used contextual approach in learning was highter than which used conventional learning and (3) the students' self-efficacy mathematics was not correlated with the Improvement of critical thinking skills through contextual approach inlearning.
Keywords
Contextual approach, critical thinking skills, self-efficacy of mathematics
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN TAPM
: Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP
Penyusun TAPM
: USEP SUWANJAL
NIM
: 017987647
Program Studi
: Magister Pendidikan Matematika
Hariffanggal
: Sabtull6November20I3
S
TE
R
BU
KA
Judul TAPM
SI TA
Menyetujui :
Pembimbing II
N IV
ER
Pembimbing I
Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd
U
Dr. Ir. Sri Harijati, M.A NIP.l962091 11988032002
NIP. I 96909141994031 002
/'
Ketua Bidang Magiste '/ I1mu Pendidikan dan
~~
\
\
n.
(
Dr. Sandra Sukmaning A., NIP. 195901051985032001
.,
. .,
~:m;rl:r,VI".Sc.,
Ph.D NIP. 195202131985032001
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iii
41588.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENGESAHAN
: USEP SUWANJAL
NIM
: 017987647
Program Studi
: Magister Pendidikan Matematika
Judul Tesis
: Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap
KA
Nama
BU
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Self-Efficacy Matematis
Telah dipertahankan dihadapan
TE
R
SiswaSMP Sidang
Panitia Penguji
Tesis
Program
Terbuka pada:
SI TA S
Pascasarjana, Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas
: Sabtu/I6 November 2013
Waktu
: 09.30 WIB
IV ER
Hariffanggal
Dan telah dinyatakan LULUS
U
N
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Komisi Penguji
: Dr. Tita Rosita, M.Pd
Penguji AhIi
: Prof. Dr. Wahyudin
Pembimbing I
: Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd
Pembimbing I 1
: Dr. Ir. Sri Harijati, M.A
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iv
41588.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
BU KA
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
TAPM yang berjudul Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstua1 Terhadap
R
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP adaIah basil
TE
karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya
AS
nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya
IV ER
SI T
penjip\akan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.
Bandar Lampung,
Desember 2013
U
N
enyatakan
. usep Suwanjal NIM 017987647
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayahNYA, saya dapat menyelesaikan penulisan TAPM (Tesis) ini. Penulisan TAPM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Pendidikan Matematika Program PascasaIjana Universitas Terbuka Saya
KA
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, angatlah
BU
sulit bagi saya unuk menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena itu saya mengucapkan
M.Sc., Ph.D selaku Direktur Program PascasaIjana
SI TA
Universitas Terbuka.
S
1. Ibu Suciati,
TE
R
terima kasih kepada :
2. Bapak Drs. Irian Soelaeman, M.E
ER
Lampung.
IV
3. Bapak Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd. selaku Pembimbing I yang telah
N
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
U
penyusunan TAPM ini
4. Ibu Dr. Ir. Sri Harijati, M.A. selaku Pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan TAPM ini 5. Ibu Dr. Sandra Sukmaning Adji, M.Pd., M.E
jawab
Matematika.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Program
PascasaIjana
Magister
Pendidikan
41588.pdf
6. Bapak Suradi, S.Pd., MM.Pd. selaku kepala SMP Negeri 3 Menggala Kabupaten Tulang Bawang yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 3 Menggala. 7. Orang tua, Istri dan Anakku tercinta yang senantiasa tulus, ikhlas memanjatkan do'a dan dorongan semangat selama saya mengikuti perkuliahan bingga terselesaikannya TAPM ini.
sm berkenan membalas segala kebaikan semua
TE R
Akhir kata, saya berharap Allah
BU
saya dalam menyelesaikan TAPM ini.
KA
8. Sahabat dan Rekan-rekan angkatan 2011 yang telah banyak membantu
pihak yang telah membantu. Semoga TAPM ini membawa manfaat bagi
U
N
IV ER
SI TA S
pengembangan ilmu.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Bandar Lampung,
Penulis
November 2013
41588.pdf
DAFfARISI HaJaman Abstrak
iii
Lembar Pengesahan
iv
Lembar Pemyataan
v
BU KA
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Tabel
x
XII
TA S
Daftar Diagram
xiii
ER SI
Daftar Larnpiran
PENDAHULUAN
I
A. Latar Belakang masaIah
I
B. Perumusan MasaIah
8
C. Tujuan PeneIitian
9
D. Kegunaan Penelitian
9
TINJAUAN PUSTAKA
10
A. Kajian Teon
]0
U
N
IV
Bab I
viii
TE R
Daftar lsi
vi
BAB II
I. Kemarnpuan Berpikir Kritis
10
2. Self-Efficacy........................................................................
13
3. Pendekatan Kontekstual
I7
4. Pembelajaran Konvensional
23
5. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional B. KerangkaBerfikir Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.
24
26
41588.pdf
c.
Definisi OperasionaI
29
D. Hipotesis Penelitian
29
31
A. Desain Penelitian
31
B. Populasi Dan Sampel
32
C. Instrumen Penelitian
34
D. Prosedur Pengumpulan Data
47
E. Metode Analisis Data
49
KA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BU
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
TE R
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Sirnpulan B. Saran
SI TA
S
DAFTAR PUSTAKA
U
N
IV
ER
LAMPIRAN
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
55
81
81
82
41588.pdf
DAFfAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1.
Strategi pengubahan sumber efficacy expectation
22.
Perbedaan pendekatan kontekstuaJ dengan pernbelajaran
Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran Matematika Ujian Akhir Semester
BU
3.1.
24
KA
konvensional..
16
Kriteria Penafsiran Koefisian Korelasi.................................................
36
3.3.
HasH Uji Validitas lsi Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
37
3.4.
Hasil Uji Validitas lsi Postes Kemampuan BerpikirKritis..................
37
3.5.
K1asifikasi Tingkat Reliabilitas
39
3.6.
Tingkat Reliabilitas Pretes Kernarnpuan Berpikir Kritis......................
40
3.7.
Tingkat Reliabilitas Postes Kemampuan Berpikir Kritis
3.8.
Kriteria Penafsiran Daya Pembeda.......................................................
3.9.
IV
SI
3.2.
TA S
33
ER
TE R
Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013.......................................................
U
N
40
41
Penafsiran Daya Pembeda Pretes Kemampuan Berpikir
41
Kritis 3.10. Penafsiran Daya Pembeda Postes Kemampuan Berpikir
42
Kritis 3.11. Kriteria Penafsiran Indeks Kesukaran
'"
43
3.12. Tingkat Kesukaran Pretes Kemampuan Berpikir Kritis.......................
43
3.13. Tingkat Kesukaran Postes Kemampuan Berpikir Kritis
43
3.14. HasH Uji Validitas lsi Self-Efficacy Matematis Kedua
45
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
46
3.16. Tingkat reliabilitas Self-Efficacy matematis.......
47
3.17. Kriteria Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis
48
3.18.
Interpretasi Gain
49
4.1.
Statistik Deskriptif Skor Kemarnpuan Berpikir Kritis
57
4.2.
Statistik Deskriptif Skor Kemarnpuan Self-Efficacy Matematis
58
4.3.
Vji Nonnalitas Gain Ternonnalisasi Berpikir Kritis
60
4.4.
Vji Homogenitas Varians Gain Ternonnalisasi Berpikir Kritis..........
61
4.5.
Vji Perbedaan Rerata Kemampuan Berpikir Kritis
62
4.6.
Vji Perbedaan Rerata Self-Efficacy Matematis....................................
64
4.7.
Statistik Deskriptif Skor Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
SI
TA S
TE
R
BU
KA
3.15. Hasil Vji Validitas lsi Self-Efficacy Matematis....................................
Vji Korelasi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
IV E
4.8.
N
Matematis
Rangkuman Hasil Vji Hipotesis Penelitian..........................................
U
4.9.
65
R
Matematis rnelalui pembelajaran kontekstual
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
66
67
41588.pdf
DAFfAR DIAGRAM
58
Diagram 4.2 Rerata (N-Gain) Self-Efficacy Matematis
59
U
N
IV ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
Diagram 4.1 Rerata (N-Gain) Kemampuan Berpikir Kritis ritis......................
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
DAFTAR LAMPlRAN Larnpiran
Halarnan
Silabus Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII....
90
2.
Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (Pembelajaran Konvensional).........
94
3.
Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (Pendekatan Kontekstual)...............
99
4.
Lembar KeIja Siswa................................................................................
108
5.
Kisi-Kisi Instrumen Pretes Kemarnpuan Berpikir Kritis
117
6.
Kisi-Kisi Instrumen Postes Kemarnpuan Berpikir Kritis
7.
Kriteria Pemberian Skor Untuk Perangkat Tes
R BU
Kernampuan Berpikir Kritis Siswa
KA
I.
125
133
Soal Uj i Coba Pretes Kemarnpuan Berpikir Kritis
9.
Soal Uji Coba Postes Kemampuan Berpikir Kritis
135
10.
Soal Pretes Kemarnpuan Berpikir Kritis
136
S
TE
8.
134
137
12. Kunci Jawaban Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
138
ER SI
TA
II. Soal Postes Kemampuan Berpikir Kritis
13. Kunci Jawaban Postes Kemampuan Berpikir Kritis
143
14. Data Skor Uji Coba Prestes Kernarnpuan Berpikir Kritis
147
IV
15. Perbitungan Validitas Dan Reliabilitas Soal Uji Coba Pretes
N
Kemarnpuan Berpikir Kritis............................
149
U
16. Data Skor Uji Coba Posstes Kemarnpuan Berpikir Kritis
148
17. Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas Soal Uji Coba Postes
Kemampuan Berpikir Kritis...............
150
18. Perhitungan Daya Beda Dan Tingkat Kesukaran Uji Coba Pretes
Kemampuan Berpikir Kritis....................................................................
151
19. Perhitungan Daya Beda Dan Tingkat Kesukaran Uji Coba Postes
Kemampuan Berpikir Kritis.........................................................
152
20. Kisi-kisi Skala Sikap Self-Efficacy Matematis
154
21. Uji Coba Skala SikapSelf-Efficacy Matematis......................................
155
22. Pretes dan Poster Skala Sikap Self-Efficacy Matematis.........................
157
23. Skor Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas KontroJ.........................
159
24. Skor Postes Kemarnpuan Berpikir Kritis Kelas Kontrol........................
160
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
25.
Skar Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen
26. Skar Pastes Kemampuan Berpikir Kritis Ke1as Eksperimen..................
161
162
27. Skor Pretes, Postes dan Gain Temormalisasi Kernampuan Berpikir Kritis
Kelas Kontrol...... 28.
163
Skor Pretes, Postes dan Gain Temormalisasi Kemampuan Berpikir Kritis
Kelas Eksperimen
164
29. Perhitungan Uji Norma1itas Data Kemampuan Berpikir Kritis.............
165
30. Perhitungan Homogenitas Varians Kemampuan Berpikir Kritis
166
KA
31. Perhitungan Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Kemampuan
BU
Berpikir Kritis
167
169
33. Skar Postes Self-Efficacy Matematis Ke1as Kontral...............................
171
34. Skor Pretes Self-Efficacy Matematis Kelas Eksperimen.........................
173
35. Skor Postes Self-Efficacy Matematis Kelas Eksperimen
175
SI TA S
TE
R
32. Skor Pretes Self-Efficacy Matematis Kelas Kontrol...............................
36. Skor Pretes, Postes dan Gain Temormalisasi Self-Efficacy Kelas
Kontrol.....
177
37. Skor Pretes, Postes dan Gain Temormalisasi Self-Efficacy Kelas
ER
Eksperimen
N IV
38. Uji Mann-Whitney U Self-Efficacy Matematis
I 79 180
Kelas Eksperimen (melalui pendekatan kontekstual).............................
182
U
39. Skor N-Gain Berpikir Kritis Dan Self-efficacy Matematis Siswa
40. Uji Korelasi Spearman Rank
183
41.
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian..............................
184
42. Kartu Bimbingan Tesis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
185
U
N IV
ER SI
TA
S
TE R
BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV E
R
SI T
AS
TE R
BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV E
R
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
10
BAD II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1.
Kemampuan Berpikir Kritis Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi yang menghubungkan bagian
KA
bagian pengetahuan yang telah dimiliki dalam diri dan dikontrol oleh akal.
BU
Menurut Sagala (2006) berpikir berarti proses menentukan hubungan-hubungan
R
secara bermakna antara aspek-aspek dari suatu bagian pengetahuan. Kemampuan
TE
berpikir yang paling rendah adalah mengingat atau pengetahuan, kemampuan
AS
berikutnya yaitu kemampuan memahami konsep-konsep matematika. Sedangkan
SI T
kemampuan yang lebih tinggi adalah kemampuan berpikir kritis. Kemapuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting
ER
dalam proses pendidikan dan kehidupan. Berpikir kritis juga merupakan
IV
kemampuan kognitif yang harus dirniliki dan dikembangkan oleh siswa. Untuk
U
N
memecahkan masaiah, maka diperlukan data yang tepat untuk diambil sebuah keputusan yang tepat, mengambil sebuah keputusan yang tepat maka diperlukan pola berpikir kritis. Begitu pentingya berpikir kritis maka pola berpikir kritis menjadi salah satu tujuan dari proses belajar. Tujuan berpikir kritis adalah untuk mencapai pemahaman yang kompleks. Pemahaman membuat kita dapat melihat ide - ide lain di sarnping ide-ide yang lazim digunakan dan menghasilkan makna dari proses belajar.
Berpikir kritis termasuk dalam kemampuan kognitif siswa. Berpikir kritis tergolong kompetensi tingkat tinggi dan dapat dipandang sebagai kelanjutan dari Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
11
kompetensi dasar. Beberapa ahli mendefinisikan berpikir kritis dengan cara yang berbeda-beda. Scanlan (2006) berpikir kritis adalah bahwa cara berpikir tentang subjek apapun, konten, atau masalah di mana pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan terampil menganalisis, menilOO, dan merekonstruksi. Paul & Elder (2006) berpendapat bahwa berpikir kritis adaIah seni menganalisis dan
KA
mengevaluasi pemikiran dengan maksud untuk meningkatkan kernampuan.
BU
Kernampuan berpikir kritis sangat erat hubungannya dengan pemrosesan
R
suatu informasi. Ristontowi (20 II) berpendapat bahwa berpikir kritis adaIah
TE
kemampuan-kemampuan untuk memahami masalah, menyeleksi informasi
AS
yang penting untuk menyelesaikan masalah, memahami asumsi-asumsi,
SI T
merumuskan dan menyeleksi hipotesis yang relevan, serta menarik kesimpulan
ER
yang valid dan menentukan kevalidan dari kesimpulan-kesimpulan. Oleh karena itu kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan dengan baik.
N
IV
Menurut Ennis (20 II) critical thinking is reasonable and reflective
U
thinking focused on deciding what to believe or do. Dapat diartikan bahwa berpikir kritis adaIah berpikir masuk aka! dan reflektif berfokus pada apa yang diputuskan untuk dipercaya atau dilakukan. Sedangkan Nugroho, dkk (2012) berpendapat bahwa berpikir kritis merupakan salah satu tahapan berpikir tingkat tinggi yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Manusia selalu dihadapkan pada perrnasalahan sehingga diperlukan data-data agar rnampu membuat
keputusan yang logis. Menurut Ennis (2011) berpikir kritis merniliki lima indicator yOOtu : (1) memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), (2) membangun Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
12
keteranpilan dasar (basic support), (3) membuat kesimpulan, (inferring), (4) membuat penjelasan lebih lanjut (advanced clarification), (5) mengatur strategi dan taktik (strategies and tactics). Sedangkan Facione (1998) berpendapat adapun keterampilan kognitif sebagai bagian paling inti dari berpikir kritis yaitu: (1). Interpretasi, (2) analisis,
kognitif tersebut dapat diuraikan sebgai berikut:
KA
(3) evaluasi, (4) kesimpulan, (5) penjelasan, (6) self-regulasi. Keterampilan
BU
a. Penafsiran adalah untuk memahami dan mengungkapkan arti atau makna
TE R
dari berbagai pengalaman, situasi, data, peristiwa, penilaian, aturan, prosedur.
AS
b. Analisis untuk mengidentifikasi kesimpulan sebenarnya, hubungan antara
IV ER
representasi.
SI T
pemyataan dengan pertanyaan, konsep, deskripsi, atau bentuk lain dari
c. Evaluasi berarti untuk menilai kredibilitas pemyataan atau representasi
U N
lainnya yang merupakan deskripsi dari seseorang, persepsi, pengalaman, situasi, penilaian, keyakinan, atau pendapat, dan untuk menilai logis
kekuatan aktual yang disimpulkan.
d. Kesimpulan berarti
mengidentifIkasi dan memastikan elemen yang
diperlukan untuk menarik kesimpulan yang masuk aka1, untuk membentuk dugaan dan hipotesis, untuk mempertimbangkan informasi yang relevan dari data.
e. Penjelasan mampu untuk menyatakan hasil dari satu penalaran, penalaran untuk membenarkan hal-hal bukti konseptual, metodologis, criteriological,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
13
dan kontekstual pertimbangan di mana hasil yang didasarkan pada keyakinkan argurnen. f.
Self-regulasi dapat berarti sadar diri untuk memantau salah satu kegiatan kognitif, unsur-unsur yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
Dari pendapat ahli di alas, maka peneliti menyimpulkan bahwa
KA
kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan menafsirkan dan menganalisis
R BU
terhadap inforrnasi yang diterima, diperiksa dan dibandingkan dulu kebenarannya dengan pengetahuan dan pemaharnan yang dirniliki sebelurnnya sehingga
TE
seseorang tersebut mampu memberikan kesimpulan terhadap inforrnasi tersebut
TA S
dengan alasan yang tepat. Indikator kernarnpuan berpikir kritis yang menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuan menafsirkan, analisis dan kesirnpulan.
ER
SI
2. Self-ejJicacy Matematis
Salah satu hal yang diperlukan untuk berkembang adalah keyakinan diri.
IV
Berhubungan dengan keyakinan diri terdapat sebuah istilah yaitu self-efficacy. Self
U
N
yang berarti diri dan merupakan bagian dari struktur kepribadian sedangakan
efficacy yang dapat diartikan sebagai keberhasilan. Menurut Sobur (2010) diri adalah semua eiri, jenis kelarnin, pengalaman, sifat-sifat, latar belakang budaya, pendidikan dan sebagainya yang melakat pada seseorang. Self belurn ada pada saat manusia dilahirkan, atau pada waktu rnasa kanak-kanak, selanjutnya self lahir dan terbentuk sebagai basil dari hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Menurut Bandura (1994) " self-efficacy is defined as people's beliefs about
their capabilities to produce designated levels of performance that exercise influence over events that affect their lives ". Self-efficacy didefJnisikan sebagai Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
14
keyakinan orang mengenai kemampuan mereka untuk berhasil atas pengaruh latihan yang mepengaruhi hidup mereka. Asrori (2008) mengungkapkan bahwa
self-efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu menemukan eara eara tertentu untuk meneapai tujuan serta keyakinan bahwa eara-cara itu dapat mengantarkannya kepada tereapainya nuuan. Noer (2012) bahwa self-efficacy (SE) merefleksikan seberapa yakinnya
BU KA
siswa tentang kemampuannya melakukan suatu tugas tertentu, sehingga tingginya SE seseorang pada bagian tertentu belwn menjamin tingginya SE seseorang pada
diri
dan
mengontrol
lingkungan
TE
memotivasi
R
bagian lainnya. Individu yang mempunyai keyakinan diri tinggi akan rnampu sekitarnya sehingga dapat
AS
menampilkan perilaku-perilaku tertentu sesuai dengan keinginannya
SI T
Terdapat tiga dimensi yang berperan penting dalam pembentukan keyakinan
IV ER
diri individu, yaitu, level, generality, dan strength menunrt Bandura (1994). Pertama level (tingkat kesulitan) mengarah pada tingkat keyakinan individu akan kemarnpuannya dalarn menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sesuai
dengan
kemarnpuan
yang
dirniliki.
Kedua
generality,
U
N
berbeda
merepresentasikan kemampuan wnwn hingga kemarnpuan dasar yang dirnilki individu. Ketiga strength (kekuatan), merujuk pada ketahanan yang dimiliki oleh individu dalarn melaksanakan tugasnya. Self-efficacy dapat terbentuk meIalui 4 swnber (Bendura, 1994) yaitu: a. Pengalaman Otenlik (authentic mastery experiences) adalah pengalaman yang dicapai pada masa lalu. Sebagai swnber performansi masa lalu menjadi pengubah dan pengaruh swnber keyakinan diri yang paling kuat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
15
Keberhasilan pengalaman masa lalu akan meningkatkan keyakinan diri, sedangkan kegagalan masa lalu akan menurunkan keyakinan diri. b. Pengalaman orang lain (Vicarious Experience) pengalaman yang diperoleh melalui pengamatan modelJorang lain. Self-efficacy akan meningkat ketika mengamati keberhasilan orang lain, sebaliknya self-efficacy akan menurun jika mengamati orang yang kemampuannya kira-kira sarna dengan dirinya
KA
mengalami kegagalan. Pengaruh pengalaman ini tidak begitu berpengaruh
BU
besar,jika model yang diamati tidak sarna dengan sipengamat.
R
c. Persuasi Sosial (Social Persuasion) merupakan suatu penguatan keyakinan
TE
seseorang yang berasal dari keadaan sosialJlingkungan bahwa mereka
SI TA
S
memiliki kemampuan untuk mencapai apa yang mereka inginkan Persuasi sosial merupakan upaya untuk meyakinkan individu bahwa ia mampu
ER
mencapai hasil tertentu. d. Pembangkitan
N IV
mengandalkan
Emosi
(Emotional/Physiological
Stales),
seseorang
keadaan emosional dalam menilai kemampuan mereka
U
Dalam situasi stres, orang biasanya menunjukkan tanda-tanda kesulitan: getar, sakit dan nyeri, kelelahan, ketakutan, mual, dll. Persepsi respon
psikologilemosional pada diri sendiri dapat mengubah self-efficacy.
Keyakinan diri (self-efficacy) seseorang dapat mengalami perubahan tingkah laku jika sumber efficacy expectation juga berubah. AlwisoL (dalam Widyastuti,
2010) mengatakan bahwa keempat sumber tersebut dapat diubah dengan berbagai strategi sehingga dapat dijadikan sebagai indikator, hal tersebut yang dirangkum dalam Tabe12.1 berikut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
16
Tabel 2.1 Strategi Pengubaban Sumber Efficacy Expectation. Sumber
Cara Induksi Participant
I
Meniru model yang berprestasi
modeling Menghilangkan pengaruh bmuk
desensitization
prestasi masa lalu
Performance
Menonjolkan keberhasilan yang
expensure
pemah di raih
Self-instructed
Melatih diri untuk melakukan
performance
yang terbaik
Pengalaman
Life modeling
Mengamati model yang nyata
Vikarius atau
Symbolic
Mengamati model simbolik,
Pengalaman
Modeling
BU
SI TA S
Ortuig lliirt
R
otentik
TE
Pengalaman
Suggestion
ER
Exhortation
Persuasi
U
N IV
Verbal
KA
Performance
film, komik, atau cerita
Mempengaruhi dengan kata-kata berdasar kepercayaan Nasihat, peringatan yang mendesak atau memaksa
Self instruction
Memerintah diri sendiri
Interpretille
Interpretasi baru dan
Treatment
memperbaiki interpretasi lama yang salah
Relaxation
Relaksasi
biofeedback Attribution
jawab suatu kejadian emosional
Pembangkitan Emosi
Mengubah atribusi penanggung
Symbolic
Menghilangkan sikap emosional
Desensitization
dengan modeling symbolic
Symbolic
Memunculkan emosi secara simbolik
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
17
Dari berbagai definisi Self-efficacy di atas, maka dapat disimpulkan bahwa selfefficacy adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian diri sendiri dalam
melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif untuk mendapatkan basil yang diharapkan. Sedangkan Self-Efficacy matematis diartikan sebagai keyakinan diri siswa terhadap kemampuan menyelesaikan masaJah matematika., dan cara
berinteraksi belajar dengan teman dan guru selama pembelajaran matematika
BU
3.
KA
berlangsung. Pendekatan Kontekstual
TE
R
Dipengaruhi oleh pandangan abad ke-20 para pendidik memikirkan ulang
SI TA S
cara mereka dalam mendesain pembelajaran. Menurut Sutawidjaya dan Afgani (2011) pendekatan kontekstual, sebagai sebuah sistem mengajar, didasarkan pada pemikiran bahwa makna muncul dari hubungan antara isi dan konteksnya.
IV ER
Melalui hubungan yang terjadi di dalam dan di luar kelas, pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
me~adikan
pengalarnan lebih berrnakna dan berarti bagi
N
siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam
U
pembelajaran sehari-hari. Belajar akan lebih berrnakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya dan inforrnasi yang dipero!eh sesuai dengan kondisi dunia mereka. Menurut Trianto (2007) teori Ausubel tentang belajar bermakna, Belajar berrnakna merupakan suatu proses dikaitkanya informasi bam pada konsep relevan yang rerdapat pada struktur kognitif seseorang. Pembelajaran yang berorientasi pada target pengnasaa n materi terbukti berbasil dalam jangka pendek tetapi tidak dapat membekaIi anak untuk memi1iki kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah sehari-hari.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
18
Seperti yang dikemukakan oleh Hull (1999) menurut teori pembelajaran kontekstual, pembelajaran terjadi hanya ketika siswa memproses informasi barn atau pengetahuan sedemikian rupa sehingga masuk akal bagi mereka dalam kerangka pikir mereka sendiri. Diperkuat oleh pendapat Emilia, Gunawan & Satriani (2012) bahwa pembelajaran kontekstual memotivasi peserta didik untuk bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri dan untuk berhubungan
KA
antara pengetahuan dan aplikasinya ke berbagai konteks kehidupan mereka.
BU
Menurut Faridah (2012) pembelajaran kontekstual merupakan konsep
TE R
pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik
AS
marnpu menghubungkan dan menerapkan kompetensi basil belajar daIam
SI T
kehidupan sehari-hari. Senada dengan pendapat Deen dan Smith (2006) bahwa
IV ER
pembelajaran kontekstual didefmisikan sebagai konsepsi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan isi mala
pengajaran dan pel~aran
dengan
U N
situasi dunia nyata
Dari \leberapa pendapat ahIi dapat disimpulkan definisi singkat pendekatan
kontekstual adaIah proses belajar pengajar yang era! dengan pengalaman nyata. Pengajaran kontekstuaI adaIah pengajaran yang memungkinkan peserta didik dari TK sampai dengan SMU untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka daIam berbagai macam tatanan daIam sekolah dan luar sekolah agar dapat memecahkan masaIah-masaiah yang disajikan. Berdasarkan pemabaman tersebut, teon pembelajaran kontekstual berfokus pada multiaspek lingkungan belajar. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
19
mendorong para guru untuk mendesain lingkungan belajar yang mungkin untuk mengaitkan berbagai pengetahuan dalam duma nyata. Dalam lingkungan belajar demikian, siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstraks dan penerapan praktis dalam dunia nyata. Guru bukanlah sebagai yang paling tahu, melainkan guru hams mendengarkan siswa dalam berpendapat
BU KA
mengungkapkan ide. Guru bukan lagi sebagai penentu kemajuan siswa, tetapi guru sebagai seorang pendamping siswa dalam pencapaian kompetensi dasar.
a. Komponen Pembelajaran Kontekstual
bertanya (questioning),
TE
yaitu kontruktivisme (contructivism),
R
Tujuh komponen utarna pendekatan kontekstual menurut Faridah (2012) menemukan
AS
(inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling),
SI T
refleksi (reflection), dan penilaian sebenamya (authentic assessement).
U
N
IV ER
1) Kontruktivisme (contructivism) merupakan landasan berpikir (filosofi) pembelajaran kontekstua1, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang basilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit). Pengetahuan bukan1ah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Siswa hams mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Esensi dari teori konstruktivisme ada1ah ide bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan satu informasi komplek ke situasi lain, dan apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik sendiri. 2) Bertanya (questioning) adalah suatu strategi yang digunakan secara aktif oleh siswa untuk menganalisis dan mengeksplorasi gagasan gagasan. Bertanya merupakan strategi utarna pembelajaran yang berbasis kontekstual. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai keterampiJan berpikir siswa. Hal ini merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inkuiri, yaitu menggali informasi, menginfonnasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan pada aspek yang belurn diketahuinya. 3) Menemukan (inquiry) merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstua1. Pengetahuan dan keterampilan Koleksi Perpustakaanyang Universitas Terbuka diperoleh siswa diharapkan bukan basil mengikat seperangkat
41588.pdf
20
S
U
N
IV
7)
ER
SI TA
6)
TE R
BU
5)
KA
4)
fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Dalam inkuiri terdiri atas siklus yang mempunyai langkah-langkah antara lain (l) merumuskan masalah, (2) mengumpulkan data melalui observasi, (3) menganalisi dan menyajikan hasil tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya, (4) mengkomunikasikan atau menyajikan basil karya pada pembaca, ternan sekelas, atau audiens yang lain. Masyarakat belajar (learning community), hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing antarteman, antarkelompok, dan antarmereka yang tahu ke mereka yang sebelum tahu. Dalam masyarakat belajar, anggota kelompok yang terlibat dalam kegiatan masyarakat memberi informasi yang diperlukan oleh ternan bicaranya dan juga meminta informasi yang diperlukan dari ternan bicaranya. Pemodelan (modeling) yaitu dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pemodelan pada dasarnya membahasakan gagasan yang dipikirkan, mendemonstrasikan bagaiman guru menginginkan para siswanya untuk belajar, dan melakukan apa yang guru inginkan agar siswa siswanya melakukan. Pemodelan dapat berbentuk demonstrasi, pemberian contoh tentang konsep atau aktivitas belajar. Refleksi (reflection) adalah cara berpikir tentang apa yang bam dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu. Refleksi merupakan gambaran terhadap kegiatan atau pengetahuan yang bam saja diterirna Kunci dari itu semua adalah, bagaimana pengetahuan mengendap dibenak siswa Siswa mencatat apa yang sudah dipelajari dan bagaimana merasakan ide-ide bam. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessement), merupakan prosedur penilaian pada pembelajaran konekstual yang memberikan gambaran perltembangan belajar siswanya Assessement adalah proses pengumpulan berbagai data yar.g bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalarni proses pembelajaran dengan benar.
Dalam penelitian ini ketujuh komponen pendekatan kontekstual yang telah dijelaskan di atas akan dilaksanakan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran. Karena ketujuh komponen tersebut saling terkait dan dalam pelakjlanaannya dapat diterapkan dalam penyusunan rencana pembelajaran.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
21
b.
Penerapan dan Penyusunan Rencana Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Pembelajaran Kontekstual dapat diterapkan pada kurikulum apa saja, bidang
studi apa saja, dan kondisi kelas ataupun siswa dengan kondisi bagaimanapun juga. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual di dalam kelas cukup mudah. Dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual hams memunculkan
R BU KA
7 komponen utama tersebut. Secara garis besar, langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual sebagai berikut, Depdiknas (dalam Sutawidjaya dan
Afgani (2011).
TE
S
N IV
5) 6) 7)
TA
2) 3) 4)
Kembangkan bahwa pemikiran anak akan lebih bennakna dengan cara belajar sendiri, menemulcan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untulc semua topik! Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya! Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok kelompok)!
Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran!
Lakulcan refleksi diakhir pembelajaran!
Melakulcan penilaian sebenarnya dengan berbagai cara!
ER SI
I)
U
Secara umum tidak terdapat perbedaan yang mendasar untulc format antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran kontekstual. Yang membedakan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran kontekstual hanya pada penekanannya. Pembelajaran konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai (jelas dan operasional), sedangkan untulc pembelajaran kontekstuallebih menekankan pada skenario pembelajarannya yang tertuang pada Rencana Pelaksanaa n pembelajaran kontekstual (lapiran 3 halaman 99). Faridah (2012) program untulc pembelajaran kontekstuallebih menekankan palla skenario pembelajarannya. Atas dasar itu, sasaran pokok dalam penyusunan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
22
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis kontekstua1 adalah sebagai berikut. I)
Pertama, nyatakan kegiatan pertama pembelajarannya, yaitu sebuah pemyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Materi Pokok dan Peneapaian Hasil Belajar. Kedua, nyatakan tujuan umum pembelajarannya. Ketiga, rincilah media untuk mendukung kegiatan itu. Keempat, buatlah skenario tahap demi tahap kegiatan siswa Ke1ima, nyatakan authentic assessmentnya, yaitu dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.
Dengan
memperhatikan
kegiatan
BU
KA
2) 3) 4) 5)
pembelajaran
dengan
pendekatan
TE
R
kontekstua1, maka skenario pembelajaran dapat difokuskan sebagai berikut: (1) siswa dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari 4-5 siswa, (2) guru memberikan
SI TA S
apersepsi, menje1askan tujuan dan kegunaan materi yang dipelajari, (3) siswa diberikan situasi masalah kontekstua1 atau yang dipilih
IV ER
permasalahan
menantang
sesuatu yang disimulasikan,
siswa untuk
mengarahkan pada
kemampuan berpikir kritis, (4) siswa menggali pengetahuan dengan cara dalam menyelesaikan
N
menghubungkan pengetahuan yang mereka miliki
U
permasalahan yang dihadapi secara kelompok maupun individu (berbantuan LKS dengan memprhatikan petunjuk penye1esaian), (5) guru melakukan tanya jawab dalam proses pembelajaran agar mewakili pertanyaan siswa yang be1um mengerti
dengan penjelasan guru, (6) saat siswa mengeljakan LKS ( lampiran 4 halaman 104) seeara kelompok, guru dapat berkeliling sebagai fasilitator dan sumber bagi kelompok yang kesulitan, (7) setelah selesai berdiskusi kelompok, guru menunjuk siswa untuk maju mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya, kemudian dibahas secara bersama, (8) pada akhir pembelajaran guru me1akukan refleksi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
23
4.
Pembelajaran Konvensional Model pembelajaran konvensional adaIah suatu model pembelajaran yang
pada umumnya dilakukan guru di sekolah. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dipakOO oleh guru dalam proses pembelajaran saat ini, yang dicirikan : (1) Lebih bersifat informatif daripada penemuan konsep, (2) lebih mengutarnakan basil dari pada proses, (3) dalam
R BU KA
diskusi guru lebih bertindak sebagOO hakim dari pada sebagOO pembimbing atau fasilitator, (4) dalam percobaan atau demonstrasi lebih banyak bersifat membuktikan teori.
TE
Model pembelajaran konvensional bisa dinyatakan sebagai kondisi yang
S
sudah lama terjadi dan pembelajaran yang biasa digunakan selarna ini adalah
TA
model pembelajaran langsung. Adapun fase dan peran guru dalam model
N IV
Fase I, menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Fase 2, Presentasi dan mendemostrasikan pengetahuan dan ketrampilan. Fase 3, memberikan praktik dan bimbingan. Fase 4, memeriksa pemaharnan siswa dan memberikan umpan balik. Fase 5, memberikan praktik dan transfer yang diperJuas.
U
1) 2) 3) 4) 5)
ER SI
pembelajaran langsung menurut Afgani (2011) yOOtu :
Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran konvensional adaIah model pembelajaran yang biasa di1akukan guru di sekolah selama ini yOOtu berpusat pada guru, dengan aktifitas guru sangat dominan. Guru lebih banyak menggunakan waktunya dalam menyampaikan rnateri dan lebih bersifat informatif, lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian, menekankan kepada keterampilan berhitung daripada pemahaman konsep. Hal tersebut tertuang pada Rencana Pelaksanaan Pembeljaran konvensional (lampiran 2 halarnan 94) Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
24
5. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional. Terdapat perbedaan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional. Pada Tabel 2.2 secara garis besar dapat dijelaskan perbedaan antara pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan pembelajaran konvensional yang dikelompokan berdasar segi
R BU KA
siswa dan guru, kegiatan belajar, media dan sarana belajar sebagai berikut: Tabel2.2
Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pembelajaran Konvensional
Pendekatan Kontekstual
TA
S
• Siswa aktifterlibat belajar.
TE
a. Dan segi siswa dan guru
ER SI
• Siswa belajar dengan kerja sarna dan berkomunikasi positif.
Pembelajaran KonYensional
• Siswa pasif dalarn belajar hanya menerima informasi.
•
Siswa belajar individual dan tidak terjadi komunikasi positif.
• Siswa pasif dan tidak kritis.
• Bahasa diajarkan oleh guru
• Bahasa diajarkan dengan
U
N IV
• Siswa kritis bergelut dengan ide.
•
dengan pendekatan komunikatif,
pendekatan Struktural, kemudian
digunakan dalarn kontek nyata
dilatihkan
Siswa bertanggungjawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
• Guru adalah penentu jalannya
proses pembelajaran.
41588.pdf
25
b. Dan segi kegiatan belajar Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran Konvensional
• Belajar berkaitan dengan
•
Belajar abstrak dan teoritis.
•
Rumus ada di luar diri siswa, yang
kehidupan nyata. • Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar
harus diterangkan, diterima,
skemata yang sudah ada dalarn
dihafalkan.
diri siswa.
R BU KA
I
• Pengetahuan ditangkap dari fakta,
• Pengetahuan dibangun dari
konsep, atau hukum.
kebermaknaan. • Pengetahuan selalu berkembang
• Pembelajaran terjadi di berbagai
• Pembelajaran hanya terjadi di dalarn kelas.
TA
S
tempat, konteks, dan setting.
pengetahuan bersifat fInal
TE
sejalan dengan fenomena baru.
• Kebenaran bersifat absolut dan
ER SI
c. Dan segi media dan sarana belajar Pendekatan Kontekstual
•
N IV
• Media belajar menggunakan
Pembelajaran Konvensional
media sederhana dan konkrit di
U
seperengkat buku teks yang tidak konkrit.
sekitar lingkungan sekolah.
• Sarana belajar yang terdapat disekitar sekolah dan lingkungan
Media belajar menggunakan
•
Arana belajar hanya terpaku di dalarn ruangan kelas.
alarn sekolah.
Penelitian relevan tentang kemampuan berpikir kritis dilakukan pada siswa SMP yang berasal dari sekolah level tinggi, sedang, dan rendah di kota Palembang oleh Somakim (2011) menunjukkan bahwa hasH anaIisis data baik dari anaIisis deskriptif maupun uji statistik menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
26
signifikan peningkatan kemarnpuan berpikir kritis rnatematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika realisitik (PMR) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran matematika secara konvensional (PMB). Somakim (2011) mengemukakan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara kemarnpuan Self-Efficacy siswa yang pembelajarannya m!:D.ggunakan pembeajaran matematik realistik dan pembelajaran matematik
sekolah
tinggi, level sekolah
R BU KA
biasa. Penelitian dilakukan terhadap siswa SMP di kola Palembang dari level sedang, dan level sekolah
rendah. Selain itu
penelitian lain yang berhubungan dengan self-efficacy dilakukan oleb Noer (2012)
TE
menyimpulkan bahwa secara umum mahasiswa menunjukkan self-efficacy yang
TA
ER SI
B. Kerangka Berpikir
S
positifterbadap matematika
Matematika
merupakan mala pelajaran yang diajarkan dari jenjang
N IV
pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Pembelajaran matematika akan terlaksana dengan baik apabila setiap siswa mernilild kemarnpuan matematis.
U
Sehingganya setelah belajar matematika diharapkan siswa dapat menyelesaikan masalah,
menemukan
pembelajaran
dan
matematika
mengembangkannya.
dengan
Pada
kemarnpuan matematis
akhirnya yang
dalarn dirniliki
diharapkan basil belajar yang akan dicapai mendapatkan basil yang memuaskan. Pola pembelajaran yang dipakai guru selarna ini di kelas masih bersifat pengajaran dan belum membelajarkan siswa, maka sebaliknya siswa dalam kondisi tidak belajar. Artinya siswa hanya berdiam diri yaitu mendengar, melihat, menyalin, menghafal dan mengerjakan tugas sehingga siswa belum mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal. Hal ini Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
27
cenderung menjadikan siswa pasif, malas belajar, tidak memiliki pola berpikir kritis dan proses pembelajaran menjadi membosankan sehingganya rasa keyakinan diri (self-efficacy) yang dimiliki siswa sebagai hal yang dibutuhkan untuk belajar juga tidak dapat muncul. Rendahnya kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy matematis siswa dipengaruhi oleh beberapa factor yang diantaranya dari diri siswa maupun dari
KA
guru yang mengajar. Dari diri siswa misainya pada saat pembelajaran ditemukan
BU
siswa yang kurang terlibat secara pikiran atau dengan kata lain siswa pasif dalam
TE R
belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum nampak, keaktifan siswa dalam mengerjakan soal
AS
latihan pada saat proses pembelajaran juga masih kurang serta siswa jarang
SI T
mengajukan pertanyaan, walau guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada
IV ER
hal-hal yang kurang dipahami. Ketidakaktifan siswa dalam proses belajar salah
satunya dapat juga dipengaruhi oleh pendek&tan pembelajaran yang dilaksanakan
U N
oleh guru.
Dalam pembelajaran konvensional, kegiatan belajar berpusat pada guru,
materi matematika ditransfer dengan cara ceramah, siswa
m~adi
pasif,
pertanyaan dari siswa jarang muncul, ide-ide matematika sedikit sekali muncul, selalu hanya satu jawaban saja yang benar dan yang paling terlihat proses pembelajaran tidak kontekstua1 dan tidak mengarahkan seluroh kegiatan belajar sebagai suatu konteks kehidupan nyata. Kegiatan belajar tersebut sangat sempit memberikan ke1elnasaan bagi siswa untuk menampilakan kemapuan pemecahan masa1ah, penalaran, representasi, koneksi dan komunikas\ matematis, pada
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
28
akhirnya kreatifitas siswa tidak dapat berkernbang dan kemarnpuan siswa dalarn hal tersebut menjadi rendah. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya penerapannya
dalarn
kehidupan
mereka
sehari-hari.
Pendekatan
KA
dengan
kontekstual merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menarnpilkan
BU
keadaan alamiah dari pengetahuan. Dari interaksi di dalarn dan di luar ruang
TE
R
kelas, suatu pendekatan pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman lebih relevan dan bermakna bagi siswa dalarn membangun pengetahuan yang akan
TA S
mereka terapkan dalarn pembelajaran sepanjang hayat.
SI
Melihat perbedaan proses pembelajaran matematika melalui pembelajaran
ER
konvensional dengan pendekatan kontekstuaJ tersebut rnaka akan teIjadi pula
IV
perbedaan pada pola berpikir kritis dan keyakinan diri ( self-efficacy) siswa, dan
N
yang diajar rnelalui pendekatan kontekstual akan lebih baik dalarn pola berpikir
U
kritis dan keyakinan dirinya (self-efficacy) daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional, serta akan timbul juga hubungan antara proses berpikir kritis dan keyakinan diri (self-efficacy) siswa dengan pembelajaran kontekstual.
Hal ini didasarkan pada pembelajaran rnatematika dengan
menggunakan pendekatan kontekstual siswa akan iebih
terIihat aktif belajar
bermakna daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa
cenderung pasif dan hanya menerima informasi dari guru saja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
29
C. Defmisi Operasional variabel
Untuk menghindari perbedaan penafsiran terhadap istiah-istilah yang terdapat pada penelitian ini, perlu dikemukakan penjelasan sebagai berikut: 1. Kemampuan adalah potensi, daya atau kesanggupan untuk melakukan suatu pekerjaan.
R BU KA
2. Berpikir kritis adalah kemampuan menafsirkan, menganalisis terhadap inforrnasi yang diterima, diperiksa kebenarannya sehingga seseorang
dengan alasan yang tepat.
TE
tersebut mampu memberikan kesimpulan terhadap inforrnasi tersebut
S
3. Self-efficacy adalah keyakinkan pada kemampuan dan penilaian diri
TA
sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif
ER SI
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. 4. Pendekatan kontektual merupakan konsep belajar yang membantu guru
N IV
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa
U
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. D. Hipotesis 1. Kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
30
2. Self-efficacy matematis slswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. 3. Terdapat
hubungan antara kemapuan berpikir kritis dan self-efficacy
matematis siswa pada pembelajaran matematika melalui pembelajaran
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
kontekstual.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk "pretest-postest
KA
non equivalent control group". Pada metode penelitian kuasi eksperimen ini,
BU
subjek tidak dipilih secara acak tetapi peneliti menerima subjek apa adanya
R
Penggunaan desain ini bertujuan untuk efisiensi waktu, agar tidak membuat kelas
TE
bam yang akan merubah jadwal yang telah ada pada tempat penelitian. Hal
SI TA S
tersebut senada yang diungkapkan oleh Juandi & Sugilar (2011) bahwa desain penelitian ini, dipilih karena selama eksperimen tidak memungkinkan untuk mengubah kelas yang telah ada.
IV ER
Sebelum mendapatkan perlakuan, diberikan pretes dan setelah mendapatkan perlakuan diberikan postes. Juandi & Sugilar (2011) memberikan bentuk desain
U
N
pada penelitian ini sebagai berikut:
Pretest-Postest Non Equivalent Control Group
0,
XI
O2
01
X2
O2
Keterangan
X, : Pendekatan kontekstual.
X2 : Pembelajaran konvensional.
0,: Pretes kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy.
02: postes kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
32
B. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Menggala. Rencana penelitian ini akan dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Subjek dari penelitian ini adalah kelas VIII di SMP Negeri 3
KA
Menggala - Tulang Bawang yang beIjumlah 106 siswa dan tediri dari empat kelas.
BU
Populasi yang tersedia memiliki karakteristik sarna atau homogen dari keempat kelas tersebut tidak terdapat kelas yang diunggulkan, Tidak terdapat
TE
R
kelas dengan katagori siswa pintar ataupun katagori siswa biasa, namun semua kelas dalam kondisi memiliki kemampuan rata-rata yang sarna. Siswa kelas VIII
SI TA S
SMPN 3 Menggala beIjumlah 106 siswa dan dibagi atas empat kelas yaitu VIII A terdiri atas 27 siswa (13 siswa laki-Iaki dan 14 siswa perempuan), VIII B terdiri
ER
atas 27 siswa (12 Iaki-Iaki dan 15 perempuan), VIII C terdiri atas 26 siswa (II
IV
laki-Iaki dan 15 perempuan), VIII D terdiri atas 26 siswa (10 laki-Iaki dan 16
N
perempuan).
U
Kondisi lingkungan di sekitar sekolah, dalam hal ini SMPN 3 Menggala
dapat dikatakan lingkungan pinggiran kota. Dengan keadaan lingkungan. sekitar yang dapat dikatagorikan pedesaan dan suasana lingkungan yang masih alami. Keadaan kondisi demikian memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas. Dengan pembelajaran di luar kelas tersebut, guru dapat leluasa melakukan pembelajaran dengan. mengaitkan materi pembelajaran sesuai dengan kondisi dunia nyata. Dan memungkinkan guru untuk mendesain lingkungan belajar sesuai dengan penerapan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
33
Untuk pengambilan sampel pada penelitian ini, dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik sampling yang digllnakan oleh peneliti karena adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampeJ (Riduan, 2006). Menurut Sudjana (2005) menyatakan bahwa sampling purposif terjadi apabila pengambilan sarnpel dilakukan berdasarkan pertirnbangan perorangan atau pertirnbangan peneliti. Dari keempat ke1as yang ada merniliki kemampuan yang
KA
relatif homogen atau sama, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata mata
R BU
pelajaran maternatika Ujian Akhir Semester ganjil tahun pelajaran 201212013 yang didokurnentasikan dalam Tabel3.l berikut:
S
TE
Tabel3.1
Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran Matematika Ujian Akhir Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 201212013
NILAI RATA-RATA MATEMATIKA
TA
KELAS
ER SI
VilLA
67,4 66,8
VIILC
67,2
VIII.D
67,4
IV
VIII.B
N
.. . Surnber: Guru mata pelaJaran matematika kelas VIII semester ganJl1 Tahun
U
Pelajaran 201212013, SMPN 3 Menggala. Berdasarkan Tabel 3.1 tersebut, peneliti menentukan kelas VIII.C dan VIII.D dijadikan sebagai sarnpeJ. Kelas VIILC sebagai kelas eksperirnen (pembelajaran dengan pendekatan kontekstual) dan VIILD sebagai kelas control (pembelajaran
secara
konvensional).
Dipilih
kedua
kelas
tersebut
atas
pertirnbangan alrumulasi rata-rata nilai matematika kelas tersebut relatif sarna yaitu kelas VIIIC dengan nilai rata sebesar 67,2 dan kelas VIIID dengan nilai rata sebesar 67,4. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf 34
C. Instrumen Penelitian
Instrumen tes matematika disusun dalarn dua perangkat, yaitu tes kernarnpuan berpikir kritis dan angket skala sikap selfefficacy matematis. 1.
Tes Kemampuan Berpikir Kritis Kemarnpuan berpikir kritis yang digunakan berbentuk uraIan. Tes ini
KA
bertujuan untuk mengetahui kemarnpuan berpikir kritis siswa, yang meliputi pretes dan postes. Dala.rn penyusunan tes, diawali dengan penyusunan silabus
R BU
(Iarnpiran I halarnan 90) kemudian dilanjutkan dengan kisi-kisi (kisi-kisi
TE
instrumen pretes kernarnpuan beripikir kritis, larnpiran 5 halarnan II 7 dan kisi kisi instrurnen postes kemampuan beripikir kritis, larnpiran 6 halaman 125)
TA
S
Dilanjutkan dengan membuat soal beserta kunci jawaban. Jurnlah soal yang
ER SI
digunakan untuk mengetahui kernarnpuan berpikir kritis siswa berjurnlah 5 soal. Soal uji coba (soal uji coba pretes larnpiran 8 halarnan 134 dan soal uji coba
IV
postes larnpiran 9 halarnan 135) • soal pretes (larnpiran 10 halarnan 136), soal
N
postes (larnpiran II halarnan 137) dan kunci jawaban (larnpiran 12 kunci jawaban
U
pretes halarnan 138 dan larnpiran 13 kunci jawahan postes halarnan 143) Dalarn uji coba instrurnen tes kemarnpuan berpikir kritis pada siswa perlu dilakukan pengembangan uji instrumen yaitu validitas, realibitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran.
a. Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas tes, peneliti menggunakan validitas isi hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2011) bahwa untuk instrumen yang berbentuk
tes,
maka
pengujian
validitas
isi
dapat dilakukan
dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
35
diajarkan. Dalam hal ini tes yang akan diuji validitasnya mencakup soal pretes
dan soal postes. Validitas isi berarti kesesuaian alat yang digunakan ditinjau dari segi materi yang diajukan, yaitu materi
yang dipakai sebagai tes tersebut merupakan
pengetahuan yang hams dikuasai, termasuk kesesuaian antara indikator dan butir
R BU KA
soal, kesesuaian soal dengan tingkat kemampuan siswa serta tujuan yang ingin dicapai dari siswa kelas VIII. Selanjutnya soal-soal yang memiliki validitas isi ini diujicobakan kepada siswa di luar sampel dan uji coba tes ini dilakukan kepada
TE
siswa-siswa yang sudah pernah mendapatkan rnateri geometri dan pengukuran
TA
scrta menentukan ukurannya.
S
yaitu memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
ER SI
Adapun koefisien korelasi yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah korelasi Pearson
U
N IV
Product Moment yaitu :
Keterangan :
r hitung
=
Koefesien Korelasi
N
=
Banyaknya Subyek
LX LY
=
Jumlah Skor item tiap Nomor
= Jumlah Skor Total,
Sugiyono (20 II)
Selain validitas isi akan dilihat pula validitas tes tisp instrumen. Untuk
tes tisp boor soal digunakan Uji-t dengan rumus : mengetahui validitas Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
36
r~
t hiturl8::::; r:---l
,,1- r
Dimana:
t = nilai t hitung
r = kooefisien kore1asi hasil r hitung
n = jurnlah resposnden,
KA
Sudjana (2005)
Kemudian thitung dibandingkan dengan ttabel dengan taraf signifikan dihitung
= 0,05
thitung 2: t
label
=n -
dan derajat kebebasan (dk
lable
jika
berarti tidak valid. Perhitungan
TE R
berarti valid, jika ~itung < t
2). Kaidah keputusan
BU
dengan a
dilakukan dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS).
SI TA
S
Kriteria penafsiran mengenai koefisien korelasi (r) menurut Sugiyono, (2011) dapat dilihat pada Tabe13.2 sebagai berikut:
ER
Tabe13.2
Kriteria Penafsiran Koefisian Korelasi
IV
Interval Koefesien
U
N
0,00 - 0,199
Tingkat Hubungan Sangat rendah
0,2Q - 0,399
Rendah
0,40 - 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Tinggi
0,80 - 1,000
Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil uji cooo pada kelas di luar sampel dan diperoleh data skor uji coba kemampun berpikir kritis (skor uji coba pretas kemampun berpikir kritis lampiran 14 halaman 147 dan skor uji coba postes kemampun berpikir kritis lampiran 16 halaman 149), maka dilakukan uji validitas (validitas pretes lampiran 15 halaman 148 dan validitas postes lampiran 17 halaman 150) dengan bantuan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
37
Statistical Product and Service Solutions (SPSS),. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel3.3 dan 3.4 berikut ini.
Tabel3.3
Hasil Uji Validitas lsi Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
Scale
No.
Mean if
Variance
Soal
Item
iUtem
Deleted
Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's
rbitung>
Alpha if
rtahel
Item
Q= 0,05
Deleted
Il
5,93
9,495
,671
,873
n02
6,21
7,884
,743
,861
n03
6,07
7,495
,815
no4
6,97
9,034
n05
6,00
10,143
= 29
.671> .367
Valid Valid
,842
.815> .367
Valid
,827
,843
.827> .367
Valid
,881
.648> .367
Valid
TE
R
BU
.743> .367
S
nol
Ket
KA
Scale
SI TA
,648
IV
Seale
Soal
Jtem
iUtern
U
ER
Tabel3.4
Hasil Uji Validitas lsi Postes Kemampuan Berpikir Kritis
Deleted
Deleted
Mean if
Variance
N
No.
Seale
Corrected
Cronbach'.
Item-Total
Alpha if
Correlation
Item Deleted
rbitung> rtabel
Q= 0,05
Ket
n=29
nol
5.55
10.328
.881
.887
.881> .367
Valid
n02
5.79
8.956
.855
.893
.855> .367
Valid
n03
5.79
9.456
.793
.906
.793> .367
Valid
no4
6.62
11.601
.745
.915
.745> .367
Valid
n05
5.48
10.973
.769
.908
.769> .367
Valid
Untuk mengetahui tingkat validitas, perhatikan Corrected Item-Total Koleksi Perpustakaan Universitas yang Terbuka merupakan korelasi skor item dengan skor total (I),inq). Jika Correlation
41588.pdf
38
rhitung >
ftab."
maIm item soal tersebut valid (Riduan, 2006). Dari hasil analisis
dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) pada tabel 3.3 di atas dapat disimpulkan bahwa nomor butir soal 1, 2, 3, 4, 5 dinyatakan valid untuk soal pretes. Dan pada tabel 3.4 juga dapat disimpulkan bahwa nomor butir soal 1, 2.3.4.5 dinyatakan valid untuk soal postes.
Reliabilitas
R BU KA
a.
Uji reliabilitas diJakul
TE
hasil yang relatif sarna (konsisten). walaupun soal tes tersebut diberikan pada
S
subjek yang sarna, meskipun soal tes tersebut diberikan pada orang. waktu dan
TA
tempat yang berbeda Untuk mengetahui reliabilitas tes pada
N IV
ER SI
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :
U
Dengan :
"s
2 _
JK;
JK.
LJi-N-W Keterangan :
rll
:
Reliabilitas yang dicari
LSi
:Jumlah varians skor tiap item
n
: Banyaknya butir soal
S,
: Varians total
JKi : Jumlah Kuadrat skor seluruh item
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
soal
essay
41588.pdf
39
JKs
: Jumlah Kuadrat subyek
L X,
2 :
Jumlah Kuadrat X total
[L X IF: Jumlah item X dikuadratkan
Kriteria penguJlan reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga rll dikonsultasikan dengan harga product moment dengan dk
~ Ttabeb
reliabel atau T11
dengan
Ttabeb
< Ttabel, tidak reliabel.
dengan kriteria uji : Jika
BU
T11
T11
N - I, taraf nyata
KA
5%. Kemudian membandingan
=
R
Tingkat reliabilitas dari soal uji coba kemampuan berpikir kritis siswa
TE
didasarkan pada k1asifikasi Guilford (dalam Ruseffendi,1991) disajikan pada
SI TA S
Tabel3.5 sebagai berikut:
Tabel3.5
Klasiflkasi Tingkat Reliabilitas
U
N IV
ER
Besamya r
Tingkat Reliabilitas
T11
:5 0,20
Kecil
0,20
< T11
:5 0,40
Rendah
0.40
< T11 < 0.60
Sedang
0,60
< T11
:5 0,80
Tinggi
0,80
< T11
:5 1.00
Sangat tinggi
Berdasarkan basil uji coba reliabilitas butir soal secara keseluruhan untuk tes kemampuan berpikir kritis dengan bantuan SPSS, diperoleh nilai tingkat reliabilitas untuk soal pretes sebesar 0,886 dan nilai tingkat reliabilitas untuk soal postes sebesar 0,92, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes kemampuan berpikir kritis mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
40
reliabilitas selengkapnya (reliabilitas pretes lampiran 15 halaman 148 dan reliabilitas postes lampiran 17 halaman 150), basil perhitungan SPSS disajikan pOOa Tabel3.6 dan 3.7 berikut:
Tabel3.6
Tingkat Reliabilitas Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
N of Items
0,886
5
R BU KA
Cronbach's Alpha
Tabel3.7
Tingkat Reliabilitas Postes Kemampuan Berpikir Kritis
5
Daya pembeda
ER SI
b.
TA
S
0,920
TE
Cronbach's Alpha
Daya pembeda soal adaJah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
N IV
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya beda disebut dengan indeks
U
deskriminasi (diskrimination indeks). Untuk perhitungan daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
DP DP
= indeks daya pembeda suatu butir soal =
jumlah skor kelompok atas
= jumlah skor kelompok bawah
J A = jumlah skor ideal kelompok atas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
41
Kriteria penafsiran Daya Pembeda suatu butir soal menurut Suhennan dan Sukjaya(l990) disajikan pada Tabe13.8 sebagai berikut: Tabel3.8 Kriteria PeDafsiraD Daya Pembeda KlasifJkasi
DP:S 0,00
Sangat jelek
0,00 < DP:S 0,20
Jelek
0,20 < DP:S 0,40 0,40 < DP:S 0,70
Cukup Baik
Sangat baik
TE
0,70 < DP:s 1,00
R BU KA
NilaiDP
TA
S
Hasil perhitungan selengkapnya untuk daya pembeda (daya pembeda
ER SI
pretes kemmpuan berpikir kritis lampiran 18 halaman 151 dan daya pembeda postes kemampuan berpikir kritis lampiran 19 halaman 153) , hasil perhitungan
N IV
untuk daya pembeda tes kemampuan berpikir kritis dilakukan dengan bantuan program Anates. hasil perhitungan disajikan pada Tabe13.9 dan 3.10 berikut:
U
Tabel3.9 PeDafsiraD Daya Pembeda Pretes KemampuaD Berpikir Kritis NO
DP(%)
DP
KeteraDgaD
1
50.00
0,5
Baik
2
75.00
0,75
Sangat baik
3
83.33
0,8333
Sangat baik
4
50.00
0,5
Baik
5
41.67
0,4167
Baik
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I
41588.pdf
42
Tabe13.10 Penafsiran Daya Pembeda Postes Kemampuan Berpikir Kritis DP(%)
DP
Keterangan
I
58.33
0,5833
Baik
2
91.67
0,9167
Sangat baik
3
75.00
0,75
Sangat baik
4
45.83
0,4583
Baik
5
54.17
0,5417
Baik
c.
BU
KA
NO
Indeks kesukaran
TE
R
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlau sukar. Tingkat kesukaran (difficulty level) suatu butir soal merupakan persentase subjek
SI TA
S
yang menjawab butir tes tertentu dengan benar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index).
ER
Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00 menurut Arikunto
N IV
(2012). Formula yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kesukaran soal
U
sebagai berikut:
Keterangan:
P,
= tingkat kesukaran butir i
LXI
= banyaknya testee menjawab benar
Sml
=
skor maksirnum
N
=
Jumlah testee
Kriteria penafsiran barga Indeks Kesukaran suatu butir soal menurut Rasyid dan Mansur (2007) disajikan pada Tabel 3.11 sebagai berikut
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
43
TabeI3.11 Kriteria Penafsiran Indeks Kesukaran Nilai TK K1asifikasi p :5 0,30
Butir sOal Sukar
0,30 < p:5 0,70
Butir soal Sedang
p? 0,70
Butir soal Mudah
KA
Hasil perhitungan tingkat kesukaran selengkapnya (tingkat kesukaran pretes kernmpuan berpikir kritis lampiran 18 halaman 151 dan tingkat kesukaran
BU
postes kernampuan berpikir kritis lampiran 19 halarnan 153). Dan Hasil
TE
R
perhitungan tingkat kesukaran untuk tes kemampuan berpikir kritis matematis dengan bantuan program Anates disajikan dalam Tabel3.12 dan 3.13 berilrut ini:
ER
SI TA S
Tabe13.12
Tin2kat Kesukaran Pretes Kemampuan Berpikir Kritis
Tingkat No Butir Tingkat Tafsiran Kesukaran Kesukaran Soal (%) I
66,67
0,6667
Sedang
58,33
0,5833
Sedang
3
58,33
0,5833
Sedang
4
33,33
0,3333
Sedang
5
62,50
0,625
Sedang
I
N IV
2
U
I.
TabeI3.13
Tin2kat Kesukaran Postes Kemampuan Berpikir Kritis
Tingkat Tingkat No Butir Tafsiran Kesukaran Soal Kesukaran (%) I
1
62,5
0,625
Sedang
2
50
0,5
Sedang
3
54,17
0,5417
Sedang
4
27,08
0,2708
Sukar
5
64,58
0,6458
Sedang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
44
2.
Skala self-efficacy matematis siswa Skala self-efficacy matematis siswa digunakan untuk mengukur keyakinan
siswa terhadap kemampuannya dalam melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang melibatkan kemampuan berpikir kritis. Keyakinan pada Self-efficacy memliki empat surnber yaitu: (I)
KA
pengalaman otentik, (2) pengalaman vikarius, (3) persuasi sosial dan (4) pembangkitan emosi yang dapat dikembangkan sebagai kisi-kisi pertanyaan pada
R BU
angket. Kisi-kisi angket skala sikap Self-efficacy ditunjukkan pada lampiran 20
TE
halaman 155.
Model skala yang digukanan mengacu pada model skala likert. Dalam
TA S
penelitian ini, hanya empat respon yang digunakan yaitu setuju sekali (ss), setuju
SI
(s), tidak setuju (ts), dan tidak setuju sekali (sts). Dalam uji coba instrumen angket
ER
skala sikap self - efficacy matematis pada siswa perlu dilakukan pengembangan
N
Validitas
U
a.
IV
uji instrumen yaitu validitas dan realibitasnya.
Sebelurn diteskan, instrurnen yang akan digunakan untuk mengukur self
efficacy rnatematis siswa tersebut dikomunikasikan validitas nya guru maternatika SMP Negeri 3 Menggala yang kemudian hasilnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Selanjutnya soal-soal yang merniIiki validitas isi ini diujicobakan kepada siswa di luar sampel dan uji coba tes (uji coba tes mengukur self- efficacy rnatematis lampiran 21 halaman 156) ini dilakukan kepada siswa-siswa yang sudah pemah mendapatkan materi geometri dan pengukuran yaitu memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
4S
Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas muka. Menurut Rasyid dan Mansyur (2007) menyatakan bahwa terdapat dua tipe validitas isi yaitu validitas muka dan validitas logis. Validitas muka disebut pula validitas bentuk soal (pertanyaan, pemyataan, suruhan) yaitu keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam saal sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan
KA
tafsiran lain. Berdasarkan uji coba validitas pada kelas di luar sampel, maka dengan
R
TE
uji validitas disajikan pada Tabel 3.14.
BU
bantuan SPSS, hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. HasiI
U
N
NOI N02 N03 N04 N05 N06 N07 N08 N09 NOlO N011 NOl2 NO 13 N014 N0l5 N0l6 N0l7 N0l8 NOl9 N020
Scale Corrected Variance if Item-Total Item Correlation Deleted .914 56.591 61.507 .564 .917 57.421 60.709 .503 59.278 .465 60.251 .783 56.591 .914 59.076 .643 63.616 .407 .854 58.734 .765 60.815 .772 59.815 .720 60.709 .616 63.421 .885 58.190 I 61.076 .798 61.241 .443 .471 60.044 .467 59.234 .621 57.195
IV ER
NO
Scale Mean if Item Deleted 55.34 54.69 55.28 54.93 55.28 56.41 55.34 56.17 54.48 55.34 55.38 55.38 55.Q7 56.28 56.24 55.17 55.79 55.48 55.34 55.14
SI TA S
Tabe13.14 Hasil Uji Validitas lsi Self-EffICacy Matematis Kedua
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Cronbach's Alpha if I
Item Deleted .930 .937 .930 .938 .941 .934 .930 .935 .939 .932 .934 .934 .935 .937 .931 .934 .939 .939 .941 .937
rhitung > rtabel a = 0,05; 0=29 .914 > .367 .564 > .367 .917 > .367 .503 > .367 .465 > .367 .783 > .367 .914 > .367 .643 > .367 .407 > .367 .854 > .367 .765 > .367 .772 > .367 .720 > .367 .616 > .367 .885 > .367 .798 > .367 .443 > .367 .471 > .367 .467 > .367 .621 > .367
Ket
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
41588.pdf
46
Jika rh;lUng > rtabcl, maka item soal tersebut valid (Riduan, 2006). Dari hasil uji validitas kedua dapat disimpukan bahwa seluruh item seal valid, Basil uji validitas tersebut dilakukan dua kali uji coba. Pada uji validitas yang pertama hanya 17 item seal yang valid, kemudian dilakukan uji coba kedua dengan hasil seluruh item soal valid dengan mengganti 3
KA
pemyataan pada uji validitas pertama yang tidak valid yaitu nomor 4, 5 dan 19. Basil perhitungan uji vaiditas pertama se1engkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.15
BU
berikut ini.
U
N
Corrected Item-Total Correlation
SI TA S
NOI N02 N03 N04 N05 N06 N07 N08 N09 NOlO NOli NOl2 NO 13 NOl4 NOl5 NOl6 NOl7 NOl8 NOl9 N020
Scale Variance ifltem Deleted 40,507 41,648 41,030 45,884 45,404 42,261 40,507 41,044 45,362 41,079 42,707 41,778 43,608 44,815 41,608 43,401 42,571 42,076 53,448 40,034
IV ER
No
Scale Mean if Item Deleted 51,69 51,83 51,62 52,21 52,24 52,76 51,69 52,52 50,83 51,69 51,72 51,72 51,41 52,62 52,59 51,52 52,00 51,83 52,66 51,97
TE
R
Tabe13.15
Hasil Uji Validitas lsi Self-Efficacy Matematis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
,780 ,727 ,796 ,101 ,134 ,835 ,780 ,706 ,413 ,886 ,827 ,839 ,603 ,740 ,768 ,767 ,571 ,499 -,651 ,671
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,886 ,889 ,886 ,909 ,909 ,888 ,886 ,889 ,897 ,885 ,889 ,887 ,893 ,894 ,888 ,891 ,893 ,896 ,928 ,890
rhitung > rtabel a = 0,05; n=29 ,780> ,367 ,727> ,367 ,796> ,367 ,101 > ,367 ,134> ,367 ,835> ,367 ,780> ,367 ,706 > ,367 ,413> ,367 ,886> ,367 ,827> ,367 ,839> ,367 ,603> ,367 ,740> ,367 ,768> ,367 ,768> ,367 ,571> ,367 ,499> ,367 -,651 > ,367 ,671> ,367
Ket
Valid Valid Valid T.Valid T.Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid T.Valid Valid
41588.pdf
47
b.
Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keajegan dan ketetapan
tes yang digunakan. Tes dikatakan reliabel yaitu jika soal tes tersebut memberikan hasil yang relatif sarna (konsisten), walaupun soal tes tersebut diberikan pada subjek yang sama, meskipun soal tes tersebut diberikan pada orang, waktu dan
KA
tempat yang berbeda. Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas butir soal secara keseluruhan untuk
BU
tes skala sikap self-efficacy matematis dengan bantuan SPSS versi 15, diperoleh
TE R
nilai tingkat reliabilitas sebesar 0,938 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes skala sikap self-efficacy matematis mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi.
AS
Hasil perhitungan selengkapnya clapat dilihat pada Lampiran, hasil perhitungan
SI T
SPSS disajikan pada Tabel 3.16 berikut:
Cronbaeh's Alpha
U N
IV ER
Tabel3.16
Tingkat reliabilitss self-effieacy matematis
D.
0,938
N ofltems 20
Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua cara pengumpulan data yaitu reknik tes
dan reknik angket. Teknik tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, yang meliputi pretes dan postes. Angket dignnakan untuk
mengumpulkan data self-efficacy matematis siswa. Kemudian data yang telah terkumpul dilakukan perhitungan secara statistic untuk res kemampuan berpikir kritis dan hasil angket self-efficacy. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
48
Untuk rnernberikan penilaian yang objektif, kriteria pernberian skor untuk soal tes kernarnpuan berpikir kritis berpedornan pOOa Holistic Scoring Rubrics yang yang diadaptasi oleh SupriyOOi ( 2012) yang kernudian diadaptasi. Kriteria skar untuk tes ini dapat dilihat pada table 3.1 7 berikut: Tabe13.17
Kriteria Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Respon Siswa
KA
Skor
0
BU
Tidak ada jawaban / rnenginterpretasikan salah
I
TE R
lawaban tidak lengkap (penggunaan algoritma tidak lengkap),
dan melakukan perhitungan yang salah. lengkap (penggunaan algoritma lengkap), tetapi
AS
lawaban 2
melaIrukan perhitungan yang salah.
SI T
I
lawaban lengkap (penggunaan algoritma lengkap), dan melaIrukan perhitungan dengan benar
IV ER
3
U N
Kemudian angket yang digunakan untuk mengetahui skala sikap self-
efficacy rnatematis siswa terdiri dari 20 pemyataan yang akan dibagi dalarn pemyataan positif dan negatif, pemyataan pretes dan postes skala sikap self-
efficacy rnatematis ditunjukkan pada lampiran 22 halarnan 158 . Pemyataan positif dan negatif diberikan agar jawahan siswa menyebar dan tidak hanya searah. Pemberian nilainya dibedakan antara pemyataan yang bersifat positif dan negatif. Adapun pernberian skor pada masing-masing pernyataan sebagai berikut, pernyataan positif pernberian skomya adaIah Setuju sekali (Ss) diberi skor 4, Setuju (S) diberi skor 3, Tidak setuju (Ts) diberi skor 2 dan Sangat tidak setuju (Sts) diberi skor I. Sedangkan untuk pemyataan negatif diberikan skor berikut
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
49
jika Ss diberi skor 1, S diberi skor 2, Ts diberi skor 3 dan Sts diberi skor 4. Data yang diperoleh dari skala sikap self-efficacy matematis merupakan data berskala ordinal.
E.
Metode Analisis Data
1.
Data Tes Kemampuan Berpikir Kritis
KA
Setelah data kemampuan berpikir kritis siswa baik pretes maupun postes
BU
kelas kontrol maupun eksperimen terkumpul (lampiran 23-26 halaman 160-163),
R
maka akan dilakukan analisis dengan bantuan program SPSS for Windows. Untuk
TE
mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang
SI TA S
memperolah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang memperoleh
pembelajaran
konvensional
dilakukan
perhitungan
gain
ER
temormalisasi sebagai berikut:
skaT pastes-skaT pTetes skaT ideal-skaT pretes
N IV
Gain temormalisasi
U
Interpretasi perhitungan Meltzer (dalam Wiliyati, 2012) pada tabel 3.18
sebagai berikut: Besamya gain (g)
Interpretasi
1;:: 9 > 0,7
Tinggi
0,3
~
9 < 0,7
0< 9
~
0,3
Sedang Rendah
Setelah data gain temormalisasi kemampuan berpikir kritis siswa pretes dan
postes untuk ke1as kontrol dan eksperimen terkumpul ditunjukkan pada
lampiran 27-28 halaman 164-165, maka akan dilakukan uji prasyarat analisis data. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
so Data yang telah didapat terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan
UJI
homogenitas, sebagai uji persyaratan analisis. Langkah-Iangkah menguji prasyarat analisis data hasil tes sebagai berikut: a. Vji Normalitas Data Sebe1um data gain temormalisasi dianalisis terlebih dahulu diuji
KA
normalitasnya untuk mengetahui apakah data gain temormalisasi yang diperoleh
BU
berdistribusi normal atau tidak:, dengan menggunakan uji statistik Iwlmogorof
R
smirnof Dengan penerimaan hipotesis sebagai berikut:
TE
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
SI TA S
Hi : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak: normal.
Dengan kriteria pengujian jika nilai sig > a maka distribusi normal dan
ER
jika sig < a maka tidak: berdistribusi normal. Jika populasi berdistribusi normal
N IV
mak:a dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas. Perhitungan normalitas data ditunjukkan pada lampiran 29 haiaman 166. Vji homogenitas varians
U
b.
Jika sampel berasai dari populasi yang berdistribusi normal se1anjutnya
dilak:ukan uji homogenitas varians. Vji homogenitas untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sarna. Hipotesis yang akan diuji dapat dinyatakan sebagai berikut: Ho : qt =
qt
varians gain temormalisasi kemampuan berpikir kritis kedua kelompok homogen.
Hi : qt oF
qf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
varians gain temormalisasi kemampuan berpikir kritis kedua kelompok tidak: homogen.
41588.pdf
51
Keterangan:
af : varians skor gain temormalisasi keJompok eksperimen. af : varians skor gain temormalisasi keJompok kontrol. Uji statistik dengan menggunakan uji levene dengan kriteria pengujian jika nilai sig > a maka data homogen dan jika sig < a maka data tidak homogen.
Uji perbedaan dua rata-rata
TE R
c.
BU
data ditunjukkan pada lampiran 30 halaman 167.
KA
Uji data dengan bantuan program SPSS for wnindows. Perhitungan homogenitas
Uji perbedaan dua rerata dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
AS
rata-rata peningkatan yang signifIkan antara ke1as eksperimen dan kelas kontrol
SI T
dalam hal kemampuan berpikir kritis. Hipotesis yang diajukan dalam uji
IV ER
perbedaan dua rata-rata sebagai berikut:
Ho : III = 1l2; kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen sarna dengan
U N
kemarnpuan berpikir kritis siswa ke1as kontrol.
kemarnpuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemarnpuan berpikir kritis siswa kelas kontrol.
Data berdistribusi normal dan homogen, maka uji statistik menggunakan uji t. Dalam pengujian data kemarnpuan berpikir kritis menggunakan uji t atau
Independent-sample T Test. Adapun perhitungan pengujian statistik menggunakan bantuan program SPss for windows. Perhitungan selengkapnya ditunjukkan pada lampiran 31 halaman 168.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
52
2.
Analisis Data Skala Self-EffICacy Matematis Siswa Data pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol (lampiran 32-35
halaman 170-176) kemudian dianalisis untuk mengetahui peningkatan self efficacy dan gain temormalisasi untuk mengetahui besamya mutu peningkatan self-efficacy berdasarkan indeks kriteria gain (lampiran 36-37 halaman 178-179).
KA
Model skala sikap yang digukanan untuk menganalis pemberian butir skor mengacu model skala 1ikert. Pada penyusunan angket ini, terlebih dahulu disusun
BU
kisi·kisi skala sikap sebagai acuan merumuskan butir-butir pemyataannya. Setelah
TE R
data gain temormalisasi peningkatan self-efficacy matematis siswa pretes dan postes untuk kelas kontrol dan eksperimen terkumpul, maka akan dilakukan
AS
analisis dengan menggunakan uji non parametris yaitu uji Mann Whitney U. Dari
SI T
metode pengumpulan data bahwa data self-efficacy matematis siswa merupakan
IV ER
data beskala ordinal. Pada uji statistik non parametris tidak perlu di1akukan analisis uji prasyarat baik normalitas data maupun homogenitas data, sehingga
a.
U N
langsung pengujian dengan uji Mann Whitney U. Uji perbedaan dua rerata Uji perbedaan dua rerata dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-ratan peningkat yang signifIkan antara ke1as eksperimen dan kelas kontrol dalam hal self-efficacy matematis siswa.. Hipotesis yang diajukan dalam 4.ii perbedaan dua rata-rata sebagai berikut: Ho : III = 112 ; self-efficacy matematis siswa kelas eksperimen sarna dengan self-efficacy matematis siswa kelas kontroI. H,: III
>
112
; self-efficacy maternatis siswa kelas eksperimen lebih tinggi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka daripada self-efficacy matematis siswa kelas kontroI.
41588.pdf
53
Uji yang digunakan dalam menganalisis self-efficacy matematis siswa
adalah pengujian non-perametrik, yaitu uji Mann-Whitney U, karena data self
efficacy matematis siswa merupakan data berskala ordinal. Dalam uji statistik non parametrik tidak perlu dilakukan analisis uji prasyarat baik normalitas data maupun homogenitas data Adapun perhitungan pengujian statistik menggunakan
KA
bantuan program SPSS for windows. Perhitungan selengkapnya pada lampiran 38
BU
halaman 180.
R
3. Analisis hubungan antara peningkatan kemampuan berpikir kritis
TE
dengan self-efficacy matematis.
S
Analisis data yang dimaksud adaIah Analisis korelasi antara kemampuan
SI TA
berpikir kritis dengan self-efficacy matematis siswa melalui pendekatan kontekstual. Setelah data gain temormalisasi kemampuan berpikir kritis siswa
ER
kelas eksperimen terkumpul (lampiran 39 halaman 182), dan data gain
N IV
temormalisasi self-efficacy matematis siswa kelas eksperimen juga terkumpul. Selanjutnya dilakukan anaIisis korelasi dengan menggnnakan uji non pararnetris
U
yaitu uji korelasi Rank-Difference (Spearman Rank). Pada uji statistik non parametris tidak perlu dilakukan anaIisis uji prasyarat baik normalitas data maupun homogenitas data, sehingga langsung pengujian analisis korelasi yaitu uji korelasi Rank-Difference. Hipotesis yang akan diuji adaIah:
Ho: Tidak terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan self efficacy terhadap matematika melalui pembelajaran kontekstual.
Hi : Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan efficacy terhadap matematika melalui pembelajaran kontekstual. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
self
41588.pdf
54
Uji yang digunakan dalam menganalisis hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan self-efficacy matematis siswa adalah pengujian non perametrik, yaitu uji korelasi Rank-Difference, karena data kemampuan self efficacy matematis merupakan data berskala ordinal dan data kemampuan berpikir
kritis merupakan data berskala interval. Adapun perhitungan pengujian statistik
KA
menggnakan bantuan program SPss for windows. Perhitungan selengkapnya pada
U N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
lampiran 40 haIaman 183.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE R BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV E
R
SI T
AS
TE R
BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV E
R
SI T
AS
TE R
BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV E
R
SI T
AS
TE R
BU KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
81
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV mengenai peningkatan kemarnpuan berpikir kritis dan self-efficacy matematis siswa,
KA
kemudian hubungan antara peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self
BU
efficacy matematis siswa melalui pembelajaran kontekstual, diperoleh kesimpulan
R
sebagai berikut:
TE
I. Kemampuan berpikir kritis antara siswa yang memperoleh pembelajaran
S
kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
SI TA
konvensional. Hal ini disebabkan selarna proses pembelajaran berlangsung, guru dapat secara tepat mengaitkan isi materi sesuai dengan konteks
ER
kehidupan sehari-hari, sehingga siswa terbiasa untuk mengembangkan dan
U
kritis.
N IV
memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir
2. Self-efficacy matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensionaI. Hal ini disebabkan selarna proses pembelajaran berlangsung, guru dapat secara tepat meyakinkan siswa bahwa isi materi sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari, sehingga siswa memiliki keyakinan pada dirinya untuk dapat melakukan pekerjaan dengan berhasil sesuai dengan kemampuan diri sendiri.
3. Self-efficacy maternatis siswa tidak berkorelasi dengan kemampuan bepikir kritis siswa melalui pembelajaran kontekstual. Artinya, jika peningkatan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
83
DAFTAR PUSTAKA
Afgani, D. J. (2011). Analisis Kurikulum Matematilw. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidilwn. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, M. (2008). Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wahana Prima
KA
Bandura, A. (1994). Self-efficacy. Encyclopedia ofhuman behavior (Vol. 4, pp. 71-81). Diambil5 juni 2013, dari situs World Wide Web http;//www.westga. edu/-vickir/Healthcare/HC 14%20FacititatingResilienc y/Link%20 I0%20--%20Self-Efficacy.pdf
TE
R
BU
Deen-Shamsid, I., Smith, P. B. (2006). Contextual Teaching And Learning Practices In The Family And Consumer Sciences Curriculum. Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol. 24, No. i. Diambil5 juli 2013, dari situs World Wide Web http://www.natefacs.org/JFCSE/v24nol/v24noISharnsid-Deen.pdf
SI TA
S
Departemen Pendidikan NasionaI. ( 2006). Undang-Umiang Republik indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang StamJar Pendidilwn Nosi01UlI. Jakarta
IV
ER
Dewanto, P. S. (2008). Peranan Kemarnpuan Akademik Awal, Self-Efficacy, dan Variabel Nonkognitif Lain Terbadap Pencapaian Kemarnpuan Representasi Multipel Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis MasaIah. Educationist Vol. II No.2 Juli 2008 ISSN: 1907 8818
U
N
Elder, L. & Paul, R. (2006). The Miniature Guide To Critical Thinking Concepts and Tools. The Foundation for Critical Thinking. Diarnbil 10 mei 2013, dari situs World Wide Web http://www.criticalthinking.org/fileslConcepts Tools.pdf Emilia, I. Gunawan, H., M & Satriani, I. (2012). Contextual Teaching And Learning Approach To Teaching Writing. Indonesian J01JT1lQI of Applied Linguistics, Vol. 2 No.1. Diarnbil 23 juli 2013, dari situs World Wide Web http://ejournal.upi.edu/index.pholIJAUarticleldownloiKIJ70/36 Ennis, H. R. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Diarnbil 23 juni 2013, dari situs World Wide Web http://faculty.education.illinois.edu/rhennisldocumentslIheNatun:of CriticalThinkinK...51711_000.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
84
Facione, P. (1998). Critical Thinking: What it is and Why it Counts. Diambil15 juli 2013, dari situs World Wide Web http://www.aacu.org/meetings/pdfs/criticalthinking.pdf Faridah, T. (2012). Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Kontekstual. Hanifah, N & Agustini, R. (2012). Peningkatan Self-Efficacy DanBerpikirKritis Melalui Penetapnl Model PtmI:elajlll3l1lnkuiri Materi Pokok Asaro BasaKelas XI SMAN 9Sumi:lay.L Unesa Journal ofChemical EducationVol.. I, No. I, PP 27-33 Mei 2012
BU KA
Hasnunidah, N. (2011). Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Penggunaan Media Maket Melalui Contextual Teaching And Learning. Jurnal Seminar Nasional Pendidikan MIPA UniIa 2011, 72 - 75.
TE R
Hasratudin. (2010). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik . Jurnal Pendidikan Matematika Volume 4. No.2 Desember 2010
TA S
Hull, D. (\999). Teaching Mathematics Contextually. Texas: CORD Communications, Inc.Diambil5 juni 2013. dari situs World Wide Web http://www.cord.org/un1oadedfilesfTeaching Math Contextually.pdf
ER SI
lMSTEP-JICA (1999). Permasalahan Pembelajaran Matematika SD, SLTP, dan SMU di Kota Bandung: Bandung: FMIPA UP!.
IV
Juandi, D. & Sugilar. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka
U
N
Mayadiana, D. (2005). Pembelajaran dengan Pendekatan Diskursif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis Matematik Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar. Tesis Sekalah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
NCTM.(20oo).Principles and Standarts for School Mathematics.Reaston, VA: NCTM. Noer, H.S. (2012). Self-Efficacy Mahasiswa Terhildap Matematika Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematikt; Fmipa UNY Nugroho, E. S., Purwanto, E. C. & Wiyanto. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Guide Discovery Pads Materi Pemantulan Cahaya Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis. Unnes Physics Education Journal. ISSN NO 2257-6935 c Rasyid, H. & Mansur. (2007). PeniIaian HasiI Belajar. Bandung: Wahana Prima (2006). Metode Terbuka dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Koleksi Riduan. Perpustakaan Universitas
41588.pdf
85
Ristontowi. (2011). Mengembangkan kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Creative Problem Solving. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MlPA Universitas Lampung Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar Kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matemtika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung. Tarsito. Sagala, S. (2006). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
BU
KA
Scanlan, S. (2006). Effect of Paul' s E & S On 12th Grade Composition The Effect Richard Paul' Universal Elements and Standards of Rasoning on Twelfth Grade Composition. Diambill5 juli 2013, dari situs World Wide Web http://www.criticaithinking.org/resources/SScanlan. pdf
R
Sobur, A. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
SI TA S
TE
Somakim. (2011). Membangun Kepercayaan Diri (Self-Efficacy) Siswa Melalui Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Pidato Dmiah pada Pelantikan Sarjana Baru FKIP 21 Maret 2011
ER
Somakim. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Dengan Penggunaan Pendidikan Matematika Realistik. Forum MlPA, Volume 14, Nomor 1, Januari 2011
N IV
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
U
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pndekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Cetakan ke 13. Bandung: Alfabeta. Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusurnah 157. Supriyadi, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa SMP Melalui Inkuiri Terbimbing. Tesis SeTwlah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Sutawidjaja, A. & Afgani, J. (2011). Pembelajaran Matematika. Jakarta:Universitas Terbuka. Syahbana, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Me1alui Pendekatan Contextual Teaching And Learning. Edumatica Volume 02 Nomar 01 , April 2012 Trianto. (2007). Mendesain Model Pembelajaran Inovati/-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
86
Widyastuti. (2010). Pengaruh Pembelajaran Model-Eliciting Activities terhadap Kemampuan Representasi Matematis dan Self-Efficacy Siswa. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
Wiliyati, B. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMA Dengan Menggunakan Pendekatan lnvestigasi. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41588.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
87
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
88
KLr--lL0:TRlAN PlNLJIl)IKN\J DAt'> KEBUDi\YAAN I)ROGRAM PASCASARJA;-';,\ liNI'vTRSfT\C; TERIWK.'\ Ii. CJh" Ra\;l r'r.mJnk Cab". Pamulalll!. Tanl!eranl! Selalan 1541 R i clp. U:'. 1.741 :iO:'U. Fa.\.. U21. 74155HS
-
.
~
11.1
l-:epaJa Y:h
/)In~klur
PP,-Uf
.II. Cabc Ra)a. P"ndak Caoc. Pamulang
Sa~a
sdaku Pcmbimbingl APM dari
BU
I'"nalllia lanl,Call Ji ba\\ah ini.
\';JII":
KA
I angerang Sclawn 15418
\JIM
• Usep >;lIwanjal! OI7'>1I7647
AS
\.<;Ima.·
TE R
\Iahasiw,;]
JuJul I.·\PM
• PENCiARUH PENERAI>AN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
111<:11) al""an
lkngan
~vl:\TF\.IATlS SISWA
IV ER
I'FI'I(;\("{
SI T
TERH,\LJAI' KEMAMPUAN BERPIRKIR KRITIS DAN SELF
-;esungguhnya
U N
hcr",nl!.kur3n ,udahih"ru•
SdCS8i
bahwa
SMP
TAPM
dari
mahasiswa
yang
?J.t? ..
sekit"r .1 . % sehingga Jin)'atak.an slldab
la):11. uji/belundarak:D;jj* Jalam l.!jian Sidang Tligas :\khir Program Magister
11·\1"1,.
Ikmikian ketcrangan illi dibuat untuk I11cnjadi pcriksa.
Bandar Lampung.
I:L
Juli 2013
Pcmbimbing II
Pelllbimbin.,: I. --,
:;L__
-f - '- -,- -----
"
Perpustakaan Terbuka DrKoleksi Sugeng Sutiarsll. Universitas '-.Pd. M.Pd
Dr. I r. Sri lIarjati. M.A
NIP
NIP. 19620911 198&032002
J <)(jl)0914
!l)lJ40; 1002
41588.pdf
89
BIODATA PENULIS
NAMA
: USEP SUWANJAL
TEMPATfTANGGAL LAHIR
: SUKOHARJO, 19 APRIL 1986
ALAMAT
: JI. SUKOHARJO III, RTIRW III NO. 260 SUKOHARJO, PRINGSEWU,
KA
LAMPUNG : 081379745621
EMAIL
: [email protected] atau
TE R
BU
NOHP
[email protected] RIWAYAT PENDIDIKAN
SI TA
S
- SDN 3 SUKOHARJO, TAHUN 1998 - SMP N 1 PRINGSEWU, TAHUN 2001
- STKIP MUH. PRINGSEWU LAMPUNG, TAHUN 2008
IV
ER
- SMA N 2 PRINGSEWU, TAHUN 2004
U
N
RIWAYAT PEKERJAAN - GURU di SMA N 2 MENGGALA,
TAHUN 2009- 2013
- GURU di SMAK N 1 MENGGALA,
TAJnJN2013-SEKARANG
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KA
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 MENGGALA
NSSINISINPSN : 201120501007/200070/10809224
BU
IL Raya Lintas Timur, Tiuh Tohou, Ujung Gunung Ilir, Kec. Menggala, Kab. Tulang Bawang
R
SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VITI
: SMP NEGERI 3 MENGGALA : MATEMATIKA : VIIIJ2 (GENAP)
Standar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN
TA S
Nama Sekolah Mata Pelajarau Kelas/Semester
TE
TAHUN PELAJARAN 201212013
5.1 Mengiden lKubus, balok, tifikasi sifat- prisma tegak, sifat kubus, imas balok,
IV
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
N
Materi Pokokl Pembelajaran
Mendiskusikan unsur-unsur kubus, balok, prisma dan
U
Kompetensi Dasar
ER
SI
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya
~
Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas : rusuk, bidanp; sisi,
Penilaian Seniuk Contoh Instrumen Instrurnen Tes Daftar Perhatikan balok lisan pertanyaan PQRS-TUVW
Alokasi Waktu
Sumber Belaiar
Teknik
2x40mnt lBuku teks, ingkungan, !model bangun lruang sisi o '"
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
diagonal bidang, diagonal mang, bidang diagonal.
limas dengan menggunakan model
SI T
ER
• kubus • balok • prisma tegak - limas Mencari rumus luas permukaan kubus, balok, limas dan prisma tegak
Membuat jaring jaring - kubus - balok - prisma tegak • limas
IV
Kubus, balok, 5.3 Menghitung prisma tegak, luas permukaan imas dan volume kubus,balok, prismadan
•
Merancang jaring-jaring
•
U N
Kubus, balok, 5.2 Membuat jaring-jaring prisma tegak, kubus, balok, unas prismadan limas
AS
TE
R
prismadan limas serta bagian bagiannya
Penilaian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Alokasi Waktu
Contoh lnstrumen a. Sebutkan rusuk-rusuk tegaknya
KA
Materi Pokokl Pembelajaran
Sumber Belajar
~tar(padat
~kerangka)
BU
Kompetensi Dasar
Menemukan rumus luas permukaan kubus, balok, limas dan prisma tegak
Tes Ujipetik unjuk kerja kerja produk
b. Sebutkan diagonal mangnya Sebutkan bidang alas dan atasnya 4x40mnt lBuatlah model balok plenggunakan ~onmanila
Tes Daftar ~. Sebutkan rumus 2x40mnt lisan pertanyaan uas permukaan prisma yang fiiasnya .ajargenjang
~engan panjang
.... '"
41588.pdf
Kompetensi Dasar
Materi Pokokl Pembelajaran
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
Sumber Belajar
Contoh Instrumen laJasnya a em dan ingginya b em. lTinggi prisma t Fm.
Mencari rumus volume kubus, palok, prisma, imas
•
U
ER
Menentukan rumusvolum kubus, balok, prisma, lirnas
IV
N
rum
2x40mnt Menghitung luas rres tulis Ifes uraian ~. Suatu prisma pennukaan egak sisi - 3 kubus, balok, ~empunyai prisma dan Iimas panjang rusuk alas ~ em dan ingginya 8 em. ~itunglah luas permukaan prisma
TE
•
SI TA S
Menggunakan usuntuk menghitung luas i>ennukaan "ubus, balok, prisma dan Iimas
R
BU
KA
Iimas
Alokasi Waktu
Tes
Pertanyaan a. Sebutkan rumus 2x40mnt Iisan volum balok dengan panjang pem, lebar lem, flan tinggi tem.
lD N
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Sumber Belajar
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen 2x40mnt rres tuIi, iTes pilihan a. Suatu lirnas egak sisi-4 ganda aIasnya berupa persegi dengan panjang sisi 9 em. ~ika tinggi limas 8 em maka volwne Emas
SI
TA S
TE R
Menghitung volume I...ubus, balok., prisma, limas.
KA
Teknik
•
Menggunakan rumus untuk menghitung volume kobus, baIok, prisma, imas.
Alokasi Waktu
Penilaian
BU
Kompetensi Dasar
Materi Pokokl Pembelajaran
Menggala,
Apri12013
Guru Mata Pelajaran Matematika
U
N
IV
ER
Mengetahui,
S.PcI, M.M.Pd ;;;;~:W65011019951 11001 _~~,
tE
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
94
PEMERlNTAHKABUPATENTULANGBAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 MENGGALA
NSSINISINPSN : 2011205010071200070/10809224
JL Raya Lin/lIS Timll', Tillh Toholl, Ujllng Gllnllng fli" Xec. MenggaJa, Xab. rultlng Bawling
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SMP N 3 MENGGALA
Mata Pelajaran
Matematika
Kelas
VIII (Delapan)
Semester
2 (Dua)
TE R
BU
KA
Nama Sekolah
: 5. Mamabami sifat-sifat !rubus, balok, priS1llll,
AS
Standar Kompetensi
SI T
limas, dan bagian-bagiannya, serta
IV ER
menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
!rubus, balok, prisma dan limas. I.
U N
Indikator
: 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume
Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan !rubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
2.
Menggunakan rumus untuk menghitung volume !rubus, baiok, prisma tegak, dan limas tegak.
Alokasi Waktu A.
: 8 jam pelajaran ( 4 pertemuan).
Tujuan Pembelajaran I. Peserta didik dapat menggunak an rumus untuk menghitung luas permukaan !rubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
95
2. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volwne kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
•:.
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect) Keyakinan diri (self-efficacy) Materi Ajar
KA
B.
Menghitung luas permukaan (sis i) kubus, balok, prisma tegak, dan Limas
BU
tegak.
R
1. Menemukan dan menghitung volwne kubus, balok, prisma tegak, dan
c.
TE
limas tegak.
Metode Pembelajaran
SI TA
S
Ceramah, tanyajawab, diskusi, dan pemberian tugas (Pembeliljaran
Konvensional)
Langkah-langkah Kegiatan
~
Pertemuan Pertama dan Kedua
IV
ER
D.
U
N
Pendahuluan
: - Menyampaikan tujuan pembelajaran. - Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti: a. Peserta didik diberikan stimulus hempa pemberian materi oleh guru mengenai cara menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak mengenai menghitung luas permukaan (sisi) kubus dan balok dan mengenai menemukan dan menghitung rumus luas permukaan prisma dan limas tegak), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
96
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menggunalean rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegale. c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh soal mengenai cara menghitung luas permukaan balok, prisma, dan limas segiempat beraturan.
KA
d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari dalam buku paleet mengenai penemuan rumus luas permukaan (sisi) kubus dan balok,
BU
prisma, dan mengenai penemuan rumus luas permukaan (sisi) limas
TE R
segiempat tegale. Kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
S
Penutup
SI TA
a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal buku paleet kelas
Pertemuan Ketiga dan Keempat
N
IV
~
ER
VIII.
: - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
U
Pendahuluan
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya rnernpelajari rnateri ini. Kegiatan Inti:
a Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru rnengenai cara rnenggunakan rumus untuk rnenghitung volume kubus, balok, prisrna tegak, dan limas tegale rnengenai menemukan volume kubus dan balok, mengenai menemukan dan menghitung rumus volume prisma dan limas tegale), kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
97
b. Peserta didik mengkomunikasikan seeara Iisan atau mempresentasikan mengenai eara menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak. e.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas eontoh dalam buku paket mengenai eara menghitung volume balok, prisma, dan mengenai cara menghitung volume limas tegak.
d. Peserta didik mengetjakan soal-soal dari buku paket mengenai
BU KA
penghitungan volume kubus dan balok prisma, dan mengenai penghitungan tinggi limas jika alas dan tinggi serta volume limas diketahui. Kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama
e.
TE R
membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali rnateri mengenai kubus, balok, prisrna dan limas tegak untuk menghadapi ulangan pada
TA
S
pertemuan berikutnya
ER SI
Penutup
a. Peserta didik membuat rangkurnan subbab yang telah dipelajari.
AJat dan Sumber Belajar
Sumber:
U
E.
N IV
b. Peserta didik diberikan peketjaan rumah (PR) dari soal buku paket kelas VIII.
Buku paket, yaitu buku Matematika SMPESIS Kelas VIII Semester 2, dan Buku referensi lain.
F.
Penilaian
Teknik
: tugas individu, kuis, ulangan harlan.
Bentuk Instrumen: uraian singl
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
98
Contoh Instrumen : I.
Ukuran sebuah batu bata adalah 10 em
x
12 em
25 em. Berapa banyak
x
bato bata yang akan dibutuhkan untuk i.ueulbuat sebuah dinding dengan
tinggi 1,75 m, tebal 12 em, dan panjang 60 m ? (abaikan ketebalan semen). 2.
Luas sisi limas dengan alas persegi adalah 384
111
2
•
Panjang rusuk alasnya
R BU KA
12 m. Tinggi Iimas itu adalah ....
Mengetahui
Menggala, April 2013
U
N IV
ER SI
I, S.Pd., M.M.Pd 96501101995111001
TA
S
TE
Guru Mata Pelajaran
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
ANJAL, S.Pd 9042009021005
41588.pdf
99
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 MENGGALA
NSSINISINPSN: 2011205010071200070/10809224
JL Raya Lilltas Timur, Tblh Tohou, Ujullg GUllullg fUr, Kee. Mellggala, Kab. Tulang Bawallg
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KA
(RPP)
SMP N 3 MENGGALA
Mata Pelajaran
Matematika
Kelas
VIII (Delapan)
Semester
2 (Dua)
TE
R BU
Nama Sekolah
5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,
S
Standar Kompetensi
TA
limas, dan bagian-bagiannya, serta
N
1.
kubus, balok, prisma dan limas. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma
U
Indikator
: 5.3. Menghitung luas pennukaan dan volume
IV
Kompetensi Dasar
ER SI
menentukan ukurnnnya.
tegale, dan limas tegale. 2.
Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma tegale, dan limas tegak.
A10kasi Waktu A.
8 jam pelajaran ( 4 pertemuan).
Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma tegale, dan limas tegale.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
100
b. Peserta didik dapat menggunakan rwnus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak. •:. Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin (Discipline) Rasa hormat dan perhatian ( respect) Tanggungjawab (responsibility) Keyakinan diri (self-efficacy)
Materi Ajar
KA
B.
BU
I. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan limas tegak.
R
2. Menemukan dan menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan
Metode Pembelajaran
S
C.
TE
limas tegak.
SI TA
PendekaJan KontekstuaL
Langkah-Iangkah Kegiatan
~
Pertemuan pertama dan kedua
ER
D.
IV
Pendahuluan
N
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
U
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini dan kegunaaanya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Inti: Komponen Uraian Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual Masyarakat belajar.
1. Orientasi siswa pada masalah
-
Guru membawa siswa dalam situasi dunia Pemodelan.
nyata
Inkuiri
- Guru menyampaikan sebuah masalah, guru membawa
sebuah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
kardus
yang
akan
Kontruktivisme.
41588.pdf
101
dijadikan sebagai wadah kado. Kemudian dari
kardus
tersebut
akan
dibungkus
dengan kertas kado berwarna. Sebelum membungkus,
agar kertas kado
yang
dibutuhkan tidak berlebih maka guru mengukur
setiap
rusuk
dari
kardus
tersebut. Temyata semua rusuk kardus
KA
berukuran sarna yaitu 30 em. Setelah
luas
kertas
yang
dibutuhkan
untuk
bagaimana
cara
TE R
menutupi seluruh kardus tersebut dan menentukan Guru
perhitungannya
BU
semua sisi diukur guru memikirkan berapa
cara
memberikan
S
pertanyaan kepada SISwa " Berapakah
SI TA
ukuran kertas kado yang dibutuhkan"?
Guru meminta siswa untuk secara aktif
ER
merespon masalah yang disampaikan guru. Pemodelan.
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membagi siswa kedalarn kelompok
Bertanya
-
yang terdiri dari 4 atau 6 siswa
Masyarakat belajar.
•
Guru
U
N
IV
-
membagikan
LKS
yang
berisi
masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok.
•
Guru
memfasilitasi
menyediakan
alat
siswa
dan
bahan
dengan yang
digunakan dalarn memeeahkan masalah. -
Guru
membantu
siswa
dalarn
membimbing penyelesaian masalah agar siswa memiliki keyakinan diri dengan apa yang dikeIjakan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
102
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Komponen Pendekatan Kontekstual
3.
Pemodelan.
Membimbing penyelidikan kelompok. -
-
Guru
membimbing
me1ekukan Masyarakat
Slswa
penyelidikan dalam ke1ompoknya.
belajar.
Guru meminta setiap kelompok untuk menye
Inkuiri.
berlangsung, guru berkeliling memantau
k~a
R BU
dari tiap-tiap kelompok dan mengarahkan atau
KA
lesaikan masalah dalam LKS. Selama diskusi Bertanya.
membantu siswa yang mengalami kesulitan.
TE
- Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang
membuat siswa berpikir dan siswa memiliki
S
keyakinan diri tentang kelayakan pemecahan
TA
masalah yang mereka kerjakan.
-
Guru
ER SI
4. Mengembangkan dan menyajikan basil karya. membantu
siswa menganalisis
Pemodelan
dan Masyarakat belajar.
mempersiapkan bahan presentasi Guru
meminta
IV
-
ke1ompok
menyajikan
N
diskusinya.
U
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan Penilaian sebenarnya.
masalah.
Guru membantu siswa untuk me1akukan Refleksi. refleksi atau menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri atau basil pemecahan masalah dari fase I sampai fase 4. MisaInya
dengan
cara
bertanya
sebagai
berikut: a. Apakah kalian dapat memahami penje1asan dari situasi masalah yang disaj ikan sejak awal pembelajaran dimulai? Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
103
b. Apakah kamu yakin dengan pemecahan masalah yang telah diselesaikan? c. Apakah kaIian dapat menerirna penjelasan dari ternan stu kelompok kaIian?
Penutup Guru bersama-sama dengan slswa danlatau sendiri membuat
KA
rangkumanlsimpulan pelajaran;
R BU
melakukan penilaian danlatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
mernberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
TE
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal agar
Pertemuan ketiga dan keempat
ER SI
}>
TA
S
kompetensi berkembang melalui latihan.
Pendahuluan
IV
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
N
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang
U
pentingnya mempelajari materi ini dan kegunaaanya dalam
kehidupan sehari-hari.
- Mereview materi sebelumnya yaitu materi bangun ruang tentang jaring-jaring kubus, balok, limas dan prisma
Kegiatan inti : Uraiao Kegiatao Pembelajarao
I. Orientasi siswa pada masalah
-
Kompooeo Peodekatao Kootekstual Masyarakat
Guru membawa siswa dalam situasi dunia nyata belajar. dengan mengajak siswa keluar kelas.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Pemodelan.
41588.pdf
104
-
Guru menyampaikan sebuah masalah sehari -hari, Inkuiri di belakang kelas terdapat tumpukan batubata sisa Kontruktivisme. bangunan kelas. Tumpukan batu bata tersusun secara rapih.
Guru
memberikan
pertanyaan
kepada siswa " Berapa banyak jumlah batubata yang menumpuk tersebut"? Dan bagaimana cara menentukan cara perhitungannya. meminta
siswa
untuk
secara
aktif
R BU KA
Guru
merespon masalah yang disampaikan guru. 2.
Pemodelan
Mengorgansasikan siswa untuk belajar -
Guru
membagi
siswa
kedalam
kelompok
kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 siswa.
Masyarakat
TE
-
Bertanya
Guru membagikan LKS yang berisi masalah yang belajar.
-
TA S
akan diselesaikan secara berkelompok.
Guru mernfasilitasi siswa dengan menyediakan
dan
bahan
yang
digunakan
dalam
SI
alat
-
Guru
ER
memecahkan masalah.
membantu siswa dalam
IV
penyelesaian
masalah
agar
membimbing
siswa
memiliki
U
N
keyakinan diri dengan apa yang dikeIjakan.
Komponen
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstnal Pemodelan.
3. Membimbing penyelidikan kelompok.
-
Guru
membimbing
siswa
melakukan Masyarakat
penyelidikan dalam kelompoknya.
belajar.
Guru merninta setiap kelompok untuk menye
Inkuiri.
lesaikan masalah dalam LKS. Selama diskusi Bertanya. berlangsung, guru berkeliling tiap kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
105
-
Guru seoantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat slswa berpikir dan siswa memiliki keyakioan diri tentang kelayakan pemecahan masalah yang mereka keljakan.
4.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. -
Guru
membantu
siswa
Pemodelan
menganalisis
dan Masyarakat
mempersiapkan bahan presentasi di depan kelas.
5.
Guru meminta kelompok menyajikan diskusinya.
R BU KA
-
belajar.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan Penilaian masalah. -
sebenarnya.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi Refleksi.
TE
dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri
atau hasil pemecahan masalah dari Case I sampai
TA S
fase 4. Misalnya dengan cara bertanya sebagai berikut:
Apakah kalian dapat memahami penjelasan dari masalah
yang
disajikan
sejak awal
ER
situasi
SI
a.
pembelajaran dimulai? Apakah kamu yakin dengan pemecahan masalah
IV
b.
Apakah kalian dapat menerima penjelasan dari
U
c.
N
yang telah diselesaikan?
ternan satu kelompok kalian?
Penutup Guru bersama-sama dengan Slswa dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian danlatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan urnpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Peserta didik diberikan pekeljaan rurnah (PR) dari soal-soal agar
kompetensi berkembang melalui latihan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
106
E.
Alat dan Sumber Belajar
Sumber: Buku paket, yaitu buku Maternatika SMPKelas VIII Semester 2. Lernbar Kerja Siswa Alat: Benda - benda konkrit ( akuarium, batubata, kardus dll)
Indikator
Penilaian
Kompetensi
~es lisan
kubus, balok, ~es
ertu!is
IV
• Menghitung
ER
limas dan
• Sebutkan rumus luas permukaan kubus jika rusuknya x em.
• Sebutkan rumus luas permukaan prisma yang alasnya jajargenjang dengan panjang alas a em dan tingginya bern.
permukaan
Tinggi prisma tern.
U
N
luas
Uraian
SI TA
permukaan
pertanyaan
S
rumus luas
Instrumenl Soal
Instrumen Daftar
• Menemukan
prisma tegak
Bentuk
R
Teknik
TE
Pencapaian
KA
Penilaian Hasil Belajar
BU
F.
• Suatu prisma tegak sisi
kubus, balok, prismadan
tiga panjang rusuk
limas
alasnya 6 em dan
• Menentukan
tingginya 8 em.
rumus volwne
Hitunglah luas
kubus, balok,
permukaan prisma.
prisma, limas • Menghitung volume kubus, balok, Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
• Sebutkan rumus volume: a. Kubus dengan panjang rusuk x em. b. balok dengan panjang
41588.pdf
107
Indikator
Penilaian
I,
Peneapaian Kompctcnsi
I Teknik
Bentuk
I Instrumen
res lisan
Instrumen/80al a. pcm, lebar \em, dan
Daftar
• prisma, limas.
I
tinggi t em.
pcrtanyaan
b. 8uatu Iimas tegak sisi Uraian
res
4 alasnya berupa persegi dengan
I
KA
ertulis
panjang sisi 9 em.
II-=-:-__:--.,--
_ _ _ _ _ _----l
m_a_k_a_v_o_lu_m_e_lim_a_s_:_
TE
Mengetahui
R BU
lika tinggi limas 8 em
~~I, S.Pd, M.M.Pd
IV
.196501101995111001
U
N
~~
Guru Mata Pelajaran
SI
ER
..
TA S
Menggala, April 2013
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
USEP S
AN1AL, S.Pd
N[P.198619042009021005
41588.pdf
108
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Materi Pokok : Kubus. Balok. Umas dan Prisma. waktu
: 2 x 40 menit (pertemuan pertama)
Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)
KA
Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS. Jika terdapat masalah
R BU
yang belum dapat diselesaikan silahkan tanyakan pada guru.
TA
2.
Perbatikan kotak kardus di atas. Jika kardus dibuka akan terbentuk jaring jaring balok. Luas permukaan balok sarna dengan luas jaring-jaringnya.
ER SI
1.
S
TE
Aktivitas 1
I
IV
V
II
IV
III
U
N
l
t
D
t t
VI t
l
Luas balok= L1 + Lu + Lm + LIY + Lv + LVI =
(p x ... ) + (l x ... ) + (... xl)
=
(p x I )
+ ( x t) + (p x ... ) + (p x ... )
+ (p x l) + (I x t) + (l x ) + (p x t) + (p x ... )
=2(px l) + 2(lx ... ) + 2(... x t) Jadi, suatu balok yang memiliki panjangp, lebar 1, dan tinggi t, dapat dirumuskan Luas Permukaan Balak = 2(p x l) Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
+ 2(1 x ... ) + 2(... x t)
41588.pdf
109
Aktivitas 2 1. 2.
Perhatikan bangun dibawah ini. Tentukan 1uas perrnukaan bangun lirnas segi empat tersebut. Luas perrnukaan limas segiempat sarna dengan luas jaring-jaringnya
•• ,,
R BU KA
,••
,,""--
............
TE
Jaring-jaring 1irnas terdiri dari .......segitiga dan .....persegi
(uxt)
+ (".%''') + (:.:= (+ C.%·") + ( ... x ... )
TA
=
S
Luas prisma segiempat 2
2
ER SI
=4C.%"~+( ... x
Jadi, luas lirnas segiempat =
4
tegak + 1uas alas
N IV
LATIHANI
1
... )
U
1. Tentukan rumus luas perrnukaan kubus berikut.
E ~--i----.-: F
......D'··········
AI
r B
2. Tentukan rumus luas permukaan prisma segitiga berikut. 0..,..-----..,., F
E A
c
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka B
41588.pdf
110
LEMBAR KERJA SISWA ILKS)
Materi Pokok : Kubus, Balok, Limas dan Prisma. Waktu
: 2 )( 40 menit (pertemuan kedua)
Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)
Aktivitas 1
R BU
KA
Dislrusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS. Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan silahkan tanyakan pada guru.
TE
Gambar di samping adalah kerangka kubus yang terbuat dari kawat. Jika kawat
S
yang dibutuhkan sepanjang 48 cm, tentukan:
E r'--+----,r.:
TA
a. Panjang rusuk: kubus.
~"---"G
F
ER SI
Kubus terdiri atas ..... rusuk:.
......D'··········
Kawat yang tersedia 48 cm : jumlah rusuk:. rusuk: =
AI
cm
B
IV
48 cm :
U
N
Jadi panjang rusuk: kubus adalah.....cm
b. Luas permukaan kubus.
Diketahui panjang rusuk: kubus
= .... cm
Rumus luas permukaan kubus
=
Luas permukaan kubus
=6x4x .
6 x ....x
=
Jadi luas permukaan kerangka kubus adalah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
C'
.
cm 2 cm2
41588.pdf
111
Aktivitas 2 Prisrna segitiga dengan panjang AB = 12 ern, BC = 9 ern, AC = 15 ern dan panjang AD = BE = CF = 18 ern. Tentukan luas pennukaannva. O"""'----71F ~
E
c
A
Luas permukaan prisma segitiga.
KA
B
=
2X
9 em x 12 em 2
cm 2
cm 2
SI TA S
=2x Jadi luas alas dan tutup prisrna
IV ER
Luas bidang tegak
R
= 2 x luas segitiga
TE
Luas alas dan tutup
BU
Limas segitiga terdiri dari alas dan tutup berbentuk segitiga dan 3 bidang tegak bebentuk persegi panjang.
N
Luas bidang tegak ABED
U
Luas bidang tegak BCEF
Luas bidang tegak ACDF
=
Luas permukaan prisrna segitiga
=
cm 2
=BCxCF
= ern x ...ern
=
cm 2
=ACxAD
= ern x ...ern
cm 2
= luas ABED + luas BCEF + luas ACDF =
cm 2
=
2
cm
+
cm 2
+
= luas alas + Luas bidang tegak = cm 2 + ...... cm 2 =
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3 x luas bidang tegak
= AB x BE
= ern x ...ern
=
Jadi luas bidang tegak
=
cm 2
cm 2
41588.pdf
112
Latihan 2 1. Limas dengan alas persegi di samping memiliki panjang sisi 14 em. Jika
sisi tegak limas merupakan segitiga samakaki dengan tinggi 18 em,
., .
tentukan:
"
a. luas alas, ..
b. luas bidang tegak,
\_--">0-:+ ," :,,'" ..:..- -'
,,"
..
I "I
t = 18
- - -_..- ..- ..- ..
~"-"::_.... " " ..,~..
e. luas permukaan.
BU
KA
14cm
2. Sebuah kerangka balok terbuat dari sebuah kawat. Jika ukuran kerangka
TE
R
balok tersebut adalah 8 em x 6 em x 7 em, tentukan:
a. panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok.
SI TA
permukaan balok.
S
b. banyaknya kertas yang dibutuhkan untuk menutup seluruh
3. Sebuah ruangan berbentuk kubus merniliki tinggi 2,8 m. Jika tembok di
U
N
IV
ER
ruangan tersebut akan dicat, tentukan luas bagian yang akan dicat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
113
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Materi Pokok : Kubus, Balok, Limas dan Prisma. Waktu
: Z )( 40 menit (pertemuan ketiga)
Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)
R BU
KA
Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS. Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan silahkan tanyakan pada guru.
Aktivitas 1
TA
S
TE
I. Perhatikan bangun dibawah ini. Tentukan volume kubus tersebut. 2. Volume kubus meropakan isi dari sebuah kubus. Jika kubus terdiri dari tumpukan kubus satuan, maka volume kubus adalah jumlah seluruh kubus satuan tersebut.
ER SI
Aktivitas 1
Dntuk membuat kubus satuan pada Gambar I,
/
/
/
diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan.
/
2
IV
1/
U
N
I§: Gambarl
2
Sedangkan untuk membuat kubus pada Gambar 2, diperlukan 3 x 3 x 3 = 27 kubus satuan
/
/ /
/
/
/ /
/
/ /
/ / /
/ /
I 3
I
~
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3
Gambar 2
41588.pdf
114
Pada gambar 3,untuk membuat kubus tersebut diperlukan s x s x s
=
s3 kubus satuan s kubus
s kubus
R BU
s kubus
KA
Gambar 3
Dengan demikian, volume atau isi suatu kubus dapat ditentukan dengan cam
=sxsxs
IV
ER SI
=~
S
= panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
TA
volume kubus
TE
mengalikan panjang rusuk kubus tersebut sebanyak tiga kali.
N
Latihan3
U
1. Tentukan rumus volume bangun ruang di bawah ini.
('-/_----(/
'----
-----Yv balok
Prisma segitiga
Limas segiempat Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf 115
LEMBAR KERJA SISWA ILKS)
Materi Pokok : Kubus, Balok, Limas dan Prisma. Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan keempat)
Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)
BU
KA
Diskusikan situasi masa1ah yang disajikan dalam LKS. Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan silahkan tanyakan pada guru.
/
TE
/
R
Aktivitas 1
SI TA S
7,Scm
/
em
IV ER
1/5
12,5 em
N
Diketahui sebuah balok memiliki ukuran seperti gambar di samping. Tentukan volmne balok tersebut.
U
Diketahui p = 12,5; I = 5 em; t Volume balok
= 7,5 ern
= .... x ..... x ..... = .... em
x....em x.....em 3
= ..... em
Jadi, volume balok tersebut adalah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
em3
41588.pdf
116
Latiban 4 I. Volume sebuah balok adalah 385 em3. Jika ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut berturutturut adalah II em, 5 em, dan (3 + x) em, tentukan: a. nilai x, b. tinggi balok tersebut, 2. Tentukan volume bangun ruang di bawah ini.
lZcm
SI TA S
TE R
BU
KA
8an
3. Volume sebuah prisma segitiga adalah 480 em3 • Jika alas prisma tersebut
berupa segitiga dengan panjang alas 8 em dan tinggi 6 em, tinggi prisma
U N
IV ER
tersebut adalah ....
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KISI-KISI PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
KA
: SMP N 3 MENGGALA : VIII/2
: 201212013 GEOMETRI DAN PENGUKURAN
BU
NAMASEKOLAH KELAS/SEMESTER TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI
Indikator
Indikator Soal
Menghitung
Skor Bentuk
Kritis Yang Diukur
Dasar • Menggwlakan
Disajikan sebuah
luas
rumusuntuk
kubus
pennukaan
menghitung
ABCD.EFGH,
dan volume
luas
siswadapat
kubus,balok,
permukaan
menentukan rumus
prismadan
kubus, balok,
luas permukaan
Iimas
Iimas dan
kubus dengan cam
prisma tegak.
membuat jaring
Tes
No.
Ranah
Soal
Kognitir
- Menafsirkan:
IV
ER
Siswa dapat memahami
U N
I.
Indikator Berpikir
AS
Kompetensi
SI T
No
TE
R
Memahami suat-sirat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya
dan menafsirkan situasi
dari soal berdasar gambar 0-3
Essay
1
C4
yang tersedia.
- Menganalisis:
.... ........
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
terlebih dahulu,
Siswa dapat mengidentiflkasi
kemudian
hubungan dari elemen
menentukan sisi
yang diketahui dan menentukan rurnus untuk
BU
sehingga menjadi
perhitungan soal tersebut.
sebuah rurnus. Siswa dapat
TE
- Menyimpulkan:
R
dan merangkainya
KA
jaring kubus
AS
menyimpulkan rurnus
SI T
dari luas permukaan balok tersebut berdasar
IV ER
elemen - elemen yang diketahui.
Kompetensl Dasar
2.
Menghitung
Indikator • Menggunakan
luas
rurnus untuk
permukaan
menghitung
Indikator Soal
U N
No
Indikator Berpikir Kritis YanlZ Diukur
Diketahui Prisma
.
segitiga dengan
Siswa dapat memahami
panjang, lebar dan
dan menafsirkan situasi
Skor Bentuk Tes
No. Soal
Ranah KOlZnitif
Menafsirkan:
0-3
essay
2
C3 ..... .....
00
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
dan volume
luas
tinggi yang telah
dari soal berdasar gambar
kubus,balok,
pennukaan
diketahui, siswa
yang tersedia.
prismadan
kubus, balok,
dapat
-
limas
Iimas dan
menggunakan
prisma.
rumusdan
KA
Mengnnalisis:
menentukan elemen yang diketahui dan
tersebut.
R
pennukaan prisma
mengidentifJkasi dan
TE
menghitung luas
BU
Siswadapat
menentukan rumus
S
dalam perhitungan
TA
berdasar gambar yang
SI
tersedia.
ER
Menyimpulkan:
U
N
IV
Siswa dapat
menyimpulkan hasil perhitungannya sesuai dengan prosedur rumus yang telah ditentukan
... ...
ID
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
berdasar elemen yang telah diketahui pada gambar.
perrnukaan
menghitung
konkrit,
dan volume
luas
perrnasalahan
kubus,balok,
perrnukaan
prismadan
kubus, balok,
balok tersebut.
limas
prisma dan
Dengan ukuran
limas
yang telah
dalam bentuk
Siswa dapat menafsirkan
benda tersebut merupakan balok bcrdasar situasi oal.
ER
sehari-hari dari
diketahui,
Menafsirkan:
R
rumus untuk
Soal
Ranah Kognitif
TE
loas
No.
BU
-
Diketahui balok
Skor Bentuk Tes
KA
Indikator Berpikir Kritis Yang Diukur
-
AS
• Menggunakan
Indikator Soal
SI T
Menghitung
Indikator
Menganalisis:
0-3
essay
3
C3
Siswadapat
mengidentifIkasi
kemudian siswa
hubungan antara elemen
dapat menghitung
yang diketahui dan
luas perrnukaan
menentukan rumus untuk
bangun tersebut.
melakukan perhitungan.
IV
3.
Kompetensi Dasar
U N
No
......... o
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
.
Menyimpulkan:
Siswadapat
perhitungannyasesuw
R
yang telah ditentukan
BU
dengan prosedur rumus
KA
menyimpulkan hasil
TE
berdasar elemen yang
4.
Menghitung
Indikator • Menggunakan
Indikator Soal
Indlkator Berpikir Kritis Yang Diukur
Diketahui sebuah
-
Iimas dengan
Siswa dapat memahami dan menafsirkan makna
ER SI
Kompetensi Dasar
rumus untuk
permukaan
menghitung
ukuran yang telah
dan volume
luas
diketahui,
dari soal tersebut dengan
kubus,balok,
permukaan
kemudian siswa
menentukan bentuk
dapat menghitung
bangun dari soal yang
prismadan
N
IV
luas
kubus, balok,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Skor Bentuk Tes
No. Soal
Ranah Kognitif
Menafsirkan:
U
No
TA S
telah diketahui.
0-3
essay
4
C4
.... .... '"
41588.pdf
prismadan
salah satu elemen
dimaksud dan
Iimas
pada Iimas
menentukan ukurannya.
tersebut.
.
Menganalisis:
Siswadapat
TE R BU
mengidentifikasi
KA
Iimas
hubungan dari lemen yang diketahui dan
menentukan perhitungan
S
pada soal tersebut.
TA
Menyimpulkan:
SI
Siswadapat
ER
menyimpulkan hasil
U
N
IV
perhitungannya sesuai
dengan prosedur rurnus yang telah ditemukan berdasar seluruh elemen yang telah diketahui. ..... N
N
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Kompetensi Dasar
5.
Menghitung
Indikator • Menggunakan
Indikator Soal Diketahui kubus
Skor Bentuk Tes
Indikator Berpikir Kritis Yan2 Diukur
-
dalam bentuk
~iswa dapat menafsirkan
permukaan
menghitung
konkrit
~an memabami makna
dan volume
luas
permasalahan
R
tersebut.
ukuran yang telab
prisma dan
diketahui,
-
limas
kemudian siswa
Siswadapat
dapat menghitung
mengidentifIkasi
volume kubus
hubungan anatara
tersebut.
pertanyaan dengan
TE
kubus, balok,
Menganalisis:
TA S
limas
~oal
dari permasalaban
0-3
essay
5
C3
ER SI
prisrna dan
sehari-hari dengan
~ituasi
BU
rumusuntuk
kubus,balok,
Ranah Komitif
Menafsirkan:
luas
permukaan
No. Soal
KA
No
U
N
IV
elemen yang diketahui pada soal tersebut dan
dapat menentukan aturan rumus yang digunakan dalam perhitungan. ..... N W
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Menyimpulkan: ~iswadapat
BU KA
Pienyimpulkan basil perhitungannya berdasar ~Iemen ~esuai
yang diperlukan
dengan prosedur
U N
IV ER
SI T
AS
~itentukan.
TE R
rumus yang telah
....
...""
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KISI-KISI POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
KA
SMP N 3 MENGGALA VIIII2 201212013 GEOMETRIDANPENGUKURAN
BU
NAMASEKOLAH KELAS/SEMESTER TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi
Indikator
Indikator Soal
• Menggunakan
Disajikan sebuah
luas
nunus luas
mangan berbentuk
permukaan
permukaan
balok dan akan
dNl memahami terhadap
dan volume
kubus, balok,
dihitung luas
limas dan
situasi soal yang
kubus,balok,
permukaan pada
diberikan.
prismadan
prisma tegak
limas.
Tes
Ranah
Soal
Kognitif
• Menafsirkan:
ER SI
IV
N
No.
Siswa dapat menafsirkan
0-3
Essay
I
C3
daerah-daerah yang
U
Menghitung
Skor Bentuk
Kritis Yang Diukur
Dasar I.
Indikator Berpikir
TA S
No
TE
R
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya
ditentukan, siswa dapat
....
'" V1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
menggunakan
• Menganalisis:
rumus luas Siswa dapat menentukan
pennukaan balok
mengetahui daerah
dihitung luas
mengidentifikasi dari
R
dihiung luas
BU
pennukaannyadengan
daerah yang akan
KA
daerah-daerah yang akan
dengan cara
deskripsi yag disajikan.
TE
pennukaannya.
S
• Menyimpulkan:
TA
Siswa dapat memastikan seluruh elemen yang ada
Menghitung
Ie Menggunakan
Indikator Soal
IV
2.
Indikator
Indikator Berpikir Kritis Van!!: Diukur
Disajikan sebuah
-
N
Kompetensi Dasar
kesimpulan. Skor Bentuk Tes
No. Soal
Ranah Ko!!:nitif
Menafsirkan:
volume
rumusuntuk
U
No
ER
SI
untuk disajikan sebuah
kubus dengan
Siswa dapat memahami
kubus, balok,
menghitung
unsur yang telah
makna atau aturan dan
0-3
essay
2
C3
....
'"
ljl
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
volume kubus,
limas.
balok, prisma
situsi soal yang
diketahui.
diberikan.
dan limas.
0
Menganalisis:
identifIkasi hubungan
BU
Siswa dapat melakukan
KA
prisma dan
R
dari elemen-elemen yang
menentukan
TE
terdapat pada soal dan
0
TA S
perhitungannya.
Menyimpulkan:
ER SI
Siswa dapat
menyimpulkan hasil
U
N
IV
perhitungannya sesuai dengan prosedur rurnus berdasar pOOa elemen elemen yang telah diketahui.
....
'"....
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
J- Menggunakan
Indikator Berpikir Kritis Yang Diukur
Indikator Soal
-
Diketahui balok
Skor Bentuk Tes
dalam bentuk
~iswa dapat menafsirkan
permukaan
menghitung
konkrit,
~an mernahami makna
dan volume
volume kubus,
permasalahan
kubus,balok,
balok, prisma
sehari-hari dari
dan limas.
balok tersebut.
R
dari permasalahan
TE
tersebut.
Dengan ukuran
-
yang telah
Siswa dapat
diketahui,
mengidentifikasi
kemudian siswa
hubungan anatara
S
TA
IV
ER
dapat menghitung volume.
Menganalisis:
0-3
essay
3
C3
SI
Iimas.
~ituasi
BU
rumus untuk
prismadan
Soal
Ranah Kognitif
Menafsirkan:
luas
~oal
No.
KA
Menghitung
Indikator
N
3.
Kompetensi Dasar
U
No
pertanyaan dengan
elemen yang diketahui pada soal tersebut dan dapat menentukan aturan rumus yang digunakan dalam perhitungan. ..... IV 00
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Menyimpulkan:
menyimpulkan basil
BU
perhitungannya berdasar
KA
Siswa dapat
TE R
elemen yang diperlukan sesuai dengan prosedur rurnus yang telah
Menghitung
Indikator
• Menggunakan
Indikator Soal
Diketahui sebuah
Indikator Berpikir Kritis Yang Diukur
-
rurnus untuk
prisrna dengan
~iswa dapat menafsirkan
permukaan
menghitung
ukuran yang telah
~an memaharni makna
dan volume
rurnus volume
diketahui,
kubus,balok,
kubus, balok,
kemudian siswa
prisma dan
prisma, limas.
limas
~ituasi ~oal
Skor Bentuk
Tes
No. Soal
Ranah Kognitif
Menafsirkan:
luas
N IV
4.
Kompetensi Dasar
U
No
ER SI TA S
ditentukan.
dari permasalahan
0-3
essay
4
C3
tersebut.
dapatmenentukan volume prisma tersebut.
....
IV
<0
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Menganalisis:
l11engidentifikasi
BU
hubungan antara elernen
KA
Siswa dapat
TE
tersebut dan dapat
R
yang diketahui pllda soal l11enentukan aturan
AS
rurnus yang digunakan
SI T
dalarn perhitungan.
U N
IV
ER
Menyirnpulkan:
Siswa dapat
rnenyirnpulkan hasil perhitungannya berdasar elernen yang diperlukan sesuai dengan prosedur rurnus yang telah ditentukan. ...... Vol
o
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
• Menggunakan
Indikator Soal
Indikator Berpikir Kritis Yao2Diukur
.
Diketahui sebuah
Skor Bentuk
Yes
Menafsirkan:
rumusuntuk
limas dengan
permukaan
menghitung
ukuran yang telah
dan volume
rumus volume
diketahui,
dari soaI tersebut dengan
kubus,balok,
kubus, baIok,
kemudian siswa
menentukan bentuk
prisma dan
prisma, limas.
dapat menghitung
Ranah Kopitif
BU
TE R
dan menafsirkan makan
bangun dan soaI yang
slab satu elemen
S
Iimas
Siswa dapat memabami
dimaksud dan
TA
luas
No. Soal
KA
Menghitung
Indikator
pada limas
menentukan ukurannya.
SI
tersebut.
ER
.
IV N
S.
Kompetensi Dasar
U
No
Menganalisis:
0-3
essay
5
C3
Siswadapat mengidentifIkasi hubungan dari lemen yang diketahu dan menentukan perhitungan pada soal tersebut.
.... .... '"
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Menyimpulkan:
KA
iswa dapat
rhitungannya sesuai
R
engan prosedur rumus
BU
enyimpuikan basil
TE
ang telah ditemukan
U
N
IV
ER
SI
TA
S
ang telah diketahui.
....
UJ N
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KRITERIA PEMBERIAN SKOR UNTUK PERANGKAT TES KEMAMPUAN BERIPIR KRITIS.
KA
0
Tidak ada jawaban / menginterpretasikan salah lawaban tidak lengkap (penggunaan algoritma tidak lengkap), dan melakukan
R
I
BU
i
Respon Siswa
Skor
TE
perhitungan yang salah.
lawaban lengkap (penggunaan algoritma lengkap), tetapi melakukan perhitungan
TA S
2 yang salah.
lawaban lengkap (penggtmaan algoritma lengkap), dan melakukan perhitungan
SI
e--
3
U
N
IV
ER
dengan benar
MenggaJia, Peneliti
Usep Suwanjal
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Maret 2013
..... (.oJ (.oJ
41588.pdf
134
SOAL UJI COBA PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 1. Jika ~~p WarJll!. merah pll.lla kerangka kupus tid;Jk
diSl;rWo!n. TentukaJIIWl$
pennukaan kubus di bawah.
H
E~G
1 ......
p.···..·····I····/ l../"" pcm
C
B
BU KA
A
F
2. Perhatikan bangun prisma di bawah mi. TelltWcan luas pennuMaan prisma
0
TE R
jika panjang AB = 8 em, Be = 6 em dan panjang BE=AD=CF= 12 em. F ~
IV
B
C
ER SI
-----
.. _-- A
TA S
E
N
3. Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki ukuran panjang x em, lebar y em,
U
dan tillggi z em. Jika akuarium tersebut diisi air sebanyak setellgah bagian, maka volume air tersebut ada1ah '"
4. Sebuah limas memiliki alas berbentuk persegi. Jika volume limas dan tinggi limas berturut-~ ada1ah 567 em3 dan 21 em maka, diagonal bidang alas limas tersebut adalah....
5. Se1:mah bak mandi berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 1,5 m.Tentukan banyaknya air yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi tersebut hingga penuh.
SELAMAT MENGERJAKAN
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
135
SOAl UJI COBA POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRmS 1. Sebuah ruangan ke1as akan dicat dinding bagian daIamnya Jika ukuran panjang, lebar, dan tinggi ruangan tersebut adalah 5 m, 4
In,
dan 3 m
maka, luas dinding yang dicat adalah .... 2. Kubus ABeD EFGH memiliki diagonal bidang x.fl em. Volu..'ne kubus
KA
tersebut adalah ..
rtka akuarium tersebut
diisi air sebanyak
~
R
60 em, 36 em, dan 45 em.
BU
3. Sebuah akuarium memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi bertunrt-turut
TE
bagian, maka volume akuarium tersebut adalah ....
TA S
4. Sebuah prisma tegak memiliki alas segitiga samasisi yang panjang sisinya 10 cm.jika tinggi prisma tersebut 15 em, tentukan volumenya
SI
5. Diketahui alas sebuah limas berbentuk persegi. Jika volumenya 400 emJ
SELAMAT MENGERJAKAN
U
N
IV
ER
dan tingginya 12 em, tentukan panjang sisi alas limas terebut
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
136
SOAL PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRmS
1. Jika tutup wama merah pada kerangka kubus tidak disertakan. Tentukan luas pennukaan kubus di bawah. H
E~G i
p.
......
pem
···7 C
./ B
BU KA
A
F
2. Perhatikan bangun prisma di bawah ini. Tentukan luas permuakaan prisma
0
TE R
jika panjang AB = 8 em, Be = 6 em dan panjang BE=AD=CF= 12 em. F
E
----- -----
IV
B
C
ER SI
A
TA S
~
N
3. Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki ukuran panjang x em, lehar y em,
U
dan tinggi z em. Jika akuarium tersebut diisi air sebanyak setengah bagian, maka volume air tersebut ada1ah ...
4. Sebuah limas memiliki alas berbentuk persegi. Jika volume limas dan tinggi Iimas berturut-turut ada1ah 567 em3 dan 21 em maka, diagonal bidang alas limas tersebut ada1ah....
5. Sebuah bak mandi berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 1,5 m. Tentukan banyaknya air yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi tersebut hingga penuh.
SELAMAT MENGElUAKAN Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
$OAL PaSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRms I. Sebuah ruangan kelas akan dicat dinding bagian dalamnya. Jika ukuran panjang, lebar, dan tinggi ruangan tersebut adalah 5 m, 4 m, dan 3 m maka, luas dinding yang dicat adalah .... 2. Kubus ABeD EFGH memiliki diagonal bidang x.fi em. Volume lrubus
KA
tersebut adalah ..
BU
3. Sebuah akuarium memiliki uIruran panjang, lebar, dan tinggi berturut-tunlt 60 em, 36 em, dan 45 em. Jika akuarium tersebut diisi air sebanyak
~
TE
R
bagian, maka volume akuarium tersebut adalah ....
4. Sebuah prisma tegak memiliki alas segitiga samasisi yang panjang sisinya
TA
S
10 em. jika tinggi prisma tersebut 15 em, tentnkan volumenya.
R SI
5. Diketahui alas sebuah limas berbentuk persegi. Jika volumenya 400 emJ
SELAMAT MENGERJAKAN
U
N
IV E
dan tingginya 12 em, tentukan panjang sisi alas limas terebut.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
138
KUNCI JAWABAN PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRms : Sebuah kubus tanpa tutup dengan panjang sisinya p em.
I. Diketahui
: Tentukan luas pennukaan kubus tanpa tutup tersebut.
Ditanyakan Penyelesaian
Kubus memiliki 6 buah pennukaan berbentuk persegi.
KA
Luas persegi = sisi x sisi Luas pennukaan kubus = 6 x sisi x sisi
BU
Pada gambar, tutup warna merah tidak disertakan,
TE
Luas kubus tanpa tutup
R
tersebut memiliki 5 pennukaan.
sehingga kubus
= 5 x sisi x sisi
TA
S
=5xpemxpem
=
5p 2 em2
IV E
R SI
Jadi luas kubus tanpa tutup adalah 5p 2 em2
U
N
2. Diketahui
Ditanyakan
: prisma segitiga dengan panjang alas BC = 6 em,
: tinggi AB = 8 em dan panjang BE = AD = CF= 12 em. : Tentukan luas permukaan prisma segitiga.
Penyelesaian
F
0
:v--: E
----
A
- - - -
B
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
C
41588.pdf
139
.:. Prisma dengan alas segitiga ABC dan DEF L uas segltlga .. ABC = -2 axe =
;:,B;:"C..:..:X..:..:A;:"B
2
=
6cmxBcm 2
KA
Luas segitiga ABC adalalI 24 cm2
BU
axe L uas segItiga .. DEF = -2 EF xDE
R
=--
TE
2
6cm.r8cm
SI TA S
2
ER
Luas segitiga DEF adalah 24 cm2
N IV
.:. Sisi tegak 3 buah persegi panjang
U
Luas persegi panjang BCEF
Luas persegi panjang ABDE
=pXI =
BC
X
EF
= 6 emx 12 em
=pxl
=ABxAD =
Luas persegi panjang ACDF
6 cmx 12 cm
=p X I
=ACxAD Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Luas persegi panjang ACOF, pada rusuk AC belum diketahui panjangnya sehingga perlu ditentukan dengan menggunakan aturan phitagoras. Pada segitiga siku-siku ABC, panjang AC
=..jAB2
+ BC2
=.J (6 em)2
+ ( 8em)2
=..j100emi 10 em
KA
Luas persegi panjang ACOF
=
=p x I
R
=AC xAD
BU
panjang AC
TE
= 10emx 12 em
TA S
= 120 em2
= luas ABC + luas OEF + Luas BCEF + Luas ABOE =+Luas ACOF
ER
SI
Luasprisma
=288 em2
3.
U
N
IV
Jadi luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah 288 em2
Oiketahui
: sebuah akuarium berbentuk baJok, dengan ukuran panjang : x em, lebar y em, dan tinggi z em.
Ditanyakan
: volume air pada akuarium jika terisi setengahnya
Penyelesaian : Volume akuarium penuh
=p.l.t =xem.yem.zem
Volume air pada akuarium terisi setengah
=xyz em 3 xyz 3
=--em 2
Jadi volume air pada akuarium yang terisi setengah adalah Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
x~z em3
41588.pdf
141
4.
: Alas berbentuk persegi, volwne limas 567 em 3, dan
Diketahui
: tinggi limas 2Iem.
Ditanyakan
: tentukan diagonal bidang alas limas.
Penyelesaian
Volume Iimas
; luas alas x tinggi
; 5 X 5 X t
567 em3
;5
X
21 em
= 567 em3 : 21 em
52
=27 em2 ;
3v'3 em
AS
5
TE
52
R
2
BU
567 em 3
KA
; luas persegi x tinggi
SI T
Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 3v'3 em
N
U
3{3"",
IV
ER
Makadiagooal bidang persegi ;
../5 2
+
52
; J<3v'3 cm)2 =
../27 cm 2
+ (3v'3 cm)2
+ 27 cm 2
;../S4cm2 =
3..[6 em
Jadi panjang diagonal bidang alas limas adaIah 3..[6 em
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
142
5.
: sebuah bak mandi berbentuk lrubus, dengan panjang rusuk
Diketahui
: 1,5 m.
: volume air pada bak mandi jika terisi penuh.
Ditanyakan Penyelesaian
volume lrubus
Volume bak mandi terisi air penuh
=
Volume bak mandi terisi air penuh
=sxsxs
=
1,5 m. 1,5 m. 1,5 m
KA
=3,375 m 3
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU
Jadi volume air pada bak mandi yang terisi penuh adalah 3,375 m 3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
143
KUNCI JAWABAN POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRmS 1.
Diketahui
: Sebuah ruangan berbentuk balok ; dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing :5m,4mdan3rn.
Ditanyakan
: Tentukan luas dinding bagian dalam dinding yang dieat
KA
Penyelesaian
BU
Luas dinding bagian dalarn yang dicat, rnaka terdapat 2 pennukaa.i yang tidak dicat yaitu pnnukaan alas dan atap. Dinding yang akan dicat berbentuk
TE R
persegi panjang, rnerniliki 2 pennukaan yang berhadapan sarna besar. Sehingga:
=2x(pxt) = 2 x ( 5 ern x 3 ern) =
2 x ( 15 ern2 )
= 30 ern2
N
IV ER
SI TA S
Luas persegi panjang yang berhadapan I = 2 x luas persegi panjang
U
Luas persegi panjang yang berhadapan II = 2 x luas persegi panjang
=2x(lxt) =
2 x ( 4 ern x 3 ern)
=
2 x ( 12 ern2 )
=
24 ern2
Luas I + Luas II : 30 ern2 + 24 ern2
Jadi
: Luas dinding yang dieat adalah 54 ern2
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
144
2.
Diketahui
: Kubus memiliki diagonal bidang x..fi CIll.
Ditanya
: Volume kubus.
Penyelesaian
H .r--"""JIG E~-:---r.
Diagonal bidang EB = x..fi em. Maka untuk menentukan volume kubus barns A
ditentukan panjang rusuk dari kubus tersebut
KA
B
BU
dengan menggunakan aturan phitagoras Akan diambil segitiga silru-silm ABE, dengan panjang EB = x..fi em, sehingga
SI TA S
Maka volume kubus = s x s x s
TE R
dapat ditentukan panjang sisi AB = AE = x.
Diketahui
U
N
3.
IV ER
Jadi volume kubus jika diketahui diagonal bidangnya x..fi CIll adalah ~ em3
Ditanyakan
: sebuah akuarium berbentuk balok, dengan panjang, lebar
: dan tinggi berturut-turut 60 em, 36 em, dan 45 em : volume air pada akuarium jika terisi air sebanyak ~ : bagian
Penyelesaian Volume akuarium terisi ~ bagian
=p.l.t =
60 em. 36 em. 45 em
=1720 em 3 = 1.720 dm 3 = 1,720 Itr
Jadi volume air pada bak mandi yang terisi penuh adalah 1,720 ltr Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
145
4. Diketahui
: prisma segitiga dengan alas segitiga samasisi : dengan panjang sisi segitiga 10 em, tinggi prisma 15 em.
Ditanyakan
: Tentukan volumenya.
Penyelesaian Volume prisma = luas alas x tinggi.
Alas berbentuk segitiga sarna sisi axt .. L uas segttiga = - 2
Untuk tinggi segitiga sarna sisi belum diketahui, maka mencari tinggi segitiga
..ff5
R
=
52
BU
= ..)102 -
tinggi segitiga
TE
= 5,J3 em
..
... Scm
axt 2
TA S
=
Luas segitiga
KA
dengan menggllnakan theoreme pbitagoras
10 em x S.J3an 2
SI
-
s0,f3cm2 2
N
IV
ER
-
U
Setelah luas alas diketahui dan tinggi prisma diketahui, maka menentukan volume prisma sebagai berikut Volume prisma = luas alas x tinggi. =
luas segitiga x tinggi prisma
~25,J3cm2xlScm =
37S,J3cm3
Jadi, volume prisma dengan alas segitiga sarna sisi adalah 37S,J3cm:l
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
146
: volume limas 400 em3, tinggi limas 12 em dan alas Iimas
5. Diketahui
: berbentuk persegi. : panjang sisi alas limas
Ditanyakan Penyelesaian
. ···.. ,,,, . ", :;
.. ;-~ ~I-
-
~ - - - ..- ..-
-"" ...
........ -
KA
,
",'
t=12em
Luas alas persegi, maka rumus luas alas = ~
R
. . = "31 x 1uas a 1as x tmggl
TE
volume limas
BU
5
=~ xs 2 X 12 em
400cm3
SI TA
S
3
S2
=
400an3
ER
4cm
U
N IV
Didapatlah luas alas persesi yaitu
s
S2
= 100 em2 , maka panjang rusuk alas yaitu s
= v'100em2
s = 10 em
Jadi, panjang rusuk alas limas adalah 10 em
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
DATA 8KOR UJI CODA PRETE8
KEMAMPUAN DERPIIGR KRITI8 8I8WA
U
2
2
3 3 2 2 3 0 3 3 0 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 3 1 1 1 2 1 1
3 3 1 1 3 1 3 3 1 2 2 3 3 2 1 2 1 0 1 3 0 0 1 2 1 0
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0 0 1 0 2 1 0 1 1 2 2 1 0 1 0 0 0 2 1 0 1 1 0 0
TE R
TA S SI
3 1 1 2 1 3 3 1 1 2 3 3 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 2 2
2
1 1 2 2
2
7 I
2
7
2
12 14
3 2 1 2 1 3 2 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 1
KA
1 1
BU
1 1
ER IV
N
I
82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829
6
5 11 3 14 12 3 7
8 13 13
8
3 7 7
4 5 14 5
4 5 9 6
4
41588.pdf
148
HASIL PERlllTUNGAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS
UJI CODA PRETES
KEMAMPUAN DERPIKIR KRITIS SISWA
Case Processing Summary
%
N Cases
29
Valid
100,0
BU
KA
0 ,0 Excluded(a) Total 29 100,0 a Llstwlse deletIon based on all vanables In the procedure.
N of Items
,886
TE
Cronbach's Alpha
R
Reliability Statistics
TA
S
5
R SI
Item-Total Statistics
IV E
Scale \ Scale Mean if Variance Item ifItem Deleted Deleted
I Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
rhitung>
Keputusan
rtabcf
9,495
,671
a = 0.05 n=29 .671> .367 ,873
7,884
,743
,861 .743> .367
valid
6,07
7,495
,815
.842 .815> .367
valid
n04
6,97
9,034
,827
,843 .827> .367
valid
noS
6,00
10,143
,648
,881 .648> .367
valid
no3
N
no2
5,93
U
nol
6,21
I
I
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
valid
41588.pdf
149
DATA SKOR un CODA POSTES KEMAMPUAN DERPIKIR KRITIS SISWA
IV
ER SI
3 3 1 1 2 3 3 2
U
1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0 0 0 1 2 0 1 1 0 2 1 0 1 1 2 1 1 0 1 1 0 0 2 0 1 0 0 1 0
2 3 1 2 3 2 1 3 1 3 2 1 1 1 3 3 2
BU KA
2 2 1 3 3 0 1 3 1 3 2 1 2 1 3 2 3 0 2 1 1 0 3 1 0 1 1 1 0
TE R
!
1 2 0 3 3 1 2 2 0 3 3 0 1 2 3 3 2 1 1 2 1 0 3 0 0 1 2 1 1
TA S
1 3 1 2 3 1 1 2
N
S1 82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829
1 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 2
6
10 3 11 14 4 6 11 3 14
11 3 6 7 14 12 10 3 8 7
5
2 14 3 3 4 7 7 4
41588.pdf 150
HASIL PERIllTUNGAN RELIABILITAS DAN VAUDITAS
UJI CODA POSTES
KEMAMPUAN DERPIKIR KRITIS SISWA
Case Processing Summary %
N
Valid 29 100.0 Excluded(a) .0 0 Total 29 100.0 a Llstwlse deletion based on all vanables In the procedure.
BU
KA
Cases
.920
TE
Nof Items 5
TA
S
Cronbach' sAlpha
R
Reliability Statistics
no4 noS
Cronbach's rhitung> Alpha if rtabel Item a = 0.05 Deleted n = 29 .887 .881 > .367
5.7931
8.956
.855
.893 .855> .367
5.7931
9.456
.793
.906 .793> .367
6.6207
11.601
.745
.915 .745> .367
5.4828
10.973
.769
.908
ER
Corrected Item-Total Correlation .881
N IV
n03
Scale Variance if Item Deleted 10.328
Scale Mean if Item Deleted 5.5517
U
nol n02
SI
Item-Total Statistics
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.769> .367
Keputusan
Valid Valid Valid Valid Valid
41588.pdf
KA
PERHITUNGAN DAYA BEDA DAN TINGRAT Kl!:SUKARAN
BU
UJI COBA PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR !mITIS
DAYA PEMBEDA UJI COBA PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
TE R
==========:==
Jumlah Subyek= 29 Butir Soal= 5
S
Un: Unggul: AS: Asor; SB: Simpang Baku
TA
Nama berkas: D:\TESIS\MY TESIS\TESIS YES\DATA SPSS ALL\VALIDITAS DAN RELIBILITAS\CT\DAYA BEDA PRE UJCB
Rata2Un
1
1
2,75
2
2
2,88
3
3
3,00
4
4
1,75
5
5
2,50
Rata2As 1,25
Beda
1,50
N IV
No Btr AsH
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
SB Un
SB As
SB Gab
0,46
0,46
t
DP(%)
0,23
6,48
50,00
0,63
2,25
0,35
0,52
0,22
1. ..
75,00
0,50
2,50
0,00
0,53
0,19
1. ..
83,33
0,25
1,50
0,46
0,46
0,23
6,48
50,00
1,25
1,25
0,53
0,46
0,25
5,00
41,67
U
No
ER
SI
CT AUR
41588.pdf
KA
TINGKAT KESUKARAN UJI COBA PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
BU
=================
Jumlah Subyek= 29
TE R
Butir Soal= 5
Nama berkas: D:\TESIS\MY TESIS\TESIS YES\DATA SPSS ALL\VALIDITAS DAN RELIBILITAS\CT\DAYA BEDA POS UJCB
No Butir Asli
Tkt. Kesukaran (%)
Tafsiran
1
1
66,67
Sedang
2
2
58,33
Sedang
3
3
58,33
Sedang
4
4
33,33
Sedang
5
5
62,50
Sedang
U
N
IV
ER
No Butir Baru
SI
TA S
CT AUR
....
VI
IV
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KA
PERJlITUNGAN DAYA BEDA DAN TINGKAT REStJKARAN
R
BU
UJI COBA POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
TE
DAYA PEMBEDA UJI COBA POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ======:;======
AS
Jumlah SUbyek= 29 KIp atas/bawah(n)= 8
SI T
Butir Soal= 5 Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku
ER
Nama berkas: D:\TESIS\MY TESIS\TESIS YES\DATA SPSS ALL\VALIDITAS DAN RELIBILITAS\CT\DAYA BEDA POS UJCB
Rata2As
Beda
SB Un
SB As
SB Gab
t
DP (%)
1,00
1,75
0,46
0,00
0, 16
1. ..
58,33
2,88
U N
NO
No Btr AsH
Rata2Un
1
1
2,75
2
2
3
IV
CT AUR
0,13
2,75
0,35
0,35
0,18
1. ..
91,67
3
2,75
0,50
2,25
0,46
0,53
0,25
9,00
75,00
4
4
1,50
0,13
1,38
0,53
0,35
0,23
6,07
45,83
5
5
2,75
1,13
1,63
0,46
0,35
0,21
7,89
54,17
... VI
W
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
TINGKAT KESUKARAN UJI COBA POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KR1TIS
KA
=================
Jum1ah Subyek= 29
BU
Butir Soa1= 5
Nama berkas: D:\TESIS\MY TESIS\TESIS YES\DATA SPSS ALL\VALIDITAS DAN RELIBILITAS\CT\DAYA BEDA POS UJCB
TE
R
CT AUR No Butir Asli
Tkt. Kesukaran(%)
Tafsiran
1
1
62,50
Sedang
2
2
50,00
Sedang
3
3
54,17
Sedang
4
4
27,08
Sukar
5
5
ER
SI TA S
No Butir Baru
Sedang
U
N
IV
64,58
.....
...
Vl
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
155
KISI-KISI SKALA SIKAP SISWA YANG BERKAITAN
DENGAN SELF-EFFIC4CYMATEMATIKA
Sumber Kemampuan
Nomor
Indikator
item
Self-EffICacy
I
1,2
KA
Menim model yang berprestasi. Menghilangkan pengaruh buruk prestasi masa
PerCormasil
Ialu.
Pengalaman
Menonjolkan keberhasilan yang pemah di
BU
Pengalaman
4
1 ,5
TE
R
ram.
otentik
3
Vikariusl
Mengamati model yang nyata.
7
Mengamati model simbolik, film, komik, atau
8
cerita.
I
SI
Pengalaman
6
TA S
Pengalaman
Melatih diri untuk melakukan yang terbaik
ER
orang lain
9, 10,
kepercayaan.
II
Penuasi
Nasihat, peringatan yang mendesak atau
12
VerbaY
memaksa.
U
N
IV
Mempengaruhi dengan kata-kata berdasar
Penuasi sosial
Memerintah diri sendiri.
13
Interpretasi barn dan memperbaiki interpretasi
14
I
lama yang salah.
Pembangkitan Emosi
Relaksasi.
15
Mengubah atribusi penanggungjawab suatu
16, 17
kejadian emosional. Menghilangkan sikap emosional dengan
18
modeling symbolic. Memunculkan emosi secara simbolik.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
19,20
41588.pdf
156
unCOBAPERNYATAAN
SKALA SIKAP SISWA YANG BERKAITAN
DENGAN SELF-EFFIC4CYMATEMATIS
Petunjuk:
Saya ingin lebih unggul belajar rnatematika dari ternan sekelas.
TE
I.
R BU KA
1. Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban yang Anda anggap sesuai. Keterangan Ss (setuju sekali), S (setuju), Ts (Tidak setuju), Sts (Sangat tidak setuju) 2. Waktu penyelesaian soal40 menit.
2.
TA S
EJEJEJ EJ
Saya ingin lebih menguasai materi matematika setelah diajar guru.
Saya pernah menyalinjawaban teman yang lebih pandai.
ER
3.
SI
EJ EJ EJEJ Saya membimbing ternan yang kesulitan dalam belajar.
N
4.
IV
EJ EJ EJ EJ
U
EJ EJ EJ EJ 5.
Saya mengerjakan soal di depan kelas tanpa ditunjuk oleh guru.
EJ EJEJEJ 6.
Saya menyelesaikan soal secara mandiri tanpa bantuan ternan.
EJ EJEJEJ 7.
Saya ingin mendapatkan nilai terbaik mengungguli ternan di kelas.
EJ EJ EJ EJ 8.
Saya ingin menjadi seorang tokoh matematika.
EJEJ EJ EJ
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
9.
Saya ingin rnengilruti remedial setiap ulangan rnaternatika.
10. Saya bersernangat untuk belajar rnaternatika sejak awal pelajaran dirnulai.
R BU KA
II. Saya ingin rnendapat pujian dari guru karena prestasi belajar.
12. Saya tertantang rnenyelsaikan soallatiban bentuk cerita.
TA S
TE
13. Saya ingin rnendapatkan nilai di atas 75 setiap ujian.
ER
SI
14. Saya tetap rnengerjakan soallatihan, rneskipun ternan rnerasa rnenyerah.
N
IV
15. Saya nyarnan dan tidak ada beban belajar rnaternatika
U
16. Saya sernakin percaya diri setiap kali bisa rnenyelasaikan soal yang diberikan.
17. Saya optirnis jawaban saya benar, walau berbeda dengan ternan.
18. Saya takut rnernpertahankanjawaban yang saya keIjakan dari kritikan ternan.
19. Saya merasa cernas, jika tidak bisa mengeIjakan soallatihan yang diberikan.
20. Saya malas mengeIjakan soal, jika teman sudah mengeIjakannya. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~EJEJEJ
41588.pdf
158
PRETES DAN POSTES
SKALA SIKAP SISWA YANG BERKAITAN
DENGAN SELF-EFFlCACYMATEMATIS
Petunjuk:
BU
KA
1. Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban yang Anda anggap sesuai. Keterangan Ss (setuju sekali), S (setuju), Ts (Tidak setuju), Sts (Sangat tidak setuju) 2. Waktu penyelesaian soal 40 menit
Saya ingin lebih unggul belajar matematika dari ternan sekelas.
2.
Saya ingin lebih menguasai materi matematika setelah diajar guru.
3.
Saya pernah menyalinjawaban teman yang 1ebih pandai.
4.
Saya yakin bisa menyelesaikan soa1 matematika meskipun rumit.
5.
Saya berani menjawab pertanyaan guru dengan mengangkat tangan.
6.
Saya menyelesaikan soal secara mandiri tanpa bantuan ternan.
7.
Saya ingin mendapatkan nilai terbaik mengungguli teman di kelas.
8.
Saya ingin menjadi seorang tokoh matematika.
U
N
IV E
R SI
TA
S
TE
R
1.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
159
9.
Saya ingin rnengikuti remedial setiap ulangan rnaternatika
10. Saya bersernangat untuk beJajar matematika sejak awal pelajaran dimulai.
~DEJ~
11. Saya ingin rnendapat pujian dari guru karena prestasi beJajar.
BU
KA
12. Saya tertantang rnenyelsaikan soal Jatihan bentuk cerita
TE R
13. Saya ingin rnendapatkan nilai di atas 75 setiap ujian.
SI TA S
14. Saya tetap rnengetjakan soallatihan, rneskipun teman rnerasa rnenyerah.
IV ER
15. Saya nyaman dan tidak ada beban belajar rnatematika
U
N
16. Saya sernakin percaya diri setiap kali bisa rnenyelasaikan soal yang diberikan.
17. Saya optimis jawaban saya benar, walau berbeda dengan ternan.
18. Saya takut rnernpertahankanjawaban yang saya ketjakan dari kritikan ternan.
19. Saya gugup ketika rnengbadapi rnasalah rnatematika.
20. Saya rnalas rnengetjakan soal, jika ternan sudah rnengetjakannya. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
160
DATA SKOR PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS KONTROL
ER
2
SI
1 1 3 I 2 0 1 0 1
U
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2 2 1 2 1 1
2 2 2 2
3
KA
BU
I 2 I 2 2 0 2 2 0 2 2 0 2 0 2 2 2 0 1 1 1 1 1 1 0 I
R
2 2 2 2 2 I I I 2 2 2 2 2 2 3 3 1 0 2 2 2 1 0 1 2 1
TE
2 1 2 2 3 2
TA
3
2 I 2 I 3 2 2 2 I 3 I 2 1 I 3 2 2 1 1 3
S
I 0 I I 3 2 0 2 2
N IV
81 82 S3 S4 S5 S6 87 88 S9 SIO SII SI2 S13 SI4 SI5 SI6 817 818 819 820 821 S22 S23 S24 S25 826
2 2 2 2 3 2 I 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2
8 7 8 8 13 7 7 9 7 13 9 6 10 7 14 II 9 3 7 II 8 7 4 6 5 6
41588.pdf
161
DATA SKOR POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
ER
U
2 1 1 3
3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 3 1 2 3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0 2 3
TE
R
0 2 2 0 2 1 3 3 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1
2 2 2
3 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2
KA
3 2 3 3 2 1
S
3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 1 2 2 1 1 2
2 2 2 3 2 2
SI TA
2 2 2
N IV
S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 SIO Sl1 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
BU
KELASKONTROL
11 9 10 15 8 9 14
8 13 11 6 12 9 14 12 11 5 9 12 9 7 10 6 9 10
41588.pdf
16
DATA SKOR PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
U
1 2 1 1 0 3 1 1 2
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
S
2 2 1 2 2 2 1 3 1 3 1 0 2 1 3 1 2 0
KA
0 1 2 1 0 1 1 2 1
0 2 1 1 1 0 1 3 0 1 1 0 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 0 2 1
BU
2
R
2
TE
2
2 2 1 2 2 1 0 3 0 2 2 1 2 1 2 2
0 2 1 2 2 1 2 2 0 3 2 0 1 2 3
SI
1 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 1 0 2 2 2 2 0 2 2 0 1 1 1 1 2
ER IV
N
S1 82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826
TA
KELAS EKSPERIMEN
2
1 2 0 2 1 1 1
5
9 6 9 9 5 5 13 2 12 8 2 6 7
12 9 9 2 8 7
6 2 9 4
7 7
41588.pdf 163
DATA SKOR POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS EKSPERIMEN
U
3 3
3 3
2
2
2
3
12
2 3
3
2
2
2
1 1
3 3
2 2
2 2
2
1
2 1
2 0
2 3
1 3
2 2
31 3
3
11 11 9 9 13 2 15 13 8 10 10 14 13 12 9 11 9 11 8 11 8 10 11
3 3
TE
2 2
ER
2
3
3 2
1
3
0 3
1 3
2 1
2 2
1 1
3
2 3
2
3 2 3
3 3
2 2
2 1
3 3
2 2
2
1 1 1
2
3 2
S
2
SI TA
3 3
0 3
KA
1 2
11
2
2 2
BU
2
R
3
2 2
N IV
81 82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826
3 2
2
2 2
2 2
2 2
2 1
2 1
3 2
2 2
2
3
2
2 2
2
2
2 2
2 0 2
2
3
2
2
1
3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
12
41588.pdf
164
DATA PRETES, POSTES DAN GAIN TERNORMALISASI
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
KELAS KONTROL
NO
NAMA PRETE8 f08TES N-GAIN KET£lWrlGAN SI
8
8
0
Rendah
2.
S2
7
II
0,5
Scdang
3.
83
8
9
0,1
Rendah
4.
S4
8
10
0,3
Rendah
5.
S5
13
14
0,5
6.
S6
7
8
7.
S7
7
9
8.
S8
9
14
9.
S9
7
10.
SIO
I3
II.
SI1
12.
S12
13.
SI3
14. 15.
Rendah
0,3
Rendah
0,8
Tinggi
0,1
Rendah
13
0
Rendah
9
11
0,3
Sedang
6
6
0
Rendah
10
12
0,4
Sedang
S14
7
9
0,3
Rendah
SIS
IV
14
14
0
Rendah
16.
S16
II
12
0,3
Rendah
17.
S17
9
11
0,3
Sedang
18.
S18
3
5
0,2
Rendah
19.
SI9
7
9
0,3
Rendah
20.
S20
11
12
0,3
Rendah
21.
S21
8
9
0,1
Rendah
22.
S22
7
7
0
Rendah
23.
S23
4
8
0,4
Sedang
24.
S24
6
6
0
Rendah
25.
S25
5
9
0,4
Scdang
26.
S26
6
10
0,4
Sedang
-
TE S
8
TA
SI
ER
1--
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
R
0,1
N
Sedang
U
BU
KA
l.
41588.pdf
165
DATA PRETES, POSTES DAN GAIN TERNORMALISASI
KEMAMPPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
KELAS EKSPERIMEN
NO
I.
POS1ES NJun.r
NAMA PRETES SI 5
KBTERANGAN
II
0,6
Sedang
S2
9
12
0,5
Sedang
3.
S3
6
12
0,7
Sedang
4.
S4
9
II
0,3
Sedang
5.
S5
9
II
0,3
6.
S6
5
9
7.
S7
5
9
8.
S8
13
13
9.
S9
2
10.
S10
12
II.
SII
12.
S12
13.
S13
14.
KA
2.
Sedang
0,4
Sedang
0
Rendab
2
0
Rendah
15
S
I
Rendah
8
13
0,7
Tinggi
2
8
0,5
Sedang
6
10
0,4
S14
7
10
0,4
Sedang
TE
SI TA
ER
R
0,4
N IV
BU
Sedang
I
Sedang
SIS
12
14
0,7
Sedang
16.
S16
9
13
0,7
Sedang
--17~ S17
9
12
0,5
U
IS.
Sedang -~
f---------
18.
S18
2
9
0,5
19.
S19
8
II
0,4
Sedang
20.
S20
7
9
0,3
Rendah
2I.
S21
6
II
0,6
Sedang
22.
S22
2
8
0,5
Sedang
23.
S23
9
II
0,3
Sedang
24.
S24
4
8
0,4
Sedang
25.
S25
7
10
0,4
Sedang
26.
S26
7
II
0,5
Sedang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I
Sedang
-
41588.pdf
166
OUTPUT un NORMALITAS KEMAMPUAN IlERPIKIR KRITIS Tests of Normality
KoImogorov-Smimov(a)
Df
Statistic
Sig.
Shapiro-Wilk
Df
Statistic
Sig.
,154
26 ,117
,938
26
,120
N.G.CT.E
,183
26 ,025
,899
26
,15
KA
N.G.CT.K
BU
* This is a lower bound of the true significance.
TE R
s U/Iiefon; Significance Coneetion
Dari Tabel 4.6 di atas dijelaskan bahwa data berdidtribusi normal unwk
SI TA S
kedua kelas. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas. Pedoman pengambilan keputusan jika nilai sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, namun sebaliknya jika nilai sig > 0,05 maka data
IV ER
berdistribusi nonna!.
Alat uji nonnalitas data menggunakan uji /wlmogorov smirnov. Uraian
U N
data di atas dapat di sajikan sebagai berikut: N.G.CT.K = 0.117 N.G.CT.E = Om5 Keterangan : N.G.CT.K
: Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol (pembelajaran konvensional).
N.G.CT.E
: Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa ke1as eksperimen (pembelajaran kontekstual).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
167
un HOMOGENITAS VARIANS GAIN TERNORMALISASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Test of Homogeneity of V.riances Levene Based on Mean
SO SO
SkI. ,901 ,921
df2
Based on Median and with adjusted df
,010
1
49,938
.921
Based on \rimmed mean
,034
1
KA
Based on Median
1 1
df1
.855
Vntuk
menguji
homogenitas
BU
skor
Slatistic ,016 ,010
vanans
gain
sol
temormalisasi
untuk
TE R
kemampuan berpikir kritis matematis digunakan uji Levene, Vji statistik dengan menggllnakan uji levene dengan kriteria pengujian jika nilai sig > a maka data
TA S
homogen danjika sig < a maka data tidak. homogen.
SI
.Kemampuan berpikir kritis matematis memi\iki niIai Sig. > a sebesar 0,05,
ER
dilihat dari skor based on mean menunjukkan yaitu 0,901 > 0,05 yang artinya
IV
varians gain ternormalisasi kemampuan berpikir kritis rnatematis pada kedua
U
N
kelornpok tersebut adalah hornogen.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KA
un PERBEDAAN RERATA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
BU
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
Lower
Equal variances not assumed
,016
R
TE
df
UDoer
Lower
UDDer
,901
3,680
1
3,680
I
I
Lower
50
49, 792
ER SI
Equalvarlances assumed
t
1
Mean Difference
Std. Error Difference
UDoer
Lower
95% Confidence Interval of the Difference UDDer
,001
,2115
,0675
,0961
,001
,2115
,0575
,0961
Lower ,3270
I
,3270
IV
H.GAIN
Sig, (2-talledl
5111.
TA S
I
F
t-test for Eoualltv of Means
N
Keterangan :
U
Dari hasil analisis data dengan bantuan SPSS versi 15 dapat diketahui bahwa nilai t kritis 4,181. Degree of fredom (df) atau derajat
kebebasan 50 serta nilai sig (2-tailed) 0,001. Untuk pengambilan keputusan dengan memperhatikan nilai t atau sig (2-tailed),
.....
g;
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
Hipotesis yang diajukan adalah :
KA
: kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstuaI sarna dengan siswa
BU
Ho
: siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
TE
: kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstuallebih tinggi daripada
AS
Hi
R
: yang memperoleh pembelajaran konvensionaI.
ER
SI T
Kreteria uji, tolak H o jika Sig. < a ~ 0,05, sedangkan untuk kondisi lainnya H oditerimajika Sig. > a=' 0,05.
IV
Sig kemampuan berpikir kritis matematis siswa eksperimen dan siswa kelas kontrol adaIah 0,001 < 0,05 ~ a, maim hipotesis H o ditolak.
N
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual lebih baik kemampuan
U
berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensionaI.
...
$
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
SKOR PRETES SKALA SIKAP SELF-EFFICACY MATEMATIS
4 3 3 3 2 3 4 3 3 2
4
1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2
3
2 3 1
4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
3 3 :I 3 4 3 :I 2 3 3 :I 3 3 3 :I :I :I 3 2 3
4
3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2
2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 2 3 2
R
3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 3 3
TE
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
AS
2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3
SI T
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
ER
2
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
IV
1 3 3 3 4 3 3 3 2
U N
51 52 53 54 55 56 57 58 59 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520
BU
KA
KELASKONTROL
2
2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2
3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3
2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3
2 3
2 2 3 2 3 2 3
3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2
60 61 60 56 67 54 58 54 S3 S4 63 54 61 57 57 55 60 56 59 54
I
..... .... 0
41588.pdf
3 3
3
2 3 4 2 1 1
2 2 3
3 3 3
2 2 3 2 3 1
4
3
3 4
3 3
4 4 3
3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3
2 2 3
3 3 2
3 3 3
TA S SI ER Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2 2
2 3 3
2
2 2
3 3 3
3 3 1
3 3 2
2
KA
3 2 3 3 3 1
BU
2 2 3
R
3 3 3 3 4 2
TE
,
3 3 3 3 3 3
IV
525 526
3 3 4 3 3 2
U N
521 522 523 524
1 2 3
2
3 1
2 3 3 2 1 3
3 2
3 2 2 1
2 2 2 3 2 2
7 52 52 58 S4 55
41588.pdf
SKOR POSTES SKALA SIKAP SELF-EFFICACY MATEMATIS
3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 :3 4 3 4 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
3
3 3 3 3 3
3 3 4
3 4 3 4 3 3 4 4 3 4
3 4 3 4 3 3 4 4
3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2
3
4
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 :3 3 4 4 3
4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 :3
4
4
:3 :3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3
3 3 4 3 3 3 3 :3 4 3 4 3
3 3
R
4 3 4 4 3 3 4 4 4
4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 :3 4 3 4 3
TE
4
TA S
4
ER SI
4
IV
4
N
4
U
51 52 53 54 55 56 57 58 59 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520
BU
KA
KELASKONTROL
:3
2
:3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3
2 3 2
3
3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2
:3
2 3 3 2 3
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 :3 3 3 3 4
3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
3 4 3 3 4
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73 69 66 68 73 59 68
60 59 66 69 62 64 61 65 59 67 60 66 65
I
..... ....
IV
41588.pdf
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
173
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
SKOR PRETES SKALA SIKAP SELF·EFFlCACY MATEMATIS
2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3 3 3 3 4
2 3
2 3 2 3 1
3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3
3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3
3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2
3
R
3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4
TE
2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
S
3 3 3 3 4
TA
2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2
SI
3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2
2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
ER
2 3 3 3 4 3 3
IV
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
N
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
U
51 52 53 54 55 56 57 58 59 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520
BU
KA
KELAS EKSPERIMEN
3 3 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2
2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 4 2 3 3
2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2
3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1
2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3
2 4 2 3 2 3 2 3 1
3 52 3 60 3 59 3 58 4 77 3 54 4 59 3 55 4 56 4 58 3 59 3 54 4 66 3 55 4 58 4 56 3 60 3 58 3 62 3 47
I
....'-J ~
41588.pdf
3
3 3
3 2 2
2 3 2
2 3 2 2 2 2
2 2 3 3 3 3
2 3 3 2 3 2
4 3
4 4 4 4
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3
3 3 3
3
3 3 3 3
4 3
3
3
3 3 3 3 3 3
3 4 3
3 2 2 2
KA
3 3 3
BU
3 3 3 3 4 3
R
3 3 3 3 4 3
2
2
3
2
2 2
3 3 3 3
3
2
2
2
2 3 3 2 3 2
4 3 4 4 4
7 56 56 58 56
4 64
IV
ER
SI
TA S
TE
3 3 3 3 3 3
U N
521 522 523 524 525 526
.......... U1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
SKOR POSTES SKALA SIKAP SELF·EFFICACY MATEMATIS
3
3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 4 3 3 3
3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
;)
4 3 4 4 4 4 4 3
4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3
R
4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
TE
3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
TA S
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
ER SI
4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
IV
4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4
N
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4
U
51 52 53 54 55 56 57 5B 59 510 511 512 513 514 515 516 517 51B 519 520
BU
KA
KELAS EKSPERIMEN
3 3 3 4 3
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3
2 4
2 3 3
2 3 4 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3
73 70
69 69 74 59 63 70 64 60 66 61 75 57 64 63 60 64 70 62
I
......... a>
41588.pdf
3 3 2 3
4 2
3 2 3 3 3 3
3 2 2 3 3 4
3 2 3 3 4 3
4 4 3 3 4 3
3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 4 4
4 4
3
3 4 3 4
3 3
3
3 3 3 3 3 3
4 4
3 3
KA
3 3 3 3 3 3
BU
3 3 4 4
3 3 3 3 4 4
3
3 3 3
3 2 3 3 4 3
3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 4
7 63 58 58 61 71
N
IV ER
SI
TA S
3 3 3 4 4
3 3
TE R
3
U
521 522 523 524 525 526
.....
"
"
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf 178
DATA PRETES, POSTES DAN GAIN TERNORMALISASI
SELF-EFJi7C4CYMATEMATIS SISWA
60
73
0,65
Sedang
2.
S2
61
69
0,421053
Sedang
3.
S3
60
66
0,3
Sedang
4.
S4
56
68
0,5
Sedang
5.
S5
67
73
0,461538
Sedang
6.
S6
54
60
0,230769
Rendah
7.
S7
58
68
0,454545
Sedang
8.
S8
54
65
0,423077
9.
S9
53
TE
Sedang
65
0,444444
Sedang
10.
SIO
54
66
Sedang
II.
SII
63
72
0,529412
Sedang
12.
SI2
TA S
0,461538
54
0,269231
Rendah
13.
SI3
SI
61
61
70
0,473684
Sedang
14.
SI4
57
69
0,521739
Sedang
15.
SI5
IV
57
70
0,565217
Sedang
16.
N
SI6
55
65
0,4
Sedang
17.
SI7
60
72
0,6
Sedang
18.
SI8
56
65
0,375
Sedang
19.
SI9
59
66
0,333333
Sedang
20.
S20
54
65
0,423077
Sedang
21.
821
52
60
0,285714
Rendah
22.
822
52
58
0,214286
Rendah
23.
823
58
65
0,318182
Sedang
24.
S24
54
61
0,269231
Rendah
25.
825
55
62
0,28
Rendah
26.
S26
43
61
0,486486
Sedang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
R BU KA
SI
ER
I.
U
KELASKONTROL
41588.pdf
179
DATA PRETES, POSTES DAN GAIN TERNORMALISASI
SELF-EFflCACYMATEMATIS SISWA
81
53
70
0,62963
8edang
2.
82
60
73
0,65
Sedang
3.
83
59
71
0,571429
8edang
4.
84
57
70
0,565217
8edang
5.
85
71
76
0,555556
8edang
6.
86
53
64
0,407407
8edang
7.
87
57
72
0,652174
Sedang
8.
88
54
68
9.
89
53
10.
810
54
11.
811
12.
812
13.
813
14.
8edang
62
0,333333
8edang
66
0,461538
8edang
59
75
0,761905
Tinggi
54
64
0,384615
Rendah
62
75
0,722222
Tinggi
814
69
0,56
8edang
ER
15.
815
56
67
0,458333
8edang
16.
816
55
68
0,52
8edang
17.
S17
58
68
0,454545
8edang
18.
SI8
56
64
0,333333
8edang
19.
819
59
70
0,52381
Sedang
20.
820
50
60
0,333333
8edang
21.
S21
53
62
0,333333
8edang
22.
S22
54
66
0,461538
Sedang
23.
823
54
66
0,461538
8edang
24.
824
54
68
0,538462
Sedang
25.
825
61
72
0,578947
8edang
26.
826
56
70
0,583333
8edang
U
55
N
SI TA
S
0,538462
IV
R
BU
KA
1.
TE
KELAS EKSPERIMEN
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
180
UJI MANN WHITNEY - U SELF- EFFICACY MATEMATIS Test Statfstics(a) H.N.G.SE Mann-Whitney U
179,500
WilcoxonW
530,500
Z
-2,904
Asymp. Sig. (2
Grouping
Variable. KELAS
BU
a
KA
,004
tailed)
TE R
Keterangan :
Dari basil analisis data dengan bantuan SPSS versi 15 dapat diketahui bahwa nilai
SI TA S
Mann-Whitney U serta nilai sig (2-tailed) 0,004. Untuk pengarnbilan keputusan
dengan memperhatikan sig (2-tailed).
: self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan
U N
Ho
IV ER
Hipotesis yang diajukan adalah :
: pendekatan kontekstual sarna dengan self-efficacy siswa yang : memperoleh pembelajaran secara konvensional.
Hi
: self-efficacy maternatis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan : pendekatan kontekstuallebih baik daripada self-efficacy siswa yang : memperoleh pembelajaran secara konvensional.
Kreteria uji tola!< H o jika Sig. < a diterimajika Sig. > a
= 0,05.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
= 0,05, sedangkan untuk kondisi lainnya
Ho
41588.pdf
181
Sig kemampuan self-efficacy matematis pada siswa eksperimen dan siswa kelas kontrol adaIah 0,004 < 0,05 = a, maka hipotesis H 0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa self-efficacy matematis pada siswa yang memperoleb pembelajaran kontekstual
lebib
baik
daripada self-efficacy siswa yang
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
memperoleh pembelajaran konvensional.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
182
DATA GAIN TERNORMALISASI
BERPIKIR KRITIS DAN SELF-EFF1C4CYMATEMATIS SISWA
KELAS EKSPERIMEN (MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL)
0,6
0,62963
82
0,5
0,65
83
0,666667
0,571429
84
0,333333
0,565217
85
0,333333
86
0,4
87
0,4
88
0
89
0
810
1
0,461538
0,714286
0,761905
BU KA
81
0,555556 0,407407
AS
TE
R
0,652174
SI T
811
0,333333
0,461538
0,384615
0,444444
0,722222
0,375
0,56
0,666667
0,458333
0,666667
0,52
817
0,5
0,454545
818
0,538462
0,333333
819
0,428571
0,52381
820
0,25
0,333333
821
0,555556
0,333333
822
0,461538
0,461538
823
0,333333
0,461538
824
0,363636
0,538462
825
0,375
0,578947
826
0,5
0,583333
813 814 815
U
N
816
IV ER
812
0,538462
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
un KORELASI
KEMAMPUAN BERPIR KRITIS DAN SELF-EFFICACYMATEMATIS
Conelations
SE.E
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
CT.E
26
BU
Keterangan :
26 ,122 ,553 26
CT.E ,122 ,553 26 1,000
KA
speannan
SE.E 1,000
R
Dari hasil analisis korelasi spearman rank dengan bantuan SPSS versi 15 dapat
TE
diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar 0,122 serta nilai sig (2-tailed) 0,553.
SI TA
yang diajukan adalah :
S
Untuk pengambilan keputusan dengan memperhatikan sig (2-tailed). Hipotesis
ER
Ho : Tidak terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan
N IV
sel/-efficacy matematis melalui pembelajaran kontekstual.
U
HI .: Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan self efficacy rnatematis melalui pembelajaran kontekstual.
Kreteria uji tolak H 0 jika Sig. < a = 0,05, sedangkan untuk kondisi lainnya H 0 diterimajika Sig. > a = 0,05. Sig hubungan kemarnpuan berpir kritis dan self-efficacy matematis pada siswa eksperimen adalah 0,553> 0,05 = a, maka hipotesis H o diterima Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan self-efficacy matematis siswa pada kelas eksperimen atau siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
184
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG JL Maya Untas 11mu" 11,,11 ToIIOll, Ujung Gunung JU, KtG MtnggaJa 34596
SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN PENELITIAN
Nomor: 421/038!llI.IJ/SMPN 3!fB/04/20l3
SURAnI, S.PD.,M.MPd.
NIP
196501101995111001
Pangkat/Gol
Pembina/IV.u
Jaoatan
Kepala SMPN 3 Menggala
R
BU
Nama
KA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
TE
K "bupalen TuJang Bawang
Nama
S
Mencrangkan bahwa:
TA
: USEP SUWANJAL
017'187647
SI
NPM
Pasc.asarjana Pendi1ikan Matematika
Jurusan
: Magister Pendidikan Matematika
N IV
ER
Program Studi S I
Telah melaksanakan Penelitian di SMP Negeri 3 Menggala pada Tangg!.1 01 Maret s.d 01
U
April 2013 dengan Judul Tesis :" Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan
Berpil:ir Kritis dan Self - Eflicacy Matematis Siswa SMP"
D~mikian 'Ul"l
kcterangan ini Jibud untuk dapat dipergunakan secagai mana mestinya.
,.
S.PD. M.MPd.
-
6501101995111001
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41588.pdf
KARTU BIMBINGAN TESIS
NAMA MAHASISWA
: USEP SUWANJAL :017987647 : 2011.2 : UT BANDAR LAMPUNG : PENGARUH PENERAPN PENDEKATAN : KONTKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN : BERPIKlR KRITIS DAN SELF - EFFICACY : MATEMATIS SISWA SMP.
NIM TAHUN MASUK. UPBJJ JUDUL TESIS
HARJlTGL
I
~Ii< ~f.-,H
WJ
.<.
';;(Jh-. ~d/3
~f/..~i
.J
~.YooZ 13
P,;.g)I1. Mii ~# 4i ~t.-,p,'
-4
~fl< ~~ll
~~.
<:.
l.ciL
7
~~%P
j
N IV
R
TE
~~-
~JM
~ .<0jeg-'3 ~~-
~ ~I'
to
fz4n,.. ~IJ
"
M.%a
.-..\
~ ~J ~~ w....k. ~~ 6"-'/1/1
S
...
%tJ
U
~
v
~.l7~4 ~.
ER SI
~n.. 0?,-/3 DJ
'
TA
~
s:
CATATANIREKOMENDASI PEMBIMBING 'il /7 t...-.. ~ £0 t.
BU
KEGIATAN BIMBINGAN
KA
NO
&.f, III .
~~.
ep~.z..' U
/11 ~-
7er-C..1.-.
<
f6u.¥
~
PARAF
9 9
d '(1
9-.
~~~
9
~~~
?-
'::f fca..-..
~ 1// .
~0'~ IWc-t Iv
1 0
~,,/?d IV ~L ~'kgLJ,~
ro
:];iv.R 7~
Q"
Bandar Lampung, Januari 2013 Mengetahui Kepala UPBJJ-UT
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Drs. Irian Soelaeman, M.Ed NIP. 195708221988111001