2015
i
Disusun oleh: Agoes Joesoef, Drs., M.Si. Gilang Cempaka, M.Sn. Muhammad Zainuri, S.Sn., M.I.Kom.
buku panduan
tugas akhir mahasiswa program studi dkv Universitas Paramadina
ii
2015
iii
Disusun oleh: Agoes Joesoef, Drs., M.Si. Gilang Cempaka, M.Sn. Muhammad Zainuri, S.Sn., M.I.Kom.
buku panduan
tugas akhir mahasiswa program studi dkv Universitas Paramadina
iv
v
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.2. Identifikasi Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.7 Metoda Perancangan 1.7.1 Cara Pengumpulan Data A. Studi Literatur B. In depth Interview C. Focus Group Discussion / FGD D. Document Review 1.7.2 Cara Olah Data 1.7.3 Cara Merancang 1.8 Kerangka Berfikir
3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 6 6
BAB II TINJAUAN MASALAH 7 2.1. Teori dan Pengertian Teori Terkait 7 2.1.1. Landasan Teori 7 2.1.2. Teori Pendukung 7 2.2. Data dan Fakta 7 2.2.1. FGD, Wawancara, Observasi, Dokumen Review 7 2.2.2. Organisasi Terkait/Pesaing 7 2.2.3. Regulation [bila ada] 8 2.2.4. Mandatories 8 2.2.5. Kajian Projek sejenis. 8 2.3. Analisa Masalah 8 2.3.1. Analisa SWOT 8 2.3.2. Analisa 5w + 1 H 9 2.4. Temuan 9 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Konsep Umum 3.1.1. Segmentasi 3.1.2. Targeting 3.1.3. Positioning [lihat kasus] 3.2. Strategi Komunikasi 3.3. Strategi Kreatif 3.3.1. Mind mapping 3.3.2. Kreatif brief [lihat kasus]
10 10 10 10 10 10 11 11 11
vi 3.3.3. Konsep Kreatif 3.3.4. Konsep Verbal 3.3.5. Konsep Visual 3.3.6. Key Visual 3.4. Tone and Manner 3.5. Art Works 3.6. Strategi Media 3.6.1. Media Mix atau bauran media 3.6.2. Media Planning 3.6.3. Media Placement 3.6.4. Media buying /Belanja media 3.7. Spesifikasi Pelaksanaan 3.7.1. Visualisasi dan Media 3.7.2. Projek Utama Tugas Akhir
11 12 12 12 12 12 13 13 13 14 14 14 14 14
BAB IV KESIMPULAN 16 DAFTAR PUSTAKA 17 BAB V PEDOMAN PENGETIKAN LAPORAN TUGAS AKHIR 18 5.1 Jenis dan Ukuran Kertas 18 5.2 Aturan Penulisan 18 a. Margin 18 b. Jenis huruf 18 c. Spasi 18 d. Alinea Baru dan Jarak Pengetikan 18 e. Penulisan Bab 19 f. Penulisan Sub Bab 19 g. Penulisan Anak Sub Bab 19 h. Penulisan Sub-sub bab 19 i. Alinea Baru 20 j. Pengaturan Tanda Baca Titik (.), Koma (,), Titik Koma (;) Titik Dua (:). 20 k. Pengaturan Halaman 20 BAB VI BAGIAN-BAGIAN PENULISAN TUGAS AKHIR 6.1 Bagian Penulisan Tugas Akhir 6.1.1 Halaman Sampul 6.1.2 Halaman Judul 6.1.3 Halaman Pengesahan 6.1.5 Halaman Abstrak
21 22 22 22 22 23
vii 6.1.6 Halaman Daftar Isi 6.1.7 Halaman Kata Pengantar 6.1.8 Halaman Daftar Tabel 6.1.9 Halaman Daftar Gambar/Grafik 6.1.10 Daftar Lampiran 6.1.11 Halaman Daftar Istilah (bila ada) 6.2 Tugas Akhir Menggunakan Pendekatan Kualitatif
23 24 24 24 25 25 25
BAB VII KESIMPULAN 7.3 BAGIAN AKHIR PENULISAN TUGAS AKHIR 7.3.1 Daftar pustaka 7.3.2 Gambar (termasuk foto dan grafik) 7.3.3 Tabel 7.3.4 Lampiran 7.3.5 Ralat (bila perlu)
29 29 29 29 29 30 30
BAB VIII CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN 8.2 Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung 8.3 Penyusunan Daftar Pustaka 8.3.1 Cara Penulisan Daftar Pustaka 1. Sumber Informasi dari Sebuah Buku 2. Sumber Informasi dari Sebuah Majalah 3. Sumber Informasi dari Pengarang Tidak Dikenal. 4. Sumber Informasi Buku/Majalah Edisi Tertentu 5. Sumber Informasi dengan Nama Editor 6. Sumber Informasi Nama Pengarang Gabungan 7. Sumber Informasi Judul Dalam Judul 8. Sumber Informasi Berupa Terjemahan 9. Sumber Informasi Ditulis Oleh Pengarang Sama 10. Sumber Informasi Dari Media Elektronik 11. Rujukan Dari Lembaga Atas Nama Lembaga
31 33 34 35 35 35 36 37 37 37 38 38 39 39 40
BAB IX PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1 Contoh Halaman Judul Skripsi/Laporan Tugas Akhir Lampiran 2 Contoh Halaman Lembar Pengesahan Lampiran 3
41 44 46 46 47 47 48
viii Contoh Halaman Lembar Pernyataan Orisinalitas Lampiran 4 Contoh Halaman Abstrak Lampiran 5 Contoh Halaman Daftar Isi Lampiran 6 Contoh Halaman Daftar Tabel Lampiran 7 Contoh Halaman Daftar Gambar Lampiran 8 Contoh Tabel Lampiran 9 Contoh Tabel Lebih dari Satu Halaman Lampiran 10 Contoh Gambar Lampiran 11 Form Perbaikan dari Penguji Sidang Tugas Akhir Lampiran 12 Contoh Riwayat Hidup
48 49 49 50 50 52 52 53 53 54 54 55 55 57 57 58 58 59 59
TATA CARA PENYUSUNAN SIDANG TUGAS AKHIR Kolokium dan Sidang Tugas Akhir A. Persyaratan Kolokium B. Pelaksanaan Kolokium C Persyaratan Sidang D. Pelaksanaan Sidang E. Materi dan Tampilan F. Pembuatan Final Artwork
60 60 60 61 62 63 63 64
1
KATA PENGANTAR
J
enjang pendidikan setara Strata 1 Desain Komunikasi Visual, puncak karyanya adalah berupa karya nyata. Karya itu, berupa projek yang sedang menghadapi permasalahan yang pada intinya mahasiswa Tugas Akhir, diharuskan untuk mencari solusi. Secara garis besar isi Tugas Akhir merupakan rangkuman dari seluruh keilmuan yang sudah didapat dalam masa perkuliaan yang dipraktekan secara komprehensif dan terintegrasi. Pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV) Paramadina, menetapkan puncak akhir mahasiswanya berupa Tugas Akhir yang secara umum merupakan proyek mendesain yang memiliki bobot ilmiah, serta merupakan kegiatan individu yang paling lengkap untuk menguji kemampuan aka demik dan profesionalisme mahasiswa. Tugas Akhir ini terdiri dari 'Pengantar Karya' berupa tulisan ilmiah yang dirangkai secara sistematis, dan Portofolio berupa serangkaian proses eksplorasi hingga hasil akhir berupa karya visual. Penetapan Tugas akhir mahasiswa juga diarahkan kepada, peminatan pribadi yang selama ini dianggap paling menonjol. Selama muatan Tugas Akhir tersebut masih erat kaitannya dengan profesi desain grafis, maka projek Tugas Akhir tersebut dibenarkan untuk dipilih sebagai projek Tugas Akhir mahasiswa. Hal ini terkait dengan usaha memotivasi mahasiswa yang bersangkutan agar dapat menambah dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhirnya dengan antusiasme yang tinggi. Dalam seluruh rangkaian penyusunan, riset, evaluasi, penyusunan konsep hingga eksekusi Tugas Akhir ini, seorang mahasiswa dibimbing oleh seorang pembimbing, dan boleh juga didampingi oleh seorang konsultan ahli yang dipilih sesuai dengan bidangnya. Penetapan pembimbing ditentukan oleh Prodi DKV. Dengan adanya pembimbing diharapkan dapat memberikan konsultasi berupa arahan dan panduan untuk tercapainya Tugas Akhir mahasiswa secara optimal baik dari segi konseptual maupun secara visual. Pada kesempatan ini penyusunan ulang panduan penulisan dilakukan setelah melalui proses evaluasi oleh tim, dan ternyata
1
2 harus ada perubahan yang mendasar. Dari hasil evaluasi disimpulkan bahwa pada periode yang lalu porsi penulisan dinilai masih terlalu besar dibandingkan dengan porsi karya. Oleh karena itu penyusunan ulang panduan penulisan yang sekarang dengan mempersingkat paper pengantar karya dan memperbesar porsi karya. Penyusunan projek Tugas Akhir ini harus diselesaikan dalam satu semester, mengingat waktu yang singkat ini diperlukan kesiapan yang penuh dari mahasiswa peserta Tugas Akhir. Persiapan itu meliputi kesiapan materi projek, materi akademik, kesiapan fisik, psikis dan mental. Dengan adanya pedoman berupa panduan penulisan ini diharapkan akan membantu para mahasiswa peserta Tugas Akhir dan juga para pembimbing, guna mencapai hasil akhir yang maksimum, penyusunan panduan Tugas Akhir ini juga mengacu kepada Pedoman Tata Penulisan dari beberapa prodi DKV di kampus lain. Kemudahan dan kelancaran proses Tugas Akhir ini dapat dilaksanakan dengan baik apabila mahasiswa peserta Tugas Akhir membaca dan memahami terlebih dahulu Panduan Penulisan ini, sebelum Tugas Akhir dilaksanakan. Harapan penyusun, Panduan Tugas Akhir Ini dapat membantu para mahasiswa peserta Tugas Akhir dan juga para pembimbing, dan harapan lainnya guna kesempurnaan penulisan ini, masukkan, kritik dan saran sangat kami harapkan. Penyusun
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang. Judul adalah objek dalam Tugas Akhir [TA], yang pemilihan dan penetapnya harus sesuai dengan kompetensi program studi DKV. Judul harus memenuhi aspek kriteria sebagai berikut : a. Aspek faktualitas, artinya judul TA harus berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran, karya yang dapat dipertanggungjawabkan isinya. b. Aspek kontekstualitas, artinya berhubungan dengan situasi saat ini. c. Aspek kebaruan, artinya isi dari TA tersebut harus memiliki muatan sifat sifat yang baru / modern. Latar belakang adalah rangkaian sejumlah indikasi yang dihimpun menjadi uraian, dan cerita yang ditulis secara sistematis. Indikasi adalah sejumlah tanda, kejadian atau fenomena yang menarik perhatian. Atau petunjuk atas sebuah kejadian yang sedang berjalan. Jadi, latar belakang disusun mulai dari gambaran secara umum, yang terdiri dari gabungan sejumlah indikator, kemudian uraiannya mengerucut menuju pada sejumlah permasalahan dan bagaimana mencari solusi untuk memecahkan permasalah tersebut. Adapun solusi tersebut lebih bersifat prediksi penulis. Catatan: Latar belakang, adalah murni tulisan penulis, artinya pada bagian ini tidak diperkenankan mengutip atau menyadur pandangan pihak lain. 1.2. Identifikasi Masalah Masalah merupakan suatu kesulitan atau problem yang terlihat atau dirasakan, bersifat konkrit dan memerlukan solusi. Masalah yang terdapat di latar belakang perlu diidentifikasikan satu persatu atau diinventarisir agar lebih jelas. Identifikasi masalah adalah serangkaian indikasi yang menguraikan sejumlah permasalahan yang ditemukan di latar belakang. Identifikasi masalah yang ditemukan sangat memungkinkan
3
4 didapat di luar lingkup DKV, yang apabila turut diidentifikasikan akan membuat penelitian atau perancangan menjadi tidak fokus. Oleh karena itu pemilihan identifikasi masalah hanyalah masalahmasalah yang terkait langsung dengan kompetensi Profesi DKV. 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah adalah lingkup masalah yang dibatasi ruang dan waktu agar penelitian atau perancangan lebih bisa fokus. Di lapangan, kemungkinan pengamatan menemui masalah yang beragam, oleh karena itu penulis perlu membatasi permasalahan dalam lingkup DKV. Selain itu diperlukan pula batasan segmentasi untuk menciptakan efektifitas komunikasi pada target audience atau sasaran. 1.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah berbeda dengan masalah, masalah adalah problem, kesulitan atau kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan yang jawabannya akan dipecahkan melalui projek TA ini. Tentunya masalah-masalah yang muncul tidak lepas dari latar belakang masalah yang dikemukakan pada bagian latar belakang. Rumusan masalah berupa kalimat tanya, fungsinya untuk menunjukkan masalah yang akan diamati. Dalam rumusan masalah, pertanyaan tersebut berupa kalimat yang umumnya mempertanyakan hal berikut: apakah yang ingin disampaikan pada sasaran/target audience? (what to say), dan bagaimana menyusun strategi dan cara untuk menyampaikan pesan tersebut? (how to say). 1.5 Maksud Maksud adalah apa yang dikehendaki dalam tugas akhir ini, uraian harus sesuai dengan rumusan masalah. 1.6 Tujuan / Goal Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, berupa jawaban dari rumusan masalah. Tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah, yang jumlahnya sesuai dengan jumlah rumusan
5 masalah. Tujuan yang jelas memberikan landasan yang tepat untuk perancangan Tugas Akhir. 1.7 Metoda Perancangan Penyusunan TA tentunya harus menerapkan metodologi ilmiah, artinya penyusunan TA harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bersifat obyektif. Untuk itu metoda perancangannya melalui beberapa cara, antara lain; 1.7.1 Cara Pengumpulan Data A. Studi Literatur Sumber utama studi literatur, yaitu berasal dari buku berisi teori-teori yang terkait dan menunjang langsung dalam perancangan TA. Sumber literatur lainnya yaitu jurnal, skripsi, karya ilmiah, artikel dari media cetak, dan elektronik pun dapat dijadikan sebagai sumber literatur untuk menguatkan literatur utama yang didapat langsung dari buku. B. In depth Interview Indept intreview adalah wawancara mendalam dengan narasumber, tujuannya untuk mendapatkan masukkan, hasilnya akan didapat karena melakukan secara insight dari narasumber. Penetapan narasumber disesuaikan dengan kebutuhan pengamatan atau perancangan, yaitu narasumber internal, adalah mereka dari perwakilan perusahan atau organisasi yang terkait dengan perancangan TA. Narasumber lain, yaitu dari pihak eksternal, yaitu narasumber yang berada diluar perusahaan atau di luar organisasi. C. Focus Group Discussion / FGD Focus Group Discussion yaitu cara untuk mendapatkan sejumlah data melalui diskusi yang diperoleh dari sejumlah narasumber secara langsung. Pemilihan nara sumber dalam FGD disesuaikan dengan kebutuhan data dalam perancangan TA, dapat diwakili oleh perwakilan internal perusahaan setingkat manager atau pemegang keputusan dan pemakai jasa atau konsumen. Jumlah peserta FGD biasanya terdiri dari 4 tau 5 orang. Peran penulis adalah sebagai fasilitator, sehingga FGD akan lebih didominasi oleh interaksi para peserta. Perangkat
6 yang harus digunakan adalah; alat rekaman, kamera foto, kamera video atau sejenisnya . D. Document Review Dokumen Review, adalah sekumpulan data dari organisasi dalam bentuk soft atau hard copy, yang berisi dokumen perusahaan, sejarah perusahaan/steping stones, atau profil perusahaan, yang meliputi struktur organisasi, spesifikasi produk atau dokumen promosi produk, dan lain sebagainya. 1.7.2 Cara Olah Data Dimaksudkan untuk mencari pemahaman mendalam tentang realitas yang diamati sebagaimana realitas tersebut dipahami oleh subyek dalam penulisan, maka cara olah data itu adalah untuk dapat melakukan Interpretasi terhadap makna dibalik pasar, berupa, verbalitas, tingkah laku, visualisasi, strategi, media dan lain-lain dari objek penulisan. 1.7.3 Cara Merancang Hasil kesimpulan yang diperoleh dari masukan sejumlah data yang dipadu dengan kata kunci hasil mind mapping, kemudian dirumuskan menjadi konsep kreatif, kemudian diaplikasikan menjadi konsep visual dan konsep verbal. Target sasaran yang diuraikan lewat skala demografi, geografi dan psikografi pun menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan konsep visual dan konsep kreatif tersebut. 1.8 Kerangka Berfikir Perancangan TA yang baik, wajib menyertakan kerangka berfikir. Melalui kerangka berpikir akan terlihat struktur dan berfikir yang runut dalam menangkap permasalahan, dalam mengolah data, serta mengaplikasikannya dalam konsep perancangan. Kerangka berfikir adalah bagan sederhana yang menggambarkan alur berpikir dan proses perancangan TA. Untuk memudahkan pemahaman, kerangka berpikir dapat ditampilkan dalam model infografis.
7
BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1. Teori dan Pengertian Teori Terkait Teori yang digunakan terbagi dua garis besar, yaitu teori utama dan teori pendukung. Untuk mengetahui teori utama dapat dengan cara melihat dan mengamati indikator yang ada pada judul TA. Penulis dapat langsung menetapkan teori utama yang akan digunakan. Sedangkan teori pendukung, adalah teori yang muncul kemudian, berdasarkan kebutuhan, teori pendu kung tidak terbaca sebagai indikator dalam judul TA tetapi diperlukan untuk melengkapi. 2.1.1. Landasan Teori Diwajibkan untuk menggunakan langsung dari buku, yang penerbitannya pada tahun tahun terakhir. Buku dapat ditemukan atas dasar teori dari tulisan ilmiah yang dibuat oleh seseorang. sumber/buku referensi tidak hanya sekedar dikutip tetapi harus digunakan secara langsung dari buku aslinya. 2.1.2. Teori Pendukung Adalah sejumlah teori yang diperlukan terutama untuk melengkapi media pendukung yang akan muncul sesuai kebutuhan. Di dalam TA ini ada yang menjadi media utama, yaitu projek yang terlihat langsung ada dalam judul TA. Sedangkan media pendukung adalah sejumlah teori atau definisi tambahan yang bersifat melengkapi tugas utama, dan untuk itu diperlukan sejumlah tambahan teori. 2.2. Data dan Fakta 2.2.1. FGD, Wawancara, Observasi, Dokumen Review Data hasil FGD dan observasi yang dikumpulkan oleh penulis disajikan dalam bentuk deskriptif. Dokumen review adalah data yang dikumpulkan dari klien berupa data perusahaan, struktur organisasi, data produk, data klien, domisili, legalitas perusahaan, dan sejumlah data promosi yang pernah dilakukan. 2.2.2. Organisasi Terkait/Pesaing Data organisasi/produk pesaing adalah data; struktur organisasi, data produk, data klien, domisili, atau sejumlah data promosi yang pernah dilakukan sebelumnya.
7
8 2.2.3. Regulation [bila ada] Adalah peraturan yang mungkin saja harus diterapkan dalam pembuatan desain, baik itu bersifat visual ataupun bersifat verbal. Peraturan ini dapat berupa peraturan yang dibentuk dalam bisnis, etika budaya, etnik, religi atau peraturan yang terkait dengan hukum. Atau desain yang visualnya menggunakan simbol-simbol yang bersifat kebangsaan, etnik atau religi tertentu. 2.2.4. Mandatories Adalah ketetapan ketetapan yang diinginkan oleh pemberi order baik lembaga maupun perorangan yang disampaikan pada saat briefing awal. Ketetapan ini dapat berupa visual maupun verbal. Secara etika desainer harus tunduk kepada ketetapan yang diajukan oleh pemberi order. 2.2.5. Kajian Projek sejenis. Dalam kenyataannya cara komunikasi yang disampaikan kepada target sasaran yang sama yang memiliki tingkat sosial ekonomi status [SES], psikografi yang sama, dan produk yang sejenis, dapat ditiru / dengan cara benchmarking. Oleh karena itu dalam membuat media komunikasi desainer dapat melakukan kajian visual maupun verbal dari media media yang digunakan dalam berkomunikasi dengan target sasaran yang sama. Dengan pendekatan ini diharapkan perencanaan desain tidak jauh dari ekspektasi target sasaran. 2.3. Analisa Masalah 2.3.1. Analisa SWOT Menurut David (Fred R. David, 2008), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area bisnisnya. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya ataupun sama lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi perusahaan yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan sekaligus mengatasi kelemahan. Melalui SWOT inilah strategi tercipta, sehingga arah dan rencana dari komunikasi kepada halayak sasaran dapat dilaksanakan secara efektif.
9 2.3.2. Analisa 5w + 1 H Analisa 5W + 1H adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk melakukan penanggulangan terhadap akar permasalah an yang terkait event ataupun promosi. Analisis ini untuk mendapatkan secara lengkap seperangkat pertanyaan yang jawabanya merupakan akan menjadi kunci pemecahan masalah yang sifatnya terpadu. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan : 1. What (Apa Penanggulangannya?), Disini menjelaskan tentang langkah penanggulangan masalah yang diambil untuk memecahkan permasalahan yang ada. 2. Why (Mengapa Ditanggulangi?) Penjelasan penanggulangan yang harus dilakukan.
mengenai
3. Where (Di mana Penanggulangannya?) Tempat dilakukannya penanggulangan masalah. 4. When (Kapan Penanggulangannya?) Waktu penanggulangan permasalahan tersebut. 5. Who (Oleh Siapa Penanggulangannya?) Baik berupa satu lembaga resmi,bersifat tunggal, atau dilaksanakan bersama sponsor. 6. How (Bagaimana Penanggulangannya?) Pada bagian ini berisikan tentang detail langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan didalam menanggulanngi permasalahan. 2.4. Temuan Adalah rangkuman dari sejumlah masukan yang didapat dari kesimpulan, data empirik, data kognitif maupun hasil analisis yang diperoleh sepanjang proses penyusunan karya TA ini secara keseluruhan. Temuan ini menjadi acuan dasar untuk mengetahui masalah dan merencanakan solusi.
10
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Konsep Umum Konsep umum ini adalah langkah penggalian yang sangat sangat menentukan, menurut Kotler 1997, “adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya, melibatkan individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Pemasaran terkait erat dengan apa yang menjadi target sasaran baik berupa tanda tanda secara visual/fisik, maupun tanda tanda yang sifatnya non fisik. 3.1.1. Segmentasi Adalah membagi pasar menjadi kelompok kelompok yang akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan pada saat komunikasi penulis mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar dari produk. Di samping itu juga untuk membangun strategi dan akan memberikan acuan positioning produk. Mencakup di dalamnya adalah: Usia–Gender– Sosial Ekonomi Status (SES) – dan Psikografi. 3.1.2. Targeting Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. 3.1.3. Positioning [lihat kasus] Adalah langkah untuk merancang produk dan pembauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu dalam ingatan/benak konsumen. Caranya adalah dengan melakukan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan lain dalam pasar. 3.2. Strategi Komunikasi Adalah cara untuk mencapai hasil akhir, hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran dengan cara menggambarkan arah yang dipilih
10
11 untuk diikuti dan mencapai misi. “Komunikasi strategis adalah implementasi dari strategi yang bertujuan untuk mencapai tujuan mereka yang telah terprogram sebelumnya”(Patterson & Radtke, 2009). Komunikasi dapat dikatakan strategis apabila terintegrasi, teratur, dan berjalan dengan baik. Strategi komunikasi bertugas untuk mempersuasi, menggerakkan dan meyakinkan target audiens untuk mencapai ekspektasinya. 3.3. Strategi Kreatif 3.3.1. Mind mapping Mind Mapping, adalah langkah untuk mendapatkan kata kunci yang kelak akan menjadi dasar atau platform pemikiran untuk mencipta kan konsep kreatif, konsep visual dan konsep verbal sebagai unsur yang akan menjadi struktur desain komunikasi visual. Melakukan mind mapping adalah dengan cara gerak divergens, yaitu penelusuran secara terbuka dari awal satu arti sehingga secara terbuka berkembang yang kemudian akan mencapai titik optimal dan ditemukannya kata kunci. Kata kunci yang pada intinya tidak dimiliki oleh para pesaing, namun menjadi spesifik bagi produk, atau hal yang sedang dipetakan. 3.3.2. Kreatif brief [lihat kasus] Adalah penjelasan secara ringkas, yang berisi konsep kreatif berupa dokumen yang dipersiapkan oleh pemberi order untuk memberi inspirasi dan untuk menyalurkan upaya-upaya kreatif bagi yang akan melaksanakan. Juga berisi data riset pasar tentang kondisi persaingan serta persepsi terkini konsumen tentang produk beserta saingannya.Tujuannya untuk memberi inspirasi dan menyalurkan upaya-upaya kreatif dalam melayani kepentingan klien. Kreatif brif tidak selalu diberikan dalam merancang pekerjaan brand. 3.3.3. Konsep Kreatif Adalah pemikiran kreatif yang menjadi landasan untuk diterjemahkan secara lebih terperinci menjadi bentuk verbal maupun bentuk visual. Dalam kedua konsep tersebut, verbal dan visual secara implisit tergambarkan berdasarkan makna katakunci yang diterapkan secara konsisten. Gambaran penerapan kata kunci secara keseluruhan itulah yang disebut dengan konsep kreatif atau serangkaian komposisi dari sejumlah kunci visual
12 3.3.4. Konsep Verbal Demikian juga, semua bangun kata/verbal ini mengacu kepada kata kunci yang ditemukan dari hasil mind mapping. Konsep verbal adalah konsep mengenai segala sesuatu yang merupakan elemen desain dari sisi verbal, atau setiap kata yang akan digunakan dalam seluruh media. Mulai dari headline, sub hedline, body teks, sampai ke tagline statement. Artinya makna dari kata baik yang berstruktur singkat seperti headline, sampai uraian dalam bentuk body teks harus dalam satu dasar pengertian yang sama dan diterapkan secara konsisten. Khusus untuk tagline, pada umumnya menggunkan kata, susunan kata yang bernuansa kreatif dan unik, sehingga juga menjadi salah satu ciri khasnya brand yang bersangkutan dari sisi verbal. 3.3.5. Konsep Visual Adalah segala sesuatu yang bersifat kasat mata, dalam bentuknya mulai dari foto, ilustrasi, tataletak/layout, komposisi, typeface, tipografi, estetik elemen/desain elemen, warna secara konsisten harus menggambarkan makna dari kata kunci. 3.3.6. Key Visual Khusus untuk pembuatan corporate identity, akan diperlukan key visual untuk pembuatan identitas baik berbentuk simbol/logo gram ataupun logomark/wordmark. 3.4. Tone and Manner Secara keseluruhan desain yang akan tampil harus memiliki gaya, atau style atau house style. Penggayaan sangat penting karena dengan gaya yang spesifik yang disesuaikan dengan karakter produk yang di jual, dan selera target sasaran, komunikasi akan terjalin secara emosi lebih cepat. Karena gaya desain yang tampil sangat dekat dengan psikologi target audiens. Oleh karena itu langkah awal dengan membuat benchmarking terhadap gaya desain yang “disukai” oleh target sasaran sangat penting diketahui secara mendalam, sehingga akan memudahkan untuk membangun komunikasi. 3.5. Art Works Berupa gambar/tampilan yang bersifat komprehensif, baik dalam ukuran (mungkin bersekala dalam situasi tertentu) ataupun dalam
13 bentuk visual, kata/teks sesuai dengan yang direncanakan. Artinya visual menggunakan model, properti, background sesungguhnya [actual]. Demikian juga untuk teks mulai dari headline sub headline dan body teks, menggunakan kalimat yang dapat dibaca sesuai dengan yang seharusnya [bukan blindtype]. Material yang digunakan pun harus sesuai dengan apa yang direncanakan. Artworks tersebut juga harus diletakkan, secara visual, pada lokasi sesungguhnya dimana media akan digunakan, hal ini dilakukan dengan gambar/foto simulasi lengkap dengan sejumlah pembanding yang diperlukan, misalnya tinggi dibandingkan dengan manusia dewasa/anak-anak, pohon, gedung. Lokasi sesuai dengan rencana media tersebut akan diletakan yang digambarkan lengkap dengan seluruh environtment-nya. Kemudian gambar kerja dari setiap media, didampingi dengan spesifikasi, ukuran, bahan yang digunakan dan teknik eksekusi dengan lengkap dan jelas. 3.6. Strategi Media Media adalah perangkat yang sangat diperlukan dalam komunikasi dengan target sasaran. Secara umum dikenal media konvensional yang lazim digunakan dalam berkomunikasi. Namun demikian saat ini media sosial mengalami perkembangan yang pesat. Inovasi, penambahan fitur, maupun munculnya media-media sosial baru membuat platform komunikasi ini semakin popular dan kini menjadikan media sosial sebagai bagian tidak terpisahkan dari strategi komunikasi maupun pemasaran. Strategi media adalah rangkaian proses penyusunan strategi, meliputi perencanaan, penjadwalan yang menunjukan bagaimana waktu dan ruang untuk mencapai tujuan komunikasi. Strategi media terdiri dari sejumlah kegiatan kegiatan yang saling berkaitan. Diantaranya; menetapkan target sasaran/audiens, 3.6.1. Media Mix atau bauran media adalah penentuan media apa saja yang akan digunakan agar komunikasi dapat mencapai sasaran. Perhatikan habbits dari target audience. 3.6.2. Media Planning Perencanaan ini meliputi juga strategi pemasaran menyeluruh [terdiri dari identifikasi pasar, target sasaran] memberi tekanan
14 dan arah pilihan media serta strategi media. Strategi media juga meliputi tujuan komunikasi, anggaran, dan pesan yang akan disampaikan 3.6.3. Media Placement Membuat spesifikasi media, agar penetapan waktu yang tepat dari setiap media yang disampaikan kepada target sasaran. Di dalamnya termasuk rentang waktu [time frame] yang digunakan dalam satu paket rangkaian komunikasi. 3.6.4. Media buying /Belanja media Adalah menghitung alokasikan biaya yang dibutuhkan dalam rangka pembelian media/media buying. 3.7. Spesifikasi Pelaksanaan 3.7.1. Visualisasi dan Media Dalam pelaksanaan Tugas Akhir [TA], Prodi DKV memberikan keleluasaan kepada mahasiswa peserta TA untuk memilih komponen desain yang diminati, dalam bidang khusus, misalnya komponen berbentuk; fotografi, ilustrasi, web, animasi, tipografi, publishing, Diharapkan dengan memberdayakan berdasarkan peminatan, tidak membatasi hasil kreatifitas karya, bahkan seharusnya akan menambah nilai kreatifitas Tugas Akhir. 3.7.2. Projek Utama Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual, adalah perancangan visual untuk menyampaikan pola pikir dengan penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat sasaran, namun secara keseluruhan terpola dan terpadu dan tetap dengan mempertimbangan estetis. Semua disampaikan melalui media tertentu; tujuannya adalah untuk dapat mengubah sikap positif khalayak sasaran. Komunikasi tersebut dilaksanakan melalui gambar/foto, huruf, warna dan tata letak/ layout bahkan melalui seluruh media yang dibuat dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. Branding menjadi kompetensi utama bagi Desain Komunikasi Visual Paramadina, oleh karena itu projek untuk Tugas Akhir ini memiliki berbagai kemungkinan dalam pelaksanaannya, misalnya dilaksanakan menjadi; desain publikasi, event, kampanye, one
15 day ocation, roadshow, [brand activation], sign system, exibition & trade show, brand evironments, brand experiences, promosi, brand destination. Secara spesifik masing masing memiliki cara dan pendekatan serta strategi yang berbeda. Dalam bab inilah peserta TA harus secara intens melaksanakan bimbingan dengan pembimbing yang ditunjuk oleh Prodi berdasarkan kompetensi, sehingga peserta TA dapat melaksanakan TA dengan tepat dan benar.
16
BAB IV KESIMPULAN
P
ada bab kesimpulan berisi uraian yang mengutarakan pengalaman selama mengerjakan proses penelitian dan proses perancangan. Uraian ini setidaknya berisi 4 (empat) pemikiran yang dituangkan menjadi paragraf-paragraf. Adapun 4 (empat) pemikiran itu adalah: 1. Satu buah uraian yang menjelaskan kesimpulan peneliti; sepanjang mengerjakan proyek perancangan. Berisi tentang pengalaman ketika mengamati fenomena subyek perancangan, lalu melakukan identifikasi masalah hingga menemukan rumusan masalah. 2. Satu buah uraian penulis yang berisi saran terkait dengan berbagai fenomena subyek penelitian. Khususnya manfaat perancangan bagi pengembangan subyek penelitian; sesuai dengan tujuan-tujuan yang dicapai setelah perancangan. 3. Satu buah penjelasan peneliti yang berisi rekomendasi bagi topik-topik perancangan sejenis. Terutama pengembangan metode perancangan atau studi-studi yang berhubungan dengan perancangan komunikasi visual untuk mendukung strategi brand sebuah unit bisnis, kelembagaan, suatu produk komersil maupun suatu produk budaya di masyarakat. 4. Satu buah uraian penutup dari penulis yang berisi hikmah sepanjang melakukan penelitian maupun perancangan. Dalam paragraph ini penulis juga wajib menunjukkan sikap kerendahatian melalui tulisan. Khususnya bahwa proses penyelesaian ‘tugas akhir’ tidak lepas dari berbagai referensi dari para pakar sebelumnya. Serta tidak luput dari kekurangan ataupun kelemahan, sehingga masih memberikan kesempatan untuk penyempurnaan; bila ada penelitian atau perancangan dengan topik-topik sejenis.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
P
enyajian daftar pustaka di akhir laporan tugas akhir, berisi seluruh sumber pustaka yang dijadikan referensi selama melakukan penelitian. Seperti berbagai buku cetak maupun digital, jurnal cetak maupun digital, media cetak maupun media berbasis internet, kumpulan wawancara dan sumber-sumber lain yang mendukung referensi penyusunan laporan. Daftar pustaka ini sebaiknya disusun sesuai dengan kaidah penulisan akademik yang sudah ditentukan oleh universitas. Penulis dianjurkan menyusun dengan standar penulisan APA Style yang diatur menggunakan software pengolah kata (Microsoft word) sejak pertama kali memasukkan berbagai sumber referensi maupun kutipan. Tata cara memasukkan sumber referensi ini tidak perlu dituliskan secara manual, namun akan secara otomatis tersusun bedasarkan tata aturan akademik. Adapun tata cara menyusun daftar pustaka ini dapat dipilih dari Microsoft word; yaitu klik references, klik insert citation, klik new source. Setelah muncul kotak create new source, pilih jenis sumber referensi yang dipakai. Misalnya sumbernya dari buku, pilih pada bagian type of source jenis sumber referensinya yaitu buku. Masukkan data buku ke dalam kotak isian secara lengkap, kemudian klik OK. Dengan begitu satu sumber sudah terekam pada data tulisan yang memiliki sumber referensi. Berikutnya pada daftar pustaka tinggal pilih bibliography sesuai dengan penyajian. Penyajian daftar pustaka juga harus dikategorikan sumbersumbernya. Sebagai contoh, sumber tulisan yang berasal dari buku harus dijadikan satu urutan. Kemudian sumber tulisan dari jurnal cetak juga harus dijadikan satu dalam satu urutan. Demikan juga dengan sumber-sumber referensi lain, termasuk internet
18
BAB V PEDOMAN PENGETIKAN LAPORAN TUGAS AKHIR 5.1 Jenis dan Ukuran Kertas Penulisan tugas akhir wajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi ukuran A4, berat 80 mg. 5.2 Aturan Penulisan Penulisan tugas akhir wajib dibuat dengan menggunakan komputer dengan ketentuan: a. Margin Bidang pengetikan dimulai dari margin atas dan margin kiri 3 cm sedangkan margin kanan dan margin bawah 2 cm. Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify) untuk narasi dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan, pengetikan hanya ada satu sisi halaman tidak bolak balik. b. Jenis huruf Naskah penulisan tugas akhir diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 pt atau Arial 11 pt. c. Spasi Semua bagian penulisan tugas akhir diketik dengan spasi satu setengah (1.5 spasi), kecuali judul, keterangan gambar, grafik, lampiran dan tabel. Jarak antara akhir judul bab dengan awal kalimat dua ketuk untuk satu setengah spasi. Jarak antara akhir kalimat dengan sub judul, maupun antara sub judul dan awal kalimat berikutnya dua ketuk untuk satu setengah spasi. Jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris yaitu satu setengah spasi. d. Alinea Baru dan Jarak Pengetikan Awal alinea diketik lima ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub-judul atau anak sub-judul, maka awal alinea diketik lima ketukan dari batas huruf pertama sub-judul ataupun anak sub-judul. Dalam teks tugas akhir, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:) dan titik koma (;) hendaknya diberi dua
18
19 ketukan kosong, sedangkan sesudah koma diberi hanya satu ketukan kosong. Dalam acuan bacaan, sesudah tanda baca titik dua diberi hanya satu ketukan kosong. e. Penulisan Bab Judul Bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun sentring menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah atau pembubuhan titik di akhir judul dengan posisi di tengah dan diketik dengan huruf bold. Nomor bab menggunakan angka romawi. Setiap bab baru harus terletak pada halaman baru. Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN f. Penulisan Sub Bab Judul sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan capital lower case. Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan angka Arab dan nomor sub bab bersangkutan dipisah dengan tanda titik tanpa diakhiri tanda titik. Pengetikan hurufnya dengan huruf bold. Contoh:
1.1 Latar Belakang Masalah
g. Penulisan Anak Sub Bab Judul anak sub. bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan huruf capital lower case. Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab, nomor sub bab, dan nomor anak sub bab bersangkutan dipisah dengan titik dan tanpa diakhiri tanda titik. Pengetikan hurufnya menggunakan huruf bold. Contoh:
1.2.1 Manfaat teoritis
h. Penulisan Sub-sub bab Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf lower case seperti pada butir (g) dan penomoran mengikuti pola penomoran di atas. Pengetikan hurufnya menggunakan huruf bold.
20 Contoh:
1.2.1.1 Teori desain komunikasi visual
i. Alinea Baru Awal alinea diketik lima ketukan dari batas kiri bidang pengetikan. Jika ada sub judul atau anak sub judul, maka alinea diketik lima ketukan dari batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul. Contoh:
1.1 Latar Belakang Masalah
Sanagdder mamsnfg ahagfersbdfg gsfdrre hdgfjdk djfgethfgf jjshsjghl ljgfter
j. Pengaturan Tanda Baca Titik (.), Koma (,), Titik Koma (;) dan Titik Dua (:). Dalam teks penulisan tugas akhir, sesudah tanda baca titik (.) (,) titik dua (:) dan titik koma (;) hendaknya diberi satu ketukan kosong. k. Pengaturan Halaman Bagian awal penulisan tugas akhir diberi nomor dengan angka Romawi kecil (i,ii,iv). Nomor halaman dicantumkan di kanan bawah sedangkan bagian inti dan bagian akhir tugas akhir diberi nomor halaman dengan angka Arab (1, 2, 3)., kecuali halaman bab baru penomorannya di tengah bawah. Pada tiap lembar isi harus diberi nomor halaman. Nomor halaman pada lembar judul terdapat pada bagian bawah tengah, dan halaman selain judul, terdapat pada kanan atas.
21
BAB VI BAGIAN-BAGIAN PENULISAN TUGAS AKHIR Format penulisan tugas akhir dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Bagian awal, terdiri dari: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Halaman Sampul Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Orisinalitas Halaman Abstrak Halaman Abstract Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Tabel Halaman Daftar Gambar/Grafik Halaman Daftar Lampiran Halaman Daftar Istilah (bila ada)
2. Bagian Inti/Utama Penulisan Tugas Akhir, terdiri dari: a. Pendahuluan, Identifikasi Masalah hingga menemukan rumusan masalahyang menjadi topik utama perancangan/ penelitian. b. Metode penelitian/perancangan, brief komunikasi/ kreatif Strategi kreatif, konsep desain, proses desain dan pengembangan, c. Penyajian akhir karya desain, strategi media, visualisasi dan media. Art Work. d. Kesimpulan. 3. Bagian Akhir Penulisan Tugas Akhir, terdiri dari: a. Daftar Pustaka b. Lampiran-lampiran c. Ralat (apabila diperlukan) d. Riwayat Hidup (optional)
21
22 6.1 Bagian Penulisan Tugas Akhir 6.1.1 Halaman Sampul Halaman ini merupakan kulit luar penulisan tugas akhir, dijilid hardcover dengan warna yang disesuaikan dengan warna biru paramadina, Warna Biru C100 M90 Y25 K30, Pantone solid coated 254 C/655C. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta perak (hot print), menyatakan dengan uraian dari atas hingga ke bawah sebagai berikut: a. Logo Universitas Paramadina b. Judul penulisan tugas akhir secara lengkap (dengan all kap) c. Sub judul penulisan tugas akhir (huruf pertama dari setiap kata adalah huruf kapital, kecuali kata sambung d. Nama mahasiswa e. Nomor induk mahasiswa f. Nama program: PROGRAM STUDI....
g. Nama fakultas: FAKULTAS.... h. UNIVERSITAS PARAMADINA i. Tempat penerbitan : JAKARTA Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian dalam komposisi sentring, rapi, dan serasi. Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis dengan huruf kapital dan tahun kelulusan. Pencetakannya mengikuti cara Anglo-Saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap ke atas. Halaman sampul hanya terdiri satu halaman. (Lihat lampiran sebagai contoh) 6.1.2 Halaman Judul Halaman ini sama persis dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS¬ 80 gram dengan tinta cetak warna hitam. (Lihat lampiran sebagai contoh) 6.1.3 Halaman Pengesahan Halaman ini berisi pengesahan penulisan tugas akhir oleh dewan penguji. (Lihat lampiran sebagai contoh)
23 6.1.4 Halaman Pernyataan Orisinalitas Berisikan pernyataan mahasiswa bahwa penulisan tugas akhir yang dibuatnya ini adalah hasil karya asli, dengan mengikuti aturan akademik dalam melakukan kutipan dan dibubuhi materai. (Lihat lampiran sebagai contoh) 6.1.5 Halaman Abstrak Halaman ini menyajikan intisari penulisan tugas akhir yang mencakup: a. Masalah dan tujuan penulisan tugas akhir b. Metode yang digunakan c. Hasil yang diperoleh, dan d. Simpulan utama Abstrak dituliskan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak hendaknya tidak lebih 200 kata (dengan spasi 1) dan tidak menyebutkan acuan. Pada akhir abstrak dicantumkan kata-kata kunci yang terkait dengan topik skripsi atau tugas akhir yang dibuat, minimum tiga kata kunci dan jumlah pustaka beserta rentang tahun yang digunakan. (Lihat lampiran sebagai contoh) 6.1.6 Halaman Daftar Isi Halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI” dan diletakkan pada bagian batas atas kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Dalam penulisan huruf menggunakan Times New Roman 12pt, atau Arial 11 pt, dengan spasi 1. Yang dimasukkan dalam daftar isi adalah: a. Halaman “KATA PENGANTAR” sampai dengan “Lampiran” atau ”daftar riwayat hidup mahasiswa” (opsi), b. Bab, c. Nomor bab, d. Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital. e. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan capital lower case. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III…dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 …dst) yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab.
24 f. Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas. g. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari sub bab. (Lihat lampiran sebagai contoh) 6.1.7 Halaman Kata Pengantar Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan terima kasih mahasiswa kepada mereka yang telah membantunya selama pembuatan skripsi atau tugas akhir. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris di batas atas bidang pengetikan, tanpa garis bawah dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks dicantumkan tempat, bulan dan tahun penyelesaian Skripsi atau tugas akhir di kanan bawah, yang diikuti kata "Penulis" di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor halaman dengan angka Romawi kecil. 6.1.8 Halaman Daftar Tabel Halaman daftar tabel diawali dengan judul “DAFTAR TABEL” ditulis dengan huruf kapital bold dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Daftar Tabel memuat semua tabel dalam teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah: a. Nomor tabel, b. Judul tabel, dan c. Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam skripsi atau tugas akhir. Nomor tabel terdiri dari 2 angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan nomor tabel. Tabel 3.10 misalnya, terletak di bab 3 dan mempunyai nomor urut 10. Angka kedua dalam nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap bab. Jarak penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertama adalah satu spasi single. sementara itu jarak antar judul tabel dengan judul tabel berikutnya sepanjang satu setengah spasi, jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris, adalah 1 spasi single. (Lihat lampiran) 6.1.9 Halaman Daftar Gambar/Grafik Halaman daftar gambar diawali dengan judul “DAFTAR GAMBAR” ditulis dengan huruf kapital, bold dan diletakkan di bagian tengah
25 batas atas kertas. Daftar gambar memuat semua gambar yang ada dalam penulisan tugas akhir. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah: a. Nomor gambar, b. Judul gambar dan c. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan. Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (Lihat lampiran sebagai contoh). 6.1.10 Daftar Lampiran Halaman daftar lampiran diawali dengan judul “DAFTAR LAMPIRAN” ditulis dengan huruf kapital bold dan diletakkan di bagian tengah batas atas kertas. Dalam daftar lampiran memuat semua lampiran yang ada di skripsi atau tugas akhir. Yang harus ada di dalam daftar lampiran adalah: a. Nomor lampiran, b. Judul lampiran dan c. Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan. Cara pemberian nomor lampiran dan cara pengetikan di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti di halaman daftar tabel (contoh halaman daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran). 6.1.11 Halaman Daftar Istilah (bila ada) Halaman daftar istilah diawali dengan judul “DAFTAR ISTILAH” yang ditulis di bagian tengah batas atas kertas. Daftar ini berisikan keterangan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan dan diperkirakan perlu diterangkan. 6.2 Penulisan Tugas Akhir Desain Menggunakan Pendekatan Kualitatif
Komunikasi
Visual
Bagian pokok dari tugas akhir mahasiswa prodi DKV dengan pendekatan kualitatif; lebih mengutamakan metodologi perancangan visual sesuai kompetensi. Penyajian pada bab latar belakang dan metodologi perancangan, menjadi dasar pengembangan gagasan dari hasil rumusan masalah. Tabel 3.2 berikut ini adalah bagian inti penulisan tugas akhir dengan pendekatan kualitatif.
DKV
Program Studi BAB II BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Teori dan Pengertian Teori Terkait 2.1.1 Landasan Teori 2.1.2 Teori Pendukung 2.2 Data dan Fakta 2.2.1 FGD Wawancara mendalam, Observasi dan Dokumen Review 2.2.2 Organisasi Terkait/ Pesaing 2.2.3 Peraturan Terkait (bila ada) 2.2.4 Mandatories 2.2.5 Kajian Projek Sejenis 2.3 Analisis Masalah 2.3.1 SWOT 2.3.2 5W+1H 2.3.3 Temuan
BAB I
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang, 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Maksud 1.6 Tujuan / Goal 1.7 Metoda Perancanga 1.7.1 Cara Pengumpulan Data a. Studi Literatur b. In depth Interview c. Focus Group Discussion d. Document Review. 1.7.2 Cara Olah Data 1.7.3 Cara Merancang 1.8 Kerangka Berfikir
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Konsep Umum 3.1.1 Segmentasi 3.1.2 Targeting 3.1.3 Positioning 3.2 Strategi Komunikasi 3.3 Strategi Kreatif 3.3.1 Mind Mapping 3.3.2 Kreatif Brief 3.3.3 Konsep Kreatif 3.3.4 Konsep Verbal 3.3.5 Konsep Visual 3.3.6 Key Visual 3.4 Tone and Manner 3.5 Art Works 3.6 Strategi Media 3.6.1 Media Mix 3.6.2 Media Planning 3.6.3 Media Placement 3.6.4 Media Buying 3.7 Visualisasi dan Media 3.7 Projek Utama Tugas Akhir
BAB III
BAB IV BAB IV KESIMPULAN
Tabel 3.2 Bagian Isi Penulisan Tugas Akhir dengan Pendekatan Kualitatif
26
27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang, 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Maksud 1.6 Tujuan / Goal 1.7 Metoda Perancangan 1.7.1 Cara Pengumpulan Data a. Studi Literatur b. In depth Interview c. Focus Group Discussion d. Document Review. 1.7.2 Cara Olah Data 1.7.3 Cara Merancang 1.8 Kerangka Berfikir BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Teori dan Pengertian Teori Terkait 2.1.1 Landasan Teori 2.1.2 Teori Pendukung 2.2 Data dan Fakta 2.2.1 FGD, Wawancara, Observasi dan Dokumen Review 2.2.2 Organisasi Terkait/ Pesaing 2.2.3 Peraturan Terkait (bila ada) 2.2.4 Mandatories 2.2.5 Kajian Projek Sejenis 2.3 Analisis Masalah 2.3.1 SWOT 2.3.2 5W+1H 2.3.3 Temuan
28 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Konsep Umum 3.1.1 Segmentasi 3.1.2 Targeting 3.1.3 Positioning 3.2 Strategi Komunikasi 3.3 Strategi Kreatif 3.3.1 Mind Mapping 3.3.2 Kreatif Brief 3.3.3 Konsep Kreatif 3.3.4 Konsep Verbal 3.3.5 Konsep Visual 3.3.6 Key Visual 3.4 Tone and Manner 3.5 Art Works 3.6 Strategi Media 3.6.1 Media Mix 3.6.2 Media Planning 3.6.3 Media Placement 3.6.4 Media Buying 3.7 Visualisasi dan Media 3.7 Projek Utama Tugas Akhir BAB IV KESIMPULAN
29
BAB VII KESIMPULAN Penjelasan dari masing-masing bab penulisan tugas akhir terdapat di dalam lampiran. 7.3 BAGIAN AKHIR PENULISAN TUGAS AKHIR Bagian akhir dari penulisan tugas akhir terdiri dari lima bagian, yaitu: 7.3.1 Daftar pustaka Diatur dalam halaman tersendiri 7.3.2 Gambar (termasuk foto dan grafik) Halaman ini diberi nomor halaman dan ikut dihitung. Gambar, grafik, lukisan garis, ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan secara tekstual. Pada penulisan tugas akhir ini judul dan keterangan gambar ditempatkan 1,5 spasi di bawah gambar, diketik tidak melampaui batas kiri-kanan. Semua keterangan ditulis dengan huruf lower case, kecuali awal kata "Gambar", awal keterangan, dan kata nama, yang ditulis dengan kapital. Penomoran gambar dinyatakan dengan angka Arab. Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. 7.3.3 Tabel Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan informatif. Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar. Bila tabel melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut: Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan "(Lanjutan)” – yaitu dalam tanda kurung – diketik secara simetris. Dua spasi di bawahnya diketikkan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal tabel di halaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang
30 melanjutkan tabel yang sama. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya. Nomor tabel dinyatakan dengan angka Arab. Baris terakhir judul tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel. Keterangan tabel diketik di bawah tabel dengan huruf lower case, kecuali awal keterangan dan kata nama, yang diketik dengan huruf kapital. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai tabel. Jarak baris dalam tabel adalah 1 spasi. Jarak tabel dengan penjelasan tabel 2 spasi. Judul tabel dituliskan di atas tengah dari posisi tabel yang dibuat. 7.3.4 Lampiran Dalam lampiran disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk penulisan tugas akhir, tetapi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di bagian tubuh penulisan tugas akhir. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan diketik di kiri atas bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf lowe case, kecuali awal kata "Lampiran", awal keterangan, dan kata nama, yang diketik dengan huruf kapital. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul lampiran. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak ikut dihitung, tetapi seluruh halaman lampiran ikut dihitung dan diberi nomor halaman (lanjutan dari bagian isi penulisan tugas akhir). Pembatas antara lampiran satu dengan lampiran berikutnya, diberi kertas warna biru muda, bertuliskan: Lampiran, dibawah tulisan tersebut, tulis judul lampiran, di tengah bidang pengetikan, sentring. Pembatas ini tidak diberi nomor halaman. (contoh terlampir) 7.3.5 Ralat (bila perlu) Bila seluruh penulisan tugas akhir telah selesai diketik dan ternyata terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan di akhir Bagian Ekor, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman lepas tidak dijilid.
31
BAB VIII CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN
S
ebagai karya ilmiah maka penulisan tugas akhir ini harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi untuk mengaktualkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar pustaka yang diberi judul DAFTAR PUSTAKA, yang ditempatkan pada halaman setelah bab terakhir penulisan tugas akhir. Pengutipan pustaka dalam teks penulisan tugas akhir dapat dilakukan dengan mengutip langsung dan mengutip tidak langsung. Kutipan langsung dan tidak langsung mengikuti aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan American Psychological Association (APA). Secara garis besar peraturan pengutipan APA dijelaskan sebagai berikut. 8.1 Pengutipan Pustaka di dalam Teks Penulisan Tugas Akhir. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Jika informasi ini dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks penulisan tugas akhir dinyatakan sebagai berikut: Pada akhir bagian yang menyatakan informasi dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku
tersebut
Contoh:
[Subianto, Hasil Wawancara, 17 Agustus 2003]
1. Di dalam teks skripsi atau tugas akhir, pengacuan sumber informasi dimungkinkan untuk mengambil sebagian kalimat, maksimal terdiri 40 kata. Cara pengutipannya dapat ditulis antara tanda kutip (“….”) dan diikuti nama pengarang, tahun dan nomor halaman. Atau nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
31
32 Contoh: Kesimpulan dari telaah alat ukur adalah “alat ukur yang dapat menghasilkan data yang akurat adalah alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas bagus” (Beams, 2000, 437). Atau Beams (2000, 437) menyatakan bahwa alat ukur yang dapat menghasilkan data yang akurat adalah alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas bagus. 2. Kutipan lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, atau lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis tujuh ketukan dari tepi kiri bidang pengetikan, diketik dengan spasi tunggal dan tidak diletakkan dalam tanda kutip. Nama, tahun dan nomor halaman harus ditulis. Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh: Miele (1993, 276) menyatakan : Efek placebo yang ditemukan pada penelitian eksperimen sebelumnya, akan menghilang pada saat perilaku yang diteliti dengan cara demikian. Lebih lanjut, perilaku tersebut tidak pernah ditunjukkan kembali, bahkan setelah obat diberikan kembali. Penelitian-penelitian awal (e.g., Abdullah, 1984; Fox, 1979) terlalu cepat mengambil kesimpulan mengenai efek placebo. 3. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang Kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan di antara kedua nama pengarang tersebut. Tetapi jika buku acuan ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang (tiga, empat atau lima pengarang ) maka untuk pengutipan pertama kali dicantumkan nama seluruh pengarang dan untuk pengutipan selanjutnya cantumkan hanya nama pengarang pertama dan diikuti dengan et al (untuk buku berbahasa Inggris) atau dkk (untuk buku berbahasa Indonesia) dan tahun penerbitan. Jika buku acuan ditulis lebih dari enam pengarang maka hanya nama pengarang
33 pertama yang ditulis dengan diikuti keterangan et al (untuk buku berbahasa Inggris) atau dkk (untuk buku berbehasa Indonesia) dan tahun penerbitan. 4. Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam satu kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titik. Contoh: ”…branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding ” (Rustan,2009;54). Apabila dalam mengutip langsung ada kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik. Contoh: “Sebelum anda mulai bekerja dengan warna pada komputer,…. akan kami cuplikan dua kutub yang berbeda, yakni program bebasis bitmap dan program berbasis vektor” (Kusrianto, 2007:49). 5. Sumber dari media elektronik Pada badan tulisan cara mengutip sumber dari media elektronik dicantumkan nama belakang penulis dan tahun artikel dibuat. Contoh: (Nindyati, 2012). 8.2 Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung Kutipan tidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Untuk sumber kutipan dari buku nomor halaman harus disebutkan, sementara kutipan dari jurnal tidak. Contoh: Kwok (2009:48) target market tidak dapat di generalisasi demogra finya, segmentasi yang fokus akan akan memberikan peluang langkah komunikasi yang efektif. Atau
34 Branding adalah langkah langkah strategis yang kemudian akan membangun persepsi mutu produk, pelayanan yang kemudian akan menimbulkan keyakinan di benak konsumen (Kwok, 2009:96). 8.3 Penyusunan Daftar Pustaka Berbagai sumber informasi yang menjadi acuan bagi penulisan skripsi atau tugas akhir harus dicantumkan dalam suatu Daftar Pustaka. lsi Daftar Pustaka tersusun dari sumber informasi yang dapat berasal dari: 1. Buku 2. Bab atau bagian suatu buku 3. Monografi 4. Makalah dalam majalah atau yang berasal dari suatu simposium atau pertemuan ilmiah lain 5. Laporan atau naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi. 6. Media elektronik Naskah yang belum diterbitkan, namun tengah dipersiapkan untuk pencetakannya, dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] pada akhir acuan. Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya yang benar-benar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penulisan. Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Apabila dirasakan sangat penting, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan [abstrak]. Tata cara penulisan Daftar Pustaka harus mengikuti ketentuan umum yang telah ditetapkan. Judul DAFTAR PUSTAKA diketik senting di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, di batas bidang pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai lima ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, berjarak dua spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan
35 nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama majalah italik.. Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor atau pointers, tetapi daftar pustaka di urut berdasarkan abjad mulai dari a, b, c, d, sesuai dengan nama pengarang buku yang yang digunakan sebagai referensi. 8.3.1 Cara Penulisan Daftar Pustaka 1. Sumber Informasi dari Sebuah Buku Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai berikut: Penulis (Tahun Penerbitan), Judul (ditulis italik), Tempat penerbitan: Penerbit. Tata cara penulisannya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik) b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan. d. Jika buku tersebut ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan di antara nama kedua pengarang tersebut. Jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk, atau et al di belakangnya (diketik italik pada Penyunting Kata). Contoh: Rustan,S. (2009) Mendesain Logo, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Koonzt, H. O. dan Heinz We. (1985). Management, 8th ed. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha 2. Sumber Informasi dari Sebuah Majalah Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai berikut:
36 Penulis. (Tahun). ”Judul”. Majalah. Volume (Nomor), Halaman. Contoh: Muharammi,A. (2006). “Enam Belas Buku yang Bicara” Outmagz. 5. 99-102 Sanusi,H. (2008) “ Beralih ke Focus dan Repositioning” Marketing, 12/VIII 78-79 Pothen, A. (1988). “Simplicial cliques, shortest elimination trees, and supernodes in sparse Cholesky factorization.”Technical Report CS-88-13, Dept. of Compuler Science Pennsylvania: The Pennsylvania State University, University Park Catatan: Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific periodicals. a. Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah ditulis italiking (dengan Pengolah Kata). Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia biasanya "Tahun ke-5" atau ”tahun V”). b. Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan judul tulisan huruf italik. c. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, maka yang perlu dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan. d. Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan tetapi nomor volume perlu disebutkan untuk majalah triwulanan. e. Nomor majalah di bawah 100 ditulis seluruhnya: 60-72. Untuk nomor lebih besar dari 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan, contohnya: 208-22, atau apabila berbeda angka awalnya maka contohnya sebagai berikut: 163207.
37 3. Sumber Informasi dari Pengarang Tidak Dikenal. Apabila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun editor, maka penulisan sumber informasi adalah sebagai berikut: nama tim penyusun, nama penerbit, ataupun lembaga yang menerbitkan. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1979). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta: P.N. Balai Pustaka Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam. (1985). Tinjauan tentang perairan Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut, Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
A Critical Fable (1992) Boston: Houghton Mifflin Anonymous, M.D. (1967) The Healers, New York: Putnam "Coping with Nature." Time, 29 Aug. 1983, hal. 10-11. 4. Sumber Informasi Dari Buku/Majalah dengan Edisi Tertentu Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dari buku/majalah namun perlu pula dicantumkan tahun edisi yang dipakai, bukan tahun pada saat buku tersebut diterbitkan pertama kalinya. Contoh: Barklund, E.(1982). Contemporary Literacy Criticism, 2nd ed. Detroit: Gate Makaliwe, H.(1990). Matematika Kombinatorik, Ed. 4. Jakarta: Gramedia 5. Sumber Informasi dengan Mencantumkan Nama Editor Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dari buku/majalah namun perlu pula dicantumkan nama Editor. Nama pengarang dan judul tulisan dicantumkan terlebih dahulu kemudian nama editor ditulis dengan susunan nama biasa dan tertulis setelah judul buku.
38 Contoh: Saroyan, W. (1983). My Name Is Saroyan, Ed. James H. Tasjian New York: Coward-McCann 6. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Pengarang Gabungan Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama dengan sumber informasi dari buku/majalah namun apabila suatu sumber informasi ditulis oleh lebih dari seorang penulis, maka seluruh nama penulisnya harus dinyatakan dituliskan. Contoh: Sirait, B dan Surbakti, N. (1985). Pedoman KarangMengarang, Jakarta: Pusat Bahasa, Diknas Chancellor, J. and WalterR. M. (1983). The New Business, New York: Harper & Row Krosnow, E. C., Lawrence D. L. dan Herbert A. T. (1982) The Politics of Broadcast Regulation, New York: St. Martin's Press 7. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan 'Judul Dalam Judul' Apabila sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu himpunan karangan, maka aturan penulisannya adalah sebagai berikut: Nama penulis yang karangannya digunakan kemudian keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut. Contoh: Sukardjo, A. (1993). “Pengaruh Lingkungan Keluarga pada Perkembangan Anak." Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia, Jakarta: Balai Cipta : Islamand in Madjid, N. (1982). "Islam in Indonesia: Dalam Challenges Modern World Opportunities" Ed. Cyriac K. P. , Bloomington, Indiana: Crossroads Catatan:
39 Penulisan kata "Dalam" dicetak italik (dengan Pengolah Kata) dan diikuti tanda baca titik dua. 8. Sumber Informasi Berupa Terjemahan Apabila sumber informasi berupa karya terjemahan, maka penulisannya dalam Daftar Pustaka adalah mencantumkan nama pengarang buku terlebih dahulu kemudian judul buku, dan keterangan karya terjemahan tersebut. Contoh: Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Yang Sehat, Terjemahan: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius Beauvoir, S. (1982). When Things of the Spirit Come First, Trans. Patrick O'Brien. New York: Pantheon 9. Sumber Informasi Yang Ditulis Oleh Pengarang Yang Sama Penulisan sumber informasi yang ditulis oleh pengarang yang sama maka nama pengarang harus dituliskan lengkap pada entry pertama. Contoh: Madjid, N. (1994). Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Paramadina -------------(1992). Islam, Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina Liu, J. W. H. (1986). “A compact row storage scheme for Cholesky factors using elimination trees." ACM Trans on Math Software, 12, 127-148. ------------ (1990). "The role of elimination trees in sparse factorization," SIAM J Matrix Anal & Appl, 11. 134172. Apabila sumber-sumber yang ditulis pengarang yang sama ternyata diterbitkan pada tahun yang sama, maka penulisan data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, yang urutannya ditentukan secara kronologis berdasarkan tanggal atau bulan penerbitannya, atau berdasarkan abjad judul karangan masing-masing jika keterangan saat yang tepat penerbitannya tidak diketahui.
40 Contoh: Stewart, G.A. (1979a). "A Note on The Perturbation of Singular Values." Lin. Alg and Its Appl., 28, 213228. ---------------(1979b). “Perturbation Bounds for The Definite Generalized Eigenvalue Problem." .I. Inst. Math. Appl., 23, 203-215. 10. Sumber Informasi Dari Media Elektronik Penulisan sumber informasi dari media elektronik dapat mengikuti aturan seperti yang dicontohkan sebagai berikut: Abstrak On-line Meyer, A.S., dan Bock, K. (1992). "The tip-of-the-tongue phenomenon: Blocking or partial activation? [on-line]." Memory&Cognition, 20-715-726. Abstrak dari DIALOG File: PsyncINFO Item: 80-16351 Artikel Jurnal On-line Roy, U. (2005). Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4 (http://www.malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005) E-mail Baridwan, J. ([email protected]). 12 Oktober 2005. Artikel untuk Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy (ub-malang@ indo.net.id). Alamat Web-site De La Mare, D., Schackman, K., Martinz, S., & Coyne, J., (2001). Women's Workplace Friendships: Masculinity vs Feminity, Dalam http://www.umt.edu/dcs/sillars/comn460/reports, 10 Juni 2002.
41 11. Rujukan Dari Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pengembangan Akuntansi dan Bisnis. 2005. Pedoman Penulisan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pemda. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
42
BAB IX PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan Mendiknas, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987) 1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah) Contoh: belajar, pascapanen, supranatural 2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus rata lurus. 3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata. Contoh yang salah: P E M B A H A S A N 4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya. Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru 5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai. Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan. 6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan huruf akhir dari kata yang mendahului. Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya: 7. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada jarak (tempat kosong) satu ketukan. Contoh: Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya?
42
43 8. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal („…'), kurung ( ), diketik rapat dengan kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijasahnya masih “disekolahkan”., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang tidak ada. 9. Tanda hubung (-), tanda pisah (-), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester. 10. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 – 3 = 7 11. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan. 12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Peringantan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
Indonesia).
13. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi. Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya. 14. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah. Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW. 15. Kata hubung antarkalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, ……….. Dengan demikian, ……… 16. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan
44 yaitu. Contoh: Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes. 16. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.
DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun. (2010) Buku Panduan Penulisan Skripsi atau Tugas Akhir Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Departemen Pendidikan Nasional (2000). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional American Psychological Association (2001). Publication Manual of the American Psychological Association, Fifth Edition. Washington: American Psychological Association Tim Penyusun. (2003). Panduan Penulisan Skripsi Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2008). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Teknik Informatika Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2010). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Desain Komuikasi Visual Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2010). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Desain Produk Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2007). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina
45 Tim Penyusun. (2009). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2008). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Psikologi Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (Februari, 2010). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Manajemen Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina Tim Penyusun. (2008). Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina. Jakarta: Universitas Paramadina
46 Lampiran 1 Contoh Halaman Judul Skripsi/Laporan Tugas Akhir ± 8 spasi JUDUL UTAMA (Times New Roman 16-bold-all caps-1,5 spasi) Judul kecil atau judul tambahan (times new roman 12) ± 8 spasi SKRIPSI (times new roman 14-bold-all caps-1,5 spasi) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang (diisi nama program studi) (times new roman 12, 1 spasi) ± 8 spasi Oleh (times new roman 12 – 1,5 spasi) Nama Pembuat Skripsi (times new roman 14 – 1,5 spasi) NIM (times new roman 12) ± 8 spasi PROGRAM STUDI (nama program studi) (times new roman 12-boldall caps- 1,5 spasi) FAKULTAS (NAMA FAKULTAS) UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA (tahun disetujui untuk diuji)
47 Lampiran 2 Contoh Halaman Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN (times new roman 12 – 1,5 spasi)
Skripsi yang berjudul : .............................................................................................................. .............................................................................................................. telah dipertahankan di hadapan sidang dewan penguji pada : Hari : ................................................................................ Tanggal : ................................................................................ Waktu : ................................................................................ Oleh Nama NIM
: ................................................................................ : ................................................................................
Dewan Penguji Ketua Penguji Pcnguji I Penguji II Pembimbing
: ....................................... ( tanda tangan : ....................................... ( tanda tangan : ...................................... ( tanda tangan : ...................................... ( tanda tangan
) ) ) )
48 Lampiran 3 Contoh Halaman Lembar Pernyataan Orisinalitas LEMBAR PERNYATAAN (times new roman 12 – 1,5 spasi)
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini. (times new roman 12 – 1,5 spasi)
Jakarta, (tanggal sesuai tanggal pengesahan) Materai (tanda tangan di atas materai) (Nama lengkap) NIM
49 Lampiran 4 Contoh Halaman Abstrak ABSTRAK (times new roman 12, bold)
Universitas Paramadina Program Studi ................................................. (tahun kelulusan) (Nama lengkap/NIM) .......................................................................... (Judul skripsi) ...................................................................................... ............................................................................................................. (jumlah halaman skripsi+halaman angka romawi), (jumlah tabel), (jumlah gambar), (jumlah lampiran) (uraian abstrak, panjang uraian antara 250 sampai dengan 300 kata, times new roman 12 – 1spasi) .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ............................................................... Kata Kunci : ........................................................ (3-4 kata kunci) Daftar pustaka: (jumlah pustaka) (tahun terlama s.d tahun terbaru)
50 Lampiran 5 Contoh Halaman Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................……………...…………………............... LEMBAR PENGESAHAN ..………………………...........………....................... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ ABSTRAK ........................................................................................................ ABSTRACT ...................................................................................................... KATA PENGANTAR …………………………………...……………...................... DAFTAR ISI ……………………………...………………………………................ DAFTAR TABEL …………...……………………………………………........….... DAFTAR GAMBAR ……………………………...…………………………........... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ………………...……………………………………........... 1.1
Latar Belakang Penelitian …...…...……………………………............
1.2
Batasan Masalah …….…………………………………………….........
1.3
Rumusan Masalah ……….……………………………………………....
1.4
Tujuan Penelitian ………………….……………………………………..
1.5
Manfaat Penelitian …………….………………………………………....
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………...…………………….................. 2.1.1
Landasan Teori …………………...………………………………..
2.1.2
Pengertian Kepuasan Konsumen .…………………......................
2.2
Hipotesis ……………………………………………………………...
2.3
Model Penelitian ……………….……………………………………..
BAB III METODE PENELITIAN ……………………....…………………….......... 3.1
Subjek Penelitian ………...………………………………………………
3.2
Teknik Pengambilan Sampel …....……………………………………….
3.3
Jenis Data ………..………………………………………………………
3.4
Teknik Pengumpulan Data ...………………………………………….....
3.5
Definisi Operasional Variabel Penelitian
3.6
Uji Kualitas Data ……...…………………………………………………
3.7
Uji Hipotesis dan Analisis Data ………...……………………………….
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......……………………….. 4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian ……...………………………………
4.2
Uji Validitas Data ...……………………………………………………...
4.3
Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) …....…………………………………….
4.4
Pembahasan (Interpretasi) ....…………………………………………….
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1
Simpulan …...…………………………………………………………….
5.2
Saran ……...……………………………………………………………...
5.3
Keterbatasan Penelitian ...………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ....………………………………………………..................… LAMPIRAN 1 ........................................................................................ LAMPIRAN 2 .......................................................................................
52 Lampiran 6 Contoh Halaman Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Daerah Asal Tabel 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
54 55 56
53 Lampiran 7 Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Model Perilaku Konsumen Gambar 1.2 Perincian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Gambar 1.3 Dorongan Sebagai Pengaktif Tingkah Laku
54 55 56
54 Lampiran 8 Contoh Tabel
Tabel 4.1 (Judul Tabel) ……………………….. No. A B 1 …. … 2 …. … Sumber : ……………………
C … …
D … …
E … …
55 Lampiran 9 Contoh Tabel Lebih dari Satu Halaman Tabel 4.1 (Judul Tabel) ……………………….. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
A …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
B … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
C … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
D … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
E … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
56 Lanjutan Tabel 4.1 No. 29 30 31 32 Total
A
B
C
D
E
…. …. ….
… … …
… … …
… … …
… … …
Sumber :……………………
57 Lampiran 10 Contoh Gambar
…..
……
……
….. Gambar 2.3 (Judul Gambar) ……………………. Sumber :……………………………
58 Lampiran 11 Form Perbaikan Skripsi dari Penguji Sidang Skripsi/Tugas Akhir
FORM PERBAIKAN SKRIPSI DARI PENGUJI SIDANG SKRIPSI NAMA PENGUJI: _________________________________ Pertanyaan/Masukan Dalam SEMINAR*/ SIDANG Skripsi/ Tugas Akhir
* Optional
Perbaikan
Tanda Tangan Penguji/
Tanggal
59 Lampiran 12 Contoh Riwayat Hidup RIWAYAT HIDUP Nama : Tempat Tanggal Lahir : Alamat : Email : Nomor Telepon : Nama Orang Tua :
60
TATA CARA PENYUSUNAN SIDANG TUGAS AKHIR Kolokium dan Sidang Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual, Universitas Paramadina A. Persyaratan Kolokium 1. Diajukkan oleh pembimbing 2. Jumlah bimbingan minimal 12x bagi yang mengambil TA 1 semester, dan 16x bagi yang mengambil TA 2 semester sebagai syarat kolokium*) 3. Mengumpulkan buku absen bimbingan 1 minggu sebelum kolokium*) 4. Laporan pengantar karya sampai dengan BAB III dan karya desain telah selesai 80%. Laporan pengantar karya difotocopy sesuai dengan jumlah penguji, memakai soft cover, binding dengan lakban hitam. Susunlah perhalaman dimulai dari cover, daftar Isi, seluruh bab, lampiran, dan daftar pustaka lengkap 5. Mengajukkan bukti upload karya ilmiah (pedoman unggah karya ilmiah dalam peraturan tersendiri) **) 6. Mengajukkan bukti telah mengumpulkan point dual transkrip minimal 40 point**) 7. Mendapatkan nilai PEPT terakhir minimal 425**) 8. Mengumpulkan transkrip nilai terbaru, minimal lulus 138 SKS dan IPK Minimal 2.00. Mata kuliah Pancasila, Agama, Bahasa Indonesia, dan Kewarganegaraan wajib lulus atau sesuai nilai minimal**) Catatan : *) Kolokium akan di agendakan ulang apabila tidak memenuhi persyaratan di atas **) Sidang tidak akan dijadwalkan apabila belum memenui persyaratan di atas
61 B. Pelaksanaan Kolokium Sidang kolokium atau pra-sidang, terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah presentasi dari peserta kolokium yang menjelaskan mulai dari bab I sampai dengan bab III beserta eksekusi visual. Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Peserta sidang wajib datang satu jam sebelum sidang dimulai, mempersiapkan materi sidang di ruang kolokium yang sudah ditentukan 2. Sebaiknya latar belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Pemecahan Masalah, Eksekusi Desain, Konsep Keatif dan Konsep Verbal digambarkan secara diagramatik/infografik, ditampilkan masing masing dalam satu lembar A4, dan dibagikan kepada para penguji. 3. Nilai Kolokium menentukan kelulusan, namun masih dapat bertambah atau berkurang yang dibuktikan dan ditentukan dalam sidang kelulusan. 4. Portofolio karya mulai dari peta pemikiran / konsep seperti mind mapping, key words, konsep kreatif, konsep verbal, eksplorasi bentuk, ditampilkan diatas A3 yang ditempel di atas panel plastik. 5. Karya akhir seperti poster, brosur, buku dan isinya, ditampilakan dengan ukuran sebenarnya, ditempelkan di atas panel plastik.
62 6. Item lain seperti X-banner, buku, GSM dan lain-lain ditampilkan dalam bentuk dummy, dalam ukuran sebenarnya. 7. Peserta sidang harus menggunakan pakaian formal, sopan dan rapi. C. Persyaratan Sidang Telah menyelesaikan persyaratan point A. 5-6-7-8 2 Minggu sebelum sidang calon peserta sidang wajib : 1. Menyerahkan foto berwarna dengan background merah, menggunakan jaket almamater, ukuran 3x4 dan 4x6 masing masing sebanyak 4 lembar 2. Menyertakan surat keterangan bebas administrasi dari keuangan 3. Menyertakan surat keterangan bebas pustaka dari perpustakaan 4. Menyertakan transkrip terakhir yang telah di cap akademik dan ditandatangani oleh mahasiswa serta Kaprodi Catatan : Kordinator TA berhak mengundurkan jadwal sidang apabila persyaratan di atas belum terpenuhi
D. Pelaksanaan Sidang Sidang adalah kelanjutan dari kolokium, mahasiswa wajib menyampaikan hasil perbaikan dari hasil sidang Kolokium. Artinya tampilkanlah semua masukan dari penguji, pembimbing maupun ketua sidang, yang disampaikan secara tertulis apa saja perbaikan yang dilakukan (before and after). Tampilkan perubahan itu dalam Power Point di awal presentasi. Kemudian lanjutkan dengan penambahan lain bila ada. 1. Penyusunan tata letak dalam ruang dibuat sedemikian rupa sehingga membawa atmosfir yang sesuai dengan tema TA. Misalnya projek TA mengambil tema restoran, berikan kesan sudut restoran tersebut melalui setting furnitur, berupa dekorasi meja yang di atasnya diberi taplak, piring, gelas, sendok, garpu dan lain-lain seperti layaknya sebuah restoran.
63 2. Peserta sidang diharuskan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Pakaian dengan tema tertentu diperbolehkan asalkan sesuai dengan tema projek TA. Misalnya dalam tema restoran, maka peserta TA dapat menggunakan pakaian sebagai pramusaji atau chef. 3. Diwajibkan membangun suasana/atmosfir TA, setidaknya corporate color atau estetik elemennya hadir dalam ruangan sidang termasuk panel tempat penyajian karya TA. Tidak menutup kemungkinan atmosfir dibangun secara kreatif melalui audiotori [pendengaran], gustatory [rasa, lidah] atau pun olfaktori [penciuman]. 4. Dianjurkan men-display sejumlah property terkait dengan projek TA untuk mendukung suasana, misalnya sepeda, coffe maker, manekin yang dilengkapi pakaian, boneka, peralatan rumah sakit dan lain-lain tergantung dari projek. E. Materi dan Tampilan 1. Output desain ditampilkan dalam tampilan komprehensif. Artinya tampilan desain sudah sama atau mendekati aslinya, contoh; apabila desain diterapkan dalam mug maka gambarnya harus sudah dicetak di atas permukaan mug, bukan dalam bentuk stiker. Begitu juga apabila ada penerapan desain di atas permukaan kain, harus diaplikasikan dengan bordir bukan cutting sticker. 2. Untuk aplikasi desain pada benda 3 dimensi, misalnya design vechicles, harus disajikan dalam bentuk 3 dimensi, disamping desain dalam bentuk 2 dimensi. Namun gambar kerja dalam bentuk 2 dimensi wajib dibuat untuk aplikasi yang bersifat teknis, misalnya signage. 3. Dummy wajib disajikan dalam skala lebih kecil apabila desain asli berukuran besar, misalnya billboard [hal ini dapat di diskusikan dengan pembimbing]. F. Pembuatan Final Artwork Diwajibkan menampilkan satu printed matter untuk dibuat final artwork (FA) dan kemudian di proses color separasi, disertai
64 empat film CMYK, progresif proof dan proof print-nya. Semua hasil color separasi ini dibuat dalam bentuk film dan cetak kertas. 1. Tetapkan salah satu desain printed matter yang anda buat, misalnya flyer,poster, brosur, buku, silakan pilih satu halaman saja untuk dicetak. 2. Buatlah FA-nya dengan cara mencetak salah satu printed matter tersebut, mulai dari penetapan pascres (batas potong), notasi warna, baik foto, huruf atau blok warna. G. Color Separasi 1. Pembuatan FA adalah panduan untuk pembuatan Color Separation, yaitu tahapan pra-cetak yang harus dilakukan sebelum desain naik cetak. 2. Color separasi ini terdiri dari: a. Empat lembar film hitam putih dengan kepadatan raster 130 yang masing masing lembar adalah lembar Cyan – Magenta – Yellow dan Black b. Empat lembar Progresif Proof, yaitu gabungan masing masing antara proof/hasil cetak dua warna yaitu warna Cyan dan Magenta, dan gabungan antara Yelow dan Magenta. c. Proof print yang berupa gambar full color terdiri dari gabungan keempat warna yaitu gabungan Cyan+Magenta+Yellow dan Black. Biasanya proof full color ini ada empat lembar. d. Semua proof tersebut adalah untuk control warna pada saat desain naik cetak.
Contoh dalam desain flyer disertai notasi warna
65
Contoh separasi dengan quadra warna H. Tata Ruang Sidang Dalam kolokium maupun sidang, peserta sidang harus menyiapkan ruangan sebelum sidang dimulai yang meliputi : 1. Partisi untuk penempatan karya mulai dari panel yang berisi konsep yang dijelaskan secara infografik, dan panel-panel yang bersisi karya printed matter seperti poster, brosur, flyer dan lain-lain. Panel karya tersebut di gantung menggunakan tali pancing/ tali nylon transparan, yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi komposisi yang letaknya berurutan. Pakailah keterangan di bawah panel-panel tersebut. 2. Sedangkan untuk karya-karya 3 dimensi, misalnya kalender meja, mug, block note dan lain-lain diletakkan diatas meja. Peletakan partisi meja dan panel-panel sepenuhnya diserahkan kepada peserta sidang. Sebaiknya meja tempat meletakan karya-karya 3 dimensi tersebut dilapisi kain /taplak dengan warna yang sesuai dengan corporate color atau tone and manner projek TA. Begitu juga meja untuk ketua sidang, penguji 1-2 dan pembimbing, sebaiknya dilapisi kain /taplak dengan rapi. 3. Siapkan power point jauh sebelum tim penguji memasuki ruangan sidang.
66
I. Label Label wajib dibuat untuk ditempelkan di belakang setiap panel karya. Gunakan doble tape dan tempelkan dengan rapi pada sisi bawah panel. Ukuran label adalah A6 atau 10.5 X 14.8 Cm.
J. Penampilan Sidang Tugas Akhir adalah momentum penentuan profesi anda ke depan secara keseluruhan.
67
CATATAN
68