TUGAS AKHIR
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL (Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA )
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh: ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL (Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA)
Tugas Akhir Ini Telah Diterima Dan Disyahkan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Studi S1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari/Tanggal
:
Jam
:
Disusun Oleh: ANTONY SURYA SAPUTRA D 600 000 126
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Indah Pratiwi, ST, MT)
(Siti Nandiroh, ST)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL (Studi kasus: CV. SAMI SEJATI, JEPARA) Telah Disyahkan Pada Sidang Pendadaran Pada Tingkat Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Hari/tanggal : Dewan Penguji,
1. Indah Pratiwi, ST. MT Pembimbing I
2. Siti Nandiroh, ST Pembimbing II
3. Munajat Tri Nugroho, ST. MT Penguji I
4. Hari Prasetyo, ST. MT Penguji II
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik
Ketua Jurusan Teknik Industri
(Ir. H. Sri Widodo, MT)
(Munajat Tri Nugroho, ST.MT)
iii
MOTTO
1. Kesuksesan dapat diraih dengan meningkatkan kekuatan bukan dengan mencoba mengetahui kelemahan kita. 2. Hidup itu bukan apa yang kita lakukan kemarin atau apa yang akan kita lakukan besok tetapi bagaimana cara kita melalui proses hari ini. 3. ALLAH mengabulkan doa dengan tiga cara, diberikan langsung sebagai anugrah, ditunda sampai saat yang tepat, atau diganti dengan yang lebih baik.
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah… Sujud syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan karunia yang tiada taranya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Tugas akhir ini dipersembahkan kepada : 1. Keluargaku tercinta. 2. Teknik Industri UMS. 3. Sahabat-sahabatku. 4. Rekan-rekan Teknik Industri UMS.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Sujud syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS TNGKAT
PRODUKTIVITAS
MENGGUNAKAN
METODE
MARVIN
E.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir
ini
MUNDEL (Studi Kasus CV. SAMI SEJATI, JEPARA)”.
masih terdapat banyak kekurangan, walaupun telah diusahakan semaksimal mungkin untuk kesempurnaannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan laporan penulis pada masa mendatang. Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini tidak dapat terwujud tanpa adanya bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Munajat Tri Nugroho, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta
vi
3. Indah Pratiwi, ST. MT selaku Pembimbing I Tugas Akhir
yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya Laporan Tugas Akhir. 4. Siti Nandiroh, ST. selaku Pembimbing II Tugas Akhir
yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sampai terselesainya Laporan Tugas Akhir.. 5. Sembah sujud baktiku kepada Papi dan Mami, terima kasih untuk setiap dukungan, doa, cinta dan sayang yang tak pernah putus selama ini. 6. Mbak Desi, Mas Tri, Dik Dhea, Mbak Delfi, Mas Iwan, Dik Delta, Mas Candra, Mbak Fitri, terima kasih atas dukungan dan doanya.Terima kasih. 7. Teman-teman kost perfect, Uut (Gentong), Sulton, Ahmad, Ibnu (Kuncung), Anto` (Borot), Rendi, Febby, Agus, Agung (Brondol), Duwek, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya. Terima kasih. 8. Keluarga besar DINAMIK, my second family. Terima kasih atas semuanya. 9. Someone_ku, Siti Musfiroh, You are my inspiration. Terima kasih karena telah memberikan warna lain dalam hidupku. Terima kasih. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. TERIMA KASIH.... Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua perhatian yang telah diberikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
vii
Akhir kata, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb Surakarta,
Februari 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL..............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................
v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xviii ABSTRAKSI ........................................................................................................
BAB I
xix
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah ................................................................
1
1.2
Perumusan Masalah .......................................................................
3
1.3
Batasan Masalah ............................................................................
3
1.4
Tujuan Penelitian ...........................................................................
3
1.5
Manfaat Penelitian .........................................................................
3
1.6
Sistematika Penulisan ....................................................................
4
ix
1.7
Tinjauan Pustaka ...........................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Produktivitas ................................................................
6
2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas..........................
9
2.3
Jenis-jenis Produktivitas ................................................................
10
2.4
Siklus Produktivitas .......................................................................
10
2.5
Kriteria Pengukuran Produktivitas.................................................
12
2.6
Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E. Mundel ..........................................................................
13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Objek Penelitian ............................................................................
23
3.2
Sumber Data ..................................................................................
23
3.2.1 Data Primer ...........................................................................
23
3.2.1 Data Sekunder .......................................................................
24
3.3
Teknik Pengumpulan Data.............................................................
24
3.4
Pengolahan Data dan Analisa Data ................................................
25
3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) ...................................
25
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) ...........................................
26
3.4.3 Input Sumber Parsial tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)...
27
x
3.4.4 Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) .....
27
3.4.5 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung.........
27
3.4.6 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung
3.5
(AOP/3) .................................................................................
27
3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas .........................................
27
Kerangka Pemecahan Masalah ......................................................
28
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1
Pengumpulan Data ........................................................................
29
4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi yang Ada ..................................
29
4.1.2 Data Mesin dan Jumlah.........................................................
30
4.1.3 Data Daya Mesin...................................................................
30
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin...........................................................
31
4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh ...........
31
4.1.6 Data Perawatan Mesin...........................................................
32
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007.....................................................................
32
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya .........
32
4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya .........
33
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006 ........................................................................
xi
33
4.1.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2007 ........................................................................
4.2
34
4.1.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007
35
Pengolahan Data ............................................................................
35
4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)...............
35
4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam ................................
36
4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam .............................
38
4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)...
41
4.2.2 Perhitungan Input Sumber Parsial Enargi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) .................
43
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik..............................
43
4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan ...................................
47
4.2.2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung..............
53
4.2.2.4 Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) .....
54
4.2.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) .................................................................................
55
4.2.4 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) ...............................................................................
57
4.2.5 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) ..............................................................
xii
64
4.2.6 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak
4.3
Langsung (AOP/3) ..............................................................
71
4.2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas .........................................
73
Analisis Hasil Perhitungan.............................................................
74
4.3.1 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)...................................................................................
74
4.3.2 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan, dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)...................................................................................
75
4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)...........................................................
76
4.3.4 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1).....................................................
77
4.3.5 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) ......................................................
77
4.3.6 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) ............................................
78
4.3.7 Analisis Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas..................
79
4.4
Identifikasi Penyebab Masalah Produktivitas ................................
98
4.5
Perencanaan Perbaikan Produktivitas ............................................
99
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan ................................................................................... 101
5.2
Saran .............................................................................................. 102
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
.
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................. Tabel 4.1
5
Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada ...................................
29
Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya ...............................................................
30
Tabel 4.3 Data Daya Mesin...............................................................................
30
Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin.......................................................................
31
Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh ........................
31
Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin.......................................................................
32
Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007 .......................................................................................
32
Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006...
32
Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007 .
33
Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006...................................................................................................
33
Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2007...................................................................................................
34
Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 ............
35
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006 .............
42
Tabel 4.14 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2006) ................
56
Tabel 4.15 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2007) ................
56
xv
Tabel 4.16 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/1 (Tahun 2006). .........
57
Tabel 4.17 Perhitungan AOP/1 Bulan Januari (Tahun 2007) .............................
58
Tabel 4.18 Perhitungan AOP/1 Bulan Februari (Tahun 2007) ...........................
58
Tabel 4.19 Perhitungan AOP/1 Bulan Maret (Tahun 2007) ...............................
59
Tabel 4.20 Perhitungan AOP/1 Bulan April (Tahun 2007) ................................
59
Tabel 4.21 Perhitungan AOP/1 Bulan Mei (Tahun 2007) ..................................
60
Tabel 4.22 Perhitungan AOP/1 Bulan Juni (Tahun 2007) ..................................
60
Tabel 4.23 Pengukuran AOP/1 Bulan Juli (Tahun 2007) ...................................
61
Tabel 4.24 Perhitungan AOP/1 Bulan Agustus (Tahun 2007)............................
61
Tabel 4.25 Perhitungan AOP/1 Bulan September (Tahun 2007)........................
62
Tabel 4.26 Perhitungan AOP/1 Bulan Oktober (Tahun 2007)............................
62
Tabel 4.27 Perhitungan AOP/1 Bulan November (Tahun 2007) ........................
63
Tabel 4.28 Perhitungan AOP/1 Bulan Desember (Tahun 2007).........................
63
Tabel 4.29 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/2 (Tahun 2006). .........
64
Tabel 4.30 Perhitungan AOP/2 Bulan Januari (Tahun 2007) .............................
65
Tabel 4.31 Perhitungan AOP/2 Bulan Februari (Tahun 2007) ...........................
65
Tabel 4.32 Perhitungan AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) ...............................
66
Tabel 4.33 Perhitungan AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) ................................
66
Tabel 4.34 Perhitungan AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) ..................................
67
Tabel 4.35 Perhitungan AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) ..................................
67
Tabel 3.36 Perhitungan AOP/2 Bulan Juli (Tahun 2007) ...................................
68
Tabel 4.37 Perhitungan AOP/2 Bulan Agustus (Tahun 2007)............................
68
xvi
Tabel 4.38 Perhitungan AOP/2 Bulan September (Tahun 2007)........................
69
Tabel 4.39 Perhitungan AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007)............................
69
Tabel 4.40 Perhitungan AOP/2 Bulan November (Tahun 2007) ........................
70
Tabel 4.41 Perhitungan AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007).........................
70
Tabel 4.42 Perhitungan AOP/3 Periode Tahun 2006 dan 2007 ..........................
72
Tabel 4.43 Perhitungan Indeks Produktivitas Periode Tahun 2006 dan 2007 ....
73
Tabel 4.44 Hasil Perhitungan RIP/1....................................................................
74
Tabel 4.45 Hasil Perhitungan RIP/2....................................................................
75
Tabel 4.46 Hasil Perhitungan RIP/3....................................................................
76
Tabel 4.47 Hasil Perhitungan AOP/1..................................................................
77
Tabel 4.48 Hasil Perhitungan AOP/2..................................................................
77
Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas ............................................
79
Tabel 4.50 Masalah Penyebab Penurunan Produktivitas ....................................
99
Tabel 4.51 Tabel Pemecahan Masalah Produktivitas ......................................... 100
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Siklus Produktivitas .......................................................................
12
Gambar 2.2
Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah ...................................
28
Gambar 4.1
Grafik AOP/1 Periode Tahun 2006-2007 ......................................
80
Gambar 4.2
Grafik AOP/2 Periode Tahun 2006-2007 ......................................
81
Gambar 4.3
Grafik AOP/3 Periode Tahun 2006-2007 ......................................
82
Gambar 4.4
Grafik Indeks Produktivitas Total Periode Tahun 2006-2007 .......
83
Gambar 4.5
Diagram Fish Bone Penurunan Produktivitas ................................
95
xviii
ABSTRAKSI
Penelitian di CV. SAMI SEJATI bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan pada tahun 2006 dan 2007, data yang digunakan meliputi data mesin dan spesifikasinya, energi, tenaga kerja, perawatan dan kuantitas produksi. Setelah dilakukan pengukuran dapat diketahui tingkat produktivitas tahun 2007 pada bulan Januari, Februari, Mei, Agustus, Oktober, November mengalami peningkatan, sedangkan pada bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember mengalami penurunan. Untuk perhitungan output dan input diketahui total RIP periode dasar (2006) sebesar Rp. 1.006.099.662 dan RIP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 1.006.099.662. Untuk total AOP periode dasar (2006) sebesar Rp. 35.616.474 dan total AOP periode yang diukur (2007) sebesar Rp. 244.687.638 Berdasarkan perhitungan indeks produktivitas perusahaan selama periode 2007, perusahaan mengalami fluktuasi (naik turun) tingkat produktivitas dan pertumbuhan produktivitas tidak konsisten, akibatnya peningkatan produktivitas tidak berjalan terus-menerus, walaupun ada peningkatan (indeks rata-rata = 1,03845) dibandingkan dengan periode 2006, hal tersebut tidak menjadi ukuran keberhasilan perusahaan, karena di dalam dunia industri yan kompetitif memerlukan peningkatan produktivitas terus-menerus. Hasil pengukuran indeks produktivitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam kondisi yang stabil cenderung stagnasi, pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus-menerus, dan masih terjadi penurunan tingkat produktivitas pada periode bulan Maret, April, Juni, Juli, September dan Desember tahun 2007 dibandingkan dengan periode bulan tahun sebelumnya. Dengan tingkat produktivitas yang tidak stabil maka perusahaan disarankan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja agar output dapat maksimal sehingga jumlah input sebanding dengan jumlah output yang dihasilkan. Kata kunci: Produktivitas, Output, Input.
xix
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan pesat, industri berkembang disegala bidang baik industri barang maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin ketat dan tidak dapat dihindari lagi. Dalam upaya merebut pangsa pasar diperlukan suatu kemampuan untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melaksanakan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan. Inti kegiatan dalam dunia industri suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui pada tingkat produktivitas mana perusahaan itu beroprasi, agar dapat membandingkan dengan produktivitas standar yang ditetapkan oleh manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan produktivitas industri yang sejenis yang menghasilkan produk serupa untuk memaksimalkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimum. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pengukuran produktivitas sehingga
dapat
diketahui
faktor-faktor
yang
berpengaruh
terhadap
produktivitas. Pada tingkat sektoral dan nasional, produktivitas membantu mengevaluasi penampilan, perencanaan, pendapatan dan harga melalui identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan sedangkan pada tingkat perusahaan pengukuran produktivitas digunakan sebagai sasaran manajemen yang menganalisa efisiensi
produksi. Manfaat lain dari
2
pengukuran produktivitas terlihat pada penempatan perusahaan dalam menentukan sasaran yang nyata dan pertukaran informasi antar tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah melaksanakan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan agar tingkat produksi dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang diinginkan dengan biaya yang serendah mungkin. Hal tersebut dapat diatasi dengan menghilangkan pemborosan (waste) yang terjadi. Pemahaman terhadap konsep produksi yang efektif dan efisien mutlak diperlukan oleh para manajer untuk menghadapi bisnis global, hal ini menjadi dasar didalam siklus produktivitas. CV. SAMI SEJATI adalah perusahaan yang bergerak dalam dibidang furniture yang mana memproduksi bermacam-macam jenis meubel, seperti meja, kursi, tempat tidur, dan almari (rak buku, dan pakaian). Pada saat ini CV. SAMI SEJATI mengalami tingkat produktivitas yang cenderung stabil, pertumbuhan yang terjadi lebih bersifat sementara tidak terus menerus. Suatu perusahaan dikatakan baik apabila perusahaan memperoleh manfaat yang maksimal dari pemanfaatan sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaan dan peningkatan sumber daya, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan produktivitas yang maksimal. Supaya target yang ingin dicapai tidak mengalami penyimpangan dengan produktivitas aktual maka dicoba penerapan analisis produktivitas dengan
3
metode Marvin E. Mundel sebagai alat untuk menganalisa keberhasilan perusahaan CV. SAMI SEJATI, Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan CV. SAMI SEJATI sebagai berikut, Bagaimana tingkat produktivitas perusahaan CV. SAMI SEJATI berdasar pada pemanfaatan sumber daya yang berhubungan dengan tenaga kerja, energi, bahan baku, dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel. 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah pada penulisan laporan ini terbatas pada : 1. Pengukuran produktivitas dilakukan di CV. SAMI SEJATI. 2. Periode pengukuran produktivitas selama dua tahun secara bulanan yaitu tahun 2006 sebagai tahun dasar dan 2007 sebagai periode yang diukur. 3. Jenis produk yang dianalisis adalah meja, kursi, tempat tidur, dan almari (rak buku, dan pakaian) 1.4 TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengukuran produktivitas pada perusahaan. 2. Mengetahui tingkat produktivitas pada perusahaan dengan menggunakan metode Marvin E. Mundel. 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1. Mencegah terjadinya pemanfaatan sumber daya yang berlebihan dan tidak efektif sehingga biaya produk menjadi tinggi.
4
2. Sebagai masukan atau pertimbangan bagi perusahaan didalam mengambil suatu kebijakan dalam menggunakan sumber daya perusahaan. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Dalam sistematika penulisan ini, penulis memberikan gambaran isi dari penyusunan laporan yang dapat diperinci sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan acuan pemecahan masalah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, data dan sumber data serta penerapan langkah pemecahan masalah.
BAB IV
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, pengumpulan data input dan output perusahaan, pengolahan data, pengukuran produktivitas menggunakan metode Marvin E. Mundel, analisis hasil perhitungan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan atas semua yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sedangkan saran-saran merupakan sub bab terakhir dalam penulisan bab ini.
1.7 TINJAUAN PUSTAKA Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka NO
NAMA
JUDUL
TAHUN
METODE
HASIL
1
Afif Setyoraharjo
ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL PADA PT. SUKUNTEX, KUDUS
2004
Marvin E. Mundel
Tingkat produktivitas dari mesin produksi ini dapat dilihat pada bulan September, Oktober, November, dan Desember tahun 2002 lebih meningkat dibanding dengan tahun 2001. Tetapi juga dapat dilihat bahwa di tahun 2002 terjadi penurunan tingkat produktivitas padabulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, dan Agustus.
2
Aji Yuliono
PENERAPAN METODE MARVIN E. MUNDEL UNTUK PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT. SICI MULTI INDOMARMER
2006
Marvin E. Mundel
Setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui untuk total RIP periode dasar (2003) sebesar Rp.918.895.639 sedangkan untuk total RIP periode yang diukur (2004) sebesar Rp.1.033.010.832. Untuk total AOP periode dasar (2003) sebesar Rp.42.837.534.726 sedangkan untuk total AOP periode yang diukur (2004) sebesar Rp.44.435.739.621
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas Pengertian produktivitas dapat berbeda untuk tiap-tiap negara tergantung pada potensi dan kelemahan yang ada, serta perbedaan aspirasi jangka pendek dan jangka panjang, tetapi mempunyai kasamaan pada aplikasi dibidang industri, pendidikan, jasa-jasa pelayanan dan sarana masyarakat, komunikasi dan informasi, secara garis besar produktivitas adalah rasio apa yang dihasilkan (output) dengan apa yang dimasukkan (input). Menurut Sinungan (1997:12) secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Produktivitas pada hakikatnya adalah keinginan dan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kualitas di segala bidang (Yamit, 1996:34). Pengertian produktivitas tidak terlepas dari kualitas, teknologi, rasio output, dan hal-hal lain dari manajemen operasi. Menurut Meredith dan Gibbs (1987:319) terdapat definisi umum dari produktivitas seperti produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, produktivitas faktor total, dan lain sebagainya. Di mana output dan input yang relevan diukur, yang sering menjadi masalah dalam pengukuran adalah output yang ada tidak selalu tetap. Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat
7
mengakibatkan perbandingan output hampir meliputi seluruh cakupan yang ada.
Sedangkan
menurut
Berg
mendefinisikan
produktivitas
sebagai
perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dengan totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas adalah mencapai tingkat (level) tertinggi dari unjuk kerja dengan pemakaian dari sumber daya yang minim (Ravianto, 1986:17). Produktivitas mempengaruhi sistem sosial teknik berkembang menjadi lebih bermanfaat dimana produktivitas seharusnya dapat diikuti dengan peningkatan semua cakupan operasi yang ada (Meredith dan Gibbs, 1987:318). Menurut Summanth total produktivitas adalah perbandingan output tangible dengan input tangible. Sedangkan menurut Paul Mali definisi produktivitas adalah ukuran seberapa irit sumber daya yang digunakan bersama di dalam organisasi untuk
memperoleh
sekumpulan
hasil-hasil.
Peningkatan
produktivitas
merupakan upaya memajukan ekonomi dan mengumpulkan laba (Schroeder, 1989:662). Beberapa pengertian tentang produktivitas yang lain dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pada dasarnya bahwa produktivitas adalah output dibagi dengan elemen produksi yang dimanfaatkan.
8
2. International
Labour
Organization
(ILO),
produktivitas
adalah
perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan. Eleman-elemen tersebut berupa tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi. 3. European Productivity Agency (EPA), produktivitas adalah tingkat efektivitas pemanfaatan setiap elemen produktivitas. 4. National Productivity Board Singapore, produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk berkerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. 5. Dewan Produktivitas Nasional (DPN) 1983 mendefinisikan sebagai berikut: a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. 6. Doktrin pada Konferensi Oslo 1984 Produktivitas adalah suatu konsep yang universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia,dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit. Produktivitas merupakan interaksi terpadu dari investasi (iptek dan riset), manajemen dan tenaga kerja.
9
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas secara umum diantaranya adalah sebagai berikut (Reksohadiprojo, 1989:14): 1. Faktor tenaga kerja Tenaga kerja dalam produktivitas merupakan faktor yang sangat penting, karena dengan tenaga kerja yang terdidik lebih sehat dan lebih bergizi dan berketrampilan akan meningkatkan semangat untuk bekerja. 2. Faktor energi Energi juga berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas dalam perusahaan, karena dengan adanya energi yang tersedia dan juga mudah dalam perolehannya maka perusahaan akan lebih cepat memproduksi barang yang akan diproduksi. 3. Faktor modal Modal merupakan faktor dominan dalam pencapaian sasaran produktivitas yaitu berupa investasi awal seperti mesin, gedung, peralatan serta bahan baku. 4. Faktor metode atau proses Metode berpengaruh pada perencanaan tata ruang tugas dan produksi serta pengawasan produksi. 5. Faktor lingkungan baik internal maupun ekternal Faktor meliputi organisasi dan system manajemen, kondisi kerja, kondisi ekonomi dan perdagangan serta sosial dan politk.
10
2.3 Jenis-jenis Produktivitas Dengan membandingkan jumlah serta jenis masukan dan keluaran yang dilibatkan, jenis produktivitas menurut David J. Summanth (1985:7) dibedakan sebagai berikut: 1. Produktivitas Parsial Merupakan perbandingan antara keluaran dengan salah satu faktor masukan. Misal produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara keluaran dengan masukan tenaga kerja. 2. Produktivitas Faktor Total Merupakan perbandingan antara keluaran bersih dengan masukan tenaga kerja dan masukan kapital, di mana keluaran bersih adalah keluaran total dikurangi jumlah nilai barang dan jasa yang dibeli. 3. Produktivitas Total Merupakan perbandingan antara keluaran total terhadap masukan total. Berdasarkan definisi ini tampak bahwa pengukuran produktivitas total merefleksikan dampak penggunaan semua input secara bersama dalam menghasilkan suatu output.
2.4 Siklus Produktivitas Dalam konsep ini secara garis besar terdiri dari empat tahapan yang disingkat MEPI yaitu pengukuran (measurement), pengevaluasian (evaluation),
11
perencanaan (planning) dan peningkatan (improvement), dalam siklus produktivitas menurut Summanth (1985:48) adalah sebagai berikut: 1.
Pengukuran Produktivitas (Productivity Measurement) Mempunyai pengertian suatu proses untuk mengukur produktivitas suatu unit operasional atau suatu perusahaan.
2.
Pengevaluasian Produktivitas (Productivity Evaluation) Mempunyai pengertian untuk membandingkan produktivitas total suatu unit operasional atau suatu perusahaan.
3.
Perencanaan Produktivitas (Productivity Planning) Mempunyai pengertian suatu proses yang menyangkut pendekatan ilmiah untuk merencanakan target tingkat produktivitas total pada suatu unit operasi atau perusahaan.
4.
Peningkatan Produktivitas (Productivity Improvement) Mempunyai pengertian suatu proses untuk meningkatkan produktivitas dengan pencapaian target yang ditetapkan selama tahap perencanaan dari siklus produktivitas. Secara garis besar siklus prodktivitas dapat digambarkan pada gambar yang terlihat di bawah ini:
12
Pengukuran (Measurement)
Evaluasi (Evaluation)
Peningkatan (Improvement)
Perencanaan (Planning) Gambar 2.1.Siklus produktivitas
2.5 Kriteria Pengukuran Produktivitas Kriteria-kriteria pengukuran produktivitas meliputi beberapa hal sebagai berikut: 1. Keabsahan (Validitas) Adalah ukuran yang secara tepat menggambarkan perubahan dari masukan menjadi keluaran dalam proses produksi yang sebenarnya. 2. Kelengkapan (Completeness) Menunjukkan bahwa ketelitian seluruh keluaran atau hasil yang diperoleh dan masukan atau sumber yang digunakan dapat diukur dan termasuk dalam perbandingan produktivitas yang digunakan. 3. Dapat dibandingkan (Comparability) Pentingnya pengukuran produktivitas terletak pada kemampuannya untuk dapat dibandingkan antara periode, dengan tujuan atau dengan standar
13
sehingga dapat dilihat apabila ada penggunaan sumber lebih efisien atau tidak dalam mencapai hasil. 4. Ketermasukan (Inclusiveness) Pengukuran produktivitas menyatukan semua kegiatan dalam fungsi fungsi organisasi, memberikan inspirasi pada manajer. 5. Tepat Waktu (Timeliness) Dimaksudkan sebagai alat yang efektif bagi manajemen, sehingga harus dikomunikasikan pada setiap manajer yang bertanggung jawab pada bidangnya dalam waktu yang secepat-cepatnya tetapi masih dalam batasbatas yang masih praktis dilakukan. 6.
Keefektifan Ongkos (Cost Effectivity) Pengukuran produktivitas haruslah dilakukan dengan melibatkan ongkosongkos yang berhubungan, baik yang langsung maupun tidak langsung.
2.6 Teknik Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E. Mundel Marvin E. Mundel (1978) memperkenalkan penggunaan angka indeks produktivitas pada tingkat perusahaan berdasarkan dua bentuk pengukuran, yaitu : IP = {( AOMP / RIMP) / ( AOBP / RIBP)}× 100 ........................................ 2.1 IP = {( AOMP / AOBP) / (RIMP / RIBP)}× 100 ......................................... 2.2
14
Dimana : IP
= indeks produktivitas
AOMP
= output agregat untuk periode yang diukur
AOBP
= output agregat untuk periode dasar
RIMP
= input resource untuk periode yang diukur
RIBP
= input resource untuk periode dasar. Dari
dua
bentuk
pengukuran
indeks
produktivitas
yang
dikemukakan oleh Marvin E. Mundel, tampak bahwa pada dasarnya kedua bentuk pengukuran itu serupa, sehingga kita dapat menggunakan salah satu dalam penerapan pengukuran produktivitas pada tingkat perusahaan. IP = {( AOMP / RIMP) / ( AOBP / RIBP)}× 100 ......................................... 2.3
IP = {(Indeks Performansi Periode Pengukuran / Indeks Performansi Periode Dasar)}×100................................................................... 2.4 IP = {( AOMP / AOBP) / [(RIMP / RIBP)]}× 100 ...................................... 2.5
IP = {(Indeks output / Indeks input)}×100............................................... 2.6 (Gaspersz, 1998 : 39) Pada dasarnya model Mundel merupakan suatu model pengukuran produktivitas yang berdasarkan pada konsep-konsep dalam ilmu teknik dan manajemen industri. Model ini mensyaratkan bahwa perusahaan yamg akan diukur produktivitsnya itu mempunyai waktu-waktu standar untuk operasi (operation time standart), suatu persyaratan yang masih sulit dipenuhi oleh
15
kebanyakan perusahaan industri di Indonesia yang masih bersifat tradisional. Marvin E. Mundel mendefinisikan produktivitas sebagai rasio antara nilai barang hasil produksi dan biaya produksi, yang dibandingkan dengan rasio serupa untuk periode basis atau referensi. Ada 7 unsur pokok algoritma yang digunakan dalam perhitungan yaitu : 1. Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) Input kapital (modal) yang dimaksud adalah biaya depresiasi perjam yang dikeluarkan perusahaan berkenaan dengan perolehan asli (original
cost)
dari
suatu
aktiva
tetap
(fasilitas
atau
alat
produksi/mesin) yang dimiliki perusahaan. Depresiasi /jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu ............................ 2.7 Umur ekonomis × Jam tersedia / th
Biaya tetap/jam =
Harga perolehan asli − Depresiasi / jam ..................... 2.8 Jam tersedia / th
RIP / 1 / b = X / 1 / b × $ / 1 + X / 2 / b × $ / 2... + X / N / b × $ / N ..................... 2.9
Keterangan : b
= Base Year/ periode dasar
RIP/1/b
= Input sumber parsial capital periode dasar
X/1/b
= Input yang ke-1 periode dasar
$/1
= Biaya input yang ke-1 periode dasar
X/2/b
= Input yang ke-2 periode dasar
16
$/2
= Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b
= Input yang ke-n periode dasar
$/N
= Biaya input yang ke-n periode dasar
RIP / 1 / m = X / 1 / m × $ / 1 + X / 2 / m × $ / 2... + X / N / m × $ / N ................. 2.10
Keterangan : m
= Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m
= Input sumber parsial capital periode yang diukur
X/1/m
= Input yang ke-1 periode yang diukur
$/1
= Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m
= Input yang ke-2 periode yang diukur
$/2
= Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m
= Input yang ke-n periode yang diukur
$/N
= Biaya input yang ke-n periode yang diukur 2. Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) a). Biaya energi listrik
Biaya energi listrik/jam =
Beban listrik / mesin × Biaya / kWH ........... 2.11 Jam tersedia / periode
b). Biaya perawatan ⎛ 0.75 × N C ⎞ 1. Biaya pelumas / jam = ⎜ + ⎟ × X 1 ................................ 2.12 t ⎠ ⎝ 195.5
Keterangan :
17
X1
= Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N
= Daya Output Mesin (engine)(HP)
C
= Capasitas Carter Oil = 0.15 x N (liter)
T
= Periode penggatian Oil Carter (jam)
2. Biaya Grease / jam = 0.3 × 10 −4 × N × X 2 ...................................... 2.13 Keterangan : X2
= Harga Grease (Rp/Kg)
N
= Daya Output Mesin (engine)(HP)
3. Biaya perawatan total/jam = Biaya Pelumas/jam + Biaya Grease/jam ........................ 2.14 4. Biaya Perawatan Total = Jam kerja tersedia x biaya perawatan total/jam ..........................................2.15 c). Biaya Tenaga Kerja Langsung Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari : 1. Gaji atau upah pokok Biaya gaji pokok / periode =
∑ Naker / periode × ∑ waktu / periode × gaji / periode waktu ............. 2.16 2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK) Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya komponenkomponen tenaga kerja tersebut di atas.
RIP / 2 / b = $ E / b + $T / b + $ L / b ......................................................... 2.17
18
Keterangan : b
= Base Year/periode dasar
RIP/2/b
= Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan tenaga kerja langsung periode dasar
$E/b
= Total biaya energi periode dasar
$T/b
= Total biaya peralatan dan perawatan periode dasar
$L/b
= Total biaya tenaga kerja periode dasar
RIP / 2 / m = $ E / m + $T / m + $ L / m ×
H /m ........................................ 2.18 H /b
Keterangan : m
= Measured Year/ periode yang diukur
RIP/2/m
= Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan tenaga kerja langsung periode yang diukur
$E/m
= Total biaya energi periode yang diukur
$T/m
= Total biaya peralatan dan perawatan periode yang diukur
$L/m
= Total biaya tenaga kerja periode yang diukur
H/m
= Jam tersedia untuk tahun/periode yang diukur
H/b
= Jam tersedia untuk tahun/periode dasar
3. Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3)
RIP / 3 / b = $ Biaya aktual ; jumlahnila i $ semua kategori / b ......................2.19
19
RIP / 3 / m = HA / M / mxHR / M / b + HA / S / mxHR / S / b... + HA / Z / mxHR / Z / b
...........................2.20 Keterangan : B
= Base Year/periode dasar
m
= Measured Year/periode yang diukur
RIP/3/b
= Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode dasar
RIP/3/m
= Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode yang diukur
HA/M/m
= Aktual jam yang dibayar kategori ke-1 periode yang diukur
HR/M/b
= Tingkat per jam kategori ke-1 periode dasar
HA/S/m
= Aktual jam yang dibayar kategori ke-2 periode yang diukur
HR/S/b
= Tingkat per jam kategori ke-2 periode dasar
HA/Z/m
= Aktual jam yang di bayar kategori ke-n periode yang diukur
HR/Z/b
= Tingkat per jam kategori ke-n periode dasar
4. Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) Merupakan
hasil
yang
diperoleh
secara
langsung
apabila
memproduksi sejumlah output dari pengoperasian fasilitas atau mesin dengan
20
harga pengorbanan perusahaan untuk penanaman modal (fixed cost) untuk mesin dan biaya pengoperasiannya yaitu biaya listrik dan biaya perawatan. AOP / 1 / b = Kuantitas Unit Produksi × Waktu Siklus / Unit Mesin × Biaya Total / Jam
........................... 2.21 Keterangan : B
= Base Year/periode dasar
AOP/1/b
= Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar.
5. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) Merupakan
hasil
yang
diperoleh
secara
langsung
apabila
memproduksi sejumlah output berkenaan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan karena pemakaian jasa tenaga kerja langsung. AOP/2/b = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Siklus / Unit Mesin x Tingkat Biaya Naker Langsung / Unit ...................................................................... 2.22
Keterangan : b
= Base Year/periode dasar
AOP/2/b
= Output parsial pengembalian naker lansung period dasar
Perhitungan keluaran (output) agregat AOP/1 dan AOP/2, berdasarkan atas waktu standar untuk memproduksi 1 unit produk dan biaya investasi mesin termasuk biaya tambahannya yaitu biaya perawatan dan listrik tiap mesin, biaya tenaga kerja langsung serta kapasitas produksi tiap periode, sehingga di dapatkan biaya pengembalian langsung (recovery cost) untuk
21
pemanfaatan investasi, energi, perawatan dan tenaga kerja langsung di dalam proses konversi bahan baku menjadi produk. 6. Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) Merupakan hasil yang diperoleh apabila memproduksi sejumlah output berkenaan dengan biaya yang lelah dikeluarkan karena pemakaian jasa tenaga kerja tidak langsung yang jasanya tidak secara langsung diberikan pada aktivitas proses produksi. Perhitungan AOP/3 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
AOP / 3 / m =
AOP / 1 / m + AOP / 2 / m × RIP / 3 / b .....................................2.23 AOP / 1 / b + AOP / 2 / b
AOP / 3 / b = RIP / 3 / b ................................................................................. 2.24 Keterangan: b
= Base Year/periode dasar
m
= Measured Year/periode yang diukur
AOP/3/b
= Output parsial pengembalian naker tidak langsung periode dasar
AOP/3/m
= Output parsial pengembalian naker tidak langsung periode yang diukur
AOP/1/m
= Output parsial pengembalian langsung modal periode yang diukur
AOP/1/b
= Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar
22
AOP/2/m
= Output parsial pengembalian naker langsung periode yang diukur
AOP/2/b
= Output parsial pengembalian naker langsung periode dasar
RIP/3/b
= Input sumber parsial naker tidak langsung periode dasar
7. Perhitungan Indeks Produktivitas
AO / m = AOP / 1 / m + AOP / 2 / m + AOP / 3 / m ........................................2.25 RI / m = RIP / 1 / m + RIP / 2 / m + RIP / 3 / m ...............................................2.26 AO / b = AOP / 1 / b + AOP / 2 / b + AOP / 3 / b ............................................2.27 RI / b = RIP / 1 / b + RIP / 2 / b + RIP / 3 / b ...................................................2.28 Indeks Produktivi tas =
( AO / m / RI / m ) .....................................................2.29 ( AO / b / RI / b )
Indeks Produktivi tas =
Indeks performans i periode pengukuran ............. 2.30 Indeks performans i periode dasar
Indeks Produktivi tas =
Indeks Output ........................................................ 2.31 Indeks Input
(Suhartono, 2002 : 616)
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 OBYEK PENELITIAN Sebagai obyek dalam pelaksanaan penelitian ini adalah di CV. SAMI SEJATI, yang lokasinya di Jalan Raya Batealit KM. 6, Jepara, Jawa Tengah. Pabrik ini adalah pabrik furniture dimana beroperasi untuk memproduksi berbagai macam produk meubel.
3.2 SUMBER DATA Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang akan diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data dan pembahasan dalam laporan ini. Data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumber data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah sebagai berikut: 3.2.1 Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan pencatatan yang dilakukan di CV. SAMI SEJATI. Data untuk penyusunan laporan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
24
a. Data fasilitas mesin dan spesifikasinya. b. Data kegiatan perawatan. c. Data tenaga kerja. d. Data daya mesin. e. Data waktu siklus. f. Data kuantitas unit produksi tahun 2006 dan 2007. g. Data jam kerja mesin. 3.2.2 Data Sekunder Yaitu data pelengkap yang sangat diperlukan dalam pemecahan masalah antara lain : a. Buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas b. Sejarah perusahaan
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pemgumpulan data dalam penulisan laporan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara secara langsung dengan bagian yang bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan.
25
2. Pengamatan Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung pada obyek penelitian dengan mendapatkan data serta informasi yang dibutuhkan. 3. Dokumentasi Mencari data-data histeris atau data cetak lain perusahaan CV. SAMI SEJATI yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas. 4. Studi Pustaka Yaitu metode pengumpulan data dari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas, juga untuk menunjang dalam penyelesaian permasalahan yang ada dengan membaca atau mempelajari pustaka sebagai landasan teori maupun sumber-sumber referensi lainya yang mendukung tujuan penelitian dalam menyelesaikan masalah.
3.4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Setelah penulis mendapatkan data yang lengkap, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan terhadap data tersebut, sedangkan langkah-langkah perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: 3.4.1 Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) Untuk menghitung Depresiasi/jam dapat melihat rumus no. 2.7 Untuk menghitung Biaya tetap/jam dapat melihat rumus no. 2.8 Untuk menghitung (RIP/1) dapat melihat rumus no. 2.9 dan no. 2.10
26
3.4.2 Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) a). Biaya energi listrik Untuk menghitung biaya energi listrik dapat melihat rumus no. 2.11 b). Biaya perawatan 1. Biaya pelumas/jam Untuk menghitung biaya pelumas/jam dapat melihat rumus no. 2.12 2. Biaya Grease (gemuk) Untuk menghitung biaya tersebut dapat melihat rumus no. 2.13 Untuk menghitung biaya perawatan total/jam dapat melihat rumus no. 2.14 Untuk menghitung biaya perawatan total dapat melihat rumus no. 2.15 c). Biaya Tenaga Kerja Langsung Komponen-komponen biaya tenaga kerja langsung terdiri dari : 1. Gaji atau upah pokok Untuk menghitung Biaya gaji pokok/periode dapat melihat rumus no. 2.16 2. Bonus, jaminan makan dan transportasi, Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK)
27
Biaya tenaga kerja total merupakan penjumlahan biaya komponen-komponen tenaga kerja tersebut di atas. Untuk menghitung (RIP/2) dapat melihat rumus no. 2.17 dan no. 2.18 3.4.3 Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) Untuk menghitung (RIP/3) dapat melihat rumus no. 2.19 dan no. 2.20 3.4.4 Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) Untuk menghitung (AOP/1) dapat melihat rumus no. 2.21 3.4.5 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) Untuk menghitung (AOP/2) dapat melihat rumus no. 2.22 3.4.6 Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) Untuk menghitung (AOP/3) dapat melihat rumus no. 2.23 dan no. 2.24 3.4.7 Perhitungan Indeks Produktivitas Untuk menghitung Indeks Produktivitas dapat melihat rumus no. 2.31
28
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Mulai
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
-
Pengumpulan Data Data fasilitas dan spesifikasi mesin yang ada Data kegiatan perawatan Data tenaga kerja Data daya mesin Data waktu siklus Data kuantitas unit produksi tahun 2006-2007 Data jam kerja mesin
Pengolahan Data 1. Perhitungan RIP/1 2. Perhitungan RIP/2 3. Perhitungan RIP/3 4. Perhitungan AOP/1 5. Perhitungan AOP/2 6. Perhitungan AOP/3 7. Perhitungan Indeks Produktivitas
Analisis Data Analisis perhitungan Indeks Produktivitas Selesai
Gambar 3.1 Flow Chart Kerangka Pemecahan Masalah
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
4.1 Pengumpulan Data Salah satu langkah awal yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data dari perusahaan yang akan diteliti, dikarenakan data tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagai masukan (input) dalam melakukan pengolahan data dan pembahasan dalam laporan ini. Pada pengumpulan data, akan disajikan beberapa data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perhitungan menggunakan metode Marvin E. Mundel yang diambil langsung dari sumber utama. Berdasarkan sumber data-data yang nantinya akan digunakan dalam penyusunan adalah sebagai berikut: 4.1.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada Tabel 4.1 Data Mesin dan Spesifikasi Mesin yang Ada
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Mesin Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compresor Sanding Table Saw
Harga Perolehan Asli (Rp) 10.000.000 15.000.000 18.000.000 10.000.000 6.500.000 12.000.000 200.000.000 10.000.000
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
29
Nilai Residu (Rp) 2.000.000 3.000.000 3.600.000 2.000.000 1.300.000 2.400.000 40.000.000 2.000.000
Umur Ekonomis (Tahun) 5 5 5 5 5 5 5 5
Jam Tersedia / Tahun (Jam) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
30
Perhitungan nilai residu, jam tersedia dapat dilihat pada lampiran 2 Keterangan : Tahun 2006
= 302 hari kerja
Tahun 2007
= 302 hari kerja
1 Hari kerja
= 7 jam
1 Hari kerja
= 1 shift kerja
Jam tersedia/tahun
= 2.114 jam/tahun
4.1.2 Data Mesin dan Jumlah Tabel 4.2 Data Mesin dan Jumlahnya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Mesin Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compresor Sanding Table Saw
Jumlah Mesin ( Unit )
Jam Tersedia ( jam / Th )
2 1 1 1 1 2 1 1
2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
Sumber : SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.3 Data Daya Mesin Tabel 4.3 Data Daya Mesin No
Nama Mesin
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Daya Mesin (Hp) 3 3 3 3 1 0,5 3 2
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Daya Mesin (Kwh) 2,238 2,238 2,238 2,238 0,746 0,373 2,238 1,492
Total Jam Tersedia ( Jam / Th ) 4.228 2.114 2.114 2.114 2.114 4.228 2.114 2.114
31
Keterangan : 1Hp
= 0,746 kwh
4.1.4 Data Jam Kerja Mesin Tabel 4.4 Data Jam Kerja Mesin
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Mesin Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Jam Kerja Mesin ( jam ) 2.072 2.050 2.072 2.093 2.072 2.093 2.093 2.050
Jumlah Mesin ( Unit ) 2 1 1 1 1 2 1 1
Total Jam Kerja Mesin ( Jam ) 4.144 2.050 2.072 2.093 2.072 4.186 2.093 2.050
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Perhitungan jam kerja mesin dapat dilihat pada lampiran 3 4.1.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya / kwh Tabel 4.5 Data Beban Listrik per Mesin dan Tarif Biaya/kwh No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Mesin Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Daya Mesin (HP) 3 3 3 3 1 0,5 3 2
Beban listrik/ Mesin (Kwh) 4.637 4.588 4.637 4.684 1.546 781 4.684 3.059
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Perhitungan beban listrik dapat dilihat pada lampiran 4
Tarif biaya/ Kwh (Rp) 439 439 439 439 439 439 439 439
32
4.1.6 Data Perawatan Mesin Tabel 4.6 Data Perawatan Mesin No
Harga ( Rp ) 18.000/ltr 21.000/kg
Fasilitas Perawatan
1. 2.
Minyak Pelumas Grease
Periode Penggantian ( jam ) 624 8
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007 Tabel 4.7 Data Tenaga Kerja Langsung dan Pendapatannya Tahun 2006 dan Tahun 2007 No
Jml. Tenaga
Jml. Waktu
Kerja
Periode
64 orang
7 jam / hari 302 hari / th
1
Jml. Gaji / hari Rp. 30.000 / hari,-
Jml. Gaji / jam Rp.
4285 /jam,-
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
4.1.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tabel 4.8 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya tahun 2006
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
Tenaga Kerja Tak Langsung Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
2 2 1 2 4 2 2
Gaji perbulan ( Rp ) 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 925.000 850.000 625.000
Sumber : CV.SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan : Gaji perjam
=
Gaji pertahun jam kerja pertahun
Gaji perjam ( Rp ) 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
Jam kerja pertahun ( jam ) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
Gaji pertahun ( Rp ) 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
33
Pendapatan pertahun = gaji perjam × jam kerja pertahun 4.1.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya Tahun 2007 Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
Tenaga Kerja Tak Langsung
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gaji perjam ( Rp ) 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 925.000 850.000 625.000
2 2 1 2 4 2 2
Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
Gaji perbulan ( Rp )
Jam kerja pertahun ( jam ) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
Gaji pertahun ( Rp ) 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Sumber : CV. SAMI SEJATI dan Perhitungan
Keterangan :
Gaji pertahun jam kerja pertahun
Gaji perjam
=
Pedapatan pertahun
= gaji perjam × jam kerja pertahun
4.1.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006 Tabel 4.10 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2006 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Digunakan 2 1 1 1 1 2 1 1
Waktu Standar/m3 (Jam/ m3) 0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295
Biaya Gaji Tenaga Total/Jam Kerja Langsung (Rp/Jam) (Rp/Jam) 4285 5.175 4285 7.152 4285 8.355 4285 5.185 4285 2.983 4285 4.970 4285 80.682 4285 4.715
Perhitungan waktu standar dapat dilihat pada lampiran 5
34
Keterangan : a. Biaya Total
: Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
b. Waktu Standar : Waktu untuk memproduksi 1 unit produk 4.1.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung Tahun 2007 Tabel 4.11 Data Waktu Standar, Biaya Total, Gaji Tenaga Kerja Langsung (Tahun 2007) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas
Unit yang Digunakan
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
2 1 1 1 1 2 1 1
Waktu Standar/ m3 (Jam/ m3) 0,0523 0,0580 0,0671 0,0458 0,0074 0,0202 0,0406 0,0295
Biaya Total/Jam (Rp/Jam) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
Gaji Naker Langsung (Rp/Jam) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Perhitungan waktu standar dapat dilihat pada lampiran 6 Keterangan : a. Biaya Total
: Biaya Tetap/Jam + Biaya Listrik/Jam + Biaya Perawatan/Jam
b. Waktu Standar : Waktu untuk memproduksi 1 unit produk
35
4.1.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 Tabel 4.12 Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 dan Tahun 2007 Th 2006
Th 2007 Jumlah (m3) 32,4 33,2 43,3 40 44 30,2 64,2 30,9 12,4 59,1 36,9 46,9
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
473,5
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Jumlah (m3) 59,3 53,8 27,6 29,9 48,4 34 59,1 76,8 42,4 50,7 61,1 42,4 585,5
Sumber : CV. SAMI SEJATI
4.2. Pengolahan Data 4.2.1 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
RIP / 1 / b = ( X / 1 / b × $ / 1) + ( X / 2 / b × $ / 2) + ... ( X / N / b × $ / N )
RIP / 1 / m = ( X / 1 / m × $ / 1) + ( X / 2 / m × $ / 2) + ...( X / N / m × $ / N ) 4.2.1.1 Perhitungan Depresiasi per Jam 1. Mesin Jointer
Depresiasi / Jam =
=
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
10.000.000 − 2.000.000 5 × 2.114
36
=
8.000.000 10.570
= 756,85 = 757 Rupiah / Jam 2. Mesin Planner Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
15.000.000 − 3.000.000 5 × 2.114
=
12.000.000 10.570
= 1.135,28 = 1.135 Rupiah / Jam 3. Mesin Spindle
Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
18.000.000 − 3.600.000 5 × 2.114
=
14.400.000 10.570
= 1.362,34 = 1.362 Rupiah / Jam 4. Mesin Dowel Milling
Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
37
=
10.000.000 − 2.000.000 5 × 2.114
=
8.000.000 10.570
= 756,85 = 757 Rupiah / Jam 5. Mesin Chisel Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
6.500.000 − 1.300.000 5 × 2.114
=
5.200.000 10.570
= 491,95 = 492 Rupiah / Jam 6. Compressor Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
12.000.000 − 2.400.000 5 × 2.114
=
9.600.000 10.570
= 908,23 = 908 Rupiah / Jam
38
7. Mesin Sanding
Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
200.000.000 − 40.000.000 5 × 2.114
=
160.000.000 10.570
= 15.137,18 = 15.137 Rupiah / Jam 8. Mesin Table Saw
Depresiasi / Jam =
Harga perolehan asli − Nilai Residu Umur Ekonomis × Jam tersedia / th
=
10.000.000 − 2.000.000 5 × 2.114
=
8.000.000 10.570
= 756,85 = 757 Rupiah / Jam 4.2.1.2 Perhitungan Biaya Tetap per Jam 1. Mesin Jointer ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia th / ⎠ ⎝
⎛ 10.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 757 ⎝ 2.114 ⎠
39
= 3.973,36 = 3.973 Rupiah / Jam 2. Mesin Planner ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia th / ⎠ ⎝
⎛ 15.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 1.135 ⎝ 2.114 ⎠ = 5.960,55 = 5.960 Rupiah / Jam 3. Mesin Spindle ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia / th ⎠ ⎝ ⎛ 18.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 1.362 ⎝ 2.114 ⎠ = 7.152,66 = 7.153 Rupiah / Jam 4. Mesin Dowel Milling ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia th / ⎠ ⎝ ⎛ 10.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 757 ⎝ 2.114 ⎠ = 3.973,36 = 3.973 Rupiah / Jam
40
5. Mesin Chisel ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia th / ⎠ ⎝ ⎛ 6.500.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 492 ⎝ 2.114 ⎠ = 2.582,73 = 2.583 6. Compressor ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ Jam tersedia / th ⎠ ⎝ ⎛ 12.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 908 ⎝ 2.114 ⎠ = 4.768,44 = 4.768 Rupiah / Jam 7. Mesin Sanding ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ ⎝ Jam tersedia / th ⎠ ⎛ 200.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 15.137 2.114 ⎝ ⎠ = 79.470,37 = 79.470 Rupiah / Jam 8. Mesin Table Saw ⎛ Harga perolehan asli ⎞ ⎟⎟ − Depresiasi / Jam Biaya Tetap / Jam = ⎜⎜ ⎝ Jam tersedia / th ⎠
41
⎛ 10.000.000 ⎞ =⎜ ⎟ − 757 ⎝ 2.114 ⎠ = 3.973,36 = 3.973 Rupiah / Jam 4.2.1.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1)
RIP / 1 / b = ( X / 1 / b × $ / 1) + ( X / 2 / b × $ / 2) + ... ( X / N / b × $ / N ) Dimana : b
= Base Year/ periode dasar
RIP/1/b = Input sumber parsial capital periode dasar X/1/b
= Input yang ke-1 periode dasar
$/1
= Biaya input yang ke-1 periode dasar
X/2/b
= Input yang ke-2 periode dasar
$/2
= Biaya input yang ke-2 periode dasar
X/N/b
= Input yang ke-n periode dasar
$/N
= Biaya input yang ke-n periode dasar
42
Tabel 4.13 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/ 1 Tahun 2006
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Mesin
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw Total
Jml Fasilitas Serupa (Unit) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
Biaya Tetap/Jam (Rupiah)
(2) 3.973 5.960 7.153 3.973 2.583 4.768 79.470 3.973
Jam Tersedia dalam Periode (Jam) (3) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
RIP/1/b (Rupiah)
(1 x 2 x 3) 16.797.844 12.599.440 15.121.442 8.398.922 5.460.462 20.159.104 167.999.580 8.398.922 254.935.716
RIP / 1 / m = ( X / 1 / m × $ / 1) + ( X / 2 / m × $ / 2) + ...( X / N / m × $ / N ) Dimana : m
= Measured Year/ periode yang diukur
RIP/1/m = Input sumber parsial capital periode yang diukur X/1/m = Input yang ke-1 periode yang diukur $/1
= Biaya input yang ke-1 periode yang diukur
X/2/m = Input yang ke-2 periode yang diukur $/2
= Biaya input yang ke-2 periode yang diukur
X/N/m = Input yang ke-n periode yang diukur $/N
= Biaya input yang ke-n periode yang diukur
Keterangan untuk perhitungan RIP/1/m : Dalam perhitungan RIP/1/b dengan RIP/1/m hasilnya sama sebesar Rp. 254.935.716, hal itu disebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi untuk tahun periode dasar (Th 2006) dan untuk tahun
43
periode yang diukur (Th 2007) tidak ada perubahan atau tetap, maka perhitungan RIP/1/m dapat dilihat pada Tabel 4.13 Perhitungan RIP/1/b. Faktor-faktor yang tidak mengalami perubahan dari periode dasar sampai ke periode yang dihitung, dan mempengaruhi dalam perhitungan RIP/1 tersebut adalah Depresiasi / Jam, Jumlah Fasilitas Serupa, Biaya Tetap / Tahun dan Jam Tersedia / Tahun. 4.2.2.
Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2)
4.2.2.1 Perhitungan Biaya Energi Listrik 1. Mesin Jointer
Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
4.637 × 439 2.114
= 962,93 = 963 Rupiah / Jam 2. Mesin Planner Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
4.588 × 439 2.114
= 952,75 = 953 Rupiah / Jam
44
3. Mesin Spindle
Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
4.637 × 439 2.114
= 962,93 = 963 Rupiah / Jam 4. Mesin Dowel Milling Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
4.684 × 439 2.114
= 972,69 = 973 Rupiah / Jam 5. Mesin Chisel Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
1.546 × 439 2.114
= 321,04 = 321 Rupiah / Jam 6. Compressor Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
781× 439 2.114
45
= 162,18 = 162 Rupiah / Jam 7. Mesin Sanding
Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
4.684 × 439 2.114
= 972,69 = 973 Rupiah / Jam 8. Mesin Table Saw Biaya Listrik / Jam =
=
Beban Listrik / Me sin× Biaya / Kwh Jam Tersedia / Tahun
3.059 × 439 2.114
= 635,24 = 635 Rupiah / Jam Total Perhitungan 1. Biaya listrik untuk mesin Jointer = 963 x 2 = 1.926 rupiah / Jam = 1.926 x 2.114 = 4.071.564 rupiah / tahun 2. Biaya listrik untuk mesin Planner = 953 x 1 = 953 rupiah / Jam
46
= 953 x 2.114 = 2.014.642 rupiah / tahun 3. Biaya listrik untuk mesin Spindle = 963 x 1 = 963 rupiah / Jam = 963 x 2.114 = 2.035.782 rupiah / tahun 4. Biaya listrik untuk mesin Dowel Milling = 973 x 1 = 973 rupiah / Jam = 973 x 2.114 = 2.056.922 rupiah / tahun 5. Biaya listrik untuk mesin Chisel = 321 x 1 = 321 rupiah / Jam = 321 x 2.114 = 678.594 rupiah / tahun 6. Biaya listrik untuk Compressor = 162 x 2 = 324 rupiah / Jam = 326 x 2.114 = 684.936 rupiah / tahun
47
7. Biaya listrik untuk mesin Sanding = 973 x 1 = 973 rupiah / Jam = 973 x 2.114 = 2.056.922 rupiah / tahun 8. Biaya listrik untuk mesin Table saw = 635 x 1 = 635 rupiah / Jam = 635 x 2.144 = 1.976.590 rupiah / tahun Total biaya listrik mesin / tahun : = 4.071.564 + 2.014.642 + 2.035.782 + 2.056.922 + 678.594 + 684.936 + 2.056.922 + 1.976.590 = 15.575.952 Rupiah / Tahun Total biaya listrik periode yang diukur ( 2007 ) sama dengan total biaya listrik periode dasar ( 2006 ) karena jumlah mesin, beban listrik dan biaya listrik/kwh sama. 4.2.2.2 Perhitungan Biaya Perawatan ⎛ 0.75 × N C ⎞ Biaya pelumas / jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195.5 Keterangan: X1
= Harga minyak pelumas (Rp/liter)
N
= Daya Output Mesin (engine)(HP)
C
= Capasitas Carter Oil = 0.15 x N (liter)
48
T
= Periode penggatian Oil Carter (jam)
a. Perhitungan Biaya Pelumas 1. Mesin Jointer ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 3 0,15 × 3 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 220,14 = 220 rupiah /jam 2. Mesin Planner ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 3 0,15 × 3 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 220,14 = 220 rupiah/jam 3. Mesin Spindle ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 3 0,15 × 3 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 220,14 = 220 rupiah/jam
49
4. Mesin Dowel Milling ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 3 0,15 × 3 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 220,14 = 220 rupiah/jam 5. Mesin Chisel ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 1 0,15 × 1 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 73.38 = 73 rupiah/jam 6. Compressor ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 0,5 0,15 × 0,5 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 36.69 = 37 rupiah/jam 7. Mesin Sanding ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5
50
⎛ 0,75 × 3 0,15 × 3 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 220,14 = 220 rupiah/jam 8. Mesin Table Saw ⎛ 0,75 × N C ⎞ Biaya Pelumas / Jam = ⎜ + ⎟ × X1 t ⎠ ⎝ 195,5 ⎛ 0,75 × 2 0,15 × 2 ⎞ + =⎜ ⎟ × 18.000 624 ⎠ ⎝ 195,5
= 93,87 = 94 rupiah/jam Total Perhitungan a. Total Biaya Pelumas / jam = 220 + 220 + 220 + 220 + 73 + 37+ 220 + 94 = 1.304 rupiah/jam b. Total Biaya Pelumas periode dasar (Tahun 2006) = Total biaya pelumas / jam x Jam tersedia = 1.304 x 2.114 = 2.756.656 rupiah/tahun c. Total Biaya Pelumas periode yang diukur (Tahun 2007) sama dengan Total Biaya Pelumas periode dasar (Tahun 2006) sebesar Rp 2.756.656 b. Perhitungan Biaya Grease (Paselin) Biaya Grease / jam = 0.3× 10 −4 × N × X 2
51
Keterangan: X2
= Harga Grease (Rp/Kg)
N
= Daya Output Mesin (engine)(HP)
1. Mesin Jointer
Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 3 × 21.000 = 18,9 = 19 rupiah/jam 2. Mesin Planner Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 3 × 21.000 = 18,9 = 19 rupiah/jam 3. Mesin Spindle Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3
= 0,3 × 10 −4 × 3 × 21.000 = 18,9 = 19 rupiah/jam 4. Mesin Dowel Milling Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 3 × 21.000 = 18,9 = 19 rupiah/jam
52
5. Mesin Chisel
Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 1 × 21.000 = 6,3 = 6 rupiah/jam 6. Compressor
Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 0.5 × 21.000 = 3,15 = 3 rupiah/jam 7. Mesin Sanding Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 3 × 21.000 = 18,9 = 19 rupiah/jam 8. Mesin Table Saw
Biaya Grease / Jam = 0,3 × 10 −4 × N × X 3 = 0,3 × 10 −4 × 2 × 21.000 = 12,6 = 13 rupiah/jam Total Perhitungan a. Total Biaya Grease / jam = 19 + 19 + 19 + 19 + 6 + 3 + 19 + 13
53
= 117 rupiah/jam b. Total Biaya Grease periode dasar (Tahun 2006) = 117 x 2.114 = 247.338 rupiah/tahun c. Total Biaya Grease periode yang diukur (Tahun 2007) sama dengan Total Biaya Grease periode dasar (Tahun 2006) sebesar Rp 247.338 /th. d. Jadi Total Biaya Perawatan = Total Biaya Pelumas + Total Biaya Grease = Rp 2.756.656 + Rp 247.338 = Rp 3.003.994 rupiah/tahun 4.2.2.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung 1) Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Dasar (Tahun 2006) Biaya Gaji Pokok / Periode = ∑ Naker / Periode × ∑ Jam Kerja / Periode × Gaji / Jam
= 64 x 2.114 x 4.285 = Rp. 579.743.360 / tahun 2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Periode Yang Diukur (Tahun 2007) Biaya Gaji Pokok / Periode = ∑ Naker / Periode × ∑ Jam Kerja / Periode × Gaji / Jam
= 64 x 2.114 x 4.285 = Rp. 579.743.360 / tahun
54
4.2.2.4 Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) RIP / 2 / b = $ E / b + $T / b + $ L / b
Dimana : b
= Base Year/periode dasar
RIP/2/b
= Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan tenaga kerja langsung periode dasar
$E/b
= Total biaya energi periode dasar
$T/b
= Total biaya peralatan dan perawatan periode dasar
$L/b
= Total biaya tenaga kerja periode dasar
RIP / 2 / b = 15.575.952 + 3.003.994 + 579.743.360
= Rp. 598.323.306 Jadi RIP/2 untuk periode dasar (Th 2006) sebesar Rp. 598.323.306 RIP / 2 / m
= $ E / m + $T / m + $ L / m ×
H /m H /b
Dimana : M
= Measured Year/ periode yang diukur
RIP/2/m
= Input sumber parsial energi, peralatan, perawatan dan tenaga kerja langsung periode yang diukur
$E/m
= Total biaya energi periode yang diukur
$T/m
= Total biaya peralatan dan perawatan periode yang diukur
$L/m
= Total biaya tenaga kerja periode yang diukur
H/m
= Jam tersedia untuk tahun/periode yang diukur
55
H/b
= Jam tersedia untuk tahun/periode dasar
RIP / 2 / m
= 15.575.952 + 3.003.994 + 579.743.360 ×
2114 2114
= Rp. 598.323.306 Jadi RIP/2 untuk periode yang diukur (Th 2007) = Rp. 598.323.306 4.2.3 Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) RIP / 3 / b = $ Biaya aktual ; jumlahnilai $ semua kategori / b RIP / 3 / m = HA / M / m × HR / M / b + HA / S / b... + HA / Z / m × HR / Z / b
Dimana : b
= Base Year/periode dasar
m
= Measured Year/periode yang diukur
RIP/3/b
= Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode dasar
RIP/3/m
= Input sumber parsial tenaga kerja tak langsung periode yang diukur
HA/M/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-1 periode yang diukur HR/M/b = Tingkat per jam kategori ke-1 periode dasar HA/S/m = Aktual jam yang dibayar kategori ke-2 periode yang diukur HR/S/b
= Tingkat per jam kategori ke-2 periode dasar
56
HA/Z/m = Aktual jam yang di bayar kategori ke-n periode yang diukur HR/Z/b
= Tingkat per jam kategori ke-n periode dasar
Tabel 4.14 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2006)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kategori Tenaga Kerja Tak Langsung Marketing Personalia Kabag. Produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan Kebersihan Total
Jumlah Tenaga Kerja (1) 2 2 1 2 4 2 2
Gaji/jam (Rp/jam) (2) 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
Jam Kerja/th (jam) (3) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
RIP/3 (Rp) (1)x(2)x(3) 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000 191.400.000
Jadi total input sumber parsial tenaga kerja tak langsung (RIP/3) untuk periode dasar (tahun 2006) = Rp.191.400.000 Tabel 4.15 Pengukuran Produktivitas Perhitungan RIP/3 (Th 2007)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kategori Tenaga Kerja Tak Langsung Marketing Personalia Kabag. Produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan Kebersihan Total
Jumlah Tenaga Kerja (1) 2 2 1 2 4 2 2
Gaji/jam (Rp/jam) (2) 6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
Jam Kerja/th (jam) (3) 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114 2.114
RIP/3 (Rp) (1)x(2)x(3) 28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000 191.400.000
Jadi total input sumber parsial tenaga kerja tak langsung (RIP/3) untuk periode yang diukur (Tahun 2007) = Rp 191.400.000
57
4.2.4 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) AOP / 1 / b = Kuantitas Unit Produksi x Waktu Standar/Unit Mesin x
Biaya total/jam Dimana : b
= Base Year/periode dasar
AOP/1/b
= Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar.
Tabel 4.16 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/1 (Tahun 2006) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Digunakan Standar/ m3 Total/Jam (Jam/ m3) (Rp/Jam)
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
Tingkat Kuantitas $L/b Unit (Rp/Jam) Produksi (m3) (4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5
Jadi Total AOP/1 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp. 558.113.973
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 16.958.958 21.134.971 21.339.162 19.402.635 69.094.253 42.171.046 340.617.297 27.395.651 558.113.973
58
Tabel 4.17 Perhitungan AOP/1 Bulan Januari (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 2.123.899 2.646.892 2.672.465 2.429.939 8.653.197 528.140 42.658.090 3.430.965 65.143.590
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Januari (Tahun 2007) Rp 65.143.590 Tabel 4.18 Perhitungan AOP/1 Bulan Februari (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Februari (Tahun 2007) Rp 59.101.604
(5) 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.926.910 2.401.397 2.424.597 2.204.565 7.850.624 479.155 38.701.606 3.112.747 59.101.604
59
Tabel 4.19 Perhitungan AOP/1 Bulan Maret (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 988.526 1.231.943 1.243.845 1.130.966 4.027.458 245.812 19.854.355 1.596.874 30.319.782
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Maret (Tahun 2007) Rp 30.319.782
Tabel 4.20 Perhitungan AOP/1 Bulan April (Tahun 2007) No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9
Jadi Total AOP/1 untuk bulan April (Tahun 2007) Rp 32.846.431
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.070.903 1.334.605 1.347.499 1.225.213 4.363.079 266.296 21.508.885 1.729.947 32.846.431
60
Tabel 4.21 Perhitungan AOP/1 Bulan Mei (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.733.502 2.160.364 2.181.236 1.983.289 7.062.643 431.062 34.817.058 2.800.315 53.169.473
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Mei (Tahun 2007) Rp 53.169.473 Tabel 4.22 Perhitungan AOP/1 Bulan Juni (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8..
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 34 34 34 34 34 34 34 34
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Juni (Tahun 2007) Rp 37.350.456
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.217.749 1.517.611 1.532.273 1.393.219 4.961.361 302.812 24.458.264 1.967.164 37.350.456
61
Tabel 4.23 Pengukuran AOP/1 Bulan Juli (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (Jam/ m3) (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 2.116.735 2.637.965 2.663.452 2.421.743 8.624.013 526.358 42.514.218 3.419.393 64.923.882
Jadi Total AOP/1 bulan Juli (Tahun 2007) Rp 64.923.882 Tabel 4.24 Perhitungan AOP/1 Bulan Agustus (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Agustus (Tahun 2007) Rp 84.368.090
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 2.750.682 3.428.016 3.461.135 3.147.037 11.206.839 683.999 55.246.902 4.443.476 84.368.090
62
Tabel 4.25 Perhitungan AOP/1 Bulan September (Tahun 2007) Waktu Unit yang Digunakan Standar/ m3 (Jam/ m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
Tingkat Kuantitas Biaya Unit $L/b Total/Jam (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.518.605 1.892.550 1.910.835 1.737.427 6.187.109 377.624 30.500.894 2.453.169 46.578.216
Jadi Total AOP/1 untuk bulan September (Tahun 2007) Rp 46.578.216 Tabel 4.26 Perhitungan AOP/1 Bulan Oktober (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Oktober (Tahun 2007) Rp 55.696.122
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.815.880 2.263.026 2.284.890 2.077.536 7.398.265 451.546 36.471.588 2.933.388 55.696.122
63
Tabel 4.27 Perhitungan AOP/1 Bulan November (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (Jam/ m3) (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 2.188.368 2.727.237 2.753.585 2.503.698 8.915.858 544.171 43.952.939 3.535.109 67.120.967
Jadi Total AOP/1 untuk bulan November (Tahun 2007) Rp 67.120.967
Tabel 4.28 Perhitungan AOP/1 Bulan Desember (Tahun 2007) No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
Jadi Total AOP/1 untuk bulan Desember (Tahun 2007) Rp 46.578.216 Total AOP/1 untuk periode yang diukur (Tahun 2007) = Rp 65.143.590 + Rp 59.101.604 +Rp 30.319.782 + Rp 32.846.431 + Rp 53.169.473 + Rp 37.350.456 + Rp 64.923.882 + Rp 84.368.090 + Rp 46.578.216 + Rp 55.696.122 + Rp 67.120.967 + Rp 46.578.216 = Rp 643.196.829
AOP/1 (Rp)
(2)×(3)×(5) 1.518.605 1.892.550 1.910.835 1.737.427 6.187.109 377.624 30.500.894 2.453.169 46.578.216
64
Jadi total output parsial pengembalian langsung modal (AOP/1) untuk periode yang diukur sebesar Rp 2.721.595 4.2.5 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) AOP/2/b
= Kuantitas Unit Produksi x Waktu Standar/Unit Mesin x Tingkat biaya tenaga kerja langsung
Dimana : b
= Base Year/periode dasar
AOP/2/b = Output parsial pengembalian naker langsung periode dasar Perumusan untuk periode yang diukur (Tahun 2007) juga sama dengan perumusan untuk periode dasar (Tahun 2006). Tabel 4.29 Pengukuran Produktivitas Perhitungan AOP/2 (Tahun 2006) No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya Unit Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (Jam/ m3) (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Jadi Total AOP/2 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp. 232.282.025
(5) 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5 473,5
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 14.042.345 12.662.661 10.944.142 16.034.772 99.252.053 36.358.739 18.090.095 24.897.214 232.282.025
65
Tabel 4.30 Perhitungan AOP/2 Bulan Januari (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3 59,3
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.758.629 1.585.841 1.370.618 2.008.156 12.430.088 4.553.480 2.265.560 3.118.067 29.090.441
Jadi Total AOP/2 bulan Januari (Tahun 2007) Rp. 29.090.441 Tabel 4.31 Perhitungan AOP/2 Bulan Februari (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8 53,8
Jadi Total AOP/2 bulan Februari (Tahun 2007) Rp. 26.392.339
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.595.518 1.438.756 1.243.495 1.821.902 11.277.213 4.131.151 2.055.432 2.828.870 26.392.339
66
Tabel 4.32 Perhitungan AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6 27,6
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 818.518 738.098 637.926 934.656 5.785.336 2.119.326 1.054.459 1.451.242 13.539.564
Jadi Total AOP/2 Bulan Maret (Tahun 2007) Rp. 13.539.564 Tabel 4.33 Perhitungan AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Jadi Total AOP/2 Bulan April (Tahun 2007) Rp. 14.667.861
(5) 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 886.728 799.606 691.087 1.012.544 6.267.447 2.295.937 1.142.331 1.572.178 14.667.861
67
Tabel 4.34 Perhitungan AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4 48,4
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.435.373 1.294.345 1.118.683 1.639.034 10.145.299 3.716.500 1.849.124 2.544.931 23.743.294
Jadi Total AOP/2 Bulan Mei (Tahun 2007) Rp. 23.743.294 Tabel 4.35 Perhitungan AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
Jadi Total AOP/2 Bulan Juni (Tahun 2007) Rp. 16.679.173
(5) 34 34 34 34 34 34 34 34
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.008.320 909.251 785.851 1.151.388 7.126.863 2.610.764 1.298.972 1.787.761 16.679.173
68
Tabel 4.36 Perhitungan AOP/2 Bulan Juli (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1 59,1
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.752.698 1.580.492 1.365.995 2.001.383 12.388.165 4.538.123 2.257.919 3.107.550 28.992.328
Jadi Total AOP/2 bulan Juli (Tahun 2007) Rp 28.992.328 Tabel 4.37 Perhitungan AOP/2 Bulan Agustus (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8 76,8
Jadi Total AOP/2 bulan Agustus (Tahun 2007) Rp. 37.675.310
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 2.277.618 2.053.838 1.775.100 2.600.782 16.098.326 5.897.256 2.934.148 4.038.238 37.675.310
69
Tabel 4.38 Perhitungan AOP/2 Bulan September (Tahun 2007) Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3)
No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
(1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.257.434 1.133.889 980.003 1.435.848 8.887.617 3.255.777 1.619.894 2.229.444 20.799.911
Jadi Total AOP/2 Bulan September (Tahun 2007) Rp. 20.799.911 Tabel 4.39 Perhitungan AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7 50,7
Jadi Total AOP/2 Bulan Oktober (Tahun 2007) Rp. 24.871.591
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.503.583 1.355.854 1.171.843 1.716.922 10.627.411 3.893.111 1.936.996 2.665.868 24.871.591
70
Tabel 4.40 Perhitungan AOP/2 Bulan November (Tahun 2007) No
Nama Fasilitas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Waktu Unit yang Tingkat Kuantitas Biaya 3 Unit Digunakan Standar/ m Total/Jam $L/b (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1 61,1
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.812.011 1.633.978 1.412.222 2.069.112 12.807.392 4.691.697 2.334.329 3.212.713 29.973.456
Jadi Total AOP/2 Bulan November (Tahun 2007) Rp. 29.973.456
Tabel 4.41 Perhitungan AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007) No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Fasilitas
Jointer Planner Spindle Dowel Milling Chisel Compressor Sanding Table Saw
Unit yang Waktu Biaya Tingkat Kuantitas Digunakan Standar/ m3 Total/Jam $L/b Unit (Jam/ m3) (Rp/Jam) (Rp/Jam) Produksi (m3) (1) 2 1 1 1 1 2 1 1
(2) 6,921 6,241 5,394 7,903 48,918 17,920 8,916 12,271 TOTAL
(3) 5.175 7.152 8.355 5.185 2.983 4.970 80.682 4.715
(4) 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285 4285
(5) 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4 42,4
AOP/2 (Rp)
(2)×(4)×(5) 1.257.434 1.133.889 980.003 1.435.848 8.887.617 3.255.777 1.619.894 2.229.444 20.799.911
Jadi Total AOP/2 Bulan Desember (Tahun 2007) Rp. 20.799.911 Total AOP/2 untuk periode yang diukur (Tahun 2007) = Rp. 29.090.441 + Rp. 26.392.339 + Rp. 13.539.564 + Rp. 14.667.861 + Rp. 23.743.294 + Rp. 16.679.173 + Rp. 28.992.328 + Rp. 37.675.310 + Rp. 20.799.911 + Rp. 24.871.591 + Rp. 29.973.456 + Rp. 20.799.911 = Rp. 287.225.179
71
4.2.6 Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) AOP / 3 / m = Indeks AOP / 3 × RIP / 3 / b
=
( AOP / 1 / m + AOP / 2 / m ) × RIP / 3 / b ( AOP / 1 / b + AOP / 2 / b )
AOP / 3 / b = RIP / 3 / b
Dimana: b
= Base Year/periode dasar
m
= Measured Year/periode yang diukur
AOP/3/b
= Output parsial pengembalian naker tidak langsung periode dasar
AOP/3/m
= Output parsial pengembalian naker tidak langsung periode yang diukur
AOP/1/m
= Output parsial pengembalian langsung modal periode yang diukur
AOP/1/b
= Output parsial pengembalian langsung modal periode dasar
AOP/2/m
= Output parsial pengembalian naker langsung periode yang diukur
AOP/2/b
= Output parsial pengembalian naker langsung periode dasar
RIP/3/b
= Input sumber parsial naker tidak langsung periode dasar
72
Tabel 4.42 Perhitungan AOP/3 Periode Tahun 2006 dan 2007
1.
2006
558.113.973
232.282.025
1
RIP/3 (Th 2006) (Rp) 191.400.000
2.
2007 Januari
65.143.590
29.090.441
0,119223
191.400.000
22.819.439
3.
2007 Februari
59.101.604
26.392.339
0,108165
191.400.000
20.702.965
4.
2007 Maret
30.319.782
13.539.564
0,055490
191.400.000
10.620.851
5.
2007 April
32.846.431
14.667.861
0,060114
191.400.000
11.505.923
6.
2007 Mei
53.169.473
23.743.294
0,097309
191.400.000
18.624.972
7.
2007 Juni
37.350.456
16.679.173
0,068357
191.400.000
13.083.658
8.
2007 Juli
64.923.882
28.992.328
0,118821
191.400.000
22.742.476
9.
2007 Agustus
84.368.090
37.675.310
0,154407
191.400.000
29.553.675
10. 2007 September
46.578.216
20.799.911
0,085246
191.400.000
16.316.084
11. 2007 Oktober
55.696.122
24.871.591
0,101933
191.400.000
19.510.043
12. 2007 November
67.120.967
29.973.456
0,122842
191.400.000
23.512.103
13. 2007 Desember
46.578.216
20.799.911
0,085246
191.400.000
16.316.091
No
Periode
Keterangan
AOP/1 (Rp)
AOP/2 (Rp)
Indeks AOP/3
AOP/3 (Rp) 191.400.000
:
a. Total AOP/3 untuk periode dasar (Tahun 2006) Rp 191.400.000 b. Total AOP/3 untuk periode tahun yang diukur (Tahun 2007) = Rp. 22.819.439 + Rp. 20.702.965 + Rp. 10.620.851 + Rp. 11.505.923 + Rp. 18.624.972 + Rp. 13.083.658 + Rp. 22.742.476 + Rp. 29.553.675 + Rp. 16.316.084 + Rp. 19.510.043 + Rp. 23.512.103 + Rp. 16.316.091 = Rp. 225.308.280
73
4.2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas
Indeks Pr oduktivitas =
( AO / m / RI / m ) ( AO / b / RI / b )
Indeks Pr oduktivitas =
Indeks performansi periode pengukuran Indeks performansi periode dasar
Indeks Pr oduktivitas =
Indeks Output Indeks Input
Tabel 4.43 Perhitungan Indeks Produktivitas Periode Tahun 2006 dan 2007
2006
∑ AOP (Rp) 981.795.998
∑ RIP (Rp) 1.044.659.022
2007 Januari
117.053.470
87.054.918
1,4306
2007 Februari
106.196.908
87.054.918
1,2979
2007 Maret
54.480.197
87.054.918
0,6658
2007 April
59.020.215
87.054.918
0,7213
2007 Mei
95.537.739
87.054.918
1,1677
2007 Juni
67.113.287
87.054.918
0,8202
2007 Juli
116.658.686
87.054.918
1,4258
2007 Agustus
151.597.075
87.054.918
1,8528
83.694.211
87.054.918
1,0229
2007 Oktober
100.077.756
87.054.918
1,2232
2007 November
120.606.526
87.054.918
1,4741
2007 Desember
83.694.218
87.054.918
1,0229
Periode
2007 September
Indeks Produktivitas 1
74
4.3 Analisis Hasil Perhitungan
4.3.1 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) Tabel 4.44 Hasil Perhitungan RIP/1 No Input
Nama Mesin
RIP/1/b Tahun 2006 (Rp) 16.797.844
RIP/1/m Tahun 2007 (Rp) 16.797.844
Input 1
Jointer
Input 2
Planner
12.599.440
12.599.440
Input 3
Spindle
15.121.442
15.121.442
Input 4
Dowel Milling
8.398.922
8.398.922
Input 5
Chisel
5.460.462
5.460.462
Input 6
Compressor
20.159.104
20.159.104
Input 7
Sanding
167.999.580
167.999.580
Input 8
Table Saw
8.398.922
8.398.922
254.935.716
254.935.716
TOTAL
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) dapat diketahui Total RIP/1/b atau periode dasar (Tahun 2006) dengan Total RIP/1/m atau periode tahun yang diukur (Tahun 2007) besarnya sama yaitu Rp 254.935.716. Hal tersebut terjadi karena faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan RIP/1 dari Tahun 2006 sampai tahun 2007 tidak
mengalami
perubahan.
Faktor-faktor
tersebut
meliputi
Depresiasi/Jam, Jumlah Fasilitas Serupa, Biaya Tetap/Tahun dan Jam Tersedia/Tahun.
75
4.3.2 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) Tabel 4.45 Hasil Perhitungan RIP/2 Jenis Biaya yang Dikeluarkan Biaya Energi (Listrik)
Tahun2006 (Periode Dasar) (Rp) 15.575.952
Tahun 2007 (Periode yang Diukur) (Rp) 15.575.952
Biaya Peralatan dan Perawatan
3.003.994
3.003.994
Biaya Tenaga Kerja Langsung
579.743.360
579.743.360
598.323.306
598.323.306
RIP/2 (Rp)
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Energi, Peralatan dan Perawatan serta Tenaga Kerja Langsung (RIP/2) dapat diketahui ada 3 faktor yang mempengaruhi yaitu Biaya Listrik, Biaya Peralatan dan Perawatan, dan Biaya Tenaga Kerja Langsung. Untuk Biaya Energi (Listrik) dan Biaya Peralatan/Perawatan dari periode dasar (Tahun 2006) sampai periode yang diukur (Tahun 2007) besarnya sama. Begitu juga untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung (Bagian Produksi) dari periode dasar sampai periode tahun yang diukur sama besar, hal ini disebabkan jumlah tenaga kerjanya tidak meningkat dari tahun 2006 berjumlah 64 orang dimana gaji/periode waktu juga tidak berbeda, untuk tahun 2006 dan tahun 2007 sebesar Rp 4285 / Jam. Total RIP/2/b (Periode dasar) dan RIP/2/m (Periode tahun yang diukur) sebesar Rp 598.323.306.
76
4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) Tabel 4.46Hasil Perhitungan RIP/3
Marketing
RIP/3/b Tahun 2006 (Rp) 28.800.000
RIP/3/m Tahun 2007 (Rp) 28.800.000
2.
Personalia
28.800.000
28.800.000
3.
Kabag. Produksi
18.000.000
18.000.000
4.
Maintenance
36.000.000
36.000.000
5.
Staff
44.400.000
44.400.000
6.
Keamanan
20.400.000
20.400.000
7.
Umum dan Kebersihan
15.000.000
15.000.000
191.400.000
91.400.000
No
Kategori Tenaga Kerja Tidak Langsung
1.
TOTAL
Dari hasil perhitungan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3), dapat diketahui dari periode dasar (Tahun 2006) sampai periode tahun yang diukur (Tahun 2007) tidak mengalami perubahan, hal ini disebabkan karena tidak ada pengurangan atau penambahan tenaga kerja tak langsung, dan secara otomatis tingkat penghasilan yang didapat oleh tenaga kerja tak langsung (bagian non produksi) juga tidak mengalami perubahan.
77
4.3.4 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) Tabel 4.47 Hasil Perhitungan AOP/1
Tingkat $L/b per unit (Rp)
Tahun 2006 (Periode Dasar) 4.285
Tahun 2007 (Periode yang Diukur) 4.285
473,5
585,5
558.113.973
643.196.829
Kuantitas UnitProduksi (Unit)
AOP/1 (Rp)
Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) dapat diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu Kuantitas Unit Produksi, Waktu Standar/Unit (jam), Biaya Total/Jam (Rp). Faktor yang mengalami perubahan dari periode dasar (Tahun 2006) sampai periode yang diukur (Tahun 2007) hanya Kuantitas Unit Produksi atau Jumlah produk yang diproduksi. Sedangkan untuk faktor Waktu Standar/unit dan Biaya Total/Jam itu tidak mengalami perubahan. Total AOP/1/b (periode dasar) sebesar Rp. 558.113.973 dan AOP/1/m (periode yang diukur) sebesar Rp. 643.196.829 4.3.5 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) Tabel 4.48 Hasil Perhitungan AOP/2
Tingkat $L/b per unit (Rp) Kuantitas UnitProduksi (Unit)
AOP/2 (Rp)
Tahun 2006 (Periode Dasar) 4.285
Tahun 2007 (Periode yang Diukur) 4.285
473,5
585,5
232.282.025
287.225.179
78
Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) dapat diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu Kuantitas Unit Produksi, Waktu Standar/Unit (Jam), Tingkat $L/b per unit produk (Rp). Faktor yang mengalami perubahan dari periode dasar (Tahun 2006) sampai periode tahun yang diukur (Tahun 2007) adalah Kuantitas Unit Produksi dan Tingkat $L/b per unit produk. Sedangkan faktor Waktu Standar/Unit (Jam) tidak mengalami perubahan. Total AOP/2/b (periode dasar) sebesar Rp.232.282.025 dan AOP/2/m (periode yang diukur) sebesar Rp 287.225.179. 4.3.6 Analisis Hasil Perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) Dari hasil perhitungan Output Parsial Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) dapat diketahui Total AOP/3/b (periode dasar) sebesar Rp. 191.400.000 dan Total AOP/3/m (periode Tahun yang diukur) sebesar Rp. 238.545.871. Untuk AOP/3/b (periode dasar) besarnya sama dengan RIP/3/b (periode dasar).
79
4.3.7 Analisis Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas Periode
2006
∑ AOP (Rp) 981.795.998
∑ RIP (Rp) 1.044.659.022
2007 Januari
117.053.470
87.054.918
1,4306
2007 Februari
106.196.908
87.054.918
1,2979
2007 Maret
54.480.197
87.054.918
0,6658
2007 April
59.020.215
87.054.918
0,7213
2007 Mei
95.537.739
87.054.918
1,1677
2007 Juni
67.113.287
87.054.918
0,8202
2007 Juli
116.658.686
87.054.918
1,4258
2007 Agustus
151.597.075
87.054.918
1,8528
83.694.211
87.054.918
1,0229
2007 Oktober
100.077.756
87.054.918
1,2232
2007 November
120.606.526
87.054.918
1,4741
2007 Desember
83.694.218
2007 September
87.054.918
Indeks Produktivitas 1
1,0229
Catatan : angka indeks produktivitas pada periode dasar selalu dibuat sama dengan 1, agar mudah untuk membandingkan dengan periode yang diukur.
Grafik 4.1 AOP/1 Periode Tahun 2006-2007 100000000 AOP/1
80000000 60000000 40000000 20000000 0 2006 Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Nov- Dec07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 Periode
Gambar 4.1 Grafik AOP/1 Periode Tahun 2006-2007
AOP/2
Grafik 4.2 AOP/2 Periode Tahun 2006-2007 40000000 35000000 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0 2006 Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Nov- Dec07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 Periode
Gambar 4.2 Grafik AOP/2 Periode Tahun 2006-2007
AOP/3
Grafik 4.3 AOP/3 Periode Tahun 2006-2007 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0 2006 Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Nov- Dec07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 Periode
Gambar 4.3 Grafik AOP/3 Periode Tahun 2006-2007
Indeks Produktivitas
Grafik 4.4 Indeks Produktivitas Total Priode Tahun 2006-2007 2 1.5 1 0.5 0 2006 Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun07 07 07 07 07 07
Jul- Aug- Sep- Oct- Nov- Dec07 07 07 07 07 07
Periode Gambar 4.4 Grafik Indeks Produktivitas Total Periode Tahun 2006-2007
84
Tahun 2006 a. Angka Indeks Produktivitas Tahun 2006 sebesar 1, agar mudah dibandingkan dengan periode yang diukur ( 2007 ) b. Faktor yang mempengaruhi adalah Input Sumber Parsial Kapital (RIP/1) sebesar Rp.254.935.716, Input Sumber Parsial Energi, Peralatan Dan Perawatan Serta Tenaga Kerja Langsung ( RIP/2 ) sebesar Rp. 598.323.306 dan Input Sumber Parsial Tenaga Kerja Tak Langsung (RIP/3) sebesar Rp.191.400.000. c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) sebesar Rp.558.113.973 dengan rata-rata (AOP/1) perbulan sebesar Rp.46.509.497 d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) sebesar Rp. 232.282.025 dengan rata-rata (AOP/2) perbulan sebesar Rp. 19.356.835 e. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tak Langsung (AOP/3) sebesar Rp. 191.400.000 dengan rata-rata (AOP/3) perbulan sebesar Rp. 15.950.000. 2. Bulan Januari tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,4306 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,.4306 b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai
85
Rp. 65.143.590 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp. 46.509.497 dengan selisih Rp.18.634.093 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. c. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp. 26.392.339 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp. 19.356.835 dengan selisih Rp.7.035.504 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. d. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output Pengebalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 sebesar Rp.22.819.439 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.6.869.439 Hal ini disebabkan penggunaan input tenaga kerja tak langsung yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. 3. Bulan Februari tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,2979 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2979
86
b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.59.101.604 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp. 46.509.497 dengan selisih Rp.16.189.715 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.26.392.339 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.7.035.504 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.702.965 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.4.752.965 Hal ini disebabkan penggunaan input tenaga kerja tak langsung yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan.
87
4. Bulan Maret tahun 2007 a. Angka indeks turun mencapai 0,6658 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,3342 b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.30.319.782 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.16.189.715 Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding. c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.13.539.564 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp. 19.356.835 dengan selisih Rp.5.817.271 Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding.. d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.10.620.851 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.5.329.149
88
Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak terjadi Pemborosan biaya). 5. Bulan April tahun 2007 a. Angka indeks turun mencapai 0,7213 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2787 b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.32.846.431 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.13.663.066 Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding. c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.14.667.861 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.4.688.974 Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding..
89
d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.11.505.923 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.4.444.077 Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak terjadi Pemborosan biaya). 6. Bulan Mei tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,1677 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0, 1677 b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik sebesar Rp.53.169.473 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.6.659.976 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.23.743.294 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.4.688.974
90
Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.18.624.972 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.2.674.972 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. 7. Bulan Juni tahun 2007 Angka indeks turun mencapai 0,8202 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,1798. b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 turun mencapai Rp.37.350.456 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.9.555.041 Untuk mengatasi penurunan (AOP/1) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan mengurangi biaya total perusahaan dan meningkatkan kinerja bagian produksi sehingga antara biaya total dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding. c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 turun mencapai Rp.16.679.173
91
dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.2.677.662 Untuk mengatasi penurunan (AOP/2) perusahaan harus meningkatkan kuantitas produksi dengan meningkatkan kinerja bagian produksi dan meminimalkan waktu tunggu tenaga kerja langsung sehingga antara gaji tenaga kerja langsung dan jumlah produksi sebanding.. d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 turun mencapai Rp.13.083.658 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.2.866.342 Untuk mengatasi penurunan (AOP/3) perusahaan harus meningkatkan kinerja tenaga kerja tidak langsung sehingga antara gaji Tenaga Kerja Tak Langsung dan kuantitas produksi yang dihasilkan sebanding (tidak terjadi pemborosan biaya). 8. Bulan Juli tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,4258 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,4258 b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.64.923.882 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.18.414.385
92
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.28.992.328 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.9.635.493 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.22.742.476 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.6.792.476 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan 9. Bulan Agustus tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,8528 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,8528. b. Faktor yang mempengaruhi kenaikan produktivitas adalah Output Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik sebesar Rp.84.368.090 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.37.858.593
93
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.37.675.310 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.18.318.475 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.29.553.675 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.13.603.675 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan 10. Bulan September tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,0229 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,0229. b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.46.578.216 dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.68.719
94
Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.799.911 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.1.443.076 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.16.316.084 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.366.084 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan 11. Bulan Oktober tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,2232 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,2232. b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.55.696.122
95
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.9.186.625 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.24.871.591 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.5.514.756 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.19.510.043 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.3.560.043 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan 12. Bulan November tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,4741 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2006 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,4741. b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.67.120.967
96
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.20.611.470 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.29.973.456 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.10.616.621 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.23.512.103 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.7.562.103 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan 13. Bulan Desember tahun 2007 a. Angka indeks naik mencapai 1,0229 dibandingkan dengan angka indeks tahun 2005 yaitu 1 dengan selisih angka indeks sebesar 0,.0229 b. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Parsial Pengembalian Langsung Modal (AOP/1) tahun 2007 naik mencapai Rp.46.578.216
97
dibandingkan rata-rata (AOP/1) tahun 2006 sebesar Rp.46.509.497 dengan selisih Rp.68.719 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan c. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Langsung (AOP/2) tahun 2007 naik mencapai Rp.20.799.911 dibandingkan rata-rata (AOP/2) tahun 2006 sebesar Rp.19.356.835 dengan selisih Rp.1.443.076 Hal ini disebabkan penggunaan input yang maksimal dengan mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan d. Faktor yang mempengaruhi adalah Output Pengembalian Tenaga Kerja Tidak Langsung (AOP/3) tahun 2007 naik mencapai Rp.16.316.091 dibandingkan rata-rata (AOP/3) tahun 2006 sebesar Rp.15.950.000 dengan selisih Rp.366.091 Hal ini disebabkan penggunaan input bahan baku yang maksimal sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan
98
14. Analisa indeks produktivitas Tahun 2007 Setelah dianalisa hasil indeks produktivitas Tahun 2007 diketahui: a. Indeks produktivitas terendah pada bulan Juni sebesar 0,8202. Hal ini disebabkan tidak sebandingnya antara penggunaan input terhadap output, yang artinya jumlah input yang digunakan tinggi tetapi jumlah output yang dihasilkan rendah. b. Indeks produkivitas tertinggi pada bulan Agustus sebesar 1,8528. Hal ini
disebabkan
penggunaan
input
yang
maksimal
dengan
mengoptimalkan kinerja mesin dan tenaga kerja sehingga output yang dihasilkan sebanding dengan input yang digunakan. 4.4 Identifikasi Penyebab Masalah Produktivitas Gambaran mengenai penyebab penurunan kinerja kriteria mutu yang mempengaruhi dapat diuraikan dalam diagram fish bone sebagai berikut:
Mesin
Metode
Mesin Tua
Kurang Sesuai
Perencnaan Kurang Matang
Toleransi Kecacatan Tidak Jelas
Set Up tidak tepat Perawatan Kurang Penurunan Produktifitas
Semangat Kerja Kurang
Kurang Teliti
Pinjaman Bank Pribadi
Skill Kurang Manusia
Modal
Gambar 4.5 Diagram Fish Bone Penurunan Produktivitas
99
Dari diagram fish bone diatas dapat diketahui masalah yang sering terjadi dalam proses produksi di PT. SAMI SEJATI yang menyebabkan terjadinya
penurunan
produktivitas
perusahaan.
Masalah
penyebab
penurunan produktivitas dapat dilihat pada tabel 4.50 sebagai berikutt: Tabel 4.50 Masalah Penyebab Penurunan Produktivitas Masalah Penyebab Masalah Yang Terjadi Produktivitas Masalah Mesin sering mengalami kerusakan secara mendadak Mesin Perawatan mesin yang minim karena anggaran untuk perawatan sedikit Perencanaan yang kurang matang menyebabkan hasil yang kurang Metode sesuai Standar toleransi produk yang Penurunan reject yang tidak jelas. Produktivitas Standar proses produksi yang kurang dipahami karyawan. Keterampilan karyawan yang Manusia kurang baik terutama dibagian mesin. Semangat dan tanggung jawab kerja karyawan yang tidak konsisten Modal
Pinjaman dari Bank yang membuat keuangan menjadi membengkak.
4.5 Perencanaan Perbaikan Produktivitas Perencanaan produktivitas merupakan suatu usaha kelanjutan dari pengukuran produktivitas yang telah dilakukan, berupa langkah-langkah yang harus diambil untuk merencanakan tingkat produktivitas yang diraih dimasa yang akan datang. Langkah perbaikan yang bisa diambil dapat dilihat pada tabel 4.51 sebagai berikut:
100
Tabel 4.51 Tabel Pemecahan Masalah Produktivitas Masalah Penyebab Solusi Masalah Produktivitas Produktivitas Masalah Menambah dana untuk perecanaan dalam pembelian mesin baru. Mesin Menambah dana untuk perecanaan dalam perawatan terhadap mesin yang lama. Menjalankan sistem manajemen mutu yang terdokumentasi mulai perencanaan kualiatas hingga pengendalian kualitas, dengan langkah sebagai berikut: o Full Inspection (Teknik Pemeriksaan Lengkap) Metode o Process Specification (Spesifikasi proses) o Work Intruktion (Intruksi Penurunan Kerja) Produktivitas Memberikan kejelasan kepada karyawan tentang masalah kecacatan agar lebih memahaminya. Pemberian training tambahan kepada karyawan tentang pengenalan kualitas produk. Pemberian tambahan insentive Manusia kepada karyawan yang yang berprestasi. Penataan lay out ruang produksi yang nyaman Modal
Mengurangi biaya-biaya yang tidak penting.
DAFTAR PUSTAKA
Gaspeersz, Vincent, 1998, Manajemen Produksi Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gunawan, 2004, Analisis Produktivitas Perusahaan Dengan Metode Objective Matrix D i PT. Sici Multindo Marmer Karanganyar Meredith, Jack, R dan Gibbs, Thomas, E, 1987, The Management of Operation 2nd Eddition, John Wiley & Sons, New York Ravianto, J, 1986, Produktivitas dan Pengukuran, Jakarta: SIUP. Reksohardiprojo, Sukanto, 1989, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama UGM, BPFE, Yogyakarta. Schroeder, Roger G, 1997, Manajemen Operasi, Jakarta: Erlangga. Setyoraharjo, Afif, 2004, Analisis Produktivitas Mesin Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Angka Indeks Model Marvin E. Mundel Pada PT. Sukuntex, Kudus. Sinungan, M, 1997, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Cetakan ke-3, Bumi Aksara, Jakarta. Suhartono, Prosiding Seminar Teknik Industri III, 2002: Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Pendekatan Angka Indeks Model Marvin E. Mundel Pada CV. Citra Serayu Mas Kalibogor Banyukmas, BKSI, ITSMI, Yogyakarta. Summanth, David J, 1984, Productivity Engineering And Measurement, McGraw Hill, New York, USA. Yamit, Zulian, 1996, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama Ekonisia, Yogyakarta. Yuliono, Aji, 2006, Analisis Penerapan Metode Marvin E. Mundel Untuk Pengukuran Produktivitas Pada PT. Sici Indo Multimarmer
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1 Sejarah perusahaan Pada tahun 1973 perusahaan dengan nama SAMI SEJATI ini merupakan perusahaan perorangan milik bapak H. Purwadi Indratmoko, ketika itu kegiatan perusahaan SAMI SEJATI masih sejenis industri kecil. Pada awal perintisan ini, seluruh permodalan masih dibiayai sendiri oleh bapak H. Purwadi Indratmoko, dan pengadaan bahan bakunya masih lokal serta hasil produksinya masih sangat sempit lingkupnya. Mengingat permintaan dari tahun ke tahun meningkat, maka perusahaan merencanakan peminjaman modal untuk mempercepat proses produksi, sehingga dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Pada tanggal 19 Agustus 1979 perusahaan ini dirubah bentuknya menjadi komanditer (CV). Sejak saat itu perusahaan sudah mulai mengkhususkan diri untuk memproduksi barang-barang berskala besar, misalnya : garden furniture, perabotan rumah tangga dan produk lainnya. Dengan adanya perkembangn di sektor meubel di daerah Jepara keterkaitan maupun dukungan dari dinas-dinas yang terkait perlu adanya kerja
sama
sehingga
kekurangan-kekurangan
yang
dialami
bisa
diselesaikan dengan baik. Dengan keterkaitan tersebut maka CV. SAMI SEJATI dapat berjalan dengan lancar.
1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan melalui strategi yang dipilih. Struktur organisasi diperlukan untuk lebih meningkatkan kinerja dan memperjelas hubungan antara pimpinan dengan bawahan. Struktur organisasi CV. SAMI SEJATI berbentuk garis sehingga komunikasi ataupun laporan-laporan berjalan sesuai dengan jenjang kepemimpinan. Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan disesuaikan dengan tingkatnya dalam struktur organisasi. Secara lengkap struktur organisasi CV. SAMI SEJATI digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI CV. SAMI SEJATI
Pimpinan
Wakil Pimpinan
Marketing
Kabag. Produksi
Administrasi
Produksi
Perakitan dan Finishing
Anggota
Anggota
Maintenance
Personalia
Umum dan Kebersihan
Administrasi Bahan Baku
Packing
Anggota
Anggota
Gambar 5.1 Struktur Organisasi CV. SAMI SEJATI 1.3 Sistem Gaji Besarnya upah atau gaji berbeda-beda yang diterima karyawan, tergantung status dan golongan karyawan yang bersangkutan. Umumnya golongan karyawan dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan dan pengalaman kerja. Dan waktu penerimaannya pun berbeda-beda, untuk bagian Marketing dan Admisitrasi setiap bulan sekali sedangkan untuk bagian produksi setiap dua minggu sekali.
1.4 Jam Kerja CV. SAMI SEJATI memberlakukan jam kerja 8 jam sehari. Jadi 48 jam seminggu sedangkan untuk jam kerja dimulai dari jam 08.00 sampai jam 16.00. 1.5 Proses Produksi Proses Produksi pada CV. SAMI SEJATI adalah sebagai berikut : 1. Proses Persiapan Proses persiapan bertujuan : - Untuk memilih bahan baku atau kayu yang akan dipakai. - Untuk mempermudah proses selanjutnya. 2. Proses Pengukuran Bertujuan untuk mengukur panjang atau lebar bahan baku yang akan digunakan. 3. Proses Pemotongan Yaitu memotong bahan baku yang telah di ukur sesuai dengan ukurannya masing- masing. 4. Proses Penyerutan Yaitu meratakan atau menghaluskan bagian – bagian permukaan yang masih kasar. 5. Proses Pembobokan Yaitu membobok bagian bagian koomponen agar bisa dirakit.
6. Proses Pemprofilan Yaitu memprofil bagian komponen agar terlihat lebih indah dan menarik sesuai dengan profil yang diinginkan. 7. Proses Perakitan Yaitu merakit komponen–komponen yang sudah ada sehingga menjadi sebuah meubel 8. Proses Pengamplasan (sanding) Yaitu mengamplas komponen yang sudah dirakit agar lebih halus dan rapi. 9. Proses Pewarnaan Yaitu mewarnai produk atau barang sehingga terlihat lebih menarik. 10. Proses Pengeringan Yaitu mengeringkan produk yang sudah di cat atau diwarnai 11. Proses Packing Yaitu proses terakhir sebelum produk dipasarkan, yaitu pengepakan produk dengan menggunakan kertas atau kardus.
Lampiran 2 a. Perhitungan Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2006 1. Produk kursi Untuk memproduksi 1 buah kursi memerlukan 0,035 m3 kayu 2. Produk meja Untuk memproduksi 1 buah meja memerlukan 0,057 m3 kayu 3. Produk tempat tidur Untuk memproduksi 1 buah tempat tidur memerlukan 0,095 m3 kayu 4. Produk almari dan rak buku Untuk memproduksi 1 buah almari memerlukan 0,175 m3 kayu
No
Bulan
1.
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10.
Oktober
11
November
12
Desember
Nama produk -
Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari
Jumlah produksi 125 143 101 60 98 85 84 98 102 30 94 167 96 84 21 172 206 65 32 172 309 188 65 15 30 701 156 48 12 114 138 63 255 40 3 6 907 31 108 89 312 205 100 28 897 61 59 38
Jumlah bahan baku ( m3 ) 4,3 8,1 9,5 10,5 3,4 4,8 7,9 17,1 3,5 1,7 8,9 29,2 3,3 4,7 1,9 30,1 7,2 3,7 3,0 30,1 10,8 10,7 6,1 2,6 1,1 39,9 14,8 8,4 0,4 6,4 13,1 11,0 8,9 2,2 0,2 1,1 31,7 1,7 10,2 15,5 10,9 11,6 9,5 4,9 31,3 3,4 5,6 6,6
b. Perhitungan Data Kuantitas Unit Produksi Tahun 2007 1. Produk kursi Untuk memproduksi 1 buah kursi memerlukan 0,035 m3 kayu 2. Produk meja Untuk memproduksi 1 buah meja memerlukan 0,057 m3 kayu 3. Produk tempat tidur Untuk memproduksi 1 buah tempat tidur memerlukan 0,095 m3 kayu 4. Produk almari dan rak buku Untuk memproduksi 1 buah almari memerlukan 0,175 m3 kayu
No 1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10.
11
12
Bulan Januari
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember -
Nama produk Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari Kursi Meja Tempat tidur Almari
Jumlah produksi 300 296 246 50 260 240 210 64 125 60 63 80 153 116 74 63 255 186 123 99 217 164 117 35 126 147 100 211 203 182 117 275 99 114 86 140 196 208 94 190 240 88 111 213 205 95 165 82
Jumlah bahan baku ( m3 ) 10,5 16,8 23,3 8,7 9,1 13,6 19,9 11,2 4,3 3,4 5,9 14 5,3 6,6 7 11 8,9 10,6 11,6 17,3 7,5 9,3 11,1 6,1 4,4 8,3 9,5 36,9 7,1 10,3 11,1 48,1 3,4 6,4 8,1 24,5 6,8 11,8 8,9 33,2 8,4 5 10,5 37,2 7,1 5,4 15,6 14,3
Lampiran 3 1. Penentuan Nilai Residu Perusahaan menentukan nilai sisa sebesar 40 % dari harga pembelian mesin semula , maka didapatkan nilai sisa (residu) 1. Mesin Jointer Rp 10.000.0000 x 20 % = Rp 2.000.000 2. Mesin Planner Rp 15.000.000 x 20 % = Rp 3.000.000 3. Mesin Spindle Rp 18.000.0000 x 20 % = Rp 3.600.000 4. Mesin Dowel Milling Rp 10.000.0000 x 20 % = Rp 2.000.000 5. Mesin Chisel Rp 6.500.000 x 20 % = Rp 1.300.000 6. Compressor Rp 12.000.000 x 20 % = Rp 2.400.000 7. Mesin Sanding Rp 200.000.000 x 20 % = Rp 40.000.000 8. Mesin Table Saw Rp. 10.000.000 x 20 % = Rp 2.000.000
2. Perhitungan Jam Tersedia / Th 1 Tahun
= Pada tahun 2007 ada 302 hari kerja
1 hari
= 7 jam kerja
1. Mesin Jointer 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 2. Mesin Planner 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 3. Mesin Spindle 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 4. Mesin Dowel Milling 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 5. Mesin Chisel 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 6. Compressor 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
7. Mesin Sanding 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th 8. Mesin Table Saw 1 hari = 7 jam 7 jam x 302 hari kerja = 2.114 jam / th
Lampiran 4 1. Perhitungan Down Time a. Mesin Jointer - greasing dengan waktu 2 menit - check up mengatur ukuran potong dengan waktu 1 menit. =
2×3 × 302 = 30,2 jam/th 60
b. Mesin Planner - greasing dengan waktu 2 menit - mengatur ukuran potong dengan wakti 1 menit. =
3× 3 × 302 = 45,3 jam/th 60
c. Mesin Spindle - greasing dengan waktu 3 menit - mengatur ukuran potong dengan waktu 1 menit waktu pertahun =
2× 4 × 302 = 40,3 jam/th 60
d. Mesin Dowel Milling - greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun =
2 ×1 × 302 = 10,1 jam/th 60
e. Mesin Chisel - greasing dengan waktu 2 menit - mengganti mata potong dengan waktu 2 menit waktu pertahun
=
4× 2 × 302 = 40,3 jam/th 60
f. Compressor - mengatur tekanan udara dengan waktu 1 menit waktu pertahun =
1× 1 × 302 = 5,03 jam/th 60
g. Mesin Sanding - memasang amplas dengan waktu 2 menit - check up memberi greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun =
4×3 × 302 = 60,4 jam/th 60
h. Mesin Table Saw - greasing dengan waktu 2 menit waktu pertahun =
2 ×1 × 302 = 10,1 jam/th 60
2. Perhitungan Set Up Mesin a. Mesin Jointer = 2 menit/hari x 302 hari/th = 604 menit/th = 10,1 jam/th b. Mesin Planner = 3 menit/hari x 302 hari/th = 906 menit/th = 15,1 jam/th
c. Mesin Spindle = 2 menit/hari x 302 hari/th = 604 menit/th = 10,1 jam/th d. Mesin Dowel Milling = 2 menit/hari x 302 hari/th = 604 menit/th = 10,1 jam/th e. Mesin Chisel = 1 menit/hari x 302 hari/th = 302 menit/th = 5,03 jam/th f. Compressor = 1 menit/hari x 302 hari/th = 302 menit/th = 5,03 jam/th g. Mesin Sanding = 4 menit/hari x 302 hari/th = 1208 menit/th = 20,1 jam/th h. Mesin table Saw = 1 menit/hari x 302 hari/th = 302 menit/th
= 5,03 jam/th 3. Perhitungan Efisiensi Mesin E =1 −
DT + ST D
Keterangan: DT
=
Down Time per periode dalam jam.
ST
=
Set up Time untuk proses pengerjaan per periode dalam jam.
D
=
a. Mesin Jointer E =1 −
= 1−
DT + ST D 30,2 + 10,1 2.114
= 0,98
= 98 %
b. Mesin Planner E =1 −
= 1−
DT + ST D 45,3 + 15,1 2.114
= 0,97
= 97 %
c. Mesin Spindle E =1 −
= 1−
DT + ST D 40,3 + 10,1 2.114
Waktu atau jam kerja tersedia per periode dalam jam.
= 0,98
= 98 %
d. Mesin Dowel milling E =1 − = 1−
DT + ST D 10,1 + 10,1 2.114
= 0,99
= 99 %
e. Mesin Chisel E =1 − = 1−
DT + ST D 40,3 + 5,03 2.114
= 0,98
= 98 %
f. Compressor E =1 − = 1−
DT + ST D 5,03 + 5,03 2.114
= 0,99
= 99 %
g. Mesin Sanding E =1 − = 1−
DT + ST D 60,4 + 20,1 2.114
= 0,97
= 97 %
h. Mesin Table Saw E =1 − = 1−
DT + ST D 10,1 + 5,03 2.114
= 0,99
= 99 %
4. Perhitungan Jam Kerja Mesin H=ExD Keterangan: H
=
Running time atau jam kerja mesin per periode dalam jam.
E
=
Faktor efisiensi kerja mesin yang disebabkan set up dan break down dan sebagainya.
D
=
Waktu atau jam kerja tersedia per periode dalam jam.
a. Mesin Jointer H=ExD = 0,98 x 2.114 = 2.072 b. Mesin Planner H=ExD = 0,97 x 2.114 = 2.050 c. Mesin spindle H=ExD = 0,98 x 2.114
= 2.072 d. Mesin Dowel Milling H=ExD = 0,99 x 2.114 = 2.093 e. Mesin Chisel H=ExD = 0,98 x 2.114 = 2.072 f. Compressor H=ExD = 0,99 x 2.114 = 2.093 g. Mesin Sanding H=ExD = 0,97 x 2.114 = 2.050 h. Mesin Table Saw H=ExD = 0,994 x 2.114 = 2.093
Lampiran 5 Perhitungan beban listrik permesin: Daya mesin x jam kerja mesin x 0,746 kwh Ket : 1 Hp = 0,746 kwh 1. Mesin Jointer 3 x 2.072 x 0,746 kwh = 4.637,14 kwh 2. Mesin Planner 3 x 2.050 x 0,746 kwh = 4.587,9 kwh 3. Mesin Spindle 3 x 2.072 x 0,746 kwh = 4.637,14 kwh 4. Mesin Dowel Milling 3 x 2.093 x 0,746 kwh = 4.684,13 kwh 5. Mesin Chisel 1 x 2.072 x 0.746 kwh = 1.545,71 kwh 6. Compressor 0,5 x 2.093 x 0.746 kwh = 708,69 kwh 7. Mesin Sanding 3 x 2.093 x 0.746 kwh = 4.684,13 kwh 8. Mesin Table Saw 2 x 2.050481 x 0.746 kwh = 3.058,6 kwh
Lampiran 6 a. Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung Tahun 2006
Tenaga Kerja Tak Langsung
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Marketing Personalia Kabag. produksi Maintenance Staff Keamanan Umum dan kebersihan
Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 2 2 1 2 4 2 2
Gaji perbulan ( Rp ) 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 925.000 850.000 625.000
Gaji perjam ( Rp )
Pendapatan pertahun ( Rp )
6.812 6.812 8.515 8.515 5.251 4.825 3.548
28.800.000 28.800.000 18.000.000 36.000.000 44.400.000 20.400.000 15.000.000
Keterangan : 1 Tahun
= 302 hari kerja
1 Hari
= 7 jam
Jam tersedia pertahun = 2.114 Gaji tenaga kerja tak langsung perjam =
jumlah gaji pertahun jam tersedia / th
b. Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung Tahun 2007 Gaji tenaga kerja tak langsung tahun 2007 sama dengan tahun 2006 karena jumlah gaji dan kategori tenaga kerja kerja tak langsung tidak ada perubahan atau sama.
Lampiran 7 Perhitungan Waktu Standar 1. Pengamatan Pada Mesin Jointer Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
3 : 11
16.
3 : 16
2.
3 : 15
17.
3 : 17
3.
3 : 12
18.
3 :20
4.
3 : 10
19.
3 : 14
5.
3 : 13
20.
3 : 12
6.
3 : 16
21.
3 : 15
7.
3 : 10
22.
3 : 16
8.
3 : 12
23.
3 : 20
9.
3 : 11
24.
3 : 17
10.
3 : 14
25.
3 : 21
11.
3 : 16
26.
3 : 14
12.
3 : 12
27.
3 : 12
13.
3 : 10
28.
3 : 15
14.
3 : 13
29.
3 : 20
15.
3 : 11
30.
3 : 13
∑x
= 94,28 menit
x
= 3,14 menit
data dalam jam = 3,14 : 60 = 0,0523 jam
2. Pengamatan Pada Mesin Planner Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
3:53
16.
3:44
2.
3:51
17.
3:49
3.
3:45
18.
3:48
4.
3:47
19.
3:51
5.
3:40
20.
3:45
6.
3:43
21.
3:51
7.
3:49
22.
3:49
8.
3:58
23.
3:53
9.
3:52
24.
3:51
10.
3:51
25.
3:48
11.
3:45
26.
3:45
12.
3:43
27.
3:47
13.
3:47
28.
3:49
14.
3:41
29.
3:52
15.
3:59
30.
3:44
∑ x = 105,5 menit x
= 3,48 menit
data dalan jam = 3,48 : 60 = 0,0580 jam
3. Pengamatan Pada Mesin Spindle Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
4:13
16.
4:04
2.
4:01
17.
4:09
3.
4:05
18.
4:08
4.
4:07
19.
4:11
5.
4:00
20.
4:05
6.
4:03
21.
4:01
7.
4:09
22.
4:09
8.
3:38
23.
4:13
9.
4:02
24.
4:11
10.
4:01
25.
4:08
11.
4:05
26.
4:05
12.
4:03
27.
4:07
13.
4:07
28.
4:09
14.
4:01
29.
4:12
15.
3:59
30.
4:04
∑ x = 120,9 menit x
= 4,03 menit
data dalam jam = 4,03 : 60 = 0,0671 jam
4. Pengamatan Pada Mesin Dowel Milling Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
2:41
16.
3:04
2.
2:45
17.
3:11
3.
2:44
18.
2:55
4.
2:46
19.
2:51
5.
2:51
20.
2:59
6.
2:53
21.
2:56
7.
3:03
22.
2:52
8.
3:11
23.
2:54
9.
3:09
24.
2:47
10.
3:01
25.
3:13
11.
2:53
26.
3:02
12.
2:58
27.
3:07
13.
2:57
28.
3:14
14.
3:03
29.
3:05
15.
3:09
30.
2:51
∑ x = 82,64 menit x
= 2,75 menit
data dalam jam = 2,75 : 60 = 0,0458 jam
5. Pengamatan Pada Mesin Chisel Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
0:51
16.
0:55
2.
0:45
17.
0:41
3.
0:41
18.
0:45
4.
0:55
19.
0:48
5.
0:46
20.
0:40
6.
0:38
21.
0:38
7.
0:43
22.
0:43
8.
0:48
23.
0:40
9.
0:40
24.
0:46
10.
0:50
25.
0:55
11.
0:43
26.
0:50
12.
0:51
27.
0:38
13.
0:46
28
0:45
14.
0:36
29.
0:48
15.
0:33
30.
0:41
∑ x = 13,39 menit x
= 0,44 menit
data dalam jam = 0,44 : 60 = 0,0074 jam
6. Pengamatan Pada Mesin Compressor Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
1:20
16.
1:22
2.
1:15
17.
1:24
3.
1:23
18.
1:19
4.
1:21
19.
1:17
5.
1:25
20.
1:23
6.
1:10
21.
1:25
7.
1:16
22.
1:20
8.
1:20
23.
1:17
9.
1:26
24.
1:23
10.
1:17
25.
1:27
11.
1:20
26.
1:21
12.
1:24
27.
1:19
13.
1:30
28.
1:28
14.
1:25
29.
1:17
15.
1:19
30.
1:24
∑ x = 36,37 menit x
= 1,21 menit
data dalam jam = 1,21 : 60 = 0,0202 jam
7. Pengamatan Pada Mesin Sanding Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
2:43
16.
2:40
2.
2:50
17.
2:42
3.
2:44
18.
2:45
4.
2:41
19.
2:48
5.
2:48
20.
2:44
6.
2:40
21.
2:42
7.
2:42
22.
2:40
8.
2:45
23.
2:44
9.
2:43
24.
2:46
10.
2:46
25.
2:41
11.
2:48
26.
2:47
12.
2:44
27.
2:52
13.
2:41
28.
2:40
14.
2:43
29.
2:44
15.
2:45
30.
2:41
∑ x = 73,19 menit x
= 2,44 menit
data dalam jam = 2,44 : 60 = 0,0406 jam
8. Pengamatan Pada Mesin Table Saw Data pengamatan dalam menit No
Waktu
No
Waktu
1.
1:51
16.
2:03
2.
2:02
17.
1:59
3.
1:59
18.
1:53
4.
1:57
19.
2:04
5.
1:53
20.
2:01
6.
1:58
21.
2:06
7.
2:10
22.
1:57
8.
1:56
23.
1:56
9.
1:52
24.
2:10
10.
2:08
25.
2:04
11.
2:12
26.
2:09
12.
1:55
27.
2:01
13.
1:43
28.
1:58
14.
1:54
29.
1:52
15.
2:08
30.
1:59
∑ x = 53,1 menit x
= 1,77 menit
data dalam jam = 1,77 : 60 = 0,0295 jam
Perhitungan Waktu Standar Produk Total 1. Mesin Jointer 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0523 = 6,921 2. Mesin Planner 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0580 = 6,241 3. Mesin Spindle 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0671 = 5,394 4. Mesin Dowel Milling 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0458 = 7,903 5. Mesin Chisel 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0074 = 48,918 6. Mesin Compressor 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0202 = 17,920 7. Mesin Sanding 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0406 = 8,916
8. Mesin Table Saw 0,035 + 0,057 + 0,095 + 0,175 = 0,362 0,362 / 0,0295 = 12,271
Lampiran 8
Gambar Mesin Jointer
Gambar Mesin Planner
Gambar Mesin Spindle
Gambar Mesin Chisel
Gambar Compressor
Gambar Mesin Sanding
Gambar Produk Almari
Gambar Produk Rak Buku
Gambar Produk Meja