TUGAS AKHIR
ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL
FATTAH
KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR
Disusun untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
DISUSUN OLEH: M. AMIN HAMDANI N.I.M 03102167
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA 2006
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi:
ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL
FATTAH
KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR
Disusun oleh
: M. AMIN HAMDANI
Nomor Mahasiswa
: 03102167
Program Studi
: Teknik Sipil
Disusun untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Surabaya,
........................................ 2006 Menyetujui,
Dekan,
Ketua Prodi
M. Ikhsan Setiawan, ST, MT
Julistyana T, ST, MT
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan
puji
syukur
kehadirat
Alloh
SWT,yang
telah
memberikan limpahan rohmat taufik dan hidayah sehingga tugas akhir dengan judul ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL FATTAH KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR. Desa Puloniti Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dapat kami susun.
Tugas akhir ini merupakan Kurikulum yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Fakultas Tehnik Sipil Universitas Narutama Surabaya. Kami mengambil judul tersebut agar supaya Bisa melakukan dan mewujudkan perbaikan dalam pelaksanaan operasional pengelolaan Jaringan yang lebih tepat guna meningkatkan pencapaian hasil pertanian yang optimal. Kami menyadari bahwa, tugas akhir ini tidak mungkin bisa kami selesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, petunjuk, bimbingan dan dukungan dari pihak terkait, oleh sebab itu pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bpk. Ir. H. Arifin. M MT, MT Wakil Rektor FTS. Universitas Narotama Surabaya 2. Bpk. Moch. Ikhsan Setiawan, ST, MT selaku Dekan Universitas Narotama Surabaya dan selaku dosen pembimbing tugas akhir. 3. Ibu Julistyana T, ST, MT Selaku Ka.Pro.Di.Fak. Tehnik Sipil Universitas Narotama Surabaya. 4. Bpk & Ibu selaku Dosen Fakultas Tehnik Sipil dan KTU, yang telah mencurahkan waktu mengajar di Universitas Narotama Surabaya. 5. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah membantu terselesaikan skripsi ini
Kami menyadari bahwa, penyusun tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca yang sangat kami harapkan demi sempurnanya tugas akhir ini, dan pada akhirnya semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Surabaya,
April 2006
Penyusun
M. AMIN HAMDANI NIM. 03102167
ABSTRAK Analisa kebutuhan material merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proyek konstruksi. Sebab kebutuhan material untuk proyek konstruksi mencakup 40-60% dari total biaya yang dikeluarkan. Salah satu metode estimasi yang sering digunakan di Indonesia adalah analisa BOW. Metode tersebut perlu diperbandingkan dengan membandingkan harga material. Studi kasus yang digunakan adalah Tempat Ibadah ( Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto ) 3 lantai. Pada kenyataannya pada beberapa item pekerjaan yang kita badingkan dengan cara membandingkan harga satuan bahan ternyata adanya efisiensi dalam item pekerjaan beton struktur (4%), pekerjaan konsol beton + balok (4%), pekerjaan plat lantai (4%), pekerjaan lantai / keramik KW I (3%) dan pekerjaan rabatan (2%). Kenyataan ini berguna dalam menetapkan harga satuan bahan yang lebih sesuai bagi kontraktor maupun owner. Kata kunci
:
analisa BOW, analisa pekerjaan beton, pekerjaan lantai
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... BERITA ACARA BIMBINGAN .................................................... KATA PENGANTAR ................................................................... ABSTRAK ................................................................................... DAFTAR ISI ...............................................................................
Halaman i ii iii iv v vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..............................................................
1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................
1
1.3. Tujuan ...........................................................................
2
1.4. Batasan .........................................................................
2
1.5. Alur Penelitian ................................................................
3
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1. Material Konstruksi ......................................................
4
2.2. Penyusunan Anggaran Biaya .......................................
5
2.3. Ruang Lingkup Analisa Kebutuhan Material .................
7
2.4. Perhitungan Analisa Bahan Berdasarkan BOW ...........
7
2.5. Menghitung Banyaknya Tiap-tipa Pekerjaan ................
8
2.6. Angka-angka dalam Daftar Analisa ..............................
8
2.7. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Bangunan ( Analisa )
12
2.8. Data Analisa ...................................................................
15
2.8.1Pekerjaan Beton Kolom Struktur .......................... 2.8.2Pekerjaan Konsol Beton + Balok ........................... 2.8.3Pekerjaan Beton Plat Lantai ................................. 2.8.4Pekerjaan Keramik ................................................ 2.8.5Pekerjaan Rabatan ...............................................
15 16 18 20 20
BAB III
METODE & PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1. Materi Penelitian ............................................................
23
3.1.1 Data-data Penelitian ..........................................
23
3.2. Jenis Penelitian .............................................................
24
3.2.1 Melakukan Studi Literatur ..................................
24
3.2.2 Pengumpulan Data ............................................
24
3.2.3 Analisa Data .......................................................
24
3.2.4 Perbandingan Data .............................................
25
3.3. Analisa-analisa yang dipergunakan ..............................
25
3.4. Metode Penelitian .........................................................
25
BAB IV
ANALISA
4.1. Pekerjaan Beton Struktur ..............................................
27
4.1.1 Pembanding I ....................................................
27
4.1.2 Pembanding II ...................................................
29
4.1.3 Pembanding III ..................................................
31
4.2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok ..................................
33
4.2.1 Pembanding I ....................................................
33
4.2.2 Pembanding II ...................................................
36
4.2.3 Pembanding III ..................................................
38
4.3. Pekerjaan Plat Lantai ....................................................
40
4.3.1 Pembanding I ....................................................
40
4.3.2 Pembanding II ...................................................
42
4.3.3 Pembanding III ..................................................
42
4.4. Pekerjaan Keramik ........................................................
46
4.4.1 Pembanding I ....................................................
46
4.4.2 Pembanding II ...................................................
47
4.4.3 Pembanding III ..................................................
48
4.5. Pekerjaan Rabatan .......................................................
49
4.5.1 Pembanding I ....................................................
49
4.5.2 Pembanding II ...................................................
50
4.5.3 Pembanding III ..................................................
51
4.6. Perbandingan ................................................................
52
4.6.1 Perbandingan RAB dan Analis ...........................
52
4.6.2 Perbandingan Analis dan RAP ...........................
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...........................................................................
54
5.2. Saran .....................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
56
DAFTAR REFERENSI .........................................................................
55
Lampiran : 1. Perbandingan kolom beton struktur 2. Perbsndingan konsol beton + balok 3. Perbandingan plat lantai 4. Perbandingan pekerjaan lantai 5. Perbandingan pekerjaan rabatan 6. Rekapitulasi perbandingan pekerjaan antara 3 Suplier 7. Rekapitulasi total perbandingan antara 3 suplier 8. Rekapitulasi perbandingan pekerjaan antara RAB, Suplier II, RAP 9. Rekapitulasi total perbandingan pekerjaan antara RAB, Suplier II, RAP 10. Rencana Anggaran Biaya 11. Analisa harga satuan muko
muko
12. Harga satuan PU atau supplier I 13. Harga satuan supplier II 14. Harga satuan supplier III 15. Harga satuan supplier IV
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Fungsi masjid itu sendiri adalah menyediakan tempat dimana umat islam melaksanakan ibadah sholat dan mempelajari kitab-kitab Allah. Diantaranya sebagai tempat pendidikan agama, pengajian umum, tempat pertemuan (musyawarah) dan bahkan sebagai tempat pengendalian pemerintahan, kemudian di lanjutkan oleh para khalifah dan kerajaan yang di pimpin oleh Sultan hingga berabad abad lamanya. Masjid Agung Al Fattah terletak di Jl. Hasyim Asy ari no.1 Mojokerto, didirikan pada tahun 1875 oleh Bupati R. A. A. Kromojoyo Adinegoro. Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 2874 M2 yang bersifat permanen dan berstatus Waqaf. Adapun sarana dan prasarana yang ada adalah Sarana Ibadah (2 Lantai); Sarana Thoharoh : Tempat Wudhu (4 Lokasi), Kamar Mandi (4 Lokasi), WC (3 Lokasi); Sarana Umum : Aula (1 Lokasi), Kantor (1 Lokasi ), Perpustakaan (1 Lokasi), Ruang Parkir (1 Lokasi), Pertamanan (3 Lokasi), Gudang (2 Lokasi)
1.2 Identifikasi Masalah Perlu diketahui didalam pengembangan Masjid Agung Al Fattah mempunyai tijauan dari banyak segi diantaranya. Segi kapasitas jamaah : Jumlah Jamaah rutin rata-rata 100 orang, Jumlah Jamaah rata-rata 1500 orang, Jumlah Jamaah sholat Hari Raya rata-rata 10.000 orang
Segi Kegiatan
: Peribadatan, Majelis Ta lim, Pengajian Umum, Tempat pernikahan, TPQ dan Perpustakaan, PHBI / PHBN, Tempat pendidikan agama dan umum
Jika dilihat dari 2 segi diatas kapasitas dan kegiatan kurang memadai bila disesuaikan dengan bangunan yang ada maka perlu diadakan pengembangan infrastruktur bangunan. Sehubungan dengan itu maka dalam pengembangan infrastruktur bangunan harus dapat menghasilkan gedung dengan kwalitas yang baik. Disamping mengevaluasi teknis hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. SDM dari Tenaga Kerja yang dipekerjakan apakah sudah sesuai dengan hasil kita inginkan dengan upah yang direncanakan 2. Apakah harga material yang ada sudah sesuai yang direncakan 3. Apakah harga yang terbaik masih memenuhi RAB.
1.3 Tujuan Tujuan penulisan Tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi biaya pelaksanaan pembangunan gedung Masjid Agung Al Fattah sehingga didapatkan nilai anggaran biaya pelaksanaan pembangunan yang lebih efisien.
1.4 Batasan Didalam tugas akhir ini penulis membatasi pada evalusai biaya yang item pemakaiannya dengan diatas harga Rp. 100.000.000,Tidak menganalisis desain struktur bangunan sedangkan RAB mengacu pada Standar Analisa Muko-muko dengan Harga Satuan kota Mojokerto tahun 2004.
1.5 Alur Penelitian IDENTIFIKASI MASALAH
TUJUAN
PENGUMPULAN DATA
Harga Satuan Bahan RAB Tahun 2004 Gambar Proyek
ANALISIS DATA
Standart Analisa Harga Satuan ( Muko BOW)
KESIMPULAN
muko /
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Material Kontruksi Material merupakan unsur yang penting dalam suatu bangunan konstruksi. Pemakaian material atau bahan bangunan harus diatur agar penggunaan material seoptimal mungkin, karena biaya yang dikeluarkan untuk material tersebut 40-60 persen adalah untuk material. Oleh karena itu penggandaan material erat kaitannya dengan keuntungan yang akan didapat dari proyek tersebut (O Brien, 1971) Besarnya jumlah material yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan proyek. Jika jumlah material mengalami kekurangan maka kegiatan proyek akan terhambat, menunggu sampai kedatangan material yang mencukupi. Hal ini dapat dihindari dengan cara membeli material sebanyak mungkin sebelum permintaan akan material ini datang. Namun penyelesaian dengan cara ini memiliki kerugian karena semakin banyak material yang dibeli sebelum waktunya digunakan berarti semakin banyak pula modal yang tertanam dalam bentuk jumlah persediaan sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lebih menguntungkan. Material yang dipergunakan dalam konstruksi dapat digolongkan dalam dua bagian besar, yaitu: 1. Consumable material, dimana material pada akhinya akn menjadi bagian dari struktur fisik dari sebuah bangunan, misalnya semen, kerikil, besi, tulangan, baja dan lain-lain. 2. Non consumable material, adalah material yang mendukung proses konstruksi saja, tetapi tidak menjadi bagian dari bangunan (secara fisik) saat bangunan tersebut selesai, misalnya bekisting. Untuk campuran adukan beton, umumnya bahan yang dipakai adalah semen, pasir, kerikil. Perbadingan campuran dapat berupa 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil, tergantung pada kebutuhan yang diinginkan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan pasangan bata adalah bata, pasir, dan semen. Perbandingan antara semen dan pasir pada pasangan bata adalah 1 : 4. Biasanya pada plesteran diberi acian untuk lebih memperhalus permukaan.
Dalam pembuatan bekisting , dapat dipakai material seperti : papan-papan kayu yang digabung, tripleks (multipleks), pelat baja, plywood dan lain sebagainya. Biasanya bahan yang dipakai adalah dari kayu karena murah dan mudah pengerjaannya. Untuk bidang yang luas dan rata biasanya dipakai tripleks.
2.2 Penyusunan Anggaran Biaya Pada dasarnya anggaran biaya ini merupakan bagian terpenting dalam menyelenggarakan pembuatan bangunan itu. (Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, 2003) Membuat anggaran biaya berarti menaksir atau mengirakan harga dari suatu barang, bangunan atau benda yang akan dibuat dengan teliti dan secermat mungkin. Anggaran biaya ini dapat atau dilakukan dua cara : 1.
Anggaran Biaya Sangat Teliti
2.
Anggaran Biaya Sementara atau Taksiran Kasar. Analisa adalah merupakan perumusan guna menetapkan harga dan upah
masing-masing pekerjaan dalam bentuk satuan. Untuk lebih jelasnya dapat kita berikan skema seperti berikut :
Daftar Upah Daftar Analisa Daftar harga bahan
Anggaran
Anggara n Biaya
Jumlah tiap jenis pekerjaan Biaya tak terduga, ongkos, rencana, pajak
teliti
Gambar sumber : Muko - muko
Di dalam daftar anggaran itu disusun banyaknya tiap bagian-bagian dari pekerjaan itu sebagaimana disebutkan dalam Bestek, berturut-turut mengenai penjelasan tentang bagain-bagian itu. Bilamana jumlah satuan di dapat (misalnya isi/volume dalam M3 dan luas dalam M2), kemudian jumlah ini dikalikan dengan harga satuan dari tiap-tiap macam dari pekerjaan itu. Selanjutnya jumlah semua bagian-bagian itu adalah anggaran biaya bangunan itu. Dalam penyusunan biaya, diperlukan sekali gambar-gambar dan daftardaftar sebagai berikut : 1.
Bestek (rencana pekerjaan) dan gambar-gambar bestek.
2.
Daftar upah
3.
Daftar harga bahan-bahan (barang)
4.
Daftar analisa (buku analisa)
2.3 Ruang Lingkup Analisa Kebutuhan material. Analisis perhitungan material meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material yang digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik material pekerjaan pokok maupun penunjang. Untuk pekerjaan beton misalnya, harus ditentukan pula kebutuhan material untuk acuan (cetakan), struktur perancah, perbaikan atau plester, bahkan sampai kebutuhan air untuk perawatan pengerasan.
Dalam pelaksanaannya kebutuhan material yang diperlukan lebih besar daripada volume kebutuhan material berdasarkan spesifikasi dan gambar. Artinya,analisis harus memperhitungkan bagian material yang tercecer pada waktu mengangkut, kebutuhan untuk struktur sambungan, rusak dan cacat, atau susut oleh berbagai sebab lain. Kemudian harus memperhitungkan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan penunjang terkait yang hanya bersifat sementara. Setiap jenis pekerjaan harus dirinci dalam volume sehingga seluruhnya dapat dibuatkan daftarnya untuk kebutuhan material. Untuk mengurai pekerjaan yang dikerjakan dapat ditempuh dengan jalan singkat yaitu upaya untuk meringkas tanpa mengganggu ketetapan jawaban. Sebagai contoh, analisa harus menelaah struktur lantai suatu bangunan gedung bertingkat untuk melihat apakah ada pengulangan rancangan dari satu lantai ke lantai lainnya.
2.4 Perhitungan Analisa Bahan berdasarkan BOW Yang dimaksud dengan Analisis Bahan atau Material ialah besarnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan (Ibrahim, 2001).
Jumlah bahan yang dibutuhkan untuk satu unit/bagian pekerjaan= Volume x Indek (angka) Analisis bahan. Dalam pekerjaan beton ini, koefesien-koefesien material dalam analisa BOW disajikan sesuai dengan komposisi campuran untuk beton tersebut seperti yang ditunjukkan dalam daftar A,B, C, D.
2.5 Menghitung Banyaknya Tiap-tiap Pekerjaan : A. Menghitung pekerjaan beton : 1. Beton bertulang (balok-balok, plat-plat, kolom-kolom dan lain-lain) dihitung dalam m3. Caranya : Kolom dan balok-balok = luas penampang x jumlah panjang. Plat-plat = luas-luas plat x tebalnya. B. Pekerjaan Lantai : 1. Lantai tegel polos dihitung dalam m2. Panjang lantai x lebar latar 2. Untuk lantai sebaiknya jangan kita lupakan bahwa dibawah permukaannya dianjurkan pemasangan susunan batu bata penguat yang kemudian dicor dengan adukan 1 : 5. sebelumnya kita memasang tegel-tegel.
2.6 Angka-angka dalam Daftar Analisa Penyelidikan semula dilakukan pada Zaman Belanda dulu. Koefisienkoefisien bahan yang dipakai adalah berdasarkan Methode-methode percobaan : Jumlah Bahan-bahan pembentuk untuk satuan pekerjaan (Penyelidikan jumlah bahan pembentuk dalam laboratorium). (Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bnagunan, 1993) Angka-angka atau koefisien yang terdapat dalam daftar analisa terdiri dari 2 kelompok yaitu :
a. Pecahan-pecahan/Angka-angka satuan untuk bahan ; b. Pecahan-pecahan/Angka-angka satuan untuk upah. Keduanya menganalisa harga (biaya) yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Singkatnya terdiri dari : a. Kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan ; b. Kalkulasi upah mengerjakannya. Sebagai contoh : kita ambil analisa Ir.Muko-muko (A1 dan G.32.L) : Analisa A1: Tiap-tiap M3 galian tanah, dibutuhkan : Upah : 0,75 pekerja @ Rp. 200/hari = 0,75 x Rp. 200,0,025
= Rp. 150,-
mandor @ Rp. 350/hari
= 0,025 x Rp. 3.050,-
= Rp.
8,75,-
jadi upah menggali 1 m3 tanah menjadi = Rp. 158,75 Angka-angka persepuluhan diatas adalah suatu perbandingan untuk m\penyelesaian 1 m3 pekerjaan. Angka-angka ini dapat dibulatkan dengan jalan dikalikan atau dibagi dengan suatu bilangan tertentu. Pengertian dari angka-angka diatas tidak ada bedannya dengan angkaangka persepuluh dari bahan-bahan, misalnya 0,486 pasir, 5,32 zak p.c (semen) atau 1,2 m3 batu kali. Penjelasan : 0,75 pekerja 0,025 mandor
Bekerja sama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 1 m3 galian.
Pecahan persepuluh diatas dikalikan dengan angka 1.000 agar bulat. 750 pekerja 2 mandor
Bekerja sama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 1000 m3 galian.
Kemudian angka-angka ini dibagi dengan angka 25. 30 pekerja 1 Mandor
Bekerja sama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 40 m3 galian.
jadi jelaslah bahwa angka-angka persepuluh tersebut diatas adalah hanya suatu perbandingan saja. Demikian juga selanjutnya. Dengan adanya perbandingan ini, maka untuk menyelesaikan suatu pekerjaan kita dengan sendirinya dapat menghitung banyaknya pekerjaan dan lamanya waktu yang dibutuhkan, karena satuan-satuan pekerjaan dikerjakan dalam jangka 1 hari dianggap selesai. Analisa G.32 + G.26 : Upah : 1,2 tukang batu @ Rp. 350/ hari = 1,2 x Rp. 350,-
= Rp. 420,-
0,12 kepala tukang @ Rp. 400/hari = 0,12 x Rp. 400,-
= Rp. 48,-
3,60 pekerja @ Rp. 200/hari = 3,60 x Rp. 200,-
= Rp. 720,-
0,18 mandor @ Rp. 350/hari = 0,18 x Rp. 350,-
= Rp. 54,= Rp. 1.242,-
Bahan : 1,2 m3 batu kali @ Rp. 2.500/m3 = 1,2 x Rp. 2.500,- = Rp. 3.000,-
5,32
sak p.c @ Rp. 700 / sak
= 5,32 x Rp. 700,-
= Rp. 3.742,-
0,486 m3 pasir @ Rp. 700/m3 = 0,486 x Rp. 700,- = Rp. 340,20 = Rp. 7.064,20 Ongkos pasangan batu m3 Batu kali
= Rp. 8.306,20
Upah harian dan harga-harga bahan diatas hanya sebagai contoh saja. Faktor upah kita kalikan dengan angka 100, dan menjadi sbb : 120 orang tukang batu
:
Bersama sama
mereka
12 kepala tukang
:
bergotong
royong
bekerja
360 orang pekerja
:
hari
dapat
18 orang mandor
:
dalam
1
menyelesaikan
100
m3
pasangan batu kali
jumlah bahan yang dibutuhkan untuk membuat 1 m3 pasangan batu kali didapat dari hasil-hasil percobaan yang dilakukan. a. Pekerja, mandor, tukang dan kepala tukang bekerja tiap harinya 7 sampai 8 jam. b. Jumlah pekerja = (1/20) jumlah mandor artinya tiap-tiap 1 mandor mengepalai 20 orang pekerja. c. Jumlah tukang = 1/10 kep.tukang, artinya bahwa tiap-tiap 1 kepala tukang mengepalai 10 orang tukang. d. Tiap-tiap 1 m3 pasangan batu kali memerlukan 1,2 m3 batu kali. e. Tiap-tiap 1 m3 pasir didapat/disiram air memerlukan 1,2 m3 pasir.
2.7 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Bangunan ( Analisa ) Tabel 2.7.1 Banyaknya bahan, hawa serta air yang dibutuhkan untuk pembuatan perekat Nama Bahan
A
B
C
Bangunan
Bahan
Hawa bagian
Air
Yang kosong
(%)
(%)
Sesunggu hnya (%)
A+C
Keteranga n
(%) Kapur Koral
0,34
0,66
0,18
0,52
Kapur Batu Gamping
0,325
0,675
0,225
0,55
Semen Portland
0,51
0,49
0,25
0,76
1 ltr PC=
Tras (Muria)
0,48
0,52
0,25
0,73
1,25 kg
Semen Merah
0,57
0,43
0,175
0,745
Pasir
0,60
0,40
0,075
0,675
Batu Kricak/Kerikil
0,52
0,48
-
0,52
Pecahan Bata Merah
0,44
0,56
-
0,44
sumber : Muko - muko
Tabel 2.7.2 Banyaknya bahan yang dibutuhkan buat 1 m3 pasangan dan beton serta tiap-tiap m2 lepa (plesteran)
No
Satuan Pekerjaan
Bahan Pokok
1.
Buat 1 m3 pas. Bata kali A pecahan
2.
Buat 1 m3 pasir batu B bata merah
3.
Buat 1 m3 beton PC batu krikil/kricak
4.
Buat 1 m3 beton dengan bata merah pecahan. Buat 1 m2 lepa / plesteran tebal 15 mm
1,120 m3
Perekat (Spesi)
0,45 M3 0,35 M3
450500-600 biji
0,48 M3
0,80
5.
0,56 M3 600 biji
0,018 M3
6.
Buat 1 m2 lepa/plesteran tebal 10 mm
7.
Buat 1 m2 lepa tebal 6 mm
0,012 M3 -
8.
0,008 M3 -
Buat 1 m2 siar (voeg) batu rai
sumber : Muko - muko
-
0,009 M3
Keterangan lain -lain
Banyaknya batu merah menurut ukuran bata. Dan jenis pasangan , spesi dan batu krekil menurut perbandingan campuran jenis beton
Tabel 2.7.3 Banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk beton tiap-tiap m3 Perbandingan
1.
............
2.
P.C.
3.
...........
Kg.
M3
1 Pc
1 Pc
1 Pc
1 Pc
1 Pc
1 ½ Ps
2 Ps
2 Ps
1 ½ Ps
3 Ps
2 ½ Kp.
3 Kp
4 Kp
5 Kp
6 Kp
415 Kg
340 Kg
298,50
250 Kg
212 Kg
0,48
0,54
Kg
0,50
0,50
0,80
0,82
0,48
1
1
Pasir
0,96
.......... M3 Krikil
sumber : Muko - muko
Tabel 2.7.4 Upah pekerja beton dan lepa (plesteran) Tiap-tiap M3 Beton
Tiap-tiap lepa (Plesteran)
Tukang
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
Beton
M2
pekerjaan
dibawa
diatas
diatas
tebal
tebal
tebal
Pekerjaa
dsb.
h
tidak
denga
15
10
5 mm
n Voeg
lebih
n
mm
mm
3M
banya
5
6
7
k plaat 1
2
3
4
8
1. Tk. Batu
0,50
0,60
1,-
0,20
0,15
0,1
0,12
2. Bas batu
0,05
0,06
0,10
0,02
0,015
0,01
0,012
3. Pek
5,-
6,-
6,-
0,40
0,35
0,30
0,36
0,18
0,23
0,30
0,02
0,02
0,015
0,018
pelayanan 4. Mandor
Sumber : Muko - muko Keterangan : Banyaknya upah dari daftar G
1. dapat dikurangi/ditambah menurut jenis kehalusanya pekerjaan, bahan yang digunakan dan kecakapan tukang 2. supaya mengingat juga harga borongan pekerjaan yang berlaku pada umumnya di tempat 3. Upah tukang dan pekerja diambil rata-rata.
2.8 Data Analisa 2.8.1 Pekerjaan Beton Kolom Struktur Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg 0,8200 M3 Krikil 2/3 0,5400 M3 Pasir Cor Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu 0,1000 Ka. Tukang batu 6,0000 Pekerja 0,3000 Mandor Jumlah = Bahan + Upah 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi
a a a
Rp Rp Rp
= Rp = Rp = Rp
.. .. ..
a a a a
Rp Rp Rp Rp
= = = =
Rp Rp Rp Rp
.. .. .. ..
Rp Rp
= Rp = Rp
.. ..
Rp
= Rp
..
Rp Rp
= Rp = Rp
.. ..
= Rp = Rp
.. ..
= = = = =
.. .. .. .. ..
Bahan 160,0000 kg Besi beton a 2,0000 kg Kawat beton a Upah : 6,7500 Tukang besi a 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan
a a
Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp 4,0000 kg Paku a Rp Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp 2,0000 Pekerja a Rp 0,1000 Mandor a Rp 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai
Rp.
Rp Rp Rp Rp Rp ..
Rp.
..
Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan 2.8.2 Pekerjaan Konsol Beton + Balok Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg a Rp = Rp .. 0,8200 M3 Krikil 2/3 a Rp = Rp .. 0,5400 M3 Pasir Cor a Rp = Rp .. Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu a Rp = Rp .. 0,1000 Ka. Tukang batu a Rp = Rp .. 6,0000 Pekerja a Rp = Rp .. 0,3000 Mandor a Rp = Rp .. Jumlah = Bahan + Upah 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan
a a
Rp Rp
= Rp = Rp
.. ..
a a a
Rp Rp Rp
= Rp = Rp = Rp
.. .. ..
= Rp = Rp
.. ..
= = = = =
.. .. .. .. ..
Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp 4,0000 kg Paku a Rp Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp 2,0000 Pekerja a Rp 0,1000 Mandor a Rp 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Jumlah beton kontruksi
2.8.3
Rp.
Rp Rp Rp Rp Rp ..
Rp.
..
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan
Pekerjaan Beton Plat Lantai Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) :
6,8000 Zak P.C 50 Kg 0,8200 M3 Krikil 2/3 0,5400 M3 Pasir Cor Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu 0,1000 Ka. Tukang batu 6,0000 Pekerja 0,3000 Mandor Jumlah = Bahan + Upah
a a a
Rp Rp Rp
= Rp = Rp = Rp
.. .. ..
a a a a
Rp Rp Rp Rp
= = = =
Rp Rp Rp Rp
.. .. .. ..
a a
Rp Rp
= Rp = Rp
.. ..
a a a
Rp Rp Rp
= Rp = Rp = Rp
.. .. ..
= Rp = Rp
.. ..
= = = = =
.. .. .. .. ..
2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan
Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp 4,0000 kg Paku a Rp Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp 2,0000 Pekerja a Rp 0,1000 Mandor a Rp 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Jumlah beton kontruksi
Rp.
Rp Rp Rp Rp Rp ..
Rp.
..
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan
2.8.4 Pekerjaan Keramik Sesuai dengan daftar analisa G.30 J Bahan ( A ) : 1,000 M3 Tegel Keramik KW I @ Rp 0,086 Zak Semen Gresik @ Rp 0,013 M3 Pasir Pasang @ Rp Upah ( B ) : 0,250 Tukang batu @ Rp 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp
= Rp = Rp = Rp
.. .. ..
= Rp = Rp
.. ..
0,500 Pekerja @ Rp = Rp .. 0,0250 Mandor @ Rp = Rp .. Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah + ( Keuntungan 7 % ) Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan 2.8.5 Pekerjaan Rabatan Sesuai dengan daftar analisa G.44 Bahan ( A ) : 1,000 M3 Koral Beton ½ @ Rp = Rp .. 3,392 Zak Semen Gresik @ Rp = Rp .. 0,500 M3 Pasir Cor @ Rp = Rp .. Upah ( B ) : 0,500 Tukang batu @ Rp = Rp .. 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp = Rp .. 6,000 Pekerja @ Rp = Rp .. 0,030 Mandor @ Rp = Rp .. Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah + ( Keuntungan 7 % ) Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PENGAMBILAN DATA ANALISA HARGA BAHAN KOTA PENGUMPULAN DATA HARGA SATUAN BAHAN
HARGA BAHAN SUPLIER I HARGA BAHAN SUPLIER II
UJI ANALISIS MUKO-MUKO / BOW
HASIL UJI ANALISIS
HARGA SATUAN SUPLIER I / II / III < RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN
KESIMPULAN
Gambar alur penelitian
3.1
Materi Penelitian
3.1.1 Data-data Penelitian Penelitian ini dilakukan 4 harga satuan Suplier yang terdiri dari : harga satuan kota Mojokerto tahun 2005, harga satuan Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung) tahun 2005, harga satuan Suplier III (PT..Varia Usaha, Toko Sinar Alam) tahun 2005, harga satuan supplier IV ( Yang masuk menjadi penelitan adalah 3 harga satuan suplier yaitu harga satuan kota Mojokerto tahun 2005, harga satuan Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung) tahun 2005, harga satuan Suplier III (PT..Varia Usaha, Toko Sinar Alam) tahun 2005. Data-data proyek yang penting untuk penelitian ini antara lain : a. Jenis
jenis material yang dipakai pada pekerjaan konstruksi seperti :
Semen, Pasir, Kerikil, kayu untuk bekisting, besi tulangan, pasir cor, pasir pasang dan keramik, b. Macam pekerjaan yang akan diteliti antara lain : 1. Pekerjaan Beton Kolom Struktur 2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok 3. Pekerjaan Beton Plat Lantai 4. Pekerjaan Lantai Keramik KW I 5. Pekerjaan Rabatan
3.2
Jenis Penelitian
3.2.1 Melakukan Studi Literatur -
Dasar teori yang menunjang penelitian seperti hal-hal yang berkaitan dengan
jenis-jenis
material,
volume
pekerjaan,
macam-macam
pekerjaan konstruksi. -
Analisa kebutuhan material yang umum dipakai yaitu Analisa BOW dari Kota Mojokerto.
3.2.2 Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk melakukan analisa data : a. Analisa kebutuhan material dari proyek konstruksi berupa : -
Jenis analisa
-
Koefisian analisa harga satuan
-
Upah tenaga kerja
b. Analisa yang diteliti adalah harga bahan material dari 3 harga satuan yaitu harga bahan standart kota Mojokerto, harga supplier I, harga supplier II. 3.2.3 Analisa Data Analisa yang digunakan untuk menentukan jumlah rencana kebutuhan material sesuai dengan pedoman koefisien material BOW disebut analisa BOW. Sedangkan analisa harga bahan material berdasarkan harga dari 3 harga satuan dengan berpedoman pada standart harga bahan kota Mojokerto dan upah tenaga kerja menggunakan upah standart Kota Mojokerto. Untuk material semen dinyatakan dengan kg, material pasir dan kerikil dinyatakan dalam m3, batu bata dinyatakan buah, material kayu dalam m3 dan material besi tulangan dalam kg. 3.2.4 Perbandingan Data Hasil dari perhitungan seluruh analisa-analisa yang diteliti ditunjukkan dalam tabel perbandingan antara 3 Suplier yang diteliti, setelah itu diambil nilai harga kebutuhan yang terkecil dan dibandingkan dengan Renana Anggaran Pelaksanaan sehingga apa benar ada selisih atau lebih efisien 3.3
Analisa-analisa yang dipergunakan Analisa ini meliputi kebutuhan material / perhitungan harga material dimana
harga material tersebut untuk mengefisiensikan anggaran biaya di proyek, yang
akan dicari bagaimana harga material yang layak bagi kontraktor di wilayah tersebut tanpa harus mengurangi kwalitas bangunan tersebut.
3.4
Metode Penelitian sebagai berikut : Dalam perhitungan kita adalah dengan Rumus : Pembanding I
: Standart Kota Mojokerto
Jumlah kebutuhan harga material =
Jumlah
Standart
Kota
harga satuan material Mojokerto.
x
Volume
satuan
material
Pekerjaan Pembanding II : Suplier I Jumlah kebutuhan harga material =
Jumlah
harga
Suplier I x Volume Pekerjaan Pembanding III : Suplier II Jumlah kebutuhan harga material =
Jumlah
harga
satuan
Suplier II x Volume Pekerjaan
material
BAB IV ANALISA
Di dalam analisa Bab IV, kita akan membandingkan 3 satuan harga bahan masingmasing dari Suplier I (PU Kota Mojokerto), Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung), dan Suplier III (PT.Varia Usaha, Toko Sinar Alam). Daftar Analisa yang akan diuji adalah : 1. Pekerjaan Beton Kolom Struktur 2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok 3. Pekerjaan Beton Plat Lantai 4. Pekerjaan Lantai Keramik KW I 5. Pekerjaan Rabatan Kita akan mencoba mengupas satu persatu : 1. Pengumpulan data harga bahan dari 3 perbandingan harga satuan 2. Dimasukkan ke dalam rumus analisa dan dibandingkan 3. Dicari hasil yang lebih kecil 4. Hasil perbandingan yang terkecil dibandingan dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan 5. Terdapat ada selisih atau efisien Rumus yang dipakai untuk mencari perhitungan adalah : Pembanding I : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material =
Koefisien Bahan BOW x
harga
satuan material Standart Kota Mojokerto. x Vol. Pekerjaan Pembanding II : Suplier I
Jumlah kebutuhan harga material =
Koefisien Bahan BOW x
satuan
material
Suplier
I.
harga x
Vol.
Pekerjaan Pembanding III : Suplier II Jumlah kebutuhan harga material = Koefisien Bahan BOW x harga satuan material Suplier II. x Vol. Pekerjaan 4.1 Pekerjaan Beton Kolom Struktur Sesuai dengan daftar analisa G.41 4.1.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ 0,8200 M3 Krikil 1/2 @ 0,5400 M3 Pasir Cor @ Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ 0,1000 Ka. Tukang batu @ 6,0000 Pekerja @ 0,3000 Mandor @ Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan
Rp 37.000,Rp 115.000,Rp 52.000,-
= Rp 251.600= Rp 94.300 = Rp 28.080
Rp 35.000,Rp 37.500,Rp 25.000,Rp 40.000,-
= = = =
Rp 35.000 Rp 3.750 Rp 150.000 Rp 12.000
@ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.250.000 4,0000 kg Paku @ Rp 9.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000
236.250 84.375 168.750
= Rp 500.000 = Rp 36.000 = Rp 175.000
0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai
= Rp 18.750 = Rp 50.000 = Rp 4.000 = Rp 110.000 Rp.839.750,00
Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai
Rp.595.833,00
Jumlah beton kontruksi
Pembanding I
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 : Standart Kota Mojokerto
Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 119 M3 = Rp. 324.079.342,00 4.1.2
Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Trijaya Adimix M3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,= Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,= Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,= Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,= Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi
@ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp
236.250 84.375
6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375 3. Bahan bekisting cetakan
@ Rp 25.000 = Rp
168.750
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.150.000 = Rp 460.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.000 = Rp 32.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,= Rp. 2.600.958,Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 119 M3 = Rp. 310.359.353,4.1.3
Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M3 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu 0,1000 Ka. Tukang batu
= Rp.365.000
@ Rp 35.000,@ Rp 37.500,-
= Rp 35.000 = Rp 3.750
6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,0,3000 Mandor @ Rp 40.000,Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan
= Rp 150.000 = Rp 12.000
@ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 @ Rp 7.700,- = Rp 15.400 @ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai
236.250 84.375 168.750
= Rp 480.000 = Rp 34.000 = Rp 175.000 = Rp 18.750 = Rp 50.000 = Rp 4.000 = Rp 110.000 Rp.871.750,00 Rp.581.167,00
Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,= Rp. 2.651.692,Pembanding III : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 119 M3 = Rp. 316.413.108,-
x
Dari
perhitungan
analisa
Pekerjaan
Beton
Kolom
Struktur
diatas
disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II
4.2 Pekerjaan Konsol Beton + Balok Sesuai dengan daftar analisa G.41 4.2.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ 0,8200 M3 Krikil 1/2 @ 0,5400 M3 Pasir Cor @ Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ 0,1000 Ka. Tukang batu @ 6,0000 Pekerja @ 0,3000 Mandor @ Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan
Rp 37.000,Rp 115.000,Rp 52.000,-
= Rp 251.600= Rp 94.300 = Rp 28.080
Rp 35.000,Rp 37.500,Rp 25.000,Rp 40.000,-
= = = =
Rp 35.000 Rp 3.750 Rp 150.000 Rp 12.000
@ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting 4,0000 kg Paku Upah : 5,0000 Tukang kayu 0,5000 Ka. Tukang kayu 2,0000 Pekerja 0,1000 Mandor
236.250 84.375 168.750
@ Rp 1.250.000 @ Rp 9.000
= Rp 500.000 = Rp 36.000
@ Rp 35.000 @ Rp 37.500 @ Rp 25.000 @ Rp 40.000
= = = =
Rp 175.000 Rp 18.750 Rp 50.000 Rp 4.000
4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai
= Rp 110.000 Rp.839.750,00
Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai
Rp.595.833,00
Jumlah beton kontruksi
Pembanding I
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 : Standart Kota Mojokerto
Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 70 M3 = Rp. 190.115.683,00 4.2.2
Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari PT. Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Trijaya Adimix M3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,= Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,= Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,= Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,= Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375
@ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
236.250 84.375 168.750
3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.150.000 = Rp 460.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.000 = Rp 32.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,= Rp. 2.600.958,Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 70 M3 = Rp. 182.067.083,4.2.3
Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M3 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu 0,1000 Ka. Tukang batu 6,0000 Pekerja 0,3000 Mandor Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,-
= Rp.365.000 @ @ @ @
Rp 35.000,Rp 37.500,Rp 25.000,Rp 40.000,-
= = = =
Rp 35.000 Rp 3.750 Rp 150.000 Rp 12.000
2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan
@ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 @ Rp 7.700,- = Rp 15.400 @ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Jumlah beton kontruksi
236.250 84.375 168.750
= Rp 480.000 = Rp 34.000 = Rp 175.000 = Rp 18.750 = Rp 50.000 = Rp 4.000 = Rp 110.000 Rp.871.750,00 Rp.581.167,00
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,= Rp. 2.651.692,-
Pembanding II : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 70 M3 = Rp. 185.618.417,Dari perhitungan analisa Pekerjaan Konsol Beton + Balok diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II
4.3 Pekerjaan Plat Lantai
4.3.1
Sesuai dengan daftar analisa G.41 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ 0,8200 M3 Krikil 1/2 @ 0,5400 M3 Pasir Cor @ Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ 0,1000 Ka. Tukang batu @ 6,0000 Pekerja @ 0,3000 Mandor @ Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan
Rp 37.000,Rp 115.000,Rp 52.000,-
= Rp 251.600= Rp 94.300 = Rp 28.080
Rp 35.000,Rp 37.500,Rp 25.000,Rp 40.000,-
= = = =
@ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.250.000 4,0000 kg Paku @ Rp 9.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Jumlah beton kontruksi
Rp 35.000 Rp 3.750 Rp 150.000 Rp 12.000
= 1+2+3
236.250 84.375 168.750
= Rp 500.000 = Rp 36.000 = Rp 175.000 = Rp 18.750 = Rp 50.000 = Rp 4.000 = Rp 110.000 Rp.839.750,00 Rp.595.833,00
=
Pembanding I
1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 : Standart Kota Mojokerto
Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 238 M3 = Rp. 646.610.598,00 4.3.2
Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari PT. Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Trijaya Adimix M3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,= Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,= Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,= Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,= Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton 2,0000 kg Kawat beton Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 4,0000 kg Upah :
@ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Kayu begisting @ Rp 1.150.000 Paku @ Rp 8.000
236.250 84.375 168.750
= Rp 460.000 = Rp 32.000
5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,= Rp. 2.600.958,Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 238 M3 = Rp. 619.236.160,4.3.3
Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M3 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ 0,1000 Ka. Tukang batu @ 6,0000 Pekerja @ 0,3000 Mandor @ Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg 2,0000 kg
= Rp.365.000
Rp 35.000,Rp 37.500,Rp 25.000,Rp 40.000,-
= = = =
Rp 35.000 Rp 3.750 Rp 150.000 Rp 12.000
Besi beton @ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 Kawat beton @ Rp 7.700,- = Rp 15.400
Upah : 6,7500 Tukang besi 2,2500 Ka. Tukang besi 6,7500 Pekerja Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan
@ Rp 35.000 = Rp @ Rp 37.500 = Rp @ Rp 25.000 = Rp
Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai
236.250 84.375 168.750
= Rp 480.000 = Rp 34.000 = Rp 175.000 = Rp 18.750 = Rp 50.000 = Rp 4.000 = Rp 110.000 Rp.871.750,00 Rp.581.167,00
Jumlah beton kontruksi
= 1+2+3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,= Rp. 2.651.692,Pembanding II : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material
=
Jumlah Harga Satuan
x
Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 238 M3 = Rp. 631.314.752,Dari perhitungan analisa Pekerjaan Plat Lantai diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II
4.4 Pekerjaan Keramik Sesuai dengan daftar analisa G.30 J 4.4.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material
Harga Upah 1. Bahan
: Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja :
1,000 M3 Tegel Keramik KW I 0,086 Zak Semen Gresik 0,013 M3 Pasir Pasang 2. Upah :
@ Rp 29.000 @ Rp 37.000 @ Rp 45.000
0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 55.969,Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Pekerjaan
= Rp 29.000,= Rp 3.196,80 = Rp 585,-
= = = =
Rp 8.750,Rp 937,50 Rp 12.500,Rp 1.000,-
Satuan
x Volume
= Rp. 55.969,- x 2.381 M2
4.4.2
= Rp. 133.262.903,Pembanding II Menggunakan pembanding dari toko Eko Joyo untuk keramik dan semen, pasir pasang toko Sari Agung Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 M3 Tegel Keramik KW I 0,086 Zak Semen Gresik 0,013 M3 Pasir Pasang 2. Upah :
@ Rp 27.500 @ Rp 36.000 @ Rp 43.000
0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 54.357,Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Pekerjaan
= Rp 27.500,= Rp 3.110,40 = Rp 559,-
= = = =
Rp 8.750,Rp 937,50 Rp 12.500,Rp 1.000,-
Satuan
x Volume
= Rp. 54.357,- x 2.381 M2 = Rp. 129.423.779,4.4.3
Pembanding III Menggunakan pembanding dari toko Ubin Utama untuk keramik dan semen, pasir pasang toko Sinar Alam Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko
Harga Upah 1. Bahan
: Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto :
1,000 M3 Tegel Keramik KW I 0,086 Zak Semen Gresik 0,013 M3 Pasir Pasang 2. Upah
@ Rp 28.000 @ Rp 36.500 @ Rp 44.000
= Rp 28.000,= Rp 3.153,60 = Rp 572,-
:
0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 54.913,Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Pekerjaan
= = = =
Rp 8.750,Rp 937,50 Rp 12.500,Rp 1.000,-
Satuan
x Volume
= Rp. 54.913,- x 2.381 M2 = Rp. 130.748.091,Dari perhitungan analisa Pekerjaan Keramik diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II
4.5 Pekerjaan Rabatan Sesuai dengan daftar analisa G.44 4.5.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. Bahan : 1,000 3,392 0,500 2. Upah
M3 Koral Beton ½ Zak Semen Gresik M3 Pasir Cor
@ Rp 115.000 = Rp115.000,@ Rp 37.000 = Rp125.504,@ Rp 52.000 = Rp 26.000,-
:
0,500 Tukang batu @ Rp 35.000 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 6,000 Pekerja @ Rp 25.000 0,030 Mandor @ Rp 40.000 Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 447.879,-
= Rp 17.500,= Rp 1.875,= Rp150.000,= Rp 12.000,-
Jumlah Kebutuhan Harga Material Pekerjaan
=
Jumlah
Harga
Satuan
x Volume
= Rp. 447.879,- x 1.190 M2
4.5.2
= Rp. 532.976.010,Pembanding II Menggunakan pembanding dari toko Sari Agung Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 3,392 0,500 2. Upah 0,500 0,050
M3 Koral Beton ½ Zak Semen Gresik M3 Pasir Cor : Tukang batu Ka. Tukang batu
@ Rp 112.500 = Rp112.500,@ Rp 36.000 = Rp122.122,@ Rp 50.000 = Rp 25.000,-
@ @
Rp 35.000 Rp 37.500
= Rp 17.500,= Rp 1.875,-
6,000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp150.000,0,030 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 12.000,Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 440.487,Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan = Rp. 440.487,- x 1.190 M2
4.5.3
= Rp. 524.179.530,Pembanding III Menggunakan pembanding dari toko Sinar Alam Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 3,392 0,500 2. Upah
M3 Koral Beton ½ Zak Semen Gresik M3 Pasir Cor :
@ Rp 113.000 = Rp113.000,@ Rp 36.500 = Rp123.808,@ Rp 50.500 = Rp 25.500,-
0,500 Tukang batu @ Rp 35.000 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 6,000 Pekerja @ Rp 25.000 0,030 Mandor @ Rp 40.000 Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 443.683,-
= Rp 17.500,= Rp 1.875,= Rp150.000,= Rp 12.000,-
Jumlah Kebutuhan Harga Material Pekerjaan
=
Jumlah
Harga
Satuan
x Volume
= Rp. 443.683,- x 1.190 M2 = Rp. 527.982.770,Dari perhitungan analisa Pekerjaan Rabatan diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II
4.6 Perbandingan 4.6.1 Perbandingan RAB dan Analis Hasil total pekerjaan ( pekerjaan beton struktur, pekerjaan lantai, pekerjaan rabatan) dengan perbandingan dari 3 suplier dapat diambil data yang mempunyai harga kebutuhan yang terendah yaitu pada Suplier II dapat dilihat rekapitulasi perbandingan 3 suplier tabel 4.6.1.1, dapat diperkirakan bisa mempunyai keuntungan sebesar Selisih = Rencana Anggaran Pelaksanaan - Suplier II = Rp. 1.827.044.537 - Rp. 1.765.265.905 = Rp. 61.778.631 atau Selesih =
x 100 % Pembanding I 61.778.631
=
x 100 % 1.827.044.537
=
3%
4.6.2 Perbandingan Analis dan RAP Pada data analisa bahwa suplier II yang mempunyai harga jumlah kebutuhan yang terendah. analisa yang terendah maka dapat dibuat perkiraan perbandingkan dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan dapat dilihat rekapitulasi perbandingan suplier II dengan RAP pada tabel 4.6.2.1, sehingga dapat diperkirakan bisa mempunyai pendekatan dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan Sebesar : Pendekatan = Suplier II
RAP
= Rp. 25.415.413,-
atau Prosentase
= ( Pendekatan / RAP ) x 100% =1%
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil 3 perbandingan data harga satuan dari beberapa supplier maka supplier mana yang bisa dapat mengefesiensikan harga satuan dari harga standart RAB, dengan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa untuk harga satuan yang terdapat pada Suplier II yang bisa mengefiseinsikan, dengan cara memasukkan harga supplier ke dalam analisa muko-muko : Pekerjaan Beton Kolom Struktur selisih sebesar Rp. 13.719.989 atau 4 % Pekerjaan Konsol Beton + Balok selisih sebesar
Rp. 8.048.600 atau 4 %
Pekerjaan Plat Lantai selisih sebesar
Rp. 27.374.438 atau 4 %
Pekerjaan Lantai selisih sebesar
Rp. 3.839.124 atau 3 %
Pekerjaan Rabat selisih sebesar
Rp. 8.796.480 atau 2 %
Total selisih
Rp. 61.778.631 atau 3 %
Sedangkan untuk perbandingan dari harga Suplier II dengan RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) mempunyai pendekatan sebesar : o Pek. Beton Kolom Struktur pendekatan sebesar Rp. 5.429.288 atau 1,8 % o Pek. Konsol Beton + Balok pendekatan sebesar
Rp. 3.185.000 atau 1,8 %
o Pekerjaan Plat Lantai pendekatan sebesar
Rp. 10.832.640 atau 1,8 %
o Pekerjaan Lantai pendekatan sebesar
Rp.
o Pekerjaan Rabat pendekatan sebesar
Rp. 5.588.240 atau 1,1 %
o Total pendekatan
Rp. 25.415.413 atau 1 %
380.246 atau 0,3 %
Dikarenakan ada perbedaan harga pembelian anatara barang partai dengan eceran, ada lobi antara pemilik toko.
5.2 Saran Untuk hasil yang memuaskan kita dapat menganalisa semua item pekerjaan dengan cara membandingkan beberapa suplier. Oleh sebab itu kontraktor yang profesional yang dapat menganalisa baik di Kantor (Estimasi) maupun dilapangan (Cost Control) atau kata lain menganilisis dari segi SDM dan alat pekerjaan jika itu dilakukan maka proyek yang dilakukan tidak akan rugi yang terus menurus.
DAFTAR PUSTAKA
1.
J.A. MUKOMOKO, Ir.Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Penerbit GMP, 1985
2.
A. SOEDRAJAT S, Ir.Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit Nova, 1984
3.
PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II MOJOKERTO
Daftar Harga Satuan Upah & Bahan, Dinas Pekerjaan Umum Daerah Mojokerto, 2005 4.
Daftar Harga Satuan Bahan, Toko Sari Agung & Toko Eko Joyo (Suplier II) , 2005
5.
Daftar Harga Satuan Bahan, PT Trijaya Adimix ( Suplier II ), 2005
6.
Daftar Harga Satuan Bahan, Toko Sinar Alam & Toko Ubin Utama ( Suplier III ), 2005
7.
Daftar Harga Satuan Bahan, PT. Varia Usaha ( Suplier III ), 2005
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.