PROPOSAL PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH

PROPOSAL PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN

“AL-FATTAH”

NEGERI AGUNG, TALANG PADANG, KAB.TANGGAMUS, LAMPUNG. Tahun 2016

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

PONDOK PESANTREN PUTRA-PUTRI

AL-FATTAH NEGERI AGUNG KEC. TALANGPADANG KAB. TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

Nomor Lampiran Hal

Talang Padang, 05 Oktober 2016 : 040/B/PPA/X/2016 : 1 (Satu) Bundel : Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Pondok Pesantren AL-FATTAH Kepada Yth. Hamba Allah Di INDONESIA Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bersama ini kami segenap Pengurus Pondok Pesantren AL-FATTAH Negeri Agung, Kabupaten Tanggamus, mengajukan permohonan bantuan dana kepada Hamba Allah sebesar Rp. 5.021.990.000.00 (Lima Milyar Dua Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Sembilah Puluh Ribu Rupiah) sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan: 1. Profil Pondok Pesantren Al-Fattah 2. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Al-Fattah 3. Visi dan Misi 4. Kegiatan Santri 5. Daftar Inventaris / Sarana Prasarana 6. Rancangan Gambar Pembangunan 7. Anggaran Dana 8. Susunan Kepanitiaan Pembangunan 9. Struktur Pondok Pesantren Al-Fattah 10. Foto Copy SK Kemenkumham 11. Piagam Ijin Operasional Pesantren 12. Foto Copy Buku Tabungan Pesantren Al-Fattah 13. Foto Copy NPWP Pesantren Al-Fattah 14. Program-Program Pondok Pesantren Al-Fattah 15. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pesantren Al-Fattah Demikian permohonan ini dibuat, besar harapan kami agar kiranya Bapak mengabulkan permohonan ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ketua Pelaksana

Sekretaris

M. Masnun Al-Jamhari

Zainal Fatoni,S.Pd

Jl. Pesantren Utama Blok 1 Komplek Al – Fattah Negeri Agung Talang Padang Tanggamus 35377, Email: [email protected], Tlp. 081282374244 ( M. Agus Nasor Al-Kahfi )




I.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan swasta yang didirikan oleh seorang Kyai sebagai figur sentral yang berdaulat menetapkan tujuan pendidikan pondoknya. Tujuan pendidikan pesantren adalah menciptakan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia bermanfaat bagi masyarakat atau berhikmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi kawula atau menjadi abdi masyarakat mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh dalam kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan kejayaan umat Islam di tengah-tengah masyarakat dan mencintai ilmu dalam rangka mengembangkan kepribadian Indonesia. Idealnya pengembangan kepribadian yang ingin di tuju ialah kepribadian mukhsin, bukan sekedar muslim. Di saat bangsa Indonesia masih dalam kondisi penjajahan peran pondok pesantren sangatlah signifikan di dalam mengusir penjajah. Para santri di bekali oleh para kyai bahwa penjajah adalah kafir Harbi (Kafir yang memerangi orang islam) ,sehingga dengan demikian mengusir mereka hukumnya adalah fardlu‘ain. Kenyataannya para penjajah hengkang dari Negara kita ,siapapun tidak boleh memungkiri bahwa pondok pesantren mempunyai andil besar dalam usaha-usaha tersebut. Pasca Indonesia merdeka sampai sekarang, kiprah pondok pesantren mutlaq diperlukan untuk membekali keimanan,ilmu agama, akhlaq mulia dan kemandirian terhadap generasi bangsa untuk mengisi pembangunan di segala bidang. Dengan pemikiran tersebut,mempertahankan dan mendirikan pondok pesantren sesuatu hal yang amat mulia, mengingat pula di sekitar lembaga pendidikan formal sehingga pondok pesantren sebagai tempat asrama peserta didik, disamping mereka banyak mendalami pelajaran-pelajaran ekstra kurikuler yang tentunya ada kaitannya dengan pelajaran intra kurikuler mereka.

II.

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-FATTAH A. Sejarah Pondok Pesantren Al-Fattah berdiri di atas tanah seluas ± 2 ha, merupakan yayasan pendidikan kurikulum terpadu berbasis salafi yang didirikan pada tanggal 03 Mei 1986. Pada saat itu, KH.Zainuddin Usman sang pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah hanya membina santri khusus untuk menghafal al-qur’an. Dan pada tahun 1988 barulah Pondok Pesantren Al-Fattah memiliki badan-badan resmi salah satunya Tahfidzul Qur’an (TQ).





Kemudian pada tahun 1988 juga, KH.Zainuddin Usman mulai mendirikan Madrasah Diniyah (MD) yang bertujuan sebagai wadah baru bagi santri dalam mengkaji ilmu kitab-kitab salafi. Dan berjalannya waktu, karena pada saat itu jumlah santri yang berdatangan terus mengalami kenaikan, maka pada tahun 1991 mulailah didirikannya lembaga pendidikan formal berupa MTs dan MA Nurul Fattah. Pada tahun 1998, KH. Zainuddin Usman mendirikan Kantor Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan pada saat itu KBIH Al-Fattah yang saat ini berubah nama menjadi KBIH AlUtsmani merupakan kantor bimbingan ibadah haji pertama di kabupaten tanggamus. Alhamdulillah sampai saat ini, Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah masih mempertahankan dan terus mengembangkan badan-badan yang dikelolanya diantaranya adalah: 1. Tahfidzul Qur’an (TQ) 2. Madrasah Diniyah (MADIN) 3. Mts. Nurul Fattah 4. MA. Nurul Fattah 5. KBIH Al-Utsmani 6. Paket B 7. Paket C B. Visi dan Misi VISI:

Mewujudkan Masyarakat yang Madani, mencetak manusia yang Qur’ani Berbudi luhur, berwawasan agama yang luas untuk menjadi kader ummat dan bangsa

MISI

1. Mendidik Santri yang beriman, berilmu serta berakhlakul karimah, dan suka beramal soleh. 2. Mendidik Siswa menjunjung tinggi pendidikan, berkepribadian mulia dan berani menyampaikan hak. 3. Mendidik Siswa untuk menjadi generasi muda yang tangguh dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat

C. Kegiatan Santri 1. Kegiatan Harian WAKTU 04.00 - 06.00 06.00 - 06.45 07.00 - 12.15 12.15 - 14.15 14.15 - 15.00 15.00 - 17.00 17.00 - 17.30

KEGIATAN Bangun pagi, sholat shubuh berjamaah dilanjutkan dengan kegiatan mengaji Al-qur’an Sarapan pagi dan persiapan masuk kelas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sholat Dzuhur, kemudian mengaji al-qur’an dan makan siang Kegiatan Belajar Madrasah Diniyah Sholat Ashar, kemudian mengaji al-qur’an, istirahat dan olah raga Makan Sore dan persiapan shalat maghrib





17.30 - 19.30 19.30 - 20.15 20.15 - 22.00 22.00 - 04.00

Sholat Magrib dan pengajian perkelompok Sholat Isya Mengaji Kitab Kuning Istirahat

2. Kegiatan Mingguan Setelah Sholat Isya pukul 20.00-21.30 , seluruh santri putra dan putri mengadakan khitobahan yaitu belajar menjadi MC, pembaca quran, SABTU sambutan, ceramah, dan doa dalam bingkai suatu acara yang temanya telah di tentukan. Setelah Shalat Asar, seluruh santri berziarah ke makan pendiri pondok MINGGU pesantren al-fattah. Setelah Shalat Isya, seluruh santri putra-putri wajib mengikuti latihan SELASA berpidato Setelah Sholat Maghrib, seluruh santri putra dan putri bersama-sama KAMIS yasinan di aula Pagi hari setelah mengaji shubuh seluruh santri wajib berolah raga, santri putra-putri mengikuti kegiatan lari pagi bersama, yang kemudian JUM'AT dilanjutkan dengan program kebersihan asrama. Dan kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan setiap Jum’at. D. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Fattah menaungi beberapa lembaga diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tahfidzul Qur’an (TQ) Madrasah Diniyah (MD) Mts. Nurul Fattah MA. Nurul Fattah KBIH Al-Utsmani Paket B Paket C

Dan sarana prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ruang/Bangunan Kamar santri putra Kamar santri putri Ruang kantor Ruang guru Ruang belajar Perpustakaan Toilet guru Toilet santri putra Toilet santri putri

Total 25 48 2 3 23 1 2 8 10





III.

NAMA PROGRAM Denga ridha Allah swt, kami memberi nama program ini “PEMBANGUNAN RENOVASI PONDOK PESANTREN AL-FATTAH MINCANG”

IV.

MAKSUD DAN TUJUAN A. Permasalahan Dahulu pada tahun 1990 s/d 2000an, pondok pesantren al-fattah merupakan pondok salafi terbesar dan terbaik di eranya. Pada saat itu jumlah santri bahkan sampai menembus angka kurang lebih 1000 santri, mereka berasal dari berbagai wilayah dari penjuru lampung bahkan dari luar lampung. Oleh sebab itu, karena para calon santri terus berdatangan sang pendiri pondok pesantren al-fattah cukup kewalahan dalam pengadaan sarana dan prasarana, sehingga pembangunan pada saat itu mau tidak mau harus terselesaikan secara cepat. Demi terpenuhinya fasilitas huni yang memadai pada saat itu pembangunan asrama dikerjakan dengan pembuatan bangunan yang tidak permanent seperti kebanyakan materialnya berupa kayu sebagai pondasinya dan papan sebagai alasnya. Puncaknya ketika sang pendiri KH.Zainuddin Usman meninggal dunia pada tahun 2008, keadaan pesantren mulai terlihat banyak kerusakan karena tidak terawat. Di samping itu faktor mengurangnya jumlah santri menjadi pemicu banyaknya ruangan yang tak terpakai sehingga terbengkalai tak terawat. dan keadaan pondok pesantren alfattah pada saat ini memang cukup memprihatinkan, disisi lain banyak gedung-gedung yang rusak bahkan sudah rubuh, jumlah santri yang sedikitpun menjadi kendala. Pada saat ini, sarana dan prasarana baik tempat belajar ataupun asrama para santri sangat sudah tidak layak. Dari presentase 100% lokal yang dahulu tersedia, kini hanya 20% saja yang masih terawat dan dipergunakan. Seperti contoh asrama putra yang total 25 kamar, kini yang terpakai hanya 3 sampai 4 kamar saja. Dan untuk asrama putri dari total 48 kamar, kini hanya 5 kamar saya yang layak dipergunakan. Keterbatasan inilah yang menjadi pemicu kebanyakan orang tua enggan mendaftarkan anaknya untuk pesantren di alfattah. Terlebih lagi sarana pendidikan seperti kelas yang tadinya ada 23 lokal, kini hanya 6 lokal yang masih produktif dan itupun sudah akan rubuh sehingga dibuatkan pondasi berupa tiang penyangga ditengah kelas sehingga mengganggu aktifitas belajar murid. Alhamdulillah pada saat ini putra-putra pendiri pondok pesantren al-fattah sudah mulai berdatangan dari masa pencarian ilmunya. Demi meneruskan kembali syiar-syiar islam yang dijalankan oleh almarhum sang pendiri KH.Zainuddin Usman, salah satu putra beliau dengan dukungan ustadz-ustadz dan alumni pondok pesantren al-fattah bertekad keras membangun kembali nama harum pondok pesantren al-fattah terkhusus baik dari sektor sarana dan prasarana. Dan pada saat ini program unggulan pondok pesantren al-fattah adalah menggratiskan semua biaya pendidikan baik pesantren maupun madrasahnya dengan





harapan bisa membantu serta meringankan beban orang yang benar-benar ingin belajar tetapi terbebani oleh biaya dan sebagainya. Diharapkan pula dengan adanya pembangunan ini, dapat menghidupkan kembali masa-masa kejayaan pondok pensantren al-fattah dahulu. Serta dapat menjadi sarana pendidikan yang nyaman dan layak sekaligus tidak ketinggalan jaman, sehingga pondok pesantren al-fattah mampu menghasilkan anak didik yang berjiwa santri, beriman, berilmu, dan beramal yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat. B. Areal Pembangunan Pembangunan ini akan dilaksanakan pada lahan seluas ± 2 ha yang beralamat di Jl. Pesantren Utama Blok 1 Komplek Al – Fattah, Mincang, Talang Padang, Tanggamus, Lampung. berikut rinciannya: No Status Tanah 1 Milik Sendiri 5.750 2 Sumbangan / wakaf 900 3 Belum Terdata 13.350 Jumlah 20.000 Berikut lampiran foto lahan yg akan di bangun:

Luas tanah m2 m2 m2 m2

(Terlampir) C. Rancangan Gambar (Terlampir) D. Anggaran Dana (Terlampir) E. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pembangunan sudah di tentukan sesuai dengan di bentuknya serta dikeluarkannya surat keputusan panitia pembangunan oleh pihak yayasan. F. Susunan Panitia (Terlampir) G. Contact Person Sehubungan dengan ditetapkannya kepanitiaan pembangunan pondok pesantren AlFattah, maka kami menghimbau kepada para donatur untuk melakukan 1 (satu) komunikasi saja kepada pihak yang telah kami tetapkan namanya dibawah ini. Dan kami himbau untuk mengirim uang melalui rekening yang tertera di bawah ini, kami tidak menyediakan rekening lain dan kami tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman uang donatur melalui nomor rekening.





Nomor Handphone:  

M. Agus Nasor Al-Kahfi (081282374244) M. Masnun Al-Jamhari (08526984247)

Nomor Rekening:   V.

Bank Syariah Mandiri Bank BNI

7088541086 0440459994

Atas Nama: Atas Nama:

Pondok Pesantren Al-Fattah M Agus Nasor Al-Kahfi

MANFAAT DAN DAMPAK BANTUAN 1. Para santri akan merasakan nyaman dan aman ketika berada di pondok pesantren yang layak huni. 2. Para santri akan semangat belajarnya konstan dan terarah. 3. Di luar kelas, akan terjadi interaksi antara guru dan murid, lebih–lebih dalam hal bimbingan belajar. 4. Akan meningkatkan animo masyarakat untuk memasukkan anaknya pada pendidikan, sambil mondok karena lingkungan mereka baik dan terarah. 5. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan lancar

VI.

PENUTUP Demikianlah proposal ini disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan Pondok Pesantren Al-Fattah ini. Kepada semua pihak kami sangat mengharapkan partisipasinya. Semoga semua yang telah direncanakan ini dapat terlaksana dengan baik. Amin.

Talang Padang, 22 Mei 2016 Pondok Pesantren Al-Fattah Ketua Pelaksana

Sekretaris


Zainal Fatoni,S.Pd





Menyetujui,





SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH PELINDUNG : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Bupati Kabupaten Tanggamus Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Tanggamus Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Padang Kepala Pekon Negeri Agung Kepala Dusun Kebon Kelapa

PENASEHAT : 1. 2. 3. 4.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fattah H. Sujadi KH. Mushafa’ Ahmad KH. Luzen

KETUA : 1. M. Masnun Al-Jamhari 2. Khairul Anom,Md.Pd SEKRETARIS : 1. Zainal Fatoni,S.Pd 2. Siti Masyitoh BENDAHARA : 1. Tiara Hidayat,S.Pd.i 2. Merda Niati SEKSI-SEKSI 1. Penggalian Dana : 1. Imam Mustafa 2. Mustamar 3. Rustam Nawawi 2. Pembangunan : 1. 2. 3. 4.

Djohani Neo Subiapto Muzeri Adi Wijaya





3. Hubungan Masyarakat : 1. Sulaiman 2. Dirman 3. Zainal

(Kebon Kelapa) (Kedatuan) (Mincang)

4. Keamanan 1. Juned 2. Murtoni

Talang Padang, 22 Mei 2016 Panitia Pembangunan Pondok Pesantren Alfattah Talang Padang

Ketua,

Sekretaris,


Zainal Fatoni,S.Pd

Mengetahui:

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah

Hi. Agus Fattah Al-Bahrein





Skala 1 : 250 cm





ASRAMA PUTRI

































































SUSUNAN PENGURUS YAYASAN PONDOK PESANTREN

AL FATTAH Talang padang Kab. Tanggamus 1. 2. 3. 4.

Pengasuh Ketua yayasan Sekertaris Bendahara

: HI.AGUS FATTAH AL BAHRAIN : M.AGUS NASOR AL KAHFI.S.KOM.I : MASNUN AL JAMHARI : NURLELA SE

Kepala Bagian 5. 6. 7. 8. 9.

Pandidikan Keamanan Humas Perlengkapan Lingkungan

: M. KHOIRUL ANOM : ADI WIJAYA : RUSTAM NAWAWI : AZRIZAL : MUZERI

Talang Padang, 22 mei 2016 Pengasuh Pondok Pesantren

HI.AGUS FATTAH AL BAHRAIN





KEADAAN USTADZ / USTADZAH Jumlah Ustadz / Ustadzah :8 NO

NAMA

TTL

ALAMAT

1

KHAIRUL ANAM

Way Halom 1708-1978

MINCANG

PENDIDIKAN TERAKHIR D2

2

AZRIZAL

Kesugihan 1206-1988

KOTA AGUNG

MA

3

RUSTAM NAWAWI

-

GISTING

-

4

MUZERI

-

MINCANG

-

5

ADI WIJAYA

Talangpadang 15-07-1984

MINCANG

MA

6

NURLELA

Talangpadang 11-11-1972

MINCANG

S1

7

MUSTAMAR IMAM MUJRI

-

PRINGSEWU

-

8

ROSLIANA

-

MINCANG

-





DAFTAR NAMA SANTRI YAYASAN PONDOK PESANTREN

AL-FATTAH TAHUN 2016 NOMOR

NAMA SANTRI

Urut Induk

TEMPAT TGL LAHIR

ORANG TUA

ALAMAT

1

Khofifa Ainia

T.Padang 17-02-2000

Samsunaldi

Wayhandak

2

Eni Sintiya

Sukarame 18-02-2003

Nasri

Sukarame

3

Iis Sunari

Kalimiring 10-03-2000

Satibi

Kalimiring

4

Siti Fatimah

Jakarta 26-04-2003

Agus Sani

Kota Agung

5

Siti Nurkholifah


Madsari

Kalimiring

6

Seli Intan Purnama

Simpang Pancur 01-07- Sumardin 1997

Simpang Pancur

7

Sarinah

Sumber Agung 19-121999

Sairin

Lampung Barat

8

Susi Lawati

Serang 29-02-2000

Al-Hadi

Kalimiring

9

Tohariyah


Harun

Kalimiring

10

Agus Sunariya


Khairudin

Kalimiring

11

Ahmad Nurzaman

Ulu Belu 12-05-2002

Zainal Abidin

Ulu Belu

12

Deni Saputra

Susukan 07-02-2003

Suryadi

Lampung Tengah

13

Ega Alfarizi

T.Padang 03-05-2003

Juli Junaidi

Sukarame

14

Saputra Dinata

Mandi Angin 18-042002

Ahmad Ramzi

Gedung Agung

15

Yudi Ardiyansyah

Suka Negara 26-112002

Armin

Suka Negara





PROGRAM-PROGRAM YAYASAN PONDOK PESANTREN

AL-FATTAH Talang Padang Kab. Tanggamus Dalam pembangunan yayasan Pondok Pesantren AL-FATTAH pengurus telah menetapkan serangkaian program-program sebagai berikut: 1. Program-program Jangka Pendek Melengkapi kebutuhan mendesak meliputi: a. Bangunan dan alat-alat kantor: Membangun asrama santri melengkapi sarana dan prasarana yang sifatnya mendesak, komputer, meja, kursi, almari dan lain-lain. b. Kebutuhan pokok santri: Instalasi listrik, air, dan MCK. c. Mendirikan usaha ekonomi: KOPONTREN 2. Program-program jangka menengah a. Menata keadministrasian b. Membangun kantor madrasah c. Merapihkan bangunan 3. Program-program jangka panjang a. Menambah gedung baru b. Mendirikan pendidikan lanjuutan atas c. Bersinergi dengan pengurus NU dan Ma’arif guna membangun Universitas Nahdatul Ulama Keterangan:Program-program tersebut berupa dan bertambah sesuai dengan kebutuhan sewaktuwaktu Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan Kegiatan yang sudah terlaksana: 1. Menmberikan pendidikan agama terhadap para santri baik santri mukin maupun non mukim (santri kalong). 2. Ikut memeriahkan hari-hari besar islam dan nasional 3. Mendirikan badab usaha ekonomi produktif

Talang Padang, 22 Mei 2016





ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ADART) PONDOK PESANTREN AL-FATTAH Talang Padang Kab. Tanggamus BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 1. Pondok Pesantren ini bernama Pondok Pesantren Al-Fattah sebagai wasiat dari pendiri sejak tahun 1986 sampai sekarang. Pasal 2 Pesantren ini berkedudukan di jalan pesantren utama, mincang, negeri agung, talang padang, tanggamus, propinsi lampung. Dan dapat membentuk perwakilan/cabang jika diperlukan untuk kepentingan dakwah islamiah. Pasal 3 Pesantren ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas

BAB II VISI, MISI, LANDASAN, AZAS, DAN PRINSIP Visi Pesantren merupakan warisan wali songo dan sumber pengetahuan islam untuk mencapai ridha allah swt. 1. Mencetak kader-kader ulama dan menciptakan masyarakat islami yang berhaluan ahlu sunnah wal jama’ah 2. Mewujudkan masyarakat yang madani mencetak manusia yang qur’ani berbudi pekerti luhur berwawasan agama yang luas untuk menjadi kader umat dan bangsa Misi 1. Mempersiapkan pribadi umat yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia, dan berkhitmat kepada agama, masyarakat dan negara 2. Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum menuju terbentuknya kader ulama yang takwa. 3. Mendidik santri yang beriman, berakhlaqul karimah dan beramal saleh 4. Mendidik siswa menjunjung tinggi pendidikan, berkepribadian mulia dan berani menyampaikan yang hak





Landasan Pasal 4 Pesantren ini berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Hadits, Ijma’, Qias, serta perundangan NKRI yang berlaku

Azas Pasal 5 Pesantren ini berazaskan kepada: taat pada agama/hukum, berakhlaqul karimah, kegiatan dakwah/pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan solidaritas sosial, serta tidak beraplikasi pada partai politik tertentu (independen)

Prinsip Pasal 6 Prinsip dasar pengurus dan anggota pondok pesantren al-fattah: 1. Keikhlasan 2. Kekeluargaan 3. Kebersamaan 4. Kemandirian 5. Keterbukaan, dan 6. Kejujuran

BAB III FUNGSI, PERAN, TUJUAN DAN USAHA Funsi Pasal 7 Pesantren berfungsi sebagai wadah tholab al’ilmi, pembinaan akhlaq alkarimah, kegiatan dakwah, pengembangan keterampilan, dan kepedulian sosial dilingkungan pondok pesantren alfattah dan masyarakat pada umumnya. Peran Pasal 8 Pesantren berperan: 1. Merintis, menyelenggarakan, dan membina kegiatan-kegiatan pendidikan dakwah dan kegiatan sosial di pondok pesantren al-fattah 2. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka kegiatan kepesantrenan 3. Memplublikasikan seluruh kegiatan yang ada dalam binaan pondok pesantren al-fattah





Tujuan Pasal 9 1. Terwujudnya generasi yang berakhlaq alkarimah 2. Terbentuknya generasi yang berpengatahuan luas dan berkhitmad pada masyarakat 3. Melindungi secara legal terhadap kegiatan-kegiatan positif yang ada di dalam dan diluar lingkungan pesantren 4. Meningkatkan kualitas akhlaq, ibadah, skil, dakwah para santri dan alumni

Usaha Pasal 10 1. Pesantren berhak untuk mendirikan yayasan perusahaan dan menerima bantuan dari berbagai pihak yang halal dan tidak mengikat 2. Untuk menunjang hasil usaha pesantren bekerjasama dengan koperasi pesantren dan yayasan. 3. Segala bentuk bantuan dan usaha yang diterima pesantren dikelola sesuai dengan bidangnya masing-masing. LAMBANG Bentuk Lambang

Isi Lambang Pasal 12 Isi lambang berupa sebuah masjid demak dan 4 kitab dan 1 kitab terbuka yaitu kitab suci alqur’an yang diatasnya terdapat sebuah pulpen yang berada diatas sebuah tangan yang berdoa, kemudian dikelilingi 9 bintang yang dibingkai dengan perisai segilima.





Warna lambang Pasal 13 1. Warna kuning emas melambangkan kesejahteraan 2. Warna hijau merupakan lambang perdamaian 3. Warna hitam merupakan sebuah batasan-batasan norma

Makna unsur dari Lambang Pasal 14 1. Masjid demak merupakan simbol asal muasal syi’ar islam di nusantara 2. 4 kitab yang tertata rapih merupakan pedoman 4 madzhab islam dan 1 kitab yang terbuka adalah kitab suci al-qur’an melambangkan tuntunan hidup terbaik adalah al’quran 3. Pulpen yang berdiri tegak melambangkan simbol tholab al’ilmi 4. Sembilan bintang merupakan simbol dari agama islam di tanah air jawa oleh Wali Songo 5. Perisai segilima merupakan simbol perlindungan/tameng dari segala arah penjuru mata angin

BAB V KEUANGAN Pasal 15 Pembiayaan pendidikan/kegiatan pesantren Al-Fattah berasal dari: 1. Ta’awun santri sesuai dengan ketentuan pondok pesantren. 2. Para donatur dan simpatisan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fattah 3. Bantuan lain yang halal dan tidak mengikat dari lembaga/instansi pemerintah maupun swasta. BAB VI KEPENGURUSAN Pasal 16 1. Pengurus pesantren adalah keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fattah yang dipilih berdasarkan hasil mufakat. 2. Masa khidmat kepengurusan lamanya 4 (empat) tahun.

BAB VII SUSUNAN KEPENGURUSAN DAN TUGAS-TUGAS POKOK PENGURUS Pasal 17 Komponen pengurus Pondok Pesantren Al-Fattah terdiri atas Dewan Pengasuh, Dewan Pengurus dan Dewan Santri.





Tugas Pokok Pasal 18 1. Tugas pengurus adalah menyyelenggarakan keorganisasian dalam kegiatan pondok pesantren sesuai dengan amanahnya masing-masing, secara rinci dijabarkan dalam lampiran. 2. Tugas poko dalam anggaran dasar ini berupa tugas komponen inti pondok pesantren, yaitu: Dewan Pengasuh, Dewan Pengurus, dan Dewan Santri. Tugas-tugas tersebut adalah: 1. Dewan Pengasuh bertugas membimbing, mengayomi, dan memberi nasehat/pertimbangan. 2. Dewan Pengurus bertugas untuk membina, membimbing, mengarahkan segala bentuk kegiatan pesantren. 3. Dewan Santri bertugas melaksanakan segala bentuk kegiatan yang telah disepakati oleh Dewan Pengurus. BAB VIII MEKANISME PENGANGKATAN PENGURUS PONDOK PESANTREN Mekanisme Pengangkatan Pasal 19 1. Pimpinan pondok pesantren bersifat politis, kolektif, serta fleksibel dengan terjadinya rotasi secara otomatis dari anggota Dewan Pengurus yang terikat oleh keluarga besar pondok pesantren. 2. Pimpinan pondok pesantren dapat menunjuk seseorang untuk menjadi Pengurus Pesantren dengan mengutamakan personal dari Dewan serta disetujui oleh Dewan Pengasuh. BAB IX MUSYAWARAH Pasal 20 Musyawarah Pondok pesantren, terdiri atas: 1. Musyawarah Besar 4 (empat) Tahunan 2. Musyawarah Tahunan 3. Musyawarah kerja 4. Musyawarah Insidental

Musyawarah Besar Empat Tahunan Pasal 21 1. Musyawarh Besar Empat Tahunan adalah musyawarah yang terjadi 4 tahun sekali dimana agendanya adalah meninjau kembali Anggaran Dasar, memperbaiki dan menambah muatan materi jika dipandang perlu dihadiri oleh minimal 2/3 anggota Dewan pengurus dan Dewan Pengasuh. 2. Musyawarah Besar diselenggarakan pada acara reshufle kepengurusan ponsok pesantren. 3. Meminta pertanggung jawaban kepengurusan pondok pesantren dalam satu periode kepengurusan.





4. Memilih pengurus pondok pesantren baru dan atau menetapkan kembali pengurus yang telah diterima pertanggung jawabannya secara aklamasi. Musyawarah Tahunan Pasal 22 Musyawarah tahunan adalah evaluasi program-program yang telah diimplementasikan dalam kurun waktu 1 tahun, sekurang-kurangnya dihadiri oleh ½ Dewan Pengurus dan beberapa orang Dewan Pengasuh

Musyawarah Kerja Pasal 23 1. Musyawarah kerja adalah musyawarah rutin setiap 6 (enam) bulan sekali dalam rangka mempersiapkan agenda kerja nishfu sanah pada masing-masing bidang. 2. Dalam tugas nishfu sanah, masing-masing bidang menyampaikan laporan kegiatan kepada pimpinan pondok pesantren atau petugas yang ditunjuk pimpinan Musyawarah Insidental Pasal 24 1. Musyawarah Insidental adalah musyawarah yang dilaksakan sewaktu-waktu apabila diperlukan 2. Dalam hal-hal tertentu yang bersifat darurat, akan dilaksanakan musyawarah dengan ketentuan harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2 (tiga) orang Dewan Pengurus Pesantren. 3. Dalam menghadapi situasi pada point 2 (dua) jika diperlukanm Pimpinan Pondok Pesantren dapat membentuk Dewan Kehormatan yang berkoordinasi dengan Dewan Pengasuh.

FORUM MUSYAWARAH TAHUNAN Pasal 25 1. Musyawarah Tahunan dapat mengambil keputusan dengan cara aklamasi dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta rapat dari seluruh anggota Dewan Pengurus dan Dewan Pengasuh. 2. Musyawarah Kerja merupakan rapat evaluasi kerja dan menyusun program kerja. 3. Rapat Insidental dapat dilakukan sewaktu-waktu jika dipandang perlu. 4. Dalam hal terjadi musyawarah darurat dapat diambil keputusan oleh Dewan Kehormatan yang ditunjuk oelh Pimpinan Pondok Pesantren. BAB XI PERUBAHAN DAN PERALIHAN Pasal 26 Kepengurusan Pondok Pesantren ini dapat dibubarkan atau di reshufle atas keputusan Musyawarah Besar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta hadir rapat yang terdiri dari Dewan Pengasuh, dan Dewan Pengurus Pondok Pesantren.





BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 1. Untuk yang pertama kalinya Anggaran Dasar itu dapat ditinjau dan di revisi kembali melalui Musyawarah Insidential darurat dengan mengacu kepada Rapat Musyawarah Besar. 2. Hal-hal yang belum di atur dan belum rinci akan diatur di kemudian hari apabila diperlukan.

Talang Padang, 22 Mei 2016





































RENCANA GEDUNG-GEDUNG YANG AKAN DI RENOVASI 1. ASRAMA PUTRI





Keterangan: Kondisi gedung asrama putri yang saat ini keadaan lantai dua tidak terpakai karna kondisi bangunan yang sudah tua dengan lantai kayu yang sudah keropos. dan bahkan di foto ke-tiga memperlihatkan kondisi gedung yang sudah hancur tak terpakai akibat rusak tertimpa pohon besar.





2. ASRAMA PUTRA









Keterangan: Kondisi gedung-gedung asrama putra yang atapnya sudah sangat rapuh dan menghawatirkan, dan kondisi kamar-kamar yang rusak dan tak terawat akibat atap yang bocor.





3. GEDUNG SEKOLAH

Keterangan: Kondisi gedung sekolah yang kurang layak dikarenakan dari 23 lokal yang tersedia, sebagian besar atapnya bocor dan kondisi di setiap kelasnya terdapat tiang pondasi di tengah ruangannya karena dihawatirkan akan rubuh.





4. KAMAR MANDI PUTRA-PUTRI





Keterangan: Gambar ke-satu memperlihatkan kondisi kobak putri yang sudah mulai hancur, bahkan untuk kamar mandi sudah tidak beratap dan tidak layak. Sementara gambar ke-tiga memperlihatkan kobak putra yang tak terisi air akibat mesin air yang sudah tidak berfungsi.


PROPOSAL PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH

Recommend Documents