TSI Perbankan
HOME
DAFTAR ISI
INTEGRITY Obyektif : 1. Mengetahui konsep physical file constraint 2. Mengetahui bagaimana bekerja dengan physical file constraint 3. Mengetahui bagaimana menampilkan check pending constraint 4. Mengetahui pertimbangan dan batasan physical file constraint 5. Mengetahui konsep referential integrity 6. Mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada referensial integrity
AS/400 hal. B.132
TSI Perbankan
5.1 PHYSICAL FILE CONTRAINTS Database DB2/400 menyediakan constraint untuk Physical File berupa : 1. Referential Constraint 2. Primary key Constraint Mengidentifikasikan sebuah field atau kumpulan field dalam database yang - Unik dalam file - Berurutan dari kecil ke besar - Tidak dapat menerima nilai Null Dalam sebuah file hanya dapat didefinisikan sebuah key field constraint. Sebuah primary key constraint merupakan key constraint yang unik dengan atribut khusus. 3. Unique Constraint Mengidentifikasikan sebuah field atau kumpulan field dalam database yang : - Unik dalam file - Berurutan dari kecil ke besar - Dapat menerima nilai Null Sebuah file dapat memiliki beberapa unique constraint tetapi tidak dapat memiliki unique constraint yang sama. Key field yang sama bagaimanapun juga akan terdapat constraint yang sama. Primary key dan unique constraint dapat digunakan sendiri-sendiri dan dapat juga digunakan bersama dengan referential constraint. Unique constraint memungkinkan untuk membuat tambahan, menjalankan unique key melewati jalur akses. Unique dan primary key constraint dilaksanakan selama penyisipan, perubahan dan penghapusan. Primary key dan unique constraint sama dengan logical file dalam menyediakan key untuk jalur akses.
AS/400 hal. B.133
TSI Perbankan
Constraint dapat dibuat dan dihapus dengan menggunakan perintah SQL CREATE TABLE atau ALTER TABLE.
5.2 BEKERJA DENGAN PHYSICAL FILE CONSTRAINT Perintah Work with Physical File Constraint (WRKPFCST) akan menampilkan daftar constraint yang terdiri dari nama constraint, nama file dan library, tipe, state dan check pending. Dari tampilan ini, constraint dapat diubah atau dihapus. Selain itu dapat juga ditampilkan daftar record yang menyebabkan file dalam keadaan check pending. Work with Physical File Constraints Type options, press Enter. 2=Change 4=Remove 6=Display records in check pending Check Opt Constraint
File
Library
Type
State
Pending
_ DEPTCST
EMPDIV7
EPPROD
*REFCST EST/ENB No
_ ACCTCST
EMPDIV7
EPPROD
*REFCST EST/ENB Yes
_ STAT84
EMPDIV7
EPPROD
*REFCST DEF/ENB No
_ FENSTER
REVSCHED
EPPROD
*REFCST EST/DSB Yes
_ IRSSTAT3
REVSCHED
EPPROD
*UNQCST
_ IFRNUMBERO > REVSCHED
EPPROD
*UNQCST
_ EVALDATE
QUOTOSCHEM EPPROD
*REFCST EST/ENB No
_ STKOPT
CANSCRONN9 EPPROD
*PRIKEY
_ CHKDEPT
EMPDIV2
*CHKCST EST/ENB No
EPPROD
Parameters for options 2, 4, 6 or command ===>________________________________________________________ F3=Exit
F4=Prompt F5=Refresh
F12=Cancel F15=Sort by
F16=Repeat position to F17=Position to F22=Display constraint name
AS/400 hal. B.134
TSI Perbankan
Gambar 5-1 Tampilan Work with Physical File Constraints Tampilan di atas menunjukkan semua constraint yang telah didefinisikan dalam file. Tampilan tersebut menampilkan nama constraint, nama file dan nama library. Kolom Type mengidentifikasikan jenis constraint, apakah referential, unique atau primary key. Kolom State menunjukkan apakah constraint telah didefinisikan atau ditetapkan dan apakah constraint enabled atau disabled. Kolom terakhir berisi status check pending dari constraint. Unique dan primary key constraint tidak mempunyai state karena selalu di enabled dan established. Pada tampilan di atas, Option yang dapat diisikan adalah : •
Option 2 (Change) digunakan untuk merubah State. Contoh : Constraint yang disabled diubah menjadi enable. Option ini sama dengan fungsi perintah CHGPFCST
•
Option 4 (Remove) digunakan untuk menghapus constraint. Option ini sama dengan fungsi perintah RMVPFCST.
•
Option 6 (Display) digunakan untuk menampilkan record yang dalam keadaan check pending.Option ini mengerjakan fungsi yang sama dengan perintah DSPCPCST.
5.3 MENAMPILKAN CHECK PENDING CONSTRAINT Perintah Display Check Pending Constraint (DSPCPCST) menampilkan recordrecord yang menyebabkan constraint ditandai sebagai check pending. Sebelum menggunakan perintah ini, gunakan perintah Change Physical File Constraint (CHGPFCST) untuk disable constraint. Gambar 5-2 menunjukkan bagaimana perintah DSPCPCST menampilkan record-record dalam check pending.
AS/400 hal. B.135
TSI Perbankan
Display Report Width . . . :
71
Column . .:
1
Control . . . . _________ Line ....+....1....+....2....+....3....+....4....+....5....+.... PARTNUM PARTID 00001 25RFA1
WIDGET
00002 32XGW3
GIZMO
*****
QUANTITY 3000 32
* * * * * E N D O F D A T A * * * * **
Bottom F3=Exit F12=Cancel F19=Left F20=Right F21=Split
Gambar 5-2 Tampilan DSPCPCST
•
Memproses Check Pending Constraint Perintah Edit Check Pending Constraint (EDTCPCST) mengeluarkan bentuk tampilan seperti gambar 5-3. Tampilan ini dapat membantu dan menjadwal verifikasi constraint dari physical file yang berada pada check pending.
AS/400 hal. B.136
TSI Perbankan
Ketika verifikasi sebuah physical file constraint, database harus diyakinkan bahwa setiap record di file menunjukkan definisi constraint. Sebagai contoh verifikasi referential constraint menyebabkan database mengecek setiap nilai foreign key mempunyai nilai parent key yang sesuai.
Edit Check Pending Constraints Type sequence, press Enter. Sequence: 1-99, *HLD ------------Constraints----------------------------- Verify
Elapsed
Seq Status
Cst
File
Library
Time
Time
1
RUN
EMP1
DEP
EPPROD 00:01:00 00:00:50
1
READY
CONST > DEP
EPPROD 00:02:00 00:00:00
*HLD CHKPND
FORTH > STYBAK
EPPROD 00:03:00 00:00:00
*HLD CHKPND
CST88
STYBAK
EPPROD 00:10:00 00:00:00
*HLD CHKPND
CS317
STYBAK
EPPROD 00:20:00 00:00:00
*HLD CHKPND
KSTAN
STYBAK
EPPROD 02:30:00 00:00:00
Bottom F3=Exit F5=Refresh F12=Cancel F13=Repeat all F15=Sort by F16=Repeat position to F17=Position to F22=Display constraint name
Gambar 5-3 Tampilan Edit Check Pending Constraints
AS/400 hal. B.137
TSI Perbankan
Kolom Status mempunyai nilai berikut : -
RUN menunjukkan constraint sedang diverifikasi
-
READY menunjukkan constraint siap diverifikasi
-
INVAP menunjukkan jalur akses sehubungan dengan constraint yang tidak benar. Sekali jalur akses dibangun, constraint akan diverifikasi otomatis oleh sistem
-
HELD menunjukkan constraint tidak dapat diverifikasi sehingga sequence harus diubah menjadi 1 sampai dengan 99 untuk merubah state.
-
CHKPND
menunjukkan
usaha
untuk
memverifikasi
constraint,
tetapi
constraint masih dalam keadaan check pending. Sehingga sequence diubah menjadi 1 sampai dengan 99 untuk merubah state. Kolom constraint terdiri dari 5 character pertama dari nama constraint. Apabila nama diikuti tanda > artinya nama lebih dari 5 character dan untuk menampilkan secara lengkap ekan F22 pada posisi garis tersebut. Kolom Verify time menunjukkan waktu verifikasi constraint jika tidak ada pekerjaan lain pada sistem. Kolom elapsed time menunjukkan waktu yang tersedia untuk memverifikasi constraint.
5.4 PERTIMBANGAN & BATASAN PHYSICAL FILE CONSTRAINT -
Sebuah file harus merupakan physical file
-
Sebuah file dapat mempunyai maksimum satu member, MAXMBR(1)
-
Sebuah constraint dapat didefinisikan ketika file belum mempunyai member. Sebuah constraint tidak dapat dibuat sampai file mempunyai satu dan hanya satu member.
-
Sebuah file dapat mempunyai satu primary key tetapi kemungkinan mempunyai beberapa parent key
-
Nama-nama constraint harus unik dalam sebuah library
-
Constraint tidak dapat ditambahkan dalam file di library QTEMP
AS/400 hal. B.138
TSI Perbankan
-
Maksimum ada 300 hubungan constraint per file. Nilai maksimum ini merupakan jumlah dari •
Unique constraint
•
Primary key constraint
•
Referential constraint yang berpartisipasi sebagai parent atau dependent dan apakah constraint didefinisikan atau dibuat
5.5 REFERENTIAL INTEGRITY Referential integrity merupakan mekanisme dan teknik yang menjamin validitas dari database relasional. Referential constraint merupakan mekanisme pendukung sebuah tingkatan validitas dalam database. User menginginkan referential integrity diimplementasikan dalam DBMS dengan alasan sebagai berikut : -
Menyakinkan nilai data antara file-file yang disimpan sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Contoh : data nasabah ada dalam sebuah file dan rekening ada di file lain, maka tidak diperkenankan untuk menambah data rekening tanpa ada hubungan dengan data nasabah. Begitu juga apabila data nasabah dihapus maka data rekening dari nasabah itupun harus terhapus.
-
Dapat mendefinisikan hubungan antara nilai-nilai data
-
Mempunyai sistem pendukung relationship data sehingga tidak ada masalah apabila ada perubahan aplikasi
-
Untuk mendukung performa dari kerja integrity check
AS/400 hal. B.139
TSI Perbankan
5.6. ISTILAH REFERENTIAL INTEGRITY Primary key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan tidak bernilai NULL. Primary key merupakan jalur akses file utama. Primary key dapat menjadi menjadi parent key dalam parent file. Unique Key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan dapat bernilai NULL. Parent Key Sebuah field atau himpunan field dalam file database yang harus unik, terurut dan mungkin atau tidak mungkin bernilai NULL. Parent key dapat disamakan dengan primary key atau unique key. Dapat juga merupakan superset dari primary key. Foreign Key Sebuah field atau himpunan field yang masing-masing bukan bernilai NULL dan harus sesuai dengan nilai key dari parent file yang berhubungan.dengan parent file. Atribut (tipe data, panjang, dll) harus sama dengan primary key atau parent keynya. Referential integrity Keadaan database dimana nilai foreign key-nya benar. Penggunaan referential integrity melindungi terhadap pelanggaran aturan yang mengatakan bahwa “foreign key yang tidak bernilai NULL harus memiliki parent key yang cocok”
AS/400 hal. B.140
TSI Perbankan
Referential constraint Batasan yang mendefinisikan hubungan antara record-record yang diidentifikasi oleh parent key dan foreign key. Karena sebuah dependent file selalu bergantung pada parent file, referential constraint didefinisikan dari sudut pandang dependent file. Batasan tidak dapat didefinisikan dari sudut pandang parent file. Parent file Sebuah file dalam relationship berisi parent key atau primary key Dependent file Sebuah file dalam relationship berisi foreign key. Check pending Suatu keadaan dimana database tidak diketahui dengan pasti bahwa dependent file berisi hanya data relatif benar yang berhubungan dengan parent key. Delete Rule Definisi dari aksi database pada saat menghapus parent record. Update Rule Definisi dari kasi database pada saat terjadi update
AS/400 hal. B.141
TSI Perbankan
Contoh Referential Integrity NOPEG
NAMA
NODEPT
P91001
Widya Silfianti
D01
P92010
Lily Wulandari
D02
P92011
Kemal Ade
D02
P93020
Nathasya Eliora
D01
…………….
Foreign Key
Parent Key
NODEPT
DEPT
MANAGER
D01
LepKom
Ratih D.
D02
LepMa
Budi H.
…………….
AS/400 hal. B.142