ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Triayu Suci Lestari (
[email protected]) Pembimbing l Drs. H. Hasan Kuzery, Ak., MM., CA Pembimbing ll M. Titan Terzaghi, S.E., Ak., M.Si. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bina Darma Palembang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor tahun 2011-2013 dan untuk mengetahui tingkat kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap penerimaan pajak daerah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2011-2013. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.Dan teknik analisis data yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor dapat dikatakn sangat efektif. Akan tetapi menunjukan tren yang menurun hal ini terlihat dari rasio efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor yaitu sebesar 103,87%, 102,97%, dan 95,40%. Bahkan di tahun 2013 tidak tercapainya target disebabkan penetapan target penerimaan terlalu tinggi, adanya resesi ekonomi dunia yang mempengaruhi ekonomi Indonesia, kendaraan yang ditarik dealer akibat tidak dapat mengangsur cicilannya. Untuk kontribusi penerimaan pajak kendaraan bermotor terhadap penerimaan pajak daerah Provinsi Sumatera Selatan selama tahun 2011-2013 secara rata-rata sebesar 32,86% dengan kreteria cukup baik dan telah mendukung penerimaan pajak daerah. Kata Kunci : Efektivitas, Kontribusi, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Daerah This study aims to determine the level of effectiveness of the motor vehicle tax revenue in 2011-2013,and to determine the level of contribution of the motor vehicle tax to local tax revenue of South Sumatra province in 2011-2013. The data collection techniques used were interviews and dokumentasi.Dan techniques of data analysis in data processing, namely quantitative descriptive. The results showed that based on the results of the calculation of the overall effectiveness of the motor vehicle tax revenue can dikatakn very effective. But showed a downward trend as seen from the ratio of the effectiveness of the motor vehicle tax revenue is equal to 103.87%, 102.97%, and 95.40 %. Even in the year 2013 due to not achieving the target -setting revenue targets too high, the
presence of the world economic recession affecting the Indonesian economy, vehicle pull dealer result can not repay the mortgage. For motor vehicle tax revenue contribution to the local tax revenue of South Sumatra Province during the years 2011-2013 by an average of 32.86 % with criteria quite well and has supported local tax revenue. Keywords : Effectiveness , Contributions , Motor Vehicle Tax , Local Tax 1. PENDAHULUAN
yang
dipungut
oleh
pemerintah
1.1 Latar Belakang
pusat atau disebut pajak pusat dan
Pajak merupakan iuran wajib
pajak yang dipungut oleh pemerintah
rakyat kepada negara yang terutang
daerah atau pajak daerah. Pajak pusat
oleh orang pribadi atau badan yang
terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai
bersifat
(PPN), Pajak Penjualan atas Barang
memaksa
undang-undang, mendapatkan
berdasarkan
dengan balas
tidak
jasa
Mewah
(PPnBM),
Pajak
secara
Penghasilan (PPh,) Pajak Bumi dan
langsung yang dapat ditunjukkan
Bangunan Sektor Perkebunan, Sektor
atas pembayaran tersebut, hasilnya
Kehutanan,
digunakan untuk keperluan negara
Pertambangan, dan Bea Materai.
dan
Sektor
bagi kemakmuran rakyat (UU No.28 Sementara Pajak daerah terbagi tahun
2007
tentang
KUP). atas
pajak
provinsi
dan
pajak
Pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota. Pajak provinsi yang daerah
menurut
revisi
Undangterdiri
atas
:
Pajak
Kendaraan
undang no 33 Tahun 2004 membawa Bermotor, Pajak Kendaraan diatas dampak terhadap reformasi di bidang Air, Bea Balik Nama Kendaraan perpajakan
yakni
memberikan Bermotor, Bea Balik Nama atas
perubahan
terhadap
sistem Kendaraan diatas Air, Pajak Bahan
pengumutan
pajak,
yakni
pajak
Bakar atas, Pajak Pemanfaatan Air
sumber
Permukaan, dan Pajak Rokok. Pajak
sumber dana tersebut memegang
Kabupaten/kota yang terdiri atas :
peranan penting guna mendukung
Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak
kelangsungan
Restoran,
masyarakat itu sendiri. Sumber dana
Pajak Reklame,
Pajak
dana
yang cukup besar,
pemerintahan
Parkir, Pajak mineral Bukan Logam
tersebut
dan lain-lain, yang berguna dalam
peran
menunjang penerimaan pendapatan
bersama dalam berbagai bentuk satu
daerah.
diantaranya adalah pajak kendaraan
Pendapatan daerah merupakan indikator
penting
sebagai
tingkat
pemerintah
daerah
yang
dinilai
dapat
dan
serta
masyarakat
secara
bermotor. Pajak
Kendaraan
kemandirian
(PKB)
di
primadona
bidang
diperoleh melalui
merupakan
Bermotor salah
dalam
satu
membiayai
keuangan. Semakin tinggi peran
pembangunan
pendapatan daerah dalam Anggaran
Pelaksanaan
Pendapatan dan Belanja Daerah,
Kendaraan Bermotor di Provinsi
mencerminkan keberhasilan usaha
Sumatera
atau tingkat
ditemukan
dalam
kemampuan daerah pembiayaan
dan
terjadi
di
daerah
provinsi.
pemungutan
Selatan
masih
kendala-kendala dalamnya
Pajak
banyak yang
seperti
:
penyelenggaraan pembangunan serta
kurangnya pengawasan yang terjadi
pemerintah.(Ismail,
dalam pemungutan pajak kendaraan
merealisasikan
2012)
tujuan
Untuk tersebut
Negara serta daerah memerlukan
bermotor rendahnya
dan
ditunjang
tingkat
dengan
kesadaraan
masyarakat
pemilik
kendaraan
Berdasarkan
beberapa
alasan
bermotor dalam membayar pajak
yang telah dikemukan diatas maka
kendaraan
membuat
peneliti ingin melakukan penelitian
penerimaan pajak dari sektor ini
tentang Analisis Efektivitas Dan
menjadi berkurang. Faktanya bahwa
Kontribusi
Penerimaan
pajak
Kendaraan
Bermotor
Penerimaan
Pajak
bermotor
daerah
kendaraan
khusunya
bermotor
pajak
bermasalah
Pajak Terhadap
Daerah
Pada
antara target dan realisasinya. Maka
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
dari itu penerimaan Pajak Kendaraan
Sumatera Selatan.
Bermotor haruslah diimbangi dengan
1.2 Perumusan Masalah
proses
pemungutan.
Pengelolaan
Berdasarkan uraian diatas maka
Kendaraan
Bermotor
penulis merumuskan masalah yaitu
Pajak dilakukan
dengan
tujuan
untuk
Bagaimana Analisis Efektivitas Dan
mengetahui sejauh mana efektivitas,
Kontribusi
Penerimaan
dan kontribusi penerimaan pajak
Kendaraan
Bermotor
kendaraan
Penerimaan
Pajak
bermotor
di
Provinsi
Pajak Terhadap
Daerah
Pada
Sumatera Selatan. Penerimaan pajak
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
kendaraan bermotor dapat dikatakan
Sumatera Selatan ?
efektif apabila reaslisasi melampaui
1.3 Tujuan Penelitian
target yang telat ditetapkan. Berikut Adapun tujuan dari penelitian ini merupakan target dan realisasi pajak yaitu untuk mengetahui Efektivitas kendaraan
bermotor
di
Provinsi dan Kontribusi Penerimaan Pajak
Sumatera Selatan. Kendaraan
Bermotor
Terhadap
Penerimaan
Pajak
Daerah
Pada
dengan masalah yang dianalisis.
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Dalam
Sumatera Selatan.
sekunder berupa seejarah singkat
2.
Dinas
METODE PENELITIAN
penelitian
ini
Pendapatam
data
Daerah
Provinsi Sumatera Selatan, Visi
2.1 Jenis Dan Sumber Data
dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Ada beberapa jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Data primer dalam penelitian ini yang
didapatkan
penulis langsung dari Pimpinan Dinas Pendaptan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dan data-data hasil wawancara mengenai target anggaran kendaraan
dan
realisasi
bermotor
pajak
terhadap
penerimaan pajak daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Provinsi
Sumatera
Selatan. 2.2 Teknik Analisis Data Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif.
Studi
deskriptif
(descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk
menjelaskan
karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi.
2. Data Sekunder Data sekunder
Struktur
Organisasi, Pembagian Tugas dan
Daerah
data
Organisasi,
Wewenag di Dinas Pendapatan
1. Data Primer
adalah
Susunan
2.3 Analisis Data ini diperoleh
dengan cara membaca literatureliteratur yang ada hubungannya
Rumus yang digunakan untuk mengukur ektivitas adalah sebagai berikut:
menunjang
usaha-usaha
pembangunan Rumus yang digunakan untuk menghitung
kontribusi
adalah
daerah,
provinsi
Sumatera Selatan perlu mengadakan upaya-upaya untuk mengambangkan
sebagai berikut: dan mengintensifkan pemungutan pajak dan restribusi daerah dapat 3
dilakukan secara lebih intensif guna
PEMBAHASAN DAN
mencapai target pendapatan daerah
ANALISIS
yang ditetapakan. 3.1 Gambaran Umum Dinas
3.2 Pembahasan
Pendapatan Daerah Provinsi
3.2.1 Analisis Penerimaan Pajak Bermotor
Sumatera Selatan Dinas
Pendapatan
Daerah
Provinsi
Sumatera
Selatan
merupakan
dinas
daerah
Efektivitas Kendaraan
yang
khususnya mengemban tugas untuk mengelola
sumber
pendapatan
daerah dalam upaya pemerintah daerah untuk menghimpun dana dalam
melaksanakan
tugas-tugas
pelayanan kepada masyarakat dan membiayai Sehubungan
pembelanjaan daerah. dengan
itu
untuk
Dari
tabel
menunjukan efektivitas
3.1 bahwa
penerimaan
diatas tingkat pajak
kendaraan bermotor rata-rata dari tahun 2011-2013 adalah sebesar 100,74%.
Jika
bedasarkan
pada
kriteria atau indikator tersebut maka
(menurun) seperti komodi karet
penilaiannya adalah sangat efektif,
dan
sehingga hal tersebut menunjukan
berpengaruh
bahwa Dinas Pendapatan Daerah
penerimaan pajak daerah.
Provinsi Sumatera Selatan sangat efektif
dalam
mengelola
pajak
kendaraan bermotor. 3.2.1.1
kelapa
b. Terjadinya
sawit,
sehingga terhadap
tunggakan
pajak
kendaraan bermotor yang cukup besar akan berakibat kepada
Kendala
Dari
Tidak
banyaknya kendaraan yang tidak dapat di angsur oleh pemiliknya,
Tercapainya Target
sehingga banyak kendaraan yang Kendala
yang terjadi akibat
tidak tercapainya target di tahun 2013 adalah sebagai berikut :
ditarik kembali oleh dealer dari pemiliknya, dan kendaraan ini tidak akan membayar
pajak
kendaraan
bermotor
ekonomi di beberapa kawasan
berakibat
pula
dunia dan pertumbuhan ekonomi
penerimaan
yang
menurun dari tahun sebelumnya.
1. Adanya
tidak
pengaruh
stabil,
resesi
hal
ini
2. Adanya
mengakibatkan : a. Gejolak perekonomian global
pajak
kebijakan
Indonesia
(BI) batas
dan kepada
ini
akan
Bank yang
yang
mengakibatkan
mengharuskan
kemampuan
daya
beli
uang muka atau DP untuk
akibat
tidak
masyarakat
stabilnya harga hasil pekebunan
pengambilan
minimal
kendaraan
bermotor sebesar 3% dari harga
jual yang berlaku mulai tahun
pada pengguna jalan raya yang
2013, berakibat calon pembeli
lain.
tidak
menjadi
membeli
kendaraan bermotor. 3. Masih
4. Kendaraan Bermotor yang rusak baik
adanya
kendaraan
bermotor asal luar provinsi (plat
terkena
mengalami
bencana
alam,
kehilangan
dan
tingkat kecelakaan yang tinggi.
non BG) yang beroperasi di
5. Harga jual kendaraan bekas
wilayah Sumatera Selatan yang
yang semakin menurun dari
seharusnya setelah berada di
tahun
sebelumnya
sehingga
wilayah
pajak
kendaraan
bermotor
Sumatera
Selatan
selama 3 (tiga) bulan harus
tersebut
yang
dimutasi. Kenyataanya bahwa
Dinas
Pendapatan
pemilik
menjadi
kendaran
meroperasikan
masih
kendaraannya
yang berasal dari luar provinsi (plat non BG) sehingga pemilik kendaraan
bermotor
menggunakan bermotor menikmati
asal jalan
yang
kendaraan luar
kecil
diterima
oleh
Daerah
dibandingkan
dengan kendaraan baru. 3.2.1.2 Upaya Yang Dilakukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan
Bila
Tidak
Tercapai Target
provinsi
raya
tanpa
membayar pajak di wilayah tersebut yang akan berdampak
Beberapa
faktor-faktor
yang
mempengaruhi Dinas Pendapatapan Provinsi Sumater
Selatan dalam
menetapkan target penerimaan Pajak Daerah khususnya Pajak Kendaraan
Bermotor yaitu estimasi berdasarkan
Bermotor pada periode-periode
realisasi tahun lalu yang standarnya
sebelumnya.
dihitung peningkatan 10% dengan
4. Melakukan
prediksi
terhadap
perkiraan perekonomian yang stabil.
kemungkinan-kemungkinan yang
Faktor
dan
akan terjadi di masa mendatang
mempengaruhi dalam menetapkan
yang memiliki dampak langsung
target pendapatan pajak daerah di
terhadap
pemungutan
pajak
Sumatera Selatan adalah situasi dan
daerah
khususnya
Pajak
kondisi perekonomian dan politik
Kendaraan Bermotor.
yang
amat
penting
yang kondusif. Adapun cara-cara tersebut antara lain adalah : 1. Melihat
potensi
daerah
wajib
khususnya
Adapun
cara-cara
yang
lain
dilakukan oleh Dinas Pendapatan pajak
Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Pajak
yaitu sebagai berikut :
Kendaraan bermotor yang ada di Sumatera Selatan.
1. Melakukan
dor
to
dor
menghimbau kepada masayarakat
2. Melihat pertumbuhan perolehan
untuk membayar pajak.
pajak daerah khususnya Pajak Kendaraan Bermotor dimaksud dari tahun-tahun sebelumnya. 3. Melihat penerimaan khususnya
rata-rata pajak Pajak
persentase daerah Kendaraan
2. Melakukan
ekstentifikasi
pada
kantor-kantor samsat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendirian pembantu.
samsat-samsat Hal
ini
dapat
memudahkan para wajib pajak
Bank SumSel, membayar pajak
yang bertempat tinggal di daerah-
melalui
daearah
SAMSAT Corner yang ada di
pelosok
Provinsi
Sumatera Selatan.
Driver
True,
dan
Palembang Trade Center (PTC).
3. Melakukan
3.2 Analisis
Kontribusi
Pajak
intensifikasi/peningkatan
Kendaraan
kemampuan pemungutan pajak
Terhadap Penerimaan Pajak
kendaraan bermotor. Hal ini dapat
Daerah
dilakukan
dengan
mengikutsertkan
pegawai-
pegawai samsat dalam pelatihan kerja
sehingga
mereka
lebih
kompeten dalam melayani para wajib pajak. 4. Melakukan sweeping dan razia kendaaraan
bermotor
secara
berkala kerjasama dengan pihak kepolisian. = 30,40% 5. Mempermudah pembayaran
proses pajak
contohnya = 32,95%
yaitu adanya SAMSAT keliling, membayar pajak melalui via ATM
Bermotor
= 35,23% Dari
tabel
1. Secara 3.2
diatas
keseluruhan
penerimaan
efektivitas
pajak
kendaraan
menunjukan bahwa Kontribusi Pajak
bermotor dapat dikatakan sangat
Kendaraan
efektif. Ini terlihat dari rasio
Bermotor
terhadap
Penerimaan Pajak Daerah rata-rata
efektivitas
dari tahun 2011-2013 adalah sebesar
kendaraan bermotor yang rata-rata
32,86%.
dari tahun 2011 sampai tahun
Jika
berdasarkan
pada
penerimaan
pajak
kreteria atau indikator tersebut diatas
2013
maka penilaiannya adalah cukup
103,87%, 102,97%, dan 95,40%
baik. Hal ini menunjukan bahwa
(sangat
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Efektivitas
penerimaan
Sumatera Selatan sudah cukup baik
kendaraan
bermotor
melihat
penetapan targetnya menunjukan
potensi kontribusi pajak
kendaraan
bermotor
terhadap
di
atas
yaitu
efektif
sebesar
dan
efektif). pajak terhadap
tren yang menurun dari tahun
penerimaan pajak daerah sehingga
2011
dapat meningkatkan kontribusi pajak
apabila
kendaraan bermotor itu sendiri setiap
ketiganya tahun tersebut masih
tahunnya.
berada diatas 100% atau 100,74%
4.1 Kesimpulan
sampai di
2013.
rata-ratakan
Namun untuk
(masih sangat efektif). 2. Penyebab dari tidak tercapainya
Dari hasil penelitian, analisis dan pembahasan maka dari penulisan
target
penerimaan
pajak
skripsi ini dapat ditarik kesimpulan
kendaraan bermotor tahun 2013
bahwa:
sebesar
95,40%
disebabkan
penetepan target penerimaan pada
a. Tahun 2011 sebesar 30,40%
tahun 2013 terlalu tinggi tidak memperhatikan
(cukup baik)
keadaan
penerimaan
pada
tahun-tahun
sebelumnya
2011
dan
b. Tahun 2012 sebesar 32,95% (cukup baik)
2012.
c. Tahun 2013 sebesar 35,23%
Penyebab lain tidak terjadinya pencapaian
target
(cukup baik)
disebabkan
Kriteria
oleh:
cukup
kontribusi
a. Adanya resesi ekonomi dunia
bermotor
baik
pajak
artinya
kendaraan
tersebut
telah
yang mempengaruhi keadaan
mendukung penerimaan pajak
ekonomi Indonesia.
daerah.
b. Banyak
kendaraan
pemiliknya
yang
tidak
mengangsur
4.2 Saran
dapat Berdasarkan kesimpulan di atas,
cicilannya
sehingga
banyak
mobil/kendaraan yang ditarik oleh dealer sehingga pajak kendaraan bermotor tersebut tidak dibayar ke kas daerah.
peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut : 1.
Seharusnya
Kepala
Dinas
Pendapatan
Daerah
Provinsi
Sumatera
Selatan
dalam
menetapkan target penerimaan 3.
Kontribusi
pajak
kendaraan
bermotor terhadap penerimaan pajak daerah untuk tahun 2011 sampai 2013 yaitu untuk :
Pajak
Kendaraan
Bermotor
haruslah realistis untuk dapat dicapai
memperhatikan
pencapaian target tahun-tahun
sebelumnya
dengan
memperhatikan
penerimaan
pajak tersebut. 2.
Untuk
meningkatkan
kinerja
para petugas pajak seharusnya Kepala
Dinas
Daerah
Provinsi
Selatan,
Pendapatan Sumatera mengadakan
peningkatan penyuluhan para petugas dengan melaksanakan pelatihan
dan
pendidikan
tambahan
mengenai
bidang
perpajakan sehingga kinerja para petugas meningkat.
DAFTAR PUSTAKA Adelina, Rima. 2012. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Pendapatan Daera di Kabupaten Gresik. Universitas Negeri Surabaya. Skripsi Gurito, T (1997). Kamus Ekonomi-bisnis-perbankan : Inggris-Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Afriani, Yessy Amelia. 2008. Upaya Optimalisasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Periode 2003-2007 (Studi Kasus di Kantor Samsat Jakarta Barat. Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta. Hasannudin dan Wokas, Heince R. N. 2014. Analisis Efektivitas, Kontribusi Pajak Kendaraa Bermotor Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Di Provinsi Maluku Utara. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Ismail, Rian Rochadi. 2011. Analisis Efektivitas, Kontribusi, Dan Potensi Pajak Kendaraan Berrmotor Sebagai Pendapatan Asli Daerah Pada Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo. Gorontalo. Kuzery, H.Hasan, 2012. Perpajakan. Palembang. Mardiasmo. 2013. Akuntansu Sektor Publik. Andi. Yogyakarta. Mardiasmo, 2013, Perpajakan, Andi, Yogyakarta. Putri, Amanda R. Siswanto dan Jati, I Ketut. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Di Denpasar, Universitas Udayana (UNUD), Bali.
Riduansyah, Mohammad. 2003. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pandapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBN) Guna Mendukung Pelakasanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Bogor), Universitas Indonesia. Depok. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan. Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah. Saleh, Muhlis. 2012. Analisis Penerapan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
dan Aset Daerah Kota Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Sugiono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta. Bandung Siahaan, Mariot Pahala. 2010. Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Velyati, M Rizkika, Dkk. 2013. Analisis efektivitas dan Kontribusi tindakan penagihan pajak aktif dengan surat teguran dan surat paksa sebagai upaya pencairan tunggakan pajak. Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama batu tahun 20102012. Universitas Brawijaya. Skripsi. Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 11 Buku 1. Salemba Empat, Jakarta