Suci Fujianti 2508 100 157
LOGO
Add your company slogan
Peluang Produk Makanan Perishable Internasional
Nasional
1/3 total penjualan ritel dunia (Broekmeulen dan Donselaar, 2009)
Kontribusi PDB sektor pertanian terhadap PDB nasional telah mencapai 11,88% pada tahun 2011 (Kementerian Pertanian Indonesia, 2012)
Lebih dari 60% belanja pelanggan Eropa (Jackson dkk, 2007)
Indonesia sebagai negara produsen perikanan ketiga terbesar di dunia (Laporan FAO, 2010)
LOGO
Add your company slogan
Problem Produk Makanan Perishable
Penurunan Kualitas dan Kuantitas Osvald dan Strin (2008) waktu
Umur Hidup yang terbatas (shelf life)
Penurunan Nilai Ekonomis
LOGO
Add your company slogan
Cold Chain Management time windows
time windows
time windows
Penjadwalan Produksi (tradisional) Perusahaan menunda waktu produksi untuk mencegah penurunan kualitas
Perencanaan Pengiriman (tradisional) Kendaraan akan dikirimkan secepat mungkin untuk menghindari biaya distribusi yang tinggi
Loss kualitas dan kuantitas 10%-20% (Kader dan Rolle,2004)
LOGO
Add your company slogan
Trade off Cold Chain Management
Biaya
Kualitas
Waktu
Trade Off
Getting the right goods at the right time at the right place is as important as low costs (Bogataj dkk, 2005) LOGO
Add your company slogan
Before
After
LOGO
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu
Penelitian Ini
Integrasi Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman pada Produk Makanan Perishable
Penjadwalan Produksi
Perencanaan Pengiriman
A three-dimensional matching model for perishable production scheduling
Vehicle routing problem with time-windows for perishable food delivery
Arbib et al (1999)
Hsu et al (2007)
Perencanaan Produksi dan Penjadwalan Pengiriman
Production and delivery scheduling problem with time windows Garcia and Lozano (2005) Integrasi Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman pada Produk Makanan Perishable
A vehicle routing algorithm for the distribution of fresh vegetables and similar perishable food Capacitated lot sizing and scheduling with parallel machines and shared buffers: A case study in a packaging company Marinelli et al (2007)
Osvald and Stirn (2008)
Pengembangan Model Distribusi Produk Perishable Multi Temperatur dengan Mempertimbangkan Biaya Energi
Fujianti (2012)
Production scheduling and vehicle routing with time windows for perishable food products Chen et al (2009)
Trihardani (2011)
LOGO
Penelitian yang dilakukan
Chen,dkk (2009) Production scheduling and vehicle routing with time windows for perishable food products
Trihardani (2011) Pengembangan Model Distribusi Produk Perishable Multi Temperatur dengan Mempertimbangkan Biaya Energi
Add your company slogan
Osvald dan Strin (2008) A vehicle routing algorithm for the distribution of fresh vegetables and similar perishable food
Integrasi Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman pada Produk Makanan Perishable
LOGO
Rumusan Masalah
Add your company slogan
Bagaimana mengembangkan model integrasi antara penjadwalan produksi dan perencanaan pengiriman produk makanan perishable dengan mempertimbangkan biaya energi, kualitas dan shelf life produk
LOGO
Tujuan Penelitian
1
Add your company slogan
Menghasilkan model integrasi penjadwalan produksi dan perencanaan pengiriman pada produk makanan perishable dengan mempertimbangkan biaya energi, kualitas dan shelf life produk
Melakukan skenario model untuk menganalisis perilaku model dan membandingkannya dengan perolehan total profit
2
LOGO
Manfaat Penelitian
Add your company slogan
Model integrasi yang dikembangkan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan produk makanan perishable dalam menentukan kebijakan untuk memaksimalkan total profit.
Mampu menjadi referensi atau rujukan penelitian selanjutnya di bidang cold chain management (CCM) dengan fokus integrasi penjadwalan produksi dan perencanaan pengiriman.
LOGO
Ruang Lingkup Penelitian
Add your company slogan
Batasan
Asumsi
Penelitian ini adalah penelitian teoritis dan tidak berdasarkan studi kasus tertentu
Kapasitas dan kecepatan kendaraan sama untuk setiap kendaraan angkut
Struktur distribusi yang diamati adalah dua eselon, pemasok dengan satu fasilitas (depot) dan banyak pelanggan (ritel)
Biaya setup untuk produksi berbagai macam produk tidak dipertimbangkan
Perusahaan hanya memiliki satu line produksi tetapi dapat memproduksi berbagai macam produk perishable
Semua produk di dalam kendaraan yang sama di produksi secara terus menerus dalam batch yang sama
LOGO
Add your company slogan
Metodologi Penelitian Mulai
Pembuatan Algoritma
Studi Literatur Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman Gap Penelitian Percobaan Numerik Pengembangan dan Formulasi Model
Perubahan Perilaku Total Profit dan Kualitas Produk Model
A
LOGO
Metodologi Penelitian (2)
Add your company slogan
A Analisis
Perubahan Perilaku Total Profit dan Kualitas Produk
Kesimpulan dan Saran
Selesai
LOGO
Add your company slogan
Pengembangan dan Formulasi Model
LOGO
Modelling Integrasi
Add your company slogan
Integrasi dilakukan dengan melakukan perencanaan pengiriman terlebih dahulu baru diikuti dengan penjadwalan produksi Fungsi tujuan : Memaksimalkan total profit yang diterima perusahaan Variabel keputusan : Jumlah yang akan diproduksi, waktu awal LOGO produksi, rute pengiriman dan urutan produksi
Perencanaan Pengiriman
Add your company slogan
Vehicle Routing Problem with Time Windows
Vehicle Routing Problem with Quality Windows
Rute pengiriman dibangun dengan pertimbangan waktu mulai pelayanan (ei) dan waktu akhir pelayanan (li) konsumen. Biaya penalti keterlambatan diberikan apabila kendaraan tiba melebihi waktu akhir pelayanan sampai dengan acceptable time (l’’i)
Rute pengiriman dibangun dengan pertimbangan kualitas produk. Pada pemilihan rute, kendaraan dapat dilayani pada rentang waktu mulai pelayanan (ei) sampai dengan waktu transformasi dari batas kualitas yang diharapkan konsumen(l’i).
LOGO
Notasi Model
Add your company slogan
LOGO
Notasi Model (2)
Add your company slogan
LOGO
Fungsi Tujuan – Lower Level
Add your company slogan
Lower Level
Minimasi Total Biaya distribusi Biaya Penalti Penurunan Kualitas
Biaya Transportasi Biaya Penalti Keterlambatan dan Biaya Energi Bilangan Big M
LOGO
Fungsi Tujuan – Upper Level
Add your company slogan
Upper Level
Maksimasi Total Profit
Pendapatan Biaya Produksi, Bilangan Big M dan Biaya Distribusi
LOGO
Kendala – Aliran Konservasi
Add your company slogan
Hanya satu kendaraan yang dapat meninggalkan konsumen i satu kali
Hanya satu kendaraan yang dapat tiba di konsumen j satu kali
Pada konsumen h, kendaraan yang masuk harus sama dengan kendaraan yang keluar.
LOGO
Kendala – Aliran Konservasi (1)
Add your company slogan
Masing-masing kendaraan hanya bisa meninggalkan depot paling banyak satu kali
xijk sebagai bilangan integer dimana bilangan 0 menunjukkan tidak adanya busur atau rute dari titik i ke j dan sebaliknya
LOGO
Add your company slogan
Kendala – Penjadwalan Produksi
Waktu selesai memproduksi semua produk pada kendaraan ke-k harus lebih awal dibandingkan dengan waktu awal memproduksi produk pertama pada kendaraan ke-k+1
Total waktu selesai produksi semua produk untuk semua kendaraan tidak boleh melebihi waktu tutup operasi perusahaan.
Jumlah produk yang diangkut tidak melebihi kapasitas kendaraan
LOGO
Kendala – Defisional
Add your company slogan
Rata-rata penurunan nilai pada produk ketika konsumen i menerima produk ke-n.
Waktu datang pada konsumen j tergantung pada lamanya waktu yang dihabiskan pada konsumen i (konsumen sebelumnya)
Waktu kedatangan di suatu node pertama kali tergantung pada waktu selesai memproduksi untuk kendaraan tersebut dan lamanya perjalanan
Waktu awal memproduksi produk ke-n+1 sama dengan waktu selesai memproduksi produk ke-n pada kendaraan yang sama
LOGO
Kendala – Defisional (2)
Add your company slogan
Temperatur cold storage kendaraan adalah temperatur minimal produk ke-n pada kendaraan ke-k
Besarnya total energi yang dibutuhkan oleh kendaraan adalah penjumlahan dari energi thermal losses (Pt) dan energi freeze power (Pf)
Sisa umur hidup produk ke-n pada konsumen ke-i didapat dari shelf life produk ke-n dan besarnya penurunan kualitas yang terjadi
LOGO
Kendala – Defisional (3)
Add your company slogan
Waktu akhir penerimaan kualitas produk pada konsumen ke-i adalah persentase perbedaan antara kondisi kualitas paling baik dikurangi dengan batas kualitas yang diharapkan konsumen ke-i kemudian dibagi dengan laju penurunan kualitas produk tercepat.
Acceptable time pada masing-masing waktu akhir penerimaan kendaraan
Menjaga agar jumlah barang yang diproduksi dan waktu mulai produksi tidak bernilai negatif
LOGO
Algoritma Perhitungan Model
Add your company slogan
LOGO
Add your company slogan
Algoritma Perencanaan Pengiriman Mulai
Input data perencanaan pengiriman
Menugaskan kendaraan ke-k
Menugaskan kendaraan ke-k; k=k+1
Menetapkan depot sebagai titik awal i=0
Ya
Mencari titik terdekat dari i (i*)
Jumlah i*=R?
Kapasitas kendaraan cukup?
Menguji kandidat terdekat lainnya i*=i*+1
Selesai
Ya
Menghitung biaya distribusi untuk kendaraan ke-k
Memenuhi time atau quality windows ? Ya Menugaskan kendaraan ke-k ke konsumen i+1
Jumlah i+1=R?
Ya
Menentukan rute untuk kendaraan ke-k
LOGO
Add your company slogan
Hasil Percobaan dan Analisis Numerik
LOGO
Percobaan Numerik
Add your company slogan
[1] Integrasi Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman
Skenario Percobaan
[2] Perencanaan Pengiriman VRPQW [3] Penjadwalan Produksi
LOGO
Skenario 1- Lower Level
Add your company slogan
• Integrasi dengan menggunakan VRPQW menghasilkan biaya transportasi yang lebih besar • Namun, biaya penalti keterlambatan, biaya energi dan biaya penurunan kualitas pada VRPQW menjadi lebih kecil
LOGO
Skenario 1- Upper Level
Add your company slogan
• Integrasi dengan menggunakan VRPTW menghasilkan total perolehan profit terbesar • Pendapatan perusahaan menjadi lebih kecil tanpa adanya integrasi antara penjadwalan produksi dan perencanaan pengiriman
LOGO
Skenario 1- Penurunan kualitas
Add your company slogan
• Rata-rata penurunan kualitas terbesar terjadi pada integrasi dengan menggunakan VRPTW
LOGO
Skenario 2- Lower Level
Add your company slogan
• Integrasi dengan VRPQW per kluster menghasilkan biaya transportasi lebih tinggi • Namun, biaya energi dan biaya penurunan kualitas pada VRPQW per kluster menjadi lebih kecil
LOGO
Skenario 2- Upper Level
Add your company slogan
• Integrasi dengan VRPQW biasa menghasilkan perolehan total profit lebih besar • Pendapatan yang diterima dan biaya produksi kedua kondisi adalah sama
LOGO
Skenario 2- Penurunan Kualitas
Add your company slogan
• Rata-rata penurunan kualitas menjadi lebih kecil dengan integrasi VRPQW per kluster
LOGO
Skenario 3- Lower Level
Add your company slogan
• Tidak adanya urutan produksi menyebabkan biaya penurunan kualitas lebih tinggi pada kedua kondisi • Namun biaya transportasi, biaya penalti keterlambatan dan biaya energi akan tetap sama
LOGO
Skenario 3- Upper Level
Add your company slogan
• Tidak adanya urutan produksi menyebabkan perolehan total profit menjadi lebih sedikit pada kedua kondisi • Pendapatan dan biaya produksi pada skenario ini bernilai sama
LOGO
Skenario 3- Penurunan Kualitas
Add your company slogan
• Rata-rata penurunan kualitas menjadi lebih besar tanpa adanya pertimbangan urutan produksi
LOGO
Add your company slogan
Kesimpulan 1.Perolehan total profit perusahaan akan semakin lebih besar jika terdapat integrasi antara penjadwalan produksi dengan perencanaan pengiriman. 2.Perencanaan pengiriman dengan VRPQW memerlukan jumlah kendaraan lebih banyak dibandingkan perencanaan pengiriman dengan VRPTW. 3.Rata-rata penurunan kualitas pada perencanaan pengiriman dengan VRPQW lebih sedikit dibandingkan perencanaan pengiriman dengan VRPTW. 4.Semakin tinggi batas kualitas produk yang diharapkan konsumen maka jumlah kendaraan yang diperlukan akan semakin banyak. 5.Penjadwalan produksi dengan mempertimbangkan laju penurunan kualitas produk akan menurunkan biaya penurunan kualitas. 6.Besar kecilnya kontribusi biaya energi tergantung pada jumlah muatan barang dan durasi loss kendaraan tersebut LOGO (single temperature).
Add your company slogan
Sekian
dan Terimakasih LOGO