Pembelajaran Berbasis TIK Disampaikan oleh: Awan Sundiawan pada
BIMTEK
“Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme” Madiknas Kosgoro
Ribuan aplikasi baru akan muncul secara online
Madiknas Kosgoro
Sumber: http://socialbakers.com Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003). 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). 3. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2006 tentang 7 (tujuh) Flagship Program Pemerintah yang Berkaitan dengan TIK. 4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. 7. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru 8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 10. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 11. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 12. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 13. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014. Madiknas Kosgoro
1.
2.
3.
4.
Tujuh flagship program pemerintah yang berkaitan dengan TIK, salah satunya diemban oleh Depdiknas yaitu mengenai adanya program e-pendidikan (Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2006 tentang 7 (tujuh) Flagship Program Pemerintah yang Berkaitan dengan TIK) Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) Kewajiban satuan pendidikan memiliki buku dan sumber belajar lainnya antar lain jurnal, majalah, artikel, website, dan compact disk (Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, Pasal 42). Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP No. 19/2005, Pasal 19 Ayat 1)
Madiknas Kosgoro
5.
6.
7.
8.
Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel (Lampiran Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, butir E. Sistem Informasi Manajemen) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga kependidikan (Renstra Depdiknas 2010-2014, 4.2.7 Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan, butir c) Kepala Sekolah/Madrasah mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah (Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah) Pendidik menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru) Madiknas Kosgoro
• Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan peluang baru untuk mengembangkan modelmodel pembelajaran baru. • Terbatasnya kemampuan pendidik dalam memanfaatkan sarana dan prasarana TIK. • Kurangnya ketersediaan bahan ajar berbasis TIK. • TIK belum dioptimalkan untuk mempermudah pendidik dalam menjelaskan konsep-konsep yang abstrak, rumit, dan memerlukan alokasi waktu yang banyak. • Keberadaan internet yang dimiliki sekolah belum digunakan secara optimal. Madiknas Kosgoro
Standar Isi dan SKL Konten bahan ajar yang disusun tidak sesuai dengan silabus dan RPP yang dikembangkan oleh guru.
Standar Proses Penerapan bahan ajar berbasis TIK belum ”applicable” Penyampaian monoton dan membosankan
Standar Pengelolaan
Standar Penilaian
Kurang koordinasi dalam pemanfaatan laboratorium untuk pembelajaran TIK dan non TIK
Pendidik belum memanfaatkan aplikasi penilaian untuk digunakan sebagai sarana penilaian keberhasilan belajar peserta didik
Konten Bahan Ajar dan Bahan Uji belum dikelola dan terkumpul dalam satu server
Belum tersedia penilaian berbasis TIK untuk mata pelajaran yang menekankan pada penilaian psikomotor.
Video Pembelajaran belum dikembangkan
Sumber belajar berbasis TIK belum dicantumkan dalam silabus
Madiknas Kosgoro
Pendidik sulit mengontrol aktifitas siswa saat proses pembelajaran Hubungan Emosional kurang diperhatikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana Prasarana
Teknik dasar berinternet
Kestabilan Jaringan
Kompetensi Pembuatan Bahan Ajar dan Bahan Uji
Pengaturan Ruang Keamanan
Pemanfaatan Sarpras Konten
Tepat Guna dalam Pemanfaatan Sumber belajar
Kapasitas
Teacher Centered
Infrastruktur
Madiknas Kosgoro
Dukungan Internal dan Ekternal Reward and Punishment Kemudahan Pengadaan Laptop/Personal Komputer Dukungan Stakeholder
Ketegasan Pimpinan
Bagi Siswa
Bagi Guru
Bagi Sekolah
Belajar yang fleksibel (Dapat diakses kapan saja)
Materi Pengajaran Yang Lengkap (Multimedia)
Manajemen dan Penggunaan Ulang Sumberdaya dan Materi Pengajaran
SGML
Visio
HTML SGML
Visio
Pembelajaran 24x7
… … … … … …
… … … … … …
Meningkatkan Kemampuan Akademik
Madiknas Kosgoro
Waktu Lebih Banyak Untuk Belajar
Usaha Baru
(Sumber: Dekominfo)
(Digital/Multimedia)
e-Learning
+
HTML
1.
2. 3.
4.
Kompetensi Pedagogik Kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik: pemanfaatan teknologi pembelajaran. Kompetensi Kepribadian Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Kompetensi Sosial Kemampuan Guru sebagai bagian dari Masyarakat: menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. Kompetensi Profesional Kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya: Penguasaan konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Madiknas Kosgoro
• Pengguna internet semakin meningkat setiap tahun (pengguna aktif dan pengguna pasif). Semakin banyak yang menggunakan internet berarti kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi semakin meningkat. • Biaya koneksi internet yang semakin murah setiap Kbpsnya. • Tempat untuk mengakses internet semakin mudah ditemui. Semakin banyak area yang bisa digunakan untuk mengakses internet. Di beberapa kota besar bahkan menyediakan akses hot-spot di setiap taman kota dan beberapa ruas jalan di kotanya. • Buku yang setiap tahun selalu berganti-ganti sehingga memaksa peserta didik membeli buku hampir setiap tahun yang semakin tahun juga semakin mahal. Dengan menggunakan e-learning, adaptasi buku baru akan semakin mudah dan murah karena semua disediakan dalam bentuk digital (ebook, pdf, ppt, dll). Madiknas Kosgoro
•
•
• •
E-learning didefinisikan sebagai pembelajaran tatap muka yang diperkaya dengan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memfasilitasi pendidik sebagai penyampai materi maupun sebagai tutor menggunakan konten digital. E-learning adalah adalah aktivitas pembelajaran yang didukung oleh infrastruktur TIK, menggunakan aplikasi pengelolaan pembelajaran, menggunakan aturan tata kelola yang ditetapkan, dan menggunakan konten digital (Digital Based Content) yang merupakan bahan pengayaan pembelajaran tatap muka di dalam kelas. E-learning merupakan upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek utama. E-learning, tidak menghilangkan konteks awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam ruang kelas melainkan melalui beberapa tahapan penerapan sesuai kondisi sekolah. Madiknas Kosgoro
• Pembelajaran: tatap muka, dengan konten digital sebagai suplemen. • Pendidik: penyampai materi. • PBM: dibatasi oleh ruang dan waktu. Madiknas Kosgoro
• Pembelajaran: tatap muka, dengan konten digital sebagai komplemen. • Pendidik: penyampai materi. • PBM: dibatasi oleh ruang dan waktu.
• Pembelajaran: tatap muka dan non tatap muka. • Pendidik: sebagai tutor • PBM: Online, tidak dibatasi ruang dan waktu • Pengelolaan: Masih manual
• Pembelajaran: bersifat mandiri. • Pendidik: sebagai tutor • PBM: Online, tidak dibatasi ruang dan waktu • Pengelolaan: Menggunakan aplikasi LMS
Konten digital pada dasarnya adalah digitalisasi bahan ajar yang digunakan pendidik dalam pembelajaran tatap muka. Berbagai format digital telah dikembangkan, tidak ada paksaan untuk menggunakan salah satu format yang ada, bahkan sekolah dapat mengkombinasikan bentuk format digital yang akan digunakan dalam konten digital mereka.
Madiknas Kosgoro
NO.
FORMAT
KETERANGAN
1.
E-book
• Bentuk paling sederhana adalah pdf (portable document format). • Bentuk kompleks berformat swf atau exe.
2.
Animasi
• Gambar bergerak. • Dibuat untuk menggambarkan secara visual suatu topik matapelajaran. • Format : gif, swf, jar, exe.
3.
Video Pembelajaran
• Gambar bergerak hasil tangkapan kamera video. • Format: avi, mpg, flv.
Madiknas Kosgoro
Level 3 Level 2 Level 1 Materi untuk pembelajaran konvensional,, (format konvensional File Word, PowerPoint)
Madiknas Kosgoro
Materi berbasis Multimedia (audio, video, animasi animasi)) dan Interaktif
Bahan Pengayaan dan Bank Soal
Aplikasi LMS adalah program komputer yang dirancang untuk menjalankan aturan dan tatakelola pembelajaran berbasis TIK yang dilaksanakan di sekolah.
Madiknas Kosgoro
• Dapat memanajemen pembelajaran tanpa mengenal batas waktu, ruang, dan tempat. • Dapat mengelola proses dan hasil pembelajaran dengan mudah, cepat, akurat, dan tepat • Dapat mengatur jadwal pembelajaran, siswa belajar apa dengan siapa, kapan waktunya, materi apa yang dipelajarinya. • Semua warga belajar baik siswa dan guru dalam berkolaborasi dalam pembelajaran dengan baik. Madiknas Kosgoro
• Meningkatnya jumlah siswa yang bisa dilayani. • Meningkatnya kualitas pendidikan yang diberikan. • Lulusan lebih kompetitif • Pengetahuan dan keterampilan meningkat • Meningkatnya tingkat kepuasaan siswa terhadap layanan yang diberikan sekolah.
Madiknas Kosgoro
• Mengembangkan sumber pembelajaran yang lebih berkualitas (Quality). • Mewujudkan ketersediaan (availability) sumber pembelajaran (Learning Resources) yang lebih luas. • Memfasilitasi akses (accessibility) ke sumber pembelajaran yang luas. • Memberikan keterjangkauan (affordability) ke sumber pembelajaran yang lebih luas. Madiknas Kosgoro
Sangat fleksibel, sehingga memungkinkan siswa untuk membangun pengatahuannya dimana saja dan kapan saja. Memfasilitasi siswa untuk mencari informasi yang relevan dengan minatya. Mendorong siswa untuk membangun kepercayaan diri dan pengetahuannya sendiri. Membantu siswa dalam membangun pengetahuan lewat media komputer dan internet. Dapat menghemat biaya dan waktu. Bisa mengakomodasi berbagai tipe dari gaya belajar siswa. Membuat letak geografis dan keterbatasan waktu tidak menjadi kendala dalam proses belajar siswa. Madiknas Kosgoro
• Untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK untuk pembelajaran offline, online, e-learning diperlukan aplikasi perangkat lunak yang berlisensi. • Gunakan aplikasi perangkat lunak yang tepat guna dalam menunjang pendidikan untuk mencerdaskan “anak bangsa”
Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
Madiknas Kosgoro
Awan Sundiawan Ponsel:081323121022 Email:
[email protected] Blog: awan965.wordpress.com FB: Facebook.com/awan965 Twitter: @awan965
Madiknas Kosgoro