1
VOLUME 22
No.3 Oktober2010
2413119
TRANSFORMASI DAN INTEGRASI DALAM KESUSASTRAAN NUSANTARA: PERBANDINGAN TEKS AMlR HAMZAH MELAYU DAN JAWA Kun Zachrun Istanti*
ABSTRACT The PersianAmir Hamzahtext has been transformated either directly or indirectlyinto Arabic, Hindustani, Bengali, Turkish, and Malay. The MalaysAmir Hamzahtext is connector the Amir Hamnh text contained in the regional languages in Indonesia since the Malays language is the spreader of religion of lslam in Indonesia. In Indonesia, the Amir Harnzah text spread and became popular along with the spread of Islam. The Arnir Hamzah text used to convey the Islamic teaching in its creation occurs through the distortion (i.e., modification, manipulation, and adjustment) with the teaching will be delivered. Various distortions are done, either for its Malay, or Javanese. Key Words: transformation, integration, Hikayat Amir Hamzah, Serat MBnak
ABSTRAK Teks Amir Harnzah Persi ditransformasi, baik langsung maupun tidak langsung ke ddam bahasa Arab, Hindustan, Bengali, Turki, dan Melayu. Teks Amir Hamzah Melayu merupakan sumber teks Amir Hamzahdalam bahasadaerahdi Indonesia. Di Indonesia, teks Amir Hamzahtersebar bmamaan dengan penyebaranagama Islam. Teks Amir Hamzahyang dimanfaatkan untukdakwah Islamiyahddam penciptaannya kembali mengalami distorsi (yakni modifikasi, manipulasi, dan penyesuaian) d e n p ajaranyang akan d i p a i k a n . Behagai distoni dilakukan, baik untuk k d a y u a nmaupunkejawaamya i
Kata Kund: transfonnasi, integrasi, Hikayat Amir Hamzah, Serat MCnak
f L
adalah daerah suku Melayu, suku Jawa, dan KesusastraanNusantara adalah hail sastra suku Bali. Cerita-cerita tentang pahlawan sudah dalam bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Bangsa lndonesia memiliki sejumlah warisan menjadi suatu kegemaranbagi sebp bangsa di karya sastra mass lampau yang mampu me- dunia. Sebelum kedatangan lslamdi Indonesia, maparkan kembali kehidupan batin pemiliknya. ceb-rita tentang ahl law an atau orang gagah mnjadisuatu kegemamn. Pads mass orang Di antara daerah lndonesia yang dipandang banyakmmiiikikebudayaanberupakaryasastra India datang ke Indonesia, cerita-cerita -
Staf PengajarJurusan Sastra Indonesia, Fakultas llmu Budaya, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta
dl antaranya perjuangan
---
.I
-
Lima, diperkenalkan. Di Panji rang mengisahkan Jawa (Ikram, 1980; Liaw broroh-Baried dkk., 1982). .&&ahui umum bahwa khazanah n Indonesia telah diperkaya oleh bydcarya yang berasal dari Arab dan Persi. Sslunrh kornplekskesusastraan lslam semenjak dwngnya agama lslam ke lndonesiahingga kini telah menemukan lahan yang subur di-bumi Indonesiadantelah dikembangkanmenjadikarya dalam berbagai ragam: puisi, prosa, bahkan seni pertunjukan. Para dai yang membawa agama lslam ke lndonesia pada umumnya dan Melayu pada khususnya bertujuanuntuk meluaskan pengaruh agama lslam dan menyebarkan unsur-unsur kebudayaan lslam di kalangan penduduk di kawasanini. Salahsatu unsur kebudayaan Islam yang disebarkan di Melayu ialah karya-karya kesusastraan yang bercorak lslam untuk memperkuat keislamandalam kehiiupanorang Melayu (Hamid, 1982:69). Kedatangan lslam merupakan titik peralihan bagi sejarah kawasan Melayu. lslamlahyang mengubah kepercayaan orang Melayu. Budaya yang dibawa lslam ke kawasan ini adalah budaya menulis dan mernbaca. Bersamaan dengan masuknya agama lslam di Melayu, masuk pula bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu. Pengaruh bahasa Arab pada bahasa Melayumelalui tulisan, ialah k i b kitab agama terutama kitabfikih, sastraArab, serta melalui bahasa alim ulama (Baroroh-Baried, 1970:6). Masuknya bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu diikuti pula masuknya huruf dan kosa kataArab. Masuknyakata-kata Arab dalam bahasa Melayu sebagian besar melalui proses asimilasi dan adaptasi fonemis dan morfemis. Dalam naskah-naskah Melayuterdapat beberapa istilah penting yang dipungut dad bahasa Arab, misalnya kata 'kertas' (Arab: qirtas), 'dakwat' (Arab: dawat), 'kalam' (Arab: galam). Proses pemungutankata-kataArab ini berlangsungterus hingga bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia.
Pada awal kedatangan lslam ke kawasan Melayu, para penyebar agama lslam dalam melaksanakn tu mrqgunakan wahana jenis cerita sebagai daya @dkn@. Diantarajenis ceritayang &ng clhnanms#\sebgal mrana befdakwah adalah cerita pahlawan (epos) (Baroroh-Baried, 1996:222). Cerita yang bercorak kepahlawanan disampaikan kepada pembaca atau pendengardalam suatu pertemuan. Dalam masyarakatMelayuada kebiasaanmembacakan hikayat yang populer dalam suatu pertemuan (lihat: Sejarah Melayu). Cerita-cerita yang bercorak kepahlawanan banyak disadur untuk tujuan (1) menyebarkan nilai-nilai keislaman di kalanganorang Melayu dan (2) memperkenalkan tokoh-tokoh hero dari kebudayaan Islam.Tujuan yang kedua ini dimaksudkan agar tokoh-tokoh pahlawandari kebudayaan lslam mengambilalih kedudukan dari kemasyhuran tokoh-tokoh pahlawan sebelumnya (Hamid, 1983:70). Dalam kesusastraanMelayu masa lampau terdapat sejumlah cerita yang dapat dikategorikan sebagai cerita pahlawan Islam, misalnyaHikayat Amir Hamzah(selanjutnyadisingkat HAH) yang lebih dikenal sebagai teks Arnir Hamzah, karena berisi pejuangan tokoh sentral (Amir Hamzah) dalam menyebarkanagama Allah. Didalamnya terjadi perjuangan yang berOaku antara dua kelompok, yakni kelompok baik dengan ciri-ciri ketuhanandengan kelompokjahat yang dirasuk setan. Para penelitiasing (Van ronkel, 1895; Brakel, 1975, Van Leeuwen, 1937) yang pertama-tam berkenalandengan karya sash dalam sejumlah bahasadi Nusantarakebanyakan..tslahmenali khasanah kesusastraan dari bangsa Arab dan Persi yang telah menjadi sumber insphsi bagi pengarang Indonesia. Mereka heran satas perbedaan peristiwa serb jalan ceritanya dan dalam kurunwaktu yang awal b (awalabad XIX, XX). Pada masa itu s e w pmyimpanganyang terjadi di dalam teks salinan disebut sebagai kesalahan, konq, se& k-ngajaan yang tidak bertanggungjawab. Perkr diketahui bahwatidak semua peneliti menyatakan bahwa perbedaanperbedaan yang tejadiitu d a g a i sesuatu yang
I
3
Kun Zachrun Istanti - Transfotmasi dan lntegrasi dalam Kesus~shanNusm&m: Perbandingan TeksAmir Hammh Melayua n Jlmre
negatif. Ada yang menyebut perbedaanai sesuatu yang positif, n atau penyadurnya id a b sejumlahwujud : W n y a , seperti pada teks-teks dari Arab dan h r s i di Melayu, mempedihatkan adanya per-ran nuansa. Tentu saja, pergesewn nuansa demikiin tidak tanpa fungsi. Pergeserannuansa itu pada hakikatnya merupakanbentuk transformasi yang mengikuti zaman dan pemikiran ' penyalinnya. Di samping itu, penyalin juga .: mengintegrasikan antara "teks induk" yang : dhCnnya dengan situasi dan nuansamman agar hail salinannya diterima oleh pembaca pada ers dalam penelitianemukakan teorinya emukakan bahwa sastraan Jawa memiliki suatu pola yang a Panji. Semua karya sastra, apaasiltransformasi (hasil saduran dengan an bentuk)atau "karya asli* disesuaikan an pola itu, karena pola itu sejalan dengan n dalam kebudayaan Jawa (diSemua lakon wayang pun memr itu. Semua teks yang berasal dari ntuk dengan pola baku tersebut. diambilnya "lakon Palasarandan kerangkadasar yang mengikuti
berpendapatbahwa suatu kebudayaanmemii kerangka berpikir tertentu. Sementara itu, beberapa penelitianmengenaiteksAmir Hamah ( V b Ronkel, 1895; Hamid, 1982, KunZachrun Istanti, 2008) mengungkapkan bahwa sejumlah penyimpangandari cerita aslinya (yang disusun di Persia) sudah diimukan dalam naskahvarian dari teks Amir Hamzah Persi di Persi. Variasi teks yang ada pada berbagai tradisi, baik padatradisi di Indonesiamaupunpadatradiii di luar Indonesia, dapat memunculkan pertanyaan, apa makna perbedaan-perbedaan itu? Jelaslah bahwa ada mekanisme laindi balik perubahan-perubahanseperti itu. Dalam kesastman tradisional ada ukuran tersendiri yang berlaku. Suatu teks biasanya muncul dalam berrnacam macamvariasi (sebagai hasiltransformasi)tanpa perubahandalam inti cerita. Teks Amir Harnzah, misalnya kita kenal dalam berpuluh variasi. Selama k u ~waktu n beratuwatustahun teksAmii Harnzahtersebar ke beberapadaerah di Indonesia. Denganperantaraanbeberapa bahasa, teks Amir Hamzah dicipta ulang dalam transformasi yang setiap kali lain dengan yang sebelumnya, tetapi juga tidak berbeda. Teks Amir Harnzah Indonesia yang paling tua adalah Hikayat Amir Hamzah (Melayu) yang tidak berbeda inti ceritanya denganSerat Menak(teksAmirH a m h Jawa) walau dalam detailnya keduanya jauh berbeda. Dalam ha1 ini, originalitas yang tidak mendapat penghargaan yang dihargai ialah kesetiaanpada sesuatu yang sudah dikenal dan dinilai sebagai sesuatu yang indah dan bermutu.
mendapat banyak tantangan, tetapi pat Rassers tidak dapat dikesampingkan Rassers adalah orang pertama yang TRANSFORMASI TEKS AMlR HAMZAH PARS1KE DALAM TRADlSl Dl INDONESIA Tradisi dalam istilahinidirnaksudkansebagai an tempat karya sastra itu dilahirkan. buah pikiran, kepercayaan, adat istiadat, panpara ahli yang menentang pendapat dangan hidup yang diturunkan dari generasi ke adalah Poerbatjaraka. Poerbatjaraka generasi (Baroroh-Barieddkk., 1977:89). TeksAmir Harnzahpada mulanya ditulis oleh penulis epos bangsa Parsi. Sumber unsur jiwa ) tidak menerima pendapat dan bahkan bangsaParsiyang mempenganrhipujanggaParsi dalam menyusunteksAmir Hamzahdi antaranya alam karyanya yang ber- adalah Qissah Magazhi Hamzah (Hamid, Alexander: Sakender en Senapati yang 1982:105106). Dalam QissahMaghan' Hamzah bahas mengenai karya sastra sejarah diceritakanbahwa ada s m n g bangsa Parsidari
H-iora,
W. 22, No. 3 OMOW2010: 24 1-249
kawmKhhwijiyang bemama HamzahbinAbdullah b d m a lkqaahlawanandan kegagahmsaannya dalam peperangan melawan Harun Al Sifat kepakwananHarnzahbinMullah dijadikan sifat dan tingkah laku Amir Harnzah dalam teks Amir Hamzah. Selain itu, sifat kepahlawanan Rustam yang tersurat dalam Syahnamah dijadikansifat dan tingkah lakuArnir Hammh(tokohsentral teks Amir Hamzah). %fatsifat kepahlawanan Rustam dikemukakan sebagai berikut (Van Ronkel, 1895239-240). (a) Rustam dapat membunuh raksasa bebnlkyan lalurnengukinya(Syahnamah. 351;359), Hamzah dicerStakan dapat membunuh raksasa benbiya bana (QEH, dastan X); (b) Rustam diceritakan dilempar ke hut deh seorangdewa (Syahnamah, 1053), Hamzah juga dilempar ke laut oleh jin (QEH, dastan XXIV); (c) Rustam diselamatkan oleh simug (Syahnamah, 1703; 3641), Harnzah diselamatkan oleh simug (QEH, dastan XXIII); (d) Rustammembunuhseekor naga (Syahnamah, 339; 364), Harnzahjuga membunuhseekor naga (QEH, &stan XLI); (e) Rustamdapat membunuh seorang tukang sihir (Syahnamah, 342; 417), Hamzahjuga dapat membunuhseorang tukang sihir tua (QEH, dastan W I I ) ; (9 Rustam dapat membunuh dewa putih (Syahnamah), Hamzah dapat rnembunuhdewa putih (QEH, dastan LX). Selain yang telah tersebut di atas, diketahui bahwateks Amiu Harnzah Parsijuga mengambil unsurdari Cet& 1CU)I Malamdan HikayafKa11ah wa Dmnah(Pancatantfavwsi Parsi)(Van Ronkel, 1895: 240-241; Browne, 1951). Hikayat Kalilah wa Dimnah (lima cerita fabel) dalam versi Parsi ditejemahkan dari Pancatantn, Sansekertaoleh Barzawaih (sastrawan Parsi non-mudim) atas perintahRajaArmsyi~lan (rnemerintahtahun 531579) (Van Hoeve, 1994Vol. 111: 6-7). Dalam teks Amir HamzahParsiterdapat percakapandua ekor burungyang bijaksana menyindir pemerintahan Raja Nusyirwan. KhojaBuzurjamirHakimlahyang dapat menjelaskan kepada Raja Nusyinnran isi percakapan dua ekor burung itu (QEU, dastan N).Cerfta burungbijaksanaitudiimbildari Ceda 1001 Malam. Latar penciptaan teks Amir H a m h Parsi brpusat di istana kerajaan Sasanid (Hamid, 1982:1'06). TeksAmir Hammh Parsitertulis datam
.
,
beberapajudul, di mtamya betjudul QissalEmir Hamzah (QEH) (Van Ronkel, 1895:98), Dastani Hamzah, Asmar Hamzahatau R u mH m h , dan Hamzahnamah(Hawrdd, 1982:106).TdtsAmir Harnzah Parsi diperkirakan disusun p a h abad ke-II(Hamid, 1982:106). T & Amir Hamzah Parsi disusun dalam usaha mcanyebariu-n agama Islam, yang tokoh utamanyadiperankan olehAmir Harnzahdan t&Wokoh pmbmtunya adalah Umar Urnayah, Umar Makdi Karib, dan Mugbal Khalib. Dalam kesusastraanParsi, tokoh Amir Hamzah diceritakan sebagai parnan Nabi Muhammad saw., ialahsaudara laki-lakiAbdulhh (ayah Muhammad). Diceritakan bahwa Amir Harnzah adalah seorang pahlawan lslam yang hidup berpindah-pindah sambil bejuang dan hidupseabad sebelum Muhammadsaw., sampai ia d i i n k a n keimanannyaokh Muhammadsaw. TeksAmir HarnzahParsitelah diitjemhkan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung ke dalam berbagai bahasa (Arab, Hindustan, Bengali, Turki, dan Melayu). Materi teksnya tersebar luasdi alam kesusastraanlslam di wilayah-wilayah tersebut. Teks Amir Hamzah Melayu merupakan penghubung teks Amir Hamzahyang terdapat di dalam bahasa-bahasa daerah di lndonesia karena bahasa Melayu merupakan alat penyebar agama lslam yang utama di Indonesia. Di Indonesia, teks Amir Hamzahtersebar dari sepanjang pantai Malaka, Aceh, sampai ke Pulau Roti. Teks Amir Hamzah tersebar dan mulai populer biersamaan dengan persebaranagarna Islam. Warn hlisan ini Dalarn hubunganterb* diamati transformmi pada teks amir harm& dalam tradisi Melayu (God. 1697) d m Jawa (Jasadipura). TRANSFORMAS1TEW A-SIIIW? HAMLAH DALAM T EWU ~erdapatsdm& blsdabm bahasa Mdayu yang t&oh uEama Qi dalarhnya adalah Amir Ha-. T& Atletayu irridiienerlisebagai HRayat Amir Ha& (HAH). HAH telah disalin dalam sejurnlah nlskah salinanrrya (sekurangkurangnyadalam 13 naskah) dan dalam 7 edisi cap batuatau lit0gra-f.
Kun Zachnrn lstanti - Transfonnasi dan lntegrasi dalam Kesusastnnan N e Perbandingan TeksAmir Hammh M y u&n JBI#I
Para penyalin naskah Melayu pada waktu itu menyalin naskah dengan tangan dan jarang menghasilkan bentuk salinan yang setia. Demikian banyaknya naskah salinan sehingga terdapat sejumlah naskah dengan kandungan teks berbeda-beda. Gejala ini dapat dilihat pada M H yang tersimpan dalam sekurang-kurangnya 13 naskah salinan. Penyalin Melayu dikatakan sebagai "bukan penyalindalam arti sebenamya" (Hooykaas, 1957; Iskandar, 1964). Kebebasan penyalinMelayuadalah memperbaikihal-halyang dianggap salah, menambah hal-ha1 yang dianggap kurang, mengurangi hal-ha1 yang dianggap berlebih, dan bahkan mengadakan perubahan bahasa sesuai dengan keadaandan masanya. Oleh karena itu,teks-teks sash dalam dunia sastra Melayu yang sampai kepada pembaca masa kini muncul dalam sejumlah naskah salinannya. Banyaknya naskah salinan dengan sendirinya akan memperbanyakjumlah teks (teks eksemplar). Perwujudan kembatiteksteks sastra Melayu pada hakikatnyamerupakan - W kkreativitaspenyalin(Chamamah, 1994:13). '&lereka, para penyalin, itubukan saja "penyalin", Betapi dapat juga dianggap sebagai pengarang yang oleh Cowan (1937:4) diibut sebagai mede (wteur, oleh V o o h v e (1964) disebut sebagai joint-author, dan oleh Chamamah (1994:13) diibut sebagai 'pengarang kedua'. HAH adalah salah satu karya sastra Melayu 'ymgsudah lamadikenal oleh masyankat Melayu serangan Portugis ke Malaka apat diketahui dari cerita ke-34 (Winstedt, 1969:86-87). Oleh itu, hikayat ini dapat dikatakan sudah pada abad ke-15. Dalamsebuah senarai tentang naskah-naskah Melayu yang ke tangan kii, yaitu (1) Van Ouden Niew dgn karyaValentyn pada 1726 (Hussein, ) telah menyebut-nyebutmengenaiHAH; aleische Boekzal dalam Maleische unst (Werndly, 1736:350) telah n adanya M H ; (3) Senarai koleksi lik Isaac de St Martin(De Haan, 1900:299) mencatat adanya Kisah Hamza dalam
h n RonkeI(1895) telah membWkmbahwa HAH dalam s a s h Melayudiiusun berdasarkan teks Amir Hamzah Parsi. Dikemukakan bahwa teksAmir Hamzah Melayuberbedadenganteks Arnir Harnzah Parsi. Perbedaan itu dapat dilhat padajumlah cerita yang ada di dalamnya. Dalam teks Amir Hamzah Melayu terdapat 91 cerita sedangkandalam teksAmir HamzahParsihanya 72 atau 73 cerita. Perbedaanjumlah cerita (yakni antara 18 sampai 19 cerita) itu terjadi karena dalam teks Amir Hamzah Melayu terdapat interpolasi (cerita tambahan). lnterpolasi yang terdapat dalam teksAmir Harnzah Melayuadalah (a) cerita Badiu-zaman, (b) Cerita Raja Lahad, dan (c) cerita Wafatnya Umar Umayah. TRANSFORMASI TEKS AMlR HAMZAH DALAM TRADlSl JAWA Dalam sejarah masuk dan persebaran agama Islam di Jawa, agama lslam mengalami perkembangan yang cukup unik. Berikut dikemukakan keunikanitu. Darisegi agama, suku bangsa Jawa sebelum menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, masih dalam taraf animistis dan dinamistis, yakni suatu kepercayaantentang adanya kekuatangaib atau daya magi yang terdapat pada benda, tumbuhtumbuhan, dan binatangyang dianggap memiliki daya sakti. Dalamtaraf kepercayaan seperti itu, suku bangsa Jawa menerima pengaruh kebudayaandan agama Hindu. Hinduismdi Jawa menyebar melalui pemahamandan pengolahan para bangsawandan cendekiawan. Dari pemahaman dan pengolahan para cendekiawan itulah, orang-orang awam menerima pengaruh Hinduisme. Para c e n d e k i i n yang mengerti bahasa Sansekerta lalu mengolah huruf-huruf yang berasal dari Hindu untuk menulis bahasa Jawa. Penggunaantata tuli hurufJawa merupakan titik mula masa sejarah bagi suku bangsa Jawa. Penggunaan huruf Jawa dan perhitungan tahun Saka merupakandasar bagipertumbuhan dan perkembangan kepustakaanJawa (Poerba tjaraka, 1957: vii-ix; Simuh dalam Soedarsono dkk., 1985:51).
Humgnh,
Vd. 22, No, 3 Wober 2010: 24 1-249
Pada wktu Majapahit mencapai puncak kdmammya, diirkjrakan sudah ada satu atau dua orang beragama lslam datang dari Gujarat dan Parsi, di antaranya adalah seorang smdagwyang bemamaMalik lbrahimyang wafat di Orssik pada tahun 1419. Makin tama makin Banyakjumlah orang lslamyang tinggal di kotab t a dagang di sepanjang pantai Pulau Jawa, misalnya di Tuban dan Gresik (Poerbatjaraka, 1957:95, Zarkasi, 1977342). Setelah Majapahit jatuh, muncullah zaman lslam di Jawa yang bapwat di kerajaanDemakdan rajanya bergelar SyeWi SultanAlam Akbar I.Persebaranagama lslam ke Jawa diikuti dengan mengalirnya kepustakaanagama Islam. KerajaanDemakyang mendapat dukungan para wali menjadi wadah pergaulan langsung antara para priyayi pecinta kepustakaan Jawa dengan para wali penyebar agama Islam. Kontak langsungini menumbuhkan jenis kepustakaan Jawa yang berisi campuran antara tradisi dan kebudayaan Jawa dengan unsur agama dan kebudayaan lslam (yang bersumber dari pesantren). Suatu ha1 yang menarikadalahadanya pandanganyang bersifat sinkretis dan yang menandai watak dari kebudayaan dan kepustakaan Jawa. Dasar pandangan sinkreti dari kebudayaan Jawa merangsangpertumbuhan kepustakaanlslam di Jawa. Hal itu sebagaimana dikemukakan Perbatjaraka(1957:95-97) berikut.
pesantren atau surau, bersendi dan bertalian dengan s w a t Islam. KepusbkaanIdamk e j m adalah jenis kepustakaan Jawa yang memuat perpaduan tradisi Jawa dengan unsur-unsur ajaran Islam. Ciri khusus kepustakaan Islam kejawen, yakni mempergunakanbahasa Jawa, sedikit mengungkapkansyariat, dan bahkanada yang kurang menghargai syariat. Jenis kepustakaan ini terrnasuk ke dalam gdongan kepustakaan Islam karena diiulis oleh dan untuk orang-orangyang telah menerirna lslamW g a i agamanya (Simuh dalam Soedarsono dkk., 1985:52). Diantara namayang sering digunakan untuk menyebut kepustakaan lslam kejawen, ialah suluk, primbon, dan cerita. Yang beiwujud cerita dan berbentuk puisi, antara lain adalah SeratM6nak (selanjutnya disingkat Sr.Mn.). Serat Mhak, pada hakikatnya, mempunyai kemiripan dengan cerita Panji. Kemiripancerita Panjidengan Sr.Mn., di antaranyaadalah adanya tokoh panakawan, dan bentuk tembangmacapat (Poerbatjaraka, 1957:123-124). Semt M6nakadalahtransformasidari HAH. Isi Sr.Mn. jauh lebih luas daripada HAH. Cerita yang dalam versi Melayu hanya satu halaman, pada versi Jawa diceritakan dalam sepuluh halarnandan ditambah dengan d e r b c d a yang berupa kornentar atau suatu penjelasankejadiin dalam cerita atau merupakn penggambaran berulang-ulangdalam setiap peristiwa. Meshpun demikian, alur teks Sr.Mn. sama dengan teks "Pada rnasa (Dernak) itu para yang dalarn HAH dan Sang Ambyah (Amir Hamzah) zgrnan sekarang disebut kaum intelek Jawa rnakin banyak yang rnasuk agama Islam,entah ditampilkan sebagai seorang pahlawan lslam karena terbujuk atau karena terpaksa rnencari yang berperang dari satu neged ke negeri lain penghidupan, itu bukan soal yang penting.Yang untuk menyebarkanagama Islamdan melawbn demikian itu, rnenyebabkanpara kaurn intelek para raja kafir hingga mreka dengan seluruh berkurnpuldi dalam kalangan agarna lsiarn dan tentara dan rakyatnyamau masuk Islam. Apabila lama kelamaan rnenjadi pusat kebudayaan para raja M r itutkIak maumasuk Islam, mmka Jawa-Islam. Setelah dernikian keadaannya, dibunuhdalam peptangan. maka tirnbullah kitab-kitab bahasa Jawa yang Masyarakat Jawa banyak yang mengenal berisi hal-ha1keislarnan." Semt M6nak dan 'bahkan dari bagian teks ini dijadikan seni pertunjukan rakyat (misalnya Dalam sejarah penyebaran lslam di Jawa Srandul), wayang goldk atau wayang thengul. berkembang dua jenis kepustakaan, yakni Oleh karena wayang goldk di Jawa (Jawa kepustakaanlslam santri dan kepustakaan lslam Tengah) khusus melakonkanSeratMgnak, k k a kejawen. Kepustakaanlslamsantri adalahjenis dinamakan wayang goldk m6nak. Hal itu kepustakaan yang berkembang di dalam dimaksudkan untuk membedakanwayanggoek
Kun Zachrun lstanti - 1rransf~rmasidan lntegresi de,IemKaust)tmtan Mmmtmx Perbandingan TeksAmir H a m h M y uden
lainyang tidak melakonkanteks M a k , misalnya wayang goldk purwa yang melakonkan teks wayang puma dengan cerita Ramayana dan Mahabamta (Soedarsono, 1999:279). Wayang go/dkm6nak M b h t pada wayanggedhog, dan w a r n geowl~ipe~gsuvhi oleh w y a n g m Dengandemikian, secara tidak bngsurg wayang p l d k m6nak dipengaruhi okh wayang puma. Perbedaan yang khas terletak pada teknik penampilan, yakni wayangkulitpurwabergerak dalam dua dimensi sedangkan wayang goldk m&ak dalam tiga dimensi. Nama tokoh sentral dalam cerita ini bervariasi, di antaranya: Wong Agung Menak, Ambyah, Amir Ambyah, Wong AgungJayengmna. Dalain perkembangan berikutnya, Semt Mnak digubah pula dalam bentuk fragmen-men tarian, seperti tan gddk mhk. Tan goki)k m6nak disebut juga beksa g W menak 'h beksanmenak, rnengandungarti rnenarikan golMmentSkmewpaasik gap Yogyakarta .&am)yang diaptakandeh Sd SultanHamengku h n a IX. PenciptaantarigoMjnrSnakberawal ttan HamengkuBuwcmo IX &elah pertunjukan w a r n@k m6nak dipentaskan oteh seomng dalmg dari h Kedu pada tahun 1941. Sri Sultan
ngkuBuwana IX merrranggilparapakartan menciptakan tan gdek men& Proses
Beksa, Pusat LatlhanTari Bagong ia, Mardawa Budaya, Paguyuban Surya
Wedana M t a m a r mementaskan sebuah fragmen dengan Palahma' m u Perkawinan dengan WongAgung Jayenga tanggal 22Agustus 1988 lnstitut Seni
Indonesia Yogyabrta m m t a s h n fragmen 'G&g&lWukaclam'dari Sentf (Soedarsonodkk., 1989). kesenianrakyatyang dlsebutAngguk. an Angguk berasal dari salah satu episodet &sat Mbnak, di anbranya 'Urnamaya Lunga F@qli' atau Umar Maya Pergi Mengaji; 'Imam Smvmgsa Takon Bapa'atau lmanSuwangsa Wnariyrrkan Ayahnya; dan Xendit Birayung! SaQnan Semt M6nak yang berbentuk macapat sangat populer dan digemari masyarakat Kebumen, di antaranya episode Rengganis. Semt Mdnak biasanya dinyanyikandi dalam hajatan khltanan, perkawinan, dan kelahiran(Tashadi, 1979-1980: 5 11). Siklus Mdnak dalam sastra Jawa dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok (Poerbatjaraka, 1940, 1957; Pigeaud, 1967) berikut: (a) M&nakPasisir,(b) M&akK% i #awra, (c) Menakpang, dan (d) MnakYasadipma, Diantara keswsbanyang telah d i i l k a n dalam berbagaibahasa di Nmtara, khasanah sastra Melayu dan Jawa adalah yang terbesar. Keduanya telah saling mengambil manfaat, masing-masing mengintegrasikan dan mentransforrnasikan unsur-unsur asing menjadi miliknya. SIMPULAN Dad telaah mengenai teks Amir Hamzah di atas dapat diketahui bahwa dalam sstiap pengalih-bahasaan terjadi suatu transformasi karya itu yang disesuaikan dengan budaya masyarakahya. TeksAmir Ha& tsrbrllsuntuk menyampakan dakwah lslamiyah dalam pencipfaannya kembali mengalami distorsi (yakni modiikasi, manipulasi, dan penyesuaian) dengan ajaran yang akan disampaikan. Distorsidilakukan, baik untuk kemehyuannya, kejawaannya maupun keislamannya. Distorsi kemelayuannya dan kejawaannya dilakukan dengan mempwtmtikan releyansipenyajinajaranagarmyang dkkan. Hal ini terhrrlis pada cara Arnir Hamzah rnengislamkan para raja dari masyn'k sampai magn'b. Didahmteks Melayaudengan membaca
- _ ...
s
-
-, ,.-
I
, ,+T~,.
dibubuhianting-antin keduanya. Didalarn
@
kzrZa ("h&
6 i k a n d a m satu mengenaisiapa Karun ->r*.- 9 .- . -*? db&mt harta kanm. Adaptasidan = *. ,:x-g= dapat dikemukakan, di antaranya * . " -r <. - -- + disesuaikandengan lafalJaw Ijemur; Quraisy Peri-Kuraisin; - hhtik- Bestak' Mahira Negara- Muninggar). Jelaslah bahwa dalam transformasi ini penyalinlpengarang mempunyai peran kunci karena transmki dari satu bahasa ke bahasa kin hams disertai dmgan adaptasi dan integrasi dalam budaya yang bersangkutan. Dialah yang mengenal publiknya dan untuk publik itulah ia m l i s dan mgarang. Apabila rnasyarakatnya berubah, dia pun akan menggubah karyanya tmsuai dcmgan apa yang dapat diterima oleh rmeka. Warn usaha melestarikanmilik budaya darn-bentuk sastra, penulis adalah kuncinya. L
=.
-.A-
_-"_
>-
->
"-7
L+.*
2%
Melayu: Hikayat Bani;srWdalam Pengorang dan Kepengarangan Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustah. Cowan,H.J.K. 1 937. De Hikayat Malern Dcrgong. Leiden. De Haan. 1900. "Uit Oude Notarbpapierenj'".TBG LXII. 's Gravenhage: Martinus Nijhoff. Hamid, Ismail. 1982. Arabic and Isl~micLiterature Tradition. Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distribution Sdn.Bhd. 1983. Kesusasteraan Melayu &ma dari Warisan kradaban Islam. PetalingJaya: Fajar Bakti Sdn.Bhd.. Hooykaas, C. 1947. Over Maleische Literatuur. Leiden: E.J. Brill. Hussein, Ismail. 1974. The Study of Traditional Malay literature with A Selected Bibliography. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Ikram, Achadiati. 1 980. Hikayat Sri Rama: ~untin'~an Naskah Disertai Telaah Amanat dun Struktw Jakarta: Penerbit Univenitas Indonesia. Iskandar, T. 1964. "Tun Sri Lanang Pengaang Sejarah Melayu". Dalam Dewan Bahasa. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Kun Zachrun Istanti. 2008. Sambutan Hikayat Amir Hamzah dalam Sejarah Melayu, Hikayat umar
.
-
Kun Zachrun lstanti Transformasidan lntegrasidalam KesusastraanNusantara: Perbandingan Teks Amir HamzahMelayudart Jawa
dan PengkajianKebudayaan Nusantara (Jamnologi) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Soedarsono, R.M. 198411985. "Sejarah Visualisasi W e r dalamTariJawaYogyakarta" dalam Soedarsono, R.M et al. 1 98411985. Gamelan, Drama Tari, dan Komedijawa. Yogyakarta: Proyek Penelitiandan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Uavanologi) Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 1999. Seni krtunjukan Indonesia & Pariwisata. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan. Darusuprapta, Harjana Hardjawijana. 1989. Sultan Hamengkubuwono I X kngembang dan k m baharu Tari jawa Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Pemerintah Propinsi Daerah lstimewa Yogyakarta. Tashadi (Ed.). 1 979- 198011 980- 1981. Risalah Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Balai PenelitianSejarahdan Budaya. Van Hoeve. 1995. EnsiklopediIslamJilid2. Jakarta:lchtiar Baru. Werndly, G.H. 1 736. Maleische Spraakkunst. Amsterdam. Winstedt, R.O. 1969. A History ofClassica1 Malay Literature. Kuala lumpur, Singapore, New York, London: Oxford University Press. Yasadipura 1. 1982. MCnak SarChas. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. . 1982. MCnak L4rC I,II,III,IV Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -1982. MCnak Serandil. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. . 1982. MCnak Sulub 1.11. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -. 1982. MCnak Ngajrak. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. 1982. MCnak Demis. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. . 1982. MCnak Kbos. Jakarta:Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesiadan Daerah. -. 1982. MCnak Kuristam. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah.
.
.
-----
.
---------
. 1982. MCnak Biraji. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982. Mdnak Kanin. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. --. 1982. MCnak Gandrung. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982. MCnak Kanjun. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -1982. MCnak Kandha Bumi. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. 1982. MCnak Kuwari. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982.MCnak Cina I,II,III,IVV.Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982. MCnak Malebari I,II,III,I~V. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -1982. MCnak Purwa Kandha 1,11.111. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. . 1982. Mdnak Kustup /,/I. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982. MCnak Kalakodrat 1.11. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -. 1982. Mdnak Sorangan 1.11. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. 1982. MCnakjamintoran 1,II. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. -. 1982. MCnak jaminambar 1.11,111. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesia dan Daerah. -. 1982. MCnak Thalsamat. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. . 1982. MCnak h k a t 1,11,111. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra lndonesiadan Daerah. Zarkasi, Effendy. 1977. Unsur Islam dalam kwayangan. Bandung: Al Ma'arif.
--
--
. .
.
.
Manuskrip Hikayat Amir Hamzah. Cod. 1697.