Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama yang seperti ini. Willem Iskandar lahir pada tahun 1838. Ayahnya adalah seorang raja di salah satu bagian pulau Sumatra pada waktu itu. Ketika ia masih kecil, orang tuanya memanggilnya Sati. Ketika sekolah pertama dibuka di desanya, Sati adalah salah satu anak pertama yang masuk ke sekolah itu. Sekolah itu bukan sekolah yang bagus. Gedungnya sangat kecil dan gurunya hanya satu. Gurunya langsung menyukainya karena Sati adalah anak yang pandai. Kemudian, Tuan Gouden, orang penting kebangsaan Belanda yang tinggal di Sumatra, datang mengunjungi sekolah itu. Beliau melihat Sati. Beliau sangat tertarik pada Sati karena Sati begitu pandai. Setelah kunjungannya, beliau menemui orang tua Sati. Beliau ingin Sati tinggal di tempatnya. Beliau ingin Sati belajar Bahasa Belanda dan hal-hal lain bersama anak-anaknya sendiri. Orang tua Sati sangat gembira mendengar hal itu. Jadi Sati tinggal bersama keluarga Gouden sampai ia cukup mampu untuk bekerja di kantor. (170) Beberapa tahun kemudian, ketika keluarga Gouden kembali ke negara Belanda, mereka meminta Sati untuk ikut dengan mereka. Jadi pada tahun 1854 Sati berangkat ke Belanda untuk sekolah di sana. Ia adalah orang Sumatra pertama yang sekolah di negara itu. Raja Belanda mendengar banyak hal mengenai Sati sehingga suatu hari Sati mengunjungi raja. Ia adalah orang Sumatra pertama yang mengunjungi raja. Dab ketika raja bertemu dengannya, raja memberinya sebuah nama : Willem Iskandar. Ketika orang tuanya mendengar mengenai hal ini, mereka tidak begitu senang. Mereka tidak ingin Sati melupakan negerinya. (254) Tapi hal ini tidak pernah terjadi. Setelah belajar selama 5 tahun, Willem kembali ke desanya. Ia mempunyai uang untuk membuka sekolah menengah. Ini adalah sekolah menengah pertama di Sumatra. Willem senang. Ia bekerja keras sebagai seorang guru. Ia mengajar semua kelas. Pada saat yang sama ia juga menulis buku-buku untuk murid-muridnya. Setelah beberapa lama, ia meminta anak-anak yang pandai dari kelas yang lebih tinggi untuk mengajar anak-anak di kelas yang lebih rendah. Dengan cara seperti ini ia mengajarkan murid-muridnya untuk menjadi guru. Murid-muridnya kemudian menjadi guru di berbagai tempat di Sumatra. (350) Willem Iskandar bekerja selama kurang lebih 15 tahun dan kemudian ia dikirim oleh orang Belanda untuk bersekolah lagi ke Belanda. Ia bertemu banyak orang dan banyak berteman. Semua teman menyukainya. Tak lama kemudian ia menikah dengan salah satu temen Belandanya. (390) Setelah tiga tahun orang-orang di desanya sangat gembira. Willem Iskandar lulus ujian dan segera akan pulang. Tapi ternyata tidak kesampaian. Willem Iskandar memang bersiap untuk pulang. Ia sudah pamit kepada teman-temannya. Tapi tiba-tiba istrinya tidak mau ikut dengannya. Ia tidak mau meninggalkan negerinya. Willem Iskandar menjadi sangat kecewa. Ia sangat mencintai istrinya tapi ia juga sangat ingin pulang. Sampai akhirnya, suatu hari, di pojok yang sepi di sebuah taman bunga yang indah di Amsterdam ia bunuh diri dengan menggunakan pistol. Di dekat mayatnya ditemukan sepotong kertas. Itu dari Willem. Tulisan “Selamat tinggal” ditulis dalam bahasa Belanda. (500) KPM : ________ NILAI : ________
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
1
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
Pertanyaan : Willem Iskandar 1. Willem Iskandar menulis a. Lagu b. Buku-buku sekolah c. Cerita-cerita yang panjang d. Surat terkenal yang banyak 2. Keluarganya Sati adalah a. Cukup kaya b. Miskin c. Tidak terkenal d. Petani 3. Tuan Gouden tertarik kepada Sati karena Sati adalah a. Dari keluarga yang baik b. Sangat ramah c. Kuat d. Pintar di sekolah 4. Sati tinggal bersama keluarga Gouden untuk a. Bekerja untuk mereka b. Belajar banyak hal baru c. Pergi dari orang tuanya d. Mengajari bahasanya 5. Sati pergi ke Belanda untuk a. Tinggal bersama keluarga Gouden b. Sekolah di sana c. Bertemu dengna raja d. Mendirikan sekolah di sana 6. Sati mendapatkan nama barunya, Willem Iskandar, dari a. Orang tuanya b. Keluarga Gouden c. Raja Belanda d. Sebuah buku 7. Orang tua Willem tidak senang karena a. Mereka ingin ia pulang ke Indonesia b. Mereka sangat miskin c. Mereka ingin pergi ke Belanda d. Willem bertemu dengan raja Belanda 8. Ketika Willem kembali ke Indonesia, ia a. Belajar dengan rajin b. Mendirikan sekolah menengah c. Tidak kembali ke desanya d. Pergi ke berbagai tempat di Sumatra 9. Ketika Willem kembali ke Belanda, ia a. Mempunyai banyak musuh b. Tidak lulus ujian c. Tidak ingin kembali ke Indonesia d. Menikah dengna gadis Belanda 10. Willem bunuh diri karena a. Temen-temennya mentertawakannya b. Ia tidak lulus ujian c. Istrinya tidak mau ikut dengannya d. Ia tidak ingin pulang
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
2
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
ORANG ESKIMO Raut wajah orang Eskimo seperti orang Cina. Rambutnya hitam dan lurus. Berkulit kuning. Mereka hidup di sebelah utara benua Amerika, di Siberia dan Greenland. Mereka hidup di daratan es, daratan tanpa pohon. Musim dingin selalu sangat dingin dan lama, dan musim panas sangat pendek. Mereka tinggal dekat laut karena dari sanalah makanan mereka berasal. Mereka tidak bisa menanam apapun. Cuacanya terlalu dingin. Mereka makan ikan dan daging. Kadang-kadang iakn itu direbus. Tapi seringnya tidak dimasak sama sekali. Para laki-laki bertugas mencari makanan. Sedangkan yang perempuan menjaga anak-anak, membuat pakaian, dan memasak. Rumah mereka sungguh menarik. Kalau musim dingin mereka tinggal rumah-rumah yang terbuat dari tanah dan bebatuan dengan atap dari tanah. Kadang mereka membuat rumah yang terbuat dari salju. Rumah-rumah salju itu berbentuk bulat dan tidak tinggi. Kita hanya bisa berdiri di Bagian tengah rumah itu. Jendelanya juga terbuat dari salju. Orang-orang Eskimo dapat membangun rumah dengan sangat cepat. Ketika mereka bepergian, mereka sering membangun rumah baru setiap malamnya. Rumah seperti itu tidak dingin. Ada lampu di dalamnya dan lampu itu menghangatkan rumah itu juga. Saljunya tidak meleleh, karena sangat dingin di luar. Tempat tidur dan mejanya terbuat dari salju. Pintu rumah salju itu sangat kecil. Udara hangat dari dalam tidak bisa keluar dan udara dingin dari luar tidak bisa masuk ke dalam. Lampu itu penting karena berfungsi tiga macam, yaitu menghangatkan dan menerangi rumah, juga untuk memasak. Walaupun di dalam rumah, orang Eskimo masih mengenakan pakaian hangat. Pakaian untuk lakilaki sama dengan pakaian untuk perempuan. Semuanya tebal dan hangat. (250) Sebelum mereka bertemu dengan orang kulit putih, pisau dan peralatan orang Eskimo terbuat dari batu atau bagian dari binatang. Sekarang mereka menggunakan senapan dan pisau. Karena mereka berburu binatang, mereka banyak bepergian. Mereka ditolong dengan anjinganjingnya. Orang Eskimo juga memekai perahu. Perahunya tidak berat dan mudah dibawa. Perahu itu bisa bergerak dengan cepat di air. Perahu kecil digunakan untuk menangkap ikan dan sedangkan yang besar digunakan untuk keluarga ketika bepergian. Kebanyakan orang Eskimo tidak tinggal dalam desa yang besar. Kadang-kadang hanya terdiri dari beberapa keluarga saja. Mereka mencari makan bersama-sama. Mereka tidak saling berkelahi dan tidak saling mencuri. Mereka sama sekali tidak pernah memukul anak-anak mereka. Anak-anak laki-laki tumbuh dengan cepat dan pergi ikut ayahnya untuk berburu mencari makan. Anak-anak perempuan tinggal di rumah sambil menolong ibunya. (377) Beberapa orang Eskimo ada yang tinggal dalam desa-desa yang besar atau dekat kotakota besar. Karena hal itu, cara hidupnya lain dari orang Eskimo lainnya. Mereka bisa membaca dan menulis. Di Greenland ada beberapa koran dan buku-buku yang ditulis dalam bahasa Eskimo. Mereka menggunakan tulisan yang mirip dengan tulisan dalam bahasa Inggris. Bahasa Eskimo tidak mudah dipelajari karena menggunakan kata-kata yang sangat panjang. Kata-kata itu mempunyai banyak bagian. Ada sekitar lima puluh ribu orang yang bisa berbahasa Eskimo. Bahasa orang Eskimo hampir semuanya sama. (460) Kehidupan orang Eskimo itu keras tapi mereka kuat dan sabar. Makanan tidak akan datang dengan sendirinya. Mereka ahli dalam berburu binatang. Walaupun kehidupannya keras, tidak banyak yang ingin merubahnya. Mereka sudah bahagia. (500) KPM : ________ NILAI : ________
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
3
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
Pertanyaan : Orang Eskimo 1. Orang Eskimo ada yang tinggal di daerah a. Amerika Selatan b. Belanda c. Greenland d. Cina 2. Orang Eskimo hidup di a. Tempat yang panas b. Tempat yang hangat c. Tempat yang sejuk d. Tempat yang dingin 3. Orang Eskimo sering membangun rumah yang terbuat dari a. Salju b. Es c. Ranting kayu d. Balok kayu 4. Rumah mereka terasa hangat karena a. Cuacanya hangat b. Ada lampu di dalamnya c. Temboknya hangat d. Ada jendelanya 5. Laki-laki dan perempuan Eskimo memakai a. Pakaian yang bagus b. Pakaian yang tipis c. Pakaian yang tebal d. Pakaian yang berbeda 6. Kebanyakan orang Eskimo memasak makanan dengan a. Api b. Kompor c. Lampu d. Listik 7. Ketika orang Eskimo bepergian, mereka menggunakan a. Anjing b. Kuda c. Sapi d. Domba 8. Kebanyakan orang Eskimo hidup di a. Kota b. Kelompok kecil c. Desa yang besar d. Sendirian 9. Orang Eskimo berbicara bahasa a. Inggris b. Belanda c. Bahasa mereka sendiri d. Cina 10. Orang Eskimo mendapatkan makanan dengan cara a. Berburu binatang b. Menanam sayuran c. Berjualan d. Mengumpulkan tumbuhan
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
4
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
ASOKA Asoka adalah seorang raja India. Ia hidup lebih dari 2000 tahun yang lalu. Asoka sangat terkenal. Ia terkenal karena Ia berusaha mengikuti ajaran Budha. Ia ingin menjadi raja yang baik dan ingin rakyatnya bahagia. Ia tidak suka berperang dan membunuh. Ia ingin negaranya tenang. Tetapi Asoka tidak selalu begitu. Ketika Asoka menjadi raja, ia tidak ingat akan ajaran Budha. Ia ingin negaranya menjadi lebih besar dan lebih kuat. Jadi ia mulai berperang dengan negara-negara lain. Asoka adalah pejuang yang hebat. Pasukannya besar dan prajurit-prajuritnya tangguh. Perlahan-lahan negaranya bertambah besar. Ia memenangkan banyak peperangan. Tentu saja banyak orang yang mati dalam peperangan itu tapi Asoka tidak peduli. 8 tahun setelah Asoka menjadi raja, ia mengirim pasukannya ke Kalinga. Kalinga adalah sebuah negara di India. Pasukan Asoka membunuh banyak orang di Kalinga. Ada sekitar 100.000 orang mati dalam peperangan itu. Ketika Asoka mengetahui hal ini, ia menyesal. Ia ingat ajaran Budha. Pengikut Budha tidak boleh membunuh. Tidak boleh berperang. Harus hidup dengan tenang. (161) Setelah peperangannya dengan Kalinga, Asoka berubah. Ia benar-benar berbeda. Ia mulai memikirkan rakyatnya. Ia ingin menolong rakyatnya agar bahagia. Ia membuat jalan-jalan yang ditanaminya dengan pohon-pohon di sepanjang jalannya. Orang dapat berhenti di bawah pohon. Mereka bisa beristirahat kalau cuaca panas. Dan mereka bisa makan buah pohon itu. Asoka juga membuat rumah-rumah untuk para musafir. Mereka dapat beristirahat dan tidur di rumah-rumah ini tanpa harus membayar. (227) Asoka juga tertarik pada obat-obatan. Ia menanam tumbuhan obat-obatan. Ia memberikan obat-obatan ini kepada rakyatnya. Juga untuk hewan-hewan. Ia tidak ingin manusia atau hewan itu sakit. Setelah peperangannya dengan Kalinga, Asoka menjadi seorang Budha yang baik. Ia ingin agar rakyatnya juga menjadi pengikutBudha yang baik. Ia minta rakyatnya untuk mempelajari ajaran Budha. Ia tidak lagi suka membunuh manusia ataupun hewan. Ia mengajak rakyatnya untuk makan sayur-sayuran, bukan daging. (295) Asoka membuat hokum baru untuk rakyatnya. Ia menulis hokum-hukum itu di atas batu. Ia juga menulis sebagian hokum-hukum itu di atas lempengan-lempengan besi. Ia menaruh batubatu dan lempengan-lempengan besi itu di berbagai tempat di negaranya, sehingga orang-orang bisa membacanya. Mereka menjadi tahu aturan-aturan di negaranya dan berusaha untuk mematuhinya. (350) Sampai hari ini, sejak 2000 tahun yang lalu itu, kita masih bisa melihat banyak batu-batu dan lempengan-lempengan besi itu. Kita bisa membaca hokum-hukumnya dan tahu banyak tentang Asoka. Ia seorang raja India yang hebat. Ia mengikuti ajaran Budha dengan sangat tekun. Rakyatnya juga mengikuti ajaran Budha. Negaranya sangat besar. Tidak ada perang lagi dan rakyatnya senang. Kita bisa menemukan tulisannya di bagian Utara dan Selatan India. Asoka menjadi raja sekitar 40 tahun lamanya. Setelah ia meninggal negara tidak lagi tenang. Raja yang baru tidak sebijak Asoka. Kerajaan Asoka yang besar terpecah menjadi beberapa negara kecilkecil. Negara-negara ini sering saling berperang. Orang-orang mulai saling membunuh lagi. Orang-orang mulai melupakan ajaran Budha lagi. (461)
KPM : ________ NILAI : ________
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
5
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
Pertanyaan : Asoka 1. Asoka menjadi terkenal karena a. Ia hidup di India b. Ia mengikuti ajaran Budha c. Ia ahli berperang d. Negaranya menjadi besar 2. Ketika pertama-tama Asoka menjadi raja a. Ia mengikuti ajaran Budha b. Ia tidak suka berperang c. Ia memulai peperangan d. Ia ingin hidup dengan tenang 3. Di Kalinga, pasukan Asoka a. Kalah perang b. Membunuh banyak orang c. Tidak ingin berperang d. Menjadi Budha 4. Asoka menjadi seorang pengikut Budha yang baik ketika a. Pertama-tama menjadi raja b. Ia memikirkan semua pembunuhannya c. Ia mulai memerangi negara-negara lainnya d. Ia ingin negara menjadi lebih besar 5. Ketika Asoka berhenti berperang di Kalinga a. Ia tidak bahagia dengan suasana tenang b. Ia ingin memulai peperangan lagi c. Ia melupakan Budha d. Ia memikirkan rakyatnya 6. Asoka menanam tumbuh-tumbuhan untuk obat-obatan a. Ia ingin menolong rakyatnya b. Ia jatuh sakit c. Ia ingin menjual obat-obatan d. Ia tidak menjadi raja setelah peperangan itu 7. Asoka meminta rakyatnya agar tidak makan daging karena a. Orang bisa sakit kalau makan daging b. Daging sangat mahal c. Ia memberikan daging itu kepada binatang d. Seorang Budha tidak boleh membunuh 8. Semua orang tahu hukum-hukum Asoka karena hukum-hukum itu a. Ditaruh di seluruh pelosok negeri b. Diajarkan di sekolah-sekolah c. Berasal dari Tuhan d. Baru 9. Kita menjadi banyak tahu mengenai Asoka karena a. Ajaran Budha mempelajari tentangnya b. Ia menulis banyak buku-buku c. Kita dapat membaca hukum-hukumnya d. Rakyat tidak menyukainya 10. Setelah Asoka meninggal a. Negaranya menjadi besar b. Rakyatnya senang c. Ada banyak peperangan d. Rakyatnya masih mengikuti ajaran Budha
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
6
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
DIPONEGORO Indonesia sekarang sudah menjadi negara yang merdeka. Tetapi 150 tahun yang lalu tidak. Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Bangsa Indonesia tidak senang. Mereka harus memberi uang kepada Belanda. Mereka menjadi miskin. Hanya sedikit orang yang bisa bersekolah. Kebanyakan raja-raja Jawa dan raja dari pulau lain beserta rakyatnya tidak menyukai Belanda, dan mereka ingin merdeka. Rakyat mengikuti orang-orang yang gagah berani dan melawan Belanda. Diponegoro adalah salah satu dari pemberani itu. Diponegoro lahir pada tahun 1785. Ia adalah anak seorang raja pada waktu itu. Ia seorang muslim yang baik dan menyukai rakyat dan negerinya. Ia sangat tidak senang ketika Belanda ingin membangun jalan raya yang melewati tanahnya. Diponegoro tidak ingin pembangunan itu terjadi dan meminta Belanda untuk menghentikannya. Mereka tetap membangun jalan raya itu. Jadi pada tahun 1825 ia mulai berperang melawan Belanda. Orang-orang Jawa dan beberapa orang yang dianggap penting juga membantunya. Perang itu kemudian dikenal sebagai perang Diponegoro. Pasukan Diponegoro tidak mempunyai banyak senjata. Tentara Belanda jelas mempunyai senjata yang lebih banyak dan lebih bagus. Karena itu Diponegoro memakai cara yang lain dalam berperang melawan tentara Belanda. Mereka akan menyerang tiba-tiba, kemudian dengan cepat menghilang di hutan. Tentara Belanda tidak bisa berperang dengan cara seperti itu. Jadi mereka selalu kalah dan pasukan Diponegoro dapat memenangkan hampir setengah dari seluruh Jawa Tengah. (212) Belanda tetap membangun banyak jalan raya. Jalan raya itu panjang-panjang. Dengan begitu tentara Belanda dapat pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan mudah. Mereka tidak harus melewati hutan. Dengan begini mereka bisa mengikuti pasukan Diponegoro. (251) Kepala pasukan Belanda di Jawa pada saat itu mencoba berbagai macam cara untuk menghentikan peperangan itu. Ia beberapa kali mencoba mengajak bicara Diponegoro dan temantemannya tapi ia tidak pernah bisa bertemu Diponegoro. Ia mencoba berteman dengan orangorang Diponegoro dengan cara akan memberi mereka sebidang tanah jika mereka mau meninggalkan Diponegoro dan berhenti melawan Belanda. Tapi orang-orang Jawa itu tidak menghiraukannya. (311) Peperangan itu terus berlangsung hingga beberapa lama, kemudian Belanda menangkap dua dari teman-teman Diponegoro. Mereka mengasingkannya ke tempat yang jauh supaya tidak bisa membantu Diponegoro lagi. (337) Belanda benar-benar ingin menghentikan peperangan itu karena mereka juga sedang banyak berperang di pulau-pulau lainnya. Pada tahun 1830 Diponegoro diundang dalam sebuah pertemuan dengan Belanda. Belanda berkata, “Setelah pertemuan ini Diponegoro boleh kembali ke orang-orangnya.” Ternyata Belanda tidak menepati janjinya. Ketika Diponegoro tiba di tempat pertemuan itu, ia ditangkap dan ditawan oleh Belanda. Kemudian ia dikirim ke Jakarta. Ia tidak pernah dibebaskan. Pada bulan April 1830 ia diasingkan keluar pulau Jawa. Ia diasingkan ke pulau lainnya lagi pada tahun 1840, dan akhirnya meninggal disana pada tahun 1845. (424) Namanya sekarang digunakan sebagai nama jalan. Jadi orang-orang bisa dengan mudah mengingat Diponegoro. Mereka mengingat pertempurannya demi negeri ini. Hampir di setiap kota di Indonesia kita bisa menemukan jalan Diponegoro. Bahkan di salah satu kota besar di Jawa, ada Universitas Diponegoro. (465) KPM : ________ NILAI : ________
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
7
Trainers Club Indonesia – Surabaya
Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009
Pertanyaan : Diponegoro 1. Seratus lima puluh tahun yang lalu a. Belanda menjajah Indonesia b. Indonesia negara yang merdeka c. Tidak ada raja-raja di Indonesia d. Bangsa Indonesia hidup senang 2. Diponegoro anak dari a. Tentara b. Petani miskin c. Petani kaya d. Seorang raja 3. Diponegoro mulai berperang melawan Belanda karena a. Mereka menyerangnya b. Mereka mengambil sebagian tanahnya c. Mereka melukai ayahnya d. Mereka menginginkan banyak uang darinya 4. Ketika Diponegoro mulai berperang a. Ia sendirian saja b. Ia punya beberapa orang c. Ia punya banyak teman yang mau membantunya d. Ia dibantu oleh beberapa tentara Belanda 5. Diponegoro sering menang karena a. Ia punya banyak tentara b. Ia punya tentara lebih banyak daripada Belanda c. Ia menyerang dan bersembunyi d. Ia bergerak cepat melalui jalan-jalan yang baru 6. Belanda ingin menangkap Diponegoro jadi mereka a. Membangun banyak jalan raya b. Menggunakan pesawat terbang c. Menggunakan truk d. Menangkap keluarganya 7. Kepala Belanda di Jawa a. Berbicara dengan Diponegoro beberapa kali b. Menangkap banyak teman Diponegoro c. Ingin menghentikan perang d. Memberikan tanah yang banyak kepada temen-teman Diponegoro 8. Ketika beberapa teman Diponegoro tertangkap, mereka a. Dibunuh b. Diasingkan di tempat yang jauh c. Diberi sebidang tanah d. Dijadikan tentara Belanda 9. Belanda bisa menangkap Diponegoro karena a. Mereka punya tentara yang bagus b. Mereka menangkap semua temannya c. Diponegoro mempercayainya d. Ia terluka 10. Di Indonesia nama Diponegoro sering dipakai sebagai nama a. Anak-anak b. Kota-kota c. Universitas-universitas d. Jalan-jalan
Test Membaca cepat – Best Camp – To Be Number One
8