BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan linieritas,gambaran loneliness dan bullying, uji korelasional dan pembahasan hasil penelitian yang terdiri dari hasil utama dan hasil tambahan.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari siswa- siswi sekolah menengah pertama, usia 1215 tahun yang sedang duduk dikelas VII dan VIII. Berikut gambaran umum subjek pada penelitian ini : a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah
%
11 tahun
4
orang
1,98 %
12 tahun
73 orang
36,13 %
13 tahun
112 orang
55,45 %
14 tahun
11 orang
5,45 %
15 tahun
2
orang
0,99 %
202 orang
100 %
Total
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Tabel diatas menjelaskan bahwa dari 202 orang yang menjadi responden sebagian besar berusia 13 tahun yaitu sebanyak 112 orang (55,45 %), responden yang berusia 11 tahun yaitu sebanyak 4 orang (1,98 %), responden yang berusia 12 tahun yaitu sebanyak 73 orang (36,13 %), responden yang berusia 14 tahun yaitu sebanyak 11 orang (5,45 %), sedangkan yang berusia 15 tahun yaitu sebanyak 2 orang (0,99 %).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
%
Laki – Laki
91 orang
45,05 %
Perempuan
111 orang
54,95 %
Total
202 orang
100 %
Table diatas menjelaskan bahwa dari 202 orang yang menjadi responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 111 orang ( 54,95 %), sedangkan responden berjenis kelamin laki- laki sebanyak 91 orang dengan presentase ( 45,05 %).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Kelas
Jumlah
%
Kelas VII
80 orang
39,61 %
Kelas VIII
122 orang
60,39 %
Total
202 orang
100 %
Table diatas menunjukan bahwa dari 202 orang yang menjadi responden sebagian besar dari kelas VII yaitu berjumlah 122 orang dengan presentase (60,39 %), sedangkan responden dari kelas VII berjumlah 80 orang dengan presentase (39,61 %).
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan bantuan program SPSS 22.0, diperoleh hasil pengujian validitas dan reliabilitas masing- masing skala adalah sebagai berikut : 4.2.1 Skala Loneliness ( Kesepian ) Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Person yang sudah dikorelasi, dari 20 item di peroleh 19 item valid dan 1 item yang gugur, nilai Cronbach’s Apha if Item Deleted lebih besar dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.789.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas sebesar 0.789. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukan bahwa skala Loneliness ( kesepian ) reliable dan memiliki reliabilitas tinggi.
4.2.2 Skala Bullying Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Person yang sudah dikorelasi. Untuk skala FBS-P dari 10 item, 10 item valid dan tidak ada item yang gugur. Dikatakan valid setelah dikoreksi. Nilai Cronbach Apha if Item Deleted lebih besar dari nilai reliabilitasnya yaitu 0.841. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan penghitungan Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas 0.841. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukan bahwa skala prilaku bullying reliable dan memiliki reliabilitas tinggi.
4.3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari varibel- variable penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji One- Sample Kolmogorov Smirnov. Data yang berdistribusi normal merupaka salah satu syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukan uji korelasi. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan lebih besar dari 0.05.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa untuk variable kesepian dan variable bullying diperoleh nilai signifikansi 0.558 ( p > 0.05). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variable kesepian dan bullying berdistribusi normal.
4.4 Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier antara 2 ( dua ) variable. Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0, menggunakan uji Anova. Data dinyatakan linier jika nilai signifikan lebih besar dari 0.05. Hasil penghitungan uji linieritas antara variable kesepian ( loneliness ) dengan variable bullying diperoleh nilai signifikan 0.338 (p > 0.05 ). Hasil tersebut menunjukan bahwa ada hubungan yang linier antara variable kesepian ( loneliness ) dengan variable bullying. Dari hasil penghitungan uji linieritas dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas (IV) memiliki hubungan yang linier dengan variabel terikat (DV).
4.5 Gambaran Loneliness dan Bullying Pada gambaran perilaku, peneliti menyajikan frekuensi subjek penelitian yang akan diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu tinggi (T), sedang (S), rendah (R). Kategorisasi ini akan dibuat menjadi kategorisasi berdasarkan interval.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
4.5.1 Loneliness Table 4.5.1 Kategorisasi Loneliness Kategori
Interval
Frekuensi
%
Tinggi > 37
X > M + 1 SD
71
35,1 %
Sedang 20-37
M – 1SD ≤ X ≤ M + 1SD
128
63,4 %
Rendah < 20
X < M – 1 SD
3
1,5 %
202
100 %
Total
Berdasarkan penjelasan diatas dengan frekuensi perolehan menunjukan sebagian besar yang memiliki kategori rendah dalam kesepian ( loneliness) sebanyak 3 orang ( 1,5 %), sedangkan kategori sedang yang mengalami kesepian sebanyak 128 orang (63,4 %), dan terakhir kategori tinggi sebanyak 71 orang (35,1 %) yang mengalami kesepian.
4.5.2 Bullying Table 4.5.2 Kategorisasi Bullying Kategori
Interval
Frekuensi
%
Tinggi > 26
X > M + 1 SD
44
21,8 %
Sedang 10-26
M – 1SD ≤ X ≤ M + 1SD
149
73,8 %
Rendah < 10
X < M – 1 SD
9
4,5 %
202
100 %
Total
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Berdasarkan penjelasan diatas dengan frekuensi perolehan menunjukan sebagian besar yang memiliki kategori rendah sebanyak 9 orang (4,5 %), sedangkan kategori sedang sebanyak 149 orang (73,8 %), dan terakhir kategori tinggi 44 orang (21,8 %) dalam mengalami perilaku bullying.
4.6 Uji Korelasional Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh : Dengan hasil korelasi sebesar 0.184 ( r y2 – 1 = 0.184) dan taraf signifikansi 0.009 (p < 0.05), Ada hubungan antara loneliness dengan perilaku bullying pada korban di sekolah menengah X di Cipondoh. Dengan begitu hipotesis diterima.
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian Dari analisa yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh uji korelasi menunjukan bahwa korelasi antara variable loneliness dan bullying pada korban sebesar 0.184. Artinya, kedua variable mempunyai hubungan yang searah. Dikatakan searah maksudnya adalah jika loneliness ( kesepian ) tinggi, maka perilaku bullying pada korban juga tinggi. Perolehan hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan diatas, menunjukan bahwa meningkatnya perilaku bullying pada korban maka akan meningkatkan kesepian ( loneliness) siswa- siswi sekolah menengah X di Cipondoh.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara loneliness dengan perilaku bullying pada korban (Asher & Paquette, 2003). Dan dari penelitian yang telah dilakukan ini, maka hubungan di antara kedua variabel, yaitu kesepian ( loneliness ) dan perilaku bullying semakin mendukung dan tereksplore, bahwa kesepian ( loneliness ) dan perilaku bullying pada pelaku tidak ada hubungan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/