TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA I.
Debat Nasional Kefarmasian Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi dalam bidang kesehatan, khususnya bidang farmasi telah menjadi tantangan baru dimasa yang akan datang. Seiring dengan itu, maraknya isu-isukesehatan menjadi bagian penting yang akan mengisi perjalanan mahasiswafarmasi untuk senantiasa maju dan berkembang, baik dalam pola ilmu pengetahuan maupun keahlian (skill) dalam bidang kefarmasian. Sebagaicalonfarmasis yang akan menghadapi persaingan ketat di masa depan, seorang mahasiswa farmasi dituntut untuksenantiasaberpikirkritis dan aktif dalam menanggapi isu-isukesehatan dan berbagai isu lain yang juga berkaitan dengan hal tersebut. Dari sekian banyak sisi, salah satunya adalah kesiapan seorang mahasiswa farmasi dalam menjalani era MEA dan mampu bersaing dengan ahli-ahli farmasi yang berasal dari seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan tersebut, berbagai metode pengembangan ilmu pengetahuan dan keahlian mahasiswa farmasi dilakukan demi mewujudkan mahasiswa farmasi yang siap bertarung dan bersaing. Salah satunya adalah Debat Nasional Kefarmasian (DNK), debat nasional merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan dalam pelaksanaan PIMFI 2017. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia khususnya isu-isu kefarmasian, serta menjadi ruang diskusi yang menyatukan sudut pandang terhadap berbagai isu-isu tersebut. Kegiatan Debat Nasional Kefarmasian PIMFI 2017 menggunakan sistem debat Asian Parlementary dengan tahapan seleksi awal berupa Essay yang ditulis oleh tim peserta debat. Melalui essay tersebut, diseleksi 16 tim terbaik untuk masuk ke tahapan debat yang akan berlangsung Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
II. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan debat kefarmasian adalah meningkatkan kepekaan social dan megembangkan pola pikir kritis mahasiswa farmasi Indonesia, utamanya yang berhubungan dengan dunia kesehatan dan kefarmasian. Hingga pada akhirnya lahir gagasan – gagasan baru dan kemerataan informasi dalam menjawab permasalahan kefarmasian atau kesehatan di Indonesia. III. Tema Tema kegiatan debat nasional adalah “ Peran Mahasiswa Farmasi Indonesia dalam Mengawal Regulasi Kesehatan demi Tercapainya Sistem Ketahanan Obat Nasional ” IV. Waktu Seleksi Pendaftaran
: 07 Juni 2017 – 07 Juli2017
Pengumpulan Essay
: Sampai 17 Juli 2017
Penyeleksian Essay
: 18 Juli 2017 – 2 Agustus 2017
PengumumanEssay
: 3 Agustus 2017
Registrasi ulang
: 4 agustus 2017 – 26 agustus 2017
Pelaksanaan
: 6 September 2017
Babak Penyisihan dan perempat final Hari/Tanggal
: Rabu, 6 september 2017
Babak Semifinal dan Final Hari/Tanggal
: Kamis, 7 september 2017
V. Ketentuan A. Ketentuan Essay 1. Karya essai merupakan hasil pemikiran sendiri yang belum pernah dipublikasikan. 2. Pada babak ini, peserta diharapkan mampu menuangkan ide, inovasi, strategi, serta pemikirannya mengenai kasus yang diberikan, 3. Essai merupakan penentuan lulus tidaknya suatu tim untuk mengikuti tahapan debat.
4. Juri akan menentukan 16 essai terbaik untuk melanjutkan ke tahapan debat. 5. Tema penulisan Essay : a.
Mahasiswa Farmasi Indonesia sebagai Agen of Change Membangun Pola Hidup Masyarakat Sehat dan Sadar Obat
b.
Mahasiswa Farmasi Indonesia dalam Sistem Pendidikan Kesehatan Nasional
c.
Mahasiswa Farmasi Indonesia sebagai Pengemban Amanah Keilmuan dalam Penemuan Sumber Obat Baru
d.
Mahasiswa Farmasi Indonesia dalam Menata Kerukunan Antar Profesi Kesehatan di Indonesia
6. Ketentuan Penulisan
:
a.
Judul diketik dengan huruf capital, center, font 14, bold
b.
Naskah essay diketik dengan spasi 1,5, A4, Times New Roman, Font 12
c.
Naskah essay diketik sebanyak 500 - 800 kata
d.
Format margin 4 cm (kiri) dan 3 cm (kanan, atas, dan bawah).
e.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
f.
Naskah essay dalam format PDF (.pdf )
7. Batas pengumpulan karya tanggal17 Juli 2017
B. Teknis Debat 1. Setiap peserta diperkenankan menggunakan pakaian yang sopan dan rapi serta mengenakan jas almamater selama rangkaian lomba berlangsung. 2. Tim yang mengikuti Debat Nasional Kefarmasian adalah 16 tim yang essainya telah dinyatakan lolos olehj uri. 3. Anggota tim tidak boleh diubah atau digantikan selama perlombaan. 4. Setiap peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum pertandingan dimulai dengan mendaftarkan ulang timnya ke Panitia yang bersangkutan. 5. Peserta tidak diperbolehkan membawa catatan, selama perlombaan. 6. Peserta tidak diperbolehkan berkomunikasi mengenai mosi dalam bentuk apapun dengan pihak lain diluar rekan timnya, pada saat dan setelah case building berlangsung.
7. Apabila peserta melanggar poin 5 dan 6 maka peserta akan didiskualifikasi dari perlombaan. C. Sistem Debat 1. Teknik debat menggunakan system Asian Parlementary. 2. Setiap sesi lomba terdapat 2 tim yaitu tim Pro dan tim Kontra. 3. Penentuan tim pro dan kontra akan ditentukan oleh moderator sebelum case bulding. 4. Setiap tim memiliki 3 pembicara yang terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga. 5. Pembicara penutup bisa dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua. 6. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi 7. Pertandingan terbagi atas 4 sesi : Sesi I Penyampaian argument secara umum yang menunjukan posisi masing – masing tim (pro dan kontra) sesuai dengan mosi yang telah disediakan. Waktu yang diberikan maksimal 2 x 5 menit. Sesi II Menyampaikan argumen pembanding atau penyanggah dari pembicara sebelumnya (tim lawan) dan menyampaikan argumennya sendiri yang mendukung pembicara pertama (timnya).Waktu yang diberikan maksimal 2 x 7 menit. Sesi III Menyampaikan pembandingan argument atau menyanggah argument dari pembicara sebelumnya ( tim lawan ), menyampaikan argument –argumen sebelumnya dari timnya dan memberikan contoh isu yang dapat mendukung timnya sendiri. Waktu yang diberikan maksimal 2 x 7 menit. Sesi IV Setiap perwakilan dari tim pro dan kontra yang diwakili oleh pembicara pertama atau pembicara kedua menyampaikan kesimpulan argumen, mempertajam solusi, kesetujuan dan kelebihan dari timnya masing - masing. Waktu yang diberikan
maksimal 3 menit. D. Mosi 1. Mosi untuk setiap babak akan diambil secara acak dari daftar mosi. 2. b. Mosi yang telah ditentukan tidak dapat diganggu gugat. 3. c. Daftar Mosi pada babak penyisihan akan diberitahukan pada 4 (empat) hari sebelumnya 4. Daftar mosi pada babak perempat final akan diberitahukan pada satu hari sebelumnya 5. Panitia akan menyediakan mosi baru, yang akan diberitahukan sebelum pertandingan semi final, final dan perebutan juara tiga (mosi impromptu). E. Time Limit 1. Setiap speaker diberi waktu untuk menyampaikan argumen selama 5 menit. 2. Setelah 1 menit pertama, tim lawan diperkenankan melakukan POI (point of interuption) 3. 1 menit terakhir tidak diperkenankan lagi melakukan interupsi dan pada saat penyampaian kesimpulan. 4. Batas toleransi speaker adalah 10 detik. Sehingga waktu total penyampaian argumen adalah 5 menit 10 detik. Apabila melewati waktu tersebut speaker dianggap overtime. F. Point of Interuption 1. Pembicara yang sedang menyampaikan argumen memiliki hak penuh untuk menerima atau menolak interupsi dari pihak lawan. 2. Interupsi tidak boleh dilakukan kepada reply speaker 3. Interupsi harus dilakukan oleh salah seorang anggota dari tim lawan dengan mengacungkan tangan dan mengucapkan “Interupsi”. 4. Peserta yang sedang menyampaikan argumennya harus merespon interupsi yang dilakukan oleh tim lawan dengan tata cara sebagai berikut:
Bahasa tubuh atau isyarat yang menandakan penolakan interupsi
Pernyataan verbal yang menolak interupsi
5.
Pernyataan verbal yang memperbolehkan interupsi
Jika Interupsi diterima, hal yang disampaikan harus berupa pertanyaan atau klarifikasi atau komentar yang disampaikan dalam waktu tidak lebih dari 15 detik.
G. Reply Speech/Kesimpulan 1. Reply speech dilakukan setelah penyampaian argumen oleh seluruh speaker telah selesai. 2. Reply speech dilakukan terlebih dahulu oleh tim negatif/kontra baru setelah itu tim pro/government. 3. Waktu untuk menyampaikan Reply speech pada babak penyisihan adalah 3 menit, dengan batas waktu 10detik. 4. Hanya speaker 1 dari masing-masing tim yang diperbolehkan menyampaikan reply speech. H. Tanda Time keeper akan memberikan peringatan waktu dengan tata cara sebagai berikut: 1. Pembicara 1,2,dan 3 1 kali ketukan pertama menandai berakhirnya menit pertama 2 kali ketukan kedua menandakan berakhirnya menit kelima Ketukan dibunyikan 3 kali apabila waktu telah lebih dari 5 menit Pada detik ke-310 (waktu toleransi 10 detik sudah habis) time keeper memiliki hak untuk memberhentikan pembicara 2. Replay speech/kesimpulan 1 kali ketukan pertama menandai berakhirnya menit ketiga 2 kali ketukan kedua menandakan berakhirnya menit keempat Ketukan dibunyikan 3 kali apabila waktu telah lebih dari 3 menit Pada detik ke-190 (waktu toleransi 10 detik sudah habis) time keeper memiliki hak untuk memberhentikan pembicara
I. Reply Speech/Kesimpulan 1. Reply speech dilakukan setelah penyampaian argumen oleh seluruh speaker telah selesai. 2. Reply speech dilakukan terlebih dahulu oleh tim negatif/kontra baru setelah itu tim pro/government. 3. Waktu untuk menyampaikan Reply speech pada babak penyisihan adalah 3 menit, dengan batas waktu 10detik. 4. Hanya speaker 1 dari masing-masing tim yang diperbolehkan menyampaikan reply speech. J. Tanda Time keeper akan memberikan peringatan waktu dengan tata cara sebagai berikut: 1. Pembicara 1,2,dan 3 1 kali ketukan pertama menandai berakhirnya menit pertama 2 kali ketukan kedua menandakan berakhirnya menit kelima Ketukan dibunyikan 3 kali apabila waktu telah lebih dari 5 menit Pada detik ke-310 (waktu toleransi 10 detik sudah habis) time keeper memiliki hak untuk memberhentikan pembicara 2. Replay speech/kesimpulan
1 kali ketukan pertama menandai berakhirnya menit ketiga
2 kali ketukan kedua menandakan berakhirnya menit keempat
Ketukan dibunyikan 3 kali apabila waktu telah lebih dari 3 menit
Pada detik ke-190 (waktu toleransi 10 detik sudah habis) time keeper memiliki hak untuk memberhentikan pembicara
VI. Kriteria Penilaian Debat A. Kriteria penilaian terdiri atas : 1. Gagasan dan solusi : 40% Kebaruan gagasan yang disampaikan Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. 2. Substansi : 30%
Penguasaan teori terkait tema debat
Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait tema debat
Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait tema debat
Penguasaan fakta empiris dan dinamika masyarakat terkait tema debat.
3. Cara dan penyampaian bahasa : 15%
Etika berdebat dan pengusaan panggung
Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar
Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing
Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat
Ketepatan menyanggah (membidas) pendapatan lawan
4. Kerja sama tim : 10%
Keruntutan alur berpikir tim
Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dan satu tim
Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim
5. Ketepatan Waktu : 5 % B. Best Speaker 1. Best Speaker adalah peserta yang memiliki akumulasi total poin paling tinggi yang dinilai secara individual. 2. Dalam kompetisi debat ini, hanya akan dipilih 1 orang peserta dengan performa terbaik yang selanjutnya dinobatkan sebagai Best Speaker. 3. Nominator Best Speaker adalah seluruh peserta kompetisi debat. 4. Penilaian Best Speaker dilakukan hanya pada saat babak penyisihan berlangsung
VII.
Penjurian a. Pertandingan debat dalam setiap babak dalam kompetisi ini dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri yang ditentukan oleh panitia. b. Juri bersifat objektif dan independen. c. Panitia menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian dan pemberian nilai pada setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri. d. Setiap akhir sesi debat,dewan juri akan mengumumkan putusannya dan memberikan penjelasan terkait penilaian dengan cara mengumumkan perolehan poin masing-masing tim dan memberikan penjelasan secara kualitatif. e. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
VIII. Hadiah Juara Debat
Hadiah I, II, III
Uang Pembinaan + Trophy + Sertifikat
Best Speaker
Uang pembinaan+ Sertifikat
MEKANISME PERLOMBAAN PESERTA
BABAK 16 BESAR
BABAK 8 BESAR
BABAK SEMIFINAL
LOLOS ESSAY
Kriteria penilaian terdiri atas : 1. Gagasan dan solusi : 40% 2. Substansi : 30% 3. Cara dan penyampaian bahasa : 15% 4. Kerja sama tim : 10% 5. Ketepatan Waktu : 5 %
BABAK FINAL