Climate Futures and Rural Livelihood Adaptation Strategies in Nusa Tenggara Barat Province, Indonesia Dampak perubahan iklim terhadap penghidupan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Policy Brief Strategi Adaptasi Perubahan Iklim yang diprioritaskan untuk Kecamatan di Nusa Tenggara Barat
Kecamatan Jerowaru Kecamatan Terara Kecamatan Janapria
Bapedda-BLHP
Strategi yang diprioritaskan untuk Kecamatan Terara ditunjukkan pada Tabel 1 . Berdasarkan skenario ' business as usual ' , perubahan iklim tidak akan menghasilkan perubahan besar dalam curah hujan tahunan . Namun, kekeringan dan banjir dapat menjadi lebih sering . Pertumbuhan penduduk adalah faktor pendorong utama dari kerentanan , karena kepadatan sudah sangat tinggi .
Tipologi dari Kecamatan dan Pedesaan di NTB Karena ada 105 kecamatan pedesaan di NTB , proses awal diperlukan untuk mengidentifikasi kecamatan yang paling rentan . Hal ini dilakukan dengan menciptakan tipologi ekosistem barang dan jasa yang diperlukan untuk masing‐masing kecamatan, menggunakan BPS dan data PODES , dan survei masyarakat oleh tim proyek . Tujuh jenis teridentifikasi ( Gambar 1 ) . Kecamatan untuk masing‐masing jenis ditunjukkan pada Tabel 1 . Pemodelan dampak pada setiap tipologi Menggunakan ‘business as usual’ proyeksi iklim di downscaled (diperkecil menjadi skala) untuk 14 km grid dan proyeksi pertumbuhan penduduk kabupaten , dampak pada layanan ekosistem pada setiap tipologi diperkirakan untuk tahun 2030 , 2060 dan 2090 . Semua dampak yang diperkirakan akan negatif . Empat tipologi yang paling terkena dampak pada tahun 2030 adalah 5 , 3 , 4 dan 7 ( Tabel 2 ) . Strategi ‘no regret’ untuk setiap tipologi Pada lokakarya dengan pemerintah NTB , LSM dan lembaga‐Lembaga penelitian yang diselenggarakan di Denpasar , Bali , pada Mei 2011, peserta mengembangkan strategi ‘no regret ' untuk empat tipologi (Tabel 3) . Karena dampak yang diproyeksikan berbeda untuk setiap tipologi , cara berbeda digunakan untuk menargetkan strategi‐strategi. Semua strategi yang dirancang untuk skenario perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk ‘business as usual’ , tetapi akan bersifat 'no regret' karena strategi‐strategi tersebut akan adaptif untuk masa depan apapun.
Tabel 1. Kecamatan pada setiap tipologi ekosistem barang dan jasa (Lihat gambar 1) Typologi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Kecamatan Ambalawi Madapangga Parado Sanggar Sape Soromandi Tambora Wera Praya Timur Pujut Hu'u Kilo Pajo Woja Jerowaru Keruak Lambu Langgudu Wawo Kempo Manggalewa Pekat Belo Bolo Monta Palibelo Woha Batukliang Jonggat Pringgarata Dompu Aikmel Pringgabaya Pringgasela Sambelia Sembalun Suela Wanasaba Gunungsari Narmada Donggo Lambitu Janapria Kopang Praya Praya Barat Praya Barat Daya Praya Tengah Labuhan Haji Masbagik Montong Gading Sakra Sakra Barat
Kabupaten Bima Bima Bima Bima Bima Bima Bima Bima Lombok Tengah Lombok Tengah Dompu Dompu Dompu Dompu Lombok Timur Lombok Timur Bima Bima Bima Dompu Dompu Dompu Bima Bima Bima Bima Bima Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Tengah Dompu Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Barat Lombok Barat Bima Bima Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Tengah Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur
Typologi 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7
Kecamatan Sakra Timur Selong Sikur Sukamulia Suralaga Terara Alas Alas Barat Batu Lanteh Buer Empang Labangka Labuhan Badas Lantung Lape Lenangguar Lopok Lunyuk Maronge Moyo Hilir Moyo Hulu Moyo Utara Orong Telu Plampang Rhee Ropang Sumbawa Tarano Unter Iwes Utan Batulayar Gerung Kediri Kuripan Labuapi Lembar Lingsar Sekotong Brang Ene Brang Rea Jereweh Maluk Pototano Sekongkang Seteluk Taliwang Batukliang Utara Bayan Gangga Kayangan Pemenang Tanjung
Kabupaten Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Lombok Timur Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Lombok Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Sumbawa Barat Lombok Tengah Lombok Utara Lombok Utara Lombok Utara Lombok Utara Lombok Utara
Gambar 1. Tipologi kecamatan‐kecamatan di NTB berdasarkan pada ekosistem barang dan jasa yang utama digunakan masyarakat. Typologi 7 Berbagai tanaman dan kegiatan pesisir, irigasi, padi, ekowisata, nelayan, kelapa, jagung, coklat, kopi, air minum, ubikayu, mente
Typologi 2 Nelayan dan pembudidaya rumput laut, kerbau, tambak garam, mangga, pisang, durian, padi, bakau
Typologi 1 Nelayan perairan dangkal dan dalam, beternak kerbau, sapi, ekowisata, rumput laut, madu, padi
Typologi 4 Pertanian campuran dan hutan, padi, Typologi 6 Berbagai ternak dan tanaman, sapi, Typologi 5 Padi dan tembakau, padi gogo, sapi, irigasi, tembakau, sapi, kambing, sayuran, kayu, air kambing sawah irigasi, air minum, padi, kerbau, kambing, sayuran kelapa, mente, ayam, kedele, kacang hijau, pisang, minum, ubikayu, kacang, kacang hijau, kopi, Typologi 3 Padi dan kambing, kacang tanah dan coklat, bawang putih, bawang merah, tambak kacang tanah, jagung, kopi, jarak bandeng, ekowisata sayuran Tabel 2. Dampak diperkirakan (dampak maximum ‐1.00) untuk tiap tipologi, daftar urutan diranking untuk 2030
Rank 2030 1 2 3 4 5 6 7
Typologi 5 3 4 7 1 6 2
Dampak 2030 ‐0.28 ‐0.26 ‐0.25 ‐0.24 ‐0.14 ‐0.12 ‐0.12
Dampak 2060 ‐0.26 ‐0.24 ‐0.27 ‐0.32 ‐0.17 ‐0.17 ‐0.13
Dampak 2090 ‐0.31 ‐0.26 ‐0.32 ‐0.36 ‐0.24 ‐0.20 ‐0.18
Table 3. Strategi‐strategi adaptasi ‘no regret’ untuk tipologi 5, 3, 7 and 1 Typologi 5
3
7
1
Strategies (ranked) 1. Informasi Iklim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat petani 2. Meningkatkan pola tanam dan varietas 3. Memperkenalkan Pembayaran jasa ekosistem untuk sumber daya air 4. diversifikasi produksi pangan non‐beras
Explanation Tipologi ini sangat memiliki ketergantungan terhadap produksi beras dan tembakau, pertumbuhan populasi lebuh memberikan dampak daripada perubahan iklim dikarenakan tingkat kepadatan penduduk yang sudah tinggi (>1,000/km2), dan dapat bertambah sebesar 26% pada 2030, hal ini akan menyebabkan konversi lahan pertanian dan tekanan ketahanan pangan dab sumber daya air. Variabilitas iklim akan terus mempengaruhi produksi beras dan tembakau. 1. Meningkatkan infrastruktur sawah, Tipologi ini sangat memiliki ketergantungan pada tambak dan irigasi produksi beras beserta kambing dan sayur‐mayur, 2. Diversifikasi penggunaan sawah dan akan terdapat pengurangan curah hujan tahunan Tambak sebesar 5% pada 2030, akan tetapi kepadatan penduduk yang tinggi akan memberikan dampak 3. Mengoptimalkan pendapatan petani yang lebih besar, meningkatkan infrastruktur sawah melalui pengolahan dan pemasaran dan irigasi dan diversivikasi dibutuhkanuntuk produk tanaman pangan dan ikan mengelola tekanan populasi, sumber makanan pokok harus didiversivikasi dari beras. 1. Meningkatkan penggunaan lahan Beras adalah tanaman yang paling penting , namun melalui RTRW Kabupaten penurunan curah hujan sebesar 10 % pada tahun 2. Meningkatkan manajemen lahan kering 2030 akan berdampak produktivitasnya . Pengganti 3. Pengembangan dan diversifikasi lahan kering untuk padi harus dikembangkan , dan meningkatkan pengelolaan air . Pariwisata harus ekowisata 4. Meningkatkan manajemen sumber daya direncanakan dengan hati‐hati dan diversifikasi dengan memperhitungkan kenaikan permukaan air air termasuk air tanah laut berkurangnya ketersediaan air dan konversi lahan pertanian . 1. Kapasitas pengembangan masyarakat Perikanan daerah pantai dan lepas pantai nelayan. merupakan kegiatan yang paling penting, ditambah 2. manajemen alternatif untuk terumbu dengan produksi beras. Akan ada penurunan 5% karang, bakau, lahan dan sumber daya curah hujan pada tahun 2030, berdampak pada air produksi tanaman pangan. Pertumbuhan penduduk 3. Penanaman pangan yang lebih efisien akan berdampak pada sumber daya laut melalui dengan air dan daur ulang pemanenan yang berlebihan, ditambah efek 4. Penanaman bakau untuk melindungi perubahan iklim terhadap terumbu karang. Kenaikan garis pantai dan menciptakan habitat permukaan air laut akan meningkatkan dampak ikan pada daerah pesisir.
Stakeholder NTB merancang strategi-strategi untuk tiap tipologi
CONTACTS:
FURTHER INFORMATION:
Professor Yusuf Sutaryono University of Mataram Email:
[email protected] Mobile: (+62) 0818369007
http://www.ausaid.gov.au/hottopics/topic.cfm?I D=2707_8209_4232_9569_1218
Dr. James Butler CSIRO Climate Adaptation Flagship Email:
[email protected] Mobile: (+61) 0437030120
http://www.csiro.au/multimedia/Indonesia-AndClimate-Change http://www.csiro.au/news/Improvedclimatechange-projections-SE-Asia http://www.rfdalliance.com.au/site