TIPIKAL & JENIS
KERUSAKAN BANGUNAN
AKIBAT GEMPA ?
TYPIKAL KERUSAKAN BANGUNAN
Kampus STIE Kerjasama Tipikal keruntuhan karena desain kolom lemah – balok kuat. Desain seperti ini tidak sesuai kaidah bangunan tahan gempa. Penggunaan tulangan polos juga tidak sesuai kaidah bangunan tahan gempa
Gedung Kantor BPKP Keruntuhan karena adanya soft-story (lantai lemah) pada bagian (lantai dasar). Akibatnya terjadi rigid body movement yang besar
Tipikal Kerusakan Rumah Sederhana
Setiap 3m2 dinding dan disudut seharusnya dibuat kolom praktis beton. Kolom praktis menggunakan bata tidak akan mampu menahan gaya geser gempa
GAMBAR-GAMBAR KERUSAKAN AKIBAT GEMPA
Gbr. Kerusakan Jembatan Fly-over akibat gempa berskala 7.1 Skala Richter di Auckland, California (1989)
26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih 41,000 terbunuh.
Gbr. Kerusakan akibat gempa 7.2 Skala Richter di Kobe Jepang, pada 17 Jan 1995, 6.000 nyawa tewas
Gbr. Kerusakan akibat gempa 9.2 Skala Richter di Alaska (1964)
Gbr. Kerusakan akibat gempa di Guatemala (4 Feb 1976), berkekuatan 7.5 SR dan menyebabkan 22,778 tewas.
Gbr. Kerusakan akibat gempa 6.6 Skala Richter di Caracas, Venezuela (1967)
Gbr. Kerusakan Sarana & Prasarana Infrastruktur akibat gempa 8,9 Skala Richter dan Tsunami di Aceh, 2004
Gempa & Tsunami di Aceh, 8,9 Skala Richter, 26 Desember 2004 Pasca Tsunami H+30 (Banda Aceh, 25/1/05) Korban Meninggal 173. 981 Jiwa Jumlah korban yang meninggal akibat gempa dan tsunami di NAD dan Sumut mencapai sekitar 173. 981 jiwa (173.741 jiwa di NAD dan 240 jiwa di Sumut) dan 89.832 di antaranya telah dimakamkan. (Data Departemen Kesehatan pada pukul 08.24 tanggal 23 Januari 2005). Korban luka yang dirawat inap 2.512 orang dan rawat jalan 55.011 orang.
DATA KORBAN JIWA PADA GEMPA ACEH, 2005 (PASCA GEMPA H+30) PROVINSI N.A.D 01. Kota Banda Aceh 02. Kab. Aceh Besar
Jumlah Penduduk
Wafat
Mengungsi
269.091 306.718
78.417 58
40.331 108.747
27.447
18
5.527
04. Kab. Pidie
517.452
4.646
38.697
05. Kab. Bireun
350.964
1.488
17.041
06. Kab. Aceh Utara
395.800
2.217
28.113
07. Kab. Lhokseumawe
156.478
394
16.412
08. Kab. Aceh Timur 09. Kab. Langsa
253.151 141.138
224 0
16.160 2.806
10. Kab. Aceh Tamiang
238.718
0
800
11. Kab. Aceh Jaya
111.671
19.661
40.382
12. Kab. Aceh Barat
97.523
11.830
29.201
152.748 153.411 167.052
493 835 6
9.964 113.964 5.634
76.629
22
15.551
17. Kab. Aceh Singkil
174.007
73
18. Kab. Aceh Tengah
158.641
192
19. Kab. Aceh Tenggara 20. Kab. Gayo Lues
168.034 67.514
26 27
21. Kab. Bener Meriah
120.000
36
1.204
4.104.187
173.741
394.539
03. Kab. Sabang
13. Kab. Nagan Raya 14. Kab. Aceh Barat Daya 15. Kab. Aceh Selatan 16. Kab. Simeuleu
Jumlah NAD
4.005
Tingkat Kerusakan akibat Gempa di Aceh
Sarana pendidikan yang rusak ; sebanyak 914 Gedung SD, 155 Gedung SMP, 67 Gedung SMA, dan 16 Gedung SMK. Sarana kesehatan yang rusak sebanyak 240 terdiri dari Rumah Sakit 8 dan Puskesmas 232. Perkantoran yang rusak 1.644, terdiri dari Kantor Gubernur 1, Kantor Bupati 4, Kantor Camat 56, Kantor Desa 1.550, dan Kantor Polisi 27. Jalan dan jembatan yang rusak sepanjang 6.286 km, terdiri dari jalan nasional 423 km, jalan propinsi 2.191 km, jalan kabupaten/kota 32.270 km dan jembatan 18.761 km (499 buah).
KEGIATAN PASCA BENCANA GEMPA DI ACEH Pembangunan sarana sanitasi di lokasi pengungsi yang diikuti distribusi dan variasi logistik, Penyelenggaraan kembali sektor pendidikan terutama tingkat SLTA ke bawah, Menjalankan roda pemerintahan, Melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerahnya.
Gempa 8,7 SR di Nias, 28 Maret 2005
Kerusakan rumah penduduk dan harta benda di Jl.Sirao G.Sitoli
Kerusakan fasilitas ekonomi Pasar Ya’ahowu (”Pasar Bertingkat”) di Pasar G.Sitoli.
Kerusakan fasilitas kesehatan-Apotik di Pasar G.Sitoli.
Penduduk berusaha menyelamatkan harta benda dari reruntuhan bangunan
Disamping terjadi kerusakan bangunan, beberapa tempat dibarengi kebakaran
Terjadi kepanikan “penduduk eksodus” karena mendengarkan isu bahwa Pulau Nias akan tenggelam
Tingkat Kerusakan akibat Gempa 8,7 SR di Nias, 28 Maret 2005
Korban Jiwa ; 839 jiwa meninggal dunia, lebih dari 6.279 terluka, Sarana Pemukiman ; 15.000 rumah hancur dan lebih dari 30.000 rumah rusak berat dan ringan. Sarana Infrastruktur ; 12 pelabuhan dan pangkalan ikan hancur, 800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan propinsi rusak. Sarana Pendidikan ; Lebih 700 unit gedung sekolah (90% total gedung sekolah di Nias) hancur, Sarana Kesehatan ; 2 rumah sakit dan ratusan puskesmas dan ribuan gedung peribadatan.
(sumber BRR, 2006).
Gbr. Kerusakan Pemukiman akibat gempa 5,9 Skala Richter di Yogyakarta (27 Mei 2006)
Tingkat Kerusakan akibat Gempa di Bantul, Yogyakarta
Pemantauan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, mencatat gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter (SR) ini terjadi pada pukul 05.53.58 di lepas pantai Samudra Hindia. Posisi episentrum pada koordinat 8,26 Lintang Selatan dan 110,33 Bujur Timur, atau pada jarak 38 kilometer selatan Yogyakarta pada kedalaman 33 kilometer. Korban Jiwa ; 4.611 tewas, 3.413 luka-luka dan diprediksi menghancurkan 40.000 bangunan (rumah) serta merusak beberapa situs bersejarah (candi, makam keraton).
Gempa di Padang Gempa berkekuatan 6,4 SR Kamis (14/4 2005) pukul 18:29 WIB, kembali mengguncang Kota Padang dan sekitarnya. Gempa kali ini berpusat di Samudera Hindia sekitar 385 km Barat Daya Pantai Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Gempa Palu Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Makassar melaporkan gempa tektonik yang mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah pada Minggu (10/7 2005) pagi berkekuatan 5,7 pada Skala Richter.
Gempa Kupang Gempa berkekuatan 5,6 skala richter terjadi pada July 18, 2005 yang mengguncang Kupang mengakibatkan sejumlah bangunan rubuh. Beberapa gedung SD dan kantor kecamatan di Kupang rubuh dan retak.
BAGAIMANA MENGANTISIPASI KERUSAKAN AKIBAT GEMPA ?
gi Gaya Gempa
F=ma F = Gaya gempa m = Massa gedung a = Percepatan tanah
1. Memperkecil massa gedung
1. Ubah pola pemukiman dari rumah tembok (berat) ke rumah kayu (ringan)
2. Struktur bangunan dengan beton ringan No
Kekuatan tekan beton – pelat (MPa)
Berat jenis beton (ton/m3)
Rasio kekuatan terhadap berat jenis
Gaya geser dasar
catatan
1
40
2,4
16,67
14,62
Beton normal
2
60
2,4
25
12,75
Beton mutu tinggi
3
40
2,0
20
13,81
Beton ringan
4
60
2,0
30
12,29
Beton ringan kinerja tinggi
3. Memperkecil pengaruh percepatan tanah
Tanpa base-isolation
Dengan base-isolation
Prinsip Perancangan Tahan Gempa Kurang baik
Sebaiknya Variasi Kekakuan
Penyaluran Gaya
Prinsip Perancangan Tahan Gempa
Setiap 12 m2 dinding harus diperkuat