TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Pertemuan 1 Ana, S.Pd. M.Pd, dkk
Konsep Dasar Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Rumusan Pendidikan Kejuruan dikemukakan oleh Rupert Evans (1978) bahwa Pendidikan Kejuruan adalah bagian dari sistem yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidangbidang pekerjaan lainnya. Definisi menurut United States Congress (1976) dikatakan bahwa Pendidikan Kejuruan adalah program pendidikan yang secara langsung dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk pekerjaan tertentu atau untuk persiapan tambahan karier seseorang. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 21 menyebutkan bahwa : ” Pendidikan Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. ”
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vs Pendidikan Umum
Education in Our Society Sumber : Finch & Crunkilton (1984 : 8)
Fungsi Pendidikan Kejuruan
Sosialisasi, yaitu transmisi nilai-nilai yang berlaku serta normanorma sebagai konkritisasi dari nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud adalah teori ekonomi, solidaritas, religi, seni, dll. Kontrol sosial; yaitu kontrol perilaku agar sesuai dengan nilai sosial berserta norma-normanya, misalnya kedisiplinan, kejujuran, dll. Seleksi dan Alokasi; yaitu mempersiapkan , memilih, dan menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan tanda-tanda pasar kerja, yang berarti pendidikan kejuruan harus berdasarkan ”demand-driven”. Asimilasi dan Konservasi budaya, yaitu absorbsi terhadap kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Mempromosikan perubahan demi perbaikan; yaitu pendidikan tidak sekedar berfungsi mengajarkan apa yang ada, tetapi harus berfungsi sebagai ”pendorong perubahan”.
Tujuan Pendidikan Kejuruan
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu Mendorong motivasi untuk belajar terus.
Karakteristik Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja. Pendidikan kejuruan didasarkan atas demand-driven (kebutuhan dunia kerja). Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada ”hands on” atau ferforma dalam dunia kerja. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada ” learning by doing” dan ”hands-on experience” . Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar daripada pendidikan umum.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan akan efisien apabila disediakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi nyata dimana llulusan akan bekerja. Latihan kejuruan akan efektif apabila diberikan tugas atau program sesuai dengan apa yang akan dikerjakan kelak. Demikian pula fasilitas atau peralatan beserta proses kerja dan operasionalnya dibuat sama dengan kondisi nyata nantinya. Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana latihan dan tugas yang diberikan secara langsung dan spesifik (dalam arti benda kerja sesungguhnya, bukan sekedar tiruan) Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana latihan kerja atau dalam pengerjaan tugas sudah dibiasakan pada kondisi nyata nantinya. Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana program-program yang akan disediakan adalah banyak dan bervariasi meliputi profesi serta mampu dimanfaatkan atau ditempuh oleh peserta didik. Latihan kejuruan akn efektif apabila diberikan secara berulang kali hingga diperoleh penguasaan yang memadai bagi peserta didik. Pendidikan kejuruan akan efektif apabila para guru dan instrukturnya berpengalaman dan mampu mentransferkan kepada peserta didik.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan akan efektif bilamana mampu memberikan bekal kemampuan minimal yang dibutuhkan dunia kerja (sebagai standar minimal profesi), sehingga mudah adaftif dan pengembangannya. Pendidikan kejuruan akan efektif apabila memperhatikan kondisi pasar kerja Proses pemantapan belajar dan latihan peserta didik dalam pendidikan kejuruan akan efektif apabila diberikan secara proporsional. Sumber data yang dipergunakan untuk menentukan program pendidikan kejuruan didasarkan atas pengalaman nyata pekerjaan di lapangan. Pendidikan kejuruan memberikan program tertentu yang mendasar sebagai dasar kejuruannya serta program lain sebagai pengayaan atau pengembangannya. Pendidikan kcejuruan akan efisien apabila sebagai lembaga pendidikan yang menyediakan SDM untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tertentu dan dalam waktu tertentu. Pendidikan kejuruan dapat dirasakan manfaatnya secara sosial kemasyarakatan termasuk memperhatikan hubungan kemanusiaan dan hubungan dengan masyarakat luar pendidikan. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien apabila bersifat fleksibel dan tidak perlu kaku. Walaupun pendidikan kejuruan telah diusahakan dengan biaya investasi semaksimal mungkin, namun apabila sampai batas minimal tersebut tidak efektif, maka lebih baik penyelenggaraan pendidikan kejuruan dibatalkan.