TINJAUAN REGULASI PADA PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM E-KLAIM BPJS “ Integrity pays! You don’t have to cheat to win “ Kennet Blanchard & Norman VP disadur K.Bertens. 2013
Dr Kuntjoro Adi Purjanto.Mkes Ketua Umum PERSI Semarang, 13 Agustus 2017
Healthcare in Indonesia: a Booming Industry • GROWING HEALTH EXPENDITURE. Indonesia’s healthcare expenditure is estimated to grow by 14.9% annually, reaching US$ 61 billion by 2018 • NATIONAL HEALTH INSURANCE ( JKN ). In 2014, the universal healthcare coverage was launched, reaching 130 million registrations by 2015 and aiming to cover all 250 million Indonesians by 2019 • STEEP DEMAND INCREASE. Hospital beds, medical devices, diagnostic tests, IT systems and skilled manpower demand has increased sharply in 2014 and will continue to climb over the next years
Goes back a long way…
PRIMUM, NON NOCERE FIRST, DO NO HARM HIPPOCRATES’S TENET ( 460-335 BC ) Source: Understanding patient safety by Robert Wachter. 2008
KESADARAN AKAN POTENSI TERJADINYA KESALAHAN In a Hospital : Because there are hundreds of medications, tests and procedures, and many patients and clinical staff members in a hospital, it is quite easy for a mistake to be made. . . .
PELAYANAN PASIEN KOMPLEKS
Di Rumah Sakit : …banyaknya jenis obat,jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan.
“Hutan” kuntjoro-PERSI
4
Mengapa Keselamatan Pasien 100 Keselamatan Pasien !
IpTek Pelayanan Medis Populasi Menua Risiko Klinis! Litigasi!
0
Waktu
1960
2000 +
Pemerintah Telah Mencanangkan Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional Hingga Tahun 2019 2017
* Hampir 70% dari penduduk Indonesia
*) Per 30 Juni 2017 jumlah peserta JKN : 178.384.288 jiwa.
6
PERAN RM RUMAH SAKIT DALAM ERA JKN
o Uang 166 triliun telah cair BERKAT adanya JKN. o Khusus RS, sekitar 132 T telah cair BERKAT adanya RM o Tanpa RM yang baik dan benar, maka tidak ada pencairan klaim. o Berarti: bila ada penyimpangan pada pencairan 132 T tersebut JUGA akibat RM
Elemen Penting INA_CBG
CGB Group
Medical Record
Coding Tata kelola Rumah sakit yang baik • Tata kelola klinik yang baik • Kendali mutu dan kendali biaya • Pengukuran mutu: Efektivitas, Efisiensi, Aksesibilitas, Pelayanan Fokus Pasien, Equitable dan keamanan 8 •
PerMenkes No. 99/2015 (Revisi Permenkes 71/2013): Pelayanan Kesehatan pada JKN
Kuntjoro AP, 2014; Bambang Wibowo,2016
It’s all about
diagnosis
Dokter Psikolog
Analis
Perawat
Diagnosis
Bidan
Fisiotera pis
Apoteker
Informasi Kesehatan
Ahli Gizi
Rekam Medis Catatan Medis
Resume Medis Tonang, 2016
REGULASI 1. •
•
2.
3.
Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, pasal 46 - 47; Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien, RM harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan, Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi, bahwa data dalam rekam medis adalah termasuk yang dikecualikan dari keharusan terbuka bagi publik Undang-undang No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 29 ayat (1) h; Setiap rumah sakit mempunyai kewajiban menyelenggarakan RM,
3.
PMK No 269 tahun 2008;
- Pasal 2 ayat (1) RM harus dibuat secara tertulis,
lengkap, dan jelas atau secara elektronik, - Pasal 4 Isi Resume Medis : • Identitas • Diagnosis masuk dan indikasi perawatan • Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, terapi dan rencana tindak lanjut - Pasal 12 Fisik milik Faskes, isi milik pasien: • Pasien mendapatkan dalam bentuk ringkasan RM atau Resume Medis • Resume Medis dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau yang diberi kuasa - Pasal 13 Pemanfaatan: • Perawatan kesehatan pasien • Alat bukti proses hukum • Pendidikan dan penelitian • Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan • Data statistik kesehatan
DISKUSI : 1. RM adalah Informasi Rahasia kedokteran 2. Yang menjadi hak pasien adalah ISI Rekam Medis dalam bentuk Ringkasan Medis. 3. Berarti yang dapat diberikan oleh atau diperoleh sebagai kuasa dari pasien adalah Ringkasan Medis. 4. Pemberian kuasa dari pasien dalam klausul kontrak asuransi komersial adalah berbasis sukarela. Sedangkan dalam konteks JKN adalah diwajibkan oleh UU.
5.
Hendaknya dapat sepakat bahwa akses yang diberikan kepada Verifikator BPJSK adalah Ringkasan Medis ( atau sering juga disebut Resume Medis ). 6. Ringkasan Medis, seharusnya sudah cukup memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh verifikator. 7. Hanya kita juga perlu bercermin bahwa ringkasan medis itu menjadi cukup bila dilengkapi sebagaimana seharusnya.. 8. Bila muncul keraguan pada sisi verifikator ? Dapat dimintakan penjelasan melalui prosedur umpan balik. Bila tetap belum dirasa meyakinkan, arahnya adalah ke TKMKB untuk dilakukan audit medik.
• Hak pasien atas RS adalah RESUME MEDIS. • Yang dapat diberikan kepada Pembayar adalah yang menjadi hak pasien • Meningkatkan “kualitas” Rekam Medis sebagai tugas profesional • Mengembangkan sikap saling percaya secara profesional • Berfokus pada kemaslahatan.
TERIMA KASIH Do the right things right “ Good business is ethical business, Corporate ethic: a prime business aset “