TINJAUAN PUSTAKA Sifat dan Ciri Tanah Typic. Paleudult tanah yang tergolong Order Uiltisoll mempunyai beberapa Sub Order. Salah satu di antaranya adalah Udult yang mempunyai rejim kelembaban udik. Sub order ini memiliki beberapa group great, di antaranya adalah Poleudult. Sementara itu,Typic Paleudult adalah Paleudult yang mempunyai horizon argilik berwarna value (lembab) 4≤ mempunyai tekstur pasir halus berlempung atau kwarsa di semua horizon argilik tidak mempunyai horizon di atas horizon argilik yang berada di atas lapisan 18 cm serta tidak mempunyai sub horizon dolour horizor, argilik (Soil Survey Staff, 1975; Soil Management Support Services, 19855; Soil SurveyStaff,1990). Menurut Soeproptohardjo (1961) bohwa tanah Ultisol mempunyai sotum agak tebal, warns merdn jingga kuning, agregat berselaput list, kemasamannya adalah masam hingga sangat masam, daya adsorpsi rendah hingga -tinggi, unsur hara rendah terutama Ca, N, P don K, mineral liatnya koolinit dan kepekaan terhadap erosi adalah besar. Struktur tanah gumpal bersudut, permeabilitas rendah, kondungan bahan organik dan kejenuhan. Basa
umumnya rendah. Tanah ini dicirikan oleh tingkat tinggi, yang
ditandai oleh adanya horizon A 2 (horizon eluviasi) berwarna kelabu
Universitas Sumatera Utara
kekuning kuningan. Masalah utama pads tanah Ultisol ini adalah jumlah kelarutan dan kejenuhan Al yang tinggi sehingga mengakibatkan P (fosfor) membentuk senyawa yang tidak larut dengan Al, sehingga ketersediaan P sangat rendah yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Sanchez, 1992).
Ketersediaan hara atau kesuburan tanah jugs sangat dipengaruhi oleh sifatsifat fisik tanah, antara lain tekstur, struktur, stabilitas agregat, ketersediaan air, bahan organik tanah (Suwardjo dan Sinukoban,1986 dalam Rusman, 1993). Sifat fisika yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman antara lain adalah kestabilan agregat tanah rendah, kemampuan menahan air (water holding capacity) rendah, sedangkan bobot isi tanah yang tinggi. Sifat kimia tanah yang mengganggu pertumbuhan tanaman di antaranya pH tanah rendah, kandungan hara rendah, kejenuhan Al yang tinggi dan kandungan bahan organik tanah yang rendah.
Peranan Zeolit Poda Tanah Zeolit ditemukan oleh mineralogis Swedia bernama Freiherr Axel Cronstead pads tohun 1756. Bahan ini dinamakan Zeolit karena jika dipanaskan akan mendidih dan terhidrasi. Sifat dan ciri terpenting antara lain : 1) Penyusun utamanya terdiri atas kation alkali dan alkali tanah. 2) Berstruktur tiga dimensi dan berpori dengan ukuran pori 2 A° - 12 A° sehingga terisi molekul air dengan volume 20 - 30% dori total volume kristal Zeolit : mudah menahan don melepaskannya dalam
Universitas Sumatera Utara
peristiwa timbal balik adsorpsi dan dehidrasi. 3) Memiliki muatan listrik negatif baik di permukaan maupun dalam porinyo don umumnya memiliki KTK berkisar 150 - 300 me/100 gr. 4) Luas permukaannya 900 m2/9r (Vaughan, 1989).
Mineral Zeolit adalah aluminium silikat yang mengandung Na dan Ca, kadang kadang jugs K, dan mengandung air yang terikat sedemikian lepasnya sehingga mudah dilepaskon tanpa merusak struktur. Menurut Sorief (1986), Zeolit dapat mempengaruhi sifat-sifat fisika terutama pembentukan agregat mikro yaitu melalui logam alkali seperti Ca"dan Na yang dapat mempertukarkan bagian negatif liat dengan gugus negatif (karboksil) senyawa organik berantai panjang. Menut Dixon dkk (1977) bahwa kemampuan Zeolit untuk menyerap air dalam tanah adalah tinggi, don juga tergantung kepada jenis mineral zeolit itu sendiri. Kareno retensi-vitasnya tinggi terhadap air maka zeolit dapat digunakan untuk : 1. Meruperbaiki kesuburan aktual tanah 2. Bahan pemantap dan pembenah tanah. 3. Pembawa pupuk. 4. Pengontrol pelepasan unsur tiara misainya NH 4 + dan K + pada pupuk yang bersifat “slow release”. Bahan Zeolit yang telah mengalami dehidrasi merupakan bahan aktif yang akan berperan sebagai :
Universitas Sumatera Utara
1. Katolis dalam bidang industri. 2. pembersih limbah lingkungan 3. carier insektisida, fungisida dan herbisida
Menurut Saragih (1996), bahwa Zeolit yang diberikan ke dalam tanah akan, meningkatkan muatan negatif tanah sehingga tanah memiliki kemampuan yang maksimal
dalam :
1. Menyimpan unsur hara dart melepaskanya kepada tanah. 2. Menyimpan, air dan menyediakannya untuk kebutuhan tanaman 3. Mengurangi kehilangan unsur hara yang diberikan melalui pemupukan. Berdasarkan penelitian Said,
Eti Farda, Bujang Rusman dan djaparudin
(1993) menunjukkan, bahwa pemberin, Zeolit berperngaruh baik terhadap kationkation yang dapat ditukar seperti Ca, Mg, K don Nc. Pemanfaatan Zeolit dalam sektor
pertanian
diharapkan
dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan efisiensi pemanfaatan sumber air karena Zeolit tidak saja dapat meningkatkan produksi secara kwantitas akan tetapi jugs meningkatkan mutu atau kwalitas hasil. Kedua-duanya dapat mengakibatkan meningkatnya harga produksi pertanian serta pendapatan petani.
Pemberian pupuk tanpa didahului dengan aplikasi Zeolit pada tanahtanah marginal akan, mengakibatkan pupuk konvensional yang digunakan akan sangat mudah tercuci atau hilang melalui penguapan (Hutajulu, 1996). Peranan Kompos Pada Tanah P e mb e r i a n b a h a n o r g a n i k k o mp o ) k e d a l a m t a n a h d a p a t meningkatkan kesuburan kimia, fisika dan bioiogi tanah yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1) Meningkatkan KTK. 2) Meningkatkan unsur hara tanaman seperti N, P, K, dan S. 3) Meningkatkan kemampuan tanah menahan air serta merangsang granulasi agregat tanah 4) .Menambah sumber energi untuk jasad renik tanah sehingga aktivitas jasad renik meningkat (Hakim,1986). Soepardi (1983), mengatakan bahwa bila bahan organik (kompos) diberikan ke tanah maka akan terjadi 3 reaksi umum : 1) Limbah organik mengalami oksida enzimatik dengan karbonhidroksida, air dan panas sebagai hasil utama. 2) Unsur-unsur fungsional, nitrogen, fosfor, don belerang dibebaskan atou digunakan oleh serangkaian reaksi spesifik yang khas bagi tiap unsur. 3) Senyawa yang tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk boik dari senyawa yang berasal dari bahan organik semula atau basil bentukan jasad mikro. Peranan bahan organik dalam memperbaiki sifat fisik tanah di Antaranya : 1) Merangsang granulasi tanah 2) Menurunkan plastisitas tanah dan kohesi tanah dan 3) Meningkatkan kemampuan menahan air (Suhardjo, Soepartim dan Kurnia, 1993). Terhadap sifat kimia, peranannya antara lain : 1) Meningkatkan kapasitas tukar kation. 2) Sebagai penyedia hara N, P dan S Berta berbagai kation lain (Buckman Bardy, 1980).
Universitas Sumatera Utara
Di samping itu bahan organik (kompos) juga meningkatkan efisiensi pemupukan NPK. M e n u r u t
Stevenson
(1982),
kelarutan
P
a n o r g a n i k d e n g a n penambahan bahan organik dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pembebasan P dari Ca - P, Fe-P don Al _ P melalui reaksi asam organic khelat organic lainnya, dengan mekanisme reaksi sebagai berikut :
CaX 2 . 3 Ca(PO4 )2 + (X = OH atau F)
PO4 2- + Kompleks Larut Ca-khelat
2) Humat menyelimuti sesquioksida don menyangga pengikatan P oleh tanah. 3) Pembentukan asam karbonat dari gas CO2 hasil dekomposisi dan air yang melarutkan Ca dan Mg-fosfat. 4) Membentuk P - Humat. Disamping itu hasil dekomposisi kompos berupa asam fulfat dan asam humat berkemampuan pula untuk menekankan aktivitas oksida dan hidroksida Fe dan Al dalam menjerep fosfat dari larutan tanah. Proses in.i mengurangi tingkat jerapan dan mempertahankan fosfat tetap berada dalam larutan tanah dalam benluk tersedia (Uehara dan Gillman, 1981; Bumaya dan Naylor, 1988).
Universitas Sumatera Utara