63
Tingkat Penguasaan Self-Regulated Learning Skills Ditinjau Dari Segi Prestasi Belajar dan Lama Studi Pada Mahasiswa FKIP UNS Salmah Lilik., Wardatul Djannah,. Wagimin,
ABSTRACT The purpose of this research is to find out: (1) the importance of contribution of self regulated learning skill for the study period of FKIP UNS students. (2) the difference dealing with the authority level of self regulated learning skill between students in the early academic year and students in the last academic year. (3) the difference dealing with learning achievement between students with high self reguated learning skill and students with lower self regulated skill. The population of this research is students of FKIP UNS in Semester III and Semester VIII, the sample of this research is 81 students from Education Major, PIPS and PMIPA Major. Sampling technique used in this research is purposive random sampling. Research method used in this research is quantitative approach, the program are correlation and comparison. Data collection technique used in this research are inventory and documentation. Data is analyzed by simple refression analysis and t-test. The results of this research are: (1) R 0.250 with p 0.025, that means significant. So there is correlatin between self regulated learning skill and the study period of FKIP UNS students. Then the result indicates contribution of self regulated learning skill for the study period (R2 = 0.062; equal to 6.2 %). (2) the result by t-test analysis is t = 2.043 with df 79, p 0.022 that means significant. So there is a difference dealing with the authority level of self regulated learning skill between students in the early academic year and students in the last academic year of FKIP UNS. (3) the result by ttest is t = 1.751 with df 79, p 0.042, that means significant. So there is a difference dealing with learning achievement between students with high self reguated learning skill and students with lower self regulated skill. Keyword : Self Regulated Learning Skills kuat dan cerdas. Karakter adalah kualitas
A. PENDAHULUAN
atau kekuatan mental atau moral, akhlak Visi-misi
yang
dicanangkan
atau budi pekerti individu yang merupakan
pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu
kepribadian khusus yang membedakan
Pendidikan Universitas Sebelas Maret
dengan individu yang lain (Hidayatullah,
(FKIP UNS) saat ini adalah bahwa FKIP
2009).
UNS adalah suatu lembaga penghasil
atau sifat seperti tangguh, ulet, mempunyai
calon guru yang mampu membentuk
daya juang yang tinggi atau pantang
lulusan atau calon guru yang berkarakter
menyerah (AaGym dalam Hidayatullah,
Berkarakter kuat memiliki ciri
64 2009). Sedangkan yang dimaksud cerdas
didorong, dikendalikan, dan dinilai oleh
adalah suatu pengertian yang mencakup:
diri individu itu sendiri. Istilah-istilah lain
(1) cepat mengerti dan memahami masalah
untuk konsep ini antara lain adalah self-
yang dihadapi, (2) cepat tanggap dalam
regulated
menghadapi masalah, (3) tajam dalam
2002); self-directive learning sklills, self-
menganalisis
regulated
alternatif
dan
mencari
solusi,
memecahkan
dan
masalah
alternatif-
(4)
mampu
((Hidayatullah,
learning
strategies
learning
(Chen,
abilities
(Miller,
Heafner, & Massey, 2008), self-regulated capacity
(Garner,
2009),
atau
self-
2009). Dengan visi dan misi ini diharapkan
regulated learning behaviors. Cobb (2001)
akan mampu mengantarkan FKIP UNS
menjelaskan bahwa sef-regulated learning
untuk menghasilkan lulusan yang unggul
behaviors
dan memiliki daya saing tinggi dalam
menempatkan
persaingan di tingkat
belajar sebagai partisipan aktif secara
nasional bahkan
internasional.
adalah
metakognitif,
Dalam rangka membentuk lulusan
kemampuan
individu
dalam
proses
motivasional,
behavioral.
yang
dan
Aktif secara metakognitif
yang berkarakter kuat dan cerdas itu,
artinya bahwa mahasiswa sebagai pelaku
menurut hemat peneliti, mahasiswa FKIP
belajar
harus menguasai keterampilan (skills) self-
merencanakan,
regulated learning skills (keterampilan
memonitor, dan mengevaluasi diri sendiri
belajar yang diatur oleh dirinya sendiri).
selama
Hal ini didukung oleh penelitian Patrick
Aktif secara motivasional artinya bahwa
(1997)
yang
dalam proses belajar mahasiswa merasa
besar
diri
dalam
menyatakan
penelitiannya
bahwa
sebagian
mahasiswa yang menyadari strategi belajar
(self-regulated mengorganisir,
melaksanakan
mereka
learner) melatih,
proses
berkompeten,
belajar.
memiliki
kesanggupan diri (self-efficacy),
dan
dapat membantu mereka belajar lebih
mandiri (autonomous).
effektif. Strategi ini dijelaskan pula oleh
dimaksud dengan aktif secara behavioral
Printih (1999) mengenai self regulated
adalah mereka memilih, menyusun, dan
learning merupakan strategi yang tepat
menciptakan lingkungan mereka untuk
untuk
kareta
belajar secara optimal. Abdullah (2007)
berhubungan dengan cognitif strategy dan
menyatakan bahwa self-regulated learning
task
(kegiatan belajar yang diatur oleh diri-
pembelajaran
value
benefits.
effektif
Self-regulated
learning skills adalah suatu keterampilan belajar yang dalam proses belajar individu
Sedangkan yang
sendiri) adalah life long skills. Ini artinta bahwa keterampilan belajar itu harus atau bisa dilakukan sepanjang hayat.
65 Self-regulated
skills
proses kegiatan tidak langsung, seperti
mahasiswa—
terintegrasi dalam proses pembelajaran
khususnya mahasiswa FKIP UNS—karena
sehari-hari yang dilakukan oleh dosen. Ke
keterampilan
mampu
dua jenis model kegiatan itu masing-
mengantarkan mahasiswa sebagai calon
masing tentu terdapat keunggulan dan
guru untuk selalu terampil dan
kelemahannya sendiri-sendiri. Keunggulan
sangat
penting
bagi
ini
mengembangkan
learning
yang
akan
wawasan
mampu
dan
skill
kegiatan
yang
pertama,
yaitu
keprofesionalan mereka di era global—
pengembangan
self-regulated
learning
tidak hanya untuk masa saat ini saja, akan
skills melalui kegiatan khusus,
kegiatan
tetapi juga di waktu-waktu yang akan
dapat dilakukan secara intensif, sehingga
datang. Dengan keterampilan ini pula
hasilnya pun kemungkinan akan bisa lebih
mahasiswa akan mampu menyesuiakan
optimal. Sedangkan kelemahannya adalah
diri dengan baik dengan lingkungannya
untuk
dan mampu mengatasi atau memecahkan
diperlukan tenaga khusus yang ahli—yang
setiap
biasanya
masalah
yang
dihadapi.
Bagi
memberikan
sulit
pelatihan
diperoleh—
khusus,
khusus
diperlukan
mahasiswa FKIP UNS yang diharapkan
waktu
jangkauan
untuk menjadi individu berkarakter kuat
mahasiswa terbatas, dan juga diperlukan
dan cerdas, maka keterampilan ini akan
biaya
menjadi modal dasar untuk membentuk
penyelenggaraannya.
pribadi yang berkarakter kuat dan cerdas;
Model
tambahan
jumlah
untuk
pengembangan
self-
karena dengan self-regulated learning
regulated learning skills model kedua
skills setidak-tidaknya mahasiswa mampu
yaitu
terampil dalam berpikir dan memecahkan
pengembangan
masalah, kuat motivasinya, dan mandiri. Untuk
mengembangkan
self-
model
yang
mengintegrasikan
self-regulated
learning
skills ke dalam proses pembelajaran di klas yang dilakukan oleh dosen, juga ada
regulated learning skills diperlukan upaya-
keunggulang
upaya tertentu. Upaya-upaya ini bisa
Keunggulannya antara lain adalah; (1)
dilakukan secara khusus dengan kegiatan
karena dilakukan oleh dosen melalui
yang sengaja dirancang secara khusus
proses pembelajaran, maka jangkauan
untuk melatih atau mengembangkan self-
mahasiswa yang dikenai perlakuan ini bisa
regulated learning skills yang diberikan
luas atau banyak berarti juga menghemat
kepada mahasiswa oleh petugas khusus
biaya; (2) tidak dibutuhkan waktu khusus,
yang ahli dalam bidang ini, atau melalui
sehingga
tidak
dan
kelemahannya.
mengganggu
jalannya
66 proses pembelajaran mahasiswa secara
mengambil langkah tindakan selanjutnya
keseluruhan; (3) banyak pihak yang dapat
sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
terlibat dalam pengembangan keterampilan
meningkatkan
ini—setidak-tidaknya semua dosen dapat
keterampilan tersebut. Semakin tinggi
terlibat
self-
tingkat penguasaan self-regulated learning
regulated learning mahasiswa. Sedangkan
skills mahasiswa berarti semakin baik
kelemahannya
upaya
dalam
perlakuan
pengembangan
adalah:
cenderung
(1)
kualitas
rendah
karena
dilakukan oleh orang yang belum tentu
tingkat
penguasaan
pembinaan
kita
untuk
mengembangkan karakter yang kuat dan cerdas kepada mahasiswa FKIP UNS.
ahli dalam bidang pengembangan self-
Atas
regulated learning skills; (2) diperlukan
penelitian
pelatihan-pelatihan untuk semua dosen,
untuk mengetahui tingkat
dan sering ditemukan banyak dosen yang
keterampilan self-regulated learning atau
belum tentu tertarik untuk mengikutinya;
self-regulated learning skills mahasiswa
(3) banyak dosen yang kurang peduli
FKIP UNS. Seberapa besar tingkat self-
dengan
pengembangan
keterampilan
regulated learning skills mereka? Apakah
tersebut
karena
beranggapan
mahasiswa semester atas memiliki tingkat
bahwa tugas mereka adalah mentransfer
self-regulated learning skills yang lebih
ilmu, sehingga untuk hal-hal yang lain
tinggi—seharusnyalah
adalah bukan tugas dia.
dibandingkan dengan mahasiswa semester
mereka
pertimbangan ini
itulah
dilakukan
maka
dimaksudkan penguasaan
demikian—jika
Oleh karena itu semua, sekarang
bawah? Dan perlu diketahui pula apakah
permasalahannya yang mendesak untuk
tinggi-rendahnya self-regulated learning
diketahui oleh segenap pimpinan dan para
skills memiliki korelasi yang signifikan
dosen FKIP adalah sudah seberapa besar
dengan prestasi belajar mahasiswa?. Itulah
tingkat keefektifan
beberapa hal yang melatar belakangi
selama
ini
upaya-upaya yang dilakukan
untuk
permasalahan penelitian ini.
mengembangkan pribadi mahasiswa yang berkarakter kuat dan cerdas di lingkungan
B. Rumusan Masalah
FKIP UNS, yang salah satu indikatornya
Visi-misi pembentukan calon guru—
dapat diketahui antara lain dari seberapa
bahkan semua civitas academica—yang
tinggi tingkat self-regulated learning skills
berkarakter kuat dan cerdas sudah cukup
mahasiswa? Ini perlu diketahui agar kita
lama dilakukan di FKIP UNS.
sebagai
demikian hingga kini, belum ada penilaian
pembina
mahasiswa
dapat
Namun
67 atau upaya-upaya yang dilakukan untuk
maka tujuan penelitian adalah untuk:
mengetahui seberapa besar tingkat self-
1. Untuk mengetahui Seberapa besar
regulated
learning
skills
mahasiswa
sumbangan tingkat penguasaan self-
sebagai bagian keterampilan yang perlu
regulated learning skills terhadap lama
dikuasai mahasiswa FKIP agar berkarakter
stidi mahasiswa FKIP UNS?
kuat dan cerdas. Padahal upaya itu penting
2. Untuk mengetahui perbedaan tingkat
untuk mengetahui sudah seberapa tingkat
penguasaan
penguasaan keterampilan tersebut. Oleh
skills antara mahasiswa semester awal
karena itu permasalahan yang ingin dicari
dan
jawabnya melalui penelitian ini adalah
mahasiswa semester akhir mahasiswa
sebagai berikut:
FKIP UNS.
1. Seberapa besar sumbangan tingkat penguasaan
self-regulated
self-regulated
self-regulated
learning
learning
skills
3. Untuk mengetahui perbedaan prestasi
learning
belajar mahasiswa FKIP UNS antara
skills terhadap lama stidi mahasiswa
kelompok mahasiswa yang memiliki
FKIP UNS?
self-regulated learning skills tinggi dan
2. Apakah terdapat perbedaan tingkat penguasaan
self-regulated
learning
skills antara mahasiswa semester awal
prestasi belajar kelompok mahasiswa yang memiliki self-regulated learning skills rendah
dengan self-regulated learning skills mahasiswa
semester
akhir
pada
mahasiswa FKIP UNS?
Manfaat
3. Apakah ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa
FKIP
D. Manfaat Penelitian
UNS
teoritis,
penilitian
ini
diharapkan dapat Menambah khasanah
antara
perkembangan
teori
kelompok mahasiswa yang memiliki
pembelajaran,
khususnya
self-regulated learning skills tinggi dan
dengan self-regulated learning skills bagi
prestasi belajar kelompok mahasiswa
mahasiswa, khususnya mahasiswa FKIP
yang memiliki self-regulated learning
UNS
skills rendah?
hubungan aspek self-regulated learning
dan
menambah
dan
prisip
yang
terkait
kajian
teoritis
skills dengan prestasi belajar dan waktu C. Tujuan Penelitian
studi di perguruan tinggi.
Sesuai dengan permasalahan yang akan dijawab dalam
Manfaat Praktis, hasil penelitian ini
penelitian ini
dapat meberikan gambaran tentang tingkat
sebagaimana telah dirumuskan di muka,
penguasaan self-regulated learning skills
68 yang dikuasai mahasiswa FKIP UNS,
sedangkan sebaliknya, keterampilan yang
informasi itu dapat digunakan sebagai
kompleks
bahan pertimbangan untuk peningkatan
relative lama guna mempelajarinya. Begitu
keterampilan
pula untuk mempelajari atau menguasai
tersebut
selanjutnya.
membutuhkan
waktu
Diharapkan juga dapatt untuk mengetahui
self-regulated
kelompok-kelompok
membutuhkan waktu yang relative lama
mahasiswa
yang
sudah cukup tinggi dan yang masih rendah
juga
dalam self-regulated learning skillsnya
kompleks.
dan perlu peningkatan lebih jauh. Dengan
karena
learning
keterampilan
Ilmu
peningkatan
Maret (FKIP UNS)
yang
lebih
terarah dikemudian hari.
itu
juga
sangat
Visi-misi Fakultas Keguruan dan
diketahui status ini bisa digunakan untuk upaya-upaya
skills
yang
Pendidikan Universitas Sebelas adalah membentuk
lulusan atau calon guru yang berkarakter kuat dan cerdas. Karakter adalah kualitas
E. Kerangka Berpikir
atau kekuatan mental atau moral, akhlak Skill
atau budi pekerti individu yang merupakan
adalah Suatu keterampilan belajar yang
kepribadian khusus yang membedakan
dalam proses belajar individu didorong,
dengan individu yang lain (Hidayatullah,
dikendalikan, dan dinilai oleh dirinya
2009).
sendiri. Zimmerman (1989) menjelaskan
atau sifat seperti tangguh, ulet, mempunyai
“self-regulated
daya juang yang tinggi atau pantang
learner” adalah individu-individu yang
menyerah (AaGym dalam Hidayatullah,
menjadi
2009). Sedangkan yang dimaksud cerdas
Self-regulated
bahwa
Learning
mahasiswa
pebelajar
aktif
secara
metakognitif, emosional, dan behavioral.
Berkarakter kuat memiliki ciri
adalah suatu pengertian yang mencakup:
(2007)
(1) cepat mengerti dan memahami masalah
menjelaskan bahwa self-regulated learning
yang dihadapi, (2) cepat tanggap dalam
skills adalah suatu kemampuan yang
menghadapi masalah, (3) tajam dalam
kompleks namun kemampuan itu bisa
menganalisis
diajarkan
alternatif
Villach
&
atau
mempelajari
Lianos.
dipelajari.
suatu
Untuk
kemampuan
atau
dan
solusi,
memecahkan
mencari dan
masalah
(4)
alternatifmampu
((Hidayatullah,
keterapilan diperlukan sejumlah waktu.
2009). Dengan visi dan misi ini diharapkan
Suatu keterampilan yang sederhana pada
FKIP UNS akan mampu menghasilkan
umumnya membutuhkan jumlah waktu
lulusan yang unggul dan memiliki daya
yang
saing tinggi dalam persaingan di tingkat
relative
singkat
atau
sedikit;
nasional bahkan internasional.
69 Dalam rangka membentuk karakter
sengaja dirancang secara khusus untuk
kuat dan cerdas, diperlukan penguasaan
melatih
keterampilan
self-regulated
regulated learning skills yang diberikan
learning skills (keterampilan belajar yang
kepada mahasiswa oleh petugas khusus
diatur oleh dirinya sendiri Cobb (2001)
yang ahli dalam bidang ini, atau melalui
menjelaskan bahwa sef-regulated learning
proses kegiatan tidak langsung, seperti
behaviors
yang
terintegrasi dalam proses pembelajaran
proses
sehari-hari yang dilakukan oleh dosen. Ke
belajar sebagai partisipan aktif secara
dua jenis model kegiatan itu masing-
metakognitif,
dan
masing tentu terdapat keunggulan dan
Aktif secara metakognitif
kelemahannya sendiri-sendiri. Keunggulan
(skills)
adalah
menempatkan
kemampuan
individu
dalam
motivasional,
behavioral.
atau
mengembangkan
artinya bahwa mahasiswa sebagai pelaku
kegiatan
belajar
learner)
pengembangan
self-regulated
learning
melatih,
skills melalui kegiatan khusus,
kegiatan
(self-regulated
merencanakan,
mengorganisir,
yang
self-
pertama,
yaitu
memonitor, dan mengevaluasi diri sendiri
dapat dilakukan secara intensif, sehingga
selama
belajar.
hasilnya pun kemungkinan akan bisa lebih
Aktif secara motivasional artinya bahwa
optimal. Sedangkan kelemahannya adalah
dalam proses belajar mahasiswa merasa
untuk
diri
diperlukan tenaga khusus yang ahli—yang
melaksanakan
mereka
proses
berkompeten,
memiliki
kesanggupan diri (self-efficacy), mandiri (autonomous).
dan
Sedangkan yang
memberikan
biasanya waktu
sulit
pelatihan
diperoleh—
khusus,
khusus
diperlukan
jangkauan
jumlah
dimaksud dengan aktif secara behavioral
mahasiswa terbatas, dan juga diperlukan
adalah mereka memilih, menyusun, dan
biaya
menciptakan lingkungan mereka untuk
penyelenggaraannya.
belajar secara optimal. Abdullah (2007)
tambahan
untuk
Menurut Villach & Lianos. (2007),
menyatakan bahwa self-regulated learning
asesmen
(kegiatan belajar yang diatur oleh diri-
dilakukan dosen dalam perkuliahan dapat
sendiri) adalah life long skills. Ini artinta
meningkatkan
self-regulated
bahwa keterampilan belajar itu harus atau
skills
mahasiswa.
bisa dilakukan sepanjang hayat.
assessment
Pengembangan
menjadikan
self-regulated
dan
para
kegiatan-kegiatan
situation
yang
learning Complete
bagi
mahasiswa
mahasiswa
mampu
learning skills diperlukan upaya-upaya
mempelajari strategi untuk memahami
tertentu. Upaya-upaya ini bisa dilakukan
konten,
secara khusus dengan kegiatan yang
memilih strategi yang cocok dalam belajar.
merencanakan
belajar,
dan
70 Assessment
situation
mahasiswa
untuk
membantu
menjadi
F. HASIL PENELITIAN
lebih
Pada penelitian ini ada tiga tujuan
outonomius (mandiri) di dalam belajar
yang ingin di capai. Ketiga tujuan tersebut
mereka.
keterampilan-
adalah : 1) seberapa besar sumbangan self
keterampilan itu diperlukan waktu yang
regulated learning skills mahasiswa FKIP
cukup
terhadap lama studinya, 2)
Penguasaan
panjang;
dan
seharunya
mengetahui
keterampilan itu dimulai dari tingkat
perbedaan
tingkat
sekolah dasar (SD) hingga perguruan
regulated
learning
tinggi, sehingga semakin lama individu itu
mahasiswa FKIP semester awal dan
belajar, semakin tinggi penguasaan self-
semester akhir, 3) mengetahui perbedaan
regulated skills mereka (Miller, Heafner,
prestasi belajar mahasiswa FKIP UNS
& Massey, 2008).
antara
kelompok
penguasaan skills
self antara
mahasiswa
yang
memiliki self regulated learning skills Hipotesis
tinggi dan prestasi belajar mahasiswa self
1. Tingkat
penguasaan
self-regulated
regulated learning skills rendah.
learning skills mahasiswa FKIP UNS bergantung kepada
lama-tidaknya
waktu studi mahasiswa. 2. Ada
Oleh
karena
itu
data
yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1). data tentang self regulated learning
perbedaan tingkat penguasaan
skills , 2) IP mahasiswa semester awal dan
self-regulated learning skills antara
akhir, 3) lama studi mahasiswa semester
mahasiswa
semester
dan
awal dan akhir. Diskripsi data dan hasil
mahasiswa
semester
pada
penelitian secara rinci dapat di paparkan
awal akhir
mahasiswa FKIP UNS. 3. Ada
perbedaan
mahasiswa
FKIP
pada uraian berikut ini.
prestasi
belajar
UNS
antara
kelompok mahasiswa yang memiliki self-regulated learning skills tinggi dan prestasi belajar kelompok mahasiswa yang memiliki self-regulated learning skills rendah.
Diskripsi data Diskripsi
data
self
regulated
learning skills dan IP Mahasiswa FKIP SMT III, IV. Hasil pengukuran terhadap subyek sasaran penelitian (lampiran ……) dapat
disajikan
statistic
diskriptifnya
sebagai berikut: Tabel . …….. Statistik diskriptif data skor self regulated learning skills dan IP
71 Mahasiswa FKIP SMT III, IV
ada
hubungan
penguasaan Kem
N Mak
Mini
amp
simu
mum
Mean
8
271
8
3.83
self-regulated
learning
skills terhadap lama studi mahasiswa
Dev
FKIP
UNS..
Selanjutnya
hasil
perhitungan tersebut menunjukkan ada 157
1 IP
tingkat
Sdt
m SRL
antar
2.5
sumbangan
self-regulated
learning
216,
19,6
46
6
skills pada lama studi meskipun kecil
3.17
0,26
(R Square = 0.062; berarti terdapat 6,2% )
1
2. Untuk Hipotesisi ke dua yang berbunyi Berdasarkan table …. di atas hasil
bahwa
ada
perbedaan
tingkat
self-regulated
learning
perhitungan statistik diskriptif skor skor
penguasaan
self regulated learning skills dengan N 81
skills antara mahasiswa semester awal
diperoleh
dan mahasiswa semester akhir pada
Mean
216,46dqan
Standard
Deviasi 19,66. Adapun hasil IP subyek
mahasiswa
UNS.
Dari
hasil
penelitian diperoleh rerata 3.1725 dan
perhitungan
dengan
menggunakan
Standard deviasi 0,26
analisis t-tes, diperoleh hasil t sebesar
Selanjutnya untuk Lama Studi
2,043 dengan df 79 p 0,022 berarti
mahasiswa SMT III berjumlah 40 orang,
signifikan. Jadi ada perbedaan tingkat
dan Untuk SMT VII berjumlah 41 orang.
penguasaan
self-regulated
learning
skills antara mahasiswa semester awal Analisis Data
dan mahasiswa semester akhir pada
Berdasarkan hasil analisis data
3. Untuk Hipotesa ke 3 bahwa ada
diperoleh hasil sebagai berikut 1. Untuk
hipotesisi
pertama
mahasiswa FKIP UNS.
yang
perbedaan prestasi belajar mahasiswa
berbunyi bahwa tingkat penguasaan
FKIP
self-regulated
mahasiswa
learning
skills
UNS
antara
yang
kelompok
memiliki
self-
mahasiswa FKIP UNS bergantung
regulated learning skills tinggidan
pada
studi
prestasi belajar kelompok mahasiswa
mahasiswa, dari hasil perhitungan
yang memiliki self-regulated learning
dengan menggunakan analisis regresi
skills yang rendah.
lama
tidaknya
waktu
sederhana diperoleh hasil R
0,250
dengan p 0,025 berarti signifikan. Jadi
Dari hasil
perhitungan dengan
menggunakan analisis
t-tes, diperoleh
72 hasil t sebesar 1.751 dengan df 79, p 0,042
menciptakan lingkungan mereka untuk
berarti signifikan. Jadi ada perbedaan
belajar secara optimal.
tingkat penguasaan self-regulated learning
Kaitannya dengan prestasi belajar,
skills antara mahasiswa semester awal dan
ternyata self regulated learning sklills
mahasiswa semester akhir pada mahasiswa
mendukung pada proses belajar, hal ini
FKIP UNS.
dibuktikan melalui uji hipotesa ke tiga dimana ada perbedaan prestasi antara mahasiswa yang memiliki self regulated
G. PEMBAHASAN
learning sklills tinggi dan rendah. SelfMengacu pada ketiga hipotesis yang ternyata diterima secara signifkan, berarti secara keseluruhan menunjukkan akan pentingnya self regulated learning dalam kegiatan akademik, karena didalam sel tersebut mengandung berbagai unsure sebagaimana di kemukakan oleh Cobb Cobb (2001) menjelaskan bahwa sefregulated
learning
behaviors
adalah
kemampuan yang menempatkan individu dalam proses belajar sebagai partisipan aktif secara metakognitif, motivasional, dan behavioral. Aktif secara metakognitif artinya bahwa mahasiswa sebagai pelaku belajar
(self-regulated
merencanakan,
mengorganisir,
learner) melatih,
memonitor, dan mengevaluasi diri sendiri selama
melaksanakan
proses
belajar.
Aktif secara motivasional artinya bahwa dalam proses belajar mahasiswa merasa diri
mereka
berkompeten,
memiliki
kesanggupan diri (self-efficacy), mandiri (autonomous).
dan
Sedangkan yang
dimaksud dengan aktif secara behavioral adalah mereka memilih, menyusun, dan
regulated learning skills sangat penting bagi mahasiswa—khususnya mahasiswa FKIP UNS—karena keterampilan ini yang akan mampu mengantarkan mahasiswa sebagai calon guru untuk selalu terampil dan
mampu mengembangkan wawasan
dan skill keprofesionalan mereka di era global—tidak hanya untuk masa saat ini saja, akan tetapi juga di waktu-waktu yang akan datang. Dengan keterampilan ini pula mahasiswa akan mampu menyesuiakan diri dengan baik dengan lingkungannya dan mampu mengatasi atau memecahkan setiap
masalah
yang
dihadapi.
Bagi
mahasiswa FKIP UNS yang diharapkan untuk menjadi individu berkarakter kuat dan cerdas, maka keterampilan ini akan menjadi modal dasar untuk membentuk pribadi yang berkarakter kuat dan cerdas; karena dengan self-regulated learning skills setidak-tidaknya mahasiswa mampu terampil dalam berpikir dan memecahkan masalah, kuat motivasinya, dan mandiri. Dikemudian hari diharapkan mahasiswa mampu
mentransferkan
dan
73 mengembangkan kepada
anak
nilai-nilai didiknya,
tersebut jika
self-regulated learning skills tinggidan
dapat
prestasi belajar kelompok mahasiswa
dikembangkan untuk kehidupan yang lebih
yang memiliki self-regulated learning
luas kearah life-skills. Berangkat dari
skills yang rendah dengan harga t
paparan diatas maka penguasaan self-
sebesar 1.751 dengan df 79, p 0,042
regulated learning skills
berarti signifikan.
memungkinkan
bahkan
kelompok mahasiswa yang memiliki
ketrampilan
itu
ini perlu
diusahakan sedini mungkin. Hal ini telah dibuktikan pada hipotesis kedua yang ternyata ada perbedaan tingkat penguasaan self-regulated
learning
skills
anara
mahasiswa FKIP UNS semester awal dan semester akhir
I.
SARAN
1. Perlunya
penanaman
dan
pengembangan self regulated learning secara dini pada mahasiswa sejak semester awal dan dilanjutkan dengan usah-usaha maksimal melalui media
H. KESIMPULAN 1. Bahwa
pelatihan-pelatihan
tingkat
penguasaan
self-
yang
ada
guru
berkarater kuat dan cerdas.
regulated learning skills mahasiswa
2. Dosen sebagai fasilitator diharapkan
FKIP UNS bergantung pada lama
dapat menjadi contoh bagi mahasiswa
tidaknya waktu studi mahasiswa, dari
dalam segala sikap dan tingkahlakunya
hasil perhitugan dengan menggunakan
sebagai akademisi yang profesional.
analisis regresi sederhana diperoleh
3. Perlunya
pelatihan
Self
regulated
hasil R 0,250 dengan p 0,025 berarti
learning bagi mahasiswa agar melalui
signifikan, dengan sumbangan effektif
pelatihan
6,2% )
meningkatkan life skills dimasa yang
2. Bahwa
ada
te4rsebut
akan
mampu
akan datang
perbedaan
tingkat
self-regulated
learning
4. Bagi FKIP sebagai institusi penghasl
skills antara mahasiswa semester awal
guru diharapkan dukungannya untuk
dan mahasiswa semester akhir pada
menindak lanjuti hasil penlitian ini
mahasiswa UNS.
Dengan harga t
dalam bentuk pemberian kesempatan
sebesar 2,043 dengan df 79 p 0,022
untuk menyelenggarakan pelatihan Self
berarti signifikan.
regulated learning bagi mahasiswa.
penguasaan
3. Bahwa ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa
FKIP
UNS
antara
74 Cobb, Jr., C.R. (2001). The Relationship
DAFTAR PUSTAKA Abdullah,
M.NY.
(2007).
Expoloring
Children’s Self-Regulated Learning Skills.
The
First
International
Conference on Educational Reform 2007. November, 9—11. Alderman, M.K. (1999). Motivation for Achievement:
Possibilities
for
Teaching and Learning. Mahwah, New
Jersey:
Lawrence
Erlbaum
Associates Ames,
R.
&
Lau,
S.
(1982).
An
Attributional Analysis of Help Seeking in Academic Settings. Journal of Educational
Psychology,
74,
(4).
414—423. Astleitner, H. & Lintner, P. (200). The Effect of ARCS Strategies of SelfRegulated Learning with Instructional Texts.
Journal
of
Educational
Research Academiostrasse 26. (9),
Britton, B.K. & Tessor, A. (1991). Effects of Time Management Practices on Grades.
Educational
Journal
Psychology,
83,
of (3).
405—410. Chen,
C.S.
(2002).
Self-Regulated
Learning Strategies and Achievement in An Introduction to Information Syastem
Self-Regulated
Learning
Behavior and Academic Performance in Web-based Cources.
Virginia
Society for Technology in Education Journal, 16, (1), 30—36. Corno, L. (1994). Student Volition and Education: Outcomes, Influences, and Practices. Dalam B.J. Zimmerman & D.H. Schunk (Eds.), Self-regulation of Learning
and
Hillsdale,
New
Performance. Jersey:
.
Lawrence
Erlbaum Associates. 229—254. Covington, M.V. (2002). Rewards and Intrinsic Motivation: A Needs based Developmental Perspective. Dalam F. Pajares & T.Urdans (Eds.). Academic Motivation
of
Adolescences.
Greenwich, CN: Information Age. 169—192. Hidayatullah, M.F. (2009). Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat
23—35.
College
between
Course.
Journal
of
Information Technology, learning, and Performance, 20, (1).
dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka. Garner, J.K. (2009). Conceptualizing the Relations
between
Executive
Functions and Self-regulated Learning. Journal of Psychology, 143 (4). 405— 426. Karabenick, S.A. (1998). Help Seeking as a
Strategic
Karabenick
Resource. (Ed.).
Dalam
Strategic
S.
Help
Seeking: Implication for Learning and Teaching. Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. 1—11.
75 Karabenick, S.A. & Knapp, J.R. (1991). Relationship
of
Help
Exploring
Seeking to The Use of learning
Children’s
Strategies
Instrumental
Academic Self-Regulation, and Scool
Achievement Behavior in College
Performance. Journal of Educational
Students. Journal of Educational
Psychologist, 32, (4), 209—220.
and
Academic
Patrick, H. (1997). Social Self-Regulation:
Other
Psychology, 83, (2). 221—230.
Pintrich,
the
Relation
Social
P.R.
(1989).
between
relationships,
The
Dinamic
Miller, S., Heafner, T., & Massey, D.
Interplay of Student Motivation and
Teachers’
Cognition in The College Classroom.
Attempts to Promote Self-regulated
Dalam M.L. Maehr & C. Ames (Eds.).
Learning: “I may Learn from You, yet
Advances
How do I Do it”. Springer Scientific
Achievement: Motivation Enhancing
& Business Media, LLC. 121—140.
Environment.Greenwich, C.N.: JAI
(2008).
High-Schools
Mods, D.C. & Azevedo, R.A. SelfRegulated Learning with Hyper media:
in
Motivation
and
Press. 117—160. Pintrich, P.R. (1999). The Role of
The Role of Prior Domain Nkowledge.
Motivation
The
Contemporary
Sustaining Self-Regulated Learning.
Educational Psychology, 33, (20080).
International Journal of Educational
270—298.
Research, 31.
Paris,
Journal
S.G.
&
of
Paris,
A.H.
in
Promoting
and
(2001).
Villach, M.J.R. & Lianos, M.N. (2007).
Classroom Aplication of Research on
Fostering self-regulated learning in
Self Regulated Learning. Journal of
Assessment
Educational Psychologist. 36, (2),
Journal of Educational Psychology, 5
89—101.
(3), 808—824.
Paris, S.G. & Winograd, P. (1998). The
Yoon,
C.H.
Situation.
(2009).
Economic
Self-regulated
Role of Self-regulated Learning in
Learning and Instructional Factors in
Contextual Teaching: Principles and
The Scientific Inquiry of Scientifically
Practices
Teacher
Gifted Korean Middle Shool Students.
Preparation.Contextual teaching and
The Gifted Child Quarterly, 53 (3).
Learning:
2003—216.
for
Preparing
Teachers
to
Enhance Students Success in The
Zimmerman, B.J. (1989). Models of Self-
Workplace and Beyond. Information
regulated Learning and
Academic
Series, No. 376. Columbus, OH: ERIC
Achievement. Dalam B.J. Zimmerman
Clearinghouse.
& D.H. Schunk (Eds.), Self-regulated
76 Learning
and
Academic
Achievement: Theory, Reseaech, and Practice. New York: Springer Verlag, 1—25. Zimmerman, B.J. & Martinez-Pons, M. (1986). Development of Structured Interview for Assesing Student Use of Self-regulated Strategies. American Educational Research Journal, 23, (4), 614—628. Zimmerman, B.J. & Risemberg, R. (1997). Self-regulatory
Dimensions
of
Academic Learning and Motivation. Dalam G.D. Phye (Ed.). Handbook of Academic Learning: Construction of Knowledge.
San
Diego,
C.A.:
Academic Press, 105—125. Zimmerman,
B.J.,
&Weinstein,
Greenberg,
C.E.
(1994).
D., Self-
regulating Academic Study Time: A Strategy
Approach.
Dalam
D.H.
Schunk & B.J. Simmerman (Eds.). Self-regulation
of
Learning
and
Performance: Issues and Educational Applications. Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. 181— 199.