TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA BAK TRUK SEBAGAI ALTERNATIF MATERI AJAR PRAGMATIK Evi Chamalah dan Turahmat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Sultan Agung
[email protected] ABSTRACT Expressive speech act is intended speech acts that speakers ujarannya interpreted as an evaluation of the things mentioned in the speech. Speech-speech praising, say thank you, criticize, complain, blame, congratulate, flattering, belongs to the kind of expressive speech acts. The speech can be expressed through verbal media and media writing. There is also a form of advertising as written on the means of transportation of which is on the truck. Keywords: Acts of speech, tailgate, Teaching Materials ABSTRAK Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu. Tuturan-tuturan memuji, mengucapkan terima kasih, mengkritik, mengeluh, menyalahkan, mengucapkan selamat, menyanjung, termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif. Tuturan tersebut dapat diekspresikan melalui media lisan dan media tulis. Ada juga yang berupa iklan seperti yang tertulis pada alat-alat transportasi di antaranya adalah pada bak truk. Kata Kunci: Tindak tutur, Bak truk, Materi Ajar
televisi.
PENDAHULUAN
Sementara
media
cetak
Tuturan dapat diekspresikan melalui
seperti surat kabar, novel, cerpen, majalah,
media lisan dan media tulis. Dalam media
dan tabloid. Ada juga yang berupa iklan-iklan
tulis, tuturan disampaikan oleh penutur
seperti baliho, iklan selebaran ataupun di
kepada
dapat
tempat umum seperti pada alat transportasi
merealisasikan tuturan lisan maupun tulis
seperti bus, kereta api, bahkan pada bak truk.
dengan memanfaatkan media massa atau
Efektif tidaknya penggunaan bahasa
media
mitra
cetak.
tuturnya.
Media
Penutur
massa
yang
bergantung
pada
pemahaman
terhadap
dimanfaatkan untuk tuturan lisan adalah
makna-makna yang tersirat dalam tuturan.
media massa elektronik seperti radio dan
Dari sebuah tuturan, maksud dan tujuannya 27
28 tidak
selalu
sama
dengan
yang
diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang
diharapkan tetapi justru sering berbeda
disebutkan di dalam tuturan itu. Tuturan-
dengan apa yang sebenarnya dituturkan.
tuturan memuji, mengucapkan terima kasih,
Dengan kata lain, bahwa dalam bertutur atau
mengkritik,
berkomunikasi
mengucapkan
dalam
apa
menyampaikan
mengeluh,
menyalahkan,
selamat,
menyanjung,
maksud tidak selalu disampaikan secara
termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif
langsung. Pada dasarnya tindak tutur yang
ini (Rustono 1999:41).
dihasilkan bergantung pada tujuan atau arah
Kajian pragmatik dalam tindak tutur
tuturan untuk mencapai tujuan, tindak tutur
ekspresif yang tertulis pada bak truk
harus disesuaikan dengan situasi tuturan.
merupakan
Situasi tuturan tersebut merupakan situasi
pragmatik. Pada kajian pragmatik ini akan
sosial yang aktual karena terjadi dalam
membahas tentang tindak tutur ekspresif
lingkungan
yang tertulis pada bak truk sebagai alternatif
berbeda.
masyarakat Jadi
mempengaruhi
yang luas
situasi tercapai
tutur tujuan
dan dapat
tuturan.
kajian
dari
sudut
pandang
materi ajar Pragmatik. Penelitian
ini
bertujuan
sebagai
Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur
berikut. (1) Mendeskripsikan jenis-jenis
yang
agar
tindak tutur ekspresif yang tertulis pada bak
ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang
truk. (2) Mendeskripsikan alternatif bentuk
hal yang disebutkan di dalam tuturan itu
materi ajar Pragmatik melalui tindak tutur
(Rustono 1999:39). Fraser (dalam Rustono
ekspresif yang tertulis pada bak truk.
1999:39) menyebutkan tindak tutur ekspresif
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
dengan
dimaksudkan
ekspresif
istilah
penuturnya
evaluatif.
adalah
tindak
Tindak
tutur
baik secara teoretis maupun praktis. Manfaat
tutur
yang
teoretis, (1) menambah khasanah ilmu
dimaksudkan penuturnya agar ujarannya Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
Pragmatik,
(2)
menambah
pengetahuan
29 bagaimana cara menerapkan tindak tutur
Leech (dalam Rustono 1999:33) berpendapat
ekspresif yang tertulis pada bak truk sebagai
bahwa sebuah tindak
alternatif materi ajar Pragmatik. Manfaat
mempertimbangkan lima aspek situasi tutur
praktis, (1) sebagai salah satu acuan untuk
yang mencakupi: (1) penutur dan mitra tutur,
melakukan penelitian kajian tindak tutur
(2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4)
ekspresif, (2) sebagai alternatif materi ajar
tindak tutur sebagai bentuk tindakan atau
Pragmatik.
aktivitas, dan (5) tuturan sebagai produk
Landasan Teoretis
tindak verbal. Atas dasar sejumlah kriteria,
1.
Tindak Tutur
ada beberapa jenis tindak tutur, yaitu tindak
Tindak tutur merupakan hal penting di
tutur konstatif, performatif, lokusi, ilokusi,
dalam
kajian
Pragmatik.
Tindak
tutur
perlokusi, representatif, direktif, ekspresif
digunakan karena pada dasarnya seseorang
atau
dalam
astablisif
mengucapkan
tidak
semata-mata
tutur hendaknya
evaluatif, atau
komisif, isbati,
deklarasi langsung,
atau tidak
mengatakan sesuatu dengan pengucapan
langsung, langsung harfiah, langsung tidak
dengan kalimat itu. Di dalam pengucapan
harfiah, tidak langsung harfiah, dan tidak
kalimat itu ia juga menindakkan sesuatu
langsung tidak harfiah (Rustono 1999:32).
(Purwo 1990:19). Sejalan dengan pendapat
Berdasarkan penjelasan di atas, maka
tersebut Gunawan (dalam Rustono 1999:32)
tindak tutur dalam suatu kalimat merupakan
menyatakan bahwa mengujarkan sebuah
penentu makna kalimat itu, makna suatu
tuturan dapat dilihat sebagai melakukan
kalimat tidak ditentukan oleh satu-satunya
tindakan, disamping memang mengucapkan
tindak tutur seperti yang berlaku dalam
atau mengujarkan tuturan itu.
kalimat yang sedang diujarkan, tetapi selalu
Kegiatan melakukan tindakan itulah
dalam prinsip adanya kemungkinan untuk
yang merupakan tindak ujar atau tindak tutur. Tindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
30 menyatakan secara tepat apa yang dimaksud
saat dimunculkannya tuturan tersebut tangan
oleh penuturnya.
si penutur sedang dalam keadaan sakit gatal.
2.
Jenis tindak tutur yang kedua adalah
Jenis Tindak Tutur Jenis tindak tutur menurut para ahli
tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi
bahasa ada tiga jenis, yaitu lokusi, ilokusi,
adalah tindak melakukan sesuatu (Wijana
dan perlokusi. Lokusi adalah tindak tutur
1996:18). Berbeda dari lokusi, tindak ilokusi
yang
menyatakan
merupakan tindak tutur yang mengandung
sesuatu. Lokusi semata-mata merupakan
maksud dan fungsi atau daya tuturan. Tindak
tindak tutur yang tidak mengucapkan sesuatu
ilokusi tidak mudah diidentifikasi berkaitan
dengan kata dan makna kalimat sesuai
dengan siapa bertutur kepada siapa, kapan,
dengan makna kata itu di dalam kamus dan
dan di mana tindak tutur itu dilakukan, dsb.
makna
sintaksis
Contoh tuturan “tanganku gatal” yang
1999:37).
diucapkan oleh penutur, bukan semata-mata
tindak
dimaksudkan untuk memberitahu kepada
dimaksudkan
itu
menurut
(Gunarwan Menurut
untuk
dalam Rahardi
kaidah Rustono (2007:71),
lokusioner adalah tindak tutur dengan kata,
sang
frasa, dan kalimat sesuai dengan makna yang
dituturkannya tuturan tersebut rasa gatal
dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat.
sedang menyerang dan bersarang pada lengan
Dalam
tidak
tangan si penutur. Namun lebih dari semua
dipermasalahkan maksud dan fungsi tuturan
itu, bahwa penutur melakukan tindakan
yang disampaikan oleh si penutur. Contoh
tertentu yang berkaitan dengan rasa gatal
tuturan yang berbunyi “tanganku gatal”,
pada tangan atau lengannya itu. Misalkan,
semata-mata
mengambilkan obat penghilang rasa gatal,
tindak
hanya
lokusioner
dimaksudkan
untuk
memberitahu pihak si mitra tutur bahwa pada
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
dsb.
mitra
tutur
bahwa
pada
saat
31 Jenis tindak tutur yang yang ketiga
memberikan kesaksian, berspekulasi, dsb
adalah tindak tutur perlokusi. Tindak tutur
(Rustono 1999:40). Contoh tuturan “Sebentar
perlokusi
lagi dia keluar”.
adalah
pengutaraannya
tindak
tutur
dimaksudkan
yang untuk
Jenis tindak tutur yang kedua adalah
mempengaruhi lawan tutur (Wijana 1996:19-
tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif
20). Contoh tuturan “Tanganku gatal”, dapat
adalah tindak tutur yang dimaksudkan
digunakan untuk menumbuhkan efek rasa
penuturnya agar mitra tutur melakukan
takut kepada si mitra tutur. Rasa takut itu
tindakan yang disebutkan di dalam tuturan
muncul, misalkan karena orang yang sedang
itu. Termasuk dalam jenis tindak tutur ini
menuturkan tuturan itu berprofesi sebagai
adalah
tukang pukul yang pada keseharian hidupnya
meminta, menyuruh, menagih, mendesak,
sangat erat dengan kegiatan memukul dan
memohon,
melukai orang lain yang menjadi lawan atau
memberikan aba-aba, menantang. Contoh
mangsanya.
tuturan “Ambilkan sepatuku!”
tuturan
memaksa,
menyarankan,
mengajak,
memerintah,
Jenis tindak tutur yang lain ada lima jenis
Jenis tindak tutur yang ketiga adalah
yaitu tindak tutur representatif, direktif,
tindak tutur ekspresif atau evaluatif. Tindak
ekspresif, komisif, dan deklarasi (Searle
tutur ekspresif adalah tindak tutur yang
dalam Rustono 1999:39). Tindak tutur yang
dimaksudkan penuturnya agar ujarannya
pertama yaitu tindak tutur representatif, yaitu
diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang
tindak tutur yang mengikat penuturnya akan
disebutkan di dalam tuturan itu. Tuturan-
kebenaran atas apa yang diujarkan. Termasuk
tuturan memuji, mengucapkan terima kasih,
dalam jenis tindak tutur ini adalah tuturan-
mengkritik,
tuturan menyatakan, menuntut, mengakui,
mengucapkan
melaporkan, menunjukkan, menyebutkan,
termasuk ke dalam jenis tindak tutur
mengeluh,
menyalahkan,
selamat,
menyanjung,
Tindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
32 ekspresif. Contoh tuturan “Tindakanmu luar
3.
biasa”.
Tindak Tutur Ekspresif Tindak tutur ekspresif adalah tindak
Jenis tindak tutur yang keempat adalah
tutur yang dimaksudkan penuturnya agar
tindak tutur komisif. Tindak tutur komisif
ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang
adalah
mengikat
hal yang disebutkan di dalam tuturan itu
penuturnya untuk melaksanakan apa yang
(Rustono 1999:39). Tindak tutur ekspresif
disebutkan di dalam tuturannya. Berjanji,
disebut juga tindak tutur evaluatif. Tuturan-
bersumpah,
tuturan memuji, mengucapkan terima kasih,
tindak
tutur
yang
mengancam,
menyatakan
kesanggupan, berkaul, merupakan tuturan
mengkritik,
mengeluh,
menyalahkan,
yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur
mengucapkan
selamat,
menyanjung,
komisif (Rustono 1999:42).
termasuk ke dalam jenis tindak tutur
Jenis tindak tutur yang kelima adalah
ekspresif. Jenis-jenis tindak tutur ekspresif
tindak tutur deklarasi. Tindak tutur deklarasi
yaitu (a) tindak tutur ekspresif dengan
adalah tindak tutur yang dimaksudkan
indikator
penuturnya untuk menciptakan hal (status,
ekspresif dengan indikator mengeluh, (c)
keadaan, dan sebagainya) yang baru. Tindak
tindak tutur ekspresif dengan indikator
tutur ini disebut juga tindak tutur isbati.
menyalahkan, (d) tindak tutur ekspresif
Tuturan-tuturan
maksud
dengan indikator memuji, (e) tindak tutur
mengesahkan, memutuskan, membatalkan,
ekspresif dengan indikator mengucapkan
melarang,
mengabulkan,
terima kasih, (f) tindak tutur ekspresif dengan
mengangkat, menggolongkan, mengampuni,
indikator mengucapkan selamat, (g) tindak
memaafkan, termasuk ke dalam tindak tutur
tutur ekspresif dengan indikator menyanjung.
deklarasi.
4.
dengan
mengizinkan,
Contoh
tuturan
“Jangan
mengambil makanan itu!”. Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
mengkritik,
(b)
tindak
tutur
Alternatif Materi Ajar Pragmatik
33 Alternatif adalah pilihan di amtara dua
METODE PENELITIAN
atau beberapa kemungkinan (Depdiknas
Dalam
bagian
ini
akan
diuraikan
2005:33). Selanjutnya, materi ajar/materi
mengenai pendekatan penelitian, data dan
pembelajaran adalah merupakan seperangkat
sumber data, teknik pengumpulan data,
informasi yang diserap peserta didik melalui
metode dan teknik analisis data, teknik
proses pembelajaran. Secara umum, sifat
pemaparan analisis data.
materi pembelajaran meliputi fakta, konsep,
1.
prinsip dan keterampilan. Fakta pada materi artinya
materi
disajikan
Pendekatan dalam penelitian ini adalah
dalam
pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan
kaidah-kaidah
deskriptif adalah prosedur penelitian yang
materi yang sesuai dengan teori pada
menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata
panduan. Konsep dan prinsip yang dimaksud
tertulis atau lisan dari orang-orang dan
dalam materi adalah dengan berpegang pada
perilaku yang diamati (Moleong 2002:3).
materi
untuk
Pendekatan deskriptif adalah pendekatan
ekspresif
yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, dan
pembelajaran
yang
Pendekatan Penelitian
berdasarkan
yang
menganalisis
telah tindak
dipelajari tutur
(Iskandarwassid dan Sunendar 2009:171). Materi ajar dalam mata kuliah Pragmatik meliputi
fakta,
keterampilan.
konsep, Salah
prinsip satu
dan
capaian
pembelajaran dalam mata kuliah tersebut adalah
adalah
mahasiswa
bukan
angka-angka.
Sehingga
hasil
penelitian akan berupa kutipan-kutipan data untuk
memberi
gambaran
penyajian
(Moleong 2002:6). 2.
Data dan Sumber Data
memiliki
Data dalam penelitian ini berupa tuturan-
kemampuan dalam menentukan jenis tindak
tuturan yang mengandung tindak tutur
tutur.
ekspresif, khususnya tuturan yang tertulis pada bak truk. Sumber tuturan adalah kataTindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
34 kata yang tertulis pada bak truk yang
Data yang telah dianalisis menghasilkan
melintasi wilayah Semarang pada periode
kaidah yang harus ditulis untuk kemudian
Maret-April.
dimasyarakatkan. Cara yang dikenal sebagai
3.
teknik dalam analisis data yaitu bersifat
Teknik Pengumpulan Data Tahap
dalam
formal dan informal. Secara formal adalah
penelitian ini dengan menggunakan teknik
perumusan dengan tanda dan lambing-
catat.
teknik
lambang, sedangkan secara informal adalah
pengumpulan data yang dilakukan dengan
perumusan dengan kata-kata (Sudaryanto
pencatatan pada kartu data yang segera
1993:144). Dalam penelitian ini hanya
dilanjutkan dengan klasifikasi.
menggunakan teknik analisis informal.
4.
pengumpulan
Teknik
catat
data
adalah
Metode dan Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam upaya
HASIL
PENELITIAN
menemukan kaidah dalam tahap analisis data
PEMBAHASAN
ada dua yaitu metode padan dan metode agih.
1.
Hasil Penelitian tentang Tindak Tutur
Metode padan adalah metode yang alat
Ekspresif
penentunya di luar, terlepas, dan tidak
Berdasarkan
menjadi
bagian
dari
bahasa
yang
DAN
hasil
penelitian
dapat
ditemukan tindak tutur ekspresif dengan
bersangkutan, sedangkan metode agih adalah
indikator:
metode yang alat penentunya justru bagian
mengkritik,
(b)
dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri
mengeluh,
(c)
(Sudaryanto 1993:13-15).
menyalahkan, (d) tindak tutur ekspresif
5.
memuji,
Teknik Pemaparan Hasil Analisis Data
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
(a)
(e)
tindak
tutur
ekspresif
tindak
tutur
ekspresif
tindak
tutur
ekpresif
tindak
tutur
ekspresif
mengucapkan terima kasih, (f) tindak tutur
35 ekspresif mengucapkan selamat, (g) tindak
kritikan yang ditujukan kepada para suami
tutur ekspresif menyanjung.
agar tidak takut kepada istri.
a.
b.
Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik
Tindak Tutur Ekspresif Mengeluh
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
mengkritik ditandai dengan adanya tuturan
mengeluh ditandai dengan tuturan yang berisi
dari penutur yang berupa kecaman atau
keluhan penutur kepada mitra tutur atau pihak
tanggapan yang disertai dengan uraian dan
yang dituju.
pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu
Konteks:
Keluhan
dari
penutur
yang
karya, pendapat, tindakan dan sebagainya
terkadang teringat tentang suatu
yang ditujukan kepada mitra tuturnya.
hal pada masa lalu yang dialami
Konteks: Kritikan yang ditujukan kepada
oleh penutur.
mitra tutur yang takut terhadap
Tuturan: “Kadang Sok Kelingan Jaman Mbiyen”
istri, lebih baik menikah lagi saja. Tuturan: “Wedi Karo Bojo, Kawin Maning Bae”.
Tuturan tersebut dalam bahasa Indonesia berarti terkadang masih teringat zaman
Tuturan tersebut dalam bahasa Indonesia
dahulu/masa lalu. Dalam hal ini dituturkan
berarti takut kepada istri, menikah lagi saja.
bahwa penutur terkadang masih teringat
Hal ini dituturkan oleh penutur kepada mitra
sesuatu yang pernah dialaminya pada masa
tutur agar jadi suami jangan takut kepada
lalu. Dengan demikian, kutipan tersebut
istri. Jika takut kepada istri, lebih baik
merupakan
menikah lagi karena istri seharusnya patuh
mengeluh sebab terdapat ekspresi mengeluh
terhadap suami bukan sebaliknya. Dengan
dari penutur yang terkadang masih teringat
demikian, tuturan tersebut merupakan tindak
suatu hal yang pernah dialami oleh penutur
tutur ekspresif mengkritik sebab terdapat
sendiri.
kutipan
dari
tindak
tutur
Tindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
36 c.
Tindak Tutur Ekspresif Menyalahkan
d.
Tindak Tutur Ekspresif Memuji
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
menyalahkan ditandai dengan adanya tuturan
memuji ditandai dengan adanya tuturan dari
dari penutur kepada mitra tutur yang
penutur untuk memuji kepada mitra tutur atau
bermaksud menyalahkan perbuatan yang
pihak yang dituju.
telah dilakukan mitra tutur atau pihak yang
Konteks: Ungkapan memuji dari penutur
bersangkutan dengan penutur.
untuk istrinya yang sakinah.
Konteks:
Ungkapan
menyalahkan
dari
Tuturan: “Istri Sakinah”
penutur kepada perempuan yang salah
dalam
mengartikan
kerudung.
memuji sebab terdapat ungkapan memuji dari
Tuturan tersebut dituturkan oleh penutur mitra
tutur
untuk memuji istrinya. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur
Tuturan: “Kerudung Formalitas”
kepada
Tuturan tersebut dituturkan oleh penutur
khususnya
kepada
perempuan tentang pengertian menggunakan
penutur yang ditujukan untuk istrinya yang sakinah. e.
Tindak
Tutur
Ekspresif
sebuah kerudung. Menggunakan kerudung
Mengucapkan Terima Kasih
seharusnya bersikap sopan santun dan
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
mengekspresikan diri sesuai ajaran agama
mengucapkan terima kasih ditandai dengan
Islam. Dengan demikian, tuturan tersebut
tuturan dari penutur terhadap mitra tutur yang
merupakan tindak tutur menyalahkan sebab
berisi sebuah ucapan terima kasih atas hal
terdapat
yang telah dilakukan oleh mitra tutur atau
ungkapan
penutur
yang
menyalahkan perempuan yang salah dalam mengenakan kerudung.
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
pihak yang dituju.
37 Konteks:
Tuturan
terima
kasih
yang
Tuturan tersebut, dituturkan oleh penutur
ditujukan untuk istrinya
yang
kepada mitra tutur untuk mengucapkan
selalu memberi doa
selamat dan sebuah harapan agar sukses
Tuturan: “Doamu Harapanku”
dalam hidupnya. Dengan demikian, kutipan
Tuturan tersebut, dituturkan oleh penutur
tersebut merupakan tindak tutur ekspresif
kepada mitra tutur untuk berterima kasih atas
mengucapkan
doa
mengiringi
ungkapan dari penutur yang mengucapkan
perjalanannya. Dengan demikian, kutipan
selamat kepada mitra tutur dan disertai
tersebut merupakan tindak tutur ekspresif
sebuah harapan agar sukses dalam hidupnya.
mengucapkan terima kasih sebab berisi
g.
yang
selama
ini
selamat
sebab
terdapat
Tindak Tutur Ekspresif Menyanjung
tuturan yang menyatakan mengucapkan
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
terima kasih yang dituturkan penutur kepada
menyanjung ditandai dengan adanya tuturan
mitra tutur atas doa yang telah dipanjatannya
dari penutur kepada mitra tutur untuk
selama ini.
mengungkapkan
f.
Tindak
Tutur
Ekspresif
dituju.
Tindak tutur ekspresif dengan indikator
Konteks:
adanya
selamat
tuturan
dari
ditandai penutur
yang
bersifat
menyanjung mitra tutur atau pihak yang
Mengucapkan Selamat
mengucapkan
sesuatu
Ungkapan
sanjungan
yang
dengan
ditujukan kepada pejuang yang
untuk
dilampirkan dengan gambar sosok
mengucapkan selamat kepada mitra tutur atau
Bung Karno. Tuturan: “Perjuanganku”
pihak yang dituju. Konteks: Ucapan selamat dan sukses yang
Tuturan perjuanganku dituturkan untuk
ditujukan kepada mitra tutur.
menyanjung perjuangan dari sesosok tokoh
Tuturan: “Selamat dan Sukses”
Presiden Soekarno yang dinyatakan pada Tindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
38 gambar di sebelah tulisan pada bak truk.
mengandung tindak tutur ekspresif kelompok
Dengan
demikian,
tuturan
tersebut
kata yang tertulis pada bak truk. Dalam
tutur
ekspresif
menganalisis tuturan yang mengandung
menyanjung karena terdapat unsur sanjungan
tindak tutur ekspresif kelompok kata yang
yang
menyanjung
tertulis pada bak truk, metode pembelajaran
perjuangan dari tokoh Presiden Soekarno
yang digunakan yaitu metode tanya jawab
yang dilampirkan pada gambar di sebelah
dan diskusi. Berikut ini contoh materi yang
tulisan bak truk.
diberikan oleh dosen mengenai tindak tutur
2.
ekspresif pada bak truk.
merupakan
tindak
dituturkan
untuk
Alternatif Materi Ajar Pragmatik Setelah
mahasiswa
mendapatkan
informasi tentang hakikat tindak tutur dan jenis
tindak
tutur,
kemudian
pengajar
menjelaskan materi selanjutnya yaitu tentang tindak tutur ekspresif dan jenis-jenisnya. Penjelasan diberikan dengan menggunakan LCD untuk menayangkan pokok-pokok materi
tentang
tindak
tutur
ekspresif
kelompok kata yang tertulis pada bak truk. Pada
proses
pembelajaran
ini,
dosen
memberikan lembaran gambar bak truk yang terdapat
tuturan,
dipergunakan
kemudian
sebagai
bahan
hal
ini
analisis
mahasiswa sesuai tugas yang telah diberikan dosen yaitu mencari unsur-unsur tuturan yang Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
39
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Analisis tindak tutur ekspresif kelompok kata yang tertulis pada bak truk terdiri atas tindak tutur ekspresif yang meliputi tuturan ekspresif memuji, mengucapkan terima kasih, mengkritik, mengeluh, menyalahkan, mengucapkan selamat dan menyanjung. 2. Tuturan yang tertulis pada bak truk dapat digunakan sebagai alternatif materi ajar Pragmatik. Materi yang diberikan berupa informasi tentang hakikat tindak tutur, Tindak tutur ekspresif pada bak truk Sebagai alternatif materi ajar pragmatik
40 jenis tindak tutur, tidak tutur ekspresif, jenis-jenis tindak tutur ekspresif, dan tindak tutur ekspresif yang tertulis pada bak truk.
DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moleong, Lexy. J. 1990. Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka. Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Dioma. Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: CV IKIP Semarang Press. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian. Yogyakarta: Duta Wancana. Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset. Yule, George. 1996. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2