ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
WILDASARI NIM 110388201136
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Wildasari. 2015. Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Film di Bawah Lindungan Kabah, Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Drs. Suhardi, M. Pd. Pembimbing 2: Riau Wati, M. Hum. Kata Kunci : Tindak Tutur Ekspresif Pragmatik adalah telaah mengenai makna dalam hubungannya dengan aneka situasi ujaran. Manfaat belajar bahasa pragmatik ialah bahwa seseorang dapat bertutur kata tentang makna yang dimaksudkan orang, asumsi mereka, maksud dan tujuan mereka, dan jenis-jenis tindakan yang mereka perlihatkan ketika mereka sedang berbicara. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Film di Bawah Lindungan Kabah”. Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui tindak tutur apa sajakah yang termasuk pada film “Di Bawah Lindungan Kabah”. Untuk mencapai tujuan tersebut di gunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan suatu masalah, yakni masalah yang diteliti. Teknik penelitian ini menggunakan teknik analisis data, data tersebut di peroleh melalui teknik perekaman dan catat.
Penelitian ini digunakan untuk menganalisis tindak tutur ekspresif dalam film di Bawah Lindungan Kabah, oleh sebab itu peneliti akan memaparkan hasil dari tindak tutur yang termasuk dalam tindak tutur ekspresif yang ada dalam film tersebut. Pada hasil analisis terdapat sebelas tindak tutur ekspresif yaitu : (1) Mengucapkan terimakasih, (2) Mengucapkan selamat, (3) Menyalahkan, (4) Memuji, (5) Menyatakan belasungkawa, (6) Kegembiraan, (7) Kesulitan, (8) Kebencian, (9) Kesengsaraan, (10) Mengeluh, dan (11) Mengkritik.
ABSTRACT Wildasari. 2015. Analysis of Expressive Speech Acts in the film Under the Protection Kabah. Thesis. Tanjungpinang: Departement of Indonesia Languange ang Literature, the Faculty of Education, University of Maritim Raja Ali Haji. Supervisor 1: Drs. Suhardi, M.pd. Supervisor 2: Riau Wati, M.Hum. Keywords: Expressive Speech Acts Pragmatics is the study of the meaning in conjunction with a variety of speech situasions. Pragmaticts benefits of language learning is that one can speak a words about the intended meaning people, their assumptions, their purpose, and the kinds of actions that they show when they're talking. The issue raised in this research is "Analysis of Expressive Speech Acts in the film Under the Protection Kabah". This study sought to determine what are the speech acts included in the movie "Under the Protection Kabah". To achieve these objectives using qualitative descriptive method that describes a problem, the problem is being investigated. This research technique uses data analysis techniques, the data obtained through the technique of recording and record. This research was used to analyze the expressive speech acts in the film Under the Protection Ka'bah, therefore, the researchers will present the results of which are included in the speech acts expressive speech acts that exist in the film. On the results of the analysis are eleven speech acts expressive, namely: (1) Say
thank you, (2) Congratulating, (3) Blame, (4) Praise, (5) Expressing condolences, (6) excitement, (7) difficulty, (8 ) hatred, (9) Misery, (10) Complaining, and (11) Criticizing.
1. Pendahuluan Secara tradisonal kalau ditanyakan apakah bahasa itu, akan dijawab bahwa bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Menurut Agustina (2010: 14), “Bahasa itu beragam”, artinya meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam. Dilihat dari sudut penutur, maka bahasa itu berfungsi personal atau pribadi, maksudnya si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. 2. Metode Penelitian Penelitian ini mendeskriptifkan masalah yang akan dikaji, kemudian dianalisis dan ditafsirkan. Peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu content atau analisis isi. Analisis ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, dalam peneliti ini dokumen yang dimaksud adalah film Di Bawah Lindungan Kabah. Kajian deskriptif menurut Chaer (2007: 9),”Biasanya dilakukan terhadap struktural internal bahasa yakni struktur bunyi (fonologi), struktur kalimat (sintaksis), struktur wacana dan struktur semantik”.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat di lihat bahwa dalam tindak tutur ekspresif pada film Di Bawah Lindungan Kabah terdapat sebelas tindak tutur ekspresif. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa dalam tindak tutur ekspresif pada film Di Bawah Lindungan Kabah terdapat sebelas tindak tutur ekspresif yaitu : 1. Mengucapkan terimakasih 2.
Mengucapkan selamat
3. Menyalahkan 4. Memuji 5. Menyatakan belasungkawa 6. Kegembiraan 7. Kesulitan 8. Kebencian 9. Kesengsaraan 10. Mengeluh 11. Mengkritik
DAFTAR PUSTAKA Agustina, Chaer. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. Agustina, Leoni . 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Endaswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service. Jamilatun. 2011. Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif pada Rubrik Kriiing Solopos. Rohmadi, Muhammad. 2004. Pragmatik: Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media.Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Saputra. Andi. 2014. Tindak Tutur Direktif Anak kepada Orang Tua dalam Bahasa Mandailing di Kanagarian Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatra Barat. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung. Ullman, Stephen. 2007. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yokyakarta. Pustaka Belajar. http://id.wikipedia.org/wiki/Di_Bawah_Lindungan_Ka%27bah_%28film_2011%29