Tindak Lanjuti Keluhan Warga Transmigrasi, Kepala Disperinaker Kunjungi Tolihe PURWOREJO, FP – Kepala Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diperinakertrans) Kabupaten Purworejo Drs Sutrisno,MSi melakukan kunjungan kerja selama empat hari (18 – 21 April 2017) ke UPT Tolihe, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Turut mendampingi, Kendrasmoko,Kabag Pemerintahan Pemkab Purworejo, Woro Sri Widiatmi, Kasi Transmigrasi, dan Hasanti, Pelaksana. Woro Sri Widiatmi mengatakan, kunjungan tersebut selain untuk monitoring keberadaan warga transmigrasi asal Kabupaten Purworejo di Kendari Selatan juga menindak lanjuti adanya keluhan dari warga trans didaerah itu. Dikatakan, warga transmigrasi yang berada didaerah itu angkatan tahun 2012. Pada awalnya yang diberangkatkan sebanyak 11 kepala keluarga, namun karena ada persoalan, kini tinggal enam keluarga saja. Persoalan yang dihadapi, lokasi penempatan dipindah tanpa ada pemberitahuan dari pemerintah setempat. Awalnya mereka akan ditempatkan di Tolihe, namun karena ada konfilk mereka dipindah ke Palanggan. “Lahan yang disediakan ternyata sudah dimiliki oleh sebuah PT sehingga mereka dipindah ke lahan lain, ” kata Woro, Jumat (28/4). Karena, ada konfilk tersebut, lanjut Woro, transmigran yang awalnya dijanjikan akan mendapat lahan seluas 1,5 hektar tidak bisa terealisasi di lahan yang baru. “Merekan hanya mendapat 1/4 hektar saja, sisanya tidak jelas, “ucapnya. Menurutnya, terkait konfilk tersebut, UPT Tolihe sedang
mengupayakan mediasi dengan pemilik PT. “Atas persoalan tersebut, pemkab Konawe Selatan berjanji akan membantu, dan kini tengah diupayakan mediasi, “ujar Woro. Dijelaskan, karena pemberangkatan tranmigrasi tahun 2012 merupakan program nasional, maka pihaknya sudah melaporkan persoalan tersebut ke Dirjen PKP 2 Trans. Menurut Woro, dari pengakuan warga trans didaerah itu, mereka sebenarnya sudah betah didaerah itu, namun karena terjadi konflik warga menjadi kurang nyaman. Disamping itu pihaknya juga sangat menyayangkan para transmigran yang pulang karena tidak betah namun tidak melapor ke dinas. “Kami hanya menyiapkan SDM saja, soal lahan itu kewenangan pemerintah setempat. Jadi kalau ada yang pulang semestinya lapor ke dinas sehingga segera bisa dicarikan solusinya, “tutur Woro.
Desa Candisari Dicanangkan Jadi Kampung KB ke 9 PURWOREJO, FP – Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip, Purworejo dicanangkan sebagai kampung Keluarga Berencana (KB) yang ke 9. Pencanangkan dilakukan Rabu (10/5). Sekretaris Dinas Adminitrasi Kependudukan Catatatan Sipil dan KB (Disdukcapil) KB Purworejo, Setiyadi, S,Sos mengatakan, pembentukan kampung KB merupakan program dari pusat. “Ini program dari pusat, dan daerah hanya melaksanakan saja, dan untuk daerah dilaksanakan di setiap kecamatan”katanya. Dikatakan, pencanangan Kampung KB mengandung maksud untuk menggerakan agar warga mau ikut masuk KB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Boleh dikata selama ini kegiatan KB masih tidur sehingga warga banyak punya anak dan peningkatan SDM kurang, “kata Setiyadi. Dijelaskan, dalam pencanangan KB juga dilakukan pemasangan langsung alat kontrasepsi kepada 147 warga secara gratis. Disamping itu juga dilakukan pelayanan adminitrasi
kependudukan seperti akte kelahiran, akte kematian, KTP, KK dan lainya. “Disini semua dilayani secara gratis sesuai perda yang ada, seandainya tidak selesai dilanjutkan di dinas, “ucapnya. Dijelaskan, pencanagan kampung KB di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo ditargetkan selesai bulan September 2017 mendatang dan diharapkan berjalan sukses. “Pengertian sukses adalah banyak yang pasang, jangan sampai pasangan subur tidak pasang, bisa bahaya, “terang Setiyadi. Sementara itu, Kabid KB Dindukcapil KB Saroni, S,Pd, MM didampingi Kasi Advokasi dan Edukasi Sri Made Wardani menuturkan, dalam pencanangan tersebut juga disalurkan bantuan 150 paket sembako dari BKKBN provinsi untuk keluarga aseptor kurang mampu. “Ini untuk yang kedua kalinya, sebelumnya juga sudah kami salurkan bantuan paket sembako sewaktu pencanangan kampung KB di Desa Tlogokotes, ” kata Sri Made Wardani. Menurut Saroni, tujuan program kampung KB untuk mensejahterakan rakyat, maka sasaranya antara lain, wilayah kumuh, padat penduduknya, daerah miskin, daerah pesisir, dan daerah tertinggal. “Tujuanya ya itu, membentuk keluarga kecil yang sejahtera, ” kata Saroni.
Korban Tewas Tersambar Kereta Ternyata Warga Buluspesantren KEBUMEN, FP – Masih ingat, tentang korban tewas tersambar kereta api Kutojaya pada hari Senin (29/05) siang kemarin di daerah Panjatan Karanganyar Kebumen. Kini identitasnya telah berhasil diidentifikasi Polres Kebumen, Selasa (30/05). Korban yang semula dilaporkan tanpa identitas, ternyata adalah M. Siro Salikin (26) warga Dukuh Sengon selatan Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah sudah dijemput oleh pihak keluarga tadi malam. Menurut penuturan Kapolres Kebumen AKBP titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH,
MH, korban berhasil teridentifikasi melalui alat mambis milik Inafis Polres Kebumen. Saat dilakukan pengecekan sidik jarinya menggunakan alat mambis, korban adalah M. Siro Salikin. Selanjutnya, pihak Kepolisian menghubungi pihak keluarga untuk segera dirawat jenazahnya dan dikebumikan.
Kompak Curi Rokok di Warung, Ibu dan Anak Diamankan Polisi KEBUMEN, FP – Polsek Prembun Polres Kebumen mengamankan seorang ibu, SH (52) dan anak perempuan nya TN (40) karena diduga telah mencuri beberapa bungkus rokok disebuah warung milik Basitun (50) di Desa Tunggalroso, Prembun, Kebumen pada, Kamis (20/4). Kepada petugas Polsek Prembun, Basitun menjelaskan, kedua wanita itu datang ke toko nya dengan berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor, sang ibu menunggu di motor, sedangkan anak nya masuk toko untuk membeli 5 bungkus rokok. Saat Basitun mengambil rokok di laci, si anak perempuan itu mengambil beberapa bungkus rokok yang berada didekatnya dan langsung dimasukan ke dalam tas. Namun aksi nya diketahui oleh Basitun. Setelah digeledah tas nya, ditemukan beberapa bungkus rokok dari berbagai merek. Kapolsek Prembun Polres Kebumen AKP Suparno, SH membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan kedua wanita ibu dan anak itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Kedua tersangka kami kenakan pasal tipiring dan akan disidangkan dalam waktu dekat.” jelas AKP Suparno. Atas kejadian tersebut Basitun menderita kerugian sekitar Rp 600 ribu.
Diduga Gelapkan Motor, Warga Kumpulsari Diringkus Polisi PURWOREJO, FP – DWA (27) warga Desa Kumpulsari Kecamatan Ngombol diamankan satuan Reskrim Polres Purworejo karena diduga sudah menggelapkan sepeda motor milik Ginanjar Duta Pamungkas (30) warga Desa Seboro Pasar Kecamatan Ngombol. Bermula ketika tersangka menginap di rumah kontrakan korban, pada bulan Februari 2017. “Tersangka meminjam sepeda motor milik korban berikut STNK dengan nopol AA 2533 GV, dengan alasan akan pergi me Wates,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Kholid Mawardi, mewakili Kapolres AKBP Satrio Wibowo SIK, saat pers rilis, Selasa (16/5). Namun pelaku tidak mengembalikan sepeda motor tersebut. Bahkan ditunggu hingga tiga minggu, pelaku tidak kunjung mengembalikan, Korban kemudian mencari tersangka ke Wates dan mendapat informasi jika sepeda motor tersebut digadaikan Rp 12 juta kepada warga Desa Piyono Kecamatan Ngombol. Korban kemudian meminta tersangka mengembalikan sepeda motor tersebut miliknya namun tidak mengembalikan Korban akhirnya melaporkan tersangka ke Polres Purworejo. “Dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui semua perbuatannya,” katanya. Menurut Kasat Reskrim, tersangka Alan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman paling lama empat tahun penjara.
Operasi Gabungan Jaring Aksi Petugas Parkir Liar KEBUMEN, FP – Pada hari Kamis (22/6) Polsek Kebumen bersama – sama dengan Dishubkominfo dan Satpol PP Kebumen melaksanakan Operasi Gabungan Petugas Parkir tanpa ijin di sejumlah tempat yang ada diwilayah Kota Kebumen. Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Kebumen Iptu Mardi, SH, MM dan anggota Polsek Kebumen Bripka Pujiyono dan Bripka Urip Tjahyono, SH, 6 orang dari Dishubkominfo serta orang dari Satpol PP. Razia yang diadakan telah berhasil menemukan Petugas Parkir liar disejumlah tempat antara lain di Jalan Let Jend Suparpto Kebumen 3 orang, di Jalan Kusuma depan Toko Asri Kebumen 1 orang. “Dari ke 4 orang tersebut dibawa ke Mapolsek Kebumen untuk diadakan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, “kata Kapolsek.
Lagi, Polres Purworejo Ringkus Pengracik Obat Mercon PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polres Purworejo kembali berhasil meringkus pengracik bahan pembuat mercon. Kali ini yang diringkus DA (19) warga Desa Karanganyar RT 01 RW 01 Kecamatan Pituruh. Dian ditangkap karena kedapatan menyimpan dan meracik bahan pembuat petasan. DA ditangkap Rabu (7/6) sekitar pukul 21.00 WIB dirumahnya. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat jika yang bersangkutan meracik bahan peledak berupa obat mercon di rumahnya. “Berdasarkan informasi itu petugas berhasil menangkap
tersangka yang sedang membawa obat mercon sebanyak 9 kg didalam mobilnya, “kata Kapolres Jumat (9/6). Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku hasil racikan tersebut nantinya akan dijual kepada orang lain dan warga sekitar. “Tersangka mangaku meracik sendiri dirumahnya, “jelas Kapolres.
Dari tersangka Polis juga menyita sejumlah barang bukti berupa 10 bungkus bubuk bahan mercon masing-masing berat 9 ons, total sebanyak 9 kg, 1 set timbangan duduk, 1 ayakan aluminium, 1 buah cobek, 1 buah munthu, 1 baskom, 1 sendok, 1 batu, 1 kardus, dan 1 unit mobil Toyota Rush nopol AA9191 VV warna putih. Dikatakan Kapolres, atas perbuatanya tersangka diduga melakukan tindak pidana tampa hak, membuat, menguasai dan membawa bahan peledak sebagaimana pasal 1 ayat (1) Undangundang Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak Diancam dengan hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun penjara.
Para Polki Memasak, Isterinya Hanya Tersenyum KEBUMEN, FP – Apa jadinya jika para polki (polisi laki laki) menggantikan para bhayangkari (isteri polisi) memasak. Untuk memeriahkan hari Kartini, kali ini para Inspektur Polres Kebumen mengikuti lomba memasak, Selasa (25/04). Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Ssos saat memimpin langsung perlombaan menyampaikan, kegiatan lomba memasak ini untuk memeriahkan hari Kartini. Kemeriahan berlangsung sepanjang perlombaan. Apalagi para
peserta sebelumnya hanya ditunjuk. “Para peserta tidak ada persiapan sama sekali. Hanya ditunjuk dan menu masakannya ditentukan panitia,” terang Kapolres Kebumen. Semula para peserta panik. Karena tidak tau bumbu apa saja saat panitia menentukan menu masakan “sop”. “Namun kepanikan tersebut menambah kemeriahan perlombaan,” ucap AKBP Titi di sela sela perlombaan di lapangan tenis Polres Kebumen. Para bhayangkari hanya bisa tersenyum ketika para peserta mulai mencoba memasak. Para peserta tidak boleh membawa “hand phone” untuk mencontek resepnya di internet, benar benar murni resep yang diracik sendiri. Pada saat mencoba masakan para peserta, Kapolres didampingi Waka Polres Kompol Umi Mariati, SIK, dan koki dari Meotel Kebumen hanya tersenyum. Kapolres menilai masakan para peserta tidak terlalu buruk, namun ada yang terlalu asin bahkan ada yang terlalu manis. “Tidak masalah, ini hanya untuk memeriahkan hari Kartini,” tandas AKBP Titi.
Gebyar Kemerdekaan, PLN Beri Diskon Biaya Pemasangan Baru PURWOREJO, FP – Dalam rangka Gebyar Kemerdekaan 2017, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan memberikan diskon biaya penyambungan baru sebesar 17 persen ditambah ekstra diskon 8 persen bagi penyambungan baru yang membayar pada tanggal 8 sampai 31 Agustus 2017. Promo diskon berlaku selama 45 hari atau mulai 8 Agustus hingga 15 September 2017. Hal itu disampaikan oleh Humas PT PLN (persero) Area Magelang, Supriyanto dalam kegiatan Media Gathering 2017 di Jackman Cofee Selasa (15/8). Dikatakan, diskon berlaku bagi penyambungan baru mulai dari 450 VA sampai 1.700 VA. Disamping itu juga untuk diberikan
harga khusus untuk penyambungan sementara sebesar Rp 170.845 dengan daya 450 VA – 5500 VA. “Penyambungan sementara biasanya untuk keperluan hajatan, pasta, perayaan Hari Kemerdekaan dan keperluan penyambungan bersifat sementara lainya, “kata Supriyanto.
Supriyanto Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa sebenarnya tidak ada kenaikan tarif untuk daya 900 VA namun pemerintah daerah sedang menerapkan subsidi tepat sasaran. “Masalah subsidi urusan kebijakan pemerintah daerah , PLN hanya sendiko dawuh saja dan menjalankan kebijakan,”ucapnya. Namun begitu bagi pelanggan yang merasa seharusnya mendapat subsidi tapi terdaftar di non subsidi bisa mengajukan keberatan ke pemerintah desa atau kelurahan setempat melalui mekanisme yang sudah diatur. “Pemda sudah menyiapkan Basis Data Terpadu yang nantinya setiap keberatan akan diteruskan ke kecamatan dan desa atau kelurahan, “tuturnya. Kegiatan Media Gathering 2017 dengan tema “Silaturahmi dan Bertukar Informasi” dihadiri Supriyanto, Oksi selaku Humas PT PLN (persero) Area Magelang, Manajer PLN Rayon Purworejo, Juliantoro, Supervisor Teknik Rayon Purworejo, Asrori, Koordinator Teknik Rayon Purworejo, Agus, dan Supervisor Teknik Rayon Kutoarjo, Syaiful Arif mewakili pimpinan yang sedang diklat.
Muhammad Dzaki Al Fauzan Atlet Berprestasi Yang Tidak Mendapat Perhatian Pemerintah PURWOREJO, FP – Muhammad Dzaky Al Fauzan (9) warga RT 03 RW 04 Kelurahan Pangen Jurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo adalah atlet Pencak Silat yang sudah banyak metaih prestasi tingkat daerah maupun nasional. Siswa kelas 6 SD Negeri Pangen 2 putra ke 3 pasangan Budiyono dan R. Lodyawati ini setiap kali mengikuti kejuaraan baik daerah maupun nasional selalu mengandalkan biaya dari orangtuanya tampa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo. Padahal Dzaki sudah banyak mengharumkan nama daerahnya dikancah regional dan nasional. Budiyono, sekaligus pelatihnya mengaku pernah menemui Kepala Dikpora Purworejo untuk menyampaikan persoalan tersebut namun tidak ada jawaban jelas. “Pihak pemerintah melalui dinas terkait hanya meminta mengumpulkan sertifikat kejuaraan, namun setelah itu tidak ada kabar atau penjelasan, “kata Budi. Karena tidak ada dukungan dana dari pemerintah Budi terpaksa membiayai sendiri dengan menjual gabah dan barang-barang lainya. “Itu hanya untuk kejuaraan daerah, kalau yang nasional apalagi tingkat Asean saya tidak mampu, “ucapnya. Dengan kondisi seperti itu Budi sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak menaruh perhatian terhadap atlet berprestasi. “Sungguh ironis, atlet yang berprestasi saja tidak mendapat perhatian dan dukungan bagaimana dengan yang tidak punya prestasi, “ujarnya. Akibat tidak adanya dukungan finansial dari pemerintah, anaknya yang semestinya berangkat ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan Silat tingkat Asia terpaksa dibatalkan. “Sebagai
orang tua dan pelatih saya sangat kecewa sekali. Gara-gara tidak ada biaya dan dukungan dari pemerintah, atlet berprestasi yang sedianya bisa mengharumkan mama Purworejo gagal bertanding,”tutur Budi. Kepiawaian Muhammad Dzaky Al Fauzan dalam hal penguasaan jurus dan teknik silat memang tidak diragukan. Talenta tersebut tidak lepas dari ayahnya yang juga mantan atlet pencak silat di era tahun 1984. Pada masa jayanya, dibawah bendera Padepokan Pencak Silat “Pancer Seto” Budiyono berhasil menyabet kejuaraan tingkat daerah hingga provinsi. Karena itu tidak mengherankan dibawah didikan ayahnya, bakat yang dimiliki Muhammad Dzaky Al Fauzan menjadi semakin terasah dan mampu mengumpulkan prestasi luar biasa. Sejumlah prestasi yang pernah dicapai Muhammad Dzaky Al Fauzan baik daerah maupun nasional diantaranya adalah, Juara 1 kelas A Putra Kejuaraan Pencak silat antar SD/MI Se-Jateng UNS OPEN lV 2016, bertempat di Assalaam Hypermarket Sukoharjo, Juara 1 kelas A Putra, Juara 1 kelas C Putra dan Atlet Terbaik Putra. Kejurkab Pencak Silat Pelajar Usia Dini antar SD/MI Piala DPR RI KOMISI X Kabupaten Purworejo, Juara 1 Kategori Tanding. Open Tournament Pencak Silat Yogyakarta Championship 1 2017 di GOR Amongrogo Yogyakarta, dan Juara 1 kelas tanding C Putra Kejuaraan pencak Silat Kategori Tanding Tingkat SD/MI se Indonesia ” UNS OPEN 2017″ di GOR Manahan Kota Surakarta pada 19-21 Mei 2017.