978-602-74352-0-9
ISBN: 978-602-74352-0-9
TIM PROSIDING
Editor Teti Estiasih, Ika Atsari Dewi, Elok Waziiroh
Tim Teknis Hana Afifah, Reny Nurul Utami, Dwi Pujiana, Dian Fatmawati, Evalita Dinda Octora, Farah Vian Dini, Ekie Fatwaning Pangastuti, Lilis Purwanti, Baiq Amarwati Tartillah
Layout dan Cover Rochmat Hidayat
KATA PENGANTAR Sustainable Development Goals (SDGs) telah dicanangkan oleh PBB untuk ditargetkan dicapai dalam kurun waktu 2015-2030. SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals). Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015. Sementara itu, sebagaimana situasi sejumlah negara berkembang dan berpendapatan menengah, Indonesia masih menyisakan beberapa target yang belum tercapai dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs). Hingga akhir 2014, menurut laporan Bappenas (2015), masih terdapat sejumlah target inti MDGs yang belum tercapai. Untuk menyongsong SDGs ini, Indonesia telah berperan aktif untuk mengimplementasikan SDGs dan target pencapaiannya. Pemerintahan negara-negara di dunia juga hanya akan berhasil dalam melaksanakan agenda besar ini jika adanya partisipasi luas yang berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan seperti anggota parlemen, pemimpin daerah, masyarakat lokal, masyarakat sipil, pemuda, komunitas agama, serikat buruh, pelaku bisnis dan akademisi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Panitia Dies Natalis Universitas Brawijaya ke -53 menyelenggrakan Seminar Nasional dengan Tema Kontribusi Akademisi dalam Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang sejalan dengan tema SDGs. Tujuan Seminar Nasional ini adalah menjaring ide, pemikiran, dan hasil penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya terkait dengan tema-tema yang ada di dalam SDGs.
Malang, Februari 2016
Ketua Dies Natalis UB ke 53
Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc.
PRAKATA Seminar Nasional bertema Kontribusi Akademisi dalam Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk (a) menfasilitasi para akademisi untuk menyumbangkan ide dan pemikiran sesuai dengan bidang kepakarannya dalam kerangka tema SDGs dan (b) mendiseminasikan hasil penelitian dan kegiatan ilmiah para akademisi sesuai tema dalam SDGs. Topik-topik dalam kegiatan seminar nasional ini mengacu kepada 17 tujuan SDGs dengan beberapa penggabungan sehingga topik yang disajikan dalam seminar ini adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Energi Bersih dan Terbarukan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan Kesehatan untuk Semua Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan (Green Economy) Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan Pendidikan Berkelanjutan Kesetaraan Gender
Melihat animo peserta yang tinggi duntuk topik Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi maka topik ini dibagi menjadi Ketahanan Pangan Aspek (a) Produksi, (b) Distribusi, dan (c) Konsumsi. Ada beberapa topik yang peminatnya terbatas sehingga dalam pelaksanaannya digabungkan yaitu Pendekatan Multi Disiplin untuk Pengentasan Kemiskinan dan Kesetaraan Gender, serta Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan digabungkan dengan Ketahanan Pangan Aspek Distribusi. Prosiding ini menyajikan makalah yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional tersebut. Harapannya, keberadaan prodising ini yang merupakan pemikiran, kajian, dan penelitian dari para akademisi, dapat memberikan dampak dan berkontribusi bagi pencapaian SDGs di Indonesia. Malang, Februari 2016
Koordinator Bidang Ilmiah Dies Natalis UB ke 53
Dr. Teti Estiasih, STP, MP
DAFTAR ISI
Bidang 1. Energi Bersih dan Terbarukan Judul Pengolahan dan Pemanfaatan Biodiesel Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas) pada Mesin Pertanian Gatot Suharto Abdul Fatah dan Masturdan Soebandi Potensi dan Rekomendasi Kebijakan Insentif-Subsidi Penggunaan Biogas dan Bioslurry di Indonesia Richard E.M.F. Osak
Halaman E1 E7 E8 E13
Diversifikasi Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Ahmad Dhiaul Khuluq
E14 E23
Efektivitas Sistem Otomasi Suhu dan Kelembaban Relatif Berbasis Arduino UNO dalam Mengendalikan Iklim Mikro dalam Rumah Kaca Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Dinna Arieska S
E31 E37
Ramai Sesaat, Senyap Kemudian: Partisipasi Petani Gunungkidul dalam Pengembangan Sumber Energi Terbarukan Gunawan
E43 E52
Pemanfaatan Reaktor Biokompos Hi untuk Menghasilkan Pupuk Organik Cair dengan Bahan Limbah Sayur dan Buah Nasih Widya Yuwono
E61 E65
Pemilihan Alternatif Terbaik Penerapan Produksi Bersih di UD. Sinar Jaya Sidayu Gresik Elisa, Millatul Ulya, Askur Rahman
E76 E82
Optimalisasi Ketersediaan Air Tanaman dengan Sistem Otomasi Irigasi Tetes Berbasis Arduino UNO dan Nilai Kelembaban Tanah Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Ardy Yusuf Wibawa
E24 E30
Konversi Fraksi Asam Ekstrak Metanol Daun Kumbi (Voacanga foetida (Bl.) Rolfe) Menjadi Biofuel Melalui Reaksi Esterifikasi Surya Hadi, Baiq Mariana, Emma Zahra dan Sri Seno Handayani
E38 E42
Studi Penambahan Kotoran Kambing dan Waktu Pembalikan pada Pembuatan Kompos Limbah Media Tanam Jamur Tiram Nur Lailatul Rahmah, Wignyanto, dan Bramantyo Setyo Yuwono
E53 E60
Sintesis dan Aplikasi Cordierite sebagai Katalis pada Pembuatan Biodiesel dengan Proses Transesterifikasi (Pengaruh Berat CTAB pada Sintesis Cordierite) Taharuddin, Darmansyah, Andi Mulia dan Supriyanto Ardi
E66 E75
Menggalakkan Pemanfaatan Sumber Energi Pangan Berbasis 3R (Reuse, Reduce dan Recycle)
E83 E87
Bidang 2. Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan Bidang Distribusi Judul Halaman Kontribusi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah dalam ED1 ED13 Pembangunan Nasional: Tinjauan Konsep Komersialisasi Anugerah Yuka Asmara Identifikasi Beban Kerja Serta Implikasinya pada Performansi Kerja Industri Kecil Menengah Berbasis Agro Devi Maulida Rahmah dan Totok Pujianto
ED14 ED20
Sinergitas Stakeholders dalam Pemberdayaan Petani Organik (Studi pada Kampung Binaan Petroganik di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri) Martina Purwaning Diah
ED31 ED39
Pemanfaatan dan Pendayagunaan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) untuk Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur Chandra Kartika dan Soenarmi
ED48 ED58
Suatu Gagasan Awal Permodelan Kebijakan Ketahanan Pangan: Pendekatan Dinamika Sistem (System Dynamics) Muhammad Tasrif
ED69 ED75
Pengukuran Kinerja Industri Kecil Menengah Sektor Agro (Kajian Perbandingan Dua Metode Pengukuran pada IKM Sektor Agro-Food) Totok Pujianto, Irfan Ardiansyah, Mochammad Haikal, Mochammad Randy
ED21 ED30
Evaluasi Kinerja Pengembangan Mutu Minuman Sari Apel di Kota Batu Siti Asmaul M, Sucipto, Endah Rahayu L, Himamy AS
ED40 ED47
Kajian Kebijakan Keamanan Pangan dan Implementasinya di Kota Malang sebagai Rujukan Pengembangan Kebijakan Daerah Rina Rifqie Mariana
ED59 ED68
Memahami Ketahanan Pangan Daerah Melalui Adaptive Governance
ED76 ED91
(Studi Kasus: Kecamatan Minggir , Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta) Kurnia Nur Fitriana
Penelusuran Kehalalan dan Keamanan Ayam Goreng dengan Halal Assurance System (HAS) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Usaha "X" Sucipto, Retno Astuti, Cahayati Ratna Triwahyuni
ED92 ED 101
Bidang 3. Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Kesetaraan Gender Judul Halaman Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan di Wilayah GK1 GK9 Tangkap Kurang Anas Tain
Pendekatan Pertumbuhan Inklusif terhadap Kebijakan Pembangunan di Propinsi Jawa Timur Agistari Linawarti
GK10 GK15
Tingkat Kemiskinan dan Ikatan Sosial: Pemahaman terhadap Kemiskinan di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Maghfiro Nur Sheilla, Ismu Rini Dwi Ari, Kartika Eka Sari
GK26 GK37
Eksistensi Sekolah Perempuan dalam Program Penyadaran Gender Nindhy Afriskha dan Fitria Yuni Krisbianto
GK42 GK47
Gelar Bundo Kanduang: Perspektif Perempuan dalam Pandangan Adat Minangkabau Sri Rustiyanti
GK57 GK61
Group Pangatik Perempuan sebagai Kreatif Ekonomi dalam Kesenian Kuda Renggong di Kabupaten Sumedang Euis Suhaenah
GK70 GK77
Membangun Indonesia dari Desa Mi'rojul Huda
GK16 GK25
Kewirausahaan Seni Budaya Berkelanjutan dalam Pengembangan Kawasan Bandung Teknopolis di Daerah Gedebage Wanda Listiani
GK38 GK41
Implementasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus di Desa Tubuhue Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)) Junus J.Beliu dan Yusinta N. Fina
GK48 GK56
Implementasi Kesetaraan Gender dalam Pembelajaran Taat Wulandari
GK62 GK69
Bidang 4. Kesehatan untuk Semua
Judul Kandungan Fenol Nilam pada Media yang Terpapar Logam Berat dengan Pemberian Asam Humat Elly Proklamasiningsih, Iman Budisantoso dan Kamsinah
Halaman K1 K5
Relasi Kuasa Pengetahuan dalam Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Ali Imron
K13 K18
No Health Without Mental Health: Dinamika Stigma Kepada Penyandang Disabilitas Fisik dan Mental Cleoputri Yusainy, Ika Herani, Ignatius Ryan Jeffri Dharmawan dan Bima Pustaka Semedhi
K6 K12
Pengembangan Deteksi Brucellosis Berbasis Gen OMP2 Asal Isolat Lokal sebagai Tindakan Dini Pencegahan Zoonosis di Indonesia dan Agung Pramana W. Marhendra
K19 K25
Upaya Pencegahan Hiperlipidemia Menggunakan Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Studi pada Tikus (Rattus norvegicus)
K26 K35
Treadmill pada Tikus (Rattus norvegicus) Obesitas: Pengembangan Terapi Berbasis Olahraga untuk Pet Animal
K36 K46
Potensi Kombinasi Curcumin dan Vitamin E sebagai Kemoterapi pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Kanker Mammae Berdasarkan Ekspresi Gen P53 dan Gambaran Histopatologi Mammae Dyah Ayu OA. Pratama, Reski M. Putri, Aulia Firmawati, Herawati dan Anna Roosdiana
K47 K56
Pengaruh Melihat Peringatan Kesehatan pada Bungkus Rokok terhadap Keinginan Berhenti Merokok Jalu Adi Dana
K62 K66
Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia (Analisis Survey RPJMN-BKKBN Tahun 2012) Ahmad Robi'ie
K75 K80
Kecemasan dan Pola Makan dengan Status Gizi Remaja di SMK Kartini Jember Asih Media Y.S., Yutika Dian Triayuni dan Budi Prasetyo
K89 K96
Karakterisasi Mesenchymal Stem Cell dari Sumsum Tulang Kelinci (White New Zealand) sebagai Kandidat Biomaterial Terapi Medis Wawid Purwatiningsih, Fedik A. Rantam dan Rahayu Ernawati
K57 K61
Pendidikan Gizi dengan Metode Komunikasi, Informasi dan Edukasi serta Pengaruhnya terhadap Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Ila Fadila dan Deddy A. Suhardi
K67 K74
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Eri Witcahyo
K81 K88
Peramalan AIDS Menggunakan Regresi Linear Sederhana Nur Halimah, Tony Yulianto, Faisol dan Kuzairi
K97 K104
Peramalah HIV Menggunakan Interpolasi Lagrange Tony Yulianto, M. Fariz Fadillah Mardianto, Rica Amalia dan Nur Ita Ulfaniyah
K105 K112
Pengaruh Pemberian Angkak dengan Penambahan Bekatul terhadap Profil Lipid Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia Elok Zubaidah dan Irfi Wahyuningrum
K113 K122
Bidang 5. Ketahanan Pangan Bidang Konsumsi dan Perbaikan Nutrisi Judul Resistensi Vitamin E Kaya Tokotrienol pada Pengolahan Es Krim Kgs Ahmadi dan Teti Estiasih
Halaman KK1 KK9
Analisis Abon Batang Jamur Kancing (Agaricus bisporus) dengan Perlakuan Blanching yang Berbeda terhadap Mutu Fisik, Kimia dan Organoleptik Yesika Rahmawati, Teti Setiawati dan Laili Hidayati
KK10 KK18
Kajian Rasio Kelopak Buah Rosella dan Air dengan Penambahan Natrium Alginat pada Pembuatan Velva Rosella Enny Karti Basuki S., Tri Mulyani S. dan Dian Nuriyana
KK26 KK32
Penggunaan Tepung Glukomanan dari Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.) pada Pengolahan Mie Kering Herlina, Bambang Herry Purnomo, Noer Novijanto dan Twin Handyta
KK39 KK50
Analisa Kimia dan Fisik Nanas Kaleng Pineapple Solid Pack di PT Riau Sakti United Plantations - Industri Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir Mulono Apriyanto
KK60 KK64
Pengembangan Serbuk Daun Kelor sebagai Bahan Tambahan Pangan Darimiyya Hidayati, Nirwan Ferrial dan Yudik Pratama Putra
KK74 KK79
Pengaruh Intensitas Penambahan Koagulan tehadap Rendemen dan Tekstrur Tahu Sudarminto Setyo Yuwono
KK85 KK91
Pengkayaan Nutrisi Tempe Gembus dengan Penambahan Pekatan Protein Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) Dedin F. Rosida dan Nur Hapsari
KK19 KK25
Ekstraksi Pektin Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dengan Asam Klorida Jariyah, Dedin F Rosida, Ulya Sarofa dan Nurul Aini
KK33 KK38
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Astasantin dari Kulit Udang dengan Metode Maserasi Darsef
KK51 KK59
Fermentasi Angkak oleh Monascus purpureus dalam Medium Beras-Bekatul Sri Winarti, Tri Mulyani dan Mazidah
KK65 KK73
Pengembangan Industri Singkong dalam Mendukung Ketahanan Pangan Khoirul Hidayat
KK80 KK84
Beras Analog Berbasis Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) sebagai Pangan Berkhasiat Obat bagi Penderita Diabetes yang Diujikan Secara In-Vivo Teti Estiasih dan Ika Wulandari
KK92 KK99
Bidang 6. Ketahanan Pangan Bidang Produksi Judul Karakter Anatomi Daun dan Produktivitas Kedelai Varietas Slamet Akibat Pemberian Pupuk Cair Bionutrient Siti Samiyarsih dan Juwarno
Pertumbuhan dan Potensi Hasil Tanaman Padi Varietas Inpari pada Lahan Tadah Hujan Rohmatin Agustina, Diana Indriati dan Vita Mukti
Halaman KP1 KP7 KP8 KP18
Model Tanam Buah dan Pohon Potensi Meningkatkan Pangan di Hutan Rakyat Kabupaten Madiun Anang Susanto dan JokoTriyono
KP19 KP24
Diversitas Plasma Nutfah Tebu Sumatera Utara Berdasarkan Marka Molekuler Lollie Agustina P. Putri, Ramoti U.A. Samosir dan Margaretta J. Tarigan
KP32 KP37
Pertumbuhan dan Bobot Tepung Mikroalga Spirulina platensis Menggunakan Pupuk Ekstrak Marsilea crenata untuk Produksi Protein Sel Tunggal (PST) Christiani, Hexa Apriliana Hidayah dan Dwi Sunu Widyartini
KP45 KP51
Produksi Jagung Manis pada Tiga Periode Tanam dengan Pupuk Kandang Diperkaya Fosfat Alam dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Dwi Retno Lukiwati, Endang Dwi Purbayanti dan Retno Iswarin Pujaningsih
KP60 KP64
Karakterisasi Fisik dan Kimia 17 Genotipe Kedelai Hitam untuk Bahan Pangan Rahmi Yulifianti dan Erliana Ginting
KP72 KP76
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Gracilaria verrucosa terhadap Hematologi Ikan Mas yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila Veryl Hasan dan Maftuch
KP85 KP91
Pengaruh NAA, IAA dan IBA terhadap Perakaran Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) Aksesi Jumbo Secara In Vitro Parnidi dan Ruly Hamida
P25 P31
Diversifikasi Sumberdaya Alginat Berkelanjutan dengan Budidya Rumput Laut Sargassum polycystum pada Metode Berbeda di Perairan Tebeng Cilacap Dwi Sunu Widyartini, A. Ilalqisny Insan dan Sulistyani
KP38 KP44
Teknologi Air Inflated Greenhouse sebagai Fasilitas Pendukung Pertanian Perkotaan (Urban Agriculture) Guna Memperkuat Ketahanan Pangan M. Ikhsan Setiawan, Hery Budiyanto, Agus Sukoco dan Santirianingrum Soebandhi
KP52 KP59
Stimulasi Peningkatan Produksi dan Efisiensi Biologi Jamur Tiram Putih (Plerotus ostreatus) Melalui Penambahan Nutrisi AGS+ dan Waktu "Cold Shock" Agus Sugianto, Anis Sholihah dan Priyagung Hartono
KP65 KP71
Kondisi Total Leukosit dan Protein Plasma Ikan Koi (Cyprinus carpio Koi) Pasca Perendaman Ekstrak Gracilaria verrucosa yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas salmonicida Moh. Awaludin Adam dan Muftuch
KP77 KP84
Bidang 7. Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan Judul Implementasi Fishco Hitech sebagai Akselerasi Menuju Ekowisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Lenggoksono - Malang Hilmi Fauzy
Halaman L1 L9
Fitoremediasi Limbah Domestik dengan Tumbuhan Akuatik Mengapung di Kebun Raya Purwodadi Dwi Puspitasari dan Rony Irawanto
L10 L18
Analisis Kebutuhan Air Tanaman Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh untuk Optimasi Alokasi Air pada Jaringan Irigasi Arif Faisol
L29 L36
Analisis Perbedaan Warna Rambut Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk Konservasi Primata Endemik Indonesia Aprilia Navratilova, dan Dyah Kinasih Wuragil
L48 L56
Peran Penting Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru Arjuno sebagai Model Kawasan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur Luchman Hakim
L65 L69
Pengaruh Rasio Si/Al pada Sintesis Aluminasilikat MCM-41 dari Fly Ash Batubara sebagai Adsorben pada Limbah Gas CO2 Darmansyah dan Novrit Jhon Bathara Simanullang
L75 L83
Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pembangunan Berkelanjutan (Studi Kasus di Sumber Air Bendorogo, Desa Bekiring Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo) Robby Darwis Nasution
L91 L95
Potensi Tumbuhan Akuatik Pisang Air (Typhonodorum lindlyanum) dan Perbanyakannya di Kebun Raya Purwodadi Apriyono Rahadiantoro, Roif Marsono dan Rony Irawanto
L19 L28
Pencegahan Kepunahan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Melalui Identifikasi Gen MC1R (Melanocortin-1 Receptor) sebagai Marker terhadap Radiasi UV Muhammad Abdillah, dan Dyah Kinasih Wuragil
L37 L47
Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Masyarakat (Studi pada Lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Tebing Siring, Kalimantan Selatan) Hamdani Fauzi
L57 L64
Reiventing Fungsi Alun-Alun dalam Rangka Perebutan Ruang Publik (Sebuah Kajian Kritis Tentang Alun-alun di Indonesia) Yusuf Adam Hilman
L70 L74
Eksistensi Kelembagaan Lokal Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Jaminan Sosial Sumberdaya bagi Masyarakat Pesisir Edi Susilo, Pudji Purwanti dan Riski Agung Lestariadi
L84 L90
Sintesis dan Aplikasi Zeolit Modifikasi Surfaktan sebagai Adsorben Limbah Cair Tapioka (Perbandingan dengan Zeolit Alam Kalsinasi) Darmansyah, Lilis Hermida, Arjun Fatahillah dan M. Yuli Atrafatrin
L96 L103
Perbaikan Sifat Kimia Tanah Gambut dengan Aplikasi Pembenah Tanah Abu Cangkang Sawit dan Dolomit Nurmala Pangaribuan
L104 L112
Pemilihan Alternatif Penerapan Produksi Bersih Industri Pengolahan Rumput Laut dengan Pendekatan Analitycal Network Process (ANP) Mohammad Fuad FM, Yuni Astutik dan Abdul Azis Jakfar
L119 L125
Judul Hubungan Tingkat Konflik Kognitif terhadap Beban Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Kimia Kurroti A'yun dan Suyono
Halaman P1 P7
Profil Self Efficacy Guru IPA dalam Membelajarkan Sains Menyongsong Development Goals Djoni Setiawan
P14 P22
Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru IPA Melalui MGMPS di SMP Negeri 2 Balongbendo, Sidoarjo Nindianingsih
P31 P37
Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Melalui Penerapan Kurikulum 2030 Mursalim
P45 P49
Ketahanan Sobek Kertas Seni dari Serat Pelepah Nipah (Nypa fruticans) (Kajian Proporsi Bahan Baku dan Perekat) Ika Atsari Dewi, Susinggih Wijana, Nur Lailatul Rahmah, Erwin Sugiarto dan Arie Febrianto Mulyadi
Bidang 8. Pendidikan Berkelanjutan
Revitalisasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sains di Madrasah Ririn Eva Hidayati
L113 118
P8 P13
Keterampilan Informasi Akses Pembelajaran Berkelanjutan Madrikan
P23 P30
Meningkatkan Kompetensi Aparatur Desa Melalui Pendidikan Berkelanjutan Administrasi Pemerintahan Desa Sri Wahyu Krida Sakti dan Liestyodono B. Irianto
P38 P44
Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara untuk Meningkatkan Profesionallitas Kerja dan Kecakapan Hidup Doni Uji Windiatmoko
P50 P57
Pengaruh Penggunaan Mainan Anak Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing terhadap Pemahaman Konsep Matematika Deka Anjariyah
P58 P68
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi REACT pada Materi Tabung dan Kerucut Ulil Nurul Imanah
P75 P82
Sistem Qur'any untuk Pendidikan Berkelanjutan (Program Pelatihan Siswa dan Mahasiswa Menjadi Guru Al-Qur'an) Solechan
P89 P95
Peta Konsep sebagai Representasi Pemahaman Siswa Tentang Konsep Matematika Rizky Oktaviana Eko Putri
P69 P74
Siswa Cerdas Istimewa (CI) Calon Pemimpin Masa Depan Nur Eva
P83 P88
Model Pendidikan Dakwah Berkebutuhan Khusus Melalui Teknik Bimbingan Kelompok Siti Chodijah
P96 P108
Program Bedah Toilet Umum: Upaya Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada Mahasiswa Silfia Mona Aryani dan Mulyadi
P109 P114
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN BIODIESEL MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas) PADA MESIN PERTANIAN PROCESSING AND UTILIZATION OF BIODIESEL FROM JATROPHA (Jatropha curcas) OIL ON AGRICULTURAL MACHINERY Gatot Suharto Abdul Fatah* dan Masturdan Soebandi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Jl. Raya Karangploso Km 4 - Malang 65152 Penulis korespondensi: email
[email protected] ABSTRAK
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi. Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam tanaman penghasil minyak nabati, salah satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Jarak pagar merupakan tanaman sumber energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan antara lain, mudah dibudidayakan, tahan kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat menahan erosi, mampu mereklamasi lahan bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta menghasilkan biodiesel. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) telah melakukan penelitian tentang pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi biodiesel. Minyak mentah diproses menjadi biodiesel dengan alat bio reaktor, yang selanjutnya diuji pada mesin pertanian. Dari hasil uji tersebut diperoleh bahwa, mesin tersebut dapat beroperasi dengan baik dengan konsumsi bahan bakar biodiesel jarak pagar sebesar 0,53 L/jam dan biosolar Pertamina 0,56 L/jam. Kesimpulannya 100% biodiesel jarak pagar secara teknis dapat digunakan pada mesin pertanian dan konsumsinya lebih efisien dibandingkan biosolar Pertamina. Kata kunci: biodiesel jarak pagar, konsumsi bahan bakar, mesin pertanian ABSTRACT
The scarcity of energy in Indonesia is caused by the depletion of petroleum reserves. Though Indonesia is a country that has a variety of vegetable oil crops, one of which is Jatropha (Jatropha curcas). Jatropha is a plant source of new and renewable energy, has several advantages, among others, easily cultivated, drought resistant, have a rooting good so that it can withstand erosion, capable of reclaiming mined land and leaves the lush useful as an absorber of carbon dioxide (CO 2) and produce biodiesel. Indonesian Research Institute for Sweetener and Fiber Cropshas conducted research on the processing of crude oil into biodiesel. Crude oil is processed into biodiesel by means of bio-reactors, which were tested on agricultural machinery. From the test results showed that, the machine can operate properly with fuel consumption of 0,53 Jatropha biodiesel L / hour and biodiesel Pertamina 0,56 L / hour. In conclusion technically 100% Jatropha biodiesel can be used in agricultural machinery and consumption more efficient than biodiesel Pertamina. Keywords: agricultural machinery, fuel consumption, jatropha biodiesel PENDAHULUAN
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi (Badan Energi Internasional, 2012). Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam tanaman penghasil minyak nabati, salah satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Jarak pagar merupakan tanaman sumber energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan antara lain, mudah dibudidayakan, tahan kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat menahan erosi, mampu mereklamasi lahan bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta menghasilkan biodiesel (Syah, 2006).
ISBN 978-602-74352-0-9
E1
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
TEKNOLOGI AIR INFLATED GREENHOUSE SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN AGRICULTURE) GUNA MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN AIR INFLATED GREENHOUSE TECHNOLOGY AS URBAN AGRICULTURE FACILITIES TO STRENGTHEN FOOD SECURITY M. Ikhsan Setiawan1, Hery Budiyanto2, Agus Sukoco3, dan Santirianingrum Soebandhi4 1Prodi Teknik Sipil-Universitas Narotama , Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111 2Prodi Arsitektur-Universitas Merdeka Malang, Jl Terusan Raya Dieng 62-64 - Malang 65146 3Prodi Manajemen-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111 4Prodi Akuntansi-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111 Penulis Korespondensi: email
[email protected] ABSTRAK
FAO (Food and Agriculture Organization) menyatakan Pertanian Perkotaan (Urban Agriculture) sebagai industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, guna memenuhi permintaan harian konsumen di perkotaan, dengan metode produksi intensif, memanfaatkan, mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman kebutuhan pangan. Studi menunjukan konsumsi bahan pangan produksi lokal dapat menghemat emisi transportasi 50.000 metrik ton CO2, setara dengan menghilangkan 16.191 mobil dari jalan. Teknologi Air Inflated Greenhouse sebagai fasilitas pendukung peningkatan produksi Pertanian Perkotaan, dengan sistem portabel Greenhouse dapat dibangun serta dipindahkan ke lokasi tertentu secara mudah, aman, cepat, bahan struktur ringan (0,55mm PVC Terpaulin) sehingga proses produksi Pertanian Perkotaan semakin dekat dengan konsumen, dampaknya harga semakin murah namun produk pangan berkualitas. Tujuan Penelitian adalah merencanakan, membuat dan menguji protitipe tenda Air Inflated Greenhouse sebagai fasilitas Urban Agriculture guna memenuhi aspek kekuatan, kecepatan, efektifitas dan kenyamanan Greenhouse. Metode Penelitian menggunakan Metode Eksperimen, diawali dengan perancangan, pembuatan dan pengujian prototipe tenda meliputi (1) uji kekuatan dan ketahanan bahan terhadap cuaca (2) uji meterial yang paling efektif guna komponen struktur (3) uji kecepatan pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan, pembongkaran (4) uji kenyamanan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Narotama, terbukti memberikan hasil yang handal dan memuaskan meliputi kuat uji tarik hingga 218,3 kg, daya tahan bahan hingga >700C, kecepatan instalasi pemasangan dan pembongkaran menjadi lebih efektif dan efisien serta kenyamanan dalam ruangan suhu maksimum 350C. Penggunaan bahan PVC Terpaulin sangat fleksibel dan kuat sehingga memudahkan proses pengangkutan, pemasangan dan pembongkaran kembali, dalam packaging yang simpel dan mudah digunakan Kata kunci : pangan perkotaan, portable greenhouse, produk pertanian ABSTRACT
Air Inflated Greenhouse as urban agriculture facilities, can be built and transferred to a residential location or specific housing is easy, safe, fast and lightweight (0,55mm PVC tarpaulin) so that urban agriculture products closer to consumers in urban settlements, the price impact getting cheaper, but quality. Long-term goal is to develop prototype Air inflated Greenhouse as facilities Urban Agriculture which fulfills the power, speed, effectiveness, comfort and encourage crops of fruit or vegetable hydroponic hygienic, cheap and profitable, so that the product Air Inflated Greenhouse automatically support an increase in food production, specific target is the availability prototype Air Inflated Greenhouse as Urban Agriculture facility in order to increase productivity of crops of fruit or vegetable hydroponic hygienic, cheap and profitable, so the high prospects for mass production by SMEs Partners to meet national food security. Methods using methods Experiments and Action Research, beginning with the development of design, manufacture, testing and repair of prototype Air Inflated Greenhouse includes (1) a test of strength and endurance of materials Air Inflated Greenhouse to the weather, (2) test material Air Inflated Greenhouse most effective as a component of the structure, (3) test the speed of manufacture, ISBN 978-602-74352-0-9
KP52
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
transport, assembly, installation, dismantling Air Inflated Greenhouse, (4) test the temperature, humidity and air pressure in the Air Inflated Greenhouse. Keywords: food production, food security, hydroponic PENDAHULUAN
Bakker et al. (2000) menunjukkan bahwa pertanian perkotaan (urban agriculture) adalah salah satu pilihan untuk mengatasi ketahanan pangan rumah tangga. Haletky dan Taylor (2006) menyatakan bahwa pertanian perkotaan menjadi salah satu komponen kunci pembangunan sistem pangan masyarakat yang berkelanjutan dan jika dirancang secara tepat akan dapat mengentaskan permasalahan kerawanan pangan. Di Amerika utara, Food Security Coalition (CFSC) mempunyai komisi yang bertujuan memanfaatkan pertanian kota sebagai instrumen untuk meningkatkan akses pangan yang segar terjangkau dan bergizi dalam rangka mengurangi kerawanan pangan (Brown & Anne, 2003). Pinderhughes (2004), menunjukkan bahwa di USA pertanian perkotaan mempunyai peranan dalam pengurangan kemiskinan, kerawanan pangan dan mengatasi permasalahan sampah. Pertanian Perkotaan dapat menjamin ketersediaan pangan yang segar dan bergizi, sehingga meningkan asupan sayuran dan buah, serta menghemat pengeluaran 15-30% anggaran pertanian/pangan (USDA Economic Research Service 2003). Pertanian Perkotaan memberikan hasil yang optimal dengan fasilitas Greenhouse dan teknologi Hidroponik. Greenhouse meningkatkan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, serta mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa tergantung dengan musim (G. Thiyagarajan, R. Umadevi & K. Ramesh, 2007). Greenhouse semakin mudah dengan teknologi Air Inflated Structure yang dapat memenuhi syarat kekuatan, kenyamanan dalam ruang dan kecepatan dalam pembangunan Tenda Greenhouse tersebut. Bahan membran Air Inflated Structure dapat tahan terhadap cuaca hingga lebih dari 10 tahun, bergantung kepada jenis bahan coatingnya (Ikhsan, M, 2014). Terdapat 5 aspek utama yang menjadi masalah dalam penelitian ini, diantaranya perancangan dan desain air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe bangunan air inflated Greenhouse dilanjutkan uji material bangunan. Kecepatan dan efektivitas dalam proses pengangkutan, perakitan, pemasangan serta pembongkaran bangunan air inflated Greenhouse, serta tingkat kenyamanan termal dalam bangunan air inflated Greenhouse. Penelitian ini difokuskan pada beberapa kajian diantaranya perancangan serta pembuatan sistem dan komponen bangunan air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe air inflated Greenhouse. Uji laboratorium bangunan air inflated Greenhouse, peningkatkan kecepatan dan efektivitas dalam pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan serta pembongkaran bangunan air inflated Greenhouse, dan peningkatkan kenyamanan termal bangunan air inflated Greenhouse (Gambar 1).
Gambar 1. Greenhouse dan alat pendukungnya Sumber: greenestcity.ca ISBN 978-602-74352-0-9
KP53
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
BAHAN DAN METODE
Struktur Greenhouse yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) merupakan salah satu solusi tepat untuk memecahkan masalah fasilitas produksi pangan perkotaan, dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) dapat dibangun dalam waktu yang cepat (paling lama 30 menit), biaya yang murah, mampu menampung penduduk dengan jumlah banyak, serta dapat disimpan dengan volume penyimpanan yang kecil, karena bahan struktur Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat diangkut ke wilayah pemukiman di perkotaan, menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Invensi ini menyediakan struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal dalam perlindungan lebih terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak mudah robek, dapat dicetak sablon/digital printing serta tahan lama. Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride), sedangkan metode sesuai invensi ini meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain komponen struktur, membuat desain jenis sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat produk, melakukan pengujian produk meliputi pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran produk dan waktu pengepakan produk, serta melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100 kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5 menit, waktu pembongkaran produk 5 menit dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari (25oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu ruang siang hari (40oC) dengan pintu tenda posisi tertutup. Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride). Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Bahan struktur Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat diangkut ke wilayah pemukiman perkotaan menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Proses pembuatan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) dilakukan sebagai berikut: Pengujian terhadap sampel bahan terpaulin PVC Melakukan pengujian terhadap sampel bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang akan dijadikan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse), meliputi pengujian sampel bahan terhadap kuat tarik (minimal 100 kg) dan terhadap kuat panas (minimal 50 oC). Didapatkan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang digunakan yaitu ketebalan 0.55mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan ketahanan panas minimal 50 oC.
Desain struktur rangka Melakukan desain struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dan sambungan struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) guna didapatkan model produk yang efisien sesuai fungsinya yaitu sebagai tenda Greenhouse. Proses desain struktur dan ISBN 978-602-74352-0-9
KP54
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
sambungan struktur menggunakan software AUTOCAD. Didapatkan desain yang paling efisien adalah ukuran Tenda 4.00 m x 4.00 m x 4.00 m dengan ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60 m (1) dan ukuran balok atas diameter 0.50 m(1). Terdapat 4 kolom (1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (2). Pintu didesain berupa pintu lipatan yang berkancing dengan tinggi 4 m dan posisi lurus ditengah bagian depan tenda. Pembuatan produk struktur rangka Melakukan pembuatan produk struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yaitu dengan memotong bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang dianggap rawan terhadap kebocoran.
Pengujian Setelah produk selesai dibuat kemudian dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu proses penangkutan produk dari workshop ke motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses pemasangan/instalasi produk selama 5 menit dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5 menit dengan 4 orang dan proses pengepakan produk selama 2 menit dengan 4 orang. Selain itu produk juga diuji dengan aspek kenyamanan termal selama berada di dalam bangunan tenda struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC, sedangkan pada posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal dalam perlindungan lebih terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak mudah robek, dapat dicetak sablon/digital printing serta tahan lama, dimana terdiri dari komposisi bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang digunakan yaitu ketebalan 0.55 mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan ketahanan panas minimal 50 oC. Didapatkan desain yang paling efisien adalah ukuran Tenda 4.00m x 4.00m x 4.00m dengan ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60m (1) dan ukuran balok atas diameter 0.50m. Terdapat 4 kolom (1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (sloof)(2). Pintu didesain berupa pintu lipatan yang berkancing dengan tinggi 4m dan posisi lurus ditengah bagian depan tenda (3) Dibuat dengan memotong bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang dianggap rawan terhadap kebocoran.
Gambar 2. Uji panas dan uji tarik
Dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu proses penangkutan produk dari workshop ke ISBN 978-602-74352-0-9
KP55
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses pemasangan/instalasi produk selama 5 menit dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5 menit dengan 4 orang dan proses pengepakan produk selama 2 menit dengan 4 orang. Dokumentasi uji panas dan uji tarik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3. Grafik suhu ruangan air inflated structure desember 2013 pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Gambar 4. Grafik suhu ruangan air inflated structure juli 2014 pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Diuji dengan aspek kenyamanan termal penghuni selama berada di dalam bangunan tenda struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC, sedangkan pada posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC. Grafik suhu ruangan air inflated structure dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Dokumentasi pabrikasi tenda, instalasi dan pemasangan, serta bongkar dan packing tenda dapat dilihat pada Gambar 5, 6, dan 7.
Gambar 5. Pabrikasi tenda 21 hari ISBN 978-602-74352-0-9
KP56
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Gambar 6. Instalasi 3 menit dan pemasangan 3 menit
Gambar 7. Bongkar 3 menit dan packing 3 menit SIMPULAN
Tenda Greenhouse sebagai fasilitas pendukung Pertanian Perkotaan merupakan struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride), dibentuk meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain komponen struktur, membuat desain jenis sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat produk, melakukan pengujian produk meliputi pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran produk dan waktu pengepakan produk, serta melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100 kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5 menit, waktu pembongkaran produk 5 menit dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari (25oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu ruang siang hari (40 oC) dengan pintu tenda posisi tertutup. ISBN 978-602-74352-0-9
KP57
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
A Thiyagarajan, R Umadevi and K Ramesh. 2007. Hydroponics, Science Tech Entrepreneur-Water. Technology Centre-Tamil Nadu Agricultural University. India Bakker N, Dubbeling S, Guendel U, Sabel-Koschella and H de Zeeuw. 2000. Growing Cities, Growing Food - Urban Agriculture on the Policy Agenda. DSE, Eurasburg, Germany
Brown KH, and C Anne. 2003. Urban Agriculture and Community Food Security in the US: Farming from the City Center to the Urban Fringe. Food Security Coal . Urban Agriculture Committee. North American. Budiyanto, Hery. 1992. Kajian dan Perancangan Bangunan dengan Konsep Struktur Pneumatik yang Ditekankan pada Aspek Teknik dan Metoda Konstruksi, Kasus Studi: Struktur Atap Pneumatik Membran Tunggal yang Ditumpu Udara pada Gedung Olah Raga, Tesis S2. Institut Teknologi Bandung. Bandung Budiyanto, Hery. 2007. Ujicoba Model Dan Prototipe Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Sebagai Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian Hibah Kompetisi A2. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang
Budiyanto, Hery. 2010. Pembuatan Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Yang Ringkas Dan Cepat Bangun Sebagai Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2008-2010. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang Butler L, Moronek, DM. 2002. Urban and Agriculture Communities: Opportunities for Common Ground, Ames, Iowa: Council for Agricultural Science and Technology Chassagnoux and Alain, et al. 2002. Teaching of Morphology, Internationa Journal of Space Structures, Vol.17 No. 2 & 3, Multi Science Publishing Ltd. Brendwood (UK) Fraser, Evan, DG. 2002. Urban Ecology in Bangkok Thailand: Community Participation, Urban Agriculture and Forestry, Environments 30 (1). Bangkok
Haletky N, and O Taylo. 2006. Urban Agriculture as a Solution to Food Insecurity: West Oakland and Peopl s Grocery. Urban Agriculture. West Oakland
Ikhsan M. 2014. The Development of air inflated structure as the facility on natural disaster area. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. ISSN 1991-8178, April Issue 2014 Intent. 2005. Membran Structures. Kortrijk: Intent Inc
Itek. 2005. Air Cell Technology. Inflatable Technology-USA Inc. Pennsylvania
Luchsinger, Rolf H et al. 2004. Pressure Indicated Stability: From Pneumatic Structure to Tensairity. Article No.JBE-2004-025, Journal of Bionic Engineering. Vol.1. No.3, hal.141-148, Jilin University Nanling Campus. Changchun PR China
Pinderhughes R. 2004. Alternative Urban Futures: Planning for Sustainable Development in Cities Throughout the World. Lanham, Boulder, New York, Toronto. Rowman & Littleield Publishers. Oxford Purwanto. 2000. Perkembangan struktur pneumatik memperkaya desain arsitektur. Jurnal Dimensi Vol 28 No. 1. Universitas Kristen Petra. Surabaya ISBN 978-602-74352-0-9
KP58
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Sukawi. 2011. Struktur Membran dalam Bangunan Bentang Lebar. Jurnal Modul Vol.11 No.1. ISSN:08532877.Universitas Diponegoro.Semarang Thornton, A. 2011. Food for Thought The Potential of Urban Agriculture in Local Food Production For Food Security In The South Pacific. In Campbell, H. Rosin, C. and Stock, P. (eds) Dimensions of the Global Food Crisis. Earthscan. Pg 200-218. London Xuereb, Marc. 2005. Food Miles: Environmental Implications of Food Imports to Waterloo Region. Public Health Planner Region of Waterloo Public Health Zuhri, Syaifudin. 2010. Dasar-dasar Tektonik: Arsitektur dan Struktur.Yayasan Humaniora. Klaten
ISBN 978-602-74352-0-9
KP59