DAFTAR PUSTAKA
Aang, R., Abun dan Tjitjah, A. 2012. Pengaruh Dosis dan Lama Fermentasi Buah Ketapang (Ficus lyrata) oleh Bacillus licheniformis terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. Skripsi. Bandung: Universitas Padjajaran Bandung Aisjah, T. 1995. Biokonversi Limbah Umbi Singkong menjadi Bahan Pakan Sumber Protein oleh Jamur Rizhopus sp. Serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ayam Pedaging. Tesis. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung Al-Mubarok, S. 2006. Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid I. Bogor: Pustaka Ibnu Katsir. Penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari Andriyani, Y. 2010. Potential Exploration of Cellulolytic Micoorganism of Cow Rumen Fluid as a Source of Crude Fibre Biodegradation Agents in Agricultural Waste-Based Fish Feed Materials. Skripsi: Bandung: Padjajaran University Andriyani, Y., Sukaya S., Ratu S., and A. Abun. 2012. The Quality of Fermented Cassava Tuber Skin as Herbivorous Fish Feed. Seria Zootechnie Vol 57: 65-69 Astawan, M., Muchtadi, D., dan N.S. Palupi. 1989. Enzim dalam industri pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas, Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor Budirahardjo, K. 2010. Analisis Profitabilitas Pengembangan Usaha Ternak Itik di Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Skripsi.Semarang: Fakultas Peternakan Universias Diponegoro Semarang Crueger, W. and A. Crueger. 1984. Biotechnology, a Text book of Industrial Microbiology. Science Technology. Sinaver Assosiates Inc. Madison Fardiaz, S. 1988. Fisiologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas dan Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Bogor Fatichah, Y. 2011. Potensi Bakteri Endofit sebagai Penghasil Enzim Kitinase, Protease dan Selulase Secara In Vitro. Skripsi. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang Franco, D., Beccari E., Santini T., Pisaneschi G., and G. Tecce. 2002. Colony Shape as a Genetic Trait in the Pattern-Forming Bacillus mycoides. BMC Microbiology Vol 2 (33): 1-15
Gaman, P.M dan K.B. Sherrington. 1992. Ilmu Pangan (Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi Edisi Kedua. Yogyakarta: UGM Press Ghanem, K.M., A.H. ElRifai and M.A. Gazaerly. 1991. Protein Enriched Feetstuff from Beet Pulp. World Journal Microbiol and Biotechnology Vol 3 (7): 365-371 Gianfreda, L. dan M.A. Rao. 2004. Potential of Extraceluler Enzyme in Remediation of Polluted Soil. Enzyme Microbiology Technology Vol 2 (35): 339-354 Grata, K., Nabrdalik, M., and A. Latala. 2010. Evaluation of Proteolytic Activity of Bacillus mycoides strain. Proceedings of ECOpole Vol 4: 253-256 Halid, I. 1991. Perubahan Nilai Nutrisi Onggok yang Diperkaya Nitrogen Bukan Protein Selama Proses Fermentasi dengan Biakan Kapang. Tesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB Hardjo, S., N.S. Indrasti dan T. Bantacut. 1989. Biokonfersi Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. Pusat Antar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor Hetland, H.,M. Choct and B. Svihus. 2004. Role of insoluble non-starch polysaccharides inpoultry nutrition. World‟ s Poultry Science Journal, 60:415-422. Hidayat, N., Padaga C., Masdiana dan S Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta : CV. ANDI Offset Holt. G., Kreig, N.R., Sneath, P.H.A., Stanley, J.T. and Williams,S.T. 2000. Bergey’s Manual Determinative Bacteriology. Baltimore: Williamn and Wilkins Baltimore Indria, B. 2012. Karakteristik Aktivitas Protease Bakteri Bacillus mycoides Isolat dari Ikan Teri (Stolephorus spp.) Asin. Skripsi.Malang: Universitas Brawijaya Malang Khasani, I., dan W. Pamungkas. 2010. Uji pendahuluan: Efektivitas Bacillus sp. Untuk Peningkatan Nilai Nutrisi Bungkil Kelapa Sawit Melalui Fermentasi. Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Subang Kompiang, I.P., A.P. Sinurat, S.Kompiang, T. Purwadaria and J. Darma. 1994. Nutritional Value of Protein Enriched Cassava: Cassapro. Ilmu dan Peternakan Vol 7 (22): 22-25 Laskin, D.L. and A.L. Hubbert. 1973. Handbook of Food Technology. New york: The AVI Publishing
Lay, W.B. dan S. Hastowo. 1992. Mikrobiolgi. Jakarta : Rajawali Press Liestianty, D. 2001. Penapisan dan Isolasi Bacillus Penghasil Amilase Dari Limbah Sagu (Metroxylon sagu Rottb). Ekologi TernateVol 5: 317-327 Machfud E.G., Said dan S. Kismiati. 1989. Fermentor. Pusat Antar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor Mangunwidjaja, D., Sukmaratri T.E., dan C. Setiyarto. 2011. Peningkatan Kadar Protein Kasar Ampas Kulit Nanas Melalui Fermentasi Media Padat. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Martono, B. dan Sasongko. 2007. Prospek Pengembangan Ubikayu sebagai Bahan Baku Bioetanol di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dinas Pertanian Provinsi DIY. McDonald P, Edwards RA, Greenhalgh JFD and Morgan CA. 2002. Animal Nutrition 6th edition. New york. Pearson education Mendoza, N.S., M. Arai, T. Kawaguchi, F.S. Cubol, E.G. Panerio, T. Yosida dan L.M. Jonson. 1994. Isolation of Mannan-utilizing Bacteria and the Culture Conditions for Mannanase Production. World Journal Microbiol and Biotechnology Vol 2 (10): 51-54 Mulyono, A.M.W. 1999. Nilai Onggok-fermentasi dalam Ransum Ayam Broiler. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Mursyid A.W. M., Ahimsa K. S., dan E. A.Yakin . 2011. Penggantian Sebagian Jagung Menggunakan Onggok dan Onggok-Terfermentasi terhadap Kecernaan Nutrien Ayam Petelur. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011Sukoharjo Mursyid,A.W.M. dan Zuprizal. 2005. Fermentasi Substrat Padat pada Onggok dengan Aspergillus oryzae: Evaluasi Kandungan Protein dan Asam Amino, Kecernaan dan Ketersediaan Energi pada Ayam Broiler. Yogyakarta: Buletin Peternakan Vol 29 (2): 71-78 Murtinah, S. 1984. Limbah Tapioka di Indonesia dan Kemungkinan-kemungkinan Penanganannya. Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang Pasaribu, T., A.P. Sinurat, T. Purwadaria, Supriyati dan H. Hamid.1998. Peningkatan Nilai Gizi Lumpur Sawit Melalui Proses Fermentasi: Pengaruh Jenis Kapang, Suhu dan Lama Proses Enzimatis. JITV Vol 3(4): 237-242 Pelczar, J.M. dan E.C.S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi I. Jakarta: UI Press
Purwadaria, T., dan Laelasari. 2004. Peningkatan Nilai Gizi Hasil Fermentasi Mutan Aspergillus niger pada Substrat Bungkil Kelapa dan Bungkil Inti Sawit. Biodiversias Vol.5 (2) : 48-51 Purwanti, W.F. 2012. Kualitas Nutrien Onggok yang Difermentasi Aspergillus niger dengan Penambahan Level Urea dan Zeolit yang Berbeda. Skripsi. Bogor: Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Rahman, A. 1992. Pengantar Teknologi Fermentasi. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor Raimbault, M. and D. Alazard.1980. Culture to Study Fungal Growth in Solid Fermentation. Europe Journal Appication Microbiology Biotechnology: 199-209 Santos, Jr.A.A., P.R. Ferket, J.L. Grimes and F.W. Edens. 2004. Diatery pentosanase supplementation of diets containing different qualities of wheat on growth performance and metabolizable energy of turkey poults. International Journal of Poultry Science 9:33-45 Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Yogyakarta: Kanisius Shurtleff, W., and Aoyagi. 1979. The Book of Tempeh. Herper & Row, Publisher. New York, Hangertown, San fransisco, London Sintha. 1974. Kondisi Optimum bagi Produk Amilase oleh Bacillus mycoides dan Aspergillus oryzae. Skripsi. Institut Teknologi Bandung Sinurat A., Supriyati, T. Pasaribu dan H. Hamid. 1998. Fermentasi bungkil inti sawit secara substrat padat dengan menggunakan Aspergillus niger. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner. Vol.3: 145-169 Sumarsih, S. 2003. Diktat Kulia: Mikrobiologi Dasar, Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta Suprayogi, S.P.W. 2010. Inkorporasi Sulfur dalam Protein Onggok melalui Teknologi Fermentasi Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Caraka Tani XXV No.1: 33-37 Supriyati. 2003. Onggok terfermentasi dan Pemanfaatannnya dalam Ransum Ayam Ras Pedaging. Bogor . JITV Vol.8(3): 146-150 Sutardi T. 1980. Peluang dan Tantangan Pengembangan Ilmu-ilmu Nutrisi Ternak. Orasi Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Syofiani, L. 2006. Pengaruh Suhu dan Lama Fermentasi Onggok dengan Bacillus sp. Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Kadar Protein Terlarut Substrat. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang Tabrani, H., Kusumanti., Surono, E.T. Setiatin, B. Waluyo dan H.E. Prasetyono. 2002. Pemanfaatan Limbah Onggok dengan Biofermentasi dalam Meningkatkan Daya Guna sebagai Pakan Ternak. Puslit Bangtek LPN Universitas Diponegoro Semarang Tarmudji. 2004. Pemanfaatan Onggok untuk Pakan Unggas. Tabloid Sinar Tani Juni 2004. http://www.litbang.deptan.go.id/artikel/one/71/pdf Tillman, A. D., S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo & S. Lebdosoekotjo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta Tim Laboratorium IPB. 2009. Pengetahuan Bahan Makanan Ternak. Bogor: Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB Tjokroadikusumo, P.S. 1986. HFS dan Industri Ubikayu Lainnya. Jakarta: PT Gramedia Wang, J.F., Y.H. Zhu, D.F. Li, H. Jorgensen, and B. Jensen. 2004. The influent of fiber and starch types on nutrient balance and energy metabolism in growing pigs. Asian-Aust. J. Anim. Sci., 17: 263-270 Wiharto. 1986. Petunjuk Beternak Ayam. Cetakan ke 3. Malang: Universitas Bawijaya Press Winarno, F. G. Dan S. Fardiaz. 1980. Biofermentasi dan Biosintesa Protein. Bandung : Angkasa Bandung Winarno, F.G. 2007. Teknobiologi Pangan. Bogor : MBrio Press Winedar, H., S. Listyawati dan Sutarno. 2006. Daya Cerna Protein Pakan, Kandungan Protein Dading, dan Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler setelah Pemberian Pakan yang Difermentasi dengan Effective Microorganism-4 (EM-4). Bioteknologi Vol 3 (1)14-19 Wizna, Y.R., Hafil, A., Abdi D. dan I.P. Kompiang. 2005. Potensi Bacillus amyloliquefaciens dari Serasah Hutan sebagai Probiotik Ayam Broiler. Dalam: Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan-Dekan Bidang Ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Padang Wizna, Y.R., Hafil, A., Abdi D. dan I.P. Kompiang. 2007. Pengaruh Penggantian Sebagian Jagung dan Bungkil Kedelai dengan Campuran Empulur Sagu dan Isi Rmen yang Difermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens
dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler. Buletin Peternakan Vol 31(3)111-120 Wizna,Y.R., Hafil, A., Abdi D. dan I.P. Kompiang. 2009. Improving the Quality of Tapioca by- Product (Onggok) as Poultry Feed through Fermentation by Bacillus amyloliquefaciens. Journal of Applied and IndustrialBiotechnology in Tropical Regon Vol 2 (1): 1-5 Yunianto, D. 2001. Nutrisi Pakan Unggas Bibit. Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Mutu Bibit Unggas Propinsi Jawa Tengah Tahun 2001 Angkatan II. Universitas Diponegoro Semarang