ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB U
TIIIJAUAII PUSTAKA
2.1. FUIIGSI HAIIAJEHEII KEUAIiGAII (Brealay at.all, 1991 : 10) Keputusan-keputusan
dilakukan
keuangan
sebenarnya
biaB
baik oleh individu, perusahaan, maupun
Perkembangan tear! keuangan memang
negara.
banyak didasarkan at as
pengamatan
terhadap berbagai fenomena yang dihadapi
perusahaan
dan
pasar finansial,
meskipun
ada
oleh
prinsip
prinsip dasar yang berlaku baik bagi individu, perusahaan, maupun
negara.
Penerapan teari
keuangan
dalam
lingkup
perusahaan inilah yang disebut sebagai manajernen (meskipun
istilah
manajemen
keuangan
keuangan
juga
bisB
dipergunakan untuk organisasi non profit). Beberapa kekhususan penerapan teari keuangan
dalam
lingkup perusahaan adalah : 1. Bahwa
perusahaan
orang.
Hal ini membawa konseksuensi
keputusan semua
biBa dimiliki oleh lebih
kriteria
bahwa
keuangan yang diambil haruB
pemilik.
Sebagai
normatif
akibatnya
yang
biaa
dari
keputusan
bisa
perlu
diterima
satu
memuaskan ditentukan
o Leh
semua
pemilik. 2. Bahwa transaksi keuangan peruaahaan dicatat berdaaarkan suatu
konvensi
prinsip-prinsip
tertentu, yang biaea akuntansi. Untuk
disebut
mengambil
eebagai keputusan
7
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
keuangan,
manajer
keuangan
memerlukan
informasi
keuangan. Informasi ini mungkin tersedia di dan
disajikan
dalam
bentuk
!aporan
perusahaan
keuangan
yang
disusun
menurut prinsip-prinsip akuntansi. Karena
manajer
keuangan
rnenafsirkan
perlu memahami hal ini
supaya
dan memanfaatkan informasi tersebut
itu biaB untuk
pengambilan keputusan.
3. Perundangan/Peraturan
peraturan beban
pemerintah.
tentang pajak yang
Sebagai
miBBlnya,
membolehkan
pengurangan
pajak kalau psrusahaan membayar bunga
pinjaman,
akan mempengaruhi keputusan pendanaan atau pembelanjaan (financing decisions). Kekhususan-kekhuBusan
ini
perlu perhatian
bagi
manajer
keuangan. Manajemen fungsi-fungsi kegiatan
keuangan.
utama
bertanggung
keuangan
yan~
jawab
adalah
manajemen
Sedangkan
harus dilakukan
dalam
bidang
terhadap
fungsi
merupakan
oleh
mereka
yang
tertentu.
Karena
itu,
mereka yang bertanggung jawab dalam bidanglaspek keuangan/ akan
melakukan kegiatan-kegiatan utama dalam
tugasnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut
manjalankan
dijelaskan
berikut
ini. Untuk berbagai aktiva
menjalankan usahanya, perusahaan
aktiva terse but
LAPORAN PENELITIAN
riil (real assets). ada
yang berwujud
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Di
memerlukan
an tara seperti
aktiva m1salnya
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
mesin, bangunan, peralatan Kantor dan sebagainya, ada pula yang
tidak
berwujud;
seperti
kecakapan
teknia
dan
manajerial, merk dagang dan paten. Semua aktiva itu, untuk memperolehnya, diperlukan,
haruB dibayar. Untuk memperoleh uang perusahaan
mungkin
menjual
yang
Burat-surat
berharga, yang disebut sebagai aktiva finansial (finansial assets).
Surat-surat
karana
mereka
mempunyai
claims terhadap aktiva riil perusahaan.
Aktiva
finansial
ini
maupun
preferen),
ini mempunyai harga
terdiri
atas
saham
(baik
biasa
obligasi, utang bank, kewajiban sawa dan
lain
sebagainya. Karena ttu manajer keuangan menghadapi dua utama.
Pertama,
investasl, Kedua,
keputusan
perusahaan.
perusahaan
Inilah
Jawaban
atas
investasi
untuk
pertanyaan (financing
dana
(allocation
kedua
of
merupakan
decision)
yang
salah
pertama budgeting
satu
kegiatan
sebagai
funds).
Jawaban
keputusan
harus
membelanjai
capital
atau fungsi manajemen Yang disebut
penggunaan
tersebut.
pertanyaan
atau
yang merupakan
melakukan
investasi
car a mernperoleh kas
tersebut.
merupakan
banyak
dan pada aktiva apa saja
bagaimana
investasi
utama
berapa
masalah
fungai atas
pembelanjaan
diambil
oleh
manajer
keuangan, dan ini tidak lain merupakan kegiatan utama atau fungai manajemen keuangan yang lain, yang disebut fungsi
mendapatkan
LAPORAN PENELITIAN
dana
(raising
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
of
funds).
sebagai Dengan
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10 demikian
maka
fungsi-£ungsi
manajemen
keuangan
aQa
2
(dua), yaitu, menggunakan dana dan mendapatkan d.na. Dengan sering
penjelasan di at as maka manajemen
disebut
Sebabnya
tidak
waktu
akan
yang
keluar
herbagai
juga
sebagai
manajemen
lain adalah karena kalau
perusahaan.
Dana
aliran
dari
perusahaan
ini
sumber, mereka yang memiliki
dana.
dipandang
ada dana yang masuk ke dalam
dari
keuangan
dan
dari
b~ra5al
perusahaan
(lewat
pemilikan saham misalnya), mereka yang meminjamkan dananya kepada
perusahaan,
dari hasll operasi
psrusahaan
yang
tidak dibagikan dan penyusutan). Kadua
yang
pertama
tadi adalah berasal
dari
(laba
sumber
Iuar
dana
perusahaan
(external financing) dan yang barasal dari opera8i sebagai dana
yang barasal dari dalam (internal
yang
barasal dari berbagai sumber ini dlalokasikan
financing),
berbagai
penggunaan untuk aktiva tetap sebagai
produksi
dan
kelancaran
distribusi, untuk mambali
Dana untuk
fasilitas
persediaan
guna
kegiatan produksl, tertanarn pads piutang,
dan
lain sebagainya, Sekal! lag!, contoh ini menunjukkan bahwa kegiatan
utama
(fungsi) manajemen
keuangan
adalah
(l)
menggunakan dana dan (2) mendapatkan dana,
2.2. TUJUAN HANAJBHBN KBUANGAN (Brealey et, all, 1991:13) Setelah keuangan
kita
mengetahui
fungai-fungai
maka pertanyaan selanjutnya yang
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
manajemen
timbul
adalah
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
kalau
demikian, bagaimana bisa mengatakan
bahwa
manajer
keuangan melaksanakan fungsi tersebut dengan benar. Dengan kata
lain,
bagaimana
bisa
menentukan
baik
tidaknya
pelaksanaan fungsi tersebut. Dengan mudah kit a bahwa
seharusnya
fungsi
tersebut
ukuran
untuk
menilai
manajer keuangan dengan
biBa
melaksanakan
Beefisien
mungkin.
dixatakan efisien.
keberhasilan pelaksanaan
mengatakan fungsi
Tetapi
Untuk
itu
fungsi-fungsi
apa harus
tersebut
dengan melihat pada nilai perusahaan. Nilai dibayar akan modal
perusahaan
merupakan
harga
oleh calon investor seandainya
dijual. yang
suatu
Suatu perusahaan yang dulu sarna,
setelah
seandainya akan dijual
l
yang
berjalan
bersedia perusahaan
dirikan
dengan
beberapa
waktu
mungkin akan ditawar dengan
barga
yang berbeda. Investor bersedia rnernbayar lebih rnahal kalau diharapkan yang
suatu
lebih
perusahaan akan
besar setiap tahunnya
rnerupakan
penghasilan
risikonya
dinilai
dikatakan
benar
bagi
sarna. Jadi apabila
rnemberikan (keuntungan
investor suatu bisa
keuntungan ini
tersebut)
kalau
I
keputusan
keuangan
rneningkatkan
nilai
perusahaan. Misalnya tuan A rnendirikan suatu usaha modal yang
dengan
sendiri seluruhnya senilai Rp. 500 juta. pada sarna
menananamkan usaha
akan
tuan
LAPORAN PENELITIAN
tuan
b melakukan investasi
dana senilai Rp. 500 juta).
yang
kalau
A ditawar seorang investor dengan
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
sarna
saat (juga
kernudian harga
Rp.
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
1.000
juta, sedangkan usaha tuan B hanya
juta,
maka
ditawar
kita bisa mengatakan bahwa investasi
Rp.400 tuan
A
lebih menguntungkan dibandingkan dengan investasi tuan B. Bagi
perusahaan
masyarakat
yang
menjual
sahamnya
(go public) indikator nilai perusahaan
adalah
harga saham yang diperjual belikan tersebut .. Kalau saham
meningkat
keputusan
keputusan keuangan yang diambil oleh manajemen
perusahaan
benar.
manajemen
mengatakan
harga
bahwa
adalah
maka kita
ke
Karenanya
rahasia
keberhasilan
keuangan adalah peningkatan nilai.
Penggunaan tujuan ini sebagai pedoman pelaksanaan
fungsi-fungai
keputusan-keputusan
manajemen
dalam
bidang
didasarkan
atas
pemikiran
meningkat,
maka
kemakmuran
meningkat.
Karena
menjadi (yang
lebiu
para
manajemen apabila pemegang
senang.
bagi
terjadi
konflik
pemegang
saham.
meningkatkan
Dengan
harga
manajemen
keuangan,
kepentingan
antara
maka
kemakmuran
keputusan-keputusan
para pemegang saham yang mereka ambil
juga
suka
untuk
meningkat
mereka
juga
tujuan
yang
tidak
akan
manajemen
Sejauh manajemen berpegang
saham
Baham,
saham
dipakainya
atau
keuangan,
para pemegang saham lebih
makmur, maka kalau harga
lebih
seharusnya
pula
bahwa
keberhasilan
keuangan,
berarti kemakmuran mereka meningkat),
menjadi
dalam
pada
dengan tujuan
sejauh akan
itu
sesuai
dengan keinginan para pemegang saham. ..-",
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13 Meskipun
perusahaan
sebenarnya dengan ilai
kit a mengatakan bahwa
berarti
juga
peningkatan
peningkatan
nilai
saham,
ha~ga
pengertian nilai perusahaan adalah tidak
harga saham. Nilai perusahaan adalah saham
(yaitu jumlah lembar saham
sarna
sarna
dengan
dikalikan
dengan
nilai pasar per lembar) ditambah dengan nilai pasar utang. Tetapi
apabila kita pegang konstan besarnya nilai
utang,
maka setiap peningkatan nila saham dengan sendirinya meningkatkan
kit a dengan
nilai perusahaan. Inilah sebenarnya
mengapa
rnengatakan peningkatan nilai perusahaan adalah peningkatan
dikatakan
harga
tujuan
rnemaksimumkan
saham.
normatif
nllai
Sehingga
manajemen
perusahaan
sering
keuangan
atau
akan
sarna juga adalah
kemakmuran
para
pemegang saham (yang dikukur dari harga sahamnya). normatif tidak lain adalah tujuan yang seharusnya
Tujuan dicapai
oleh manajemen keuangan. Tetapi mengeluarkan (msyarakat
bagaimana kalau perusahaan
tersebut
saham yang diperjualbelikan di luas)?
Untuk itu
tujuan
tidak
pasar
normatif
modal
manajemen
keuangan tetap rnemaksimumkan nilai perusahaan, hanya
saja
kita
yang
artikan
nilai
perusahaan ini
sebagai
nilai
terealisir apabila perusahaan akan dljual. Pihak jelas
tidak
yang membeli perusahaan untuk bermaksud
semata-mata
dloperasikan, menndapatkan
aktiva/kekayaan perusahaan tersebut, tetapi lebih
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
panting
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
1agi adalah bagaimana prospeknya. Dengan kat a lain apabila ada
dua perusahaan yang sarna dalam
nilal
kekayaannya,
perbandingan
antara
komposisi
utang dan
sagala-galanya, keuangannya
modal
baik (yaitu
sendirinya),
akan
dijual, maka mungkin saja harqa yang tersedia dibayar oleh pihak
calon
karana
pembeli berbeda.
pertimbangan
bahwa
Perbedaan
prospek
ini
disebabkan
perusahaan
tersebut
berbeda pula. Bagaimana keuntungan perusahaan di masa yang akan
datang,
Kedua
faktor
dan bagaimana risiko
perusahaan
ini, keuntungan
risiko,
dan
tersebut.
mempengaruhi
penilaian at as perusahaan tersebut.
2.2.1. Memaksimumkan
Keuntungan
Atau
Kemaksimumkcn
Kemakmuran (Suad Busnan, 1994:8) Seringkali, sebagai
tujuan
memaksimumkan
yang tepat bagi
bukan
berarti
saham.
Tidak
juga
misalnya
rnernaksimumkan
laba
per lembar
dapat
meningkatkan
saja
akan
keuntungan perusahaan.
memaksimurnkan
dianggap Tetapi
kemakmuran
kalau
kita
saham.
pemegang
pakai
Suatu
keuntungannya
ini
tujuan
perusahaan
dengan
car a
mengeluarkan salam dan menginvestasikan dana tersebut pada deposito atau obligasi pemarintah. Dengan cara semacam ini dijamin
keuntungan
mengatakan
bahwa
akan
meningkat,
perusahaan menjadi
tetapi lebih
tidak baik.
bisa Nilai
pasar saham mencerminkan kedua faktor tersebut menunjukkan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15 tradeoft
antara
risiko dan
keuntungan.
Semakin
tinggi
risiko yang dirasa, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang sesuai akan
disyaratkan. dengan menarik
Apabila
keputusan-keputusan
prinsip ini, maka suatu modal,
apabila
dibuat
perusahaan
kesempatan
hanya
investasinya
membenarkan penggunaan dana terse but dipandang dari
aspek
ekonominya. Dengan
kata
lain
tabungan-tabungan perekonomian
proses
penyeimbangan
dialokasikan
terjadi
dengan
di
dirnana
dalam
mendasarkan
suatu
diri
atas
keuntungan yang diharapkan dan risiko. Pada tingkat risiko yang rumah
tetap satuan-satuan ekonomi
(perusahaan-perusahaan,
tangga-rumah tangga, lembaga-lembaga keuangan
atau
pemerintah) yang bersedia membayarkan keuntungan tertinggi akan
berhak
rasionalitas menawarkan
menggunakan dipegang,
dana
maka satuan-satuan
keuntungan yang tertinggi adalah
mempunyai
kesempatan
hasilnya,
tabungan-tabungan akan
untuk
tersebut.
penggunaan
investasi
yang
paling
yang
Apabila
ekonomi
yang
mereka
yang
terbaaik.
cenderung efisien.
Sebagai
dialokasikan Memaksimumkan
kemakmuran para pemegang saham menunjukkan trade oft antara risiko dan keuntungan dan merupakan pedoman bagaimana dana harus
dialokasikan
perusahaan.
LAPORAN PENELITIAN
dalam
dan
di
antara
Tujuan lain akan mengakibatkan
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
perusahaan alokasi
dana
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
angsuran
SUboptimal
pembentukan
dan
akan
karenanya
menyebabkan
modal dan pertumbuhan yang kurang optimal
di
dalam perekonomian.
2.3. LINGKUP HANAJKHBN KBUANGAN (Suad Husnan, 1994:10)
seharusnya
kita
mendapatkan
dana
bahwa
mengetahui
kita
Setelah
capai
dalam
tujuan
penggunaan
adalah mernaksimumkan
yang
dan
dana
nilal
perusahaan
atau kemakmuran para pemegang saham, kita perlu mengetahui lebih
lanjut
manajemen
lingkup
keuangan.
kegiatan
untuk
yang
dipelajari
mengetahui
mengetahui peranan manajer keuangan dalam
itu
kita
dalam perlu
peru~ahaan.
Kanajer keuangan harus bertindak sebagai
perantara
yang berdiri di antara operasi perusahaan dan pasar modal l di
mana surat-surat. be r har ae
Peranan
manajer
per-usehae n
d tpe rdecanakan .
keuangan ditunjukkan dalam
gambar
2.1.
Yang menelu5uri aliran kas dari investor ke perusahaan dan kembali lagi ke para investor.
2 Operasi Perusaha <---an ke Lompok akt.L
variil).
----> 3
Manajer
1 (--
Pasar Modal
---)
(Investor memili ki aktiva finan
xeuanaan ~ 4a
L -_ _--"
4b
sial)
Gambar 2.1 Aliran Kas Antara Pasar Modal dan Operasi PeruBahaan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
Aliran dikeluarkan
kas
dimulai
pada
saat
surat
gambarl.
untuk memperoleh kas (panah 1 dalam
Rae digunakan untuk membali aktiva riil yang dalam
berharga
operasi
perusahaan
(panah
2),
dipergunakan
Kemudian
apabila
perusahaan bekerja dengan baaik, aktiva riil tersebut akan memberikan kas masuk yang lebih dari cUkup untuk
semula
invBetasi
diinvestasikan kepada
para
saham
rnaupun
perusahaan.
(panah 3). Akhirnya kas
kambalai
(panah
4a)
obligasi)
Tantu
yang
tereebut
atau
investor yang mambali sur at dulu
membayar
biBa
dikembalikan berharga
(baik
dikeluarkan
DIsh
saja pilihan antara panah
4a
dan
4b
bukanlah pilihan yang selalu babas. Sebagai misal, apabila
perusahaan
mengeluarkan
Burat
tanda
utang,
perusahaan
harus membayar kembali utang tersebut tepat pada
waktunya
plus bunganya. Panah 2 yaitu menggunakan kas untuk disebut
juga
decision).
sebagai
Tanda
keputusan
panah
1
diinvestasikan
investasi
disebut
(invesment
sebaqai
keputusan
pembelanjaan (financing decision) yaitu keputusan memperoleh
dana
dalam bentuk apa.
Apakah
dalam
modal sendiri (saham) ataukah utang (obligasi). panah
4a
(divident yang
dan 4b, disebut sebaqai
LAPORAN PENELITIAN
dari
hasil
operasi
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
bentuk
Sedangkan
kebijaksanaan
policy), yaitu pemilihan mengenai
diperoleh
tentanq
dividen
apakah
perusahaan
dana akan
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
diberikan kemtali kepada pemegang saham (panah 4b) ataukah ditahan dan diinveBtasikan kembali (panah 4a). Dengan
demikian, maka lingkup
manajemen
pada gar is besarnya adalah pembicaraan tentang
keuangan
keputusan
keputuBsn dalam bidang keuangan, yaitu keputusan investasl keputusan tujuan para
pembelanjaan dan kebijaksanaan
memaksimumkan pemegang
nilsi perusahaan
saham.
Keputusan
dividen atau
dengan
kemakmuran
investasi
menyangkut
masalah tentang penggunaan dana. Apakah dana tersebut akan diinvestasikan
untuk jangka panjang
ataukah
jangka pendek (modal kerja),
ingin
untuk
(capital
invesment) tujuan
dicapai adalah sarna, yaitu apakah nilai
perusahaan
biss meningkat. Keputusan pambalanjaan menyangkut dalam
bentuk apa dana akan ditarik. Apakah
mOdal
sandiri,
pernbelanjaan perusahaan. yaitu
ataukah
rnungkin Sarna
dalarn
bantuk
dianggap tidak
seperti halnya
masalah
dalam
utang.
yang
bentuk
Kaputusan
rnarnpengaruhi
kebijaksanaan
nilai
dividen,
penentuan apakah laba akan ditahan atau dibagi
ada
yang berpendapat tidak rnernpengaruhi nilai perusahaan. Karena
ketiga
keputusan yang harus
diambil
maka rnanajer keuangan harus mencari kombinasi dari
itu, ketiga
keputusan tersebut yang cenderung akan memaksimumkan nilai perusahaan.
Ini
pula
yang
menjadi
lingkup
manajernen
keuangan.
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19 2.4. EVOLUSI
TEORI
KEUAKGAK
(Brigham
at,
all, 1992:3)
Salama tahun 1940-an sampai awal 1950-an pendekatan tradisional 1930-an
yany
dikembangkan
pada
tahun
1920-an
berlanjut terus. Pendekatan ini ditunjukkan
penganalisaan (seperti
perusahaan
dari
pihak
luar
demikian
keputusan studi
t
di
ent ane
dalam arus
perusahaan. kas
pada
Meskipun
perencanaan
I
dari
perusahaan
kreditor dan pemodal) dan tidak menekankan
pengambilan
dan
dan
pengawasannya mulai diperkenalkan. Pada pertengahan tahun 1950 capital budgeting mulai diperkenalkan. membawa
Penekanan
perubahan
investasi.
yang
Berbagai t e.rt enc
pemikiran perusahaan. bagaimana
arti pentingnya sangat
metoda
alokasi
Manajer
besar
value
dalarn
analisis
dikembangkannya
kerangka
dana yang
efisien
perusahaan sekarang
mengelola
prexent
keseluruhan dana
di
perlu
yang
dalam
memahami
dipergunakan
oleh perusahaan dan alokasi dana terse but ke masing-masing aktiva sesuai dengan kriteria yang diterima. Perkembangan berbagai
fenornena
munculnya
yang terjadi di rnasyarakat, dan trends, menjadi salah
berbagai
pemikiran
yang
terrnasuk
satu
menyangkut
keuangan. Perkembangan tersebut memusatkan perhatian
sebab teori para
teroriti untuk mengembangkan teori tentang bagairnana nilai perusahaan keuangan
ditentukan, dan bagaimana mempengaruhi
LAPORAN PENELITIAN
nilai tersebut.
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
keputusan-keputusan Karena
itu
bisa
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20 dikatakan bahwa perkembangan teari keuangan pada
dasarnya
menyangkut tentang masalah valuation (penilai). Karana
keputusan-keputusan
dikelompokkan
(invesments
tiga,
decisions),
decision))
setiap
menjadi
keuangan
yaitu
keputusan
keputusan
pendanaan
bisa investasi
(financing
dan kebijakan dividen (dividend policy),
keputusan tersebut harus dikaitkan
dengan
perusahaan. Peningkatkan nilai perusahaan dipilih kriteria karana
yang
maka
nilai
sebagai
diterima oleh semua
pemilik
perusahaan,
peningkatan nilai perusahaan
berarti
peningkatan
kekayaan (wealth) pemilik perusahaan. D1 sini perkembangan pemikiran bidang
tersebut
diklasifikasikan
pemikirannya yaitu apakah
berdasarkan
menyangkut
atas
invesments,
ataukah financing decisions). Pada tahun 1952 Harry Markowitz mengembangkan Teori Portofolio yang kemudian dikembangkan dalam Capital
Asset
Pricing Model (CAPM) oleh Sharpe, Lintner, Fama dan
lain
lain
pada
merupakan besar
tahun
1960-an.
Teori
dan
model
tersebut
pemikiran penting yang mempunyai dampak
pada
keuangan. menyebutkan
manajemen Majalah
the
keuangan Economics,
dan pada
sangat
praktik-praktik tahun
1991
bahwa penemuan terse but merupakan salah
satu
yang pilar utama dalam perkembangan teori keuangan. Model yang
secara
LAPORAN PENELITIAN
tersebut bukan hanya berhasil merumuskan apa intuitif telah dirasakan oleh
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
para
pemodal
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21 dalam
mengambil kesempatan investasi yang berisiko
semakin yang
tinggi risiko semakin tinggi
diinginkan
tersebut. risiko
Pada
yang
tetapi juga dasarnya
tingkat
bagaimana
model
relevan dari suatu
ioi
yaitu
keuntungan
mengukur
risiko
mengatakan
bahwa
investasi
adalah
bukan
kemungkinan keuntungan investasi ttersebut menyimpang dari apa
yang
diharapkan,
tetapi
harus
dihubungkan
dengan
kontribusi marginalnya atas seluruh risiko dari portofolio investasi. Penerapan model ioi yang semula didasarkan atas perilaku investasi pada financing assets, dalam keuangan 1970.
yaitu
Model
ditanggung pemodal,
pada real assets,
ioi menyatakan bahwa
pada
sa bag ian
karena risiko tersebut bisa
yang
oleh
para
ini
dihilangkan
yang relevan dalam
perhitungan
disebut sebagai systematic risk
tahun
risiko
perusahaan dipandang tidak relevan
diversifikasilah Risiko
dilakukan
manajemen
dengan risiko.
atau
market
risk. Karena model tersebut dikembangkan berdasarkan atas asumsi
pasar
perhatian
para
modal
yang
akademis
yang
efisien
kemudian
dipertimbangkan
dan
dipus atkan
kalau
mulai
adanya
pasar.
Apakah dengan demikian unsystematic
sempurna, bagaimana
ketidaksempurnaan risk
menjadi
relevan. Kalau ya maka seharusnya perlu dipergunakan total risk
dan bukan hanya systematic risk. Perdebatan
tentang
hal ini masih berlangsung sampai saat ini.
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
dalarn
CAPH,
meskipun diakui merupakan
teori
keuangan tidak lepas
penemuan
dari
berbagai
terutama pada studi empirik. Kritik teoritis
mendasar
barangkali
menyatakan BuIlt
bahwa
dilakukan
memperoleh sebagai
berasal
dari
Roll
pengujian empirik CAPM karana
kita
tidak
yang
yang
efisien.
kritik paling
(1977) sungguh
akan
yang sangat
pernah
proksi market index yang memenuhi portofolio
panting
Kalau
bisa
persyaratan proksi
yang
dipergunakan sebagai market index ternyata bukan merupakan portofolio yang efisien, maka pengujian CAPH tidak
Kritik-kritik pelonggaran
yang asumsi
lain
menyangkut
perfect
markets.
terutama
valid.
tentang
Sehubungan
kritlk-kritik ini kemudian dikembangkan sebagai
dengan
perluasan
CAPH (seperti antara lain zero beta CAPH, pemasukan faktor pajak, non-homogeneous expectation, dan lain sebagainya). Formulasi keuntungan tergantung
yang pada
CAPH
yang
menyatakan
diisyaratkan
dari
resiko invertasi
bahwa
tingkat
suatu
tersebut,
investasi dan
resiko
tersebut diukur dari kepekaan perubahan tingkat keuntungan investasi tersebut terhadap tingkat keuntungan pasar Pricing Teori bahwa
(yang efisien), mendapat tantangan Theory (APT) yang dikemukakan oleh
portofolio
dari
Arbitrage
Boss
(1976).
ini tidak menyaratkan adanya portofolio pasar, tingkat
diisyaratkan
bisa
dipenqaruhi oleh beberapa faktor (bukan hanya satu
faktor
LAPORAN PENELITIAN
keuntungan
yang
dan
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
yaitu
risiko.
Pengujian yang sering
menyangkut
akurasi
menentukan
tingkat keuntungan yang
dilakukan
APT dibandingkan
dengan
CAPM
dalam
diisyaratkan.
hasil
penelitian
tersebut masih sulit
model
mana
bisa
yang
terutama
menjelaskan
untuk
dengan
Hasil
mengatakan lebih
baik.
Kelemahan utama dari APT barangkali adalah pada tidak biBa dikenalinya
harga faktor
faktor-faktor
suatu aktiva. APT yang
menggunakan
yang
mempengaruhi
penentuan
biea mengidentifikasikan
mempengaruhi
harga
suatu
berapa
aktiva
teknik yang disebut sebagai factor
analysis,
tetapi
faktor-faktor tersebut bUkanlah merup&kan
faktor
yang biea diamati. Kelemahan in1
yang
dengan
faktor
barangkali
menyebabkan teari in1 kurang populer di lingkungan ekonom. Pemikiran
oleh
Modigliani
dan
Miller
tentang
capital structure dan dividend policy pada tahun 1958 1961,
merupakan
pemikiran-pemikiran
mendobrak pernik iran ten tang dividen
penting
struktur modal dan
yang saat itu telah mapan. Belum
sebelurnnya
bahwa
para
akademis
dan
yang
kebijakan
pernah
praktisi
dan
terjadi demikian
terpana oleh pemikiran kedua kali tersebut yang mengatakan bahwa
dalam
keadaan pasar model
sempurna
dan
efisien,
penggunaan utang ataukah modal sendiri tidak televan
bagi
nilai
laba
perusahaan
dan demikian juga ten tang
apakah
akan dibagi atau tidak juga tidak relevan. Modigliani Miller
bahkan
LAPORAN PENELITIAN
berargumentasi bahwa dalam
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
keadaan
dan pasar
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24 modal
sempurna
menggunakan demikian
dan ada corporate tax,
utang
akan
kalau
perusahaan
lebih
kita
seharusnya
perusahaan
diuntungkan.
mengikuti
Karena
argumentasi
menggunakan utang
yang
yang
itu
mereka sebanyak
banyaknya (ectreme leverage).
Debat tentang masih
yang
masalah
panjang
capital strukture
berlangsung.
perkembangan dipusatkan Faktor
teori pada
adanya
dibicarakan
(bahkan
Penjelasan dalam
sampai dan
saat
ini
dividend
penelitian
bidang-bidang
empirik ioi
masalah ketidaksempurnaan personal income tax dalarn
policy dan
nampaknya
pasar
modal.
struktur
modal
antara lain oish De Angelo and Hasulis (1980)
dan Miller (1977) menjelaskan masalah Debt and Taxes
intinya
mencoba
perusahaan
menjelaskan
tidak
menggunakan
mengapa
dalam
leverage
yang
praktiknya
yang
eksterm.
Brealey and Myers mengakui bahwa masalah capital strukture dan
dividend policy masih merupakan masalah-masalah
yang
kita belum bisa sepenuhnya memahami. Perkembangan menunjukkan
pada
dasa
warsa
delapan
puluhan
pemikiran tentang penilaian perusahaan
diperhatikan ketidaksempurnaan
unsur pasar
ketidakpastian. (termasuk
masalah
kalau
Bagaimana pajak),
informasi yang berbeda antara yang dimiliki manajemen pemodal
mempengaruhi penilaian tersebut
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
dan
dan
sebagainya.
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25 Trend
kearah ini nampaknya masih akan
berlangsung
untuk
dasa warsa sembi Ian puluhan. Secara
umum
bisa
dikatakan
bahwa
perkembangan
•
(evolusi) teari keuangan telah mempunyai dampak yang besar pada
peran
keuangan
dan
telah
menjadi
arti
pentingnya
berkembang
dari
keuangan.
manajemen studi
yang
deskriptif
studi yang bersifat analitik, dan normatif.
Dari
bidang yang semula hanya mengutamakan bagaimana memperoleh dana
menjadi
bidang
yang
juga
aktiva,
memperhatikan
alokasi modal dan penilaian perusahaan dari sudut pasar
secara keseluruhan. Dari bidang
yang
pandang
mengutamakan
analisis dari sudut pandang pihak !uar, menjadi
penekanan
pada pengambilan keputusan di dalam perusahaan. barangkali istilah
yang
paling tepat
untuk
menggambarkan
kondisi
teari keuangan saat ini adalah ecer changging field,
yang
penuh dengan ide dan teknik-teknik baru.
2.5. PASAR FIKAKSIAL (Bringham at all, 1992:5) Pasar
finansial
pertemuan
menunjukkan
antara
permintaan dan penawaran akan aktiva finansial
(finansial
assets)
sekuritas.
Aktiva
atau yang sering juga disebut sebagai
finansial menunjukkan secarik kertas (surat)
mempunyai klaim
nilai pasar karena surat
atas aktiva riil perusahaan
LAPORAN PENELITIAN
yang
tersebut
menunjukkan
(misalnya
masin-mesin
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26 pabrik bahan baku, barang dagangan, bahkan termasuk dagang). contoh
uang
bank,
kewajiban
peru~ahaan
demiltian adalah
aktiva finansial adalah Baham,
guna, dan
BaWd
merek
obligasi,
Dengan
sebagajnya.
yang menerbitkan d
aktiva
finansial
perusahaan yang memerlukan dana, sedangkan
yang
membeli
memperoleh
aktiva
harga
finansial
adalah
mereka
mereka
yang mereka anggap pantas.
yang
Harga
dana
ter5ebut tidak lain merupakan imbalan yang diharapkan akan dit&rima
oleh pemberi dana (biad berbentuk bunga
ataupun
tingkat keuntungan yang diharapkan).
Kalaupun ekonomi akan nyata
tabungan
selalu
dan
investasi
setiap
sarna besarnya setiap periode
maka
tercipta aktiva finansial. tetapi dalam kita
tidak pernah menjumpai keadaan
pelaku tidak
dunia
yang
semacam
itu.
Dengan demikian akan tercipta apa yang kit a kenaI aktiva finansial (yang tercipta karena investasi
sebagai melebihi
tabungan pada suatu periode tertentu). Karena
itu
pasar
finansial
ada
tBrsebut bertujuan untuk mengalokasikan secara
efisien
memerlukan) tabungan Pihak
kepada
pemakai
tersebut
dalam
karena
pasar
tabungan-tabungan (pihak
yang
suatu perekonomian.
yang memerlukan tabungan tersebt adalah pihak
yang
melakukan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari tabungan
yang mereka bisa lakukan.
biasanya
LAPORAN PENELITIAN
adalah
Pihak-pihak
perusahaan-perusahaan
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
bukan
tersehut keuangan
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27 (non financial mempunyai
biasanya
tabungan
yang lebih
beaar
dari
yang:
investasinya
adalah rumah tangga. Kalau pasar finansial pihak yang IDempunyai tabungan dengan
mempertemukan
yang
pihak
Sedangkan
corporations).
memerlukan
investasi
tabungan
mereka
tersebut
pihak
membiayai
untuk
dengan biaya yang semurah
bisB
mun~kin
dan
atau kemudahan yang setinggi mungkin, maka pasar finansial tersebut dikatakan efisien. Pasar finansial yang efisien merupakan Buatu faktor mutlak
untuk menjamin pembentukan modal yang memadai
pertumbuhan ekonomi dalam suatu perekonomian. Kalau ada
aktiv8 finansial, selain uang, setiap satuan
dan tidak
ekonomi
hanya akan mampu melakukan investasi sebanyak jumlah
yang
mereka
yang
bisa tabung, Oi samping itu pasar
efisien
akan
optimal,
dalam
palig
menjamin
terjadinya
artian bahwa
finansial
alokasi
kesempatan
dana
yang
investasi
menguntungkan (dengan memperhatikan faktor
yang
risiko)
yang akan bisa memperoleh dana yang diperlukan. Dalam
proses pengalokasian tabungan ke pihak
melakukan
investasi
(meskipun
mungkin
sering diperlukan
adanya
juga
lang sung
dilakukan
perantara) . S@bagai misal kalau anda menabung bank,
dan
perusahaan
LAPORAN PENELITIAN
kemudian bank ters@but yang
memerlukan
memberikan dana
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
yang
perantara
pada
tanpa suatu
kredit
tersebut
ke
untuk
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
maka
investasinya, perantara.
Bank
bank
tersebut
dalam
fungsi
melakukan
tersebut
peristiwa
itu
disebut
sebagai perantara keuangan (financial intermediary). process)
( intermediation
intermediasi
Proses
tersebut memberikan dua fungsi yang penting dan Pertama,
memberikan kesempatan bagi para
menabung
penghasilan
kelebihan
memperoleh
dana
intermediasi,
mungkin
tersebut
penabung
ak~n
yang
seandainya
akan
memindahkan
mereka
ini
membantu
tanpa
proses
menganggur. risiko
untuk
dan
mereka
imbalan. Dengan demikian proses
memobilisasi
mendasar.
proses
Kedua
penabung
dari
ke
perantara keuangan dan/atau ke pemakai dana. Para penabung mungkin
enggan
untuk
rnelakukan
investasi
buat
mereka
sendiri meminjamkannya langsung ke pihak yang
memerlukan,
atau mengambil saham perusahaan yang melakukan
investasi.
Mereka tidak
~au
melakukannya karena mereka mungkin
tidak
mau menanggung risiko atau tidak tahu bagaimana melindungi diri
mereka
secara
hukum dan
kesalahan inv6stasi. Dengan bank
dan
kemud i an
bank
dar.
rnunqk Ln
menyer~hkan
meminjamkan
perusahaa:l yang memerlukan keuangan
finansial
~is~ko
juga
kalau
terjadi
Ldbungan mereka ke dana
tarsebut
ke
ioi digsser ke perantara
akhirnya
ke
pemaka i.
.',~~.3.
lr:rsebut. Di muoqltin
s arnpi nc
itu
lembaga-lembaga
berfungsi sebagai perantalc
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
-.:.:uangar,
.c~arJgan)
n ,.'
Jt;g~:
_~al.
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29 menjalankan
fungs! yang amat panting, yaitu
transformasi
jangka waktu (maturity transformation). Proses ini berarti bahwa
lembaga keuangan merubah suatu
instrumen
keuangan
jangka pendek menjad! jangka panjang. Sebagal misal, mungkin
banyak
jangka
waktu
memberikan
bisa
satu
kredit
tahun
atau
jangka
pendek
kurang)
jangka panjang (5-10
bahwa
mengambil
para
tahun).
biea
Mengapa
dua
bahwa
faktor.
mereka
biea
mereka sewaktu
mereka
memerlukannya
karena itu mereka justru tidak
segera
mengambilnya.
Kedua
tabungan
pemodal percaya
(yaitu
tetapi
demikian? Hal tersebut disebabkan olah
Pertama
dan
rnenerima deposito
bank
adanya hukum yang dikenal sebagai the law of
large
numbers. Apabila suatu lembaga keuangan rnempunyai sejurnlah besar
penabung
penarikan
(depositors)
rnaka
kernungkinan
besar-besaran pada waktu yang sarna
terjadi
akan
kecil. Tentu saja ada para penabung yang rnenarik rnereka yang
pada
rnelakukan
penarikan
tabungan
tabungan
sejauh
tersebut.
mereka
jumlahnya
relatif kecil dibandingkan dengan seluruh
masih yang
waktu-waktu tertentu. tetapi
tabungan
ada di bank tersebut, rnaka bank tersebut tidak
rnengalarni jangka
kesulitan keuangan rneskipun
rnemberikan
ada
keuangan,
desas-desus suatu bank
rnaka
rnungkin saja kemudian
akan kredit
panjang. Dengan demikian kita bisa rnernahami
apabila
makin
bahwa
mengalami
kesulitan
terjadi
penarikan
besar-besar dana para penabung (artinya faktor pertama dan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30 kedua
tidak
benar-benar disabut
terpenuhi). kesulitan
sabagai
Akibatnya
bank
keuangan (dalam
kesulitan likuidasi).
tersebut
iatilah
bisa
keuangan
meskipun
mungkin
desas-desus tadi sebenarnya tidak banar. Secara lenders
keseluruhan
(pihak
proses
pengaliran
yang kelebihan dana) ke
dana
borrwers
dari (pihak
yana memerlukan dana) bisa digambarkan sabagai berikut:
LENDERS
(Pihak yang kelebihan dana)
Tanpa Intermediasi Keuangan
Intermediasi Keuangan
BORROWERS
yang ml3merlukan dana)
IPihak
Gambar 2.1.
Arus Dana Dari Lenders Ke Borrowers
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31 Pengaliran
dana
dari lenders
ke
borrowers
bisa
dilakukan secara langsung, tanpa lewat proses intermediasi keuangan (anak panah sebelah kanan). In1 terjadi
kisalnya
di
dana
sektor
informal.
perusahaan yang
ini
keeil
pelepas uang
yang memerlukan (mungkin
dilakukan
sekuritas oleh
di
pasar
dengan
intermediaai
sangat tinggi). PrOses tanpa
juga
meminjamkan
modal.
bunga
keuangan
Pemodal
(bisa obligasi ataupun saham) yang
ke
mambal!
diterbitkan
perusahaan. Berarti terjadi arus dana langsung
dari
lenders ke borrowers. Pengaliran dana lewat proses intermediasi
banyak yang
kita
lihat dalam kehidupan
melakukan
keuangan
sehari-hari.
ini diantaranya adalah
bank.
Lembaqa
Masyarakat
menyerahkan dananya ke bank, kemudian bank menyalurkan perusahaan bisa
yang memerlukan. Dalam intermiadiasi
terjadi
Misalnya
proses intermediasi lebih dari
perusahaan
asuransi
memperoleh
ke
keuangan
satu
kali.
dana
dari
masyarakat dalam bent uk penerimaan premi (intermediasi 1), Dana
yang terkumpul tersebut kemudian di
depositokan
di
bank dan bank kemudian menyalurkan dalam bent uk kredit
ke
perusahaan (intermediasi 2). Dana
bisa
diterima
dalam
bentuk utang atau modal sendiri, meskipun
sebagian
besar
dana tersebut diterima dalam bent uk utang
(seperti
misalnya
yang diperoleh oleh borrowers
kredit yang diperoleh dari bank).
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
tetapi
kalau
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
lernbaga keuangan (seperti bank, perusahaan asuransi, pensiun, pada
perusahaan
modal ventura)
menempatkan
dana
dananya
perusahaan delam bentuk penyertaan modal, maka
dana
tersebut diterima dalam bentuk modal sendiri.
2.6. PERJLAJAN
SURAT
BBBHARGA TIDAl
DBRGAR
PBRGRASJLAR
TBTAP (SIlliAM)
Apabila rnengorbankan bahwa masa
seseorang membeli suatu saham, berarti konsumsinya
pada masa kini
dengan
ia
harapan
ia akan mampu mengkonsumsikan yang lebih banyak yang akan datang. Pengharapannya akan konsuwsi
lebih
tinggi
dividen
yang
di masa yang akan
datang
ia harapkan diperoleh
yang
didasarkan
dan,
di
at as
.udah-mudahan,
kenaikan harga sahamnya di waktu yang akan datang. Di sini investor
dipandang
sabagai
cara
untuk
mengimbangkan
konsumsi mas a kini dengan konsumsi masa yang akan datang.
2.6.1. Return On Invesment (Keuntungan Xnvestasi)
(Lukas,
1994:111)
Karena rnasa untuk pasti.
tidak mengetahui apa yang akan
terjadi
yang akan datang, seorang investor t1dak akan merencanakan pola konsumsi selama Karena
keuntungan
LAPORAN PENELITIAN
keuntungan
investor
hidupnya dan
tersebut tidak pasti 1a mencoba
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
waktu
di
mampu dengan dari
mengkoMpensir
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
ketidakpastian
in!
dengan mengharapkan
keuntungan
yang
cUkup tinggi dari investasi tersebut. Keuntungan investasi dalam
saham
ditambah
akan
terdiri
dari
dividen
yang
(dikurangi) dengan capital gains
dlterima
(loss),
yaitu
selisih antara harga saham pada saat ini dengan harga pada waktu pembelian. Jadi untuk investasi se1ama
satu
tahun,
keuntungannya akan bisa dinyatakan,
Dividen + (harga saat ini - harga waktu pembelian r =
Harga waktu pembelian
di
mana
yang ada dalam tanda
kurung
merupakan
capital
gains (loss) dari pemilikan saham salama periode tertentu. Mi5alkan harga naik
Rp.
seseorang mambeli selembar
20.000,00 dan diharapkan saham
harganya menjadi Rp. 21.000,00 dan
sebesar
saham
dengan
tersabut membagi
Rp. 2.000,00 setelah satu tahun. Dengan
akan
dividen demikian
keuntungan yang diharapkan akan menjadi :
r
di
=
2.0000 + (21.000 - 20.000)
= 0,15
harga waktu pembelian
mana r adalah keuntungan yang diharapkan.
keuntungan
yang diharapkan bisa juga
Perhitungan
dinyatakan
sebagai
berikut:
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
2.000
21.000
+
~
20. 000
(l+r)
cara
Deng-an
perhitungan
(l+r)
menghitung
tingkat
present value kita
seperti
bunga
b~8a
mencari r
pada
yang
akan
sarna dangan 0,15 (15%).
SekaranQ sahamnya
misalkan investor tersebut akan
salama
2 tahun, di mana diharapkan
memegang
pada
tahun ke-2 harga sahamnya akan naik menjadi Rp. dan
menerirna
dividen Rp. 2.000,00 di akhir
akhir
21.850,00
pertama
2.300,00 d1 akhir tahun kadua, maka tingkat
Rp.
keuntungannya
adalah :
20.000 =
2.000
+
(l+r)
dan sebesar
2.300
(l+r)'
21.850
+ ---- (l+r)'
kalau kita menghitung r-nya maka
0,15 at au 15%. Secara umum
akan
perhitungan
ketemu tersebut
bisa dinyatakan, n
Po =
t-1
Di
01
P2
I
(l+r)l
+ ---11+r)'
•
•
•
•
•
•
mana Po adalah harga pasar saham pad a
•
•
•
•
•
•
•
waktu
•
•
0
•
•
•
•
sekarang
(0), Dr adalah dividen yang diharapkan pada akhir tahun t, simbol
4 menunjukkan penjumlahan dividen yang
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
telah
di
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 discountedkan nilai
pada
terminal
Sekarang
akhir periode 1 dan 2 dan
yang diharapkan pada akhir
apabila
investor
terse but
P2
adalah
tahun
me me gang
ke
2.
sahamnya
selamanya maka tingkat keuntungan akan sarna dengan: Dt
~
Po;:
t=l di
mana
Apabila
+ .•••••.........•.•.•••••••••••
£:
(l+r)t
Bimbol
~
berarti
tidak
terhingga
perusahaan diharapkan membayarkan
(infinitif).
dividen
dalarn
jumlah yang konstan setiap tahunnya sampai dengan tahun n,
maka persamaan tersebut bisa dituliskan
Po
=
D
D
D
+
(l+r)
+ •••••• +
(l+r)n
(l+r)'
Apabila kita kalikan kedua sisi persamaan tersebut
dengan
(l+r) maka kita bisa menuliskan,
Po (l+r) = D +
D
D
+ •••••• + - - (1+r)n-1
(l+r)'
Selisihnya persamaan akan memperoleh
D
Po (l+r) - Po = D (l+r)n
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
D
Apabila
n
mendekati
tidak
terhingga, maka
akan (l+r)o
mendekatai 0, jadi,
= D
Po + por - Po
por = D
D
. . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
atau r Po
yang berarti bahwa tingkat keuntungannya akan sarna dividen saham
dibagi dengan harga be Ii saham. dengan
dividen
harga beli Rp.
sebesar
tersebut
akan
Rp.
20.000,00
20.000,00
dipegang
dengan
Jadi
seandainya
akan
memberikan
selamanya
selamanya),
(dan
saham
maka
tingkat
keuntungannya akan sarna dengan : Rp. 2.000,00
r
= 0,10 at au 10%
-
Rp. 20.000,00
Jelaslah period)
akan
investor hari, yang
bahwa sangat
periods pemilikan bervariasi dari
saham
satu
(holding
investor
lain. Ada yang hanya memegang saham salama
di hari berikutnya saham tersebut dijual 1agi, satu tahun, ada pula yang memegang selamanya,
be rrnakaud pemegang
men j ua Lnya . saham
yang
Meskipun bermaksud
demikian untuk
bagi
menjual
ke satu ada
tidak para kembali
sahamnya mengharapkan kenaikan harga sahamnya dibandingkan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
pada waktu pembelian. Ini berartl, tentu saja ada investor
lain
yang
harga
barsedia mambal!
saham-saham
yang bersedia mereka bayar adalah
tersebut. tergantung
Dan pada
penghargaan mereka akan dividen yang dibayarkan dan
nila1
terminal saham tersebut. proses in! akan berlangsung terua bagi para investor lain, salama saham-saham tersebut masih diperjualbelikan. Dengan saham
demlkian bisakah kita pahami mengapa
yang tidak membagikan divideD, tetap
(calon)
menarik
para
saham
yang
investor yang ditunjukkan dari harga
cenderung bersedia
meningkat. untuk
D1
sini
mengorbankan
para
(calon)
konsumsinya
di
investor masa
(ditunjukkan kesediaannya untuk tidak memperoleh dengan
pengharapan
suatu
ketika
suatu
kini
dividen)
perusahaan
akan
membayarkan dividennya dalam jumlah yang lebih besar, atau pada
waktu saham tersebut dibeli kembali oleh
perusahaan
atau oleh investor lain, nilainya akan cUkup tinQgi. di
sini investor-investor mengharapkan
capital
gains
untuk
yang tinggi 6ebagai ganti
Jadi
memperoleh
dividen
setiap
tahun.
2.6.2. Hodel Dengen Pertumbuhan (Weston Dari
persamaan
kita bisa
et all, 1986:698)
melihat
bahwa
keuntungan investasi adalah tingkat bunga yang present
menyamakan
value dari aliran dividen yang diharapkan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
tingkat
dengan
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
aaham
hargd
pada
waktu
diharap~an
tumbuh
dengan
pertumbuhan
keuntungan
pembelian. g,
dividen
Apabl1a
rnisalnya
dengan
sesuai
"
perusahaan, maka
persamaan
akan
menjadi.
Oo( l+g) =
Po
(l+r)
Oo(l+g) .. Oo(l+g)' + •••••• + +---(l+r)" (l+r)'
di mana Do adalah dividen per lembar Baham pada periode O. Jad!
dividen
dengan
yang diharapkan pada periode
dividen pada saat ln1 digandakan
n
akan
dengan
sarna
discount
rate, (1_g)n.
Dengan
anggapan
bahwa r lebih besar
daripada
9,
maka persamaan
Po
=
01
r-g
atau 01
Po =
r-g
+ 9
Anggapan yang panting di sini adalah bahwa per
terus
lembar aaham akan meningkat/tumbuh dengan
menerllS. Untuk memberikan gambaran dar!
dividen
tingkat
rumus
9
ini
baiklah kita rnisalkan ada suatu perusahaan di mana dividen
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
per
saham yang dlharapkan pads t
Dividen
=1
adalah
tersebut diharapkan akan terU8
Rp.
20.000.
meningkat
dengan
tingkat 6 parsen selamanya dan harga saham saat inl adalah
Rp.
20.000
per lembar. Keuntungan yang
diharapkan
akan
same: dengan
Rp. 2.000,00
=
r
Apabila
+ 0,06
Rp. 20.000,00
= 16%
growth rate (tingkat pertumbuhan)
selalu
konstan
dividen
sepanjang tahun, maka rumus
diatas
tidak bisa
dimodifikasikan. Hisal bahwa deviden akan meningkat dengan 6%
salama
5
meningkat
tahun pertama
dengan
dan
4 %. Haka rumus
setelahnya
tersebut
hanya
bisB
akan
diubah
seperti di bawah ini :
5
Po
=
Do(1,06)1
t=l
«(l+r)l
Do(1,04)t-5
~
+
t
~
(l+r)l
t=6
Tantu saj a llgrowth rate" perusahaan juga bisa lebih
dari 2 Urate", maka didalam hal tersebut kit a hanya
perlu
memodifikasikan lebih lanjut.
2.6.3. Cara
Sederhana
Untuk
Menaksir Tingkat Ieuntungan
Yang Disyaratkan Dari pembicaraan di atas terlihat jelas bahwa ada 2 faktor
yang
LAPORAN PENELITIAN
mempengaruhi harga
Baham.
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Pertama,
adalah
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
taksiran tentang penghasilan yang akan diterima olsh investor
(yaitu
dividen dan capital
beaarnya
tingkat
keuntungan
yang
gains)
dan
disyaratkan
para kedua,
oish
para
investor. pada
konsepsinya,
disyaratkan
ini
tingkat
keuntungan
akan dipengaruhi oleh dua
yang
unsur.
Unsur
pertama adalah tingkat keuntungan yang bebar riaiko, unBur kedua
adalah riaiko yang ditanggung oish
Hubungan
antara dua unsur ini
para
dengan tingkat
investor.
keuntungan
yang disyaratkan ditunjukkan pada Gambar 01 depan. Sebelum kita
menbicarakan
hubungan suatu
secara
m9ndalam
pembuktian
fatter-faktor tersebut, d1 sini
akan
formal
disajikan
car a yang sederhana untuk menaksir herapa
tingkat
keuntungan
dipergunakan
adalah
yang
disyaratkan.
dengan
menggunakan
besarnya
Cara model
yang dengan
pertumbuhan diatas. Persarnaan di bawah ini menunjukkan bahwa D1
r =
+ 9
Po
Tingkat sebagai
market
dividend
yield
keuntungan yang disyaratkan (disebut capitalization rate) adalah (d1/po)
plus
tingkat
sarna
pertumbuhan
juga dengan yang
diharapkan dari dividen (g),
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
Misalkan kita s.edan!il menganalisa PT "TS" .. Saat
harga
sahamnya
diharapkan
adalah
dividen
Rp12.000
tahun de pan
lembar,
dan
Rpi.eOO,Oo
per
per
jOO
sebesar
in!
lembar saham. Dengan demikian dividend yield-nya adalah, 1.600 Dividend Yield; = 0,15 (atau 15%) 12.000 Bagian yang sulit adalah menaksir g. Untuk itu kita bisa
mula!
tersebut. dividen EPS).
Dengan
dengan melihat pada payout
Payout
ratio menunjukkan
ratio
perbandingan
dengan laba perlembar saham (Earning misalnya payout ratio perusahaan in!
kata
lain,
setiap
tahun
perusahaan
antara
Per
Share,
umumnya
rata-rata
60%.
laba
yang
ditanamkan kembali (plow back) sebesar 40' dari EPS-nva.
D1 Ratio plow back ; 1- payout ratio
= 1
BPS1
=1
- 0,6
= 0,40.
Misalkan lebih lanjut bahwa ratio IPS dengan buku
nilai
per lembar saham adalah sekitar 30%. Ini tidak
lain
merupakan tingkat keuntungan modal sendiri at au return
on
equity (ROB) :
BPS1
ROE = - - - - - _ :: 0,30 nilai buku per lembar saham
Apabila
diperkirakan
bahwa setiap tahun
PT
tersebut akan menghasilkan 30% ROB atas dasar nilai
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
"TS " , bUkU,
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42 dan
rnenginvestasikan
modal
kemhali 40%-nya
maka
l
sendiri akan meningkat dengan 0,40
Karena
kit a
konstan,
anggap bahwa payout
maka
ratio
*
ni1ai
0,30
buku
=
0,12.
perusahaan
diperkirakan laba dan dividen
per
juga lembar
saham juga akan meningkat dengan 12%. Dividend growth
=9
= plow back ratio
*
ROE
= 0,40 • 0,30 =0,12. Dengan
demikian besarnya r yang kita taksir
untuk
PT "TS" adalah 01
= 0,15
+ 9
r =
Po
+ 0,12 = 0,27
Meskipun hasil penaksiran tersebut nampaknya
cukup
wajar, kita hendaknV8 tetap berhati-hati menggunakan
cara
tersebut. Sebaiknya kita tidak hanya menggunakan data satu
perusahaan industri
saja,
tetapi
lebih
baik
menggunakan
untuk penaksiran r tersebut. Penyesuaian
data memang
diperlukan kalau kita menggunakan data beberapa perusahaan sejenis. faktor
Penyesuaian struktur
terutama perlu
modal
yang
dilakukan
mungkin
berbeda
terhadap antara
perusahaan tersebut. Faktor
kedua
yang perlu
kita
perhatikan
adalah
asumsi yang mendasari model dengan pertumbuhan ini. Secara ekplisit model ini mensyaratkan payout ratio yang konstan. Kemungkinan perusahaan tidak menggunakan payout ratio yang konstan tetapi dividen per lembar saham yang konstan.
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
2.7. ARBITRAGE PRICING THEORY (Gitman. 1985:238) . Ross ~rbitrage
(1976)
Pricing Theori (APT). APT
portofolio dengan
merumuskan suatu teori
mana
pada
tidak
disebut
mempersoalkan
yang effisien , tetapi memulai
mengansumsikan
tergantung
yang
bahwa
setiap
faktor-faktor
analisis
keuntungan
makro
ekonomi
saham (disebut
sebaga llfactors") dan kejadian-kejadian yang bersifat unik bagi
perusahaan
tingkat
(disebut sebagai
keuntungan
"no i.ae"},
terse but diasumsikan
Lebih
jauh
mengikuti
pola
hubungan yang sederhana sebagai berikut.
=a
Return
+ bi (rfaktor1) + b2 {rfaktor2) .... +noise
Teori terse but tidak menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi return tersebut. Faktor-faktor mungkin dan
saja berupa harga saham, tingkat
sebagainya.
mungkin tidak.
Tingkat
keuntungan
terse but
bunga,
efisien
portofolio
mungkin
mempengaruhi
tingkat
faktor
keuntungan,
analysis. Input yang dipergunakan
tersebut
adalah
menggunakan
teknis
likelihoot) bisa koefisien
LAPORAN PENELITIAN
untuk
matriks koefisien korlasi, tertentu
(misalnya
diidentifikasikan
analisis dengan maksimum
faktor
(disebut juga loading) faktor -faktor
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
yang
disebut
yang
dengan
jumlah
pula
dilakukan
anal isis dengan menggunakan tehnik statistik yang factor
pasar
merupakan salah satu faktor, tetapi mungkin Untuk mengidentifikasikan ada berupa
apa
dan
tersebut
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
(paket
program
ini).
Factor
menaksir
statistik SPSS, bisa loadings ini
(dengan
kemudian
melakukan
analisis
dipergunakan
persamaan regresi) b1
sampai
untuk
bn
pada
persamaan dasar APT di ataB. Beberapa tertentu
saham mungkin leblh peka terhadap
dibandingkan
dengan
saham-saham
faktor
yang
Apabila bl mewakili faktor kenaikan harga saham
lain.
sedangkan
saham Exxon lebih peka terhadap perubahan harga saham yang tidak coca
diperkirakan
dibandingkan dengan
nisalnnya
saham
Cola, maka Baham Exxon akan mempunyai h1 yang
lebih
besar (dibandingkan dengan Coca Cola). Untuk
setiap
saham terdapat
dua
sumber
risiko.
Pertama yang berasal dar! faktar-faktor makra ekonomi, dan yang kedua yang barasal dari peristiwa-peristiwa yang unix terhadap (atau
suatu perusahaan. Oiversifikasi bisa
mengurangi
menghilangkan) risiko yang unik, tetapi tidak
menghilangkan
riaiko
yang bersumber
dari
bisa
faktor-faktor
makro. Karena riaiko unik bisa dibilangkan, maka
pemadal,
seaktu menjual atau membeli saham, bisa mengabaikan risiko ini,
apabila
Premi
mereka melakukan diversifikasi
Yang
baik.
riaiko yang diharapkan dari Buatu saham dipengaruhi
oleh faktor atau risiko makro ekonomi.
APT suatu premium
mengatakan
saham
seharusnya
bahwa expected risk tergantung
pada
premium
dari
expected
risk
yang berhubungan dengan masino-masing faktor
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
dan
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
kepekaan saham terhadap rossing-maBing fattor (yaitu bl l b2 dan seterusnya). Karena itu rumusnya adalah,
EXPECTED RISK
Premium Buatu investasi = r - Rf
= bi
(rfaktor l - Rf) + (rfaktor 1 - Rfl + ....•
Rumus tersebut menunjukkan bahwa
1. Apabila kit a memasukkan angka nol untuk setiap nilai hi expected
risk
yang
portofolio
kepekaan
premium
akan sarna
disusun
dengan
sehingga
tersebut
merupakan
Suatu
mempunyai
tidak
terhadap masing-masing faktar
portofolio
nolo
makra
berarti
kesempatan
Buatu
investasi yang bebas riaiko (karenanya diharapkan memberikan
risk
portofolio
tersebut
keuntungan return,
yang
pemodal
(arbitrage)
free
rate
of
diharapkan
return) .
Apabl1a
rnemberikan
tingkat
lebih besar dar! risk biBa
dengan
akan
risk
memperoleh
melakukan pinjaman
free
rate
of
free
profit
untuk
memb"li
portofolio tersebut.
2. Suatu portofolio yang disusun dengan maksud untuk hanya mempunyai
kepekaan terhadap, misalnya faktor
1,
akan
menawarkan risk premium yang bervariasi dengan proporsi yang
langsung
LAPORAN PENELITIAN
dengan
kepekaan
porto folio
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
tersebut
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
terhadap fatter tersebut misalkan membentuk
portofolio
A dan B yang mempunyai kepekaan hanya terhadap 1.
Apabila
portofolio A mempunyai kepekaan
faktar
dua
kali
lipat dibandingkan dengan portofolio B, mata portofolio A akan menawarkan
risk premium dua kali
lebih
besar
dibandingkan dengan portofolio B. Karena itu kalau kit a membentuk (yang
portofol10
risk
investasi
free)
yang terdiri dari
dan
50'
deposito
50'
A,
portofolio
kombinasi
tersebut akan mempunyai kepekaan
yang
sarna
persis terhadap faktor 1 sepert1 portofolio B.
Apabila
kombinasi
tersebut
tingkat
keuntungan
yang
memperoleh
ternyata
lebih tin;;i mata pemodal
arbitrage
portofolio
B
menawarkan
dan
profit
dengan
menginvestasikan
atan
jalan hasil
bisa
menjual penjualan
tersebut pada kombinasi investasi tersebut.
2.7.1. Perbandingan CAPM dan APT Seperti keuntungan
yang
faktor-faktor kita
biea
arbitrage yang
CAPM,
APT
diharapkan
menekankan tergantung
bahwa
tingkat
pada
pengaruh
makro ekonomi dan tidak oleh menganggap
pricing
risiko
unik.
ada
dalam
portofolio-portofolio
khusuE
faktor-faktor
sebagai
yang
cenderung dipengaruhi oleh pengaruh bersama
influence).
Apabila expected risk
portofolio
tersebut
LAPORAN PENELITIAN
proporsional
premium dengan
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
(common
masing-masing market
beta
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47 portofolio,
maka APT dan CAPM atan memberikan hasil
yang
sarna. kalau tidak maka hasilnya punberbeda pula. Bagaimana kalau kedua tecri ini dibandingkan? tarik
APT
adalah
mengidentifikasikan untuk
market
kita
tidak
portofo110
(yang
perlu diperlukan
menghitung beta dalam CAPH). Karana itu kita
perlu khawatir
ingat
bahwa
bahwa
tidak
dengan perhitunqan market portofolio
market portofolio ini
harus
memiliki sejumlah saham Meskipun
faktar
(dan
efisien),
secara teoritis kit a bisa menguji APT meskipun kita
kita
Daya
dan
hanya
yang barieika.
demikian,
sayangnya
faktar-faktor
identifikasikan dalam APT tidak menjelaskan apa yang mempengaruhi pricing CAPH
yang
faktor
sebaliknya,
I
menyatukan semua faktor makro ke dalam satu faktoc,
yaitu
return market portofolio. APT akan sangat bermanfaat kalau kita faktor
bisa rnengidentif1kasikan tidak perlu banyak makro
masing-masing
ekonomi, faktor
mengukur tersebut,
expected dan
faktor
return
menqukur
dari
kepekaan
masing-masing saham terhadap faktor-faktor tersebut. Penelitian faktor-faktor berpendapat
nampaknya
tersebut. bahwa
masih
Chen,
dipusatkan
Roll
dan
terhadap empat faktor
rOBS yang
terhadap (1986) mendasari
perubahan harga saham. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Tingkat kegiatan industri b. Tingkat inflasi
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
c. Perbedaan antara tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang.
d. Perbedaan
antara
tingkat
keuntungan
obligasi
yang
berisiko ti0991 dan berisiko rendah. Peneliti-peneliti lain meraS8 bahwa faktor-faktor tersebut
belumlah lengkap. Mereka umumnya menunjukkan bahwa sarnatin banyak
saham yang kit a amati, semakin banyak faktor
mungkin
perlu
dipertimbangkan
(artinya
yang
muncul
dalam
aoa11815). Secara umum kalau kita 1ngio menggunakan APT,
maka
langkah-langkah yang perlu diambil adalah
1. Identifikasi faktor-fattor makro 2. Menaksir
risk premium Yang disyaratkan
pemodal
untuk
menanggung riaiko faktor-faktor tersebut. 3. Menaksir kepekaan faktor-faktor tersebut. 4. Menghitung expected return Penelitian menuniukkan
bahwa
yang membandingkan antara CAPM dan dalam beberapa
kaBUS
CAPM
lebih mampu menjelaskan expected return, pada
nampaknya kasus-kasuB
yang lain APT nampak lebih baik. Hasil yang tidak banyak
berbeda
nampaknya
terutama
ditunjukkan
saham-saham tersebut bukan saham-saham yang akstrem ekstrem
low
risk maupun high risk) (Brealey
APT
and
terlalu kalau (balk Myers,
1991, hal 172-173)
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
Hidayat, Widi
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49 2.8. PEaUSAHAAH GO PUBLIC Jumlah perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Effek
Jakarta
berdasarkan
kelompok
industrinya,
dapat
dilihat pada tabel 2.1. d1 bawah in1.
NO 1. 2. 3. 4. 4.1. 4. 2. 4. 3 . 4. 4. 4.5. 4. 6. 4. 7 . 4 .8. 4.9. 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
KELOHPOK INDUSTRI
JUHLAH PERUSAHAAN 3 7 5
Agricultural Production Animal HusbandrY Mining Services Manufacturing Food and Beverages
Tobacco Products Textile Apparee and Other Textile Lumber and wood Products paper and Allied Products Chemical and Allied Products Adhesive Plastics and Glass products Tire Cement
Metal products Cable Electronics, Machinery Automotive and Allied Photographic, Equipment Pharmacenticble Consumer Goods other Manufacturing Transportation Service Communication Whole Sale and Retail Trade Banking Credit Agencies Securities Insurance Real Estate & Property Hotel & Travel Service Jumlah perusahaan
LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN ...
14 3 10 14 3 6 5 4 9 2 3 10 8 7 8 2 8 3 9
128 6 1 8 22 10 1 10 20 7 229
Hidayat, Widi