Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
Tidak mustahil dalam tubuh GAM yang di dalamnya juga ada mantan-mantan pejuang DI/TII, muncul perbedaan pendapat.
Sebagian tokoh senior GAM bersikeras perjuangan ini harus berlandaskan Islam dan mendirikan Negara Islam. Sebagian lagi ngotot, perjuangan GAM, berlandaskan ideologi nasionalisme, dan hendak membentuk pemerintahan kesultanan nasional sekuler.
Tidak mustahil dalam tubuh GAM yang di dalamnya juga ada mantan-mantan pejuang DI/TII, muncul perbedaan pendapat.
Sebagian tokoh senior GAM bersikeras perjuangan ini harus berlandaskan Islam dan mendirikan Negara Islam. Sebagian lagi ngotot, perjuangan GAM, berlandaskan ideologi
1/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
nasionalisme, dan hendak membentuk pemerintahan kesultanan nasional sekuler.
Akhirnya kelompok pertama tergusur. Dan kelompok kedua melanjutkan perjuangan sehingga menelan banyak korban jiwa, cacat mental dan fisik, serta kehancuran tatanan pergaulan, pend idikan, ekonomi dan social budaya masyarakat secara meluas di Aceh. Terkorban, baik pihak yang pro, kontra maupun yang netral terhadap GAM atau RI.
Kelompok pertama yang tersingkir, para tokohnya almarhum Tgk. Yahya Hasbi Geudong Aceh Utara, dr Husaini Hasan, almarhum Daud Paneuk dan sejumlah pentolan lainnya. Kelompok kedua, dipimpin Tgk. Hasan Muhammad Di Tiro, Malek Mahmud, dr Zaini Abdulllah, Tgk. Muhammad Usman Lampoih Awe (almarhum), serta tokoh GAM lainnya.
Analisa saya, keinginan pihak pertama, GAM yang Islami, karena ingin melanjutkan perjuangan DI/TII, dan memperoleh nilai syahid jika tewas dalam gerakan tersebut. Sedangkan kelompok kedua, berpendapat sukar mendapatkan bantuan dari negara Barat yang Islam phobia.
Perjuangan GAM Nasionalis dipimpin Tgk. Hasan Muhammad Di Tiro, kelihatan lebih bertahan lama, mulai bergerilya 4 Desember 1976 dan berakhir 15 Agustus- 2005 ( 29 tahun).
2/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
Sedangkan perjuangan berbasis Islam dipimpin Tgk. Muhammad Dawud Beureu-EH, memakan masa yang singkat, dimulai 23 September 1953 dan padam tahun 1960, sekitar 7 tahun.
Sebagai kader inti perjuangan DI/TII, Tgk. Hasan Di Tiro, pernah dipercayakan oleh Imamnya Tgk. Dawud Beureu-EH menjadi Menteri Luar Negeri, yang bergerak di Negara Barat, khususnya di AS. Berimbas pada pencopotan Hasan Di Tiro sebagai WNI oleh Menteri zaman Orla, dan disahkan kembali menjadi WNI lagi, sebelum Wali meninggal dunia.
Tentu saja selama bermukim di negeri asing, khususnya di AS, Tgk. Hasan telah berhasil mempelajari adat istiadat politik negeri terebut, serta kelemahan perjuangan DI/TII Aceh. Sehingga bertekad, mengubah arah dan basis gerakan DI/TII dari Islam ke GAM yang Nasionalisme Sekuler. Sebagai tameng diri, jika kelak mendapat tekanan berat dari pihak RI.
Siasat ini, ternyata berhasil. Menyebabkan pentolan-pentolan GAM melalui badan penyelamat/pemberi suaka politik PBB yakni UNHCR, memperoleh tempat domisili baru di Swedia, Denmark dan Norwegia. Malahan mereka memperoleh status sebagai warga negara-negara tersebut.
Merekapun mendapat perlindungan ketat dalam suasana konflik yang lalu, dari pemerintahan Swedia, dari keinginan pemerintah RI mengekstradiksi tokoh-tokoh GAM, guna dipengadilankan di Indonesia. Lebih jauh dari itu, pihak asing, baik dari lembaga swadaya masyarakat semacam HDC yang bermukim di Jenewa Swiss,
3/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
tokoh negosiasi dari Univ. Harvard Amerika, Prof. William Ury, dan mantan presiden Finlandia, Ketua Crisis Management Initiative, Mar t ti Ahti saari habis-habisan berdiri sebagai pendamai konflik RI-GAM tersebut.
GAM tak setangguh Vietcong
Para pejuang GAM ini penilaian saya, sebetulnya tidak setangguh kelompok gerilyawan komuni s Vietcong di Vietnam Utara. Karena kader GAM bukan berjuang dengan dasar ideologi. Sedangkan kaum Vietcong bergerilya melawan AS, berbasis ideologi komunis.
Sehingga dengan bujukan penyediaan fasilitas lapangan usaha, uang dan jabatan, akhirnya kader-kader GAM dapat “dilembutkan” penguasa RI. Malahan manta n Menteri Kesehatan GAM dr Zaini Abdullah di Helsinki, seusai penekenan MOU, Senin (15/8-2005Kompas , 16 Agustus 2005), gamblang mengatakan, perjuangan kemerdekaan adalah perjuangan GAM yang sudah usang.
4/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
Salah seorang tokoh GAM Faisal Putra, SH, dengan meneteskan air mata, pernah ikut menyan yikan lagu Indonesia Raya, di gedung DPR/MPR, sebagai isyarat sesudah MOU Helsinki, tak ada lagi konflik antara RI dan GAM. Bermakna kadar militansi kader-kader GAM mudah luntur, karena adanya berbagai fasilitas yang menguntungkan.
Vietcong, sebelum memulai gerakan perlawanan, lebih dahulu membangun perlindungan untuk masyarakat sipilnya. Dengan membangun kota di bawah tanah.Mereka juga membangun pusat-pusat pelatihan para gerilyawan, dan markaz-markaz penyimpanan persenjataan, rumah sakit pasar, serta sekolah-sekolah .
Bertahun-tahun bergerilya, akhirnya Amerika keok. Dan Vietnam Selatan yang dibela Amerika, terpaksa menyerah kepada Vietcong. Membuahkan sebuah negara Republik Demokrasi Rakyat Vietnam yang komunis.
Sebaliknya, baik DI/TII maupun GAM tidak memiliki taktik perjuangan gerilya seperti Vietcong, khususnya perlindungan untuk penduduk sipil. Dan besar dugaan, mayoritas manusia tewas dalam konflik di Aceh, adalah masyarakat sipil yang tak tahu apa-apa. Orang-orang sipil ini, serba salah. Menyebelah suatu pihak, atau bersikap netral, sama saja.
5/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
Pilihan RI dan GAM menyelesaikan Aceh dengan perundingan dan penyelenggaraan Pemilu, serta diberikannya status otonomi khusus (otsus) untuk Aceh. Hal ini telah dianggap sebuah jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak.
Manfa’atkan peluang
Tokoh-tokoh eks GAM yang kini berada di puncak-puncak pemerintahan eksekutif dan legislatif, perlu memanfaatkan peluang, selama kekuasaan berada di tangan mereka. Namun bukan berarti, dengan peluang ini, mereka akan terjerumus dalam lubang-lubang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Dan peluang itu, bukan untuk menimbun-nimbun harta kekayaan.
Demikian pula Presiden SBY, jangan segan-segan menindak pentolan-pentolan eks GAM, jika terbukti melakukan KKN. Walaupun mereka ini sangat bersinergi dan berjasa memenangkan SBY sebagai Capres, dalam priode kedua tersebut.
Presiden SBY juga saya harapkan jangan menganut pameo orang Aceh dalam hal penegakan hukum, yakni “pancuri manok lam tutupan, pancuri intan ateuh kurusi”, artinya pencuri ayam yang kadar kesalahannya kecil masuk penjara, tapi pencoleng kelas kakap, bebas dan duduk santai di kursi jabatannya.
6/7
Perjuangan GAM Tahan Lama Written by Monday, 26 July 2010 04:30
( Miswar Sulaiman : P enulis adalah Ketua Umum PW. Dewan Masjid Indonesia (DMI) Prov. Ace h . )
7/7