Liturgi Minggu
“Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa”
GKI Bintaro Utama 6 September 2015 Pukul 06.30 dan 09.00 WIB
2
Liturgi Minggu
Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu pujian Saat teduh/doa pribadi Pembacaan pokok-pokok Warta Jemaat Penatua menyalakan lilin
JEMAAT BERHIMPUN -Jemaat berdiri-
Panggilan Beribadah J
: (menyanyikan) PKJ 219:1-2 “Di Saat Ini Kuangkat Tembang” 1. Di saat ini kuangkat tembang, kuangkat tembang bagi Yesus. Di saat ini kuucap syukur, kuucap syukur padaNya. Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku. 2. Di saat ini ‘ku datang, Tuhan, ‘ku datang bersujud padaMu. Di saat ini Engkau kusembah, Engkau kusembah ya Tuhan. Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku. (Prosesi Pelayan Firman dan Petugas Ibadah memasuki ruang ibadah)
Votum PF : Pertolongan kita berasal dari Tuhan, pencipta langit dan bumi yang memelihara pekerjaan tanganNya. J : (menyanyikan) Amin... Amin... Amin...
Salam PF : Salam sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, damaiNya menyertai saudara. J : Dan menyertai saudara juga. -Jemaat duduk-
Kata Pembuka PF : Tema ibadah kita adalah “Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa”. Diskriminasi dan sikap membeda-bedakan antar sesama umat manusia adalah penghalang terbesar untuk merasakan dan menghadirkan sikap bela rasa. Bela rasa lahir dari perasaan kasih kepada sesama sehingga kita tergerak untuk turut merasakan pergumulan dan penderitaan sesama sebagai wujud penghayatan iman kepada Kristus. J : (menyanyikan) NKB 193:1,3,4 “Aku Hendak Tetap Berhati Tulus” 1. Aku hendak tetap berhati tulus kar’na teman mempercayaiku. Aku hendak tetap berjalan lurus, kar’na teman t’lah mengasihiku; kar’na teman t’lah mengasihiku.
Minggu, 6 September 2015
(Pria)
3. Aku hendak tetap menjadi kawan bagi yang hatinya penat, sendu. Dan kasihku ingin t’rus ‘ku bagikan, serta imbalan tiada ‘ku perlu; serta imbalan tiada ‘ku perlu. (Wanita) 4. Aku hendak rendah hati selalu, kar’na ‘ku tahu betapa ‘ku lemah. Aku hendak menolong sesamaku; Allah Esa selalu ‘ku sembah; Allah Esa selalu ‘ku sembah.
Pengakuan Dosa Pnt : Kita hidup di dalam dunia yang diciptakan Allah dengan berbagai keragaman. Sebagai bagian dari ciptaanNya yang dibentuk serupa dengan Allah, kita sering mengabaikan kehendakNya untuk menerima dan mengasihi sesama kita yang berbeda. Kita malah membangun tembok pemisah bagi mereka dan hidup sukacita hanya di dalam kelompok yang kita bentuk secara eksklusif. Mari kita sujud di hadapan Tuhan yang karena kasihNya yang tak terbatas telah rela memberikan nyawaNya untuk menebus dosa umat manusia. (Jemaat berdoa pribadi. Pemusik mengalunkan KJ 169 secara lembut.) Pnt : Ya Tuhan, terimalah doa pengakuan dosa kami umatMu. Amin J : (menyanyikan) KJ 169:1-2 “Memandang Salib Rajaku” 1. Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia, kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya. 2. Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu; kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus. -Jemaat berdiri-
Berita Anugerah PF : Bagi kita yang sudah diampuni dosa-dosanya, Tuhan memberi berita anugerah yang diambil dari Yohanes 14:27: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Demikianlah berita anugerah dari Tuhan. J : Syukur kepada Allah.
Salam Damai PF : Mari kita mensyukuri anugerah dari Tuhan dengan saling bersalaman dan mengucapkan “Damai Tuhan besertamu”. (Jemaat saling bersalaman diiringi musik yang mengalunkan “Salam Bagimu”)
3
4
Liturgi Minggu
J
: (menyanyikan) PKJ 203:1,2,3,5 “Ada Damai Sejaht’ra Allah” 1. Ada damai sejaht’ra Allah, ada damai sejaht’ra Allah, ada damai sejaht’ra Allah di hatiku. Ada damai sejaht’ra Allah, ada damai sejaht’ra Allah, ada damai sejaht’ra Allah di hatiku. 2. Kasih Allah berlimpah-limpah, kasih Allah berlimpah-limpah, kasih Allah berlimpah-limpah di hatiku. Kasih Allah berlimpah-limpah, kasih Allah berlimpah-limpah, kasih Allah berlimpah-limpah di hatiku. 3. Rahmat Allah bagaikan sungai, rahmat Allah bagaikan sungai, rahmat Allah bagaikan sungai di hatiku. Rahmat Allah bagaikan sungai, rahmat Allah bagaikan sungai, rahmat Allah bagaikan sungai di hatiku. 5. Nama Tuhan kumuliakan, ‘ku memuliakan nama Tuhan, ‘ku memuliakan nama Tuhan di hatiku. ‘Ku memuliakan nama Tuhan, ‘ku memuliakan nama Tuhan, ‘ku memuliakan nama Tuhan di hatiku. -Jemaat duduk-
P E L AY A N A N F I R M A N Doa Epiklesis Pembacaan Alkitab BACAAN PERTAMA L1 : Bacaan pertama diambil dari Amsal 22:1–9, 22–23. (Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah firman Tuhan. J : Syukur kepada Allah. MAZMUR TANGGAPAN L1 : Marilah kita menanggapi Firman Tuhan tadi dengan menyanyikan bersamasama Mazmur 125.
Minggu, 6 September 2015
Bait 1 (Pemazmur) Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya, demikianlah TUHAN sekeliling umatNya dari sekarang sampai selama-lamanya, dari sekarang sampai selamanya. Bait 2 (Pemazmur) Tak tinggal tetap tongkat k’rajaan orang fasik atas tanah yang diundi bagi orang-orang benar, supaya mereka tak ulurkan tangan kepada kejahatan. Bait 3 (Pemazmur) Lakukanlah kebaikanMu, ya TUHAN pada orang-orang baik dan yang tulus hatinya tapi orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit Kau enyahkan bersama orang jahat. BACAAN KEDUA L2 : Bacaan kedua diambil dari Yakobus 2:1–17. (Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah firman Tuhan. J : Syukur kepada Allah. BACAAN INJIL PF : Kini terimalah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:24–37. (Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah setiap orang yang mendengar dan melakukannya.
5
6
Liturgi Minggu
J
: (menyanyikan) PKJ 197 “Buka Mataku” Buka mataku melihatMu, Yesus; kuingin dekatMu menyatakan kasih. Buka telingaku untuk mendengarMu. O, buka mataku melihatMu, Yesus.
Khotbah “Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa” Saat Teduh Persembahan Pujian -Jemaat berdiri-
Pengakuan Iman Rasuli Pnt : Marilah kita bersama dengan gereja dari segala abad dan tempat mengakui iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli. Pnt+J : Aku percaya... -Jemaat dudukPenyambutan Jemaat yang Baru Pertama Kali Hadir
Doa Syafaat (PF menaikkan doa dan diakhiri dengan menyanyikan “Doa Bapa Kami.”)
P E L AY A N A N P E R S E M B A H A N Nas Persembahan Pnt : Kita telah merasakan kasih Tuhan dalam hidup sehari-hari. Karena itu pujian dan syukur perlu kita naikkan ke hadiratNya. Saat ini, kita membawa persembahan syukur kita dengan membacakan secara bersamasama Mazmur 96:8. Pnt+J: “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”
Minggu, 6 September 2015
J
: (menyanyikan) NKB 139 “O Tuhan, Terangi Hatiku” -
Jemaat berdiri-
Doa Persembahan (Penatua)
P E N G UT U SA N J
: (menyanyikan) NKB 210:1-3 “Kuutus Kau” 1. Ku utus ‘kau mengabdi tanpa pamrih, berkarya t’rus dengan hati teguh, meski dihina dan menanggung duka; ‘Ku utus ‘kau mengabdi bagiKu. 2. ‘Ku utus ‘kau membalut yang terluka, menolong jiwa sarat berkeluh, menanggung susah dan derita dunia. ‘Ku utus ‘kau berkurban bagiKu. 3. ‘Ku utus ‘kau kepada yang tersisih, yang hatinya diliputi sendu, sebatang kara, tanpa handai taulan. ‘Ku utus ‘kau membagi kasihKu. Coda. Kar’na Bapa mengutusKu, ‘Kuutus ‘kau.
7
8
Liturgi Minggu
Pengutusan PF J PF J PF
: : : : :
Arahkanlah hatimu kepada Tuhan. Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. Jadilah saksi Kristus. Syukur kepada Allah. Terpujilah Tuhan.
J
: Kini dan selamanya.
Berkat PF : Marilah kita pulang dan terimalah berkat Tuhan: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. J : (menyanyikan) Haleluya (5x), Amin (3x).