TIDAK BENAR MENGGUNAKAN JIHAD SEBAGAI SARANA MEMBENTUK KEKUASAAN ISLAM
Jalan perjuangan kita adalah jihad. Oleh karena itu untuk membentuk Kekuasaan Islam dan mengembalikan Kekuasaan Islam yang pernah ada harus dengan jihad. Karena kita memiliki prinsip yang seperti ini maka kita juga memiliki keyakinan bahwa mustahil berhasil membentuk Kekuasaan Islam atau mengembalikan Kekuasaan Islam yang pernah ada tanpa menggunakan jihad. Maka untuk mengganti NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dengan negara yang berdasarkan Syareat Islam secara menyeluruh kita harus menggunakan jihad. Begitu juga untuk mengembalikan Negara Islam Indonesia (NII) yang pernah ada kita juga harus menggunakan jihad. Karena pemikiran dan keyakinan ini sehingga kita menyusun kekuatan dengan cara membentuk jama’ah atau organisasi atau kelompok atau jaringan, mempelajari dan berlatih militer dan mengumpulkan peralatan perang. Karena pemikiran dan keyakinan ini pula sehingga kita selalu mengharap dan mendambakan kapan Allah membuka jihad di Indonesia, kapan kita bisa membentuk front jihad di Indonesia dan kapan kita bisa berperang dengan NKRI. Dan karena pemikiran dan keyakinan ini pula yang melatarbelakangi kami memulai melakukan pengeboman di Indonesia. Yang pertama adalah pengeboman di Kedubes Philipina di Jakarta Agustus 2000, lalu pengeboman Gereja di beberapa kota pada Malam Natal Desember 2000, kemudian pengeboman di Bali Oktober 2002. Meskipun pengebomanpengeboman tersebut kami lakukan karena ada sebab dan tujuan yang khusus akan tetapi tujuan umumnya adalah dalam rangka usaha untuk menciptakan front jihad di Indonesia.
Koreksi Jihad
Halaman 1
Contoh Fitnah Yang Disebabkan Oleh Jihad Yang Dijadikan Sebagai Jalan Perjuangan Untuk Membentuk Kekuasaan Islam Apabila kita mengikuti perjalanan jihad dan usaha membentuk Kekuasaan Islam dan mengembalikan Khilafah Islamiyah yang telah runtuh di Turki tahun 1924 dengan menggunakan jalan jihad, maka diantaranya kita dapatkan perjalanan jihad dan kejadian-kejadian sebagai berikut: Perjalanan Jihad Mesir Dari zaman kedzaliman Presiden Jamal Abdun Nasir, lalu berhasil dibunuhnya Presiden Anwar Sadat, kemudian di bawah Presiden Husni Mubarak sudah banyak perlawanan dan aksi jihad yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin atau Jama’ah Islamiyah atau jama’ah-jama’ah lainnya hingga dengan cara penyerangan dan pengeboman terhadap turis asing. Akhirnya Presiden Husni Mubarak bisa diturunkan lalu diganti oleh Presiden Mursi kemudian Mursi juga dikudeta. Pasca diturunkannya Husni Mubarak hingga saat ini, fitnah dan kerugian Mesir secara khusus dan Islam secara umum luar biasa. Yang sedang berkuasa membantai oposisinya lewat penyerangan di tempat umum dan lewat hukum di persidangan dengan vonis mati. Setelah pihak oposisi ganti berkuasa, mereka juga melakukan hal yang sama yang menyebabkan ribuan nyawa melayang. Dan yang berkuasa hingga sekarang juga masih terus menvonis mati lawan-lawannya. Fitnah Mesir setelah menjatuhkan Presiden Husni Mubarak hingga sekarang ini lebih memprihatinkan daripada masa kekuasaan Husni Mubarak atau Anwar Sadat atau Jamal Abdun Nasir.
Koreksi Jihad
Halaman 2
Perjalanan Jihad Afghanistan Jihad Afghanistan yang awalnya dibuka untuk melawan kedzaliman Pemerintah Afghanistan yang didukung oleh Komunis Rusia (Uni Sofyet), akhirnya menghasilkan dan menimbulkan hal-hal sebagai berikut: - Menjadi medan jihad dan medan i’dad global. - Menjadi medan jihad dan medan i’dad para jihadis dari berbagai negara khususnya Arab dan Timur Tengah yang juga melatarbelakangi munculnya al-Qaida dan terjadinya aksi-aksi terorisme di beberapa negara pada penghujung abad 20 hingga saat ini. - Setelah Mujahidin Afghanistan berhasil membuat Rusia hengkang lalu mengalahkan Pemerintah Afghanistan, kemudian terjadi fitnah perang saudara antara beberapa Tandzim Mujahidin Afghanistan. - Pada saat terjadi fitnah perang saudara tersebut munculah gerakan Thaliban memerangi mujahidin yang terlibat perang saudara bahkan memerangi siapa saja yang tidak mau bergabung dengan Thaliban. Info yang berkembang saat itu diantaranya dari Mujahidin Arab bahwa gerakan Thaliban ini adalah gerakan yang dimotori oleh Negara Pakistan dan Amerika untuk memerangi dan menghabisi Mujahidin Afghanistan dan tokoh-tokohnya yang sudah berhasil mengalahkan Komunis. Akan tetapi, siapapun dan dari manapun latar belakang Thaliban, namun kenyataannya Thaliban lebih militan dan radikal dari Mujahidin Afghanistan. Hal ini diantaranya ditunjukkan bahwa begitu Thaliban menguasai suatu daerah mereka langsung memberlakukan Syareat Islam hingga akhirnya berhasil mendirikan Negara Islam Afghanistan sebelum serangan Amerika dan sekutunya pasca hancurnya WTC. - Munculnya Thaliban menambah fitnah, diantaranya Thaliban menvonis Mujahidin Afghanistan dan tokohnya Koreksi Jihad
Halaman 3
yang tidak bergabung dengan mereka dengan vonis yang tidak Islami. Hingga ada sebagian orang-orang Arab yang pro Thaliban yang berdoa dalam qunut witir dan nazilah mereka, “Allahumma Ahlik Sayyaf (Yaa Allah, hancurkanlah Sayyaf)”. Yang dimaksud adalah Abdur Rabbi Rasul Sayyaf disebabkan karena tidak bergabung Thaliban, padahal Ustadz Sayyaf ini dulunya yang paling memperjuangkan sehingga orang-orang Arab bisa ikut berjihad di Afghanistan. Dan fitnah lainnya adalah cara berperang Thaliban melawan Mujahidin Afghanistan dengan cara bom bunuh diri seperti pada pembunuhan terhadap dua tokoh Jihad Afghanistan yaitu Ahmad Syah Mas’ud dan Burhanuddin Rabbani. - Fitnah-fitnah yang sudah ada tersebut ditambahi dengan adanya penyerangan Amerika dan sekutunya ke Afghanistan pasca hancurnya WTC. Siapapun dan kelompok apapun di Afghanistan yang tidak bergabung dengan Thaliban atau tidak pro Thaliban maka divonis dengan vonis pro Amerika dan sekutunya. - Dan fitnah-fitnah yang lain seputar Jihad Afghanistan dan Thaliban masih terus terjadi hingga saat ini. Perjalanan Jihad Global Jihadis melakukan aksi jihad dengan pengeboman di Kedubes Amerika di beberapa negara. Jihadis berhasil membentuk Front Jihad di Somalia, di Nigeria dan beberapa tempat lainnya. Jihadis melakukan pengeboman dan pembunuhan di beberapa negara di Jazirah Arabiah. Jihadis melakukan pengeboman di tempat umum di Eropa dan di Amerika. Jihadis juga berhasil menabrakkan pesawat ke Pentagon dan WTC. Dan termasuk melakukan pengeboman di Indonesia yang terjadi di Bali dan lain-lain. Selain aksi-aksi tersebut, ada lagi aksi penyerangan dengan senjata yang dilakukan oleh jihadis terhadap Polisi, Koreksi Jihad
Halaman 4
Tentara dan orang pemerintah yang terjadi di beberapa negara termasuk di Indonesia, yang sasarannya juga muslim karena penduduk dan yang duduk di pemerintahannya adalah mayoritas muslim. Perjalanan jihad global juga penuh dengan fitnah. Aksiaksi yang diniatkan jihad tersebut banyak meleceng dari Adab Jihad dan Akhlaq Islam, seperti penyeranganpenyerangan, pembunuhan-pembunuhan dan penyanderaanpenyanderaan. Karena dalam jihad seharusnya yang diserang dan yang diperangi adalah tentara musuh yang memerangi, bukan orang-orang sipil yang ada di tempat-tempat umum. Dan dalam jihad seharusnya yang disandera adalah pihak yang memerangi bukan orang-orang sipil, wanita dan anakanak yang tidak terlibat memerangi Islam. Perjalanan Jihad Irak, Libya dan Suriah Ikhwan-ikhwan jihadis dan yang perduli dengan kewajiban mendirikan kekuasaan yang berdasarkan Islam terus berjuang untuk melawan para penguasa yang dzalim. Jihadis Irak menghadapi Sadam Husain, Jihadis Libya menghadapi Muammar Gadafi dan Jihadis Suriah menghadapi Hafid Asad lalu anaknya Basyar al-Asad. Banyak usaha yang sudah dilakukan oleh para jihadis dari tiga negara ini untuk menghadapi para penguasa termasuk i’dad dan menjadi sukarelawan jihad di Afghanistan. Saddam masih kokoh meskipun diserang oleh Amerika pada invasi pertama pasca dia menyerang Kuwait. Jihadis Irak belum memiliki front jihad hingga invasi Amerika yang kedua. Begitu terbentuk front jihad di Irak, baik melawan tentara Saddam atau Amerika, maka mulai timbul fitnah yang menimpa mujahidin, diantaranya pelampauan batas dalam melakukan pembunuhan yang dilakukan oleh sebagian mujahidin, hingga berdirinya ISIS lalu memproklamirkan sebagai Khilafah Islamiyah, kemudian Koreksi Jihad
Halaman 5
dengan memproklamirkan Khilafah ini dijadikan dasar hukum untuk mengkafirkan dan menghalalkan darah orangorang Islam hanya karena tidak mengikuti ISIS. Lalu menyusul tumbangnya Muammar Gadafi dan kekuasaannya di Libya oleh rakyat yang merasa terdzalimi selama 40 an tahun bahkan oleh orang-orangnya sendiri yang membelot dan dibantu oleh pasukan NATO. Peperangan yang menumbangkan Muammar Gadafi tersebut belum termasuk front jihad yang sebenarnya, diantaranya disebabkan karena rakyat dan oposisi Muammar Gadafi dibantu oleh NATO dan kubu mujahidin juga belum memiliki andil besar dalam perebutan kekuasaan ini. Hingga sekarang Kekuasaan Islam di Libya belum tegak bahkan fitnah dan kekacauan masih terus terjadi. Usaha membuka front jihad di Suriah sudah dilakukan oleh jihadis sejak rezim Hafidz Asad namun belum pernah berhasil hingga Hafidz Asad meninggal. Lalu penguasa Suriah diganti oleh Basyar al-Asad yang kedzaliman terhadap rakyatnya yang mayoritas Suni melebihi ayahnya, kemudian Allah membuka front jihad disana. Front jihad di Suriah baru seumur jagung sudah timbul fitnah baru yaitu munculnya ISIS dari Irak yang juga memerangi Mujahidin Suriah karena Mujahidin Suriah tidak mau bergabung dan tunduk kepada ISIS yang menganggap sebagai penguasa Irak dan Syam bahkan sebagai Khilafah. Cita-cita para jihadis untuk membuka dan membentuk front jihad di Suriah sudah terkabul. Akan tetapi akhirnya mereka harus menghadapi fitnah lain yaitu dibunuhi dan diperangi oleh sesama muslim yang mengaku sebagai Khilafah Islamiyah. Selain itu mereka harus tetap menghadapi pasukan Basyar al-Asad dan juga mendapat gempuran dari jet tempur Amerika yang misinya menggempur ISIS.
Koreksi Jihad
Halaman 6
Harus Merobah Jalan Perjuangan Dari Menggunakan Jihad Kepada Menggunakan Dakwah dan Menyebarkan Islam Sebagai Rahmat Bagi Semesta Alam Beberapa contoh perjalanan jihad di atas bisa kita lihat bahwa setelah menganggap memiliki kekuatan atau memiliki peralatan perang atau memiliki front jihad atau memiliki kekuasaan justru menimbulkan berbagai macam fitnah. Jihad yang seharusnya menghilangkan fitnah justru menimbulkan fitnah. Jihad yang seharusnya melindungi darah dan nyawa justru menimbulkan tumpahnya darah dan hilangnya nyawa secara berlebihan. Islam yang seharusnya menjadi rahmat bagi alam semesta justru menjadi musibah bagi dunia karena perbuatan sebagian umat Islam atas dasar jihad. Oleh sebab itu di Indonesia ini jangan sampai terjadi lagi hal-hal yang seperti itu. Begitu juga di negara-negara lain. Kita tetap bercita-cita dan berusaha menegakkan kekuasaan yang berdasarkan Islam, kita tetap menjunjung tinggi syareat jihad, akan tetapi kita wajib menghentikan menggunakan jalan perjuangan dengan cara membunuh, memerangi dan melakukan kudeta berdarah, karena jalan perjuangan tersebut bertentangan dengan Sunah Rasulullah dan secara fakta juga memberikan kerugian bagi Islam. Masuknya Islam ke Indonesia adalah dengan jalan dakwah dan damai yang disebarkan oleh para penyebar Islam. Para penyebar Islam memberikan dakwah tentang Islam dan memberikan contoh akhlaq Islam. Cara inilah yang menjadi faktor utama hingga kemudian Bangsa Indonesia menjadi mayoritas Islam. Oleh sebab itu, dalam memperjuangkan Indonesia untuk bisa menjadi negara yang berdasarkan Islam, kita harus menggunakan cara dakwah, cara damai dan memberikan contoh akhlaq yang mulia kepada Bangsa Indonesia sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para
Koreksi Jihad
Halaman 7
penyebar Islam di Indonesia yang berhasil menjadikan Indonesia mayoritas Islam. Jika dalam memperjuangkan agar Indonesia menjadi negara yang berdasarkan Syareat Islam secarah menyeluruh kita tetap memaksakan diri menggunakan jihad dalam arti perang, lalu kita berhasil mengumpulkan kekuatan bersenjata, kemudian kita memulai memerangi Pemerintah NKRI dan berhasil membuka front jihad di NKRI, kita bermusuhan dengan NKRI, saling membunuh dengan NKRI, maka yang rugi adalah Islam karena NKRI mayoritas Islam. Jika misalnya kita sudah berhasil membuka front jihad di Indonesia melawan NKRI maka akan muncul kelompok jihad yang lain, karena penerus NII pecah menjadi beberapa kelompok, selain itu masih ada kelompok jihadis yang lain, dan kemungkinan akan ada kelompok-kelompok dadakan yang muncul memanfaatkan front jihad tersebut. Apabila terjadi yang seperti ini, maka pintu perpecahan terbuka, tiaptiap kelompok akan membanggakan kelompoknya, antar kelompok akan saling menyalahkan dan sangat mungkin akan terjadi perang saudara. Kita wajib menghindar dan menjauh dari fitnah-fitnah yang seperti itu, salah satunya adalah dengan cara merobah jalan perjuangan kita. Apabila dengan merobah jalan perjuangan kita tersebut kita tetap belum berhasil mendirikan Kekuasaan Islam, hal ini tidak masalah, karena yang terpenting kita sudah melakukan usaha dan belum berhasilnya kita tidak kita kotori dengan dosa membunuh orang, melukai orang, menciderai orang, mendzalimi orang, merusak lingkungan dan melakukan fitnah-fitnah lainnya.
Koreksi Jihad
Halaman 8
Dalil Syar’i dan Fakta Supaya Kita Yakin Terhadap Perobahan Jalan Perjuangan Kita Kita meyakini bahwa melaksanakan Syareat Allah adalah kewajiban yang dibebankan kepada individu dan negara, dan yang termasuk Syareat Allah adalah jihad dan memberlakukan Hukum Allah. Akan tetapi, kita juga harus ingat bahwa kewajiban melaksanakan jihad dan memberlakukan Hukum Allah secara menyeluruh adalah kewajiban jama’i yang dibebankan kepada Negara Islam. Oleh karena itu, ketika kita belum memiliki negara berarti kita belum mampu melaksanakan dua kewajiban tersebut dan Allah tidak membebani di luar kemampuan kita sebagaimana firmanNya:
ِّاَل ي اكل سا إِّهَل ُو ْس اع اها ف ن اَّلل ه ف ْ ا ُ ُ ً ُ
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Kita harus menjauhi bid’ah yaitu melaksanakan Syareat Allah atau ibadah atau ritual Islam yang tidak mengikuti tuntunan Rasulullah SAW. Rasulullah dan para Shahabat sebelum memiliki kekuasaan Islam mereka memperjuangkan Islam dengan cara berdakwah, memberi contoh yang baik dan bersabar. Syareat jihad juga diturunkan dan dilaksanakan ketika Islam sudah memiliki kekuasaan dalam bentuk negara. Dan Hukum Allah dilaksanakan secara menyeluruh juga ketika Islam sudah memiliki kekuasaan dalam bentuk negara. Oleh karena itu dalam memperjuangkan Islam kita harus mencontoh Rasulullah, jagan sampai kita melakukan bid’ah, karena bid’ah adalah sejelek-jelek urusan, apalagi yang menyebabkan membunuh orang, melukai orang, menciderai orang, menyakiti orang, mendzalimi orang, menyengsarakan Koreksi Jihad
Halaman 9
orang, dan membuat kerusakan-kerusakan dan kejelekankejelekan lainnya. Allah berfirman:
ِّ ض هل سعي هم ِِّف ا ْْلي ِّ الدنْ يا و ُهم اَْيسبو ان أانههم َُْي ِّ ه ُّ ص ْن ًعا ن و ن س اة ا ُ ُ ُ ُا ا ْ ا اا ْ ْ ُ ُ ْ ين ا ا الذ ا
“Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka melakukan kebaikan.” (QS. Al-Kahfi: 104) Rasulullah brsabda:
ِّ من اع س اعلاْي ِّه أ ْام ُرناا فا ُه او ارد ي ل ًل م ع ل م ا ً ا ْ ْا ا ا ا
“Barang siapa yang beramal suatu amalan yang tidak dari perintah kami maka tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kita berupaya menjauh dan menghindar dari menjadi pelaku fitnah seperti melakukan pembunuhan terhadap sesama muslim, perang saudara, melakukan pembunuhan yang tidak dibenarkan oleh Allah dan RasulNya, banyak melakukan pembunuhan dan berlebih-lebihan dalam melakukan pembunuhan sebagaimana yang sudah dinubuwatkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat di bawah ini:
ِّول ه ِّ ِّ ول ِِّف الن ِّ ِّ ِّ اَّلل يل ياا ار ُس ا ُ ُس ْي اف ْي ِّه اما فاالْ اقاتِّ ُل اوال اْم ْقت إِّ اذا تا او ا اج اه ال ُْم ْسل امان ب ا ق ا,هار ِّ اد قا ْتل ص ِّاه اذا الْ اقات ِّ ُال الْم ْقت احبِّ ِّه ب ا م ف ل ول قا ا ُ ا ال إِّنههُ قا ْد أ اار ا ا ا ا ا ُ ا “Jika ada dua orang muslim berhadapan dengan pedangnya maka dua-duanya masuk neraka. Rasulullah ditanya, “Ya Rasulullah, yang membunuh sudah jelas bagaimana dengan yang dibunuh?” Rasulullah menjawab, “Karena yang dibunuh juga ingin membunuh temannya”.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Koreksi Jihad
Halaman 10
من اَحال اعلاي ناا ِّ س ِّمنها ي ل ف ح ًل الس ا ا ا ْ اْ ا ْ ا ا
“Barang siapa yang memerangi kami maka tidak termasuk )golongan kami.” (HR. Bukhari dan Muslim
اب با ْعض اَل تا ْرِّجعُوا با ْع ِّدي ُك هف ًارا يا ْ ب با ْع ُ ض ُك ْم ِّرقا ا ض ِّر ُ
“Jangan kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku ”yaitu sebagian kalian membunuh ke yang lain. )(HR.Bukhari dan Muslim
ِّ ص ال اْع ام ُل اويُ ْل اقى ُّ ج قاالُوا الش ُّح اوتاظ اْه ُر الْف ا ُ ياتا اق اار ُ ب ال هزاما ُن اويا ْن ُق ُ َت اويا ْكثُ ُر ا ْْلاْر ُ ول هِّ ال الْ اق ْت ُل الْ اق ْت ُل اُّي ُه او قا ا ياا ار ُس ا اَّلل أ ُّا “Kiamat semakin dekat, amal shalih makin berkurang, kekikiran merajalela, bermunculan fitnah-fitnah, dan banyaknya al-haraj, Rasulullah ditanya, “Ya Rasulullah, apa al-haraj itu? Rasulullah bersabda, “Pembunuhan dan )pembunuhan”.” (HR. Bukhari dan Muslim
ول هِّ ال ال الْ اق ْت ُل فا اق ا ج قا ا ْت ياا ار ُس ا اع ِّة اْلاْر ًجا قا ا ْي يا اد ْي ال ه ال قُل ُ سا إِّ هن با ْ ا اَّلل اما ا ْْلاْر ُ ِّ ِّ ِّ ول هِّ ِّ ِّ ْي ْي ياا ار ُس ا اَّلل إِّنها نا ْقتُ ُل ْاْل ان ِِّف ال اْع ِّام ال اْواحد م ْن ال ُْم ْش ِّرك ا ض ال ُْم ْسل ِّم ا با ْع ُ ول هِّ ِّ صلهى ه ِّ ه ْي اولا ِّك ْن ال ار ُس ُ اك اذا اواك اذا فا اق ا س بِّاق ْت ِّل ال ُْم ْش ِّرك ا اَّلل ا اَّللُ اعلاْيه او اسل ام لاْي ا ض ضا اح هَّت يا ْقتُ ال ال هر ُج ُل اج اارهُ اوابْ ان اع ِّم ِّه اوذاا قا اراباتِّ ِّه فا اق ا ض ُك ْم با ْع ً يا ْقتُ ُل با ْع ُ ال با ْع ُ الْ اقوِّ ول هِّ اَّلل ومعنا ع ُقولُنا ذالِّ ول هِّ اَّللُ اعلاْي ِّه صلهى ه اَّلل س ر ال ق ف م و ْي ل ا ك س ر ا ي م ُ ا ا ا ا ا ا ُ ا ا ا اْا اُ اا ْ ا اُ ِّ ك ال هزم ِّ ف لاهُ اهاباءٌ ِّم ْن الن ِّ ول هاس اَل عُ ُق ا او اسله ام اَل تُ ْن ازعُ عُ ُق ُ ان اواَيْلُ ُ ول أا ْكثا ِّر اذل ا ا اْلُ ْم “Sesungguhnya mendekati hari kiamat akan ada al-haraj. Rasulullah ditanya, “Ya Rasulullah, apa al-haraj itu?”. Rasulullah bersabda, “Pembunuhan”. Rasulullah ditanya, Halaman 11
Koreksi Jihad
“Ya Rasulullah, sesungguhnya kita dalam setahun membunuh orang-orang musyrik segini dan segini?”. Rasulullah bersabda, “Pembunuhan bukan terhadap orangorang musyrik, akan tetapi sebagian kalian membunuh sebagian yang lainnya, hingga seseorang membunuh tetangganya, membunuh sepupunya dan membunuh kerabatnya”. Rasulullah ditanya, “Ya Rasulullah, apakah hari itu masih ada orang-orang yang berakal bersama kami?”. Rasulullah bersabda, “Tidak, pada hari itu kebanyakan manusia akalnya sudah dicabut dan dipimpin oleh manusia yang tidak berarti yang tidak memiliki akal”.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
ِّ ِّ ِّ ِّ ُاه ًدا اَل يرِّح رائِّح اة ا ْْلن ِّهة وإِّ هن ِّرَي اها ت ْي اع ًاما وج ُد م ْن امس ارية أ ْارباع ا ام ْن قا تا ال ُم اع ا ْ ا ْ ا ا ا ا ا ا
“Barang siapa membunuh orang kafir yang dalam perjanjian maka dia tidak akan mencium baunya sorga padahal baunya bisa dirasakan dari sejauh perjalanan 40 tahun.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Kalau kita pernah membaca atau mendengarkan cerita versi kita tentang pengepungan yang dilakukan oleh TNI/NKRI terhadap kekuatan TII/NII di Gunung Cupu kita mendapatkan hikmah yang berharga. Saat itu TNI/NKRI menggunakan cara pengepungan dengan Pagar Betis yaitu menggunakan rakyat sipil sebagai tameng yang ditempatkan di garis terdepan di depan tentara. Hal ini dimaksudkan supaya TII yang dikepung tidak mengadakan perlawanan dan tidak melakukan penembakan, karena jika menembak akan mengenai rakyat sipil. Ternyata taktik ini berhasil, karena TII benar-benar tidak mengadakan perlawanan sebab mereka tidak mau melukai dan membunuh rakyat sipil. NII dan TII nya yang sudah memiliki kekuatan dan kekuasaan saja rela kehilangan kekuasaan demi menjaga darah rakyat. Koreksi Jihad
Halaman 12
Akhlaq ini yang harus kita tiru, yaitu kita tidak mudah melukai dan menumpahkan darah umat. Jangan sampai karena menginginkan berdirinya Negara Islam dan kembalinya Khilafah Islamiyah lantas untuk merealisasikannya kita menggunakan jihad dengan cara perang atau kudeta berdarah. Karena nubuwah Rasulullah sudah memberitahukan tentang kapan Kekuasaan Islam akan kembali lagi dan siapa Khalifahnya sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa riwayat berikut ini:
ِّ اء ه اء أا ْن يا ْرفا اع اها ُثُه اَّللُ أا ْن تا ُكو ان ُثُه يا ْرفا عُ اها إِّ اذا اش ا تا ُكو ُن النُّبُ هوةُ في ُك ْم اما اش ا ِّ اَّللُ أا ْن تا ُكو ان ُثُه يا ْرفا عُ اها إِّذاا اء ه ِّ تا ُكو ُن ِّخ اًلفاةٌ اعلاى ِّم ْن اه اج النُّبُ هوة فا تا ُكو ُن اما اش ا اء ه اء ه اَّللُ أا ْن يا ُكو ان ُثُه اَّللُ أا ْن يا ْرفا اع اها ُثُه تا ُكو ُن ُم ْل ًكا اعاضًّا فا يا ُكو ُن اما اش ا اش ا اَّللُ أا ْن تا ُكو ان اء ه اء أا ْن يا ْرفا اع اها ُثُه تا ُكو ُن ُم ْل ًكا اج ِّْْبيه ًة فا ات ُكو ُن اما اش ا يا ْرفا عُ اها إِّ اذا اش ا ت ِّ اء أا ْن يا ْرفا اع اها ُثُه تا ُكو ُن ِّخ اًلفا ًة اعلاى ِّم ْن اه اج النُّبُ هوِّة ُثُه اس اك ا ُثُه يا ْرفا عُ اها إِّ اذا اش ا “Kalian akan mengalami babak Kenabian selama masa yang Allah kehendaki, lalu Dia akan mencabutnya sesuai yang Dia kehendaki. Kemudian babak Kekhilafahan mengikuti Manhaj Kenabian selama masa yang Allah kehendaki, lalu Dia akan mencabutnya sesuai yang Dia kehendaki. Kemudian babak Penguasa Yang Menggigit selama masa yang Allah kehendaki, lalu Dia akan mencabutnya sesuai yang Dia kehendaki. Kemudian babak Penguasa Yang Memaksa selama masa yang Allah kehendaki, lalu Dia akan mencabutnya sesuai yang Dia kehendaki. Kemudian kalian akan mengalami babak Kekhilafahan lagi yang mengikuti Manhaj Kenabian. Kemudian Nabi diam.” (HR Ahmad)
Koreksi Jihad
Halaman 13
اَّللُ ار ُجًل ث ه اح هَّت يا ْب اع ا،ًت قِّ ْسطًا او اع ْدَل ْ ض ظُل ًْما او اج ْوًرا اك اما ُملِّئا ُ لاتُ ْمألا هن األ ْار ِّ ِّْ ُاْسُه ت ظُل ًْما ْ ،ِّم ِّّن ْ فا يا ْمأل ااها قِّ ْسطًا او اع ْدَل اك اما ُملِّائ،اس ُم أِّاِب ْ اس ُم أابِّيه ْ او،اْسي س اماءُ اش ْيًئا َل َتاْنا ُع ال ه، فاِّإ ْن اكثُ ار فاتِّ ْس ًعا، أ ْاو اَثاانِّيًا،ث فِّي ُك ْم اس ْب ًعا ُ يالاْب،او اج ْوًرا ِّ ض اش ْيئًا ِّم ْن نا با ِّاِتاا ُ اوَل األ ْار،م ْن قاط ِّْراها “Sungguh bumi ini akan dipenuhi kezhaliman dan penyimpangan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan, hingga Allah mengutus seorang lelaki dari keturunanku, namanya seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman dan penyimpangan. Ia akan hidup bersama kalian selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. Saat itu langit tidak akan menahan curahan airnya sedikitpun, dan bumi tidak akan menahan sedikitpun dari tanaman-tanamannya. (HR. Thabrani) ”
ِّ سي عُوذُ ِِّب اذا الْب ْي ٌت اْلُ ْم امنا اعةٌ اواَل اع اد ٌد اواَل عُ هدة ْ ت يا ْع ِّّن الْ اك ْعبا اة قا ْوٌم لاْي اس ا ا اا ِّ ِّ اء ِّم ْن ْاأل ْار ف ِِّبِّ ْم ُ يُ ْب اع ض ُخ ِّس ا ٌ ث إِّلاْي ِّه ْم اج ْي ش اح هَّت إِّ اذا اكانُوا ببا ْي اد ا
“Akan ada yang berlindung di Ka’bah, yaitu kaum yang tidak memiliki kekuatan, tidak banyak jumlahnya dan tidak memiliki peralatan perang. Lalu dikirim pasukan untuk menyerang mereka. Ketika pasukan tersebut sampai di suatu tanah lapang mereka semuanya ditenggelamkan ke bumi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ِّ ج ار ُج ٌل ِّم ْن أ ْاه ِّل ال اْم ِّدينا ِّة اه ِّاربًا إِّ اَل ُ اخلي افة فا يا ْخ ُر الرْك ِّن ُّ ْي ام هك اة فا يُ ْخ ِّر ُجوناهُ او ُه او اك ِّارهٌ فا يُباايِّعُوناهُ با ْ ا Koreksi Jihad
ِّ ف ِّع ْن اد مو ت ٌ يا ُكو ُن ا ْختِّ اًل ْا ِّ ِّ اس ِّم ْن أ ْاه ِّل ٌ ام هك اة فا ياأْتيه نا Halaman 14
ِّ ِّ ث ِّم ْن أ ْاه ِّل ال ه ْي ام هك اة ٌ ث إِّلاْي ِّه با ْع ُ اوال اْم اق ِّام اويُ ْب اع ُ س ف ِِّبِّ ْم بِّالْبا ْي اداء با ْ ا شام فا يُ ْخ ا اوال اْم ِّدينا ِّة “Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin. Maka keluarlah seorang lelaki penduduk Madinah lari menuju Makkah. Lalu ada beberapa orang penduduk Makkah yang mendatangi dan mengajaknya padahal sebenarnya dia tidak menyukainya, kemudian mereka membaiatnya diantara Rukun dan Maqam Ibrahim. Lalu diutus kepadanya pasukan dari Syam, kemudian pasukan tersebut ditenggelamkan ke bumi antara Makkah dan Madinah.” (HR. Abu Daud) Dari riwayat di atas ada dua hal penting yaitu: 1. Babak Kekuasaan Islam Ada lima babak Kekuasaan Islam, yaitu Babak Kenabian, Babak Khilafah yang mengikuti manhaj Kenabian, Babak Penguasa yang menggigit, Babak Penguasa yang memaksa dan Babak Khilafah yang mengikuti manhaj Kenabian. Babak kenabian sudah berlalu diakhiri oleh wafatnya Rasulullah SAW. Babak Khilafah mengikuti Manhaj Kenabian sudah berlalu dengan berakhirnya masa Khulafaurasyidin. Babak Penguasa Yang Menggigit sudah berlalu diakhiri dengan runtuhnya Khilafah Islamiyah di Turki pada tahun 1924 M. Babak Penguasa Yang Memaksa dimulai sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah di Turki hingga munculnya lagi Khilafah yang mengikuti Manhaj Kenabian. Maka dari tahun 1924 M hingga sekarang ini dunia Islam masih dalam babak Penguasa Yang Memaksa.
Koreksi Jihad
Halaman 15
2. Babak Khilafah Mengikuti Manhaj Kenabian Babak kelima yaitu babak Khilafah mengikuti Manhaj Kenabian adalah Kekhalifahan yang dipimpin oleh Imam Mahdi dari keturunan Rasulullah SAW, namanya sama dengan nama Rasulullah yaitu Muhammad dan nama ayahnya sama dengan nama ayah Rasulullah yaitu Abdullah. Munculnya Imam Mahdi ditandai: - Dibai’atnya seorang lelaki yaitu Imam Mahdi di Ka’bah antara Rukun dan Maqam Ibrahim. - Pada awalnya Imam Mahdi tidak mengetahui bahwa dirinya adalah Imam Mahdi. - Ditenggelamkannya ke dalam bumi pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi, yaitu di tanah lapang antara Madinah dan Makkah. Dari Nubuwah Rasulullah ini menunjukkan, bahwa Kekuasaan Islam yang mengikuti Manhaj Nubuwah baik dalam bentuk Negara Islam atau Khilafah Islamiyah tidak akan berdiri lagi kecuali dipimpin oleh Imam Mahdi. Oleh sebab itu, kita jangan sampai memaksakan diri mendirikan Negara Islam dan mengembalikan Kekhilafahan Islam, apalagi dengan menggunakan cara yang bertentangan Sunah Rasulullah dan keluar dari Akhlaq Islam. Sampai disini dulu pengingat dan ajakan saya. Semoga pengingat dan ajakan ini bisa memberi manfaat buat kita. Manfaat yang menjadikan kita mau instrospeksi diri, kemudian beramal sesuai dengan Sunah Rasulullah, supaya amal kita diterima oleh Allah dan perjuangan kita sukses untuk menjayakan Islam, amin..
Koreksi Jihad
Halaman 16