Th.VII, 2 Mei 2016

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2016 sebesar 4,95 persen, pertumbuhan kumulatif selama Tahun 2016 (c-to-c) sebesar 27,69 persen, yang juga merupakan angka pertumbuhan tahunan (y-

on-y) triwulan I 2016 dibandingkan dengan triwulan I 2015. Sementara itu pertumbuhan Produksi Industri Besar dan Sedang Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2016 sebesar -2,64 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 4,33 persen

Pertumbuhan Produksi industri manufaktur mikro dan kecil kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku triwulan I tahun 2016 meningkat 4,95 persen, dengan pertumbuhan kumulatif (c-to-c) dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 27,69 persen. Sementara Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk tingkat nasional triwulan I tahun 2016 kuartal (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,76 persen, pertumbuhan kumulatif (c-to-c) dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,91 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2016 di Maluku didominasi oleh Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25), Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), dan Industri Makanan (KBLI 10) dengan pertumbuhan produksi triwulanan diatas 10 persen. Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku triwulan I tahun 2016 bertumbuh negatif sebesar -2,64 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) naik sebesar 4,33 persen. Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang kuartal (q-to-q) tingkat nasional juga bertumbuh negatif sebesar -1,42 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) naik sebesar 4,07 persen.

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

1

I.

Pendahuluan Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Mulai triwulan II tahun 2010, BPS secara rutin telah merilis data pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan. Data ini diperoleh dari hasil Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan, yang dilaksanakan mulai tahun 2010 dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2016 (q-to-q) Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku pada triwulan I tahun 2016 (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2015 naik sebesar 4,95 persen. Kecenderungan peningkatan produksi industri manufaktur mikro dan kecil ini didorong oleh hampir sebagian besar jenis industri di daerah ini yang mengalami pertumbuhan. Secara rinci jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif pada triwulan I tahun 2016 terhadap triwulan IV tahun 2015 adalah :

 Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 15,35 persen    

Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 14,53 persen

   

Logam Dasar sebesar 5.22 persen

Makanan sebesar 10,33 persen Alat Angkutan Lainnya sebesar 5,90 persen Barang Galian Bukan Logam sebesar 5,66 persen Pakaian Jadi sebesar 4 persen Furnitur sebesar 3,87 persen Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar 3,69 persen

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

2

 Pengolahan Lainnya sebesar 1,78 persen  Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 0,51 persen Sedangkan Industri Minuman (KBLI 11); Industri Tekstil (13); Industri Percetakan dan

Reproduksi Media Rekaman (18); dan Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (28) mengalami penurunan produksi bila dibandingkan Triwulan IV 2015 masing-masing berturutturut sebesar 5 persen; 8,75 persen; 1,99 persen; dan 7,29 persen. Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Maluku (q-to-q) Triwulan I Tahun 2016 Menurut Jenis KBLI 2-digit

%

KBLI

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

3

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Kumulatif pada Triwulan I Tahun 2016 (c-to-c) dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Tahunan Triwulan I Tahun 2016 (y-on-y) Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku kumulatif sampai dengan triwulan I tahun 2016 terhadap periode yang sama pada tahun 2015 adalah juga merupakan pertumbuhan produksi tahunan (y-on-y) pada triwulan I tahun 2016 terhadap triwulan I tahun 2015 yaitu sebesar 27,69 persen. Pertumbuhan produksi ini disebabkan hampir semua jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang positif, kecuali 4 (empat) jenis industri mengalami pertumbuhan produksi negatif. Secara rinci jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif selama tahun 2016 adalah industri :

   

Makanan sebesar 42,29 persen Minuman sebesar 15,63 persen Pakaian Jadi sebesar 26,17 persen Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 10,98 persen

      

Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 25,20 persen Barang Galian Bukan Logam sebesar 13,46 persen Logam Dasar sebesar 27,29 persen Mesin dan Perlengkapan YTDL sebesar 30,85 persen Alat Angkutan Lainnya sebesar 22,38 persen Furnitur sebesar 20,68 persen Pengolahan Lainnya sebesar 25,41 persen Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif selama tahun 2016

adalah industri :

 Tekstil sebesar -17,62 persen  Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar -1,99 persen Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

4

 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar -22,67 persen  Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar -24,83 persen Gambar 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Kumulatif (c-to-c) dan Tahunan (y-on-y) Provinsi Maluku Triwulan I Tahun 2016 Menurut Jenis KBLI 2-digit %

KBLI

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

5

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Maluku Triwulan I Tahun 2016 Triwulan I (persen)

No

Kode KBLI

Jenis Industri

(1)

(2)

(3)

1

10

Industri Makanan

10.33

42.29

42.29

2

11

Industri Minuman

-5.00

15.63

15.63

3

13

Industri Tekstil

-8.75

-17.62

-17.62

4

14

4.00

26.17

26.17

5

16

0.51

10.98

10.98

6

18

Industri Pakaian Jadi Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

-1.99

-1.99

-1.99

7

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

3.69

-22.67

-22.67

8 9 10

22 23 24

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Logam Dasar

14.53 5.66 5.22

25.20 13.46 27.29

25.20 13.46 27.29

11

25

Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

15.36

-24.83

-24.83

12

28

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL

-7.29

30.85

30.85

13

30

Industri Alat Angkutan Lainnya

5.90

22.38

22.38

14

31

Industri Furnitur

3.87

20.68

20.68

15

32

Industri Pengolahan Lainnya

1.78

25.41

25.41

IMK (Industri Mikro dan Kecil) MALUKU

4.95

27.69

27.69

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

q-to-q

c-to-c

y-on-y

(4)

(5)

(6)

6

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional Triwulan I Tahun 2016 Menurut Jenis Industri No

Kode KBLI

Jenis Industri

(1)

(2)

(3)

1

10

Industri Makanan

2

11

3

Triwulan I (persen) q-to-q

q-to-q

q-to-q

(4)

(5)

(6)

1.36

6.16

6.16

Industri Minuman

1.29

7.49

7.49

12

Industri Pengolahan Tembakau

-6.71

11.38

11.38

4

13

Industri Tekstil

1.56

5.50

5.50

5

14

Industri Pakaian Jadi

2.06

5.79

5.79

6

15

-0.04

8.74

8.74

7

16

0.82

-2.27

-2.27

8 9 10

17 18 20

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

13.95 11.94 0.33

11.82 23.31 16.04

11.82 23.31 16.04

11

21

Industri Farmasi, Obat dan Obat Tradisional

9.60

16.27

16.27

12

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik

1.07

-4.22

-4.22

13

23

Industri Barang Galian Bukan Logam

-0.40

2.59

2.59

14

24

Industri Logam Dasar

-2.45

-0.28

-0.28

15

25

Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

-7.70

-11.07

-11.07

16

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik

13.35

24.26

24.26

17

27

Industri Peralatan Listrik

18

28

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL

19

29

20

5.06

15.97

15.97

12.37

24.17

24.17

Industri Kendaraan Bermotor

9.89

5.64

5.64

30

Industri Alat Angkutan Lainnya

5.39

7.44

7.44

21

31

Industri Furnitur

0.75

0.41

0.41

22

32

Industri Pengolahan Lainnya

-0.57

0.28

0.28

23

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatannya

-7.75

-14.43

-14.43

5.91

5.91

IMK (Industri Mikro dan Kecil) INDONESIA

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

0.76

7

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2016 secara kuartalan (q-to-q) maupun tahunan (y-on-y) Di Provinsi Maluku, industri manufaktur besar dan sedang tersebar di beberapa kabupaten/kota antara lain Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon dan Kota Tual. Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku memiliki jumlah industri manufaktur yang lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) triwulan I tahun 2016 Provinsi Maluku sebesar -2,64 persen dengan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 4,33 persen. Sedangkan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang secara Nasional pada triwulan I tahun 2016 (q-to-q) sebesar -1,42 persen denagn pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 4,07 persen. Gambar 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Maluku dan Nasional Triwulan I Tahun 2016

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

8

BPS PROVINSI MALUKU Informasi lebih lanjut hubungi: Johnny Tuhumury, SE Kepala Bidang Statistik Produksi e-mail : [email protected] Telepon: 0911-361320, 361321

Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

9