PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Theodora Martina Veronica Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Email:
[email protected]
ABSTRAK Pada akuntansi konvensional, tanggungjawab perusahaan hanya terbatas kepada pemilik modal (kreditur atau investor saja, sedangkan pihak-pihak diluar itu cenderung diabaikan kepentingannya. Hal ini dirasa tidak adil karena pihak-pihak tersebut turut merasakan dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan. Akuntansi konvensional dirasakan tidak mampu mewakili masyarakat luas. Hal inilah yang memaksa munculnya suatu konsep baru, yaitu akuntansi pertanggungjawaban sosial. Pengimplementasian akuntansi pertanggungjawaban sosial pada perusahaan disebut juga tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Tujuan peneliian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel size, profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan ukuran dewan komisaris secara parsial (masingmasing) dan secara serentak (bersama-sama) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan sektor pertambangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis korelasi ganda, analisis determinasi, uji T, uji F, dan analisis regresi linier berganda. Menurut hasil analisis Uji T menunjukkan bahwa masing-masing variabel size perusahaan dan leverage perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan, sedangkan variabel profitabilitas perusahaan dan ukuran dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Menurut hasil analisis Uji F menunjukkan bahwa secara serentak (simultan) variabel size perusahaan, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Kata kunci: CSR, Karakteristik, Laporan Tahunan, Sektor Pertambangan
1. PENDAHULUAN Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung jawab perusahaan semata-mata berorientasi hanya kepada pemilik modal (investor dan kreditur), sedangkan pihak-pihak lain di luar pihak tersebut, seperti karyawan, masyarakat, dan konsumen cenderung diabaikan kepentingannya. Hal tersebut tentunya dirasakan merugikan karena mereka juga turut merasakan dampak yang ditimbulkan dari perusahaan tesebut namun perusahaan tidak pernah memperhitungkan dampak yang mereka terima. Di tengah semakin berkembangnya teknologi dan informasi, masyarakat menjadi bersikap lebih kritis terhadap setiap informasi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan termasuk aktivitas tanggungjawab sosial perusahaan. Pergeseran akuntansi konvensional yang dianggap sudah tidak bisa lagi mewakili masyarakat luas memaksa munculnya suatu konsep akuntansi, yaitu akuntansi pertanggung jawaban sosial (Social Responsibility Accounting / SRA). Pengimplementasian SRA dalam perusahaan itulah yang dikenal menjadi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR ) dan disosialisasikan kepada publik melalui pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Adapun dampak sosial yang ditimbulkan oleh masing-masing perusahaan tentunya tidak selalu sama, mengingat banyak faktor yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya sekalipun mereka berada dalam satu jenis usaha yang sama. Faktorfaktor yang membedakan perusahaan disebut juga karakteristik perusahaan, yang diantaranya adalah size (ukuran perusahaan), tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, tingkat leverage, kendala sosial yang dimiliki, umur perusahaan, profil perusahaan, struktur dewan komisaris, negara pemilik suatu perusahaan, negara tempat didirikannya perusahaan, dll. Semakin kuat karakteristik yang dimiliki suatu perusahaan tersebut dalam menghasilkan dampak sosial bagi publik tentunya akan semakin kuat pula pemenuhan tanggung jawab sosialnya kepada publik. Berdasarkan uraian tersebut, penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh variabel size, profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan ukuran dewan komisaris baik secara parsial (masing-masing) maupun secara simultan (bersama-sama) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan sektor pertambangan. 2. KAJIAN PUSTAKA Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses pengkomunikasian dampak social dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Sembiring:2005). Hal tersebut memperluas tanggung jawab organisasi (khususnya perusahaan), di luar peran tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya pemegang saham. Menurut Hackston dan Milne (1996) dalam Sembiring (2005), pengungkapan tanggung jawab sosial terdiri dari 90 item pengungkapan yang meliputi tujuh tema yaitu: (1) lingkungan, (2) energi, (3) kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, (4) lain-lain tentang tenaga kerja, (5) produk, (6) keterlibatan masyarakat, dan (7) umum. Namun, dengan adanya peraturan Bapepam No. VIII.G.2 mengenai laporan tahunan dan kesesuaian item untuk diaplikasikan di Indonesia, maka penyesuaian dilakukan, dimana dua belas item
dihapuskan karena kurang sesuai untuk diaplikasikan dengan kondisi di Indonesia. Oleh karena itu, checklist pengungkapan tanggung jawab sosial dilakukan dengan menggunakan 78 item pengungkapan. 3. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah corporate social responsibility (CSR) laporan tahunan 20 emiten sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008. Data sekunder berupa laporan tahunan yang didapat dari situs di www.idx.com dan dari datang langsung ke Pusat Referensi Pasar Modal yang terdapat di Gedung Bursa Efek Indonesia. Data dianalisis dengan Analisis Determinasi ( R2 ), Analisis Korelasi Ganda ( R ), Analisis Regresi Linier Berganda, Uji T, dan Uji F dengan bantuan SPSS versi 15 dan Microsoft excell. Hipotesis yang akan diuji adalah : H1 : Size perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. H2 : Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. H3 : Leverage perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. H4 : Ukuran Dewan Komisaris perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. H5 : Size, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris secara serentak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan. 4. HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Kualitas Data Normalitas : Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk PS (Pengungkapan Sosial) sebesar 0,055 ; untuk size sebesar 0,067 ; untuk ROA sebesar 0,052 ; untuk DER sebesar 0,20 ; untuk dewan komisaris sebesar 0,073. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel PS, size, ROA, DER, dewan komisaris berdistribusi normal. 4.2 Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas : Dari hasil pengujian maka dapat diketahui nilai varian inflation factor (VIF) keempat variabel, yaitu size, ROA, DER, dan DK masing-masing adalah 1,944 ; 1,204 ; 1,423; dan 1,923. Nilai VIF tersebut lebih kecil dari 5 sehingga bisa diduga bahwa antarvariabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas : Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa nilai T hitung adalah 0,377 ; 0,538 ; -0,940 ; 0,031. Sedangkan T Tabel dapat dicari pada tabel dengan df = n - 2 atau 40 - 2 = 38 pada pengujian 2 sisi (signifikansi 0,025), didapat nilai T Tabel sebesar 2,021. Karena keseluruhan hasil t hitung keempat variabel tersebut terletak antara - t tabel
dan + t tabel (-2,021 < t hitung < + 2,021) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi tersebut. Uji Autokorelasi : Hasil pengujian Durbin – Watson dari model regresi adalah 1,710. Karena nilai D-W terletak antara -2 hingga +2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini. 4.3 Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel size, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan, baik secara parsial maupun serentak. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa ada dua variabel yang secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan (– t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel) terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan , yaitu profitabilitas (ROA) dan Ukuran Dewan Komisaris (DK), dengan nilai t-hitung sebesar 2,277 dan 2,059 dimana nilai t-hitung tersebut lebih besar daripada t-tabel sebesar 2,030. Dengan demikian H2 dan H4 dapat ditolak. Dua variabel independen, yaitu size dan leverage (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan karena memiliki nilai t-hitung diantara – t tabel dan t tabel, yaitu masing-masing nilai t hitungnya adalah 0,818 dan 1,025. Berdasarkan hal tersebut, H1 dan H3 tidak dapat ditolak ( diterima ). Secara serentak, variabel independen (size, ROA, DER, dan DK) mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial karena memiliki nilai F-hitung (5,524) lebih besar dari F-tabel (2,641). Tabel 1 Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Model 1
B 7.233
Std. Error 11.695
Size
3.07E-013
.000
ROA
.683
.300
DER
.025 5.035
(Constant)
DK
Standardized Coefficients
t
Beta
B
Sig.
.618
Std. Error .541
.157
.818
.420
.343
2.277
.030
.024
.168
1.025
.313
2.445
.392
2.059
.048
4.4 Pembahasan 4.4.1 Uji T 4.4.1.1 Size Oleh karena hasil t hitung variabel size terletak di antara – t tabel dan + t tabel maka H1 diterima (- 2,030 < 0,818 < +2,030) yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel ROA dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 2008. Adapun hasil yang didapat menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki suatu
perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan tanggungjawab sosial dikarenakan adanya UU no. 40 Tahun 2007 yang mengatur tanggungjawab sosial dan lingkungan, sehingga besar atau kecil ukuran perusahaan tersebut harus tetap mengungkapkan tanggungjawab sosial perusahaan yang telah mereka lakukan. 4.4.1.2 Profitabilitas Oleh karena hasil t hitung variabel ROA > t tabel (2,277>2,030) yang artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabel ROA dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2008. Hasil penelitian ini didukung oleh Kokubu et. al (2001) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kinerja ekonomi suatu perusahaan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dikaitkan dengan teori agensi dengan premis bahwa perolehan laba yang semakin besar akan membuat perusahaan mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas.
4.4.1. 3 Leverage Oleh karena hasil t hitung variabel leverage perusahaan (DER) Nilai t hitung variabel DER terletak di antara – t tabel dan + t tabel (- 2,030 < 1,025 < +2,030) maka H3 diterima yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel leverage perusahaan (DER) dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 - 2008. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Sembiring (2005) dan Kokubu (1994) yang menyatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat DER suatu perusahaan tidak mempengaruhi luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan karena masing-masing perusahaan diwajibkan mengungkapkan tanggungjawab sosial mereka tanpa melihat tingkat DER perusahaan tersebut. 4.4.1.4 Ukuran Dewan Komisaris Oleh karena Nilai t hitung variabel dewan komisaris > t tabel (2,059 > 2,030) maka H4 ditolak yang artinya ada pengaruh signifikan antara variabel Dewan Komisaris dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2008. Hal ini berarti semakin besar jumlah dewan komisaris yang dimiliki suatu perusahaan maka tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan semakin luas. Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori agensi dan sesuai dengan pendapat Coller dan Gregory (1999) yang menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Hasil ini juga berhasil mendukung hasil penelitian Sabeni (2002) yang menemukan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan di Indonesia.
Tabel 2 Hasil Uji F Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 7067.035
df 4
Mean Square 1766.759
9915.298
31
319.848
16982.333
35
F 5.524
Sig. .002(a)
4.4.2 Uji F Karena F hitung > F tabel (5,524 > 2,641), maka H5 ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara Size, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Ukuran Dewan komisaris secara bersama – sama terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Size, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Ukuran Dewan komisaris secara bersama – sama berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007- 2008. 5. PENUTUP Beberapa kesimpulan dari hasil analisis adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan perhitungan uji koefisien regresi secara parsial (uji t) dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas (ROA) dan Dewan Komisaris (DK) dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2008 dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel size perusahaan dan leverage perusahaan (DER) dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007- 2008. 2. Berdasarkan hasil pengujian secara serentak menunjukkan bahwa variabel size perusahaan, profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan ukuran dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 - 2008.
DAFTAR PUSTAKA Beasley, Mark S. 2001. “Relationships Between Board Characteristics and Voluntary Improvement in Audit Committee Composition and Experience”, Contemporary Accounting Research, Winter, Vol. 18 No. 4 : 545-570. Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Terjemahan Marwata, Harjanti Widiastuti, Heni Kurniawan, Alie Ariesanti. Buku Satu. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Belkaoui , Ahmed and Philip G Karpik, 1989. “Determinants of the Corporate Decision to Disclose Sosial Information”, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 2, No. 1: 36- 51. Coller, P., and A. Gregory, 1999. “Audit Committee Activity and Agency Costs”, Journal of Accounting and Public Policy, Vol 18 (4-5) pp 311-332. Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta : Andi. Edy Rismanda Sembiring. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di BEJ”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”. Simposium Nasional Akuntansi IX. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hackston, David and Milne Marcus J. 1996. “ Some Determinants Of Social And Environmental Disclosures In New Zaeland Companies”, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 9, No. 1 : 77-108. Harahap, Sofyan Safri. 2008. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Henny dan Murtanto, 2001. “Analisis Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan”, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, No. 2 : 21-48. Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Jakarta : Salemba Empat. Jakaria. 2007. Modul Laboraturium Analisis Kuantitatif. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Mathews, M.R, 1995. “Social and Environmental Accounting: A Practical Demonstration of Ethical Concern”, Journal of Business Ethics, Vol. 14, 663-671. Priyatno, Dwi .2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data & Uji Statistik. Yogyakarta : MediaKom. Sabeni , Arifin. 2002. “An Empyrical Analysis of The Relation Between The Board of Director’s Composition an the level of Voluntary Disclosure”, Prooceedings For The Fifth Indonesian Conference On Accounting, No. 5 : 46-57. Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Terjemahan Kwan Men Yon. Buku satu. Edisi ke-empat. Jakarta: Salemba Empat. Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Lana Sularto. 2007 . "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2. Auditorium Kampus Gunadarma. Trihendradi, Cornelius. 2009. Step by Step SPSS 16. Yogyakarta : Andi Offset. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Yuliansyah dan Yenny Megawati. 2007. “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan Industri Barang Konsumsi di BEJ”. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol.12 No.1. Yuningsih. 2004. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Praktek Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Publik.”. Balance, Vol. 1 No.2 : 145-164. http://www.idx.co.id/
LAMPIRAN Hasil Ouput SPSS UJI NORMALITAS Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic
df
Sig.
PS
.216
40
.055
Size
.249
40
.067
ROA
.173
40
.052
DER
.139
40
.200(*)
DK
.232
40
.073
* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficients(a) Model
Collinearity Statistics B
1
Std. Error
(Constant) Size
.514
1.944
ROA
.831
1.204
DER
.703
1.423
DK
.520
1.923
a Dependent Variable: PS
UJI HETEROSKEDASTISITAS Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant) lnx1
B 7.141
Std. Error 8.537
-.113
.299
a Dependent Variable: lnei2
Standardized Coefficients Beta -.064
t
Sig.
Tolerance .836
VIF .409
-.377
.709
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX2 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
Std. Error
(Constant)
4.177
.822
lnx2
-.200
.372
5.079
.000
-.538
.595
-.098
a Dependent Variable: lnei2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX3 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant)
Standardized Coefficients
B 6.218
Std. Error 2.486
-.499
.531
lnx3
t
Beta
Sig.
Tolerance 2.501
VIF .017
-.940
.354
-.159
a Dependent Variable: lnei2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX4 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant)
B 3.865
Std. Error 2.163
.045
1.470
lnx4
Standardized Coefficients
t
Beta
Sig.
Tolerance 1.787
VIF .083
.031
.976
.005
a Dependent Variable: lnei2
UJI AUTOKORELASI Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
.645(a)
Adjusted R Square
.416
.341
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
17.88430
a Predictors: (Constant), DK, ROA, DER, Size b Dependent Variable: PS
ANALISIS KORELASI GANDA Model Summary(b) Model 1
R .645(a)
R Square .416
Adjusted R Square .341
a Predictors: (Constant), DK, ROA, DER, Size b Dependent Variable: PS
Std. Error of the Estimate 17.88430
1.710
ANALISIS DETERMINASI Model Summary(b)
Model 1
R
Adjusted R Square
R Square
.645(a) .416 a Predictors: (Constant), DK, DER, ROA, Size b Dependent Variable: PS
Std. Error of the Estimate
.341
17.88430
UJI T Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
B 7.233
Std. Error 11.695
Size
3.07E-013
.000
ROA
.683
.300
.025 5.035
(Constant)
DER DK
Standardized Coefficients
t
Beta
B
Sig.
.618
Std. Error .541
.157
.818
.420
.343
2.277
.030
.024
.168
1.025
.313
2.445
.392
2.059
.048
a Dependent Variable: PS
UJI F ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
7067.035
4
1766.759
9915.298
31
319.848
16982.333
35
a Predictors: (Constant), DK, DER, ROA, Size b Dependent Variable: PS
F
Sig.
5.524
.002(a)