The Walt Disney Company: Its Diversification Strategy in 2012 Latar Belakang The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat yang bergerak di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brother Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California dan merupakan salah satu perusahaan media terbesar kedua di Amerika Serikat. Perusahaan The Walt Disney Company terbagi menjadi 4 bagian utama, antara lain sebagai berikut: 1. Studio Entertainment (Studio Hiburan) Studio Hiburan ini dikenal juga sebagai Walt Disney Studio, bagian ini dikepalai oleh Dick Cook. Studio Hiburan ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain: Studio Film, Sudio Musik, Distribusi, dan Buena Vista Theatrical Productions. Hasil yang paling sukses adalah Walt Disney Feature Animation dengan berbagai film kartunnya yang kebanyakan masih animasi tradisional. Namun pada kenyataannya, Pixar lebih sukses dengan kartun yang dibuat dengan animasi computer dan itu membuat Disney merubah haluannya dengan membuat film animasi computer dan fil animasi yang pertama adalah Chicken Little sedangkan animasi tradisional yang terakhir adalah Home on The Range. 2. Parks and Resort (Taman tema dan Resor) Taman Tema dan Resor (Parks and Resort) ini adalah yang mengoperasikan berbagai taman bermain Disney di seluruh dunia. Lokasi-lokasi taman bermain antara lain di Anaheim, California; Lake Buena Vista, Florida; Paris, Perancis (Disneyland Resort Paris); dan yang terakhir adalah di Hongkong yang dibuka pada 12 September 2005 dengan nama Hongkong Disneyland Resort. Tokyo Disney Resort di Jepang dikelola oleh Oriental Land Company dengan lisensi dari
1
Disney. Bagian yang merancang taman bermain tersebut adalah Walt Disney Imagineering. Pada tahun 1952, dia mulai survey ke Amerika dan Eropa dan mulai merancang taman hiburan yang bernama “DISNEYLAND”dan tanggal 17 juli 1955 Disneyland dibuka untuk umum dalam waktu 7 minggu sudah lebih dari satu juta orang yang berkunjung. Dan menjadikan Disneyland menjadi tempat wisata nomor satu di Amerika. Akhirnya Walt Disney meninggal tanggal 15 desember 1966, namun apa yang jadi impiannya tetap ada dan telah terwujud impian terbesarnya Sekarang perusahaan Walt Disney diantaranya memiliki 5 tempat liburan mewah, 11 taman hiburan, 2 taman hiburan bertemakan air, 39 hotel, 8 studio animasi, 6 label rekaman, 11 jaringan tv kabel, dan 1 jaringan televise internasional. Dan perusahaan pada tahun 2007 mendapatkan pemasukan sebesar U.S. $ 35 Milyar. Dan orang mengenal Walt Disney adalah sebagai seorang Warkaholic. Dan kerjak bukan berdasarkan kekhawatiran tapi berdasarkan mimpi-mimpinya yang harus jadi kenyataan. Sebagai ko-pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), Disney menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. Seorang penerbit film tersohor di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini memiliki pendapatan tahunan sekitar $ 35 milyar. The Walt Disney Company memiliki 120.000 karyawan di seluruh dunia dan $ 37.000.000 di penjualan pada tahun fiscal 2008. Pesaing Disney Studios ada di berbagai industry. Disney Studio atas pesaing termasuk Dream Works, Sony Pictures Entertainment dan Warner Bros Studios. WDC juga memiliki sekelompok produksi lainnya untuk TV kabel yang mendatangkan penghasilan melalui iklan. Baik waralaba film dan TV yang kemudian digunkan untuk menciptkan produk-produk lain seperti mainan dan pakaian, serta mungkin daya tarik di taman tema mereka, yang meningkatkan pendapatan untuk Disney serta meningkatkan budaya WDC kepada konsumen. 3. Media Networks (Jaringan Media) 4. Consumer Products (Produk Konsumen)
2
Misi dari Walt Disney Company ialah: “Menjadi salah satu produsen terkemuka di dunia dan penyedia hiburan dan informasi. Menggunakan portofolio merek untuk membedakan konten kami, layanan dan produk konsumen, kami berusaha untuk mengembangkan pengalaman hiburan yang paling kreatif, inovatif dan menguntungkan dan produk terkait di dunia.” Managemen Walt Disney Walt Disney World, Orlando merupakan taman rekreasi yang merupakan objek wisata yang terletak di Florida, ini merupakan pengembangan dari Disneyland yang telah sukses. Walt Disney World menyajikan konsep sebagai taman hiburan yang terpadu yaitu menjadi tempat berlibur yang menyenangkan, dimana anak-anak maupun orang dewasa mendapatkan hiburan dan pendidikan dalam lingkungan yang aman dan bersih, serta menyediakan layanan lain berupa akomodasi, toko cenderamata dan penunjang lainnya. Strategi pemasaran Walt Disney sangat sederhana, yaitu memberikan pengalaman yang mengesankan dan menyenangkan bagi pengunjung, sehingga menarik minat pengunjung untuk datang kembali. Untuk menerapkan strategi tersebut harus didukung dengan fasilitas yang memadai di lingkungan WDW, misalnya: 1. Hotel/motel Disney yang disediakan dengan maksud agar para pengunjung dapat memaksimalkan liburan dengan tidak memikirkan hal-hal lain yang akan mengganggu kelancaran liburannya. 2. Pengunjung dapat pergi dari bandara Orlando ke WDW dan tidak meninggalkannya sampai mereka akan pulang. Walt Disney mendesain dan memantau setiap perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan operasinya. Kemampuan teknik industry Walt Disney sama kualitasnya dengan kemampuan teknik perusahaan jasa lainnya di dunia. Disney menyatakan bahwa karyawan adalah jantung operasionalnya. Semua jenis atraksi di dunia tidak akan menyenangkan jika dioperasikan secara tidak sempurna dan karyawannya tidak ramah. WDW mempekerjakan bebagai
3
profesi seperti: insinyur, seniman, perawat, koki, operator pertunjukan dan sebagainya. Kunci pokok dalam strategi personalianya adalah bahwa WDW hanya mempekerjakan karyawan yang benar-benar terampil member mereka training dan meyakinkan mereka sebagai bagian dari WDW. Sistem informasi merupakan hal yang sangat vital penting dan rumit bagi WDW. Dengan demikian diperlukan jaringan untuk pertukaran informasi di semua lini kegiatan WDW. Strategi informasi yang diterapkan WDW yaitu selalu menyediakan informasi yang sangat bermanfaat bagi pengunjungnya. Walt Disney beranggapan dengan fasilitas yang menyenangkan dan nyaman serta mampu memberikan kenangan tersendiri (kenangan indah), pengunjung bersedia membayar mahal untuk mendapatkan fasilitas hiburan dengan pelayanan yang memuaskan dan terbaik, ini bisa terjadi jika strategi personalia WDW memiliki karyawan yang terampil, ramah, suka membantu dan kompeten dalam pekerjaannya. Jadi pada prinsipnya konsumen/pengunjungtidak mencari hiburan dengan harga yang lebih rendah melainkan mau membayar lebih mahal untuk mendapatkan kualitas dan kepuasan hiburan. Pasar persaingan yang dihadapi WDW merupakan persaingan oligopoly, dengna ciri-ciri sebagai berikut: jumlah pemain sector ini sedikit, jenis usaha besar dan persaingan harga ringan. Dengan kondisi ini kebijaksanaan untuk menurunkan harga tidak perlu dilakukan. Secara keseluruhan Disney menerapkan pendekatan pemasaran klasik. Dimulai dengan identifikasi kebutuhan konsumen dan perkembangan pasar sehari-harinya, mana yang perlu diambil agar perusahaannya dapat berkembang. Disney menerapakan pola memimpin melalui Turbulent Time. Sembilan (9) prinsip sukses Walt Disney; 1. Apa yang membuat anda merasa dihargai dan mengapa? 2. Menunjukkan sikap berani memimpin 3. Berusaha bersikap sempurna sekuat tenaga tanpa kompromi kualitas (fasilitas apa yang ada, giman caranya agar tetap bisa berjalan makimal) 4. Uang adalah sarana bukan tujuan 5. Mewujudkan harapan pelanggan 6. Buat pengalaman berharga melalui desain bisnis
4
7. Perlakukanlah mereka dengan hormat 8. Membiarkan kreativitas bekerja di kalangan pekerjanya 9. Berfikir secara mendalam dan dari segala arah
Disney’s Marketing Strategies The Walt Disney Company sanggup menggabungkan teknologi untuk membidik pasar anak-anak. Misalnya, Disney menawarkan diskon di Twitter dan game di Facebook dengan menggunakan ikon andalannya seperti Mickey Mouse dan Spider-Man. Berikut adalah The Best of Disney’s Marketing And Promotion Strategies:
Market Segmentation Disney membidik segmentasi geografis, demografis dan psikografis. Dengan kata lain, ia mentargetkan multi-segmen.
Meski tampakmya
seperti Disney
metargetkan anak-anak saja, tetapi target pasar Disney adalah seluruh keluarga. Walt Disney pernah berkata, ” Bisnis kita
akan mati jika kita hanya
mentargetkan anak-anak. Karena orang dewasa hanyalah kids grown up, Target market dari Disney adalah keluarga dengan pendapatan menengah ke atas yang ingin menikmati rekreasi mereka.
Target Market Disney sangat memahami akan target pasarnya. Perusahaan menggunakan pengetahuan yang mendalam tentang target pasar untuk menjual semua jenis produk dan jasa. Disney melayani segmen dari anak-anak, remaja sampai dengan dewasa. Disney sanggup menciptakan produk dan jasa yang tepat untuk target marketnya.
Strategi Produk Strategi produk Disney ini didasarkan pada custemor satisfaction / kepuasaan pelanggan. Baik dalam taman hiburan atau film, Disney mencoba untuk melayani anak-anak dan setiap orang. Dan Disney berusaha untuk terus meningkatkan produk dan pelayanannya / servis. Misalnya Disney terus meng update dan memodernisasikan produknya untuk menyenangkan pelanggan tetapnya, sambil menarik pelanggan yang baru. Disney juga terus menciptakan produk-produk
5
baru. Sebagai contoh, Disney meluncurkan aplikasi buku anak-anak untuk iOS dan Android market.
Strategi Inovasi Sebagai bagian dari strategi pemasaran maka Disney terus mengadakan inovasi untuk tetap bertahan sebagai yang pertama dalam persaingan dalam bisnis hiburan. Menurut “eMarketer,” pada tahun 2011, 86 persen pengguna internet di AS akan men-download konten video. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka Strategi Disney adalah membidik anak-anak secara langsung melalui cerita tokoh-tokoh Walt Disney dengan menggunakan beberapa teknologi.
Strategi Promosi Dan Pemasaran Disney fokus kepada strategi untuk membangun sebuah komunitas yang loyal, penggemar setia. Disney menggunakan strategi promosi melalui media sosial. Menurut seorang pejabat Disney, “Sosial media memungkinkan Anda terhubung dengan pelanggan unik. “Disney menggunakan media sosial dengan nama” Living Disney. Di Facebook “Disney memiliki lebih dari 300.000 penggemar, Dan 29.000 followers di Twitter dan 8,8 juta pemirsa di YouTube hanya dalam kurun waktu di bawah dua tahun. Selain media sosial, Disney membuat iklan di media konvensional juga seperti koran, majalah, dll. Jadi Disney melakukan promosi baik secara online maupun offline. Selain itu Disney menggunakan direct mail dalam melakukan promosi penjualannya. Disney memiliki channel TV “ABC,” “Disney Channel,” dan “ESPN”. Ini merupakan satu strategi perusahaan dalam memasarkan mereknya. Pendekatan yang tepat telah dilakukan Disney untuk iklan televisi, iklan radio, media cetak, iklan secara on line dan mobile, dalam mempromosikan diskon dan paketpaket lainnya.
Untuk menjangkau pasar
remaja, Disney meluncurkan
“advergaming,” dengan menempatkan pesan iklan di game online dan video. Tujuannya adalah untuk meraih anak-anak secara langsung dan mendorong orang tua mereka untuk mengunjungi Disneyland.
Strategi Ekspansi
6
Disney selalu berusaha untuk
mengeksplorasi dan memperluas pasarnya.
Misalnya, Disney mengembangkan taman hiburan di kota-kota besar di dunia ini di luar Amerika, seperti Hong Kong, Paris dan Tokyo. Strategi ekspansi Disney tidak hanya terbatas pada ekspansi pada wilayah baru, tetapi juga mencakup produk dan
layanan
baru. Misalnya, dengan
akuisisi Disney Marvel
Entertainment, raksasa animasi memperoleh hak dari sekitar 5.000 karakter fantasi, termasuk Spider-Man, X-Men, Iron Man dan Incredible Hulk. Akuisisi ini memperluas lisensi Disney dan bisnis merchandise. Disney adalah master untuk membangun sinergi antara perusahaan, seperti taman hiburan, film, merchandise, yang menghasilkan profit yang besar.
Mengatasi Kesenjangan perencanaan strategis
Pertumbuhan Intensif
Dilakukan dengan cara meninjau peluang meningkatkn bisnis yang ada melalui: 1. Strategi penetrasi pasar, strategi untuk mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lamanya yang ada di pasar. 2. Strategi pengembangan pasar, strategi
untuk menemukan
atau
mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya 3. Strategi pengembangan produk, strategi untuk mengembangkan produk baru
yang diminati untuk pasar yang sudah ada. 4. Strategi diversifikasi, strategi mengembangkan produk baru pada pasar baru. Pertumbuhan diversifikasi Pertumbuhan diversifikasi dapat ditempuh oleh perusahaan bila terdapat peluang bisnis yang menarik serta perusahaan memiliki bauran kekuatan bisnis yang memadai untuk berhasil. Misalnya : “Walt Disney Companies”, semula sebagai produser film animasi, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan memasuki industri penyiaran dengan bendera “Disk Channel” Disini dapat dilihat dengan melakukan strategi segmentasi pasar ini dapat memiliki beberapa manfaat diantaranya:
7
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih
besar. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar
Selain keunggulan juga memiliki kelemahan, beberapa diantaranya yaitu:
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih
pendek. Biaya penelitian/riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam
dan macam segmen pasar yang ditetapkan. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Pada 2011, Disney menduduki posisi ketujuh di 100 Terkemuka laporan Pengiklan Nasional Ad Age, dengan anggaran lebih dari US $2 miliar untuk iklan.Pengukuran diambil dan dirasakan oleh The Walt Disney Company dengan regional penjualan tiket, barang dan jasa, akses website, dan juga oleh survei yang dilakukan tahunan tentang kesadaran konsumen merek. Langkah-langkah ini membantu Disney untuk menganalisis strategi pemasaran bekerja yang terbaik dan yang tidak.
8