Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
THE IMPLEMENTATION OF MARKETING COMMUNICATION IN ATTRA CTING PROSPECTIVE STUDENTS’ INTEREST TO STUDY AT VOCATION AL HIGH SCHOOL IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT CALON SISWA BERSEKOLAH DI SMK
Oleh : Ridwan Setiawan Daradjat, Hanny Hafiar, dan Yanti Setianti FIKOM UNPAD Email :
[email protected]
Abstract, Research is entitled "Implementation of Marketing Communications In Attracting Prospective Students Attended School in SMK". Focus of this research is how the implemementation of marketing communications The focus of this research is how the implementation of marketing communications activities undertaken by Wakasek Ur. Hubinmas in attracting prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. This research explains the framework of Wakasek Ur. Hubinmas SMKN 2 Garut efforts implementing marketing communication school to attract the interest of prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. Research questions are : (1) How Intepretation of interviewees regarding education in SMKN 2 Garut. (2) What communications channels are used to attract the interest of prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. (3) How the communications pattern is done in net interest prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. The conceptual framework in this study are: marketing communications, Industry Relations and society (Hubinmas), Student Interest in SMK. The research method used is descriptive qualitative method by using a case study approach, with research method there using is descriptive qualitative with case study. The result of research and the exposure in the form of : (1) Knowing the intepretation informan abaout education in SMKN 2 Garut. (2) Knowing the communications channel will using to attract prospective students to study in SMKN 2 Garut (3) Knowing the communications pattern doing to attract prospective students to study in SMKN 2 Garut. Conclusion of this research is intepretation the interviewees regarding education in SMK including the performance of teachers and teachers quality improvement, developing talents and skills provision face competition, institutions of formal education, in addition according to the wishes and the capabilities of prospective students, have many advantages ready to work. Communication channels used in the form of Garut's radio and local newspaper, social media, socialization to junior high school and MTs, Job Matching, training teachers in the form of Educational activities of the teaching profession, Teacher education and Professional Training, socialization/training quality teachers with In House Training, brochures, banners, Website. Communication pattern of In House Training for teachers, Ujikom and Prakerin for students, and job fair specially alumni, socialization PPDB to junior and MTs, brochures, banners, social media, and websites, in collaboration with the LSP establishment BNSP ujikom testers, requests, and the flagship program. Key Words : Implementation, Communication, Understanding, Channel, Pattern. Abstrak, Penelitian ini berjudul Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah di SMK. Fokus penelitian ini ialah bagaimana implementasi kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Wakasek Ur. Hubinmas (dianggap mewakili sekolah,jd tdk perlu dicantumkan) dalam menarik minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. Kerangka penelitian ini menjelaskan upaya Wakasek
291 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015 Ur. Hubinmas SMKN 2 Garut mengimplementasikan komunikasi pemasaran sekolah untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMK Negeri 2 Garut(dihilangkan sj langsung ke pertanyaan penelitian), Adapun pertanyaan penelitian diantaranya : (1) Bagaimana pemahaman nara sumber mengenai pendidikan di SMKN 2 Garut. (2) Bagaimana saluran komunikasi yang digunakan untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. (3) Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan dalam menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMK Negeri 2 Garut. Kerangka Konseptual dalam penelitian ini adalah : Komunikasi Pemasaran, Hubungan Industri dan Masyarakat (Hubinmas), Minat Siswa Bersekolah di SMK.(dihilangkan saja) Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian dan pembahasan berupa (1) Mengetahui Pemahaman narasumber mengenai pendidikan di SMKN 2 Garut. (2) Mengetahui saluran komunikasi apa saja yang digunakan untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. (3) Pola komunikasi yang dilakukan dalam menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut.(dihilangkan saja) Kesimpulan penelitian ini ialah(dihilangkan saja) Hasil penelitian ini diperoleh pemahaman nara sumber mengenai pendidikan di SMK yaitu kinerja guru dan peningkatan mutu guru, mengembangkan bakat dan keahlian bekal menghadapi persaingan, lembaga pendidikan formal, penjurusan sesuai keinginan dan kemampuan calon siswa, memiliki banyak keunggulan, siap untuk bekerja. Saluran komunikasi yang digunakan berupa radio, koran lokal Garut, sosial media, sosialisasi ke SMP dan MTs, Job Matching, Kegiatan pembinaan guru berupa Pendidikan Keprofesian Guru, Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, sosialisasi/pembinaan mutu guru, dan In House Training, brosur, spanduk, Website. Pola komunikasinya berupa In House Training guru, Prakerin dan Ujikom siswa, Bursa Kerja Khusus alumni, sosialisasi PPDB ke SMP dan MTs, brosur, spanduk, sosial media, dan website, kerjasama pendirian LSP dengan BNSP, permohonan penguji ujikom, dan program unggulan. Kata-kata kunci : Implementasi, Komunikasi, Pemasaran, Minat, Bersekolah.
membuka usaha sendiri yang sesuai
A. PENDAHULUAN
dengan program studi keahlian yang Sekolah menengah kejuruan yang identik dengan lulusan yang siap untuk bekerja masih menjadi minat bagi para lulusan SMP maupun sederajat, karena keinginan
untuk
langsung
bekerja
menjadi suatu kemandirian bagi para lulusan SMK dan menjadi suatu hal yang membanggakan. Namun tak juga menutup lulusan
kemungkinan SMK
untuk
bagi
para
menlanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Adapula keinginan lainnya bagi para lulusan SMK ialah
dipilihnya ketika bersekolah di SMK. Tuntutan dunia usaha dan dunia industri di Indonesia akan peningkatan mutu
lulusan
Sekolah
menegah
kejuruan (SMK) merupakan indikasi bahwa efektifnya pengelolaan SMK sebagai penghasil tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja semakin diminati masyarakat. Pengelolaan SMK yang
sesuai
manajemen
mutu
diharuskan terprogram dan terencana dengan
efektif,
sehingga
keberhasilannya dapat meningkat dan
292 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
kegagalannya
dapat
dievaluasi
sehingga dapat diminimalisir. Sekolah (SMK)
Menegah
yang
oleh guru-guru SMK pun hanya tinggal melanjutkan kurikulum yang pernah
Kejuruan
menjadi
lembaga
digunakan
sebelumnya
pengembangan
yang
tinggal disesuaikan
pendidikan yang mencetak lulusannya
dengan kondisional dalam format yang
untuk memiliki kompetensi untuk siap
telah ditentukan oleh dinas pendidikan.
bekerja. Asumsi peneliti terhadap hal
Penelitian ini akan mengungkap
ini dilihat berdasarkan dari deksripsi
seperti
rintisan sekolah bertaraf internasional
Hubinmas(dihilangkan
(RSBI) yang dikemukakan berdasarkan
Negeri
UU No. 20 Tahun 2003 pasal 50 dan
mengimplementasikan
UU No. 32 Tahun 2004. Realitas yang
pemasaran sekolah untuk menjaring
diamati dalam penelitian ini adalah
minat calon siswa untuk bersekolah di
SMK
SMK Negeri 2 Garut. Minat calon
Negeri
2
Garut
memiliki
apa
upaya
2
saja)
Garut
Ur. SMK yang
komunikasi
interaksi yang baik namun ada hal-hal
siswa
lain yang menjadi konteks penelitian
memiliki motivasi yang berbeda-beda,
yaitu diantaranya SMK Negeri 2 Garut
ada yang dikarenakan dorongan diri
merupakan SMK Negeri terfavorit di
sendiri agar setelah lulus SMK ingin
kota
masa
langsung memperoleh pekerjaan untuk
penerimaan peserta didik baru (PPDB)
menambah penghasilan, ada yang ingin
diperoleh
selalu
bersekolah di SMK karena ingin bisa
melebihi kuota rombongan belajar
memiliki usaha yang dijalani sesuai
(Rombel)
dengan kompetensi keahlian ketika
Garut,
yang
data
yang
setiap
pendaftar
telah
ditentukan
sebelumnya.
untuk
Wakasek
bersekolah
di
SMK
lulus dari SMK, ada yang memiliki
Kurikulum pendidikan yang telah
minat
sekolah
di
SMK
karena
ditetapkan dinas pendidikan mulai
dorongan orang tua, ajakan teman di
kuikulum 2006 (KTSP), kurikulum
SMP, dan lain-lain. Pemenuhan semua
2013,
menggunakan
kebutuhan tersebut perlu adanya sinergi
kurikulum nasional yang substansinya
antara dinas pendidikan di tingkat
masih menggunakan kurikulum 2013
nasional dan di tingkat daerah. Dunia
dalam kegiatan belajar mengajar di
pendidikan haruslah terus berjalan
sekolah. Aplikasi kurikulum nasional
seiring berjalannya waktu perlu juga
dan
sekarang
293 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
ada
perbaikan
peningkatan
yang
dalam
menunjukan
menata
dunia
penelitian yang sama dalam hal objek yang
diangkatnya
yaitu
Sekolah
pendidikan di Indonesia agar kualitas
Menengah Kejuruan. Kegunaan dari
kemampuan
penelitian-penelitian
masyarakat
bangsa
yang
terdahulu
Indonesia mampu bersaing dengan
bagi penelitian yang penulis lakukan
bangsa
ialah untuk mengetahui sejauh mana
di
negara-negara
maju.
Sehingga bangsa Indonesia tidak lagi
sinergi
terjajah dalam hal teknologi dan ilmu
penelitian-penelitian terdahulu dengan
pengetahuan.
penelitian
Fakta-fakta yang terjadi dalam mengimplementasikan pemasaran
yang
komunikasi
dilakukan
atau
kesesuaian
yang
penulis
antara
lakukan.
Meskipun dengan objek penelitian yang sama yaitu Sekolah Menengah
oleh
Kejuruan namun perbedaan dalam hal
Wakasek Ur. Hubinmas SMK Negeri 2
fokus, materi isi dalam penelitian yang
Garut ialah dengan membuat brosur
diungkapkan
secara tercetak, brosur yang dapat di
Selain itu beberapa hasil penelitian
download di situs resmi SMK Negeri 2
yang juga berbeda dapat dijadikan
Garut, mengadakan kegiatan bursa
acuan untuk memperbaiki penelitian
kerja (Job Matching), menyalurkan
yang
lulusannya
selanjutnya dalam penelitian.
dengan
berkerjasama
bagian Bursa Kerja Khusus yang ada di
ada
dilakukan
Salah
SMK Negeri 2 Garut, membuat Press
peningkatan
Release,
Kunjungan
berbagai
perusahaan,
satu
perbedaan
oleh
penulis
upaya
kemampuan
Industri
ke
pengembangan
dan
lain
pembangunan
jauh.
dalam dan
SDM
adalah
Rintisan
Sekolah
Internasional
(RSBI).
sebagainya.Penelitian yang dilakukan
Bertaraf
penulis memiliki posisi yang berada
Kegiatan atau program RSBI adalah
diantara
penyelenggaraan program pendidikan
penelitian
yang
mengungkapkan SMK sebagai objek
skala
yang dapat menarik minat siswa untuk
internasional
bersekolah
dengan
nasional bangsa Indonesia minimal
komunikasi
menjadi "tuan rumah" di negeri sendiri.
pemasaran didalamnya. Literatur yang
Kebijakan rencana strategi (renstra)
terdahulu
nasional
di
SMK
mengimplementasikan
mengenai
penelitian-
nasional
dengan
sehingga
mengarahkan
294 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
mutu
pendidikan
untuk
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
menggalakkan
sekolah
kejuruan
pihak perusahaan pun akan menjadikan
sebagai upaya menciptakan manusia
prioritas bagi lulusan SMK yang
Indonesia
skill
terfavorit tersebut. Namun untuk faktor
dan
emosi ini di analogikan bahwa calon
menghadapi
siswa memilih bersekolah di SMK
persaingan pasar kerja internasional.
karena merasa dipaksa orang tuanya
SMK Negeri 2 Garut citranya di mata
padahal dirinya ingin bersekolah di
masyarakat
khususnya
SMA umum saja dan hal ini akan
selalu baik, ditambah berbagai prestasi-
menimbulkan polemik dalam dirinya
prestasi siswa-siswinya yang banyak
sehingga
ketika
memperoleh penghargaan. Ditambah
mengajar
ia
pula perbaikan infrastruktur dari sarana
dengan baik, bolos sekolah, tidak serius
prasarana seperti kelas, alat dan bahan
dalam
praktikum
untuk
memiliki
nilai
produktif
dan
bahkan
bisa
yang
mempunyai
(pengetahuan,
kemampuan
keterampilan)
memadai
dalam
kota
dan
Garut
mata
pelajaran
laboratrium
yang
representatif.
Calon
siswa yang akan bersekolah SMK jika
kegiatan
tidak
ujian-ujian
belajar
berkonsentrasi
dan
yang
akhirnya
kurang
dikeluarkan
baik dari
sekolahnya. Berdasarkan
latar
belakang
ditinjau dari pernyataan diatas untuk
penelitian ini, fokus pada penelitiaan
faktor dorongan dari dalam ialah calon
yang akan dilakukan diantaranya : (1)
siswa merasa ingin tahu bagaimana
Bagaimana pemahaman narasumber
rasanya bersekolah di SMK terutama
mengenai pendidikan di SMK Negeri 2
yang berstatus negeri dengan akreditasi
Garut?
setiap progaram keahlian A sehingga
komunikasi yang digunakan sekolah
timbul keinginan untuk mendaftarkan
untuk menjaring minat calon siswa
dirinya bersekolah di SMK. Faktor
untuk bersekolah di SMK Negeri 2
motif sosial dapat mempengaruhi calon
Garut? (3) Bagaimana pola komunikasi
siswa dimana jika bersekolah di SMK
yang dilakukan
yang berstatus Negeri dan favorit
minat calon siswa untuk bersekolah di
(banyak peminatnya) maka ia akan
SMK Negeri 2 Garut?. Sedangkan
merasa
untuk maksud dan tujuan penelitian ini
dihormati oleh
lingkungan
(2)
Bagaimana
dalam
sosialnya dan akan merasa dihargai
diantarnya
:
(1)
oleh keluarga dan temannya, terutama
pemahaman
narasumber
295 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
saluran
menjaring
Mengetahui mengenai
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
pendidikan di SMK Negeri 2 Garut (2)
orang yang paham mengenai kasus
Mengetahui saluran komunikasi yang
yang sedang diteliti. Pemahaman
digunakan untuk menjaring minat calon
mendalam mengenai kasus dapat
siswa untuk bersekolah di SMK Negeri
diperoleh melalui berbagai sumber:
2
media massa, individu, keluarga,
Garut.
(3)
Mengetahui
pola
komunikasi yang dilakukan sekolah
dan
dalam menjaring minat calon siswa
(Pambayun, 2013:247).
untuk bersekolah di SMK Negeri 2 Garut.
perusahaan
atau
organisasi
Pengertian penelitian kualitatif yang diutarakan oleh Denzin dan Lincoln 1987 dikutip dari Moleong
1. Metode Penelitian Penelitian
(2007:5) adalah penelitian yang
yang
dilakukan
menggunakan latar alamiah, dengan
dengan meneliti suatu objek yang
maksud menafsirkan fenomena yang
menjadi kasus tertentu, dalam hal ini
terjadi dan dilakukan dengan jalan
implementasi komuniksi pemasaran
melibatkan
SMKN 2 Garut yang menjadi objek
Metode
penelitian
adalah wawancara, pengamatan, dan
dan
yang
menjadi
kasusnya dari observasi awal oleh ditemukan bahwa dalam kegiatan penerimaan (PPDB)
peserta
SMKN
2
didik
baru
Garut
ini
metode
yang
yang
biasa
ada.
digunakan
pemanfaatan dokumen. Metode adalah
penelitian
metode
kualitatif
penelitian
yang
digunakan untuk meneliti kondisi
pendaftar dan yang diterimanya
objek
menurun.
adalah ekperimen) di mana peneliti
Studi kasus dalam penelitian ini diartikan
(lawannya
merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
dalam Pambayun dijelaskan sebagai
triangulasi (gabungan), analisis data
berikut
dalam
bersifat induktif, dan hasil penelitian
menelaah suatu
kualitatif lebih menekannkan makna
:
Ardianto
alamiah,
(2010)
penulisan
oleh
yang
Pendekatan yang
kasus secara intensif, mendalam,
daripada
generalisai.
Metode
mendetail
kualitatif
digunakan
untuk
dan
komprehensif.
Definisi tersebut bermakna bahwa
mendapatkan data yang mendalam,
penelitian studi kasus merupakan
suatu data yang mengandung data
296 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
yang mengandung makna (data yang
Kabupaten
sebenarnya) data yang pasti dan
http://garutkab.go.id,
merupakan suatu nilai di balik data
mencari contact person yang dapat
yang tampak (Afifuddin dan Beni,
dijadikan pegangan dan akses untuk
2009:56).
masuk ke lingkungan SMK Negeri 2
Penelitian
kualitatif
menggunakan
metode kualitatif
Garut kemudian
Garut, ditambah juga ada kedekatan hubungan
kekeluargaan
dengan
adalah penelitian yang bernaksud
salah satu guru mata pelajaran di
untuk memahami fenomena tentang
SMK Negeri 2 Garut sehingga
apa
kesempatan
yang
penelitian
dialami
oleh
misalnya
subjek
untuk
lebih
dalam
perilaku,
memperoleh data awal mengenai
persepsi, motivasi, tindakan dan
penerimaan siswa baru di SMK
lain-lain, secara holistik dan dengan
Negeri 2 Garut dari tahun 2000
cara deskriptif dalam bentuk kata-
sampai 2010 dan tahun pelajaran
kata dan bahasa, pada suatu konteks
2014/2015.
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai
metode
alamiah (Moleong, 2007: 6). Penelitian
ini
langkah-langkah
Adapun peneliti
langkah-langkah dalam
memperoleh
kedekatan dengan tiap individu yang
menggunakan
peneliti
dalam
menjadi key informan ialah melalui pendekatan
personal
dengan
melalui
telepon
memperoleh akses untuk masuk ke
menghubungi
dalam lingkungan SMK Negeri 2
sekolah
Garut, kemudian peneliti mengamati
menghubungi
melalui pendekatan struktural dan
ialah
bersifat formal seperti mencari nara
menyampaikan maksud peneliti.
sumber utama untuk dapat mencari
selanjutnya narasumber
pertemuan
pertama
setelah utama untuk
Teknik pengumpulan data yang
nara sumber lain yang berkaitan
peneliti gunakan ialah
dengan
ini.
Wawancara, merupakan suatu teknik
Langkah awal yang dilakukan ialah
komunikasi secara langsung yang
dengan
Sekolah
dilakukan peneliti pada pihak-pihak
terfavorit
yang terkait dengan penelitian yang
subyek
Menengah melalui
penelitian
pemetaan Kejuruan situs
resmi
Pemda
dilakukan
oleh
peneliti
297 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
:
(1)
yaitu
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
wawancara dengan Wakasek Ur.
transportasi pun banyak tersedia
Hubinmas SMK Negeri 2 Garut
sehingga
untuk
mendapatkan
informasi
untuk
dengan
mengajukan
pertanyaan
tersebut. Waktu penelitian yang
secara lisan atau verbal secara
sebelumnya penulis melakukan pra
langsung, yang dilanjutkan dengan
penelitian pada bulan Januari 2014.
narasumber
Kemudian
terkait
dengan
memudahkan
menuju
lokasi
penelitian
penelitian
selanjutnya
penelitian yang dilakukan peneliti.
akan
(2)
Februari sampai dengan Juli 2014.
Observasi,
sebelum
mengumpulkan diperlukan
data untuk
yang
dilaksanakan
penulis
Karena
banyak
pada
kegiatan
bulan
yang
peneliti
diselenggarakan oleh SMK Negeri 2
mengadakan observasi langsung ke
Garut selama periode penelitian
objek penelitian yaitu SMK Negeri
tersebut diharapkan banyak data dan
2 Garut. Observasi pada Wakasek
informasi yang diperoleh sehingga
Ur. Hubinmas adalah agar peneliti
menyempurnakan penelitian yang
mendapatkan data resmi tentang
penulis lakukan.
implementasi
komunikasi
pemasaran yang dilakukan kegiatan Wakasek Negeri
Ur. 2
Hubinmas
Garut
dengan
SMK pihak
eksternalnya yang menjadi tanggung jawab yang telah diberikan oleh Kepala
Sekolah
melalui
Surat
pemahaman
individu-individu
memiliki
perbedaan
pendidikan
di
SMK
terhadap mengenai
pendidikan di SMK Negeri 2 Garut, , ada yang memberikan pemahaman
Tugas. Lokasi kegiatan
B. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemahaman narasumber sebagai
penelitian penelitian
dalam
berlangsung
dilakukan di SMK Negeri 2 Garut, Jl. Suherman No. 90 Tarogong Kaler Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Alasan penulis memilih lokasi ini karena SMKN 2 Garut ini berada di lokasi yang strategis. Akses
bahwa lulusan SMK lebih siap bekerja daripada lulusan SMA atau Madrasah Aliyah,
karena
didukung
dengan
kompetensi yang berbeda. Orientasi lulusan SMK di perkuat dengan praktik kerja industri (Prakerin) dan juga uji kompetensi sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing siswa dan siswi ketika di tingkat kelas XII (Dua
298 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Belas). Ada juga yang memberikan
sebagai guru tamu maupun penguji
pemahaman bahwa pendidikan di SMK
dalam kegiatan uji kompetensi ketika
dapat
kelas XII (duabelas).
memiliki
kompetensi
yang
berbeda dengan SMA atau MA, karena
Seluruh
dalam sistem pendidikannya memiliki
narasumber
tiga kategori mata pelajaran Adaptif,
pandang nya baik dari tenaga pendidik,
Normatif, dan Produktif. Minat dari
pelajarnya itu sendiri bahkan sampai
calon siswa mengenai pemahaman
status dari SMK nya itu sendiri, dengan
bersekolah di SMK karena
demikian peneliti membuatnya dalam
memiliki
kompetensi
untuk
ingin siap
pemahaman dengan
berbagai
bentuk tabel berikut ini :
bekerja setelah lulus sekolah, adanya kerjasama dengan dunia usaha / dunia industri (perusahan) yang
dilibatkan
Diagram Pemahaman Narasumber Mengenai Pendidikan Di SMK Negeri 2 Garut
299 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
dari cara
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Tabel 1. Pemahaman Narasumber Mengenai Pendidikan Di SMK Negeri 2 Garut Eksternal Internal a. Kinerja guru dan peningkatan mutu a. Penjurusan sesuai keinginan dan guru. kemampuan calon siswa. b. Mengembangkan bakat dan keahlian sebagai bekal dalam menghadapi persaingan. c. Lembaga pendidikan formal. d. Memiliki banyak keunggulan. e. Siap bekerja
Kinerja mutu
guru
guru Guru
dan peningkatan sebagai
jika ada pembiaran terhadap siswanya
tenaga
maka akan terjadi salah sikap bagi
pendidik yang menjadi garda depan
siswanya terhadap guru bahkan sampai
dari sekolah, tugas guru tidaklah
melecehkan gurunya tersebut.
mudah, kerena selain memberikan ilmu
Pendidikan
di
SMK
juga
mutu
guru
yang
juga menjadi pendidik yang tugasnya
memperhatikan
mendidik peserta didiknya (siswa)
sebagai pemberi ilmu bagi siswanya.
untuk memiliki sikap yang positif
Latar belakang pendidikan gurupun di
untuk bekalnya nanti setelah lulus
SMKN
sekolah. Seringkali kita mendengar
linearisasi pendidikan guru yang sesuai
atau mengetahui kasus-kasus mengenai
dengan
guru. Seperti guru yang melakukan
diajarkan kepada siswa. Namun tidak
tindakan-tindakan
menutup
negatif
kepada
2
Garut
kompetensi
diperhatikan,
keahlian
kemungkinan
guru
yang
yang
siswanya. Disatu sisi gurupun memiliki
memiliki latar belakang yang tidak
ketakutan dalam mendidik siswanya
linear dengan kompetensi keahlian atau
yang jika terlalu keras akan terbentur
mata pelajaran yang diajarkan kepada
dengan HAM anak-anak yang akhirnya
siswanya. Guru tidaklah harus hapal
terjerat hukum pidana akibat mendidik
materi
siswanya yang terlalu keras. Namun
menyesuaikan mata pelajaran dengan
namun
guru
300 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
dapat
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
kurikulum yang ditetapkan untuk SMK
mutunya terjamin bagi siswa yang
khususnya. Bagi guru yang mengajar
bersekolah
mata pelajaran normatif dan adaptif
Sehingga pemahaman masyarakat akan
tidaklah mengalami kesulitan karena
terkonstruksi sesuai dengan apa yang
sudah tersedia silabus dan rencana
dilakukan oleh SMKN 2 Garut dalam
pembelajaran pendidikan (RPP). Lain
mutu gurunya.
halnya dengan guru mata pelajaran
di
SMKN
Mengembangkan
bakat
dan
keahlian
sesuai dengan silabus
menghadapi persaingan sekolah di
ditetapkan.
Penguasaan
materi
SMK
yang
bekal
Garut.
produktif harus membuat RPP yang yang telah
sebagai
2
bertujuan
dalam
untuk
pelajaran pun harus sesuai dengan
pengembangan bakat
dan keahlian
kompetensi keahlian yang dimilikinya
yang dapat membekali dari ilmunya,
dengan latar belakang pendidikan yang
pengalaman ketika praktikum, ketika
linear.
praktik kerja di industri dan uji
In house training adalah kegiatan
kompetensi diperuntukan khusus kelas
yang diperuntukan bagi guru agar
XII (duabelas). Bakat yang dimiliki
memiliki
kompetensi
setiap siswa tentulah berbeda-beda, hal
mengajar.
tersebut bergantung apayang siswa
SMKN 2 Garut ruting mengadakan
tersebut pelajari dan peroleh dalam
kegiatan ini setiap awal tahun pelajaran
kegiatan belajar mengajar di kelas
yang mana menghadirkan narasumber
maupun luar kelas.
dalam
peningkatan
kegiatan
belajar
dari dinas pendidikan kabupaten Garut.
Pengenmbangan
bakat
dan
Kegiatan yang diselenggarakan tiga
keahlian ini dapat juga siswa peroleh
hari ini juga membahas mengenai
dengan kegiatan praktik kerja industri,
kurikulum yang diterapkan didalam
kunjungan industri (study tour) ke
KBM di kelas, selain itu guru pun
perusahaan
diharuskan
kompetensi keahliannya.
membuat
administrasi
perangkat pembelajaran yang berisi silabus,
RPP,
sesuai
bidang
Menurut Hurlock (1979) yang
tahunan,
dikutip Semiawan (1990:21), faktor
program semester, rencana penilaian,
yang mempengaruhi minat siswa dalam
dan
semua
menentukan pendidikan adalah: (1)
diperuntukan bagi pendidikan yang
Sikap orangtua terhadap pendidikan
lainnya.
program
yang
Hal
itu
301 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
dilihat
sebagai
menuju
masih menggunakan kurikulum 2006
mobilitas sosial, (2) Sikap teman
(KTSP) dan untuk kelas XI (sebelas)
sebaya, (3) Sejauh mana ia diterima
dan
secara
kurikulum 2013. Kedua kurikulum
sosial
sekelasnya,
jembatan
oleh
(4)
teman-teman
(sepuluh)
menggunakan
disekolah
tersebut memiliki keunggulan yang
sampai saat ini, (5) Keberhasilan dalam
berbeda-beda. Dalam sistem penilaian
kegiatan ekstrakurikuler.
dengan konversi yang berbeda pula.
Ungkapan
Prestasi
X
Hurlock
tersebut
Dalam kurikulum 2013 menggunakan
diintepretasi bahwa minat siswa ketika
sistem penilaian seperti halnya dalam
bersekolah di SMK di pengaruhi
perguruan tinggi dari 4 hingga 1
keinginan
dengan kriteria ketuntasan minimal
orangtuanya
bahwa
besekolah di SMK itu untuk siap
2,67.
bekerja setelah lulus, pengaruh minat
menggunakan penilaian antara 100
calon siswa lainnya ialah ajakan teman
hingga 10 dengan kriteria ketuntasan
sebayanya
minimal 75.
yang
secara
tingkat
sosialnya ketika di SMP atau MTs untuk
mengajaknya
bersekolah
di
Sedangkan
dalam
KTSP
Pada tahun 1987, Skemp merevisi pengkategorian dan definisinya tentang
SMK. Prestasi yang diperolehnya dan
pemahaman
dengan
kegiatan ekstrakurikulernya pun ketika
komponen
pemahaman
di SMP atau MTs mempengaruhi
samping pemahaman instrumental dan
minatnya untuk memilih bersekolah di
pemahaman relasional. Skemp (1975)
SMK dari pada memilih ke SMA atau
dalam
MA.
mendefinisikan:
SMK yang merupakan pendidikan
memasukkan formal,
di
eprints.uny.ac.id
"Instrumental understanding is the
formal bagi siswa-siswinya yang ingin
ability
memiliki kompetensi keahlian untui
remembered rule to the solution of a
siap
yang
problem without knowing why the rule
digunakan oleh pendidikan SMK ialah
works. Relational understanding is the
KTSP (2006) dan kurikulum tahun
ability to deduce specific rules or
2013. Kedua kurikulum tersebut oleh
procedures
SMKN 2 Garut masih digunakan.
mathematical
Karena untuk kelas XII (duabelas)
understanding .is the ability to connect
bekerja.
Kurikulum
to
apply
from
an
appropriate
more
relationships.
302 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
general Formal
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
mathematical simbolysm and notation
dapat menguji kompetensi masing-
with relevant mathematical ideas and
masing siswa sebelum lulus dan diuji
to combine these ideas into chains of
oleh para praktisi dari dunia usaha dan
logical reasoning".
dunia industri.
Uraian
diatas
dianalogikan
Calon siswa yang akan bersekolah
merupakan
di SMKN 2 Garut haruslah memiliki
kemampuan dari setiap diri seseorang
kompetensi yang diseleksi berdasarkan
berupa pemahaman instrumental dan
empat kriteria hasil tes. Dalam kegiatan
relasional. Kedua pemahaman tersebut
penerimaan peserta didik baru calon
yang menerapkan kemampuan cara
siswa dapat memilih jurusan program
pandang
keahlian
pemahaman
yang
untuk
menemukan mengenai
mengingat
solusi.
dengan
Pemahaman
pendidikan
SMK
sesuai
dengan
minatnya.
Minat yang ada didasari hasil tesnya
yang
dan secara keinginan calon siswa
diperoleh dari narasumber ialah : (a)
dalam memilih jurusannya di SMKN 2
pendidikan SMK memiliki tiga kelompok mata pelajaran yaitu adaptif,
Garut. Minat ini menurut Slameto ialah
normatif dan produktif, (b) lulusan
suatu
rasa
lebih
suka
dan
rasa
SMK lebih mudah diserap lapangan
ketertarikan
pada
suatu
hal
atau
pekerjan karena memiliki kompetensi
aktivitas tanpa ada yang menyuruh
yang berbeda dengan SMA atau MA,
(Slameto, 2003:180).
(c) pendidikan SMK ditopang dengan
Ketertarikan seseorang terhadap
kurikulim yang aplikatif dari kurikulum
belajar
2013
oleh
adanya minat terlebih dahulu akan
dan
eksistensi
yang
di
Kementrian
keluarkan
Pendidikan
yang
diwujudkan
sekolahnya,
dengan
kemudian
Kebudayaan (Kemdikbud), (d) terdapat
fasilitas-fasilitasnya, rekomendasi dari
kegiatan
praktik
industri
alumni pun dapat menjadi pengaruh
(Prakerin)
yang
menambah
terhadap minat untuk belajar atau
dengan
bersekolah. Minat calon siswa untuk
mengaplikasikan ilmu dalam bekerja di
bersekolah di SMK pun sama dengan
dunia usaha / dunia industri
dalam
pernyataan sebelumnya. Berdasarkan
periode tiga bulan. Selain itu ada
observasi penelitian ini minat calon
kegiatan uji kompetensi (Ujikom) yang
siswa untuk bersekolah di SMK ialah
kompetensi
kerja dapat
siswa
303 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
tujuannya
untuk
cepat
bekerja,
sekolah atau praktik kerja industri
berwirausaha, bahkan ada juga yang
(Prakerin) yang khusus diperuntukan
ingin melanjutkan kuliah tetapi tidak
bagi kelas XII (duabelas) dilakukan di
bersekolah di SMA. Karena kompetisi
dunia
masuk SMA pun menjadi perhitungan.
(perusahaan/instansi) yang dilakukan
Keinginan untuk belajar dengan hasil
dalam periode tiga bulan lamanya.
berupa nilai akhir yang memuaskan
Setelah
(diatas Kriteria Ketuntasan Minimal)
mengikuti
menjadi perhatian calon siswa akan
menguji hasil prakerin dan laporan
materi
yang dibuatnya.
pelajaran
yang
akan
diperolehnya baik dalam kelas maupun luar kelas.
banyak,
karena
kurikulumnya
pun
atau
selesai
dunia
para
sidang
industri
siswa
Prakerin
akan untuk
Keunggulan lainnya bersekolah di SMK
SMK memiliki keunggulan yang
usaha
ialah
siswa
akan
diuji
kompetensinya dalam kegiatan Uji Kompetensi
(Ujikom)
bagi
kelas
berpeda. Selanjutnya mata pelajarannya
duabelas sebelum mengikuti Ujian
memiliki tiga kategori yaitu normatif,
Akhir Nasional (UAN) sehingga dapat
adaptif dan produktif. Mata pelajaran
terindikasi bagi siswa yang memiliki
produktif inilah yang tidak dimiliki
kompetensi
oleh
SMA
dan
sejauh
mana
dapat
MA
dalam
menyesuaikan kemampuannya dalam
Keunggulan
lainnya
mempersiapkan diri untuk memperoleh
bersekolah di SMK ialah lebih banyak
kometensi dalam bidang atau jurusan
praktikum daripada kegiatan ceramah
yang dipilihnya sehingga siswa tersebut
di kelas dalam KBM-nya. Praktikum
siap kerja setelah lulus nantinya.
kurikulumnya.
yang
dilakukan
sesuai
dengan
Pemahaman
lainnya
mengenai
kompetensi keahlian di jurusannya.
bahwa pendidikan di SMK dapat
Praktikum dilakukan sesuai dengan
disalurkan ketika lulus untuk bekerja
kurikulum dan RPP yang dibuat oleh
karena setiap SMK memiliki Bursa
guru. Dapat dilakukan didalam bengkel
Kerja
(laboraturium) maupun langsung di
diselenggarakan dibawah Wakasek Ur.
perusahaan
yang
Hubinmas,
jurusannya.
Selain
sesuai
dengan
praktikum
di
sekolah, ada juga praktikum di luar
Khusus
(BKK)
yang
dan fungsi dari BKK
sebagai penyalur tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan
304 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
yang
telah
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
menjalin
kerjasama
sekolah.
Tentunya
dengan dengan
pihak
kurikulum
proses
kurikulum
yang
diperbaiki
sebelum
untuk
tingkat
seleksi bertahap ketika siswa telah
SMK.
lulus SMK. Menurut Machfoedz dalam
pendidikan di SMK tersebut sebagai
bukunya
penerapan dari persepsi serta kajian
Komunikasi
Pemasaran
Modern mengenai pemahaman
Pemahaman
dari
mengenai
ini
atas himpunan dan tafsiran informasi
serupa dengan persepsi konsumen yaitu
yang siswa dan orangtua atau wali
:
siswa Informasi
yang
diperoleh
peroleh
mengenai
memberikan
Kemudian
bahan
untuk
proses
penyampaian pesan dari informasi
konsumen dari komunikasi pemasaran banyak
ketika
SMK
Negeri
mereka
2
Garut.
menggunakan
proses perilaku. Konsumen termotivasi
informasi tersebut untuk membentuk
untuk
sikap dan mengambil keputusan untuk
memperhatikan
pesan
pemasaran, dan mereka menerapkan persepsi
serta
menghimpun informasi Kemudian
kajian dan
yang
untuk
menafsirkan
mereka
mereka
bersekolah di SMK Negeri 2 Garut.
peroleh.
Pemahamaman
dapat
diartikan
dalam kamus besar bahasa Indonesia ialah :
menggunakan
Pemahaman
merupakan
suatu
informasi tersebut untuk membentuk
persepsi diri yang memahami segala
sikap
sesuatunya
dan
mengambil
keputusan
tentang produk yang perlu dibeli
tersebut
berbagai
sudut
pandang.
(Machfoedz, 2010:25). Ungkapan
dari
Pemahaman dalam pembelajaran
oleh
Machfoedz
dianalogikan
dalam
adalah
tingkat
mengharapkan
kemampuan seseorang
yang mampu
pemahaman mengenai pendidikan di
memahami arti atau konsep, situasi
SMK ialah proses perilaku konsumen
serta fakta yang diketahuinya. Dalam
dalam hal ini siswa yang termotivasi
hal ini ia tidak hanya hapal secara
akan
verbalitas, tetapi memahami konsep
pesan
pemasaran
dalam
pendidikan SMK yang menggunakan
dari
kurikulum
ditanyakan, maka operasionalnya dapat
2013
terbaru
yang
masalah
ditentukan oleh kementrian pendidikan
membedakan,
dan
mempersiapkan,
kebudayaan
yang
merupakan
atau
305 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
fakta
yang
mengubah, menyajikan,
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
mengatur,
menginterpretasikan,
tiga
menjelaskan,
mendemonstrasikan,
menyebarkan informasi (komunikasi
memberi
contoh,
menentukan,
memperkirakan,
dan
mengambil
keputusan.
informatif),
utama,
yaitu
mempengaruhi
untuk
untuk
melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan
Ranah
kognitif
adanya
menunjukkan
tingkatan-tingkatan
kemampuan yang dicapai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Dapat dikatakan
tujuan
bahwa
tingkatannya
pemahaman
itu
lebih tinggi daripada
sekedar pengetahuan.
mengingatkan melakukan
untuk
pembelian
ulang
(komunikasi mengingatkan kembali). Respon konsumen
ataupun
tanggapan
sebagai
meliputi:
(1)
membentuk
Menurut Crow & Crow dalam
khalayak
tertentu,
(2)
efek
komunikan kognitif,
kesadaran efek
informasi
afeksi,
yaitu
Sunarto (2010) faktor timbulnya minat
memberikan
seseorang terdiri dari tiga faktor, yaitu:
melakukan
(1) faktor dorongan dari dalam, yaitu
pembelian), dan (3) efek konatif, yaitu
rasa ingin tahu atau dorongan untuk
membentuk pola khalayak menjadi
menghasilkan sesuatu berbeda, (2)
perilaku selanjutnya berupa pembelian
faktor motif sosial, yaitu minat dalam
ulang.
upaya mengembangkan diri dan dalam ilmu
pengetahuan,
yang
mungkin
pengaruh
yaitu
sesuatu
untuk (realisasi
Tujuan komunikasi pemasaran dan respon khalayak
berkaitan dengan
diilhami oleh hasrat untuk memperoleh
tahap-tahap dalam proses pembelian,
penghargaan dari keluarga atau teman,
terdiri dari: (1) menyadari (awareness)
dan (3) faktor emosional, yaitu minat
produk yang ditawarkan, (2) menyukai
yang berkaitan dengan perasaan dan
(interest) dan berusaha mengetahui
emosi. Minat instrinsik merupakan
lebih lanjut, (3)
minat yang timbulnya dari dalam diri
untuk
siswa sendiri tanpa pengaruh dari luar,
harapannya, (4) mengambil tindakan
sedangkan minat ekstrinsik merupakan
(act) membeli atau tidak membeli, (5)
minat yang timbulnya akibat pengaruh dari luar.
mencoba (trial)
membandingkan
tindak
lanjut
dengan
(follow-up)
membeli kembali atau pindah merek
Komunikasi pemasaran meliputi
(Tjiptono, 2008: 507).
306 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Penjelasan Tjiptono
yang
tersebut
disampaikan akan
penulis
mengajar di SMA, respon mencoba diasumsikan
peminat
yang
telah
gambarkan diagram berupa Respon
mengetahui kualitas KBM di SMKN 2
Khalayak dari kegiatan komunikasi
Garut akan mendaftar bersekolah atau
pemasaran yang dilakukan Wakasek Ur
terlibat
Hubinmas SMK Negeri 2 Garut. Dalam
SMKN 2 Garut, respon tindakan
hal
berupa
respon
menyadari
dijelaskan
dalam kegiatan PPDB di
memilih
bersekolah
atau
mengenai pemahaman pendidikan yang
berpartisipasi dalam kegiatan PPDB di
ada di tingkat SMK khususnya di
SMKN 2 Garut, dan untuk respon
SMKN 2 Garut, respon menyukai
tindak lanjut berupa menyekolahkan
dianalogikan bahwa pendidikan yang
kembali putra/putrinya yang setelah
ada
dengan
lulus SMP/MTs nantinya atau kembali
pendidikan yang ada di SMA / MA
berpartisipasi dalam kegiatan di SMKN
sehingga
2 Garut, dari ungkapan diatas maka
di
SMK
peminat
berbeda
yang
memilih
bersekolah di SMK menyukai apa yang
digambarkan
tidak
berikut :
ada
dalam kegiatan belajar
diagramnya
307 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
sebagai
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Diagram Respon Khalayak Diagram
mengenai
respon
ilmu komunikasi, diasumsikan bahwa :
khalayak ini diutarakan pula oleh
(1) Informasi diproses melalui tahapan
wakasek
berurutan yang meliputi (a) persepsi,
Ur
Hubinmas
dalam
wawancara yaitu sebagai berikut :
(b)
pengodean
informasi,
(c)
Untuk meningkatkan ini kita bisa
pemanggilan kembali informasi dari
pendaftaran online, jadi online itu tidak
memori, (d) pembentukan konsep, (e)
menjangkau
keputusan, dan (f) produksi bahasa.
Garut
saja,
seluruh
Indonesia bisa terjangkau. Berartikan
(2)Tiap
yang diluar Jawa juga bisa daftar,
fungsi yang unik, tiap tahap menerima
karena istilah nya kita bekas RSBI, jadi
informasi dari tahap sebelumnya dan
kita
kemudian
seluruh
Indonesia
berhubungan.
Dari
kuantitasnya
harus
bisa
kualitasnya, semuanya
tahap
menunjukan
menampilkan
fungsi-
fungsi
uniknya. Kemampuan
rasional
dipikirkan. Yang jelas kita di tv
dasar
education itu ada. Sudah berapa SMK
kognitif,
atau SMA yang online cara pendaftaran
mengetahui
online jadi tidak lagi kesekolah tidak
menghayati) dan mengingat apa yang
terlalu
diketahui itu (Syam, 2011:96).
ramai,
tinggal
kita
memanfaatkan SIM dan SAS dan komputer
menggunakan
teknologi
terbentuknya
menjadi
yaitu
kemampuan
kemampuan
(mengerti,
untuk
memahami,
Ungkapan diatas diinteprtasikan bahwa
Wakasek
Ur.
Hubinmas
canggih. Supaya kita tidak terlalu
menginformasikan
repot, yang jelas biaya, melalui internet
dan SMK Negeri 2 Garut dengan
ketik nama, rekening banknya sekian
memunculkan
tinggal setor, masuk kesini beres kan.
mengenai SMKN 2 Garut, Informasi
Tahun depan kalau memungkinkan dan
dikodekan
petugasnya siap.
mensosialisasikannya secara tepat dan
Diagram Respon Khalayak yang telah
diutarakan
sebelumnya
mengenai
persepsi
PPDB
masyarakat
dengan
saluran yang memadai, hal itu agar
oleh
menumbuhkan ingatan dari siswa dan
penulis diintepretasikan dengan model
masyarakat bahwa SMKN 2 Garut
pemrosesan informasi menurut Syam
mudah diingat dan dicari, konsep-
dalam bukunya Psikologi sebagai akar
konsep sosialisasi haruslah tepat dana
308 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
akan menimbulkan keputusan calon
kehendaknya ialah untuk cepat bekerja.
siswa untuk memilih bersekolah di
Pemahaman ini selalu tertanam dalam
SMK
dengan
masyarkat bahwa bersekolah di SMK
dapat
dituntut untuk siap bekerja, lain halnya
Negeri
memproduksi
2
Garut,
bahasa
yang
dengan mudah dipahami oleh khalayak
dengan
sasaran
dapat
Madrasah Aliyah. Tentunya dalam
tersampaikan dengan mudah di benak
kurikulum yang digunakanpun berbeda
siswa tingkat SMP dan MTs mengenai
dengan
pendidikan di SMK Negeri 2 Garut.
Kompetensi yang harus dimilikipun
sehingga
informasi
Kemampuan
sekolah
di
SMA atau
SMA
atau
MA.
yang
dibentuk untuk siap bekerja seseuai
mengenai
dengan tuntutan dunia usaha atau dunia
memahami (pemahaman) merupakan
industri yang akan menampung para
bagian dari kemampuan mengetahui
lulusan
dan mengingatnya. Sosialisasi yang
pemahaman
dilakukan
Wakasek
Ur.
bersekolah di SMK dengan teori
haruslah
menilai
sejauh
diungkapkan
rasional
bersekolah
Syam
Hubinmas
SMK.
Mengkonstruksi
narasumber
mengenai
mana
konstruksi sosial, yang mana Wakasek
kemampuan rasional siswa di usia SMP
Ur. Hubinmas berperan sebagai Humas
dan
instansi di SMK Negeri 2 Garut telah
MTs
untuk
memahami
arti
pendidikan di SMK yang berbeda
mengkonstruksi
dengan pendidikan di SMA atau MA.
khususnya agar memiliki kompetensi
Yang kemudian akan selalu tertanam
yang akan digunakan kelak setelah
dalam ingatan siswa-siswi tersebut
lulus untuk siap bekerja di perusahaan,
sehingga menjadi lebih tertarik untuk
yang
memilih bersekolah di SMK daripada
mengkonstruksi berdasarkan teori yang
di tingkat Sekolah Menengah Atas atau
dipakai dalam implementasi kegiatan
di Madrasah Aliyah (MA).
komunikasi pemasaran SMKN 2 Garut
Teori konstruksi sosial atas realitas yang
diaplikasikan
pemahaman
dalam
narasumber
mana
para
calon
Peneliti
siswa
selanjutnya
yang terus membangun pemahaman
hal
kepada masyarakat umumnya dapat
sebagai
dilakukan dengan kegiatan-kegiatan
individu yang menjadi penentu dalam
yang
dunia sosial yang dikonstruksi bahwa
pemahaman masyarakat terutama calon
bersekolah
siswa untuk memilih bersekolah di
di
SMK
berdasarkan
dapat
menambah
309 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
keyakinan
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
SMKN 2 Garut seperti mengadakan
baru harus semakin lebih unggul dari
bursa kerja khusus (BKK) di sekolah
kompetisi yang ada. Di kabupaten
dan
yang
Garut ada 120 SMK dengan jumlah
diselenggarakan untuk menyalurkan
sekolah SMK berstatus negeri ada
lulusan di SMK Negeri 2 Garut.
duabelas
kegiatan
job
matching
sekolah,
dan 108
SMK
Menjaring minat calon siswa untuk
swasta. Seperti yang diungkapkan oleh
bersekolah di SMK yang dipromosikan
Wakasek Ur. Hubinmas berikut ini
ke masyarakat tidaklah mudah, karena
mengenai SMK di Garut :
perlu adanya saluran komunikasi yang harus digunakan ketika berpromosi.
"Yang jelas untuk sekarang ini karena SMK terlalu banyak. Digarut
Saluran secara umum menurut
sudah 120, SMK Negeri ada 12 sekolah
Schramm (1973) dalam Venus sebagai
sisanya swasta lebih banyak lagi.
perantara apapun yang memungkinkan
Jurusan yang paling banyak Otomotif
pesan-pesan sampai kepada penerima
dan Multimedia. Bangunan bukan apa-
(Venus, 2012: 84).
apa, kurang peminat".
Ungkapan
Schramm
tersebut
Kompetisi
pastilah ada
dalam
merupakan menjadi catatan bahwa
mencari pembeli atau users, bahkan
saluran
pelanggan. Tidak dapat dipungkiri ada
dalam
komunikasi
yang
digunakan Wakasek Ur. Hubinmas
banyak
SMK Negeri 2 Garut
kompetisi,
merupakan
cara
untuk salah
memenangkan satu
caranya
saluran yang pesan-pesannya dapat
penggunaan saluran komunikasi yang
sampai kepada penerimanya, dalam hal
unik, menarik, dan unggul sehingga
ini yang menjadi penerima pesannya
ketika berkompetisi dalam mencari
ialah
secara
calon peserta didik baru dapat sesuai
sosialisasi tatap muka maupun melalui
dengan yang diharapkan. Penggunaan
brosur atau dengan menggunkan sosial
saluran
media serta situs resmi SMK Negeri 2
disebutkan tadi sudah barang tentu
Garut.
memerlukan anggaran
calon
siswa,
Banyaknya
baik
kompetitor
komunikasi
seperti
yang
yang
besar.
dari
Institusi pendidikan yang saat ini
sekolah SMK negeri, SMK swasta, dari
sedang marak ialah sebagai institusi
MA negeri dan juga swasta menambah
yang komersil, komersialisasi institusi
kompetisi untuk mencari peserta didik
pendidikan ini memang jauh dari apa
310 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
yang
dibayangkan.
Indikasinya
kegiatan
komunikasi
pemasaran.
mengaju dari kualitas pendidikannya
Adapun dalam menyusung anggaran
itu sendiri.
ada beberapa pendekatan yang dapat
Komunikasi dilakukan
pemasaran
Wakasek
Ur.
yang
Hubinmas
digunakan untuk membuat keputusan alokasi
dana
yang
disampaikan
SMKN 2 Garut dilakukan secara
Weilbacher
langsung
dikutip oleh Venus ialah : (a) Abritary
dengan
cara
bertemu
dalam Simmons,
langsung tatap muka denga siswa-siswi
Methods,
SMP atau MTs yang ditujunya. Malalui
bergantung pada apa yang diputuskan
sosialisasi
oleh
yang
dilakukan
dengan
merupakan
pimpinan,
(b)
alokasi
1990
dana
Rule-of-thumb
kunjungan langsung tersebut bertujuan
Methods, merupakan aspek yang saling
untuk menarik minat calon siswa untuk
berhubungan
bersekolah di SMKN 2 Garut dengan
pendapatan
menanamkan pada pikiran siswa kelas
yang ditetapkan untuk tiap unit, dan
IX (Sembilan) mengenai SMKN 2
metode
Garut.
menarik
hasilnya sesuai, (c) Market Experience
banyak calon peserta didik yang akan
Methods, mengalokasikan dana dengan
masuk di tahun pelajaran baru.
sistematisasi
Harapannya
Diperlukan
dapat
persentase
organisasi,
pelaksanaan
umpan
pengeluaran
tugas
balik
agar
dari
dalam
kampanye, (d) Theoretical Methods,
sosialisasi dengan tatap muka ini,
memasukan model statistik yang dibuat
karena jika anggaran kurang maka akan
berdasarkan
lebih
melalui pengalaman yang sebenarnya
sedikit
anggaran
yaitu
sekolah
dikunjunginya.
yang
Susunan
dapat
anggaran
data
yang
diperoleh
(Venus, 2012:184).
memanglah diharuskan terutama dalam
Penyusunan anggaran yang dibuat
kegiatan komunikasi pemasaran. Di
oleh Wakasek Ur. Hubinmas SMK
instansi pendidikan anggaran untuk
Negeri 2 Garut menggunakan metode
kegiatan
pendekatan Abritary Methods, yang
komunikasi
pemasaran
tidaklah menjadi hal yang prioritas,
mana
maka dari itu akan sedikit terlaksana
anggaran sekolah (RKAS) ditetapkan
dengan efektif. Menyusun anggaran
oleh Kepala Sekolah selaku pimpinan
sangatlah penting karena hal tersebut
yang berada di SMK Negeri 2 Garut
menjadi
dalam setiap awal semester pada tahun
penopang
keberlangsungan
dalam
rancangan kebutuhan
311 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
pelajaran baru. Saluran
mengarah pada perubahan perilaku komunikasi
menurut
meskipun masih minor.
Rogers dalam elemen pokok proses Difusi
Inovasi
menyampaikan
ialah
alat
pesan-pesan
untuk
Karakteristik media atau saluran yang
diutarakan
Venus
mengenai
inovasi
alasan positif menggunakan media
dari sumber kepada penerima. Dalam
Bilboard/poster yaitu harga murah,
memilih saluran komunikasi, sumber
lokal, mudah diubah, praktis (Venus
paling tidak perlu memperhatikan (a)
2012:91).
tujuan diadakannya komunikasi dan (b) kerakteristik komunikasi
penerima.
Jika
dimaksudkan
untuk
Dijelasakan oleh Kennedy dan Soemagara
mengenai
saluran
komunikasi dengan media, yaitu :
memperkenalkan suatu inovasi kepada
Saluran
khalayak yang banyak dan tersebar
diwujudkan
luas, maka saluran komunikasi yang
media.
lebih tepat, cepat, dan efisien, adalah
primer, komunikator dan komunikan
media massa. Tetapi jika komunikasi
berhadapan langsung tanpa disela oleh
dimaksudkan untuk mengubah sikap
objek lainnya atau media, sehingga
atau perilaku penerima secara personal,
efek dari komunikasi dapat diperoleh
maka saluran komunikasi yang paling
langsung.
tepat
komunikasi
adalah
saluran
interpersonal
(Rogers, 1961:17).
komunikasi melalui
Dalam
komunikasi
dapat
penggunaan
proses
komunikasi
Sedangkan
dalam
skunder,
proses
yang
terjadi
antara
Saluran media massa menurut
komunikator dan komunikan terjadi
Rogers dan Shoemaker (1971) adalah
melalui penggunaan alat atau media
alat
(Kennedy dan Soemanagara, 2006 :
penyampaian
memungkinkan
pesan sumber
yang pesan
menjangkau khalayak dalam jumlah
87). Pernyataan
para
narasumber
yang banyak seperti radio, televisi,
mengenai saluran komunikasi dalam
film, surat kabar, atau majalah. Saluran
penelitian
media
bentuk tabel berikut ini:
massa
khalayak
luas
dapat
menjangkau
secara
ini
diaplikasikan
cepat,
menciptakan
pengetahuan
dan
menyebarkan
informasi,
serta
312 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
dalam
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Tabel Saluran Komunikasi Yang Digunakan Sekolah Untuk Menjaring Minat Calon Siswa Untuk Bersekolah Di SMK Negeri 2 Garut
a. b. c.
d.
Komunikasi Langsung Sosialisasi ke SMP dan MTs. Job Matching. Pendidikan Keprofesian Guru, Pendidikan, Latihan Profesi Guru, Sosialisasi/pembinaan mutu guru, dan In House Training. Media informasi di SMKN 2 Garut kurang menonjol dalam hal promosi.
Komunikasi Bermedia a. Surat b. Radio lokal Garut. c. Koran lokal Garut d. Sosial media e. Brosur. f. Spanduk. g. Website.
Dari tabel tersebut, maka peneliti
bersekolah di SMK Negeri 2 Garut,
menggambarkan dalam bentuk diagram
adapun diagram tersebut ialah sebagai
mengenai saluran komunikasi yang
berikut :
digunakan sekolah untuk menjaring minat
calon
siswa
untuk
Diagram Saluran Komunikasi Yang Digunakan Sekolah Untuk Menjaring Minat Calon Siswa Untuk Bersekolah Di SMK Negeri 2 Garut Saluran
komunikasi
yang
berupa komunikasi antarpribadi yang
digunakan SMK Negeri 2 Garut ialah
dikonotasikan oleh Widiyanti dalam
313 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Tesisnya ialah sebagai berikut : Sementara antarpribadi
saluran adalah
hierarki/rantai
komunikasi
saluran
yang
perintah
dalam
organisasi, (b) Komunikasi horisontal: komunikasi
antar
anggota
dalam
melibatkan pertukaran pesan secara
kelompok yang sama maupun antar
tatap muka antar dua atau lebih
departemen pada level organisasi yang
individu. Saluran ini biasanya lebih
sama,
efektif
komunikasi yang memotong secara
dalam
pembentukan
dan
perubahan perilaku. Di
dalam
Komunikasi
diagonal:
menyilang diagonal rantai perintah
saluran
komunikasi
terdapat saluran komunikasi organisasi. Saluran
(c)
komunikasi
formal
organisasi, terutama komunikasi antara lini dan staf.
dalam
Berikut tabel mengenai
organisasi ditentukan oleh struktur
karakteristik saluran komunikasi
organisasi
untuk
interpersonal dan media massa berikut
dalam
ini :
dan
menyampaikan hubungan
dirancang informasi
pekerjaan,
yaitu
:
(a)
Komunikasi vertikal: komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai dengan Tabel karakteristik saluran komunikasi interpersonal dan media massa
Jaringan
dalam
komunikasi
pemasaran menjadi suatu nilai tambah karena dengan adanya jaringan ini lah
dan Turner mendefinisikan jaringan sebagai berikut : Jaringan adalah pola komunikasi
para marketer dapat dengan mudah
dimana
informasi
menembus untuk lintas koordinasi
jaringan
dalam
dengan pihak internal perusahaan. West
menjawab
disalurkan, kelompok
pertanyaan
314 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
ini:
dan kecil Siapa
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
berbicara kepada siapa dan dengan
pada siapa. Pesan yang disampaikan
urutan
bagaimana?
menunjukan infomasi penting dari
dalam
kelompok
Pola kecil
interaksi sangatlah
bervariasi (West & Turner, 2011:37) Ungkapan
West
dan
Turner
produk
itu.
Tahap
kedua
adalah
perubahan sikap yang ditentukan oleh tiga unsur (pengetahuan, perasaan, dan
tersebut dapat diatarik benang lurus
perilaku)
(Sciffman
dan
Kanuk,
bahwa persamaan dari pola komunikasi
1994:242). Tahap ketiga yaitu tahap
yang dilakukan dan jaringan yang
perubahan perilaku, dimaksudkan agar
diperoleh oleh Wakasek Ur. Hubinmas
konsumen tidak beralih pada produk
ketika melakukan sosialisasi ke SMP
lain, dan terbiasa menggunakannya
maupun MTs yang ada di Kabipaten
(Kenedy & Soemanagara, 2006:59).
Garut. Senada dengan hal diatas,
Tujuan komunikasi pemasaran dan
menurut Wakasek Ur. Hubinmas yang
respon khalayak berkaitan menurut
mengungkapkan ada program kerja
(Tjiptono, dengan tahap-tahap dalam
yang dilakukan untuk memperoleh
proses pembelian, terdiri dari: (1)
data-data sekolah SMP dan MTs yang
menyadari (awareness) produk yang
akan meluluskan siswa-siswinya. Hal
ditawarkan, (2) menyukai (interest) dan
itu menjadi pola komunikasi seperti
berusaha mengetahui lebih lanjut, (3)
yang diungkapkan oleh West dan
mencoba (trial) untuk membandingkan
Turner sebelumnya.
dengan harapannya, (4) mengambil
Berikut ini tahapan komunikasi pemasaran
yang
ditujukan
bagi
konsumen yaitu sebagai berikut :
tindakan (act) membeli atau tidak membeli, (5) tindak lanjut (follow-up) membeli kembali atau pindah merek
Komunikasi pemasaran betujuan
(Tjiptono, 2008: 507).
untuk mencapai tiga tahap perubahan
Intepretasi dari tujuan komunikasi
yang ditujukan bagi konsumen. Tahap
pemasaran menurut Tjiptono tersebut
pertama yang ingin dicapai dari strategi
ialah ada tahap-tahap yang ada dalam
marketing communication adalah tahap
proses pembelian, dalam hal ini ialah
perubahan
minat calon siswa untuk bersekolah di
pengetahuan.
Dalam
perubahan ini, konsumen mengetahui
SMK,
seperti
menyadari
keberadaan sebuah produk, untuk apa
sekolah yang dimiliki sekolah SMK
produk itu diciptakan, dan ditujukan
yang dipilih, tenaga pengajar, biaya per
315 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
fasilitas
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
semester. Tahap selanjutnya menyukai
menggunakan
diartikan sebagai minat juga yang
komunikasi (West & Turner, 2011:41).
dalam
hal
untuk
Definisi tersebut menjelaskan pula
mengetahui apa yang ada di SMK yang
keterkaitan antara pola komunikasi
dipilihnya seperti ekstrakurikulernya,
yang
perpustakaannya,
komunikasi yang digunakan. Tidak
kebersihan
ini
dan
berusaha
saluran-saluran
bahkan harga
sampai
dengan
saluran
di
dapat dipisahkan ketika melakukan
kantinnya. Tahap berikutnya mencoba
komunikasi pemasaran diperlukan hal
yaitu membandingkan antara SMK
penting antara pola komunikasi dan
yang menjadi minatnya dengan SMK
saluran komunikasi, karena khalayak
lainnya dan pada akhirnya mengikuti
yang dalam jumlah besar komunikasi
seleksi penerimaan peserta didik baru.
massa
Tahap selanjutnya ialah mengambil
saluran seharusnya. Namun banyak
tindakan berupa memilih SMK yang
hambatan-hambatan
menjadi tujuannya bersekolah atau pun
pemasaran ketika dilakukan dengan
memilih SMK lain yang lebih baik dari
komunikasi massa seperti misalnya
SMK pilihannya. Tahap akhir ialah
khalayak yang banyak memerlukan
tindak lanjut berupa ketika lulus akan
tempat
merekomendasikan adik kelas ketika di
dilakukan dengan media elektronik dan
SMP atau di MTs atau juga kepada
media baru (media yang berbasis
anggota keluarganya yang masih di
komputer). West dan Turner juga
kelas IX SMP atau MTs.
mengungkapkan hal senada mengenai
Komunikasi
jajanan
dilakukan
massa
yang
dilakukan
yang
dengan
luas,
banyak
komunikasi
namun
dapat
komunikasi massa yang digunakan
merupakan konteks pola komunikasi
dengan menggunakan media
dapatlah dilakukan oleh Wakasek Ur.
yaitu : Walaupun komunikasi massa
Hubinmas karena efektifitasnya juga
biasanya merujuk pada surat kabar,
tidak kalah dengan sosialisasi langsung
video, CD ROM dan radio, akan
dengan
MTs.
dibahas juga mengenai media baru
Komunikasi massa menurut West dan
(new media) yang terdiri atas teknologi
Turner
berbasis komputer.
siswa
SMP
diungkapkan
atau
bahwa
:
Komunikasi massa adalah komunikasi kepada
khalayak
luas
dengan
Komunikasi
pemasaran
baru,
dapat
melalui media online seperti yang
316 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
diungkapkan berikut
ini
komunikasi
pemasaran
dengan
media online oleh Machfoedz, yang
menggunakan
media
seperti
menurutnya
perlunya sarana prasarana komputer
media
mengenai
online
dengan
membuat website membuka jalan baru
yang
untuk aktivitas public relations, dapat
komunikasi dengan jaringan komputer
dipandang sebagai media massa bagi
atau
public relations yang memungkinkan
kapasitasnya lebih besar. Ditambah
pengelolaan
tenaga
langsung
komunikasi
dapat
baru,
memfasilitasi
jaringan
pola
internet
admin
yang
yang
selalu
antara perusahaan dan audience tanpa
mengaktualisasi perangkat keras dan
menggunakan
perangkat lunak untuk mendukung
media
massa
lain
(Machfoedz, 2010 : 183).
keberlangsungan
komunikasi
Definisi lain diungkapkan LaQuey
pemasaran yang dilakukan kelah oleh
dalam Soemirat dan Ardianto mengenai
Wakasek Ur. Hubinmas SMK Negeri 2
internet ialah jaringan longgar dari
Garut. sehingga terindikasi peningkatan
ribuan
yang
peminat calon siswa untuk memilih ke
menjangkau jutaan orang diseluruh
sekolah yang memiliki kecanggihan
dunia.
teknologi yang termaju di Kabupaten
jaringan
Internet
komputer
telah
berkembang
menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga internet
Garut. Berdasarkan
kebutuhan
akan
telah menjadi sedemikian besar dan
berkomunikasi, maka terdapat beberapa
berdaya sebagai alat informasi dan
pola komunikasi. Beberapa sarjana
komunikasi yang tidak dapat kita
Amerika membagi pola komunikasi
diabaikan (Soemirat dan Ardianto,
menjadi
2002:188).
Antarpribadi
Perubahan pada era ini dalam penggunaan
komputerisasi
dalam
5,
yaitu:
"Komunikasi (Interpersonal
Communication), Kelompok
Komunikasi
Kecil
(Small
Group
semua bidang dapat menjadikan nilai
Communication),
tambah bagi Wakasek Ur. Hubinmas
Organisasi
dalam
Communication), Komunikasi Massa
melakukan
komunikasi dukungan representatif
implementasi
pemasaran. yang dalam
memadai
Perlu dan
menjalankan
(Mass Komunikasi
Komunikasi (Organizational
Communication), Publik
dan (Public
Communication) (Pratikto, 2000).
317 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Saluran
komunikasi
yang
pendaftaran penerimaan peserta didik
digunakanpun berpengaruh terhadap
baru secara online. Tapi ada sisi
jumlah pendaftar peserta didik baru
kekurangannya karena di kabupaten
yang mendaftar ke SMKN 2 Garut.
Garut tidak semua masyarakat dapat
saluran yang digunakan SMKN 2 Garut
mengakses atau menggunakan media
ketika penelitian berlangsung masih
internet
sangat kurang memadai, mengingat
diberlakukan
salauran komunikasi yang digunakan
melalui
SMKN 2 Garut menggunakan brosur
dilakukan dua cara ketika kegiatan
dan internet sebagai penunjang untuk
PPDB tersebut, selain menggunakan
menginformasikan kegiatan SMKN 2
media internet yang bagi sebagian
Garut terutama PPDB. Masih banyak
masyarkat Garut belum terbiasa karena
saluran
harus
komunikasi
yang
dapat
jika
media
memang
akan
pendaftaran
hanya
internet.
Sebaiknya
disosialisasikan
secara
digunakan seperti sosialiasi langsung
berkesinambungan dan dalam tempo
atau face to face dengan siswa-siswi
yang
tingkat SMP atau MTs.
pendaftaran
Pemasaran pendidikan
terhadap
institusi
sebagai
oleh
peneliti
pendaftar
diintepretasikan berupa direct selling namun menjual
yang
membedakan
ialah
pendidikan
dan
jasa
panjang,
juga
secara
langkah yang
dilakukan konvensional
antisipasi
bagi
tidak
dapat
menggunkan atau mengakses internet. Pola
komunikasi adalah suatu
gambaran yang sederhana dari proses
keunggulan baik dari sarana prasarana
komunikasi
yang
dan tenaga pendidik serta penerapan
kaitan
kurikulum yang ada di SMK Negeri 2
komunikasi dengan komponen lainnya
Garut. Selain itu peran alumni pun
(Soejanto, 2005:27).
antara
memperlihatkan satu
komponen
dapat membantu dan menjadi nilai plus
merupakan pola hubungan antara
untuk menarik minat calon siswa untuk
dua individu atau lebih dalam proses
bersekolah di SMK Negeri 2 Garut.
mengkaitkan gambaran atau rencana
Kegiatan
yang menjadi langkah-langkah pada
PPDB
selanjutnya
akan
menggunakan media internet (website)
suatu
SMKN
untuk
komponen yang merupakan bagian
menerima
penting atas terjadinya hubungan antar
2
menginformasikan
Garut dan
aktifitas
dengan
318 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
komponen-
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
organisasi ataupun juga individu.
Diagram pola komunikasi ke publik dalam dan luar lingkungan untuk menarik minat
Tabel Pola Komunikasi Yang Dilakukan Dalam Menjaring Minat Calon Siswa Untuk Bersekolah Di SMK Negeri 2 Garut
Pola Komunikasi juga diartikan sebagai pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman, dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Definisi pola komunikasi diatas Pola Komunikasi Keluar Sekolah
Pola Komunikasi Kedalam Sekolah
a. In House Training, bagi guru SMKN 2 a. Sosialisasi PPDB SMKN 2 Garut ke SMP dan MTs Pilihan Se-kabupaten Garut. b. Brosur, spanduk, sosial media, dan website
Garut. b. Prakerin dan Ujikom bagi siswa kelas XII (duabelas)
mencakup masyarakat yang berada di
c. Bursa Kerja Khusus sebagai penyalur
kabupaten Garut dan sekitarnya juga dari
alumni ke perusahaan, menyelenggarakan
luar kabupaten Garut.
kegiatan Job Matching
c. Kerjasama pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi di SMKN 2 Garut dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Profesi di Jakarta.
d. In House Training, bagi guru SMKN 2 Garut. e. Prakerin dan Ujikom bagi siswa kelas XII (duabelas)
d. Monitoring siswa prakerin dan permohonan
f. Bursa Kerja Khusus sebagai penyalur
penguji ujikom dari Dunia Usaha / Dunia
alumni ke perusahaan, menyelenggarakan
Industri (Perusahaan) swasta, BUMN atau
kegiatan Job Matching.
negeri.
319 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015 e. Program unggulan seperti IP Tech, Expo, dan
kegiatam
lain
bagi
masyarakat
Kabupaten. Garut dan sekitarnya juga dari luar kabupaten Garut. f. Sosialisasi PPDB SMKN 2 Garut ke SMP dan MTs Pilihan Se-kabupaten Garut. g. Brosur, spanduk, sosial media, dan website mencakup masyarakat yang berada di kabupaten Garut dan sekitarnya juga dari luar kabupaten Garut. h. Kerjasama pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi di SMKN 2 Garut dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Profesi di Jakarta. i. Monitoring siswa prakerin dan permohonan penguji ujikom dari Dunia Usaha / Dunia Industri (Perusahaan) swasta, BUMN atau negeri. j. Program unggulan seperti IP Tech, Expo, dan
kegiatam
lain
bagi
masyarakat
Kabupaten. Garut dan sekitarnya juga dari luar kabupaten Garut.
Pola Komunikasi juga diartikan sebagai pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman, dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Definisi pola komunikasi diatas Pola Komunikasi Keluar Sekolah
Ada empat pola komunikasi yang
Pola Komunikasi Kedalam Sekolah
ini juga merupakan bentuk pertukaran
diutarakan oleh H.A.W. Widjaja dalam
informasi
yang
terpusat
bukunya Ilmu Komunikasi Pengantar
seseorang,
(2)
Studi (2002), yaitu : (1) pola roda yakni
seseorang
seseorang berkomunikasi pada banyak
seseorang yang lain dan seterusnya.
orang. Yang mana komunikasi ini
Dimana jalur komunikasinya hampir
cenderung bersifat satu arah, tanpa
sama dengan pola roda dan bersifat
adanya reaksi timbal balik. Bentuk pola
satu arah (3) pola bintang yaitu semua
pola
rantai
berkomunikasi
320 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
pada yaitu pada
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
anggota berkomunikasi dengan semua
kurikulum yang telah ditentukan oleh
anggota lainnya dengan reaksi timbal
kementrian
balik dari semua anggotanya, (4) Pola
kebudayaan, selanjutnya untuk apa
lingkaran yakni hampir sama dengan
pendidikan di SMK Negeri 2 Garut itu
rantai
terakhir
diselengarakan, dan ditujukan pada
orang
calon siswa yang memiliki minat untuk
namun
berkomunikasi
orang pula
kepada
pertama dan sifatnya satu arah. Perencanaan
mengenai
pendidikan
dan
bersekolah di SMK Negeri 2 Garut, agenda
dan
pesan
yang
disampaikannya
kegiatan yang akan dilakukan oleh
menunjukan infomasi penting dari
Wakasek Ur. Hubinmas ialah bahwa
pendidikan di SMK Negeri 2 Garut
jaringan dalam mencari calon siswa
tersebut.
akan diperoleh dengan mencari dan
Hasil
wawancara
narasumber
menerima data-data siswa SMP atau
eksternal dan internal SMKN 2 Garut,
MTs yang akan lulus di tahun pelajaran
maka diperoleh akumulasi mengenai
berikutnya.
pemasaran
pola komunikasi yang dilakukan dalam
yang diimplementasikan oleh SMK
menjaring minat calon siswa untuk
Negeri 2 Garut ialah berupa sosialisasi
bersekolah di SMK Negeri 2 Garut,
ke SMP atau MTs yang berada di
sebagai berikut : (1) In
kabupaten Garut, pembuatan spanduk
Training, bagi guru SMKN 2 Garut, (2)
dan brosur, penggunaan media sosial
Prakerin dan Ujikom bagi siswa
Komunikasi
House
dan situs (web) resmi SMK Negeri 2
kelas XII (duabelas), (3)
Garut.
Kerja Khusus sebagai penyalur alumni
Intepretasi akan hal tersebut diatas ialah
komunikasi
perusahaan,
menyelenggarakan
yang
kegiatan Job Matching, (4) Sosialisasi
Hubinmas
PPDB SMKN 2 Garut ke SMP dan
selaku pejabat Humas di SMK Negeri 2
MTs Pilihan Se-kabupaten Garut, (5)
Garut diintepretasikan bahwa tahapan
Brosur, spanduk, sosial media, dan
komunikasi
dilakukan
perubahan
Wakasek
pemasaran
ke
Bursa
Ur.
pemasaran
tahap
website mencakup masyarakat yang
pengetahuan,
dalam
berada
di
kabupaten
Garut
dan
perubahan ini, siswa sebagai konsumen
sekitarnya juga dari luar kabupaten
mengetahui
Garut, (6)
keberadaan
sebuah
pendidikan SMK yang sesuai dengan
Kerjasama
pendirian
Lembaga Sertifikasi Profesi di SMKN
321 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
2
Garut
dengan
Sertifikasi
Profesi
Badan
Nasional
Expo,
lain
bagi
dan
Lembaga
masyarakat Kabupaten. Garut
dan
Sertifikasi Profesi di Jakarta, (7) Monitoring siswa prakerin dan
dan
kegiatam
sekitarnya juga dari luar kabupaten Garut.
permohonan penguji ujikom dari Dunia Usaha / Dunia Industri (Perusahaan) swasta,
BUMN
atau
negeri,
(8)
Program unggulan seperti IP Tech,
Dengan demikian pola komunikasi pemasaran yang dilakukan SMKN 2 Garut, oleh peneliti gambarkan dalam diagram berikut ini :
Diagram Pola Komunikasi Yang Dilakukan Dalam Menjaring Minat Calon Siswa Untuk Bersekolah Di SMK Negeri 2 Garut minat calon siswa untuk bersekolah di Hasil penelitian menunjukan SMK Negeri 2 Garut. Asumsi peneliti bahwa
pola
komunikasi
yang
ketepatan
menggunakan
pola
digunakan oleh Wakasek Ur. Hubinmas
komunikasi
ialah pola komunikasi bintang yang
karena
merupakan pola komunikasi dua arah
antara Wakasek Ur. Hubinmas dengan
dengan mengharapkan timbal balik dari
siswa-siswi SMP atau MTs untuk
siswa-siswi SMP atau MTs yang telah
mensosialisasikan mengenai SMKN 2
diberikan informasi mengenai SMK
Garut.
Negeri 2 Garut. Dari pola komunikasi
dilapangan
yang digunakan tersebut sudah dapat
sosialisasi dengan guru Bimbingan
bintang
adanya
Namun
tersebut
interaksi
ada
bahwa
pula
ialah
langsung
temuan
dilakukan
dikatakan tepat ketika akan menarik
322 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
juga
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Konseling (BK) di sekolah tingkat
memberikan perintah, petunjuk, arahan,
SMP untuk mengkolektifkan alumni-
informasi, penjelasan, bahkan teguran
alumni di SMP atau MTs nya agar
kepada siswa, staf, guru para kaprog
mendaftar ke SMK Negeri 2 Garut.
selaku bawahannya. Komunikasi dari
Komunikasi kedalam ini ditujukan untuk
menginformasikan
staf, guru, kaprog dan siswa ke
kepada
Wakasek Ur Hubinmas selaku atasan,
internal sekolah seperti Guru, tenaga
dengan memberikan laporan, gagasan,
kependidikan (staf tata usaha), siswa-
usulan atau saran kepada Wakasek Ur.
siswi
Hubinmas selaku pimpinan.
yang
dilakukan seperti
mana untuk
kegiatan
kegiatan
tahunan.
komunikasi informasi
ini
intern
semesteran
dan
Komunikasi
ke
Komunikasi komunikasi
mendatar
yang
adalah
mendatar
antara
wakasek ur hubinmas dengan wakasek
dalam atau internal diintepretsikan
lainnya
bahwa komunikasi yang terjadi antara
Koordinasi antara wakasek ini terjadi
pimpinan
ini
ketika ada rapat dengan kepala sekolah
Wakasek Ur. Hubinmas SMKN 2 Garut
yang mana saling koordinasi antara
dengan para ketua program jurusan,
wakasek untuk pencapaian program
guru-guru staf tata usaha yang terjadi
semesteran dan tahunan.
sekolah
dalam
hal
secara timbal balik dalam lingkungan
di
lingkungan
Komunikasi
sekolah.
menyilang
sekolah. Komunikasi kedalam ini juga
komunikasi
dapat
terjadi antara Wakasek Ur.
wakasek ur hubinmas dengan wakil
Hubinmas SMKN 2 Garut dengan
wakasek ur. Kesiswaan yang mana
siswa-siswi sebagai users dari SMKN 2
tujuannya bersifat informatif, misalnya
Garut.
dalam kegiatan PPDB maupun MOPD
Terdapat tiga jenis komunikasi
wakasek
yang
terjadi
adalah
hubinmas
antara
memberikan
kedalam yaitu komunikasi tegak lurus
informasi calon siswa yang kurang
adalah komunikasi yang terjadi secara
disiplin,
timbal
Kesiswaan memberikan tindak lanjut
balik
(two
way
traffic
communication) antara atasan dalam hal ini Wakasek Ur. Hubinmas (selaku
sehingga
wakasek
ur.
kepada siswa yang indisipliner. Di
dalam
saluran
komunikasi
pimpinan) ke staf, guru, kaprog, dan
terdapat saluran komunikasi organisasi.
siswa
Saluran
selaku
pimpinan
dapat
komunikasi
formal
323 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
dalam
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
organisasi ditentukan oleh struktur organisasi
dan
menyampaikan
dirancang informasi
hubungan pekerjaan.
untuk dalam
Mugniesyah
(Soejanto, 2005:27). T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen
juga
mengemukakan
empat pola komunikasi yang juga
mengutarakan bentuk komunikasi yang
disebut
terjadi dalam organisasi, dalam hal ini
diantaranya : (1) pola lingkaran, yang
terjadi di lingkungan sekolah. Adapun
diartikan
pernyataannya ialah sebagai berikut :
terpusat atau desentralistik, (2) pola
(a) komunikasi vertikal: komunikasi ke
rantai, artinya komunikasi yang garis
atas dan ke bawah sesuai dengan
koordinasinya
hierarki/rantai
dalam
melibatkan komunikasi antara bawahan
organisasi, (b) komunikasi horisontal:
dengan atasan, (3) pola bintang, yang
komunikasi
diartikan
perintah
antar
anggota
dalam
jaringan komunikasi,
bentuk
komunikasi
secara
komunikasi
yang
yang
struktural
yang
kelompok yang sama maupun antar
koordinasinya
departemen pada level organisasi yang
komponen yang dapat berkomunikasi,
sama,
diagonal:
yang mana ada salah satu orang sebagai
komunikasi yang memotong secara
pusat komunikasi dengan yang lainnya,
menyilang diagonal rantai perintah
(4) pola
organisasi, terutama komunikasi antara
garis koordinasinya terpusat pada satu
lini dan staf (Mugniesyah, 2006:3).
orang kemudian langsung sampai pada
(c)
komunikasi
Komunikasi keluar terjadi ketika wakasek ur hubinmas SMKN 2 Garut
melibatkan
garis semua
Y, yaitu komunikasi yang
kedua orang lainnya. Komunikasi dilakukan
langsung dengan tatap muka terhadap
menggunakan Pola lingkaran yang
siswa
bentuk komunikasinya terpusat pada
ditujunya.
maupun
Soejanto
MTs
yang
mendefinisikan
pola komunikasi yaitu sebagai berikut : Pola
wakasek
ur.
SMKN
hubinmas
2
yang
ketika melakukan kegiatan komunikasi
SMP
oleh
pemasaran
Garut
dengan
masyarakat atau siswa SMP atau MTs,
komunikasi adalah suatu
pola rantai terjadi di dalam internal
gambaran yang sederhana dari proses
sekolah antara wakasek ur. Hubinmas
komunikasi
dengan para kaprog, guru, staf tata
kaitan
yang
antara
memperlihatkan satu
komponen
komunikasi dengan komponen lainnya
usaha
dan
siswa,
pola
bintang
diterapkan sebagai pola utama yang
324 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
mana wakasek ur. Hubinmas SMKN 2
optimal sehingga terjadi penurunan
Garut sebagai pusat komunikasinya
peminat untuk bersekolah di SMK
diantara publik sasarannya, dan pola Y
Negeri 2 Garut, dan Pola komunikasi
ini merupakan komunikasi pemasaran
yang dilakukan sudah sesuai dengan
yang
pola
terjadi
antara
wakasek
ur.
komunikasi
Hubinmas sebagai pusat koordinasi
digunakan
bersama
pemasaran.
wakasek
mendukung
lainnya
kegiatan
yang
komunikasi
yang
dalam
Sehingga
umumnya komunikasi
terkonstruksi
pada
pemasaran yang dilakukan SMKN 2
realitanya bahwa SMK Negeri 2 Garut
Garut.
memiliki
sarana
prasarana
yang
Pola komunikasi yang terjadi dari
memadai, ditambah tenaga pendidik
saluran komunikasi yang digunakan
yang sesuai dengan bidangnya dan
wakasek ur. Hubinmas SMKN 2 Garut
jumlah yang sesuai dengan jumlah
ialah
peserta didik yang ada. Lulusan dari
dengan
menggunakan,
merencanakan, dan
SMK Negeri 2 Garut oleh masyarakat
telah
dapat dikatakan memiliki kompetensi
diperoleh dari komunikasi pemasaran
keahlian yang lebih baik dari SMK
untuk
negeri yang ada di Kabupaten Garut,
mengevaluasi
menganalisa hasil
menarik
mina
yang
calon siswa
bersekolah di SMKN 2 Garut.
tuntutan kurikulum dan tuntutan dunia
Konstruksi sosial atas realitas dari
usaha / dunia industri yang menjadi
implementasi komunikasi pemasaran
latar belakang kualitas pendidikan di
yang dilakukan untuk menarik minat
SMK Negeri 2 Garut harus lebih baik
calon siswa yang akan bersekolah di
dari waktu ke waktu.
SMK Negeri 2 Garut berdasarkan dari
Berdasarkan
hasil
wawancara
pemahaman yang ada di masyarakat
dengan para narasumber mengenai
mengenai pendidikan SMK bahwa
pemahaman pendidikan di SMK, maka
lulusan SMK siap bekerja dengan
diakumulasikan dari hasil wawancara
kompetensi keahlian yang dimiliki
sebagai berikut : (1) kinerja guru dan
berbeda dengan lulusan siswa SMA
peningkatan
dan MA, saluran komunikasi yang
mengembangkan bakat dan keahlian
digunakan untuk menarik minat calon
sebagai
siswa pada realitanya masih kurang
persaingan. (3) lembaga pendidikan
bekal
mutu
dalam
325 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
guru.
(2)
menghadapi
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
formal (4) penjurusan sesuai keinginan
pendidikan
dan kemampuan calon siswa. (5)
diintepretasikan dari hasil
memiliki banyak keunggulan. (6) siap
wawancara
untuk bekerja.
narasumber
menunjukan
dari
bahwa
pemahaman
cara
mengenai
Seluruh narasumber
pemahaman dengan
berbagai
SMK
yang
dari
seluruh
pendidikan
di
pandang nya baik dari tenaga pendidik,
SMK itu ialah agar dapat
pelajarnya itu sendiri bahkan sampai
segera bekerja setelah lulus
status dari SMK nya itu sendiri, dengan
sekolah, pendidikan di SMK
demikian peneliti membuatnya dalam
pun
bentuk tabel berikut ini :
yang berbeda selain dari tiga
memiliki
kurikulum
kelompok kompetensi seperti C. SIMPULAN
normatif,
1. Kesimpulan Hasil penelitian
adaptif
dan
produktif, SMK juga dapat menemukan
menjadi
bekal
untuk
dimana
mempersiapkan lulusan yang
pemahaman narasumber mengenai
ingin siap bekerja. Salah
pendidikan
satunya
dengan
kegiatan
praktik
kerja
industri
beberapa
temuan
di
SMK,
saluran
komunikasi yang digunakan, yaitu : a. Pemahaman mengenai
narasumber pendidikan
di
(Prakerin)
dan
uji
kompetensi
untuk
mata
produktif
yang
SMK yaitu kinerja guru dan
pelajaran
peningkatan
guru,
diujikan dengan wawancara
mengembangkan bakat dan
dan uji kompetensi terhadap
keahlian bekal menghadapi
penguasaan alat dan bahan
persaingan,
lembaga
praktikum
pendidikan
formal,
mutu
penjurusan sesuai keinginan dan kemampuan calon siswa, memiliki keunggulan, bekerja.
banyak siap
untuk
Pemahaman
bidang
sesuai
dengan
keahlian
yang
dipilihnya. Pendidikan dipahamai
juga
SMK sebagai
sekolah menengah yang bagi tenaga
pendidiknya
326 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
harus
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
kompeten
di
bidangnya
media, sosialisasi ke SMP
terutama
latar
belakang
dan MTs, Job Matching,
Karena
Kegiatan pembinaan guru
pendidikannya. keterkaitan (linear) latar
antara
belakang pendidikan
para
guru
mempengaruhi
berupa
Pendidikan
Keprofesian
akan
Pendidikan
mata
Profesi
Guru, dan
Latihan Guru,
pelajaran apa yang akan
sosialisasi/pembinaan mutu
diampu (diajarkan) kepada
guru,
peserta
Training, brosur, spanduk,
didiknya
kegiatan belajar dikelas,
dalam mengajar
dilaboraturium
dan
Saluran yang
lapangan.
menjaring
SMK
kurikulum
sedikit
mata
komunikasi
digunakan minat
untuk calon
siswa untuk bersekolah di
pendidikan di SMK lebih dan
House
Website.
(bengkel), dan praktik di
Dipahami juga bahwa
In
Negeri
2
Garut
saluran
yang
pelajarannya menjurus atau
digunakan
dikatakan
lebih
luar ruang, tercetak, media
siswa
internet seperti website dan
kejuruan yang
juga sehingga
mengikuti
kegiatan
sosial
seperti media
media,
belajar mengajar lebih dapat
anggaran
biaya
memahami
terbatas
Wakaser
dan
mempraktikan
dari
ilmu
dengan yang Ur.
Hubinmas SMK Negeri 2
kejuruan di program keahlian
Garut
yang dipilihnya sesuai minat
mengimplementasikan
ketika
dalam
komunikasi pemasarannya
kegiatan penerimaan peserta
dapat dikatakan memiliki
didik baru.
timbal
pendaftaran
b. Saluran komunikasi yang digunakan
berupa
balik
masyarakat
umum
dari yang
radio,
ingin bersekolah di SMK
koran lokal Garut, sosial
Negeri 2 Garut. Alternatif
327 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
lainnya ialah melakukan
Program Keahlian (Teknik
sosialisasi
muka
Kendaraan Ringan, Teknik
menyebarkan
Geologi Pertambangan, dan
tatap
langsung, brosur-brosur
informasi
kegiatan
penerimaan
peserta
didik
baru,
mengirim
surat-surat
ke
Multimedia), komunikasi
baru
(PPDB)
pelajaran
MTs
sebagai
dipilih,
pemasaran
penerimaan peserta didik
bagian BK/BP di SMP dan yang
kegiatan
tahun
2014/2015 pelaksana
ialah
menyelenggarakan kegiatan
staff MIS dan SAS SMK
Job Matching (Bursa Kerja
Negeri
SMK),
berkoodinasi
kegiatan
Praktik
2
Garut
yang dengan
Kerja Industri, dan layanan
Wakasek
Ur.
Hubinmas
Bursa Kerja Khusus, akses
sebagai koordinator.
sosial media dan website menjadi akses point dalam
c. Pola
komunikasi
melakukan
kegiatan
komunikasi
pemasaran
dalam
menjaring
minat
SMK Negeri 2 Garut oleh
calon
siswa
untuk
Wakasek
Hubinmas
bersekolah di SMK Negeri
dibantu oleh Divisi MIS
2 Garut berdasarkan hasil
dan SAS SMK Negeri 2
wawancara
Garut
narasumber adalah
Ur.
untuk
dilakukan
pihak
yang sekolah
dengan
para pola
pengelolaannya. Sedikitnya
komunikasi yang dilakukan
saluran komunikasi yang
sekolah
digunakan
bintang, sehingga pola ini
diindikasikan
berupa
pola
pendaftar
pada
kegiatan
akan menimbulkan feedback
PPDB
tahun
2014
yang positif dari masyarakat
menurun, meskipun jumlah
khususnya calon siswa yang
kuota melebihi ditetapkan
peserta
didik
akan bersekolah di SMK.
yang
telah
Pola komunikasi inilah yang
pada
tiga
digunakan
Wakasek
328 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Ur.
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Hubinmas untuk menarik
spanduk, sosial media, dan
minat lebih banyak lagi
website untuk menjangkau
calon
masyarakat yang berada di
siswa
untuk
bersekolah di SMK Negeri
kabupaten
2 Garut. Hal itu dikarenakan
sekitarnya juga dari luar
sesuai dengan tupoksi dan
kabupaten Garut, kerjasama
tupokja
pendirian
Wakasek
Hubinmas
yang
ditugaskan
oleh
Ur. telah
Garut
dan
Lembaga
Sertifikasi
Profesi
di
Kepala
SMKN 2 Garut dengan
Sekolah menjadi panduan
Badan Nasional Sertifikasi
kerja dari agenda-agenda
Profesi
kegiatan
Lembaga Sertifikasi Profesi
Wakasek
Ur.
Hubinmas setiap tahunnya. Kegiatan
yang
diselenggarakan
(BNSP)
(LSP)
di
dan
Jakarta,
monitoring siswa prakerin dan permohonan penguji
berdasarkan
pola
ujikom dari Dunia Usaha /
komunikasi yang dilakukan
Dunia
Industri
Wakasek
(Perusahaan)
swasta,
Ur.
Hubinmas
yaitu diantaranya In House
BUMN atau negeri, selain
Training, yang ditujukan
itu juga menyelenggarakan
bagi guru SMKN 2 Garut.
program unggulan seperti
Prakerin
Ujikom
IP Tech, Expo, dan lain-lain
ditujukan bagi siswa kelas
bagi masyarakat kabupaten
XII (duabelas), Bursa Kerja
Garut dan sekitarnya juga
Khusus sebagai penyalur
dari luar kabupaten Garut.
alumni
dan
bekerja
ke
Pola
komunikasi
perusahaan,
langsung yang dilakukan
menyelenggarakan kegiatan
Wakasek
Job Matching. Sosialisasi
ialah
PPDB SMKN 2 Garut ke
dengan
SMP dan MTs pilihan se-
sekolah di tingkat SMP dan
kabupaten Garut, brosur,
MTs yang nantinya akan
Ur.
Hubinmas
dengan
sosialiasi
329 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
mengunjungi
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
diberi informasi mengenai
bahan
untuk
SMKN
harus
terpenuhi
2
Garut
secara
menyeluruh.
Pola
praktikum secara
menyeluruh
agar
komunikasi lainnya ialah
pendidikan di tingkat SMK
dengan
menggunakan
menjadi primadona selain
saluran media massa yang
SMA dan MA yang ada di
dapat menjangkau seluruh
kabupaten Garut.
masyarakat yang ada di kabupaten
Garut
dan
sekitarnya. Anggaran yang dibuat dalam RKAS pun sudah harus ada ancangancang untuk penggunaan media
massa
dalam
menginformasikan SMKN 2 Garut kepada masyarakat. Karena jumlah SMK negeri dan
swasta
yang
juga
banyak jumlahnya pastinya calon siswa akan memiliki minat yang beraneka untuk bersekolah
di
SMK
pilihannya. Selain itu dana bantuan seperti BOS, ADB Invest, komite
dan
dana
sekolah
haruslah
dari pun
tersalurkan
dengan baik dan tepat guna, bagi peserta didik yang benar-benar mampu,
sarana
kurang prasaran
sekolah termasuk alat dan
2. Saran Saran teoritis dari penelitian ini ialah agar kenyataan yang dibangun atas pendidikan di SMK dapat terbangung positif dalam penelitian lebih lanjut untuk pengembangan dari
bidang
ilmu
komunikasi
pemasaran yang dikaji sehingga terjalin sinergi antara teori yang digunakan dengan masalah yang diteliti dan juga diketahui solusi yang tepat dalam penyelesaiannya. Saran praktis penelitian ini ialah pemahaman
masyarakat
akan
pendidikan di SMK menjadi tolak ukur Wakasek Ur. Hubinmas(diganti "sekolah ")untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang lebih matang
dalam
perencanaan,
maksimal dalam pencapaian tujuan. Saluran
komunikasi
jenisnya
sehingga
ditambah
multi
media
dalam komunikasi pemasaran dapat menarik lebih banyak lagi peminat yang ingin bersekolah di SMK
330 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Negeri 2 Garut. Pola komunikasi
namun efektif dalam media massa
yang
dilakukan
maupun internet untuk pendaftaran
dengan
secara online dalam kegiatan PPDB
pola
yang digunakan harus dipersiapkan
komunikasi yang lainnya sehingga
matang meski dengan angaran yang
terjadi variasi pola untuk malakukan
minimalis agar peminat yang akan
kegiatan
pemasaran
memilih bersekolah di SMK lebih
sehingga dapat menjaring minat
tertarik dengan SMKN 2 Garut agar
calon siswa untuk bersekolah di
minat calon siswa semakin tinggi
SMK Negeri 2 Garut sesuai target
dan penerimaannya pun semakin
yang telah ditetapkan bersama.
bertambah. Sehingga calon peserta
sudah
dikembangkan
lagi
dikolaborasikan
dengan
1.
komunikasi
Pemahaman
mengenai
didik baru yang akan diterima baik
sebaiknya
saat pendaftaran dan yang diterima
mengikuti
angkanya bertambah seiring dengan
yang
kualitas dari calon siswanya tesebut.
diselenggarakan oleh Wakasek Ur.
3. SMKN 2 Garut sebaiknya
Hubinmas dengan cara partisipasi
menggunakan pola komunikasi yang
aktif setiap kegiatan SMKN 2 Garut,
skematis dan terarah dengan cara
memantau kegiatan yang berkaitan
sosialisasi
dengan siswa atau pun tenaga
interaktif dan lebih persuasif lagi
pendidik
sesuai dengan saluran komunikasi
pendidikan
di
dilakukan
SMK
dengan
kegiatan-kegiatan
(guru),
mengkritisi
tatap
yang
mendukung kemajuan SMKN 2
dilakukan setahun sebelum kegiatan
Garut. Sehingga tercapai tujuan
PPDB dilakukan, pola selanjutnya
pendidikan di SMK sesuai mottonya
dalam
"SMK, Bisa.."
prestasi agar peminat atau calon
Sebaiknya
persuasif
dan
yang
aktivitas di SMKN 2 Garut agar
2.
digunakan
muka
yang
sebaiknya
bernilai
saluran
siswa yang akan memilih SMKN 2
komunikasi pemasaran SMKN 2
Garut lebih merasa sebagai siswa
Garut dibuat dengan bervartiatif
terpilih dan unggul dalam prestasi
dengan cara memproduksi media
sehingga menjadi pemicu bagi calon
komunikasi
dalam
siswa yang akan bersekolah di SMK
bersosialisasi dan desain yang unik
lain menjadi memilih bersekolah di
yang
unik
331 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
SMKN 2 Garut.
Sosial
Lainnya.
Jakarta:
Kencana. D. DAFTAR PUSTAKA
Creswell W., John, 1997. Qualitative
Buku sumber :
Inquiry and Research Design,
Afifuddin, & Beni, Ahmad, Saebani,
Choosing among Five Traditions.
2009.
Metodologi
Kualitatif.
Penelitian
Bandung:
Pustaka
Setia. Ardianto,
Los Angeles : Sage Publications Inc. Kennedy, E., John & Soemanagara,
Elvinaro,
2009.
Public
Dermawan, R., 2006. Marketing
Relations, Pendekatan Praktis
Communication:
untuk
Strategi. Jakarta: Bhuana Ilmu
Menjadi
Orator,
Komunikator,
Presenter
Kampanye
dan
Handal.
Juru
Bandung:
Widya Padjadjaran.
Perspektif
Mikro:
Grounded theory, Fenomenologi, Etnometodologi,
Hermeneutik, Konstruksi Sosial, Analisis Wacana, dan Metodologi Surabaya
:
Insan
Berger, L. Peter & Luckman, Thomas, Tafsiran
Kenyataan
_________
2001,
Prinsip-prinsip
Machfodz Mahmud, 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Moleong, Lexy J., 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.(thn terbaru yg diambil jika yg dikutif sama _______________ 2007. Metodologi
Cendekia.
1990.
Populer.
Etnografi,
Dramaturgi, Interaksi Simbolik,
Refleksi.
dan
Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Basrowi dan Sukidin, 2002. Metode Penelitian
Taktik
Sosial
Risalah
Atas
Tentang
Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Pembayun, L., Ellys, 2013. Qualitative
Sosiologi Pengetahuan. Jakarta:
Research
LP3ES.
Communication. Jakarta : Lentera
Bungin, Burhan, 2007,
Penelitian
Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik,
dan
Ilmu
Methodology
In
Ilmu Cendekia. Pratikto,
Riyono,
Aspek
2000.
Ilmu
332 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Berbagai
Komunikasi.
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Bandung : Remaja Rosda Karya. Rogers, Everett, M., 1961 Diffusion of innovations. New York: Free Press.
Gregorius, & Adriana, Dedi, 2008.
Pemasaran
Strategik.
Yogyakarta: Andi Offset. Venus,
Antar,
2012.
Manajemen
Metode
Kampanye, Panduan Teoritis dan
Penelitian Public Relation dan
Praktis. Bandung : Simbiosa
Komunikasi.
Rekatama Media.
Ruslan,
Rosady,
2004.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada.
West, Richard & Turner, H., Lynn,
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie Lazzar,
1994.
Consumer
2011.
Pengantar
Komunikasi
Teori
Analisis
dan
Behaviour, New Jersey : Prentice
Aplikasi,
Hall International.
Communication Theory. Analysis and
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-
Introducing
Application.
Jakarta
:
Salemba Humanika.
faktor Yang Mempengaruhinya. Widjaja,
Bandung : Rineka Cipta.
H.
A.
Komunikasi Soejanto,
Agoes,
2005.
Psikologi
W.,
2002.
Pengantar
Ilmu Studi.
Jakarta : Rineka Cipta.
Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Soemirat, Soleh dan Ardianto Elvinaro, 2002.
Dasar-dasar
Public
Sumber Online : Garut, 2, SMKN (2014) : Struktur
Relations. Bandung : Remaja
Organisasi
Rosdakarya.
Sumber
Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
SMKN
2
Garut.
online
di
http://smknegeri2garut.net/index. php?view=article&catid=24%3A struktur&id=19%3Astrukturorganisasi&format=pdf&option=
Syam,W. Nina, 2011. Psikologi sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung
com_content&Itemid=20&lang=i d [di akses pada 16 April 2014]
: Simbiosa Rekatama Media. Heldawati (2011): Pola Komunikasi Tjiptono,
Fandy,
&
Chandra,
Antara Pembina dan Muallaf
333 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
pada
Program
Muallaf.
Pembinaan
Sumber
online
Rahmah,
di
Aisyatur
(2011)
:
Kesekretarisan dan Hubungan
http://repository.uinjkt.ac.id/dspa
Masyarakat
ce/bitstream/123456789/2609/1/
Surabaya.
HELDAWATI-FDK.PDF
http://aisyatur-
[Diakses
rahmah.blogspot.com/2011/11/tu
pada
13
Desember
2013]
di
SMKN
Sumber
1
online
di
gas-humas-3-kelas-pagiaisyatur.html[diakses
pada
15
April 2014] Kab., Garut (2009): Sarana Pendidikan SMK.
Sumber
online
di
RSBI
(2005):
Pengertian_RSBI.
http://garutkab.go.id/pub/direktor
Sumber
Online
di
i/sub/13-smk/[Diakses pada 13
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/J
Desember 2013]
UR._ADMINISTRASI_PENDID IKAN/197907122005011-
Kemdikbud, Dikmen (2014): Statistik Data Nasional. Sumber online di
NURDIN/PENGERTIAN_RSBI. pdf[diakses pada 26 Juni 2014]
http://pendataan.dikmen.kemdikb ud.go.id[diakses pada 7 Maret
Shimp,
A.,
Advertising,
2014].
other Mustafa,
Terence,
Hasan
Sampling.
(2000):
Sumber
Teknik
online
di
home.-unpar.-ac.-id/-~hasan/-SA MPLING.-doc[Diakses pada 13 Desember 2013]
Melalui
Media
Periklanan. Sumber online di http://dgi-indonesia.com/wpcontent/uploads/2009/05/dkv030 501071.pdf [Diakses pada 24 April 2014].
Promotion, of
and
Integrated
Marketing
Communications.
Sumber
online
di
http://libgen.org/book/index.php? md5=3429230a78849dca833697 6196188e9a&open=0[Diakses
Pujiyanto (2003): Strategi Pemasaran Produk
aspects
(2008):
pada 24 April 2014]. Skemp, R.R. 1975. The Psychology of Learning
Matematics.
Hormondworth: Penguin Book. Sumber
online
di
http://eprints.uny.ac.id/10077/1/P %20-%2074.pdf [diakses pada 13
334 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Oktober 2014]
Dengan
Sikap
Remaja Pada Siswa SMKN 2
Soenarto, (2003). Kilas Balik dan Masa depan pendidikan dan pelatihan
Kabupaten
kejuruan.
Bandung.
Pengukuhan
Makalah,
Pidato
guru
besar
Unpad,
Laporan bulan Agustus.
di
SMK Negeri 2 Garut, Data MIS &
http://staff.uny.ac.id/sites/default/
SAS, Pendaftar pada Penerimaan
files/pendidikan/Prof.%20Dr.%2
Peserta Didik Baru tahun ajaran
0[diakses pada 15 April 2014]
2013/2014.
Suryadi,
online
Lahat,
Badan Pusat Statistik (BPS), 2011,
Universitas Negeri Yogyakarta. Sumber
Religiusitas
(2013):
Evaluasi.
Suplemen
Sumber
MK
online
Depdiknas,
di
2007.
Data
statistik
nasional.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/J UR._ADMINISTRASI_PENDID
Direktorat Pembinaan SMK, 2012, Strategi
IKAN/196807291998021-
Pembinaan
SMK.
diakses pada 15 April 2014]
Pengertian pemahaman dalam
Implementasi
Program-Program
SURYADI/VALIDITAS_tes.pdf[
Uiversitas Negeri Yogyakarta, (2013):
Umum
Elita,
Mustikasari, "Proses
Funny,
Komunikasi
Implementasi
pembelajaran http://www.referensimakalah.co
Management Tbk.",
m/2013/05/pengertian-
2009, Pada
Knowledge Di
PT.
Desertasi,
Telkom
Universitas
Padjadjaran, Bandung.
pemahaman-dalam pembelajaran.html.[Diakses tanggal 15 Oktober 2014]
Frietz, R., Tambunan 2004. "Mega Tragedi Pendidikan Nasional", Kompas : 16 Juni 2004 Hafiar,
Sumber lain :
Hanny,
2013.
Materi
Perkuliahan Metode Penelitian Kualitatif, Aldilah, Anan, 2007, Tesis, Hubungan Komunikasi
Dalam
Keluarga
Pascasarjana UNPAD. Http://smknegeri2garut.net
335 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK
Jatinangor,
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.3, Oktober 2015
Kuswamo, Engkus (2006) Jurnal : Tradisi
Fenomenologi
pada
Penelitian Komunikasi Kualitatif: Sebuah Pengalaman Akademis. Vol.7 No. 1. : Mediator. Lestari, S., Widiyanti,
Evaluasi Penggunaan Saluran
Sebagai
Antarpribadi
Salah
Komunikasi Adopsi
Satu
Strategi
Dalam
Proses
Inovasi
Pemerintah Program
Program
(Studi
Keluarga
University
of
SMK Negeri 2 Garut, 2013, Tupoksi Tupokja
Siti
Garut. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 50. Undang-undang No. 32 Tahun 2004.
Kasus: Harapan).
Penyuluhan
Sugiah.
2006.
Pertanian
Bahan
Ajaran Kuliah Ilmu Penyuluhan (KPM 211) Bagian-2. Bogor: Departemen
Komunikasi
Pengembangan Fakultas
dan
Masyarakat
Ekologi
Manusia
Institut Pertanian Bogor. Permendiknas No.22,23, dan 24 tahun 2006. Pemerintahan
Pusat
dan
Daerah
Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Samuel, Hanneman, (1999), Thesis: The Development Of Sociology In Indonesia:The
Production
Wakasek
Humas/Hubinmas SMK Negeri 2
Depok: Universitas Indonesia. Mugniesyah,
Technology,
October 1999.
dan
2012: Tesis.
Komunikasi
Economic Change, Swinburne
Of
Knowledge, State Formation And
336 Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah Di SMK