Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
THE FINANCIAL TRANSFORMATION #1 – TRANSFORMASI KEUANGAN BIBLICAL MINDSETS ABOUT MONEY POLA PIKIR ALKITABIAH TENTANG UANG PEMBUKAAN: Kita akan memulai sebuah seri khotbah baru yang berjudul The Financial Transformation atau Transformasi Keuangan. Judul khotbah ini bukan sekedar judul, tapi ini yang sungguh-‐sungguh kita percayai akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita, yaitu Transformasi Keuangan. Saya menyadari bahwa sebagian orang sedang mengalami krisis dalam keuangannya: § Bisa jadi saat ini Anda terikat dengan belenggu hutang yang sangat berat. § Bisa jadi Anda sudah terlambat atau bahkan macet dalam membayar angsuran bulanan hutang Anda. § Bahkan untuk kebutuhan hidup sehari-‐haripun, Anda mengalami pergumulan yang sangat berat.
Keluarga Allah
Page 1
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
§ Semuanya serba terbatas dan kurang dalam hidup Anda. Akan tetapi saya percaya melalui seri khotbah bulan ini, yaitu: ‘The Financial Transformation’ ini, Tuhan akan membawa kita untuk mengalami transformasi yang luarbiasa khususnya dalam kehidupan keuangan kita: § Semua pikiran dan sikap yang salah tentang uang akan ditransformasi dan dibaharui sesuai dengan prinsip-‐prinsip Firman Tuhan. § Semua kebiasaan-‐kebiasaan yang salah yang menyebabkan kita terjebak dalam masalah keuangan dipatahkan dan dirubah menjadi kebiasaan-‐kebiasaan yang baru yang Tuhan mau kita bangun dalam hidup kita. § Bahkan belenggu hutang dipatahkan, kutuk kemiskinan dihancurkan dan kelepasan, pemulihan serta berkat-‐berkat yang melimpah Tuhan curahkan dalam hidup kita. Pada bagian yang pertama dari seri khotbah The Financial Transformation ini, saya ingin membagikan kepada kita sebuah dasar yang sangat penting untuk bisa kita tangkap terlebih Keluarga Allah
Page 2
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
dahulu supaya kita bisa sungguh-‐sungguh mengalami Transformasi Keuangan, yaitu: ‘Biblical Mindsets About Money’ atau Pola Pikir Alkitabiah tentang Uang. Kita harus menyadari bahwa POLA PIKIR KITA TENTANG UANG SANGAT MENENTUKAN KONDISI KEUANGAN KITA. Sadarilah bahwa kondisi eksternal keuangan kita sangat ditentukan oleh kondisi internal pola pikir kita. § Kalau pola pikir kita salah, maka tidak heran kalau kita akan terus-‐menerus jatuh dalam berbagai macam masalah keuangan, bahkan makin lama makin dalam. § Sebaliknya kalau pola pikir kita benar, maka kita akan terhindar dari berbagai macam masalah keuangan, bahkan kita bisa membangun fondasi keuangan yang sehat, kokoh dan semakin lama semakin bertumbuh. Itu sebabnya tanpa perubahan/transformasi dalam pola pikir kita, maka sukar sekali bagi kita untuk mengalami transformasi keuangan.
Keluarga Allah
Page 3
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
§ Hanya ketika kita mau mengarahkan pikiran kita untuk meneliti dan mempelajar pola pikir keuangan yang benar yang diajarkan oleh Firman Tuhan, maka trasformasi keuangan pasti terjadi. § Seburuk-‐buruknya kondisi keuangan Anda sekarang ini, Tuhan bisa mengubahkan, Tuhan bisa memulihkannya dan Tuhan bisa memberkati. § Seterbatas apapun keuangan kita sekarang ini, Tuhan bisa memperbesar kapasitas kita menjadi jendral-‐jendral keuangannya Tuhan (God’s Financial Giants): diberkati dan jadi berkat besar-‐besaran untuk kemuliaan Tuhan, untuk menjadi berkat dan memperluas Kerajaan Allah di muka bumi ini. Saya ingin membagikan kepada kita semua 3 POLA PIKIR ALKITABIAH TENTANG UANG yang perlu untuk kita tangkap, pahami dan dijadikan pegangan dalam mengelola keuangan kita. Oleh karena itu, kita akan belajar dari Matius 25 tentang kisah hamba yang dipercayai dengan 5, 2 dan 1 talenta. Apakah Anda siap? Keluarga Allah
Page 4
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
I.
SEMUA HARTA SAYA ADALAH MILIK TUHAN. a. Matius 25:14-‐30 14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-‐ hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-‐ masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. n Apa yang dimaksudkan dengan TALENTA? n Talenta yang dipercayakan kepada hamba-‐ hambanya itu adalah milik tuannya. b. Demikian juga kita harus menyadari bahwa semua harta yang ada pada kita adalah milik Tuhan, bukan milik kita. Tuhan adalah pemiliknya, kita adalah hamba-‐hambaNya, kita hanya dipercaya untuk mengelolanya. n Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-‐lamanya! n Masalahnya kita seringkali tidak sungguh-‐ sungguh menyadari atau lupa, sehingga kita merasa atau berpikir bahwa harta saya ya milik saya sendiri.
Keluarga Allah
Page 5
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
n Biasanya kontrak masa pakainya 70-‐80 tahun saja. Kita hanya bisa memiliki dan minikmati semua harta kekayaan kita selama 70-‐80 tahun saja. n JADI SADARILAH BAHWA KITA SETUJU ATAU TIDAK SETUJU, SUKA ATAU TIDAK SUKA, MAU ATAU TIDAK MAU, SEMUA HARTA KITA SESUNGGUHNYA ADALAH MILIK TUHAN, BUKAN MILIK KITA, KITA INI HANYA HAMBA YANG DIPERCAYA UNTUK MENGELOLANYA!!! n Itu sebabnya hari ini saya ingin ajak kita semua untuk menyadari, mengakui dan berani mendeklarasikan bahwa memang semua harta kita adalah milik Tuhan!!! n Kesaksian: II.
SAYA HARUS MENGELOLA HARTA SAYA SESUAI DENGAN PRINSIP KEUANGAN TUHAN. a. Karena harta kita adalah milik Tuhan, maka kita harus mengelola harta tersebut sesuai dengan Prinsip Keuangan Tuhan. n Ada banyak cara mengelola harta, bahkan masing-‐masing orang bisa mempunyai cara mengelola harta yang berbeda.
Keluarga Allah
Page 6
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
n Matius 25:16-‐18 16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. n Kalau kita baca kisah ini sampai selesai, maka kita akan menyadari bahwa hamba dengan 5 dan 2 talenta ternyata mendapatkan pujian dan reward/kepercayaan yang lebih besar dari tuannya, sedangkan hamba dengan 1 talenta mendapatkan celaan dan hukuman. b. Pertanyaannya: Seperti apa cara mengelola keuangan yang Tuhan mau kita kerjakan? SEPERTI APA PRINSIP KEUANGAN TUHAN? n PERTAMA, TUHAN MAU KITA MENGGUNAKAN UANG KITA SESUAI DENGAN TUJUAN TUHAN, BUKAN UNTUK MEMUASKAN HAWA NAFSU KITA SENDIRI.
Keluarga Allah
Page 7
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
n KEDUA, TUHAN MAU KITA MENJALANKAN KEUANGAN, BUKAN MENGUBURNYA. n KETIGA, TUHAN MAU KITA MENGHASILKAN LABA. c. Jadi Uang itu netral, tapi cara kita menggunakan keuangan itu yang akan menentukan perkenanan Tuhan. n Uang yang sama bisa dipakai untuk beli narkoba, berbuat zinah, mabuk-‐mabukkan dan berjudi. n Kesaksian: III. TUHAN
AKAN MEMINTA PERTANGGUNGJAWABAN SAYA. a. Matius 25:19-‐30 19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-‐hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
Keluarga Allah
Page 8
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku Keluarga Allah
Page 9
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” n Perhatikan baik-‐baik ayat 19: Tuan itu mengadakan perhitungan dengan hamba-‐ hambanya. n Sayangnya Hamba dengan 1 talenta itu tidak lulus dalam proses auditnya Tuhan. n Banyak orang tidak menyadari bahwa Tuhan menilai cara kita mengelola keuangan dengan sangat serius.
Keluarga Allah
Page 10
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
n Sebaliknya, hamba dengan 5 dan 2 talenta itu berhasil luslus dalam proses auditnya Tuhan. n Itu sebabnya Tuhan memuji dan menyebut mereka: Kamu hamba yang baik dan setia, engkau sudah setia perkara kecil, Aku beri kepercayaan yang lebih besar, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. b. Mengapa Tuhan menganggap sangat serius masalah pertanggungjawaban keuangan ini? n Lukas 16:11-‐12 11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? 12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? n DENGAN KATA LAIN, CARA KITA MENGELOLA HARTA DUNIAWI AKAN SANGAT MENENTUKAN CARA TUHAN MENENTUKAN HARTA SURGAWI KITA. n Kesaksian: PENUTUP:
Keluarga Allah
Page 11
Outline Kotbah 05-‐Februari-‐2017
Nilai audit pertanggungjawaban kita di hadapan Tuhan, akan sangat menentukan upah yang akan Tuhan berikan menjadi harta kita yang sesungguhnya di surga. Maka, belajarlah untuk setiap dan taat kepada Tuhan melalui setiap perkara kecil yang sudah Tuhan percayakan dalam setiap kehidupan kita.
Keluarga Allah
Page 12