CIHAPTER 5 SU
BINA N G S m T m UNmWSTTY
Faculty of Letters English Department SWah 1 Program
2008
THE CONCURRENTVALIDITY OF G U M M A R SCORES AND THE BTBEW ENGLISH SKILL SCOmS: A CASE STUDY OF ENGLISH THIRD SEMESTER STUDENTS, BHNA N U S m T M M W M I T Y
Ddam itebidupan kuta sehari-hari, evduasi sidak &pat dihindari. EvaIuasi addah kegia-
natural ymg dilakukan setiap hai, b a a secara sad= atau tidak sadar, formal
atau lid& formal. Co~~tolmya, jika Eta mende~igarkanseseormg berbicara, kita seca-a tid& Imgsmg mernbuat pertimbangan apakah si pe~nbicarabaik alau ?id& ti&, juju atau tidak, d m sebagainya. D d m dunia pendidiican, evzluasi juga 6dak bisa dihindai. Menurut ReaDickins and Cemaine (19921, evalmsi adaiah bagan hakiki &lam pengajaran. Evaluasi
sangai penting bagi pengsljar karenz evaiuasi memberikan infomasi penting tentang proses belajar. Tmpa evaluasi, progres dari pernbelajaran tidak dapat diukun dan proses belajar t i d k akan maksirnal. Evaimsi tidak hanya bergma bagi pengajar, tapi juga a1t~"k murid dan instimi itu sendiri. Evduasi dapat dilakukan dengan menggunalcan tes. Has3 dari evziua~itidak hanya untuk mene~tdtansejauh mana proses beiajar tejadi, tetapi j q a uit& rnernbuat sebuah keputusan.
Dalam belajar bahasa Inggis, setelah beberapa watdu, evaluasi diperlukan unt& mengukur kernairIan kemampuan baiiasa higgris, yang terdiri dari pemahman tata bahasa (grammar), rnembaca, menulis, mendengar, d m berbicaa. Grammar addah fondasi yang penting d a l m belajar hahasa Inggris agar dapat berbahzsa Inggris dengan baik dm Sen=. Menurut penelltian Takahashi (2005), ada hubungau yang eral antara p m a r yang dmiliki seseomg dengan kererampilm membaca, mendellgar, menuiis, dan berbicara dzlaa Bahasa Inggris. Deiiau memb
porsi belajar
g r a m a r d a l m pembeelajaran baKasa Inggris a&I& m e n y e s a h . Dengan beiajx
, kta bisa mengeai bagaiman.a sebuah kalimat dibuat, tentang jenis-jenis bra, &I
keiornpk kata yang membual: s e b d kalimat. Menunit Takahash, s e m h banyak
seseomg nrenge+&uS tata bahasa inggris, semakin baik kaiimat yang dibuat baik secara !ism atau temlis dan senakin baik l<emauapumbal~asainggrisnya. UnP& membuat sebliaPl ies ymg bak, seorang penguji hams mempertimbangkan tiga kuakie~stik,yaitu validitas, reliabiiitzs, dan kegma=. Validitas artinya dimma pei~ibuattes berhzrap bahwa 11asiI tes tersebut akan memenuhi apa ymg hendak dia
&ur. Artinya, &a t u j m lertentu yang sudsl~dibuat yang hendak dicapai. Sebuh tes diiatzka? sahih jika hasiinya mengindikasiikan biger y a ~ gdibuat. Reliabilitzs adalah
konsistensi dari tes itu senditi. Sebuah tes dapat dipercaya jika hasilnya konsisten atau ;etap. Kegurrzzn berhubungan dengaa keprakisan dari tes tersebut. Sebuah tes hams &boat seefisien mungkin, baik dari mktu maupun biaya.
Validitas itu sen& terdiri dari validitas batenlal dan validitas ekstemal. Validitas ~nte~nal addah vzliditas yang diuicas dari d z i m tes itu sendiri. Vatiditas internat t e r d i Cari validitas iis d m validitas rupa. Walidiks ekstemal adalah validitas yang diukur dani iuar tes itu sen&,
misahya dari hasil :es Iain yang berhubvngan. Validitas ekstemzi
ierdiri dari validitas konknren d m valid;^ prediktif. Yang menjadi fokus u m a penulis dalam mernbuzt peneiitian ini addah validitas k c w e n . Validitas konkuren Galah validitas yang mernbandmgkan hasil dari dua tes yang diadakan secara bersamaan. Dengan kata lain, valididas ini unt& me~nperkirakmstatus sekarang dari h a i l anbara
dtia tes yang didapat dengan bersamm. ax 3 diberikan di Universi'm Bina Nusantara unt& mendorong penge+ahua~nrahasiswa tentang m e P i hrabungara m h r a peiaj-
gmmzpar
bd~asa.Znggis. Penulis mencoba untuk
Grammar 3 yang telah diberikm dengan pelajaran
ketermpiian bahasa Hnggris, yaitu Speaking 3, Listening 3, Reading 3, d m Writing 3.
Nilai Grammar 3 disebut sebagai vvaaiabel bebas k a n a vxiabel hi digunakan untulc rnemprediksi. Kilai keernpat maatakuiid~yang lain disebut variabel ti& bebas. Penelitim ditaimkaw dengan mengmbil tiga puluh s m p e i data nilai mahasiswa secxa acak. Data dimbil baik dmi nilai Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Penulis mengelompoIiitarr dals =~pel daPi muid-mrrrid dengan mewakiii
IPK tinggi, sedang, dan rendah. Daia semua nil& mata h i i a h terseb~tkemudim dirnasaklcan ke cLdam dua trehei, tabel unhk UTS d m tabei uniuk UAS. Kemudian ~enufismemas-&cm ~iiC-ni!zi tersebe ke Mam
TILIIUS
Korelasi Speamxiir. Penuiis
menggunakm program SPSS mtuk menbitting koefisien korelasi dari nilai Grammar 3 dengan masing-masing nilai dari Speakkg 3, Listexkg 3, Reading 3, dan WEting 3. H t i b ~ =Wa ~ g ~Grammu 3 dengm mata kuliah lain aiiihat saw per sab. Penulis juga mernberikan diagram pencar unhk mernberikan inteipretasi dalam bentuk yang lain. Hasil yang didapat mtuk semua mats kuliah yaitu hubungan korelasi Grammar 3 dengan Speaking 3, Listening 3, Reading 3, dar Writing 3 adalah positif, dengan tingkat loreiasi yang sedang kingga tinggi. krtinya, semakin baik niIai
ar, semakin baik
xilai keterzmpilur bahasa Inggris yang lain. Selain it-, ditert~ukmjugs bahwa hubungan an-a
UTS d m UAS setiap mata kuiiah &la11 konsisten, kecuali pada mata h l i &
Speakig. Kceiisien korelasi imtul< UTS Grunmar-Reading adalab 0,700; sedangkan unb& UAS addah 0,708. ASinyq Grammar-Reading mequny;?i hubungan korelasi yang sedang. Mahasiswa yang memiiiki rilai Graiunar tinggi cenderung &an mnendapat rrilai Reading yang tinggi. M a k i s w a dengan nilai Gram=
rendah akm mendapat nitai
Reading yang r e ~ ~ d apula. h Koefisier, koreiasi mtuk Grammar-Listening &ah
0,737 mix&UTS, dan 0,722
rn~tukbAS. Artinyz, Grammar-Listening meiqunyai hubungan korelasi yang s e h g
pds. Ma$asiswa dengan ni1a.i
ar tinggi cendemg rnendapat &lai Reading yang
dnggi, begitu pula sebaliknya. Seta~ju'mya,korelasi antara Grmmar-Writing rnemiliki hubungan yang tinggi; dengan koefisien koreiasi 0,816 pada UTS, d m 0,828 pada IJAS. Artinya, semakin tinggi niiai grammar, semalcin dinggi p l a nifai Writing yang didapat seorang rnahasiswa Koreiai Grammx-Writing ini memi!iki korelasi yang tertinggi di antara mata kdiah .
.
ian.
UntB UTS Crammar-Speaking, ada korelasi yang Pinggi dengan koefisien korelasi O,S39; sedangkan untuk UAS Grammar-Speaking korelasinya sedang bahkan mendebti rendah. Koefisien Ptorelzskya addah 0,515. Minya, di UAS Speaking 2, mahasiswa dengan nrilai Grammar rendall pun mendapat nilai Speaking yang tinggi. Perbedaan ymg mencolok anhra UTS d m UAS Speaking 3 ini membuat pendis rnenyelidiki iebih dalam tentang penyebabnya Karena itu, penulis mengadaka11 interview dengan tiga dosen Speaking 3. Darj h a i l interview, diketahui bahwa sistem peniiaian yang dipakai oleh ketiga dosen lernyata ti&& sama. Contalmya, sztu dari tiga dosen :id& nienilai tats b a h a sama sekali, tetapi Iebih melihat kemmpuan dalam menympaikan pesan. Selain itu, benkik UTS yang diadakm ti$& s m a wdaupun masih dalan bent& pniiaian per individu. Untuk UAS Speakkg dalm kelampok, yaitu drama. Pembagian keIoqok h
3, peniiaian dilakukan
a juga tidak meraa di antam
keIas dosen-dosen tersebut. Pada kePas dosen perkan% hanya ada dua kelompok h a . ; dimma. satu kelompok terdiri
sepal& d m dm p d d ~ orang. Ini tenk akan membuat
.iC
penilaim ti$ac aha&. Cara rnembag k e l o q o k pun tidak sama, dua dosen membiarkan
mahasiswa memilib anggok kelompok masing-masing, sedangkan satu dosen mern'oaginya sendii. Penulis juga memink pendapat &xi murid-murid t e n k g korelasi antara g r m a dengm ~ kemanl~rranberbicara mereka. Enam pdnh lima pelsen
menyahkan bahwa
dui responden
ar mempengmi nil% SpeakEng mereka, sedangka 35%
iakqra menyatakan tidak. Selanjuhlya, 85% menjawab bahwa mereka menggmlakm g a m m a r ketiica mereka berbicm bahasa Inggcis. Sisanya, 15% rnengataltan mereka
tdak menggw~akan grammar dalam berbdasa lnggis. Lni menunjukkan admya
kesmaarr pesepsi anlm dosen dan maF,asiswa tentang hubungan grammar dan berbicara bahasa inggris. Te&r,
penusis mencari hubungan korelasi mtam nilai Grammar 3 mahasiswa
dengm P K mereka. Basil yang didapai rnenmjukan b&wa semakin bagus nilai Gammar, semzkin bagus pula IPK yang didapat. Mdtlasiswa dengan nilai Grarazmar
r e n u juga mendapt IPK yang re~dail.Artinya, besmya nilai Grammar mendukurig przstasi akademik rndnasiswa. Masit ini mendulcung peneiitian T&ashi
(2005) bahwa
seenakin baik pengetahan tata bahasa, sernakin baiic keterarripilail d m kemampuatl berhahasa Inggrisnya.