Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
T h e A s ia P a c if ic
ISSN: 2407-6325
Journal of Management Studies
Vol. 2│No. 1
Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi dan Dimensi Afektif, Kelanjutan, Normatif Karyawan Bank Umum di Indonesia Juliansyah Noor* *
STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung
Article Info Keywords: Learning strategis, Organizational commitment, Affective, Continuance, and Normative
Abstract This paper aimed empirically to determine the effect of learning strategies on organizational commitment and
affective
dimensions,
continuance,
and
normative. The research sample of 80 respondents selected from employees of commercial banks in Indonesia with purposive sampling. Data analysis used regression model. The results showed that the dimensions of organizational commitment, affective, continuance, and normative were predicted by learning strategies. In other words, learning strategies has been a role in increasing employee
Corresponding Author:
[email protected]
commitment in the organization, having regard to the
dimensions
normative.
Thus,
affective,
continuance,
learning
strategies
and
strongly
associated with organizational commitment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris pengaruh strategi pembelajaran terhadap komitmen organisasi dan dimensi afektif, kelanjutan, dan normatif. Sampel penelitian 80 responden dipilih dari karyawan bank komersial di
1
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
Indonesia secara sampel bertujuan. Analisis data menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan dimensi afektif, kelanjutan, dan normatif diprediksi oleh strategi pembelajaran. Dengan perkataan
lain,
Strategi
pembelajaran
dapat
memainkan peran dalam meningkat komitmen The Asia Pacific Journal of Management Studies Volume 2 Nomor 1 Januari-April 2015 ISSN 2337-6112 hh. 1–20 ©2015 APJMS. All rights reserved.
karyawan pada organisasi dengan memerhatikan dimensi afektif, kelanjutan, dan normatif. Dengan demikian, strategi pembelajaran berhubungan kuat dengan komitmen organisasi.
pelayanan kepada nasabah mencapai
Pendahuluan Strategi pembelajaran dalam industri
bank
harus
bersesuaian
tujuan jangka pendek, menengah maupun
panjang,
demi
dengan strategi bisnis bank. Strategi
keberlangsungan bisnis perbankan.
bisnis
yang
Sebagian besar perusahaan bank
mengintegrasikan tujuan perusahaan,
umum di Indonesia menghadapi
kebijakan dan tindakan. Strategi
pergantian karyawan yang tinggi,
adalah
rencana
memengaruhi bagaimana perusahaan
karena strategi pembelajaran belum
menggunakan modal fisik seperti
bisa membawa hasil positif bagi
rencana teknologi informasi, modal
organisasi di masa depan.
finansial seperti permodalan dan dana
pihak
manusia
seperti
kemampuan karyawan.
ketiga,
dan
modal
keterampilan,
dan
pengetahuan
Strategi
pembelajaran
Posisi Industri jasa perbankan semakin
mendominasi
semakin
fokus
pada
komitmen
karyawan pada organisasi untuk memuaskan
dalam
meningkatkan
tugas
dunia
bisnis yang kompetitif. Jadi bank
meningkatkan nilai karyawan bank melaksanakan
di
nasabah
dan
kualitas
layanan.
karyawan
yang
perbankan seperti penyerapan dan
Seorang
penyaluran
menunjukkan komitmen yang tinggi
2
dana
serta
aspek
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
cenderung
membantu
berdampak
pada
nasabah
2008). Pengetahuan dapat berbentuk
peningkatan
tacit dan eksplisit. Pengetahuan tacit
kepuasan nasabah (Bell dan Menguc
mengacu
dalam Begum et al., 2014). Nasabah
berdasarkan
puas karena pelayanan karyawan
yang sulit dalam menjelaskan kepada
bank merupakan refleksi dari hasil
orang lain (Erden et al., 2008).
pembelajaran individu. Karenanya,
Karena pengetahuan tacit sulit untuk
strategi
dikomunikasikan,
pembelajaran
dalam
pengetahuan
pribadi
pengalaman
individu
dan
pelatihan karyawan bank merupakan
kepada
faktor penentu untuk meningkatkan
pengalaman
komitmen
karyawan
berinteraksi dengan karyawan lain.
membawa
keunggulan
yang
akan
kompetitif
yang berkelanjutan bagi organisasi. Saat ini Karyawan bank sadar
orang
diteruskan
Sedangkan
lain
melalui
langsung
misalnya,
pengetahuan
eksplisit
bagi karyawan seperti pengetahuan tentang
perusahaan,
pengetahuan
bahwa pendidikan, pengetahuan dan
tentang pelanggan, dan pengetahuan
nilai-nilai mereka harus bersesuaian
tentang proses bisnis perusahaan
dengan organisasi. Hal tersebut dapat
(Pathirage et al., 2007). Pengetahuan
dilakukan organisasi melalui strategi
eksplisit mudah di komunikasikan
pembelajaran
dan di-share kepada karyawan lain.
secara
berkesinambungan. pembelajaran
Strategi
mengacu
pada
Di sisi lain, karyawan ingin memanfaatkan
pendidikan,
perolehan pengetahuan individu atau
pengetahuan,
kelompok karyawan yang bersedia
karyawan
untuk
pengetahuan
organisasi dalam hal; meningkatkan
dalam pekerjaan mereka agar dapat
kinerja karyawan, mempertahankan
menyelesaikan
karyawan
menerapkan
tugas
pekerjaan.
dan dapat
yang
membantu
setia,
serta
Pengetahuan mengacu pada apa yang
mengurangi
karyawan
bagaimana
karyawan baru (Sabir et al., 2011).
melakukan pekerjaan serta aturan
Dengan perkataan lain, pendidikan,
perusahaan, proses, dan rutinitas
pengetahuan, dan nilai karyawan
(Argyris et al. dalam Liao et al.,
memiliki
tahu
biaya
nilai-nilai
pengaruh
perekrutan
positif
pada
3
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
motivasi dan komitmen karyawan
karyawan dengan organisasi. Hal ini
sehingga mereka akan lebih suka
dimungkinkan
bekerja pada organisasi dan akan
memiliki komitmen afektif yang
tetap dalam organisasi. Komitmen
lebih tinggi dari karyawan lainnya.,
karyawan dengan organisasi akan
juga
mengurangi niat karyawan untuk
karyawan memiliki komitmen afektif
meninggalkan organisasi dan tetap
dan normatif terhadap organisasi dan
bagian dari organisasi untuk bekerja
yang lainnya memiliki komitmen
dengan
loyal
yang berkelanjutan. Oleh karena itu
(Pascal et al., 2011). Karyawan tidak
tingkat keterikatan karyawan dengan
berkomitmen pada organisasi karena
organisasi, berbeda antara karyawan
alasan
yang satu dengan yang lainnya.
lebih
efektif
dan
psikologis
seperti,
ketidakamanan kerja, kepercayaan rendah,
mungkin
karyawan
bahwa
beberapa
Berdasarkan konsep di atas
stres
yang
tinggi
ketidakpastian
akan
berpengaruh
pengaruh
strategi
negatif
kinerja
organisasi
terhadap
komitmen
pada
dan
seorang
penelitian ini memfokuskan pada pembelajaran organisasi
(Panayiotis et al., 2011). Komitmen
dengan dimensi afektif, kelanjutan,
organisasi juga dapat meningkatkan
normatif
kreativitas dalam organisasi (Carlos
Indonesia.
dan Filip, 2011).
pertanyaan penelitian yang memandu
Komitmen berhubungan dimensi
bank
Dengan
di
demikian
organisasi
penelitian ini adalah; (1) apakah
berbagai
strategi pembelajaran berpengaruh
memengaruhi
terhadap komitmen organisasi?; (2)
dengan yang
karyawan
organisasi dengan cara yang berbeda.
apakah
Mayer dan Allen dalam Colquitt et
berpengaruh
al. (2013) mengembangkan model
komitmen
komitmen organisasi dengan tiga
strategi pembelajaran berpengaruh
dimensi komitmen yaitu, afektif,
terhadap komitmen kelanjutan?; (4)
kelanjutan
dan
apakah
dimensi
komitmen
mencerminkan
4
normatif.
variasi
Ketiga
strategi
pembelajaran
terhadap afektif?;
strategi
(3)
dimensi apakah
pembelajaran
organisasi
berpengaruh
terhadap
komitmen
hubungan
normatif? Adapun tujuan utama dari
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
penelitian ini adalah untuk menguji
waktu dan orientasi untuk belajar
pengaruh
(Kwoles dalam Noe 2010). Dan
strategi
pembelajaran
terhadap komitmen organisasi dan
terakhir
teori
proses
informasi,
dimensi afektif, kelanjutan, normatif.
memberikan lebih banyak penekanan pada proses internal yang terjadi,
Kajian Pustaka
karenanya Strategi Pembelajaran
isi
pelatihan
yang
dipelajari disesuaikan dengan kondisi
Beberapa teori berhubungan
internal organisasi (Gagne dan Deci,
dengan bagaimana orang belajar.
2005).
Pertama,
penguatan
strategi pembelajaran adalah strategi
orang
yang ditetapkan untuk meningkatkan
termotivasi untuk melakukan atau
kapasitas pembelajaran organisasi
menghindari perilaku tertentu karena
yang
hasil masa lalu yang telah dihasilkan
menciptakan masa depan.
teori
menekankan
bahwa
dari perilaku tersebut (Skinner dalam
Dengan
terus
perkataan
berkembang
lain,
untuk
Komitmen Organisasi
Noe, 2010). Kedua, teori belajar Komitmen
sosial menekankan bahwa orang
organisasi
belajar dengan mengamati orang lain
merupakan sebuah
(model) yang mereka percaya yang
multidimensional (Bartlett dalam Jo
kredibel dan pengetahuan (Bandura
dan Joo, 2011). Mowday et al. dalam
dalam Noe, 2010). Ketiga, teori
Jo dan Joo (2011) membedakan
kebutuhan, membantu menjelaskan
antara komitmen sikap dan perilaku.
bahwa nilai seseorang pada hasil
Komitmen
tertentu dalam berperilaku dengan
individu terhadap organisasi hanya
cara untuk memenuhi kekurangan (Maslow
dalam
Noe
2010).
konsep
sikap
adalah
yang
sikap
sebatas sebagai pekerja. Sedangkan komitmen
perilaku
merupakan
Keempat, teori belajar orang dewasa,
perilaku loyalitas individu terhadap
dikembangkan dari teori kebutuhan
organisasinya.
tentang bagaimana orang dewasa
dalam
belajar
mengidentifikasi
meliputi,
pengalaman,
konsep
kesiapan,
diri,
perspektif
Meyer dan
Colquitt
et tiga
al.
Allen (2013) dimensi
komitmen: afektif, kelanjutan, dan
5
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
normatif. Komitmen afektif mengacu
itu, hipotesis 1 diajukan dalam
pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
keterikatan
emosional
karyawan dalam keterlibatan pada sebuah
organisasi.
Komitmen
kelanjutan, ketika tujuan dan nilainilai
karyawan
organisasi,
sesuai
sehingga
H1:
Pengaruh
positif
strategi
pembelajaran terhadap komitmen organisasi
dengan karyawan
Dimensi Komitmen Afektif
dalam
Lim dalam Jo dan Joo (2011)
melanjutkan pekerjaan. Joo dan Lim
menemukan bahwa secara moderat
(2009)
dan
memiliki
perasaan
juga
moral
menemukan
bahwa
signifikan
korelasi
antara
strategi pembelajaran yang dirasakan
komitmen afektif dengan strategi
secara bermakna dikaitkan dengan
pembelajaran.
komitmen
dalam Erdem et al. (2014) juga
organisasi.
pembelajaran
Strategi
memengaruhi
peningkatan
komitmen
organisasi
menemukan belajar,
McKinnon
bahwa
nilai-nilai
et
al.
organisasi penghormatan
dan kepuasan kerja (Song et al.,
kepada orang-orang, inovasi, dan
2009) Dengan kata lain, komitmen
stabilitas memiliki hubungan yang
organisasi
kuat
merupakan
identitas
kekuatan
individu
keterlibatan
individu
dan
dengan
komitmen
dalam
organisasi
signifikan afektif.
Di
belajar
sisi
lain,
memiliki
organisasi tertentu. Artinya, semakin
kemampuan
banyak karyawan merasa bahwa
menyesuaikan diri dengan situasi
organisasi
karakteristik
baru dan memperbarui diri sesuai
organisasi belajar seperti, belajar
dengan tuntutan lingkungan (Jaw dan
terus menerus, sistem diskusi, dan
Liu dalam Erdem et al., 2014).
pemberdayaan, maka semakin kuat
Untuk meningkatkan kemampuan
keterikatan
karyawan
pada
belajar, organisasi harus menetapkan
organisasinya.
Dengan
demikian
sistem di mana belajar individu dapat
semakin efektif strategi pembelajaran
di-share kepada anggota organisasi
akan
komitmen
(Tsang dalam Liao et al., 2008).
karyawan pada bank. Oleh karena
Pembelajaran individu adalah bentuk
6
memiliki
meningkatkan
untuk
dengan
terus
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
dasar
pembelajaran
organisasi,
mengambil
tindakan serta
efektif
dan
artinya
melalui
pembelajaran
mendeteksi
individu
akan
memengaruhi
kesalahannya sendiri. Pembelajaran
pembelajaran
organisasi
secara
organisasi, terjadi ketika anggota
keseluruhan (Grant dalam Liao et al.,
menggunakan
2008).
memecahkan
Dengan
perkataan
lain,
memperbaiki
belajar
untuk
masalah
komitmen afektif merupakan ikatan
yang
emosional individu untuk sebuah
organisasi
organisasi yang dibentuk karena
metode pembelajaran yang paling
individu bersedia untuk membantu
cocok dengan mempertimbangkan
organisasi dalam mencapai tujuan
kebutuhan
organisasi (Ketchand dan Strawser
organisasi itu sendiri (Argyris dan
dalam
Schon;
Dirani,
2009).
Dengan
mereka
pekerjaan
hadapi.
akan
Setiap
mengembangkan
dan
Helleloid
karakteristik
dan
Simonin;
demikian semakin efektif strategi
Morgan dan Ramirez dalam Liao et
pembelajaran
meningkatkan
al., 2008). Somech dan Drach-
komitmen afektif karyawan bank.
Zahavy (2004) menunjukkan bahwa
Oleh karena itu, hipotesis 1a diajukan
organisasi belajar menciptakan suatu
dalam penelitian ini adalah sebagai
lingkungan
berikut.
berkewajiban untuk menyelesaikan
akan
H1a : Pengaruh positif strategi pembelajaran terhadap komitmen
di
mana
pekerjaannya
agar
organisasi
dapat
karyawan
kelangsungan berlanjut.
Komitmen kelanjutan berfokus pada
afektif
moral dengan penuntasan kewajiban Dimensi Komitmen Kelanjutan Semua manusia dilahirkan
tugas-tugas kerja (Meyer dan Allen dalam Colquitt et al., 2013). Dengan
dengan kemampuan untuk belajar,
kata
lain,
komitmen
kelanjutan
melalui
merupakan
keyakinan
karyawan
belajar
mereka
dapat
beradaptasi dengan lingkungan yang
untuk menerima tujuan dan nilai-
berubah dan berkembang. Belajar
nilai organisasi. hal ini, berarti
mengarah ke wawasan baru, ini
pembelajaran
sering
meningkatkan komitmen kelanjutan
terjadi
ketika
karyawan
individu
dapat
7
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
dengan memperhatikan karakteristik
organisasi.
khusus
belajarnya.
normatif karyawan dipengaruhi oleh
Dengan demikian semakin efektif
internalisasi nilai-nilai organisasi dan
strategi
keyakinan normatif. (Wiener dalam
dari
budaya
pembelajaran
akan
Komponen
meningkatkan komitmen kelanjutan
Vandenberghe
karyawan bank. Oleh karena itu,
Karyawan
hipotesis
normatif tinggi memiliki motivasi
1b
diajukan
dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. H1b : Pengaruh positif strategi pembelajaran terhadap komitmen
sangat
Clegg
et
al.
2014). komitmen
ketika
strategi
pembelajaran dilaksanakan dengan efektif.
Dengan
kesediaan Dimensi Komitmen Normatif
al.,
dengan
kuat
komitmen
kelanjutan
et
komitmen
perkataan
normatif
lain,
merupakan
karyawan
untuk
mengerahkan usaha bagi kepentingan
(2005)
organisasi. Artinya, ketika
strategi
menyatakan bahwa belajar bukan
pembelajaran efektif, individu akan
sebagai
loyal pada organisasi, karena tidak
untuk
sesuatu
yang
organisasi,
pengorganisasian
dilakukan
belajar dilihat
dan
sebagai
adanya alternatif pekerjaan lain. Ketika
strategi
pembelajaran
saling konstitutif dan tidak stabil,
dilakukan
namun pragmatis, konstruksi belajar
kendala eksternal pada kewajiban
merupakan
akan
apresiasi
dinamika
dengan
tidak
menimbulkan
efektif,
komitmen
kehidupan organisasi. Selanjutnya
normatif rendah. Dengan demikian
Coppieters
semakin efektif strategi pembelajaran
(2005)
menjelaskan
karakteristik penting dari organisasi
akan
belajar
normatif
adalah;
visi,
belajar
meningkatkan karyawan
komitmen bank.
Oleh
berdasarkan pengalaman, kemauan
karena itu, hipotesis 1c diajukan
untuk berubah, motivasi individu,
dalam penelitian ini adalah sebagai
kelompok, dan pembelajaran tim.
berikut.
Sedangkan komitmen normatif dapat dilihat sebagai kewajiban karyawan untuk
8
tetap
bekerja
dengan
H1c : Pengaruh positif strategi pembelajaran terhadap komitmen normatif
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
Berdasarkan kajian pustaka tersebut
maka
model
teoretis
mengenai keterkaitan antara strategi pembelajaran
terhadap
organisasi
dan
dimensi
kelanjutan, normatif
afektif,
terlihat pada
gambar 1.
komitmen
Komitmen Organisasi Dimensi Komitmen Afektif Dimensi Komitmen Kelanjutan
Strategi Pembelajaran
Dimensi Komitmen Normatif
Gambar 1. Model Teoritis Strategi Pembelajaran Model di modifikasi dari hasil penelitian Joo dan Lim (2009), Jo dan Joo (2011)
Metodologi Metode
Penelitian penelitian
ini
(purposive sampling). Noor (2014)
menggunakan pendekatan kuantitatif
menyatakan
survei. Survei dilakukan dari bulan
sampling merupakan teknik dengan
Desember 2014 hingga Februari
pertimbangan khusus sehingga layak
2015. Populasi dalam penelitian ini
dijadikan sampel. Karyawan bank
adalah karyawan Bank yang telah
yang terpilih untuk dijadikan sampel
mengikuti
sebanyak
program
pelatihan
bahwa
80
purposive
karyawan
bank.
manajerial dengan masa kerja 5
Penelitian ini menggunakan model
sampai 10 tahun pada bank umum di
analisis regresi sederhana yang dapat
Indonesia.
Penelitian
dirumuskan sebagai berikut (Gujarati
menggunakan
sampel
ini bertujuan
dan Porter, 2009).
9
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
Model 1
Ŷ1 = C1 + β1X +ε1
tentang
Model 1a
Ŷ1a = C1a + β1aX +ε1a
organisasi, dan komitmen organisasi
Model 1b
Ŷ1b = C1b + β1bX +ε1b
(afektif, kelanjutan dan normatif).
Model 1c
Ŷ1c = C1c + β1cX +ε1c
strategi
Operasionalisasi
pembelajaran
Variabel
dan
Dimensi Pengumpulan data dilakukan
Strategi Pembelajaran. Penilaian
dengan cara memberikan kuesioner
persepsi karyawan tentang efektivitas
kepada para responden. Responden
strategi
diminta untuk memberikan informasi
meningkatkan
demografis termasuk jenis kelamin,
pembelajaran individu yang terus
usia, afiliasi, tahun kerja, posisi
berkembang
pekerjaan, dan fungsi pekerjaan.
masa depan, yang diukur dengan tiga
Hasil demografi menunjukkan bahwa
indikator yaitu (1) belajar bekerja
karyawan
(X1), (2) meningkatkan keterampilan
bank
yang
mewakili
yang
ditetapkan
dalam
kapasitas
untuk
menciptakan
responden terdiri dari karyawan pria
(X2),
68% dan karyawan wanita 32%,
pengetahuan
kelompok
menggunakan skala Likert 1 = sangat
umur,
mayoritas
responden adalah karyawan muda dalam kategori 25-34 usia (40%). Bidang tugas ada jabatan responden terdiri dari 45% responden adalah supervisor
layanan,
23%
adalah
asisten manajer dan 32% adalah manajer.
Tingkat
responden,
mayoritas
pendidikan responden
(95%) memiliki pendidikan tingkat universitas dan hanya 5% yang pemegang jenis lain derajat atau
dan
(3)
pengembangan (X3)
dengan
tidak efektif 5 = sangat efektif. Komitmen Organisasi. Penilaian persepsi karyawan tentang kekuatan identitas dan keterlibatannya dalam organisasi, yang diukur dengan tiga indikator yaitu (1) bekerja dengan baik (Y1), (2) arti besar dalam hidup (Y2), dan (3) kebanggaan (Y3) dengan menggunakan skala Likert 1 = sangat tidak setuju sampai 5 = sangat setuju.
sertifikat. Kuesioner yang diberikan kepada
setiap
mengukur
10
responden
persepsi
untuk
responden
Dimensi
Komitmen
Afektif.
Penilaian persepsi karyawan tentang
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
ikatan
emosional
individu
dan
kesediaan mengerahkan usaha untuk
bersedia untuk membantu organisasi
kepentingan organisasi, yang diukur
dalam mencapai tujuan organisasi,
tiga indikator yaitu (1) etis (Y10), (2)
yang diukur dengan tiga indikator
tetap bekerja (Y11), dan (3) tawaran
yaitu (1) karier sampai pensiun (Y4),
pekerjaan
(2) permasalahan perusahaan (Y5 ),
menggunakan skala Likert 1 = sangat
dan (3) arti bekerja (Y6) dengan
tidak setuju sampai 5 = sangat setuju.
menggunakan skala Likert 1 = sangat tidak setuju sampai 5 = sangat setuju.
(Y12)
dengan
Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas
Dimensi Komitmen Kelanjutan.
Uji validitas pada penelitian
Penilaian persepsi karyawan tentang
ini menggunakan korelasi Pearson
keyakinan dan penerimaan tujuan
Product Moment, dengan ketentuan
dan
yang
hasil observasi lebih besar dari nilai
dari tiga indikator
kritis pada tingkat kepercayaan 95%
yaitu (1) pilihan bekerja (Y7), (2)
(rhitung > rtabel), maka kuesioner
peluang
dinyatakan valid (Ghozali, 2013).
nilai-nilai
diukur dengan
kerja
organisasi,
(Y8),
dan
(3)
pengorbanan pribadi (Y9) dengan
Berdasarkan
menggunakan skala Likert 1 = sangat
program SPSS 20.00, masing-masing
tidak setuju sampai 5 = sangat setuju. Dimensi
Komitmen
Normatif.
Penilaian persepsi karyawan tentang
Variabel
SP
KO DKA
variabel
perhitungan
dan
mempunyai
dimensi
nilai
di
dengan
variabel
atas
0,60,
sebagaimana terlihat pada tabel 2.
Tabel 1. Uji Validitas data Validitas Indikator rhitung rtabel Belajar bekerja (X1) 0,709 Meningkatkan 0,817 keterampilan (X2) 0,219 Pengembangan 0,832 pengetahuan (X3) Bekerja baik (Y1) 0,731 Arti kehidupan (Y2) 0,796 0,219 Kebanggaan (Y3) 0,737 Karier sampai 0,614 0,219
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
11
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
Variabel
Indikator pensiun (Y4) Permasalahan Perusahaan (Y5) Arti Bekerja (Y6) Pilihan bekerja (Y7), Peluang kerja (Y8), Pengorbanan pribadi (Y9) Etis (Y10) Tetap bekerja (Y11) Tawaran pekerjaan lain (Y12)
DKL
DKN
Validitas rhitung rtabel 0,688
Valid
0,647 0,727 0,820
Valid Valid Valid
0,219
0,604
Valid
0,822 0,820
Valid Valid
0,219
0,858
Valid
Hitung Reliabilitas Pada penelitian ini dalam menghitung
reliabilitas,
menggunakan Alpha Cronbach (α)
Keterangan
Alpha 0,692 0,705 0,690 0,716 0,780
SP KO DKA DKL DKN
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
dengan cut off value adalah minimal 0,60 (Ghozali, 2013). Secara rinci
Uji Asumsi Heteroeskedastisitas
pengujian reliabilitas pada masing-
Uji
Heteroeskedastisita
masing variabel adalah disajikan
membuktikan varian dari residual
pada
antara
Tabel
variabel
2,
dan
ternyata
dimensi
semua
satu
pengamatan
ke
komitmen
pengamatan yang lain. Jika varian
organisasi memberikan nilai α di atas
dari residual satu pengamatan ke
0,60
pengamatan yang lain tetap, maka
Sehingga
bahwa
dapat
strategi
komitmen
dikatakan
pembelajaran,
afektif,
tidak
terjadi
Heteroeskedastisita,
komitmen
maka Model regresi dikatakan baik.
kelanjutan, dan komitmen normatif
Heteroeskedastisita dapat dideteksi
adalah
dengan melihat grafik plot antara
variabel
dan
dimensi
komitmen organisasi yang reliabel
nilai
(konsisten).
(ZPRED)
Tabel 2. Hitung Reliabilitas Variabel Reliabilitas
12
prediksi
variabel
dengan
terikat
residualnya
(SRESID), terlihat pada Gambar 2 bahwa grafik scaterplot titik-titik
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka
Pengujian Hipotesis
0 pada sumbu Y. Hal disimpulkan
Pengujian
hipotesis
pada
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas
variabel strategi pembelajaran dan
pada model regresi (Gozali, 2013).
komitmen dimensi model
organisasinya dapat
regresi
dianalisis linier
serta dalam
sederhana
sebagaimana tersaji pada tabel 3. Berdasarkan model regresi linier sederhana,
maka
diinterpretasikan
dapat
masing-masing
koefisien regresi. Koefisien-koefisien regresi tersebut merupakan hipotesis dalam penelitian ini, yang dapat disajikan
dalam
model
regresi
sebagai berikut:
Gambar 2. Scatterplot Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear Model 1a Model 1b Model 1 Dimensi Dimensi Variabel Komitmen komitmen Komitmen Organisasi Afektif Kelanjutan β1 β2 β3 Strategi Pembelajaran 0,290 0,244 0,211 Konstanta 6,125 6,643 6,981 Fhitung 16,233 10,249** 4,297** thitung 4,029 3,201* 2,073* R² 0,172 0,116 0,102 *Signifikan pada α 0,05 dengan nilai ttabel = 1,990 **Model sesuai dengan data dengan nilai Ftabel = 2,494
Model 1c Dimensi Komitmen Normatif β4 0,415 4,749 12,120** 3,481* 0,134
13
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
Strategi Pembelajaran terhadap
visi dan misi bank tempat mereka
Komitmen Organisasi
bekerja.
Hasil
analisis
sederhana
menunjukkan
regresi
Strategi Pembelajaran terhadap
bahwa
Dimensi Komitmen Afektif
hipotesis 1 diterima karena thitung > ttabel.
Artinya
pembelajaran
bahwa
strategi
berpengaruh
positif
Selanjutnya,
hipotesis
1a
diterima karena thitung > ttabel. Artinya bahwa
strategi
pembelajaran
pada komitmen organisasi. Hal ini
berpengaruh positif pada dimensi
menunjukkan bahwa informasi data
komitmen
strategi pembelajaran berkontribusi
menunjukkan bahwa informasi data
terhadap
organisasi
strategi pembelajaran berkontribusi
sebesar 17,20% sedangkan 82,80%
terhadap komitmen afektif sebesar
dijelaskan oleh variabel lain yang
11,60%
belum terdapat di dalam model dan
dijelaskan oleh variabel lain yang
error. Temuan ini diperkuat oleh Joo
belum terdapat di dalam model dan
dan Lim (2009) bahwa strategi
error. Senada dengan temuan Lim
pembelajaran yang dirasakan secara
dalam Jo dan Joo (2011) bahwa
bermakna
dengan
strategi pembelajaran berpengaruh
komitmen organisasi. Pembelajaran
moderat terhadap komitmen afektif.
terjadi sebelum dan selama bekerja,
Hal ini, dikemukakan pula oleh
maka
umum
McKinnon et al. dalam Erdem et al.
diharapkan menaruh perhatian pada
(2014) bahwa organisasi belajar,
sistem
nilai-nilai
komitmen
dikaitkan
pemimpin
bank
pengajaran
pada
afektif.
Hal
sedangkan
ini
88,40%
penghormatan
kepada
karyawannya, melalui sistem belajar
orang-orang, inovasi, dan stabilitas
mengajar
memiliki
berpengaruh
signifikan
terhadap
komitmen
afektif.
yang
menguntungkan
perusahaan,
misalnya
pelatihan
peningkatan
keterampilan
kerja,
pengetahuan kerja dan kemampuan kerja yang bersesuaiannya dengan
Berdasarkan temuan
hasil
peneliti
dinyatakan
terdahulu
bahwa
memerlukan strategi
14
temuan
dan dapat
pembelajaran yang dapat
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
membentuk
perilaku
karyawan
sebesar 10,20% sedangkan 89,80%
sesuai dengan visi dan misi Bank
dijelaskan oleh variabel lain yang
tempat mereka bekerja, sepanjang
belum terdapat di dalam model dan
pemimpin
bank
tidak
hanya
error. Ketika karyawan merasakan
penghargaan
dalam
adanya umpan balik dari atasannya,
bentuk imbalan keuangan kepada
maka karyawan lebih cenderung
karyawan tetapi juga diharapkan
untuk
dapat
kelanjutan yang tinggi. Mengenai
memberikan
berempati
harapan
pada
harapan-
karyawan,
misalnya,
atas
inovasi,
penghargaan
menunjukkan
orientasi
komitmen
tujuan, karyawan
yang
sedang belajar berorientasi pada
keterlibatan karyawan, dan penilaian
tujuan,
kinerja yang adil. Dengan demikian
penerimaan kuat dari tujuan dan
karyawan memiliki kemauan bekerja
nilai-nilai organisasi.
untuk perusahaannya dengan baik dan benar.
cenderung
memiliki
Strategi Pembelajaran terhadap Dimensi Komitmen Normatif
Strategi Pembelajaran terhadap Dimensi Komitmen Kelanjutan
Terakhir,
hipotesis
1c
diterima karena thitung > dari ttabel.
Demikian pula halnya dengan
Artinya bahwa strategi pembelajaran
hipotesis 1b diterima karena thitung >
berpengaruh positif pada dimensi
ttabel.
komitmen
Artinya
bahwa
strategi
berpengaruh
positif
menunjukkan bahwa informasi data
pada dimensi komitmen kelanjutan.
strategi pembelajaran berkontribusi
Temuan ini diperkuat oleh Somech
terhadap dimensi komitmen normatif
dan
yang
sebesar 13,40% sedangkan 86,60%
menyatakan bahwa organisasi belajar
dijelaskan oleh variabel lain yang
berpengaruh
komitmen
belum terdapat di dalam model dan
kelanjutan.. Hal ini menunjukkan
error. Komitmen normatif seperti
bahwa
internalisasi
pembelajaran
Drach-Zahavy
(2004)
terhadap
informasi
data
strategi
normatif.
dan
Hal
ini
sosialisasi
pembelajaran berkontribusi terhadap
pengenalan karyawan baru terhadap
dimensi
visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai
komitmen
kelanjutan
15
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
perusahaan dipengaruhi oleh strategi
dimensi
pembelajaran perusahaan (Wiener
lainnya. Ini menunjukkan bahwa
dalam Vandenberghe et al., 2014),
karyawan bank setelah dilatih secara
yang
teknis (seperti, pelatihan analisis
berdampak
pada
perasaan
komitmen
karyawan untuk tetap bekerja pada
keuangan
perusahaan
dan
maupun
et
(seperti,
Meyer
tersebut
dalam
(Allen
Vandenberghe
dan non
organisasi
rencana teknis
bisnis)
perbankan
pelatihan
motivasi,
al.,2014). Pemimpin bank bersama-
kepemimpinan, dan pelayanan) akan
sama dengan manajer menentukan
menunjukkan
model pembelajaran misalnya model
jika pemimpin bank menghargai
individu belajar, karyawan dilatih
inisiatif karyawan.
untuk mengenali terhadap fitur-fitur dari produk-produk bank. Pengaruh
perubahan
perilaku
Kesimpulan, Implikasi Manajerial, dan Saran
model pembelajaran akan bergantung Berkenaan dengan implikasi
pada seberapa baik karyawan dapat melaksanakan hasil pelatihan dalam
manajerial, terkait dengan pengaruh strategi
praktek pekerjaan sehari-hari.
pembelajaran
terhadap
komitmen organisasi dan dimensi Dengan
demikian
hasil
pengujian hipotesis 1, 1a, 1b, dan 1c
komitmen afektif, kelanjutan, dan normatif.
Hasil
penelitian
ini
tersebut menunjukkan pembuktian
mengonfirmasikan hasil penelitian
bahwa adanya kesesuaian informasi
sebelumnya,
data dengan model penelitian, hal ini
menemukan
bahwa
terlihat pada nilai Fhitung > Ftabel.
komitmen
organisasi
Artinya, persepsi karyawan tentang
dimensinya, dengan perkataan lain,
strategi
maka
pembelajaran
dapat
penelitian
diperlukan
ini
peningkatan
upaya
beserta
strategi
meningkatkan komitmen karyawan
pembelajaran individu yang efektif.
terhadap
organisasinya.
Hasil
Dengan
penelitian
menunjukkan
bahwa
relevan bagi manajemen strategi
pengaruh tertinggi ada pada strategi
pembelajaran dapat dikembangkan
pembelajaran
profesional
terhadap
komitmen
normatif dibandingkan dengan dua
16
demikian
HRD.
praktek
Penelitian
yang
ini
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
mengungkapkan
bahwa
strategi
adanya
dukungan
para
manajer
pembelajaran yang dilakukan di
terhadap
pembelajaran
sektor perbankan Indonesia memiliki
dalam
pengaruh yang signifikan terhadap
karyawan pada organisasi. Selain itu,
komitmen organisasi.
karyawan lebih berkomitmen, ketika
meningkatkan
strategis komitmen
profesional
mereka terlibat dalam pelaksanaan
HRD dapat mendukung komitmen
visi dan misi bank mereka. Dengan
organisasi karyawan pada tingkat
demikian, karyawan yang sangat
organisasi, kelompok, dan individu
termotivasi dan berkomitmen mampu
dengan
melihat efek dari pekerjaan mereka
Manajer
dan
mengembangkan, memberikan
secara holistik. Pada saat yang sama,
praktek yang relevan. Profesional
karyawan lebih berkomitmen ketika
HRD mendukung manajer dengan
bank mereka lebih terhubung dan
memberikan praktek dan layanan
terkait dengan komunitas mereka.
pelatihan kepada karyawan yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
relevan.
berbagi,
meningkatkan,
dan
Dengan
kata
lain,
berpartisipasi,
dan
meningkatkan komitmen organisasi
berkolaborasi
dengan
keinginan,
tingkat yang berbeda, membuktikan
harapan, dan loyalitas karyawan
strategi pembelajaran yang efektif,
dalam mengembangkan kemampuan
pada gilirannya dapat mengakibatkan
dan keterampilan kerja memerlukan
tingginya komitmen karyawan pada
strategi pembelajaran terpadu. Hal
organisasi.
memerhatikan
ini patut dilakukan dalam praktek sumber
daya
kesuksesan
manusia, organisasi
Oleh
antarkaryawan
karena
itu
di
peneliti
karena
menyarankan kepada para praktisi
dalam
sumber
daya
manusia
mengembangkan bisnis cenderung
memastikan
memiliki
pembelajaran yang efektif dan adil
keunggulan
kompetitif
yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan berkomitmen, jika
proses
agar strategi
diikuti oleh reward yang baik, pertumbuhan karier, pelatihan dan pengembangan, gaya
manajemen,
dan desain pekerjaan dan tanggung
17
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
jawab
untuk
meningkatkan
komitmen karyawan di tempat kerja dalam jangka panjang. Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini dapat berkontribusi
pada
perbankan
di
Indonesia,
masih
memiliki
industri namun beberapa
Practice and OCB Dimensions of Commercial Banks in China. International Journal of Academic Research in Management (IJARM). Vol. 3, No. 2, 2014, pp. 146-154. Carlos, M. P. & Filipe, C. (2011). From personal values to creativity: evidence from frontline service employees. European Journal of Marketing, Vol. 45 No. 7/8, pp. 1029-1050.
keterbatasan. Keterbatasan pertama, penelitian
ini
memiliki
ukuran
sampel yang kecil. Jika ukuran sampel besar hasilnya bisa lebih representatif. Keterbatasan kedua, penelitian ini hanya memfokuskan pada pengaruh strategi pembelajaran terhadap komitmen organisasi dan dimensi komitmen organisasi pada bank umum di Indonesia. Studi lanjutan dapat dilakukan dengan
Clegg, S.R., Kornberger, M., Rhodes, C. (2005). Learning/becoming/organizing. Organization. Vol. 12, No. 2, pp. 147-167. Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine., dan Michael J. Wesson. (2013). Organization Behavior. Singapore: McGraw-Hill. Coppieters, P. (2005). Turning schools into learning organizations. European Journal of Teacher Education. Vol. 28, No. 2, pp. 129-139.
menambah variabel kepemimpinan dan budaya belajar. Keterbatasan ketiga, penelitian ini menggunakan analisis
regresi.
pengaruh
Studi
antarvariabel
lanjutan, dapat
dilakukan dengan teknik statistik yang berbeda. Daftar Pustaka Begum, Sumayya, Zehou, S., & Sarker, M. (2014). Investigating the Relationship between Recruitment & Selection
18
Dirani, Khalil M (2009). Measuring the learning organization culture, organizational commitment and job satisfaction in the Lebanese banking sector. Human Resource Development International Vol. 12, No. 2, April 2009, 189-208. Erdem, Mustafa, Abdurrahman İlğan dan Halil İbrahim Uçar. (2014). Relationship between Learning Organization and Job Satisfaction of Primary School Teachers. International Online
Juliansyah Noor/ Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Komitmen Organisasi…di Indonesia/1-20
Journal of Educational Sciences, Vol. 6 No. 1, pp. 8-20.
Organizational Studies, Vol. 16, No. 1, pp. 48-60.
Erden, Zeynep, Georg von Krogh, dan Ikujiro Nonaka. (2008). The quality of group tacit knowledge. Journal of Strategic Information Systems. Vol. 17, No. 1, pp. 4-18.
Liao, Shu-hsien, Wu-Chen Feib, dan Chih-Tang Liu. (2008). Relationships between knowledge inertia, organizational learning and organization innovation. Technovation. Vol 28, No. 4, pp. 183-195.
Gagne M and Edward L. Deci (2005) Self-determination theory and work motivation. Journal of Organizational Behavior. Vol. 26, No. 4, pp. 331-362. Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar and Dawn Porter. (2009). Basic Econometrics. New York: McGraw-Hill Education. Jo, Sung Jun and Baek-Kyoo Joo. (2011). Knowledge Sharing: The Influences of Learning Organization Culture, Organizational Commitment, and Organizational Citizenship Behaviors. Journal of Leadership & Organizational Studies. Vol. 18, No. 3, pp. 353– 364. Joo, B. and Lim, T. (2009). The Effects of Organizational Learning Culture and Proactive Personality on Organizational Commitment and Intrinsic Motivation: The Mediating Role of Perceived Job Complexity. Journal of Leadership &
Noe, Raymond A., John R. Hollenbeck, Barry Gerhart, Patrick M.Wright. (2010). Fundamentals of Human Resource Management. New York: McGraw-Hill. Noor, Juliansyah. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media. Pathirage, Chaminda P., Dilanthi G. Amaratunga dan Richard P. Haigh. (2007). Tacit knowledge and organizational performance: construction industry perspective. Journal of Knowledge Management. Vol. 11, No. 1, pp. 115-126. Panayiotis, S., Pepper, A. & Phillips, M. J. (2011). Transformational change in a time of crisis. Strategic HR Review, Vol. 10, No. 5, pp. 28–34. Pascal, P., Pierre-Sebastien, F. & Lamontagne, S. (2011). Relationships between commitments to the organization, the superior and the colleagues, and the intention to leave among trucker. International Journal of
19
The Asia Pacific Journal of Management Volume 2 No. 1, (2015-2016)
Organizational Analysis, Vol. 19, No. 2, pp. 92-108. Sabir, M. Suleman, Adil Sohail, Muhammad Asif Khan (2011). Impact of Leadership Style on Organization Commitment: In A Mediating Role of Employee Values. Journal of Economics and Behavioral Studies. Vol. 3, No. 2, pp. 145-152. Somech, A., & Drach-Zahavy, A. (2004). Exploring organizational citizenship behavior from an organizational perspective: The relationship between organizational learning and organizational citizenship behavior. Journal of Occupational and Organizational Psychology, Vol. 77, No. 3, pp. 281-298.
Song, Ji Hoon Song, Hong Min Kim, Judith A. Kolb (2009). The Effect of Learning Organization Culture on the Relationship Between Interpersonal Trust and Organizational Commitment. Human Resource Development Quarterly, vol. 20, no. 2.
20
Vandenberghe, Christian, Karim Mignonac dan Caroline Manville. (2014). When normative commitment leads to lower well-being and reduced performance. Human Relations, pp. 1-28. DOI: 10.1177/0018726714547060.