No.46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 46.166,70 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 8.918,30 TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR 460,40 TON A. CABAI BESAR Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 46.166,70 ton dengan luas panen tahun 2014 sebesar 7.432 hektar, dan rata-rata produktivitas 6,21 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 6.165,80 ton (15,41 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan luas panen
1.641 hektar (28,34 persen). Sedangkan
produktivitas mengalami penurunan sebesar
0,70 ton per
hektar (-10,07 persen)
dibandingkan tahun 2013. B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 8.913,30 ton dengan luas panen tahun 2014 sebesar 1.971 hektar, dan rata-rata produktivitas 4,52 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 4.008,70 ton (-31,01 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan luas panen seluas 184 hektar (-8,54 persen) dan produktivitas sebesar 1,47 ton per hektar (-24,57 persen).
C. BAWANG MERAH
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2014 sebesar 460,40 ton, dengan luas panen sebesar 84 hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 5,48 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2013, produksi menurun sebesar 238,40 ton (34,12 persen). Penurunan disebabkan menurunnya luas panen seluas 32 ha (-27,59 persen) dan produktivitas sebesar 0,54 ton per hektar (-8,97 persen ).
1.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
1
yang disajikan setiap tahun untuk cabai besar, cabai rawit dan bawang merah merupakan realisasi laporan per bulan tahun 2014 (angka tetap). 2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri
Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapangan. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR Produksi cabai besar di Provinsi Bengkulu tahun 2014 sebesar 46.166,70 ton, mengalami
peningkatan sebesar 6.165,80 ton (15,41 persen) dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi cabai besar ini diperkirakan karena kenaikan luas panen sebesar 1.641 hektar (28,34 persen dibandingkan tahun 2013 seluas 5.791 hektar. Peningkatan luas panen dan produksi di tahun 2014 tidak diikuti oleh kenaikan produktivitas jika dibandingkan tahun 2013, dimana produktivitas menurun sebesar 0,70 ton/hektar atau turun 10,07 persen. Kenaikan produksi cabai besar terjadi di 4 (empat) kabupaten yaitu: Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. Peningkatan produksi tertinggi terjadi di Kabupaten Rejang lebong sebesar 10.721,40 ton (40,41 persen). Penurunan produksi terjadi di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu: Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kepahiang. Penurunan produksi cabai besar tertinggi terdapat di Kabupaten Mukomuko sebesar 3.665,10 ton (-83,02 persen). Dilihat dari distribusi produksi cabai besar, Kabupaten Rejang Lebong merupakan sentra produksi cabai besar di Provinsi Bengkulu dengan produksi 37.251,30 ton atau 80,69 persen dari total produksi cabai besar di Provinsi Bengkulu. Data produksi cabai besar di Provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 1.
2
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, Produksi dan Distribusi Produksi Cabai Besar Menurut Wilayah Potensi Tahun 2012 – 2014
Uraian (1) Luas Panen (ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produktivitas (ton/ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produksi (ton) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
95 2.759 495 322 205 481 70 418 196 24 5.065
83 3.386 398 337 198 606 160 413 186 24 5.791
83 5.265 550 249 217 399 124 403 106 36 7.432
-12 627 -97 15 -7 125 90 -5 -10 0 726
-14,46 18,52 -24,37 4,45 -3,54 20,63 56,25 -1,21 -5,38 0 14,33
0 1.879 152 -88 19 -207 -36 -10 -80 12 1.641
0 55,49 38,19 -26,11 9,6 -34,16 -22,5 -2,42 -43,01 50 28,34
5,84 6,41 2,46 3,73 3,41 7,48 5,89 10,09 1,91 15,37 5,99
5,66 7,84 1,59 2,26 1,67 7,28 2,78 13,23 2,66 19,07 6,91
4,78 7,08 1,29 3,83 1,67 1,88 2,13 12,53 1,70 7,03 6,21
-0,19 1,42 -0,87 -1,48 -1,74 -0,19 -3,11 3,15 0,76 3,70 0,92
-3,21 22,16 -35,35 -39,58 -50,95 -2,55 -52,81 31,19 39,68 24,04 15,32
-0,88 -0,76 -0,30 1,57 0,00 -5,41 -0,65 -0,71 -0,96 -12,04 -0,70
-15,55 -10,74 -23,63 41,05 0,00 -287,81 -30,41 -5,63 -56,84 -171,30 -10,07
-15,44 -73,00 49,92 10.721,40 -48,02 74,60 -36,77 192,70 -52,62 31,80 22,77 -3.665,10 7,86 -180,30 29,62 -416,50 32,56 -315,20 24,04 -204,60 31,85 6.165,80
-15,55 40,41 11,78 25,34 9,60 -83,02 -40,57 -7,62 -63,66 -44,71 15,41
555,20 469,50 396,50 -85,70 17.695,80 26.529,90 37.251,30 8.834,10 1.218,60 633,40 708,00 -585,20 1.202,50 760,40 953,10 -442,10 699,50 331,40 363,20 -368,10 3.595,70 4.414,60 749,50 818,90 412,00 444,40 264,10 32,40 4.215,90 5.464,60 5.048,10 1.248,70 373,50 495,10 179,90 121,60 368,90 457,60 253,00 88,70 30.337,60 40.000,90 46.166,70 9.663,30
Distribusi Produksi 2012 (9)
2013 (10)
2014 (11)
1,83 58,33 4,02 3,96 2,31 11,85 1,36 13,9 1,23 1,22 100
1,17 66,32 1,58 1,9 0,83 11,04 1,11 13,66 1,24 1,14 100
0,86 80,69 1,53 2,06 0,79 1,62 0,57 10,93 0,39 0,55 100
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Perkembangan produksi, luas panen, dan produktivitas cabai besar per triwulan periode tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel 2. Produksi cabai besar tahun 2014 mengalami peningkatan pada triwulan II sebesar 3.768,7 ton (42,15 persen) dan triwulan III sebesar 4.454,40 ton (64,08 persen) jika dibandingkan dengan produksi pada triwulan yang sama di tahun sebelumnya. Penurunan produksi terjadi di triwulan I sebesar 596,9 ton (-3,81 persen) dan Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
3
triwulan IV sebesar 1.460,4 ton (17,16 persen). Pola panen cabai besar tahun 2014 sama dengan tahun 2013. Pada tahun 2014 dan tahun 2013, puncak panen terjadi pada triwulan I dan tahun 2012 terjadi pada triwulan IV. Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut TriwulanTahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut % Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Luas Panen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
5.065
5.791
7.432
726
14,33
1.641
28,34
738 941 1.047 1.751
2.632 1.536 1.350 1.612
3.663 3.152 2.776 2.199
1.894 595 303 -139
256,64 63,23 28,94 -7,94
38 815 673 -183
39,17 105,21 105,63 36,41
Produktivitas (ton/ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
5,99
6,91
6,21
0,92
15,32
0,92
15,32
7,70 7,77 6,84 5,82
5,95 5,82 5,15 5,23
4,12 4,03 4,11 3,17
-17,41 -19,49 -16,93 -5,83
-22,62 -25,09 -24,73 -10,02
6,00 3,72 12,40 -9,33
-59,19 -57,39 -52,73 -39,77
30.337,60 40.000,90
46.166,7
9.663,30
31,85
6.165,80
15,41
5.679,80 7.311,00 7.162,40 10.184,40
0 15.076,60 12.708,90 11.405,70 6.975,50
9.993,70 1.629,20 -211,10 -1.748,50
175,95 22,28 -2,95 -17,17
-596,90 3.768,70 4.454,40 -1.460,40
-3,81 42,15 64,08 -17,31
Produksi (ton) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
15.673,50 8.940,20 6.951,30 8.435,90
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Selama triwulan I sampai triwulan IV, luas panen cabai besar provinsi Bengkulu pada tahun 2014 (Gambar 2) terus mengalami penurunan. Bila dibandingkan dengan pola luas panen pada tahun 2013 mengalami perbedaan, triwulan I sampai triwulan III mengalami penurunan tetapi triwulan IV sedikit mengalami peningkatan. Jika dilihat pola luas panen cabai besar tahun 2012 menunjukan peningkatan pada setiap triwulan. Selama periode tahun 2012-2014, luas panen pada tahun 2012 di triwulan I merupakan luas panen terkecil hanya seluas 738 hektar. Hal ini disebabkan pengaruh kemarau pada tahun 2011 sehingga berpangaruh pada produksi dan luas panen cabai besar tahun 2012.
4
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
Gambar 2 Pola Panen Cabai Besar, 2012–2014 4.000
3.663
3.500
3.152
2.776
3.000 2.500
2.199
2.632
2.000
1.536
1.500
1.751 1.612
1.350
2012 2013
2014
1.000 500
738
941
1.047
0 Triwulan I
4.
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit Provinsi Bengkulu tahun 2014 sebesar 8.918,30 ton, mengalami
penurunan sebanyak 4.008,70 ton (-31,01 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi cabai rawit ini terjadi karena penurunan luas panen seluas 184 hektar (-8,54 persen) dibandingkan tahun 2013 seluas 2.155 hektar dan produktivitas sebesar 1,47 ton/hektar (-24,57 persen). Penurunan produksi terjadi di 6 kabupaten/kota, Kabupaten Mukomuko sebanyak 4.356,20 ton (-91,24 persen), Kota Bengkulu sebanyak 85,50 ton (-63,81 persen), Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 181,80 ton (-50,14 persen), Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 151 ton (-47,82 persen), Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 53,60 ton (-20,38 persen) dan di Kabupaten Seluma sebanyak 0,40 ton (-0,36 persen). Kenaikan produksi cabai rawit tertinggi berada di Kabupaten Lebong sebanyak 19,30 ton (35,87 persen), diikuti Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 523,80 ton (13,54 persen), Kabupaten Kepahiang sebanyak 237,40 ton (9,69 persen) dan Kabupaten Kaur sebanyak 39,30 ton (6,62 persen). Berdasarkan sebaran produksi tahun 2014 Kabupaten Rejang Lebong merupakan sentra produksi cabai rawit dengan produksi 4.393,70 ton (49,27 persen) diikuti Kabupaten Kepahiang 2.686,50 ton (30,12 persen). Kabupaten/kota yang lain memberikan kontribusi masing-masing kurang dari 10 persen dari produksi cabai rawit di Provinsi Bengkulu. Pada umumnya cabai rawit di Provinsi Bengkulu merupakan tanaman sela atau tumpang sari sehingga produksi di beberapa kabupaten/kota belum dapat dikatakan maksimal. Perkembangan data cabai rawit ini disajikan pada Tabel 3.
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
5
Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, Produksi dan Distribusi Produksi Cabai Rawit Menurut Wilayah Potensi Tahun 2012-2014
Uraian -1 Luas Panen (ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produktivitas (ton/ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produksi (ton) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) -5 -6 -7 -8
2012
2013
2014
-2
-3
-4
36 694 169 265 72 357 23 137 127 12 1.892
33 792 168 354 71 404 14 161 147 11 2.155
24 875 232 230 83 238 20 170 91 8 1.971
-3,00 98,00 -1,00 89,00 -1,00 47,00 -9,00 24,00 20,00 -1,00 263
-8,33 14,12 -0,59 33,58 -1,39 13,17 -39,13 17,52 15,75 -8,33 13,90
-9,00 83,00 64,00 -124,00 12,00 -166,00 6,00 9,00 -56,00 -3,00 -184,00
-27,27 10,48 38,10 -35,03 16,90 -41,09 42,86 5,59 -38,10 -27,27 -8,54
8,69 5,52 2,54 4,52 5,03 9,62 7,36 8,59 1,59 13,64 5,96
10,99 4,89 1,57 1,68 1,56 11,82 3,84 15,21 2,15 12,18 6,00
7,53 5,02 0,90 2,75 1,33 1,76 3,66 15,80 1,81 6,06 4,52
2,29 -0,63 -0,97 -2,84 -3,47 2,20 -3,51 6,62 0,56 -1,46 0,04
26,38 -11,47 -38,37 -62,88 -69,00 22,84 -47,76 77,05 34,87 -10,70 0,62
-3,45 0,14 -0,66 1,08 -0,23 -10,06 -0,19 0,59 -0,34 -6,12 -1,47
31,44 -2,77 42,34 -64,10 14,77 85,13 4,89 -3,89 15,70 50,23 -24,57
15,85 -181,80 1,03 523,80 -38,74 -53,60 -50,41 39,30 -69,43 -0,40 39,01 -4.356,20 -68,20 19,30 108,06 237,40 56,10 -151,00 -18,14 -85,50 14,61 -4.008,70
-50,14 13,54 -20,38 6,62 -0,36 -91,24 35,87 9,69 -47,82 -63,81 -31,01
313,00 362,60 180,80 49,60 3.830,50 3.869,90 4.393,70 39,40 429,30 263,00 209,40 -166,30 1.197,50 593,80 633,10 -603,70 361,80 110,60 110,20 -251,20 3.434,50 4.774,40 418,20 1.339,90 169,20 53,80 73,10 -115,40 1.177,10 2.449,10 2.686,50 1.272,00 202,30 315,80 164,80 113,50 163,70 134,00 48,50 -29,70 11.278,90 12.927,00 8.918,30 1.648,10
Distribusi Produksi 2012 -9
2,78 33,96 3,81 10,62 3,21 30,45 1,50 10,44 1,79 1,45 100
2013 -10
2,80 29,94 2,03 4,59 0,86 36,93 0,42 18,95 2,44 1,04 100
2014 -11
2,03 49,27 2,35 7,10 1,24 4,69 0,82 30,12 1,85 0,54 100
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Dilihat dari perkembangan produksi cabai rawit per triwulan (Tabel 4), selama periode tahun 2012-2013, produksi cabai mengalami penurunan pada triwulan IV sebesar 589,90 ton (17,90 persen). Tahun 2013-2014 setiap triwulan mengalami penurunan, pada triwulan II terjadi penurunan produksi yang paling besar yaitu 1.369,80 ton (-38,48 persen).
6
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
Tabel 4. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, 2012-2014 Perkembangan Uraian
2012
(1)
2013
2014
2012-2013
2013-2014
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(7)
(8)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Produksi (ton) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
11.278,90 2.567,40 2.936,80 2.478,40 3.296,30
12.927,00 3800,3 3559,7 2.860,60 2.706,40
8.918,30 2.721,10 2.189,90 2.390,00 1.617,30
1.648,10 1.232,90 622,90 382,20 -589,90
14,61 48,02 21,21 15,42 -17,90
-4.008,70 -1.079,20 -1.369,80 -470,60 -1.089,10
-31,01 -28,40 -38,48 -16,45 -40,24
Luas Panen (ha) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1.892 1.209 1.202 1.081 1.462
2.155 1.599 1.548 1.393 1.226
1.971 1.245 1.031 1.153 1.245
Produktivitas (ton/ha) Triwulan I
5,96 2,12
6,00 2,38
4,52 2,19
263 390 346 312 -236 0,04 0,26
13,90 32,26 28,79 28,86 -16,14 0,62 12,26
-184 -354 -517 -240 19 -1,47 -0,19
-8,54 -22,14 -33,40 -17,23 1,55 -24,57 -7,98
Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
2,44 2,29 2,25
2,3 2,05 2,21
4,71 2,07 1,77
-0,14 -0,24 -0,04
-5,74 -10,48 -1,78
2,41 0,02 -0,44
104,78 0,98 -19,91
Keterangan: - bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Dari Gambar 4 dapat diketahui bahwa pola luas panen cabai rawit Provinsi Bengkulu tahun 2014 mengalami fluktuasi, pada triwulan I dan III terjadi peningkatan luas panen tetapi pada triwulan II dan IV mengalami penurunan. Pola luas panen cabei rawit tahun 2013 dari triwulan I sampei dengan triwulan IV mengalami penurunan. Begitu juga pola panen cabai rawit tahun 2012 triwulan I sampai triwulan III mengalami penurunan tetapi pada triwulan IV terjadi peningkatan luas panen. Hal ini disebabkan karena pada umumnya cabai rawit di provinsi Bengkulu diusahakan secara tumpang sari atau tanaman sela dengan tanaman lain. Gambar 4 Pola Panen Cabai Rawit, 2012 – 2014 1.800
1.600 1.400
1.599
1.393 1.245
1.200 1.000
1.548
1.202
1.153
1.226
1.081
915
2012
1.209 1.031
800
1.462
2013 2014
600 400
200 0 Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
7
5.
PRODUKSI BAWANG MERAH Produksi umbi bawang merah dengan daun Provinsi Bengkulu Tahun 2014 sebesar 460,40
ton, mengalami penurunan sebanyak 238,40 ton (-34,12 persen) dibandingkan produksi tahun 2013 sebesar 698,80 ton. Penurunan produksi tersebut disebabkan menurunnya luas panen seluas 32 hektar (-27,59 persen) dibandingkan tahun 2013 seluas 116 hektar dan penurunan produktivitas 0,54 ton/hektar (-8,97 persen) dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 6,02 ton/hektar. Enam Kabupaten/kota penghasil bawang merah di Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang. Kabupaten Rejang Lebong merupakan wilayah potensi produksi bawang merah Provinsi Bengkulu dengan produksi mencapai 420,00 ton dan luas panen sebesar 70 hektar. Tabel 5. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Wilayah Potensi Tahun 2012-2014 Uraian (1) Luas Panen (ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produktivitas (ton/ha) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU Produksi (ton) Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Utara Kaur Seluma Mukomuko Lebong Kepahiang Bengkulu Tengah Kota Bengkulu BENGKULU
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
108 2 6 116
113 1 2 116
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8) 1 70 2 7 3 1 -
5,00 4,63 -2,00 -100,00 1,00 -4,00 -66,67 0,00 0,00
84
2012 (9)
2013 (10)
2014 (11)
96,44 1,58 1,98 100
99,17 0,34 0,49 100
1,39 91,23 0,09 3,80 0,89 2,61 100
1,00 -43,00 -38,05 2,00 6,00 600,00 1,00 50,00 1,00 -32 -27,59
6,21 5,50 2,30 6,00
6,13 2,40 1,70 6,02
6,40 6,00 0,20 2,50 1,37 12,00 5,48
-0,08 -1,31 -5,50 -100,00 2,40 -0,60 -26,09 0,02 0,42
6,40 -0,13 0,20 0,10 -0,33 12,00 -0,54
671,10 11,00 13,80 695,90
693,00 2,40 3,40 698,80
6,40 420,00 0,40 17,50 4,10 12,00 460,40
21,90 3,26 -11,00 -100,00 2,40 -10,40 -75,36 2,90 0,42
6,40 -273,00 0,40 15,10 0,70 12,00 -238,40
Keterangan: bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
8
Distribusi Produksi
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
-2,16 4,17 -19,61 -8,97
-39,39 629,17 20,59 -34,12
Perkembangan produksi bawang merah per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel 6. Pada periode 2012-2013, peningkatan produksi terjadi pada triwulan III sebesar 124,60 ton (91,62 persen). Penurunan produksi terjadi pada triwulan IV sebesar 132,50 ton (85,48 persen). Selama tahun 2014 terjadi penurunan produksi di setiap triwulan dimana penurunan tertinggi terjadi pada triwulan III sebesar 114,90 ton (-44,09 persen). Tabel 6. Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Triwulan, 2012-2014 Perkembangan Uraian
2012
2013
2014
2012-2013 Absolut
(1) Produksi (Ton) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Luas Panen Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Produktivitas Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
(2) 696 167 237 136 155 116 27 39 23 27 6,00 6,2 6,09 5,9 5,75
(3) 698,8 177,8 237,9 260,6 22,5 116 29 39 43 5 6,02 6,14 6,10 6,07 4,50
(4) 460,4 109,4 192,6 145,7 12,7 84 22 23 25 4 5,48 4,95 8,39 5,84 3,25
(5) 3,80 10,80 0,90 124,60 -132,50 0 2 0 20 -22 0,02 -0,06 0,01 0,17 -1,25
2013-2014 (%)
Absolut
(%)
(6) 0,55 6,47 0,38 91,62 -85,48 0,00 7,41 0,00 86,96 -81,48 0,33 -1,00 0,21 2,88 -21,74
(7) -238,40 -68,40 -45,30 -114,90 -9,80 -32 -7 -16 -18 -1 -0,54 -1,18 2,29 -0,23 -1,25
(8) -34,12 -38,47 -19,04 -44,09 -43,56 -27,59 -24,14 -41,03 -41,86 -20,00 -8,97 -19,28 37,50 -3,79 -27,78
Keterangan: bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Pola luas panen bawang merah pada tahun 2014 dan tahun 2013 hampir sama dimana luas panen tertinggi terjadi pada triwulan III dibandingkan triwulan I, II, dan IV. Sedangkan pola panen Bawang Merah tahun 2012 triwulan II merupakan luas panen tertinggi bila dibandingkan dibandingkan dengan luas panen triwulan I, III, dan IV (Gambar 6). Gambar 6 Pola Panen Bawang Merah (Hektar) , 2012-2014 50 39
40 30
43
39 29
25
27
27
2012 2013
20
22
23
23
2014
10 0
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
5 4 Triwulan IV
Berita Resmi Statistik No. 46/08/17/Th IV, 03 Agustus 2015
9