PENGARUH KINERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TESIS Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si.) Pada Program Studi Magister Administrasi Pubtik
Oleh : Kartini NIM 20092511014
PROG~PASCASA!UANA
UNIVERSITAS SIUWIJAYA AGUS11JS 20 J0
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
Judul Tesis
Pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Nama Mahasiswa
KARTINI
~
20092511014
Progam Studi
Magister Administrasi Publik
Bidang Kajian Utama
Kebijakan Publik
Menyetujui,
<111-·
Prof. Dr. Sriati, MS Pembimbing Pertama
Drs. atot Budiarto MS Pembimbing Kedua
Mengetahui, Ketua Program Studi Administrasi Publik,
Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si NIP. 19631106 199003 1 001
.M.T. Kamaluddin M.Sc. S .FK NIP. 19520930 198201 1 001
11
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI Judul Tesis
Pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Nama Mahasiswa
KARTINI
NIM
20092511014
Progam Studi
Magister Administrasi Publik
Bidang Kajian Utama:
Kebijakan Publik
Tanggal Ujian
19 Agustus 2010
NO
NAMADOSEN
1.
Prof. Dr. Sriati, MS
2.
Drs. Gatot Budiarto, MS
3.
Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si
4.
Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS,MM
5.
Prof. Dr. Waspodo, MA
ASAL TEAM INSTANSI PENGUJI Staf Pengajar Ketua MAP PPs Unsri Sekretaris Staf Pengajar MAP PPs Unsri KPSMAPPPs Anggota Unsri Staf Pengajar / Anggota MAP PPs Unsri Staf Pengajar Anggota MAP PPs Unsri
Agustus 2010 Palembang, Menyetujui, Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik
rof. Dr. Kgs. . Sobri, M.Si NIP 19631106 199003 1 001
11l
TANDA TANGAN
t.Q/J.. 2.
Y:~······· -J
z!)J; . / ( . . J):. 5~//b ~
- --
HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Kartini Baturaja, 13 Januari 1976 Magister Administrasi Publik 20092511014
Nama Tempat dan tanggallahir Program Studi NIM
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Seluruh data, informasi, interpretasi serta pernyataan dalam pembahasan dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan sumbernya adalah merupakan basil pengamatan, penelitian, pengelolaan, serta pemikiran S3ya dengan pengarahan dari pada pembimbing di perguruan tinggi. 2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akadelllik, baik di Universitas Sriwijaya maupun di perguruan tinggi lainnya. Demikianlah pemyataan ini dibuat dengan sebenar-benamya dan apabila dikemudian hari ditemukan ketidakbenaran dalam pemyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sangsi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilniiah ini.
Palembang, 19 Agustus 201 0 Yang membuat pemyataan I
~hl~ ~~ T~ ~ ~ 4A93AAAF109144779 ENAM lUlU P.UilAH
fforffi~&
~"'"'"""'~
~ \ I -\..:'~V' • ~
"'
lm»lm.K \ artini NIM.20092511014
IV
r.
cYea-rtawan, Cffi. ~ A c;K, olfolf rzlntuk Cffiutflni A rzlntuk Apalt c:R!Jtmd ~a- c&~mtrk Cffiail1ttfllah rzlntuk puk Cffilumti, adik-adikkll qolJSlljc& CKeth 'C:mitttr!Mstlr tdas dztkungtm dan MtO!pt£
v
ABSTRACT This study aims to determine the influence of organizational performance and organizational culture on quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU. The hypothesis to be tested are (1) a significant and positive effect on performance with the quality of service; (2) a positive and significant influence between the organizational culture with the quality of service, and (3) a significant positive effect between performance and organizational culture together with the quality of service. The research method used was a quantitative survey explanative. The sampling technique was solved by Proportionate Stratified Random Sampling with a total sample of 110 respondents. Statistical analysis was used to test the hypothesis in this study is the linear regression analysis and multiple regression. Process calculations performed with the aid of program package SPSS 13. The results showed There are: (1) the influence of organizational performance against the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU with regression coefficient (r) of 0.232. This means the performance of the organization have a positive influence or direction and significant impact on service quality but its influence is weak, (2) the influence of organizational culture on quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU with regression coefficient (r) of 0.331. This means the performance of the organization have a positive influence or direction and significant impact on service quality but its influence is weak, and (3) the influences between performance and organizational culture together to service quality at the Regional Employment and Training Board of East OKU with regression coefficient (r) of 0.406. This means the performance of organizations and organizational cultures together have a positive influence or direction and significant impact on service quality and its influence is strong enough. This means that if the organizational culture and organizational performance increase together, then the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU will increase. Key Words: Organizational Performance, Organizational Culture, and Service Quality
VI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kineija organisasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur. Hipotesis yang akan diuji adalah (I) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja dengan kualitas pelayanan; (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan; dan (3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan metode kuantitatif eksplanatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling dengan jurnlah sampel sebanyak 110 orang responden. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier dan regresi berganda Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan paket program SPSS 13. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai koefisien regresinya (r) sebesar 0,232. Ini berarti kinerja organisasi memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah; (2) Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai koefisien regresinya (r) sebesar 0,331. Ini berarti kinerja organisasi memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah; dan (3) Terdapat pengaruh antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai koefisien regresinya (r) sebesar 0,406. Ini berarti kineija organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan terhadap kualitas pelayanan dan pengaruhnya cukup kuat. Hal ini berarti bahwa jika kinerja organisasi dan budaya organisasi meningkat secara bersama-sama, maka kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan meningkat.
Kata /cunei : Kinerja Organisasi, Budaya Organisasi dan Kualitas Pelayanan
Vll
SUMMARY Improvement of organizational performance in delivering public services is increasingly important to get immediate attention of all parties, because organizational performance is contained in a large measure of how public services that achieve the expected goals, and the ability of organizations to recognize the public needs, arrange the agenda and priorities of service, and develop programs public service program in accordance with the needs and aspirations of the public. The Regional Employment and Training Board of East OKU, related to the position, duties and functions, try to improve the quality of services through improvement of organizational performance and improve its image in the implementation of organizational culture. This study aims to determine the influence of organizational performance and organizational culture on quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU. The hypothesis to be tested are (1) a significant and positive effect on performance with the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU; (2) a positive and significant influence between the organizational culture with the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU, and (3) a significant positive effect between performance and organizational culture together with the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU. The research method used was a quantitative survey exsplanative. The sampling technique was solved by Proportionate Stratified Random Sampling by the unit of analysis is the organization of the Regional Employment and Training Board of East OKU, the sample consisted of II 0 respondents drawn from all service agencies within the Government of East OKU Regency. Instruments used in this research is a questionnaire. The format of the answers on the questionnaire using Likert scale. Test item test is performed to determine the validity and reliability. Prior to conducting data analysis, test requirements analysis, namely normality test and conversion of ordinal scale into an interval scale. Statistical analysis was used to test the hypothesis in this study is the linear regression analysis and multiple regression. Process calculations performed with the aid of program package SPSS 13. The results showed there are : ( 1) The performance of the organization significantly influence the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU with regression coefficient (r) of 0.232. This means the performance of the organization have a positive influence or direction and significant impact on service quality but its influence is weak and the value of determination coefficient (~) of 0.054 or 5.4 per cent level of service quality is influenced by the performance of the organization, (2) The Organizational culture affects the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU with regression coefficient values (r) of 0.331. This means the performance of the organization have a positive influence or direction and significant impact on service quality but its influence is weak and the value of determination coefficient (~) of 0.1I 0 or II percent level of service quality is Vlll
affected by organizational performance, and (3) The Organizational performance and organizational culture- same significant effect of 0.406. This means the performance of organizations and organizational cultures together to have a positive influence or direction and significant impact on service quality and its influence is strong enough and determination coefficient (~) of 0.165 or 16.5 percent of the level of service quality and organizational performance is influenced by organizational culture. This means that if the organizational culture and organizational performance increase together, then the quality of service at the Regional Employment and Training Board of East OKU will increase.
IX
RINGKASAN Perbaikan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan publik semakin penting untuk segera mendapatkan perhatian semua pihak, karena dalam kinerja organisasi terkandung ukuran seberapa besar pelayanan publik itu mencapai tujuan yang diharapkan, dan kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan publik, menyusun agenda dan prioritas pelayanan, dan mengembangkan programprogram pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, berkaitan dengan kedudukan, tugas dan fungsi tersebut berusaha meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan terhadap kinerja organisasi dan meningkatkan citra dalam pelaksanaan budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja organisasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Hipotesis yang akan diuji adalah (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur; (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur; dan (3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan metode kuantitatif eksplanatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling dengan unit analisisnya organisasi yaitu Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, sampelnya terdiri dari II 0 orang responden diambil dari seluruh dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. lnstrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Format jawaban pada kuesioner menggunakan Skala Likert. Uji coba butir tes dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas dan konversi skala ordinal menjadi skala interval. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier dan regresi berganda. Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan paket program SPSS I3. Hasil analisis menunjukkan bahwa : ( 1) Kinerja organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai koefisien regresinya (r) sebesar 0,232. lni berarti kinerja organisasi memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah dan nilai koefisien determinasinya (i) sebesar 0,054 atau 5,4 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kinerja organisasi; (2) Budaya organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai nilai koefisien regresinya (r) sebesar 0,331. Ini berarti kinerja organisasi memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan X
terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah dan nilai koefisien determinasinya (~) sebesar 0,110 atau 11 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kinerja organisasi; dan (3) Kinerja organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap sebesar 0,406. Ini berarti kinerja organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif atau searah dan signifik:an terhadap kualitas pelayanan dan pengaruhnya cukup kuat dan koefiesien determinasi (~) sebesar 0,165 atau 16,5 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kinerja organisasi dan budaya organisasi. Hal ini berarti bahwa jika kinerja organisasi dan budaya organisasi meningkat secara bersama-sama, maka kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan meningkat.
XI
KATAPENGANTAR Bismillahirrohmaanirrohim Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhannahu wata'allah, karena berkat rahmat dan ridho-Nya Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains, Program Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Publik Universitas Sriwijaya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hasil penelitan ini diharapkan dapat berguna bagi peningkatan Kinerja dan Budaya Organisasi serta Kualitas Pelayanan Bidang Kepegawaian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di masadepan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. H.M.T. Kamaluddin, M.Sc., Sp.FK selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sriwijawa 2. Bapak Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik dan sekaligus sebagai penguji pada ujian tesis penulis, atas bimbingan dan motivasinya kepada penulis. 3. Ibu Prof. Dr. Sriati, MS selaku pembimbing pertama atas perhatian dan bimbingannya kepada penulis dalam menyusun tesis ini. 4. Bapak Drs. Gatot Budiarto, MS selaku pembimbing kedua atas motivasi dan masukannya selama proses penyusunan tesis ini. 5. Seluruh staf pengajar Program Studi Magister Administrasi Publik atas bimbingan dan bantuannya selama penulis menyusun tesis ini. 6. Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan dan Pelatihan Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atas kesempatan berharga ini. 7. Bapak H. Herman Deru, SH, MM dan Drs. Kholid Mawardi, MM selaku Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur. 8. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu Bapak Arfan Hermawan, ST dan Jajarannya. 9. Seluruh keluarga terutama suami yang telah memberikan dorongan moril maupun material. 10. Semua pihak yang telah membimbing, membantu dan mendorong penyelesaian Tesis ini. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata'allah membalas semua budi baik yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang merupakan kelemahan peneliti dalam melaksanakan tugas penelitian ini. Dengan segala hormat, segala bentuk kekurangan peneliti tersebut mohon dapat dikoreksi oleh pembaca. Pal em bang, 19 Agustus 201 0 Kartini xu
RIWAYATillDUP
Kartini dilahirkan di Baturaja pada tanggal 13 Januari 1976 dari Ayah Daud Zakaria dan Ibu Saimana adalah anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 2006 ia menikah dengan A.Y. Hartawan, S.E.•~ MM. Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 1988 di SDN 14 Baturaja., Sekolah Menengah Pertama diselesaikan pada tahun 1991 di SMPN 8 Baturaja, selanjutnya menyelesaikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1994 di SMAN 1 Baturaja. Pada tahun 1997 menamatkan 03 Teknik Telekomunikasi dari Politeknik Universitas Sriwijaya. Pada tahun 2000 mulai bekeija di Pemerintah Kabupaten OKU pada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten OKU dan mutasi ke Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten OKU dari tahun 2001 s.d 2006. Dari tahun 2006 sampai dengan sekarang bekeija di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Pada tahun 2002 s.d 2006 menyelesaikan pendidikan S 1 Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Baturaja dan melanjutkan pendidikan di Program Pascasaijana Program Studi Magister Administrasi Publik Universitas Sriwijaya, melalui Program Beasiswa Bappenas angkatan V tahun 2009.
Xlll
DAFTARISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI ..................................... HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ABSTRACT ..................................................................................................
ABST~ ····································································································
1 n
m IV
v VI Vll
SUMMARY................................................................................................... Vlll X RINGKASAN ................................................................................................ KATAPENGAN TAR ·················································································· Xll RIWA y AT HIDUP ······················································································· Xlll DAFTAR lSI . . . . . . . . . ...................... ................. ..................... ......... XIV DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... XXI DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ XXll BAB I PENDAHULUA N A. Latar Belakang . . . . . . . . . . ...... ... .. .. ... ...... ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . .. ... . . . . . . . . . . . . . . . .................. C. Maksud dan Tujuan Penelitian .. . . . . . . . . . .......................... .. ..... 1. Maksud Penelitian ....... .... . .. .. ... ..... ... .. ....... ..... ..... .. .. ..... .. ..... 2. Tujuan Penelitian ............................................................. .. D. Kegunaan Penelitan ................................................................. 1. Kegunaan T eoritis ... .. ... ....... .... .. .. .......... . ...... .. ... ....... .. . .. .. .. 2. Kegunaan Praktis ..... ................................... .. ...... ............... BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ....................... ....................... ........... . 1. Kualitas Pelayanan .......................... .......................... .... . 2. Dimensi Kualitas Pelayanan ............................................. . 3. Kineija Organisasi .......................... .......................... .... . . . .............................................. . . 0 rgan1sas1 "KineiJa . 4 . D1mens1 5. Budaya Organisasi .......................... .......................... .... . 6. Dimensi Budaya Organisasi ............................................. . .......................................................... . B. Penelitian Terdahulu ...................................................... . C. Pengaruh antar variabel 1. Pengaruh Kineija Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan 2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan 3. Pengaruh Kineija Organisasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan ........................................... . XIV
1
8 8 8 9 9 9 10
11 11 15 17 20
23 27 30 31 31 33
34
D. Kerangka Pemikiran . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . .. . ........ ........ .. .. .. . .. . .. E. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . •... . . . ................... BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................... ......... ...................... .. . .. .. ... B. Variabel Penelitian ..................................... ..................... I. Definisi Konseptual ........ ........................ ...... ........... ....... ... 2. Defmisi Operasional .......................................................... C. Data dan SUiiJ.ber Data .. . . .......................... ..................... D. Unit Analisis, Populasi dan Sampel ................................... I. Unit Analisis ...................................................................... 2. Populasi .............................................................................. 3. Sampel................................................................................ E. Teknik Pertgumpulan Data .................... ... . . . . . . ............... I. Studi Kepustakaan ............................................................. 2. Studi Lapangan ................................................................... F. Uji Instrumen .......................................................................... I. Uji Validitas ....................................................................... a. Uji Validitas Variabel Kualiatas Pelayanan (Y) ......... b. Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi (XI) .......... c. Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi (X2) .......... 2. Uji Reliabilitas..................................................................... G. Teknik Analisis Data ...................................... ......................... 1. Uji Persyaratan Analisis ..................................................... a. Konversi skala data ordianal ke skala interval ............. b. Uji Normalitas .................................................... ......... 2. Analisis Deskriptif .... ... .. ........ ...................... ................ .... .. 3. Uji Hipotesis ..................................................................... a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja (X 1) dengan kualitas pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ............................................................... b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi (X2) dengan kualitas pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ............................................ c. Terdapat pengaruh positifyang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ............................................................................ BAB IV DESKRJPSI BADAN KEPEGA WAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN OKU Timur A. Kondisi Umum Kabupaten OKU Timur ................................
XV
34 36
38 39 40 41 43 43 43 44 45 50 50 50 52 52 53 54 56 57 59 59 60 61 61 61
62
65
67
71
B. Deskripsi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah ....................................................... Kabupaten OKU Timur 1. Struktur Organisasi ...... ..... ...... ..... .... ........ .. .. ... ... ..... ... ..... ... 2. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................... a. Tugas Bidang Pengembangan dan Mutasi ................... b. Tugas Bidang Kepangkatan dan Pembinaan ............... c. Tugas Bidang Pendidikan dan Latihan ........................ d. Tugas Bidang Pengolahan Data dan Kesejahteraan ..... e. Tugas Bagian Sekretariat ............................................. C. Susunan Kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten O:KU Timur .........................................................
72 74 75 75 76 76
77 77
78
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Persyaratan Analisis......................................................... ..... 79 1. Konversi Skala dari Ordinal ke Interval ............................ 79 2. Uji Normalitas ............................. ............ .......................... 79 B. Analisa DeskriptifData .......................................................... 81 1. Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .......................... . 82 a. Dimensi Kesederbanaan ............................................. . 82 b. Dimensi Kejelasan ..................................................... . 84 c. Dimensi Kepastian W aktu .......................................... . 86 d. Dimensi Akurasi ......................................................... . 88 e. Dimensi Keamanan .................................................... . 90 f. Dimensi Tanggungjawab ........................................... . 91 g. Dimensi Kelengkapan Sarana dan Prasarana .............. . 93 h. Dimensi Kemudahan Akses ....................................... . 94 95 1. Dimensi Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan ... . ·J. o·unens1·Kenyamanan ................................................ . 97 2. Kinerja Organisasi (X 1) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .......................... . 101 a. Dimensi Produktivitas ................................................. . 101 . "tas ................................................ . 103 b . D .unens1. ResponsiVI c. Dimensi Responsibilitas .............................................. . 106 d. Dimensi Akuntabilitas ................................................ . 108 3. Budaya Organisasi (X2) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .......................... . 112 a Dimensi Inisiatif Individual ........................................ . 112 b. Dimensi Integrasi ........................................................ . 114 c. Dimensi Dukungan Manajemen ................................. . 116 d. Dimensi Pengawasan .................................................. . 117 e. Dimensi Pola Komunikasi .......................................... . 119 C. Uji Hipotesis ........................................................................... . 122 1. Pengaruh Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .................................... . 124 xvi
2. Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ...................................... 3. Pengaruh Kineija Organisasi (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ..................................................................... D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 1. Pengaruh Kineija Organisasi (X1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ..................................... 2. Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ...................................... 3. Pengaruh Kineija Organisasi (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .....................................................................
127
131 135
136
139
142
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......... .. ................ ......... ... .... .. .... .... .. ...... .. ... ... ........ 146 B. Saran ........................................................................................ 147 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 149 DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 152
xvu
DAFfAR TABEL
Halaman
Tabel Teks Definisi operasional ketiga variabel penelitian
41
Jumlah unit kerja dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur ...........................................................................................
44
Distribusi sample pegawai berdasarkan Unit Kerja dan goIongan di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur . . . ..............................
47
Akumulasi sampel pegawai berdasarkan Unit Kerja dan go Iongan di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur ..................................
48
Porporsi sampel pada Dinas Daerah di lingk:ungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur .......... ......................................................
49
6.
Uji Validitas untuk Variabel Y ............................................................
53
7.
Uji Validitas untuk Variabel X1 ...........................................................
55
8.
Uji Validitas untuk Variabel X2 ..........................................................
56
9.
Interprestasi nilai Alpha Cronbach terhadap reliabilitas ......................
58
I 0.
Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................
59
11.
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap Koefisien Korelasi.
63
12.
Data Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur .......................................
75
Rekapitulasi jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur berdasarkan golongan Tahun 2009 .............
78
14.
Hasil uji normalitas data dengan Uji Kolmogorov-Smimov ...............
80
15.
Interpretasi uji normalitas data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ....
80
16.
Analisa deskriptif variabel penelitian ...................................................
81
l. 2.
3.
4.
5.
13.
XVlll
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kesederhanaan ................ ................... ............... ............... ..... .. ..............
83
18.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kejelasan ......
85
19.
Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi kepastian waktu 87
20.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi akurasi ...........
89
21.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi keamanan .......
90
22.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi tanggung jawab
92
23.
Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi kelengkapan sarana dan Prasarana ...... .................................................
93
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kemudahan akses ....................................................................................................
95
Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi kesopanan kedisiplinan, dan keramahan ... ... ........ ... ... ... ....... ..... .............. ..... ..... .. ..
96
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi Kenyamanan .. .. ..... .. .. .... ..... . ....... ... ... .. ........ .. .. ...... .... ........... .......... . ......
97
Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel kualitas pelayanan ..... ... ... .... .. .. ... ..... ... .. ..... .. .. . ........... ... ........ . ... ......... ....... .. ......
99
17.
24.
25.
26.
27.
28.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi produktivitas .............. ... .............. ................ ............... ... ....... ....... .. ....... l 02
29.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi responsivitas ... 104
30.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi responstbthtas ...................................................................................... 107
31.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi akuntabilitas ... ..... . ..... .. ..... .. ........ ... . .. ....... .......... ...... . ............. .. ............ . 108
32.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel kinerja organtsast .... ... .. .... ... .. .... .... ... .. .... ... .. .... ... ......... ... .. ... .. .. ... .. .... ..... . .. .. .. .... 11 0
33.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi inisiatif individual .. ........ ...... .. .. .. ... .... .. ..... .. .. ... ........... .. .... .. ... ... ....... .. ...... ..... .. ... 113
34.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi integrasi .......... 115 XIX
35.
Distribusi fre.kuensi jawaban responden pada dimensi dukungan manajemen ............. ... ..... ................... .......................... .. ... .. .. ............. ... 116
36.
Distrib:usi frekuensi jawaban responden pada dimensi pengawasan .. .... ........... .................. .. .................. ................................... 118
37.
Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi pola komunikasi ........................... ...... ...... ... ..... .. ..... ... ... ....... ....... ......... ... ..... 119
38.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel budaya organisasi ... ................. .................................................................... ..... 121
39.
Hasil uji korelasi Variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) ............................... ............. .................. ........... 124
40.
Hasil Analisis Regresi Variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) .............................. ..... .............. .. ... .. ........ ......... 125
41.
Hasil uji korelasi Variabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) .......................... ......................... ... ........ ........... 128
42.
Hasil Analisis Regresi V ariabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) ......................................................................... 129
43.
Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel Kinerja Organisasi (X 1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) ........... 132
XX
DAFfAR GAMBAR
1.
Halaman Teks Hubungan antara Kualitas Pelayanan dan Kineija Organisasi ............. 32
2.
Kerangka Pemikiran Teori ..................................................................
36
3.
Hubungan antar variabel penelitian .....................................................
39
4.
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ........................................................................
74
Gambar
5.
Kurva tingkat signi:fikansi hipotesis korelasi Variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) ................................ 126
6.
Grafik model estimasi atau regresi linear Kineija Organisasi (X,)..... 127
7.
Kurva tingkat signifikansi hipotesis korelasi Variebel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) ............................... 129
8.
Grafik model estimasi atau regresi linear Budaya Organisasi (X2)
9.
Grafik model estimasi atau regresi linear kinerja organisasi (X 1) dan budaya organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) .................... 134
XXI
•.•••
131
DAFfAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Permohonan Pengisian Kuesioner .................. ..................................... 152
2.
Data Responden dan Daftar Kuesioner ................................................ 153
3.
Data Pegawai dan Matrik Kuesioner .................................................. 158
4.
Data 30 Responden Untuk Uji Instrumen .......................................... 160
5.
Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................... 163
6.
Data Ordinal Hasil Penelitian ........................ ............ ......................... 169
7.
Output Hasil Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov Smimov dari SPSS versi 13 ..................................................... ........................... 178
8.
Output Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................... 179
9.
Data Konversi Skala dari Ordinal ke Interval ..................................... 180
10.
Output Hasil Analisis Korelasi, Regresi Linear Sederhana dan Regresi Linear Ganda Dengan SPSS 13 ... ................ ..... .. .................... 186
XXll
BABI PENDAHULUAN
Latar Belakang
A.
Pada dasamya manusia membutuhkan pelayanan bahkan dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada publik atau kelompok sasaran dari pelayanan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena
senantiasa berhubungan dengan
khalayak ramai
yang
memiliki
keanekaragaman kepentingan dan tujuan. Oleh karena itu institusi pelayanan publik dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Jika pemerintah, maka organisasi birokrasi pemerintahan merupakan organisasi terdepan yang berhubungan dengan pelayanan publik dan jika non-pemerintah, maka dapat berbentuk organisasi partai politik, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi-organisasi publik yang lain. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dibentuk seiring dengan adanya pemekaran daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi tiga kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 disebutkan tujuan pemekaran daerah yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui: 1.
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
1
2
2.
Percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi;
3.
Percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah;
4.
Percepatan pengelolaan potensi daerah;
5.
Peningkatan keamanan dan ketertiban; dan
6.
Peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah. Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur,
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tugas ini telah jelas digariskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 alenia keempat, yang meliputi 4 (empat) aspek pelayanan pokok aparatur terhadap masyarakat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Guna mewujudkan tujuan yang telah digariskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan tujuan pemekaran daerah diawali dengan peningk.atan pelayanan kepada aparatur yang akan melayani dan yang menjadi sasaran pelayanan Badan Kepegawaian dan Dik.lat Daerah Kabupaten OKU Timur adalah seluruh pegawai di jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang merupakan ujung tombak dalam meningk.atkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan kepada kelompok sasaran ini diharapkan dapat memacu peningkatan pelayanan di seluruh sektor pemerintahan, karena dengan terciptanya kualitas pelayanan kepegawaian akan memotivasi seluruh pegawai untuk bekerja lebih baik lagi.
3
Setelah lima tahun pemekaran, peningkatan pelayanan kepegawaian belum terlihat jelas hal ini dapat dilihat bahwa fasilitas layanan tidak mencukupi, hanya ada satu ruang tunggu untuk pelayanan yang dilakukan oleh 5 (lima) bidang. Bila dilakukan di masing-masing bidang, ruangan perunit pun hanya mampu menerima 2 s.d 5 orang pegawai. Pada saat-saat puncak pelayanan seperti penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, perubahan status Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat, penerima layanan akan mengantri diluar tanpa fasilitas tempat duduk sama sekali. Dalam melaksanakan pelayanan juga belum ada ketentuan ataupun standar jangka waktu penyelesaian yang dibuat ataupun diumumkan kepada penerima jasa layanan. Pada tiap-tiap bidang pelayanan jangka waktu penyelesaian satu jenis layanan memerlukan waktu paling cepat 1 (satu) minggu setelah usulan masuk ke unit pelaksana seperti penyelesaian cuti dan berkala yang penandatanganan surat pemberitahuan kepada yang bersangkutan ditandatangani langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebagai pemegang wewenang penandafanganan. Sedangkan layanan yang memerlukan persetujuan Bupati dan ditandatangani oleh Bupati maupun Sekretaris Daerah memerlukan waktu 2 (dua) minggu atau lebih sesuai dengan tingkat kepentingan dan kerahasiaan jenis pelayanan bidang kepegawaian tersebut. Satu hal lagi yang menjadi kendala dalam mengevaluasi pelaksanan pelayanan bidang kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu belum tersedianya kotak saran, sebagai alat untuk menganalisa kualitas pelayanan yang telah diberikan baik dalam bentuk kritik
4
ataupun saran. Dengan kondisi yang ada yaitu jangka waktu penyelesaian administrasi yang lama, rumitnya prosedur pelayanan dan banyaknya berkas yang harus
disiapkan
kepegawaian
pegawai
lainnya
dalam
menyelesaikan
menyebabkan
konsentrasi
administrasi pegawm
pelayanan
hanya
untuk
menyelesaikan kepentingan pribadinya dan mengabaikan pelayanan kepada publik yang menjadi kewajibannya Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry dalam Dwiyanto (2008 :53) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui berbagai indikator yang sifatnya fisik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik pelayanan yang diberikan, seperti tersedianya gedung pelayanan yang representatif, fasilitas pelayanan berupa televisi, ruang tunggu yang nyaman, peralatan pendukung yang memiliki teknologi canggih, misalnya komputer, penampilan aparat yang menarik di mata pengguna jasa, seperti seragam dan aksesoris, serta berbagai fasilitas kantor pelayanan yang memudahkan akses pelayanan bagi publik. Untuk menilai kualitas pelayanan tidak hanya dilihat dari kondisi fisik yang ada akan tetapi bagaimana proses pelayanan yang berjalan dan bagaimana pelayanan yang langsung diterima publik. Oleh karena itu Rondinelli dalam Suryono (2009:43) pemah mengingatkan bahwa penyebab kegagalan utama dalam melaksanakan orientasi pelayanan publik ini adalah : kuatnya komitmen budaya yang bemuansa sempit; kurangnya tenaga-tenaga kerja yang terlatih dan trampil
dalam
unit-unit
lokal;
kurangnya
sumber-sumber
dana
untuk
melaksanakan togas dan tanggungjawab; adanya sikap keengganan untuk
5
melakukan delegasi wewenang; dan kurangnya infrastruktur teknologi dan infrastruktur fisik dalam menunjang pelaksanaan tugas-tugas pelayanan publik. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan suatu birokrasi pemerintah, maka akan banyak faktor yang mempengaruhinya, baik yang bersifat internal organisasi maupun ekstemal organisasi. Menurut Dwiyanto dalam Tangkilisan (2005 : 223) faktor intemalnya antara lain kewenangan diskresi, sikap yang berorientasi terhadap perubahan, budaya orgarusast, etika organisasi, sistem insentif, maupun semangat kerja sama. Sedangkan faktor ekstemalnya antara lain budaya politik, dinamika dan perkembangan politik, pengelolaan konflik lokal, kondisi sosial-ekonomi, dan kontrol yang dilakukan oleh masyarakat dan organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Berdasarkan pendapat Dwiyanto di atas maka dengan demikian salah satu yang mempengaruhi
kualitas pelayanan adalah budaya organisasi yang
berkembang dalam organisasi. Hal ini senada dengan pendapat Tangkilisan (2005:35) yang menyebutkan bahwa dalam organisasi pemerintah (birokrasi) terkandung budaya organisasi
yang
membawa perilaku fungsional
dan
disfungsional. Perilaku fungsional memberi dampak positif berupa pemberian pelayanan sesuai peraturan, cepat dan tepat. Sementara itu, perilaku disfungsional mendorong perilaku menjadi arogan, merasa paling mengetahui, paling berkuasa, meminta imbalan atas pelayanan yang seharusnya memang diberikan, dan mengistimewakan orang dekat.
6
Kualitas pelayanan ditinjau dari sudut pandang kinerja organisasi yaitu berkenaan dengan sampai seberapa jauh suatu organisasi telah melaksanakan semua kegiatan pokok sehingga mencapai misi atau visi organisasi (Keban, 2004: 193). Dengan demikian dari konsep yang ditawarkan tersebut dapat dipahami bahwa kinerja adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Adapun tujuan organisasi menurut Wibowo (2008 : 9) dapat berupa perbaikan pelayanan publik, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk dan jasa, meningkatkan daya saing dan meningkatnya kinerja organisasi. Perbaikan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan publik semakin penting untuk segera mendapatkan perhatian semua pihak, karena dalam kinerja organisasi terkandung ukuran seberapa besar pelayanan publik: itu mencapai tujuan yang diharapkan, dan kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan publik:, menyusun agenda dan prioritas pelayanan, dan mengembangkan programprogram pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. Semakin banyak kebutuhan dan keinginan publik: yang diprogramkan dan dijalankan oleh organisasi publik maka kinerja organisasi tersebut dinilai semakin baik. Kinerja organisasi juga dapat dilihat melalui pelaksanaan kegiatan organisasi itu yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi dan peraturan serta kebijakan organisasi. Konsep akuntabilitas publik: juga dapat digunakan untuk menilai kinerja organisasi dengan melihat seberapa besar
7
kebijakan dan kegiatan organisasi publik konsisten terhadap kelompok sasarannya. Pelayanan publik sebagai suatu proses kinerja organisasi (birokrasi), keterikatan dan pengaruh budaya organisasi sangatlah kuat. Dengan kata lain, apapun kegiatan yang dilakukan oleh aparat pelayanan publik haruslah berpedoman pada rambu-rambu aturan normatif yang telah ditentukan oleh organisasi publik sebagai perwujudan dari budaya organisasi publik. Dalam kontek ini, budaya dilihat sebagai sesuatu yang hidup di suatu organisasi yang mengikat semua anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Budaya juga dapat dilihat sebagai bagian dari suatu lingkungan organisasi yang mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Penilaian kinerja organisasi merupakan suatu hal yang penting, karena dengan adanya kinerja maka akan diketahui tingkat pencapaian hasil yang telah dicapai, atau akan diketahui seberapa jauh pelaksanaan tugas-tugas yang
dapat dilaksanakan dan untuk
melihat sampai sejauh mana tujuan organisasi telah tercapai. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur mempunyai visi "Terwujudnya pelayanan prima dan SDM yang berkualitas, guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten OKU Timur", dengan menetapkan tujuan pada pelaksanaan pelayanan prima di bidang administrasi kepegawaian. Berkaitan dengan kedudukan, tugas dan fungsi tersebut Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berusaha meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan terhadap kinerja organisasi dan meningkatkan citra dalam pelaksanaan budaya organisasi, hal ini tentunya bukan
8
merupakan suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan karena banyak sekali faktorfaktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang Iebih terarah dan mendalam untuk mengetahui "Pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ", terutama dari aspek pelayanan publik terhadap aparatur pemerintah di jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
B.
Pernmusan Masalah Berdasarkan dari Jatar belakang masalah diatas mak:a perumusan
masalahnya adalah sebagai berikut : 1.
Apakah terdapat pengaruh kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur?
2.
Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur?
3.
Apakah terdapat pengaruh kinerja dan budaya organisasi secara bersamasama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur?
C.
Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan ini mempunyai maksud dan tujuan penelitian
yaitu:
1.
Maksud Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan yang akurat dalam pencapaian peningkatan pelayanan kepada aparatur di jajaran pemerintah
9
Kabupaten OKU Timur yang ditelusuri melalui pengaruh kinerja dan budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
2.
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
b.
Mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
c.
Mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja dan budaya orgarusas1 secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
D.
Keguanan Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan mendapatkan hasil-hasil yang berguna.
Kegunaan penelitian terdiri atas kegunaan teoritis dan keguanaan praktis yaitu : 1.
Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu, yaitu : a.
Bagi pengembangan ilmu Administrasi Publik, hasil-hasil yang diperoleh dari
penelitian ini
diharapkan
dapat memberikan kontribusi
bagi
10
pemahaman, penerapan dan pengembangan konsep kineija organisasi, budaya organisasi dan hubungannya dengan kualitas pelayanan. b.
Bagi studi-studi pendalaman, hasil yang diperoleh dari penelitian
1m
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi studi-studi pendalaman tentang kineija organisasi dan budaya organisasi serta hubungannya dengan peningkatan pelayanan kepada kelompok sasaran.
2.
Kegunaan Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan rekomendasi sebagai berikut : a.
Sebagai sumbangan untuk Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur untuk lebih memperhatikan peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan kineija organisasi dan memperkuat budaya organisasi yang mampu mendukung peningkatan kualitasa pelayanan bidang kepegawaian.
b.
Bagi publik hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan motivasi untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik melalui masukan dan kritiknya atas kineija organisasi dan budaya yang berkembang di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Selain itu sebagai bahan informasi bagi instansi terkait dan pihak lainnya untuk penelitian lebih lanjut.
BABll TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mempermudah dan mewujudkan hal-hal yang telah dijadikan sebagai tujuan penelitian, diperlukan kerangka pemikiran yang bertitik tolak dari pemahaman terhadap konsep-konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan kualitas pelayanan, kinerja organisasi, dan budaya organisasi, yang dapat menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian melalui variabel dan indikator yang berhubungan dengan masalah penelitian ini antara lain :
A.
Landasan Teori Di sini peneliti akan mengutarakan beberapa teori yang berhubungan
dengan penelitian ini. Teori-teori tersebut terdiri dari : Kualitas Pelayanan, Kinerja Organisasi, dan Budaya Organisasi.
1.
Konsep Kualitas Pelayanan
Unsur-unsur pembentuk Kualitas
Pelayanan
adalah
Kualitas
dan
Pelayanan adapun pegertian kedua unsur tersebut dan makna dari kualitas pelayanan adalah sebagai berikut : Berdasarkan Goetsch dan Davis dalam Tjiptono (2003 : 4) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk Jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Dari pendapat di atas terlihat bahwa suatu barang atau jasa dinyatakan berkualitas jika memehuhi harapan atau melebihi harapan para publik. Untuk
11
12
mendapatkan produk dan jasa berkualitas tidak. hanya dinilai dari basil akhir akan tetapi kualitas akan tercipta melalui manusia dan proses yang berkualitas. Menurut Tjiptono (2003 : 3) definisi dari kualitas terdapat elemen-elemen yaitu: I. 2. 3.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan publik. Kualitas mencakup prod~ jasa, manusia, proses dan lingkungan. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa datang).
Senada dengan pendapat-pendapat di atas Tjiptono mengambarkan kualitas dari elemen-elemen yang dimilikinya yaitu bahwa kualitas merupakan usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan publik atas produk dan jasa, manusia dan proses penciptaan kualitas serta lingkungan yang selalu berubah dalam menyikapi suatu kualitas. Kualitas pada dasamya merupakan kata yang menyandang arti relatif karena bersifat absatrak, kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan tingkat penyesuaian suatu hal terhadap persyaratan spesiftknya. Bila persyaratan atau spesifikasi itu terpenuhi berarti kualitas sesuatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik (Pasolong, 2008 : 132). Adapun pengertian pelayanan menurut Pasolong (2008 : 128) Pelayanan pada dasamya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Suatu pelayanan merupakan kegiatan seseorang atau sekelompok
13
orang atau suatu organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Moenir (2000 : 16) mendefinisikan pelayanan sebagai proses untuk memenuhi kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Dari pendapat Moenir dapat kita katakan bahwa pelayanan sebagai suatu proses untuk memenuhi suatu kebutuhan dapat melalui aktiviatas orang lain yang diterima secara langsung. Pelayanan publik menurut Sinambela dalam Pasolong (2008: 128) adalah sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau
kesa~
dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terikat pada suatu produk secara fisik. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 81 tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, disebutkan pengertian pelayanan umum sebagai segala ~ntuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat maupun di daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD, dalam bentuk barang/jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan publik maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Crosby,
Lethimen
dan
Wyckoff
dalam
Iskandar
(2005:341)
mendefinisikan kualitas pelayanan adalah penyesuaian terhadap perincianperincian (conformance to specification) dimana kualitas dipandang sebagai
14
derajat keunggulan yang ingin dicapai, dilakukannya kontrol terns menerus dalam mencapai keunggulan tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna jasa. Berkaitan dengan masalah kualitas pelayanan, pada dasarnya kualitas pelayanan merupakan suatu konsep yang abstrak dan sukar dipahami (Tjiptono, 2004 : 51). Hal ini dikarenakan adanya empat karakteristik jasa/layanan yang unik yang membedakannya dari barang, yaitu tidak berwujud, tidak terpisah antara produksi dan konsumsi, outputnya tidak terstandar dan tidak dapat disimpan. Ada 2 (dua) faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan, yaitu layanan yang diharapkan (expected service) dan layanan yang diterima (perceived service). Apabila layanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan konsumen, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal, tetapi sebaliknya jika layanan yang diterima atau dirasakan lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas layanan bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa atau layanan melainkan berdasarkan pada persepsi konsumen. Seperti yang dikemukakan Kotler dalam Tjiptono (2004: 16) bahwa kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan itu sendiri merupakan penilaian menyeluruh konsumen atas keunggulan suatu layanan. Dalam mendefinisikan jasa yang berkualitas, ada beberapa karakteristik tambahan yang perlu diperhitungkan pula. Diantaranya Garvin dalam Tangkilisan (2005 : 216) mengidentifikasikan delapan dimensi, yaitu kualitas kinerja,
15
keistimewaan tambahan, keandalan, kesesuaian dengan sepesifikasi, daya tahan, estetika, service ability, dan persepsi terhadap kualitas. Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengeritan kualitas pelayanan pada penelitian ini adalah suatu usaha dalam rangka pencapaian tujuan dari aktivitas kinerja peyelenggaraan pelayanan berkualitas yang dilaksanakan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dan basil yang diterima sebanding atau melebihi dari harapan yang diinginkan penerima layanan di bidang kepegawaian.
2.
Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry dalam Dwiyanto (2008 : 53) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui berbagai indikator yang sifatnya fisik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik pelayanan yang diberikan, seperti tersedianya gedung pelayanan yang representatif, fasilitas pelayanan berupa televisi, ruang tunggu yang nyaman, peralatan pendukung yang memiliki teknologi canggih, misalnya komputer, penampilan aparat yang menarik di mata pengguna jasa, seperti seragam dan aksesoris, serta berbagai fasilitas kantor pelayanan yang memudahkan akses pelayanan bagi publik. Untuk itu Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam Yamit (2005 : 10) mengidentifikasikan
lima
dimensi
karakteristik
yang
digunakan
dalam
mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah :
16
1.
Tangibles (bukti langsung), meliputi fasilitas fisik, perlengk.apan, pegawai dan sarana komunikasi. 2. Reliability (kehandalan), kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan. 3. Responsiveness (daya tanggap), keinginan para staf untuk membantu para publik dan memberikan pelayanan dengan tanggap, 4. Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu-raguan. 5. Empathy, meliputi kemudahan dalam melakukan hubung~ komunikasi yang baik dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan publik. Dalam Ibrahim (2008 : 23-24) juga dinyatakan bahwa kualitas pelayanan publik merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingk.ungan, dimana penilaian kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan publik tersebut. Oleh karena itu menurut Ndraha dalam Riduwan (2009 : 262) ada sepuluh dimensi dalam menilai kualitas pelayanan yaitu : 1. Kesederhanaan menunjukkan kondisi pelayanan tidak berbelit-belit. mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. 2. Kejelasan menggambarkan bahwa publik dengan mudah memahami pelayanan yang diberikan dengan segala konsekuensinya. 3. Kepastian Waktu dimana pelaksanaan pelayanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 4. Akurasi menunjukkan apakah pelayanan berjalan setiap saat. 5. Keamanan adalah ukuran tingtcat dimana pelayanan yang telah disediakan membuat publik merasa aman dan yakin ketika mereka menerimanya. 6. Tanggung jawab sepenuhnya dari para petugas pelayanan dengan pelayanan yang sesuai urutan waktunya, menghubungi publik secepatnya, hila terjadi sesuatu yang perlu segera diberitahukan kepada publik. 7. Kelengkapan sarana dan prasarana segala sesuatunya nyata atau berwujud dengan baik, misalnya alat peralatan, petugas yang cukup handal, identitas yang jelas, dan kelengk.apan-kelengk.apan penunjang lainnya.
17
8. Kemudahan akses artinya bahwa pelayanan yang bersifat terbuk~ mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. 9. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan, ditunjukkan oleh petugas yang disiplin, ramah dan hangat/akrab. I 0. Kenyamanan, kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga menimbulkan rasa nyaman kepada penerima layanan. Berdasarkan pendapat Ndraha di atas, bahwa untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh aparatur pemerintah di jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Timur, adalah pada saat terjadinya pemberian pelayanan maka dalam penelitian ini kesepuluh dimensi di atas akan digunakan sebagai dimensi-dimensi dalam menilai kualitas pelayanan.
3.
Konsep Kinerja Organisasi
Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padananya dalam bahasa inggris adalah performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai basil kerja atau prestasi kerja Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil
kerj~
tetapi
termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Dalam arti kata performace sebagai kata benda (noun) di mana salah satu arti adalah thing done (sesuatu hasil yang telah dikerjakan). Kinerja terjemahan dari performance menurut Sedarmayanti (2007: 259-260), yaitu: I.
2. 3.
Perbuatan, pelaksanaan pekerjaan, prestasi kerj~ pelaksanaan pekerjaan yang berdaya guna Pencapian/prestasi seseorang berkenaan dengan tugas yang diberikan kepadanya. Hasil kerja seorang pekerj~ sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).
18
4.
5.
Performance is defined as the record of outcomes produced on a specific job function of activity during a specific time period (Bemardian, Jhon H & Joyce E.A. Russell, 1993) (kineija didefinisikan sebagai catatan mengenai outcome yang dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu, selama kurun waktu tertentu pula). Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Sebelum membahas kinerja organisasi perlu dibahas perihal organisasi. Robbins (2003) mendefinisikan organisasi sebagai:
"consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable boundary, that functions on a relatively continuous basis to achive a common goals or a set ofgoals". Organisasi menurut Robbins di atas merupakan social entity yaitu unit-unit organisasi terdiri atas orang-orang atau kelompok orang yang saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi tersebut terkoordinasi secara sadar, artinya dikelola dalam upaya mencapai tujuannya yang telah ditetapkan. Sedangkan Henry (1988) mengatakan bahwa organisasi merupakan suatu koneksitas manusia yang kompleks dan dibentuk untuk tujuan tertentu, dimana hubungan antara anggotanya bersifat resmi (impersonal), ditandai oleh aktivitas kerjasama, terintegrasi dalam lingkungan yang lebih luas, memberikan pelayanan dan produk tertentu dan tanggungjawab kepada hubungan dengan lingkungannya. Berdasarkan pengertian-pengertian organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan orang yang saling berinteraksi yang terkoordinasi secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu.
19
Ada beberapa pendapat yang mendefinisikan tentang kineija organisasi, dapat penulis kemukakan sebagai berikut, yaitu : Menurut Wirawan (2009 : 5) K.ineija adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikatorindikator suatu pekeijaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Sedangkan menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2008 : 7) K.ineija merupakan basil pekeijaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Menurut pendapat Rue dan Byars (2000 : 375) K.ineija adalah tingkat pecapaian (the degree of accomplishment). Pendapat lain mengenai kineija organisasi dikemukakan oleh Nasucha (2004 : 24) Kineija merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi. K.ineija bagi setiap organisasi merupakan kegiatan yang sangat penting terutama penilaian ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam batas waktu tertentu. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah segala sesuatu yang diharapkan organisasi untuk dicapai. Adapun Tujuan organisasi menurut Wibowo (2008 : 9) dapat berupa perbaikan pelayanan publik, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk danjasa, meningkatkan daya saing dan meningkatnya kineija organisasi. K.ineija organisasi berkenaan dengan sampai seberapa jauh suatu institusi telah melaksanakan semua kegiatan pokok sehingga mencapai misi atau visi organisasi (Keban, 2004 : 193). Dengan demikian dari konsep yang ditawarkan tersebut dapat dipahami bahwa kineija adalah konsep utama organisasi yang menunjukan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam rangka pencapaian tujuan.
20
Dari beberapa pendapat ahli di atas malca dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep kinerja organisasi adalah keberhasilan yang dapat dicapai atas proses pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur dalam mengelola sumber daya yang ada dan menunjukan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi serta mempunyai hubungan yang kuat dengan pencapaian tujuan organisasi.
4.
Dimensi Kinerja Organisasi
Cakupan dan cara mengukur indikator kinerja sangat menentukan apakah suatu organisasi publik dapat dikatakan berhasil atau tidak (Keban, 2004 : 85). Lebih lanjut Keban menjelaskan bahwa ketepatan pengukuran seperti cara atau metode pengumpulan data untuk mengukur kinerja juga sangat menentukan penilaian akhir kinerja. Pengukuran kinerja merupakan jembatan antara perencanaan strategis dengan akuntabilitas, sehingga suatu pemerintah daerah dapat dikatakan berhasil jika terdapat bukti-bukti atau indikator-indikator atau ukuran-ukuran capaian yang mengarah pada pencapaian misi. Donald dan Lawton dalam Keban (2004 : 104) mengatakan bahwa penilaian kinerja organisasi dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dan penilai terse but juga dapat dijadikan input bagi perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi. Ada beberapa pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut Lembaga Administrasi Negara RI dalam Iskandar (2005 : 65) Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dan pengukuran kinerja dapat
21
dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja dengan mempertimbangkan indikator masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan/program/kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi/~t kerja yang melaksanakan. Selim & Woodward dalam Dwiyanto (2006 : 52) mengatakan bahwa kinerja dapat diukur dari beberapa indikator antara lain workload/demand,
economy, efficiency, effectiveness, dan equity. Menurut Kumorotomo dalam Pasolong (2008 : 180), menggunakan beberapa indikator kinerja untuk dijadikan pedoman dalam menilai kinerja organisasi publik, antara lain efisiensi, efektivitas, keadilan dan daya tanggap. Sedangkan Dwiyanto (2008:56) mengemukakan bahwa kinerja merupakan suatu konsep yang disusun dari berbagai indikator yang sangat bervariasi sesuai dengan fokus dan konteks penggunaanya, dan kinerja organisasi dapat dilihat melalui berbagai dimensi yaitu dimensi akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, responsivitas dan responsibilitas. Sedangkan Nasucha (2004: 119) mengemukakan empat dimensi yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu organisasi, antara lain yaitu: 1.
Produktivitas adalah ukuran seberapa besar pelayanan publik itu menghasilkan yang diharapkan, dari segi efisiensi dan efektivitas.
22
2.
3.
4.
Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan publik, menyusun agenda dan prioritas pelayanan, dan mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. Responsibilitas disini menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-pringjp administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijaksanaan organisasi baik yang implisit atau eksplisit. Ak.untabilitas secara tidak langsung menyatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab terhadap publik. Pertanggungjawaban tentang sifat, sikap, perilaku dan kebijakan dalam kerangka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya kepada publik.
Dari dimensi produktivitas, yaitu kineija organisasi diukur dari segt efektivitas dan efisiensi, menurut Etzioni dalam Nasucha (2004 : 120) efektivitas organisasi dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran. Efisiensi diartikan suatu tindakan yang dilakukan dengan pengeluaran tenaga seminimal mungkin. Dilihat dari segi efektivitas, kineija organisasi publik ditinjau dari apakah tujuan didirikannya organisasi pelayanan publik. Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi dan tujuan organisasi serta fungsi agen pembangunan. Responsivitas dinilai dengan semakin banyak kebutuhan dan keinginan publik yang diprogramkan dan dijalankan oleh organisasi publik maka kinetja organisasi tersebut dinilai semakin baik. Responsivitas dimasukkan sebagai salah satu indikator kineija karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
23
Dimensi
responsibilitas
menunjukkan
kejelasan
organisasi
publik
dijalankan atau dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi dan peraturan dan kebijaksanaan organisasi, maka kinerjanya dinilai semakin baik. Sedangkan
menurut
Dwiyanto
(2008:57)
akuntabilitas
dalarn
penyelenggaraan pelayanan publik adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma ekstemal yang ada di masyarakat atau yang dimiliki oleh para stakeholder, diantaranya meliputi transparansi pelayanan, prinsip keadilan, jaminan penegakan hukum, hak asasi manusia, dan orientasi pelayanan yang dikembangkan terhadap masyarakat pengguna jasa. Konsep akuntabilitas publik dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik konsisten terhadap kelompok sasarannya. Dalam kontek penelitian ini maka konsep yang akan digunakan untuk mengukur kinerja organisasi adalah sejauh mana organisasi dapat menjalankan secara aktual tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tujuan dan misi organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yang diukur dari produktivitas, akuntabilitas, responsibilitas dan responsivitas sebagaimana pendapat Nasucha di atas.
5.
Konsep Budaya Organisasi
Culture atau budaya megandung pengertian seperangkat kepercayaan, nilai
dan pola prilaku bersama yang diterima oleh sekelompok orang (Schemernhorn dalam Nasucha, 2004 : 24).
24
Linda Smircich dalam Sopiah (2008 : 127-128) menyatakan bahwa ada 2 kubu berkaitan dengan budaya organisasi. Kubu yang pertama berpandangan bahwa, Organzation is a culture dan kubu yang kedua berpandangan bahwa
Organization has culture. Kubu pertama menganggap bahwa budaya organisasi adalah hasil budaya. Oleh karenanya aliran ini lebih menekakan pada pentingnya penjelasan deskriptif atas sebuah organisasi. Sebaliknya aliran yang kedua justru memberikan penekanan pada faktor penyebab terjadinya budaya dalam organisasi dan implikasinya terhadap organisasi tersebut rnisalnya dengan melakukan pendekatan manajerial. Aliran kedua ini menurut Sobirin dalam Sopiah (2008:127) lebih tepat diterapkan dalam kepentingan organisasi karena penekanan ada pada pentingnya budaya sebagai variabel yang dapat rnernpengaruhi efektivitas organisasi. Andrew Pettigrew dalam Sobirin (2007
129) rnemberikan pengertian
budaya organisasi sebagai :
"the system of such publycly and collectively accepted meanings operating for given group at a given time (budaya adaJah sistem rnakna yang diterima secara terbuka dan kolektif, yang berlaku untuk waktu tertentu bagi sekelompok orang tertentu)." Menurut Sigit (2003 : 256) Budaya organisasi ialah sifat, perilaku, dan karakteristik yang telah melembaga, dan membedakan suatu organisasi dengan organisasi
lain
sebagaimana
tercermin
dalam
hal
sifat,
perilaku
dan
karakteristiknya pada para anggotannya. Dari beberapa pendapat di atas nampak ada kesepakatan yang luas bahwa budaya organisasi mengacu ke suatu sistem rnakna bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
25
Dari sudut pandang pegawai, budaya memberikan pedoman bagi pegawai akan segala sesuatu yang penting untuk dilakukan. Hal ini sesuai dengan apa yang
dikemukakan oleh Wheelen & Hunger dalam Sopiah (2009 : 128). Sejumlah peran penting yang dimainkan oleh budaya perusahaan adalah pengembangan
rasa
memiliki
jati
diri
bagi
pegawai,
membantu
dipakai
untuk
mengembangkan keterkaitan pribadi dengan organisasi, dan membantu stabilitas organisasi sebagai suatu sistem sosial, serta menyajikan pedoman perilaku sebagai hasil dari norma perilaku yang sudah dibentuk (Sopiah, 2008 : 128). Edgar H. Schein (1992 : 72) mendefmisikan budaya organisasi sebagai :
"A pattern of basic assumptions-invented, discovered by a given group as it learns to cope with its problems of external adaptation anditernal integration- that has worked well enough to be considered valid and therefore, to be taught to new members as the corrected way to perceive, think, and feel in relation to those problem". Maka dapat diartikan bahwa budaya organisasi merupakan pola asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh kelompok dalam suatu organisasi sebagai alat untuk memecahkan masalah terhadap penyesuaian faktor ekstemal dan integrasi faktor internal, dan telah terbukti sahih dan oleh karenanya diajarkan kepada para anggota organisasi yang bam sebagai cara yang benar untuk mempersepsikan, memikirkan, dan merasakan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu organisasi. Suatu budaya organisasi yang kuat memberikan kepada para pegawai suatu pemahaman yang jelas tentang cara menyelesaikan masalah dalam suatu organisasi. Budaya memberikan stabilitas pada sebuah organisasi dan setiap organisasi mempunyai pengaruh yang bermakna pada sikap dan perilaku anggota-
26
anggota organisasi. Organisasi juga mempunyai kepribadian, pers1s seperti individu; bisa kaku atau fleksibel, tidak ramah atau mendukung, inovatif atau konservatif. Menurut Robbins (2003 : 305) bahwa : "budaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasiorganisasi lain". Sistem makna bersama ini, hila diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu. Budaya organisasi merupakan karakteristik organisasi, bukan individu anggotanya. Jika organisasi disamakan dengan manusia, maka budaya organisasi merupakan personalitas atau kepribadian organisasi. Akan tetapi, budaya organisasi membentuk perilaku organisasi anggotanya, bahkan tidak jarang perilaku anggota organisasi sebagai individu. Setiap (organisasi) mempunyai budaya organisasi yang mempengaruhi semua aspek organisasi dan perilaku anggotanya secara individual dan kelompok. Budaya sistem sosial atau organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku anggota organisasi yang kemudian menentukan kinerja anggota dan organisasi. Menurut Robert G. Owen dalam Wirawan (2007
9) mendefinisikan
budaya organisasi sebagai : "the norm that inform people what is acceptable and what is not, the dominant values that the organization cherishes above others, the basic assumption and beliefs that are share by members of the organization, the 'rules ' of the game that must be observed if one is to get along and accepted as a member, the phyloshopy that guide the organization".
27
Menurut Owen, budaya organisasi adalah norma yang mengiformasikan anggota organisasi mengenai apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. dapat diterima, nilai-nilai dominan yang dihargai organisasi di atas yang lainnya, asumsi dasar dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota organisasi, peraturan main yang harus dipelajari jika orang ingin sejalan dan diterima sebagai anggota organisasi, dan filsafat yang mengarahkan organisasi dalam berhubungan dengan pegawai dan kliennya. Budaya organisasi memberikan ketegasan dan mencerminkan spesifikasi suatu organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lainnya. Budaya organisasi melingkupi seluruh pola perilak.u anggota organisasi dan menjadi pegangan bagi setiap individu dalam berinterak.si, baik didalam lingkup internal maupun ketika berinterak.si dengan lingkungan ekstemal. Dari beberapa pendapat di atas mak.a dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu sistem mak.na bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedak.an
orgarusast
itu
dari
organisasi-organisasi
lain
dan
dikembangkan dalam organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur untuk diterapkan dalam ak.tivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilak.u anggota organisasi dalam melak.sankan kerja, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan organisasi.
6.
Dimensi Budaya Organisasi
Robbins mengemukak.an tujuh karak.teristik primer berikut yang bersamasama menangkap hak.ikat dari budaya dari suatu organisasi, yaitu :
28
Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana para pegawai didorong untuk inovatif dan mengambil resiko. 2. Perhatian ke rincian. Sejauh mana para pegawai diharapkan memperhatikan presisi (kecermatan), analisis dan perhatian kepada nnc1an. 3. Orientasi basil. Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada basil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai basil itu. manajemen keputusan mana Sejauh orang. 4. Orientasi memperhitungkan efek basil-basil pada orang-orang dalam organisasi itu. 5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar timtim, bukannya individu-individu. 6. Keagresifan. Sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai. 7. Kemantapan. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan. 1.
Tiap karakteristik ini berlangsung pada suatu satu kesatuan dari rendah ke tinggi. Maka dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi. Budaya organisasi juga berlaku di dunia birokrasi, karena bentuk dan sumber daya yang ada dalam organisasi pada umumnya sama dengan apa yang ada di organisasi publik atau organisasi pemerintah, walaupun organisasi tersebut berbeda dalam visi, misi dan karakteristik yang dimilikinya Organisasi publik atau birokrasi publik tidak berorientasi langsung pada tujuan akumulasi keuntungan, namun memberikan layanan publik dan menjadi katalisator dalam penyelenggaraan pembangunan maupun penyelenggaraan tugas negara, Menurut Tangkilisan (2005 : 19) sebagai indikator untuk mengetahui pola budaya organisasi di birokrasi publik adalah : 1.
Inisiatif individual. Seberapa jauh inisiatif seseorang dikehendaki dalam organisasi, meliputi derajat tanggung jawab, kebebasan dan independensi dari masing-masing anggota organisasi. Seberapa besar seseorang diberi wewenang dalam menjalankan tugasnya, seberapa
29
tanggungjawab yang harus dipikul sesuai dengan kewenangannya dan seberapa luas kebebasanya dalam mengambil keputusan. 2. Integrasi. Bagaimana unit-unit di dalam organiSasi didorong untuk melakukan kegiatannya dalam suatu koordinasi yang baik. Seberapa jauh keterkaitan dan kerjasama ditekankan dalam pelaksanaan tugas. Seberapa dalam interdependensi di antara sumber-sumber manusia ditanamkan. 3. Dukungan manajemen. Seberapa jauh para manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. 4. Pengawasan. Meliputi peraturan-peraturan dan supervisi langsung yang digunakan untuk melihat secara keseluruhan dari perilaku pegawru 5. Pola komunikasi. Komuniksi organisasi yang terbatas pada hierarki formal dari setiap organisasi. berat
Budaya organisasi birokrasi merupakan kesepakatan bersama tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu budaya organisasi birokrasi akan menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota organisasi; menentukan batas-batas normatif perilaku anggota organisasi; menentukan sifat dan bentuk-bentuk pengendalian dan pengawasan organisasi; menentukan gaya manajerial yang dapat diterima oleh para anggota organisasi; menentukan cara-cara kerja yang tepat, dan sebagainya. Secara spesifik peran penting yang dimainkan oleh budaya organisasi adalah membantu menciptakan rasa memiliki terhadap organisasi, menciptakan jati diri para anggota otganisasi, menciptakan keterikatan emosional antara organisasi dan pekerja yang terlibat didalamnya, membantu menciptakan stabilitas organisasi sebagai sistem sosial, dan menemukan pola pedoman perilaku sebagai basil dari norma-norma kebiasaan yang terbentuk dalam keseharian.
30
B.
Penelitian Terdahulu
Model yang digunakan pada penelitian ini selain didukung oleh teori-teori seperti yang telah dipaparkan, juga perlu didukung oleh penelitian terdahulu yang relevan di antaranya : 1.
Erna Dora Siregar (2009) yang beijudul Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar) membuktikan bahwa: a.
Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Budaya Organisasi terhadap kualitas pelayanan publik yaitu mengenai pelayanan STNK. artinya semakin besar budaya organisasi yang dimiliki para pegawai samsat maka kualitas pelayanan publik dalam hal ini pelayanan STNK. akan semakin meningkat.
b.
budaya organisasi yang dimiliki pegawai kantor samsat berpengaruh 73,96 % terhadap kualitas pelayanan publik yaitu pada pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar.
2.
Edy Poerdianto (2001), Analisis Pengaruh Kualitas Pelayarian, Kualitas Kineija Pelayanan, Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Kualitas Kinerja Pelayanan Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Di PDAM Kota Semarang). Penelitian ini menggunakan metode survey, terdiri dari 100 orang responden. Adapun penggunaan tehnik anal isis data
menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan, kualitas kineija pelayanan dan kualitas produk berpengaruh signifikan secara positip terhadap
31
kepuasan pelanggan. Demikian pula variabel kualitas kinerja pelayanan berpengaruh signifikan secara positip terhadap kualitas pelayanan
C.
Pengaruh Antar Variabel Pengaruh antar variabel menerangkan adanya pengaruh kinerja organisasi
(X 1) terhadap kualitas pelayanan (Y), pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap
kualitas pelayanan (Y), dan pengaruh kinerja organisasi (XJ) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan (Y).
1.
Pengaruh Kinerja Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan
Kinerja organisasi menjadi penting hila penilaiannya didasarkan terhadap harapan publik sehingga akan membawa organisasi dekat dengan publiknya dan membuat seluruh anggota organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada publik (McMann dan Nanni dalam Wibowo 2007 : 56). Hal ini disebab bahwa organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah segala sesuatu yang diharapkan organisasi untuk dicapai. Adapun Tujuan organisasi menurut Wibowo (2007 : 9) dapat berupa perbaikan pelayanan publik, pemenuhan
permintaan
pasar,
peningkatan
kualitas
produk
dan
jasa,
meningkatkan daya saing dan meningkatnya kinerja organisasi. Sedangkan menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2007 : 7) Kinerja merupakan basil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Kepuasan konsumen dapat tercapai dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang merupakan proses akhir dari kinerja organisasi.
32
Oleh karena itu menurut Lynch & Cross dalam Tangkilisan (2005 : 179) Organisasi harus digerakkan oleh customer focus dan suatu sistem kinerja organisasi akan efektif jika evaluasi atas berbagai aktivitas dengan menggunakan pandangan dan orientasi pada kebutuhan publik serta melaksanakan penilaian yang menyeluruh dari berbagai aspek aktivitas kinerja yang mempengaruhi kepuasan publik. Dalam mendefmisikan pelayanan yang berkualitas, menurut Garvin dalam Tangkilisan (2005 : 216) ada beberapa karakteristik yang perlu diperhitungkan, yaitu kualitas kineija, keistirnewaan tambahan, keandalan, kesesuaian dengan sepesifikasi daya tahan, estetika, service ability, dan persepsi terhadap kualitas. Dari pendapat Garvin di atas maka dapat dikatakan bahwa karakteristik dari kualitas pelayanan yaitu kualitas kineija organisasi, hal ini senada dengan pendapat Sunarto dalam Riduwan (2009 : 256) bahwa kualitas pelayanan merupakan output dari proses kineija organisasi publik dan dapat diilustrasikan seperti pada Gambar I di bawah ini. Proses
FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KJNERJA
Output
KUALITAS PELAYANAN
I
: Umpan balik
1
·--------------------------------------------------------------·
Gambar 1. Hubungan antara Kualitas Pelayanan dan Kineija Organisasi Dari berbagai pendapat di atas dapat dilihat bahwa kineija organisasi merupakan tahapan proses dalam mempengaruhi kualitas pelayanan sebagai salah satu tujuan dari dibentuknya suatu organisasi publik.
33
2.
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan suatu birokrasi pemerintah dapat bersifat internal organisasi maupun eksternal organisasi. Menurut Dwiyanto dalam Tangkilisan (2005 : 223) faktor internalnya antara lain kewenangan diskresi, sikap yang berorientasi terhadap perubahan, budaya organisasi, etika organisasi, sistem insentif, maupun semangat kerja sama. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain budaya politik, dinamika dan perkembangan politik, pengelolaan konflik lokal, kondisi sosial-ekonomi, dan kontrol yang dilakukan oleh masyarakat dan organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Dari pendapat Dwiyanto diatas maka kualitas pelayanan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal, dan budaya organisasi merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang diselenggarakan oleh birokrasi pemerintahan. Kondisi ini didukung oleh pendapat Tangkilisan (2005:35) yang menyatakan bahwa dalam organisasi pemerintah (birokrasi) terkandung
budaya organisasi
yang membawa perilaku fungsional
dan
disfungsional. Perilaku fungsional memberi dampak positif berupa pemberian pelayanan sesuai peraturan, cepat dan tepat. Sementara itu, perilaku disfungsional mendorong perilaku menjadi arogan, merasa paling mengetahui, paling berkuasa, meminta imbalan atas pelayanan yang seharusnya memang diberikan, dan mengistimewakan orang dekat. Perilaku disfungsional ini didasari motif budaya prestise dan budaya individualistik yang diwariskan turon temurun melalui internalisasi pola dan sikap dan tindakan atau simbol-simbol sosial.
34
3.
Pengaruh Kinerja Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Pelayanan publik sebagai suatu proses kinerja organisasi (birokrasi),
keterikatan dan pengaruh budaya organisasi sangatlah kuat. Dengan kata lain, apapun kegiatan yang dilakukan oleh aparat pelayanan publik haruslah berpedoman pada rambu-rambu aturan normatif yang telah ditentukan oleh organisasi publik sebagai perwujudan dari budaya organisasi publik. Dalam kontek ini, budaya dilihat sebagai sesuatu yang hidup di suatu organisasi yang mengikat semua anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Budaya juga dapat dilihat sebagai bagian dari suatu lingkungan organisasi yang mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Organisasi publik atau birokrasi publik berorientasi langsung pada tujuan yaitu memberikan layanan publik. Maka dari itu kualitas pelayanan publik dipengaruhi oleh proses kinerja organisasi dan budaya organisasi yang berkembang dalam organisasi pelayanan.
D.
Kerangka Pemikiran Menurut Suryono (2008 : 1) dalam kontek pelayanan publik, keberhasilan
proses pelayanan publik sangat tergantung pada dua pihak yaitu birokrasi (pelayan) dan publik/ kelompok sasaran (yang dilayani). Dengan demikian untuk melihat kualitas pelayanan publik perlu diperhatikan dan dikaji dua aspek pokok yakni : Pertama, aspek proses internal organisasi birokrasi (pelayan), yaitu kinerja organisasi dan budaya yang berkembang dalam organisasi.
Kedua, aspek
35
ekstemal organisasi yakni kemanfaatan yang dirasakan oleh publik (kualitas pelayanan yang diterima kelompok sasaran pelayanan). Dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja organisasi difokuskan kepada variabel yang menunjang dalam proses peningkatkan kualitas pelayanan, terutama dimulai dari : produktivitas yaitu ukuran seberapa besar pelayanan publik itu menghasilkan yang diharapkan, dari segi efisiensi dan efektivitas; responsivitas dengan indikasi banyaknya kebutuhan dan keinginan publik yang diprogramkan dan dijalankan oleh organisasi publik; dan responsibilitas menunjukkan kejelasan organisasi publik melaksanakan pelayanan sesuai dengan prinsip-prinsip peraturan administrasi
dan
kebijaksanaan
orgarusast;
serta
akuntabilitas
dalam
penyelenggaraan pelayanan publik adalah suatu ukuran yang menunjukk.an seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma ekstemal yang ada di masyarakat atau yang dimiliki oleh para stakeholder, diantaranya meliputi transparansi pelayanan, prinsip keadilan, jaminan penegakan
huk.~,
hak asasi manusia, dan orientasi pelayanan yang
dikembangkan terhadap masyarakat pengguna jasa. Sedangkan pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan dinilai dari budaya yang berkembang dalam organisasi dilihat dari lima dimensi yaitu inisiatif individual yaitu tanggung jawab, kebebasan dan kewenangannya dalam memberikan pelayanan; integrasi dimana unit-unit di dalam organisasi didorong untuk. melakuk.an kegiatannya dalam suatu koordinasi yang baik; duk.ungan manajemen yaitu komunikasi, bantuan dan duk.ungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya; dan pengawasan, untuk. melihat secara keseluruhan dari
36
perilaku pegawai; serta pola komunikasi yang terbentuk dalam proses pelaksanaan pelayanan. Dari kerangka pemikiran tersebut, berikut ini disusun pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut : KINERJA ORGANISASI (X 1)
KUALITAS PELAYANAN (Y)
"Nasucha" (2004: 119)
~
1. Produktivitas 2. Responsivitas
3. Responsibilitas Akuntabilitas
4.
BUDAYA ORGANISASI (X1)
"Tangkilisan" (2005: 19) I. 2. 3. 4. 5.
Inisiatif Individual lnlegrasi Dukungan Manajemen Pengawasan Pola Komunikasi
"Ndraha dalam Riduwan" (2009: 262) Kesederhanaan Kejelasan 3. Kepastian Waktu 4. Akurasi 5. Keamanan 6. Tanggungjawab 7. Kelengkapan sarana dan prasarana 8. Kemudahan akses 9. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan 10. Kenyamaman
1. 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Teori
E.
Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut : I.
Terdapat pengaruh antara kinerja dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
2.
Terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
37
3.
Terdapat pengaruh antara kinerja dan budaya organisasi secara bersamasama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
BABill METODE PENELITIAN
Dalam
setiap
penelitian
selalu
menggunakan
metode
penelitian.
Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang bersifat obyektif, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Menurut Arikunto (2002 : 121) yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah suatu cara yang telah diatur dan dipikirkan untuk meneliti dan memeriksa serta menyelidiki sesuatu. Dengan demikian keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh penggunaan metode penelitian secara tepat.
A.
Desain Penelitian Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan bagian dari teknik
yang akan dipergunakan peneliti guna memperoleh penjelasan, pengembangan, dan mengidentifikasikan, serta menguji kebenaran dari objek penelitian secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kinerja dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, sedangkan metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey, yaitu penelitan yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi,
dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologi maupun psikologis dan menggunakan kuesioner sebagai salah satu alat pengumpul data.
38
39
Data terdiri atas data sekunder dan data primer, untuk menguji hipotesis dipergunakan data kuantitatif dan alat uji statistik analisis regresi berganda dengan pola paradigma positivisme yang bersifat logico-hypothetico-verifikatif dengan berdasarkan pada asumsi mengenai objek empiris (Jujun Suriasumantri, dalam Sugiyono,
2009:16)
dan
data
sekunder
digunakan
untuk
menganalisa
permasalahan di atas secara teori. Oleh karena itu penelitian ini mempunyai pendekatan kuantitatif eksplanatif.
B.
Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Adapun variabel
yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas /independen (X) yaitu variabel yang tidak dipengaruhi/tidak tergantung oleh variabel lain dan variabel terikat/dependent (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Varibel dalam penelitan ini ada 3 (tiga) dengan variabel bebasnya yaitu Kineija Organisasi (X1) dan Budaya Organisasi (X2) serta variabel terikatnya Kualitas Pelayanan (Y). Hubungan antara variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian 1m digambarkan sebagai berikut :
Keterangan : X1 Kinerja Organisasi X2 Budaya Organisasi Y = Kualitas Pelayanan & = faktor lain di luar dan
x.
Gam bar 3. Hubungan antar variabel penelitian
x2
40
1.
Definisi Konseptual
Adapun konsep operasional variabel yang digunakan dalam penelitan ini diukur melalui persepsi pegawai terhadap kualitas pelayanan, kinerja organisasi dan budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, konsep operasional variabel adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Kualitas pelayanan; kualitas pelayanan adalah suatu usaha dalam rangka pencapaian tujuan dari aktivitas kinerja peyelenggaraan pelayanan berkualitas yang dilaksanakan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dan basil yang diterima sebanding atau melebihi dari harapan yang diinginkan penerima layanan di bidang kepegawaian.
2. Variabel Kinerja Organisasi; kinerja organisasi adalah keberhasilan yang dapat dicapai atas proses pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dalam mengelola sumber daya yang ada dan menunjukan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanan tugas serta mempunyai hubungan yang kuat dengan pencapaian tujuan organisasi. 3. Variabel Budaya organisasi; budaya organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain dan dikembangkan dalam organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur untuk diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilaku anggota organisasi dalam melaksankan kerja, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan organisasi.
41
Definisi Operasional
2.
Definisi operasional ketiga variabel penelitian ini disajikan pada Tabel I berikut ini : Tabell. Definisi operasional ketiga variabel penelitian Variabel I Kualitas Pelayanan "Ndraha dalam Riduwan (2009 : 262)" y
Dimensi 2 Kesederhanaan
Kejelasan
Kepastian Waktu
Akurasi
Keamanan
Tanggungjawab
·- ·-
Kelengkapan saranadan prasarana Kemudahan akses Kedisiplinan. Kesopanan dan Keramahan Kenyamanan
Indikator 3 I. Proses pelayanan tidak berbelit-belit. 2. Proses pelayanan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. dalam administrasi I. Persyaratan pelayanan jelas. 2. Adanya pejabat yang berwenang terhadap pelayanan.
Item
I. Pelaksanaan pelayarian cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. 2. Mudah menghubungi petugas selama proses pelayanan.
5
4
I 2
3 4
6
1. Proses pelayanan melalui prosedur yang
7
telah ditentukan. 2. Produk diberikan kepada yang benarbenar berhak menerima.
8
I. Terjaganya data-data dan keamanan berkas kepegawaian. 2. Proses aman dan nyaman. I. Petugas melaksanakan tugas dengan baik. 2. Petugas mengutamakan kepentingan dinas. I. Ketersediaan sarana. menggunakan pelayanan 2. Proses teknologi informasi. I. Lokasinya mudah dijangkau. 2. Lokasi mudah ditemukan. I. Petugas ramah dan hangat/akrab kepada publiknya. 2. Petugas disiplin dalam tugas. 1. Lingkungan kantor selalu terjaga kebersihannya. 2. Sarana dan Prasarana ditempatkan secara tertib, teratur dan rapih.
9 10
II 12 13 14 15 16
17 18 19 20
42
Lanjutan Tabel I. Definisi operasional ketiga variabel penelitian 3 2 I organisasi dalam keberhasilan Tingkat 1. Kinerja Organisasi Produktivitas mencapai tujuan dan sasaran. "Nasucha" 2. Penggunaan somber daya yang minimal (2004: II9) untuk menghasilkan output yang x, maksimal. 1. Orientasi organisasi pada kebutuhan Responsivitas publik. 2. Prioritas organisasi bagi publik dalam pelaksanaan program. 3. Meningkatkan dan menciptakan ni1ai untuk aparatur. kebutuhan mengenal 4. Kemampuan publik. 5. Kemampuan menyusun agenda dan prioritas layanan. program-program 6. Pengembangan pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. kegiatan pelaksanaan 1. Kesesuaian Responsibilitas dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar. kegiatan pelaksanaan 2. Kesesuaian dengan kebijakan organisasi. pelayanan yang dipergunakan Acuan 1. Akuntabilitas penyelenggaraan proses dalam pelayanan. 2. Tindakan yang dilakukan apabila memenuhi tidak pengguna Jasa ditentukan. yang persyaratan 3. Prioritas pelayanan pada kepentingan pengguna jasa. I. Inisiatif yang dikehendaki dalam Budaya Organisasi Inisiatif organ1sas1. individual "Tangkilisan" dalam wewenang 2. Pemberian (2005: 19) menjalankan tugas. 3. Tanggungjawab yang dipikul sesua1 kewenangannya. 4. Kebebasan dalam mengambil keputusan. I. Unit-unit di dalam organisasi didorong Integrasi untuk melakukan koordinasi dengan baik. antar ditanamkan 2. Interdependensi sumber-sumber manusia. 3. Keterkaitan dan kerjasama ditekankan dalam pelaksanaan togas.
x2
4 I
2
3 4 5 6 7 8
9,10
II, I2 I3
14
15 I 2 3 4 5
6 7,8
43
. bel penerti . al keti1gavana La" . nJutan Tabell . DefiniSlO~lOD 1 an
1
2 Dukungan manaJemen
Pengawasan
Pola komunikasi
3 1. Adanya komunikasi yang jelas dari atasan. 2. Adanya bantuan dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas. 1. Peraturan-peraturan digunakan sebagai pedoman proses pelayanan. 2. Pengawasan langsung digunakan untuk melihat perilaku pegawai. I. Keterbukaan informasi. 2. Interaksi komunikasi yang terjalin antara pemberi dan pengguna layanan.
Sumber : data diolah 2010
C.
Data dan Somber Data Data yang d.iperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari responden dengan menggunakan media kuesioner. Sedangkan data sekunder yaitu data yang sudah diolah dan diperoleh peneliti melalui literatur, laporan-laporan, artikel dan bahan keputusan lainnya.
D.
Unit Analisis, Populasi dan Sampel Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan mengambil sampel dari
populasi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
1.
Unit Analisis
Arikunto (2002: 121) menyatakan bahwa unit analisis adalah satuan yang keberadaannya diperhitungkan sebagai subjek penelitian, berdasarkan definisi tersebut maka unit analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
4 9,
10, II
12 13 14 15
44
Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang mendapatkan pelayanan di bidang kepegawaian oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
2.
Populasi
Defmisi populasi menurut Arikunto (2002 : 102) adalah keseluruhan obyek penelitian. Pada hakekatnya populasi adalah keseluruhan individu yang menjadi sumber pengambilan sampel, yang merupakan suatu obyek dan sekaligus menjadi lokasi yang dijadikan kegiatan penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2009 : 90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dengan menetapkan populasi, dimaksud agar penelitian dapat mengukur sesuatu sesuai dengan masalahnya. Dalam hal ini yang dijadikan populasi adalah seluruh pegawai di
jaj~an
Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang ada yaitu
sebanyak 7.274 orang pegawai dan dapat dilihat pada Tabel2 di bawah ini. Tabel2. Jumlah unit kerja dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKUTimur. Unit Kerja Pemerintab I Sekretariat Daerah dan Dewan Badan-Badan Dinas-Dinas Kantor-Kantor Kecamatan
Jumlah Sumber : BKD Kab. OKU Tmmr
Jumlab Unit Kerja 2 14 11 19 4 20
68
Jumlab P~awai/Golon_1 an
I 3 0 2 125 1 27 155
II 4 45 51 1.732 70 121 2.019
III 5 75 190 3.155 18 162 3.600
Jumlah
IV 6 20 38 1.433 5 4 1.500
7 140 281 6.445 94 314 7.274
45
3.
Sampel
Sugiyono (2009 : 91) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Sedangkan munurut Arikunto (2002 : 17) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili populasi. Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka sampel dapat didefmisikan sebagai bagian dari populasi yang memiliki ciriciri seperti populasi dan dapat mewakili populasi tersebut sehingga dapat digunakan sebagai sumber data dalam penelitian. Karena keterbatasan waktu dan biaya serta luasnya cakupan populasi maka pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling. Agar dapat menghasilkan sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi, maka teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Random Sampling sebagai berikut :
Tahap I
Sampel yang diambil berdasarkan perbandingan jumlah pegawaz dengan jumlah populasi seluruh pegawai pada unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
Tahap II
Setelah didapatkan jumlah sampel untuk masing-masing unit kerja kemudian diambil sampel dari perbandingan golongan pegawai di masing-masing unit kerja.
Tahap III : Pada akhir perhitungan sampel dari stage II diambil dari masingmasing unit kerja yang mempunyai jumlah pegawai yang terbanyak berdasarkan perbandingan dengan jumlah total masing-masing subbagian unit kerja.
46
Dengan menghitung sampel berdasarkan rumus yang dikemukakan Taro Yamane atau Slovin dalam Riduwan (2009 : 21) : N
n= Nd 2 +1 Keterangan : n = Jumlah sam.pel N = Jumlah populasi ti = presisi yang ditetapkan 10% Tahap I: Jumlah sampel yang diambil dari populasi sejumlah 7.274 orang pegawai yaitu: n =
7.274 10 7.274 x ( 100) 2
+1
= 98,644::: 99
Maka jumlah sampel yang diambil yaitu 99 orang dari seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur, kemudian dicari pengambilan sampel berstrata dengan rumus :
Keterangan : = jumlah sampel menurut stratum n jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi stratum N = jumlah populasi seluruhnya Di
n(sekretariat)
140 = 7_274 281
= 7 _274
n(Badan)
X
X
99 = 1,905
99 = 3,824
6.445
n(Dinas)
= 7_274 X 99 = 87,717 94
n(Kantor)
= 7 _274
X
99 = 1,279
47
314
n(Kecamatan)
= 7.274 X 99 = 4,274
Tahap II : Sampel kemudian didistribusikan pada dinas
instansi,
kemudian
didistribusikan pada tingkat golongan pada masing-masing dinas instansi yang sudah ditetapkan sampelnya masing-masing. Dari perhitungan distribusi frekuensi didapat sampel pergolongan pada dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur dengan menggunakan rumus :
Keterangan : = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi stratum N = jumlah populasi seluruhnya Di
Untuk sampel pergolongan dari setiap dinas instansi dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel3. Distribusi sampel pegawai berdasarkan unit ketja dan golongan di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Unit Kerja Pemerintah 1 Sekretariat Oaerah dan Dewan Badan Dinas Kantor Kecamatan
I 2 0 0,027217 1,701261 0,013606 0,36751
Jumlah Golongan II III 3 4 0,612321 1,020536 0,694036 2,585623 23,57267 43,07836 0,952447 0,244915 1,646987 2,205057
IV 5
0,272143 0,517125 19,50325 0,068032 0,054446
Sumber :data diolah Tahun 2010 (Lampiran 4).
Maka dapat diakumulasikan bahwa sampel yang diambil berdasarkan dinas instansi dan berdasarkan golongan, perhitungan sampel pada Tabel 3 di atas
48
yang menghasilkan pecahan dibulatkan ke atas, sampel yang didapat dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Akumulasi sampel pegawai berdasarkan Unit Keija dan golongan di Jingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
Unit Kerja Pemerintah I
Sekretariat Daerah dan Dewan Badan-Badan Dinas-Dinas Kantor-Kantor Kecamatan Jumlah
Jumlah Pegawai/Golongan III IV I II 2 3 4 5 0 I I I I I 3 l 24 2 44 20 I I I I 2 I I 3 24 5 29 52
Jumlah 6 3 6 90 4 7 II 0
Sumber :data diolah Tahun 2010 (Lamprran 4).
Pada
perhitungan
sampel
yang
menghasilkan
pecahan
sebaiknya
dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih dari 99 Orang, menjadi 110 Orang, hal ini aman daripada kurang (Sugiyono, 2009 : 102). Sedangakan Sampel untuk uji instrumen yang diambil dari dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur yaitu sebanyak 30 Orang.
Tahap III: Maka sampel yang diambil :
1.
Pada Sekretariat Daerah Kabupaten OKU Timur dipilih 1 (satu) orang golongan IV, 1 (satu) orang golongan III dari Bagian Umum karena memiliki jumlah pegawai go Iongan III terbanyak yaitu 18 (de Iapan belas) Orang dan 1 (satu) orang golongan II dari Sekretariat Dewan Kabupaten OKU Timur denganjumlah terbanyak 15 (limabelas) orang.
2.
Pada Lembaga Teknis Daerah yang berupa Badan, golongan IV yaitu 1 (satu) orang dari BKBKS Kabupaten OKU Timur, dari golongan III yaitu 2
49
(dua) orang dari BPPKP Kabupaten OKU Timur, dan 1 (satu) orang dari BKBKS Kabupaten OKU Timur, untuk golongan II ada 1 (satu) orang dari BPPKP Kabupaten OKU Timur serta 1 (satu) orang golongan I dari BPAD Kabupaten OKU Timur. 3.
Untuk Dinas Daerah, sampel yang diambil dapat dilihat pada Tabel 5 yaitu : Tabel5. Porporsi sampel pada Dinas Daerah di lingk.ungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. GOLONGAN 1 Goi . .IV
Got. III
Got. II
Got. I
DINAS INSTANSI 2 Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan JUMLAH I Dinas Pendidikan Nasional Dinas Kesehatan Dinas Perikanan Dinas Kehutanan Dinas TPH JUMLAH2 Dinas Pendidikan Nasional Dinas Kesehatan Dinas PU Pengairan Dinas Kebersihan JUMLAH3 Dinas Pendidikan Nasional Dinas PU Pengairan JUMLAH4 JUMLAH TOTAL
JUMLAH SAMPEL 3 I9 I 20 36 5
I I I 44 13
7 3 I 24 I I 2 90
Sumber : data diolah Tahun 2010
4.
Pada Kantor sampel yang diambil untuk golongan IV yaitu 1 (satu) orang dari Kantor Arsip dan Perpusda, golongan III juga 1 (satu) orang dari Kantor Inforkom dan golongan II yaitu Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 1 (satu) orang serta 1 (satu) orang dari golongan I pegawai dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.
50
5.
Kecamatan dan Kelurahan diwakili dari golongan IV dari Kecamatan Belitang Mulya I (satu) orang, Golongan III, masing-masing I (satu) orang dari Kecamatan Martapura , Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang
ill, dari golongan II dari Kecamatan Martapura dan Kecamatan BP. Peliung serta golongan I dari Kecamatan Belitang sebanyak I (satu) orang. Rekapitulasi sampel yang diambil dari penelitian yang berdasarkan
Proportionate Stratified Random Sampling dan dari basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 3.
E.
Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang diperoleh penulis dengan menggunakan teknik berikut,
yaitu:
1.
Studi Kepustakaan
Studi ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai informasi konsep teoritis tentang kualitas pelayanan, kinerja organisasi dan budaya organisasi dari beberapa literatur yang relevan. Demikian pula dipandang dari kebutuhan data aktual di lapangan melalui berbagai dokumen, peraturan dan laporan-laporan tertulis, yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
2.
Studi Lapangan
Untuk mendapatkan data primer yaitu studi lapangan dilakukan secara langsung yaitu melalui penyebaran angket/k.uesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pemyataan dengan disertai altematif jawaban sehingga responden dapat memilih jawaban sesuai dengan keadaan sebenamya.
51
Khusus yang berkaitan dengan pengumpulan data melalui kuesioner, item dirancang berdasarkan metode Linkerts Summated Rating yang bersifat ordinal. Metode ini menurut Sugiyono (2001 : 73) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Dalam membuat item pemyataan, menurut skala ini harus terdiri dari pemyataan yang positif dan negative dengan altematif pilihat 1 sampai dengan 5 jawaban pemyataan dengan ketentuan sebagai berikut : Nilai 5
Untukjawaban sangat setuju artinya responden sangat setuju dengan pemyataan karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasak.an oleh responden.
Nilai 4
Untuk jawaban setuju artinya pemyataan dianggap sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
Nilai 3
Untuk jawaban ragu-ragu atau tidak ada pendapat artinya tidak dapat menentukan atau apabila responden tidak dapat menentukan dengan pasti apa yang dirasak.an.
Nilai 2
Untuk jawaban tidak setuju artinya responden tidak setuju dengan pemyataan karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan.
Nilai 1
Untuk jawaban sangat tidak setuju artinya pemyataan sangat tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Sebelum angket dipakai untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu diuji
validitas dan reabilitasnya. Untuk menguji validitas dilakukan dengan teknik korelasi pearson (product moment coefisient of correlation) sedangkan untuk
52
menguji reliabilitas dilakukan dengan dengan menggunakan metode alphacronbach.
F.
Uji Instrumen Instrumen penelitian menggunakan skala linkert dibuat dalam bentuk
checklist. Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji reabilitas dan uji validitas untuk melihat tingkat kebenaran data serta kualitas data.
1. Uji validatas dilakukan
Uji Validitas be~uan
untuk menguji sejauh mana item
kuesioner yang valid dan mana yang tidak artinya instrumen yang tepat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan tidak menyimpang dari sasaran (Sugiyono, 2009 : 124). Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item peryataan dengan skor total pemyataan untuk basil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran oridinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan. Untuk menguji tingkat validitas instrumen penelitian atau alat ukur data menurut Sugiyono (2009 : 212}, dapat digunakan teknik korelasi pearson (product moment coejisient of correlation) dari Pearson dapat dinyatakan sebagai berikut:
nLXY- (LX)(LY)
Keterangan : rxy
=
X Y LX LY L X2
= = = = =
koefisien validitas item yang dicari. skor responden untuk tiap item total skor tiap responden dari seluruh item jumlah skor dalam distribusi X jumlah skor dalam distribusi Y jumlah kuadrat masing-masing skor X
53
~ Y2
=
n
=
jumlah kuadrat masing-masing skor Y jumlah subjek
Butir pemyataan dari kuesioner valid, j ika :
Nilai rhitung
> Nilai kritis Ttabel
tataf signifikansi (a ) = 5% Dalam penelitian ini validitas instrumen diukur melalui 30 orang responden. Kemudian dilakukan uji validitas terhadap masing-masing butir pemyataan. Hasil uji validitas masing-masing pemyataan pada tiap variabel diperoleh basil sebagai berikut :
a.
Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (Y) Untuk melihat kualitas pelayanan telah dilakukan pengisian kuesioner oleh
30 orang responden sebagai uji coba dengan menjawab 20 butir pemyataan. Perhitungan uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson Moment dengan bantuan paket program SPSS. Hasil uji validitas dari 20 butir pemyataan untuk variabel kualitas pelayanan terlihat seperti pada Tabe16 di bawah ini. Tabel6. Uji Validitas untuk Variabel Y Pemyataan 1 Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11
r Pearson Moment (rhitunJ 2 0,656 0517 , .. 047s·· , 0,633 •• 0,687.. 0,477 •• 0,693 •• 0,614 •• 0,403. 0,456. o,59o··
Keterangan 3 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
55
Dari basil uji validitas tersebut dengan r-product moment, n
=
30 pada
taraf signifikansi (a)= 5% dan I%, temyata koefisien korelasi semua butir dengan skor total diatas 0,361 dan 0,463 sehingga semua butir pemyataan variabel kinerja organisasi dinyatakan valid. Tabel7. Uji Validitas untuk Variabel X 1 Pemyataan I Butir I Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir- 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15
..
r Pearson Moment (rrutunJ 2 0,417 0,380. 0446. , •• 0492 , 0,368. 0446. , o,55o·· 0,420. 0464 , •• 0,399. 0482 , •• o,54o·· 0,506•• 0,527•• 0,453.
Keterangan 3 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
• KorelasJ Stgrufikan pada level 0,05 dengan n = 30 (rrabd) = 0,361 •• Korelasi signiftkan pada level 0,01 dengan n = 30 (rl.lbd) = 0,463 Jika rbituns > rl.lbd maka dapal dinyatakan valid
Tabel 8 menunjukkan bahwa semua butir pemyataan yang dijadikan sebagai indikator terhadap variabel kinerja organisasi telah sah untuk dijadikan sebagai alat ukur pada variabel kinerja organisasi. Sehingga semua butir pemyataan yang ada pada variabel tersebut dapat dijadikan indikator yang valid dalam penelitian ini.
54
LaDJU . tan T a bel6. Vard·tas untuk V an"abel Y 1 1 3 2 I o so5·· Valid , Butir 12 0,366. Valid Butir 13 0,432. Butir 14 Valid 065(. , Butir- 15 Valid 0,586•• Valid Butir 16 o 668 •• Butir- 17 Valid , 0,722•• Butir 18 Valid 0,363. Butir 19 Valid 0,451. Butir 20 Valid • Korelasi signiftkan pada level 0,05 dengan n = 30 (rlabel) = 0,361 •• Korelasi signiftkan pada level 0,01 dengan n = 30 (rlllbel) = 0,463 Jika rbiluns > rlllbel maka dapat dinyatakan valid
Dari basil uji validitas tersebut dengan r-product moment, n
=
30 pada
tarafsignifikansi (a)= 5% dan 1%, ternyata koefisien korelasi semua butir dengan skor total di atas 0,361 dan 0,463 sehingga semua butir pemyataan variabel kualitas pelayanan dinyatakan valid. Tabel 6 menunjukkan bahwa semua butir pemyataan yang dijadikan sebagai indikator terhadap variabel kualitas pelayanan telah sah untuk dijadikan sebagai alat ukur pada variabel kualitas pelayanan. Sehingga semua butir pemyataan yang ada pada variabel tersebut dapat dijadikan indikator yang valid dalam penelitian ini.
b.
Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi (X1) Untuk melihat kine:rja organisasi telah dilakukan pengisian kuesioner oleh
30 orang responden sebagai uji coba dengan menjawab 15 butir pemyataan. Perhitungan uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson Moment dengan bantuan paket program SPSS. Hasil uji validitas dari 15 butir pemyataan untuk variabel kinelja organisasi terlihat seperti pada Tabel 7 di bawah ini.
56
c.
Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi {X2) Untuk melihat budaya organisasi telah dilak:ukan pengisian kuesioner oleh
30 orang responden sebagai uji coba dengan menjawab 15 butir pemyataan. Perhitungan uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson Moment dengan bantuan paket program SPSS. Hasil uji validitas dari 15 butir pemyataan untuk variabel budaya organisasi terlihat seperti pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Uji Validitas untuk V ariabel X2 Pemyataan
r Pearson Moment (rhitunJ 2 0,500 0625 , .. 0,395. 0,604 •• 0,633 •• 0,450. 0 533 •• 0,' 466 •• 0,546•• 0552 .. , 0 627 •• 0,' 812 .. 0,483** 0 562** ' 0,388.
Keterangan
I 3 Butir 1 Valid Valid Butir- 2 Butir 3 Valid Butir 4 Valid Butir 5 Valid Butir- 6 Valid Butir 7 Valid Butir- 8 Valid Butir 9 Valid Butir 10 Valid Butir- 11 Valid Butir 12 Valid Butir 13 Valid " Butir- 14 Valid Butir 15 Valid * Korelas1.. s1grufikan pada level 0,05 dengan n = 30 (r13bel) = 0,361 ** Korelasi signifikan pada level 0,01 dengan n = 30 (r,abd) = 0,463 Jika rltitung > rtabd maka dapat dinyatakan valid
Dari hasil uji validitas tersebut dengan r-product moment, n
=
30 pada
tarafsignifikansi (a)= 5% dan 1%, temyata koefisien korelasi semua butir dengan skor total diatas 0,361 dan 0,463 sehingga semua butir pemyataan variabel budaya organisasi dinyatakan valid. Tabel 8 menunjukkan bahwa semua butir pemyataan yang dijadikan sebagai indikator terhadap variabel budaya organisasi telah sah untuk dijadikan
57
sebagai alat ukur pada variabel budaya organisasi. Sehingga semua butir pemyataan yang ada pada variabel tersebut dapat dijadikan indikator yang valid dalam penelitian ini.
2.
Uji Reliabilitas
Setelah menguji validitas kuesioner, langkah selanjutnya uji reliabilitas dengan maksud menguji kehandalan atau kepercayaan pengungkapan data. Tujuan utama penguj ian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran status instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha-cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitan umumnya adalah perbandingan antara nilai rhitung dengan rtabte pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha cronbach maka nilai rhitung diwakili oleh nilai alpha. Menurut Santoso dalam Budi (2006 : 248), apabila alpha hitung lebih besar dari pada ftabte dan alpha hitung bernilai positif, maka insturmen penelitan dapat disebut reliabel. Untuk uji reliabilitas menggunakan Teknik Alpha cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,5 atau lebih : Ra
= (k k
1) ( 1 -
'£u;t)
xlOO%
58
Keterangan : = nilai koefisien reliabilitas Alpha cronbach Ra banyaknya butir pemyataan = k jumlah varians butir = L varians total = af
a:
Keterangan :
a2 X
= nilai varians
n
= jumlah responden
=
nilai-nilai datanya
Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha cronbach diukur berdasarkan skala apha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti Tabel 9 berikut : Tabel 9. Interprestasi nilai Alpha Cronbach terhadap reliabilitas Nilai Alpha Cronbach 1 0,00 s.d 0,20 > 0,20 s.d 0,40 > 0,40 s.d 0,60 > 0,60 s.d 0,80 > 0,80 s.d 1,00
Tingkat Reliabilitas 2 Kurang Reliabel Agak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
Haryono (2007: 28)
Uji reliabilitas adalah ukuran konsistensi instrumen penelitian, instrumen penelitian dinyatakan reliabel jika alat ukur yang digunakan aman karena bekerja dengan baik pada waktu kondisi yang berbeda. Hasil pengujian reliabilitas menunjukan bahwa seluruh butir yaitu 50 pemyataan menunjukan bahwa 20 pemyataan dari varibel kualitas pelayanan (Y), 15 pemyataan dari variabel kinerja organisasi (X 1) dan 15 pemyataan dari variabel budaya organisasi (X2) adalah reliabel dengan nilai alpha (a) : 0,890, 0,745 dan 0,916. Dengan menggunakan
59
data yang sama dengan uji
validi~
dilakukan uji reliabilitas dengan basil yang
diperoleh seperti terlihat pada Tabel I 0 berikut : Tabel I 0. Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel I 2 Kualitas Pelayanan (Y) I.
Jumlah 20
Alpha 4 0,890
Kineija Organisasi (Xt)
15
0,745
Reliabel
Budaya Organisasi (X2) . Sumber : Hasll data d10lah (Lampuan
15
0,916
Sangat Reliabel
2.
3.
3
Keterangan 5 Sangat Reliabel
5, hal : 166-168)
Berdasarkan basil uji reliabilitas tersebut di atas menunjukan bahwa r alpha bertanda positif dan lebih besar dari rtable. dengan demikian setiap pernyataan untuk semua katagori kualitas pelayanan, kinerja organisasi dan budaya organisasi yang sudah valid adalah sangat reliabel, reliabel dan sangat reliabel.
G.
Teknik Analisa Data Dalam menganalisa data malca dilakukan dengan dua tahapan yaitu : uji
persyaratan analisis, analisis deskriptif dan uji hipotesis yaitu :
1.
Uji Persyaratan Analisis
Dalam melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik, khususnya dalam penggunaan statistik regresi linear ganda diperlukan persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan awal, variabel penelitian harus diukur paling rendah dalam bentuk skala interval. Selain data harus berskala interval yang juga harus dipenuhi uji normalitas dan uji linearitas (Haryono, 2007 : 257-258).
60
Konversi skala dari ordinal ke interval
a.
Data ordinal diubah menjadi data interval dilakukan karena untuk analisa data dengan menggunakan korelasi ataupun regresi, data harus dalam bentuk data interval. Adapun langkah-langkah perubahan data tesebut adalah sebagai berikut: a.
Mencari skor terbesar dan terkecil
b.
Mencari nilai Rentangan (R): R = skor terbesar- skor terkecil
c.
Mencari Banyaknya Kelas (BK): BK =I+ 3,3log n (Rumus Sturgess)
d.
Mencari nilai panjang kelas (i):
e.
Membuat tabulasi dengan tabel penolong
f.
Mencari nilai rata-rata (mean)
- 'L.fXi x=-n g.
Mencari simpangan baku (standard deviation)
s= h.
nL.fXi:- (LfXD 2 n(n -1)
Maka untuk mengubah data ordinal menjadi data interval dengan proses data mentah menjadi data baku (merubah dari data ordinal menjadi interval) Riduwan (2009 : 189) menyatakan proses ini menggunakan rumus : T· = SO l
+ 10 (Xi - i) s
Keterangan : skor hasil nilai interval T; X; = skala nilai ordinal = mean i = standar deviasi s
61
b.
Uji Normalitas Uji
Normalitas merupakan prasyarat utama dalam penelitian yang
menggunakan regresi karena uji normalitas dapat dilihat apakah sebaran data hasil penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Alat bantu analisis ini adalah pengujian statistik uji Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan SPSS 13 (Budi, 2006 : 77).
2.
Analisis deskriptif
Untuk memperoleh gambaran karakteristik yang menyeluruh terhadap populasi yang diteliti diperlukan analisis statistik deskriptif. Analisis data dilakukan terhadap jawaban responden terhadap setiap butir peryataan setiap variabel yang diteliti. Setelah dilakukan tabulasi terhadap setiap butir pemyataan pada setiap variabel yang diteliti, maka dilakukan analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mencari harga rata-rata simpangan baku, distribusi frekuensi, modus dan median serta dilengkapi dengan pembuatan histogram dari setiap variabel. Analisis ini juga akan menganalisa masing-masing dimensi pada variabel kualitas pelayanan, variabel kinerja organisasi dan variabel budaya orgarusas1.
3.
Uji Hipotesis
Analisa inferensial dalam penelitian ini digunakan dengan tujuan agar penelitian dapat dibuat kesimpulan pengujian hipotesis . dengan generalisasi. Statistik inferensial adalah statistik parametrik dan dapat didefinisikan sebagai sebuah metode yang memungkinkan membuat kesimpulan, pengambilan
62
keputusan atau estimasi terhadap karakteristik sebuah populasi yang hanya mendasarkan pada basil sampel saja (Haryono, 2007 : 150). Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlak.ukan untuk populasi. Hipotesis berasal dari bahasa yunani hipo yang artinya sementara dan kata
thesis yang artinya pemyataan atau jawaban. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian, yang sebenamya masih harus dibuktikan atau diuji secara ilmiah (Haryono, 2007 : 76). Langkahlangkah atau prosedur untuk menjawab (menguji kebenaran) hipotesis tersebut disebut sebagai pengujian hipotesis (hypothesis testing). Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari analisis korelasi, signifikansi korelasi, regresi sederhana dan regresi berganda :
a.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja (X1) dengan kualitas pelayanan {Y) pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur. Hipotesis asosiatif diuji dengan menggunak.an analisis korelasi yang
bertujuan mencari kekuatan, signifikansi dan arab hubungan antara dua variabel. Perhitungan korelasi antara 2 (dua) variabel; pengaruh x 1 terhadap y menggunak.an rumus :
Keterangan : = koefisien korelasi r = kinerja organisasi x = kualitas pelayanan y
63
Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan bubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r basil analisis korelasi. Selanjutnya, besar nilai r dapat diinterpretasikan untuk memperkirakan kekuatan bubungan korelasi, seperti pada Tabel 11. Table 11. Interpretasi terbadap nilai r basil Analisis Korelasi. Interval Nilai r *) 1 0,001 - 0,200 0,201-0,400 0,401 - 0,600 0,601-0,800 0,801- 1.000
Interpretasi 2 Korelasi sangat lemah Korelasi lemah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat Korelasi sangat kuat
•jmlerpretasl berta/cu untuk ni/a1 r posllij maupun negalij
Budi (2006 : 92)
Pengaruh tersebut baru berlaku untuk sampel, Untuk menguji signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu diuji signifik.ansinya dengan cara mengkonsultasikan nilai t hitung dengan t tabel, dengan prosedur sebagai berikut : 1.
Menentukan tingkat signifikasnsi (a) yang digunakan, yaitu distribusi (Tabel t) untuk a= 0,05.
2.
Menentukan derajat kebebasan (degree of freedom) atau df berdasarkan jumlah sampel (n), dengan rumus df= n-2.
3.
Menentukan nilai tabel berdasarkan nilai dfyang diperoleb.
4.
Menentukan nilai t bitung dengan rumus :
nln
2
t = -;:=:=:;;
.J1- r 2
Keterangan : t = t bitung n = jumlah sampel
64
r = nilai koefisien korelasi
5.
Apabila nilai thitung < ttabet. maka keputusan pengujian adalah nilai r basil analisis korelasi tidak signifikan, dan apabila nilai thittmg > ttabet. maka keputusan pengujian adalah nilai r basil analisis korelasi signifikan. Di dalam tesis ini uji t digunakan untuk menguji dalam dua hal yaitu : a.
Menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap variabel Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
b.
Hasil dari perhitungan tes signifikan (uji t statistik) adalah menghasilkan nilai thittmg· Nilai trutung selanjutnya diperbandingkan dengan nilai ttabet taraf nyata 5% pada derajat bebas n-k, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel. Kriteria pengambilan keputusan untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan hubungan antara kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat dapat diketahui sebagai berikut : 1.
Jika lhittmg > ttabet. maka pengaruh antara variabel X terhadap Y adalah signifikan pada taraf kepercayaan yang ditetapkan (a.). Tingkat tarafkepercayaan pada umumnya adalah (a.)= 5%.
2.
Jika thittmg < ttabet. maka pengaruh antara variabel X terhadap Y adalah tidak signifikan pada taraf kepercayaan yang ditetapkan (a.). Tingkat tarafkepercayaan pada umumnya adalah (a.)= 5%.
Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya. Tujuan analisis regresi ( 1) menentukan persamaan regresi berdasarkan nilai konstanta dan koefisien regresi yang dihasilkan, (2) mencari korelasi bersama-sama antara
65
variabel bebas dengan variabel terikat (nilai R), (3) menguji signift.kansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji t. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi secara seberapa tinggi nilai variabel dependen (Y) hila nilai variabel independen (X) dirubah-rubah : Y=a+bX
LXY -nXY
b=----=-
rxz- nXZ
a=
Y- bX
Keterangan : Y = Kualitas Pelayanan X1 Kinerja Organisasi a = Intercept (Konstanta) b1 Koefisien regresi variabel bebas
b.
Terdapat pengaruh positif dan signit-.kan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dildat Daerah Kabupaten OKU Timur. Perhitungan analisis korelasi antara 2 (dua) variabel pengaruh pengaruh xz
terhadap y menggunakan rumus :
Keterangan : = koefisien korelasi x budaya organisasi y kualitas pelayanan
r
Pengaruh tersebut barn berlaku untuk sampel, Untuk menguji signifikansi peng~
yaitu apakah pengaruh yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi,
maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi product moment ditujukan pada rumus berikut:
66
Keterangan : t = t hitung n = jumlah sampel r = nilai koefisien korelasi Distribusi (Tabel t) untuk a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2), kaidah keputusan : Jika thittmg > ttabe1 berarti signifikan sebaliknya jika thitung < ttabel berarti tidak signifikan. Di dalam tesis ini uji t digunakan untuk menguji dalam dua hal yaitu : 1.
Menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel Budaya Organisasi (X2) terhadap variabel Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
2.
Hasil dari perhitungan tes signifikan (uji t statistik) adalah menghasilkan nilai thitung· Nilai thitung selanjutnya diperbandingkan dengan nilai ttabel taraf nyata 5% pada derajat bebas n-k, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel. Kriteria pengambilan keputusan untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan hubungan antara kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat dapat diketahui sebagai berikut : a.
Jika 1bitung >
1tabeb
maka pengaruh antara variabel X terhadap Y adalah
signifikan pada taraf kepercayaan yang ditetapkan(a). Tingkat taraf kepercayaan pada umumnya adalah (a)= 5%. b.
Jika 1bitung < ttabe., maka pengaruh antara variabel X terhadap Y adalah tidak signifikan pada tarafkepercayaan yang ditetapkan (a). Tingkat taraf kepercayaan pada umumnya adalah (a)= 5%.
67
Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi secara seberapa tinggi nilai variabel dependen (Y) hila nilai variabel independen (X) dirubah-rubah : Y =a+ bX
LXY-nXY LXZ- nxz
b =----=-:-
a= Y-bX Keterangan : = Kualitas Pelayanan Y = Budaya Organisasi X = Intercept (Konstanta) a b 1 = Koefisien regresi variabel bebas
Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur.
c.
Untuk melihat berapa besar pengaruh antara variabel
Xt
dan
x2
secara
bersama-sama terhadap variabel y maka digunakan formulasi (Sugiyono, 2009: 222).
Ry,xl,x2 =
r.Jxl
+ rixz- 2TyxtTyxzTxlx2 1- rx\xz
Keterangan : Ry,xt.xz
= korelasi antara variabel
ryxl
=
Tyxz
=
xr
dengan x2 secara bersama-sama
dengan variabel y. korelasi product moment antara Xt dengan y. korelasi product moment antara x2 dengan y.
Pengaruh tersebut baru berlaku untuk sampel, Untuk menguji signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu diuji signifikansinya Uji F (uji simutan) adalah uji untuk melihat
68
apakah variabel X 1 dan X2 secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel Y. Untuk mengetahui signiflkansi korelasi berganda dicari dulu Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel·
R2 Fhitung
k
= -:(:-:-1--=R=2):-
n-k-1 Keterangan : = nilai koeflsien korelasi berganda R = jumlah variabel bebas K jumlah sampel = n Fhi tung = nilai f yang dihitung Carilah nilai frabel menggunakan tabel F dengan rumus : Taraf signifl.kan a= 0,01 atau a= 0,05 Frabel
= F {(1-a)(dlr-dk), (dk=n-k-1)}
Hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Bt = 0; artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signiflkan secara simultan antara X 1 dan Xz terhadap Y. Ha
B1 =f. 0; artinya bahwa terdapat pengaruh yang signiflkan secara simultan antara Xt dan Xz terhadap Y
Kriteria uji F adalah sebagai berikut:
1.
Jika nilai probabilitas F-statsistik yang didapatkan dari hasil analisis lebih besar dari tingkat kepercayaan yang digunakan dalam analisis (a= 5%) atau jika Fhitung < Ftabe1), maka hubungan antara kedua variabel yang ditetapkan dalam analisis adalah tidak signiflkan.
2.
Jika nilai probabilitas F-statistik yang didapatkan dari hasil analisis lebih kecil dari tingkat kepercayaan yang digunakan dalam analisis (a= 5%) atau
69
Gika
Fhitung
>
Ftabet),
maka hubungan antara kedua variabel yang ditetapkan
dalam analisis adalah signifikan. 3.
Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresmya ganda. Regresi ganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal dua variabel independen (X) dengan satu variabel dependen (Y). Persamaan umum regresi ganda adalah sebagai berikut :
Keterangan : Y = Kualitas Pelayanan X1 = Kinerja Organisasi X2 = Budaya Organisasi a = Intercept (Konstanta) b 1 -~ = Koefisien regresi variabel bebas e = Perkiraan kesalahan.
Koefisien detenninasi
Nilai koefisien korelasi (r) dapat digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat keeratan hubungan antara variabel X dengan Y. Sedangkan koefisien determinasi dapat menjelaskan kontribusi atau sumbangan secara keseluruhan dari variabel X terhadap variabel Y. Sedangkan sisanya adalah variabel-variabel lain yang tidak diteliti (residual) atau error of estimates, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi atau penentuan R2, dengan rumus : 2 _
R -
aLY+b1L-X1Y+b2 LX2 Y.n.Y 2 Lf2.n.f2
Nilai R2 ini berkisar antara 0 - I, semakin mendekati I nilai ~ tersebut berarti semakin besar variabel independent (X) mampu menerangkan variabel dependent (Y). Analisis terhadap nilai R-square (R2) ini digunakan untuk mengetahui sejauh
70
mana kedua variabel bebas yaitu X 1 dan X2 dapat menerangkan pengaruh antara perubahan variabel terikat (Y). Sifat-sifat R-square sangat dipengaruhi antara oleh banyaknya variabel bebas, dimana semakin banyak variabel bebas semakin besar nilai R-square. Rumus koefisien determinan sebagai berikut: KP=?x 100% Keterangan : = Nilai koefisien determinan KP = Nilai koefisien korelasi r Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisa 1m dilakukan dengan bantuan Software SPSS versi 13.
BABIV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITI AN
A.
Kondisi Umum Kabupaten OKU Timor Pembentukan Kabupaten OKU Timur ditetapkan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir. Kabupaten OKU Timur merupak:an salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dengan luas wilayah 3.370 Km2 yang ibu kotanya Martapura Kabupaten OKU Timur menurut Peraturan Daerah No. 2 tahun 2006, memiliki 16 kecamatan, 17 Puskesmas Induk. Puskesmas keliling berjumlah 17 unit dengan jumlah 202 desa definitif, 3 Kelurahan. Adapun 16 kecamatan tersebut yaitu : (Perkembangan tata pemerintahan di kabupaten ini juga sangat pesat, jika pada tahun 2006 terdapat 16 kecamatan, mak:a pada tahun 2007 bertambah hingga menjadi 20 kecamatan. Jumlah desa dan kelurahan juga bertambah cepat, pada tahun 2006 terdapat 206 desa dan kelurahan, pada tahun 2007 menjadi 276 desa dan kelurahan)
Secara geografis Kabupaten OKU Timur terletak: pada posisi
antara
103°40' Bujur Timur sampai dengan 104°33' Bujur Timur dan antara 3°45' sampai dengan 4°55' Lintang Selatan, dengan batas-batas
wilayah sebagai
berikut: Sebelah Utara
Kabupaten
OKI
71
(Kecamatan
Tanjung
Lubuk
dan
72
Lempuing) Sebelah Timur
Kabupaten OKI (Kecamatan Lempuing dan Mesuji)
Sebelah S·elatan
Kabupaten Way Kanan (Provinsi
Lampung) dan
Kabupaten OKU Selatan (Kecamatan Simpang) Sebelah Barat
Kabupaten OKU (Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten OKI (Kecamatan Muara Kuang).
B.
Deskripsi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKUTimur Mengingat Pemerintahan Daerah dapat berjalan dengan adanya Organisasi
dan Lembaga Teknis maka berdasarkan keputusan Bupati OKU Timur Nomor 03 tahun 2004 tentang pembentukkan Organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten OKU Timur dibentuklah Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah pada tanggal 17 Februari 2004. Untuk kelancaran pelayanan Publik dan
Adrninistr~i
Kepegawaian di
Kabupaten OKU Timur perlu peningkatan dan rencana serta strategi yang tepat sebagai upaya peningkatan kinerja aparatur dan tercapainya tujuan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur mempunyai visi ''Terwujudnya pelayanan prima dan SDM yang berkualitas, guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten OKU Timur"". Dengan Visi tersebut Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur diharapkan dapat mendidik Sumber Daya Manusia yang handal sehingga menjadi Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas utama bagi
73
pemerintah Kabupaten OKU Timur dalam menentukan kebijakan pembangunan dan dapat menggerakkan peran serta masyarakat untuk berperan aktif dan positif dalam menciptakan interaksi timbal-balik secara terbuka dan bertanggung jawab antar masyarakat dengan pemerintah. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur fokus sasaran yang ditetapkan : I.
Peningkatkan pemberdayaan dan Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah melalui peningkatan kemampuan sarana/prasarana dan sumber daya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif;
2.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia PNS Kabupaten OKU Timur melalui pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional.
3.
Peningkatan kuantitas Sumber Daya Manusia Kabupaten OKU Timur melalui pengadaan, penerimaan dan penempatan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu.
4.
Mengembangkan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang efektif dan efesien. Tujuan pembangunan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
diselaraskan dan dilaksanakan berdasarkan Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kabupaten OKU Timur dan dititik beratkan pada : meningkatkan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan berkemampuan dalam melayani' kebutuhan masyarakat sesuai bidang tugasnya; meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil selaku aparatur pelayanan; meningkatkan pelayanan kepegawaian
74
bagi Pegawai Negeri Sipil dengan baik; dan meningkatkan disiplin Pegawai Negeri Sipil; serta melaksankan pengadaan, penerimaan dan penempatan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu.
1.
Struktur Organisasi
Struktur menunjukan suatu aliran hubungan yang menggambarkan hubungan wewenang, kekuasaan dan tanggung jawab. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur didasarkan atas Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, seperti terlihat pada Gambar 4 di bawah ini : I
KEPALA SADAN
5£Kll£1'Alll5
l
l
l
11.\SUS!l.:G ll\lll'lt
'U5!8s.1G lll:liA!JG.
P:«=r.c:n~u
Mtl P£lkP0AiiAIJ
I
I
IV\ Bill Pf1JGH13"1.GAH !WH1!1'!A51
r~P.\!JGI\Jli~!J
J:G~l!.51
tote~~"~'
cso
I KASILi
r::tJD 1 m!'t:.~J
t'P.&JU!-l~~J
r...:.u lAliHAIJ
OAiA r..:u KE5t...U.tfit~tJ
l_
I l'f:IJGA[IU!J
;;.;r
PEP!liiJ.~.W
1 Wll!>!llll
I
IV\!ll[l
_l _l
IV\5!131[1 t1l1'11.51
US!IH!il!l K£P>\1.GIV\iAtJ
WUBBID P£L1BIIJA41J
t'£~)1~1
JJEQt,~!
~·tc...A~-:AI
1 U5!1BBI[I PE!J.JEttr~:x;.;~J
[tAIJ 5"T Rlll(i URAL
J WUB91D :U!J
~£KU15
H~JGm:::.L
1
l
!14511331[1 Pft.IGO LA H:.!J
'USU331D (£5t..t.:.tr.n::.
r~~.:. P:.c...:.·::~l
:.uP~~":.:.!
Gambar 4. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKUTimur Denganjuml ah pegawai sebanyak 30 orang seperti terlihat pada Tabel 12 di bawah ini.
75
Tabel I2. Data Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur
No.
Bidang-Bidang
I I. 2.
2
4.
5.
0
0
1
I 3
Kepala Badan dan Sekretari~t Bidang Pengembangan dan Mutasi Bidang K:epangkatan dan Pembinaan Bidang Pendidikan dan Pelatilian Bidang Pengolahan Data dan Kesej.ahteraan Pegawai Jumlah
3.
0 0
Golongan n III 4 5 I 3 3 4
IV 6
Jomlah
1
7 6 8
4
0
4
1
4
0
6
0
2
3
1
6
1
7
18
4
30
2
Sumber : BKD OKU Tunur
2.
Togas Pokok dan Fongsi
Sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2007 bahwa tugas pokok Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kab. OKU Timur adalah membantu tugas-tugas Bupati dalam bidang kepegawaian dan diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Tugas pokok tersebut dijabarkan dalam kelembagaan dan struktur pembagian tugas yang jelas antara bagian dan bidangbidang
maupun
subbagian
dan
subbidang
yang
ada
sehingga
dapat
mengoptimalkan fungsi masing-masing dan saling mendukung guna mewujudkan tujuan kelembagaan.
a.
Togas Bidang Pengembangan dan Motasi Merencanakan dan menyelenggarakan pengangkatan Calon Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil serta merencanakan Mutasi. Dalam rangka membantu Kepala Badan, Bidang Pengembangan dan Mutasi mempunyai fungsi :
76
peny1apan rencana penyelenggara pengadaan dan penyiapan penyelenggaraan administrasi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil; penyiapan rencana dan penyelesaian mutasi dan penempatan pegawai; dan penyiapan rencana dan penyelesaian administrasi pemberhentian dan pensiunan Pegawai Negeri Sipil; serta pelaksanaan dan analisa formasi jabatan; Bidang Pengembangan dan Mutasi dibagi kedalam dua subbidang yaitu subbidang Formasi pengadaan pegawai dan Subbidang Mutasi pegawai.
b.
Togas Bidang Kepangkatan dan Pembinaan Merencanakan
dan
menyiapkan
data
/bahan
serta
penyelesaian
administrasi kenaikan pangkat, penggajian, pembinaan dan kesejahteraan pegawai. Dalam rangka membantu Kepala Badan, Bidang Kepangkatan dan Pembinaan mempunyai fungsi yaitu : penyusunan bahan pembinaan, petunjuk teknis kepangkatan dan pelaksanaan kegiatan administrasi kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil; pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan dalam rangka pelaksanaan kepangkatan pejabat struktural dan pejabat fungsional; serta penyiapan bahan atau data pegawai untuk mengisi jabatan struktural. Bidang Kepangkatan dan Pembinaan Pegawai dibagi kedalam dua subbidang yaitu subbidang Kepangkatan Pegawai dan Subbidang Pembinaan Pegawai.
c.
Togas Bidang Pendidikan dan Latihan Bidang pendidikan dan )atihan mempunyai tugas yaitu perumusan bahan
kebijakan analisa kebutuhan dan penyusunan program pelaksanaan Pendidikan
77
dan Pelatihan Manajemen Pemerintahan, Teknis Fungsional, Stuktural serta Evaluasi; pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan dan pelaksanaan dan seleksil rekruitmen peserta pendidikan dan pelatihan; dan pelaksanaan pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan di luar Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Bidang Pendidikan dan Latihan dibagi kedalam dua subbidang yaitu subbidang Penjenjangan dan Struktural dan Subbidang Teknis dan Fungsional.
d.
Tugas Bidang Pengolahan Data dan Kesejahteraan Dalam rangka membantu Kepala Badan, Bidang Pengolahan Data dan
Kesejahteraan mempunyai fungsi, yaitu : pengumpulan bahan dalam rangka penetapan gaji dan kesejahteraan pegawai; penyusunan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penggajian pegawai; pengolahan data pegawai untuk mengisi jabatan struktural dan kebutuhan pegawai; dan pengolahan data kepegawaian daerah. Bidang Pengolahan data dan kesejahteraan dibagi kedalam dua subbidang yaitu subbidang Pengolahan Data Pegawai dan Subbidang Kesejahteraan Pegawai.
e.
Tugas Bagian Sekretariat Dalam rangka membantu Kepala Badan, Sekretaris mempunyai fungsi,
yaitu : pengkoordinasian urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, hukum, organisasi dan tata laksana; pelaksanaan urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; dan pelaksanaan tata usaha keuangan.
78
Bagian Sekretariat dibagi kedalam dua subbagian yaitu Subbagian Umum, Perencanaan dan Pelaporan dan Subbagian Keuangan. Pembentukan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dalam rangka melaksanakan kegiatan bidang Pelayanan publik dan Adminstrasi Kepegawaian yang terdiri dari penerimaan, penempatan, penggajian, promosi, penilaian kinerja dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
C.
Susunan Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU
Timu-r Susunan Kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur hingga akhir tahun 2009 berjumlah 7.274 orang Pegawai Negeri Sipil dapat dilihat pada TabellJ. Tabel 13. Rekapitulasi jumlah Unit Kerja dan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur berdasarkan golongan Tahun 2009
UnitKerja Pemerintah
Jumlah UnitKerja
I Sekretaiiat Daerah dan Sekretariat Dewan Badan-Badan Dinas-Dinas Kantor-Kantor Kecamatan
2
3
4
5
6
7
14
0
45
75
20
140
11
2 l-25 I 27 155
51 1.732 70 121 2.019
190 3.155 18 162 3.600
38 1.433 5 4 1.500
281 6.445 94 314 7.274
Jumlah Sumber data : BKD OKU Timur.
l-9 4 20 68
Jumlah fuawai/Golonga n I II III IV
Jumlah
BABV HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan terdahulu, maka di sini akan dibahas dan dianalisis pengaruh kinerja organisasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Sebelum dilakukan analisis maka perlu dilakukan uji persyaratan analisis.
A.
Uji Persyaratan Analisis Persyaratan awal, variabel penelitian harus diukur paling rendah dalam
bentuk skala interval. Selain data harus berskala interval yang juga harus dipenuhi uji normalitas.
1.
Konversi Skala Dari Ordinal Ke Interval
Setelah data diperoleh dari hasil survey terhadap 11 0 orang responden maka data yang diperoleh dalam skala ordinal, yaitu skala sikap dengan 5 kategori. Untuk itu sebelum data dianalisis, perlu dilakukan konversi skala dari ordinal ke interval. Teknik konversi dari ordinal ke interval proses perhitungan ini dilakukan dengan bantuan paket program Microsoft Office Excel dan hasilnya terlihat pada Lamp iran 9.
2.
Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data hasil penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap
79
80
semua butir pemyataan yang sudah dinyatakan valid dan reliabel. Alat bantu analisis ini adalah Uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Suatu sebaran data dikatakan normal apabila nilai hasil perhitungan Kolmogorov Smirnov Z positif atau Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, hasil pengujian
pada masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini. Tabell4 . Hasil uji normalitas data dengan Uji Kolmogorov-Smimov Parameter I N Rata-Rata Standar Deviasi · Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
..
Kualitas Pelayanan (Y) 2 110 77,15 7,294 1,213 ,105
Kinerja Organisasi (X 1) 3 110 57,87 4,138 1,257 ,085
Sumber : Output UJI Nonnahtas (Lamprran 7)
Budaya Organisasi (X2) 4 110 55,23 5,334 1,240 ,092
Berdasarkan hasil pengujian seperti pada Tabel 14 dapat dijelaskan seperti pada Tabel 15 di bawah ini : Tabel 15. Interpretasi uji normalitas data dengan Uji Kolmogorov-Smimov · KolmogorovSmimov Z 1 2 Kualitas Pelayanan (Y) + 1,213 Kine:rja Organisasi (X1) + 1,257 Budaya Organisasi (X2) + 1,240 Variabel
.. Sumber: Output UJI Normahtas (Lamp1ran 7)
Asymp:..Sig. (2-tailed) 3 0,105 > 0,05 0,085 > 0,05 0,092 > 0,05
Keterangan 4 Tedistribusi normal Tedistribusi normal Tedistribusi normal
Dari hasil data pengolahan data di atas sebaran data hasil penelitian baik variabel kine:rja organisasi maupun variabel budaya organisasi serta variabel kualitas pelayanan terdistribusi secara normal, sehingga penggunaan statistik untuk pengujian hipotesa dapat dilakukan.
81
Output basil uji nonnalita s data dengan SPSS secara lengkap terlihat pada Lampiran 7.
B.
Analisa Deskriptif Data Dari basil pengolahan data tentang variabel bebas yaitu kineija dan budaya
organisasi serta variabel terikat yaitu kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dik.lat Daerah Kabupaten OKU Timur dan sesuai dengan tujuan penelitan serta berdasarkan data yang dikumpulkan melalui instrumen penelitian maka dapat dilihat secara terperinci deskripsi variabel-variabel tersebut secara berturutturut nilai skor
terend~
nilai skor tertinggi, nilai rata-rata, simpangan bala4
median dan modusny a pada Tabe116 di bawah ini. Tabel 16. Analisa deskripti f variabel penelitian
I
Kualitas Pelayanan (Y) 2
N Rata-Rata Median Modus Standar Deviasi Variance Range Nilai skor terendah Nilai skor tertinggi Jwnlah
llO 77,15 15,50 74 7,294 53,208 38 61 99 8486
Kineija Organisasi (X 1) 3 110 57,87 51,00 54 4,138 17,121 18 51 69 6366
.. .. Sumber: Output hastl anai!Sts statiSttsk deskriptif(Lampiran 8)
Budaya Organisasi (X2) 4 110 55,23 54,00 54 5,334 28,452 22 45 67 6075
Untuk lebih terperinci berikut ini akan kami sajikan tabel dan deskriptifnya dari variabel-variabel tersebut :
82
1.
Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur (Varia bel Y)
Pemyataan yang diajukan kepada responden tentang kualitas pelayanan memiliki 10 (sepuluh) dimensi yaitu : kesederhanaan; kejelasan; kepastian waktu; akurasi; keamanan; tanggung jawab; kelengkapan sarana dan prasarana; kemudahan akses; kedisiplinan, kesopanan dan keramahan; serta kenyamanan, kesepuluh indikator tersebut dijadikan acuan untuk menyusun daftar pemyataan yang menghasilkan 20 pemyataan (terlampir) kemudian dijawab oleh responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh rentang skor nilai terendah 61 dan tertinggi 99 serta jumlah skor kualitas pelayanan sebesar 8.486 (data terlampir). Untuk mengetahui kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berdasarkan 10 (sepuluh) dimensi maka dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a.
Dimensi kesederhanaan
Berdasarkan olahan data, skor kualitas pelayanan untuk dimensi kesederhanaan yaitu yang berhubungan dengan prosedur dan syarat untuk mengurus administrasi kepegawaian tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. Jawaban responden pada masing-masing indikator tersebut dapat disajikan penilaian dalam dimensi kesederhanaan seperti pada Tabel 17 di bawah ini. Tabel 17 menunjukkan bahwa intensitas jawaban responden terendah terhadap dimensi kesederhanaan diperoleh dari indikator proses pelayanan tidak berbelit-belit yaitu : 64,18 persen dengan 38 orang responden menjawab tidak
83
setuju (skor 2), tidak ada pendapat 31 orang responden sedangkan yang setuju dan sangat setuju ada 41 orang responden. Tabell7~
No. I.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kesederhanaan lndikator
Proses pelayanan tid~
2.
berbelit-belit Proses pelayanan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.
STS
Jawabao Resoodeo TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
38
31
21
20
Persentase
0
34,55
28,18
19,09
18,18
freku.e.nsi_
0
30
33
28
19
Persentase
0
27,27
30
25,45
17,27
49 22,27
39 17,73
frekuensi 0 68 64 Persentase 30,91 29,09 0 .. Sumber : Has1l kues1ooer penehttan; 2010 (Lamp1ran 7)
Jumlab
Bobot
Nilai Maks
Perseo tase
(%)
353
550
64,18
366.
550
66.~4
719
1100
65,36
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat. S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Dari kedua indikator tersebut jawaban tertinggi pada indikator proses pelayanan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan sebesar 66,54 persen. dengan 6J orang responden menjawab tidak setuju dan tidak ada pendapat 3J orang responden sedangkan yang setuju dan sangat setuju ada 47 orang responden.
Akumulasi
keseluruhan
tingkat
penilaian
terhadap
dimensi
kesederhanaan dalam proses pelayanan di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebesar 65,36 persen dari skor maksimum variabel. Hasil ini memberikan gambaran bahwa proses pelayanan berbelit-belit dimana masih banyak jenjang yang harus dilalui, hal ini menyebabkan pelayanan tidak efektif. Hal senada pemah diingatkan oleh Rondinelli dalam Suryono (2009:43) bahwa penyebab kegagalan utama dalam melaksanakan orientasi pelayanan publik ini salah satunya adalah adanya sikap keengganan untuk melakukan delegasi wewenang. Padahal untuk hal-hal yang sifatnya tidak prinsip
84
seperti smat pemberitahuan kenaikan gaji seharusnya untuk golongan IV tidak perlu ditandatangani oleh Bupati dapat didelegasikan kepada Sekretaris
D~
karena kenaikan gaji berkala merupakan hak pegawai, dan bentuk dokumennya hanya surat pemberitahuan. Untuk sebagian orang proses pelayanan di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timor juga tidak mudah dipahami, banyaknya syaratsyarat dalam proses administrasi kepegawaian juga membuat pelayanan menjadi tidak sederhana. Untuk mengurangi banyaknya berkas-berkas yang harus disiapkan oleh pegawai seharusnya dapat dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi terutama Sistem lnformasi Kepegawaian Daerah (Simpeg) yang sudah ada. Maka kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kesederhanaan dalam penyelenggaraan pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timor dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan belum maksimal dalam mendukung proses peningkatan kualitas pelayanan adaministrasi.
b.
Dimensi Kejelasan Dimensi kejelasan diukor melalui indikator-indikator, yaitu :
1)
persyaratan jelas, 2) pejabat yang berwenang. Jawaban responden pada masingmasing indikator tersebut dapat disimpulkan dalam dimensi kejelasail terlihat pada Tabel 18 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 18 menunjukkan intensitas jawaban responden terendah terhadap dimensi kejelasan diperoleh dari jawaban reponden pada indikator persyaratan administrasi dalam pelayanan jelas, pemyataan tersebut
85
menujukkan bahwa responden tidak setuju sebesar 30 persen dan
tidak ada
pendapat sebesar 26 persen, akan tetapi yang setuju dan sangat setuju dangan pemyataan tersebut sebesar 37 persen dan l7 persen. Tabel 18. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kejelasan No. I.
lndikato r Persyaratan
administrasi
2.
dalam pelayanan jelas Adanya pejabat yang berwenan g
terhadap
STS
Jawaban Resonden TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
30
26
37
17
Persentase
0
27,27
23,64
33,64
15,45
frekuensi
0
0
38
64
8
Persentas e
0
0
34,55
58,18
7,27
frekuensi
0
30
64
101
25
29,09
45,91
11,36
pelayanan Jumlab Persentas e
0 13,64 .. . 20 lO (Lampli8ll 7) Sumber : Hastl kues1oner penehtian
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (o/o)
371
550
67,45
410
550
74,54
781
1100
71
Ket : STS = Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat
Setuju
Sedangkan jawaban tertinggi responden pada indikator adanya pejabat berwenang terhadap pelayanan pemyataan tersebut menujukkan bahwa responden tidak ada pendapat sebesar 34,55 persen, akan tetapi yang setuju dan sangat setuju dangan pemyat aan tersebut sebesar 58,18 persen dan 7,27 persen. Bobot skor basil penelitian diperoleh 781 atau rata-rata tingkat penilaian terhadap dimensi kejelasan dalam proses pelayanan sebesar 71 persen dari skor maksimum variabel. Kondisi ini menggambarkan bahwa kualitas pelayanan yang dilihat dari dimensi kejelasan secara umum baik, namun masih perlu ditingkatkan karena rata-rata 32 responden tidak ada pendapat dan 15 responden tidak setuju dengan pemyataan adanya informasi yang berkaitan dengan persyaratan tersedia secara jelas, dan lengkap, baik secara tertulis maupun lisan.
86
Dengan kata lain Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur perlu lebih mensosialisasikan lebih intensif terhadap informasi mengenai bidang kepegawaian di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur, karena selama ini informasi kepegawaian dipaparkan hanya pada saat pegawai melaksanakan Prajabatan dan tidak ada buku panduan khusus bidang kepegawaian. Sedangkan untuk adanya pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pelayanan, disini dapat dijelaskan bahwa pembagian tugas dan wewenang sangat jelas dalam penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Tirnur. Ada 3 subbidang yang menduduki
jabatan,
wewenang dan pertanggungjawabannya terbatas karena
masih dipegang oleh Pelaksana Harlan dan Pelaksana Tugas, maka untuk memutuskan proses kepegawaian yang sifatnya prinsip masih memerlukan kebijakan dari atasan langsungnya.
c.
Dimens i Kepast ian Waktu Gambaran tentang dimensi kepastian waktu pada variabel kualitas
pelayanan setelah dilakukan penyebaran kuesioner dengan 2 item pernyataan kepada 110 orang responden diperoleh distribusi frekuensi untuk dimensi kepastian waktu pada variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini. Tabel 19 menunjukan jawaban responden terendah pada indikator mudah menghubungi petugas selama proses pelayanan persentase capaian sebesar 74,18 persen ada 64,55 persen orang responden menjawab setuju dan sangat setuju.
87
Sedangkan sisanya sebesar 35,45 persen menyatakan tidak setuju dan tidak ada pendapat. Persentase tertinggi dapat dilihat pada indikator pelaksanaan cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dengan persentase 78,36 persen sebagian besar responden menyatakan setuju dan sangat setuju pada pelaksanaan pelayanan cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu .70,91 persen, sedangkan yang menjawab tidak ada pendapat sebanyak 29,09 persen. Tabell9. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi kepastian waktu lndikator
No
STS
Jawaban Resonden TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(S)
0
0
32
55
23
0
0
29,09
50
20,91
frekueilsi
0
9
30
55
16
Persentase
0
8,18
27,27
50
14,55
frekueosi 9 0 4,09 Perseotase 0 .. Sumber: Hasd kuesmner penehhan, 2010 (Lamp1ran 7)
62 28,18
llO
39 17,73
I.
2.
Pelaksanaan pelayanan cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu Mudah meoghubungi petugas selama proses pelayanan Jumlah
frekuensi Persentase
50
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (%)
431
550
78,36
408
550
74,18
839
llOO
16;1.1
Ket : STS= Sangat Tidak Seruju, TS= Tidak Seblju, TAP= Tidak Ada Pendapat. S= Seblju, SS= Sangat Seruju
Dari a.kUmulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kepastian waktu dapat dilihat pada Tabel 19 ratarata terbesar adalah setuju sebesar 50 persen menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu serta mudah menghubungi petugas selama proses pelayanan dengan persentase capaian sebesar 76.).7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada yang tidak puas dengan jangka waktu peyelesaian administrasi dalam proses pelayanan kepegawaian pada Badan
88
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dan pada indikator mudah menghubungi petugas selama proses pelayanan. Kedua pemyataan pada dimensi kepastian waktu tidak berbeda jauh. Persentase jawab resonden terkecil yaitu pada pemyataan mudah menghubungi petugas selama proses pelayanan, pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur pegawai yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan diwajibkan untuk berada ditempat selama proses pelayanan. Jika tidak maka tugasttya diberikan kepada pegawai dibidangnya. Sedangkan persentase jawaban terbesar yaitu pemyataan terhadap pelaksanaan pelayanan cepat dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dalam hal ini resonden membandingkan kondisi yang selama ini mereka terima atau rutinitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
d.
Dimensi Akurasi Untuk mengetahui kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan
Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dari dimensi akurasi dengan indikatorindikator, yaitu : 1) sesuai dengan prosedur, 2) diberikan pada yang berhak menerima. Maka distribusi frekuensi Jawaban 110 responden dapat dilihat pada Tabel 20 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 20 penilaian atas kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur menunjukk.an bahwa jawaban responden terendah pada indikator proses pelayanan sudah melalui prosedur yang telah ditentukan dengan 87 orang responden menjawab setuju dan 7 orang responden sangat setuju dengan pemyataan tersebut, sedangkan yang
89
tidak setuju dan tidak ada pendapat masing-masing 10 orang dan 6 orang responden. Tabel20. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi akurasi lndikatOF
No1.
2.
Jawaban Resonden s STS TS TAP
Proses pelayanan sudah melalui prosedur yang telah ditentukan Produk diberikan kepada orang_ yang benarbenar berha.k menerima Jumlab
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
10
6
87
7
Persentase
0
9,09
5,45
79,09
6,36
frekuensi
0
3
I
50
56
Persentase
0,
2,73
0,91
45,45
50,91
frekuensi
0
13
i
13i
63
Persentase
0
S,9l
3,18
61,27
18,64
..
Nilai Bobot Maks
Persen
tase(•Jo)
421
550
76,54
489
550
88,91
910
noo
sz-,73"
Sumber : Hasd kues10ner penehttan, 20 I 0 (Lampuan 7) Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= San gat Setuju
Untuk jawaban tertinggi yaitu pemyataan pada indikator produk diberikan kepada yang orang yang benar-benar berhak menerima dengan persentase capaian sebesar 88",91 persen. Akumulasi
jawaban responden pada dimensi akurasi
sebesar 82,73 persen dengan persentase jawaban setuju sebesar 62,27 persen, sangat setuju 28,64 persen sedangkan jawaban tidak setuju dan tidak ada pendapat masing-masing 5,91 persen dan 3,18 persen. Kondisi ini menggambarkan bahwa proses pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah berpedoman pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari peraturan Badan Kepegawaian Negara. Sedangkan untuk produk diberikan kepada yang benar-benar berhak menerima sehingga tepat sasaran yaitu pegawai yang menerima kenaikan pangkat
90
dan mendapatkan jabatan sudah melalui proses pertimbangan dalam analisis jabatan.
e.
Dimensi Keamanan Kualitas pelayanan dapat juga dinilai dari dimensi keamanan dengan
indikator-indikator, yaitu : 1) terjaganya data-data dan keamanan berkas kepegawaian dan 2) proses nyaman dan aman. Dari jawaban 11 0 orang responden malta dapat direkapitulasi pada Tabel21 di bawah ini. Tabel21. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi keamanan Indikator
No I.
2.
TeJjaganya data-data dan keamanan · berkas kepegawaian Proses aman dan nyaman Jumlah
STS
Jawaban Resonden TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
0
1
53
56
Persentase
0
0
0,91
48,18
50,91
9
14 12.73 IS
71
16
64._55
l4.55
124
72
6,82
56,36
32,73
frekuensi
0
Persen_~
Q
8.l8
frekuensi
0
9
Persentase 4,09 0 .. Sumber: Hasil.kuesioner penehtJan. 2010 (Lamptran 7)
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (%)
495
550
90
424
550
77,09
919
1100
83,54
Ket : STS= Sangat Tidak Seruju, TS= Tidak Seruju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Seruju, SS= Sangat Setuju
Pada Tabel 21 terlihat bahwa pada dimensi keamanan selama proses pelayanan kepegawaian menjadikan indikator terjaganya data-data dan keamanan berkas kepegawaian persentase capaian sebesar 90 persen dengan didominasi oleh jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 40,18 persen dan 50,91 persen sedangkan sisanya 0,91 persen tidak ada pendapat. Untukjawaban responden terendah pemyataan pada indikator proses aman dan nyaman selama pelaksanaan pelayanan persentase capaian sebesar 77,09 persen dengan 64,55 persen responden setuju dan 14,55 persen responden sangat
91
setuju dengan pemyataan tersebut. Responden yang menjawab tidak setuju dan tidak ada pendapat sebesar 20,91 persen. Jawaban terbesar yaitu pemyataan terjaganya data-data dan keamanan berkas kepegawaian hal ini dikarenakan untuk proses pelayanan kerahasiaan dijaga terutama selama proses pengisian formasi jabatan oleh petugas yang bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. Pemyataan kedua yang mendapat respon baik yaitu selama proses pelayanan administrasi kepegawaian responden merasa aman dari ketidak pastian dan nyaman. Dari uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa kualitas pelayanan juga sangat dipengaruhi oleh dimensi keamanan dalam proses pemberian layanan kepada publiknya.
f.
Dimensi Tanggung Jawab Indikator-indikator dari dimensi tanggung jawab pada variabel penelitian
kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, yaitu : melaksanakan tugas dengan baik dan mengutamakan kepentingan dinas, maka
dari
ll 0 orang responden menjawab dapat
dikelompokan seperti pada Tabel22 di bawah ini. Pada proses pelaksanaan pelayanan dituntut adanya rasa tanggung jawab dari pelaksana agar terciptanya kualitas pelayanan yang prima dan berdasarkan Tabel 22 terlihat bahwa responden yang menerima jasa dari Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dari dimensi tanggung jawab, persentase capaian terendah didapat dari indikator petugas mengutamakan kepentingan dinas sebesar 76,38 persen dengan pemyataan setuju sebanyak 45
92
orang responden dan sangat setuju sebanyak 32 orang responden, dan masih ada yang menjawab tidak setuju dan tidak ada pendapat sebanyak 33 orang responden. Tabel22. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi tanggungjawab. No-
IndikateF
STS (1)
I.
2.
Petugas me1aksanakan tugas dengan baik. Petugas mengutamakan kepentingan dinas.
Jumlab
Jawaban Resonden TS TAP s (2) (4}_ (31
ss
Nilai Maks
Persen tase(o/o)
438
550
79,64
420
550
76,36
858-
ll-00-
78-
ID
frekuensi
0
5
6
85
14
Persentase
0
4,55
5,45
77,27
12,73
frekuensi
0
19
14
45
32
Persentase
0
17,27
12,73
40,91
29,09
fr.ekuensiPenentase
0-
24-
20-
130-
46-
9,09
59,09
20,91
10,91 0 .. Sumber: Hasd kues1oner penehtian, 2010 (Lamp1ran 7)
Bobot
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Sedangkan jawaban tertinggi pada pemyataan dari indikator petugas melaksanakan tugas dengan baik dengan persentase capaian 79,64 persen, menjawab setuju sebayak 85 orang responden dan 14 orang responden menyatakan sangat setuju. Sedangkan sisanya 6 orang responden menyatakan tidak ada pendapat dan 5 orang respondent tidak setuju atas pemyataan tersebut. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi tanggun jawab dapat dilihat pada Tabel 22 ratarata terbesar adalah setuju sebesar 59,09 persen menyatakan bahwa petugas melaksanakan tugas dengan baik dan petugas mengutamakan kepentingan dinas dengan persentase capaian sebesar 78 persen. Hal ini menggambarkan bahwa untuk urusan kedinasan pegawai Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah dituntut untuk mendahulukan kepentingan tugas, untuk itu usulan izin cuti dipertimbangakan dengan besamya beban tugas pegawai.
93
g.
Dimensi Kelengkapan Sarana dan Prasarana Gambaran tentang dimensi kelengkapan sarana dan prasarana pada
variabel kualitas pelayanan setelah dilakukan penyebaran kuesioner dengan 2 item pemyataan kepada 110 orang responden. Berdasarkan survey diperoleh distribusi frekuensi untuk dimensi kelengkapan sarana dan prasarana pada variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada Tabel23 di bawah ini. Tabel 23.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kelengkapan sarana dan prasarana.
No
lndikator
STS (1)-
I.
Ketersediaan
sarana 2.
Selama proses pelayanan menggunak.an teknologi infonnasi
Jumlah
Jawaban Resonden TS TAP s (4). (2)(3).
ss
0 0
23 20,91
18 16,36
53
16
48,18
14,55
frekuensi
0
4
20
60
26
Persentase
0
3,64
18,18
54,55
23,64
frekueosi
0
27
38
113
42
Perseotase
0
12,27
17,27
51,36
19,09
.. Sumber : Has1l kues10ner penehtian, 20 I0 (Lamp1ran 7)
Nilai Maks
392
550
71,27
438
550
79,64
830
1100
75,45
(5)-
frekuensi Persentase
Persen tase
Bobot
(%)-
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= San gat Setuju
Untuk mengevaluasi kualitas pelayanan pada dimensi kelengkapan sarana dan prasarana dalam proses pelayanan dimasukkan ke dalam pernyataan. Maka dari hasil penyebaran kuesioner kepada 110 orang responden pernyataan pada indikator ketersediaan sarana merupakan nilai terendah dengan persentase capaian sebesar 71,27 persen, sedangkan jawaban responden tertinggi dari pernyataan pada indikator selama proses pelayanan menggunakan teknologi informasi dengan persentase capaian sebesar 79,64 persen. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kelengkapan sarana dan prasarana dapat dilihat
94
pada Tabel 23 rata-rata terbesar adalah setuju sebesar 51,36 persen menyatakan bahwa adanya ketersediaan sarana dan selama proses pelayanan menggunakan teknologi informasi dengan persentase capaian sebesar 75,45 persen. Kelengkapan sarana dan prasarana selama proses pelayanan berguna untuk mempercepat dan mempermudah proses pelayanan. Dengan adanya teknologi informasi seperti peralatan komputer dan sistem yang tersedia berjalan dengan baik tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasanya. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah berupaya memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan kepegawaian secara bertahap. Mulai dari kelengkapan Personal Computer, Server dan Sistem Informasi Kepegawaian yang Ojjline ke sepuluh dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
b.
Dimensi Kemudahan Akses Berdasarkan olahan data, skor kualitas pelayanan untuk dimensi
kemudahan akses yaitu lokasi kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten OKU Timur mudah dijangkau dan mudah ditemukan. Jawaban responden pada masing-masing indikator tersebut dapat disaj ikan penilaian pada dimensi kesederhanaan seperti pada Tabel24 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 24 pada dimensi kemudahan akses menunjukkan bahwa jawaban responden terendah ditunjukan pada persentase capaian dari indikator lokasi kantor mudah ditemukan sebesar 74,18 persen. Sedangkan jawaban tertinggi dari indikator lokasi mudah dijangkau dengan persentase capaian sebesar 80,73 persen.
95
Tabel 24. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kemudahan akses No 1.
lndikator Lokasinya mudah diianclwl Lokasi mudah diternukan
frekuensi
Jawaban Resonden s STS TS TAP
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
0
0
27
52
31
47,27 59 53,64
111
28,18 12 10,91 43
50,45
19,55
24,55 Persentase 0 0 frekuensi 0 5 34 2. 4,55 30,91 Persentase 0 61 0 s frekuensi Jumlab 2;1.7 27,73 Peneotase 0 .. Sumber : Hastl kues1oner peneht1an, 20 I0 (Lamp1ran 7)
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (%)
444
550
80,73
408
550
74,18
852
1100
77,45
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Dari akumulasi distribusi :frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kemudahan akses dapat dilihat pada Tabel 24 rata-rata terbesar adalah setuju sebesar 50,45 persen menyatakan bahwa lokasinya mudah dijangkau dan lokasi mudah ditemukan dengan persentase capaian sebesar 77,45 persen. Salah satu tujuan pemekaran daerah adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat salah satunya dengan cara memperpendek rentang /jarak pelayanan untuk itu kemudahan menjangkau dan menemukan lokasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur mendukung terciptanya kualitas pelayanan bidang kepegawaian. Jawaban responden yang dominan hal ini juga disebabkan oleh pengurusan kepegawaian menjadi rutinitas yang umum dilaksanakan pegawai hingga pegawai sudah mengetahui dengan tepat letak Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
i.
Dimensi Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan Kualitas pelayanan dapat juga dinilai dari dimensi kedisiplinan, kesopanan
dan keramahan dengan indikator-indikator, yaitu : 1) ramah dan hangat/akrab
96
kepada
publikny~
serta 2) disiplin dalam menjalankan tugas. Dari jawaban 110
orang responden maka dapat direkapitulasi pada Tabel 25 di bawah ini. Tabel 25.
Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kedisiplinan, kesopanan dan keramahan Jawaban Resonden
No
l.
2.
STS
TS
TAP
s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(S)
frekuensi"
0
18
20
58
14
Persentase
0
16,36
18,18
52,73
12,73
frekuensi
0
0
13
40
57
Persentase
0
0
11,82
36,36
51,82
33 IS
98
71 32,27
lndikator Petugas ramah· dan hangatlakrab kepada pub1iknya Petugas disiplin dalam tugas
18 0 8,18 0 Persentase .. Sumber: Hast! kuesronerpenehtlan, 20lO(Lamptran 7) Jumlah
frekuensi
44,55
Bobot
Nilai Maks
Persen tase
(o/o)
398
550
72,36"
484
550
88
882
1100
80,18
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Tabel 25 menunjukan responden terendah pada indikator petugas ramah dan hangat/akrab kepada publiknya dengan persentase capaian 72,36 persen, menyatakan sangat setuju sebesar 12,73 persen, dan setuju sebesar 52,73 persen akan tetapi masih ada juga yang menjawab tidak setuju dan tidak ada pendapat sebanyak 34,55 persen. Pada indikator petugas disiplin dalam melaksanakan tugasnya merupakan persentase capaian tertinggi sebesar && persen dimana 51,82 persen menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 36,36 persen. Sedangkan sisanya sebesar 11 ,82 persen menyatakan tidak ada pendapat. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kedisiplinan, kesopanan dan keramahan dapat dilihat pada Tabel 25 persentase capaian sebesar 80,18 persen. Dengan persentase terbesar adalah setuju sebesar 44,55 persen dan sangat setuju sebesar 32,27
97
persen. Sedangkan sisanya tidak ada pendapat sebesar 15 persen dan tidak setuju 8,18 persen. Hal ini dapat kita sirnpulkan bahwa masih ada yang merasa tidak mendapat pelayanan yang ramah serta hangat/akrab dari petugas yang melayani selama proses pelayanan kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan tetapi pada indikator petugas disiplin dalam melaksanakan tugasnya kepada publik mendapatkan apresiasi terbesar dari penerima layanan.
Dimensi Kenyamanan
j.
Dimensi kenyamanan diukur melalui indikator-indikator, yaitu : 1) kebersihan dijaga, 2) sarana dan prasarana ditempatkan secara tertib, teratur dan rapih. Distribusi jawaban responden pada masing-masing indikator tersebut dapat disirnpulkan dalam dimensi kenyamanan yang terlihat pada Tabel26 dibawah ini. Tabel 26. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi kenyamanan Indikator
No 1.
2.
Lingkungan kantor selalu terjaga kebersihannya Sarana dan Prasarana ditempatkan secara tertib, teratur dan rapih
STS _(_1}
Jawaban Resonden TS TAP s (2) (3) (4)
frekuensi
0
12
19
69
_(5} 10
Persentase
0
10,91
17,27
62,73
9,09
frekuensi
0
4
5
39
62
Persentase
0
3,64
4,55
35,45
56,36
31 14,09
76 34,55
7935,91
frekuensi~ 34 Persentase 15,45 0 .. Sumber : Hasd kues10ner penehttan, 20 I0 (Lampi ran 7) Jumlah
ss
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (o/o)
407
550
74
489
550
88,91
8W
1100
78,18
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Berdasarkan Tabel 26 pada dimensi kenyamanan dengan indikator lingkungan kantor selalu terjaga kebersihannya merupakan persentae capaian
98
teredah dengan persentase capaian sebesar 74 persen dari menunjukkan bahwa jawaban responden didominasi oleh setuju dan sangat setuju yaitu sebanyak 69 dan 10 orang responden. S"edangkan 19 orang responden tidak ada pendapat dan 12 orang responden menyatakan tidak setuju. Sarana dan Prasarana ditempatkan secara tertib, teratur dan rapih pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU TIMUR mendukung kenyamanan dalam proses pelayanan bidang kepegawaian menjadi persentase capaian tertinggi dari dimensi kenyamanan sebesar 88,91 persen. Jawaban responden 62 orang menyatakan sangat setuju atas kondisi tersebut dan 39 orang responden setuju, sedangkan sisanya tidak setuju dan tidak sependapat sebesar 9 orang responden. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kenyamanan dapat dilihat pada Tabel 26 persentase capman sebesar 78,18 persen. Dengan persentase terbesar adalah sangat setuju sebesar 35,91 persen dan setuju sebesar 34,55 persen. Sedangkan sisanya tidak ada pendapat sebesar 14,09 persen dan tidak setuju 15,45 persen. Hal ini menggambarkan bahwa selama proses pelayanan kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur
untuk
dimensi kenyamanan sudah baik dan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas pelayanan akan tetapi masih adanya yang tidak setuju dengan kondisi tersebut disebabkan o1eh kondisi ruang pelayanan yang kurang besar dan toilet yang tidak representatif.
99
Secara umum, deskripsi variabel kualitas pelayanan berdasarkan 10 (sepuluh) dimensi di atas, maka rekapitulasi jawaban 110 orang responden seperti pada Tabel27 di bawah ini. Tabel27.Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel kualitas pelayanan Rata-Rata Jawaban s STS TS TAP
Dimensi
No I.
Kesederhanaan
2.
Kejelasan
3.
Kepastian Waktu
4.
Akurasi
5.
Keamanan
6.
Tanggung jawab
7.
Kelengkapan Sarana dan Prasarana
8.
Kemudahan Akses
'F.
Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan Kenyamanan
ss 19 17,73 12 11,36 20 17,73 32 28;.64 36 32,73 23 20,91 21 19,09 21 19,55
34 30,91 15 13,64 4 4,09 6
frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi
0
9
16
49
36
Persentase
0
8,18
15
44,55
32,27
15 14,09 20 17,95
38 34,55 53 47,68
40 35,91 26 23,59
Persentase
5,91 4 4,09 12 10,91 13 12,27 2 2,27
17 0 frekuensi 15,45 0 Persentase frekuensi 0 11 Rata-Rata Persentase 10,77 0 Sumber: Hasil kuesioner penelitian, 2010 (Lampiran 7) 10.
25 32 29,09 22.).7 51 32 29,09 45,91 55 31. 28,18. 50 69 3 3;.18. 62.2.1 62 8 6,82 56,36 65 10 9,09 59,09 57 19 17,27 51,36 56 31 27,73 50,45
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi. Persentase frekuensi
Pencapaian
(%) 65,36
7l 76,27 82,73 83,54 78 75,45 77,45 80;18 78,18 76,82
Ket : Interval 0-20 : Sangat Tidak Bailt, 21-40 = Tidak Baik. 41 - 60 = Cukup, 61 - 80 = Baik. 81 - 100 = Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 27 menunjukkan bahwa jawaban responden tertinggi terhadap penilaian kualitas pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu berasal dari dimensi keamanan dan dimensi akurasi. Dimana responden memberikan penilaian tertinggi terhadap pemyataan pada dimensi keamanan dan akurasi sebesar 83,54 persen dan 82,73 persen di nilai sangat baik dengan akumulasi nilai pada interval8l- 100.
100
Sedangkan responden yang tidak memberikan jawab positif atas pemyatan pada dimensi kesederhanaan, yaitu proses pelayanan tidak berbelitbelit dan proses pelayanan mudah dipahami serta mudah dilaksanakan 10,91 persen responden tidak setuju terhadap pemyataan tersebut dan 29,09 persen tidak memberikan pendapat atau hanya 40 persen yang sependapat atas pemyataan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selama proses pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur terlalu banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui, tidak adanya buku kecil kepegawaian yang mendukung hingga sulit dipahami dan dilaksanakan. Sehingga penilaian terhadap dimensi kesederhanaan hanya mencapai 65,36 persen pada interval61- 80. Akumulasi keseluruhan dari jawaban responden menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur secara umum berada pada kategori setuju (47,68%) dan sangat setuju (23,59%). Berdasarkan hasil perhitungan secara empirik persentase pencapaian kualitas pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berada pada persentase sebesar 76,82 persen. Hal ini berarti kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ditinjau dari dimensi kesederhanaan;
kejelasan; kepastian waktu; akurasi;
keamanan; tanggung jawab; kelengkapan sarana dan prasarana; kemudahan akses; kedisiplinan, kesopanan dan keramahan; serta kenyamanan yang ada sudah baik akan tetapi perlu ditingkatkan lagi terutama pada dimensi kesederhanan dan dimensi kejelasan.
101
2.
Kinerja Organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupatea OKU Timur (Variabel Xt}
Kuisioner yang diajukan kepada responden tentang kinerja organtsast memiliki empat dimensi yaitu : produktivitas; responsivitas; responsibilitas; dan akuntabilitas. Empat dimensi tersebut dijadikan acuan untuk menyusun daftar pemyataan yang menghasilkan 15 pemyataan (terlampir) kemudian dilakukan penyekoran atas jawaban responden. Untuk mengetahui kinerja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berdasarkan 4 (empat) dimensi di atas maka dapat dideskripsikan sebagai berikut : a.
Dimensi Produktivitas
Gambaran tentang dimensi produktivitas pada variabel kinerja organisasi setelah dilakukan penyebaran kuesioner dengan 2 item pemyataan kepada 11 0 orang responden. Dimensi produktivitas diukur melalui indikator-indikator, yaitu : l) tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran, 2) penggunaan sumber daya yang minimal untuk menghasilkan output yang maksimal. Berdasarkan survey diperoleh distribusi frekuensi untuk dimensi produktivitas pada variabel kinerja organisasi dapat dilihat pada Tabel 2&- di bawah ini. Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan yaitu seberapa besar pelayanan publik memiliki hasil yang diharapkan sebagai salah satu indikator kinerja yang penting (Dwiyanto, 2008:50). Untuk itu dengan menggunakan dua indikator pada dimensi
102
produktivitas diharapkan dapat mengukur kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Tabel28". Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi produktivitas Jawaban Resonden
1.
2.
STS
TS
TAP
s
ss
(l)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
0
32
48
30
Persentase
0
0
29,09
43,64
27,27
frekuensi
0
8
21
76
5
Persentase
0
7,27
19,09
69,09
4,55
frekuensi
0 0
8 3,64
53 24,09
124 56,36
35 15,91
lndikator
No-
Tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran Penggunaansumber daya yang minimal untuk menghasilkan output yang maksimal Jumlah
Persentase
..
- Bobot
Nilai Maks
Persen t8se
(%)
438
550
79,64
408
550
74,18
846
1100
76,91
Sumber: Hasll kues1oner penehtmn, 2010 (Lamp1r 7) Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Berdasarkan Tabel 28 jawaban responden tertinggi pada indikator penggunaan sumber daya yang minimal untuk menghasilkan output yang maksimal pada pemyataan yaitu dengan sumberdana yang terbatas Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur telah maksimal dalam menyediakan fasilitas pelayanan kepada publik, sebanyak 76 orang responden setuju atau sebesar 69,09 persen dan yang menyatakan sangat setuju sebesar 4,55 persen. Adapun jawaban responden atas dimensi produkitivitas menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran merupakan jawaban responden terendah dengan pemyataan setuju sebanyak 48 orang responden atau sebesar 43,64 persen, dan yang menjawab sangat setuju bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah berhasil mencapai tujuan dan sasarannya dalam melaksanakan tugas
103
pokok dan fungsinya sebagai pelaksanan administrasi bidang kepegawaian sebanyak 30 orang responden atau sebesar 27,27 persen sedangkan responden yang tidak ada pendapat atas pemyataan tersebut sebanyak. 32 orang responden atau sebesar 29,09 persen. Kondisi ini menggambarkan bahwa tingkat efisiensi dan efektivitas secara keseluruhan dari dimensi produktivitas dapat dinilai bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah baik dengan akumulasi nilai sebesar 56,36 persen responden setuju dengan kedua indikator dari dimensi produktivitas.
b.
Dimensi Responsivitas Berdasarkan olahan data, skor kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan
Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur untuk dimensi responsivitas dengan indikator-indikator, yaitu : 1) orientasi organisasi pada kebutuhan publik, 2) prioritas organisasi bagi publik dalam pelak.sanaan program, 3) meningkatkan dan menciptakan nilai untuk aparatur, 4) kemampuan mengenal kebutuhan publik, 5) kemampuan menyusun agenda dan prioritas layanan, 6) pengembangan program-program pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. Jawaban responden pada masing-masing indikator tersebut dapat disajikan penilaian dalam dimensi responsivitas seperti pada Tabel29 di bawah ini. Responsivitas dimasukkan sebagai salah satu indikator kinerja organisasi karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan organisasi dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan publik Badan Kepegawaiana dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu
104
seluruh pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur. Menurut Dwiyanto
(2008:51)
Responsivitas
yang
rendah
ditunjukkan
dengan
ketidakselarasan antara pelayanan dan kebutuhan publiknya. Hal tersebut jelas menunjukkan kegagalan organisasi dalam mewujudkan misi dan tujuan organisasi publik. Organisasi yang memiliki responsivitas rendah dengan sendirinya memiliki kinerja yangjelek pula. Tabel29. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi responsivitas No
lndikator
STS
(11 1.
2.
Orientasi organisasi pada kebutuhan publik Prioritas organisasi bagi publik dalarn pelaksanaan
Jawaban Resonden TS TAP s
ss
(2)
(3)
(4)
(S)
frekuensi
0
5
13
66
26
Persentase
0
4,55
11,82
60
23,64
frekuensi
0
0
42
64
4
Persentase
0
0
38,18
58,18
3,64
frekuensi
0
I
26
61
22
Persentase
()
0,91
n,64
55,45
2()
frekuensi
0
0
31
63
16
Persentase
0
0
28,18
57,27
14,55
frekuensi
0
0
10
63
37
Persentase
0
0
9,09
57,27
33,64
frekuensi
0
23
36
26
25
Persentase
0
20,91
32,73
23,64
22,73
frekuensi
0
29
158
343
130
13,94
51,97
19~70
Nilai Males
Bobot
Persen tase
(%)
443
550
80,54
402
550
73,09
434
550
78,91
425
550
77,27
467
550
84,91
383
550
69,64
2554
3300
77,39
program
3.
4.
5.
6.
Meningkatkan dan menciptakan nilai untuk aparatur Kemampuan men genal kebutuhan pubJik Kemampuan menyuslDl agenda dan prioritas layanan Pengembaogan programprogram pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan asj>irasi ~ubJik
Jumlab
Persentase 0 4,39 .. Sumber: Hasll kues1oner peneht1an, 2010 {Lamp1ran 7)
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, .TS= Tidak Seruju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Seruju, SS= Sangat Setuju
105
Berdasarkan Tabel29 maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menjawab setuju bahwa Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah berorientasi pada kebutuhan pegawai sebanyak 66 orang responden, pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur merupakan fokus kegiatan dan tujuan organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah .Kabupaten OKU Timur sebanyak 64 orang responden, serta kebutuhan dan aspirasi pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur merupakan prioritas setiap program yang akan disusun, pelaksanaan program organisasi selalu berorientasi pada kepentingan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur telah mampu menyusun agenda layanan yang akan diberikan kepada pegawai masing-masing sebanyak 6J orang responden, 6J orang responden serta 61 orang responden. Sedangkan pada pemyataan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur turut berperan serta dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhannya responden yang menjawab setuju hanya sebanyak 26 orang responden~ Persentase terendah terdapat pada indikator pengembangan programprogram pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik, kondisi ini disebabkan bahwa dalam penyusunan program kegiatan di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur tidak didasarkan pada aspirasi publik, akan tetapi kegiatan rutinitas . dari tahun ke tahun. Aspirasi pegawai juga tidak dijaring karena tidak adanya kesempatan diberikan kepada pegawai untuk memberikan kritik dan saran.
106
Persentase tertinggi dicapai oleh indikator kemampuan dalam menyusun agenda dan prioritas layanan, hal ini menggambarkan bahwa penyusuanan agenda kegiatan merupakan rutinitas tahunan, yang selalu diulang-ulang setiap tahun, akan tetapi tidak ada perubahan yang berarti dari pelaksanaan kegiatan. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap kineija organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ditinjau dari dimensi responsivitas dapat dilihat pada Tabel 29 rata-rata terbesar adalah setuju sebesar 51,97 persen dan sangat setuju sebesar 19,70 persen bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur di nilai dari dimensi responsivitas sudah baik dengan akumulasi nilai setuju dan sangat setuju pada interval61 - 80.
c.
Dimensi Responsibilitas Indikator-indikator dari dimensi responsibilitas pada variabel penelitian
kinerja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, yaitu : Kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dengan prinsip-prinsip administrasi dan kebijakan organisasi, maka
dari llO orang
responden menjawab dapat dikelompokan seperti pada Tabel 30 di bawah ini. Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik secara eksplisit maupun implisit.
107
Tabel 30. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi responsibilitas lndikator
No I.
Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan prinsipprinsip administrasi
Jawaban Responden s ss TS TAP (1} (S} (2} (3} (4}
STS
frekuensi
0
6
18
62
24
Persentase
0
5,45
16,36
56,36
21,82
frekuensi
0
0
36
55
19
Persentase
0
0
32,73
50
17,27
Dobot
Nilai Maks
Persen tase (o/~}
434
550
78,91
423
550
76,91
857"
ttoo-
77",91
yang- benar; 2.
Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan kebijakan organisasi.
$4 frekueost 0 6 2,73 24,55 Perseotase 0 .. Sumber : Hasil kues1oner peneht1an, 20 I0 (Lamprran 7) Jumlah
tt7"
43"
53,18
19,55
Ket: STS= Sangat Tidak Setuju, TS= iidak SetujU; TAP= Tidak Ada Pendapat; S= SetujU; SS= Sangat Setuju
Dari Tabel 30 dapat dilihat seberapa besar pengaruh dimensi responsibilitas terhadap kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Persentase terendah pada indikator kesesuaian pelak.sanaan kegiatan dengan kebijak.an organisasi dengan persentase capaian sebesar 76,91 persen, sedangak.an persentase tertinggi ditujukkan oleh indikator kesesuai petaksanaan kegiatan dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar yaitu sebesar 78,91 persen. Akumulasi dari dimensi responsibilias mempunyai persentase capaian sebesar 77,91 persen. Perbandingan antara kesesuaian petaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau berdasarkan kebijak.an organisasi menunjukkan bahwa dalam pelak.sanaan proses pelayanan kepentingan publik betum menjadi hat yang utama, yang didahulukan menunjukkan apakah proses pelayanan administrasi sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Secara
108
keseluruhan kinerja organisasi berdasarkan dimensi responsibilitas dinilai baik, yaitu sebesar 72,73 persen pada interval61- 80.
d.
Dimensi Akuntabilita s Kinerja Organisasi dapat juga dinilai dari dimensi akuntabilitas dengan
indikator-indikator, yaitu : 1) acuan pelayanan yang dipergunakan dalam proses penyelenggaraan pelayanan, 2) tindakan yang dilakukan apabila pengguna jasa tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, dan 3) prioritas pelayanan pada kepentingan pengguna jasa. Dari jawaban
11 0 orang responden maka
rekapitulasinya dapat dilihat seperti pada Tabel 31 di bawah ini. Tabel31. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi akuntabilitas No
Indikator
STS
Jawaban RespondeD TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
32
37
24
17
Persentase
0
29,09
33,64
21,82
15,45
frekuensi
0
0
6
57
47
Persentase
0
0
5,45
51,82
42,73
frekuensi
0
5
32
56
17
Persentase
0
4,55
29,09
50,91
15,45
frekueosi 37 0 Perseotase 0 ll,21 .. Sumber: Has1I kues10ner peneht1an, 2010 (Lamp1ran 7)
75 22,73
137 41,52
81 24,55
1.
2.
3.
Acuan pelayanan yang dipergunakan dalam proses penyelenggaraan pelayanan Tindakan yang dilakukan apabila pengguna jasa tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan. Prioritas pelayanan pada kepentingan pengguna jasa
Jumlah
Bobot
Nilai Maks
Persen
tase (%)
356
550
64,73
481
550
87,45
415
550
15,45
1252
1650
75,88
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Akuntabilitas secara tidak langsung menyatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab terhadap publik. Pertanggungjawaban tentang sifat, sikap, perilaku dan kebijakan dalam kerangka menjalankan tugas dan tanggung
109
jawabnya kepada publik (Nasucha, 2004 : 125). Kinerja organisasi selama ini hanya dilihat dari ukuran internal yang lebih didasarkan input dan output anggaran, yaitu berupa pencapaian target yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas lnstansi Pemerintah (LAKIP) pertahunnya. Adapun dari dimensi akuntabilias menunjukkan bahwa dalam proses pelayanan menjadikan juklak (petunjuk pelaksanaan) dan petunjuk atasan sebagai acuan utama dalam pemberian layanan dengan responden memberikan pemyataan setuju sebanyak 24 orang responden atau sebesar 21 ,82 persen, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang responden atau sebesar 15,45 persen, responden yang tidak ada pendapat atas pemyataan tersebut sebanyak 37 orang responden atau sebesar 33,64 persen sedangkan yang tidak setuju 32 orang responden atau sebesar 29,09 persen. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden menyatakan selama proses pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur kaku, dan tidak mengutamakan kepentingan pengguna jasa. Persentase terendah ditunjukan oleh indikator tindakan tidak diprosesnya pelayanan apabila pengguna jasa tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, hal ini menggambarkan bahwa petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan pelayanan. Secara keseluruhan dari dimensi akuntabilitas dapat dinilai bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah baik dengan akumulasi nilai sebesar 66,06 persen responden sangat setuju dan setuju.
110
Secara umum, deskripsi variabel kinerja organisasi berdasarkan responden seperti pada Tabel32 di bawah ini. Tabel 32. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel kinerja organisasi Rata-Rata Jawaban Responden No
Dimensi
1.
Produktivitas
2.
Responsivitas
3.
Responsibilitas
4.
Akuntabilitas
Rata-Rata
frekuensi Persentase frekuensi Persentase frek-.1ensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase
STS
TS
TAP
s
ss
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 3,64 5 4,39 3 2,50 12 11,21 11 5,44
27 24,09 26 23,94 27 24,77 25 22,73 20 23,88
62 56,36 57 51,97 59 53,41 46 41,52 53 50,81
17 15,91 22 19,70 21 19,32 27 24,55 26 19,87
Pencapaian
(%) 76,91 77,39 77,91 75,88
77,02
Sumber: Hasil kuesioner penelitian, 2010 (Lampiran 7) Ket: Interval 0-20: Sangat Tidak Baik, 21-40 = Tidak Baile, 41-60 = Cukup, 61 -80 =Baile, 81 - 100 = Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden pada variabel kinerja organisasi dari keempat ·wmensi memiliki pencapaian nilai yang hampir sama, yaitu baik rata-rata pada interval 61 - 80. Dimensi tertinggi terhadap penilaian kinerja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten KU Timur yaitu dimensi responsibilitas. Dimana responden memberikan penilaian tertinggi terhadap pemyataan dimensi responsibilitas sebesar 77,91 persen dengan nilai baik, hal ini menunjukk.an bahwa perbandingan antara kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau berdasarkan kebijakan organisasi menunjukk.an bahwa dalam pelaksanaan proses pelayanan kepentingan publik belurn menjadi hal yang utama, yang didahulukan menunjukkan apakah proses pelayanan administrasi sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
111
Sedangkan penilaian terendah terhadap pemyataan pada dimensi akuntabilitas bemilai 75,88 persen. Pemyataan pada dimensi akuntabilitas menujukkan bahwa nilainya baik pada interval 61- 80, akan tetapi nilai baiknya pada sudut pandang pemberi layanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur hal ini disebabkan bahwa penilaian akuntabilitas instansi pemerintah hanya dilihat dari ukuran internal yang lebih didasarkan input dan output anggaran, yaitu berupa pencapaian target yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) pertahunnya. Untuk penerima layanan pemyataan pada dimensi akuntabilitas Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur menunjukkan kinerja pelayanan rendah. Dimana menurut Dwiyanto (2008 : 57) aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan sering kali masih menerapkan standar nilai atau norma pelayanan secara sepihak, sehingga kecenderungan yang terjadi lemahnya komitmen aparat birokrasi untuk akuntabel terhadap masyarakat yang dilayaninya. Akumulasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur secara umum berada pada kategori setuju (50,81%) dan sangat setuju (19,87%). Berdasarkan hasil perhitungan secara empirik persentase pencapaian kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berada pada persentase sebesar 77,02 persen. Hal ini berarti kinerja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur ditinjau dari dimensi produktivitas; responsivitas; responsibilitas; dan akuntabilitas yang ada sudah baik akan tetapi
112
perlu ditingkatkan lagi karena belum optimal dan terutama fokus pelayanan kepada kepentingan pengguna jasa.
3.
Budaya Organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timor (Variabel X2) Kuisioner yang diajukan kepada responden tentang budaya organisasi
memiliki lima dimensi yaitu : inisiatif individual; integrasi; dukungan manajemen; dan pengawasan; serta pola komunikasi. Lima dimensi tersebut dijadikan acuan urttuk menyusun daftar pemyataan yang inenghasilkan 15 pemyataan (terlampir) kemudian dilakukan penyekoran atas jawaban responden. Untuk mengetahui budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berdasarkan 5 (lima) dimensi maka dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a.
Dimensi Inisiatif Individual Dimensi inisiatif individual dari variabel budaya organisasi diukur melalui
indikator-indikator, yaitu : I) inisiatif yang dikehendaki dalam organisasi, 2) pemberian wewenang dalam menjalankan tugas, 3) tanggungjawab yang dipikul sesuai kewenangannya, dan 4) kebebasan dalam mengarnbil keputusan. Jawaban responden pada masing-masing indikator tersebut dapat disimpulkan dalam dimensi inisiatif individual yang terlihat pada Tabel 33 dibawah ini. Adapurt jawaban responden atas dimensi inisiatif individual menunjukkan bahwa budaya organisasi yang berkembang di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu inisiatif yang dikehendaki dalam organisasi dengan pemyataan setuju sebanyak 83 orang responden atau sebesar 75,45 persen,
113
dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang responden atau sebesar 16,36 persen, sedangk.an responden yang tidak ada pendapat atas pemyataan tersebut sebanyak 9 orang responden atau sebesar 8,18 persen. Jawaban atas pemyataan tersebut didukung oleh jawaban responden atas pemyataan ketiga dan keempat hampir sama, yaitu masing-masing menjawab setuju atas pemyataan tersebut masing-masing yaitu 88 dan 85 orang responden. Sedangkan untuk pemyataan pegawai diberi wewenang dalam menjalankan tugasnya jawaban responden agak berbeda karena jawaban terbesarnya adalah tidak ada pendapat sebanyak 36 orang responden atau sebesar 32,73 persen dan tidak setuju sebanyak 30 orang responden atau sebesar 27,27 persen. Tabel33. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi inisiatifindividual Indikator
No I.
2.
3.
Inisiatif yang dikehendaki dalam organisasi Pemberian wewenang dalam menjalankan tugas Tanggungjawab yang dipikul
sesuai 4.
kewenangannya Kebebasan dalam mengambil keputusan
Jawaban Res [)ODden s STS TS TAP (1)
(2)
(3)
(4)
(S)
frekuensi
0
0
9
83
18
Persentase
0
0
8,18
75,45
16,36
frekuensi
0
30
36
37
7
Persentase
0
27,27
32,73
33,64
6,36
frekuensi
0
3
2
88
17
Persentase
0
2,73
1,82
80
15,45
frekuensi
0
0
10
85
15
Persentase
0
0
9,09
77,27
13,64
57
293
57
12,95
66,59
12,95
0 33 frekuensi 7,50 0 Persentase .. 7) (Lampinm 2010 peneht1an, kues1oner Sumber: Hasd Jumlah
ss
Bobot
Nilai Maks
Persen tase
(%)
449
550
81,64
351
550
63,82
443
550
80,54
445
550
80,91
1688
2200
76,73
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Persentase terendah ditunjukkan oleh indikator pemberian wewenang dalam menjalankan tugas, hal ini menunjukkan bahwa pendelegasian wewenang
114
penandatanganan dokumen yang sifatnya tidak. prinsip masih banyak. dibebankan kepada pejabat tinggi. Sedangkan persentase tertinggi dari dimensi inisiatif individu ditunjukkan oleh pernyataan pegawai mempunyai kebebasan untuk berinisiatif menyelesaikan pekerjaannya selama proses pelayanan, karena pegawai yang sudah ditugaskan untuk bertanggungjawab menyelesaikannya. Secara keseluruhan dari dimensi inisiatif individual yang berkembang dapat dinilai bahwa budaya organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah baik dengan ak.umulasi nilai sebesar 79,55 persen responden setuju dan sangat setuju dengan kedua indikator dari dimensi inisiatif indivudual.
b.
Dimensi Integrasi Dimensi integrasi diukur melalui indikator-indikator, yaitu : 1) unit-unit di
dalam organisasi didorong untuk melak.ukan koordinasi dengan baik, 2) keterkaitan dan kerjasama ditekankan dalam pelak.sanaan tugas, dan 3) interdependensi ditanamkan antar sumber daya manusia. Gambaran tentang dimensi integrasi pada variabel budaya organisasi setelah dilak.ukan penyebaran kuesioner dengan 4 item pernyataan kepada 110 orang responden dapat dilihat pada Tabel 34 di bawah ini. Untuk mengevaluasi hal di atas mak.a dimensi integrasi selama proses pelayanan dimasukkan kedalam pernyataan dalam menilai budaya organisasi yang berkembang di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Persentase terendah ditunjukkan oleh indikator yaitu unit-unit di dalam organisasi didorong untuk melak.ukan koordinasi dengan baik, hal ini disebabkan belum
115
adanya koordinasi dalam informasi data kepegawaian antar bidang. Faktanya Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (Simpeg) belum berfungsi dengan baik. Untuk itu peranan pimpinan diperlukan guna meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar bidang dalam pelaksanaan tugas perlu ditingkatkan lagi. Tabel 34. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi integrasi Indikator
No I.
2.
3.
Unit-unit di dalam organisasi didorong untuk melakukan koordinasi dengan baik lnterdependensi ditanamkan antar sumber-sumber man usia Keterkaitan dan ketjasama ditekankan dalam pelaksanaan tugas. Jumlab
Jawaban Responden TS TAP s (3) (1) (2) (4)
STS
ss (5)
frekuensi
0
35
39
29
7
Persentase
0
31,82
35,45
26,36
6,36
frekuensi
0
8
43
55
4
Persentase
0
7,27
39,09
50
3,64
frekuensi
0
14
24
63
9
Persentase
0
25,45
30
38,18
6,36
frekuensi
0
57
106
147
20
32,12
44,55
6,06
Persentase 0 17,27 . .. Sumber: Hasd kues1oner peneht1an, 2010 (Lamp1ran 7)
Bobot
Nilai Maks
Persen tase (%)
338
550
61,45
385
550
70
397
550
72,18
1120
1650
67,88
Ket : STS= 5aJlBat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Persentase tertinggi dicapai oleh indikator keterkaitan dan keijasama ditekankan dalam pelaksanaan tugas, gambaran secara umum dari pernyataan ini menunjukkan bahwa adanya tekanan dari atasan untuk bekerja sama terutama dalam pelaksanaan tugas yang membutuhkan jumlah pegawai yang banyak yaitu pada proses seleksi penerimaan pegawai negeri sipil. Maka dari hasil penyebaran kuesioner kepada 110 orang responden sebanyak 44,55 persen responden setuju bahwa integrasi yang berkembang dalam organisasi dibutuhkan selama proses pelayanan, sangat setuju sebanyak 6,06
116
persen, dan tidak ada pendapat atas pemyataan tersebut sebayak 32,12 persen sedangkan tidak setuju sebanyak 17,27 persen.
c.
Dimensi Dukungan Manajemen Untuk mengetahui budaya organisasi yang berkembang pada Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dari dimensi dukungan manajemen dengan indikator-indikator, yaitu : 1) adanya komunikasi yang jelas dari atasan, 2) adanya bantuan dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas. Jawaban 110 responden dapat dilihat pada Tabel 35 di bawah ini. Tabel 35. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi dukungan manaJemen. No
lndikator
STS
Jawaban Res ~nden TS TAP s
ss
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
frekuensi
0
29
34
41
6
Persentase
0
26,36
30,91
37,27
5,45
frekuensi
0
2
12
79
17
Persentase
0
1,82
10,91
71,82
15,45
Frekuensi 0 46 31 Persentase 14,09 20,91 0 Sumber : Hastl kuestoner penehttan, 20 I0 (Lamp1ran 7)
120
23
54,55
10,45
I.
2.
Adanya komunikasi yangjelas dari atasan Adanya bantuan dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas.
Jumlab
..
Bobot
Nilai Maks
Persen tase
(%)
354
550
64,36
441
550
80,18
795
1100
72,27
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Adapun jawaban
responden
atas
dimensi
dukungan
manajemen
menunjukkan bahwa Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur selalu atasan memberikan informasi yang jelas terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya dengan pemyataan setuju sebanyak 41 orang responden
117
atau sebesar 37,27 persen, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang responden atau sebesar 5,45 persen, responden yang tidak ada pendapat atas pemyataan tersebut sebanyak 34 orang responden atau sebesar 33,64 persen sedangkan yang tidak setuju 29 orang responden atau sebesar 26,36 persen. Jawaban terendah ditunjukkan pada indikator adanya komunikasi yang jelas terhadap bawahannya, hal ini dalam pelaksanaan tugas ada kondisi tertentu atasan merahasiakan infonnasi terutama dalam penunjukkan pejabat dan pemberikan hukuman disiplin, tidak semua pegawai diberikan akses informasi tersebut untuk mejaga rahasia jabatan dan rahasia kedinas pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Jawaban tertinggi ditunjukkan dari indikator adanya bantuan dan dukungan .terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas, kondisi ini menggambarkan bahwa untuk menyelesaikan suatu tugas bidang pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur atasan langsung dari petugas sangat membantu lancamya proses pelayanan kepegawaian. Secara keseluruhan dari diniensi dukungan manajemen dapat dinilai bahwa budaya organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sudah baik dengan akumulasi nilai sebesar 65 persen responden sangat setuju dan setuju dengan ketiga indikator dari dimensi dukungan manajemen. d.
Dimensi Pengawasan
Berdasarkan olahan data, skor budaya organisasi untuk dimensi pengawasan dengan indikator-indikator, yaitu 1) peraturan-peraturan digunakan
118
sebagai pedoman proses pelayanan, dan 2) pengawasan langsung yang digunakan untuk melihat perilaku pegawai. Jawaban responden pada 2 pemyataan dapat disajikan dalam Tabel36 di bawah ini. Tabel 36. Distribusi frekuensi jawaban responden pada dimensi pengawasan lndikator
No 1.
2.
Peraturanperaturan digunakan sebagai pedoman proses pelayanan. Pengawasan Jangsung digunakan untuk melihat perilaku pegawai.
Jumlah
Jawaban Responden ss s STS TS TAP j_U_ J~ J:ft _14}_ __(~
frekuensi
0
0
3
85
22
Persentase
0
0
2,73
77,27
20
frekuensi
0
38
34
33
5
Persentase
0
34,55
30,91
30
4,55
frekuensi
0 0
38
37
118 53,64
27
17;1.7 Persentase .. 7) (Lamptran Sumber: Hastl kues10ner penehtian, 2010
16,82
Bobot
Nilai Maks
Persen tase
(%)
459
550
83,45
335
550
60,91
794
1100
72,18
12;1.7
Ket : STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= Sangat Setuju
Berdasarkan Tabel 36 persentase terendah ditunjukkan oleh indikator pengawasan langsung digunakan untuk melihat perilaku pegawai dengan item pemyataan "setiap tindakan pegawai yang tidak sesuai aturan ada tindakan diterapkan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur", maka jawaban responden 5 orang menyatakan sangat setuju atas kondisi terse but dan 33 orang responden setuju, sedangkan sisanya tidak ada dapat sebesar 34 orang responden, dan tidak setuju sebanyak 38 orang. Hal ini menggambarkan bahwa ada sebagian dari pegawai yang menyalahi wewenang dan aturan yang sifatnya tidak merusak nama baik Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabuaten OKU Timur dan tidak melanggar PP 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil tidak secara tegas ditindak.
119
Persentase tertinggi dari dimensi pengawasan yaitu pada indikator peraturan-peraturan digunakan sebagai pedoman proses pelayanan menunjukkan bahwa jawaban responden didominasi oleh setuju dan sangat setuju yaitu sebanyak 85 dan 22 orang responden. Hal ini menggambarkan selama proses pelayanan pegawai diharuskan menggunakan peraturan sebagai pedoman dalam pelaksanaan administrasi dan apabila tidak sesuai dengan pedoman yang ada maka pelayanan tidak diproses atau kondisi tersebut harus dikonsultasikan kepada atasan langsung atau pejabat yang lebih berwenang dalam penetapan keputusan.
DimeDsi PoJa KomuDikasi
e.
Budaya Organisasi dapat juga dinilai dari dimensi pola komunikasi yang terbentuk pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan indikatomya yaitu keterbukaan informasi dan interaksi komunikasi yang terjalin antara pemberi dan pengguna layanan. Dari jawaban 110 orang responden maka rekapitulasinya dapat dilihat seperti pada Tabel37 di bawah ini. Tabel37. Distribusi frekuensijawaban responden pada dimensi pola komunikasi. lndikator
No I.
2.
Keterbukaan infonnasi. lnteraksi komunikasi yang terjalin antara pemberi dan pengguna layanan.
Jawaban Responden ss STS TS TAP s (4) (5) {1) {3) (2J
Nilai Maks 550
88,91
(%)
frekuensi Persentase
0 0
3 2,73
3 2,73
46 42
58 52,73
489
frekuensi
0
35
35
26
14
349
550
63,45
Persentase
0
31,82
31,82
24
12,73
38
72 33
72 32,73
838
1100
76,18
38 0 frekuensi 0 17~7 Persentase .. Sumber: Hastl kues1oner penehtian, 2010 (Lamp1ran 7) Jumlah
Persen tase
Bobot
17~7
Ket : STS= San gat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, TAP= Tidak Ada Pendapat, S= Setuju, SS= San gat Setuju
120
Berdasarkan Tabel 37 maka dapat dilihat bahwa persentase terbesar ditunjukkan adanya keterbukaan informasi kepada pegawai penerima jasa setiap ada masalah dalam penyelesaian kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebanyak 104 orang responden. Kondisi ini menunjukkan bahwa adanya keinginan pegawai pelaksanan untuk membantu kelancaran selama proses pelayanan, sehingga tidak menumpuknya beban kerja. Persentase terendah pada jawaban responden tentang keluhan atas pelayanan hanya terbatas pada individu yang melayani dan tidak dapat langsung di tanggapi selama proses pelayanan dikarenakan, keluhan atas pelayanan biasanya tidak dapat langsung diputuskan oleh petugas pelaksanan akan tetapi harus dikoordinasikan dahulu dengan atasan langsungnya. Dari akumulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap budaya organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Tirnur ditinjau dari dimensi pola komunikasi dapat dilihat pada Tabel 37 rata-rata terbesar adalah setuju sebesar 32,73 persen dan sangat setuju sebesar 32,73 persen bahwa kinerja organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur di nilai dari dimensi responsivitas sudah baik dengan akumulasi nilai setuju dan sangat setuju pada interval61 - 80. Secara umum, deskripsi variabel budaya organisasi berdasarkan responden seperti pada Tabel38 di bawah ini.
121
Tabel 38. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel budaya organisasi No
Rata-Rata Jawaban Responden STS TS TAP s ss
Dimensi
1.
Inisiatif individual
2.
Integrasi
3.
Dukungan manalemen
4.
Pengawasan
5.
Pola komunikasi
Rata-Rata
frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase frekuensi Persentase
0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 7,50 19 17,27 15 14,09 19 17,27 19 17,27 16 14,55
14 12,95 35 32,12 23 20,91 19 16,82 19 17,27 22 20
74 14 66,59 12,95 49 7 44,55 6,06 60 12 54,55 10,45 59 13 53,64 12,27 36 36 32,73 32,73 16 56 50,91 14,55
Pencapaian (%) 76,73 67,88 72,27 72,18 76,18 73~09
Sumber : Hasil kuesioner penelitian, 2010 (Lamp1ran 7) Ket: Interval 0-20: Sangat Tidak Baile, 21-40 = Tidak Baile, 41-60 = Cukup, 61 - 80 =Baile, 81- 100 = Sangal Baik
Berdasarkan Tabel 38 menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden pada variabel budaya organisasi dari lima dimensi memiliki pencapaian nilai yang hampir sama, yaitu baik rata-rata pada interval 61 - 80. Dimensi tertinggi terhadap penilaian budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi inisiatif individual. Dimana responden memberikan penilaian tertinggi terhadap pemyataan tersebut sebesar 76,73 persen dengan nilai baik. Hal ini menggambarkan bahwa pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, memberikan keleluasaan dalam melaksanakan tugas asal tidak menyalahi aturan dan pedoman yang telah ditentukan. Sedangkan penilaian terendah terhadap pemyataan pada dimensi integrasi bemilai 67,88 persen. Salah satu penyebabnya belum adanya koordinasi dalam informasi data kepegawaian antar bidang karena belum didukung dengan sistem informasi kepegawaian daerah yang valid untuk itu diperlukan peranan pimpinan dalam meningkatkan koordinasi antar bidang.
122
Walaupun ada perbedaan pencapruan persentase dari kedua dimensi
tersebut akan tetapi pemyataan pada dimensi integrasi tersebut menujukkan bahwa nilainya baik pada interval 61 - 80. Akumulasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa budaya yang berkembang pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur secara umum berada pada kategori baik dengan jawaban responden setuju (52,15%) dan sangat setuju (15,27%). Berdasarkan hasil perhitungan secara empirik persentase pencapaian budaya organisasi Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur berada pada persentase sebesar 73,09 persen. Hal ini berarti budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur ditinjau dari dimensi inisiatif individual; integrasi; dukungan manajemen; dan pengawasan; serta pola komunikasi yang ada sudah baik.
C.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis statistik. Hal ini dilakukan · karena data yang ada merupakan data sampel, sehingga untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat dijadikan ukuran terhadap parameter dalam populasi perlu dilakukan pengujian secara statistik. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Ho
Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kineija dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
123
H1
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
2.
Ho
Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
H1
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
3.
Ho
Tidak Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur.
H1
Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kinerja dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi dan analisis regresi. Hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan analisis korelasi, sedangkan pada hipotesis yang ketiga dilakukan dengan analisis regresi tinier sederhana dan analisis regresi berganda. Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan paket program SPSS for windows versi 13.
124
Pengaruh Kinerja Organisasi (X1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timor.
1.
Untuk melakukan pengujian hipotesis pertama yaitu menguji adanya pengaruh Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) dilakukan dengan analisis korelasi. Hasil analisis korelasi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 39 di bawah ini. Tabel 39.
Hasil uji korelasi variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y). Kualitas Pelayanan (Y)
Kualitas Pelayanan (Y)
Kinerja Organisasi (X 1)
..
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
I
110 ,232* ,015 110
Kinerja Organisasi (X 1) ,232* ,015 110 I
110
• K.on:last stgntfikan pada tingkat 0,05.
Pada Tabel 39 diperoleh angka korelasi positif sebesar r
=
0,232. Angka
tersebut menunjukkan korelasi yang lemah karena terletak antara 0,201 - 0,400. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dikat Daerah Kabupaten OKU Timur adalah lemah. Memiliki pola positif dan searah dengan demikian bahwa semakin tinggi kinerja organisasi maka semakin tinggi kualitas pelayanan. Signifikansi hasil korelasi diuji dengan hipotesis sebagai berikut :
Ho : r = 0; Tidak ada hubungan antara dua variabel. H1
:
r f. 0; Ada hubungan antara dua variabel.
125
Dasar pengambilan keputusan, yaitu : H0 diterima jika probabilitas > 0,05 atau jika nilai thitung < 4abe1; dan Ho ditolak jika probabilitas < 0,05 atau jika nilai lbitung > ltabetPada Tabel 39 nilai Sig. (2 tailed), angka probabilitasnya adalah 0,015. Oleh karena probabilitasnya < 0,05; maka dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak. Ini bisa berarti juga bahwa hubungan antara kinerja organisasi dan kualitas pelayanan adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Tabel 40. Hasil Analisis Regresi Variabel Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
Model
M o dIS e ummary-b Adjusted R R Square Square ,054 ,045
R
I
,2321
Std. Error of the Estimate 9,7730
a Predtctors: (Constant), Ktnet]a Organtsast (Xt) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Coefficients" Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model
I
(Constant) Kinelja Organisasi (X 1)
38,419
4,772
,232
,094
Standardized Coefficients Beta ,232
t
Sig.
8,050
,000
2,474
,015
a Dependent Vanable: Kualttas Pelayanan (Y)
Sumber : Hasil olah data 201 0
Sedangkan dengan menggunakan Tabel 40 nilai thitung adalah 2,474. Pada derajat bebas (df)
=N
-2
= 110 -
2
= 108,
nilai ttabet dengan taraf kepercayaan
95% (signifikansi 5%) adalah 1,671 sehingga nilai thitung > ttabet maka dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak. Sehingga dapat diperhatikan pada Gambar 5 di bawah ini.
126
I
\
Daerah penolakan Ho
Daerah peneriamaan Ho '--. Daerah penolakan
. ···•• .utili
,ll111111u•.......... 1,671 tmt... = 2,474
-1,671
0
Ho
Gambar 5. Kurva tingk.at signifikansi hipotesis korelasi Variabel Kinerja Organisasi (Xt) terhadap Kualitas Pelayanan (Y). Oleh karena thitung > ttabet, maka diputuskan bahwa koefisien regres1 signifikan atau kinerja organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Kesimpulan : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Untuk analisis regresi liniear dapat dilihat pada Tabel 40 diperoleh nilai koefisien regresinya sebesar 0,232. Nilai koefisien regresi sebesar + 0,232, hal ini menunjukk.an bahwa ada pengaruh positif atau searah dari kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah,
dan dengan
fl
sebesar 0,054 atau 5,4 persen tingk.at kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kineija organisasi. Berdasarkan nilai konstan sebesar 38,419 dan kinerja organisasi (X 1) sebesar 0,232
maka bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat
digambarkan melalui persamaan regresi :
Y = 38,419 + 0,232X +
£
127
Keterangan : Y = kualitas pelayanan X = kinerja organisasi Model regresi tersebut mengandung arti bahwa apabila kinerja organisasi ditingkatkan satu poin, maka kualitas pelayanan cenderung meningkat sebesar 0,232 poin pada konstanta 38,419. Model hubungan antara kinerja organisasi dengan kualitas pelayanan dengan persamaan regresi
Y = 38,419 + 0,232X 1 + &
dapat ditampilkan seperti pada Gambar 6 di bawah ini. Dep•dent Variable Kualftas Pelayanan tV}
0.8
-9 i£.
Eo& ::J u "0
• •
t; 0.4 D. )(
w
0.2
0.0~---,-----r--r-----.-----1
no
02
0.4
06
08
1.0
Observed CUm Prob
Gambar 6. Grafik model estimasi atau regresi linear Kinerja Organisasi (X 1) Dari grafik P-Plot terlihat data mengumpul dan mendekati persamaan garis
Y= 38,419 + 0,232X 1 + & berarti model estimasi atau regresi linear. 2.
Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timor.
Untuk melakukan pengujian hipotesis pertama yaitu menguji adanya pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) dilakukan
128
dengan analisis korelasi. Hasil analisis analisis korelasi diperoleh Tabel 41 di bawah ini. Tabel 41. Hasil uji korelasi Variabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y). Kualitas Pelayanan (Y) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Budaya Organisasi (X 1) Sig. (2-tailed) N •• Correlatton ts stgntficant at the 0.0 I level (2-tatled). Kualitas Pelayanan (Y)
I
110 ,331** ,000 110
Budaya Organisasi (X 1) ,331** ,000 110 1
110
Pada Tabel 41 diperoleh angk.a korelasi positif sebesar r = 0,331. Angk.a tersebut menunjukkan korelasi yang lemah karena terletak antara 0,201 - 0,400. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dikat Daerah Kabupaten OKU Timur adalah lemah. Memiliki pola positif dan searah dengan demikian bahwa semakin tinggi budaya organisasi maka semakin tinggi kualitas pelayanan. Signifikansi hasil korelasi diuji dengan hipotesis sebagai berikut : Ho
r = 0; Tidak ada hubungan antara dua variabel, berarti sebenamya.
H1
r =f.: 0; Ada hubungan anatara dua variabel.
Dasar pengambilan keputusan, yaitu : Ho diterima jika probabilitas > 0,05 atau jika nilai thitung < ttabel; dan Ho ditolak jika probabilitas < 0,05 atau jika nilai
Pada Tabel 41 nilai Sig. (2 tailed), angk.a probabilitasnya adalah 0,000. Oleh karena probabilitasnya < 0,05; maka dapat diambil keputusan bahwa Ho
129
ditolak. Ini bisa berarti juga bahwa hubungan antara budaya orgamsast dan kualitas pelayanan adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Tabel 42. Hasil Analisis Regresi V ariabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
Model l
ModeIS ummary·b Adjusted R R Square Sg_uare ,102 ,110
R ,331"
Std. Error of the Estimate 9,4786
a Predictors: (Constant), Budaya Organ1sasJ (Xz) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Model (Constant)
l
Budaya Organisasi (X2)
Coefficients' Unstandardized Coefficients Std. Error 8 4,629 33,431
Staridardized Coefficients Beta
,091
,331
,331
t 7,223 3,650
Sig. ,000 ,000
a Dependent Vanable: Kuahtas Pelayanan (Y)
Sumber: Hasil olah data 2010
Sedangkan dengan menggunakan Tabel 42 nilai thitung adalah 3,650. Pada derajat bebas (df) = N - 2 = 110- 2 = 108, nilai ttabe1 dengan taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5%) adalah 1,671 sehingga nilai thitung> ttabe1maka dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak. Sehingga dapat diperhatikan pada Gambar 7 di bawah ini.
/
I
IT\, I
i '\
I
:
\
~Daerah pen~riamaan H0 ''\..
Daerah penolakan H0 -
/
I
1. 1
-----:(' II ·--,;o~I!JJII
1
-1,671
I :
0
I
! ! Daerah penolakan H0
~II ! II11JIIIIIIh1Jri7·- - - · 1,671
4.itull!! =
3,650
Gambar 7. Kurva tingkat signifikansi hipotesis korelasi Variabel Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
130
Oleh karena
fhitung
> ltabet, maka diputuskan bahwa koefisien regres1
signifikan atau budaya organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan secara signifikan pada tarafkepercayaan 95%. Kesimpulan : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Untuk analisis regresi liniear dapat dilihat pada Tabel 42 diperoleh nilai koefisien regresinya sebesar 0,331. Nilai koefisien regresi sebesar + 0,331 menunjukkan bahwa ada pengaruh positif atau searah antara budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah dan dengan ~ sebesar 0,110 atau 11 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh budaya orgarusas1. Berdasarkan nilai
~constant
sebesar 33,431 dan budaya organisasi (X2)
sebesar 0,331 maka bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan melalui persamaan regresi :
Y = 33,431
+ 0,331X + c
Keterangan : = kualitas pelayanan Y X budaya organisasi Model regresi tersebut mengandung arti bahwa apabila budaya organisasi ditingkatkan satu poin, maka kualitas pelayanan cenderung meningkat sebesar 0,331 poin pada konstanta 33,431. Model hubungan antara budaya organisasi dengan kualitas pelayanan dengan persamaan regresi dapat ditampilkan seperti pada Gam bar 8 di bawah ini.
Y=
33,431 + 0,331X2 + c
131
Depaldent Variable: Kualltas Pelayanan {'t)
0.8
.g ii:.
E o.s
::I
0 "0
• Uo.4 • a. X
w 0.2
110
0.2
0.4
116
118
1.0
Ob$ervad CUm Prob
Gambar 8. Grafik model estimasi atau regresi linear Budaya Organisasi (X2). Dari grafik P-Plot terlihat data mengumpul dan mendekati persamaan garis
Y= 3.
33,431 + 0,331X2 + E berarti model estimasi atau regresi linear.
Pengaruh Kinerja Organisasi (X 1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur Untuk melihat berapa besar pengaruh antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama terhadap variabel Y dilakukan dengan analisis regresi ganda. Hasil analisis regresi ganda diperoleh angka korelasi positif sebesar r
=
0,406. Angka
terse but menunjukkan korelasi cukup kuat karena terletak an tara 0,40 I - 0,600. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh kineija organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dikat Daerah Kabupaten OKU Timur adalah cukup kuat. Memiliki pola positif dan searah dengan demikian bahwa semakin tinggi kineija organisasi dan budaya organisasi maka semakin tinggi kualitas pelayanan, dapat dilihat pada Tabel43 di bawah ini.
132
Tabel43. Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel Kinerja Organisasi (X 1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y). Model SummarY' Std. Error of the Adjusted R RSquare R Model Estimate Square I ,406. ,149 9,2229 ,165 a Predictors: (Constant), Budaya Organisasi (Xz), Kinerja Organisasi (X1) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y) Coefficients• Unstandardized Coefficients Std. Error B 21,569 6,339
Model I
(Constant) Kinerja Organisasi (Xz} Budaya Organisasi (X2)
Standardized Coefficients Beta
Sig.
t 3,403
,001 ,009 ,000
,235
,088
,235
2,659
,334
,088
,334
3,777
a Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y) Sumber: Hasil olah data 2010 ANOVAb
Model Regression
I
Residual
Sum of S_guares 1798,442 9IOI,647
df
Mean
~quare
2
899,221
107
85,062
F
10,57I
Sig. ,OOO(a)
Total I0900,089 109 a Predictors: (Constant), Budaya Organisasi (X2), Kinerja Organisasi (X 1) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y) Sumber : Hasil olah data 20 I 0
Pengaruh tersebut berlaku untuk sampel, Untuk menguji signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang berlaku untuk seluruh populasi, maka diuji signifikansinya. Untuk mengetahui signifikansi korelasi berganda dicari dulu Fhitung
kemudian dibandingkan dengan
ftabel.
Untuk
Fhitung
dapat dilihat pada
Tabel 43 di atas. Taraf signifikan a = 0,01 atau a = 0,05 dengan ketentuan F tabel = F {(a12)(dk=dk),(dk=n-k-l)}
Hipotesis yang digunakan adalah : Ho
: Bt
=
0; artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara Xt dan X2 terhadap Y.
133
B 1 # 0; artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
H1
antara X, dan X2 terhadap Y. Dasar pengambilan keputusannya, yaitu Ho diterima jika Fhitung < Ftabet dan Ho ditolakjika Fhitung> Ftabet· Pada Tabel 42 nilai Fhitung sebesar 10,571, angka Ftabet adalah 3,09. Oleh karena Fhitung > Ftabe1; maka dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak. Ini bisa berarti juga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara X 1 dan x2 terhadap y adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Kesimpulan: Terdapat pengaruh positifyang signifikan antara kineija dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Berdasarkan nilai constant sebesar 21 ,569 dan koefisien regresi untuk Variabel Kineija Organisasi (X,) sebesar 0,235 serta Budaya Organisasi (X2) sebesar 0,334 sehingga persamaan regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 21,569
+ 0,23SX1 + 0,334X2 + E
Keterangan : Kualitas Pelayanan = Y = Kineija Organisasi X1 = Budaya Organisasi X2 = Intercept (Konstanta) a bt-hz = Koefisien regresi variabel bebas Perkiraan kesalahan. = E Berdasarkan hasil pengujian signifikansi dan linearitas tersebut, dapat diketahui bahwa regresi
Y = 21,569 + 0,235 Xt + 0,334 X2 + e sangat signifikan
dan linear. Model regresi tersebut mengandung arti :
134
I.
Konstanta sebesar 21,569 menyatakan jika tidak ada peningkatan kinerja organisasi (X 1) dan budaya organisasi (X2) maka kualitas pelayanan akan tetap sebesar 21,569 poin.
2.
Koefisien regresi X1 sebesar 0,235 atau sama dengan 23,50 persen menyatakan bahwa setiap perubahan atau peningkatan 1 poin skor kinerja organisasi maka akan mengakibatkan perubahan atau peningkatkan pula kualitas pelayanan sebesar 0,235 poin.
3.
Koefisien regresi X2 sebesar 0,334 atau sama dengan 33,40 persen menyatakan bahwa setiap perubahan atau peningkatan 1 poin skor budaya organisasi maka akan mengakibatkan perubahan atau peningkatan pula kualitas pelayanan sebesar 0,334 poin. Model hubungan antara pengembangan karir dengan kinerja pegawru
dengan persamaan regresi
y
=
21,569 + 0,235 Xt + 0,334
x2
+
E
dapat
ditampilkan seperti pada Gambar 9 di bawah ini. Depaldent Vadable: Kualltas Pelayanan fV}
0.8 .Q
... 0
A.
Eo.&
:I
u
"'D
~0.4 ... Q.
)(
w 0.2
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 9.
Grafik model estimasi atau regresi linear kinerja organisasi (X 1) dan budaya organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
135
Dari grafJ.k P-Plot terlihat data mengumpul dan mendekati persamaan garis
Y = 21,569 + 0,235 X 1 + 0,334 X2 + e berarti model estimasi atau regresi linear. Koefisien Determinasi Untuk menentukan koefJ.sien determinasi, gunanya untuk mengukur seberapa besar pengaruh nilai suatu variabel independen dapat dijelaskan terhadap perubahan variabel devenden. Besarnya sumbangan faktor kinerja organisasi dan budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan dilakukan uji koefisien penentu atau R Square Hasil perhitungan komputer menunjukan bahwa nilai koefJ.sien determinasi tersebut ditunjukan pada Tabel 43 di atas diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,406. Nilai koefJ.sien korelasi sebesar + 0,406 menunjukkan bahwa ada pengaruh positif atau searah artinya pengaruh kinerja organisasi (X 1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan sebesar 40,60 persen dan pengaruhnya cukup kuat. Sedangkan persentase variasi naik turunnya variabel X terhadap Variabel Y ditunjukan oleh R Square dan dengan koefisien detenninasi (r2) sebesar 0,165 hal ini berarti 16,5 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh faktor kinerja organisasi dan budaya orgarusas1.
D.
Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi data yang dilakukan di depan bam dapat menjelaskan apa,
dimana dan bagaimana keadaan dan hubungan antara Kinerja Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Sehingga belum dapat memberikan makna
136
lebih mendalam tentang mengapa dan apa yang harus dilakukan ke depan terhadap kinerja organisasi dan budaya organisasi dalam rangka meningkatka n kualitas pelayanan di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Untuk itu, pada bagian ini penulis mencoba menganalisis data yang telah dideskripsikan di depan agar mempunyai makna akademis dan praktis.
1.
Pengarub Kinerja Organisasi (X 1) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaia n dan Diklat Daerab Kabupaten OKUTimur Sebagaimana diuraikan pada Variabel Kinetja Organisasi yang terdiri dari
dimensi produktivitas; responsivitas; responsibilitas; dan akuntabilitas pada Tabel 28, Tabel 29, dan Tabel 30 serta Tabel 31. Secara umum keempat dimensi pada V ariabel Kinetja Organisasi tersebut mempunyai nilai yang baik pada interval 61 - 80, artinya semua dimensi variabel kinetja organisasi relatif baik akan tetapi belum maksimal dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Dimensi tertinggi terhadap penilaian kinetja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi tertinggi terhadap penilaian kinetja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi responsibilitas. Dimana responden memberikan penilaian tertinggi terhadap pemyataan dimensi responsibilitas sebesar 77,91 persen dengan nilai baik, hal ini menunjukkan bahwa perbandingan antara kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau berdasarkan kebijakan organisasi menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan proses pelayanan kepentingan publik belum menjadi hal yang utama,
137
yang didahulukan menunjukkan apakah proses pelayanan administrasi sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Sedangkan penilaian terendah terhadap pemyataan pada dimensi akuntabilitas bernilai 75,88 persen. Pemyataan pada dimensi akuntabilitas menujukkan bahwa nilainya baik pada interval 61 - 80, akan tetapi nilai baiknya pada dari sudut pandang pemberi layanan atau organisasi publik yaitu Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Hal ini disebabkan implementasi kebijakan bersifat sentralistik dan penyeragaman di daerah dilakukan dengan penyusunan sejumlah kebijakan teknis dalam bentuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Penyimpangan terhadap juklak dan juknis tersebut akab berakibat fatal karena dianggap sebagai penyimpangan. Untuk
penerima
layanan
pemyataan
pada
dimensi
akuntabilitas
menunjukkan kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dinilai masih rendah. Dimana menurut Dwiyanto (2008: 57) aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan sering kali masih menerapkan standar nilai atau norma pelayanan secara sepihak. sehingga kecenderungan yang terjadi lemahnya komitmen aparat birokrasi untuk akuntabel terhadap masyarakat yang dilayaninya. Padahal organisasi dibentuk untuk mewujudkan harapan publiknya sehingga akan membawa organisasi dekat dengan publiknya dan membuat seluruh anggota organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada publik. Akumulasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja organtsast Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur secara umum
138
berdasarkan hasil perhitungan secara empirik sudah baik akan tetapi perlu ditingkatkan lagi karena belum optimal dan terutama fokus pelayanan kepada kepentingan penggunajas a. Menurut Lynch dan Cross dalam Tangkilisan (2005
: 179) Organisasi harus digerakkan oleh customer focus dengan menggunakan pandangan dan orientasi pada kebutuhan publik. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai koefisien regresi sebesar
0,232. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara Kinerja Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah. Hasil pengujian terhadap koefisien regresi diperoleh nilai
lttitung
sebesar
2.474 lebih besar trahel sebesar 1,671 hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kinerja Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai constant sebesar 38,419 dan kinerja organisasi (X,) sebesar 0.232 maka bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan melalui persamaan regresi :
Y = 38,419 + 0,232X +
E,
artinya bahwa apabila kinerja organisasi
ditingkatkan satu poin. maka kualitas pelayanan cenderung meningkat sebesar
0,232 poin pada konstanta 38,419 dan dilihat dari nilai koefisien determinasi (r) sebesar 0,054 menunjukkan bahwa 5,4 persen kualitas pelayanan dipengaruhi kinerja organisasi. Kondisi ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2007 : 7) Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi dan kepuasan konsun1en. Kepuasan konsumen dapat tercapai dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
139
Dari berbagai analisa di atas dapat dilihat bahwa kinerja orgarusas1 mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan sebagai salah satu tujuan dari dibentuknya suatu organisasi publik, akan tetapi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur pengaruhnya lemah, padahal jika ditinjau dari tujuan dibentuknya Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu untuk kelancaran pelayanan publik dan administrasi kepegawaian di Kabupaten OKU Timur. Kondisi ini juga ditunjukkan bahwa dalam penilaian terhadap kinerja organisasi hanya didasarkan pada besamya dana terserap dan dana terpakai selama pelaksanaan kegiatan, berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahunnya.
2.
Pengarub Budaya Organisasi (X2) terbadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKUTimur Hasil analisis deskriptif terhadap V ariabel Budaya Organisasi yang terdiri
dari
dimensi
inisiatif individual;
integrasi;
dukungan
manajemen;
dan
pengawasan; serta pola komunikasi pada Tabel 33, Tabel 34, Tabel 35 dan Tabel 36 serta Tabel37. Secara umum kelima dimensi pada Variabel Budaya Organisasi tersebut mempunyai nilai yang baik pada interval 61 - 80, artinya semua dimensi variabel budaya organisasi relatif akan tetapi belum maksimal dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan pada Badan kepegawaian dan Diklat Daeral1 Kabupaten OKU Timur. Dimensi tertinggi terhadap penilaian budaya organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi inisiatif individual.
Dimana responden
memberikan
penilaian tertinggi
terhadap
140
pemyataan tersebut sebesar 76,73 persen dengan nilai baik. Hal ini di tunjukkan oleh pemyataan pegawai mempunyai kebebasan untuk berinisiatif menyelesaikan pekerjaannya selama proses pelayanan, karena pegawai yang sudah ditugaskan untuk bertanggung jawab penuh dalam menyelesaikannya. Sedangkan penilaian terendah terhadap pemyataan pada dimensi integrasi bernilai 67,88 persen. persentase terendah ditunjukkan oleh indikator yaitu unitunit di dalam organisasi didorong untuk melakukan koordinasi dengan baik, hal
ini disebabkan belum adanya koordinasi dalam informasi data kepegawaian antar bidang. Faktanya Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (Simpeg) belum berfungsi dengan baik, disebabkan kurangnya tenaga terampil dan tingginya beban kerja di bidang pengolahan data dan kesejahteraan pegawai. Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Kepegawaian Daerah adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses pelaksanaan kegiatan pelayanan dan semua kegiatan penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Hal ini menjadi penting terutama mempercepat proses pelayanan, yaitu dapat melakukan kegiatan secara masal dan memperpendek jalur informasi. Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry dalam Dwiyanto (2008 :53) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui berbagai indikator yang sifatnya fisik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik pelayanan yang diberikan, seperti adanya peralatan pendukung yang memiliki teknologi canggih, misalnya komputer termasuk di dalamnya Sistem Informasi Kepegawaian Daerah.
141
Akumulasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa budaya yang berkembang pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur secara umum berdasarkan hasil perhitungan secara empirik persentase pencapaian budaya organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yang ada sudah baik. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,331. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif
antara Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah. Hasil pengujian terhadap koefisien regresi diperoleh nilai thitung sebesar 3,650 lebih besar trahel sebesar 1,671 hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang positif dan signiftkan antara Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dengan nilai constant sebesar 33,431 dan budaya organisasi (X2) sebesar 0,331 maka bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan melalui persamaan regresi : Y = 33,431 + 0,331X + E, artinya bahwa apabila budaya organisasi ditingk.atkan satu poin, maka kualitas pelayanan cenderung meningk.at sebesar 0,331 poin pada konstanta 33,431 dan dilihat dari nilai koefisien determinasi (~)
sebesar 0,110 menunjukkan bahwa 11 persen kualitas pelayanan dipengaruhi budaya organisasi. Hal ini berarti semakin tinggi budaya organisasi yang bersifat positif, maka kualitas pelayanan juga akan semakin meningkat. Dari berbagai analisa di atas dapat dilihat bahwa budaya organ1sas1 mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur, akan tetapi pengaruhnya lemah. Kondisi
142
ini juga ditunjukkan oleh koordinasi antar bidang belum maksimal terutama dalam akses data kepegawaian sehingga proses pelayanan menjadi lambat, Untuk itu peranan pimpinan diperlukan guna meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar bidang dalam pelaksanaan tugas.
Pengaruh Kinerja Organisasi (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y) pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur
3.
Hasil analisis regresi ganda diperoleh angka korelasi positif sebesar r
=
0,406 dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh kinerja organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dikat Daerah Kabupaten OKU Timur adalah cukup kuat. Dari uji F diperoleh ni1ai
Fhitung
sebesar 10,571 >
Ftabet
sebesar 3,09 maka dapat diambil
keputusan bahwa Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen antara Kinerja Organisasi dan Budaya Organisasi secara bersama-sama terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kabupaten OKU Timur. Berdasarkan nilai
konstan~
sebesar 21.569 dan koefisien regresi untuk
Variabel Kinerja Organisasi (X,) sebesar 0,235 serta Budaya Organisasi (X2) sebesar 0,334 sehingga persamaan regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut
:
Y
= 21,569 + 0,235X1 + 0,334X2 +e.
Model
regresi
tersebut
mengandung arti : a.
Konstanta sebesar 21,569 menyatakan jika tidak ada peningkatan kinerja organisasi (X,) dan budaya organisasi (X2) maka kualitas pelayanan akan tetap sebesar 21 ,569 poin.
143
b.
Koefisien regresi X1 sebesar 0,235 atau sama dengan 23,50 persen menyatakan bahwa setiap perubahan atau peningkatan 1 poin skor kinerja organisasi maka akan mengakibatkan perubahan atau peningkatkan pula kualitas pelayanan sebesar 0,235 poin.
c.
Koefisien regresi X2 sebesar 0,334 atau sama dengan 33,40 persen menyatakan bahwa setiap perubahan atau peningkatan 1 poin skor budaya organisasi maka akan mengakibatkan perubahan atau peningkatan pula kualitas pelayanan sebesar 0,334 poin. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (~) sebesar 0,165 menunjukkan
bahwa 16,5 persen kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kinerja organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama, sedangkan 83,5 persen lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hal ini berarti bahwa jika kinerja organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama meningkat maka kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur juga akan meningkat. Adanya pengaruh faktor lain yang mencapai 83,5 persen karena dalam penelitian sosial khususnya pelayanan publik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Dwiyanto (2008 : 8) berbagai faktor yang menjadi penyebab dari kegagalan birokrasi publik di Indonesia dalam penyelenggaraan pelayanan publik secara efisien, responsif dan akuntabel, dapat bersifat internal yang secara langsung berpengaruh terhadap penyelenggaraan pelayanan seperti budaya birokrasi, etika pelayanan. kewenangan diskresi dan sistem intensif dan faktor yang sifatnya ektemal birokrasi yaitu budaya dan kondisi politik lokal.
144
Dalam penelitian ini yang memperkuat pengaruh kinerja organisasi pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi responsibilitas hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan proses pelayanan berpedoman sesuai dengan peraturan yang ada. Sedangkan untuk pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur yaitu dimensi inisiatif individual. Hal ini berarti pegawai mempunyai kebebasan untuk berinisiatif menyelesaikan pekerjaannya selama proses pelayanan, karena pegawai yang sudah ditugaskan untuk bertanggung jawab penuh dalam menyelesaikannya. Pengaruh yang mempunyai kontribusi terendah dalam meningkatkan pengaruh kinerja organisasi terhadap kualitas pelayanan yaitu dimensi akuntabilitas menujukkan bahwa nilainya baik, akan tetapi nilai baiknya pada dari sudut pandang pemberi layanan atau organisasi publik yaitu Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur. Untuk penerima layanan pemyataan pada dimensi akuntabilitas menunjukkan kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur dinilai masih rendah. Dimana menurut Dwiyanto (2008 : 57) aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan sering kali masih menerapkan standar nilai atau norma pelayanan secara sepihak, sehingga kecenderungan yang terjadi lemahnya komitmen aparat birokrasi untuk akuntabel terhadap masyarakat yang dilayaninya. Sebab perspektif yang digunakan oleh birokrasi sebagai pemberi layanan merupakan perspektif yang sebenamya berasal dari pendekatan birokrasi yang cenderung menempatkan diri sebagai regulator daripada sebagai pelayan dan aparat pelayanan tingkat bawah berada pada
145
kondisi dilematis, antara upaya untuk pemenuhan ketentuan formal pelayanan dengan pemenuhan aspirasi pengguna jasa. Sedangkan untuk budaya organsiasi yang mempunyai pengaruh terendah terhadap kualitas pelayanan yaitu dimensi integrasi, hal ini disebabkan belum adanya koordinasi dalam informasi data kepegawaian antar bidang. Faktanya Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (Simpeg) belum berfungsi dengan baik, disebabkan kurangnya tenaga terampil dan tingginya beban kerja di bidang pengolahan data dan kesejahteraan pegawai. Untuk itu peranan pimpinan diperlukan guna meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar bidang dalam pelaksanaan tugas perlu ditingk.atkan lagi.
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan basil analisis dan pembahasan uraian yang dikemukakan sebelumnya dan basil analisis yang didapat, maka penulis mendapat kesimpulan sebagai berikut: 1.
Terdapat pengaruh kinerja organisasi terbadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebesar 0,232. Ini berarti kinerja organisasi memiliki pengaruh positif atau searah dan signiflkan terbadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah dan koeflsien detenninasi (~) sebesar 0,054 atau 5,4 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kinerja organisasi. Hal ini berarti sernakin tinggi kinerja organisasi (X 1) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Tirnur maka kualitas pelayanan (Y) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan semakin meningkat.
2.
Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebesar 0,331. Ini berarti budaya organisasi memiliki pengaruhnya positif atau searah dan signiflkan terhadap kualitas pelayanan akan tetapi pengaruhnya lemah dan koefisien determinasi (~) sebesar 0,110 atau 11 persen tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh budaya organisasi. Hal ini berarti semakin baik budaya organisasi (X2) yang berkembang pada Badan
146
147
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur malca kualitas pelayanan (Y) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan semakin meningkat. 3.
Terdapat pengaruh antara kinerja dan budaya organisasi secara bersamasama terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur sebesar 0,406. Ini berarti kineija organisasi dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif atau searah dan signifikan terhadap kualitas pelayanan dan pengaruhnya cukup kuat. Hal ini berarti semakin tinggi kineija organisasi (XI) dan semakin baik budaya organisasi (X2) secara bersama-sama pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur maka kualitas pelayanan (Y) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan semakin meningkat dan koefisien determinasi (t) sebesar 0,165 atau 16,5 persen tingkat kualitas pelayanan dipengamhi oleh kineija organisasi dan budaya organisasi. Sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yaitu bersifat internal yang secara langsung berpengaruh terhadap penyelenggaraan pelayanan seperti etika pelayanan, kewenangan diskresi dan sistem intensif dan faktor yang sifatnya ektemal birokrasi yaitu budaya dan kondisi politik lokal.
B.
Saran-Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan
pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur pada masa yang akan datang, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut :
148
1.
Kinerja organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupuaten OKU Timur akan tetapi pengaruhnya lemah untuk itu kinerja organisasi perlu ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal, yaitu dengan lebih mengutamakan kepentingan pegawai dengan menjaring asptrast pegawai. Salah satu langkah awal yang perlu diambil adalah memberikan ruang yang lebih leluasa kepada pengawai untuk menyampaikan keluhan-keluahan atas pelayanan kepegawaian dengan membuat kotak saran, dan menyampaikan kritik ataupun saran pada ruang pembaca di koran tingkat lokal.
2.
Budaya organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur akan tetapi pengaruhnya
lemah
untuk
itu
peranan
perlunya
pimpinan
guna
meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar bidang dalam pelaksanaan tugas antar unit-unit di dalam organisasi terutama dengan unit pengolahan data Sistem Infonnasi Kepegawaian Daerah (Simpeg) dengan tujuan mengurangi jumlah persyaratan administrasi dalan1 proses pelayanan. 3.
Untuk meningk.atkan kualitas pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur terutama agar proses pelayanan tidak berbelit-belit,
yaitu
dengan
memotong
jenjang
birokrasi
melalui
pendelegasian wewenang penandatanganan, dan agar proses pelayanan mudah dipahami dengan memperbanyak sosialisasi mengenai infonnasi kepegawaian. serta agar proses pelayanan mudah dilaksanakan dengan pengembangan Sistem Infonnasi Kepegawaian.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 Terapan; Riset Statistik Parametrik. Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta. Dwiyanto, Agus. dkk. 2008. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Edgar, H. Schein. 1992. Organizational Culture and Leadership. Jossey-Bass Publishers, San Fransisco. Haryono, Siswoyo. 2007. Statistik Penelitian Manajemen; dengan Program SPSS. Edisi Pertama, Badan Penerbit MM UTP, Pal embang. Henry, Nicholas. 1988. Administrasi Negara, Masalah-masalah Kenegaraan. Rajawali press, Jakarta. Ibrahim, Amir. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. CV. Mandar Maju, Bandung. Iskandar, Jasman. 2005. Manajemen Publik. Penerbit Puspaga, Bandung. Keban, Yeremias T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik; Konsep, Teori dan Isu. Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Moenir, A.S. 2000. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta. Nasucha, Chaizi. 2004. Reformasi Administrasi Publik; Teori dan Praktik. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Pasolong, Harbani. 2008. Teori Administrasi Publik. Penerbit Alfabeta, Bandung. Riduwan. 2009. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung. Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Indonesia, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Rue. W. Leslie dan Lloyd L.Byars. 2000. _Management, Skill and Aplication. 8th Edition. Boston : McGraw Hill Publishing Company
149
150
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia; Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. Sigit, Soehardi. 2003. Esensi Perilaku Organisasional. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Sobirin, Achmad. 2007. Budaya Organisasi; pengertian, makna dan aplikasinya dalam kehidupan organisasi. Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi; dilengkapi dengan metode R&D. Penerbit AJfabeta, Bandung. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Penerbit Andi, Yogyakarta. Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2003. TQM; Total Quality Manajemen. Penerbit Andi, Yogyakarta. Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi; Teori Aplikasi dan Penelitian Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinetja Sumber Daya Manusia; Teori, Aplikasi dan Penelitian Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Kualitas; Produk dan Jasa Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.
Dokumentasi Resmi Lembaga Pemerintah Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003, tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tlmur Nomor 36 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Ketja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tlmur dan Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tlrnur, 2007, Martarpura, Sumatera Selatan.
151
Diakses melalui Internet Poerdianto, Edy. 2001. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Kineija Pelayanan, Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Kualitas Kineija Pelayanan Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Di PDAM Kota Semarang). (http://eprints.undip.ac.id/l 0405.html diakses tanggal 20 April201 0 jam 11.00). Siregar, E.D. 2009. Pengaruh 13udaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar), (htpp://www.repository. usu.ac.id/handle/ 123456789/ 14885.html diakses tanggal 20 April 20 I 0 jam I 0.22) Suryono, Agus. 2009. Budaya Birokrasi Pelayanan Publik. (http://pustakaonline. wordpress.com/2008/03/22/budaya-birokrasi-pelayanan-publik.html diakses tanggal18 April2010 jam 09.00).
Lampiran 1. Permohonan Pengisian Kuesioner Martapura,
Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner
April2010
Kepada Yth. Yth. Bapak/Ibu RESPONDEN diMartapuia
Disampaikan dengan hormat, bahwa seiring dengan visi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur "Terwujudnya pelayanan prima dan SDM yang berkualitas, guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten OKU Timur", maka tujuan yang ingin dicapai dalam mewujudkan visi tersebut Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur berusaha dan terns berbenah guna meningkatkan kualitas pelayanan bidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Untuk melihat dan mengkaji sejauhmana pelayanan yang telah diberikan dan bagaimana sebaiknya pelayanan bidang kepegawaian di masa yang akaii datang, maka diperlukan studi penelitian yang serius dan mendalam. Berkenaan dengan itu, dan dalam rangka penyusunan dan penelitian tesis kami yang beijudul : "Pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Dik.Iat Daerah Kabupaten OKU Timur, malca dibutuhkan data dan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan, menjelaskan dan menganalisis karakterisik objek atau variabel penelitian. Sehubungan dengan ini, dimohon kiranya Bapak/Ibu Responden berkenan menjawab pertanyaan-pertan yaan dalam kuesioner ini, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Dalam kuesioner ini disediakan lima kategori jawaban. Responden dimohon memilih salah satu jawaban yang tersedia dengan membubuhi tanda (x) pada jawaban yang dipilih. 2. Dalam memberi jawaban, diharapkan tidak terpengaruh oleh orang lain dan jawaban yang diberikan diharapkan secara jujur dan benar sesuai dengan kenyataan yang dialami atau dirasakan oleh responden. J. Kerahasiaan jawaban responden, dijamin dan dijaga sepenuhnya berdasarkan kode etik penelitian. Demikian permohonan kami, dengan harapan semoga Bapak/lbu Responden membantu kami dalam penelitian ini, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Atas segala bantuan dan kerjasama yang baik dari Bapak!Ibu Responden, diucapkan terima kasih. Hormat Kami, Peneliti, Kartini NIM. 20092511014
152
153
Lampiran 2. Data Responden dan Daftar Kuesioner
DATA RESPON DEN DAN DAFTA R KUESIO NER Nomor Responden Nama (nama boleh tidak diisi)
Dinas/Instansi Jabatan Tanggal Pengisian
Petunjuk Pengisian
Pilihlah altematif jawaban dari pemyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (x) pada salah satu jawaban yang dipilih.
Keterangan
ss s TAP TS STS
bila pendapat anda sangat setuju bila pendapat anda setuju bila anda tidak ada pendapat/ragu-ragu bila anda tidak setuju bila pendapat anda sangat tidak setuju
=
5
=
4 3 2 1
= =
KUALITAS PELAYANAN
A.
PERNYATAAN
No
I.
Kesederha11aan
1.
Prosedur untuk mengurus pelayanan administrasi kepegawaian tidak berbelitbelit. Ketentuan dan syarat untuk men gurus administrasi kepegawaian mudah dipahami dan dilaksanakan.
2.
II.
Kejelasan
3.
Adanya informasi yang berkaitan dengan persyaratan tersedia secara jelas, & lengkap, baik secara tertulis maupun lisan. Pejabat yang men gurus dan menan gam proses pelayanan benar-benar puny a wewenang dibidangnya.
4.
III. 5.
Kepastia11 Waktu Pelayanan yang diberikan cepat dan diselesaikan tepat pada kurun waktu yang telah ditentukan.
ss
s
TAP
TS
STS
154
6. IV. 7.
8
v. 9.
10.
Selama proses pelayanan berlangsung petugas mudah dicari dan dihubungi.
Akurasi Pelaksanaan layanan benar-benar telah melalui proses dan prosedur serta syaratsyarat yang telah ditentukan. Pemberian Surat Keputusan atau Surat benar-benar kepegawaian Keterangan diberikan pada orang yang tepat.
Keamanan Adanya jaminan tetjaganya data-data dan berkas usulan yang diajukan selama proses pelayanan. Proses pelayanan kepegawaian aman dan nyaman
VI.
Tanggung jawab
II.
Petugas melaksanaka n tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selalu lebih mengutamak an kepentingan dinas daripada kepentingan golongan, orang lain atau diri sendiri. Kelengknpan Snrana & Prasnrnnn Peralatan yang digunakan dalam pelayanan kepegawaian sudah mengikuti tingkat kemajuan jaman. Peralatan yang digunakan petugas sudah menggunaka n teknologi informasi atau Sistem Informasi Kepegawaian Daerah.
12.
VII.
13. 14.
VIII. 15.
16.
IX. 17.
18.
Kemudahan Akses Lokasi Badan Kepegwaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur mudah dijangkau. Lokasi Bad an Kepegwaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur mudah ditemukan.
Kedisiplinan, Kesopnnan dan Keramahan 1Petugas berpenampila n sopan dan ramah, serta hangat dan akrab selama proses pelayanan. Petugas disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
X.
Kenyamanan
19.
Lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur selalu teJ.jaga kebersihannya. Sarana dan prasarana pendukung selama proses pelayanan ditempatkan secara tertib, teratur dan rapih.
20.
.
155
B.
KINERJA ORGANISASI
No I. 1.
2.
II.
3.
4.
5.
6.
7.
8. I
III. 9.
10.
11.
PERNYATAAN Produktivitii s Badan Kcpcgawaian dan Diklat Dacrah Kabupaten OKU Timur mampu menerjemahkan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksanan administrasi bidang kepegawaian. Dengan sumberdana yang terbatas yang ada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur telah maksimal dalam menyediakan fasilitas pelayanan kepada publik. Responsivita $ Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur selalu berorientasi pada kebutuhan pegawa1 di bidang kepegawaian. Pegawai lingkungan di pemerintah Kabupaten OKU Timur merupakan fokus kegiatan dan tujuan organisasi. Kebutuhan dan asp1ras1 pegawat di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur merupakan prioritas setiap program yang akan disusun. Pelaksanaan program organtsast selalu berorientasi pada kepentingan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur telah mampu menyusun agenda layanan yang akan diberikan kepada _pegawai. Pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Timur turut berperan serta dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhannya. Responsibilit as Pelaksanaan kegiatan pelayanan publik dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi publik. Pelaksanaan kegiatan pelayanan yang . . . . ditetapkan sesuat dengan pnns1p-pnns1 p administrasi yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan pelayanan mengarah pada kepentingan publik dan tidak
ss
s
TAP
TS
STS
156
12.
IV. 13.
14. 15.
C.
No
dan kepentingan didasarkan pada keuntungan orang atau kelompok tertentu. Kebijakan kegiatan pelayanan berisi dan publik terhadap kepedll1~~ .. .. mencerminkan VlSl dan miSl Bad an Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKUTimur. Akuntabilitas Dalam proses pelayanan pada Bad an Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten OKU Timur me~jadikan juklak (pe~juk pelaksanaan) dan petunjuk atasan sebagai acuan utama dalam pemberian layanan. Pemberian pelayanan tidak diproses hila tidak memenuhi persyaratan yang telah ada. Pegawai tidak bertanggung jawab kepada pub1ik, me1ainkan bertanggw1g jawab kepada pimpinan atau atasannya.
BUDAYA ORGANISASI
PERNYATAAN
ss
s
TAP
·~1.
Inisiatif individual kebeba-;an untuk mempunym Pegawai berinisiatif menyelesaikan pekerjaannya selama proses pelayanan. 2. Pegawai diberi wewenan dalam menjalankan tugasnya. 3. Tanggung jawab yang harus dipikul sesuai dengan kewenangannya. 4. Adanya kebebasan pegawai dalam mengambil keputusan. - - - - - - '------II. Integrasi 5. Unit-unit di dalam organisasi didorong untuk kegiatannya melakukan dalam suatu koordinasi yang baik. 6. Interdependensi di antara sumber-sumber manusia ditanamkan di tiap-tiap wilt tugas. 7. Keterkaitan dan kerjasama an tar hi dang ditekankan dalam pelaksanaan tugas. 8. Keterkaitan dan kerjasama ditekankan dalam pelaksanaan tugas. III. Dukung_an manajemen 9. Atasan memberikan informasi yang jelas terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. 10. Atasan memberikan bantuan terhadap
------ '----f--
TS
STS
157
bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. 11. Atasan memberikan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. VI. Pengawasan 12. Peraturan-peraturan secara langsung yang digunakan untuk melihat secara keseluruhan dari perilaku pegawai. 13. Setiap tindakan pegawai yang tidak sesuai aturan ada tindakan. Pola komunikasi 14. Adanya keterbuk:aan infonnasi kepada pegawai penerima jasa setiap ada masalah daiam penyelesaian kepegawaian. 15. Keluhan atas pelayanan hanya terbatas pada individu yang melayani dan tidak dapat langsung di tanggapi.
v.
158
Lampiran 3. Data Pegawai dan Matrik Kuesioner
DATA PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN OKU TIMUR No 1 L
I 2
3 4 5 6 7 8 9
GoIongan II III IV I 2 3 I 4 5 6 I Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan di I .inqhJnqan Pemerintah Kabu paten OKU Timur Selcretaris DPRD 0 I5 I2 3 Sekretaris Daerah 0 6 4 8 0 I Ba~. Ekonomi 5 I 0 Ba~. Adm. Pemban~nan 2 5 0 0 0 4 Ba.~. Kesra I 0 I8 Ba~. Umum 2 6 Ba~. Tata Pemerintahan 0 4 4 0 Instansi/Unit Kerja
Ba~.Perlen~kapan
15 16 17
Bag. Ortala Bag. Pemerintahan Desa Bag. Hukum Rag. Pemperdayaan Perempuan Bag. Humas & Protokol Bag. Rumah Tangga Badan di linqhJnqan Pemerintah Kabupaten OKU Timur Badan Kesbang dan Linmas BKBKS BAPPEDA
18
BAPEDALDA
I9 20 2I 22 23 24 25
BKD Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pan~an Badan Pengelola Administrasi Keuangan Daerah -- -Badan Pariwisata dan Seni Budaya Badan Pen~elola Aset Daerah Badan Narkotika Kabupaten Dadan Otorita Kota Terpadu l\-1andiri Dinasdi . Pemerintah Kabupaten OKU Timur Dinas Pendapatan Daerah ninas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Koperasi, UKM dan PM Uinas t'erindustrian dan t'erdagangan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Perhubungan Dinas Pendidikan Nasional Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Dinas Kesehatan Dinas Kesejahteraan Sosial Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PU Bina Marga Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas PU Pcngairan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Inspektorat Daerah Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Timur Kantor Infonnasi dan Komunikasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja KanLor Arsip dan PerpusLakl:lan Daerah Kantor Pemuda dan Olahraga
10 11
12 I3 I4 II.
III.
26 27 28 29 30 31
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 IV.
45 46 47 48
I
Jumlah 7 30
0 0 0 0 0 0 0
3 3 0 3 1 I 0
2 2 5 5 2 7 0
I I 1 0 0
18 7 7 5 26 8 6 6 6 9 4 8 0
0 0 0 0 I 0 0 0 I 0 0
4
9 22 I4
2 6 4
I5 29 23
0 0 0 2 0 0 0 2 59 3 1 0 0 0 0 58 0 0 0 0 1 0 0
I 5
I l
1
5
4
10
9 2I 4 0 6 0 0
I9 93 17 4 6 0
4 6 2 5 4 0
1
1
33 I20 23 9 17 0 2
IO 16 7 8 7
11 40 44 26 8
4 6 6 6 6
25 62 57 42 21
6
7
4
17
4 24 902 32 504 7 9 7 9 158 5 8
10 12 2.529 21 332 5
6 3 1.348 3 7 4 4 4 4 4 6 4 4
20 41 4.838 59 844 16 22 34 35 244 I9 20 29
0 1 3 1
9 64 13 8
9
9
23 22 24 8
8 I6
4
5
59 5
3 5
2
5
159
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 6I 62 63 64 65 66 67 68
I
2 3 Pemerintah Kabupaten om Timur
I
v.
~di·
I 0 1 2 3 3 I 2 0 1 1 0 1 3 3 1 2 1 1 0 155
Kantor Carnat Martapura Kantor Carnal BP Peliung Kantor Carnal Buay Madang Kantor Carnal Buay Madan& Tirnur Kantor Carnal Bunga Mayang Kantor Carnat Cernpaka Kantor Carnal Jayapura Kantor Carnal Madang Suku I Kantor Carnal Madang Suku II Kantor Carnal Madang Suku III Kantor Carnal Sernendawai Barat Kantor Carnal Sernendawai Tirnur Kantor Carnal Sernendawau Sul-u Ill Kantor Carnat Belitang Kantor Carnal Belitang II Kantor Carnat Belitan~ III Kantor Carnal Belitan& Madan& Raya Kantor eamat Belitan~Jaya· Kantor Carnat Belitang Mulya Kantor Carnal Br Bangsa Raja
JUMLAH
I
4 27 I4 7 5 1 4 3 3 5 5 2 3 6 14
8 5 1 2 3 3 2.019
5
6
33 7 6 9 4 IO 4 6 4 4 4 6 10 16 6 12 7 6 5 3 3.600
7
0 I 0 0 0 0 0 0 I 0 0 0 0 0
6I 22 14 16 8 I7 8 11 10 10 7 9 17 33 17 19 10 9 10 6 7.274
0 1 0 0 1 0 1.500
MATRIK KUESIONER No. / 1 1 2 3
4 5
6 7
8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18
19 20
INSTANSI 2
Bagian Umum Sekretariat Dewan Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Badan Peng_elola Aset Daerah Dinas Pendidikan Nasional Dinas Kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas PU Pengairan Dinas Kebersihan, Keindahan & Pasar Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kantor Informasi & Komunikasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Belitang Mulya Kecamatan Martapura Kecamatan Belitan~ Kecamatan Beli~ III Kecamatan Buay Pemuka Peliun~ ~
GOLONGAN I 3
-
n
m
4
5 1
-
IV 6
1
JUMLAH 7
2 1 2 3
-
1
-
1
1
-
1
2
-
1 1
13
36
-
1
19
-
7
5
1
69 13
1 1 1 -
1 -
-
-
-
1 -
-
-
3 1
-
-
1
-
-
-
1
1 1 4
1 1
1
1
1
-
-
1
1 1 -1 -
1 -
-
1 1
52
24
110
-
1
-
-
1 29
5
-
2 1 2 2
--
Lampiran 4. Data 30 Responden Untuk Uji Instrumen V ARIABEL KUALITAS PELAYANAN (Y) No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
to 11 12 13 14 15 16 17 18 '19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Buti1·
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
llutir
Butir
2 5 5 5 4 4 5 5 4 2 3 2 2 2 5 4 4 2 4 4 3 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4
Butir
3 5 5 3 2 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4
4 3 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5
Butir
1 4 5 5 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4
Butir
5 5 5 5 3 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 4 3 4 2 3 2 3 5 2
6 5 5 5 2 5 5 2 4 2 3 2 5 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3
7 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5
8 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4
Butir
Butir
9 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
lO
11 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4
Butir
12 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
4
18 4 5 5 3 5 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 5 4 3 4 2 3 2 3
4
4
3 4 4 3 4 4
5 4 5 5 5 5
3 4 4 3 4 5
3 4 4 3 4 5
17 5 4 5 3 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4
19 4 5 4 3 4 4 3 3 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
20 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
Total
4
16 3 5 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4
3 4
14 5 5 5 2 5 5 2 5 2 3 2 5 2 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3
15 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 3 5 4 4 4 4 5
4
13 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3
4
4 2 4 4
3
4
2 3 2 4
4
3 4
5
5 5 3 4 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3
a
4 4 5
a
5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4
a
4 5 -
4
3 4 4 3 4 5
4
4 4 4 4
4
-
---
4
2 4 2 3 2 4
88 96 84
75 94 90 66 76 66 78 69 69 74 76 74
~
t t' \ ¥
~ ~
~ ,:. ~
84
75 75 74 71 71 71 78 77 70 78 72 71 74 84
0\
0
I
VARIABEL KINERJA ORGANISASI (Xt) No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
-----
Butir I
5 5 5 3 4
5 3 4 3 5 3 4
3 5
3 4 5 4
5 5 4 4 5 4
5 4
5 4
5 5
-
Butir 2 5 5 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4
Butir 3
3
3
4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4
5 4 3 2
5 4 3 5 3 4 2 3 5 2 3 4 2
3 2 3 4 2
4 2 3 2 4
Butir 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4
3 4
3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
Butir 5 4 5 4 5 5
Butir 6 4 5 4 4 5
Butir 7 4
5
5
3 4 4 3 5 4 5 4 4 3
3 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 5
5
3
4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4
4
3
5
4
4 3
4 4
3 4 3 4 4 3 4
- - -
Butir 9 4
5 4
Butir 8 5 4 3 2
5
5
5
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5
4 3 5 3 4 2 3 5 2
4 4
5 2 3 4
4 5 3 3 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4
3
4
4
5
5
5 4 4 4 4 5 4 5 4 5
3
3 2 3 5 2 4 2 3 2 - 4 __ '--
5 5 4
3 4
4 4 3 4 4 3 4 5
Butir 10 4 5 4 3 2 5 3 4 4 3 2 4 3 4 4
Butir:
3
3
5 4 3 3
5 4
4 3 2 3
4 3
4 4 3 4
11. 4 5 4 •
3 5 5 3 4 4 3 5 4
3 4 4
3 3 4 3 5 3 4 3
4 4 3 4
Butir 12 4 5
5 4 5 4 4 5
5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4
4 5
Butir 13
5 4 3 2 5 4 3
2 3 4
2 3 5 2 3 5 2 3 4 2
Butir 14 4
5 5 4
5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4
4
4 5 4 4 4 4 5
4
2
4
4 4 4 5
3 5 2 4 2 8 2 4
5
4
4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 2 3 4 3
4
5
5
3
4 5
Butir 15 4 5
4
4 3 4 4 3 4 5
4
4 5 4 5
Butir
Total 65
72 65 54 67 62 52 57 58 58 53 58 56 60 55 59 63 54 57 53 55 52 56 58 53 59 57 56 53 67
...... 0"1 ......
VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (X2) No. Responden 1 2 3 4
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
1 4 4 3
2 5 4 3 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 4 3 5 2 3 4 2 3 5 3 5 2 4 2 3 2 4
3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 3 4 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4
5
6 4 5 4 3 5 5 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 2 3 4 3 5 4 3 4
7 4 3 3 4 5 3 5 2 3 4 2 3 4 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4
5
5
5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3
5 2 4
2 3 2 4
5
-
3 3 4 5 3 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4
Butir 8 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 __
L_
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
9 5 4 3 5 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 4 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4
10
11
4 3 3 4 5 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4
13 4 5
14 5 3 3 4 5 3 5 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4
15 5 5 5 2 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
Total
5
12 5 4 3 2
5 5 2 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
-
5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3
5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2
3 2 4
5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 '-------5
67 68 61 46 69 64 53 56 59 62 50 55 63 56
55 63 60 55 58 48 59 46 55 61 52 60 52 59 48 66
~
163
Lampiran 5. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen UJI V ALIDITAS PADA VARIABEL Y Correlations Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2 -tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) -N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson COITelation Sig. (2-tailed) N
Butir_6 Butir_7 Butir_8
Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_9 Butir_IO Butir_I1
Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N
Butir_12 Butir_13 Butir_14
Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N
Butir_15 Butir_16 Butir_17
Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N
Butir_18 Butir_19 Butir_20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson CoiTelation Sig. (2-tailed) N -Pearson Correlation _ _ _ Sig. (2-tailed) N
Butir_Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N .. •• Correlation IS S!,&1llficant at the 0.01 level (2-tailed). • CoiTelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Butir_Total ,656** ,000 30 ,517** ,003 30 ,475** ,008 30 ,633** ,000 30 ,687**
,ooo
30 ,477** ,008 30 ,693** ,000 30 ,614** ,000 30 ,403* ,027 30 ,456* ,011 30 ,590** ,001 30 ,505** ,004 30 ,366* ,047 30 ,432* ,017 30 ,651** ,000 30 ,586** ,001 30 ,668** ,000 30 ,722**
,ooo
30 ,363* ,048 30 ------,451* ,012 30 1 30
164
UJI VALIDITAS PADA VARIABEL Xt Correlations Butir_Total Butir_1
Pearson Correlation S.ig. (2-tailed)
Butir_2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
N
Butir_3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Butir_4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
N
Butir_5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_8
Pearson Correlation Sig. (2-ta.iled) N
Butir_9
Pearson Correlation Si,g. (2-tailed) N
Butir_lO
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_ll
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Butir_IZ
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
N
Butir_13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Butir_l5
Pearson Correlation Sig. (Z-tailed)
N
N
Bntir_Total
Pearson Correlation Sig. (Z-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Con'
,417* ,022 30 ,380* ,038 30 ,446* ,013 30 ,492** ,006 30 ,368* ,046 30 ,446* ,014 30 ,550,002 30 ,420* ,021 30 ,464,010 30 ,399* ,029 30 ,482*'" ,007 30 ,540** ,002 30 ,506** ,004 30 ,527** ,003 30 ,453* ,012 30 1 30
165
UJI VALIDITAS PADA VARIABEL X2 Correlations Butir_Total Butir_1
Pearson Correlation (2-tailed)
~-
N
Butir_2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Butir_4
Pearson COJTelation Sig. (2-tailed)
N N
Butir_5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_lO
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_ll
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_l2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Butir_14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Butir_15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
N
Butir_Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
** Q>rrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Con-.:bllion is s~nificanl allltc: 0.05 lc:vd (2-lllil.:d).
,soo,005 30 ,625** ,000 30 ,395* ,031 30 ,604'" ,000 30 ,633** ,000 30 ,450* ,013 30 ,533** ,002 30 ,466** ,009 30 ,546'" ,002 30 ,552** ,002 30 ,627"'"' ,000 30 ,812,000 30 ,483** ,007 30 ,562** ,001 30 ,388* ,034 30 1
30
166
UJI RELIABILITAS PADA VARIABEL Y Reliability
case p
rocessm~
summar,
N % Valid 30 100,0 Exclru:Jeda 0 ,0 Total 30 100,0 a Listwlse delehon based on all vanables m the procedure. Cases
Reliabili~
Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,890
Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_l2 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Butir_16 Butir_17 Butir_18 Butir_19 Butir 20
20 Item Statistics Mean Std. Deviation 3,27 1,143 3,73 1,015 3,73 ,907 3,80 ,664 3,40 1,133 3,83 1,053 3,97 ,669 3,73 1,015 4,70 ,466 3,87 ,860 4,07 ,740 ,747 3,83 I 4,00 ,587 3,93 1,112 3,97 ,718 3,67 ,661 3,23 1,040 3,30 1,022 3,80 ,664 380 664
Scale Mean if Item Deleted Butir_1 Butir_2 Butir_J Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Buti.r_8 Butir_9 Butir_IO Butir_I I Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Ilutir_16 Butir_17 Butir_18
72,37 71,90 71,90 71,83 72,23 71,80 71,67 71,90 70,93 71,77 71,57
71,80 71,63 71,70 71,67 71,97 72,40 72,33
Bul.i.r_19
71,83
Butir 20
71 83
I
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item-Total Statistics Corrected Scale Variance Item-Total if Item Deleted Correlation 81,689 ,705 87,403 ,480 90,438 ,365 88,833 ,661 81,978 ,697 87,062 ,477 87,954 ,729 85,886 ,565 95,030 ,253 91,771 ,306 88,737 ,593 89,614 ,522 95,413 ,156 87,597 ,419 87,954 ,674 90,309 ,542 84,593 ,621 82,782 ,738 94,695 ,187 91,247 ,462
Scale Statistics Mean 75,63
Variance 97,551
I 1
Std. Deviation 9,877
N of Items 20
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,878 ,886 ,889 ,882 ,878 ,886 ,880 ,883 ,891 ,891 ,883 ,885 ,893 ,889 ,881 ,884 ,881 ,877 ,892
,886
167
UJI RELIABILITAS X1 Reliability Case
rrocessm~
summalJ N
Valid
Cases
%
30
100,0
0
,o
Excluded' Total
30 100,0 a Listwise deletion based on all variables m the procedure. Reliabili~
Cronbach's Alpha
Statistics N of Items
,745
15
Item Statistics Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Rutir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Rutir_l 0 Butir_11 Butir_12 Butir_l3 Butir_14 Butir 15
Mean 4,27 3,80 3,30 3,73 4,00 3,93 4,40 3,37 3,90
Std. Deviation ,785 ,714 1,022 ,583 ,743 ,740 ,563 1,098 ,712
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30
~.5~
,lH9
~0
3,83 4,40 3,20 3,83 4 40
,747 ,498 1,095 ,747 563
30 30 30 30 30
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Butir_1 tJutir_l Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_I2 Butir_13 Butir_14 Butir 15
Scale Variance if Item Deleted
53,63 54,10 54,60 54,17 53,90 53,97 53,50 54,53 54,00 54,37 54,07 53,50 54,70
27,551 28,714 23,903 27,178 27,541 27,068 27,362 23,844 27,586 28,447 26,823 27,707 23,734
Corrected Item-Total Correlation ,242 ,12:~
,522 ,435 ,265 ,331 ,421 ,477
,277
54,07
26,202
,445
,722
53,50
27 638
373
731
Scale Statistics Mean 57,90
,119 ,360 ,421 ,490
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,742 ,751 ,710 ,726 ,739 ,733 ,728 ,716 ,738 ,754 ,730 ,729 ,714
Variance 30,162
Std. Deviation 5,492
N of Items 15
168
UJI RELIABILITAS X1 Reliability
case Proc
essm~
summan N
Valid
Cases
%
30 0
Excluded'
100,0
,o
Total
30 100,0 a Listwise deletion based on all variables m the procedure.
Reliabilit: Statistics Cronbach's
Alpha ,916
Noflterns 15
Item Statistics Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_l2 Butir_13 Butir_14 Butir 15
Mean 3,27 3,37 4,27 3,27 3,20 ~.67
3,17 4,40 3,37 4,43 3,07 3,20 4,40 3,27 4,53
Std Deviation ,980 1,098 ,583 ,980 1,064 ,844 ,986 ,563 1,098 ,774 ,868 1,095 ,498 1,112 ,730
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item-Total Statistics
Butir_l Butir_Z Butir_3 Butir_4
Scale Mean if Item Deleted 51,60 51,50 50,60 51,60
Scale Variance if Item Deleted 70,869 70,259 79,145 69,697
Corrected Item-Total Correlation ,803 ,740 ,540 ,881
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,903 ,906 ,913 ,901
Butir_5
51,67
67,816
,921
Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11 Butir_12
,898
51,20 51,70 50,47 51,50 50,43 51,80 51,67 50,47 51,60 50,33
84,510 70,562 80,395 68,397 82,461 70,993 66,920 83,70C 68,317 84,437
-,009 ,818 ,433 ,852 ,144 ,912 ,947
,928 ,903 ,915 ,901 ,923 ,901 ,897
Butir_l3
Butir_14 Butir 15
Scale Statistics Mean 54,87
Variance 85,085
Std Deviation 9,224
N of Items 15
,124
,921
,845 ,009
,901 926
Lampiran 6. Data Ordinal Hasil Penelitian Nomor Respoden
L_
-
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SKOR TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (Y)
Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir Butir 01 2 4 5 5 2 5 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4 2 3 5
02 3 4 4 4 3 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 4 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4 2 3 5
03 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 5
04 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3
06 6 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 3 5 4 4
4 4
5 4
3 4 4 3 4 5 3 4 4
06 7 5 4 4 2 5 5 2 4 2 3 2 5 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3
07 8 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 2 4
08 9 4 4 4 2 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4
09 10 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
5 4
5 4 4 4 4 5 5 4 5
10 11 4 4 3 4 4 5 2 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3
11 12 5
4
4 4
4 4
4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
12 13 4 4 4 2 5 5 2 5 2 3 2 5 2 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 2 4 2
13 14 3 4 4 5 4 5 5 4 2 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
4 3 4 4 2 2 2
14 15 4 4 3 4 4 5 2 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4
15 16 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4
16 17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3
17 18 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 2 2 2
18 19 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 . _5_
19 20 4 4 3 2 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4
4 4
20 21 5 4 3 2 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 5 4 5
Total 22 80 81 75 69 90 90 61 80 64 80 66 73 72 79 72 84 74 77 77
75 72 75 75 80 78 82 69 71 77 82 67 69 77
$
1 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
z 2 3 5
z 3 4
2 3
z 3 5
z z 3 z
4
4 4
3 5
z 5 4
3
3 2
4
3
3 5
5 4 3 4 2 3
z
z z
3
4
z 3 z 3
3 5 2 4
4
4 5 4 5
3 2 4 4 5 5
z 3 z
5 2
z
3
z
5 4 3
5 4
5
z 3 4 2 3 2 3
3 5
5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4
3
4
4
3
3
3
4
5
3
4 4 3
4
5 2 3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4
3
4
3
4 5 4 5 4
4 4 4 4
3
4
z
3
z
4
3
z
3 4 4 3 4 5
z
z
z
4
3 5 4
3 5
3
z
3
3
4 2
4 2
3 2 3
3
z 3
4 4
7 4 3 4 3
5
3
3
z
3 4 4 4
6 3 3 5 3
4
3 2 3
z
5 4 3 4 4 3 4 4
3 5 3 5 4
3 4 4 3
4 4
4
4
4
5
5 4 4 4 5 4 3
3 3 4 3 4 3 2 4 4
3 4 4
8 4 4 4 4 4
z
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
3 4 4 4
z
4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4
9 4 4
4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4
10 4 4 4 3 4
5 5 4 4
11 4
5 4 4 4 4
3 4 4
5
z
4
4 4 4
5 4
5
5
z
4 5 5 5
5 5 5
4 4
5
5 5
5 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4
5
5
3 5
2 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4
5 5 4
5
3
3 4 5 5
z 5
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 2
12 4 4 4 4 4
13 4
14 4
15 4
16
17
18
19
20
21
5
4
5
4
4
4 2
5
4
5 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 3 4 4 5 5
4 4 4 3
5 4
4 3 4 4 3 4 4
5 5 4 5
4
4
3 5 3
4 3
3
5 4
4 4
5
4
4 3
4 4
5
z
4 4
4
4 4 4 2 4 4 3 4 4
4
z
4 4 4
5
z
4
4 4
5
5 4 4 4
3 5 5 5
z 5 5
z 5 z 3 z 5 z 4 4 3 5 4
5 4 3 4 4
3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5
5
3
4
4
5 4
3 4 4 5
3 3 3
z 2 z
4
3
3
5 3 5 4 5
4
4 4 4
3
2
2 4 4
4 4 3
5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3
3 3
3
z
5 5 4
2
4
4
5
5
4 4 4
4
3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4
5
z 3 z z z
5 4
3 2 4 4
3 5 5 3 5 4
3 3
4
4 3
4
5
4
5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4
3
4 4 5
3 4 4
4 4 4 3 4 4
3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4
5
5 4 4
5 4
5 5 5 5
5 4 5 4
5 5 4
5
2
4
3
5 5
3 4 4
4 5
5 5 5 5 4
5 5 4 4 5
5
5 5 5 5 4
5 5
5 5 5
5 5
3 2
4
5 5
5 5
z
4
5 3
4
5
4 4 4 4 4
4 5 5
3
5
4 4 4 4 3
4 4 2
5 5
5
5 4
5 5 4 4
5
22 76 75 86
71 74 80 73 71 74 78 83 72 82 72 74 77 86 90 87 92 72 97 89 68 79 68 79 68 70 77 78 76 87 73 74 79 74
71 73 80
..... -....]
0
1 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
2 5 2 4 2 3 2 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 4 5 5 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 353
3 5 2 4 2 3 2 4 2 3 5 2 3 5 4 3 4 2 4 5 5 3 5 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 5 4 3 4 2 366
4 5 2 4 2 3 2
4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 4 5 5 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 371
5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 410
6 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 5 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 3 5 4 4 431
7 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 ~~
2 4 4 408
8 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 421
9 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 489
10 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 495
11
4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 424
12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5
5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 438
13 5 4 4 4 4 4 3 2 5 2 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 2
14 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 5 5
5
5 5
5 2 5 2 3 2 4 2 4 4 3 5 4 5 4 420
5 5 4 2 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 392
15 5 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4
5 3 4 4 5 5 5 5 3 5 4
5 5 4 4 5 4 3 5 4 3 3 438
16 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4
3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 444
17 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 408
18 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 2 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 398
19 4 5 4 5
5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4
5 5 4 5 5
5 5 5 4 5 5 484
20 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 2 5
5 2 5
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 407
21 4 5 4 5
5 5 5 5 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 489
22 83 71 79 74 73 78 86 68 70 77 78 75 88 74 74 82 73 84 99 92 74 98 91 69 80 69 81 67 69 76 77 75 86 75 74 80 74 8486
--......)
Nomor Respoden 1 I 2
3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35 36
Butir 01 2 4 4 5 3 4 5 3 4 3 5 3 4 3 5 3 4 4 4
5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4
Butir 02 3 4 3
5 4 4 4 4
2 4
2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4
Butir OS 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4
Butir 04 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4
Butir 05 6 4
5 4 5 4 5 3 4 4 3
5 4
5 4 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4
5 4 4 3
SICOR. TANGGAPAN R.ESPONDEN TER.HADAP PERNYATAAN VARIABEL KI~RJA OR.GANISASI (X1) Butir 06 Butir07 Butir 08 Butir09 Butir 10 Butir 11 7 8 10 9 12 11 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 5 5 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 5 5 3 4 3 3 5 3 4 5 5 3 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 2 5 2 5 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 2 3 5 3 4 5 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 3 3
-------
----
Butir 12 13 4 5 5 4 4 4 4 5 5
Butir 13 14 3 4 3 2 4 4 3
5
4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 4 2
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
2 3
3 2 4 2 3 5 2 3 4
Butir 14 15 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 5
Butir 15 16 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4
3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4
5 4 3 5 5 4 4
ButirTotal 17 59 60 65 55 60 64 52 60 57 59 55 56 58 60 55 60 56 I 54 57 I 54 I 55 52 55 59 53 59 56 54 51 60 54 56 57 58 55 59
jj
1 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
2
5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 5 3 4 3 5 3 4 4 4 5 5 3 4 3 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 3
3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4
4 5 4 4 4 2
3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 5 4
5 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4
6 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2
3 5 4 3 3 4 4 5 4 5
7 4 4 3
3 4 4 4 4 4
3 5 3 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4
8 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4
5 4 5 4 3 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4
3 5 4 5 5 4
9 2
3 4 4 3 5 4 3 2 5 4 3 5 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 4 2 3 5 4 3 5 2 3 4 4 3 5 4 3 2
10 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4
11 5 4 3 3 4 4
5 4 3 2
5 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 3
12 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 3
13 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4
14 2
3 4 2 3 5 4 3 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 2
3 5 4 3 5 2 3 4 2 3 5 4 3 2
15 2 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 2 3 4 4 3 4 3 4 4 5 2 3 4 4 3 4 5 5 4
16 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4
17 58 54 57 54 55 59 66 62 54 60 64 52 60 57 59 53 56 57 60 53 60 56 54 61 54 54 57 57 63 53
GO 63 54 57 55 55 65 69 65 54
-....)
w
1 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
2 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 5 3 4 3 4 3
3 4 4 4 2 4
4
4
4 3 4 5 3 4 3
4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 g 4 4 4 3 4 408
5 3 4 3 5 3 4 4 4 5 438
4
4 4 4 4 4 4 2 4
3 3
4 4 4 4 5 5 4 4 2 3 5 3 4 5 4 2 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 443
5 5 4 3 4 3 4
4 3 4 5 4 3 4 3 3 4
4 3 4 5 4 3 4 3 4 g 4 3 4 3 4 4 3 4 402
6 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 434
7 5 5 3 4 4
4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 425
8 5 4 4 5 5 4
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 467
9 5 4 3 5 3 5 4 3 2 5 4 3
5 3 3 5 4 3 2 5 4 3 5 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 383
10 5 4 5 3 3 4 4 5 4 5 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 426
11 2 5 3
12 5 5 3
4 4
4 4
4 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 5 4 3 2 5 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 392
4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4
4 3 5
5 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 3 420
13 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4
5 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 476
14 5 4 3 2 3 5 4 3 2 4 4 3 2 3 3 5 4 3 2 5 4 3 2 3 4 2 3 5 2 g 5 2 3 4 356
15 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 2 3 4 415
16 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 481
17 69 65 52 60 58 62 63 61 53 65 64 52 59 57 53 61 66 62 55 69 62 52 59 56 59 53 57 56 59 55 60 56 54 57 6366
I
.....:1 ~
!
Nomor Respoden
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Butir 01 2 3
Butir 02 3 4 3 3 2 4
ButirOS 4 4
Butir 04 5 3
4
4
5 2
3 4 4
4
4
3 2 3
4 4
4
4
4
5
4
2 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 5 3 4 2 4 2 3 2
5
4
4
4 4
4 4 4 4 4
5 5 4
4 4 5 4 4 3 4 4
4 4
4 5 4 4 4 4
5
4
4 4 4
3 3 4 4
4
4 4 4 4 4 4
4
4 4 4 4
4 4
4
4
4 4 4
5 4
4
4
4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 4
4 4 4
4 4
4
2 3
4
4
5 4 4 3
4 3 4 5 3 2 -- c_____1__
4
5 4
5 4
4
--
3 3 4
SKOR TANGGAPAN RESPONDEN TEIUIADAP PERNYATAAN VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (Xz) Butir05 Butir 06 Butir 07 Butir 08 Butir 09 Butir 10 Butir 11 6 7 10 9 8 11 12 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 2 3 2 5 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 2 2 4 5 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 5 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 2 5 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 5 2 --~
- - - - - - - - L __ _ _
---~
----
-------
--
L_
Butir 12 13 4 4
3 2 3 4
3 2 3 4 2 3 5 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4
2 3 2
Butir 13 14 3
Butir 14 15
Butir 15 16
4
4
4
3 3
5 5 2 4 5 3 5
5 4
4
4 4
4 4 4
3 5 2 3 4 2 3 5 2 3
4
5
5
4 4 4
5 5 4 4
4
2 3
4
4
4
2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 5 2 3 4 2
5 4 4
4 4 5 4 5 4
4
5
2 3 4 2 3 4 2
4 4
4 5 4
4 4
4
5 5 4 5 5 4
5 5 4
5 5 4 4
5 4 5 4
5 4
5 5 5 4
5 5
ButirTotal 17 55 57 57 46 55 58 53 49 55 61 51 54 63 54 54 60 48 54 60 50 56 52 54 60 52 61 51 57 49
67 48 54
62 55
4
53
5 5
60
48
-...J
Vl
1 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
2 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
5 4 4 4 5 4 4 3
3 3 4
2 4 4
3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 5 4 3 5 2 3 4 2 3 5 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 4 4 3 5 2
4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4
5 4
6 3
4
4
4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5
4
4
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4
2 5 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 4 2 3 4
4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5
2
7 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 2 3 4
3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4
8 3 4 2 5 4 3 2 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 5 2 4 2 3 2 4 2 3 4 4
3 4 2
9 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4
4 4
4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3
10 3 4 4
4 4 3 5 4 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 5 2 4 2 3 2 4 2 3 4 2 3 4 2
11
4 5 3 4 4 5 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 5 3 4
12 4 4 4
4 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
5 5 4
4
4
5 4
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
13 3 4 2 5 4 3 2 4
4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4
2 3 5 2 3 4 2
14 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 5 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
15 3 4 2 4 3 3 4 4 3 5 2 3 4 2 3 5 2 3 5 2 3 4 2 3 2
16
4
5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5
4 2 4 2 3 2 4 2 3 5 2 3 5 2
4 5 5 5 5 5 2 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4
5 5 4 5 5 4 4
17 52 59 48 63 59 57 47 59 62 51 53 54 63 47 54 64 54 54 62 50 54 63 51 58 52 57 61 50 62 49 58 49 67 49 54 64 55 54 62 48
....,J
Q'\
1 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
4 4
3 3 4 2 5 2 3 4 2 3 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4
3
2
4 4
3 4 2 351
2
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 449
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 449
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445
6 3 4 2 5 2 3 4 2 3 2 3 5 2 5 3 3 4 4 3 3 2
3 4 2
3 4 2 3 4 2 3 4 2
338
7 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4
3 3 385
8 3 4 2 4 2 3 4 2
3 4 3 5 2 5 4 3 2 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4
2 358
9 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 435
10 3 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 5 2 5 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 4 354
11
4 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 :~
436
12 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2
4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 443
13 3 4 2 4 2 3 4 2
3 2 3 5 2 5 4 3 2 4 4 3 2 3 4 2
3 4 2 3 4 2
3 4 2 335
14 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 4 4
5 4 4 4 459
15 3 4 2 4 2 3 4 2 3 2 3 5 2 5 3 3 4 4 3 5 2 3 4 2
3 5 2 3 5 2 3 4 2 349
16 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4
3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 489
17 54 61 49 63 51 54 62 50 56 51 53 63 49
65 59 55 45 60 61 52 48 55 63 46 54 60 54 53 59 45 54 59 50 6075
.....,J .....,J
178
Lampiran 7. Output Hasil Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov Smirnov dari SPSS versi 13 NParTests One-Sample Kolmogorov-Smimov Test Kualitas Pelayanan (Y) N
110
Nonnal Parameters(a,b) Mo:o.i Extreme Diffcn:nce.'l
Kolmogorov-Smirnov Z Asytnp.S~.
(2-tliled)
a Test distribution IS Nonnal b l."'alculated from data.
Kiner.ja Organisasi (X,)
Budaya Organisasi (X;!)
110
110
Mean
77,15
57,87
55,23
Std Deviation
7,294
4,138
5,334 ,118
Absolute
,116
,120
Positive
,116
,120
,118
Negative
-,060
-,069
-,078
1,213
1,257
1,240
,105
,085
,092
179
Lampiran 8.
Output Hasil Analisi Statistik Deskriptif
Frekuensi Statistics
N
Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Ermr of Skewttess Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles
Valid Missing
Kualitas Pelayanan (Y) 110 0 77,15
,6951
75,50 7,294 53,208 ,782 ,230 ,630 ,457 38
25 50 75
61 99 8486 72,00 75,50 80,25
I
Kinerja Organisasi
Budaya Organisasi
(XI)
(X2)
110 0 57,87 ,395 57,00 4,138 17,121 ,685 ,230 -,017 ,457 18 51 69 6366 54,75 57,00 60,00
110 0 55,zg ,509 54,00 5,334 28,452 ,155 ,230 -,852 ,457 22 45 67 6075 51,00 54,00 60,00
180 Lampiran 9. Data Konversi Skala dari Ordinal ke Interval KONVERSI DATA ORDINAL KE INTERVAL VARIABEL Y Descn_p1 . ti ve Stati"stics N
~e
Kualitas Pelayanan (Y)
110
Valid N (listwise)
110
38
Mean 77,15
Std. Deviation 7,294
Untuk. mengubah data ordinal menjadi data interval menggunakan rumus : T.· l
= 50 + 10 (Xi s-
i)
Maka konversi data ordinal ke interval Jesponden 1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Mean
<.f)
2 7715 77.15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 7715 77.15 77.15 77,15 77,15 77,15 77,15 7715 77,15 77,15 77,15 77,15 i7,15 77.15 77.15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 7715 77 15 77,15 7715 77_,_15 77.15 77.15 77,15 7715 7715 77_,_15 77,15 77.15 77,15 77,15
Std. Deviation (S) 3 7.294 7.294 7.294 7,294 7,294 7_494 7,294 7.294 7.294 7,294 7._294 7.294 7.294 7.294 7,294 7,294 7~94
7.294 7,294 7.294 7,294 7,294 7.294 7.294 7.294 7.294 7 294 7 294 7,294 7_494 7.294 7,294 7.294 7,294 7494 7.294 7.294 7.294 7,294 7,294 74_94 7,294 7.294 7,294 7,294
Data Ordinal 4 80 81 75 69 90 90 61
so
64 80 66 73 72 79 72 84 74 77 77 75 72 75 75 80 73 82 69 71 77 82 67 69 77 76 75 86 71 74 80 73 71 74 78 83 72
Data Interval Y 5 53_J)1 55.28 4706 38,83 6762 67,62 27,87 53 91 3198 53 91 34 72 44_,_32 . 42.95 52.54 42,95 5940 4569 4980 49,80 47.06 42,95 47,06 4706 53.91 44.32 56.66 38,83 41,58 49,80 56_,66 36.09 38,83 49,80 48,43 47,06 6214 4158 45,69 53,91 44,32 41,58 4569 5117 5803 4295
Variance 53,208
181
1 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
2 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 7715 77,15 77,15 77,15 7715 77,15 7715 7715 77,15 7715 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77 15 77 15 77 15 7715 77,15 77,15 77,15 77 15 77,15 77,15 77,15
83
7~15
84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 77,15 7715 77 15 77,15 77,15 77,15 7715 77 15 7715 7715 77,15 77,15 7~15
77,15 77,15
3
7,294 7,294 7,294 7.294 7.294 7,294 7 294 7 294 7 294 7 294 7.294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7.294 7,294 7,294 7294 7 294 7294 7 294 7,294 7,294 7,294 7,294 7;1.94 7.294 7,294 7,294 7,294 7,294 7 294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7.294 7,294 7,294 7,294 7,294 7~94
7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7,294 7294 7,294 7,294
4 82 72 74 77 86 90 87 92 72 97 89 68 79 68 79 68 70 77 78 76 87 73 74 79 74 71 73 80 83 71 79 74 73 78 86 68 70 77 78 75 88 74 74 82 73 84 99 92 74 98 91 69 80 69 81 67 69 76 77 75 86 75 74 80 74
5 56,66 42,95 45,69 49,80 62,14 67,62 63,51 70,36 42,95 77;1.2 66,25 37,46 52,54 37,46 52,54 37_,46 40,20 49,80 51,17 48,43 63,51 44,32 45,69 52,54 45,69 41,58 44,32 53 91 58,03 41,58 52,54 45,69 44,32 51,17 62,14 37,46 40,20 4980
51,17 47,06 64,88 45,69 45,69 56_,66 44,32 59,40 79,96 70,36 45,69 78,59 68,99 38,83 53,91 38,83 55,28 36,09 3883 48,43 49,80 47,06 62,14 4706 4569 53,91 45,69
182
KONVERSI DATA ORDINAL KE INTERVAL VARIABEL X 1 Descriptive Statistics N
~e
Kualitas Pelayanan (Y)
110
Valid N Oistwise)
110
Mean 18
57,87
Std. Deviation
Variance
4,138
Untuk mengubah data ordinal menjadi data interval menggunakan rumus : T,. l
=50+ 10 (Xi- i) s
Maka konversi data ordinal ke interval ksponden 1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Mean
2 57,87 57.$7 57.$7 57 87 57 87 57,87 57,87 57 .,87 57,87 57.,87 57_li7 57 87 57.$7 57,87 57 87 57 87 57 f,7 57.$7 57,87 57 .)37 57,87 57~7
57,87 57.)37 57 .,87 57 87 57,1!7 57_1!7 57.)37 57,87 57,87 57,87 57,87 57,87 57,87 57,87 57.)37 57 87 57 87 57 .,87 57,87 57,87 57,87 57,87 57_1!_7 57.,87 57,87 57,87
Std. Deviation (S) 3 4~138
4.138 4,138 4,138 4,138 4J_138 4,138 4,138 4,138 4,138 4138 4138 4138 4,138 4,138 4,138 4,138 4.138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4138 4138 4138 4138 4,138 4,138 4,138 4.138 4 138 4138 4,138 4,138 4,138 4.138 4,138 4138 4138 4,138 4138 4,138 4,138 4,138
Data Ordinal
Data Interval Y
4 59
5 52,72 55,14 67.22 43,06 55,14 64,81 35,81 55.14 47 .,89 52,72 43,06 45,47 50,31 55.14 43,06 55,14 45,47 40.64 47,89 40,64 43,06 35.)31 4306 52,72 38.22 52,72 45 47 4064 33 39 5514 40,64 45,47 47 .,89 50 31 43.06 52,72 50,31 4064 47 89 4064 4306 52,72 69,64 59,97 40,64 55,14 64,81 35.)31
60 ...
65 55 60 64 52 60 57 59 55 56 58 60 55 60 56 54 57 54 55 52 55 59 53 59 56 54 51 60 54 56 57 58 55 59 58 54 57 54 55 59 66 62 54 60 64 52
17,121
183
1 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
2 57$7 57$7 57.87 57.87 57.87 57.87 57$7 571>7 57,87 57.87 5787 57,87 57.87 571>7 57/}] 57.87 57.87 571>7 57,87 57,87 57.87 57.87 5787 57 87 57 87 57 87 57,87 57.87 57,87 57,87 57,87 57)!7 57.87 57,87 57,87 571>7 57)1,7 57,87 57,87 57,87 571>7 57,87 57_)1,_7 57.87 57,87 5787 57 87 57 87 57 87 57.87 57,87 57,87 571>7 571>7 57,87 57,87 57,87 57 87 57 87 57 87
3 4,138 4138 4,138 4138 4138 4138 4138 4,138 4 138 4,138 4138 4,138 4138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4138 4138 4138 4,138 4,138 4,138 4,138 4 138 4138 4,138 4,138 4,138 4138 4,138 4,138 4 138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138 4138 4,138 4,138 4,138 4,138 4,138
57 87
4138
57i!_7
4,138
4 60 57 59 53 56 57 60 53 60 56 54 61 54 54 57 57 63 53 60 63 54 57 55 55 65 69 65 54 69 65 52 60 58 62 63 61 53 65 64 52 59 57 53 61 66 62 55 69 62 52 59 56 59 53 57 56 59 55 60 56 54 57
5 55,14 47.89 5272 38.22 4547 47,89 55,14 38,22 5514 4547 4064 57 56 4064 40,64 47,89 47.89 62,39 38.22 55,14 62 39 4064 47.89 43,06 43,06 67.22 76,89 67.22 4064 76,89 67.22 35,81 55,14 50,31 59,97 62,39 57,56 38.22 67,22 64.81 35,81 52,72 47,89 38~2
57 56 69,64 59,97 43,06 761>9 59,97 35,81 52,72 45,47 52,72 :i8.Z2 47,89 45,47 52,72 43,06 55,14 45,47 4064 47,89
184
KONVERSI DATA ORDINAL KE INTERVAL V ARIABEL X2 Descriptive Statistics ~e
N Kualitas Pelayanan (Y)
110
Valid N (listwise)
110
Mean
55,23
22
Std. Deviation
Variance
5,334
Untuk mengubah data ordinal menjadi data interval menggunakan rumus :
T.· l
= 50 + 10 (Xt s-
i)
Maka konversi data ordinal ke interval lesponden
Mean<.f>
1
2 55.23 55.23 55,23 55,23 55.23 55.23 5523 55,23 55,23 55.23 55.23 5523 55,23 55,23 55.23 55.23 55.23 55.23 55..23 55,23 55.23 55.23 5523 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55.23 55,23 55,23 55,23 55,23 5523 55 23 55 23 55 23 55.,23 55 23 55,23 55,23 55..23 55.23 55.23 55,23 55,23 55,23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Std. Deviation (S) 3 5.334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5 334 5,334 5,334 5,334
Data Ordinal
Data Interval Y
4 55 57 57 46 55 58 53 49 55 61 51 54 63 54 54 60 48 54
5334
GO
5,334 5334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5 334 5 334 5 334 5 334 5,334 5,334 5334 5,334 5334 5334 5334 5 334 5334 5,334 5,334 5334 5,334 5334 5,334 5 334 5,334
50 56 52 54 60 52 61 51 57 49 67 48 54 62 55 53 60 48 5? 59 48 63 59 57 47 59 62 51
5 4957 53,32 5332 32 70 49,57 55.20 45,82 38 33 49 57 60,82 4207 47,70 64,57 47,70 47,70 5895 3645 4770 58,95 40,20 51,45 43,95 47,70 58,95 43,95 60,82 4207 53,32 38,33 72,07 36,45 47,70 62,70 49,57 45,82 58,95 3645 4395 57,07 36,45 64,57 5707 53 32 34 58 5707 62 70 4207
28,452
185
1
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108
109 110
·-
2 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,2_3 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55.23 55,23 5523 55 23 55 23 55 23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 55,23 5523 55 23 55 23 55,23 55,23 55,23 55,23 55 23 55 23 55 23 55.23 55,23 55,23 55,23 55,23 55.23 55.23
3 5334 5334 5 334 5,334 5,334 5,334 5,334 5334 5 334 5,334 5,334 5334 5334 5,334 5,334 5,334 5334 5334 5 334 5334 5334 5334 5334 5,334 5,334 5,334 5 334 5,334 5334 5,334 5,334 5,334 5,334 5 334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5,334 5 334 5,334 5 334 5334 5.._334 5,334 5,334
4 53 54
63 47 54 64 54 54 62 50 54 63 51 58 52 57 61 50 62 49 58 49 67 49 54 64 55 54 62 48 54 61 49 63 51 54 62 50 56 51 53 63 49 65 59 55 45 60 61 52 48 55 63 46 54 60 54 53 59 45 54 59 50
.
5 45,82 47,70 64.57 34,58 47,70 6645 47 70 47,70 62,70 40,20 47,70 64 57 4207 55,20 43,95 53,32 60,82 40,20 62,70 38,33 55,20 38,33 72,07 38,33 47,70 66,45 49,57 47,70 62,70 36,45 47,70 6082 38,33 64 57 42,07 47,70 62,70 40,20 5145 4207 45,82 64,57 38,33 68,32 57J07 49 57 30,83 5895 6082 43_,95 3645 49 57 64,57 32,70 47,70 58,95 47.70 4582 5707 30,83 47 70 57,07 40,20
186
Lampiran 10.
Output Hasil Analisis Korelasi, Regresi Linear Sederhana Dan Regresi Linear Ganda Dengan SPSS 13
VAJUABELXtTERHADAPY Correlations Correlations Kualita.s Pelayanan (Y) Kualita.s Pelayanan (Y)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.
N
Kinerja Organisasi (X 1)
110 ,232(*) ,015 110
Pearson Correlation
Sis. (2-tailed) N
Kinerja Organisasi (XI) ,232(*) ,015 110 1 110
• Correlation JS Significant at the 0.05 level (2-tailed).
Regression Variables Entered/Removedb Model 1
Val'iables
V lll'iables
Entered
Removed
Method
Kinerja Organisasi
Enter
(X1)~
a All requested vanables entered. b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Model Summaryt' Model 1
R ,232•
RSquare
AdjustedR
Sqtulre
,054
,045
Std. Error of the Estimate 9,7730
a Predictors: (Constant), Kiner.Ja OrgalllSaSl (X.) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
ANOVAb
Model
1
Regression Residual Total
Sum of SqtulreS 584,791 10315,299 10900,089
df
Mean Square 1 108 109
F
584,791 95,512
Sig.
6,123
,015•
a Predictors: (Constant), KineiJa OrganisaSI (X.) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Model (Constant) Kiner.ja Organisasi (XI) a Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y) 1
Coefficients• Unstandardized Coefficients B Std. Error 38,419 4,772 ,232 ,094
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
,232
8,050 2,474
,000 ,015
187 Residuals Statistics• Minimum 46,153 -1,661
Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Re:ridual Maha.L Distance Cook's Distance Centered Lever~e Value
I Maximmn 56,229 2,689
Mean 50,000 ,000
Std. Deviation 2,3163 1,000
,932
2,684
1,265
,371
110
46,023 -18,8465 -1,928 -1,956 -19,3809 -1,982 ,001 ,000 ,000
57,089 30,1982 3,090 3,111 30,6118 3,245 7,232 ,075 066
49,998 ,0000 ,000 ,000 ,0019 ,004 ,991 ,010 009
2,3274 9,7281 ,995 1,005 9,9122
110 110 110 110 110 110 110 110 110
l,Oli
1,383 ,016 p13
a nependent Vanabfe: Kuafnas Pefayanan \Y}
Charts Histogram Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
~
~
0
R•gr-slon
1
2
3
4
St~nd~rdlz•d R•sldu~l
Normal P-Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kualitas Pelayanan {Y)
0.8
.g
.... a..
E 0.6 u :::J
"tJ
~ (.) 0.4
•
Q.
)(
w
0.2
0.0-f----.----,-----.---,,....----i 0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
0.8
1.0
N
110 110
188
VARIABEL X2 TERHADAP Y Correlations Correlations Kualitas Pelayanan (Y) Kualit:J.s Pe.byanan (Y)
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
Kinerja Organisasi (X I)
110 ,331(**)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
poo
N • Correlahon 13 significant at the 0.05 level (2-tailea).
Kinerja Organisasi (XJ) ,331("'*) ,000 110 1
110
110
Regression Variables Entered/Removedb Model 1
Variables 'Entered
Variables Removed
Method
Budaya Organisasi
'Enter
(X2)•
a All requestea vanables entered. b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Model 1
R ,331•
Model Summary'> Adjusted R RSquare Square ,110 ,102
Std. Error of the Estimate 9,4786
a Predictors: (Constant), Budaya Orgarusas~ (X:z) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
ANOVAb Model Regression Residual Total
1
Sum of Squares 1196,912 9703,177 10900089
df
Mean Square 1 108 109
1196,912 89,844
F
Sig.
,oooa
13,322
a Predictors: (Constant), Budaya Orgarusas~ (Xz) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
Coefficientsa Model (Constant) Budaya ~anisasi (Xz) a Dependent Vanable: Kualitas Pelayanan (Y) 1
Unstandardized Coefficients B Std. .Error 33,431 4,629 331 091
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
7,223 3,650
331
,000 ,000
Residuals Statistics• Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjwted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. r>eleted Residual .Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value a
~pendC'nt
Minimum 43,647
Mean 50,000
Std. Deviation 3,3137
-1,917
Maximum 57,314 2,207
,(100
1,000
,905
2,198
1,239
,314
110
43,494 -20,7502 -2,189 -2,201 -20,9744 -2,242 ,002 ,000 000
57,975 27,9815 2,952 2,966 28,2520
50,000 ,0000 ,000 ,000 ,0005 ,004 ,991 ,009 ,009
3,3391 9,4350 ,995 1,004 9,6034
110 110 110 110 110
Vanable: Kualilas FC'layanan (Y)
3,081
4,871 ,095 ,045
N
110 JJO
1,018
110
1,059 ,016 010
110 110 110
189
Charts Histogram Dependent Variable: Kualitas Pelayanan {Y)
Mean=-1.38E-16
'--~-L+-J----L~L.L-f-.L__L-+-..L...J'-+__L_~__,Std. De.-. = 0.995
0-
N= 110
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y}
0.8
.a 0
....
0..
E
0.6
::::J
u
"'tJ
ll)
t; u
0.4
0. X
w 0.2
0.0-4------.----y-----,-----,-----1 1.0 0.0 a2 a• a6 aa
Observed Cum Prob
190
VARIABEL X1 DAN VARIABEL Xz TERHADAP Y Regression Variables Entered/Removedb Model
Variables
Variables Entered
Method
Removed
1 Budaya Or&anisasi (Xz), Kineija Organisasi (XJ)a
Enter
a All requested vanables entered. b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan {Y)
Model Summaryb AdjwtedR Std. Error of Square the E..~timate R Square R ,406(a) ,149 9,2229 ,165 a Predictors: {Constant), Budaya Orgarusast (X:z), KineiJa Orgarusast {XJ) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan {Y) Model 1
ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1798,442
df
2
Mean Square 899,221
9101,647
107
85,062
10900,089
109
F
Si~.
10,571
,()()()a
a Predictors: (Constant), Budaya Orgarusas~ OC2), KinelJa Orgarusas1 (X,) b Dependent Variable: Kualitas Pelayanan {Y)
Coefficients• Unstandardized Coefficients B Std. Error 21,569 6,339
Model 1
(Constant)
Standardized Coefficients t 3,403
Beta
,001
Kineija Organisasi {XJ)
,235
,088
,235
2,659
,009
Budaya Organisa.si
,334
,088
,334
3,777
,000
(X:!)
a Dependent Vanable: Kualitas Pelayanan (Y)
Residuals Statistics• Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
S~.
Minimum 42,144
Maximum 59,929
Mean 50,000
4,0620
110
-17,4730
27,2.352
,0000
9,1379
110
2,444
,000
1,000
110
2,953
,000
,991
110
-1,934
-1,895 a Dependent Vanable: Kualitas Pelayanan (\')
Std. Deviation
N
191
Charts
Histogram
Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (yt
-2
1
0
-1
2
3
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
fYl
0.8 .0 0 ...... Q..
E o.s
:::J
u
"0 tD
.,. 0.4
0
0.. X
w
0.2
0.0
U2
~4
U6
Observed Cum Prob
US
1.0
'1\T '1"",
Kartini ..
Judul Tesis
NO 1 1.
.
'
.
·-
Pengaruh Kinerja dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan PelatihWl Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
NAMADOSEN 2 Prof. Dr. Sriati, MS
1. 2. 3. 4.
2.
3.
Drs. Gatot Budiarto, MS
Prof. Dr. Waspodo, MA
MATERI YANG DIPERBAIKI 3 Daftar isi tambahkan abstract Bahas lebih dalam mengapa X mempengaruhi Y Kaitkan antara dimensi-dimensi berdasarkan skor-skor yang dicapai, bahas lebih mendalam Halaman II7, Tabel 36 dan bahasanya dibetulkan, sedangkan kata sam bung jangan digunakan di awal kalimat.
KETERANGAN 4 I. Sudah ditambahkan 2. Sudah diperbaiki 3. Sudah diperbaiki 4. Sudah diperbaiki
1. An tara latar belakang dan basil harus di sesuaikan 2. Rumusan masalah dan hipotesis disesuaikan 3. Saran pada integrasi
I. Sudah diperbaiki 2. Sudah disesuaikan 3. Sudah ditambahkan
I . Pergunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Pedomani kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah/tesis 3. Perhatikan kosistensi antara judul, latar belakang, masalah, teori, metode, analisis, simpulan dan saran. 4. Perbaiki alasan pemilihan teori. 5. Perbaiki alasan pemilihan metode 6. Pertajam analisis temuan 7. Gunakan teori untuk menganalisis temuan 8. Perjelas pernyataan-pemyataan negatif, untuk dianalisis secara khusus.
1. Sudah diperbaiki 2. Sudah dipedomani 3. Sudah diperbaiki. 4. 5. 6. 7. 8.
Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki. Sudah diperbaiki. Sudah diperbaiki. Sudah diperbaiki
PARAF]
5
I
\U. /
IY
~
I~
~
·'
4.
5.
Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si
Prof. H. Slarnet Widodo, MS, MM
Latar belakang disempurnakan lagi Konsep harus dibuat lebih teoritis Metode penulisan sampel diperbaiki lagi. Kerangka penulisan. Pembah.~an hasil menggunakan data deskriptif Cek lagi penulisan sesuaikan dengan standar yang ada, kutipan, daftar pustaka, halarnan dan lain sebagainya. 2. Perlu dicek lagi uji instrumen dan prosedur penelitian. 3. Faktor-faktor lain dari variabel harap disarnpaikan dalam bahasan penelitian. 4. Bahasan perlu dikembangkan melalui teori-teori yang dipakai.
1. 2. 3. 4. 5. 1.
Palembang,
1. 2. 3. 4. 5. 1.
Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki Sudah diperbaiki
2. Sudah diperbaiki 3. Sudahditambahkan
\J!J. ---
Prof. Dr. Sriati, MS
'
I
v
\..
4. Sudah ditambahkan
Agustus 2010
MENGETAHUI
Pembimbing I
1/lf
I
Pembimbing II