TESIS
PELAKSANAAN UNDANG - UNDANG HAK CIPTA BERKAITAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA CIPTA SENI KARAWITAN INSTRUMENTAL BALI
GEDE AGUS SANTIAGO
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
TESIS
PELAKSANAAN UNDANG - UNDANG HAK CIPTA BERKAITAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA SENI KARAWITAN INSTRUMENTAL BALI
GEDE AGUS SANTIAGO NIM. 059561022
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 ii
PELAKSANAAN UNDANG - UNDANG HAK CIPTA BERKAITAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA SENI KARAWITAN INSTRUMENTAL BALI
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
GEDE AGUS SANTIAGO NIM. 059561022
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 2 FEBRUARI 2011
Pembimbing I
Pembingbing II
I Gusti Ayu Puspawati, SH.MH
Dewa Gede Rudy, SH.MH
Nip. 195106241979032001
Nip. 195901141986011001
Mengetahui
Ketua Program Studi
Direktur Program Pascasarjana
Magister Ilmu Hukum
Universitas Udayana
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH, SU.
Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K)
NIP. 195604191983031003
NIP. 195902151985102001
iv
TESIS INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL 2 FEBRUARI 2011
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 0255/H14.4/HK/2011, Tanggal 1 Februari 2011
Ketua
: I Gusti Ayu Puspawati, SH. MH
Sekretaris
: Dewa Gede Rudy, SH.MH
Anggota
: 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.MH 2. I Ketut Westra, SH.MH 3. Ida Bagus Putra Atmaja, SH.MH
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Gede Agus Santiago
Program Studi
: Ilmu Hukum
Judul Tesis
: Pelaksanaan Undang – Undang Hak Cipta Berkaitan Dengan Perlindungan Hukum Terhadap Karya Cipta Seni Karawitan Bali.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan mendiknas RI No.17 Tahun 2010 dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 1 November 2011 Yang menyatakan
( Gede Agus Santiago)
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis yang berjudul : Pelaksanaan Undang – Undang Hak Cipta Berkaitan dengan Perlindungan Hukum Terhadap Karya Cipta Seni Karawitan Instrumental Bali. Adapun maksud dari penyusunan Tesis ini adalah untuk melengkapi salah satu syarat di dalam menyelesaikan program strata 2 (S2) pada Studi Magister Ilmu Hukum, Program Pascasarjana, Universitas Udayana. Dalam rangka penyusunan Tesis ini , penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dan dalam kesempatan yang berbahagia ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang tulus, kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (K) Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana. 2. Prof. Dr. dr. A A Raka Sudewi, Sp. S (K) Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana
vii
3. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH. MH, Dekan Fakultas Hukum Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana 4. Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH.SU, Ketua Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana 5. I Gusti Ayu Puspawati, SH.MH, dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama menyusun tesis 6. Dewa Gede Rudy, SH.MH, dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis ini. 7. Seluruh dosen di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 8. Seluruh Pegawai dan staf Administrasi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah membantu proses administrasi selama perkuliahan dan penyusunan tesis ini. 9. Seluruh Instansi pihak dan Instansi terkait, Departemen Hukum dan HAM Propinsi Bali, Pengadilan Negeri Denpasar, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, TVRI, Bali TV, Hotel Grand Bali Beach, Hotel Plaza Paradise, para responden yang telah membantu tersusunnya tesis ini.
viii
10. Ayahanda, Ibunda, tercinta I Wayan Sinti, MA dan Cokorda Istri Nilawati, yang tiada henti-hentinya memberikan semangat, pengetahuan karawitan dan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan tersis ini. 11. Istri dan Kedua Anaku tercinta, Nyoman Maherari Permatasari, SE, Gede Vino Sutasomaja, Made Khrisnanta Dwijaputra yang telah menemani memberikan dukungan, semangat, menghibur dalam penyelesaian tesis ini 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan andil yang cukup berharga sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis, karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik dengan harapan semoga Tesis ini akan dapat membawa manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Denpasar,
Januari 2011
Gede Agus Santiago
ix
ABSTRAK Keikut sertaan Indonesia dalam keanggotaan World Trade Organization dengan meratifikasi Agreement on Trade Releted Aspek of Intellectual Property rights (TRIPs) melalui Undang – Undang No 7 Tahun 1994 tentang ratifikasi Perjanjian Pembentukan organisasi Perdagangan Dunia. Konsekwensinya Indonesia harus patuh pada ketentuan TRIPs yang meliputi empat pokok : 1. Mengubah atau merevisi peraturan perundang-undangan yang telah ada dibidang HKI, dan membuat peraturan baru di bidang HKI, 2. Memperbaiki dan meningkatkan mutu penegakan hukum HKI, 3. Memasyarakatkan HKI, 4. Menyempurnakan administrasi HKI dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berkaitan dengan Imflementasi hukum HKI, efektifitas penerapan UUHC 2002 di Bali masi belum dilakukan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya terjadinya pelanggaran terhadap Hak Cipta. Hal ini diakibatkan karena kurangnya pemahaman tentang HKI baik diantara Pencipta itu sendiri maupun pada pelaku pertunjukkan karya cipta seni karawitan Bali dan para penegak hukum termasuk hakim, instansi yang terkait, seperti Kanwil Hukum dan HAM, serta kurang efektifnya sosialisasi hukum HKI, Khususnya UUHC 2002, pada Pencipta seni karawitan di Bali, serta budaya hukum komunal Indonesia yang berbeda dengan sistim hukum HKI dari Negara Barat yang cenderung menganut budaya hukum individual, sehingga menyulitkan penerapan HKI dalam pelaksanannya. Upaya hukum preventif dan represif yang seharusnya dilakukan oleh para Pencipta seni Karawitan Bali, dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap karya ciptanya, ternyata tidak terwujud, karena kurangnya pemahaman para Pencipta seni karawitan bali terhadap UUHC 2002. Kata Kunci : TRIPs Agreement, Implementasi UUHC 2002, Upaya Perlindungan HKI.
x
ABSTRACTION Troughtout the Act. No. 19, year 2002, the protection of Copy Right in Indonesia was enacted. This Act was enacted as consequently Indonesia Signed the World Trade Organization – TRIPs Agreement. According to the TRIPs Agreement every member who signed it has to obey four requirements : to revise and enact the new law in field of Intellectual Property Rights (IPR), to improve the quality IPR law enforcement, to socialize the IPR protection, and to improve the administration of IPR. Related whit those requerements it mean that the protection of Copy Right including Balinese music creation works should be implemented and every parties who perform Balinese music works for commercial purposes has to get permission or licence from the copy right owner ( article 1, article 3 section 2, and article 45 the Act. N0. 19, year 2002). To know whether the Act. No. 19, year 2002 especially for the Balinese music creation works has already enforced it become important to conduct research in Bali. Another crusial issue also was studied in the research concerning with repressive and preventive action that were taken by the owners right to protect their right when other people perform their creation work for commercial used without permission. The empirical Legal Research method was used to study the Implementation Copy Right Act. Related With Balinese Music Creation Works In Bali. To supports this method were collected primary data throught field legal research by interview ing some parties such as : Balinese music copy right owner, the user of Balinese music, and the law enforcement boards and secondary data thought libray legal research by studying legal document such as TRIPs Agreement and Act. No. 19, year 2002. This research used descriptive quality analyze with statute approach, conceptual approach, and analytical approach. Study shows that in Bali the implementation or the Act. No. 19, year 2002 concerning Copy Right is still weak law enforcement, there are some copy right infringements especially related with Balinese music creation works caused by lack copy right knowledge both owner right and user of Balinese music works, and even for judges of staffs who work in Kanwil Hukum dan HAM ( the Officer Legal and Human Right in Bali Province). Lack of effectiveness Copy Right socialization and Legal Culture differences (the original of IPR legal cultures based on Individual Right mean while the Indonesia legal culture generally tend to be communal right ) also cause the law enforcement of Copy Right is still weak. Preventive legal action and Repressive legal action to solve the problem in case of infringement Balinese music copy right are never taken by owner right because of lack Copy Right Act. Key Word : TRIPs Agreement, Implementation of Act. No.19, year 2002, IPR legal protection.
xi
RINGKASAN Pembahasan tesis yang berjudul “ Pelaksanaan Undang-Undang Hak Cipta Berkaitan dengan Perlindungan Hukum Terhadap Karya Cipta Seni Karawitan (instrumental) Bali” di jabarkan menjadi 5 ( lima ) Bab pembahasan. Bab I mejabarkan mengenai latar belakang masalah yang menguraikan bahwa bali merupakan daerah Seni dimana banyak tercipta karya-karya yang mengagumkan yang membuat para wisatawan tertarik untuk datang ke bali dan ingin melihatnya. Terutama karya cipta seni karawitan atau music tradisional bali baik yang sakral maupun bersifat tontonan, cukup berperan dalam menyumbangkan devisa dalam industry pariwisata atas seni pertunjukkannya. Namun dalam perkembangannya di bali karya cipta seni karawitan bali belum diberikan perlindungan secara optimal oleh pemerintah, ini terbukti dengan banyaknya para pencipta tidak mengetahui bahwa ciptaanya jika di pertunjukkan oleh pihak lain harus mendapatkan izin atau paling tidak mendapat persetujuan dari para Pencipta baik itu pertunjukkan yang dilakukan di dalam negeri maupun diluar negeri. Dari latar belakang ini dapat dirumuskan dua permasalahan pokok yaitu ; 1). Bagaimanakah pelaksanaan UUHC No.19 Tahun 2002 berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap pencipta atas Karya Seni Karawitan Bali yang dipertunjukkan secata komersiil ? 2). Upaya apa yang dapat ditempuh atas pelanggaran terhadap pelanggaran karya cipta Seni Karawitan Bali ? Dalam landasan teori dan kerangka berfikir secara besar menguraikan mengenai peraturan – peraturan Hak Cipta yang secara Internasional diatur dalam Berne Convention, Universal Copyright Convention, TRIPs Agreement untuk diterapkan pada masyarakat yang menganut prinsp hukum komunal melalui Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang saya singkat UUHC 2002. Untuk mengkaji penerapan peraturan yang berkaitan dengan Hak Cipta berfungsi efektif atau tidak, relevan menelaah teori-teori dari Rousce Pound, Eugen Ehrlich, Max Weber, dan Talcott Parsons, Sher M. Wood. Dari landasan teori dan kerangka berfikir diperoleh hipotesis dan untuk mengkaji hipotesis dan menguji hipotesis tersbut digunakan metode penelitian yang meliputi jeni penelitian, sifat penelitian, data dan sumber data, tehknik pengumpulan data, lokasi penelitian dan tehknik pengambilan sampel, tehnik pengolahan dan analisis data. Bab. II. Merupakan tinjuan umum tentang Hak Cipta, yang meliputi pengertian Hak Cipta dan konsep perlindungannya, dasar hukum dan sejarah Hak Cipta subyek dan obyek Hak Cipta. Jangka waktu perlindungannya, pengalihan dan lisensi Hak Cipta, serta pengertian seni karawitan Bali dan fungsi seni karawitan sebagai dari bagian dari Hak Cipta. Bab. III. Merupakan pembahasan yang akan memecahka permasalahan pertama tentang Bagaimanakah pelaksanaan UUHC No.19 Tahun 2002 berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap pencipta atas Karya Seni Karawitan Bali yang dipertunjukkan secata komersiil. Dalam bab ini diuraikan bagaimana pelaksanaan UUHC 2002, khususnya terhadap perlindungan hukumnya bagi Pencipta karya cipta seni karawitan Bali. xii
Bab.IV. merupakan pembahasan yang akan menyelesaiakan permasalahan kedua, yakni Upaya apa yang dapat ditempuh atas pelanggaran terhadap pelanggaran karya cipta Seni Karawitan Bali. Bab. IV. Merupakan bab terakhir yakni penutup. Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Dalam kesimpulan permasalahan pertama akan menguraikan mengenai pelaksanaan UUHC 2002 yang belum maksimal. Hal ini diketahui dari kurangnya pemahaman dari para Pencipta dan pelaku pertunjukkan secara komersiil., kinerja dan kwalitas aparat penegak hukum yang kurang memperhatikan Pencipta seni karawitan bali, karena sarana dan prasana yang kurang memadai, budaya masayarakat yang menganut sistm komunal. Kesimpulan kedua akan menguraikan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Pencipta dalam hal karya ciptaannya dilanggar pihak lain. Untuk saran diharapkan agar pemerintah membuat suatu aturan yang dapat membatasi pertunjukkan secara komersiil terhadap seni pertunjukan yang bersifat sakral, dalam arti syarat-syarat yang harus ada jika mempertunjukkan seni pertunjukkan yang bersifat sakral dan lebih meningkatkan sosialisasi UUHC 2002 terhadap masyarakat, agar pemahaman pencipta khususnya Pencipta seni karawitan bali dapat terwujud dengan baik , sehingga dapat mengurangi terjadinya pelanggaran atas karya cipta seni karawitan Bali.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL..……………………………………………………..
i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER…………………..
ii
HALAMAN PENGESAHAN………………….…………………………
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI……………………………………...
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………….
v
UCAPAN TERIMAKASIH……………………………………………...
vi
ABSTRAK………………………………………………………………..
ix
ABSTRACT………………………………………………………………
x
RINGAKASAN…………………………………………………………..
xi
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
xiii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….
1
1. Permasalahan………………………………………………..
1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………...
1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………
10
1.3 Ruang Lingkup Masalah……………………………..
10
2. Tujuan Penelitian………………………...............................
11
2.1 Tujuan Umum………………………………………..
11
2.2 Tujuan Khusus……………………………………….
11
3. Manfaat Penelitian…………………………………………
11
3.1 Manfaat Teoritis……………………………………..
11
xiv
3.2 Manfaat Praktis……………………………………...
12
4. Orisinalitas Penelitian ………………….…………………
12
5. Landasan Teoritis dan Kerangka Berfikir………………….
14
5.1 Landasan Teoritis……………………………………
14
5.2 Kerangka Berfikir…………………………………...
31
6. Hipotesis……………………………………………………
36
7. Metode Penelitian………………………………………….
37
7.1 Jenis Penelitian………………………………………
37
7.2 Sifat Penelitian………………………………………
37
7.3. Data dan Sumber Data………………………………
37
7.3.1 Data………………………………………..
37
7.3.2 Sumber Data………………………………
38
7.4 Teknik Pengumpulan Data………………………....
38
7.5 Lokasi Penelitian dan Tehnik Pengambilan sampel..
38
7.5.1 Lokasi Penelitian…………………………
39
7.5.2 Teknik Pengambilan Sampel…………….
39
7.6 Tehnik Pengolahan Data dan Analisis Data………
40
BAB II TINJUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, SENI KARAWITAN DAN KONSEP PERLINDUNGAN HUKUMNYA 2.1
Hak Cipta dan Konsep Perlindungannya……………….
41
2.1.1 Pengertian Hak Cipta…………………………...
41
xv
2.1.2 Konsep Perlindungan Hak Cipta………………..
45
Pengaturan Hak Cipta…………………………………..
52
2.2.1 Pengaturan Hak Cipta di Indonesia…….……….
52
2.2.2 Konvensi-Konvensi Internasional Hak Cipta…...
60
Subyek dan Obyek Hak Cipta……………………………...
63
2.3.1 Subyek Hak Cipta………………………………….
63
2.3.2 Obyek Hak Cipta…………………………………..
69
2.4
Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta……………………
73
2.5
Pengalihan dan Lisensi Karya Cipta…………………….....
77
2.5.1 Pengalihan Karya Cipta…………………………….
77
Lisensi Karya Cipta………………………………..
81
2.2
2.3
25.2 2.6
2.7
Pengertian Tentang Seni Karawitan dan Jenis-Jenis Karawitan.
85
2.6.1 Pengertian Seni Karawitan…………………………
85
2.62. Fungsi Seni Karawitan………………………………
91
Seni Karawitan Merupakan Bagian dari Hak Cipta………..
92
BAB III IMPLEMENTASI KETENTUAN HAK CIPTA DAN PERLINDUNGAN HUKUM ATAS KARYA CIPTA SENI KARAWITAN BALI…………………………………………………………….
95
3.1
Pertunjukkan Atas Karya Cipta Seni Karawitan Bali…….
95
3.2
Perlindungan Hukum bagi Pencipta atas Karya Cipta Seni Karawitan Bali Yang Dipertunjukkan Secara Komersiil……………..
xvi
100
3.3
Implementasi ketentuan Pasal 1, Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 45 UUHC 2002 mengenai Perlindungan Hukum Atas Karya Cipta Seni Karawitan Bali di Bali………………….
3.4
107
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan UUHC 2002, Bagi Pencipta atas pertunjukkan Karya Cipta Seni Karawitan Bali…………………………………………….
115
Bab IV Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pencipta Dalam Kaitannya Terhadap Penyelesaian Pelanggaran Atas Karya Cipta Seni Karawitan Bali…………………………………………………... 4.1
125
Pelanggaran Karya Cipta Seni Karawitan Bali Sesuai dengan Konsep Perlindungan Hak Cipta…………………
4.2
125
Langkah-Langkah Preventif Bagi Pencipta Berkaitan Dengan Pelindungan Karya Cipta Seni Karawitan Bali…..
4.3
133
Upaya Hukum Bagi Pencipta Berkaitan Dengan Pertunjukkan Karya
Cipta
Seni
Karawitan
Bali……………………………………………………….
139
BAB V PENUTUP…………………………………………………….
148
5.1
Simpulan…………………………………………………
148
5.2
Saran……………………………………………………...
149
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
xvii
xviii