81
Lampiran 1. Prosedur dan Hasil Percobaan Pendahuluan A. Karakterisasi Nira Tebu Tujuan
: Mengetahui sifat fisik dan kimia nira tebu yang digunakan dalam penelitian
Prosedur
: 1) Pengujian sifat kimia, terdiri dari penentuan nilai pH menggunakan pH meter, penentuan kadar gula pereduksi dengan metode DNS dan penentuan total asam. 2)
Pengujian sifat fisik, terdiri dari warna, aroma, kekentalan, dan dokumentasi foto menggunakan kamera digital
Hasil
:
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Pengujian a. Sifat Kimia : - pH - Gula Pereduksi - Sukrosa - Total Asam b. Sifat Fisik : - Warna - Aroma - Kekentalan Gambar Nira Tebu
Hasil 5,1 2,75% 19 % 4,25 mleq Hijau tua keruh Khas nira tebu segar Encer
Kesimpulan : Nilai pH nira tebu hasil penggilingan agak asam (pH 5,1) berpotensi untuk cepat mengalami kerusakan sehingga perlu
FTIP001640/095
82
dilakukan upaya sebagai berikut : Penyaringan nira tebu untuk menghilangkan padatan terlarut Penggunaan wadah yang bersih dan bebas mikroba (dilakukan penyemprotan dengan etanol 70%) Penanganan suhu dingin selama transportasi nira tebu dari lokasi penggilingan menuju laboratorium untuk mencegah atau mengurangi kerusakan nira tebu
B. Pembuatan dan Karakterisasi Serbuk Akar Kawao
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Tujuan
: Menghasilkan serbuk akar kawao dan mengetahui sifat fisik dan kimianya
Prosedur
: a. Pembuatan serbuk akar kawao Akar kawao disortasi dan dibuang bagian yang tidak digunakan (trimming) kemudian diiris tipis-tipis sehingga menjadi bentuk simplisia. Simplisia akar dikeringkan menggunakan oven blower pada suhu 35° C selama 7-8 hari. Simplisia kering kemudian digiling menggunakan retsch mill agar menghasilkan serbuk dan dilakukan pengayakan untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran halus menggunakan ayakan tyler ukuran 80 mesh. Bahan yang tidak lolos pada ukuran 80 mesh akan digiling menggunakan hammer mill hingga menghasilkan serbuk yang bisa lolos pada ayakan tersebut
FTIP001640/096
83
Akar Kawao
Sortasi
Pencucian
Pencucian
Pengirisan Tebal = 5-6 mm
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Pengeringan (dalam oven blower) T= 350C, t = 7-8 hari
Penggilingan dengan Retsch mill/ Hammer mill
Pengayakan (ayakan tyler ukuran 80 mesh)
Serbuk akar kawao
b. Karakterisasi serbuk akar kawao Serbuk akar kawao diuji untuk mengetahui sifat fisik dan kimianya. Pengujian sifat fisik terdiri dari pengamatan warna, aroma dan ukuran serbuk yang dihasilkan. Pengujian sifat kimia terdiri dari penentuan kadar air (AOAC, 1990), kadar abu cara kering (AOAC, 1990), kadar protein metode mikro kjeldahl
FTIP001640/097
84
(AOAC, 1990), kadar lemak metode soxhlet (AOAC, 1990), dan kadar karbohidrat metode by deference. Selain itu juga dilakukan pengukuran rendemen dan pengamatan penyimpanan serbuk akar kawao selama 7 hari pada suhu kamar dan suhu dingin. Hasil
:
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Karakter Sifat Fisik : - Warna - Aroma - Ukuran Sifat Kimia : - Kadar air - Kadar karbohidrat - Kadar lemak - Kadar abu - Kadar nitrogen Rendemen Penyimpanan : - Suhu ruang - Suhu dingin Gambar : - simplisia akar kawao
Hasil Pengamatan Coklat muda Khas akar kawao 80 mesh 10,11% 68,37% 14,50% 4,90% 1,25% 46,72% Bau amoniak menyengat Tidak berbau amoniak
- serbuk akar kawao
Kesimpulan : Serbuk akar kawao memiliki kadar air cukup rendah. Kadar karbohidrat yang tinggi terdiri dari kandungan serat dan kadar nitrogen diduga menjelaskan kadar alkaloid dalam serbuk akar
FTIP001640/098
85
kawao. Untuk menghasilkan serbuk akar kawao diperlukan pengeringan selama 4 hari dan menghasilkan rendemen 46,72%. Penyimpanan serbuk akar kawao yang baik adalah pada suhu dingin agar tidak terjadi degradasi komponen aktif yang ditandai adanya bau amoniak.
C. Pembuatan dan karakterisasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol Tujuan
: Memperoleh ekstrak akar kawao fraksi larut etanol yang akan digunakan untuk percobaan selanjutnya serta mengetahui sifat fitokimia dan fisiknya.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Prosedur : 1) Ekstraksi akar kawao fraksi larut etanol serbuk akar kawao sejumlah 300 gram ditempatkan dalam beaker glass 1 liter kemudian ditambahkan etanol 95% sebanyak 2 bagian serbuk akar kawao lalu dimaserasi selama 24 jam. Hasil maserasi selanjutnya dipekatkan menggunakan rotavapor selama 8 jam. Pemekatan menggunakan rotavapor menghasilkan larutan sangat kental dan berminyak. Ekstrak tersebut disimpan menggunakan botol gelap dan ditempatkan dalam refrigerator. 2) Karakterisasi ekstrak akar kawao, terdiri dari karakterisasi fitokimia dan fisik. Karakterisasi fitokimia terdiri dari flavanoid, alkaloid, saponin, tannin, triterpenoid, steroid, dan fenol (Harbone, 1987). Sedangkan karakterisasi fisik terdiri dari warna,
FTIP001640/099
86
aroma, kekentalan, dan penampakan keseluruhan (dokumnetasi foto). Hasil
: Karakteristik 2) Fitokimia : - Flavanoid - Alkaloid - Saponin - Tanin - Triterpenoid - Steroid - Fenol 3) Fisik : - Warna - Aroma - Kekentalan Gambar
Hasil Pengamatan ++++ ++++ ++++ ++++ ++ ++++ Cokelat kehitaman Sedikit aroma etanol Sangat kental
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ekstrak akar kawao fraksi larut etanol masih mengandung Komponen fitokimia yang penting yang umumnya bersifat sebagai antimikroba, sehingga dapat digunakan untuk menghambat kerusakan nira tebu
D. Penentuan kisaran konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol Tujuan
: Menentukan kisaran konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol optimum dalam menghambat kerusakan nira tebu yang akan dicobakan dalam penelitian utama
Prosedur : 1) Persiapan Nira Tebu
FTIP001640/100
87
Nira tebu yang diperoleh dari hasil penggilingan diberikan perlakuan penyaringan, penempatan dalam wadah bersih dan transportasi
ke
laboratorium
dalam
kondisi
dingin
atau
menggunakan coolbox yang ditambahkan es batu. 2) Penambahan ekstrak akar kawao dalam nira tebu Ekstrak akar kawao diperoleh dari hasil pembuatan ekstrak akar kawao fraksi larut etanol saat percobaan tahap sebelumnya. Ekstrak akar kawao ditambahkan ke dalam nira tebu sesuai perlakuan berikut, yaitu : 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% (v/v)/ volume nira tebu untuk setiap perlakuan adalah 250 ml.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
3) Penyimpanan selama 24 jam Selama penyimpanan dilakukan sampling setiap 2 jam untuk mengukur nilai pH nira tebu.
FTIP001640/101
88
Hasil
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Jam ke 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Ekstak 0% Rataul.1 ul.2 rata 5.11 5.20 5.16 4.97 5.09 5.03 4.45 4.56 4.51 4.01 4.09 4.05 3.83 3.90 3.87 3.62 3.65 3.64 3.54 3.54 3.54 3.48 3.50 3.49 3.30 3.32 3.31 3.26 3.19 3.23 3.17 3.14 3.16 3.11 3.19 3.15 3.04 3.09 3.07
: Ekstrak 2,5% Rataul.1 ul.2 rata 5.66 5.67 5.67 5.49 5.52 5.51 5.28 5.32 5.30 5.08 5.12 5.10 4.94 4.96 4.95 4.70 4.74 4.72 4.55 4.59 4.57 4.30 4.33 4.32 4.26 4.29 4.28 4.19 4.20 4.20 4.10 4.12 4.11 4.03 4.05 4.04 3.91 3.95 3.93
Ekstrak 5% Rataul.1 ul.2 rata 5.93 5.93 5.93 5.72 5.74 5.73 5.46 5.47 5.47 5.20 5.21 5.21 5.12 5.11 5.12 5.05 4.98 5.02 4.85 4.83 4.84 4.59 4.58 4.59 4.35 4.38 4.37 4.22 4.31 4.27 4.16 4.17 4.17 4.10 4.11 4.11 4.05 4.03 4.04
Ekstrak 7,5% Rataul.1 ul.2 rata 6.12 6.12 6.12 5.86 5.85 5.86 5.57 5.56 5.57 5.39 5.37 5.38 5.23 5.25 5.24 5.11 5.15 5.13 4.91 4.99 4.95 4.79 4.75 4.77 4.56 4.67 4.62 4.42 4.48 4.45 4.31 4.39 4.35 4.25 4.30 4.28 4.19 4.21 4.20
Ekstrak 10% Rataul.1 ul.2 rata 6.46 6.42 6.44 5.98 5.92 5.95 5.61 5.72 5.66 5.54 5.46 5.50 5.24 5.26 5.25 5.05 5.03 5.04 4.95 4.93 4.94 4.76 4.68 4.72 4.56 4.58 4.57 4.43 4.46 4.69 4.33 4.36 4.45 4.32 4.36 4.34 4.21 4.23 4.22
Pengaruh Penambahan Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol terhadap Perubahan pH Nira Tebu 7.00
pH
6.00
ekstrak 0%
5.00
ekstrak 2,5% ekstrak 5%
4.00
ekstrak 7,5%
3.00
ekstrak 10%
2.00 1.00 0.00 0
5
10
15
20
25
30
jam ke-
FTIP001640/102
89
Kesimpulan : Penambahan ekstrak akar kawao dapat mempertahankan nilai pH nira tebu dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak akar kawao yang ditambahkan maka semakin besar nilai pH nira tebu yang ditunjukan selama penyimpanan 24 jam. Namun pemberian ekstrak akar kawao akan dibatasi maksimal hingga 7,5% saja karena setelah dilakukan uji Duncan, didapatkan hasil bahwa ekstrak akar kawao 7,5% tidak berbeda nyata dengan ekstrak akar kawao 10%. Berdasarkan hasil percobaan ini maka kisaran penambahan ekstrak akar kawao fraksi larut etanol yang akan diuji pada percobaan utama adalah 0%, 2,5%, 3,75%, 5%, 6,25%, dan
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
7,5% (v/v).
FTIP001640/103
90
Lampiran 2. Prosedur Analisis Sifat Kimia A. Pengukuran pH Menggunakan pH-meter (Apriyantono et al, 1989) Pengukuran
pH
menggunakan
pH-meter
adalah
dengan
cara
mencelupkan elektroda pH-meter ke dalam larutan sampel kemudian display pHmeter akan membaca nilai pH dari sampel tersebut. Sebelumnya, lakukan kalibrasi dengan cara mencelupkan elektroda pH-meter ke dalam buffer pH 7,0 dan membiarkan skala pH-meter membacanya. Kemudian tekan tombol cfm dan celupkan kembali elektroda ke dalam buffer pH 4,0 dan setelah buffer pH 4,0 terbaca, tombol cfm ditekan kembali. .
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
B. Analisis Kadar Sukrosa dan Kadar Gula Pereduksi Menggunakan Metode Kolorimetri Dinitrosalisilat (DNS) (Apriyantono et al, 1989) a. Prosedur Pembuatan Reagen DNS mencampurkan 10,6 g asam 3,5-dinitrosalisilat dan 19,8 g NaOH ke dalam 1416 ml air. Kemudian menambahkan 306 g Na K-tartat, 7,6 ml fenol (cairkan pada 50°C) dan 8,3 g Na-metabisulfit ke dalam larutan tersebut, lalu aduk sampai merata. Setelah itu melakukan titrasi menggunakan 3 ml reagen DNS dengan HCl 0,1 N dan indikator fenolftalein.
b. Hidrolisis Sukrosa Menjadi Gula Pereduksi Larutan sampel dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama diuji kadar gula pereduksinya dengan analisis kadar gula pereduksi metode kolorimetri dinitrosalisilat
(DNS).
Bagian
kedua
diberikan
perlakuan
inverse
FTIP001640/104
91
menggunakan asam kuat (HCl) kemudian diuji kadar gula pereduksinya dengan analisis kadar gula pereduksi metode kolorimetri dinitrosalisilat (DNS). Kadar sukrosa dinyatakan sebagai selisih kadar gula pereduksi hasil inversi dengan kadar gula pereduksi yang tidak diinversi.
c. Pengukuran Kadar Gula Pereduksi menambahkan 2 ml reagen DNS kedalam 2 ml larutan contoh kemudian panaskan dalam waterbath pada suhu 95°C selama 10 menit hingga menghasilkan warna larutan merah kecoklatan. Absorbansi gula pereduksi diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Nilai absorbansi gula pereduksi dikonversikan menjadi kadar gula pereduksi berdasarkan kurva standar glukosa-fruktosa. Bila larutan contoh menghasilkan warna DNS yang sangat pekat (nilai absorbansi > 0,9) maka dilakukan pengenceran dahulu hingga pembacaan absorbansinya antara 0,2 – 0,9.
d. Kurva Standar Stok Fruktosa dan glukosa
Fruktosa dan glukosa (ml)
Aquades (ml)
Konsentrasi (gr/L)
No. tabung
ABS
0,1 gr/L
7 8 9 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
3 2 1 9 8.8 8.6 8.4 8.2 8
0.07 0.08 0.09 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2
A B C D E F G H I
0.125 0.14 0.173 0.257 0.3 0.375 0.508 0.511 0.675
1 gr/L
FTIP001640/105
92
KURVA STANDAR
konsentrasi (gr/L)
0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
y = 4.110x - 0.180 R² = 0.978
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
absorbansi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
C. Perhitungan Total Asam (AOAC, 1999) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, diantaranya statif, buret, dan larutan NaOH 0,1 M. Setelah itu masukan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret sampai batas yang ditentukan. Ambil 5 ml sampel dan masukan ke dalam beaker glass kemudian tambahkan 5 ml Pb-acetat dan 3 tetes indikator fenolftalein 0,1% ke dalam beaker glass. Setelah semua larutan tercampur, titrasi sampai larutan berwarna bias pink dan catat volume NaOH yang terpakai.
FTIP001640/106
93
Lampiran 3. Prosedur Analisis Sifat Mikrobiologi A. Penentuan Total Bakteri Asam Laktat Dengan Metode Cawan (Fardiaz, 1992) Memasukan 1 ml sampel yang akan diuji ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi 9 ml NaCl fisiologis kemudian menghomogenkan dengan menggunakan vortex. Selanjutnya mengencerkan sampel ini sampai 7 kali (10-7). Mengambil 1 ml sampel dari pengenceran 10-6 dan 10-7 untuk menginokulasikan ke dalam cawan petri steril dan menambahkan media MRS. Putar cawan petri hingga sampel dan medianya homogen kemudian tunggu beberapa menit hingga media MRS membeku. Inkubasi pada suhu 25-300C selama 2-3 hari setelah itu
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
melakukan pengamatan dan perhitungan jumlah bakteri yang tumbuh.
B. Penentuan Total Khamir Dengan Metode Cawan (Fardiaz,1992) Memasukan 1 ml sampel yang akan diuji ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi 9 ml NaCl fisiologis kemudian menghomogenkan dengan menggunakan vortex. Selanjutnya mengencerkan sampel ini sampai 7 kali (10-7). Mengambil 1 ml sampel dari pengenceran 10-6 dan 10-7 untuk menginokulasikan ke dalam cawan petri steril dan menambahkan media Potato Dextrose Agar (PDA). Putar cawan petri hingga sampel dan medianya homogen kemudian tunggu beberapa menit hingga media PDA membeku. Inkubasi pada suhu 25300C selama 2-3 hari setelah itu melakukan pengamatan dan perhitungan jumlah koloni kapang dan khamir yang tumbuh.
FTIP001640/107
94
Lampiran 4. Analisis Regresi dan Korelasi Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol terhadap Kadar Sukrosa Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut : 1) Hipotesis untuk menguji keberartian model regresi Ho : β = 0 (variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen / model regresi tidak berarti) H1 : β ≠ 0 (variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen / model regresi berarti) 2) Hipotesis untuk menguji keberartian koefisien korelasi Ho : korelasi tidak berarti H1 : korelasi berarti Dengan menggunakan α = 5%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
FTIP001640/108
95
Data kadar sukrosa pada nira tebu dengan penambahan berbagai konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol selama 24 jam konsentrasi 0%
2.50%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
3.75%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
FP 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
ul.1 17.04% 16.62% 16.11% 15.41% 14.63% 13.34% 12.90% 12.51% 10.00% 9.20% 8.71% 7.64% 7.55% 18.83% 18.32% 17.96% 17.30% 16.67% 16.47% 16.33% 15.94% 13.26% 11.80% 10.39% 9.49% 9.32% 18.30% 18.03% 17.60% 17.50% 16.87% 16.67% 16.48% 16.18% 14.41% 14.04% 13.02% 12.36% 11.80%
ul.2 16.87% 16.52% 15.99% 15.33% 14.65% 13.17% 12.70% 12.19% 9.79% 9.06% 8.57% 7.47% 7.38% 18.71% 18.20% 17.81% 17.33% 16.81% 16.43% 16.21% 15.87% 13.17% 12.05% 10.12% 9.35% 9.18% 18.35% 17.89% 17.52% 17.47% 16.79% 16.60% 16.33% 16.06% 14.29% 13.95% 12.78% 12.22% 11.76%
konsentrasi 5%
6.25%
7.50%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
FP 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
ul.1 18.57% 18.30% 18.11% 17.89% 17.57% 17.23% 16.84% 14.85% 14.26% 14.14% 13.53% 13.26% 12.44% 18.76% 18.57% 18.33% 18.06% 17.94% 17.38% 17.25% 15.16% 14.77% 14.51% 14.24% 13.56% 12.95% 18.93% 18.76% 18.52% 18.28% 18.08% 17.30% 16.89% 16.84% 15.28% 14.89% 14.65% 14.41% 14.02%
ul.2 18.45% 18.25% 18.06% 17.74% 17.30% 17.16% 16.70% 14.63% 14.24% 14.09% 13.85% 13.07% 12.34% 18.64% 18.50% 18.28% 18.23% 17.79% 17.28% 17.18% 15.04% 14.55% 14.41% 14.02% 13.24% 12.73% 18.81% 18.54% 18.45% 18.25% 18.13% 17.35% 16.77% 16.62% 14.97% 14.72% 14.63% 14.16% 13.92%
FTIP001640/109
96
A. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 0% terhadap Kadar Sukrosa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,0044x + 0,1766 ; R2 = 0,978 ; r = 0,988 Nilai r = 0,988 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun. Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,02839
0,02839
1069,48
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00063
0,00002
Total
25
regresi
0,02903 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 106,48 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 0% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,988 156 2 12,261 510,865 1 0,976 0,024
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/110
97
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |510,865| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu
B. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 2,5% terhadap Kadar Sukrosa Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = - 0,0043x + 0,19874; R2 = 0,919 ; r = 0,959 Nilai r = 0,959 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,02662
0,02662
275,809
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00232
0,00009
regresi
Total
25 0,02894 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 275,809 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/111
98
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 2,5% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,959 156 2 11,901 148,761 1 0,919 0,080
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |148,761| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu
C. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 3,75% terhadap Kadar Sukrosa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,0028x + 0,18956 ; R2 = 0,942 ; r = 0,971 Nilai r = 0,971 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/112
99
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,01147
0,01147
391,1041
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00070
0,00003
regresi
Total
25 0,01218 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 391,1041 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 3,75% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,971 156 2 12,049 211,399 1 0,943 0,057
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |211,399| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/113
100
D. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 5% terhadap Kadar Sukrosa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,00274x + 0,19167 ; R2 = 0,948 ; r = 0,974 Nilai r = 0,974 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,01094
0,01094
436,3938
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00060
0,00002
regresi
Total
25 0,01153 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 436,3938 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 5% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,974 156 2 12,087 237,000 1 0,949 0,051
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/114
101
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |237,000| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu E. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 6,25% terhadap Kadar Sukrosa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = - 0,00267x + 0,19411; R2 = 0,943 ; r = 0,971 Nilai r = 0,971 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,01038
0,01038
394,4702
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00063
0,00003
regresi
Total
25 0,01102 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 394,4702 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/115
102
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,971 156 2 12,049 211,399 1 0,943 0,057
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |211,399| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu
F. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 7,5% terhadap Kadar Sukrosa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,0023x + 0,1938; R2 = 0,955 ; r = 0,978 Nilai r = 0,978 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar sukrosa) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/116
103
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,00767
0,00767
516,3975
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,00036
0,00001
regresi
Total
25 0,00803 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 516,3975 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 7,5% Terhadap Kadar Sukrosa pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,978 156 2 12,137 275,833 1 0,956 0,044
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |275,833| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar sukrosa dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/117
104
Lampiran 5. Analisis Regresi dan Korelasi Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol terhadap Kadar Gula Pereduksi Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut : 1) Hipotesis untuk menguji keberartian model regresi Ho : β = 0 (variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen / model regresi tidak berarti) H1 : β ≠ 0 (variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen / model regresi berarti) 2) Hipotesis untuk menguji keberartian koefisien korelasi Ho : korelasi tidak berarti H1 : korelasi berarti Dengan menggunakan α = 5%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
FTIP001640/118
105
Data kadar gula pereduksi pada nira tebu dengan penambahan berbagai konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol selama 24 jam konsentrasi 0%
2.50%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
3.75%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
FP 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
ul.1 2.08% 2.25% 2.34% 2.46% 2.67% 2.68% 2.82% 2.90% 3.07% 3.17% 3.30% 3.43% 3.49% 2.02% 2.12% 2.25% 2.28% 2.36% 2.40% 2.48% 2.59% 2.72% 2.85% 2.93% 3.06% 3.18% 1.92% 2.00% 2.06% 2.12% 2.15% 2.20% 2.29% 2.53% 2.60% 2.63% 2.74% 2.81% 2.93%
ul.2 konsentrasi 2.12% 5% 2.20% 2.32% 2.49% 2.64% 2.73% 2.85% 2.88% 3.09% 3.21% 3.30% 3.40% 3.52% 2.06% 6.25% 2.14% 2.20% 2.31% 2.38% 2.46% 2.50% 2.61% 2.70% 2.82% 2.95% 3.07% 3.19% 1.94% 7.50% 2.01% 2.06% 2.14% 2.16% 2.22% 2.35% 2.54% 2.61% 2.68% 2.79% 2.82% 2.95%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
FP 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
ul.1 1.86% 1.86% 1.97% 2.02% 2.07% 2.16% 2.23% 2.30% 2.53% 2.57% 2.63% 2.72% 2.78% 1.79% 1.84% 1.90% 1.98% 2.05% 2.14% 2.20% 2.29% 2.48% 2.51% 2.59% 2.63% 2.68% 1.75% 1.83% 1.88% 1.95% 2.04% 2.09% 2.17% 2.20% 2.40% 2.47% 2.51% 2.57% 2.64%
ul.2 1.85% 1.87% 1.95% 2.06% 2.12% 2.18% 2.25% 2.33% 2.50% 2.59% 2.65% 2.69% 2.76% 1.80% 1.87% 1.91% 2.00% 2.08% 2.17% 2.22% 2.28% 2.45% 2.50% 2.56% 2.67% 2.71% 1.77% 1.84% 1.89% 1.98% 2.05% 2.08% 2.18% 2.22% 2.39% 2.45% 2.50% 2.59% 2.62%
FTIP001640/119
106
A. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 0% terhadap Kadar Gula Pereduksi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi yang dipilih adalah model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,000588x + 0,0212 ; R2 = 0,995 ; r = 0,997 Nilai r = 0,997 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000504
0,000504
4806,698
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,000003
0,0000001
Total
25
regresi
0,000506 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 4806,698 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 0% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,997 156 2 12,372 2065,098 1 0,994 0,006
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/120
107
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < | 2065,098 | 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu
B. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 2,5% terhadap Kadar Gula Pereduksi Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,000465x + 0,0201; R2 = 0,985 ; r = 0,993 Nilai r = 0,993 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000315
0,000315
1581,923
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0.000005
0,0000002
regresi
Total
25 0,000319 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1581,923 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/121
108
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 2,5% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,993 156 2 12,323 880,200 1 0,986 0,014
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |880,200| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu
C. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 3,75% terhadap Kadar Gula Pereduksi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,000431x + 0,0188 ; R2 = 0,976 ; r = 0,988 Nilai r = 0,988 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/122
109
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000271
0,000271
996,0189
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,000007
0,0000003
regresi
Total
25 0,000277 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 996,0189 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 3,75% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,988 156 2 12,261 510,875 1 0,976 0,024
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |510,875| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/123
110
D. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 5% terhadap Kadar Gula Pereduksi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,000412x + 0,0179 ; R2 = 0,984 ; r = 0,991 Nilai r = 0,991 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000247
0,000247
1473,541
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,000004
0,0000002
regresi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Total
25 0,000251 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1473,541 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 5% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,992 156 2 12,310 769,375 1 0,984 0,016
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/124
111
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |769,375| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu E. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 6,25% terhadap Kadar Gula Pereduksi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = 0,000400x + 0,0176 ; R2 = 0,989 ; r = 0,995 Nilai r = 0,995 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000232
0,000232
2365,178
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,000002
0,00000009
regresi
Total
25 0,000235 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 2365,178 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/125
112
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,995 156 2 12,348 1237,894 1 0,990 0,009
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |1237,894| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu
F. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 7,5% terhadap Kadar Gula Pereduksi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,000377x + 0,0174; R2 = 0,989 ; r = 0,995 Nilai r = 0,995 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (kadar gula pereduksi) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/126
113
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
0,000207
0,000207
2372,715
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,000002
0,00000009
regresi
Total
25 0,000209 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 2372,715 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Kadar Gula Pereduksi pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,995 156 2 12,348 1237,894 1 0,990 0,009
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |1237,894| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara kadar gula pereduksi dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/127
FTIP001640/128
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
LAMPIRAN
114
Lampiran 6. Analisis Regresi dan Korelasi Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol terhadap Nilai pH Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut : 1) Hipotesis untuk menguji keberartian model regresi Ho : β = 0 (variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen / model regresi tidak berarti) H1 : β ≠ 0 (variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen / model regresi berarti) 2) Hipotesis untuk menguji keberartian koefisien korelasi Ho : korelasi tidak berarti H1 : korelasi berarti Dengan menggunakan α = 5%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
FTIP001640/129
115
Data nilai pH pada nira tebu dengan penambahan berbagai konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol selama 24 jam
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
konsentrasi jam ke0 0% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2.50% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 3.75% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
ul.1 5.11 4.81 4.62 4.3 4.19 4.01 3.92 3.72 3.56 3.33 3.25 3.19 3.01 5.54 5.36 5.24 5.11 4.96 4.81 4.77 4.42 4.38 4.31 4.25 4.19 3.91 5.65 5.43 5.32 5.14 4.98 4.83 4.79 4.61 4.48 4.35 4.3 4.21 4.05
ul.2 5.1 4.83 4.69 4.3 4.19 4.03 3.85 3.63 3.59 3.39 3.27 3.19 2.98 5.52 5.3 5.26 5.09 4.97 4.84 4.75 4.39 4.31 4.26 4.09 4.1 4.02 5.68 5.45 5.36 5.11 4.99 4.82 4.77 4.63 4.47 4.35 4.25 4.13 4.09
konsentrasi 5%
6.25%
7.50%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
ul.1 5.88 5.78 5.69 5.53 5.41 5.38 5.21 5.18 5.05 4.84 4.67 4.52 4.46 6.1 5.95 5.87 5.76 5.64 5.59 5.4 5.21 4.98 4.92 4.88 4.81 4.74 6.24 6.16 6.12 5.94 5.76 5.69 5.42 5.4 5.32 5.21 5.09 4.98 4.93
ul.2 5.85 5.77 5.65 5.58 5.43 5.35 5.23 5.16 4.95 4.79 4.66 4.5 4.47 6.03 5.99 5.84 5.79 5.67 5.52 5.38 5.19 4.97 4.93 4.79 4.82 4.8 6.25 6.16 6.09 5.97 5.75 5.67 5.4 5.39 5.33 5.2 5.11 4.97 4.88
FTIP001640/130
116
A. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 0% terhadap Nilai pH
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,08457x + 4,94027 ; R2 = 0,981 ; r = 0,991 Nilai r = 0,991 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS versi 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
10,41446
10,41446
1271,464
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,19658
0,008191
Total
25
regresi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
10,61105 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1271,464 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 0% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,991 156 2 12,298 683,221 1 0,982 0,018
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/131
117
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |683,221| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu
B. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 2,5% terhadap Nilai pH Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = - 0,06522x + 5,48071; R2 = 0,978 ; r = 0,989 Nilai r = 0,989 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPPS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi
1
6,19327
6,19327
Residu
24
0,14113
0,00588
1053,176
Total
25 6,33440 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1503,176 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 2,5% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu.
FTIP001640/132
118
√
t hitung = √
=
0,989 156 2 12,273 560,949 1 0,978 0,022
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |560,949| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
C. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 3,75% terhadap Nilai pH
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,06519x + 5,56077 ; R2 = 0,987 ; r = 0,994 Nilai r = 0,994 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/133
119
Tabel Anova berdasarkan MS. Excel diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
1
6,18805
6,18805
1854,455
24
0,08009
0,00334
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu Total
25 6,26814 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1854,455 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 3,75% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,994 156 2 12,335 1031,009 1 0,989 0,012
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |1031,009| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/134
120
D. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 5% terhadap Nilai pH
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,06044x + 5,9172 ; R2 = 0,988 ; r = 0,994 Nilai r = 0,994 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Regresi Residu
1
5,3187
5,3187
24
0,0647
0,0027
1972,24
Total
25 5,3834 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1972,24 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 5% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,994 156 2 12,335 1031,009 1 0,988 0,012
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/135
121
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |1031,009| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu E. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 6,25% terhadap Nilai pH
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = - 0,06014x + 6,08973; R2 = 0,974 ; r = 0,987 Nilai r = 0,987 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu
1
5,2656
5,2656
24
0,1383
0,0058
913,2705
Total
25 5,4040 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 913,2705 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/136
122
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,987 156 2 12,248 474,159 1 0,974 0,026
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |474,159| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu
F. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 7,5% terhadap Nilai pH
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = - 0,0586x + 6,2582; R2 = 0,984 ; r = 0,992 Nilai r = 0,992 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (nilai pH) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/137
123
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
1467,04
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu
1
4,99965
4,99965
24
0,08179
0,00340
Total
25 5,08145 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1467,04 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Nilai pH pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,992 156 2 12,310 769,399 1 0,984 0,016
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |769,399| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara nilai pH dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/138
124
Lampiran 7. Analisis Regresi dan Korelasi Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol terhadap Total Asam Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut : 1) Hipotesis untuk menguji keberartian model regresi Ho : β = 0 (variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen / model regresi tidak berarti) H1 : β ≠ 0 (variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen / model regresi berarti) 2) Hipotesis untuk menguji keberartian koefisien korelasi Ho : korelasi tidak berarti H1 : korelasi berarti Dengan menggunakan α = 5%
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
FTIP001640/139
125
Data total asam pada nira tebu dengan penambahan berbagai konsentrasi ekstrak akar kawao fraksi larut etanol selama 24 jam
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
konsentrasi jam ke0 0% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2.50% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 3.75% 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
ul.1 4.3 4.4 4.5 4.7 4.8 5.0 5.4 5.8 6.3 6.5 6.9 7.1 7.6 4.2 4.3 4.4 4.6 4.7 4.9 5.0 5.1 5.4 5.7 6.1 6.4 6.7 4.1 4.2 4.3 4.5 4.6 4.7 4.9 5.0 5.3 5.4 5.7 6.0 6.5
ul.2 4.2 4.3 4.5 4.8 4.9 5.1 5.5 5.7 6.5 6.7 7.0 7.3 7.8 4.3 4.5 4.5 4.7 4.9 5.0 5.2 5.3 5.5 5.9 6.3 6.5 6.8 4.2 4.4 4.4 4.5 4.7 4.8 5.0 5.1 5.3 5.5 5.8 6.3 6.6
konsentrasi 5%
6.25%
7.50%
jam ke0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
ul.1 4 4.2 4.3 4.4 4.6 4.7 4.8 5 5.2 5.3 5.6 6.15 6.3 3.9 4.0 4.2 4.3 4.5 4.6 4.7 4.9 4.9 5.2 5.3 5.5 6.0 3.8 3.9 4.1 4.3 4.5 4.6 4.8 5.0 5.1 5.3 5.5 5.6 6.3
ul.2 4.15 4.25 4.35 4.5 4.7 4.8 4.9 5.1 5.25 5.35 5.7 6.2 6.4 4.0 4.1 4.2 4.4 4.6 4.8 4.8 5.0 5.2 5.4 5.6 6.0 6.3 3.9 4.0 4.1 4.2 4.3 4.4 4.6 4.7 5.1 5.2 5.3 5.4 5.7
FTIP001640/140
126
A. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 0% terhadap Total Asam
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,1486x + 3,8394 ; R2 = 0,966 ; r = 0,983 Nilai r = 0,983 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
1
32,16275
32,16275
687,1118
24
1,12340
0,04681
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Regresi Residu Total
25 33,28615 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 687,1118 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 0% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,983 156 2 12,198 129,774 1 0,966 0,034
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/141
127
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |129,774| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
B. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 2,5% terhadap Total Asam Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
y = 0,1023x + 4,0374; R2 = 0,947 ; r = 0,973 Nilai r = 0,973 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
1
15,24794
15,24794
430,0714
24
0,85091
0,03545
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu Total
25 16,09885 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 430,0714 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/142
128
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 2,5% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,973 156 2 12,075 227,823 1 0,947 0,053
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |227,823| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
C. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 3,75% terhadap Total Asam
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,0925x + 3,9582; R2 = 0,939 ; r = 0,969 Nilai r = 0,969 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/143
129
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
Dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu
1
12,48011
12,48011
24
0,81527
0,03397
367,3886
Total
25 13,29538 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 367,3886 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 3,75% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,969 156 2 12,025 197,131 1 0,938 0,061
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |197,131| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/144
130
D. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 5% terhadap Total Asam
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,09004x + 3,9272 ; R2 = 0,947 ; r = 0,973 Nilai r = 0,973 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Regresi Residu
1
11,8044
11,8044
24
0,6591
0,0275
429,8638
Total
25 12,4635 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 429,8638 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 5% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,973 156 2 120,075 227,823 1 0,946 0,053
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2
FTIP001640/145
131
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau -1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |227,823| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
E. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 6,25% terhadap Total Asam
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,0846x + 3,8461; R2 = 0,935 ; r = 0,967 Nilai r = 0,967 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
Ftabel
Ket
Regresi
1
10,42462
10,4246
348,9785
4,26
Ho ditolak
Residu
24
0,71692
0,02987
regresi
Total
25 11,14154 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 348,9785 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai.
FTIP001640/146
132
Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 6,25% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu. √
t hitung = √
=
0,967 156 2 12,000 184,618 1 0,935 0,065
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |184,618| 2
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
F. Analisis Regresi dan Korelasi Penambahan Ekstrak Akar Kawao fraksi Larut Etanol dengan Konsentrasi 7,5% terhadap Total Asam
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18 diperoleh model regresi linier. Hasil perhitungan diperoleh persamaan : y = 0,0841x + 3,7489; R2 = 0,950 ; r = 0,975 Nilai r = 0,975 menyatakan bahwa terdapat korelasi langsung yang sangat kuat, artinya semakin besar harga X (waktu) pada penyimpanan nira tebu akan menyebabkan harga Y (total asam) semakin kecil atau menurun.
FTIP001640/147
133
Tabel Anova berdasarkan SPSS 18 diperoleh : Sumber
dk
JK
KT
Fhitung
1
10,28967
10,28967
462,638
24
0,53379
0,02224
Ftabel
Ket
4,26
Ho ditolak
regresi Regresi Residu Total
25 10,82346 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 426,638 > F tabel = 4,26; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. Pengujian Keberartian Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol 7,5% Terhadap Total Asam pada Nira Tebu.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
√
t hitung = √
=
0,975 156 2 12,099 246,927 1 0,951 0,049
Kaidah pengujian pada α = 0,05 : Jika t 1 1 t hitung t 1 1 maka Ho diterima (tidak signifikan) 2
2
Jika t 1 1 t hitung atau t 1 1 t hitung maka Ho ditolak (signifikan) 2 2 Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0,05 dan db = n-2 = 156-2 = 154, dari daftar distribusi t untuk uji dua pihak, didapat t 1 1 = 1,96. Sehingga t 1 1 bisa bernilai 1,96 atau −1,96. 2
2
Ternyata t 1 1 < t hitung atau |1,96| < |246,927| 2 Kesimpulan : Ho ditolak, artinya bahwa adanya keeratan hubungan yang berarti antara total asam dan lama penyimpanan nira tebu
FTIP001640/148
134
Lampiran 8. Analisis Regresi dan Korelasi Konsentrasi Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme
Sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut : 1) Hipotesis untuk menguji keberartian model regresi Ho : β = 0 (variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen / model regresi tidak berarti) H1 : β ≠ 0 (variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen / model regresi berarti) 2) Hipotesis untuk menguji keberartian koefisien korelasi Ho : korelasi tidak berarti H1 : korelasi berarti
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Dengan menggunakan α = 5%
FTIP001640/149
135
A.
Data Jumlah Khamir pada Nira Tebu dengan Penambahan 0% dan 5% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol Selama 24 Jam
Nira Tebu Etanol T 0 4 8 12 16 20 24
dengan Penambahan 0% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut 10-6 120 135 144 157 166 194 254
10-6 119 133 145 150 165 190 260
10-7 110 129 140 151 159 189 201
10-7 100 121 141 153 155 185 211
SPC 1.20E+08 1.30E+08 1.40E+08 1.50E+08 1.70E+08 1.90E+08 2.60E+08
Log 8.07918125 8.11394335 8.14612804 8.17609126 8.23044892 8.2787536 8.41497335
Tabel Anova :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Keterangan JK KT F hitung F tabel Regression 1 0.072148 0.072148 55.94233 0.000675 Ho ditolak Residual 5 0.006448 0.00129 Total 6 0.078596 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 55.94233 > F tabel = 0.000675; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. dk
Berdasarkan tabel anova model regresi sesuai untuk aktivitas antimikroba ekstrak akar kawao fraksi larut etanol karena F hitung > F tabel. Oleh karena itu diperolehlah persamaan regresi : y = 0.0127x + 8.0534; R2 = 0.918 dan r = 0.9581 Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0.9581 menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara ekstrak akar kawao fraksi larut etanol dengan lama waktu penyimpanan dengan jumlah pertumbuhan khamir.
FTIP001640/150
136
Nira Tebu dengan Penambahan 5% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol T 10-6 10-6 10-7 10-7 SPC Log 0 30 30 19 14 3.00E+07 7.47712125 4 35 36 30 32 3.60E+07 7.5563025 8 41 44 39 38 4.30E+07 7.63346846 12 50 55 49 47 5.30E+07 7.72427587 16 60 61 59 57 6.10E+07 7.78532984 20 70 71 66 69 7.10E+07 7.85125835 24 84 83 79 77 8.40E+07 7.92427929
Tabel Anova : Keterangan JK KT F hitung F tabel Regression 1 0.154997 0.154997 1857.478 1.27E-07 Ho ditolak Residual 5 0.000417 8.34E-05 Total 6 0.155414 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 1857.478 > F tabel = 1.27.10-7; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. dk
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Berdasarkan tabel anova model regresi sesuai untuk aktivitas antimikroba ekstrak akar kawao fraksi larut etanol karena F hitung > F tabel. Oleh karena itu diperolehlah persamaan regresi : y = 0.0186x + 7.4842; R2 = 0.9973 dan r = 0.9986 Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0.9986 menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara ekstrak akar kawao fraksi larut etanol dengan lama waktu penyimpanan dengan jumlah pertumbuhan khamir.
FTIP001640/151
137
B.
Data Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Nira Tebu dengan Penambahan 0% dan 5% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol Selama 24 Jam Nira Tebu Etanol T 0 4 8 12 16 20 24
dengan Penambahan 0% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut 10-6 105 110 121 144 159 181 207
10-6 104 109 122 142 160 189 213
10-7 100 109 119 134 149 172 188
10-7 99 101 118 130 141 173 191
SPC 1.00E+08 1.10E+08 1.20E+08 1.40E+08 1.60E+08 1.90E+08 2.10E+08
Log 8 8.04139269 8.07918125 8.14612804 8.20411998 8.2787536 8.32221929
Tabel Anova :
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Keterangan JK KT F hitung F tabel Regression 1 0.089656 0.089656 403.2594 5.66E-06 Ho ditolak Residual 5 0.001112 0.000222 Total 6 0.090768 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 403.2594 > F tabel = 5.6.10-6; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. dk
Berdasarkan tabel anova model regresi sesuai untuk aktivitas antimikroba ekstrak akar kawao fraksi larut etanol karena F hitung > F tabel. Oleh karena itu diperolehlah persamaan regresi : y = 0.0141x + 7.9846; R2 = 0.9878 dan r = 0.9939 Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0.9939 menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara ekstrak akar kawao fraksi larut etanol dengan lama waktu penyimpanan dengan jumlah pertumbuhan bakteri asam laktat.
FTIP001640/152
138
Nira Tebu dengan Penambahan 5% Ekstrak Akar Kawao Fraksi Larut Etanol T 10-6 10-6 10-7 10-7 SPC Log 0 30 31 15 17 3.10E+07 7.49136169 4 34 32 31 31 3.30E+07 7.51851394 8 41 40 39 39 4.10E+07 7.61278386 12 49 50 45 44 5.00E+07 7.69897 16 58 57 50 51 5.80E+07 7.76342799 20 69 64 60 60 6.70E+07 7.8260748 24 80 81 74 71 8.10E+07 7.90848502
Tabel Anova : Keterangan JK KT F hitung F tabel Regression 1 0.145316 0.145316 595.4786 2.15E-06 Ho ditolak Residual 5 0.00122 0.000244 Total 6 0.146536 Kriteria uji : Tolak Ho jika F hitung > F tabel, terima dalam hal lainnya. Kesimpulan : F hitung = 595.4786 > F tabel = 2.15.10-6; maka Ho ditolak, jadi model regresi tersebut sesuai. dk
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan
Berdasarkan tabel anova model regresi sesuai untuk aktivitas antimikroba ekstrak akar kawao fraksi larut etanol karena F hitung > F tabel. Oleh karena itu diperolehlah persamaan regresi : y = 0.018x + 7.4724; R2 = 0.9917 dan r = 0.9958 Nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0.9958 menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara ekstrak akar kawao fraksi larut etanol dengan lama waktu penyimpanan dengan jumlah pertumbuhan bakteri asam laktat.
FTIP001640/153