perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Minat Utama Pendidikan Geografi
Oleh: RIKA ANGGELA S881208014
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Prof. Chatarina Muryani, M.Si. NIP. 19561223 198302 2 005
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA K
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” (Samuel Jhonson)
“Kebajikan atau pengetahuan saja takkan cukup sebagai modal menjadi guru. Anugrah mengajar adalah bakat yang khas dan melibatkan kebutuhan Serta hasrat dalam diri sang guru sendiri” (John Jay Chapman)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillaahirrohmannirrohiim, Dengan segala kesabaran dan perjuangan untuk sampai ke titik ini, yang disertai dengan segenap kasih sayang, cinta, dan rasa syukur atas rahmat dan berkah dari ALLAH SWT, penulis mempersembahkan karya ini untuk :
1. Kedua orangtua (Ahmad Thomas dan Aminah) yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.
Kalian
Inspirasi
terbesarku untuk
selalu
melakukan yang terbaik dalam hidup. Terimakasih untuk setiap do’a yang kalian panjatkan untuk anak mu ini, Papa dan Mama. Do’a kalian pembuka jalan menuju kesuksesan. 2. Keluarga Besar Tercintaku “Mas Ami, Mbak Win, Kak Indah, Bang Ido, Tari, adik-adik kesayanganku Tiwi dan Tami, serta 4 keponakan kecilku”. Kalian selalu menjadi pelipur lara di setiap kesedihan dan pencerah di hari-hari. Aku rindu kalian. 3. ALMAMATER Tercinta “Universitas Sebelas Maret”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, atas terselesaikannya tesis ini dengan judul “Hubungan Kompetensi Profesional Guru Dan Motivasi Kerja Guru Dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa SMA Di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013” untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Minat Utama Pendidikan Geografi Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materi. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kepandudukan dan Lingkungan Hidup serta selaku Pembimbing II, yang telah memberikan dorongan, arahan dan semangat dalam penyelesaian studi. 4. Prof. Drs. Haris Mudjiman, Ph. D. selaku Pembimbing I, yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta pengarahan dalam penyusunan tesis ini. 5. Tim Penguji Tesis yang telah memberikan kritik dan saran konstruktif sehingga tesis ini menjadi lebih baik. 6. Para dosen PKLH Program Studi Magister Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Rektor IKIP PGRI Pontianak, Bapak Prof. H. Samion, H. AR, M.Pd dan segenap Staff beserta Civitas Akademika di IKIP PGRI Pontianak yang telah banyak membantu dalam kelancaran proses perkuliahan sampai akhir. 8. Kepala dan Guru Seluruh SMA di Kota Yogyakarta yang telah berkenan memberi izin untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya. 9.
Teman-teman yang sudah seperti saudara: Agus Sugiarto, Teguh Patliyati, Wiwik Cahyaningrum, Dwi Puastuti, Aisiyah, Suwarti, Yoga Prasetya A.N dan Mustofa. Terimakasih atas bantuan dan Motivasi yang selalu kalian berikan.
10. Teman sejawat Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Sepetember 2014. 11. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan Tesis ini. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan positif khususnya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Surakarta,
Oktober 2014
Penulis R.A
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Rika Anggela. S881208014. 2014. “Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru Dan Motivasi Kerja Guru Dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa SMA Di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Komisi Pembimbing 1: Prof. Drs. Haris Mudjiman, Ph. D 2: Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. Tesis: Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kompetensi profesional dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta; (2) hubungan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta; (3) hubungan kompetensi profesional dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasinya dalam penelitian ini adalah seluruh Guru Sekolah SMA di Kota Yogyakarta yang berjumlah 42 guru dengan derajat signifikansi 5%, sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 Guru. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa Angket. Teknik analisis data dilakukan adaalah regresi linier berganda dengan uji prasyarat analisis ada 2, yaitu uji normalitas dan linieritas serta uji independensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa SMA di Kota Yogyakarta dengan Koefisien korelasi antara X1 dan Y sebesar 0,4832, (2) terdapat hubungan yang positif antara Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa SMA di Kota Yogyakarta dengan Koefisien korelasi antara X2 dan Y sebesar 0,4342, (3) terdapat hubungan yang positif antara Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa SMA di Kota Yogyakarta dengan koefisien korelasi ganda antara X1,2 dan Y sebesar 0,6338.
Kata kunci : kompetensi profesional, motivasi kerja , prestasi belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Rika Angela S881208014. The Correlation of Professional Competency and Work Motivation of Teachers to Learning Achievement in Geography of the Students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta City in Academic Year 2012/2013. Principal Advisor: Prof. Drs. Haris Mudjiman, Ph.D. Coadvisor: Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. Thesis: The Graduate Program in Population and Environmental Science, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta. The objectives of this research are to study: (1) the correlation between professional competency of teachers and learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city; (2) the correlation between work motivation of teachers and learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city; and (3) the correlation of professional competency and work motivation of teachers to learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city. This research used the descriptive quantitative research method with the correlational approach. Its population was all of the teachers as many as 42 of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city at the significance level of 5%. The samples of research consisted of 37 teachers. The data of research were gathered through questionnaire. They were analyzed by using the multiple linear regression with the prerequisite tests of normality test and independency test. The results of research are as follows: (1) there is a positive and significant correlation between professional competency of teachers and learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city as indicated by the value of correlation coefficient between X1 and Y of 0.4832; (2) there is a positive correlation between work motivation of teachers and learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city as pointed out by the value of correlation coefficient between X2 and Y of 0.4342; and (3) there is a positive correlation of professional competency and work motivation of teachers to learning achievement in Geography of the students of Senior Secondary Schools in Yogyakarta city as signified by the value of correlation coefficient between X1,2 and Y of 0.6338.
Keywords: Professional competency, work motivation, and learning achievement
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO ............................................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................. vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ ix ABSTRACT ....................................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 7 C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 8 D. Rumusan Masalah .............................................................................. 8 E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9 F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10 A. Kajian Teori ....................................................................................... 10 commit to user 1. Prestasi Belajar Geografi ............................................................ 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman 2. Kompetensi Profesional Guru ..................................................... 16 3. Motivasi Kerja Guru ................................................................... 33 B. Penelitian Relevan ............................................................................. 45 C. Kerangka Pikir ................................................................................... 48 D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 50 BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 51 A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 51 B. Jenis Penelitian................................................................................... 52 C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 52 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................... 54 E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian .................................... 55 F. Uji Validitas ....................................................................................... 58 G. Teknik Analisa Data .......................................................................... 59 BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ................................................ 67 A. Deskripsi Umum ................................................................................ 67 1. Batas Wilayah Kota Yogyakarta................................................. 67 2. Lokasi Penelitian......................................................................... 67 B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 72 1. Kompetensi Profesional Guru ..................................................... 72 2. Motivasi Kerja Guru ................................................................... 75 3. Prestasi Belajar Siswa ................................................................. 78 commit to user C. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................................... 81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman 1. Uji Normalitas Data .................................................................... 81 2. Uji Independensi Antar Variabel Bebas ..................................... 83 D. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 83 E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 93 F. Anallisis Kualitatif ............................................................................. 97 BAB V. Kesimpulan, Implikasi dan Saran ................................................. 100 A. Kesimpulan ........................................................................................ 100 B. Implikai Penelitian ............................................................................. 101 1. Implikasi Teoritis ........................................................................ 101 2. Implikasi Praktis ......................................................................... 101 C. Saran .................................................................................................. 102 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 104
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Nilai Ujian Akhir Nasional Mata pelajaran geografi, sosiologi dan Ekonomi Periode Tahun 2010 - 2012 .................................................... 6 2. Jadwal Kegiatan Penelitian .......................................................................... 51 3. Nama Sekolah dan Jumlah Responden ......................................................... 53 4. Kisi-kisi Instrumen Secara Umum ............................................................... 57 5. Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Profesional Guru Geografi ....................... 57 6. Kisi-kisi Intrumen Motivasi Kerja Guru Geografi ....................................... 58 7. Kecamatan Di Kota Yogyakarta .............................................................................. 68 8. Lokasi Sekolah Negeri ................................................................................. 69 9. Lokasi Sekolah Swasta .................................................................................. 69 10. Deskripstif statistik data kompetensi profesional guru ............................... 72 11. Klasifikasi Timgkat Kompetensi Profesional Guru .................................... 73 12. Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Profesional Guru Geografi ...................... 74 13. Deskripstif statistik data Motivasi Kerja Guru ........................................... 76 14. Klasifikasi Tingkat Motivasi Kerja Guru .................................................... 76 15. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru Geografi ........................................ 77 16. Deskripstif statistik data Prestasi belajar siswa........................................... 79 17. Klasifikasi Tingkat Prestasi Belajar Siswa ................................................. 79 18. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa................................................ 80 19. Hasil Perhitungan Uji Normalitas .............................................................. 82
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1. Skema Kerangka Pikir................................................................................... 49 2. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................... 71 3. Histogram Kompetensi Profesional Guru Geografi ...................................... 75 4. Histogram Motivasi Kerja Guru Geografi .................................................... 78 5. Histogram Prestasi Belajar Geografi Siswa .................................................. 81 6. Garis persamaan regresi Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar geografi ............................................................................... 86 7. Garis persamaan regresi Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar geografi ............................................................................... 89
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Instrumen Penelitian ........................................................................ 107 2. Data Responden ................................................................................ 115 3. Data Penelitian .................................................................................. 116 4. Distribusi Data Penelitian ................................................................. 118 5. Uji Persyaratan Analisis – Normalitas .............................................. 131 6. Uji Persyaratan Analisis - Keberartian dan Linearita ....................... 127 7. Uji Persyaratan Analisis – Independensi .......................................... 135 8. Perhitungan Korelasi Ganda ............................................................. 136 9. Perhitungan Linearitas dan Keberartian ............................................ 139 10. Perhitungan Independen .................................................................. 145 11. Persamaan Regresi Ganda .............................................................. 146 12. Perhitungan Regresi Ganda ............................................................. 148 13. Koefisien Korelasi Sederhana ........................................................ 151 14. Perhitungan Keberartian Koefisien Korelasi .................................. 153 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ........................................... 157 16 . Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif .................................. 158 17. Rangkuman Analisis Regresi Linear............................................... 159 commit to user 18. Foto-foto Penelitian......................................................................... 160
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19. Contoh Silabus ................................................................................ 163 20. Contoh RPP ..................................................................................... 204 21. Surat-surat Penelitian ...................................................................... 209
.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan juga merupakan kunci dalam keberhasilan pembangunan. Keberhasilan pembangunan Indonesia ditentukan oleh tangan-tangan manusia Indonesia yang berkualitas. Kualitas manusia memiliki hubungan erat dengan kualitas pendidikan. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar dalam persaingan di era globalisasi sekarang ini. Oleh karena itu, dunia pendidikan dituntut mampu menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berprestasi. Masalah besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia adalah mutu, biaya dan kualitas. Kualitas pendidikan dinilai sangat rendah. Dampak dari rendahnya kualitas pendidikan tersebut yaitu rendahnya mutu sumber daya manusia. Implikasi dari rendahnya sumberdaya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing. Hasil survey terhadap kualitas pendidikan pada 117 negara, diketahui bahwa Indonesia berada pada urutan ke 112 di atas negara Vietnam. Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945, namun Indonesia belum terbebas dari ketertinggalan, khususnya dalam bidang pendidikan. Negara-negara yang kemerdekaannya jauh setelah kemerdekaan Indonesia telah mengalami banyak kemajuan di bidang pendidikan seperti negara Malaysia, Singapura, dan Korea, padahal pada masa commit to user lalu banyak masyarakat dari negara jiran yang belajar di Indonesia, tetapi 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
kenyataan berbalik di zaman sekarang. Hal ini berarti Indonesia perlu melakukan instrospeksi secara mendalam untuk mengetahui penyebab ketertinggalan Indonesia dibidang pendidikan (Yamin, 2013; 91-92). Pendidikan dipengaruhi oleh kegiatan belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar mengacu pada kegiatan siswa dan mengajar mengacu pada kegiatan guru. Belajar merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa. Belajar mengajar memiliki komponen penting yang meliputi : tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan alat penilaian, dimana ketujuh komponen tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi dengan yang lain. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, persoalan tentang mutu pendidikan telah lama menjadi perhatian bagi semua pihak. Salah satu perhatian yang paling mendasar kaitannya dengan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kompetensi guru. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi guru menjelaskan bahwa standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama antara lain :
(1) Kompetensi Pedagogik, (2) Kompetensi
Kepribadian, (3) Kompetensi Sosial, dan (4) Kompetensi Profesional. Secara singkat dijelaskan kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik siswa yang dilihat dari berbagai aspek antara lain : moral, emosional dan intelektual. Guru harus mampu commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
mengefektifkan dan mengoptimalkan kemampuan siswa di kelas dengan melakukan penilaian terhadap pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang dimiliki guru yang bersentuhan pada tata nilai yang dimiliki siswa termasuk dalam hal : norma, moral, estetika, dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi perilaku estetika peserta didik sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Kompetensi kepribadian akan membentuk proses pendidikan yang akan menghasilkan sikap mental, watak dan kepribadian peserta didik yang kuat. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam memberikan suri tauladan dan panutan dalam kehidupan sehari-harinya meliputi : kemampuan guru dalam berkomunikasi, bekerjasama, bergaul, simpatik, dan mempunyai jiwa yang menyenangkan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Kompetensi ini menuntut guru untuk dapat mengarahkan kegiatan pembelajaran hingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Rachmawati dan Daryanto, 2013; 102-106). Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
mengemukakan kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: (a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; (c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; (d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan seharihari; dan (e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap commit to user melestarikan nilai dan budaya nasional. Hal ini berarti Penguasaan kompetensi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
profesional bagi guru akan memberikan kemajuan dalam pembelajaran kepada siswa. Guru lebih menguasai konsep / teori dalam materi yang akan disampaikan. Penyampaian materi pun akan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga akan memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar. Penguasaan kompetensi yang tinggi dapat membantu guru agar lebih profesional dalam melakukan pekerjaannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan PSDMP dan PMP, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kemdikbud bahwa guru yang belum bersertifikasi profesional sebesar 1.299 peserta dari total guru di Kota Yogyakarta. Hal ini berarti masih banyak guru SMA yang belum memenuhi terukur standar kompetensi khususnya kompetensi profesional di Kota Yogyakarta (Dinas Pendidikan, 2010). Pencapaian kompetensi pada seorang guru tentunya dapat disebabkan oleh beberapa faktor-faktor baik intern maupun ekstern. Motivasi sebagai salah satu aspek yang memiliki pengaruh dalam proses belajar mengajar. Semua pihak dalam proses pembelajaran harus memiliki motivasi agar semua tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal. Guru sebagai komponen penting dalam proses pembelajaran harus memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi yang dimiliki guru akan memberikan dampak yang akan terlihat pada penguatan, sokongan, arahan pada perilaku yang erat kaitannya dengan prinsip-prinsip dalam belajar (Yamin, 2013 : 176-177). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
Kenyataan berbicara berbeda dimana banyak guru masih memperlihatkan kurangnya motivasi dalam bekerja. Terlihat masih ada guru yang sering telat mengajar, sering meninggalkan kelas tanpa alasan yang jelas, kurang melakukan inovasi dalam memberikan pembelajaran dan lain-lain. Yogyakarta dikenal sebagai “Kota Pelajar”, hal ini tidak hanya terlihat dari Kuantitas Sekolah dan Perguruan Tinggi namun juga terlihat dari kualitas pendidikannya. Yogyakarta memiliki 5 Kabupaten dan 1 Kota. Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) pada tahun 2013 diketahui bahwa Kota Yogyakarta memilii nilai yang paling unggul diantara 5 (lima) Kabupaten yang lain. Kota Yogyakarta memiliki nilai rerata Ujian Akhir Nasional (UAN) sebesar 7,58, namun suatu fenomena yang turut memperhatikan Kota Yogyakarta juga diketahui memiliki Tingkat Ketidak Lulusan paling tinggi dibandingkan daerah lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 10 siswa (www.bisnis-KTI.com diakses tanggal 20 Juli 2013) . Penilaian untuk prestasi belajar geografi pada SMA di Yogyakarta yang terlihat dari hasil Ujian Akhir Nasional juga cukup mengecewakan hasilnya. Nilai Ujian Akhir Nasional untuk mata pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi pada tahun 2010 – 2012 sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
Tabel 1. Nilai Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi Periode Tahun 2010 – 2012 Mata Pelajaran Tahun
Geografi
Sosiologi
Ekonomi
2010
6,34
6,52
6,47
2011
6,79
7,10
7,07
2012
7,01
7,13
6,11
(Sumber : Dinas Pendidikan, 2013) Mata pelajaran geografi mendapat perolehan nilai UAN lebih rendah dari tahun ketahun.
Geografi tidak pernah mendapatkan hasil yang lebih tingi
dibandingkan mata pelajaran lain khususnya pada mata pelajaran yang masuk dalam IPS. Hal ini tentulah harus mendapat perhatian khusus baik dari siswa maupun guru. Suatu lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah, dapat dikatakan bagus/baik bila lembaga tersebut memiliki Kepala Sekolah dan tenaga pendidikan yang berkualitas dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan baik tujuan dari lembaga maupun siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraih siswa tersebut. Tingkat prestasi belajar dapat dianalogikan sebagai suatu prestasi yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pendidikan pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Skor yang didapat dari hasil evaluasi yang dilaksanakan diakhir proses pembelajaran memberikan gambaran seberapa tinggi siswa memperoleh prestasi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
Guru merupakan faktor penentu dalam keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Motivasi dalam bekerja juga akan turut memberikan kontribusi dalam ketercapaian prestasi belajar. Guru dengan kesiapan yang kurang tidak dapat memberikan performa yang optimal dan cenderung kurang bagus sehingga akan berdampak kepada persepsi siswa yang memandang negatif terhadap guru. Oleh karena itu, kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dinilai memiliki keterkaitan dalam pencapaian prestasi belajar siswa yang optimal.
B. Identifikasi Masalah 1. Masih banyak guru yang belum mememenuhi standar kompetensi khususnya kompetensi profesional yang ada. 2. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraih siswa. 3. Kompetensi profesional guru dinilai memiliki hubungan dengan prestasi belajar Geografi. 4. Motivasi kerja guru yang tinggi dinilai memiliki hubungan dengan peningkatan prestasi belajar siswa. 5. Masih ada guru yang memiliki motivasi rendah dalam melaksanakan pembelajaran geografi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
6. Kompetensi Profesional guru dan motivasi guru dinilai memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi.
C. Pembatasan Masalah 1. Kompetensi profesional guru dinilai memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi. 2. Motivasi kerja guru dinilai memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi. 3. Kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dinilai memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi.
D. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta? 2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta? 3. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi profesional dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
E. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui hubungan antara kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. 2. Mengetahui hubungan antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. 3. Mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai hubungan kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. 2. Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya para pengambil kebijakan pada SMA di Kota Yogyakarta. 3. Dapat memberikan bahan perbandingan dan masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian berkaitan dengan hubungan kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar Geografi Beberapa ahli dalam dunia pendidikan memberikan definisi belajar sebagai berikut. Sntrock dan Yussen (Sugihartono, 2007:74) mengemukakan bahwa belajar merupakan sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Sugihartono (2007 : 74) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian dikemukakan oleh Sardiman A.M (2003 : 20-21) belajar merupakan perubahan ingkah laku dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Slameto (2003 : 2) mengemukakan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Morgan (Purwanto, 2007 : 84) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Skinner (Dimyati dan Mudjiono, 2006 : 10) mengemukakan belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Gagne commit to user (Dimyati dan Mudjiono, 2006 : 10) mengemukakan belajar merupakan
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan definisi belajar. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. a. Pembelajaran geografi Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan (SEMLOK 1988 dikutip oleh Nursid Sumaatmadja, 1997 : 11). Selanjutnya, dijelaskan bahwa konsep Geografi ini jelas, bahwa yang menjadi objek studi Geografi tidak lain adalah Geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakekatnya merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas Atmosfer (lapisan udara), Litosfer (lapisan batuan, kulit bumi), Hidrosfer (lapisan air, perairan), dan Biosfer (lapisan kehidupan). Dengan demikian pembelajaran Geografi adalah pembelajaran tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan seluruh gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan variasi kewilayahan. Dengan kata lain, pembelajaran Geografi merupakan pembelajaran tentang hakekat Geografi yang dianjurkan di sekolah dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
disesuaiakan dengan tingkat perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan masing-masing. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan (UUSP No.20 tahun 2003 pada BAB 1 Pasal 1). b. Prestasi Belajar Geografi Prestasi berasal dari Bahasa Belanda yaitu prestatie kemudian dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai hasil usaha. Winkel (Husni Tamrin, 2008 : 325) mengatakan prestasi didefiniskan sebagai suatu kecakapan nyata yang dimiliki oleh seseorag dari hasil yang dilakukan. Hal senada juga dikatakan Winkel (Sri Mursinah, 2008 : 381) prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha dalam pembelajaran yang perlu diukur secara langsung dengan menggunakan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
tes atau evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Sri mursinah (2008 : 381) mengatakan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang diterima atau kemampuan pelajaran yang diberikan oleh guru, yang dikaitkan dengan hasil tes hasil belaja/tes prestasi. Prestasi belajar selain dipengaruhi oleh kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa juga dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya, maka metode yang tepat akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Husni Tamrin (2008 : 325-326) prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupu kelompok. Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dan bahan yang telah dipelajarinya. Dari uraian tersebut apat dkatakan bahwa prestasi belajara adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil aktivitas belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dari kegiatan belajar. Prestasi belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk simbol, angka-angka, huruf atau kalimat atau pernyataan. Menurut Gunarsah (Chumdari, 2008 : 32) prestasi belajar adalah hasil maksimum yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha belajar. Dalam penelitian ini prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang diperoleh dengan tes setelah siswa melaksanakan pembelajaran. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah
mengikuti
proses
pembelajaran
yang
diukur
dengan
menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi, prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah
mengikuti
proses
pembelajaran
yang
diukur
dengan
menggunakan instrumen tes yang relevan. Menurut Tohirin (2005 : 151) prestasi belajar dimana siswa telah melakukan kegiatan belajar. Pencapaian prestasi belajar atau hasil belajar siswa, merujuk kepada aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Artinya, prestasi belajar merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, bahkan membentuk hubungan hirarki. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu tes, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses commit to user belajar mengajar berlangsung.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun, banyak oramg berangggapan
bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari
ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubaham yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak pada pengertian belajar itu sendiri. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapot setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar
mengajar. Prestasi belajar siswa dapat
diketahui setelah diadakan tes. Hasil dari tes dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
2. Kompetensi Profesional Guru a. Pengertian guru Menurut Djamarah (2005: 31) guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal, di sekolah maupun luar sekolah. Guru
tidak
hanya
berkewajiban
mentransfer
ilmu
untuk
mencerdaskan siswa secara intelegensi namun guru harus mentranfer nilai-nilai yang akan membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa yang akan datang. Guru adalah sosok arsitektur yang akan membentuk pribadi siswa baik jiwa dan wataknya untuk menjadi manusia susila yang taat norma sehingga dapat diharapkan untuk membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara. Tugas
guru
sebagai
suatu
profesi
untuk
mengembangkan
profesionalitas diri agar dapat mengikuti segala perubahan dalam masa globlisasi ini. Perkembangan pengetahuan dan teknologi harus dapat diikuti dan dikembangkan oleh guru. Tugas guru secara umum adalah mendidik, mengajar, dan melatih. Menurut
Roestiyah
N.K
dalam
Djamarah
(2005:
38)
mengemukakan guru didalam proses pembelajaran hanya sebagai perantara/medium,
siswa harus berusaha sendiri untuk mendapatkan
commit to user suatu pengertian atau pandangan (insight) terhadap pengetahuan yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
diterimanya, sehingga timbul perubahan dalam pengetahuan, tingkah laku dan sikap. Guru sebagai motivator hendaknya dapat mendorong anak didik agar lebih bersemangat dan aktif dalam belajar. Motivasi belajar peserta didik dapat ditingkatkan oleh seorang guru jika guru tersenut telah mengetahui motif-motif yang melatarbelakangi kemalasan belajar dan menurunnya hasil belajar siswa di sekolah. Motivasi dapat lebih efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak didik. Penganekaragaman cara belajar, penguatan dan sebagainya, juga memberikan motivasi kepada anak didik untuk lebih bersemangat dalam belajar. Peranan guru sebagai motivator sangat penting karena berkaitan dengan inti dalam pekerjaan sebagai seorang pengajar yang membutuhkan kemampuan sosial, menyangkut performance dalam personalisasi dan sosialisasi diri. b. Standar Kompetensi Guru Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi disamping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu. Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien ( Nasution, 2010 : ). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
Menurut Spencer (1993 : 9), kompetensi adalah suatu karakter yang mendalam seseorang, dan kemampuan tersebut menjadi kriteria/syarat resmi untuk pekerjaanya. Beberapa kompetensi diartikan kemampuan mendalam atau karakteristik orang-orang dan direalisasikan dengan cara ia bertindak dan berpikir, memahami situasi, dan kemampuannya diperoleh dari waktu yang lama. Karakteristik-karakteristik kompetensi dari Spencer sebagai berikut: 1) Motif, sesuatu yang membuat seseorang tergerak untuk melakukan tindakan. 2) Tindakan, yaitu respon dengan tindakan secara terus menerus terhadap situasi atau infrmasi. 3) konsep kepribadian, yaitu sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. 4)Pengetahuan yang dimilki mengenai bidang tersebut. 5) Skill atau keterampilan, yaitu keahlian yang membentuk baik pikiran ataupun tindakan. Kompetensi diartikan dari dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, PP Nomor 19 Tahun 2005, pasal 28 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani, rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kemudian guru juga sebagai agen pembelajaran, disebut dalam pasal 28 (ayat 1) bahwa guru sebagai agen pembelajaran, kompetensi guru yang harus dimiliki guru meliputi : Kompetensi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
pedagogik, kompetensi kepribadian, profesional, dan sosial (Yamin, 2013: 95-96). 1) Kompetensi Pedagogis Kompetensi
pedagogis
adalah
kemampuan
mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar,
dan
pengembangan
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Payong, 2012 : 28). Peran orangtua setelah siswa berada di lingkungan sekolah beralih ke tangan para guru, disinilah kemampuan pedagogis seorang guru harus dapat diperankan dengan baik. guru tidak hanya sebagai pengajar yang mentransfer ilmu, pengetahuan dan keterampilan kepada siswa tetapi juga merupakan pendidik dan pembimbing yang membantu siswa unruk mengembangkan segala potensi terutama terkait dengan potensi akademis maupun non akademis. Kompetensi Pedagogis meliputi : a) Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik c) Mengembangkan kurikulum d) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
e) Memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran f) Membantu peserta didik mengaktualisasikan potensinya g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa h) Menilai proses dan hasil belajar i) Melakukan tindakan reflektf (Payong, 2012 : 30-42) 2) Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian dimaknai bahwa guru tidak hanya mentransfer dalam sisi keilmuan saja tetapi menjadi pemberi teladan nilai-nilai moral yang dianut oleh masyarakat. Guru dipandang sebagai sosok yang memberi teladan yang tercermin dalam sikap, perilaku, dan cara hidupnya. Guru harus memiliki suatu kemantapan sikap dan pemberi teladan yang tercermin dalam pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan menjadi suri teladan bagi anak didik dan masyarakat (Payong, 2012 : 51). Implikasi dari kemampuan ini adalah bagaimana guru menjaga disiplin, kejujuran, kecerdasan emosional, dedikasi, tanggungjawab dan rasa percaya diri untuk dapat diterapkan secara konsisten dalam interaksi pembelajaran di sekolah dan interaksi di masyarakat. 3) Kompetensi Sosial Kompetensi sosial terlihat dalam kemampuan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan oranglain secara efektif (siswa, rekan guru, orangtua, kepala sekolah, dan pada umumnya). Menurut commit to masyarakat user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
Permen Diknas Nomor 16 Tahun 2007, kemampuan pada standar kompetensi mencakup empat kompetensi utama : a) Bersikap inklusif dan bertindak objektif serta tidak deskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. b) Berkomunikasi secara efektf, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik,
tenaga
kependidikan,
orangtua
dan
masyarakat. c) Beradaptasi di tempat bertugas di Wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial Budaya. d) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. (Payong, 2012 : 61)
4) Kompetensi Profesional Yamin dan Maisah (2010 : 11) mendefinisikan kompetensi profesional secara utuh bahwa kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metode keiluwan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
c. Kompetensi Profesional Guru Menurut Usman (2010 : 17), kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan mereka membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan. Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 28 ayat 3 butir c mengatakan “kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional pendidikan.” Menurut Mulyasa (2008 : 135) secara umum dapat diidentifikasi tentang ruang lingkup kompetensi profesional guru sebagai berikut : 1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya; 2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik; 3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya; 4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi; 5) Mempu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan; commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
6) Mampu
mengorganisasikan
dan
melaksanakan
program
pembelajaran; 7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik; 8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik. Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan tugas untuk perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Kompetensi profesional guru berkenaan dengan aspek seni pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan strategi yang tepat, mampu melaksanakan prinsip-prinsip didaktik metodik, dan mampu dalam hal evaluasi (Rahmawati dan Daryanto, 2013: 105). Kemampuan yang dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati dari aspek-aspek : 1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Guru profesional adalah seorang yang ahli pada bidang studi (subjek matter specialist). Untuk menjadi guru dengan kualifikasi profesional tentunya harus memiliki bekal dari pendidikan dan pelatihan yang relatif lama. Dengan begitu, guru dianggap memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang isi mata pelajaran yang terkait dengan struktur, konsep dann keilmuannya. Penguasaan pengetahuan dan wawasan, memiliki implikasi terhadap penguasaan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
terhadap materi ini menjadi salah satu prasyarat untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif. Guru merupakan andalan yang diharapkan dapat memberikan bantuan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi peserta didik. Kemampuan guru untuk dapat menjadi pemecah permasalahan siswa pada pembelajaran akan memberikan makna tersendiri
yaitu suatu kebanggaan dan
kepercayaan siswa terhadap guru (Payong, 2012 : 44). 2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran /bidang pengembangan yang diampu. Guru memiliki kewajiban untuk menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang diasuh. Standar kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk semua mata pelajaran
dari
jenjang
SD/MI/SDLB/
sampai
SMA/MA/SMK/SMALB sudah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan sudah ditetapkan melalui Permendiknas No.22 tahun 2006. Penguasaan terhadap standar kompetensi
dan
kompetensi
dasar
diharapkan
Guru
dapat
mengembangkan silabus dan Rencana pelaksaan pembelajaran secara cermat. Hal ini karena standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan arah dan dasar untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi (Payong, 2012 : 45).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
3) Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif. Prinsip utama dari penguasaan kompetensi ini, agar materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa menjadi bermakna bagi mereka, sehingga tidak hanya diketahui tetapi juga dapat dihayati dan diamalkan oleh siswa. Melalui prinsip ini, guru dapat mengembangkan
materinya
secara
kreatif
(asalkan
tidak
menyimpang dari konsep keilmuan) dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan siswa. Guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip meliputi Validitas, Keberartian, Relevansi, Kemenarikan, dan kepuasan (Payong, 2012 : 45-46). Menurut Mulyasa (2008 : 143), terdapat 3 (tiga) tipe materi pembelajaran yang menyangkut guru dalam pengembangan dan penyampaian pembelajaran sebagai berikut : (a) ketika guru merancang pembelajaran secara individual, peran guru adalah penyampaian materi bersifat pasif, tugas guru adalah memonitor dan membimbing kemajuan siswa dalm penyelesaian materi. Siswa dapat menguasai materi menurut kecepatan daya tangkapnya masing dan guru memberi bantuan secara proposional; (b) guru memilih materi pembelajaran
yang
telah
ada
disesuikan
dengan
strategi
pembelajaran yang digunakan. Guru harus melasanakan strategi pembelajaran yang telah dirancang yang tentunya belum terdapat pada materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
pembelajaran maka peranan guru semakin besar dalam pengelolaan pembelajaran; (c) guru memiliki peranan untuk memperbaharui segala materi yang ada disesuaikan dengan fenomena atau peristiwa yang terjadi pada saat itu. 4) Mengembangkan
profesionalan
secara
berkelanjutan
dengan
melakukan tindakan reflektif. David Hustler, dkk dalam Payong (2012 : 47) mengemukakan pengembangan profesional berkelanjutan melalui tindakan reflektif dapat dapat ditunjukkan dari hasil-hasil penelitian sebagai berikut : a) pengembangan profesional dilihat sebagai hal yang penting dan bermanfaat bagi sebagian besar guru karena sebagai alat untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan mereka demi pengembangan diri mereka maupun demi siswa yang dilayani, b) kegiatan
pengembangan
profesional
berkelanjutan
dapat
memberikan manfaat yang lebih baik, jika dilaksanakan secara terstruktur dan terfokus serta terkait langsung dengan rencana pengembangan sekolah dan disajikan oleh para ahli atau praktisi dengan memberikan peluang bagi para guru untuk bekerja secara kolaboratif dan terlibat secara aktif, c) pengembangan profesional juga dapat dilihat sebagai faktor yang membatasi peluang-peluang guru untuk berkembang, seandainya kegiatan pengembangan profesional lebih diakibatkan oleh tekanan terhadap prakarsa baru commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
atau tanggungjawab baru yang harus diemban guru, d) Dukungan bagi guru dalam kegiatan pengembangan profesional dirasa penting khususnya dalam hal dukungan pendanaan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kegiatan dilakukan
pengembangan melalui
profesional
kegiatan-kegiatan
berkelanjutan dan
pelatihan
dapat yang
dilaksanakan sekolah atau dalam wadah kelompok guru (KKG atau MGMP), penelitian kolaboratif, penelitian tindakan kelas, praktik mengajar bersama dalam bentuk lesson study atau juga mengikuti workshop atau pelatihan-pelatihan fungsional lainnya yang bertujuan untuk
meningkatkan
pengetahuan
keterampilan
guru
guna
memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajarannya. 5) Memanfaatkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri. Pemanfaatan teknologi komunikasi bagi guru diperuntukkan bagi pengembangan diri atau berkomunikasi dengan kolega atau sejawat. Sebagaimana yang telah diketahui, penetrasi teknologi informasi dan komunikasi terutama melalui komputer dan internet telah merambah pada segala segi kehidupan manusia, dan telah dimanfaatkan secara luas oleh semua kalangan, dari anak-anak, remaja, orang dewasa, dan para profesional maka kemampuan untuk memanfaatkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu hal yang mutlak (Payong, 2012 : 49). Indikator-indikator dengan kompetensi profesional menurut Mulyasa (2009 : 135) mengatakan bahwa kompetensi profesional guru mencakup 1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosof, psikologis, sosiologis dan sebagainya; 2) Mengerti dan dapat menetapkan teori belajar sesuai taraf peserta didik; 3) mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggugjawabnya; 4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi; 5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media, dan sumber belajar yang relevan; 6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran; 7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik; 8) mampu menumbuhkan kepribadian pesera didik. Sementara itu, standar kompetensi guru dari Wisconsin adaah 1) mengetahui konsep mengajar, peralatan yang dibutuhkan, tata cara mengajar dan menerapkan pengalaman belajar bagi siswa sehingga proses pembelajaran menjadi bermakna, 2) mengetahui perkembangan dan
pertumbuhan
anak
sehingga
proses
pembelajaran
mampu
mengembangkan aspek-aspek personal, intelektual dan sosial, 3) mengtetahui bahwa masing-masing siswa berbeda dari latar belakang dan kemampuan, 4) mampu menerapkan strategi pembelajaran seperti commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
teknologi, menarik perhatian siswa sehingga siswa mampu berpikir kritis mampu menyeleseikan masalah, dan keahlian personal yang lain, 5) memotivasi siswa sehingga mereka bisa membentuk lingkungan belajar yang bersosialisasi, belajar aktif, serta mempunyai motivasi dari diri siswa tersebut, 6) berkomunikasi baik secara verbal maupun cara lainnya dalam membentuk diri siswa belajar aktif, bekerjasama, dan saling berinteraksi di dalam kelas, 7) mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan topik, keadaan siswa, lingkungan masyarakat, dan tujuan kurikulum, 8) menilai dan mengevaluasi pembelajaran agar mengetahui siswa apakah intelektual, sosial, perkembangan fisiknya meningkat, 9) memantau perkembangan siswa dalam tindakan, bermasyarakat, dan lainnya, dan 10) membangun hubungan dengan teman sejawat, orang tua siswa, serta lembaga lain yang mendukung perkembangan siswa dan berintegrasi, membangun kepercayaan, dan bertingkah laku (Wisconsin Teacher Standart, filesessource.sitepro.com). Zainal Aqib (2002 : 117-118) menguraikan bahwa lingkup kemampuan (kompetensi) profesional guru meliputi : (1) perencanaan kegiatan belajar – mengajar, (2) penguasaan materi pelajaran, (3) penguasaan metodologi pengajaran, (4) keterampilan membuat dan menggunakan alat bantu pelajaran, (5) penataan kelas, (6) pengelolaan siswa, (7) penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, (8) to user penggunaan buku teks commit dan buku perpustakaan, (9) penguasaan cara
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
menilai hasil belajar, (10) penggunaan umpan balik, (11) penyusunan program perbaikan dan pengayaan, (12) pengelolaan administrasi kelas, (13) pengelolaan bimbingan konseling, dan penguasaan melaksanakan teknologi pembelajaran. Kompetensi profesonal guru berkaitan dengan bidang studi menurut Slamet PH (Syaiful Sagala, 2009 : 39-40) terdiri dari beberapa sub kompetensi, yakni : (1) memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan untuk mengajar; (2) memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran serta bahan ajar dalam kurikulum tingkat pendidikan; (3) memahami struktur, metode, dan konsep keilmuan yang menaungi materi ajar; (4) memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan (5) menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Tuti Rahmawati, dkk (2013 :107-119) bahwa peranan guru kaitannya dengan kompetensi profesional sebagai berikut: 1) Guru membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) Perencanan pembelajaran sebagai persiapan pembelajaran. Persiapan pembelajaran yang baik diharapkan mampu mengarahkan guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai acuan yang ada, sehingga tidak terjadi improvisasi sendiri tanpa adanya tujuan yang jelas dalam pembelajaran. Guru diharapkan dapat melakukan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
persiapan pembeljaran yang menyangkut materi pembelajaran yang dilaksanakan dengan melihat kondisi siswa. 2) Guru melaksanakan proses pembelajaran Peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting karena disinilah interaksi dalam pembelajaran terjadi. Banyak hal yang harus diperhatikan guru. Dimulai dengan kemampuan guru dalam mengalokasikan waktu pembelajaran dengan tepat sehingga segala tujuan dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. dorongan kepasa siswa harus dapat dilakukan seorang guru agar tumbuh semangat dan minat siswa untuk belajar. Metode dan model pembelajaran yang tepat harus mampu guru laksanakan demi tercapai pemahaman siswa mengenai materi yang disajikan. Guru juga harus memiliki kemampuan dalam bertanya dan menjawab dalam proses pembelajaran. Dan yang tak kalah pentingnya adalah penggunaan alat peraga yang sesuai dengan pembelajaran akan turut membantu dalam pencapaian proses pembelajaran yang diinginkan. oleh karena itu guru harus berupaya menguasai penggunaan alat peraga tersebut. 3) Guru mampu mengembangkan keterampilan diri Mengembangkan keterampilan diri merupakan peningkatan kemampuan
pribadi
yang
mengikuti
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi yan sedang berkembang saat ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
Keterampilan diri akan memudahkan guru untuk mengarahkan siswa dalam menjalani masa-masa kehidupan nanti yang akan mereka lalui. 4) Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah Peran guru dalam upaya mengembangkan kurikulum yang berlaku di sekolah, yang meliputi merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan indikatorindikator kompetensi profesional guru, meliputi : 1) Menguasai materi yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2) Mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. 3) Mampu
mengorganisasikan
dan
melaksanakan
program
pembelajaran 4) Mampu menangani dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. 5) Mampu mengembangkan dan dapat menggunakan berbagai alat dan media serta sumber belajar yang relevan 6) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. 7) Mengikuti kegiatan pengembangan profesional. 8) Melaksanakan penelitian tindakan kelas, penelitian kolaboratif atau lesson study. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
3. Motivasi Kerja Guru a. Pengertian Motivasi Menurut King (2010 : 64), motivasi adalah “Kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk berperilaku, berpikir, dan merasa seperti yang mereka lakukan”. Seseorang yang memiliki motivasi akan memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu yang akan diberi kekuatan, diarahkan, dan dipertahankan. Dorongan yang muncul dapat disebabkan oleh kebutuhan yang berasal dari diri sendiri. Kata motivasi berasal dari kata Latin “motive” yang berarti dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang menyebabkan organisme itu bertindak atau berbuat. Selanjutnya diserap dalam bahasa Inggris, motivation berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. W.H. Haynes dan J.L Massie dalam Manulang (2001: 165) mengatakan “motive is a something within the individual which incities him to action”. Pengertian ini senada dengan pendapat The Liang Gie bahwa motif atau dorongan batin adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang untuk melakukan sesuatu atau bekerja. Pendapat Lain menurut Purwanto (2007 : 61), Motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan pada tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang user menentukan/membatasi tingkah (incentive). Tujuan goalcommit adalahto yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
laku organisme itu. Motivasi tidak jauh dari suatu kebutuhan. Seseorang atau suatu organisme melakukan suatu hal, setidaknya ada suatu dorongan didalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapai. Motivasi juga dapat diartikan sebagi suatu tenaga penggerak untuk mengawali dan melanjutkan suatu rangkaian kegiatan tertentu dalam suatu perilakunya (Uno, 2011 : 63). Mengadung pengertian bahwa 1) motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu; 2) motivasi ditandai oleh adanya rasa atau feeling, afeksi seseorang; 3) motivasi dirangsang oleh adanya tujuan. Motivasi berkaitan dengan suatu kejiwaan, afeksi dan emosi sebagai penentu tingkah laku/perilaku seseorang. Donald (Oemar Hamalik, 2001 : 106) merumuskan bahwa : “Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipation goal reaction”. Jadi, motivasi merupakan suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Selanjutnya Oemar Hamalik mengatakan bahwa dari pengertian yang dikemukakan di atas mengandung tiga elemen penting yaitu : 1) Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem yang ada dalam organisme commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
manusia. Karena menyangkut perubahan manusia, penampakan yang akan menyangkut fisik manusia. 2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkat manusia. 3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hali ini, sebenarnya nmerupakan respon dari suatu aksi yaitu tujuan. Motivasi muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculan karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan yang menyangkut kebutuhan. Motivasi dapat disimpulkan sebagai suatu penggerak yang mendorong seseorang atau individu melakukan suatu aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi memang muncul dari diri seseorang, tetapi kemunculannya karena rangsangan atau dorongan oleh adanya unsur lain, dalam hal ini tujuan. b. Motivasi Kerja Guru Motivasi merupakan konsep hipotesis untuk suatu kegiatan yang dipengaruhi oleh persepsi dan tingkah laku seseorang mengubah situasi. Teori kebutuhan Maslow dalam Hamzah (2011 : 68) teori kebutuhan (needs): kebutuhan fisiologis, perasaan aman, penghargaan, rasa memiliki, aktualisasi diri. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
Dalam hubungannya dengan masalah motivasi, (Slameto, 1995 : 170) menyatakan motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Pengetahuan tentang proses ini membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan tingkah laku-tingkah laku lain dari orang itu. Kita menentukan diri dari proses ini dengan menyimpulkan dari tingkah laku yang dapat diamati. Motivasi di bidang psikologi, lebih lanjut didefinisikan bahwa motivasi adalah kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut dimulai dengan adanya beberapa motif yang mendorong keaktifan, dengan demikian, untuk mengaktifkan guru dalam mengajar diperlukan motivasi sebagai dasar untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Menurut teori di atas, bahwa seseorang akan merasa senang terhadap sesuatu apabila yang bersangkutan menyenangi kegiatan itu, maka akan termotivasi melakukan kegiatan tersebut. Motivasi merupakan kondisikondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada seseorang untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Motivasi artinya dorongan, sebab atau alasan manusia melakukan tindakan secara sadar. Dalam kaitan ini berarti ada kondisi yang mendorong atau yang menyebabkan manusia melakukan tindakan dengan sadar. Manusia commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
merupakan makhluk yang memiliki daya gerak dari dalam dirinya yang disebut dengan motivasi. Menurut Ahmadi (2003 : 193) motivasi diartikan sebagai :“keinginan untuk mencurahkan segala tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan proses ini dirangsang oleh kemampuan untuk memenuhi kebutuhan individu. Artinya dengan didasari atas pemenuhan kebutuhanya, maka seseorang akan terpacu untuk melakukan sesuatu usaha sehingga pada akhirnya akan dapat memenuhi apa yang dibutuhkannya dan terwujud dalam bentuk perilaku tertentu”. Motivasi dapat menjadi pendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan berupa adanya perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan melalui kemampuan dalam menentukan tindakan yang hendak dicapai. Motivasi merupakan keadaan internal organisme (baik manusia atau hewan) yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti memberikan energi untuk bertingkah laku secara terarah. Lebih lanjut dinyatakan bahwa motivasi kerja merupakan salah satu aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran. Sementara itu Sudjana, dkk. (2001 : 143), sependapat dengan Muhibbin dan Sardiman, bahwa ”keberhasilan bekerja seorang guru tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya, tetapi juga ditentukan oleh minat, perhatian, dan motivasinya, sering ditemukan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
seseorang
yang
mempunyai
kemampuan
tinggi
gagal
dalam
pekerjaannya”. Berdasarkan pengertian motivasi tersebut, maka motivasi merupakan suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Pada umumnya diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang, disamping kemampuan, bakat, minat dan perhatian seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Bila seseorang mempunyai kemampuan, minat dan perhatian dan didorong motivasi yang tinggi, maka orang tersebut akan bekerja keras, dan berusaha menyelesaikan tugas hingga selesai. Mc Clelland dalam Uno (2011 : 9), mengemukakan teorinya bahwa: ”keinginan kuat dari seseorang yang pada akhirnya terwujud dalam tindakan yang dilakukannya adalah merupakan bentuk dari kebutuhan berprestasi. Menurutnya terdapat tiga faktor yang menyebabkan timbulnya motivasi yaitu: (1) perintah yang diberikan kepada seseorang, (2) tugas yang diberikan kepada seseorang dan diminta untuk menampilkannya, (3) kesuksesan atau kegagalan dari pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya”. Guru yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan terdorong untuk berusaha dengan berbagai cara, guna mencapai prestasi kerja yang tinggi. Mereka akan masuk sekolah untuk memberikan pelajaran dengan baik dan bersemangat, akan membaca buku-buku pelajaran dengan baik, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sekolah kepadanya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi yang diinginkannya. Guru yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi jika menghadapi kesulitan di dalam pekerjaannya akan berusaha keras untuk mengatasinya, baik melalui sendiri, berdiskusi dengan teman, bertanya kepada orang lain yang dipandang menguasainya, ataupun bertanya kepada kepala sekolah. Sebaliknya bagi guru yang rendah motivasi kerjanya, maka semangat bersaing dan bekerja keras dimungkinkan tidak akan muncul, karena mereka lebih senang menyerah kepada nasib atau bersifat untunguntungan. Rendahnya motivasi kerja juga menyebabkan kurangnya semangat dan kegigihan dalam bekerja. Guru yang kuat pengharapannya untuk sukses akan bekerja lebih giat jika dibandingkan dengan guru yang hanya mencoba menghindari kegagalan. Pengharapan untuk sukses akan mendorong mereka untuk mencapai nilai yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan
guru
yang hanya
sekedar menggugurkan
kewajibannya. Guru yang mempunyai motivasi untuk bekerja cenderung untuk melakukan tindakan akademis yang bermakna dan berfaedah serta untuk mendapatkan keuntungan akademis sebagaimana yang diharapkan. Secara konseptual motivasi berkaitan erat dengan prestasi. Dengan kata lain, bekerja yang dilandasi dengan motivasi yang kuat diharapkan mampu menghasilkan prestasi yang lebih baik dari pada guru yang memiliki motivasi kerja yang rendah.Guru yang memiliki kesungguhan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
dan semangat tinggi dalam mendorong peserta didiknya untuk belajar, akan menjadikan tingginya motivasi peserta didik dalam belajar. Jadi motivasi kerja merupakan tanggapan (respon) kognitif ataupun intelektual yang melibatkan usaha untuk membuat seseorang melakukan aktivitas, memahami informasi, dan menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya serta menguasai keterampilan yang diharapkan. Beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi guru dalam bekerja menurut Imron (1996 : 106), yaitu cita-cita, kemampuan, kondisi lingkungan, upaya guru selama proses pembelajaran. Winkel (2001 : 150), berpendapat motivasi kerja adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri guru yang menimbulkan kebiasaan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan demi mencapai suatu tujuan. Sementara itu, Nasution (2006 : 9), menyatakan bahwa motivasi untuk bekerja adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk kerja. Penemuan-penemuan penelitian menunjukkan bahwa hasil pekerjaan umumnya meningkat jika motivasi kerjanya
baik.
Motivasi
merupakan
faktor
yang
sangat
besar
pengaruhnya pada suatu pekerjaan. Tanpa adanya motivasi maka pekerjaan tersebut akan terasa berat. Dari pendapat tersebut, maka motivasi kerja dapat dikaitkan dengan keinginan untuk bekerja. Memperhatikan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah keseluruhan daya penggerak/dorongan psikis di commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
dalam diri guru maupun dari luar diri guru yang menimbulkan kondisi psikologis yang mendorong seseorang melakukan kebiasaan bekerja, menjamin kelangsungan bekerja dan memberikan arah pada kegiatan demi mencapai suatu tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Fungsi dan Proses motivasi, motivasi pada seorang pekerja atau pegawai dalam hal ini guru memiliki beberapa fungsi, menurut Hanafiah (2009 : 26) yaitu:Fungsi motivasi 1) merupakan alat pendorong terjadinya perilaku belajar; 2) merupakan alat untuk mempengaruhi prestasi belajar peserta didik; 3) merupakan alat untuk memberikan direksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran; dan 4) alat untuk membangun sistem pembelajaran lebih bermakna. Unjuk kerja (performance) adalah hasil dari interaksi antara motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata lain unjuk kerja adalah fungsi dari motivasi kerja kali kemampuan kali peluang (Robins, 2000 dalam Syamsuddin 2009 : 1). Bila motivasi kerjanya rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula meskipun kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. Bila motivasi
kerjanya
besar,
namun
peluang
untuk
menggunakan
kemampuan-kemampuannya tidak ada atau tidak diberikan, unjuk kerjanya juga akan rendah. Dan bila motivasi kerja tinggi, peluang ada, namun karena keahliannya atau kemampuannya tidak ditingkatkan, maka unjuk kerjanya tidak akan tinggi (rendah). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
Jenis motivasi, motivasi yang timbul pada diri seseorang didorong oleh dua faktor yang dominan yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal termasuk kebutuhan, keinginan, emosi, dan ketertarikan. Sedangkan faktor eksternal adalah keadaan yang menjamin individu, sikap dan harapan dari orang lain terhadap dirinya, ganjaran dan ancaman. Selanjutnya motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah hal dan keadaan yang berdasarkan dari dalam diri guru sendiri yang dapat mendorongnya melakukan pekerjaan dalam hal ini mengajar. Termasuk dalam motivasi instrinsik guru adalah perasaan menyenangi materi yang akan diajarkan. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu guru yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan. Pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, upah atau gaji merupakan contoh-contoh konkret motivasi eksterinsik yang dapat mendorong guru untuk bekerja. Dalam proses belajar, guru akan mengharapkan adanya prestasi dari hasil kerjanya. Kebutuhan guru akan berprestasi ini akan mampu menjadi pendorong dan penggerak bagi guru tersebut untuk melakukan aktivitas bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang terbaik, dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi satu model. Prinsip motivasi, Beberapa prinsip motivasi menurut Hanafiah, (2009 : 27) adalah sebagai berikut: 1) Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda sesuai dengan pengaruh lingkungan internal dan eksternal peserta didik, 2) Pengalaman belajar masa lalu yang sesuai dan dikaitkan dengan pengalaman yang baru akan menumbuh kembangkan motivasi, 3) Motivasi berkembang disertai pujian dari pada hukuman, 4) Motivasi instrinsik di dalam belajar akan lebih baik dari motivasi ekstrinsik
meskipun
keduanya saling menguatkan, 5) Motivasi
berkembang diserta dengan tujuan yang jelas, 6) Motivasi berkembang jika disertai dengan implementasi keberagaman metode, 7) Bahan / bidang pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan akan menumbuhkan motivasi, 8) Motivasi yang besar dapat mengoptimalkan potensi dan prestasi, 9) Gangguan emosi dapat menghambat terhadap motivasi dan mengurangi prestasi, 10) Tinggi rendahnya motivasi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya gairah bekerja peserta didik, Motivasi besar akan berpengaruh terhadap terjadinya proses pekerjaan secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan motivasi kerja adalah daya penggerak/pendorong baik internal dorongan dari dalam diri (internal)
berupa
kesadaran guru dalam commit to user
melaksanakan
proses
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
pembelajaran untuk mengadakan perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, maupun eksternal dorongan dari luar (kepala sekolah/pimpinan) melalui berbagai usaha. Indikator Motivasi Kerja Guru menurut Uno (2011 : 73) antara lain : 1) Motivasi Internal : Tanggung Jawab guru dalam melaksanakan tugas Melaksanakan tugas dengan target yang jelas Memiliki tujuan yang jelas Ada umpan balik atas hasil pekerjaanya Memiliki perasaan senang dalam bekerja Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan 2) Motivasi Eksternal : Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjaannya Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
B. Penelitian Relevan No.
Nama Peneliti / tahun
Judul Penelitian
1.
Moch H. Rofiq (2011)
Pengaruh Kurikulum, Kompetensi Guru dan Motivasi terhadap Prestasi Belajar siswa
Hasil Temuan
Penerbit
Dari hasil analisis korelasi dan regresi sederhana menunjukkan ketiga variabel bebas berkorelasi kuat sampai dengan sangat kuat dan berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar siswa SMA di wilayah Jakarta Pusat.
Pascasarjana - Universitas Indonesia
Pada korelasi dan regresi berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas (kurikulum, kompetensi guru dan motivasi) secara simultan berkorelasi kuat dan berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasibelajar siswa SMA di wilayah Jakarta Pusat. 2.
Ridaul (2013)
Inayah
Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar siswa, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah tahun Pelajaran 2011/2012
Kompetensi guru berpengaruh secara langsung poitif terhadap prestasi belajar, akan tetapi tiak memiliki pengaruh signifikan melalui variabel motivasi belajar siswa. Fasilitas belajar memiliki pengaruh secara langsung secara tidak positif terhadap prestasi belajar.
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
3.
Titin (2011)
Kartini
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompetensi Profesional Guru Di SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu
Terdapat satu faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru secara signifikan yaitu faktor etos kerja. Sedangkan faktor yang lan tidak terlalu berpengaruh
Pascasarjana Universitas Indonesia
Berdasarkan penelitian relevan di atas, variabel-variabel penelitian pada commit to user penelitian memiliki kesamaan namun penelitian ini akan mengkhususkan pada
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
penelitian untuk
mencari hubungan antara kompetensi profesional guru dan
motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta. Kerangka Pikir 1. Hubungan Kompetensi Profesional Guru dan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam menjalankan profesinya. Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki guru dalam menjalankan profesinya meliputi : 1) kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensi profesional dan 4) kompetensi sosial. Kompetensi yang secara langsung menyentuh aspek kognitif siswa yang memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional guru berkenaan dengan aspek 1)Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, 2)Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran /bidang pengembangan yang diampu, 3)Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif, 4)Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, 5) Memanfaatkan teknologi
informasi
dan
komunikasi
untuk
berkomunikasi
dan
mengembangkan diri. Semua aspek yang berkaitan dengan kompetensi guru tentunya akan mendorong guru untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran lebih baik. Penguasaan yang maksimal pada guru commit topembelajaran user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
akan memberikan dampak kepada siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Kompetensi profesional akan mengarahkan guru untuk dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang optimal sehingga akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Hubungan Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Aspek lain yang memiliki hubungan terhadap pencapaian hasil belajar adalah motivasi kerja guru. Motivasi kerja guru dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor
yaitu
faktor
internal
dan
faktor
eksternal.
Motivasi
dapat
mempengaruhi seseorang, disamping kemampuan, bakat, minat dan perhatian seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Bila seseorang mempunyai kemampuan, minat dan perhatian dan didorong motivasi yang tinggi, maka orang tersebut akan bekerja keras, dan berusaha menyelesaikan tugas hingga selesai. Guru yang mempunyai motivasi untuk bekerja cenderung, melakukan tindakan akademis yang bermakna dan berfaedah serta untuk mendapatkan keuntungan akademis sebagaimana yang diharapkan. Secara konseptual motivasi berkaitan erat dengan prestasi belajar siswa. Motivasi guru tinggi akan memberikan dorongan yang kuat kepada guru untuk dapat meyelenggarakan pembelajaran dengan sungguh-sungguh sehingga akan memberikan peningkatan terhadap prestasi belajar siswa. 3. Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru dengan Hasil Belajar Geografi Siswa Kompetensi profesional yang baik akan mendorong guru untuk to userrangka pelaksanaan pembelajaran memaksimalkan kemampuancommit diri dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
yang optimal kepada siswa. Untuk dapat mememiliki komptensi profesional tentunya memelukan kesungguhan dan motivasi. Guru yang memiliki kesungguhan dan semangat tinggi dalam mendorong peserta didiknya untuk belajar, akan menjadikan tingginya (respon) kognitif ataupun intelektual yang melibatkan usaha untuk membuat siswa melakukan aktivitas, memahami informasi, dan menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya serta menguasai keterampilan yang diharapkan oleh guru. Kompetensi profesional yang baik dan motivasi kerja yang tinggi akan memiliki hubungan yang baik pula dengan peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari skema kerangka pikir sebagai berikut:
X1 1 3 2
Y
X2 : Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
Keterangan : X1 : Kompetensi Profesional Guru X2 : Motivasi Kerja Guru Y : Prestasi Belajar Siswa 1 : Hubungan Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar Siswa 2 : Hubungan Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Siswa 3 : Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru commit to user dengan Prestasi Belajar Siswa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
C. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan positif antara kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. 2. Ada hubungan positif antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta. 3. Ada hubungan positif antara kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar geografi siswa SMA Di Kota Yogyakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas di wilayah Kota Yogyakarta. Alasan memilih SMA di Kota Yogyakarta karena Nilai UAN seYogyakarta memiliki nilai yang tertinggi sehingga peneliti ingin melihat hubungannya dengan Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai Juli 2013 sampai dengan bulan Juni 2014 dengan jadwal kegiatan dapat disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2013 Tahun 2014 Jenis Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar april Mei Jun Persiapan Penelitian Pengajuan Judul Penyusunan Proposal Penyusunan Angket Izin Penelitian Pelasanaan Penelitian Pengumpulan data Analisi Data Penarikan Hasil Penulisan Laporan commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
B. Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
metode
Deskriptif
Korelasional,
yang
mengungkapkan tentang keadaan atau situasi dari subjek yang dipelajari dan peneliti berusaha untuk mengkaji apakah antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan atau tidak. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011 : 215). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Geografi SMA di Kota yogyakarta yang berjumlah 42 Guru geografi. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi (Arikunto, 2006 : 131). Sampel dalam penelitian ini ditentukan melalui Simple Random Sampling. Pengambilan sample dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling mengambil asumsi bahwa semua populasi memiliki peluang yang sama, dalam hal ini sekolah SMA yang berada di Wilayah Kota Yogyakarta baik Negeri maupun Swasta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
Jumlah sampel ditentukan menggunakan tabel yang dikembangkan Isaac dan Michael, dengan mengambil tingkat kesalahan 10%, untuk populasi sejumlah 42 guru, maka sampel yang akan diteliti sejumlah 37 guru. Tabel 3. Nama Sekolah dan Jumlah Responden Guru No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta SMA Negeri 2 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 4 Yogyakarta SMA Negeri 5 Yogyakarta SMA Negeri 6 Yogyakarta SMA Negeri 7 Yogyakarta SMA Negeri 8 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 10 Yogyakarta SMA Negeri 11 Yogyakarta SMA Muhammadiyah 1 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta SMA Ma'arif Yogyakarta SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA BOPKRI 2 Yogyakarta SMA Budya Wacana Yogyakarta SMA Stella Duce 1 SMA Gadjah Mada Yogyakarta SMA Pangudi Luhur Yogyakarta SMA Santa Maria Yogyakarta SMA Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta SMA Islam Terpadu Abu Bakar SMA Swasta Budaya SMA PIRI 2 Yogyakarta SMA Sultan Agung Yogyakarta SMA Budi Luhur SMA Marsudi Luhur SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yk SMA Institut Indonesia 1 Yogyakarta SMA Santo Thomas Yogyakarta commit to user SMA BOPKRI 3 Yogyakarta
Jumlah Responden (Guru) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54 37.
SMA Pembangunan Yogyakarta Total Responden
1 37
D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut (Nazir, 2011). 1. Kompetensi Profesional merupakan skor kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan tugas untuk perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Kemampuan yang dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati dari aspek-aspek : a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran /bidang pengembangan yang diampu. c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif. d. Mengembangkan profesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. e. Memanfaatkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri. 2. Motivasi Kerja Guru adalah skor daya penggerak/pendorong baik internal dorongan dari dalam diri (internal) berupa kesadaran guru dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
melaksanakan proses pembelajaran untuk mengadakan perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, maupun eksternal dorongan dari luar (kepala sekolah/pimpinan) melalui berbagai usaha. 3. Prestasi Belajar Siswa adalah Nilai Rata-rata Ujian Nasional geografi SMA tahun 2013 pada tiap sekolah.
E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Pengumpulan Data Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yag berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, dan lain-lain (Arikunto, 2006). Teknik dokumentasi digunakan dalam mengetahui dan mendapat gambaran prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar (variabel Y) adalah dengan menggunakan Nilai Ujian Akhir Nasional SMA Negeri di Kota Yogyakarta Tahun 2013. 2. Instrument Penelitian Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
Angket Menurut Sugiyono (2010) Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Teknik
kuesioner
ini
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan
data
(Kompetensi Profesional dan motivasi kerja guru) berupa jawaban tertulis dari guru atas sejumlah pertanyaan yang diajukan di dalam angket. Item yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian dalam kuesioner hanyalah yang memenuhi syarat valid dan reliabel sesuai dengan hasil uji coba. Kuesioner tertutup dan terbuka digunakan untuk mengukur Kompetensi Profesional Guru sedangkan untuk mengukur Motivasi Kerja Guru yang digunakan hanya kuesioner Tertutup. Angket tertutup dibuat dalam skala likert dengan 5 (lima) alternatif jawaban. Untuk angket pada pertanyaan positif diberi skor sebagai berikut : SL (Selalu) skor 5, S ( Sering) skor 4, KK ( Kadang-kadang) skor 3, JS (Jarang sekali) skor 2, dan TP (Tidak Pernah) skor 1. Jawaban untuk angket ini dari pertanyaan negatif diberi skor sebagai berikut : SL (Selalu) skor 1, S (Sering) Skor 2, KK (Kadang-kadang) skor 3, JS (Jarang sekali) skor 4, dan TP (tidak Pernah) Skor 5. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
Instrumen disusun berdasarkan kisi-kisi secara umum seperti yang tersaji dalam tabel-tabel berikut : Tabel 4. Kisi – Kisi Instrumen Secara Umum Variabel Penelitian
Sumber Data / Responden
Instrumen
Kompetensi Profesional Guru
Guru
Angket Penilaian Diri
Motivasi Kerja Guru
Guru
Angket Penilaian Diri
Prestasi Belajar Siswa
Siswa
Nilai UAN
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Profesional Guru Geografi (X1) Indikator 1.
2.
3.
4.
5.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Menguasai standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengembangkan Materi pelajaran
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri Tindakan reflektif untuk mengembangkan profesional secara berkelanjutan
Sub Indikator
No. Butir
Menguasai materi yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
1, 2, 3
Mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran. Mampu menangani dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.
4, 5, 6
Jumlah
3
6 7, 8, 9 10, 11 13,
5
Mampu mengembangkan dan dapat menggunakan berbagai alat dan media serta sumber belajar yang relevan
15, 16, 17, 18,
4
Mengikuti kegiatan pengembangan profesional. Melaksanakan penelitian tindakan kelas, penelitian kolaboratif atau lesson study.
19, 20, 21 22, 23
commit to user
12, 14
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
Tabel 6. Kisi-kisi Intrumen Motivasi Kerja Guru Geografi (X2) Indikator
1.
2.
Motivasi Internal
Motivasi Eksternal
Sub Indikator Tanggung Jawab guru dalam melaksanakan tugas Melaksanakan tugas dengan target dan tujuan yang jelas Ada umpan balik atas hasil pekerjaanya Memiliki perasaan senang dalam bekerja Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjaannya Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan.
No. Item
Jumlah
1, 2, 3 4, 5, 6 7,8,9
10, 11, 12
17
13, 14, 15 16, 17, 18
19, 20, 21
22, 23 10 24, 25, 26 27, 28
F. Uji Validitas 1. Validitas Instrumen Mansyur, Harun, dan
Suratno (2009 : 237) mendefinisikan validitas
sebagai ukuran seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Sejalan dengan definisi tersebut, Purwanto (2009 : 114) menegaskan bahwa validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang ingin diukur. Analisis validitas dalam penelitian ini yang dilakukan berkenaan dengan ketepatan angket terhadap konsep kompetensi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
guru mengajar, motivasi guru terhadap prestasi belajar geografi. Validitas angket dilakukan melalui uji validitas. Validitas konstruksi dilakukan dengan meminta pendapat ahli (expert judgment). Angket yang telah disusun, dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk diuji konstruksi angket tersebut. Pengujian konstruksi angket oleh dosen pembimbing atau ahli dilakukan untuk melihat kesesuaian aspek-aspek yang diukur dengan landasan teori. Secara umum, validitas oleh dosen pembimbing atau ahli mencakup : (1) isi angket, yaitu untuk melihat kesesuaian pernyataan dalam angket dengan landasan teori, (2) bahasa, yaitu untuk melihat apakah kalimat yang
digunakan
pada perangkat telah
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, serta apakah kalimatkalimat tersebut bermakna ganda. Validasi dari pembimbing digunakan untuk instrument Kompetensi Profesional Guru Dan Motivasi Kerja Guru. Validasi Instrumen Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru telah mencakup semua indikator pada variabel penelitian. Nilai rata-rata UAN telah teruji validasinya karena soal-soal pada ujian tentunya sudah dilakukan validasi oleh pihak yang berwenang yaitu Departemen Pendidikan Nasional. G. Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik inferensial dengan korelasi menggunakan persamaan regresi linier ganda. Alasan digunakannya analisis regresi ganda dengan dua prediktor adalah untuk commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
memprediksi dan mencari hubungan antara kriterium dengan prediktor, menguji signifikansi korelasi, mencari persamaan garis regresi dan menemukan sumbangan relatif dan efektif dari masing-masing prediktor. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilaksanakan serangkaian uji prasyarat analisis regresi, untuk menganalisis data yang telah terkumpul, dilakukan dua langkah pokok yaitu uji prasyarat analisis (uji asumsi) dan analisis data. 1. Uji Persyaratan Analisis Menurut Sutrisno Hadi (1994 : 28) asumsi pokok yang diperlukan adalah: (1) Asumsi Random Sampling, yaitu bahwa cuplikan dibentuk menurut prinsip-prinsip random sampling, (2) Asumsi continues variables yaitu semua variabel yang dimasukkan ke dalam model analisis regresi dan variabel continum; (3) Asumsi normal distribution of dependent variables, yaitu bahwa variabel terikat Y mengikuti sebaran normal dari Gauss; (4) Asumsi linierity of correlation, bahwa korelasi antar semua X dan Y adalah linier; (5) Asumsi nonclinierity of the independent variables, bahwa semua variabel bebas X korelasinya tidak terlalu tinggi atau independent. Dari beberapa syarat yang diperlukan tersebut, yang perlu di uji asumsinya adalah : 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masingmasing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
normalitas dilakukan dengan metode Lilliefors dimana data tidak dalam distribusi data bergolong.. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
(Budiyono, 2009 : 170) Kriteria yang digunakan jika
<
maka data dinyatakan
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan alat bantu komputer melalui program Microsoft Excel. 2) Uji Independensi antar variabel Bebas Antar variabel bebas tidak diperbolehkan memiliki korelasi dengan derajat yang tinggi, ini dapat ditentukan dengan uji independensi untuk mengetahui independensi antar variabel bebas (X1) dan Variabel bebas (X2) dengan menggunakan rumus :
Keterangan : = Koefisien korelasi antar variabel X1 dan X2 = Skor item untuk X1 = Skor item untuk X2
Kriteria pengujian, jika
<
maka instrumen dinyatakan
multikolinieritas atau terjadi saling ketergantungan antar variabel. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
Pengujian independensi dilakukan dengan alat bantu komputer program Microsoft Excel. 2. Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda digunakan peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2012). Teknik analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang bertujuan mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, digunakan teknik analisis regresi linier ganda, adapun langkah-langkahnya : a. Hipotesis pertama dan kedua Hipotesis pertama dan kedua dilakukan pengujian dengan cara sebagai berikut : 1) Mencari persamaan garis regresi, dicari dengan persamaan :
2) Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut : (a) Koefisien korelasi X1 dan Y dengan rumus :
Keterangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63
= Koefisien korelasi antara Y dan X1 = Jumlah sampel = Jumlah Produk X = Jumlah Produk Y Y
= Jumlah produk X1 dengan Y = Jumlah Produk kuadrat X1 = Jumlah kuadrat produk Y (Sugiyono, 2012 : 274)
Kriteria pengujian apabila rX1Y hitung > r tabel maka antara X1 dan Y ada korelasi yang berarti. (b) Koefisien korelasi X2 dengan Y dengan rumus :
Keterangan : = Koefisien korelasi antara Y dan X2 = Jumlah sampel = Jumlah Produk X2 = Jumlah Produk Y Y
= Jumlah produk X2 dengan Y = Jumlah Produk kuadrat X2 = Jumlah kuadrat produk Y commit to user
(Sugiyono, 2012 : 274)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
Kriteria pengujian apabila rX2Y hitung > r tabel maka antara X1 dan Y ada korelasi yang berarti. 3) Uji keberartian dan Linieritas Regresi Uji keberartian
digunakan untuk mengetahui apakah regresi
linier antara X dan Y memiliki arti. Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah korelasi antara setiap variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Uji linieritas menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : F = Indeks Linieritas = Varians Tuna cocok = Varians Galat Kriteria pengujian, jika
>
maka hubungan antara X
dan Y dinyatakan linier, dan sebaliknya non linier. Pengujian linieritas menggunakan alat bantu komputer melalui program Microsoft Excel. 3) Hipotesis ketiga Hipotesis ketiga dilakukan pengujian dengan cara sebagai berikut : a) Mencari persamaan garis regresi dengan dengan persamaan sebagai berikut : commit to user
Y = b0 + b1X1 + b2X2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
b) Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X1 dan prediktor X 2 dengan rumus :
= Koefisien korelasi antara y dan X1 dan X2 JKR
= Jumlah Kuadrat Regresi
JKT
= Jumlah Kuadrat Total
Kriteria pengujian apabila Ry(1,2) hitung > R tabel maka antara X1 dengan X2 dengan Y ada korelasi yang berarti. c) Mencari keberartian koefisen korelasi Ganda dengan Uji F :
Keterangan : = Koefisien korelasi ganda = banyaknya sampel = banyaknya prediktor = koefisien korelasi
4) Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif a) Menghitung sumbangan relatif X1, X2 terhadap Y dengan rumus: Untuk X1, SR X1 = commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
Untuk X2, SR X2
=
b) Menentukan sumbangan efektif X1, X2 terhadap Y dengan rumus : Untuk Sumbangan Efektif X1 SE X1 = R2 x SR X1 Untuk Sumbangan Efektif X1 SE X2 = R2 x SR X2
3. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan penemuan-penemua yang terdapat pada hasil penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum 1. Batas Wilayah Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara
: Kabupaten Sleman
Sebelah timur
: Kabupaten Bantul & Sleman
Sebelah selatan
: Kabupaten Bantul
Sebelah barat
: Kabupaten Bantul & Sleman
Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24’ 19” sampai 110o 28’ 53” Bujur Timur dan 7o 15’ 24” sampai 7o 49’ 26” Lintang Selatan dengan ketinggian ratarata 114 m diatas permukaan laut. 2. Lokasi Penelitian Wilayah Kota Yogyakarta dibagi menjadi 14 kecamatan. Untuk menenunjang pendidikan di Kota Yogyakarta hampir semua kecamatan memiliki Sekolah Menengah Atas baik Negeri maupun Swasta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68 Tabel 7. Kecamatan Di Kota Yogyakarta No.
Kecamatan
1.
Mantrijeron
2.
Wirobrajan
3.
Kraton
4.
Mergangsan
5.
Umbulharjo
6.
Kotagede
7.
Pakualaman
8.
Gondomanan
9.
Ngampilan
10.
Gedongtengen
11.
Danurejan
12.
Gondokusuman
13.
Jetis
14.
Tegalrejo
(Sumber : Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, 2014) Lokasi penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
Tabel 8. Lokasi Sekolah Negeri
No.
Nama Sekolah
Kecamatan
1.
SMA Negeri 1
Wirobrajan
2.
SMA Negeri 2
Tegalrejo
3.
SMA Negeri 3
Gondokusuman
4.
SMA Negeri 4
Tegalrejo
5.
SMA Negeri 5
Kotagede
6.
SMA Negeri 6
Gondokusuman
7.
SMA Negeri 7
Mantrijeron
8.
SMA Negeri 8
Umbulharjo
9.
SMA Negeri 9
Gondokusuman
10.
SMA Negeri 10
Gondomanan
11.
SMA Negeri 11
Jetis
(Sumber : Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, 2014) Tabel 9. Lokasi Sekolah Swasta No.
Nama Sekolah
Kecamatan
1.
SMA Ma'arif
Gedongtengen
2.
SMA Stella Duce 2
Gondokusuman
3.
SMA BOPKRI 2
Gondokusuman
4.
SMA Budya Wacana
Gondokusuman
5.
SMA Stella Duce 1
Gondokusuman
6.
SMA Gadjah Mada
Gondomanan
7.
SMA Pangudi Luhur commit to user
Gondomanan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
8.
SMA Santa Maria
Gondomanan
9.
SMA Bhinneka Tunggal Ika
10.
SMA Islam Terpadu Abu Bakar
Kotagede
11.
SMA MUHAMMADIYAH 4
Kotagede
12.
SMA Swasta Budaya
Kotagede
13.
SMA PIRI 2
Mantrijeron
14.
SMA Sultan Agung
Mantrijeron
15.
SMA Budi Luhur
Mergangsan
16.
SMA Marsudi Luhur
Mergangsan
17.
SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan
Mergangsan
18.
SMA MUHAMMADIYAH 5
Ngampilan
19.
SMA MUHAMMADIYAH 1
Tegalrejo
20.
SMA Institut Indonesia 1
Umbulharjo
21.
SMA MUHAMMADIYAH 2
Umbulharjo
22.
SMA Santo Thomas
Umbulharjo
23.
SMA BOPKRI 3
Wirobrajan
24.
SMA MUHAMMADIYAH 3
Wirobrajan
25.
SMA MUHAMMADIYAH 7
Wirobrajan
26.
SMA Pembangunan
Wirobrajan
Jetis
(Sumber : Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, 2014) Lokasi sekolah dalam penelitian ini dapat dilihat pada peta lokasi penelitian sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72 B. Deskripsi Data Penelitian Gambaran yang jelas mengenai hasil penelitian diperoleh dari angket dan dokumentasi. Hasil analisis data akan disajikan secara terperinci dalam bentuk tabel frekuensi dan grafik. Jumlah Responden dalam penelitian ini adalah 37, yang merupakan guru geografi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Yogyakarta. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas, dan satu variabel terikat. Variabel bebas pertama adalah Kompetensi Profesional Guru dan variabel bebas kedua adalah Motivasi Kerja Guru
sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar
Geografi Siswa. Prinsip penyajian data bersifat komunikatif dan lengkap. Data yang akan disajikan dapat menarik pihak lain untuk membacanya dan diharapkan dapat mudah dipahami. Deskripsi data hasil penelitian dijelaskan dalam bentuk table distribusi dan grafik sebagai berikut : 1. Kompetensi Profesional Guru (X1) Kompetensi profesional guru digunakan sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Data kompetensi profesional diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 37 Guru geografi SMA di Kota Yogyakarta. Data Kompetensi Profesional Guru Geografi dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 10. Deskriptif Statistik Data Kompetensi Profesional Guru N Kompetensi 37 Profesional Guru (Sumber : Data Primer, 2014)
Minimus
Maximum
72
117
3424
Mean
SD
92,54
12,53
Perhitungan data pada tabel 10 tampak bahwa skor bergerak dari skor tertinggi 117 sampai pada skor terendah 72. Rata-rata kompetensi profesional guru berada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73 pada skor 92,54 dengan simpangan baku (SD) atau standar deviasi 12,53. Pengukuran vaeriabel kompetensi profesional guru dilakukan dengan memberikan skoring pada item dengan memberikan angka berjenjang 1 sampai 5 sebanyak 28 item. Untuk menentukan tinggi rendahnya kompetensi profesional guru digunakan tiga kategori, yakni : Rendah, sedang, dan tinggi. Rumus yang digunakan untuk mencari rentang Kompetensi profesional guru sebagai berikut : Skor Tertinggi
: 5 x 28 = 140
Skor Terendah
: 1 x 28 = 28
Banyaknya Kategori
:3
Berdasarkam perhitungan di atas nilai interval sebesar 37,33 (lampiran 4 hal l40 ), sehingga dapat dientukan kategori sebagai berikut : Tabel 11. Klasifikasi Tingkat Kompetensi Profesional Guru Kategori
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
28 – 65,23
0
0
Sedang
65,33 – 102,56
30
81,08
Tinggi
102,66 – 139,89
7
18,92
37
100
Jumlah (Sumber : Data Primer, 2014)
Berdasarkan Tabel 11 (lampiran 4 hal l40) terlihat bahwa persentase terbesar pada variabel kompetensi profesional guru berada pada kategori sedang sebesar 81,08% dengan frekuensi 30 guru. Sedangkan persentase terendah berada pada kategori kompetensi profesional guru rendah sebesar 0%. Untuk lebih jelas melihat distribusi data kompetensi profesional guru commit to dapat user dilihat dari tabel sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Profesional Guru Geografi (X1) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelas Interval 72,0 - 78,4 78,5 - 84,9 85,0 - 91,4 91,5 - 97,9 98,0 - 104,4 104,5 - 110,9 111,0 - 117,4 Jumlah
Frekuensi mutlak (f) 5 5 8 6 6 2 5 37
Frekuensi komulatif (fk) 5 10 18 24 30 32 37
Persentase (%) 13,51 13,51 21,62 16,22 16,22 5,41 13,51 100
(Sumber : Data Primer, 2014)
Berdasarkan hasil penyebaran angket, terlihat bahwa interval distribusi data kompetensi profesional guru terbesar terdapat pada kelas interval 85,0 – 91,4
sebesar 21,62%. Persentase kelas interval terkecil terdapat pada kelas interval 104,5 – 110,9 sebesar 5,41%. Kesimpulan dari perhitungan pada tabel 11 dan tabel 12 (Lampiran 4 hal. 136). bahwa Kompetensi profesioal guru geografi SMA di kota Yogyakarta berada pada kategori sedang. Gambaran distribusi frekuensi Kompetensi Profesional Guru Geografi untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar histogram sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
Grafik Distribusi Frekuensi Skor Kompetensi Profesional Guru 12 10
8
Frekuensi Mutlak
8 6
5
5
6
6
5
4
2
2 0
Kelas Interval
Gambar 2. Histogram Kompetensi Profesional Guru Geografi
2. Motivasi Kerja Guru (X2) Motivasi kerja guru digunakan sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Data Motivasi kerja guru diperoleh dari Kuesioner yang disebarkan kepada 37 Guru geografi SMA di Kota Yogyakarta. Data Motivasi Kerja Guru Geografi dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 13. Deskriptif Statistik Data Motivasi Kerja Guru N Motivasi Kerja 37 Guru (Sumber : Data Primer, 2014)
Minimus
Maximum
70
119
commit to user
3469
Mean
SD
93,76
11,17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76 Perhitungan data pada tabel 13 tampak bahwa skor bergerak dari skor tertinggi 119 sampai pada skor terendah 70. Rata-rata Motivasi kerja guru berada pada skor 93,76 dengan simpangan baku (SD) atau standar deviasi 11,17. Pengukuran vaeriabel Motivasi kerja guru dilakukan dengan memberikan skoring pada item dengan memberikan angka berjenjang 1 sampai 5 sebanyak 28 item. Untuk menentukan tinggi rendahnya kompetensi profesional guru digunakan tiga kategori, yakni : Rendah, sedang, dan tinggi. Rumus yang digunakan untuk mencari rentang Motivasi kerja guru sebagai berikut : Skor Tertinggi
: 5 x 28 = 140
Skor Terendah
: 1 x 28 = 28
Banyaknya Kategori
:3
Berdasarkam perhitungan di atas nilai interval sebesar 37,33 (Lampiran 4, hal.142), sehingga dapat dientukan kategori sebagai berikut : Tabel 14. Klasifikasi Tingkat Motivasi Kerja Guru Kategori
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
28 – 65,23
0
0
Sedang
65,33 – 102,56
29
78,38
Tinggi
102,66 – 139,89
8
21,62
37
100
Jumlah (Sumber : Data Primer, 2014)
Berdasarkan Tabel 14 (Lampiran 4, hal.142) terlihat bahwa persentase terbesar pada variabel motivasi kerja guru berada pada kategori sedang sebesar 78,38% dengan frekuensi 29 guru. Sedangkan persentase terendah berada pada kategori commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77 motivasi kerja guru rendah sebesar 0%. Untuk lebih jelas melihat distribusi data kompetensi profesional guru dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru Geografi (X2)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelas Interval 70,0 – 77,0 77,1 – 84,1 84,2 – 91,2 91,3 – 98,3 98,4 – 105,4 105,5 – 112,5 112,6 – 119,6 Jumlah
Frekuensi mutlak (f) 1 5 12 8 5 4 2 45
Frekuensi komulatif (fk) 1 6 18 26 31 35 37
Persentase 2,70 13,51 32,43 21,62 13,51 10,81 5,41 100
(Sumber : Data Primer, 2014) Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, persentase kelas interval terbesar terdapat pada kelas interval 91,3 – 98,3 sebesar 21,62%. Persentase kelas
interval terkecil terdapat pada kelas interval 70,00 – 77,00 sebesar 2,70%. Kelas interval tersebut berada pada kategori Motivasi kerja guru sedang. Kesimpulan dari perhitungan pada tabel 14 dan tabel 15 (lampiran 4, hal 137) bahwa motivasi kerja guru geografi SMA di kota Yogyakarta berada pada kategori sedang. Gambaran distribusi frekuensi motivasi kerja guru geografi Geografi untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar histogram berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
Grafik Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Kerja Guru 16 14
12
12
Frekuensi Mutlak
10
8
8
5
5
6
4
4
2
1
2 0
Kelas Interval
Gambar 3. Histogram Motivasi Kerja Guru Geografi
3. Prestasi Belajar Siswa (Y) Data Prestasi belajar Geografi diperoleh melalui dokumentasi yang merupakan rata-rata hasil Ujian Akhir Nasional tahun 2013. Prestasi Belajar Siswa digunakan sebagai variabel terikat. Data prestasi belajar geografi siswa dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 16. Deskriptif Statistik Data Prestasi Belajar Geografi Siswa N Prestasi Belajar 37 Siswa (Sumber : Data Primer, 2014)
Minimus
Maximum
3,40
7,94
219
Mean
SD
5,91
1,25
Perhitungan data pada tabel 16 tampak bahwa skor bergerak dari nilai rata-rata
commit to user
tertinggi 7,94 sampai pada skor terendah 3,40. Rata-rata Prestasi belajar geografi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79 siswa berada pada nilai 5,91 dengan simpangan baku (SD) atau standar deviasi 1,25. Untuk menentukan tinggi rendahnya Prestasi belajar geografi siswa digunakan tiga kategori, yakni : Rendah, sedang, dan tinggi. Rumus yang digunakan untuk mencari rentang Prestasi belajar geografi siswa sebagai berikut : Skor Tertinggi
: 0,01
Skor Terendah
: 10
Banyaknya Kategori
:3
Berdasarkam perhitungan di atas nilai interval sebesar 3,33 (Lampiran 4, hal.143), sehingga dapat dientukan kategori sebagai berikut : Tabel 17. Klasifikasi Tingkat Prestasi Belajar Geografi Siswa Kategori
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
0,01 – 3,24
0
0
Sedang
3,34 – 6,24
25
67,57
Tinggi
6,67 – 9,57
12
32,43
37
100
Jumlah (Sumber : Data Primer, 2014)
Berdasarkan Tabel 17 (Lampiran 4, hal.144) terlihat bahwa persentase terbesar pada variabel prestasi belajar geografi siswa berada pada kategori sedang sebesar 67,57% dengan frekuensi 25 sekolah. Sedangkan persentase terendah berada pada kategori Hasil belajar geografi siswa rendah sebesar 0%. Untuk lebih jelas melihat distribusi data kompetensi profesional guru dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80
Tabel 18. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Geografi (Y)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelas Interval 3,40 – 4,0 4,10 – 4,70 4,80 – 5,40 5,50 – 6,10 6,20 – 6,80 6,90 – 7,50 7,60 – 8,20 Jumlah
Frekuensi mutlak (f) 2 6 7 7 5 6 4 37
Frekuensi komulatif (fk) 2 8 15 22 27 33 37
Persentase (%) 5,41 16,22 18,92 18,92 13,51 16,22 10,81 100
(Sumber : Data primer, 2014) Berdasarkan hasil penyebaran angket, terlihat bahwa persentase kelas interval terbesar terdapat pada kelas interval 5,50-6,10 sebesar 18,92%. Persentase kelas
interval terkecil terdapat pada kelas interval 3,40-4,0 sebesar 5,41. Kesimpulan dari perhitungan pada tabel 17 dan tabel 18 (lampiran 4, hal.138) bahwa prestasi belajar geografi SMA di kota Yogyakarta berada pada kategori sedang. Gambaran distribusi frekuensi Prestasi Belajar Guru Geografi untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar histogram berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
81
Grafik Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Geografi Siswa 12 10
7
Frekuensi Mutlak
8
6
7 5
6
6 4
4
2 2 0
Kelas Interval
Gambar 4. Histogram Prestasi Belajar Geografi Siswa
C. Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum data penelitian dianalisis maka data tersebut harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terlebih dahulu berupa : 1. Uji Normalitas Data Untuk melakukan uji normalistas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Metode Lilliefors pada taraf signifikansi 5%. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dilakukan dengan membandingkan dengan nilai kritis signifikansi 0,05. Jika
yang diambil dari tabel dengan taraf lebih kecil dari
, berarti hipotesis nol
diterima dan hipotesis alternatif ditolak. commit to userBerdasarkan hasil uji normalitas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82
dengan lilliefors (Lampiran 5) diperoleh harga
untuk dikonsultasikan
yang secara lengkap tertulis pada tabel dibawah ini : Tabel 19. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Variabel Kompetensi Profesional Guru 0,0872
Motivasi Kerja Guru 0,1063
Prestasi Belajar Geografi 0,0783
0,1457
0,1457
0,1457
(Sumber : Data Primet, 2014) Berdasarkan hasil uji normalitas dengan uji lilliefors, dari ketiga kelompok
sampel tersebut
lebih kecil daripada
, berarti ketiga kelompok data
sampel tersebut dinyatakan data yang berdistribusi normal, sehingga sudah memenuhi persyaratan analisis pertama. 2. Uji Independensi antar variabel Bebas
Uji indepedensi dilakukan untuk mengetahui bahwa antar variabel bebas tidak memiliki korelasi satu sama lain. Kriteria pengujian, jika
<
maka instrumen dinyatakan independen. Berdasarkan hasil perhitungan (Lampiran 10) diketahui bahwa
sebesar 0,0509 sedangkan
sebesar 0,325 kemudian harga ini untuk menentukan statistik uji hingga diperoleh harga
sebesar 0,3494 dan dikonsultasikan dengan
2,021 sehingga
<
=
. Kesimpulannya bahwa tidak ada hubungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83 saling ketergantungan antara variabel Kompetensi Profesional Guru dan Variabel Motivasi Kerja Guru. D. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hasil Analisis Data
a. Pengujian Hipotesis Pertama Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru (X1) dengan Hasil Belajar Geografi Siswa (Y) 1) Mencari persamaan garis prediksi linier sederhana pertama dengan model garis regresi sederhana Berdasarkan perhitungan (Lampiran 9, hal.157) mencari harga a dan b diperoleh harga a = 1,4468; b = 0,0483 sehingga garis regresi sederhana untuk kompetensi profesional guru dengan hasil belajar geografi siswa adalah :
Persamaan di atas dapat diartikan bahwa, bila nilai kompetensi profesional guru bertambah 1, maka hasil belajar siswa akan bertambah 0,0483. Garis persamaan terlihat bahwa harga b bernilai positif (+) maka koefisien
korelasinya
juga
positif.
Kesimpulannya
kompetensi
profesional guru dengan hasil belajar geografi siswa memiliki hubungan positif. 2) Uji Keberartian dan Uji Linieritas a) Menguji keberartian persamaan garis regresi linier sederhana commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
84 Langkah yang ditempuh dalam uji keberartian koefisien arah regresi ini sebagai berikut :
1) Mengajukan hipotesis Uji : Ho :
0 (tak berarti)
H1 :
0 (Berarti)
2) Menentukan taraf signifikansi dengan
0,05
3) Menentukan statistik uji, dengan perhitungan uji F (Sugiyono, 273 : 2012) (F hitung) 4) Menentukan Daerah kritis. 5) Menentukan keputusan uji : Ho ditolak berarti H1 diterima dengan demikian koefisien arah regresi tidak sama dengan 0, ini berarti persamaan garis prediksi regresi sederhana model tersebut berarti. Berdasarkan perhitungan analisis data (Lampiran 9, hal.159) didapatkan harga
yang dikonsultasikan dengan
dirangkumkan sebagai berikut : sebesar 4,00 , ini berarti
dapat
sebesar 10,67, >
maka keputusan ujinya
adalah Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa arah regresi b tidak sama dengan nol garis prediksi sederhana dengan model adalah berarti.
commit to user
. Ini berarti persamaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85
b) Uji Linieritas Persamaan Regresi Sederhana Berdasarkan perhitungan diperoleh
sebesar
0,01.
Harga F setelah dikonsultasikan dengan tabel diperoleh sebesar 2,11., sehingga
<
atau 0,01 < 2,11. Ini berarti
Ho diterima H1 ditolak. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa persamaan garis prediksi regresi sederhana dengan model adalah Linier. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar garis persamaan sebagai berikutnya :
9,00
y = 1,446 + 0,0483X1 Hasil Belajar
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00
70
80
90
100
110
120
Kompetensi Profesional
Gambar 5. Garis Persamaan regresi kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa
3) Koefisien Korelasi Sederhana antara Kompetensi Profesional Guru (X1) dan prestasi Belajar Geografi Siswa(Y) Berdasarkan perhitungan (Lampiran 13, hal.167) diperoleh nilai rx1Y = 0,4832. Hasil perhitungan tersebut commit to userdikonsultasikan dengan nilai rtabel
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
86
dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,325 dengan kontribusi prediktor sebesar 23,35%. Dengan demikian rhitung > rtabel berarti antar Kompetensi Profesional (X1) dengan Prestasi Belajar (Y) terdapat hubungan. Koefisien Korelasi X1 dengan rx1y = 0,4832. Kemudian dapat dihitung
statistik
ujinya.
Untuk
koefisien
Profesional(X1) dengan thitung = 3,265,
korelasi
Kompetensi
= 1,69 karena thitung > ttabel
maka koefisien korelasinya berarti atau signifikan. Kesimpulannya Kompetensi profesional guru dan prestasi belajar geografi siswa memilik hubungan dan signifikan b. Pengujian Hipoteis Kedua Hubungan antara Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa (Y) 1) Mencari persamaan garis prediksi linier sederhana pertama dengan model garis regresi sederhana Berdasarkan perhitungan (Lampiran 9, hal. 160) mencari harga a dan b diperoleh harga a = 1,1643; b = 0,0506 sehingga garis regresi sederhana untuk kompetensi profesional guru dengan hasil belajar geografi siswa adalah :
Persamaan di atas dapat diartikan bahwa, bila nilai kompetensi profesional guru bertambah 1, maka hasil belajar siswa akan bertambah 0,0506. Garis persamaan terlihat bahwa harga b bernilai positif (+) maka koefisien
korelasinya
juga positif. commit to user
Kesimpulannya
kompetensi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87
profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa memiliki hubungan positif. 2) Uji Keberartian dan Uji Linieritas Hubungan Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Prestasi Belajar Geografi (Y) a) Menguji keberartian persamaan garis regresi linier sederhana Langkah yang ditempuh dalam uji keberartian koefisien arah regresi ini sebagai berikut :
1) Mengajukan hipotesis Uji : Ho :
0 (tak berarti)
H1 :
0 (Berarti)
2) Menentukan taraf signifikansi dengan
0,05
3) Menentukan statistik uji, dengan perhitungan uji F (Sugiyono, 273 : 2012) (F hitung) 4) Menentukan Daerah kritis. 5) Menentukan keputusan uji : Ho ditolak berarti H1 diterima dengan demikian koefisien arah regresi tidak sama dengan 0, ini berarti persamaan garis prediksi regresi sederhana model tersebut berarti. Berdasarkan perhitungan (Lampiran 9, hal.159) diperoleh harga
yang dikonsultasikan dengan
commitberikut to user : dirangkumkan sebagai
sebesar 8,98,
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
88
sebesar 4,00 , ini berarti
>
maka keputusan ujinya
adalah Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa arah regresi b tidak sama dengan nol
. Ini berarti
persamaan garis prediksi sederhana dengan mode adalah berarti. b) Uji Linieritas Persamaan Regresi Sederhana Berdasarkan perhitungan (Lampiran 9, hal.159) diperoleh sebesar 0,66. Harga F setelah dikonsultasikan dengan tabel diperoleh
sebesar 2,11., sehingga
<
atau 0,66
< 2,11. Ini berarti Ho diterima H1 ditolak. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa persamaan garis prediksi regresi sederhana dengan model
adalah Linier. Untuk lebih jelas
dapat dilihat dari gambar garis persamaan sebagai berikutnya :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89
9,00
y = 1,164 + 0,050x1 Prestasi Belajar
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00 70
80
90
100
110
120
130
Motivasi Kerja
Gambar 6. Garis Persamaan regresi motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa
3) Koefisien Korelasi Sederhana antara Motivasi Kerja Guru (X2) dan Prestasi Belajar Geografi Siswa(Y) Berdasarkan perhitungan (Lampiran 13, hal.168) diperoleh nilai rx2Y = 0,4342. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,325 dengan kontribusi prediktor r sebesar 18,66%. Dengan demikian rhitung > rtabel berarti antara Motivasi Kerja (X2) dengan Prestasi Belajar (Y) terdapat hubungan. Koefisien Korelasi X1 dengan rx1y = 0,4342 dengan konribusi r terhadap y sebesar 18,26%. Untuk koefisien korelasi Motivasi Kerja Guru (X1) dan Prestasi Belajar Geografi Siswa dengan thitung = 2,852, kemudian
= 1,69 karena thitung > ttabel maka koefisien korelasinya
berarti atau signifikan. Kesimpulannya Motivasi Kerja guru dan Prestasi belajar geografi siswa memiliki hubungan yang signifikan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90
c. Pengujian Hipotesis Ketiga Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Prestasi Belajar Geografi (Y) 1) Mencari persamaan garis regresi Y atas X1 dan X2. Berdasarkan perhitungan ( Lampiran 11), diperoleh persamaan regresi ganda Prestasi Belajar (Y) atas Kompetensi Profesional Guru (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) sebagai berikut :
2) Uji Keberartian Regresi Ganda Berdasarkan perhitungan R sebesar 0,6338 dengan kontribusi niali R sebesar 40,17%, maka diperoleh statistik uji untuk mendapatkan nilai F sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan (Lampiran 12), diperoleh hasil sebesar 11,42 sedangkan >
sebesar 3,252. Dengan demikian
sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari
hasil perhitungan bahwa regresinya berarti atau signifikan. 3) Uji Keberartian Koefisien Regresi Linier Ganda Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai R sebesar 0.6338 dengan kontribusi R terhadap y sebesar 40,17%. Untuk menguji keberartian koefisien korelasi linier ganda dengan uji F. Hasil dari perhitungan diperoleh
>
atau 11,414 > 3,252. Ini berarti Ho ditolak,
sehingga dapat dikatakan koefisien korelasi ganda antara Kompetensi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
91
Profesional Guru (X1) dan Motivasi Kerja
Guru(X2) dengan Prestasi
Belajar Geografii (Y) berarti atau signifikan. d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat 1) Sumbangan relatif Hubungan Kompetensi Profesional (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) Sumbangan relatif Kompetensi Profesional (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) a1
x1 y
JK (Re g )
x 100%
0,0462 272,9159 x 100% 22,6659
55,63%
Sumbangan relatif Motivasi Kerja (X2) terhadap Hasil Belajar (Y) a2
x2 y
JK (Re g )
x 100%
0,0460 218,6343 x 100% 22,6659
44,37%
2) Sumbangan efektif Kompetensi Profesional (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) Prediktor X1 = SE% = SR% x R2 = 55,63% x 0,4017 = 22,35% Prediktor X2 = SE% = SR% x R2 = 44.37% x 0,4017 = 17,82% commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92
E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan Kompetensi Profesional Guru dengan Prestasi Belajar Geogarafi Siswa Berdasarkan hasil uji product moment Pearson diperoleh hasil perhitungan dari uji hipotesis pertama yaitu kemudian dikonsultasikan dengan
= 0,4832 harga ini
= 0,325 dengan kontribusi
terhadap y sebesar 23,35%. Dengan demikian
>
sehingga
hipotesis pertama dinyatakan diterima. Kesimpulanya dapat dinyatakan bahwa hubungan linear antara Kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa pada persamaan regresi dengan kontribusi Kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa sebesar 23,25% memiliki hubungan positif dan signifikan antara Kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi profesional guru maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar geografi siswa. Guru yang memiliki kompetensi profesional tinggi cenderung hasil belajar siswanya tinggi. Guru dengan kompetensi profesional tinggi memiliki kemampuan dalam mengembangkan pembelajaran secara maksimal dengan ditunjang sumber dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kompetensi profesional yang tinggi juga diperoleh dari pengembangan profesi berupa seminar, diklat, MGMP dan lain-lain. Kompetensi profesional commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
93
yang tinggi pada guru akan menghasilkan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovati dan menyenangkan sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan seoptimal mungkin. Hal inilah yang akan mendorong siswa memperoleh prestasi belajar tinggi yang terlihat dari rata-rata perolehan nilai Ujian Akhir Nasional. 2. Hubungan Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Berdasarkan hasil uji product moment Pearson diperoleh hasil perhitungan dari uji hipotesis kedua yaitu dikonsultasikan dengan
= 0,4342 harga ini kemudian
= 0,325. Dengan demikian
>
sehingga hipotesis pertama dinyatakan diterima. Kesimpulanya dapat dinyatakan bahwa hubungan linear antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa pada persamaan regresi dengan kontribusi motivasi kerja guru dengan prestasi belajar siswa sebesar 18,85% terdapat hubungan positif dan signifikan antara Motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa. Hal ini berarti semakin tinggi Motivasi kerja guru maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar geografi siswa. Motivasi guru yang tinggi memiliki kencenderungan meningkatkan hasil belajar siwa. Guru dengan motivasi kerja baik akan selalu berusaha bekerja semaksimal mungkin. Hal ini akan mendorong dalam pencapaian pembelajaran secara optimal kepada siswa sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
94
3. Hubungan Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru bersam-sama dengan Prestasil Belajar Geografi Siswa Berdasarkan hasil pengujian analisis data, didapatkan Kesimpulan bahwa hubungan linear antara Kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa pada persamaan regresi +
dengan kontribusi Kompetensi profesional guru dengan
prestasi belajar siswa sebesar 40,17%
bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa dengan
= 0,6338. Hal ini terbukti dari
hasil uji statistik F = 11,414 yang dikonsultasikan dengan dengan demikian
>
= 3,252
. Hal ini berarti prestasi belajar akan
meningkat jika kompetensi profesional guru tinggi dan motivasi kerja tinggi. Hasil perhitungan tersebut jika dihubungkan dengan kenyataan dapat terlihat bahwa kompetensi profesional akan membentuk guru menjadi seorang pendidik dengan penguasaan baik konsep pembelajaran, materi, serta teknologi
yang dikembangkan
untuk
mengoptimalkan
pembelajaran.
Kompetensi profesional guru akan mengarahkan guru agar dapat secara matang dan berkulitas dalam menyiapkan dan memberikan pembelajaran kepada siswa. Permasalahan yang ada ketika kompetensi profesional guru rendah, hal ini akan memberikan imbas kepada penurunan hasil belajar siswa. Guru dengan kompetensi profesional rendah cenderung memberikan pembelajaran yang kurang persiapan dengan penguasaan materi begitu minim commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
95
dan penggunaan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru dengan kompetensi tinggi akan secara maksimal memberikan pembelajaran. Berusaha menciptakan iklim pembelajaran yang dapat memacu siswa untuk mencapai Prestasi belajar semaksimal mungkin. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu dalam hal ini memberi pembelajaran (mengajar). Motivasi akan mengarahkan dan memberikan energi untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi yang timbul dari dalam mendorong seseorang untuk memilah aktivitas (bekerja) agar dapat memenuhi harapan. Dengan demikian guru dengan motivasi kerja tinggi memilikii gejala psikis yang menunjukkan kekuatan motif yang mendorong guru untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu dalam rangka peningkatan kualitas pekerjaannya (dalam hal ini pembelajaran) sehingga mendorong dalam peningkatan hasil belajar siswa. Seseorang yang memiliki motivasi kerja, berati ia akan konsentrasi atau memusatkan pikirannya terhadap pekerjaan sebagai gurudengan diiringi dan diperkuat oleh perasaan atau kemauan. Guru yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan terdorong untuk berusaha dengan berbagai cara, guna mencapai prestasi kerja yang tinggi. Mereka akan masuk sekolah untuk memberikan pelajaran dengan baik dan bersemangat, akan membaca buku-buku pelajaran dengan baik, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sekolah kepadanya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi yang diinginkannya. Guru commit to user yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi jika menghadapi kesulitan di
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
96
dalam pekerjaannya akan berusaha keras untuk mengatasinya, baik melalui sendiri, berdiskusi dengan teman, bertanya kepada orang lain yang dipandang menguasainya, ataupun bertanya kepada kepala sekolah. Sebaliknya bagi guru yang rendah motivasi kerjanya, maka semangat bersaing dan bekerja keras dimungkinkan tidak akan muncul, karena mereka lebih senang menyerah kepada nasib atau bersifat untung-untungan. Rendahnya motivasi kerja juga menyebabkan kurangnya semangat dan kegigihan dalam bekerja. Guru yang kuat pengharapannya untuk sukses akan bekerja lebih giat jika dibandingkan dengan guru yang hanya mencoba menghindari kegagalan. Pengharapan untuk sukses akan mendorong mereka untuk mencapai nilai yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan guru yang hanya sekedar menggugurkan kewajibannya. Dengan demikian motivasi kerja guru akan memberikan dorongan kepada siswa dalam peningkatan Prestasi belajar. 4. Analisis Kualitatif Hipotesis dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru dengan Prestasi belajar geografi. Berdasarkan hasil penelitian ditemui beberapa fenomena disebabkan oleh beberapa faktor. Penyimpangan dan faktor yang mempengaruhnya akan disajikan sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kompetensi profesional guru tinggi, motivasi kerja guru sedang sedangkan Prestasi belajar geografi commit topenelusuran user siswa tinggi. Setelah dilakukan kepada subjek penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
97
ditemukan bahwa subjek penelitian (Guru) memiliki kompetensi profesional
yang baik
terlihat
dari
kesiapan
dalam
perangkat
pembelajaran seperti Silabus, RPP serta bahan ajar. Guru tersebut memiliki
kemampuan
yang
baik
dalam
menyampaikan
materi
pembelajaran geografi dengan ditunjang oleh media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang disampaikan kepada siswa. Hal ini tentunya sangat membantu siswa dalam menyerap pembelajaran secara maksimal. Guru
tersebut sering melakukan sharing bersama
melalui MGMP guna menambah pengetahuan dan informasi mengenai materi-materi geografi terbaru. Namun, disisi lain subjek penelitian memiliki motivasi sedang. Hal ini terlihat dari sering datang tidak tepat waktu. Guru tersebut terkadang telihat kurang bersemangat karena terlalu banyaknya jam pelajaran yang diampuh guna memenuhi kewajiban sebagai syarat dalam sertifikasi. Walaupun begitu Prestasi belajar siswa nya tinggi dikarenakan siswa-siswa mampu menyerap pembelajaran dengan baik dengan kemampuan guru memberikan materi dengan metode yang tepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa nilai siswa di sekolah ini merupakan siswa pilihan sehingga dari awal memiliki kemampuan yang baik dalam menerima pembelajaran. b. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Kompetensi profesional sedang, motivasi kerja guru tinggi dengan prestasi belajar siswa sedang. Kompetensi profesional sedang karena penggunaan silabus yang masih commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
98
sama di setiap tahunnya. Penggunaan media berbasis teknologi seperti LCD
masih
penggunaanya.
kurang Guru
diaplikasikan tersebut
dan juga
masih kurang
dibantu
dalam
meningkatkan
keprofesionalannya dengan kurang aktif dalam seminar maupun MGMP Geografi. Motivasi kerja Guru tinggi terlihat dari guru yang selalu datang tepat waktu, selalu mengerjakan pekerjaan baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun pembelajaran dengan baik. Guru selalu berusaha untuk memaksimalkan jam pekerjaan dan tidak pernah membolos. Prestasi belajar siswa sedang karena walaupun penggunaan metode dan media masih jarang namun guru selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada siswa-siswa dengan sering memberikan latihan soal dan sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
99 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Korelasi Product Moment
Pearson pada taraf signifikansi 5%
dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara Kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta Tahun ajaran 2012/2013. Hal ini berarti semakin tinggi kompetensi profesional guru akan semakin tinggi pula prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta. 2. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Korelasi Product Moment
Pearson pada taraf signifikansi 5%
dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara Motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta Tahun ajaran 2012/2013. Hal ini berarti semakin tinggi Motivasi kerja guru akan semakin tinggi pula prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta. 3. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Korelasi Product Moment
Pearson pada taraf signifikansi 5%
dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar geografi siswa SMA di Kota Yogyakarta Tahun ajaran 2012/2013. Hal ini berarti prestasi belajar akan meningkat jika kompetensi profesional guru tinggi dan motivasi kerja tinggi.
commit to user 99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
100 B. Implikasi Penelitian 1. Impilikasi Teoritis a. Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan hasil belajar geografi siswa, dapat dijadikan informasi bagi guru bahwa kompetensi profesional ikut menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar geografi. Dengan demikian, guru harus selalu berusaha dengan sungguhsungguh dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya. b. Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar geografi siswa, dapat dijadikan informasi bagi guru mata pelajaran untuk selalu dapat meningkatkan motivasi kerjanya agar siswa juga ikut termotivasi dalam belajar yang akan meningkatkan prestasi belajarnya. c. Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar geografi siswa, dapat dijadikan landasan pemikiran dan prediksi dalam upaya peningkatan belajar siswa. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kompetensi profesional dan motivasi kerja guru sangat berhubungan dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi. Kompetensi profesional yang baik pada guru serta didukung motivasi kerja yang besar akan mengoptimalkan pembelajaran sehingga prestasi hasil belajar siswa meningkat. Dengan demikian Guru-guru SMA di Kota Yogyakarta diharapkan dapat selalu
commit to user
meningkatkan kompetensi profesionalnnya baik yang berhubungan dengan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
101 pengembangan pembelajaran yang efektif dan inovatif maupun yang berhubungan dengan pengembangan profesi. Pencapaian Kompetensi profesional dapat terpenuhi, jika diikuti dengan motivasi kerja yang baik dari guru..
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat peneliti memberikan beberikan saran sebagai berikut : 1. Guru harus lebih meningkatkan kompetensi profesionalnya sehingga dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan inovatif sehingga meningkatkan daya serap peserta didik. 2. Standar kompetensi guru selain kompetensi profesional, yang meliputi : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial juga turut mengambil andil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga guru harus dapat memenuhi kompetensi tersebut. 3. Faktor-faktor lain selain motivasi kerja guru harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan prestasi belajar siswa. 4. Keterlibatan Kepala Sekolah dan pengambil kebijakan pendidikan juga turut andil dalam peningkatan kompetensi profesional. Kepala Sekolah dapat turut andil mengambil kebijakan dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah demi peningkatan kompetensi profesional guru. Kepala Sekolah juga harus selalu melakukan pengawasan dan memberikan perhatian kepada guru, agar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
102
selalu meningkatkan produktivitas kerjanya sehingga guru-guru dapat selalu termotivasi dalam bekerja. 5. Pengambil kebijakan turut andil dalam membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong kompetensi profesional guru semakin meningkat seperti kebijakan Sertifikasi Guru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A dan S. Widodo. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Chumdari. 2008. Pengaruh penggunaan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dan Pembelajaran Konvensional terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Ditinjau dari Minat Berwirausaha pada Mahasiswa PGSD FKIP UNS Surakarta tahun 2007. Varia pendidikan. Vol. 1 No. 1 Juni 2008. Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan : Jakarta Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Jakarta. Depdiknas. Undang-Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional : Jakarta. Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembejaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif : suatu pendekatan teoretis psikologis. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Husni Tamrin, Y. Harsoyo &Rusmawan. (2008). Penggunaan metode discovery dengan matriks perbandingan untuk meningkakan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran materi negara-negara tetangga kelas VI E SD Negeri Cakranegara, Kota Mataram tahun 2008/2009. Dalam puji Purnomo, et al. (Eds), menjadi Guru yang Ilmuwan dan Ilmuwan yang Guru. Yogyakarta : Penerbit Sanata Darma. Inayah, Ridaul. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar terhadap prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 20011/2012. Surakartas : Pascasarjana UNS. Kartini, Titin (2011) Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru Di SMK Negeri 1 commit Losarang Kabupaten Indramayu. Jakarta : to user Pascasarjana UII.
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
105
King, A Laura. 2007. Psikologi Umum; Sebuah Pandangan Apresiasif. Jakarta : Salemba Humanika. Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rodakarya. Nasution. 2006. Berbagai Pendekatan Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasutiyon, B, Wisnu .2010. Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kompetensi Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan (47-62) Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Payong, R, Marselus. 2012. Hakikat Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta : Indeks. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Rachmawati, Tutik dan Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru Dan Angka Kreditnya. Yogyakarta : Gava Media. Rofiq, Moh H. 2011. Pengaruh Kurikulum, Kompetensi Guru dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jakarta : Pascasarjana UII. Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta. Slameto.1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bandung : Rineka Cipta. Spencer, Lyle M. 1993. Competence at work : Models for performance. John Wiley & Sons, Inc USA. Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
106
Sudjana, Nana.1996. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara. Jakarta. Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional. Syamsuddin, Abin . 2009. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja RosdaKarya. Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Uno, B, Hamzah. 2011.Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Winconsin. Teacher Standart, filesource,Sistem.com. Winkel. 1996. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grasindo Persada. Yamin, Martinis & Maisah. 2010. Stadarisasi Kinerja Guru. Jakarta : Gaung Persada Press. Yamin, Martinis. 2013. Sertifikasi Profesi Keguruan Di Indonesia. Jakarta : Referensi (GP Press Group).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
PENGANTAR Bapak/Ibu Guru Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta yang saya hormati, dalam rangka penelitian yang akan saya laksanakan, yaitu tentang “Hubungan Kompetensi Profesional Guru dan Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi SMA di Kota Yogyakarta”, dengan ini saya mohon Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan di dalam angket ini. Berkenaan dengan angket ini perlu saya tegaskan beberapa hal sebagai berikut: 1. Data /Informasi yang Bapak/Ibu berikan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. 2. Saya menjamin bahwa informasi yang Bapak/Ibu berikan, akan saya rahasiakan. 3. Saya menjamin bahwa pengisian angket ini tidak akan berpengaruh apapun terhadap kredibilitas Bapak/Ibu sebagai Guru. Oleh karena itu besar harapan saya, Bapak/Ibu membantu untuk mengisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Hormat saya, Peneliti
R.A
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Lengkap
:
2. Tempat, tanggal lahir
:
3. Jenis Kelamin
:
4. NIP/NIK
:
5. Pangkat/Golongan
:
6. Pendidikan Terakhir
:
7. Mengajar kelas
:
8. Sertifikasi sejak tahun
:
Petunjuk Pengisian 1. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, dimohon untuk membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian ini. 2. Setiap pernyataan dipilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi yang anda rasakan atau keadaan sebenarnya, lalu berikan tanda ceklis (√) pada kotak pilihan yang tersedia. 3. Alternatif jawaban dan skor yang digunakan untuk butir positif adalah : Selalu = SL Sering =S Kadang-kadang = KK Jarang Sekali = JS Tidak Pernah = TP Contoh Skala Penilaian Pernyataan
SL
Saya senang menghabiskan waktu saya di sekolah tempat saya bekerja
S
KK
JS
TP
√
4. Isilah identitas responden dengan lengkap. 5. Berilah jawaban yang paling sesuai dengan isi hati anda. 6. Jawaban yang anda berikan akan dijaga kerahasiannya dan tidak akan berpengaruh terhadap profesi anda. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Instrumen Kompetensi Profesional Guru BAGIAN PERTAMA : ANGKET TERTUTUP Skala Penilaian NO.
Pernyataan SL
1.
2.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya memberi contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep yang dibahas sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa. Saya mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan yang dialami anak didik dalam materi geografi.
3.
Saya mengaitkan materi geografi yang sedang dipelajari dengan fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
4.
Saya menggunakan silabus dan RPP yang sama di setiap tahun.
5.
Saya mengembangkan Silabus dan RPP sesuai dengan Kurikulum terbaru.
6.
Dalam penyusunan silabus, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar saya sesuaikan dengan Standar Isi. Saya hanya mengikuti tahapan pembelajaran yang ada di dalam buku paket. Saya melaksanakan pembelajaran secara urut sesuai dengan program pembelajaran yang telah disusun.
7. 8.
9. 10.
Saya merasa kesulitan memanajemen waktu dalam menyelesaikan materi pembelajaran. Saya menerapkan metode/model pembelajaran yang berbeda-beda di setiap kelas disesuaikan dengan perkembangan anak didik.
11.
Saya merasa metode ceramah yang paling baik dan tidak sulit untuk mempersiapkan metode pembelajaran lain.
12.
Saya menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran commit untuk to usermencapai kompetensi tertentu
S
KK
JS
TP
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Seperti yang tertulis dalam RPP. 13.
14. 15. 16. 17.
Saya menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui Kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan Remedial dan pengayaan. Saya menilai kemampuan peserta didik hanya melalui tes tertulis. Saya menggunakan Laptop dan LCD dalam menunjang pembelajaran. Dalam menggunakan laptop dan media elektronik lain, saya dibantu orang lain. Saya mengemas materi dalam program powerpoint untuk memudahkan siswa dalam memahami materi.
18.
Saya menggunakan benda-benda 3 dimensi seperti globe, maket batuan, maket bentuk permukaan bumi dan media lain untuk menunjang pembelajaran.
19.
Saya mengikuti MGMP Geografi agar mendapatkan informasi –informasi terbaru dalam menunjang pembelajaran.
20.
Saya berperan aktif dalam mengikuti MGMP Geografi, KKG dan kegiatan keprofesi lainnya dengan ikut bertanya dan memberikan masukan. Saya mengikuti seminar atau workshop yang kaitannya dengan pembelajaran geografi, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
21.
22.
23.
Saya melakukan penelitian tindakan kelas agar mendapat gambaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan sekaligus mengembangkan keprofesionalan. Saya bersama rekan kerja melakukan penelitian baik tentang pendidikan maupun tema-tema yang berkaitan dengan geografi.
commit to user BAGIAN KEDUA : ANGKET TERBUKA
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
24. Sebutkan dan jelaskan tindakan kongkret yang
Bapak/Ibu lakukan untuk
menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan dalam mata pelajaran geografi? ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 25. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi Rancangan pembelajaran pada mata pelajaran Geografi yang Bapak/Ibu ampuh? ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 26. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan materi pembelajaran geografi secara kreatif? ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
27. Bagaimana Bapak/Ibu memanfaatkan teknologi dan komunikasi dalam commit to user menunjang pembelajaran geografi yang Bapak/Ibu ampuh?
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
28. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan masukan terhadap hasil pembelajaran Geografi dari Penataran/MGMP yang Bapak Ibu lakukan? Jika ya, sebutkan dan jelaskan!
................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
Instrumen Motivasi Kerja Guru Skala Penilaian NO.
Pernyataan SL
1. 2. 1. 3. 4.
2. 5.
6.
7. 8. 9.
Saya berusaha bekerja sebaik-baiknya untuk memenuhi tanggung jawab saya. Saya menunda pekerjaan sekolah Saya bertanggungjawab untuk mencapai sasaran kerja apapun tantangannya. Saya bekerja tanpa mengenal waktu untuk menyelesaikan semua tugas-tugas baik pokok maupun tambahan. Saya berusaha untuk bekerja dengan sungguhsungguh mencurahkan semua kompetensi yang dimiliki agar prestasi belajar peserta didik meningkat. Saya berusaha meningkatkan mutu lulusan dengan memberikan bimbingan belajar di luar jam pelajaran. Saya bekerja sebaik-baiknya agar dapat hidup sejahtera dan berharga di mata banyak orang. Saya memilih pekerjaan sebagai guru, karena resiko kecelakaannya kecil. Saya merasa aman bekerja si sekolah karena ada jaminan hari tua.
10.
Saya berusaha melaksanakan tugas-tugas di sekolah hingga jam bekerja berakhir dengan penuh pengabdian, walaupun cukup lelah.
11.
Saya menjalani profesi guru dengan tekun, meskipun saya belum sejahtera. Saya terbebani dalam menyelesaikan tugas-tugas mengajar dalam jam yang padat. Saya bekerja sebaik-baiknya agar dihargai oleh atasan, teman sejawat dan para siswa. Saya berusaha menyelesaikan tugas agar memperoleh hasil yang melebihi rekan kerja. Saya mengikuti selektif guru berprestasi agar dapat mengangkat citra sebagai seorang guru. commit to user
12. 13. 14. 15.
S
KK
JS
TP
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
16.
17.
Saya berusaha meningkatkan keahlian saya dengan usaha dan biaya sendiri agar dapat bekerja dengan bagus. Saya bekerja sebaik-baiknya agar dapat menjadi guru yang profesional dan disenangi banyak orang.
18.
Saya bekerja sebaik-baiknya agar menjadi guru yang berprestasi dan dapat berkarier pada jabatan-jabatan yang lain.
19.
Saya membaca buku untuk menambah pengetahuan kerja saya Saya ingin dapat menguasai keterampilan mengajar berbasis teknologi informasi yang berguna untuk menyelesaikan tugas-tugas saya.
20.
21. 3. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Untuk menyelesaikan tugas, saya memilih cara termudah meskipun hasilnya tidak maksimal. Saya semakin bersemangat, jika hasil kerja saya mendapat komentar positif dari atasan. Pemilihan guru teladan mendorong saya untuk mengembangkan diri. Saya melaksanakan tugas dengan baik apabila diberi penghargaan. Saya lebih bersemangat bekerja jika diberi tunjangan. Kenaikan gaji mempengaruhi semangat saya dalam bekerja. Saya bekerja keras karena ingin mendapatkan pujian dari Kepala Sekolah. Saya bekerja dengan baik agar mendapat pengakuan dari rekan kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
Lampiran 2. Data Responden Data Nama Responden Dan Asal Sekolah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Nama Responden Damar Widiyani Margi Miju Mulyo Rachmat Kurniadi Rudarti Andriyani Triwulandari Yulia Wulandari Jazim Aisyah Kusumaningsih Ekaning Mardiyanti Catur Priya Saputra Dadang Tri Atmoko Indra Suwarna Susanti Kiswara Siwi Yuni Artati Naka Tyaswara Narto Erny Yunita Sari Siska Dwi Astuti Nurdi Dian Kusuma Endang Yerika Rini Lestari Lucia Tinon Catur Yuarsih Isni Agustin Sarifah Herdi Prono Dian Ekawati Asri Tri Widiastuti Yukhaniz Zulfa Ignatia Handayani Prapti W Subandriyo Edi Sudaryanto H Mugi Daryanti Berliana
Asal sekolah SMA N 1 SMA N 2 SMA N 3 SMA N 4 SMA N 5 SMA N 6 SMA N 7 SMA N 8 SMA N 9 SMA N 10 SMA N 11 SMA MUHAMMADIYAH 1 SMA MUHAMMADIYAH 2 SMA MUHAMMADIYAH 3 SMA MUHAMMADIYAH 4 SMA MUHAMMADIYAH 5 SMA MUHAMMADIYAH 7 SMA MA'ARIF SMA STELLA DUCE 2 SMA BOPKRI 2 SMA BUDYA WACANA SMA STELLA DUCE 1 SMA GADJAH MADA SMA PANGUDI LUHUR SMA SANTA MARIA SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA SMA ISLAM TERPADU ABU BAKAR SMA SWASTA BUDAYA SMA PIRI 2 YOGYAKARTA SMA SULTAN AGUNG SMA BUDI LUHUR SMA MARSUDI LUHUR SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan SMA INSTITUT INDONESIA 1 SMA SANTO THOMAS SMA BOPKRI 3 SMA PEMBANGUNAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
Lampiran 3. Data Penelitian Data Penelitian
No. Responden
Kompetensi Profesional (X1)
Motivasi Kerja (X2)
Prestasi Belajar (Y)
1
90
117
7,94
2
111
106
7,62
3
109
119
7,59
4
92
112
6,9
5
114
80
7,88
6
97
97
7,08
7
98
95
7,52
8
93
100
7,6
9
100
105
7,32
10
101
97
7,55
11
85
100
6,85
12
117
70
5,82
13
85
85
6,04
14
90
112
5,47
15
100
95
5,03
16
72
85
5,31
17
76
100
5,13
18
72
100
3,93
19
101
89
6,47
20
94
91
5,72
21
92
94
5,39
22
86
85
6,68
23
84
85
6,37
24
114
97
5,85
25
82
111
6,02
26
83
85
5,18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
27
86
90
6,29
28
76
86
4,42
29
94
93
4,2
30
84
80
4,24
31
111
93
5,21
32
72
90
4,55
33
87
83
4,53
34
89
81
5,02
35
109
91
6,15
36
80
86
3,4
37
98
84
4,5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
Lampiran 4. Distribusi Data Penelitian Distribusi Data Kompetensi Profesional (X1) Jumlah Data N= 37 Jumlah Interval Kelas k= 1 + 3.3 log N k= 6,1750657 ~ Panjang Interval I= (Nmaks - Nmin) / k I= 6,43 ~ Interval
7
6,50
Fmutlak
Fkomulatif
Persentase
72,0
78,4
5
5
13,51
78,5
84,9
5
10
13,51
85,0
91,4
8
18
21,62
91,5
97,9
6
24
16,22
98,0
104,4
6
30
16,22
104,5
110,9
2
32
5,41
111,0
117,4
5
37
13,51
Jumlah Jumlah = Rerata = Sd =
37
72 - 78,4 78,5 84,9 85 - 91,4 91,5 97,9 98 - 104,4 104,5 110,9 111 117,4
100
3446,00 93,14 12,06
Grafik Distribusi Frekuensi Skor Kompetensi Profesional Guru 12 10
8 Frekuensi Mutlak
8 6
5
6
5
6 5
4
2
2 0
commit to user
Kelas Interval
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 119
Distribusi Data Motivasi Kerja (X2) Jumlah Data N= 37 Jumlah Interval Kelas k= 1 + 3.3 log N k= 6,175065689 ~ Panjang Interval I= (Nmaks - Nmin) / k I= 7,00 ~ Interval
7
7,10
Fmutlak
Fkomulatif
Persentase
70,0
77,0
1
1
2,70
77,1
84,1
5
6
13,51
84,2
91,2
12
18
32,43
91,3
98,3
8
26
21,62
98,4
105,4
5
31
13,51
105,5
112,5
4
35
10,81
112,6
119,6
2
37
5,41
Jumlah Jumlah = Rerata = Sd =
37
70 - 77 77,1 84,1 84,2 91,2 91,3 98,3 98,4 105,4 105,5 112,5 112,6 119,6
100
3387,00 91,54 12,55 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Kerja Guru
16 14
12
12
Frekuensi Mutlak
10
8
8
5
5
6
4
4 2
2
1
0 commit to user Distribusi Data Prestasi Belajar (Y)
Kelas Interval
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 120
Jumlah Data N= 37 Jumlah Interval Kelas k= 1 + 3.3 log N k= 6,175065689 ~ Panjang Interval I= (Nmaks - Nmin) / k I= 0,65 ~ Interval
7
0,7
Fmutlak
Fkomulatif
Persentase
3,40
4,00
2
2
5,41
4,10
4,70
6
8
16,22
4,80
5,40
7
15
18,92
5,50
6,10
7
22
18,92
6,20
6,80
5
27
13,51
6,90
7,50
6
33
16,22
7,60
8,20
4
37
10,81
Jumlah
37
Jumlah = Rerata = Sd =
3,4 - 4 4,1 4,7 4,8 5,4 5,5 6,1 6,2 6,8 6,9 7,5 7,6 8,2
100
216,47 5,85 1,28
Grafik Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Siswa 12 10
7
Frekuensi Mutlak
8
6
7 5
6
6 4
4
2 2 0
commit to user Kelas Interval
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 121
Distribusi Data dan Kategori Kompetensi Profesional Guru No. Responden
Kompetensi Profesional (X1)
Kategori
1
90
Sedang
2
111
Tinggi
3
109
Tinggi
4
92
Sedang
5
114
Tinggi
6
97
Sedang
7
98
Sedang
8
93
Sedang
9
100
Sedang
10
101
Sedang
11
85
Sedang
12
117
Tinggi
13
85
Sedang
14
90
Sedang
15
100
Sedang
16
72
Sedang
17
76
Sedang
18
72
Sedang
19
101
Sedang
20
94
Sedang
21
92
Sedang
22
86
Sedang
84
Sedang
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 122 24
114
Tinggi
25
82
Sedang
26
83
Sedang
27
86
Sedang
28
76
Sedang
29
94
Sedang
30
84
Sedang
31
111
Tinggi
32
72
Sedang
33
87
Sedang
34
89
Sedang
35
109
Tinggi
36
80
Sedang
37
98
Sedang
Skor Min = Skor Max = Jumlah Rentang Skor = Panjang Interval Skor I= I=
28 140 3 (Nmax - Nmin) / Rentang Nilai 37,33333333 »
Rentang Skor 1 47,33 93,66
47,23 93,56 139,89
commit to user
Kategori Rendah Sedang Tinggi
37,33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 123
Distribusi Data dan Kategori Motivasi Kerja Guru No. Responden Motivasi Kerja (X2)
Kategori
1
117
Tinggi
2
106
Tinggi
3
119
Tinggi
4
112
Tinggi
5
80
Sedang
6
97
Sedang
7
95
Sedang
8
100
Sedang
9
105
Tinggi
10
97
Sedang
11
100
Sedang
12
70
Sedang
13
85
Tinggi
14
112
Tinggi
15
95
Sedang
16
85
Sedang
17
100
Sedang
18
100
Sedang
19
89
Sedang
20
91
Sedang
21
94
Sedang
22
85
Sedang
85
Sedang
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 124 24
97
Sedang
25
111
Tinggi
26
85
Sedang
27
90
Sedang
28
86
Sedang
29
93
Sedang
30
80
Sedang
31
93
Sedang
32
90
Sedang
33
83
Sedang
34
81
Sedang
35
91
Sedang
36
86
Sedang
37
84
Sedang
Skor Min = Skor Max = Jumlah Rentang Skor = Panjang Interval Skor I= I=
28 140 3 (Nmax - Nmin) / Rentang Nilai 37,33333333 »
Rentang Skor 28 65,33 102,66
65,23 102,56 139,89
Kategori Rendah Sedang Tinggi
commit to user
37,33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 125
Distribusi Data dan Kategori Prestasi Belajar Guru No. Responden
Hasil Belajar (Y)
Kategori
1
7,94
Tinggi
2
7,62
Tinggi
3
7,59
Tinggi
4
6,9
Tinggi
5
7,88
Tinggi
6
7,08
Tinggi
7
7,52
Tinggi
8
7,6
Tinggi
9
7,32
Tinggi
10
7,55
Tinggi
11
6,85
Tinggi
12
5,82
Sedang
13
6,04
Sedang
14
5,47
Sedang
15
5,03
Sedang
16
5,31
Sedang
17
5,13
Sedang
18
3,93
Sedang
19
6,47
Sedang
20
5,72
Sedang
21
5,39
Sedang
22
6,68
Tinggi
23
6,37
Sedang
5,85
Sedang
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 126 25
6,02
Sedang
26
5,18
Sedang
27
6,29
Sedang
28
4,42
Sedang
29
4,2
Sedang
30
4,24
Sedang
31
5,21
Sedang
32
4,55
Sedang
33
4,53
Sedang
34
5,02
Sedang
35
6,15
Sedang
36
3,4
Sedang
37
4,5
Sedang
Skor Min Skor Max Jumlah Rentang Skor Panjang Interval Skor I= I=
0,01 10 3
= = =
(Nmax - Nmin) / Rentang Nilai 3,33
Rentang Skor 0,01 3,34 6,67
3,24 6,24 9,57
commit to user
Kategori Rendah Sedang Tinggi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 127
Lampiran 5. Uji Persyaratan Analisis – Normalitas Uji Normalitas Kompetensi Profesional Guru (X1) No Xi 1 72 2 76 3 80 4 82 5 83 6 84 7 85 8 86 9 87 10 89 11 90 12 92 13 93 14 94 15 97 16 98 17 100 18 101 19 109 20 111 21 114 22 117 2040 Jml Rerata 92,73 12,201 SD
f 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 37
Xi2 f.Xi 5184 216 5776 152 6400 80 6724 82 6889 83 7056 168 7225 170 7396 172 7569 87 7921 89 8100 180 8464 184 8649 93 8836 188 9409 97 9604 196 10000 200 10201 202 11881 218 12321 222 12996 228 13689 117 192290 3424 Lobs Ltab
f.Xi2 15552 11552 6400 6724 6889 14112 14450 14792 7569 7921 16200 16928 8649 17672 9409 19208 20000 20402 23762 24642 25992 13689 322514 0,0872 0,1457
Zi -1,70 -1,37 -1,04 -0,88 -0,80 -0,72 -0,63 -0,55 -0,47 -0,31 -0,22 -0,06 0,02 0,10 0,35 0,43 0,60 0,68 1,33 1,50 1,74 1,99
F(Zi) 0,0446 0,0853 0,1492 0,1894 0,2119 0,2358 0,2643 0,2912 0,3192 0,3783 0,4129 0,4761 0,5080 0,5398 0,6368 0,6664 0,7257 0,7517 0,9082 0,9332 0,9591 0,9767
S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I 0,0811 0,0365 0,1351 0,0498 0,1622 0,0130 0,1892 0,0002 0,2162 0,0043 0,2703 0,0345 0,3243 0,0600 0,3784 0,0872 0,4054 0,0862 0,4324 0,0541 0,4865 0,0736 0,5405 0,0644 0,5676 0,0596 0,6216 0,0818 0,6486 0,0118 0,7027 0,0363 0,7568 0,0311 0,8108 0,0591 0,8649 0,0433 0,9189 0,0143 0,9730 0,0139 1,0000 0,0233
Kesp.
NORMAL
Harga Lobs = 0,0872 Harga Ltab = 0,1457 Karena harga Lobs < Ltab; maka sampel berasal dari populasi yang berdstribusi NORMAL
Uji Normalitas Motivasi Kerja Guru (X2) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 128
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jml Rerata SD
Xi 70 80 81 83 84 85 86 89 90 91 93 94 95 97 100 105 106 111 112 117 119 1988 93,76 11,17
f 1 2 1 1 1 5 2 1 2 2 2 1 2 3 4 1 1 1 2 1 1 37
Xi2 f.Xi 4900 70 6400 160 6561 81 6889 83 7056 84 7225 425 7396 172 7921 89 8100 180 8281 182 8649 186 8836 94 9025 190 9409 291 10000 400 11025 105 11236 106 12321 111 12544 224 13689 117 14161 119 191624 3469 Lobs Ltab
f.Xi2 4900 12800 6561 6889 7056 36125 14792 7921 16200 16562 17298 8836 18050 28227 40000 11025 11236 12321 25088 13689 14161 329737 0,1063 0,1457
Zi -2,13 -1,23 -1,14 -0,96 -0,87 -0,78 -0,69 -0,43 -0,34 -0,25 -0,07 0,02 0,11 0,29 0,56 1,01 1,10 1,54 1,63 2,08 2,26
F(Zi) 0,0166 0,1093 0,1271 0,1685 0,1922 0,2177 0,2451 0,3336 0,3669 0,4013 0,4721 0,5080 0,5438 0,6141 0,7123 0,8438 0,8643 0,9382 0,9484 0,9812 0,9881
S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I 0,0270 0,0104 0,0811 0,0282 0,1081 0,0190 0,1351 0,0334 0,1622 0,0300 0,2973 0,0796 0,3514 0,1063 0,3784 0,0448 0,4324 0,0655 0,4865 0,0852 0,5405 0,0684 0,5676 0,0596 0,6216 0,0778 0,7027 0,0886 0,8108 0,0985 0,8378 0,0060 0,8649 0,0006 0,8919 0,0463 0,9459 0,0025 0,9730 0,0082 1,0000 0,0119
Kesp.
NORMAL
Harga Lobs = 0,1063 Harga Ltab = 0,1457 Karena harga Lobs < Ltab; maka sampel berasal dari populasi yang berdstribusi NORMAL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 129 Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa (Y)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Xi 3,40 3,93 4,20 4,24 4,42 4,50 4,53 4,55 5,02 5,03 5,13 5,18 5,21 5,31 5,39 5,47 5,72 5,82 5,85 6,02 6,04 6,15 6,29 6,37 6,47 6,68 6,85 6,90 7,08 7,32 7,52 7,55 7,59 7,60 7,62 7,88
f 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Xi2 f.Xi f.Xi2 12 3 12 15 4 15 18 4 18 18 4 18 20 4 20 20 5 20 21 5 21 21 5 21 25 5 25 25 5 25 26 5 26 27 5 27 27 5 27 28 5 28 29 5 29 30 5 30 33 6 33 34 6 34 34 6 34 36 6 36 36 6 36 38 6 38 40 6 40 41 6 41 42 6 42 45 7 45 47 7 47 48 7 48 50 7 50 54 7 54 57 8 57 57 8 57 58 8 58 58 8 58 58 8 58 commit to user 62 8 62
Zi -2,01 -1,58 -1,37 -1,34 -1,19 -1,13 -1,10 -1,09 -0,71 -0,70 -0,62 -0,58 -0,56 -0,48 -0,42 -0,35 -0,15 -0,07 -0,05 0,09 0,10 0,19 0,30 0,37 0,45 0,62 0,75 0,79 0,94 1,13 1,29 1,31 1,34 1,35 1,37 1,58
F(Zi) 0,0222 0,0571 0,0853 0,0901 0,1170 0,1292 0,1357 0,1379 0,2389 0,2420 0,2676 0,2810 0,2877 0,3156 0,3372 0,3632 0,4404 0,4721 0,4801 0,5359 0,5398 0,5753 0,6179 0,6443 0,6736 0,7324 0,7734 0,7852 0,8264 0,8708 0,9015 0,9049 0,9099 0,9115 0,9147 0,9429
S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I 0,0270 0,0048 0,0541 0,0030 0,0811 0,0042 0,1081 0,0180 0,1351 0,0181 0,1622 0,0330 0,1892 0,0535 0,2162 0,0783 0,2432 0,0043 0,2703 0,0283 0,2973 0,0297 0,3243 0,0433 0,3514 0,0637 0,3784 0,0628 0,4054 0,0682 0,4324 0,0692 0,4595 0,0191 0,4865 0,0144 0,5135 0,0334 0,5405 0,0046 0,5676 0,0278 0,5946 0,0193 0,6216 0,0037 0,6486 0,0043 0,6757 0,0021 0,7027 0,0297 0,7297 0,0437 0,7568 0,0284 0,7838 0,0426 0,8108 0,0600 0,8378 0,0637 0,8649 0,0400 0,8919 0,0180 0,9189 0,0074 0,9459 0,0312 0,9730 0,0301
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 130
37 Jml Rerata SD
7,94 219 5,91 1,25
1 37
63 1350
8 219 Lobs Ltab
63 1350 0,0783 0,1457
1,62 0,9474 1,0000
Kesp.
0,0526
NORMAL
Harga Lobs = 0,0783 Harga Ltab = 0,1457 Karena harga Lobs < Ltab; maka sampel berasal dari populasi yang berdstribusi NORMAL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 131
Lampiran 6. Uji Persyaratan Analisis - Keberartian dan Linearitas Uji Keberartian Dan Linearitas Kompetensi Profesional Guru (X1) Terhadap Prestasi Belajar Siswa(Y) No
X1
X21
k
n
Y
Y2
X1Y
T
T2/n
K(G)
1
72
5184
1
3
4,55
20,7025
327,60
13,7900
63,3880
0,9555
2
72
5184
5,31
28,1961
382,32
3
72
5184
3,93
15,4449
282,96
4
76
5776
4,42
19,5364
335,92
12,9500
83,8513
-26,4380
5
76
5776
5,13
26,3169
389,88
6
80
6400
3
1
3,40
11,5600
272,00
14,6000
213,1600
-138,5272
7
82
6724
4
1
6,02
36,2404
493,64
17,5700
308,7049
-205,0552
8
83
6889
5
1
5,18
26,8324
429,94
15,7900
249,3241
-163,9372
9
84
7056
6
2
6,37
40,5769
535,08
16,6500
138,6113
-43,5752
10
84
7056
4,24
17,9776
356,16
11
85
7225
6,04
36,4816
513,40
19,5700
191,4925
-63,4660
12
85
7225
6,85
46,9225
582,25
13
86
7396
6,68
44,6224
574,48
17,5000
153,1250
-48,4176
14
86
7396
6,29
39,5641
540,94
15
87
7569
9
1
4,53
20,5209
394,11
15,0200
225,6004
-149,9582
16
89
7921
10
1
5,02
25,2004
446,78
18,4300
339,6649
-221,5000
17
90
8100
11
2
5,47
29,9209
492,30
18,8000
176,7200
-54,7034
18
90
8100
7,94
63,0436
714,60
19
92
8464
5,39
29,0521
495,88
19,8900
197,8061
-63,3840
20
92
8464
6,90
47,6100
634,80
21
93
8649
13
1
7,60
57,7600
706,80
17,5200
306,9504
-198,8320
22
94
8836
14
2
5,72
32,7184
537,68
17,0000
144,5000
-44,0152
23
94
8836
4,20
17,6400
394,80
24
97
9409
15
1
7,08
50,1264
686,76
19,1000
364,8100
-237,8832
25
98
9604
16
2
4,50
20,2500
441,00
17,0500
145,3513
-43,2500
26
98
9604
7,52
56,5504
736,96
27
100
10000
5,03
25,3009
503,00
18,8200
177,0962
-56,3520
28
100
10000
commit to user
7,32
53,5824
732,00
29
101
10201
2
6,47
41,8609
653,47
20,1700
203,4145
-66,7286
2
7
8
12
17
18
2
2
2
2
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 132
30
101
10201
31
109
11881
32
109
11881
33
111
12321
34
111
12321
35
114
12996
36
114
12996
37
117
13689
22
Jumlah
3424
322514
-
19
7,55
57,0025
762,55
6,15
37,8225
670,35
7,59
57,6081
827,31
5,21
27,1441
578,31
7,62
58,0644
845,82
5,85
34,2225
666,90
7,88
62,0944
898,32
1
5,82
33,8724
37
218,77
1349,9429
2
20
2
21
2
N
18,9500
179,5513
-56,9766
18,6800
174,4712
-55,0402
19,5500
191,1013
-60,9120
680,94
224,5900
50440,6681
-49056,8528
20518,01
591,9900
54669,3628
-51054,8491
XY
37
20518,01
X
3424
Y
218,77
X2
322514
Y2
1349,94
A
1,4468
b
0,0483
K
23
Sumber
JK
dk
RJK
a
1293,52
1
1293,52
b/a
13,18
1
13,18
S
43,24
35
1,24
Tc
510,00
21
24,29
G
-51054,85
14
-3646,78
T
1349,94
Keberartian Linearitas
F hit 10,67 -0,01
F tab 4,00 2,11
Keputusan Berarti Linear
9,00
y = 0,0483x + 1,4468 Hasil Belajar
8,00 7,00 6,00 5,00 commit toMotivasi user Uji keberartian dan Linearitas Kerja (X2) Terhadap 4,00 70
80
90
100
Kompetensi Profesional
110
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 133 Prestasi Belajar (Y)
No
X2
X22
k
n
Y
Y2
X1Y
T
T2/n
1
70
4900
1
1
4,55
20,7025
318,50
4,5500
20,7025
0,0000
2
80
6400
2
2
5,31
28,1961
424,80
5,3100
14,0981
14,0980
3
80
6400
3,93
15,4449
314,40
4
81
6561
3
1
4,42
19,5364
358,02
4,4200
19,5364
0,0000
5
83
6889
4
1
5,13
26,3169
425,79
5,1300
26,3169
0,0000
6
84
7056
5
1
3,40
11,5600
285,60
3,4000
11,5600
0,0000
7
85
7225
6
5
6,02
36,2404
511,70
6,0200
7,2481
28,9923
8
85
7225
5,18
26,8324
440,30
9
85
7225
6,37
40,5769
541,45
10
85
7225
4,24
17,9776
360,40
11
85
7225
6,04
36,4816
513,40
12
86
7396
6,85
46,9225
589,10
6,8500
23,4613
23,4612
13
86
7396
6,68
44,6224
574,48
14
89
7921
8
1
6,29
39,5641
559,81
6,2900
39,5641
0,0000
15
90
8100
9
2
4,53
20,5209
407,70
4,5300
10,2605
10,2604
16
90
8100
5,02
25,2004
451,80
17
91
8281
5,47
29,9209
497,77
5,4700
14,9605
14,9604
18
91
8281
7,94
63,0436
722,54
19
93
8649
5,39
29,0521
501,27
5,3900
14,5261
14,5260
20
93
8649
21
94
22
7
10
2
2
K(G)
11
2
6,90
47,6100
641,70
8836
12
1
7,60
57,7600
714,40
7,6000
57,7600
0,0000
95
9025
13
2
5,72
32,7184
543,40
5,7200
16,3592
16,3592
23
95
9025
4,20
17,6400
399,00
24
97
9409
7,08
50,1264
686,76
7,0800
16,7088
33,4176
25
97
9409
4,50
20,2500
436,50
26
97
9409
7,52
56,5504
729,44
27
100
10000
5,03
25,3009
503,00
5,0300
6,3252
18,9757
28
100
10000
7,32
53,5824
732,00
29
100
10000
6,47
41,8609
647,00
30
100
10000
7,55
57,0025
755,00
31
105
11025
16
1
6,15
37,8225
645,75
6,1500
37,8225
0,0000
32
106
11236
17
1
7,59
57,6081
804,54
7,5900
57,6081
0,0000
33
111
12321
18
1
5,21
27,1441
578,31
5,2100
27,1441
0,0000
34
112
12544
19
2
7,62
58,0644
853,44
7,6200
29,0322
29,0322
35
112
12544
5,85
34,2225
655,20
36
117
13689
20
1
7,88
62,0944
921,96
7,8800
62,0944
0,0000
37
119
14161
21
1
5,82
33,8724
692,58
5,8200
33,8724
0,0000
Jumlah
3469
329737
-
37
218,77
1349,9429
20738,81
123,0600
546,9614
204,0830
N
14
15
3
4
commit to user 37
SXY
20738,81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 134
SX
3469
2
X
329737
a
1,1643
b
0,0506
k
21,0000
Sumber
Y
218,77
2
Y
1349,94
JK
dk
RJK
1
1293,52
a
1293,52
b/a
11,52
1
11,52
S
44,90
35
1,28
Tc
-159,18
19
-8,38
G
204,08
16
12,76
T
1349,94
F hit
F tab
Keputusan
Keberartian
8,98
4
Berarti
Linearitas
-0,66
2,10
Linear
9,00 y = 0,0506x + 1,1643
Hasil Belajar
8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 70
80
90
100
Motivasi Kerja
Lampiran 7. Uji Persyaratan Analisis - Independesi commit to user
110
120
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 135
Uji Independensi Kompetensi Profesional Guru (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) No
X1
X2
X 21
X22
X 1X 2
1
72
90
5184
8100
6480
2
72
85
5184
7225
6120
3
72
100
5184
10000
7200
4
76
86
5776
7396
6536
5
76
100
5776
10000
7600
6
80
86
6400
7396
6880
7
82
111
6724
12321
9102
8
83
85
6889
7225
7055
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Jumlah
84 84 85 85 86 86 87 89 90 90 92 92 93 94 94 97 98 98 100 100 101 101 109 109 111 111 114 114 117 3424
85 80 85 100 85 90 83 81 112 117 94 112 100 91 93 97 84 95 95 105 89 97 91 119 93 106 97 80 70 3469
7056 7056 7225 7225 7396 7396 7569 7921 8100 8100 8464 8464 8649 8836 8836 9409 9604 9604 10000 10000 10201 10201 11881 11881 12321 12321 12996 12996 13689 322514
7225 6400 7225 10000 7225 8100 6889 6561 12544 13689 8836 12544 10000 8281 8649 9409 7056 9025 9025 11025 7921 9409 8281 14161 8649 11236 9409 6400 4900 329737
7140 6720 7225 8500 7310 7740 7221 7209 10080 10530 8648 10304 9300 8554 8742 9409 8232 9310 9500 10500 8989 9797 9919 12971 10323 11766 11058 9120 8190 321280
Uji Independensi 37 n 3424 X1 3469 X2 322514 X21 11723776 ( X1)2 329737 X22 2 12033961 ( X2) 321280 X1X2 0,0509 rhitung 0,325 r tabel Kpts Independen
Lampiran 8. Perhitungan Korelasi Ganda KORELASI GANDA No
X1
X2
commit to user Y
X1Y
X2Y
X1X2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 136
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 X X2
X1 (x1)^2 X1^2 X2
72,00 72,00 72,00 76,00 76,00 80,00 82,00 83,00 84,00 84,00 85,00 85,00 86,00 86,00 87,00 89,00 90,00 90,00 92,00 92,00 93,00 94,00 94,00 97,00 98,00 98,00 100,00 100,00 101,00 101,00 109,00 109,00 111,00 111,00 114,00 114,00 117,00 3424 322514
90,00 85,00 100,00 86,00 100,00 86,00 111,00 85,00 85,00 80,00 85,00 100,00 85,00 90,00 83,00 81,00 112,00 117,00 94,00 112,00 100,00 91,00 93,00 97,00 84,00 95,00 95,00 105,00 89,00 97,00 91,00 119,00 93,00 106,00 97,00 80,00 70,00 3469 329737
4,55 5,31 3,93 4,42 5,13 3,40 6,02 5,18 6,37 4,24 6,04 6,85 6,68 6,29 4,53 5,02 5,47 7,94 5,39 6,90 7,60 5,72 4,20 7,08 4,50 7,52 5,03 7,32 6,47 7,55 6,15 7,59 5,21 7,62 5,85 7,88 5,82 218,77 1349,9429
327,60 382,32 282,96 335,92 389,88 272,00 493,64 429,94 535,08 356,16 513,40 582,25 574,48 540,94 394,11 446,78 492,30 714,60 495,88 634,80 706,80 537,68 394,80 686,76 441,00 736,96 503,00 732,00 653,47 762,55 670,35 827,31 578,31 845,82 666,90 898,32 680,94 20518,01
3424 x1Y 11723776 X2Y 322514 commit to user 3469 X1X2
409,50 451,35 393,00 380,12 513,00 292,40 668,22 440,30 541,45 339,20 513,40 685,00 567,80 566,10 375,99 406,62 612,64 928,98 506,66 772,80 760,00 520,52 390,60 686,76 378,00 714,40 477,85 768,60 575,83 732,35 559,65 903,21 484,53 807,72 567,45 630,40 407,40 20729,80
6480,00 6120,00 7200,00 6536,00 7600,00 6880,00 9102,00 7055,00 7140,00 6720,00 7225,00 8500,00 7310,00 7740,00 7221,00 7209,00 10080,00 10530,00 8648,00 10304,00 9300,00 8554,00 8742,00 9409,00 8232,00 9310,00 9500,00 10500,00 8989,00 9797,00 9919,00 12971,00 10323,00 11766,00 11058,00 9120,00 8190,00 321280,00
20518 ybar
5,9127
20730 X1 bar X2 bar 321280
92,5405 93,7568
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 137
(x2)^2
12033961
37
n
329737
x2^2
218,77 47860 1350
Y (Y)^2 Y^2
"a"
"b"
"c"
"d"
"e"
"f"
5655,1892
4494,8108
56,4210
272,9159
218,6343
256,8649
a1
a2
a0
0,0462
0,0460
-2,6755
Uji Keberartian 22,6659 33,7551 11,42
JK(Reg) JK(s) F hit
3,252
F tabel
Ho Ditolak Signifikan
Keputusan Kesimpulan
r1Y
0,4832
r1 tab Kesimp
0,325 Berarti
r2Y
0,4342
r2tab
0,325
Kesimp
Berarti
Uji Keberartian koefisien Korelasi tunggal 3,265 1,69
tx1 ttab Kesimpulan
Berarti 2,852 1,69
tx2
Berarti Sumbangan Relatif Uji Koefisien Ganda 0,4017 0,6338 11,414 3,252
R^2 R Fhit F tab Kesimpulan
Sumber Variasi
X1 X2 Pred X1 Pred X2
Signifikan
db
Jkcommit to Rk user
F hit
F tab
55,63% 44,37% 22,35% 17,82%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 138
Koefisien (a) Regresi (b/a) Sisa
1 1 35
1293,52 13,18 43,24
1293,52 13,18 1,24
10,67
4,00
Tuna Cocok
21
510,00
24,29
-0,01
2,11
Galat
14
-51054,85
-3646,78
Rangkuman Analisis regresi Linear untuk X2 Sumber Variasi
db
Jk
Rk
Koefisien (a) Regresi (b/a) Sisa
1 1 35
1293,52 11,52 44,90
1293,52 11,52 1,28
Tuna Cocok Galat
19 16
-159,18 204,08
-8,38 12,76
commit to user
F hit
F tab
8,98
4,00
-0,66
2,10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 139
Lampiran 9. Perhitungan Linearitas dan Keberartian UJI LINEARITAS & KEBERARTIAN Kompetensi Profesional Guru (X1) Terhadap Prestasi Belajar Siswa(Y) A. Hipotesis Ho : Model regresi antara Kompetensi Profesional(X1) dengan Hasil Belajar (Y) adalah linear H1 : Model regresi antara Kompetensi Profesional (X1) dengan Hasil Belajar (Y) adalah tidak linear B. Komputasi Berdasarkan tabel kerjadiperoleh: X 12
Y
a.
X1
X 12
N
X 1Y
X1
218.77 322514 37 322514
2
3424 20518.01 2 3424
= 1,4468 N(
b.
X 1Y ) ( X 12
N
X 1 )( (
Y)
X1)2
37 (20518 .01) - (3424)(218 .77) 2 37 322514 3424
= 0.0483 Jumlah kuadrat masing-masing varian Y 2 =1349.94
JK(T)
Y
JKreg(a)
JKreg(b/a)
2
N b
X 1Y
= 1293.52
X1
Y
N
0.0483 20518.01 -
= 13.18
2
218.77 37
(3424)(218 .77) 37
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 140
JKres
= JK(T) - JKreg(a) - JKreg(b/a) = 43.24
JK(E)
= 51054.85
JK(TC)
= JKres – JK(E) = 43.24-51054.85 = 51098.09
Derajat kebebasan (dk) adalah: k = 23 dkreg(a) = 1 dkreg(b/a) = 1 dkres
= N – 2 = 37– 2
= 35
dkTc
= k – 2 = 23 – 2
= 21
dkE
= N – k = 37 – 23
= 14
Rerata masing-masing sumber varian RJKreg(a)
RJKreg(b/a)
RJKres
RJKTC
JK reg ( a ) dk reg ( a )
JK reg (b / a )
13.18 13.18 1
dk reg (b / a ) JK res dk res
43.24 35
1.24
JK TC k
2
510 23 - 2
RJKE
1293.52 1293.52 1
JK N
24,29
E
k
51054.85 3646.78 37 - 23
Uji Keberartian Regresi F1
RJKreg (b / a ) RJKres
13.18 10.67 to user commit 1.24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 141
Uji Linearitas Regresi F2
RJK RJK
TC E
24.29 0.01 3646.78
C. Daerah Kritik F1 = F (0.05,dka,n-2) = F(0.05;1,35) = 4.00 DK = {F F>F( = {F F >4.00} F2 = F (0.05,k-2,n-k) = F(0.05;14;) = 2.11 DK= {F F>F( ,dk)} = {F F>2.11} D. Keputusan Uji Untuk Uji Linearitas
,dk)}
Ho diterima, sebab Fhitung = 0.01 jatuh di luar daerah kritik. Jadi model regresi antara Kompetensi Profesional Guru (X1) dengan Hasil Belajar Geografi (Y) adalah linear. Untuk Keberartian Hoditolak, sebab Fhitung = 10.67 jatuh di dalam daerah kritik. Jadi regresi linear antara Kompetensi Profesional (X1) dengan Hasil Belajar (Y) adalah berarti.
commit to user
142 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
UJI LINEARITAS & KEBERARTIAN Motivasi Kerja Guru (X2) Terhadap Prestasi Belajar Siswa(Y)
A. Hipotesis Ho : Model regresi antara Motivasi Kerja (X2) dengan Hasil Belajar (Y) adalah linear H1 : Model regresi antara Motivasi Kerja (X2) dengan Hasil Belajar (Y) adalah tidak linear B. Komputasi Berdasarkan tabel kerja diperoleh: X 22
Y
a.
N
X2
X
2 2
X 2Y
X2
218.77 329737 37 329737
2
3469 20738.81 2 3469
= 1.1643 N(
b.
X 2Y ) ( N
X
2 2
X 2 )( (
X2)
Y) 2
37 (20738 .81) - (3469)(218 .77) 2 37 329737 3469
= 0.0506 Jumlah kuadrat masing-masing varian Y 2 =1349.94
JK(T)
Y
JKreg(a)
JKreg(b/a)
2
N b
X 2Y
2
218.77 37
= 1293.52
X2
Y
N
commit to user
143 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
0.0506 20738.81 -
(3469)(218 .77) 37
= 11.52 JKres
= JK(T) - JKreg(a) - JKreg(b/a) = 44.90
JK(E)
= 204.08
JK(TC)
= JKres – JK(E) = 44.90-204.08 = 159.18
Derajat kebebasan (dk) adalah: k = 21 dkreg(a) = 1 dkreg(b/a) = 1 dkres
= N – 2 = 37 – 2
= 35
dkTc
= k – 2 = 21 – 2
= 19
dkE
= N – k = 37 – 21
= 16
Reratamasing-masingsumbervarian RJKreg(a)
RJKreg(b/a)
RJKres
RJKTC
JK reg ( a ) dk reg ( a )
JK reg (b / a ) dk reg (b / a ) JK res dk res
11.52 11.52 1
44.90 35
1.28
JK TC k
2
159.18 21 - 2
RJKE
1293.52 1293.52 1
JK N
8.38
E
k commit to user
144 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
204.08 12.76 37 - 21
Uji Keberartian Regresi
RJKreg (b / a )
F1
11.52 8.98 1.28
RJKres
Uji Linearitas Regresi RJK RJK
F2
8.38 0.66 12.76
TC E
E. Daerah Kritik F1
= F (0.05,dka,n-2) = F(0.05;1,35) = 4.00
DK
= {F F>F(
,dk)}
= {F F> 4.00} F2
= F (0.05,k-2,n-k) = F(0.05;19;16) = 2.10
DK
= {F F>F(
,dk)}
= {F F> 2.10} C. KeputusanUji Untuk Uji Linearitas : Hoditerima, sebab Fhitung = 0.66 jatuh diluar daerah kritik. Jadi model regresi antara Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Hasil Belajar Siswa (Y) adalah linear. Untuk Keberartian : Ho ditolak, sebab Fhitung = 8.98 jatuh di dalam daerah kritik. Jadi regresi linear antaraMotivasi Kerja Guru (X2) dengan Hasil Belajar Siswa (Y) adalah berarti. Lampiran 10. Perhitungan Independen Uji Independen Kompetensi Profesional(X1) dan Motivasi Kerja (X2) Diketahui : N X1 X12
= 37 = 3424 = 322514
commit to user
145 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
X2 = 3469 X22 = 329737 X1X2 = 321280 Untuk menentukan uji independen dapat digunakan rumus sebagai berikut :
N
rx 1 x2
X1 X 2
X 12
N
X1
X1
2
N
X2 X 22
X2
2
37(321280) - (3424)(3469) 37(322514)- (3424)2 37(329737) - (3469)2
= 0.0509 Menentukan statistik Uji r N
t
2
1 r2 0,0509 37
2 2
1 0,0509
= 0,3494
= 0,3494 < 2,021 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r12 = 0.0509. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N = 37 dan taraf signifikansi 5% sebesar 0.325. Kemudian dilakukan uji statistik student-t < = 0,3494 < 2,021 sehingga kesimpulannya Kompetensi Profesional Guru (X1) denganMotivasi Kerja Guru (X2) tidak ada hubungan atau independen.
Lampiran 11. Persamaan Regresi Ganda Persamaan Regresi Ganda Prestasi Belajar (Y) atas Kompetensi Profesional (X1) dan Motivasi Kerja (X2) Diketahui : X1
3424
X1 Y
20518
commit to user
Rerata Y
5,9127
146 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
( X1)2
11723776
Rerata
20730
X2 Y
92,5405
X1 X12
322514
Rerata
321280
X1 X2
93,7568
X2 3469
X2 ( X2)2 X22
12033961
Y
218,77
( Y)2
47860
Y2
1350
329737
N
Harga yang harus dicari 2 1
x
x
X
2 1
X
2 2
X1
2
N 11723776 322514 5655.1892 37
2 2
X2
2
N 12033961 329737 4494.8108 37 2 Y 2 2 y Y N 47860 1350 56.4210 37 X1 Y a. x1 y X1 Y N 3424 218.77 20158 272.9159 37
b.
c.
x2 y
x1 x 2
X 2Y
X2
Y
N 3469 218.77 20730 37 X1 X 2
X1
218.6343
X2
N 3424 3469 321280 256.8649 37 commit to user
37
147 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Model regresi yang dicariadalah = b0 + b1X1 + b2X2 dimana b1
x 22
x1 y x12
x1 x 2 x 22
x1 x 2
x2 y 2
329737 20518 321280 20730 2 (322514 ) 329737 321280 = 0.0462
b2
x12
x2 y 2 1
x
x1 x 2 x
2 2
x1 x 2
x1 y 2
322514 20730 321280 20518 2 (322514 ) 329737 321280 = 0.0460
bo
Y b1 X 1 b2 X 2 = 5.9127- (0.0462)(92.5405) - (0.0460)(93.7568) = -2.6755
Sehingga persamaan regresi Hasil Belajar Siswa (Y) atas Kompetensi Profesional Guru (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2)
Y = -2.6755+ 0.0462X1 + 0.0460X2
commit to user
150 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Lampiran 12. Perhitungan Regresi Ganda Uji Keberartian Regresi Ganda a. Hipotesis Ho = regresi tidak berarti HI = regresi berarti b. Taraf Signifikansi = 5 % c. Daerah Kritik Ho ditolak apabila Fhitung>F(1-
)(2)(34)
dk1 = dk pembilang = k = 2 dk2 = dk penyebut = n-k-1 =34 Dari tabel diperoleh F(0,05)(2)(34) = 3.20 d. Statistik Uji JKreg / 2 F JKres /(n k 1) JKreg= b1 x1y + b2 x2y = (0.0462)(20518)+(0.0460)(20730) = 22.6659 = y2 - JK(Reg)
JKres
= 56.4210– 22.6659 = 33.7551 Jadi : F
22.6659 2 33.7551 34
F = 11.42 e. KeputusanUji Karena Fhitung terletak di daerah kritik, maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan regresinya berarti atau signifikan. Lampiran 13. Koefisien Korelasi Sederhana
Koefisien Korelasi Sederhana Antar Kompetensi Profesional Guru(X1) commit to userSiswa (Y) Dan Hasil Belajar
151 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Diketahui : N X1
=
37 = 3424
X12
= 322514
Y
= 218.77
Y2
= 1350
X1Y
= 20518
Untuk menentukan uj iindependendapat digunakan rumus sebagai berikut :
N
rx 1 y
X 12
N
X 1Y X1
X1 2
N
Y Y2
Y
2
37(20518) - (3424)(218.77) 37(322514)- (3424)2 37(1350) - (218.77)2
= 0.4832 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rx1Y = 0.4832. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N = 37dan taraf signifikansi 5% sebesar 0.325. Karena rhitung>rtabel berarti antar Kompetensi Profesional Guru (X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) ada hubungan.
Koefisien Korelasi Sederhana Antar Motivasi Kerja Guru (X2) Dan Hasil Belajar Siswa (Y)
Diketahui : N X2
=
37 = 3469
commit to user
152 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
X22
= 329737
Y
= 218.77
Y2
= 1350
X2Y
= 20730
Untuk menentukan uji independen dapat digunakan rumus sebagai berikut :
rx 2 y
N N
X 22
X 2Y X2
X2 2
Y Y2
N
Y
2
37(20730) - (3469)(218.77) 37(329737)- (3469)2 37(1350) - (218.77)2
= 0.4342 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rx2Y = 0.4342. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N =37dan taraf signifikansi 5% sebesar 0.325. Karena rhitung>r tabel berarti antar Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) ada hubungan.
commit to user
153 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Uji Keberartian Koefisien Korelasi a. Hipotesis Ho = koefisien korelasi r tidakberarti HI = koefisien korelasi r tidak berarti b. Taraf Signifikansi = 5 % c. Daerah Kritik Ho ditolak apabila thitung>ttabel Dari tabel diperoleh t(0,05)(2)(37)= 1,69 d. StatistikUji r N 2 t 1 r2 Untuk koefisien korelasi X1dengan rx1y = 0.4832 0.4832 37 - 2 1 - (0.4832)2
= 3,265 Untuk koefisien korelasi X2dengan rx2y = 0.4342 0.4342 37 - 2 1 - (0.4342)2
= 2,852 e. Keputusan Uji Untuk koefisien korelasi Kompetensi Profesional (X1) dengan thitung= 3,265, karena thitung>ttabel maka koefisien korelasinya berarti. Untuk koefisien korelasi Motivasi Kerja Guru (X2) dengan thitung= 2,852, karena thitung>ttabel maka koefisien korelasinya berarti.
Koefisien Korelasi Sederhana Antar Kompetensi Profesional Guru(X1) Dan Prestasi Belajar Siswa (Y)
Diketahui :
commit to user
154 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
N X1
=
37 = 3424
X12
= 322514
Y
= 218.77
Y2
= 1350
X1Y
= 20518
Untuk menentukan uj iindependendapat digunakan rumus sebagai berikut :
rx 1 y
N N
X 1Y
X 12
X1
X1
2
N
Y Y2
Y
2
37(20518) - (3424)(218.77) 37(322514)- (3424)2 37(1350) - (218.77)2
= 0.4832 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rx1Y = 0.4832. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N = 37dan taraf signifikansi 5% sebesar 0.325. Karena rhitung>rtabel berarti antar Kompetensi Profesional Guru (X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) ada hubungan.
Koefisien Korelasi Sederhana Antar Motivasi Kerja Guru (X2) Dan Prestasi Belajar Siswa (Y)
Diketahui : N X2
= 37 = 3469
commit to user
155 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
X22
= 329737
Y
= 218.77
Y2
= 1350
X2Y
= 20730
Untuk menentukan uji independen dapat digunakan rumus sebagai berikut :
rx 2 y
N N
X 2Y
X 22
X2
X2
2
Y Y2
N
Y
2
37(20730) - (3469)(218.77) 37(329737)- (3469)2 37(1350) - (218.77)2
= 0.4342 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rx2Y = 0.4342. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan N =37dan taraf signifikansi 5% sebesar 0.325. Karena rhitung>r
tabel
berarti antar Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Prestasi
Belajar Siswa (Y) ada hubungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 156
Uji Keberartian Koefisien Korelasi
a. Hipotesis Ho = koefisien korelasi r tidakberarti HI = koefisien korelasi r tidak berarti b. Taraf Signifikansi = 5 % c. Daerah Kritik Ho ditolak apabila thitung>ttabel Dari tabel diperoleh t(0,05)(2)(37)= 1,69 d. StatistikUji
t
r N 1 r
2 2
Untuk koefisien korelasi X1dengan rx1y = 0.4832 0.4832 37 - 2 1 - (0.4832)2
= 3,265 Untuk koefisien korelasi X2dengan rx2y = 0.4342 0.4342 37 - 2 1 - (0.4342)2
= 2,852 e. Keputusan Uji Untuk koefisien korelasi Kompetensi Profesional (X1) dengan thitung= 3,265, karena thitung>ttabel maka koefisien korelasinya berarti. Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda
Koefisien Korelasi Ganda commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 157
a. Hipotesis Ho = Koefisien korelasi R tidak berarti HI = Koefisien korelasi R berarti b. Taraf Signifikansi = 5 % c. Daerah Kritik Ho ditolak apabila Fhitung>F(1-
)(dk1)(dk2)
Dari tabel diperoleh F(0,05)(2)(37) = 3.252 d. StatistikUji R2 / K F (1 R 2 )(N k 1) Dicari dulu harga R (koefisienkorelasiganda) R2
JK reg y
2
22.6659 0.4017 1350
R = 0.6338 Jadi : F
0.4017 2 (1 - 0.4017 ) 34
F = 11.414 e. Keputusan Uji Karena Fhitung terletak di daerah kritik, maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan koefisien korelasi ganda antara Kompetensi Profesional Guru (X1)dan Motivasi Kerja (X2) dengan Prestasi Belajar (Y) berarti atau signifikan.
Lampiran 16 . Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
1. Sumbangan relatif Kompetensi Profesional (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) commit to user(X ) terhadap HasilBelajar (Y) Sumbangan relatif Kompetensi Profesional 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 158
a1
x1 y
JK (Re g )
x 100%
0.0462 20518 x 100% 55.63% 22.6659
Sumbangan relatif Motivasi Kerja Guru (X2) terhadap Hasil Belajar (Y)
a2
x2 y
JK (Re g )
x 100%
0.0460 20703 x 100% 22.6659
44.37%
2. Sumbangan efektif Kompetensi Profesional(X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) Prediktor X1 = SE% = SR% x R2 = 55.63% x 0.4017 = 22.35% Prediktor X2 = SE% = SR% x R2 = 44.37% x 0.4017 = 17.82%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 159
Lampiran 17. Rangkuman Analisis Regresi Linear
Rangkuman Analisis Regresi Linear Untuk Kompetensi Profesional (X1) dan Motivasi Kerja (X2) 1.
Rangkuman Analisis Regresi Linear untuk Kompetensi Profesional(X1) SumberVariasi
db
Jk
F
Rk
F tabel
hitung
Koefisien (a)
1
1293,52
1293,52
Regresi (b/a)
1
13,18
13,18
Residu
35
43,24
1,24
10.67
4.00
Tuna Cocok
21
510,00
24,29
-0.01
2.11
Error
14
-51054,85
-3646,78
2. Rangkuman Analisis Regresi Linear untuk Motivasi Kerja (X2) SumberVariasi
Db
Jk
Rk
F
F
hitung
tabel
Koefisien (a)
1
1293,52
1293,52
Regresi (b/a)
1
11,52
11,52
Residu
35
44,90
1,28
8.98
4.00
Tuna Cocok
19
-159,18
-8,38
-0.66
2.10
Error
16
204,08
12,76
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 160
Lampiran 18. Foto-foto Penelitian FOTO-FOTO PENELITIAN
Foto 1. Pembelajaran Di Kelas Dengan Menggunakan MediaPower Point
Foto 2. Guru menggunakan Metode Tanya Jawab
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 161
Foto 3. Pembekalan Acara Fieldtrip untuk menunjang pembelajaran Geografi di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta
Foto 4. Pelatihan MGMP Geografi Di Fakultas Geografi UGM
commit to user
162 Lampiran 19. Contoh Silabus SILABUS Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Jurusan
:X
Semester
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 12 x 45 menit
Standar Kompetensi
: 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter Tatap Muka 1.1. Menjelaskan konsep geografi
Konsep dasar geografi (hasil Seminar Lokakarya Semarang th 1988)
Menganalisa konsep dasar geografi dari bahan-bahan referensi secara mandiri
Cinta Air
Tanah
Menganalisa konsep dasar geografi hasil Seminar Lokakarya
Jenis tagihan: Tugas
1 x 45
Sumber : 1. Nursid Sumaatmadja,
163 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter KD integrasi : 1.2 .Menggunakan Perangkat
Secara berkelompok menyimpulkan konsep geografi dari pengamatan fenomena geosfer
individu
Tugas Terstruktur (TT)
kelompok
aplikasi office 1.3. bMempraktekkan akses internet 1.4 .menggunakan
Secara kelompok melakukan telaah fenomena geosfer ( atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, antroposfer ) menggunakan sumber dari media cetak misal koran dan majalah
web broser untuk dan
mencetak informasi
Kegiatan
Mandiri
Tidak
Terstruktur (KMTT) Secara
individu
Menyimpulka n konsep dasar geografi dalam kajian geosfer
(1998)
Studi
Geografi, Tugas
lunak
beberapa program
memperoleh
Semarang (1988)
Bandung, Alumni.
Tes tertulis
Bentuk tagihan:
2. N. Daldjoeni, Pengantar Geografi
Laporan
Sumber/alat:
Uraian
Gambar/chart
berstruktur Geosfer
membuat
skema sepuluh konsep geografi
3. http://www.slide share.net/rejapu
164 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter dengan referensi buku sumber
rist/10-konsepgeografi
yang relevan / yang terdapat di perpustakaan
1.2.Menjelaskan pendekatan geografi
1)
2) 3)
Metode/pendekatan geografi Metode/pendekatan keruangan (spatial approach) Pendekatan kewilayahan pendekatan topik pendekatan aktivitas manusia pendekatan regional Pendekatan ekologi (ecological approach)
Menggali informasi tentang metode/pendekatan geografi dari bahan-bahan referensi secara mandiri
Rasa Tahu
Ingin Menjelaskan perbedaan metode/pendek atan geografi
Jenis tagihan: Tugas
2 x 45
Sumber : 1. Bintarto, R. dan
individu Secara berkelompok membuat laporan tentang masalah geosfer (misalnya: sampah di kota Yogyakarta) ditinjau dari ketiga pendekatan geografi
Surastopo Tugas kelompok
H.(1991), Metode
Tes tertulis Analisa Presentasi hasil diskusi
165 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter Geografi
Tugas Terstruktur Secara
kelompok
menelaah
Menerapkan metode/pendek atan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer
fenomena geografi dengan tiga jenis pendekatan
Jakarta, LP3ES Bentuk
2.NursidSumaatm
tagihan:
adja, 1998) Studi Geografi,
Laporan
Bandung, Alumni
Uraian
Sumber/alat:
berstruktur Gambar/chart geosfer .
1.3. Menjelaskan
Prinsip-prinsip
Secara individu, menjelaskan prinsip-prinsip geografi dari
Rasa
Ingin
Menjelaskan prinsip-prinsip
Jenis
2 x 45
Sumber:
166 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter prinsip geografi -
Geografi prinsip penyebaran prinsip interelasi prinsip deskripsi prinsip korologi (keruangan)
berbagai referensi Secara kelompok, menyimpulkan perbedaan prinsip-prinsip geografi. Secara berkelompok, menganalisis bencana sosial/alam (misalnya: Gempa bumi di Yogyakarta) dikaji dari keempat prinsip geografi
Tugas Terstruktur (TT) Secara
kelompok
diskusi
mengenaiberbagai permasalahan/ gejala geografi
Tahu
geografi
tagihan:
Sumaatmadja, Tugas Menyimpulka n perbedaan prinsip-prinsip geografi Menerapkan prinsip geogarfi dalam kajian geosfer
kelompok Tes tertulis
koran atau majalah
(1998) Studi Geografi, Bandung, Alumni. Lingkungan daerah sekitar
Bentuk tagihan: Laporan
siswa Sumber/alat: Gambar/chart geosfer
yang terjadi di alam dengan sumber dari media cetak misal
Nursid
Uraian berstruktur
167 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter
1.4.Mendeskripsikan aspek geografi
Aspek geografi Aspek fisik (alamiah) : gejala - gejala alam yang timbul - Aspek sosial KD Integrasi (kehidupan) dengan segala interaksi, 1.5 Menggunakan penyebaran maupun relasinya. email untuk - Ruang lingkup keperluan geografi Objek studi geografi informasi dan - Struktur geografi komunikasi
Mengidentifikasi aspek fisik dan aspek sosial (manusia) geografi dari kajian berbagai referensi Secara kelompok, mengamati aspek fisik dan sosial geografi di lingkungan setempat
Rasa Ingin Tahu
Hasil diskusi dibuat laporannya dan di kirim melalui damar_
[email protected] Secara kelompok, mengkorelasikan aspek fisik dan aspek sosial dari pengamatan gambar (chart) gejala geosfer. Secara kelompok, menganalisis ruang lingkup geografi Secara individu, menjelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi dari
Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial geografi
Jenis tagihan:
Tugas kelompok
Sumaatmadja,
Geografi, Bandung, Alumni Lingkungan daerah sekitar
Tes tertulis Kuis
Mengkorelasi kan aspek fisik dan aspek sosial (manusia
Sumber: Nursid
(1998)Studi Tugas Individu
Memberikan contoh aspek aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari
1 x 45
Bentuk tagihan: Laporan pengamatan
Sumber/alat: Gambar/chart geosfer
168 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Nilai
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter berbagai referensi Secara kelompok, menganalisa struktur geografi dari berbagai referensi Tugas Terstruktur (TT) Secara
individu
menidentifikasi
materi
dari
dimiliki
Mandiri
berstruktur Menganalisis ruang lingkup geografi
siswa
berbagai buku sumber yang
Kegiatan
Uraian
Tidak
Terstruktur (KMTT) Secara individu membuat peta konsep aspek-aspek geografi
Menjelaskan perbedaan objek formal dan objek material geografi
Menganalisis struktur geografi
169 Alokasi Waktu Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Nilai
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Budaya/
Sumber/ (menit) Bahan/Alat
Karakter
Standar Kompetensi : 2. Memahami sejarah pembentukan bumi Alokas i Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan
Nilai
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
Sumber/
Waktu
Bahan/Alat
(menit) Karakter 2.1.Menjelaskan
Proses terjadinya bumi
sejarah pemben-
Secara kelompok, diskusi tentang teori terjadinya bumi
Rasa ingin Tahu
Menganalisis teori terjadinya bumi
Jenis tagihan:
3 x 45
Sumber:: Katili J.A. dan P. Mark (1974)
Tugas tukan bumi Karakteristik perlapisan bumi
Secara individu, mengkaji referensi tentang karakteristik perlapisan bumi
Mengidentifikasi karakteristik perlapisan bumi
individu
geologi,Jakarta:Departemen Urusan Research Nasional
Tes tertulis Bahan/alat:
Teori lempeng tektonik
Secara kelompok, diskusi tentang teori
Menganalisis
170 Alokas i Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan
Nilai
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
Sumber/
Waktu
Bahan/Alat
(menit) Karakter lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api serta gempa bumi
teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan gempa bumi
Peta geologi dunia
Bentuk tagihan:
Peta rupa bumi
Laporan CD pembelajaran Uraian Encarta 2006
berstrukt
Tata surya dan jagad raya
1. Teori tentang terjadinya tata surya Mendeskripsikan 2. Teori tentang terjadinya jagad raya 3. Anggapan-anggapan tata surya dan tentang jagad raya dan alam semesta 4. Galaksi dalam jagat 2.2.
Secara kelompok , diskusi tentang teori – teori terjadinya tata surya dan jagad raya Secara kelompok, diskusi tentang anggapan –anggapan tentang jagad raya dan alam semesta Secara individu, mendeskripsikan keberadaan galaksi dalam jagat raya Secara kelompok, diskusi tentang rotasi,
Rasa Ingin Tahu
Mendeskripsikan teori terjadinya tata surya dan jagad raya Menjelaskan perbedaan anggapan – anggapan tentang jagad raya dan alam semesta Mendeskripsikan bentuk, ukuran , jarak galaksi dalam jagat raya Mengidentifikasi
ur
Sumber::
PG
Tanudidjaja,
Mamur
Ilmu
Pengetahuan
Bumi
dan
Antariksa
Untuk
Menengah
Umum(1995),
Depdikbud, Jakarta. 3 x 45 Planetarium Observatorium
Sekolah
171 Alokas i Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan
Nilai
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
Sumber/
Waktu (menit)
Bahan/Alat
Karakter jagad raya
raya 5. Anggota tata surya
KD integrasi : 1.2 .Menggunakan Perangkat
lunak
beberapa program
revolusi dan fisik matahari sebagai sebuah bintang Secara individu, mengidentifikasi anggota-anggota tta surya dari berbagai referensi
rotasi, revolusi dan ciri-ciri fisik matahari
Mendeskripsikan anggota – anggota tata surya
Cakrawala di malam hari Jenis
http://wangsitdewa.blogspot.co
tagihan:
m/p/sejarah-pembentukan-bumijagad-raya-dan.html
Tugas individu Tugas
Bahan/Alat :
kelompok Kliping , CD
aplikasi office Tes 1.3.
tertulis
bMempraktekkan akses internet 1.4 .menggunakan
Bentuk
web broser untuk
tagihan:
memperoleh
dan
Laporan
Peta langit
172 Alokas i Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan
Nilai
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
Waktu (menit)
Karakter mencetak informasi
Uraian berstruktr PG
Sumber/ Bahan/Alat
173 SILABUS
Nama Sekolah
: SMA Negeri Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Jurusan
:X
Semester
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 18 x 45 menit
Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Nilai
Alo
Buda Kompetensi
Materi
Dasar
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
ya/
kas Indikator
Penilaia n
Kara
i Wa ktu
kter (m eni t)
Sumber/ Bahan/Alat
174
3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderunga n perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Lithosfer 1.Struktur lapisan kulit bumi
Mengamati gambar / model jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi
2. Tenaga endogen 2.1. Tektonisme 2.2. Vulkanisme 2.3. Seisme
Secara individu, menjelaskan pengertian tenaga endogen dari berbagai referensi Secara individu, menunjukkan contoh – contoh tenaga endogen dari berbagai model tenaga endogen
Rasa Ingin Tahu
Mengidentifikasi jenis – jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi Menjelaskan pengertian tenaga endogen
Jenis
3x
tagihan
45
Mengidentifikasi contoh-contoh tenaga endogen
Tugas
:
Sumber : Katili, J.A. dan P.
Tugas
(1974)
individu
Geologi,
Mark
Jakarta: kelompo k, unjuk kerja
Departemen Urusan Research Nasional
Tes Secara individu, menganalisis bentuk – bentuk lipatandari berbagai sumber pembelajaran Secara individu, menganalisis bentuk – bentuk patahan dari berbagai sumber literatur
Secara individu, mengamati gambar struktur intrusi dan ekstrusi magma dari berbagai literatur
tertulis Menunjukkan contoh – contoh bentuk lipatan
Bahan/alat: Bentuk tagihan
Menunjukkan contoh – contoh bentuk patahan
Menunjukkan perbedaan bentuk –
:
Globe Jenis-jenis
Laporan
batuan
Uraian
Chart/gambar-
175 Secara kelompok, diskusi tentang erupsi, tipe letusan, bahan yang dikeluarkan gunung berapi (misalnya: G. Merapi di kawasan Yogyakarta) dari berbagai media massa Secara individu, membuat laporan dari media massa tentang gempa bumi dan tsunami
bentuk intrusi dan ekstrusi magma pada skema
berstruk
gambar batuan
tur
dan
struktur
gunung berapi PG Mendeskripsikan erupsi, tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung berapi
(misalnya:
gempa bumi di Bantul, DIY)
Secara kelompok, mengamati gambar/ film rupa bumi sebagai akibat proses pelapukan, pengikisan dan pengendapan serta perombakan (denudasi) Melalui kajian berbagai referensi, membedakan jenis-jenis pelapukan berdasarkan pelaku yang berbeda Menggali informasi dari berbagai referensi tentang jenis-jenis pengikisan
Memaparkan proses terjadinya gempa bumi dan tsunami (gempa laut dan gempa darat)
Sumber:
Mendeskripsikan pengaruh tenaga eksogen (pelapukan, pengikisan, , pengendapan dan perombakan/denudasi )terhadap bentuk
176 secara mandiri Secara mandiri, mengklasifikasikan jenisjenis pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya
3. Tenaga eksogen 3.1. Pelapukan 3.2. Pengikisan 3.3. Pengendapan
Membaca referensi tentang proses pembentukan tanah tanah di Indonesia Secara kelompok, mengidentifikasi jenis dan persebaran tanah pada peta (persebaran jenis tanah) Indonesia Secara kelompok mengklasifikasi jenis tanah menurut kesuburannya dari berbagai referensi Secara kelompok, mengklasifikasi kelas kemampuan dari bagan struktur kemampuan lahan Secara kelompok, diskusi tentang penyebab terjadinya erosi di Daerah Aliran Sungai (Contoh: di Jawa Tengah : Bengawan Solo)
permukaan bumi Membedakan jenis – jenis pelapukan
Mengidentifikasi jenis – jenis pengikisan berdasarkan pelaku utama yang berbeda Mengklasifikasi jenis – jenis pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya
Menganalisis proses pembentukan tanah di Indonesia Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta Indonesia
Mengklasifikasi jenis tanah berdasarkan kesuburannya
177 3.4.Perombakan(d
2x
enudasi)
45 Secara kelompok, mengamati proses terjadinya erosi di Daerah Aliran Sungai ( Contoh di Jawa Tengah: Sungai Bengawan Solo) Secara kelompok, diskusi tentang dampak eori tanah terhadap kehidupan (Misal: kejadian tanah longsor di DAS Bengawan Solo) Secara kelompok, diskusi tentang upaya penanggulangan erosi di Daerah Aliran Sungai (Misal: Bengawan Solo di Jawa Tengah)
Jenis tagihan Mengidentifikasi kelas kemampuan lahan
: Tugas individu
Darmawidjaja, Isa
(191),
Klasifikasi Menganalisis penyebab terjadinya erosi tanah dan kerusakan tanah yang lain serta dampaknya terhadap kehidupan
Tugas
Tanah.
kelompo
Yogyakarta:
k
Gadjahmada. University
Unjuk
Press
kerja Tes tertulis Menganalisis proses terjadinya erosi di lingkungan daerah sekitar
Bahan/alat: Peta
geologi
Indonesia Bentuk tagihan
Peta Indonesia
: Menganalisis dampak erosi tanah terhadap kehidupan
Laporan Chart/gambar-
178 rangku
gambar
man
tentang
erosi
dan kerusakan PG Pedosfer 1) Proses pembentukan tanah 2) Klasifikasi tanah 3) Jenis dan ciri tanah di Indonesia
Menganalisis metode penanggulangan erosi
tanah
179
3) Prose erosi Tanah 4)
5)
Penyebab terjadinya erosi tanah Mengurangi dan mencegah kerusakan
180 tanah
3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan muka bumi
di
Atmosfer 1) Ciri-ciri lapisan atmosfer 2) Unsur-unsur cuaca
Mengidentifikasi ciri – ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya melalui gambar struktur lapisan atmosfer. Mengamati dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembaban serta curah hujan) di sekitar sekolah
Mengukur suhu udara, tekanan udara kelembaban udara, kecepatan angin, dengan menggunakan alat atau instrumen sederhana cuaca di lingkungan sekolah
Mencari data persebaran curah hujan di Indonesia dari berbagai sumber
Pedul i Sosia
Mengidentifikasi ciri – ciri lapisan atmosfer serta pemanfaatannya
l
Jenis
3x
tagihan:
45
Tugas individu
Menganalisis dinamika unsurunsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembaban, curah hujan ) Membuat laporan tentang pengukuran suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan angin Menghitung kelembaban udara
Tugas kelomp ok Unjuk kerja Tes tertulis
Sumber: -
Rafii,
Suryatna, Meteorologi dan Klimatologi, Jakarta, Universitas Terbuka. - Daldjoeni, N. Pokok –
Bentuk tagihan:
pokok Klimatologi, Bandung,
181 Laporan
Mengklasifikasikan tipe tipe iklim dari berbagai referensi Mengidentifikasi dasardasar pembagian iklim dari berbagai pakar dari berbagai referensi
3) Persebaran hujan di Indonesia
4) Klasifikasi iklim
Secara kelompok pada peta, mengidentifikasi negara-negara yang beriklim tropis, subtropis, dan dingin Secara individu, menghitung nilai rasio Q tipe iklim Schmidt-Ferguson dan W.Koppendari data curah hujan yang tersaji dalam LKS Secara individu, menentukan tipe iklim Koppen dari data curah hujan yang tersaji dalam LKS Membuat peta curah hujan di Indonesi
Secara kelompok,
Alumni.
Rangku man Bahan/alat: Gambar-
Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia
gambar (chart) tentang pemanasan global
Mengklasifikasi berbagai tipe iklim 2 x
Rasa Ingin Tahu
Mengidentifikasi dasar – dasar pembagian iklim dari berbagai pakar Menunjukkan pada peta dunia, persebaran negara – negara dan jenis iklimnya Menghitung nilai rasio Q tipe iklim Schmidt-Ferguson dan W. Koppen Menentukan jenis iklim berdasarkan
45
Instrumen meteorologi / klimatologi sederahana
Jenis tagihan: Tugas individu Tugas
Peta, atlas, dll
182 mengidentifikasi faktorfaktor penyebab terjadinya pemanasan global (El Nino dan La Nina). Secara individu, membuat kliping tentang perubahan iklim global lengkap dengan rangkuman, tanggapan dan sumbernya
tipe iklim W. Koppen
ok, unjuk kerja Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya
Secara individu, mengidentifikasi unsur utama siklus hidrologi dari berbagai referensi Menggambar bagan siklus hidrologi Membaca referensi tentang berbagai jenis perairan darat Secara kelompok, diskusi menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya dari struktur lapisan air tanah Memetakan tempattempat yang telah mengalami penurunan kuantitas dan kualitas air tanah Mengamati ciri – ciri sungai menurut profil memanjang dari berbagai literatur
kelomp
Tes tertulis
pemanasan global (El Nino dan La Nino)
Bentuk tagihan: Pembua tan peta
Membuat kliping tentang pemanasan global (El Nino dan La Nina)
Mengidentifikasi unsur – unsur utama siklus hidrologi
curah hujan
1x 45
183
5) Pemanasan global (El Nino dan La Nina)
Secara individu, mengidentifikasi ciri jenisjenis dan pola aliran sungai dari berbagai gambar Secara individu merumuskan pengertian DAS Secara individu , mengidentifikasi penyebab rusaknya DAS Diskusi tentang upaya pelestarian DAS Mendiskusikan proses terjadinya danau (Misalnya: Danau Sentani di Papua) Secara kelompok, mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan
Secara individu, merumuskan konsep pesisir dan pantai berbagai referensi Secara kelompok, diskusi tentang proses terjadinya Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul Melalui peragaan peta, menunjukkan laut berdasarkan letak dan kedalamannya dan
Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat
Menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya
Mengidentifikasi telah terjadinya penurunan air tanah di suatu wilayah Mengidentifikasi ciriciri sungai menurut profil memanjang.
Jenis tagihan: Tugas individu
Mengidentifikasi jenis-jenis dan pola aliran sungai
Tugas kelomp ok,
Mendeskripsikan Daerah Aliran Sungai
Tes
4x 45
184
Hidrosfer 1) Siklus hidrologi
3.3.Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
2) Perairan darat - air tanah - sungai - Daerah aliran Sungai (DAS) - danau - rawa
wilayah kekuasaan suatu negara Secara individu menganalisa morfologi laut dari berbagai literatur Secara kelompok, mendiskusikan faktorfaktor penyebab terjadinya gelombang dan arus laut
Secara individu, menganalisis arus laut dunia Secara individu, menggambarkan kedudukan bulan, bumi dan matahari yang dapat menyebabkan pasang naik dan surut air laut Secara kelom,pok, mengidentifikasi faktor penyebab perbedaan kadar garam (salinitas)air laut Secara kelompok, diskusi tentang faktor yang menyebabkan perbedaan warna air laut.
Ras Ingin Tahu
(DAS) Menganalisis faktor penyebab kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
tertulis
Merumuskan upayaupaya pelestarian Daerah Aliran Sungai Mendeskripsikan proses terjadinya Danau Mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan
tagihan:
Bentuk
Pembua tan kliping
Menjelaskan perbedaan pantai dan pesisir
Menjelaskan perbedaan proses terjadinya dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul Mengklasifikasi jenisjenis laut berdasarkan
Jenis tagihan: Tugas
Sumber:
185 letak , kedalaman dan wilayah kekuasaan Menunjukkan bentuk – bentuk morfologi dasar laut Mengidentifikasi faktor – faktor penyebab terjadinya gelombang dan arus laut Menunjukkan pada peta dunia letak arus – arus laut dunia Menjelaskan perbedaan pasang naik dan pasang surut Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan perbedaan kadar garam (salinitas ) air laut
Suyono,
individu
Sosrodarsono
Tugas
(1990)
kelomp
Hidrologi
ok,
Untuk
Unjuk
Pengairan.
kerja
Jakarta:
Tes
Pradnya
tertulis
Paramita.
Bentuk tagihan: Laporan rangku man
3x 45
Linsley,
RK,
Kohler
dan
Joseph Paulus (1989). Hidrologi Untuk Insinyur. Jakarta Erlangga.
,
186
S.
Hamilton
dan Peter N. King
(1992)
Jenis
Daerah Aliran
tagihan:
Sungai,
Tugas individu Tugas
Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
kelomp ok, Unjuk kerja 3) Perairan laut - zona pesisir dan laut - klasifikasi laut - morfologi laut - gerakan air laut - kualitas air
Bahan/alat: Chart
Tes
(gambar-
tertulis
gambar) Kliping
Bentuk tagihan:
kliping Film
-
187
SILABUS
Laporan
CD
rangku
pembelajaran
man
interaktif
188 Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Jurusan
: XI /IPS
Semester
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 54 x 45 menit
Standar Kompetensi
: 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala
(m eni t)
t
189 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakt er
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t)
1.1 Menjelaskan penge rtian fenomena biosfer
Pengertian fenomena biosfer Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Secara individu menganalisis kembali pengertian fenomena biosfer dari beberapa referensi.
Rasa Ingin
Mendeskripsikan pengertian fenomena geosfer
Tahu
Jenis tagihan: Tugas individu
Secara kelompok, diskusi tentang faktorfaktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna.
Tugas kelompok Tes tertulis
2 x 45
Sumb er: Polun in, Nicho las (1990 ).Pen ganta
190 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) r Bentuk tagihan:
Geogr afi Tumb
Laporan
uhan.
kerja
Yogya
kelompok
karta:
Laporan kerja individu
Gajah Mada Unive rsity
191 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t)
Press
Baha n/Alat : Gamb ar
–
gamb ar tenta
192 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) ng
biosfe r (klipin g) CDpe mbela jaran( intera ktif) biosfe
193 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) r
1.2.Mengana lisis sebaran
Persebaran hewan dan tumbuhan dunia
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan dunia pada peta
Peduli Lingkun
Mengidentifikasi sebaran hewan dan
Jenis
12
Sumb
tagihan:
x
er:
194 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) hewan
dan
gan
tumbuhan
tumbuhan di permukaan bumi
Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Secara kelompok, mendeskripsikan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya
Tugas individu Tugas kelompok
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
Unjuk kerja Tes tertulis
45
Polun in, Nicho las (1990 ).Pen ganta r Geogr afi
Menyimpulkan hubungan sebaran
Tumb
195 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
ok
Penilaian
asi W
Karakt er
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala
(m
t
eni t)
Dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap kehidupan
Secara kelompok, mengidentifikasi dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap kehidupan dari berbagai literatur
hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya
Bentuk
uhan.
tagihan:
Yogya karta:
Laporan
Gajah
kerja
Mada
kelompok Membuat laporan tentang dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap keberadaan kehidupan
Unive
Laporan
rsity
kerja
Press
individu
(
peta ) Baha
196 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t)
n/Alat :: Gamb ar
–
gamb ar tenta ng biosfe r (klipin
197 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) g)
CD pemb elajar an(int erakti f) biosfe r
198 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) 1.3.Menjelaskan 1) pengertian fenomena
antroposfer
Antroposfer Kuantitas penduduk - sensus penduduk - jenis-jenis sensus - komposisi penduduk menurut umur - komposisi penduduk menurut jenis kelamin
Secara individu, menjelaskan perbedaan sensus dan registrasi penduduk dari berbagai referensi Secara individu, mengidentifikasi jenis – jenis sensus dari berbagai sumber relajar Secara kelompok, menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dari data yang tersaji di LKS Secara kelompok,
Tanggu ng Jawab
Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk
Jenis
10
Sumb
tagihan:
x
er:
Tugas individu
Mengidentifikasi jenis – jenis sensus
Tugas kelompok Tes tertulis
Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur
45 Surya ni, Moch (1987 ). Lingk unga
Bentuk
n
,
199 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) - sex ratio -
menghitung sex ratio dan dependency ratio
dan jenis kelamin
dependency
ratio
2) Kualitas penduduk - tingkat pendidikan - tingkat kesehatan
tagihan: Laporan
Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Secara individu , mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasar tingkat pendidikan dan kesehatan dari hasil pencatatan data di lapangan
Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan Peduli
individu
sumb erday a alam
Laporan
dan
kelompok
kepen duduk an dala m pemb
200 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala
(m
t
eni t) Sosial
angu nan, Yakar ta, UI Press
Karto mo Wiros uhard
201 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) jo
(ed). Penga ntar Demo grafi, UI Press
Baha
202 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya / Karakt er
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t)
n/alat :: Gamb argamb ar (chart ) Mode l
203 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t)
Mono grafi Kelur ahan 1.4.Mengana lisis aspek
kependudukan
Aspek kependudukan 1) natalitas 2) mortalitas 3) migrasi
Menghitung tingkat kelahiran penduduk dari data hasil pencatatan di lapangan Menghitung tingkat kematian penduduk dari data hasil pencatatan dilapangan Menghitung pertumbuhan
Rasa Ingin Tahu
Menghitung tingkat kelahiran penduduk
Menghitung tingkat kematian penduduk
Jenis
8
Sumb
tagihan:
x
er
Tes tertulis Tugas individu
Menghitung pertumbuhan
45
:Daldj oeni (1997 )
,
204 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakt er
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) penduduk satu wilayah yang datanya tersaji di LKS Menghitung proyeksi penduduk statu wilayah yang datanya tersaji dalam LKS Secara berkelompok membuat peta penyebaran penduduk , tabel penduduk dan grafik penduduk yang datanya tersaji dalam LKS Secara kelompok, mengidentifikasi faktor pendorong dan penarik
penduduk suatu wilayah
Masal Bentuk
Menghitung proyeksi penduduk suatu wilayah
Mengh argai Prestas
Menyajikan informasi kependudukan melalui peta tabel dan grafik/diagram
Instrumen: Uraian berstruktur
ah Kepen duduk an dala
Laporan
m
individu
Fakta
Laporan kelompok tentang data
dan Angk a.
205 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakt er
Sumb er/
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) terjadinya urbanisasi (Misal: masyarakat Wonosari, Gunung Kidul, DIY)
Secara kelompok, mengumpulkan data kependudukan dari 4 RT dari kelurahan masing – masing siswa
i Mengidentifikasi faktor – faktor pendorong dan penarik terjadinya urbanisasi
kependuduk
Band
an
ung, Alum ni
Katili, JA.(19 83)
Secara kelompok, mengolah data kependudukan dari hasil pengamatan di 4
Menyajikan informasi kependudukan
Sumb erday
206 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) RT ke dalam tampilan peta, tabel dan grafik
melalui peta, tabel dan grafik
a alam untuk pemb angu nan nasio nal. Jakart a: Ghali
207 Nilai Kompetensi
Materi
Kegiatan
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya /
Al Indikator
Penilaian
ok asi
Sumb er/
W
Karakt er
ak
Baha
tu
n/Ala t
(m eni t) a
Indon esia
Yogyakarta, Juli 2013
Mengetahui,
208 Kepala Sekolah
ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006
Stándar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam
Guru Mata Pelajaran
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801 2 015
209 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
2.1.Menjelask an pengertian Sumber Daya Alam
Pengertian sumberdaya alam
Secara individu, menganalisis pengertian sumberdaya alam dari beberapa referensi
Cinta Tanah Air
Menganalisis pengertian sumberdaya alam
Jenis
2x
Katili, JA.(1983)
tagihan:
45
Sumberdaya
Tugas individu
alam
untuk
pembangunan nasional.
Tes
Jakarta: Ghalia
tertulis
Indonesia
Bentuk Tagihan:
210 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t) laporan kerja mandiri
2.2. Mengiden tifikasi jenisjenis Sumber
Potensi sumberdaya alam Indonesia dan persebarannya -sumberdaya alam nabati -sumberdaya
Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam berdasarkan potensinya dari beberapa referensi secara individu
Mengamati peta persebaran
Peduli Lingkungan
Mengidentifik asi jenis-jenis sumberdaya alam Menjelaskan perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan
Jenis
12
tagihan:
x
Tugas individu Tugas kelompok
45
Sumber: Soemarwoto, Otto
(1982),
Ekologi Lingkungan Hidup
dan
Pembangunan
211 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas
Wa
Karakter
Sumber/
i
Bahan/Alat
ktu (m eni t)
Daya Alam
alam hewani -sumberdaya alam mineral
KD Integrasi Boga 1.1. Mengident ifikasi namanama masakan tradisional Indonesia.
-sumberdaya alam air -sumberdaya alam udara -sumberdaya alam matahari -sumberdaya
sumberdaya
alam
Indonesia
pada
peta. Browsing internet untuk mencari tahu tentang aneka masakan tradisional terutama rolade tahu bungkus daun singkong dan bahan-bahan yang diperlukan serta sebaran terdapatnya bahan baku untuk pembuatan
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam pada peta Indonesia Mengetahui bahan untuk membuat rolade tahu bungkus daun singkong dan potensinya yang ada di Indonesia.
Berwawasan Bentuk instrumen : Laporan PG
Lingkungan.Jak arta Djambatan id.wikipedia.or g/wiki/Rolade_ daun_singkong resepid.com/re sep/roladetahu-daunsingkong/3.ht ml
212 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
KD Integrasi TI 1.3. bMempra ktekkan akses internet 1.4 .menggun akan web
alam tanah
masakan tradisional tersebut.
http://balitkabi .litbang.deptan. go.id/kilaslitbang/1434sulawesiselatan-siapsebagaiprodusenbenihkedelai.html
213 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
kas i Wa ktu (m eni t)
broser untuk memperol eh
dan
mencetak informasi 1.5 Mengguna kan email untuk keperluan
Sumber/ Bahan/Alat
214 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
informasi dan komunika si
2.3. Menjelaskan pemanfaata n
Sumber
Daya AAam secara arif
Pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi
Diskusi tentang pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi Secara individu, memberikan contoh
Cinta Tanah Air
Mendeskripsik an pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip
Jenis
4x
Soemarwoto,
tagihan:
45
Otto
Tugas kelompok
(1982),
Ekologi Lingkungan Hidup
dan
215 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi Secara kelompok, mengidentifikasi contoh pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi Merumuskan kembali pengertian pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi secara mandiri Dengan melakukan kajian dari berbagai literatur,
ekoefisiensi Memberikan contoh pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi
Memberikan contoh pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip
Pembangunan Bentuk instrumen : laporan
Berwawasan Lingkungan.Jak arta Djambatan
216 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
Pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan berrkelanjutan
menyimpulkan petingnya pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan berkelanjutan
Dengan melakukan kajian terhadap literatur, diskusi tentang pengertian pembangunan berwawasan lingkungan
Secara kelompok,
ekoefisiensi
Mendeskripsik an pengertian pembangunan berkelanjutan
2x Jenis tagihan:
Menyimpulka n hubungan pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan berkelanjutan
Tugas individu
45
Zen, M.T.(1981) Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Yayasan
Tugas
Obor Indonesia
Kelompok
dan
Institut
Teknologi
217 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas
Sumber/
i Wa
Karakter
Bahan/Alat
ktu (m eni t)
berdiskusi tentang ciri – ciri pengelolaan sumberdaya alam berwawasan lingkungan Sumberdaya alam dan pembangunan berwawasan lingkungan
Bentuk
Bandung
tagihan:
Mengidentifik asi ciri – ciri pengelolaan sumberdaya alam berwawasan lingkungan
Laporan
F,
individu
Raymond
Laporan
(1977), Prinsip
kelompok
Ekologi 2x 45
Untuk
Pembangunan Ekonomi, Yayasan dan
Merumuskan konsep, pembangunan
Dasmann
Obor
Lembaga
Ekologi Universitas
218 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas
Wa
Karakter
Sumber/
i
Bahan/Alat
ktu (m eni t) berwawasan lingkungan
Jenis
Padjadjaran,
tagihan:
Bandung
Tugas individu Tugas Kelompok
Bahan/alat: Chart/gambargambar CD
interaktif
pembelajaran Bentuk tagihan:
219 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Karakter
ktu (m eni t) Laporan individu Laporan kelompok
Sumber/ Bahan/Alat
220 Alo Kompeten
Materi
Kegiatan
Nilai
si Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
kas i Wa
Sumber/ Bahan/Alat
ktu (m eni t)
Yogyakarta, Juli 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
221 ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006 015
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801 2
222 SILABUS Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Jurusan
: XI /IPS
Semester
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 54 x 45 menit
Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Alok
Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
(me nit)
3.1.Mendeskrip sikan pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan - pengertian
Mengungkapka n kembali pengertian lingkungan dari berbagai ferensi Mengidentifikas
Peduli Lingkungan
Merumuskan pengertian lingkungan hidup Mengidentifikasi komponenkomponen
Jenis
9x
tagihan:
45
Tugas
Sumber: Katili, JA.(1983) Sumberdaya
223 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
(me nit)
hidup dalam kaitannya
lingkungan - komponen ekosistem
i komponen – komponen ekosistem
ekosistem
n berkelanjuta n
nasional.
tertulis - lingkungan hidup sebagai sumberdaya
- pembangun an berkelanjuta n
Secara kelompok, merumuskan konsep pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi Secara kelompok, diskusi tentang tindakantindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan
Mendeskripsikan konsep pembangunan berkelanjutan
untuk
pembangunan
Tes
dengan pembanguna
alam
individu
Jakarta: Ghalia Indonesia
Bentuk Tagihan:
Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Menghubungkan
Laporan kerja mandir Urain berstrukt
15 x 45
Bahan/alat: Gambar tentang kerusakan
224 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
(me nit)
hidup yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan Secarakelompok ,menghubungka n Pemanfaatan lingkungan hidup
dan
pembangunan berkelanjutan - dampak pembangun an terhadap lingkungan hidup
Secara kelompok, diskusi tentang dampak positif
pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
ur
Jenis Mendeskripsikan dampak positif pembangunan terhadap lingkungan hidup Mendeskripsikan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan hidup
tagihan: Tugas individu Tes tertulis
Bentuk Tagihan:
lingkungan
225 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
(me nit)
pembangunan terhadap lingkungan hidup Secara kelompok, diskusi tentang dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan hidup
Laporan kerja mandir Urain berstrukt ur
Jenis tagihan:
12 x 45
Sumber/ Bahan/Alat
226 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
(me nit) Tugas individu Ulangan
Bentuk Tagihan: Laporan kerja mandir Urain berstrukt
Sumber/ Bahan/Alat
227 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
(me nit) ur
3.2.Menganalis is pelestarian lingkungan hidup dalam
Pengelolaan lingkungan hidup (UU Lingkungan Hidup Nomor 23 tahun 1997)
Secara kelompok, merumuskan konsep pelestarian lingkungan hidup dari berbagai
Cinta Tanah Air
Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup(UU No. 23 Tahun 1997) Mengidentifikasi beberapa upaya
Jenis
9x
tagihan:
45
Tugas
Sumber: Soemarwoto, Otto
(1982),
228 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
(me nit)
kaitannya dengan pembanguna n
berkelanjutan
Upaya pelestarian lingkungan hidup
referensi Secara kelompok, merumuskan konsep pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi Secara kelompok, mengidentifikasi contoh-contoh ti ndakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Diskusi kelompok, mengkorelasikan pentingnya pelestarian
dalam melestarikan lingkungan hidup
Ekologi
individu
Lingkungan
Tes Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Hidup
tertulis
dan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan.Jak arta Djambatan
Bentuk instrume n: Laporan Jenis
9x
tagihan:
45
229 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
asi Wak tu
Karakter
(me nit)
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Secara individu, membuat kliping (dilengkapi dengan rangkuman dan tanggapan juga sumber) tentang peletarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
Tugas individu
Bentuk instrume n: Laporan Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Sumber/ Bahan/Alat
230 Alok Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
asi Wak tu (me nit)
Hubungan pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutanpe mbangunan berkelanjutan
Yogyakarta, Juli 2013 Mengetahui,
Sumber/ Bahan/Alat
231 Kepala Sekolah
ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006 015
Guru Mata Pelajaran
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801 2
232 SILABUS Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Yogyakarta
Kelas/Jurusan
: XII / IPS
Semeste
:1
Alokasi waktu
: 54 x 45 menit
Standar Kompetensi
: 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
ok asi W ak tu (m eni t)
Sumber/ Bahan/Alat
233 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok
Sumber/
asi W
Karakter
Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
1.1. Mendeskrip sikan prinsipprinsip dasar peta dan pemetaan
Komponen peta.
Prinsip dasar peta dan pemetaan
Secara individu, mengidentifikasi komponen peta pada atlas
Secara kelompok, diskusi tentang penggambaran satu wilayah pada globe ke bidang datar.
Rasa Tahu
Ingin
Menunjukkan komponen-komponen peta
Jenis
4
Sumber:Aryon
tagihan:
x
o
45
(1989).
Tugas Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaanmbuat peta wilayah pada bidang datar.
Mempraktikkan prinsip proyeksi peta ke
individu
Prihandito,
Kartografi. Yogyakarta:
Tugas
Mitra
kelompok
Widya
Tes
Buku Geografi
tertulis
yang relevan
Gama
234 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
Secara kelompok membuat peta suatu wilayah dari globe ke bidang datar.
bidang datar
Bahan/alat: Bentuk Tagihan: Laporan Uraian berstrukt ur
Atlas Globe Denah
235 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
Sumber : 1.2. Mempraktik kan
Membuat peta lingkungan sekitar/sekolah
Secara kelompok, mengukur lokasi sekolah/ lingkungan
Kerja Keras
Membuat laporan data hasil pengukuran
Jenis
12
Aryono
tagihan :
x
Prihandito, (1989).
236 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
keterampil an dasar peta dan
pemetaan
dengan menggunakan kompas, meteran dan busur Secara kelompok mengolah data hasil pengukuran lokasi sekolah / lingkungan Secara kelompok, membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
Merumuskan data hasil pengukuran
Tugas kelompok Tes tertulis
45
Kartografi. Yogyakarta: Mitra
Gama
Widya
Membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan Bentuk tagihan:
Bahan/alat:
Uraian
Atlas
berstrukt
237 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t) ur
Globe Denah Kompas
Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu
Klasifikasi
Secara individu, mengklasifikasika n industri berdasarkan kriteria tertentu dari berbagai
Rasa
Ingin
Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkuttenaga kerja, modal teknologi
Meteran
238 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
1.3. Menganalisi s lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaata n peta
KD
industri Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biayaangkut, tenaga kerja, modal,teknologi, peraturan dan lingkungan Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri Menganalisis keterikatan
referensi Secara kelompok, menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi industri
Tahu
peraturan dan lingkungan Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan agl;omerasi industri
Sumber: Lillesand 14 x 45 Jenis Tagihan :
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri Secara kelompok,
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri
dan
Kiefer (1979). Remote Sensing
and
image interpretation. New
York:
Tugas
John
Willey
kelompok
and Sons
239 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
ok asi W
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
integrasi : 1.2 .Mengguna kan Perangkat lunak beberapa program aplikasi office
sarana transportasi dengan aglomerasi Pemanfaatan peta dalam kajian aspek – aspek pertanian
diskusi tentang penentuan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkuttenaga kerja, modal teknologi peraturan dan lingkungan Secara kelompok, mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri Mengidentifikasi manfaat peta
Ulangan Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian pertanian
Kuis
Buku Geografi yang relevan
Bentuk Membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian.
Tagihan:
Bahan/alat:
Uraian
Citra
berstrukt
penginderaan
ur
jauh
240 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
ok
Sumber/
asi W
Bahan/Alat
ak tu (m eni t)
1.3. bMemprak tekkan akses internet 1.4 .mengguna kan
web
broser untuk memperole
dalam menganalisis lokasi pertanian Secara kelompok membuat laporan tentang pemanfaat peta dan mengirimkan melalui email: damar_m6@yaho o.co.id
Foto udara
http://geosmancis.blogs pot.com/2011 /05/bab-iiperindustriandanpertanian.htm l
241 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
ok asi W ak tu (m eni t)
h
dan
mencetak informasi 1.5 Mengguna kan email untuk keperluan informasi dan
Sumber/ Bahan/Alat
242 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/ Karakter
Indikator
Penilaian
ok asi W ak tu (m eni t)
komunikasi
’;
Sumber/ Bahan/Alat
243 Yogyakarta, Juli 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah
ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006 2 015
Guru Mata Pelajaran
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801
244 Standar Kompetensi
: 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) Al
Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o
Sumber/
k as
Karakter
Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
2.1. Menjelaska n pemanfaata n citra penginderaa n jauh
Pengertian penginderaan jauh Unsur – unsur citra penginderaan jauh
Mengungkapakn kembali pengertian penginderaan jauh dari beberapa referensi secara
Rasa Ingin Tahu
Menjelaskan pengertian penginderaan jauh Membedakan unsur – unsur citra penginderaan jauh
Jenis
6
Tagihan:
x
Tugas individu
4 5
Sumber: Prahasta, Eddy (2001). Konsep –
Konsep
245 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
KD integrasi : 1.2 .Mengguna
Pemanfaatan citra penginderaan jauh
mandiiri Secara kelompok, mengamati unsurunsur citra penginderaan jauh dari citra yang tersedia Secara kelompok, mengidentifikasi manfaat citra
Ulangan
Dasar
Sistem
Informasi Geografi. Mengidentifikasi pemanfaatan citra penginderaan jauh
Bentuk
Bandung.
Tagihan:
Informatika
246 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
kan Perangkat
penginderaan jauh dengan searching internet
lunak beberapa program aplikasi
Membuat kliping tentang pemanfaatan citra penginderaan
Membuat laporan (kliping) tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh (mis: kasus tanah longsor di Yogyakarta}
Laporan Uraian berstrukt ur PG
http://file.upi. edu/Direktori/
247 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/ Karakter
Indikator
Penilaian
o k as
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
jauh dalam
kasus
1.3.
tanah
longsor
bMemprak
(misalnya:
tekkan
tanah longsor di
akses
Yogyakarta)
office
FPIPS/JUR._PE
kasus
ND._GEOGRAF I/1958052619 86031DEDE_SUGAN DI/Bah-pem-
248 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/ Karakter
Indikator
Penilaian
o k as
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
internet 1.4 .mengguna kan broser untuk
web
PJ.pdf
249 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
memperole h
dan
mencetak informasi
2.2. Menjelaska
Konsep dasar
Mengungkapkan
Rasa Ingin
Merumuskan konsep
Jenis
2
Sumber:
250 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o
Sumber/
k as
Karakter
Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
n pemanfaata n Sistem Informasi Geografi
dan komponen SIG
kembali konsep dasar SIG dari berbagai referensi secara mandiri Secara kelompok mengidentifikasi komponen SIG
Tahu
dasar SIG Mengidentifikasi komponen – komponen SIG
Tagihan: Tugas individu
x
Prahasta, Eddy
4
(2001). Konsep
5
–
Konsep
Dasar
Sistem
Tugas
Informasi
kelompok
Geografi. Bandung.
251 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t) Ulangan
Tahapan kerja SIG Pengoperasian
Secara kelompok, menentukan tahapan –
Melakukan tahapan kerja SIG Memberi contoh meng-overlaykan peta transparansi
Informatika
Bentuk tagihan: Uraian
Alat/ Bahan : Perangkat
252 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
SIG secara konvensional
tahapan dalam urutan kerja SIG Secara kelompok, melakukan observasi ke kelurahan terdekat mencari data tentang kependudukan Secara kelompok
berstrukt ur Laporan
keras 1 2 x 4
Jenis
SIG/komputer
5
Perangkat lunak SIG
253 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
mengolah data hasil observasi dalam bentuk grafik batang Secara kelompok membuat peta dasar kalurahan tertentu. Secara kelompok membuat peta
tagihan:
Peta/ Atlas
Tugas
Plastik
indisividu
transparan
Tugas
Spidol
kelompok
transparan
warna
254 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
Sumber/ Bahan/Alat
i W a kt u ( m e ni t)
tematik tentang sex rasio, densitas penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian dll. Melakukan kegiatan mengoverlaykan tranparansi peta demi peta
Ulangan
Bentuk tagihan: Uraian
Sablon
255 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t)
Secara kelompok, menyimpulkan hasil overlay peta Secara kelompok, berdiskusi Secara kelompok membuat laporan hasil diskusi
berstrukt ur Laporan Peta kelurahan
Sumber/ Bahan/Alat
256 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t)
Penerapan SIG
Secara kelompok, mendiskusikan penerapan SIG dalam mmenentukan lokasi usaha (misalnya : pendirian usaha warnet/foto copy) Mendiskusikan
Mengaplikasikan SIG dalam menentukan lokasi usaha
Sumber/ Bahan/Alat
257 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t)
dalam kajian geografi Manfaat SIG dalam kajian geografi
beberapa manfaat SIG dalam kajian geografi
warnet/foto copy
Mengidentifikasi beberapa manfaat SIG dalam kajian geografi
Sumber/ Bahan/Alat
258 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/ Karakter
Indikator
Penilaian
o k as i W a kt u ( m e ni t) 4 x 4 5
Sumber/ Bahan/Alat
259 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t)
Jenis Tagihan: Tugas
Sumber/ Bahan/Alat
260 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t) individu Tugas kelompok Ulangan
Sumber/ Bahan/Alat
261 Al Kompetens
Materi
Kegiatan
Nilai
i Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Buday/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakter
i W a kt u ( m e ni t) Bentuk tagihan: Uraian berstrukt ur Laporan
Sumber/ Bahan/Alat
262
Yogyakarta, Juli 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah
ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006 015
Guru Mata Pelajaran
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801 2
263
SILABUS Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Yogyakarta
Kelas/Jurusan
: XII / IPS
Semester Alokasi waktu
: 2 (dua) : 54 x 45 menit
264
Al Kompetensi
Materi
Kegiatan
Nilai
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
Budaya/
Indikator
Penilaian
o k as
Karakte
i
r
W
Sumber/ Bahan/Alat
a kt u ( m e ni t)
3.1. Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta
Potensi desa Struktur ruang desa dan kota
Secara kelompok, diskusi tentang potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota
Cinta Tanah Air
Mengidentifikasi potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota Mengidentifikasi ciri – ciri struktur ruang desa
Jenis
1
Sumber:
tagihan:
2
Bintarto:
x
Geografi
4
Kota(1977),
Tugas
265 interaksi spasial desa dan kota
Secara kelompok, diskusi tentang ciri – ciri struktur desa Secara kelompok, diskusi tentang ciri – ciri struktur kota Secara kelompok, menganalisa modelmodel teori struktur spasial kota
Mengidentifikasi ciri – ciri struktur ruang kota Menganalisis modelmodel teori struktur spasial kota
individu Ulangan
Interaksi desa dan kota
referensi
Secara individu , menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah dari data yang disajikan dalam LKS
Yogyakarta, Fakultas Geografi Universitas
Bentuk
Gajah Mada
Tagihan: Laporan
Mengungkapkan kembali faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa – kota dari berbagai
5
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa - kota
Uraian berstrukt ur
Daldjoeni, N.(1999), Geografi Kota dan
Desa.
Alumni. Bandung ---Geografi
Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah
Baru,
Alumni
Bandung
Sumber/alat::
266 Gambar (chart) CP interaktif
3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembanguna n wilayah
Konsep wilayah dan pewilayahan - Wilayah formal dan fungsional(no dal) - Contoh perwilayahan secara formal dan fungsional - Membuat perwilayahan berdasarkan fenomena geografis di lingkungan setempat
Mengungkapan kembali perbedaan wilayah formal dan fungsional (nodal) dari berbagai referensi
Mengidentifikasi kota / wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan fungsional Melalui diskusi, membedakan generalisasi wilayah (region generalization )
Rasa Ingin Tahu
Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
6
Sumber:Tariga
tagihan:
x
n
4
Perencanaan
5
Pembangunan
Tugas individu
Mengidentifikasi kotakota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan atau fungsional Membedakan generalisasi wilayah (region generalization ) dan klasifikasi wilayah (region classification)
dan klasifikasi wilayah (region
Jenis
Wilayah
Tugas
(2005),Jakarta,
kelompok
Bumi Aksara
Ulangan
Bentuk tagihan: Uraian
Menghitung delimitasi
Robinson,
berstrukt
267 classification) Secara kelompok, menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif dari data yang telah tersedia pada LKS
-
Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan
Secara individu, menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan (Misalnya: Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum dan sesudah terjadinya gempa bumi)
wilayah secara kuantitatif
ur
Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan
Sumber: Soetanto
Menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan
(1990). Regionalisasi: Penerapan
Menjelaskan perbedaan spread effect dan backwash effect
Batas Wilayah. Fakultas 1
-
Mengidentifik asi pusatpusat pertumbuhan
Secara kelompok, menganalisa perbedaan spread effect dan backwash effect Melalui diskusi, mengidentifikasi fase-fase pertumbuhan suatu wilayah
Mengungkapkan tahapan fase – fase pertumbuhan suatu wilayah
Menganalisis batas – batas wilayah pertumbuhan
2 x Jenis
4
tagihan:
5
Tugas indisividu
Geografi. UGM. Yogyakarta
Bahan/alat: Peta Indonesia Atlas
268 Tugas
-
Teori – teori pusat pertumbuhan
Menelaah tentang batas – batas wilayah pertumbuhan dari berbagai referensi.
Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan sebuah kota
Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan sebuah kota
Menjelaskan perbedaan teori tempat yang sentral dan teori kutub pertumbuhan Menganalisis pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
Mengidentifikasi perbedaan teori tempat yang sentral dan teori kutub pertumbuhan Secara kelompok dengan alat peraga peta , mengidentifikasi pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia Secara kelompok, diskusi tentang pengaruh pusat pertumbuhan perkembangan
kelompok Test
r
tertulis
ruang kota
Bentuk tagihan: Uraian berstrukt ur
Menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi danperubahan sosialbudaya masyarakat
Model/gamba struktur
269 ekonomi danperubahan sosialbudaya masyarakat -
pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
1 0 x 4 5
Jenis tagihan: Tugas indisividu Tugas kelompok Tes tertulis
270
Bentuk tagihan: Uraian berstrukt ur Laporan Laporan poran
271
3.3.Menganalisis wilayah
/
perwilayahan negara maju dan berkembang
Indikator negara maju dan negara berkembang Ukuran keberhasilan pembangunan dari UNRISD (United Nations Research Institute For Social Development) tahun 1997
Tahapantahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Contoh-contoh negara maju
Secara kelompok, mengidentifikasi ciri/indikator negara maju dan negara berkembang
Mengidentifikasi ukuran keberhasilan pembangunanmenur ut indikator UNRISD tahun 1997
Secara kelompok, diskusi tentang tahapan – tahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Melalui diskusi di dalam kelompok, mengidentifikasi contoh- contoh negara berkembang
Cinta Tanah Air
Mengidentifikasi ciri/indikator negara maju dan negara berkembang Memberikan contoh indikator keberhasilandengan tepat negara maju menurut UNRISD (United Nations Research Institute For Social Development) tahun 1997
Mengidentifikasi tentang tahapan – tahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Jenis
4
tagihan:
x
Tugas indisividu Tugas kelompok
5
Todaro, Michael (1978). Pembangunan Ekonomi
di
Dunia Ketiga.
Tes
Jakarta: Ghalia
tertulis
Indoneisa
Bentuk
Bahan/alat::
tagihan: Uraian berstrukt
Memberikan contoh negara – negara berkembang
4
Sumber:
ur Laporan Laporan pora
Peta Atlas
272 dan negara berkembang
Model pengembangan wilayah negara maju dan negara berkembang
6 Secara kelompok, menganalisis beberapa model pengembangan wilayah negara maju dengan gambar pola bentuk kota di negara maju Mengidentifikasi model pengembangan negara berkembang Diskusi kelompok tentang pola pembangunan /pengembangan wilayah di Indonesia Membuat laporan tulisan tentang pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
x 4 5 Mengemukakan beberapa model pengembangan wilayah negara maju
Michael (1978). Pembangunan
tagihan:
Ekonomi
Tugas
di
Dunia Ketiga. Jakarta: Ghalia Indoneisa
Tugas kelompok Tes tertulis
Petter Haggett: Geography: A Modern
Bentuk tagihan:
Pola pembangunan
Todaro,
Jenis
indisividu Mengemukakan model pengembangan negara berkemban
Sumber:
Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
Uraian berstrukt ur
Synthesis
273 atau pengembangan wilayah Indonesia
Laporan
Bahan/alat:: Peta Atlas Chartigambargambar model
Jenis
pengembanga
tagihan:
n wilayah
Tugas kelompok 4 x 4 5
Jenis tagihan:
274 Tugas indisividu Tugas kelompok Ulangan
Bentuk tagihan: Uraian berstrukt ur Laporan Laporan poran Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
Yogyakarta, Juli 2013
275 Mengetahui, Kepala Sekolah
ENY TRIASTUTI, S.Pd NIP. 19640811 198803 2 006 015
Guru Mata Pelajaran
DAMAR WIDIYANI, S.Pd NIP. 19770514 200801 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 203
Lampiran 20. Contoh RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No :01 Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran/Tema Pelajaran Jumlah Pertemuan
: SMA 1 Negeri YOGYAKARTA : X/I : Geografi / Lithosfer : 1 Pertemuan
Standar Kompetensi : 1. 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer Kompetensi Dasar
: 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
A. Indikator pencapaian kompetensi : menjelaskan siklus batuan penyusun lithosfer menyebutkan 3 klasifikasi batuan penyusun lithosfer B. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan siklus batuan 2. Siswa dapat menyebutkan 3 klasifikasi batuan penyusun lithosfer
C. Karakter yang diharapkan: 1.
aktif
2.
cermat
3.
komunikatif
4.
rasa ingin tahu
5.
kerja keras
6.
mandiri
7.
disiplin
D. Materi ajar 1. Siklus Batuan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 204
2.
Klasifikasi Batuan a. Batuan Beku 1) Batuan Tubir/beku dalam 2) Batuan Korok 3) Batuan Efusive/beku luar b. Batuan Sediment 1) Klastis 2) Orgais 3) Chemis c. Batuan Metamorf 1) Thermal/conntac 2) Dinamo
E. Alokasi waktu
: 2 x 45 Menit
F. Metode pembelajaran : a. b. c. d.
Ceramah Diskusi Tanya Jawab Penugasan
G. Kegiatan pembelajaran / langkah-langkah pembelajaran commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 205 Pertemuan ke 1
NO Kegiatan 1.Awal
2. Inti
KEGIATAN GURU Salam pembuka, perkenalan, Presensi dan berdoa, Menginformasikan SK, KD/indikator dan materi yang harus dicapai Mengingat kembali pengertian Lithosfer. Mendorong siswa untuk dapat memahami pengertian lithosfer
Eksplorasi Menyampaikan materi /bahan diskusi batuan-batuan penyusun lithosfer
Elaborasi Membagi siswa dalam beberapa kelompok, masing-masing 4 orang dalam 1 kelompok Meminta siswa meng klasifikasi batuan penyusun lihosfer serta memberikan contoh-contoh batunnya untuk setiap klasifikasi batuan Meminta semua kelompok/siswa membuat laporan hasil diskusinya sebagai bahan presentasi Melakukan pengamatan dan penilaian afektif
Konfirmasi Menunjuk kelompok melakukan presentasi di depan kelas Memberikan umpan balik secara positif dan penguatan terhadap siswa/ kelompok yang aktif /yang berhasil
3. Penutup
Membuat simpulan dari materi commit yang telah diajarkan Melakukan penilaian dengan post test sebagai wujud refleksi
METODE/ WKT PENDEKAT / AN menit SISWA Menjawab pertanyaan Ceramah, 10 dan memperhatikan Tanyapenjelasan dan jawab informasi dari secara aktif
guru
Siswa mendengarkan dan memperhatikan secara cermat. Menginventarisasi klasifikasi batuan penyusun lihosfer serta memberikan contoh-contoh batunnya untuk setiap klasifikasi batuan
Ceramah Diskusi Tanyajawab
70
Mengidentifikasi 3 klasifikasi batuan
presentasi hasil diskusi kelompok secara komunikatif. Tanya jawab tentang macammacam/klasifikasi batuan dengan penuh rasa ingin tahu Semua siswa
to user menulis dengan kerja keras dan mandiri, hasil
penugasan
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 206
siswa dalam menyerap pelajaran Menyampaiakan tugas kepada siswa !
Tugas Mandiri Terstruktur Secara kelompok menginventarisasi macammacam batuan Tugas Mandiri Tidak Tersruktur Secara individu, mencari klasifikasi serta contoh batuan dari Internet Menyampaiakan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya. Menyampaikan salam penutup
simpulan di buku masing-masing. Menjawab soal post test secara mandiri
Mengerjakan semua tugas di buku tugas untuk dikumpulkan pada saat pertemuan berikutnya untuk dinilaikan secara disiplin
H. Penilaian hasil belajar Tenik penilaian : a. Tes lisan b. Pengamatan Bentuk penilaian a. Lembar observasi I. Lembar observasi penilaian Afektif
FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP Kelas : X Aspek Penilaian No.
Nama Siswa Keaktifan
Ketepatan Menjawab
1 2 3 4
commit to user Keterangan skor:
Σ Skor
Nilai
Ket.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 207
●Keaktifan: 4 = Sangat aktif. 3 = Aktif. 2 = Cukup aktif. 1 = Kurang aktif. Nilai = skor perolehan x 100 skor maksimum Kriteria nilai: A = 85—100: Baik sekali. B = 75—84 : Baik. C = 65—74 : Cukup D = ≤ 64 : Kurang.
● Ketepatan Menjawab: 4 = Sangat tepat. 3 = Tepat. 2 = Cukup tepat. 1 = Kurang tepat.
J. Sumber belajar, Media, alat/bahan (1) Sumber belajar : (2) Media : Gambar siklus batuan
commit to user