EVERYTHING YOU NEED TO KNOW ABOUT INDOGRESS PORCELAIN TILE
edisi
02
PT. Asri Panca Warna
Langkah
Menuju Prestasi
Tertinggi Raul Renanda
Desain
Filosofi Kertas Kiprah INDOGRESS Ikut Mengharumkan Bangsa Motif Batik Jadi Primadona
Konsumen Eropa kepincut karena motif desainnya indah dan unik
Salam
Logo Baru, Tampilan Baru Salam sejahtera,
Sebagai penanda 10 tahun berkarya dan semangat kami untuk terus berkembang serta berinovasi, pada tahun ini kami juga memperkenalkan logo baru INDOGRESS.
S
enang berjumpa dengan pembaca setia INFOGRESS. Setelah sekian lama kami tidak menyapa, tahun 2015 ini INFOGRESS kembali hadir dengan penampilan baru dan dengan materi yang lebih menarik. Tahun ini merupakan tahun ke 10 pabrik INDOGRESS hadir di Indonesia dan hingga saat ini produk kami telah diterima dengan baik oleh pasar lokal maupun internasional. Sungguh merupakan perjalanan yang panjang serta penuh dengan pengalaman yang menyenangkan bersama seluruh pelanggan kami. Kami menyadari bahwa akan begitu banyak kesempatan di depan, tetapi pada saat yang bersamaan berbagai tantangan juga akan menanti. Sebagai penanda 10 tahun berkarya dan semangat kami untuk terus berkembang serta berinovasi, pada tahun ini kami juga memperkenalkan logo baru INDOGRESS. Pasar serta tren dunia arsitektur akan semakin berkembang dan kemampuan beradaptasi kami akan teruji. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk update technology demi memberikan inovasi
infogress edisi 02
3
produk untuk memenuhi kebutuhan akan produkgranite tile berkualitas yang mengikuti tren arsitektur dan desain interior dengan mengeluarkan beberapa motif semen dan kayu. Budaya tidak luput dari pengembangan produk kami. Pada tahun ini kami meluncurkan produk eksklusif dengan desain batik dalam koleksi Etnika Series yang terinspirasi dari kain batik asal kota Yogyakarta. Karya arsitek Indonesia saat ini dapat disandingkan dengan arsitek kelas dunia, sebuah project yang berasal dari “konsep filosofi kertas” karya Raul Renanda dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca melalui rubrik Griya. Kami harapkan materi yang disajikan dalam INFOGRESS dapat membawa manfaat bagi pembaca setia kami. Selamat membaca. Salam Andrea Petrina Lukas Sales & Marketing Director PT APW
Daftar Isi
Inspirasi
Rumah Tampil Mewah
dan Sejuk Tanpa AC Anda bisa gunakan lantai granite tile dan meletakkan tanaman hias di sudut ruangan agar rumah tampil mewah dan terasa sejuk tanpa AC
6
8
Griya
Desain Filosofi Kertas
30
Bentuk bangunannya seperti lipatan kertas dan ruangan dalam didesain dengan konsep gulungan kertas
Galeri
Teknologi Nano kini banyak diterapkan pada produk rumahtangga (home appliance) seperti AC, kulkas, dan produk lainnya. Namun, sebelum perusahaan lain berlomba memanfaatkan teknologi ini, INDOGRESS sesungguhnya telah dulu memulainya.
26
14
Dari Nano Hingga Digital Technology
34
Etalase Figur
Redaksi: Marketing Communications PT. APW
Motif Batik yang Unik dan Etnik
Buah dari inovasi
melahirkan motif batik PATOLA dan WORA WARI
Tren Desain
Nuansa Kayu dalam Rumah Bukan Sekedar Estetika
36 38
Eko Nugroho
Seniman Lokal
Kualitas Internasional
Contact: info@indogress
Kilas
Tips
Tips Pemasangan Granite Tile Motif Kayu
Showroom INDOGRESS Hadir di Kamboja dan Vietnam
Creative: CER Indonesia
Infogress Magazine in Published Under Licensed For Indogress, Opinion Expressed in This Magazine Are Those Of The Author. The Publisheres And Printer Accept No Responsibility For The Content THereof. No Part Of This Publications May Be Reproduced Without Prior Permission Of The Publisher.
infogress edisi 02
5
Inspirasi
Anda bisa gunakan lantai granite tile dan meletakkan tanaman hias di sudut ruangan agar rumah tampil mewah dan terasa sejuk tanpa AC
Rumah Tampil Mewah
dan Sejuk Tanpa AC
A
gar rumah tampak mewah, Anda sebaiknya memilih granite tile sebagai pelapis lantai. Hal ini karena granite tile memiliki keunggulan dibandingkan dengan keramik biasa. Pada bagian pinggiran permukaan granite tile tidak ada lengkungan. Pinggiran granite
6
infogress edisi 02
tile persis seperti pinggiran kaca yang dipotong sehingga setelah dipasang pada setiap persambungan (naad) tidak ada lekukan seperti keramik biasa dan lantai akan terlihat bersih. Karakteristik ini membuat produk granite tile dapat dipasang dengan naad tipis 1,5 mm - 3 mm dibandingkan keramik biasa yang
Inspirasi
Graniti tile juga lebih halus dan mengkilap, akan memberikan tampilan yang elegan dan mewah. Bukan hanya itu, granite tile mempunyai sifat lebih dingin dibandingkan dengan ubin keramik sehingga menjadikan suasana santai di dalam rumah semakin nyaman. Ada satu keunggulan yang paling menonjol yakni ukurannya yang jumbo, yaitu 60 cm x 60 cm, 80 cm x 80 cm, 60 cm x 120 cm atau bahkan sampai 100 cm x100 cm, sehingga sangat besar. Tentu tampilannya lebih bagus dan mewah. Hal itu pula menyebabkan penggunaan granite tile menjadi tren. Penggunaan granite tile harus disesuaikan dengan desain rumah yang akan dibangun. Rumah dengan desain minimalis modern akan sangat cocok jika lantainya dilapisi granite tile. Tentunya, pemilihan motif disesuaikan dengan selera dan kondisi rumah. Jika Anda menginginkan rumah bergaya natural, granite tile motif kayu jadi pilihan tepat. Dapat pula menggunakan motif batu alam agar rumah tampil mewah dan elegan. Untuk warna dari granite tile sendiri dapat disesuaikan dengan desain rumah. Apabila rumah memiliki banyak jendela dan intensitas cahaya matahari yang masuk cukup tinggi, Anda bisa memilih granite tile dengan warna gelap. Hal ini untuk menciptakan keseimbangan cahaya. Sedangkan warna cerah granite tile jadi pilihan tepat jika kondisi di dalam rumah cukup gelap karena desain rumah memiliki
butuh jarak minimal 3 mm - 5 mm Jika dibandingkan dengan granit alami atau marmer, perawatan granite tile jauh lebih mudah dan murah. Ini disebabkan pori-pori granite tile sangat kecil. Granite tile dapat dipasang pada ruang-ruang heavy duty tapi tetap berpenampilan indah.
infogress edisi 02
7
jendela yang minim. Keadaan di dalam rumah menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan. Banyak orang menggunakan AC agar keadaan di dalam rumah terasa sejuk. Tentunya, penggunaan AC yang berlebihan akan menambah pengeluaran biaya karena penggunaan daya listrik AC cukup tinggi. Untuk menyiasatinya, Anda bisa memanfaatkan tanaman dalam pot dan menaruhnya di sudut-sudut ruangan. Kehadiran tanaman dalam ruangan akan memberikan suasana sejuk karena tanaman memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi panasnya suhu ruangan. Dalam ruangan ber-AC , pemanfaatan tanaman dengan jumlah yang cukup akan bisa menurunkan suhu 3°-5° Celcius. Selain itu, tanaman yang berdaun lebar memiliki kemampuan menyerap Karbondioksida (CO2) yang lebih besar. Seseorang tiap hari membutuhkan ratarata 2,9 kilogram Oksigen (02) sehingga tanaman membantu mempercepat pengadaan 02 di ruangan pada siang hari. Untuk kenyamanan ruang kerja, Anda dapat memanfaatkan tanaman hias berakar serabut seperti Anthurium, Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata), Sirih Gading (Epipremnum Aureum) dan tanaman Azalea (Rhododendron Simsii). Selain ruangan jadi sejuk, kehadiran tanaman itu membuat ruangan jadi sedap dipandang. Tapi jangan lupa untuk rutin memberikan asupan air dan perhatikan kesehatan tanaman agar terhindar dari hama.
Griya
Desain
Filosofi Kertas Bentuk bangunannya seperti lipatan kertas dan ruangan dalam didesain dengan konsep gulungan kertas
Ide bisa datang dari mana saja. Ide yang lahir di pabrik kertas menghasilkan desain dengan konsep filosofi kertas
N
yaman, asri dan kental dengan nuansa bangunan minimalis modern, begitulah suasana yang dirasakan ketika menjejakkan kaki di teras gedung Bukit Muria Jaya (BMJ). Terlebih saat berlama-lama berada di ruangan lobi yang menjadi interior utama bangunan. Kesan natural yang dicuatkan melalui ornamen gulungan kertas (paper core) yang disusun tegak menutupi seluruh permukaan dindingnya, memberikan isyarat bahwa gedung tersebut adalah sebuah pabrik kertas.
8
infogress edisi 02
Memang betul, BMJ adalah pabrik kertas milik perusahaan Djarum. Pabrik ini sudah sejak lama menjadi tempat pembuatan kertas bahan baku rokok, seperti kertas rokok, tipping paper, dan alumunium paper untuk pembungkus rokok. Bangunan berlokasi di Jalan Karawang Spoor, Teluk Jambe, Jawa Barat dengan total luas lahan keseluruhannya mencapa lebih 1 hektar. Awalnya, BMJ memiliki sebuah kantor di lokasi pabrik yang kondisinya sudah usang. Dindingnya retak-retak dan beberapa bagian permukaannya
Griya
tampak mengelupas. Lantainya dari teraso dan warnanya juga mulai pudar karena dimakan usia. Sementara pada bagian plafond dan atapnya, terdapat banyak noda bekas air hujan akibat atapnya bocor. Secara umum kondisi kantor kurang layak. Hal ini tentu saja menciptakan pemandangan yang tidak sedap sehingga kantor perlu direnovasi supaya berpenampilan bagus. Luas bangunan kantor sekitar 100 meter persegi. Pekerjaan renovasi diserahkan kepada Raul Renanda, seorang arsitek kenamaan yang desainnya
infogress edisi 02
9
banyak dipakai di sejumlah gedung perkantoran, rumah tinggal hingga gedung komersial lainnya. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat desain yang sesuai dengan identitas bangunan. “Karena ini adalah bangunan kantor di dalam pabrik kertas, maka desain bangunan harus menunjukkan identitasnya sebagai pabrik kertas,” jelas Raul. Dalam pencariannya menemukan ide, dia dan rekan kerjanya Ario Pratomo kerap datang ke pabrik. Suatu waktu, saat bersama karyawan berada
Griya
Desain filosofi kertas, saya anggap sangat sesuai karena mencerminkan identitas pabrik kertas. Dengan melihat dari luar, orang tahu kalau ini sebuah bangunan pabrik kertas
di pabrik, dia melihat karyawan sibuk membereskan gulungan kertas putih yang baru keluar dari mesin produksi. Gulungan kertas akan dipindahkan ke gudang. Di gudang, gulungan-gulungan kertas itu disusun rapi. Melihat aktifitas pabrik dalam membuat kertas dari pulp yang berasal dari batang-batang pohon, tiba-tiba terbersit ide untuk menciptakan desain dengan filosofi kertas. “Ide bisa datang dari mana saja. Ide yang lahir di pabrik kertas menghasilkan desain dengan konsep filosofi kertas,” jelas dia. Dijuluki filosofi kertas, menurut Raul, karena desainnya menggunakan elemen kertas sebagai elemen utama. Pada secarik kertas ditemui banyak elemen yang dapat menciptakan unsur kendahan (artistik) pada bangunan. Elemen tersebut diantaranya warna putih, pulp dari batang pohon, dan elemen origami (seni lipat kertas). “Desain filosofi kertas, saya anggap sangat sesuai karena mencerminkan identitas pabrik kertas. Dengan melihat
dari luar, orang tahu kalau ini sebuah bangunan pabrik kertas,” papar Raul. Pekerjaan renovasi dimulai dengan mengubah bentuk bangunan. Caranya, menghilangkan seluruh elemen eksterior seperti jendela, pintu, dan plafond atap yang menjorok ke depan. Hal ini disebabkan bangunan memiliki desain kuno alias tradisional yang mempertahankan elemen jendela dan pintu dipasang berdampingan, serta plafond atap yang menjorok ke luar untuk fungsi kanopi. Sebagai gantinya, dibangun dinding polos tanpa elemen jendela. Dinding ini menjadi “muka” gedung.
Dinding dibangun setinggi atap dan memiliki lebar yang sama dengan lebar bangunan. Uniknya, tepat di bagian tengah, dinding menjorok ke dalam dan membentuk huruf “u”. Bagian lekukan ini digunakan sebagai pintu utama untuk keluar-masuk kantor. Ini mengingatkan pada seni lipat kertas origami dari Jepang. Area yang menjadi bidang lipatan ini menimbulkan kesan unik. “Tujuannya untuk memberikan efek yang kuat dan menutupi bentuk kantor yang sudah cukup usang,” jelas Raul lagi. Material yang digunakan juga
10
infogress edisi 02
Griya
penampilan granite tile Indogress sama persis dengan motif kayu asli (parket). Ditambah lagi perawatannya lebih mudah ketimbang lantai kayu asli. Meski lantainya pakai granite, namun kesan natural tetap dapat.
dipilih yang mudah untuk dilaksanakan mengingat lokasi yang cukup jauh dari Jakarta. Hanya menggunakan dinding bata yang dicat warna putih agar mempertegas unsur kertas, yakni warna putih. Pada dinding sebelah luar, dicantumkan logo dan tagline baru BMJ yang bertuliskan “Eureka Everyday!”. Selesai bagian depan, pekerjaan renovasi berlanjut ke bagian dalam. Elemen yang dipakai mendesain diambil dari filosofi pohon sebagai bahan baku kertas. Pohon memiliki unsur alami (natural). Pohon juga memberikan suasana sejuk. Berdasarkan sifat pohon tersebut,
infogress edisi 02
11
maka ruangan dalam gedung yang menjadi lobi utama harus mengusung nilai-nilai natural. Pilihan ini jatuh pada penggunaan lantai dengan motif serat kayu. Sayang, lingkungan sekitar tidak mendukung untuk material kayu. Daerah Karawang jika siang hari sangat panas, da sebaliknya, jika malam cukup dingin. Kondis ekstrim ini sangat berpengaruh terhadap material kayu – gradasi pemuaian dan penyusutan kayu relatif tinggi - yang berakibat kekuatan kayu tidak dapat bertahan lama. Sebagai pengganti, dipilih ubin granite tile motif serat kayu. Untuk menggantikan lantai kayu, dipilih produk Indogress dengan motif serat kayu. Menurut Raul, penampilan granite tile Indogress sama persis dengan motif kayu asli (parket) . Ditambah lagi perawatannya lebih mudah ketimbang lantai kayu asli. “Meski lantainya pakai granite, namun kesan natural tetap dapat,” aku Raul. Interior dari lobi kantor memiliki kondisi ceiling yang sangat rendah
Griya
sehingga menimbulkan kesan sempit. Tantangannya adalah bagaimana mendesain ruangan agar kelihatan jadi lebih lapang, tanpa menghilangkan kesan natural. Selain itu, natural berarti memanfaatkan material yang ramah lingkungan atau hasil daur ulang. Raul teringat kalau di belakang pabrik terdapat tumpukan paper core yang hanya dibiarkan berserakan. Paper core ini tidak lagi digunakan dan menjadi limbah. Ternyata, limbah paper core punya nilai seni jika disusun dengan rapi. Mengambi ide dari Shigeru Ban, seorang arsitek asal Jepang yang dikenal karena karya arsitektur kertasnya yang inovatif, terutama pendaurulangan tabung kardus yang dimanfaatkan secara efisen untuk membangun hunian bagi korban bencana alam, paper core ternyata bisa dimanfaatkan untuk ornamen interior lobi kantor. Gulungan-gulungan paper core ini dipasang menutupi dinding lobi dalam posisi vertikal. Antara gulungan satu dan gulungan lain memiliki jarak kerapatan yang sama. Sebelumya, telah dipasang batang besi yang kedua ujungnya dibentuk lingkaran sesuai besar gulungan dan dilekatkan di dindng. Ini untuk memudahkan saat pemasangan. Permukaan paper cor kemudian dilapis bahan khusus bermotif serat kayu seperti motif pada lantai. Cahaya lampu (lighting) diatur sedemikian rupa agar kilau lantai tercuat. Desain yang memanfaatkan limbah dengan konsep filosofi kertas ini akhirnya menghasilkan tampilan interior kantor yang memukau. Pilihan warna serat kayu natural pada dinding dan lantai, didukung cahaya lampu yang tepat menyuguhkan sebuah ruangan berkesan mewah, dan elegan. Gaya minimalis modern berpadu ornamen yang ramah lingkungan menyuguhkan desain natural dan asri. Meja dan kursi untuk tamu dibentuk dari kayu dengan desian yang unik Begitu pula meja resepsionis dan “sisip plafond adalah pengembangan ide origami. Pada elemen warna, pilihan warna serat kayu – kecoklatan - tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesan natural, tapi juga untuk membuat kesan adem, sejuk, dan kalem. “Cuaca daerah Karawang siang hari sangat panas., Makanya, saya pilih warna natural kayu untuk menetralisir cuaca di luar supaya kesannya adem dan sejuk. Karyawan pun jadi nyaman berada di dala karena sifat dari warna kecokatan membuat mood seseorang menjadi tenang,” jelas Raul Renanda. Membutuhkan waktu selama hampir lima bulan untuk menyelesaikan proyek renovasi ini.
12
Raul Renanda
P
ria lulusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan ini memulai karirnya di PT Atelier 6 Jakarta tahun 1994. Saat itu dia mendesain gedung Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki dengan konsep kapal. Karyanya mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Untuk menimba ilmu, Raul melakukan studi desain di New Zealand dan mempelajari desain Classical Architecture di Paris. Dia pun sempat bekerja di Singapura untuk desain proyek Cairnhill Apartment dan kantor SCDF di Bukit Batok. Gedung Rollingstone Cafe di Kemang, kantor Kaskus Networks dan Emeralda Golf locker room adalah desain interior ciptaannya. Raul pernah memenangkan kompetisi desain yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia tahun 2012 lalu lewat karyanya Monumen Pejuang Tak Dikenal dan Bus Shelter Jakarta. Selain dunia arsitektur, Raul hobi fotografi dan menulis. Pemikiran tentang arsitektur dituangkan ke dalam buku berjudul 99 Untuk Arsitek dan Mencuri Kreativitas Desainer. Dia mendirikan Redega (Raul Renanda Design) sebagai wadah independen untuk menyalurkan minat anak-anak muda terhadap arsitektur dan fotografi.
infogress edisi 02
Prestasi
INDOGRESS Raih Penghargaan
DESIGNER RECOMMENDED PRODUCT 2015
P
restasi membanggakan kembali ditorehkan INDOGRESS di awal tahun 2015. Tiga tipe produk INDOGRESS, yaitu NATURAL KINGWOOD SERIES, GRIGIO CEMENTO SERIES, dan WORA WARI ETNIKA SERIES dinobatkan sebagai DESIGNER RECOMMENDED PRODUCT 2015 oleh Himpunan Designer Interior Indonesia (HDII) di ajang internasional Indobuildtech 2015 yang berlangsung di Bali, Februari lalu. Anugerah penghargaan tersebut didasarkan pada hasil penilaian dari berbagai aspek produk yang dilakukan
tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi INDOGRESS karena produknya semakin dipercaya konsumen. Prestasi ini pula semakin memicu INDOGRESS untuk selalu berkomitmen menghadirkan produkproduk granite tile dengan tren desain dan kualitas kelas dunia bagi pelaku arsitektur dan desain interior.
HDII, seperti aspek motif desain produk, inovasi, kualitas, serta tingkat penetrasinya di pasar. Ketiga produk series INDOGRESS tersebut berhasil menyisihkan merekmerek lain. Diraihnya penghargaan DESIGNER RECOMMENDED PRODUCT 2015 ini
Penghargaan ini menambah panjang daftar koleksi prestasi yang telah diukir INDOGRESS sebelumnya, yakni penghargaan “Pioneer Granite Tile Products With Nano Technology” di ajang Rekor Bisnis Indonesia Award 2013; “The Best Quality Product of Consumer & infogress edisi 02
13
Developer Choices 2012” dan “The High Technology Application and Innovation Product 2011” dari Majalah Properti Indonesia; serta anugerah “Gold Medals for High Quality Product” di ajang Viet Build Expo 2010. Indonesia Building Technology (Indobuildtech) 2015 merupakan pameran yang rutin diadakan tiap tahunnya oleh PT Debindo International Trade Exhibitions. Indobuildtech 2015 series mulai dilangsungkan di Bali pada tanggal 11-15 Februari 2015 berlokasi di Sanur Paradise Hotel yang kemudian dilanjutkan pameran di beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, Balikpapan, dan Bandung. Indobuildtech Bali yang keenam ini merupakan eksibisi terbesar yang yang menampilkan produk-produk atau jasa yang mutakhir di bidang bahan bangunan di Bali dengan mendatangkan peserta dari dalam dan luar negeri. Target pengunjung dari kalangan pebisnis, konsumen, arsitek, perancang interior, dan pelajar. Indobuildtech memamerkan berbagai macam bahan bangunan, dari dinding, atap, hingga lantai dengan kualitas yang paling baik di kelasnya Selain mengikuti acara Indobuildtech 2015 di Bali, INDOGRESS juga akan hadir di event Keramika yang berlangsung di Jakarta pada Maret 2015.
I nr se p T n i rDaessi a i n
Nuansa Kayu dalam Rumah
Bukan Sekedar Penggunaan unsur kayu dalam rumah sebenarnya sudah sangat lama. Bahkan sebelum batu bata ditemukan, rumahrumah di Indonesia keseluruhan bangunan terbuat dari batu. Peribahasa tren selalu berputar kembali tampaknya juga tidak luput dari penggunaan kayu dalam rumah.
Estetika K
eberdaan rumah kayu pada saat ini memang sudah sulit untuk ditemui. Hal ini disebabkan sulitnya bahan baku kayu untuk pembuatan rumah di samping harga kayu yang semakin mahal. Selain mahal, penggunaan kayu untuk pembuatan rumah juga dikhawatirkan akan mendorong kepada peningkatan resiko terjadinya global warming. Keindahan elemen kayu terletak pada susunan kayu dan perpaduan antara bahan kayu yang digunakan. Karena,
18 14
infogress edisi 02 03
setiap jenis kayu memiliki warna dan serat serta aroma khas yang berbeda. Namun dalam memilih jenis kayu harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai mendapati kayu yang tidak kering sempurna yang menyebabkan kayu mudah lapuk ataupun mendapati kayu yang tidak melewati proses pemberian anti kutu dan rayap. Karena dalam membangun rumah, ketahanan konstruksi adalah hal yang paling utama. Dari segi desain, sifat dari kayu alami memberi perasaan hangat dan nyaman.
T r e nI n sDpe isr a isni
Tak pelak kayu menjadi material yang banyak disukai untuk mempercantik hunian. Tekstur dan warna kayu bisa memberikan kesan homey pada sebuah rumah. Selain itu, kayu juga dapat meredam panas dari luar sehingga dapat memberikan rasa sejuk di dalam rumah. Unsur kayu dalam ilmu Feng Shui dipergunakan untuk memanen kekuatan kreativitas dan pengembangan. Kayu juga mewakili berbagai aspek seperti kelahiran, kekuatan, fleksibilitas, dan intuisi. Penggunaan unsur kayu dalam ruangan haruslah seimbang karena apabila terlalu banyak akan membuat orang merasa kewalahan, keras kepala, dan tidak fleksibel. Sebaliknya, kekurangan unsur kayu dalam ruangan akan membuat berkurangnya kreativitas, ambivalensi (perasaan bertentangan), dan depresi (perasaan tertekan). Indonesia sendiri, sekarang sudah jarang dijumpai rumah-rumah dengan desain rumah kayu seperti ini. Padahal rumah kayu merupakan salah satu warisan leluhur kita. Dalam setiap arsitekturnya rumah kayu memiliki unsur-unsur etnik yang mendominasi. Setiap rumah kayu selalu memiliki unsur unik, kreatif dan
rasanya ingin tinggal di dalam. Jika kita menilik harga kayu seperti kayu jati emas, kayu kalimantan, kayu cendana, dan lain-lain harganya jauh mahal dari pada semen, batako, pasir dan material lain yang biasanya untuk membuat rumah non kayu. Rumah kayu sejatinya sudah ada sejak zaman dulu. Rumah ini selalu bisa beradaptasi dengan era mana pun dan tak akan pernah mati. Sebagai contoh, sekarang adalah zaman dimana setiap orang berlomba membuat rumah minimalis. Desain rumah kayu pun mampu mengikutinya dengan menghadirkan rumah kayu dengan bentuk minimalis. Pilihan Utama Kalangan Atas Di tengah tren rumah minimalis, penggunaan elemen kayu dalam rumah sebenarnya masih menjadi pilihan utama. Namun, di tengah mahalnya harga kayu, hanya kalangan terbatas yang mampu merealisasikannya. Elemen kayu dalam rumah minimalis biasanya banyak diterapkan oleh para kalangan kelas atas. Model rumah kayu dengan konsep minimalis tidak harus seperti rumah panggung yang ada di Indonesia, karena di luar negeri sendiri masih banyak rumah
infogress edisi 02 03
19 15
yang berbahan dasar kayu. Pada umumnya rumah kayu minimalis yang banyak diaplikasikan pada saat ini adalah perpaduan antara unsur klasik dan modern. Namun jika Anda adalah pencinta seni dan budaya dalam negeri, akan menjadi nilai tambah jika ukiran rumah dan furnitur kayu diberikan sentuhan ornamen tradisional. Elemen kayu dalam desain rumah minimalis modern pada umumnya memadukan unsur alam dan unsur kecanggihan teknologi. Hal yang paling utama dalam konsep rumah kayu minimalis yang modern adalah penggunaan lantai berbahan parket, partisi rumah berbahan kayu dengan desain yang tegas dan garis-garis yang dominan hingga penggunaan lampu plafond downlight. Untuk mendapatkan kesan yang modern dan ramah lingkungan, dapat disiasati dengan memadukan unsur batu dan kayu pada dinding rumah. Hal ini juga akan membuat rumah menjadi semakin kokoh dan indah karena konstruksi batu yang kuat dipadukan dengan lapisan kayu yang dapat memberikan kenyamanan dan kesan alami namun elegan.
Tr e n D e s a i n
Kayu Menjadi Tren Dunia Penggunaan elemen kayu untuk interior ruangan di masa kini tengah menjadi tren yang tidak hanya terjadi di Indonesia, juga di dunia. Hal itu terbukti dari data statistik European Federation of the Parquet Industry (FEP) bahwa permintaan laminated flooring dan wooden flooring terus meningkat sangat tajam, sedangkan penurunan yang signifikan terjadi pada permintaan material tekstil dan karpet. Di Indonesia sendiri, Bharata Sri Hambawa, General Manager PT. Lantera Karya Aditama, pemilik merek Lantekayu, mengakui bahwa popularitas dari parket tidak terlepas dari tren desain interior saat ini. Ia mengungkapkan, pada tahun 2013, tingkat penyerapan produk dari Lantekayu mencapai 7000-8000 meter persegi per bulan atau 84.000 meter persegi per tahun. Angka ini naik sekitar 20% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Lantekayu berani menargetkan pertumbuhan penyerapan hingga 120.000 meter persegi pada tahun 2014 ini. Dengan ditambahkan sistem knock down pada furnitur membuat rumah kayu minimalis ini makin menawan. Sistem knock down merupakan sistem yang dipergunakan untuk mempercepat usia tanaman. Misal jati emas harus menunggu 50 tahun agar bisa digunakan untuk kontruksi bangunan, dengan menggunakan sistem ini hanya menunggu 15 sampai 20 tahun saja. Perpaduan unsur alami dan modern (modern tropis) yang tengah digandrungi saat ini sontak kembali mengatrol popularitas parket. Sebelum keramik dan marmer populer sebagai lantai, kayu jauh lebih dulu digunakan sebagai sebagai lantai rumah di Indonesia. Semula aplikasinya di rumah-rumah vernakulartradisional bergaya panggung. Sejak pertengahan tahun 1990-an, parket mulai dipakai sebagai penutup lantai rumah-rumah tembok di perkotaan.
16
infogress edisi 02
Tr e n D e s a i n
juga bisa memberikan suasana akrab. Selain itu, elemen kayu juga memberi efek garis dinamis ketika ditembus sinar matahari, sehingga teras dibawahnya mendapat keteduhan yang tidak ‘sepi’. Sebagai elemen dekorasi kayu juga bisa diletakkan diluar ruangan sebagai aksen. Misalnya, sebagai lantai teras. Serat kayu dan warnanya akan berubah lebih alami saat bersentuhan langsung dengan udara dan sinar matahari.
Lantai rumah yang sudah dilapisi plesteran semen atau keramik ditutup lagi dengan potongan papan. Tujuannya menciptakan kesan natural dan hangat pada rumah tembok yang dingin serta menguatkan kesan tropis pada rumah. Biasanya aplikasi dibatasi pada ruang-ruang tertentu seperti kamar tidur, ruang keluarga, tangga, koridor atau dek di pinggir kolam renang. Aplikasi Kayu Dalam Rumah Berbeda dengan lantai kayu di rumah kampung yang berupa papan kasar, panel lantai kayu modern tinggal pasang, presisi, dengan dimensi bervariasi. Aplikasi parket tidak dipakukan ke rangka lantai seperti lantai kayu tradisional, tapi dengan sistem saling mengunci (interlocking) di permukaan lantai yang keras-padat, rata, kering, dan bersih. Sehingga, parket saat ini sudah bisa memenuhi tuntutan perkembangan desain yang semakin dinamis. Tidak hanya sebagai lantai, parket juga saat ini tengah tren untuk dijadikan sebagai pelapis dinding. Dibandingkan dengan memasang wallpaper yang umurnya lebih pendek. Selain itu, secara desain juga kayu bisa dikombinasikan dengan berbagai unsur. Entah itu modern hingga klasik kolonial. Mungkin dulu, model rumah kayu adalah cerminan bagi mereka yang perekonomiannya rendah. Namun sekarang, kondisinya sudah berubah,
rumah kayu menjelma menjdi nilai investasi yang tinggi. Selain lantai dan dinding, beberapa bagian dari rumah juga banyak yang menggunakan kayu untuk memberikan kesan hangat, seperti Jendela. Kayu dapat dijadikan sebagai ‘secondary skin’ pada jendela berjeruji gaya pedesaan. Ukiran ringan yang diatur seimbang memberikan efek dinamis pada saat jendela terbuka. Belum lagi dengan pintu rumah, terutama pintu utama. Pintu yang terbuat dari kayu jati asli seakan menegaskan gengsi dari pemilik rumah. Dengan mengkombinasikan berbagai jenis dan warna kayu yang berbeda, dapat membuat sebuah rumah terlihat lebih personal. Pintu berdesain tegas dan simpel dari kayu dapat dipadukan dengan elemen besi dan kaca sehingga kesan modern langsung terbangun saat memasuki rumah. Pergola juga saat ini lumayan banyak yang terbuat dari kayu. Pemanfaatan elemen kayu sebagai pergola
infogress edisi 02
Bagi anda yang merasa harga kayu dirasa mahal, bisa disiasati dengan menggunakan bahan lain bermotif kayu. Dengan semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi cetak digital, motif kayu bisa dicetak dalam media apa saja. Sebagai contoh, INDOGRESS kini memiliki lini produk keramik dengan motif kayu. Tidak hanya satu motif saja, beragam motif kayu ada. Sehingga, bagi Anda yang ingin membuat suasana hangat dan ramah namun memiliki dana terbatas, solusi ini bisa dijadikan pilihan.
17
Tr e n D e s a i n
Tampil Modern dengan Penggunaan semen ekspos pada lantai dan dinding rumah mulai digandrungi orang. Bahkan, tampilan semen ekspos (cement look) belakangan ini menjadi tren yang kerap dijumpai pada gedung-gedung tinggi, perkantoran, residence hingga bangunan komersial.
Motif Warna Semen
T
idak percaya? Cobalah sesekali Anda amati gedung-gedung tinggi yang ada di kawasan bisnis Mega Kuningan Jakarta. Anda bisa lihat banyak gedung tampil dengan dinding motif warna semen. Dominasi motif warna semen juga banyak dijumpai di ruangan kantor untuk memberi kesan tenang. Penerapan motif warna semen pada elemen pembentuk ruangan seperti dinding, lantai, serta plafond akan membawa atmosfir yang menentramkan. Motif Warna semen atau warna abu-abu yang belakangan ini jadi tren, diakui Ario Pratomo, seorang arsitek dan sekaligus CEO Ad Forme, perusahaan jasa
18
infogress edisi 02
arsitek dan desain interior. Motif warna semen, katanya, merupakan warna netral dan cocok dipadukan dengan warna apa saja. Kesan yang muncul dari bangunan yang memanfaatkan motif warna semen pada dinding atau lantainya adalah kesan modern dan elegan. “Karena alasan itu, cement look kini kembali tren,” tutur Ario. Padahal, dulu semen ekspos seringkali dipandang sebelah mata. Bangunan yang menggunakan motif warna semen dianggap bangunan belum rampung. Lebih-lebih lagi, melapisi lantai dan dinding dengan semen menimbulkan masalah seperti dinding atau lantainya terlihat retak-retak. Di samping itu,
Tr e n D e s a i n
permukaannya bergelombang sehingga timbul kesan tidak sedap dipandang. Kendala ini yang membuat orang enggan menggunakan semen ekspos. Namun perkembangan gaya arsitektur khususnya rumah minimalis beberapa tahun belakangan ini, turut mendongkrak keberadaan semen ekspos dengan kehadiran ubin keramik atau granite tile yang motifnya persis dengan semen ekspos. Selain itu, kendala yang terjadi dapat dihilangkan. Dengan menggunakan granite tile, tekstur dinding dan lantainya jadi rata serta tidak bakal dijumpai garis retak-retak pada permukaannya. Material granite tile jauh lebih kuat
dibandingkan dengan semen untuk melapis lantai dan dinding. Untuk pengerjaannya pun lebih mudah dengan granite tile daripada cara plesteran dengan semen. Kehadiran material modern granite tile inilah yang memicu ekspos semen kembali menjadi tren. Jika dulu hanya pakai plesteran semen, tapi sekarang beralih dengan granite tile motif warna semen. “Cara Ini jauh lebih kuat dan tampilannya lebih indah,” jelas Ario. Tujuan menggunakan ekspos semen yang menampilkan beton apa adanya tanpa polesan sebenarnya adalah untuk memberi ekspresi arsitektur yang kuat. Tujuan ini pun dapat tercapai dengan granite tile. Tak pelak, tren motif warna semen “menggusur” penggunaan warna-warni dinding dan lantai bangunan dari kesan “ramai” menjadi kesan “hening”. Meskipun masih terdapat desain bangunan dengan motif warna-warni, tapi ini hanya berlaku pada bangunan untuk konsumsi publik seperti ruko dan mal yang memang bertujuan untuk menarik perhatian
infogress edisi 02
19
khalayak, sedangkan bangunan milik perorangan umumnya menghindari kesan “ramai” dengan menggunakan motif warna yang sedikit agar tercuat kesan privasi. Pada bangunan rumah, motif warna semen bisa diterapkan di semua ruangan. Ruang tidur, ruang keluarga, maupun ruang tamu. Penggunaanya sangat cocok pada rumah bergaya minimalis modern. Tidak itu saja. Sejumlah showroom kini banyak yang menerapkan motif semen. Showroom Apple misalnya, tampil dengan desain minimalis dimana dinding dan lantainya menggunakan warna semen. Dulu, papar Ario, desain showroom komputer terkesan apa adanya. Tidak perlu desain yang mewah, yang penting bisa memajang produk. Ketika showroom Apple hadir dengan motif warna semen dan desain modern, seolah-olah menyadarkan pemilik showroom bahwa fungsi sesungguhnya showroom tidak semata-mata sebagai tempat display produk yang tampil apa adanya, tapi perlu desain yang menarik untuk menggaet perhatian konsumen.
Tr e n D e s a i n
Alhasil, ramai-ramai showroom komputer berbenah. Yang dulu desainnya sederhana, mulai direnovasi dengan desain modern, mengikuti Apple. Begitu pula dengan warnanya, showroom menggunakan motif warna semen seperti juga warna showroom Apple. Hal Ini bisa dilihat di mal seperti Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan dimana showroom komputer yang ada di mal didesain modern dengan motif warna semen pada dinding dan lantainya. Agar lebih mencuatkan kesan modern, dia menyarankan motif warna semen dipadukan dengan warna putih. Bangunan pabrik kertas PT Bukit Muria Jaya milik perusahaan Djarum misalnya, tampak depan gedung menggunakan dinding warna putih dan lantainya memakai granite tile INDOGRESS motif warna semen, yaitu Cemento Series. “Dilihat dari luar, kesan bangunannya modern dan mewah,” kata Ario.
Motif warna semen cocok digunakan di ruangan kamar mandi, seperti di Emeralda Golf Cimanggis, Depok. Kesan yang ingin dibangun adalah suasana mewah, besih, dan modern. Ario menggarap desain kamar mandi ini bersama rekannya Raul Renanda. Beberapa proyeknya yang lain, seperti renovasi rumah di Kemang Pratama Bekasi, residence di Senopati, Jakarta Selatan, maupun kantor perusahaan Maerindo di wilayah Kuningan, Jakarta Pusat, menerapkan motif warna semen pada sebagian dinding dan lantainya. Lagilagi, bertujuan untuk mencuatkan kesan bangunan modern, mewah, dan keren. Saat ini lantai keramik maupun granite tile motif warna semen banyak dijumpai di pasar. Mereknya bermacam-macam dengan ukuran yang juga bervariasi, tergantung kebutuhan dan selera konsumen. Dari sekian banyak merek yang ada, granite tile merek INDOGRESS menjadi
20
infogress edisi 02
pilihan utama karena motifnya paling mendekati warna asli semen. “Yang pertama saya rekomendasikan ke klien adalah produk INDOGRESS. Produk lokal tapi kualitas dunia. Biasanya mereka menerima saran saya. Hampir semua proyek renovasi bangunan yang saya kerjakan menggunakan produk INDOGRESS,” tutur Ario lagi. Di samping berkualitas dan pilihan motif beragam, setiap tile produk INDOGRESS memiliki akurasi ukuran yang sama sehingga sangat mudah pada proses pemasangannya.
Tr e n D e s a i n
Profil Ario Pratomo Berkiprah di dunia arsitek dan desain interior sejak 15 tahun lalu. Pria lulusan Arsitek Universitas Trisakti tahun 1999 ini dikenal sebagai penganut gaya modern minimalis. Desain rancangannya cukup beragam, dari rumah tinggal, gedung perkantoran, bangunan (gerai) komersial, hingga residence. Interior “Private Karaoke” di Batu Licin, Kalimantan Selatan adalah salah satu hasil desain rancangannya yang unik dan menarik. Dia juga mendesain gerai Burger King di Kawasan Pantai Indah Kapuk. Selain itu, beberapa proyek bangunan hasil rancangan desainnya antara lain interior kantor Maerindo di Kuningan, residence di kawasan Senopati, rumah pribadi di Kemang Pratama serta proyek desain interior sejumlah rumah di Jakarta. Selain arsitektur, pria dengan tiga orang putra ini juga piawia dalam urusan marketing sehingga sejak 2002 mendirikan agensi dengan nama Ad-Forme. Di agensi ini dia menjabat sebagai CEO sekaligus founder. Prinsipnya, arsitektur dan marketing adalah seni. Hanya obyek kajiannya saja yang beda. Arsitek identik dengan bangunan, sedangkan marketing identik dengan produk. Namun, keduanya butuh kreatifitas dan intuisi untuk menciptakan sebuah karya yang bisa dinikmati semua orang.
infogress edisi 02
21
Etalase
P John Suhanto President Director PT Asri Pancawarna
Langkah Menuju Prestasi Tertinggi Obsesinya menjadi pemain utama (major player) di ASEAN
22
infogress edisi 02
erjalanan PT Asri Pancawarna (APW) merintis langkahnya di Indonesia bisa dibilang cukup panjang. Berdiri pada pertengahan tahun 2005, PT APW yang kala itu hadir sebagai produsen porcelain atau granite tile paling bungsu, mengejar ketertinggalannya untuk membuktikan bahwa inilah perusahaan lokal yang mampu bersaing dengan perusahaan asing. Dengan dukungan teknologi yang mumpuni, keahlian tim Riset and Development (R&D) menciptakan produk-produk inovatif dan berkualitas, serta dukungan jaringan distribusi yang tersebar luas di Tanah Air dan mancanegara, menjadikan PT APW masuk ke dalam tiga besar perusahaan porcelain tile di Indonesia dengan kapasitas produksi paling besar. PT APW dibentuk oleh grup retail bahan bangunan terkemuka di Tanah Air. Pada awal berdiri, perusahaan hanya memproduksi glazed granite tile merek DECOGRESS. Kegiatan produksi dilakukan di pabriknya di kawasan
Etalase
Dukungan teknologi modern yang diusung INDOGRESS sejak 2013 ternyata mampu menghasilkan produk-produk digitile untuk memenuhi kebutuhan tren desain dunia yang terus berkembang.
Cikampek, Jawa Barat. Bangunan pabrik seluas 55.000 meter persegi berdiri di atas lahan 170.000 meter persegi. Tahun 2006 perusahaan meluncurkan produk baru merek INDOGRESS. Ini merupakan momen bersejarah yang ditandai dengan dukungan teknologi modern dan kerja keras divisi R&D untuk menghasilkan produk dengan desain dan kualitas prima. Kehadiran perdana INDOGRESS ke pasar disambut positif oleh konsumen. INDOGRESS mulai digunakan di berbagai proyek perumahan, gedung perkantoran, dan sejumlah bangunan komersial yang dikerjakan pengembang. Alasan mereka menggunakan INDOGRESS karena produknya berkualitas dan variannya sangat lengkap. INDOGRESS diakui dapat mendukung dunia arsitektur dan desain interior di Indonesia dan dibuat berdasarkan Standar Quality Granite dan telah tersertifikasi SNI. Tahun 2008, PT APW terus berkreasi
meluncurkan produk-produk inovatif seperti MARMO Series dengan dukungan teknologi Double Charge generasi ke-6 yang satu-satunya di Indonesia. Untuk memenuhi permintaan konsumen, diluncurkan beberapa jenis produk INDOGRESS non-polished, seperti MITICA & MONTAGNE (rock surface). Khusus pada MITICA Series, proses produksi menggunakan teknologi dryglazed yang diadopsi dari Italia sehingga memungkinkan permukaan granite tile bertekstur kasar seperti batu alam alami. Motif natural ini sangat diminati konsumen di negara-negara Eropa. Sedangkan beberapa series seperti ANTICA dengan permukaan satin (satin surface) dan STREAM Series dengan permukaan setengah mengkilap (half polished/ lappato) diproduksi dengan menggunakan teknologi roto-color yang mesin-mesinnya juga didatangkan dari Italia. Dengan teknologi roto-color, dapat diproduksi infogress edisi 02
23
berbagai desain motif yang rumit. Tahun 2009, perusahaan melengkapi koleksi produknya dengan mengeluarkan granite tile bermotif kayu dengan nama FORESTA dan PINEWOOD Series serta CRISTALLO Series (motif marmer). Kehadiran motif urat kayu yang memberi kesan natural dan cocok untuk desain properti modern dan minimalis. Motif kayu ini sudah cukup lama menjadi trend dan banyak digunakan pengembang di negara-negara Eropa. Tidak hanya itu, dukungan tekonologi modern yang diusung INDOGRESS, sejak 2013 ternyata mampu menghasilkan produk-produk digitile untuk memenuhi kebutuhan tren desain dunia yang terus berkembang. Beberapa produk digitile INDOGRESS diantaranya ETERNO Series, CANO Series, SERPENTINE Series, DAMASCO Series, MAHOGANY Series, KINGWOOD Series, ELMWOOD Series, BRENTWOOD Series, CORRENTE
Etalase
Series, BUCCINE Series, MARDO Series, dan ROCCA Series. Tak ketinggalan, INDOGRESS pun memproduksi granite tile yang digunakan untuk dekorasi teras rumah, dinding di kamar mandi, granite untuk wastafel dengan berbagai motif dan desain yang menarik. Kiprah perusahaan untuk menghadirkan produk inovatif dengan kualitas kelas dunia terus berlanjut. Pada tahun 2015, perusahaan meluncurkan Series ETNIKA, yakni granite tile motif batik PATOLA dan WORA WARI. Menurut Operations Director PT APW, Laurence Suhanto, INDOGRESS tidak hanya mengenalkan produk properti ke kalangan arsitektur dan desain interior, tapi juga mengenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada konsumen global. “Kami ingin batik sebagai kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikenal berupa pakaian, tapi juga motif batik ini dikenal sebagai bahan material penutup lantai bangunan. INDOGRESS motif batik ini dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional,” kata Laurence. Di samping motif, INDOGRESS tampil dalam berbagai ukuran sesuai selera konsumen. Mulai ukuran terkecil 10 cm x 10 cm, 30 cm x 30 cm hingga ukuran besar 60 cm x 60 cm, dan 80 cm x 80 cm (ukuran persegi). Sedangkan ukuran persegi panjang hadir dengan 30 cm x 60 cm, 20 cm x120 cm, 30 cm x 120 cm, dan 60 cm x120 cm. Jika periode 2006 – 2010 produk INDOGRESS telah berkembang dan memiliki kurang dari 40 motif/tipe yang terbagi atas 14 series, maka di tahun 2015 varian INDOGRESS yang telah diluncurkan ke pasar jumlahnya melonjak jadi 19 series dengan lebih dari 77 motif dan tipe warna. Sebuah prestasi di bidang inovasi produk yang patut mendapat acungan jempol. Granite tile INDOGRESS hadir untuk memberikan solusi dan alternatif pilihan penutup lantai dengan tren desain dan kualitas kelas dunia untuk arsitektur di Indonesia. Target marketnya berasal dari konsumen kelas A dan B+. Sebut saja Ciputra/Citraland Group, Summarecon
Group, Sinarmas Group, Lippo Group, Premiere Group serta beberapa proyek pemerintah yang telah menggunakan INDOGRESS. Bahkan, produk-produk INDOGRESS sudah dipasarkan di beberapa benua dan Negara, seperti Jepang, Taiwan, Vietnam (Asia), Ukrainia, Yunani, dan Rusia (Eropa), USA, Afrika Selatan (Afrika), dan Australia. Strategi menaikkan kapasitas produksi tak pelak ditempuh PT APW dalam rangka meningkatkan supply ke pasar internasional sekaligus untuk meningkatkan devisa negara. Rencananya perusahaan juga akan menambah fasilitas press dan kiln yang mampu memproduksi granite tile ukuran 100 cm x 100 cm. Sementara itu, untuk mendekatkan produk dengan konsumen, dibuka beberapa gerai “HOUSE of INDOGRESS” yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Palembang. Beberapa kota besar lain akan segera dibuka gerai INDOGRESS. Perusahaan juga mengembangkan gerai di mancanegara, yakni di Kamboja dan Vietnam. Pembukaan gerai di ASEAN memberikan peluang bagi INDOGRESS untuk terus berekspansi dalam upaya menguasai pasar regional dengan kualitas produknya yang mampu bersaing. Hal ini sangat beralasan dalam rangka mewujudkan obsesi PT APW sebagai
14 24
infogress edisi 02 03
Cemento Bianco Brown Elmwood
Light Rose Wood LAVIOSO
Grigio Serpentine
FLAME
pemain besar (major player) di pasar ASEAN. “Obsesi kami adalah menjadi pemain besar di ASEAN dan produk lokal INDOGRESS semakin berjaya di market internasional,” tandas Laurence Suhanto.
Etalase
Logo Baru
INDOGRESS Tahun 2015 merupakan tahun optimis bagi PT Asri Pancawarna untuk mewujudkan tekadnya menjadi perusahaan terbesar di ASEAN. Momentum optimisme tersebut salah satunya diwujudkan dengan meluncurkan logo baru INDOGRESS.
K
ehadiran logo baru ini mewakili komitmen INDOGRESS untuk terus berinovasi menghadirkan produk-produk berkualitas sesuai dengan dinamika tren desain di Tanah Air dan mancanegara. “Pada logo baru ini, desainnya sengaja kami buat lebih simple dan hanya mencantumkan inisial merek karena hal ini akan lebih mudah diingat dan menjadi top of mind,” tutur Direktur Sales dan Marketing Andrea Petrina Lukas. Logo yang baru disimbolkan dengan abjad I dan G. Abjad I sebagai akronim dari kata INDO, sedangkan G akronim dari GRESS. Bila disatukan maka menjadi merek INDOGRESS. Kedua abjad itu didesain unik membentuk pola seperti puzzle. Desain puzzle ini untuk menggambarkan pola pasangan produk seperti terlihat di lantai. Logo berbentuk persegi, terbagi dalam dua warna berbeda, yakni sebagian berwarna merah dan sebagiannya lagi berwarna abu-abu. Masing-masing warna memiliki makna. Warna merah melambangkan cahaya
atau api. Artinya, produk INDOGRESS dibuat melalui proses pembakaran di dalam oven, sedangkan warna abu-abu melambangkan produk jadi yang elegan yang didistribusikan dan dapat diandalkan. Dibandingkan dengan logo terdahulu, desain logo baru lebih modern. Hal ini untuk menunjukkan bahwa perusahaan didukung teknologi modern untuk menghasilkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pelaku arsitektur dan desain interior. Dengan hadirnya logo baru, maka logo lama yang dipampang di gerai House of INDOGRESS diganti dengan logo baru, termasuk spanduk dan poster yang ada area keramaian, retail, dan modern market. Sementara untuk mengenalkan logo baru kepada konsumen, akan dilakukan edukasi komunikasi melalui media massa cetak, elektronik, dan media digital. “Kami sudah siapkan program edukasinya, tinggal dijalankan. Edukasi ini penting agar konsumen segera tahu bahwa INDOGRESS hadir dengan logo baru,” papar Andrea.
infogress edisi 02
25
FILOSOFI VISUAL LOGO • Logo “ig” secara utuh keseluruhan berbentuk square mencerminkan produk tile yang umumnya berbentuk kotak • Pembatas antar kotak mempertegas jenis produk adalah tile sekaligus edukasi bahwa produk tile harus menggunakan jarak (naad) • Logo “ig” terdiri dari beberapa variasi ukuran dan warna, mencerminkan komitmen INDOGRESS untuk menawarkan inovasi • Warna merah di kiri melambangkan energi pada proses pembakaran (produksi), warna grey di kanan produk jadi yang elegan dan dapat diandalkan • Logo baru dibuat lebih sederhana sebagai semangat untuk menjadi perusahaan yang lebih modern dan efisien • Huruf “O” dan “G” pada INDOGRESS digabungkan (overlap) sebagai semangat penyatuan visi untuk mencapai tujuan bersama tim produksi/ pabrik dan tim distribusi.
Etalase
Dari Nano Hingga Digital Technology Teknologi Nano kini banyak diterapkan pada produk rumahtangga (home appliance) seperti AC, kulkas, dan produk lainnya. Namun, sebelum perusahaan lain berlomba memanfaatkan teknologi ini, INDOGRESS sesungguhnya telah dulu memulainya.
teknologi Nano Polish untuk setiap produk polishnya sehingga hasilnya lebih kilap dan tahan noda. Granite tile menjadi lebih elegan dan tahan lama,” kata Andrea Suhanto, Operations Director PT APW. Berkat aplikasi ini, perusahaan meraih penghargaan dari Masyarakat Nano Indonesia sebagai salah satu peserta program Nano Award karena telah menerapkan teknologi Nano dalam proses produksi. Sukses penguasaan teknologi tidak berhenti sampai di sini. Selanjutnya perusahaan mengaplikasikan beberapa teknologi terkini yang diadopsi dari Italia
Andrea Petrina Lukas Sales & Marketing Director PT APW
P
enguasaan teknologi mutlak diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. PT Asri Pancawarna (APW) menyadari hal tersebut sehingga melakukan investasi teknologi dengan cara mendatangkan mesin-mesin berteknologi modern dari mancanegara. Salah satunya adalah teknologi Nano yang digunakan saat proses pembuatan INDOGRESS. Teknologi Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi pada ukuran yang sangat kecil. Materi atau devices ini berada pada ukuran 1 sampai 100 Nanometer (Nm). Satu Nm sama dengan
satu-per-miliar meter (0,000000001 m), yang berarti 50.000 lebh kecil dari ukuran rambut manusia. Para ilmuwan menyebut ukuran 1 sampai 100 Nm ini sebagai skala Nano (Nano scale) dan material yang berada pada skala ini disebut kristal-Nano (Nano crystals) atau material Nano (Nano materials). Teknologi Nano yang diaplikasikan pada granite tile merupakan teknologi yang dapat menjadikan permukaan granit menjadi lebih mengkilap serta lebih tahan terhadap noda dalam penggunaan seharihari. “INDOGRESS telah mengaplikasikan
26
infogress edisi 02
Kami menjadi yang pertama di Indonesia dan kedua di Asia yang menggunakan teknologi Dry Glazed, Hal ini menjadikan produk INDOGRESS semakin diakui dan diterima konsumen Indonesia dan mancanegara.
Etalase
Teknologi Nano
Soluble Salt
Digital Printing
Double Charge
Rotocolor
Multipipe
Dry Application
dan Eropa. Teknologi untuk aplkasi desain tersebut adalah teknologi Salt & Pepper, Multipipe, Soluble Salt, Double Charge generasi ke-6, Roto-color, Dry Glazed dan Digital Printing. Seluruh teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan performa INDOGRESS yang sesuai dengan standar kelas dunia. Teknologi Salt & Pepper digunakan untuk mencetak sesuai dengan size yang diinginkan. Teknologi Multipipe merupakan hasil pengembangan dari teknologi Salt & Pepper dan lebih unggul karena memiliki motif tertentu. Soluble Salt merupakan perpaduan teknologi printing dan polishing. Teknologi Double Charge generasi
ke-6 merupakan teknologi untuk aplikasi desain dengan menggunakan mesin 2 x pengisian. Teknologi ini memungkinkan pembuatan granite tile dengan motif seperti batu marmer alam asli. Setiap piece tile memiliki motif acak dan tidak sama pada setiap lembar tile sehingga memberikan kesan natural layaknya batu marmer alam. Keunggulan yang lain dari teknologi Double Charge generasi ke-6 ini adalah desain lebih bagus dan mewah, serta permukaan lebih halus karena poripori permukaannya sangat kecil. Di samping menciptakan produk polished dengan teknologi tinggi, PT APW juga memiliki teknologi Dry Glazed yang mampu menghasilkan produk yang
infogress edisi 02
27
permukaan tile serta tekstur menyerupai batu alam asli. Teknologi yang diadopsi langsung dari Italia ini mampu membuat permukaan tile menjadi kasar layaknya batu alam. “Kami menjadi yang pertama di Indonesia dan kedua di Asia yang menggunakan teknologi Dry Glazed,” aku Andrea. “Hal ini menjadikan produk INDOGRESS semakin diakui dan diterima konsumen Indonesia dan mancanegara,” imbuhnya. MITICA series merupakan produk INDOGRESS yang menggunakan teknologi Dry Glazed. Teknologi lain yang diadopsi dari Italia adalah Roto-color, merupakan teknologi yang mampu mencetak motif secara random maupun sinkron. Teknologi ini menjadikan setiap piece tile mempunyai desain motif yang random dan memungkinkan terciptanya beragam jenis permukaan dan desain. Produk INDOGRESS hasil teknologi ini diantaranya ANTICA, STREAM, PINEWOOD dan FORESTA Series. Sementara Digital Printing merupakan aplikasi teknologi berbasis printing dengan konsep seperti printer komputer yang dipakai dalam proses produksi. Penggunaan semua teknologi tersebut tentunya merupakan bagian dari komitmen PT APW yang senantiasa melakukan inovasi produk dengan menerapkan teknologi terkini. Pada akhirnya tercipta produk berkualitas standar dunia namun dengan harga yang kompetitif sebagai salah satu keunggulan dari INDOGRESS dan DECOGRESS.
Etalase
Kiprah INDOGRESS Ikut Mengharumkan Bangsa Mereknya dikenal di 25 negara. Produknya dipakai dari rumah tinggal hingga gedung komersial
J
ika Anda berjalan-jalan di pusat perbelanjaan seperti mal Bekasi Square, Matahari Dept Store di Pondok Gede, atau Carrefour Hipermarket di Lebak Bulus, cobalah Anda perhatikan lantainya. Lantai tampak mengkilap dan berkesan mewah. Begitu pula saat masuk ke apartemen Pacific Place Jakarta atau ke The Villas Residence Kelapa Gading, maka Anda akan menemukan lantai gedung yang mengkilap. Lantainya bukan granit atau marmer, melainkan keramik homogeneus tile merek INDOGRESS yang diproduksi PT Asri Pancawarna (APW). Tidak hanya mal dan bangunan komersial yang ada di Jakarta yang menggunakan lantai merek INDOGRESS, tapi juga mal, hotel, gedung kantor dan
bangunan komersial lain yang berada di Bandung, Medan, Malang, Surabaya, Banjarmasin, Bali, dan kota besar lain di Indonesia lantainya menggunakan produk INDOGRESS. Keramik homogeneous tile ini juga sering disebut porcelain tile atau granite tile. INDOGRESS banyak dipilih pengembang (developer) perumahan dan pusat perbelanjaan antara lain karena produknya yang berkualitas , permukaannya tahan terhadap beban dan goresan sehingga memiliki ketahanan yang lama, meskipun setiap hari dilalui ribuan pengunjung dan diterpa panas serta hujan. Selain itu, INDOGRESS dikenal sebagai granite tile yang fashionable. Warna, motif, dan ukurannya senantiasa mengikuti tren
28
infogress edisi 02
desain dunia sehingga sangat mendukung proses kreatif para arsitektur dan desainer interior untuk mendapatkan hasil karya terbaik. Selain dipakai di mal-mal, INDOGRESS juga banyak digunakan untuk pelapis lantai rumah kelas menangah atas, baik yang dibangun perorangan maupun yang dibangun oleh pengembang. Agung Podomoro Group, Agung Sedayu Group Ciputra dan Summarecon Serpong adalah sebagian pengembang yang telah sejak lama memakai produk INDOGRESS untuk proyek propertinya. Dengan kualitas yang terjaga, warna, ukuran, dan motif yang mengikuti tren, granite tile INDOGRESS yang diproduksi sejak tahun 2005 ini tidak hanya berhasil
Etalase
Anugerah penghargaan yang berhasil diraih INDOGRESS:
Laurence Suhanto Operations Director PT APW
INDOGRESS sebagai produk inovatif yang berkualitas dan membangun sebuah merek di benak konsumen di berbagai belahan dunia adalah prestasi yang membanggakan.
mendominasi pasar keramik kelas menangah atas Indonesia, tapi tuga telah sukses menembus pasar internasional. Kini INDOGRESS telah diekspor ke lebih dari 25 negara, seperti Swiss, Spanyol, Inggris, dan beberapa Negara di Eropa yang lain. Sedangkan di kawasan Asia Pacifik, meliputi Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Cina, Jepang, dan Australia. Untuk mencapai prestasi itu, setiap tahun PT APW rutin mengunjungi pameran di Italia yang menjadi kiblat keramik dunia, termasuk pameran di ajang internasional lain seperti pameran keramik di Amerika Serikat dan Australia. Kini merek INDOGRESS ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah persaingan bisnis internasional, merek INDOGRESS telah dikenal oleh jajaran spesifier dan end user di lebih 25 negara. Berbagai anugerah penghargaan tak pelak diraih INDOGRESS atas prestasinya tersebut. “Menghadirkan INDOGRESS sebagai produk inovatif yang berkualitas dan diproduksi secara konsisten adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Menjual dan memasarkan INDOGRESS ke lebih dari 25 negara adalah pencapaian yang ikut mengharumkan nama bangsa. Dan,
infogress edisi 02
29
• Himpunan Designer Interior Indonesia Award 2015 Designer Recommended Product (Natural Kingwood Series, Grigio Cemento Series, Wora Wari Etnika Series) • iDEA RUMAH Award 2014 Merek Favorit Pilihan Pembaca Majalah iDEA dan Tabloid RUMAH (kategori Homogeneous Tile) • Housing Estate Award 2014 Bahan Bangunan Favorit Developer (kategori Pelapis Lantai) • Rekor Bisnis Indonesia Award 2013 Pioneer Granite Tile Products With Nano Technology • 7th Indonesia Property & Bank Award 2012 The Best Quality Product of Consumer & Developer Choices • 6th Indonesia Property & Bank Award 2011 The High Technology Application and Innovation Product • Viet Build Expo 2010 Gold Medals for High Quality Product membangun sebuah merek di benak konsumen di berbagai belahan dunia adalah prestasi yang membanggakan,” kata Laurence Suhanto, Operations Director PT APW.
Galeri
M
Buah dari inovasi Motif Batik yang Unik dan Etnik
melahirkan motif batik PATOLA dan WORA WARI.
14
infogress edisi 30
endengar kata batik, benak kita langsung tertuju pada sebuah motif yang ada pada selembar kain. Kain tersebut bisa saja dibiarkan terbentang hingga berfungsi sebagai background dan pembatas ruangan. Atau, bisa jadi kain itu dijahit hingga menjadi pakaian adat suku bangsa Jawa. Anggapan itu memang tidak keliru. Namun, keindahan dan keunikan batik ternyata bisa dituangkan dalam bentuk lain yaitu lantai. Inilah yang dilakukan PT Asri Pancawarna (APW), mengangkat keunikan dan keindahan motik batik budaya Jawa dalam produk granite tile INDOGRESS. Mengandalkan teknologi digital dalam pembuatannya, kehadiran motif batik ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang menyukai bangunan bernuansa budaya asli Indonesia. “Dengan motif batik ini, kami ingin memberikan sentuhan budaya asli Indonesia sebagai mahakarya yang layak untuk ditampilkan karena keindahan dan keunikannya,” tutur Laurence Susanto, Operations Director PT APW. Saat ini, Laurence menjelaskan, INDOGRESS memiliki dua tipe khusus motif batik, yakni tipe PATOLA dan WORA WARI
Galeri
Batik PATOLA Batik WORAWARI
(Series ETNIKA). Keduanya mengusung filosofi dan konsep desain yang berlatar nilai-nilai budaya dan sejarah Nusantara. “Kami melihat motif batik sangat bagus, elegan, dan unik. Batik mencerminkan asli Indonesia. Makanya, kami angkat menjadi series ETNIKA produk INDOGRESS,” jelasnya. Batik PATOLA merupakan kombinasi beberapa motif geometris, antara lain kombinasi dari motif patola yang berupa bunga. Motif PATOLA ini merupakan motif kuno yang terinspirasi dari kebudayaan India. Para pedagang Gujarat datang untuk berdagang ke pesisir pantai utara Jawa dan membawa kain tenun dan bahan sutera khas India. Kemudian oleh asimilasi budaya yang berkembang saat itu terciptalah motif batik PATOLA yang banyak digunakan hingga sekarang. Kombinasi motif bunga terinspirasi dari keindahan dan kekayaan alam flora di Nusantara. PATOLA sendiri berarti tenun ikat terbaik yang berasal dari Gujarat. Motif PATOLA memiliki kombinasi warna coklat dan kuning. Perpaduan warna tersebut merupakan hasil asimilasi warna alam Eropa dan Asia. Warna kuning memberi makna kehangatan, kecerahan, dan simbol dari kelimpahan. Warna coklat merupakan unsur bumi yang memberikan kesan hangat, aman, dan nyaman.
Kombinasi dari warna ini menimbulkan semangat yang optimis serta pengharapan akan kelimpahan rezeki. Sedangkan motif WORA WARI adalah kombinasi dari beberapa motif seperti motif wora wari, lereng, dan taruntum. Motif ini melambangkan rezeki yang berlimpah. Motif lereng yaitu motif udan liris yang melambangkan berkat/rezeki yang terus menerus mengalir. Motif taruntum konon diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana sebagai Permaisuri Sunan Pakubuwono III dari Surakarta Hadiningrat yang melambangkan cinta sejati yang senantiasa bersemi. Kata WORA WARI sendiri bermakna bunga sepatu atau bunga raya (Hibiscus rosa Sincucis). Kombinasi warna yang dipilih adalah dominan dengan warna merah dan hijau kebiruan. Warna merah terinspirasi dari warna Asia yang memberi kesan semangat (spirit), bahagia dan penuh gairah. Warna hijau merupakan warna dominan alam yang memberi kesan tenang dan nyaman. Kombinasi warna ini untuk menimbulkan efek kontras antar warna sehingga terlihat warna lebih keluar dan tampak serasi. Batik PATOLA dan WORA WARI diciptakan oleh Moses Saputro, salah seorang desainer batik terkenal asal Yogyakarta dan sekaligus pemilik usaha
infogress edisi 02
31
perajin Batik Nyonya Indo. Bersama sang isteri, Priscilla Saputro, Moses menciptakannya secara manual (hand made). Tahap awal pengerjaan dimulai dengan menggambar motif batik di atas kertas, kemudian memindahkannya ke atas selembar kain melalui proses canting, yakni melukis motif dengan memakai lilin (wax) yang dimasak. Setelah di canting, barulah dicelup untuk mewarnai dengan bahan pewarna khusus. Seluruh proses pembuatannya dikerjakan dengan tangan, tanpa mesin. Itulah keunikannya, mempertahankan tradisi leluhur dalam pembuatan batik. Butuh waktu selama 15 minggu untuk menyelesaikan satu kain batik. Setelah jadi, kain batik itu kemudian di scanning, dipilih bagian motif yang sesuai untuk tile. Hasil scanning yang merupakan prototip selanjutnya diproses dengan menggunakan mesin-mesin produksi
Galeri
Profil Desainer Moses secara digital hingga menghasilkan granite tile bermotif batik. Motif batik yang tampak di permukaan tile sangat indah dengan detail yang rapi karena dikerjakan oleh tangan dengan teliti. Lantaran dikerjakan secara manual, produk PATOLA dan WORA WARI termasuk inovasi dan baru pertama kali di dunia. Banyak pelaku arsitektur dan desain interior meminati PATOLA dan WORA WARI. Salah satunya adalah pengembang hotel di Yogyakarta yang tertarik karena keindahan dan keunikannya. Mereka menganggap, lantai bangunan yang dilapisi batik adalah sebagai refleksi terhadap pelestarian nilai-nilai budaya setempat. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan menginap di hotel. Melihat animo yang tinggi tersebut, PT APW akan terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk bermotif batik yang diangkat dari kekayaan budaya Nusantara yang lain, seperti motif batik dari suku Sunda (Jawa Barat), motif tenunan dari suku Batak, hingga motif-motif patung dari Papua. Dengan demikian, PT APW ikut aktif melestarikan kekayaan budaya Nusantara melalui penciptaan motif-motif tradisional asli Indonesia pada granite tile INDOGRESS.
M
oses, yang bernama lengkap Moses Adya Saputro, lahir dan tumbuh di sentra batik Jawa Tengah. Sejak kecil dia telah mengenal dan akrab dengan kain batik. Desain batik karyanya telah melanglang dunia. Banyak tokoh dunia mengenakan batik hasil rancangannya, seperti Sultan Brunei dan para pejabat tinggi di Malaysia dan Singapura. Beberapa rancangan batiknya bahkan dipakai di ajang bergengsi dan berskala internasional. Miss Universe 2012, Olivia Culpo mengenakan batik rancangannya. Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti saat tampil dalam kontes Pemilihan Putri Indonesia juga mengenakan batik karya Moses. Bersama isterinya, Priscilla Saputro, dia mendesain batik untuk 130 kontestan Miss World 2013 yang berlangsung di Bali, namun dia hanya menyanggupi sebanyak 35 desain. Kiprahnya dalam desain batik nasional cukup besar lewat karya rancangannya yang diakui dunia. Sejak 1998, pasangan suami isteri ini memulai menciptakan karya seni batik yang terus digelutinya sampai sekarang. Melalui PT Mahakarya Putra Indonesia yang menaungi merek Batik Nyonya Indo, mereka menerapkan pendekatan “Manajemen Artisan” dengan lebih dari 250 artisan batik di workshopnya yang berlokasi di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat serta berbagai sentra pembuatan batik, sekaligus memfasilitasi transfer pengetahuan dari pembatik senior ke yang lebih muda.
32
infogress edisi 02
Batik Nyonya Indo terlibat dan aktif mengenalkan seni batik dalam acara-acara berskala nasional maupun internasional, seperti fashion show, Indonesia Fashion Week, hingga dipercaya untuk berpartisipasi dalam acara Putri Indonesia, Miss World dan Miss Universe.
Galeri
Motif Batik Jadi Primadona
Konsumen Eropa kepincut
karena motif desainnya indah dan unik Andrea Petrina Lukas Sales & Marketing Director PT APW
P
ATOLA dan WORA WARI ternyata menjadi salah satu motif primadona yang banyak diminati kalangan pelaku arsitektur dan desainer interior Eropa. Mereka tertarik karena desainnya indah dan unik, serta sangat cocok dipakai untuk rumah tinggal, apartemen, hotel gedung perkantoran, hingga gedung perbelanjaan. Seperti diungkapkan Sales & Marketing Director PT Asri Pancawarna (APW) Andrea Patria Lukas, motif batik belakangan ini sedang jadi tren di Eropa dan Asia Pasifik. Mereka berlomba untuk mempercantik bangunannya dengan cara melapisi seluruh lantainya dengan granite tile motif batik. Negara di Eropa yang berminat adalah Swiss, Netherland,
Perancis. Sedangkan di kawasan Asia Pasifik, motif batik INDOGRESS paling dicari konsumen dari Korea Selatan,Jepang, dan Australia. “Bukan hanya estetikanya yang indah, tapi juga unik karena mencerminkan budaya Indonesia. Keunikan inilah yang membuat konsumen di Eropa dan Asia Pasifik tertarik,” jelas Andrea. Masyarakat dunia semakin familiar dengan batik. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai warisan budaya. Pengakuan ini menegaskan bahwa Indonesia merupakan asal dan pusat budaya batik. Setelah mengenal dalam bentuk busana, masyarakat dunia kini mulai kenal batik sebagai motif yang ada di granite tile. Menurut Andrea, motif batik menjadi salah satu inovasi PT APW yang
infogress edisi 02
33
disuguhkan kepada konsumen dunia melalui produk premium INDOGRESS. Saat ini baru dua tipe motif batik di series ETNIKA yang diluncurkan ke pasar, yakni tipe PATOLA dan WORA WARI yang desainnya dibuat oleh Batik Nyonya Indo. Respon konsumen terhadap keduanya sangat bagus, dicerminkan oleh animo yang tinggi dari konsumen Eropa dan Asia Pasifik. Untuk menangkap peluang tersebut, kemampuan kapasitas produksi pabrik INDOGRESS di Cikampek, Jawa Barat sampai dengan akhir 2014 masih di kisaran 400-500 ribu Meter Persegi/bulan. Dengan kapasitas ini porsi pasar ekspor/internasional masih sangat minim karena untuk memenuhi permintaan pasar domestik saja masih keteteran. Oleh karena itu, PT APW pada tahun 2015 ini berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 800 ribu meter persegi/bulan agar dapat meningkatkan supply ke pasar internasional dan meningkatkan devisa negara. Selain meningkatkan kapasitas produksi, rencananya PT APW juga akan menambah fasilitas press dan kiln yang mampu memproduksi ukuran 100 cm x 100 cm. “Sukses di pasar global membuktikan bahwa produk INDOGRESS diakui konsumen internasional karena kualitas dan desainnya yang inovatif dan selalu mengikuti tren terkini,” tandas Andrea lagi.
Figur
Eko Nugroho
Seniman Lokal
Kualitas Internasional
P
encapaian Eko Nugroho di bidang seni rupa patut diacungi jempol. Tak jarang, seniman kelahiran Yogyakarta ini didapuk untuk menggelar pameran tunggal di sejumlah negara Eropa. Penikmat seni di Benua Biru itu mengapresiasi lukisan atau seni instalasi ciptaan alumnus Institut Seni Indonesia, Yogyakarta tersebut. Baru-baru ini lukisan Eko menjadi buah bibir bagi para penikmat fesyen dan seni rupa. Lukisannya yang berjudul “Republik Tropis” tersemat di selendang merek fesyen dunia, Louis Vuitton. Butik fesyen asal Perancis ini berkolaborasi dengan Eko untuk mendesain selendang yang telah dirilis di Jakarta beberapa waktu lalu. Eko menjelaskan, “Republik Tropis” terinspirasi oleh keanekaragaman hayati
Desain dan karya seni Eko Nugroho mendapat pengakuan internasional. Desain yang diberi judul Republik Tropis didapuk dalam selendang Louis Vuitton. Eko adalah seniman dari Indonesia yang desainnya digunakan oleh merek fesyen ternama di dunia itu. Reputasinya tak menyurutkan dirinya untuk selalu membantu perajin batik tradisional. laut dan darat di Indonesia. “Motif-motif yang digambar itu terinspirasi oleh kekayaan tradisi dan budaya Indonesia. Dan Republic Tropis adalah identitas kita sebagai bangsa yang besar,” ucap pria kelahiran Yogyakarta, 36 tahun silam ini. Unsur budaya yang tersemat di desain “Republik Tropis” terinspirasi dari budaya Jawa. Eko menyebutkan motif pada bagian latar merupakan simbol sesaji “gunungan” dan Candi Borobudur. “Motif-motif yang ada di gambar adalah simbol dari tradisi
34
infogress edisi 02
yang banyak terserap dalam ilmu dan ingatan saya, seperti batik, bayangan wayang kulit dan sebagainya,” tambah Eko. Adapun warna-warna cerah di gambar tersebut merepresentasikan simbol demokrasi di Tanah Air. Eko yang menghabiskan masa kanakkanaknya di bantaran Sungai Code, Yogyakarta, dijadikan sumber inspirasi
Figur
dalam karya-karya seninya. “Memori saya sangat kuat akan keberadaan sungai ini, karena kehidupan dan bermasyarakat saya sangat bersentuhan dengan sungai ini. Secara sejarah sungai inilah yang menghubungkan kedua orang tua saya, bapak dan ibu saya tinggal berseberangan antara dua kampung Prawirodirjan dengan Bintaran Kidul yang terbelah oleh sungai,” paparnya. Selain itu, lanjut Eko, sewaktu kecil dirinya acapkali menyeberangi Sungai Code untuk mengunjungi kediaman neneknya untuk sekedar menyantap suguhan kuliner tradisional. Menurutnya, masyarakat di sekitar Sungai Code sangat unik karena menjadi titik pertemuan (meeting point) warganya. Bagi penghuninya, bantaran Sungai Code adalah ruang publik untuk bersosialisasi. Tali silaturahmi pun terjalin erat. “Sebab, setiap hari di pinggiran sungai ini menjadi ajang pertemuan, komunikasi, bertukar pikiran, cinta kasih dan berbagi informasi,” ucapnya. Ketika remaja, Eko dan teman-teman sepermainannya acapkali melukis mural di tembok dan tanggul Sungai Code, mulai dari tanggul kawasan Sayidan hingga Prawirodirjan. Sungai Code dimaknai Eko
sebagai sumber inspirasi untuk karir seni dan mengasah kepekaan sosialnya. “Komunikasi adalah salah satu kunci utama saya dalam berkarya. Jagongan (nongkrong) di sekitar sungai dan bertegur sapa dengan setiap warganya yang beragam karakternya, berbagai komunitas, dan bermacam-macam kelompok hobi yang berbeda-beda. Disanalah saya mendapat inspirasi,” urainya. Budaya Jawa adalah jati dirinya yang menancap di sanubarinya. Jati dirinya itu dituangkan dalam karya-karya seninya. Ia memadupadankan tradisi dan modernitas. Tak heran, desainnya mampu mencuri Louis Vuitton. Kelas Dunia Eko menjelma sebagai seniman yang karya-karyanya diakui komunitas seni internasional. Eko sudah pernah berpameran tunggal di Paris, Berlin atau Australia lantaran dirinya fokus, tekun dan profesional di bidangnya. Eko pertamakali pameran tunggal di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang pada 2004. “Tahun ini saya pameran tunggal di Singapore Tyler Print Institute dan di Arario Gallery Seoul, Korea Selatan,” ucapnya. Pujian pun menghampirinya. Pun
infogress edisi 02
35
demikian dengan kritik. Namun, kedua hal itu menjadikannya lebih dewasa dan mawas diri. Eko juga membuka diri untuk beradaptasi dengan budaya lain. Ini adalah identitas Eko yang direpresentasikan di level internasional melalui karya-karya seninya. Meski sudah menggapai sukses, Eko tak lupa melibatkan diri dalam gerakan sosial untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Contohnya, Eko melukis kain putih berukuran besar yang berjudul Hidup Bukan Jaminan Jika Korupsi Masih Lancar. Lukisan ini pernah terpasang di Gedung KPK pada 2009 ketika ada Gerakan Save KPK. Dia menyebutkan sebagai dirinya ingin berjuang bersama untuk kebaikan bangsa dengan menyuarakan kebenaran. “Saya akan lakukan apa saja untuk tujuan yang baik dan terbaik untuk Indonesia,” ucapnya. Berdayakan Komunitas Keinginannya untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar terwujud lewat Daging Tumbuh atau Toko DGTMB. Menurut Eko, seniman harus memberdayakan masyarakat sekitar atau lingkungannya. Makanya itu, ia punmenjalin kemitraan dengan masyarakat setempat untuk mengelola DGTMB. “Saya berusaha mengumpulkan energi kreatifitas dan semangat kerja anak muda yang mau Mandiri dan tidak takut maju,” imbuh penggemar grup Nirvana dan Naif ini. Saat ini, karyawan Toko DGTMB tercatat sebanyak 8 orang. Toko ini memproduksi kaos dan produk kreatif lainnya yang jumlahnya diproduksi terbatas. Selain itu, Eko juga mengelola DGTMB Project yang melakukan banyak proyek budaya dan seni bersama generasi muda, seperti workshop, diskusi, dan riset. Usaha lainnya adalah DGTMB Bordir yang memproduksi bordiran manual. Lalu ada DGTMB Batik, dengan menciptakan karya batik tulis yang didesain unik. Ia pun menggandeng desainer muda dan pengrajin batik tradisional.Harganya bervariasi dari Rp 15 ribu hingga jutaan rupiah. Produk khasnya (signature) didesain oleh Eko. “Yang memproduksinya pengrajin lokal,” cetusnya. Keren.
Tips
patokan dengan menggunakan spidol. Ketinggian dari permukaan minimal 20 cm. 3. Tarik selang waterpas yang sudah terisi air dari sudut yang menjadi patokan itu ke semua sudut ruangan. Tandai dengan spidol sesuai ketinggian air dalam selang waterpas. Lalu tarik benang. Usahakan jarak ketinggian level permukaan semua sudut sama, sedangkan sudut yang ditentukan untuk pembuangan air ketinggian bisa diturunkan sesuai keinginan. 4. Tarik benang dari sudut satu ke sudut yang lain sejajar dengan dinding ruangan, jarak benang dari dinding
I
NDOGRESS dan DECOGRESS mengeluarkan koleksi Wood Series dengan motif kayu yang unik, natural dan membawa konsep alam ke dalam sebuah ruangan. Sebagai pengganti kayu asli, INDOGRESS dan DECOGRESS menawarkan perawatan yang jauh lebih mudah dan murah serta semakin memiliki nilai tambah dengan kekuatan permukaan yang tahan terhadap noda dan cuaca. Cara pemasangannya cukup mudah. Berikut tips dalam tahapan pemasangan granite tile motif kayu . Langkah pertama , siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu
: granite tile yang akan dipasang, semen atau adhesive, air (sebagai campuran semen atau adhesive), dan perlengkapan sendok semen, meteran, palu, selang waterpas, benang serta paku. Langkah kedua, mempersiapkan lahan yang akan dipasang granite tile. Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam mempersiapkan lahan adalah : 1. Pastikan permukaan yang akan dipasang granite tile benar-benar rata. Gunakan alat waterpas untuk mendapatkan permukaan rata. 2. Pasang satu granite tile untuk patokan ketinggian permukaan. Berikan tanda
36
infogress edisi 02
minimal 10 cm, untuk menentukan benang, kepala pemasangan diagonal kita pakai satu tile dengan posisi garis sudut dari dinding 45 derajat, ukur jarak sudut tile ke dinding, lalu tarik benang ujung ke ujung dengan jarak dinding yang sama. Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah tahap pemasangan. Langkahlangkah yang mesti dicermati dalam pemasangan antara lain: 2. Ambil adhesive, kemudian ratakan di lantai yang pertama kali akan
Tips
dipasang. Usahakan adhesive tersebut tidak melewati ketinggian benang. Jarak antara adhesive dengan benang minimal setengah dari body tile yang akan dipasang supaya kepadatan adhesive maksimal. 3. Granite tile tidak perlu direndam air karena untuk granite tile tidak memiliki pori-pori. 4. Pasang granite tile dengan cara cara meletakkan pada adsehip yang telah diratakan tadi. Posisinya sesuai dengan benang. Pukul dengan palu karet agar melekat. Pastikan permukaan berada 1 mm di bawah benang. Perhatikan sudut tile sekitar 45 derajat, maka susunan tile berikutnya tinggal mengikuti dengan jarak antar granite tile minimal 2 mm atau menggunakan specer ukuran 2mm. 5. Setelah semua terpasang granite tile, lalu bersihkan dan diamkan selama beberapa jam. Tahap terakhir adalah pengisian naad dan finishing. Yang mesti diperhatikan: 1. Gunakan semen naad atau grouting. Naad yang akan diisi harus benar-benar bersih dari kotoran ataupun debu, 2. Agar pengisiannya maksimal, granite tile dengan permukaan kasar, grouting jangan disiramkan langsung ke lantai, cukup kita oleskan saja pada garis atau lubang-lubang naad saja agar mudah dibersihkan. 3. Pastikan naad benar-benar terisi dengan sempurna, tunggu hingga mengering lalu bersihkan dengan kain setengah basah. Apabila ada naad yang belum terisi dengan penuh bisa kita isi kembali dengan mengoleskan grouting tersebut.
infogress edisi 02
37
Kilas
Showroom INDOGRESS Hadir di Kamboja dan Vietnam “Oleh karena itulah, INDOGRESS merasa perlu untuk masuk dan memberikan alternatif pilihan produk berkualitas selain produk-produk murah dari China yang telah lebih dahulu hadir dan menjamur,” tutur Senior Marketing Manager PT Asri Pancawarna Hendry Satriady. Kedua showroom tersebut merupakan showroom ke-9 yang dimiliki INDOGRESS setelah sebelumnya buka di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, dan Medan. Showroom di Vietnam telah beroperasi sejak 2011, sedangkan di Kamboja showroomnya telah dibuka pada akhir 2013 lalu. Kehadiran showroom, menurut Hendry, merupakan konsekuensi dari kesuksesan INDOGRESS melakukan ekspor ke berbagai negara. “Di samping mendekatkan produknya dengan konsumen setempat, kehadiran showroom juga untuk mengenalkan INDOGRESS supaya konsumen semakin aware,” katanya. Saat ini produk INDOGRESS menjangkau 25 negara yang menjadi tujuan ekspor, seperti Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Jepang, Korea, Taiwan, Ukrainia, Yunani, Rusia, Inggris, USA, Afrika Selatan, dan Australia. Menurut Tim Kedutaan Besar Indonesia yang sempat hadir pada acara pembukaan showroom di Kamboja, produk Indonesia memiliki image yang baik dan berkualitas di atas rata-rata produk-produk asal China. Hal ini tentu merupakan hal positif bagi INDOGRESS untuk cepat diterima oleh pasar setempat. INDOGRESS saat ini telah memiliki distributor/customer tetap di sejumlah negara, diantaranya Thailand, Korea, Jepang, dan Brunei Darussalam.
I
NDOGRESS semakin meluaskan jaringan ke mancanegara. Sampai dengan tahun 2015 ini, INDOGRESS telah memiliki dua showroom “House of INDOGRESS” di Vietnam dan Kamboja. Kedua negara ini merupakan negara di kawasan ASEAN yang cukup pesat pertumbuhan ekonominya.
infogress edisi 02
38