No 1.
Arahan Kebijakan Pengembngan Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman haati, memperthankan dan meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, melestarikan keunikan benteng alam, dan melestarikan warisan budaya nasional.
Strategi Pengembangan
Sasaran
a. menetapkan kawasan danau toba
Teridentifikasinya batasan kawasan Danau Toba yang berfungsi lindung
b.Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan Danau Toba yang berpotensi mengurangi funsi lindung kawasan
Terjaganya fungsi lindung kawasan
c. Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan Danau Toba yang berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan.
Terjaganya fungsi lindung kawasan
Arahan Program Kegiatan Jangka Menengah (2008-2014) Menetapkan Kawasan lindung termasuk zona lindung danau sesuai dengan kriteria yang berlaku dengan berbasis pada pendekatan DAS dan sub DAS
Perumusan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan Danau Toba
Penerapan ketentuan zonasi, perijinan, insuentif dan disinsentif, dan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggaran penataan ruang
Universitas Sumatera Utara
d.Membatasi pengembangan prasarana dan saran di dalam dan sekitar kawasan Danau Toba yang dapat memicu perkembangan kegiatan budidaya
Membatasi pengembangan kawasan budidaya dalam kawasan lindung
1. zoning regulation terhadap pengembangan sarana dan prasarana 2. penyusuna program pembatasan pengembangansarana dan prasarana 3. penyusunan kriteria sarana dan prasarana yang di ijinkan dalam kawasan
e. Mengembangkan kegiatan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan lindung yang berfungsi sebagai penyangga yang memisahkan kawaan lindung dengan kawasan budidaya terbangun
1.Terbentuknya zona penyangga sebagai pembatas antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya 2.melindungi kawasan lindung agar tidak terkonveksi oleh kegiatan budidaya
Arahan pengembangan zona penyangga
f. Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan Danau Toba
terehabilitasinya kawasan hutan kritis
1. rehabilitasi kawasan hutan lindung kritis 2. Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
g. Pelestarian Lereng terjal yang rawan erosi
Terjaganya lahan dengan kemiringan terjal dari terjadinya erosi
1. penetapan areal lereng terjal 2. Pengendalian/ pelestarian areal lereng terjal
Universitas Sumatera Utara
3. Penetapan arahan guna lahan untuk areal dengan kemiringan >40%
2.
Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup
3.
Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
h. Pengaturan keseimbangan pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang telah menurun akibat pengembangan kegiatan budidaya, dalam rangka mewqujudkan dan memelihara keseimbangan ekosistem wilayah.
Tercapainya keseimbangan antara program berbasis ekonomi dan program pelestarian lingkungan
Pengembangan kawasan andalan berbasis lingkungan
Meningkatkan fungsi kawasan lindung
1. perencanaan kawasan hutan lindung 2. konservasi dan rehabilitasi hutan
Menyelengarakan upya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
Tercapainya lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan
Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahanatau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
Peningkatan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung kehidupan manusia
Perumusan Program-program pelestarian ekosistem secara bertahap
Penerapan ketentuan Zonasoi, perizinan, insentif dan disinsentif dan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggaran penataan ruang
Universitas Sumatera Utara
4.
Pengembangan sistem jaringan jalan
5.
Kebijakan penataan kawasan
Mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidak langsung menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan Meningkatkan kelas fungsi dan status jalan : 1.Lingkar dalam Samosir menjadi jalan kolektor primer/jalan nasional (120km) 2. Ruas tele-pangururan menjadi jalan kolektor primer/jalan nasional (22km) 3. lingkar luar Danau Toba ruas Tiga Runggu-Tg Dolok menjadi jalan kolektor primer/jalan nasional (43km) Perencanaan dan penataan kawasan prioritas yang cepat berkembang
Meminimalisasikan kerusakan lingkungan hidup
Penerapan ketentuan Zonasoi, perizinan, insentif dan disinsentif dan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggaran penataan ruang
1. terciptanya struktur jaringan jalan yang berhirarki 2. Meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa secara berjenjang
Peningkatan standart teknis jalan yang disesuaikan dengan perubahan kelas fungsi jalan untuk: - Lingkar dalam Samosir - Ruas tele – pangururan - Lingkar luar Danau Toba - Ruas tigarungu- Tj.Dolok
• Tercapainya penataan kawasan cepat berkembang berbasis lngkungan hidup • Pengendalian pengembangan kawasan-
• Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Danau Toba • Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
kawasan prioritas yang berdekatan dengan kawasan lindung 6.
7.
Penataan dan pengembangan Kawasan prioritas dan cepat tumbuh
Pengembangan prasarana di kawasan Danau Toba
• Pengembangan kota-kota PKL, Desa Pusat Pertumbuhan, dan Desa Wisata • Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan di sekitar kawasan lindung Rehabilitasi dan pengembangan kawasan Danau Toba untuk mendukung kepentingan lingkungan hidup
Terciptanya percepatan pembangunan DPP secara terpadu dengan pengembangan perkotaan dan pariwisata
Terehabilitasinya kawasan Danau Toba untuk mendukung kepentingan lingkungan hidup
• Penetapan kawasankawasan pertanian tanaman pangan • Pengembangan infrastruktur dan fasilitas pelayanan pengairan • Pemeliharaan, peningkatan dan perluasan jaringan irigasi teknis pada kawasan sentra pangan nasional
Rehabilitasi / revilitasasi Kawasan Danau Toba DSk
• Peningkatan sarana pengairan yang ada • Pengembangan pelayanan pengairan ke kawasan budidaya
8. Kebijakan pengembangan kawasan budidaya andalan untuk mencapai ketahanan pangan
Pengembangan kota-kota PKL, Desa Pusat Pertumbuhan, dan Desa Wisata dengan tetap berwawasan lingkungan
Terwujudnya pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya yang mendukung ketahanan pangan nasional di Kawasan Andalan Pematang Siantar dsk.
Pengembangan jaringan irigasi kekawasan sentra pangan
Universitas Sumatera Utara
9.
Kebijakan Pengembangan, Kawasan Danau Toba dsk
10. Pengembangan kawasan andalan untuk pariwisata Kws. Andalan Pematang Siantar dsk Dalam kerangka “Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk sektor pariwisata”.
• Penyediaan air baku untuk mendukung pengembangan kawasan budidaya Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi sungai, danau, dan sumber air lainnya untuk mendukung kepentingan lingkungan hidup - Mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi pembangunan kebudayaan dan pariwisata. - Meningkatnya efekvitas peran sebagai regulator dan fasilitator dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata. -
Terwujudnya kawasan yaang berfungsi dalam melindungi kepentingan nasional dari sudut kepentingan lingkungan hidup
Perencanaan pengelolaan dan konservasi sungai, danau, dan sumber air lainnya untuk mendukung kepentingan lingkungan hidup.
Terwujudnya pedoman, norma, kriteria, standart dan prosedur untuk mendukung penbangunan kebudayaan dan kepariwisataan.
PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA - Pengembangan Nilan Sejarah - Pendukungan pengembangan kekayaan budaya daerah; dan - Pelaksanaan koordinasi, pelayan teknis dan Administrasi - Pengelolaan kekayaan budaya.
Meningkatan kualitas, kuantitas dan manfaat penelitian dan pengembangan, sistem informasi serta dukungan ketersedian sumber daya manusia.
PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA - Pengembangan Standaradisasi Pariwisata; - Pengebangan Produk Pariwisata.
Meningkatknya kegiatan perintisan, bimbingan dan
Universitas Sumatera Utara
supervisi pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan
11. Mengembangkan kegiatan pariwisata secara terpadu
12. Menetapkan kebijakan pelestarian ekosistem Kawasan Danau Toba secara komperhensif sesuai sengan permasalahan yang dihadapi
- Mengembangkan kegiatan pariwisata secara terpadu dengan melakukan daya tarik dan kegiatan wisata (8 cluster pengembangan wisata) - Mengembangka zona dan resoat wisata secara terpadu dan serasi dengan linkungan, serta diikuti dengan pengembangan akomodasi, transportasi, prasarana dan sarana, serta jasa pendukung lainnya. Pelestarian ekosistem
- Meningkatnya kunjungan wisata - Terjaganya kelestarian lingkungan di kawasan wisata - Pengembangan pariwisata secara berkelanjutan
Tersosialisaskaninya program-program pelestarian lingkungan
PENGEMBANGAN PEMASARAN - Pengembangan sarana dan prasarana promosi kebudayaan dan pariwisata; - Pengembangan informasi pasar wisatawan. - Meningkatnya kunjungan mutu dan layanan obyek wisata - Pemberdayaan masyarakat setempat untuk berperan serta secara aktif dalam peningkatan kegiatan pariwisata dan pelestarin lingkungan.
- Sosialsasi konsep dan metode pelestarian lingkungan - Pemberdayaan masyarakat - dalam pelestarian ekosisitem
Universitas Sumatera Utara
Penataan lingkungan
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Pengendalian pencemaran
Memwujudkan perbaikan kulitas fungsi lngkungan hidup
Konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan
Penurunan laju kerusakan lingkunga : sumber daya air, hutan dan lahan, dan keanekaragaman hayati. - pengembangan kapasitas masyarakat dalam pengelolaaan lingkungan
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
Pengendalian, perencanaan, pelaksanaan, dan penggawasan pemanfaatan ruang; - pengkajian fungsi lingkungann, Kegiatan yang di lakukan, yaitu : - SUPERKASIH : pengendalian pencemaran air. - Pengendalian pencemaran limbah domestik. Program perlindungan dan konservasi, dengan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan seperti : Penataan ruang terbuka dan hijau.
Tabel 8
Universitas Sumatera Utara