1878-1965
TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN
1
•
• • •
Kurt Goldstein Teori organismik / holistik (holism : holos :Yunani = lengkap, utuh, seluruhnya). Gestalt : wertheimer, Koffka & Kohler menentang Wundt. Bertolak dari medan pengamatan sebagai suatu keseluruhan dengan membedakannya menjadi bentuk dan latar belakang. Mengganti doktrin asosiasi dengan insight (orang mempelajari tugas sebagai suatu keseluruhan yang mengandung arti dan bukan mempelajarinya sedikit demi sedikit. 2
TOKOH GESTALT • Max Wertheimer – Wolfgang Köhler
• Kurt Koffka
3
Prinsip-prinsip gestalt dlm persepsi visual
Tiga prinsip utama: 1. Grouping (proximity, similarity, continuity, closure) 2. Goodness of figures 3. Figure/ground relationships
Gestalt Principles of Visual Perception
Grouping: Law of Proximity
Gestalt Principles of Visual Perception
Grouping: Law of Similarity
Gestalt Principles of Visual Perception
Grouping: Law of Similarity: Shape, Scale, Color
8
Gestalt Principles of Visual Perception
Law of Good Continuation, or Continuity Objects arranged in either a straight line or a smooth curve tend to be seen as a unit.
Gestalt Principles of Visual Perception
Law of Closure
Gestalt Principles of Visual Perception
Law of Common Fate
Gestalt Principles of Visual Perception
Goodness of Figure, or the Law of Pragnanz
13
Gestalt Principles of Visual Perception
Reversible Figure/Ground relationship
Gestalt Principles of Visual Perception
Reversible Figure/Ground relationship Can be affected by the principle of smallness: Smaller areas tend to be seen as figures against a larger background.
16
Reversible Figure/Ground Relationship:Tessellation – interlocking figure/ground
M.C. Escher
18
• Teorinya diperoleh 1) dari observasi dan penelitian tentara yang cedera otak, 2) observasi dan penelitian gangguan bicara. • Setiap simptom tertentu yang diperlihatkan oleh pasien tidak dapat dipahami semata-mata sebagai akibat dari luka / penyakit organ tertentu tetapi harus dilihat sebagai manifestasi organisme secara keseluruhan. • Setiap peristiwa baik yang bercorak psikologis atau fisiologis selalu terjadi dalam konteks seluruh organisme.
19
• Gestalt hanya membatasi perhatian pada gejala-gejala kesadaran (kepribadian kurang dibahas). • Psikologi organismik banyak meminjam konsep-konsep psikologi gestalt dan dapat dianggap sebagai perluasan prinsip-prinsip gestalt ke dalam organisme sebagai suatu keseluruhan. • Kurt Goldstein seorang neuropsikiater • Teorinya diperoleh 1) dari observasi dan penelitian tentara yang cedera otak, 2) observasi dan penelitian gangguan bicara.
20
• Ciri – ciri teori organismik : 1. Menekankan kesatuan, integrasi, konsistensi, koherensi. Organisasi adalah keadaan organisme yang normal, disorganisasi adalah keadaan organisme yang patologis. 2. Bertolak dari organisme sebagai sistem terorganisasi kemudian dilanjutkan dengan analisis bagian. 3. Individu dimotivasikan oleh satu dorongan, yaitu aktualisasi / realisasi diri.
21
4. Menekankan potensi-potensi inheren pada organisme. Organisme tidak bereaksi dengan cara-cara yang asing bagi dirinya). Apabila mendapatkan lingkungan yang cocok, maka akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan terintegrasi. 5. Banyak menggunakan prinsip-prinsip gestalt 6. Lebih populer di psikologi klinis.
22
Struktur Organisme • Organisme terdiri dari anggota yang saling berhubungan. Anggota – anggota ini tidak terlepas / terpisah kecuali dalam keadaan abnormal. • Organisasi pokok dari fungsi organismik : figur dan latar belakang. • Figur : setiap proses yang muncul dan menonjol dari suatu latar belakang. • Latar belakang : suatu yang bersifat kontinyu, membentang dibelakang figur.
23
24
Dalam bidang persepsi, maka figur adalah apa yang menjadi pusat kesadaran, sedangkan dalam suatu aktivitas, maka figur adalah aktivitas yang sedang dilakukan individu. Figur akan muncul dari latar belakang ketika ada tugas yang dituntut oleh keadaan organisme pada suatu saat. Contoh : ketika kita lapar, maka tugasnya adalah untuk mendapatkan makanan. Setiap proses yang akan membantu melakukan tugas tersebut akan muncul sebagai figur, misalnya ingatan tentang makanan, warung, aktivitas yang dapat menghasilkan makanan. Figur baru akan muncul ketika tugas-tugas organisme berubah. 25
Figur dan Latar belakang.
Terdapat 2 sifat, yaitu alamiah dan tidak alamiah. Figur tidak alamiah disebabkan oleh peristiwaperistiwa traumatik dan latihan-latihan yang tidak memiliki makna bagi individu. Ciri figur yang alamiah : a) mencerminkan pilihan yang bersangkutan, b) tingkah laku yang dihasilkan : teratur, fleksibel dan sesuai situasi. Figur tidak alamiah : a) tugas yang dipaksakan, b) tingkah laku kaku dan mekanis 26
Konstansi pada organisme yang dibawa sejak lahir dan berfungsi sebagai alat seleksi tingkah laku : 1. Ambang kesadaran (berkaitan dengan indera) 2. Kegiatan motorik (macam2 gerakan organ tubuh) 3. Sifat intelektual 4. Faktor emosional temperamen Keempat di atas dapat tumbuh oleh pengalaman dan pendidikan. 27
Ada 3 macam tingkah laku : 1. Perbuatan : aktivitas yang dilakukan dengan sengaja dan sadar 2. Sikap : mencakup suasana hati dan pengalaman batin 3. Proses : fungsi jasmaniah yang hanya dapat dialami secara tidak langsung. Terdapat perbedaan antara tingkah laku konkrit dan abstrak. Tingkah laku konkrit adalah reaksi terhadap stimulus secara otomatis, langsung Tingkah laku abstrak adalah aksi terhadap stimulus oleh organisme melalui pemikiran mengenai pola stimulus, arti stimulus dan bagaimana hubungan antara pola-pola stimulus. 28
Dinamika organisme 1. Proses ekualisasi (pemusatan) 2. Realisasi diri 3. Penyesuaian dengan lingkungan
29
1. Ekualisasi
◦ Adanya suatu sumber energi yang relatif tetap dan cenderung terbagi merata dalam seluruh organisme, sehingga memberi tegangan yang merata dan organisme selalu berusaha kembali ke keadaan rata setiap stimulus mengubah tegangan. ◦ Kembali ke keadaan rata-rata : proses ekualisasi. ◦ Tujuannya adalah untuk melepaskan tegangan dan membuat seimbang 30
Pemusatan organisme adalah taraf dimana tegangan menjadi seimbang sehingga memungkinkan organisme untuk paling efektif melakukan tugasnya dan mengaktualisasikan dirinya. Keadaan pemusatan penuh : jarang tercapai. Sumber gangguan keseimbangan : 1) intraorganik (isolasi & konflik batin), 2) stimulus lingkungan. Pengalaman dan pematangan sebagai suatu hal yang penting dalam usaha untuk mengembangkan tingkah laku untuk menjaga keseimbangan. Semakin bertambah usia, maka kehidupan individu menjadi semakin seimbang sehingga kurang berpengaruh pada perubahan dari dalam maupun dari luar.
31
2. Aktualisasi diri Sebagai satu-satunya motif yang dimiliki individu. Kecenderungan kreatif dari kodrat manusia sebagai prinsip organik sehingga menyebabkan organisme berkembang lebih sempurna (penuh) Tidak tahu ingin tahu Kekosongan belajar terjelma manusia baru.
Kebutuhan adalah suatu keadaan kekurangan yang mendorong organisme untuk menutup kekurangan. Pengisian kembali / pemenuhan kebutuhan realisasi (aktualisasi diri) 32
Aktualisasi diri setiap individu berbeda karena tujuan berbeda, yang dipengaruhi : 1. Potensi bawaan berbeda 2. Lingkungan / kebudayaan – Protensi ? : a) apa yang disenangi, b) apa yang dapat dikerjakan paling baik.
33
3. Penyesuaian • Interaksi antara organisme dan lingkungan. • Lingkungan mengganggu organisme, sehingga keseimbangan terganggu, lalu organisme mencari dari lingkungan apa yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan tegangan batin.
34
35
GAMBAR
36
GAMBAR
•ANAK & ISTRI •KELUARGA •KERJA, •LINGKUNGAN
37
Tugas 1. Tulis sebuah ketrampilan / skill yang belum anda kuasai, tetapi anda menginginkannya! 2. Dimana anda akan belajar untuk menguasai skill itu! 3. Berapa lama waktu yang anda butuhkan sampai anda benar-benar menguasai skill itu? 4. Situasi spesifik seperti apa, sehingga skill itu sangat berguna? 5. Kapan anda akan memutuskan untuk mempelajarinya? 6. Tugas dikumpulkan saat pertemuan kuliah ke-14(tgl 24 Juni 2015)
38