KETETAPAN KONGRES KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014-2015 NOMOR 002 TAHUN 2014
TENTANG PENGESAHAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM-ITB PERIODE 2014-2015 Dengan senantiasa mengharap rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa KONGRES KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang: Perlunya Garis Besar Haluan Program KM-ITB sebagai arah gerak Kabinet KM-ITB periode 2014-2015 untuk menjalankan fungsinya
Mengingat: 1. Konsepsi KM-ITB mengenai Mekanisme Organisasi 2. Anggaran Rumah Tangga KM-ITB Bab II Pasal 9 mengenai Kongres KM-ITB 3. Anggaran Runah Tangga KM-ITB Bab II Pasal 13 Ayat (4) mengenai Kongres KM-ITB 4. Anggaran Runah Tangga KM-ITB Bab IV Pasal 41 Ayat (1) mengenai Mekanisme Kongres KMITB 5. Anggaran Runah Tangga KM-ITB Bab IV Pasal 42 Ayat (2) mengenai Mekanisme Kongres KMITB
MEMUTUSKAN Menetapkan: 1. Mengesahkan Garis Besar Haluan Program KM-ITB periode 2014-2015 yang terlampir 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bisa ditinjau ulang jika terdapat kesalahan di kemudian hari
Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 1 Mei 2014 Pukul 23.20 WIB Penanggung Jawab Sementara Ketua Kongres KM-ITB periode 2014-2015
Fahmi Maulana Kamil 12110055 Senator Utusan Lembaga Himpunan Mahasiswa Tambang Institut Teknologi Bandung (HMT-ITB)
Dihadiri dan disahkan oleh : 1. Yoga Pangestu
Senator HIMATIKA ITB
2. Yusuf Bayu Wicaksono
PJS Senator HIMAFI ITB
3. Ummi Salamah Lubis
Senator HIMASTRON ITB
4. Fulki Nafilah
Senator HMK „AMISCA‟ ITB
5. Ludwinardo Putra
PJS Senator HIMABIO „NYMPHAEA‟ ITB
6. Chairina Fadhila
PJS Senator HMRH ITB
7. Ardika Fajrul Ihsan
PJS Senator HMF „Ars Praeparandi‟ ITB
8. Naufal Abdulbari
Senator HMTG “GEA” ITB
9. Irham Ahada
Senator HMO „TRITON‟ ITB
10. Fahmi Maulana Kamil
Senator HMT-ITB
11. Julius Timothy Napitupulu
Senator HIMA TG “TERRA” ITB
12. Raden Sunni Nugraha Priadi
Senator HMTM “PATRA” ITB
13. Albertus Goenawan
Senator HIMATEK ITB
14. Sebastian
Senator MTI ITB
15. Noval Al Amin Najib
PJS Senator KMPN „Otto Lilienthal‟ ITB
16. Choirul Rama Saputra
PJS Senator HMS-ITB
17. Sitti Fatimah Azzahra
Senator HMTL ITB
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Garis Besar Haluan Program Keluarga Mahasiswa ITB (GBHP KM-ITB) adalah garis besar kebijakan dalam kemahasiswaan di ITB sebagai bentuk aspirasi mahasiswa ITB yang berisi arahan bagi Kabinet KM-ITB dalam menyusun program kerja Kabinet KM-ITB untuk dilaksanakan secara sinergis dalam mewujudkan tujuan KMITB. 1.2 Landasan Pembentukan dan penetapan GBHP KM-ITB dilandaskan pada Tata Cara Penyusunan GBHP, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa ITB (AD/ART KM-ITB), Konsepsi KM-ITB sebagai perwujudan tugas dan wewenang Kongres KM-ITB , dan Rancangan Umum Kaderisasi KM-ITB 1.3 Tujuan Memberikan arah yang jelas bagi pelaksanaan kerja Kabinet KM-ITB periode 2014–2015 demi terwujudnya tujuan KM-ITB. 1.4 Sistematika Sistematika GBHP KM-ITB periode 2014 – 2015 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika BAB II POLA UMUM PROGRAM KABINET KELUARGA MAHASISWA ITB PERIODE 2014 – 2015 2.1 Penjelasan Umum 2.2 Bidang Internal 2.3 Bidang Karya 2.4 Bidang Eksternal 2.5 Bidang Pengembangan Anggota 2.6 Bidang Pendukung Organisasi BAB III PENUTUP
BAB II POLA UMUM PROGRAM KABINET KELUARGA MAHASISWA ITB PERIODE 2014 – 2015
2.1 Penjelasan Umum GBHP KM-ITB periode 2014-2015 ini dibagi menjadi lima bidang utama yaitu Internal, Karya, Eksternal, Pengembangan Anggota, dan Pendukung Organisasi. Kelima bidang dalam GBHP KM-ITB ini saling terkait. Bidang Internal adalah bidang yang mencakup aktivitas KM-ITB dalam kegiatan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa, serta sebagai koordinator internal dalam ruang lingkup KM-ITB. Bidang karya adalah bidang yang memfasilitasi anggota KM-ITB untuk beraktualisasi dengan keilmuan masing-masing untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Keilmuan disini terfokus pada sains, teknologi, seni, dan manajemen. Selain berkaitan dengan bidang keilmuan, karya memiliki arti hasil pekerjaan yang memunculkan prestasi demi proses inisiasi karya berikutnya Bidang Eksternal adalah bidang yang mencakup kegiatan Kabinet KM-ITB dalam upaya-upaya untuk mencerdaskan seluruh anggota KM-ITB terkait isu-isu strategis eksternal dan pergerakan KM-ITB sebagai respon dari isu-isu strategis eksternal tersebut. Bidang Pengembangan Anggota adalah bidang yang meliputi aktivitas Kabinet KM-ITB dalam melakukan upaya pengembangan dan menjaga kualitas output anggota KM-ITB yang sesuai dengan Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) KM-ITB. Bidang Pendukung Organisasi adalah bidang yang mencakup aktivitas manajemen pengelolaan organisasi untuk mengoptimalkan peran Kabinet KM-ITB dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa dan mencapai tujuan KM-ITB. Deskripsi detail per-bidang dapat dilihat dalam penjelasan bidang di sub-bab selanjutnya.
2.2 Bidang Internal 2.2.1 Pendahuluan Berdasarkan konsepsi KM-ITB, kebutuhan mahasiswa memiliki banyak tingkatan. Ada yang merupakan kebutuhan secara individual, kebutuhan kelompok mahasiswa, dan ada juga yang merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa. Kebutuhan individual tidak perlu diorganisasi karena dapat dipenuhi oleh individu itu sendiri, namun dua kebutuhan yang lain perlu pengorganisasian dalam pemenuhannya. Kebutuhan mahasiswa sendiri meliputi akademik, kesejahteraan, dan aktualisasi diri. Untuk itu diperlukanlah sebuah lembaga atau wadah yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) berfungsi memenuhi kebutuhan sekelompok individu yang memiliki kesamaan dalam minat dan keprofesian. Kebutuhan seluruh mahasiswa adalah tanggung jawab dari sebuah lembaga sentral kemahasiswaan. Seharusnya pemenuhan kebutuhan ini terkoordinasi dengan baik sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Tidak ada kebutuhan individu yang dipenuhi oleh lembaga sentral dan tidak ada kebutuhan seluruh mahasiswa yang dipenuhi oleh HMJ maupun UKM. Oleh karena itu KM-ITB sebagai lembaga sentral adalah sebuah wadah tunggal dimana mekanisme interaksi dan koordinasi diatur secara komprehensif. Untuk mendukung koordinasi tersebut, maka KM-ITB tidak boleh luput memperhatikan isu-isu strategis internal KM-ITB itu sendiri. Isu- isu strategis internal diantaranya adalah penyamaan periodisasi KM-ITB. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan mahasiswa, KM-ITB dan juga lembaga-lembaga yang lain harus selalu menjunjung falsafah dasar kemahasiswaan. Tujuan akhir dari pemenuhan kebutuhan adalah agar mahasiwa mampu mengemban tanggung jawabnya di masyarakat dengan baik di masa yang akan datang.
2.2.2 Pengertian Bidang internal adalah bidang yang mencakup aktivitas KM-ITB dalam kegiatan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa, serta sebagai koordinator internal dalam ruang lingkup KM-ITB.
2.2.3 Tujuan , Arahan dan Parameter Tujuan
1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan anggota KM-ITB
Arahan
1. Memberikan bantuan akademis bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan
2. Memberikan bantuan nonakademis, terkait kesejahteraan dan aktualisasi diri bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan
Parameter 1. Adanya badan yang memberikan jaminan bantuan akademis bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan 2. Adanya mekanisme penyampaian bantuan akademis bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan 3. Berjalannya mekanisme penyampaian bantuan akademis bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan 4. Adanya mekanisme penyampaian bantuan non-akademis, terkait kesejahteraan dan aktualisasi diri bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan
5. Berjalannya mekanisme penyampaian bantuan non-akademis, terkait kesejahteraan dan aktualisasi diri bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan
3. Membantu publikasi kegiatankegiatan yang dilakukan oleh seluruh elemen KM-ITB
4. Menjaga komunikasi antara Kabinet KM-ITB dengan elemen KMITB lainnya
2. Meningkatkan kualitas hubungan antara Kabinet KM-ITB dengan elemen KM-ITB
5. Mensosialisasikan visi dan platform Kabinet KM-ITB kepada seluruh elemen KM-ITB
6. Mensosialisasikan kegiatan dan kinerja Kabinet KM-ITB kepada elemen KM-ITB lainnya
3. Meningkatkan koordinasi antar lembaga KM-ITB
7. Membuat dan mengkoordinasikan penjadwalan acara yang diselenggarakan oleh tiap elemen KM-ITB
8. Berkoordinasi secara berkelanjutan terkait isu-isu strategis internal KMITB
6. Terdapatnya bantuan dalam mempublikasikan kegiatan elemen KMITB lainnya dari Kabinet KM-ITB 7. Adanya mekanisme komunikasi aktif bagi seluruh elemen KM-ITB yang difasilitasi oleh Kabinet KM-ITB 8. Berjalannya mekanisme komunikasi aktif bagi seluruh elemen KM-ITB yang difasilitasi oleh Kabinet KM-ITB 9. Adanya mekanisme penyampaian visi dan platform Kabinet KM-ITB yang difasilitasi oleh Kabinet KM-ITB 10. Berjalannya mekanisme penyampaian visi dan platform Kabinet KM-ITB kepada seluruh elemen KM-ITB 11. Adanya mekanisme pemberian informasi mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Kabinet KM-ITB 12. Berjalannya mekanisme pemberian informasi mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Kabinet KM-ITB 13. Adanya mekanisme penyampaian informasi mengenai kinerja kabinet KMITB kepada elemen KM-ITB lainnya 14. Berjalannya mekanisme penyampaian informasi mengenai kinerja Kabinet KM-ITB kepada elemen KM-ITB lainnya 15. Adanya koordinasi penjadwalan acara-acara yang diselenggarakan oleh tiap elemen KM-ITB 16. Adanya jadwal acara-acara yang diselenggarakan oleh tiap elemen KMITB 17. Adanya koordinasi secara berkelanjutan antar elemen KM-ITB terkait isu-isu strategis internal KM-ITB
2.3 Bidang Karya 2.3.1 Pendahuluan Bidang karya muncul dari dua aspek. Aspek pertama adalah konsepsi KM-ITB dimana tertulis bahwa orientasi organisasi kemahasiswaan KM-ITB salah satunya ialah mewujudkan karya nyata mahasiswa dalam perjuangan menata kehidupan bangsa. Untuk itu maka akar aktivitas mahasiswa, yaitu intelektualitas, kemandirian, dan kebenaran ilmiah harus dijaga dalam roda gerak organisasi kemahasiswaan. Yang disoroti disini ialah poin intelektual yang berarti cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. ITB merupakan perguruan tinggi yang berbasis keilmuan teknologi sehingga arah karya yang diharapkan muncul adalah karya yang berbasis keilmuan ITB, yaitu sains, teknologi, seni, dan manajemen. Aspek kedua yang menjadi pemicu munculnya bidang karya adalah aspirasi. Aspirasi yang muncul menggambarkan kondisi aktual anggota KM-ITB yakni menurunnya prestasi, karya yang berbasis keilmuan, budaya apresiasi terhadap karya, dan kolaborasi antar bidang keilmuan yang memberikan dampak besar bagi masyarakat.
2.3.2 Pengertian Bidang karya adalah bidang yang memfasilitasi anggota KM-ITB untuk beraktualisasi dengan keilmuan masing-masing untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Keilmuan disini terfokus pada sains, teknologi, seni, dan manajemen. Selain berkaitan dengan bidang keilmuan, karya memiliki arti hasil pekerjaan yang memunculkan prestasi demi proses inisiasi karya berikutnya.
2.3.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter Tujuan
Arahan 1.Menyediakan informasi mengenai lomba dan karya bagi setiap anggota KM-ITB
1. Mendorong anggota KM-ITB untuk berkarya, yang bersifat berkelanjutan, dan berorientasi masyarakat
2.Memberikan apresiasi terhadap hasil karya atau lomba yang telah dimenangkan oleh anggota KM-ITB
3. Mencerdaskan dan mempropagandakan pentingnya berkarya berkelanjutan dan berorientasi masyarakat 2.Memfasilitasi anggota KM-ITB dalam berkolaborasi untuk
4. Menyediakan wadah bagi anggota KM-ITB dalam
Parameter 1.Terciptanya mekanisme yang menyediakan informasi mengenai lomba dan karya bagi anggota KM-ITB 2.Berjalannya mekanisme yang menyediakan informasi mengenai lomba dan karya bagi anggota KM-ITB 3.Terciptanya mekanisme yang memberikan apresiasi terhadap hasil karya atau lomba yang dimenagkan oleh anggota KM-ITB 4.Berjalannya mekanisme yang memberikan apresiasi terhadap hasil karya atau lomba yang dimenangkan oleh anggota KM-ITB 5. Adanya upaya pencerdasan dan propaganda terkait karya yang berkelanjutan 6. Adanya upaya pencerdasan dan propaganda terkait karya yang berorientasi masyarakat 7. Terpetakannya potensi setiap elemen KM-ITB sesuai keilmuan dan
menciptakan karya yang berdaya guna bagi masyarakat
berkolaborasi untuk menciptakan karya yang berdaya guna bagi masyarakat
3. Menjembatani kebutuhan mahasiswa dalam mengikuti lomba dan atau menghasilkan karya dengan civitas akademika ITB
5. Membuat wadah yang menghubungkan kebutuhan anggota KM-ITB dalam berkarya dengan civitas akademika ITB yang bersangkutan
kemampuan 8. Adanya mekanisme yang menghubungkan potensi seluruh elemen KM-ITB 9. Berjalannya mekanisme yang menghubungkan potensi seluruh elemen KM-ITB 10. Adanya mekanisme aplikasi kolaborasi ilmu yang digerakkan oleh seluruh elemen KM-ITB 11. Berjalannya mekanisme aplikasi kolaborasi ilmu yang digerakkan oleh seluruh elemen KM-ITB 12. Terciptanya mekanisme yang menghubungkan kebutuhan masyarakat dengan aplikasi kolaborasi ilmu yang digerakkan oleh seluruh elemen KM-ITB 13. Berjalannya mekanisme yang menghubungkan kebutuhan anggota KM-ITB dalam berkarya kepada civitas akademika ITB yang bersangkutan
2.4 Bidang Eksternal 2.4.1 Pendahuluan Bidang eksternal dalam GBHP dilandasi oleh tugas perguruan tinggi dari Muhammad Hatta untuk membentuk manusia susila dan demokrat yang: 1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya 2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan 3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat Serta mengingat tujuan KM-ITB untuk memberikan dorongan pada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam penataan kehidupan berbangsa serta berkontribusi nyata pada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, visi insan akademis yakni memiliki pola pandang yang menyeluruh tentang bentuk atau tatanan semua aspek kehidupan masa depan yang baik dan benar menurut kaidah ilmiah yang mutlak dibutuhkan. Visi tersebut adalah tugas dan bentuk batasan wilayah yang harus dihadapi setiap generasi yang sedang atau telah mengalami proses pendidikan. KM-ITB sebagai organisasi kemahasiswaan terpusat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kaidah ilmiah yang mutlak dibutuhkan itu mampu mendukung terwujudnya visi tersebut dan diimplementasikan dengan baik oleh seluruh anggota KM-ITB. Visi ini harus membuat seluruh elemen di dalam tubuh KM-ITB bersinergi dan bergerak dalam satu arah sehingga memenuhi amanat untuk turut serta dalam penataan dan perbaikan kehidupan berbangsa serta berkontribusi nyata pada masyarakat. Hal tersebut yang menjadi landasan adanya bidang eksternal pada Garis Besar Haluan Program (GBHP). KM-ITB harus memegang landasan tersebut agar seluruh elemen KM-ITB
turut berperan aktif dalam penataan dan perbaikan kehidupan berbangsa serta berkontribusi nyata pada masyarakat. Alasan yang dapat menjawab pertanyaan mengapa mahasiswa harus berperan aktif dalam penataan dan perbaikan kehidupan berbangsa dan berkontribusi nyata pada masyarakat adalah karena mahasiswa sebagai insan akademis tidak terlepas dari permasalahan bangsa akhir-akhir ini. Realita permasalahan tersebut berada dekat sekali dengan mahasiswa. Oleh karena itu, KM-ITB dalam usaha mencapai tujuannya tidak terlepas dari tuntutan dalam merespon kondisi bangsa dan sosial kemasyarakatan. Dalam mengimplementasikan hal tersebut, KM-ITB perlu menyikapi isu-isu yang berkembang di sekitarnya. Realita masyarakat tidak hanya tersusun dari isu-isu yang berkembang di dalamnya, tapi juga secara keseluruhan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, dimana penyelesaian permasalahan tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab mahasiswa sebagai insan akademis.
2.4.2 Pengertian Bidang eksternal adalah bidang yang mencakup kegiatan Kabinet KM-ITB dalam upaya-upaya untuk mencerdaskan seluruh anggota KM-ITB terkait isu-isu strategis eksternal dan pergerakan KM-ITB sebagai respon dari isu-isu strategis eksternal tersebut. Bidang eksternal juga mencakup upaya-upaya untuk membangun hubungan antara KM-ITB yang melibatkan anggota KM-ITB dengan individu, lembaga formal dan non-formal di luar KM-ITB. Upaya tersebut bersifat komunikatif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk membangun gerakan kemahasiswaan KM-ITB yang berkontribusi nyata kepada masyarakat dan berperan dalam perbaikan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan KM-ITB.
2.4.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter Tujuan
Arahan
Parameter 1. Adanya mekanisme tanggap isu strategis eksternal dari Kabinet KM-ITB 2. Berjalannya mekanisme tanggap isu strategis eksternal dari Kabinet KM-ITB
1. Mengkaji isu-isu strategis eksternal KM-ITB dan mencerdaskan anggota KM-ITB terhadap isu-isu strategis tersebut
1. Mengkaji isu-isu strategis eksternal yang melibatkan anggota KM-ITB
2. Melakukan pencerdasan terkait isu-isu strategis
3. Adanya penindaklanjutan dari pembahasan isu-isu strategis eksternal pada tahun-tahun sebelumnya yang memiliki sinergisasi dengan isu yang dibawa pada periode ini. 4. Adanya kajian isu strategis eksternal yang dilakukan Kabinet KM-ITB yang melibatkan anggota KM-ITB 5. Adanya hasil dokumentasi dan laporan kajian yang bisa diakses oleh seluruh anggota KM-ITB 6. Adanya mekanisme pencerdasan isu-isu strategis eksternal ke anggota KM-ITB
eksternal ke anggota KM-ITB
3. Membentuk pergerakan dengan mengkoordinasikan 2. Membentuk dan memulai seluruh elemen KM-ITB pergerakan sebagai respon dari dalam pergerakan sebagai isu strategis ekstenal KM-ITB respon dari isu-isu strategis dengan eksternal KM ITB mengkoordinasikan seluruh elemen KM-ITB 4. Memulai pergerakan sebagai respon isu strategis eksternal yang melibatkan seluruh anggota KM-ITB
3. Membangun hubungan baik dengan elemenelemen eksternal KM-ITB yang tidak bertentangan dengan tujuan KM-ITB
4. Meningkatkan partisipasi anggota KM-ITB dalam mengaktualisasikan pemahaman dan kesadaran akan kewajiban mahasiswa untuk melakukan pergerakan sebagai bentuk nyata kontribusi dalam perbaikan kehidupan bangsa
5. Berkoordinasi dengan lembaga-lembaga eksternal di luar KM-ITB
7. Berjalannya mekanisme pencerdasan isu-isu strategis eksternal ke anggota KMITB 8. Terbentuknya sistem koordinasi antara Kabinet KM-ITB dengan seluruh elemen KM-ITB dalam melakukan pergerakan sebagai respon isu-isu strategis eksternal 9. Berjalannya sistem koordinasi antara Kabinet KM-ITB dengan seluruh elemen KM-ITB dalam melakukan pergerakan sebagai respon isu-isu strategis eksternal 10. Adanya pergerakan yang terkoordinasi dimulai oleh Kabinet KMITB sebagai respon isu-isu strategis eksternal yang melibatkan seluruh anggota KM-ITB 11. Adanya sistem koordinasi dari Kabinet KM-ITB terhadap elemen-elemen eksternal di luar KM-ITB 12. Berjalannya sistem koordinasi dari Kabinet KM-ITB terhadap elemen-elemen di luar KM – ITB
6. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh lembaga-lembaga eksternal di luar KM-ITB yang tidak bertentangan dengan tujuan KM-ITB
13. Adanya output dari partisipasi secara aktif dalam kegiatan eksternal yang dilakukan di luar KM-ITB oleh Kabinet KMITB
7. Meningkatkan partisipasi anggota KM-ITB dalam melakukan pergerakan
14. Adanya mekanisme untuk meningkatkan partisipasi anggota KM-ITB dalam melakukan pergerakan 15. Berjalannya mekanisme untuk meningkatkan partisipasi anggota KM-ITB dalam melakukan pergerakan
8. Membangun sistem komunikasi yang bisa memfasilitasi kebutuhan anggota KM ITB sebagai bentuk aktualisasi anggota KM ITB dalam melakukan pergerakan
16. Adanya sistem komunikasi yang bisa memfasilitasi kebutuhan anggota KM-ITB secara bottom-up dalam hal pergerakan KM-ITB yang berkesinambungan 17. Berjalannya sistem komunikasi dan interaksi yang bisa memfasilitasi kebutuhan anggota KM-ITB secara bottom-up dalam hal pergerakan KM-ITB yang berkesinambungan
2.5 Bidang Pengembangan Anggota 2.5.1 Pendahuluan Proses pendidikan yang dilalui dalam institusi seperti Institut Teknologi Bandung belumlah cukup jika hanya mengandalkan apa yang diterima selama duduk di bangku kuliah. Mahasiswa butuh suatu proses belajar tambahan di luar bangku kuliah untuk menjadi insan akademis yang dicita-citakan. Proses dan upaya mendidik diri sendiri ini tidak akan berjalan efektif apabila dilakukan sendiri- sendiri dan tidak sistematis. Oleh karena itu mahasiswa butuh alat untuk mengorganisasikan dan menyistemkan upayaupaya mendidik diri sendiri ini. Alat itu adalah organisasi kemahasiswaan. Oleh karena itu organisasi kemahasiswaan muncul karena adanya kebutuhan dari mahasiswa sendiri untuk menjamin efektivitas dan efisiensi upaya-upayanya dalam mendidik diri sendiri. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan sebuah rancangan sistem yang efektif dan efisien. Efektif karena tidak hanya satu orang yang melakukan upaya tersebut, tetapi semua orang yang belajar pada institusi melakukan hal yang sama. Efisien karena orang-orang yang berada di dalam institusi ini memiliki keterbatasan waktu untuk belajar. Bukan hanya merancang sistem yang efektif dan efisien bagi orang-orang yang terdapat pada institusi ini untuk belajar, tetapi juga merancang sistem yang mampu untuk menjaga kualitas dari hasil belajar yang telah diperoleh. Sistem yang dirancang diharapkan mampu membuat orang-orang yang belajar di institusi ini mampu tetap menjaga apa yang telah diperoleh hingga mereka meninggalkan institusi ini. Harapannya karakter yang diperoleh selama berada di institusi ini mampu menjadi bekal untuk membangun bangsa yang tercinta dimasa yang akan datang.
2.5.2 Pengertian Bidang Pengembangan Anggota adalah bidang yang meliputi aktivitas Kabinet KM-ITB dalam melakukan upaya pengembangan dan menjaga kualitas output anggota KM-ITB yang sesuai dengan Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) KM-ITB.
2.5.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter TUJUAN
ARAHAN 1. Mengenalkan budaya kampus dan urgensinya kepada anggota KM-ITB
1.Berjalannya mekanisme pengenalan budaya kampus dan urgensinya kepada anggota KM-ITB
2. Menanamkan budaya kampus kepada anggota KM-ITB
2. Berjalannya mekanisme penanaman budaya kampus kepada anggota KM-ITB
1. Pembentukan Budaya Kampus
2. Persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015
PARAMETER
3. Membentuk mekanisme untuk persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015
3. Adanya mekanisme untuk persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015 4. Berjalannya mekanisme untuk persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015
4. Membentuk mekanisme penyamaan pemahaman RUK KM-ITB kepada anggota KM-ITB
3. Penyamaan pemahaman RUK KM-ITB
5. Merancang mekanisme pemenuhan profil di semua tingkat kepada anggota KM-ITB
4. Pemenuhan profil RUK KM-ITB
5. Adanya mekanisme penyamaan pemahaman RUK KM-ITB kepada anggota KM-ITB 6. Berjalannya mekanisme penyamaan pemahaman RUK KM-ITB kepada anggota KM-ITB 7. Adanya mekanisme pemenuhan profil di semua tingkat kepada anggota KM-ITB 8. Berjalannya mekanisme pemenuhan profil di semua tingkat kepada anggota KM-ITB
2.6 Bidang Pendukung Organisasi (PO)
2.6.1 Pendahuluan Organisasi kemahasiswaan harus mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa dan menjawab tantangan akan perubahan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kemahasiswan yang ada. Kabinet KM-ITB sebagai lembaga eksekutif kemahasiswaan terpusat harus dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota KM-ITB. Untuk mencapai hal-hal tersebut, Kabinet KM-ITB harus melakukan usaha-usaha yang efektif dan efisien, sehingga dalam praktiknya dapat meningkatkan partisipasi anggota KM-ITB dan mahasiswa dapat mendidik diri sendiri. Kabinet KM-ITB memerlukan sistem manajemen strategi dan perencanaan yang berbasis pemahaman kemahasiswaan ITB dan lingkungan penunjang yang komprehensif. Sehingga pada pelaksanaannya, Kabinet KM-ITB dapat melaksanakan fungsinya secara optimal.
2.6.2 Pengertian Bidang Pendukung Organisasi adalah bidang yang mencakup aktivitas manajemen pengelolaan organisasi untuk mengoptimalkan peran Kabinet KM-ITB dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa dan mencapai tujuan KM-ITB.
2.6.3 Tujuan, Arahan, dan Parameter
TUJUAN 1 Terkelolanya administrasi, anggota, sarana dan prasarana,
ARAHAN 1 Mengelola sistem administrasi
PARAMETER 1 Adanya SOP administrasi yang diberlakukan di dalam Kabinet
serta keuangan di internal Kabinet KM-ITB secara optimal
Kabinet KM-ITB
KM-ITB 2 Berjalannya SOP administrasi yang diberlakukan di dalam Kabinet KM-ITB 3 Adanya sistem standardisasi laporan kegiatan Kabinet KM-ITB 4 Berjalannya sistem standardisasi laporan kegiatan Kabinet KM-ITB
2 Menjamin ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabinet KMITB secara terprogram dan berkelanjutan
3Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabinet KM-ITB secara optimal melalui pembinaan dan penjagaan yang terprogram dan berkelanjutan
5 Adanya mekanisme yang dapat menjamin ketersediaan SDM Kabinet KM-ITB secara terprogram dan berkelanjutan 6 Berjalannya mekanisme yang dapat menjamin ketersediaan SDM Kabinet KM-ITB secara terprogram dan berkelanjutan 7 Adanya mekanisme transfer nilai pada anggota Kabinet KM-ITB secara berkelanjutan 8 Berjalannya mekanisme transfer nilai pada anggota Kabinet KM-ITB secara berkelanjutan 9 Adanya pengadaan sarana dan prasarana fisik penunjang kegiatan Kabinet KM-ITB
4 Mengadakan dan mengelola sarana dan prasarana fisik di Kabinet KM-ITB secara optimal
10 Adanya inventarisasi sarana dan prasarana fisik yang dimiliki Kabinet KM-ITB secara berkala 11 Adanya kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kabinet KM-ITB secara berkala
5 Mengelola keuangan di Kabinet KM-ITB secara transparan dan
12 Adanya rencana anggaran Kabinet KM-ITB yang dapat diakses oleh seluruh anggota KM-
berkelanjutan
ITB 13 Adanya mekanisme yang mengontrol perencanaan keuangan Kabinet KM-ITB 14 Adanya mekanisme yang mengontrol pelaksanaan keuangan kabinet KM-ITB 15 Adanya laporan keuangan yang diperbaharui secara berkala serta dapat diakses oleh seluruh anggota KM-ITB 16 Adanya usaha pendanaan mandiri untuk mendukung keberlangsungan pelaksanaan kegiatan di internal Kabinet KMITB 17 Berjalannya usaha pendanaan mandiri untuk mendukung keberlangsungan pelaksanaan kegiatan di internal Kabinet KMITB
2 Mengupayakan pengembangan sistem kerja keseluruhan Kabinet KM-ITB
6 Mengupayakan pengembangan sistem kerja keseluruhan cabinet KM-ITB
18 Adanya mekanisme internal Kabinet KM-ITB untuk mengevaluasi sistem kerja dalam Kabinet KM-ITB secara berkala 19 Adanya pusat data dan informasi yang dapat diakses seluruh anggota KM-ITB 20 Adanya media informasi yang dapat diakses seluruh anggota KM-ITB
3 Terkelolanya sistem informasi dalam rangka menjalankan fungsi Kabinet KM-ITB sebagai badan eksekutif secara optimal
7 Menyediakan pusat data dan informasi yang dapat mendukung perkembangan seluruh anggota KMITB
21 Adanya sosialisasi pusat data dan informasi serta media informasi ke seluruh anggota KMITB 22 Diperbaharuinya data dari pusat data dan informasi secara aktual 23 Adanya mekanisme alur informasi dalam sistem
penginformasian di KM-ITB 24 Berjalannya mekanisme alur informasi dalam sistem penginformasian di KM-ITB
BAB III PENUTUP
Salam Ganesha, Untuk membentuk insan akademis, maka seluruh proses yang berlangsung di perguruan tinggi adalah proses pendidikan dalam rangka membentuk karakter. Sikap guru besar yang bertanggung jawab dan kepakarannya dalam lingkungan ilmu adalah sumbangan yang besar dalam pembentukan karakter ini, tetapi itu saja belumlah cukup.Mahasiswa sendiri juga harus ikut serta mendidik dirinya sendiri dengan tetap berpedoman pada nilai kebenaran ilmiah.Mereka harus senantiasa melakukan kritik dan koreksi atas dirinya sendiri. Pemerintahan mahasiswa yang independen terbangun dari tekad, kerja keras, sikap mental, dan semangat para pelakunya demi perubahan yang lebih baik.Hasil program harus dapat bermanfaat secara nyata bagi mahasiswa ITB pada khususnya serta masyarakat, bangsa, dan negara pada umumnya tidak hanya untuk saat ini tetapi untuk masa – masa selanjutnya. Diharapkan program yang disusun oleh penyelenggara pemerintahan mahasiswa harus dapat mengembangkan Keluarga Mahasiswa ITB menjadi sebuah lembaga yang memiliki kredibilitas tinggi. Sehubungan dengan itu, Kabinet KM-ITB perlu menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya dengan tetap mengacu kepada GBHP KM-ITB untuk mencapai tujuan bersama Keluarga Mahasiswa ITB.Kesabaran dan keikhlasan berkarya membawa kita menuju kejayaan bangsa dan negara.Lanjutkan perjuangan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai rencana, sikap, dan tindakan KM-ITB. Untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater, Merdeka!
Pasal Penjelas
Bidang Pengembangan Anggota (PA)
Tujuan 1: Pembentukan Budaya Kampus Definisi Budaya Kampus yang dimaksud adalah: 1. Integritas Akademik: Sifat yang menjunjung tinggi kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kejujuran dan keadilan akademik. 2. Diskusi: Pembiasaan untuk budaya bertukar pikiran , dilakukan sebagai pemicu agar terbangun sikap peduli. 3. Wawasan Kebangsaan: Pengetahuan dan pandangan terhadap ciri-ciri bangsa. 4. Kewirausahaan: Usaha yang dilaksanakan oleh personal atau grup untuk menunjang pemenuhan kebutuhan. 5. Peduli lingkungan: Usaha yang dilakukan untuk memberdayakan lingkungan sekitar. 6. Apresiasi: Memberikan penghargaan dari suatu pencapaian yang baik. 7. Inovasi: Kreativitas atau ide yang dapat diimplementasikan (penemuan atau hal-hal baru). Tujuan 2: Persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015 Persiapan awal kaderisasi terpusat penerimaan mahasiswa baru 2015 yang dimaksud adalah pembentukan formatur kegiatan kaderisasi terpusat. Tujuan 3: Sudah jelas Tujuan 4: Sudah jelas
Bidang Internal
Tujuan 1: Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan anggota KM-ITB Kebutuhan anggota KM-ITB yang dimaksud adalah kebutuhan akademis dan non-akademis (kesejahteraan dan aktualisasi diri). Arahan 1: Memberikan bantuan akademis bagi anggota KM-ITB yang membutuhkan Khusus untuk mahasiswa afirmasi, bantuan akademis berupa penjaminan pengawasan akademik dan kesejahteraan. Tujuan 2: Meningkatkan kualitas hubungan antara Kabinet KM-ITB dengan elemen KM-ITB Elemen KM-ITB yang dimaksud adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Kongres KM-ITB, dan mahasiswa TPB. Tujuan 3: Meningkatkan koordinasi antar lembaga KM-ITB Lembaga KM-ITB yang dimaksud adalah HMJ dan UKM.
Bidang PO
Tujuan 1: Terkelolanya administrasi, anggota, sarana dan prasarana, serta keuangan di internal Kabinet KM-ITB secara optimal 1. Administrasi yang dimaksud usaha atau kegiatan yang berkaitan penyelenggaraan kepengurusan kabinet (Contoh: arsip, laporan kegiatan, dll.). 2. Sarana yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai tujuan. 3. Prasarana yang dimaksud adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Tujuan 2: Sudah jelas Tujuan 3: Sudah jelas
Bidang Karya
Tujuan 1: Mendorong anggota KM-ITB untuk berkarya, yang bersifat berkelanjutan, dan berorientasi masyarakat 1. Tiap lomba dan karya yang disebutkan ialah yang sesuai dengan bidang keilmuan, terfokus pada empat bidang yaitu sains, teknologi, seni, dan manajemen. 2. Karya yang berkelanjutan ialah karya yang tidak selesai dalam satu kali pengerjaan. 3. Karya yang berorientasi masyarakat ialah karya yang mampu memberi manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Tujuan 2: Memfasilitasi anggota KM-ITB dalam berkolaborasi untuk menciptakan karya yang berdaya guna bagi masyarakat Elemen KM-ITB yang dimaksud HMJ, UKM, Kongres KM-ITB, dan mahasiswa TPB. Tujuan 3: Menjembatani kebutuhan mahasiswa dalam mengikuti lomba dan atau menghasilkan karya dengan civitas akademika ITB Civitas akademika ITB terbatas pada Pegawai Dosen dan Non-Dosen
Bidang Eksternal
Tujuan 1: Sudah jelas Tujuan 2: Membentuk dan memulai pergerakan sebagai respon dari isu strategis ekstenal KM-ITB dengan mengkoordinasikan seluruh elemen KM-ITB Elemen KM-ITB yang dimaksud HMJ, UKM, Kongres KM-ITB, dan mahasiswa TPB. Tujuan 3: Membangun hubungan baik dengan elemen-elemen eksternal KM-ITB yang tidak bertentangan dengan tujuan KM-ITB
Elemen eksternal KM-ITB yang dimaksud yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat, lembaga pendidikan di luar ITB, dll. Tujuan 4: Sudah jelas