TENTANG KOMUNITAS PENGGUNA BUSWAY (BUSWAY MANIA) KOMUNITAS ini dibentuk sebagai wadah para pengguna busway yang SUSUNAN PENGURUS: memiliki kepedulian atas pelayanan (sementara) busway Transjakarta agar menjadi Penasehat lebih baik.. Gagasan ini muncul Darmaningtyas berangkat dari keprihatinan kami Andi Rahmah mengenai semakin menurunnya Koordinator kualitas pelayanan Busway M. Budi Susandi Transjakarta yang ditandai dengan Wakil Koordinator semakin tidak menentunya Thowaf Zuharon kedatangan bus satu dan berikutnya AChmad~~~~~~;~~ maupun masa tunggu penumpang untuk dapat diangkut Busway Wakil Sekretaris TransJa . kart a. Hea dway yang Iama Nova Fajar Estiningrum disebabkan oleh beberapa hal. Bendahara Ratim 1. Kebijakan efisiensi manajemen 2. Jumlah SPBG yang terbatas Keanggotaan Sumantoro S. sehingga busway harus Suhening Sutardi memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk bisa mengisi BBG. 3. Makin tidak Sterilnya jalur busway karena banyak dimasuki oleh kendaraan non busway utamanya mobil dan sepeda motor.
Pelindung Letjen TN! (Purn) Sutiyoso (Bang Yos)
Akibat masalah masa tunggu penumpang yang tidak jelas itu, sering terjadi penumpukan penumpang di beberapa halte strategis, seperti Senen, Harmoni, Oukuh Atas 2, dan Matraman. Penumpukan penumpang di halte-halte yang sempit menimbulkan ketidaknyaman dan ketidakamanan bagi penumpang. Kondisi semacam ini terjadi pada jam-jam sibuk. Pemda OKI Jakarta sampai sekarang juga belum mengoperasikan koridor IX dan X yang infrastrukturnya sudah jadi sejak Agustus 2008. Belum dioperasikan koridor IX dan X tersebut (apapun alasannya) serta tidak adanya penambahan SPBG yang bisa memperlancar Busway Transjakarta mengisi bahan bakarnya, menimbulkan pesimisme bagi para pengguan Busway tentang niat baik Pemda OKI Jakarta untuk mewujudkan pelayanan Busway Transjakarta yang lebih baik.. Melihat dan merasakan pelayanan Busway Transjakarta yang makin buruk itulah, kami merasa perlu adanya wadah bagi konsumen untuk dapat menyalurkandan sekaligus memperjuangka!l aspirasinya demi perbaikan pelayanan busway transjkarta agar dapat di respon oleh pengambil
kebijakan. Gagasan pembentukan ini muncul pada awal November 2009 ketika kami diskusi secara informal mengenai makain tidak sterilnya jalur Busway dari kendaran lain terutama mobil dan kendaraan pribadi. Teriakan-teriakan melalui media masa tenyata belum mampu mendorong adanya perubahan, sehingga dirasa perlu adanya kekuatan konsumen yang mampu menekan kepada pengambil kebijakan untuk mensterilkan jalur busway. Tidak sterilnya jalur busway merugiakan semua pihak: Penumpang tidak punya kepastian dalam menunggu, operator rugi karena tidak mencapai kilometer minimum. Polisi capai mengatu lalu lintas, BLU Transjakarta dan Pemda OKI Jakarta image-nya jadi buruk. Wadah ini terbuka bagi siapa saja, terutama bagi pengguna busway transjakarta yang memiliki kepedulian untuk perbaikan layanan Busway Transjakarta. Meskipun namanya Komunitas Pengguna Busway, tetapi terbuka bagi kelompok maupun individu yang mempunyai kepedulian pada perbaikan Busway Transjakarta. Pendeklarasian komunitas pada hari ini sebenarnya lebih dimaksudkan untuk mengingatkan pada kita semua pentingnya mengutamakan angkutan umum massal untuk menjaga kelestarian lingkungan akibat bumi yang semakin panas. Jauh sebelumnya gagasan ini telah dilontarkan melalui dunia maya yang diwadahi dalam jejaring sosial facebook busway mania. Kesediaan Bang Yos untuk terlibat aktif sebagai pelindung dalam komunitas ini diharapkan akan dapat mendinamisir komunitas ini untuk memperjuangkan pelayanan Busway Transjakarta. Susunan pengurus komunitas ini sifatnya baru sementara (panitia kerja). Oiharapkan, usai deklarasi ini akan ada kepengurusan definitif yang diharapkan berasal dari rekan-rekan yang hadir di ruangan ini. Oasar organisasi ini adalah inklusivitas (terbuka bagi siapa saja yang peduli perbaikan Busway) sehingga tidak ada dominasi oleh kelompok manapun. Jakarta, 22 April 2010 Darmaningtyas Hp.0818-463020 Penanggung Jawab Acara
Komunitas Pengguna Busway Dideklarasikan Di tengah kekecewaan dan kemerosotan pelayanan busway Transjakarta, telah dideklarasikan "Komunitas Pengguna Busway" (Busway Mania) di Jakarta, Kamis 22/9/2010. Peresmian komunitas ini dilangsungkan dalam acara "Ngobrol Busway Bersama Bang Yos" dengan menghadirkan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso , Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condra Kirono dan Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI M Akbar. Darmaningtyas selaku Penasihat Komunitas Pengguna Busway menjelaskan, KOMUNITAS ini dibentuk sebagai wadah para pengguna busway yang memiliki kepedulian atas pelayanan busway Transjakarta agar menjadi lebih baik. Gagasan ini muncul berangkat dari semakin menurunnya kualitas pelayanan Busway Transjakarta yang ditandai dengan semakin tidak menentunya kedatangan bus satu dan berikutnya maupun masa tunggu penumpang untuk dapat diangkut Busway Transjakarta.
"Wadah ini terbuka bagi siapa saja, terutama bagi pengguna busway transjakarta yang memiliki kepedulian untuk perbaikan layanan Busway Transjakarta. Meskipun namanya Komunitas Pengguna Busway, tetapi terbuka bagi kelompok maupun individu yang mempunyai kepedulian pada perbaikan Busway Transjakarta. Pendeklarasian komunitasi ini sebenarnya lebih dimaksudkan untuk mengingatkan pada kita semua pentingnya mengutamakan angkutan umum massal untuk menjaga kelestarian lingkungan akibat bumi yang semakin panas. Jauh sebelumnya gagasan ini telah dilontarkan melalui dunia maya yang diwadahi dalam jejaring sosial facebook busway mania. Dan kesediaan Bang Yos untuk terlibat aktif sebagai pelindung dalam komunitas ini diharapkan akan dapat mendinamisir komunitas ini untuk memperjuangkan pelayanan Busway Transjakarta," ujar Darmaningtyas yang juga Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) dan sering menggunakan busway dalam aktivitas sehari-harinya. Sedangkan Sutiyoso yang didapuk sebagai Pelindung menyatakan siap membuka pintu setiap saat bagi anggota komunitas untuk bersama-sama mendorang perbaikan pelayanan busway Transjakarta. Pada penandatanganan spanduk dukungan deklarasi yang tidak kurang dari seratusan orang turut membubuhkan tanda tangan, Bang Yos menuliskan kata-kata, "Ingin lancar? Gunakan busway!" Menyangkut penyerabotan jalur busway oleh kendaraan pribadi maupun sepeda motor sehingga mengakibatkan kemacetan di jalur yang seharusnya bebas hambatan itu sebagaimana dikeluhkan para pengguna busway Transjakarta, Dirlantas Polda Metra Jaya Kombes Pol Condra Kirano menyatakan, itu disebabkan kurangnya dukungan infrastruktur yang ada. "Akibatnya ribuan kendaraan mobil dan motor bebas masuk ke jalur busway. Peningkatan pelanggaran juga dikarenakan petugas jaga masih kurang jumlahnya. Saya tidak jamin steril kalau petugas tidak dilengkapi dengan infrastruktur yang bisa mendukung," jelas Condra menjawab pertanyaan pengguna busway yang dilontarkan dalam forum tanya jawab. Sedangkan dari pihak Dishub DKI yang diwakili M Akbar menyatakan, saat ini terus diupayakan perbaikan pelayanan dan infrastruktur dalam operasional busway. Di antaranya dengan membuat standar pelayanan minimum (SPM) Busway Transjakarta. "Dengan SPM ini akan terjadi integrasi dengan dinas dan pihak terkait untuk memajukan pelayanan busway, seperti Dinas Pekerjaan
Umum, Polisi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, BLU Transjakarta, Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya," kata Akbar. Yang pasti Komunitas Pengguna Busway akan terus-menerus mendorong pihak-pihak terkait untuk bersama-sama melakukan perbaikan pelayanan sehingga busway tidak menjadi cibiran masyarakat lantaran tak ada bedanya dengan metromini. "Diharapkan dengan telah dideklarasikannya Komunitas Pengguna Busway ada perbaikan signifikan pelayanan angkutan massal ini," ujar Darmaningtyas sambiI menambahkan kepengurusan yang ada saat ini bersifat sementara. Deklarasi komunitas ini difasilitasi oleh Institut Studi Transportasi (INSTRAN). Berikut in; Struktur Pengurus Komunitas Pengguna Busway (Busway Mania): Pelindung Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (Bang Yos) SUSUNAN PENGURUS: (sementara) Penasehat Darmaningtyas Andi Rahmah Koordinator M. Budi Susandi Wakil Koordinator Thowaf Zuharon Sekretaris Achmad Izzul Ware Wakil Sekretaris Nova Fajar Estiningrum Bendahara Ratim Keanggotaan Sumantoro S. Suhening Sutardi
(Thar S/Nova/Santo)
PENJELASAN KRONOLOGIS PENONAKTIFAN THOWAF DAR! KOMUNITAS PENGGUNA BUSWAY ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN SEBUTAN BUSWAY MANIA
Pada tanggal 21 April 2011 Komunitas Pengguna Busway atau selanjutnya disebut Busway Mania diundang untuk berkenalan dengan Kepala BLU Transjakarta. Undangan ini sebetulnya menindaklanjuti beberapa kali perbincangan saya dengan Bapak Akbar selaku Kepala BLU Transjakarta sejak Februari 2010, bahwa setelah agak reda kesibukannya ingin berkenalan dengan beberapa kelompok yang peduli tentang Busway Transjakarta, seperti milis Suara Transjakarta dan Busway Mania. Kebetulan Bapak Akbar hadir pada saat launching Komunitas Pengguna Busway Mania di Hotel Nikko pada tanggal 22 April yang difasilitasi oleh INSTRAN (lnstitut Studi Transportasi), lembaga yang saya pimpin. Dia juga menjadi anggota Facebook Busway Mania sejak dibuka April 2010 lalu, karena komunitas ini memang terbuka bagi siapa saja pengguna busway. Dalam pertemuan tersebut, setelah Kepala BLU Mengucapkan selamat datang kepada kami semua, maka waktu diberikan kepada saya dan kemudian saya memulai dengan penjelasan singkat mengenai proses pembentukan Komunitas Pengguna Busway atau lebih dikenal dengan Busway Mania tersebut. Setelah saya berbicara, maksud saya, waktu saya berikan kepada seluruh anggota Busway Mania yang hadir pada saat itu. Oleh karena ketua sementara Sdr. Budi Susandi hadir dalam acara tersebut, maka saya mempersilahkan Budi untuk berbicara terlebih dulu. Tapi Budi cuma berbicara sebentar, waktu kemudian diberikan kepada Sdr. Thowaf Zuharon. Pada saat Sdr. Thowaf berbicara inilah forum menjadi tegang karena nada bicaranya keras dan seperti mengancam BLU Transjakarta. Ketika dia mulai berbicara agak keras, saya sudah mulai resah antara meminta dia berbicara lain atau membiarkan terus. Keresahan saya karena kalau saya minta berbicara lain, disangkanya tidak demokratis, tapi membiarkan terus berbicara keras menjadikan saya tidak enak dengan tuan rumah. Akhirnya saya memilih membiarkannya, meskipun setelah dia selesai berbicara saya katakan ke forum kalau "Ini di luar skenario". Usai berbicara, Thowaf menyerahkan tuntutan tertulis kepada Kepala BLU Transjakarta. Suatu hal yang di luar bayangan saya sebagai orang yang mengatur terjadinya pertemuan tersebut. Dan setelah dia menyerahkan tuntutan, forum pun ditutup, karena sudah tidak nyaman, kecuali sebelumnya memang sudah disepakati waktu berakhirnya meeting. Hanya saja, sebelum ditutup, Sdri. Andi Rahmah yang hadir terIambat sempat berbicara, sedikit meredakan ketegangan. (Kelak, tuntutan yang sarna itu yang disarnpaikan ke lew, FlTRA, KJ, dan lainnya). Jujur saja, saya tidak diberitahu sebelumnya kalau akan mengajukan tuntutan tersebut, isi tuntutan juga tidak pernah dikonsultasikan sebelumnya, tiba-tiba saja dia menyerahkan tuntutan tersebut kepada Kepala BLU Transjakarta. Padahal jelas dia tahu kalau Busway Mania selama itu difasilitasi oleh INSTRAN, lembaga yang saya pimpin. Dia juga tahu kalau undangan pertemuan tersebut terjadi karena komunikasi saya yang intensif dengan Kepala BLU Transjakarta, karena dia sendiri waktu itu belum dikenal oleh pak Akbar. Usai pertemuan, yang lain langsung pulang, saya menahan diri untuk berbicara secara personal dan minta maaf kepada pak Akbar dengan menjelaskan bahwa apa yang
2. Mengganti pasword secara sepihak dan tidak diberitaukan kepada yang lain itu adalah tindakan kriminal. Orang yang demikian tidak bisa dipertahankan dalam organisasi karena akan mengacau saja. Kecurigaan kami bahwa dia salah seorang yang terlibat mengganti pasword terbukti ketika tanggal 14 setelah munculnya bantahan dari saya di Harian Kompas bahwa Sdr Thowaf tidak berhak mengatas-namakan Komunitas Busway Mania, tampilan dan logo komunitas di facebook Busway Mania berubah. Hanya mereka yang mengetahui pasword yang dapat mengubah tampilan facebook tersebut. Sdr. Thowaf cs tetap terus mengklaim bahwa Komunitas Busway Mania itu beda dengan Komunitas Pengguna Busway yang saya dan Bang Yos dirikan. Betul bahwa nama formalnya Komunitas Pengguna Busway, tapi dokumen-dokumen resmi untuk pengenalan ke publik (Iewat profil, wawancara, facebook, kaos, topi, dll) selalu diikuti dan atau memakai kata Busway Mania untuk mudah diingat oleh orang lain. Bahwa Sdr. Thowaf cs masih tetap mengelak bahwa didepan nama itu tidak ada kata "Komunitas", maka itu tentu mereka berpura-pura tidak tahu ilmu komunikasi. Bahwa inti kelompok itu adalah pada "Busway Mania"-nya, bukan pada "Komunitas"-nya. Kalau memang menurut Sdr. Thowaf cs kata kuncinya pada "Komunitas", mengapa dia dan kawan-kawannya mempergunakan "Busway Mania?" di belakang Komunitas? Apa tidak ada nama lain, kecuali ingin menumpang nama yang sudah dikenal? Sdr. Thowaf cs tentu tahu, seandainya kamonitas kami itu sarna-sarna didaftarkan ke Depkumham, maka pasti penggunaan kata "Busway Mania" di belakang oleh pengaju yang kedua akan ditolak dengan alasan group/kelompoklkomunitas "Busway Mania" itu sudah ada yang memakai. Artinya, baik secara histroris maupun yuridis, penggunaan kata "Busway Mania" di komunitas yang dibentuk oleh Thowaf cs itu gugur, karena kami memiliki bukti-bukti tertulis dan audio atas penggunaan kata tersebut lebih dari satu tahun silam. Nama Busway Mania juga sudah pernah disebut oleh Bapak Udar Pristono Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Kombes Condra Kirano, Dirlantas Polda Metro Jaya (sebelum Kombes Royke) pada saat rapat koordinasi sterilisasi jalur busway di Polda Metro Jaya tanggal 31 Juli 2010. Juga dalam rapat koordinasi sterilisasi jalur Busway di lapangan parkir Kirti tanggal 1 Agustus 2010. Demikian penjelasan saya semoga dapat melengkapi klarifikasi saya sebelumnya mengenai siapa yang berhak mengatasnamakan Komunitas Busway Mania kepada publik. Apa yang saya tulis di atas itu fakta yang dapat dikonfrontasikan ke Thowaf cs saat berhadapan langsung dengan kami untuk mengecek kebenarannya. Sebab kalo cuma seendiri-sendiri knfirmasinya, pasti mereka memberikan jawaban lain. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Komunitas Pengguna Busway atau dikenal dengan Busway Mania
3