Disruptive For Triple Double Digit Growth
Telkom Indonesia Digital Network
Seminar Tahunan BK Elektro PII “ICT untuk Bangsa (IuB)” Ir. David Bangun, M.Eng., IPU PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 14 Desember 2016
OUTLINE
Indonesia ICT At A Glance
RPI Indonesia Strategy Utama Conclusion
1
Rencana Pembangunan ICT Indonesia
Triple ‘A’ Issue : Availability (optimal/effisien), Accessibility (merata) & Affordability (murah) menjadi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia
Negara kepulauan terbesar
Daerah rural yang tersebar
Kesulitan Geografis
Lebih dari 17.500 pulau Rentang 3.977 miles Luas 1,9 juta mile persegi (* Source: UNDP
3
1
Kondisi Eksisting Ekonomi & Infrastruktur ICT
Gap kondisi ekonomi daerah di Indonesia berdampak secara langsung pada readiness infrastruktur ICT daerah-daerah di Indonesia. Secara prioritas Indonesia masih membutuhkan akselerasi dalam pembangunan infrastruktur baru. Kalimantan
Sumatera 18m
0.7m
+69%
5m
0.3m
Sulawesi +87%
4m
0.16m
+109%
(*Source : Wikimedia Indonesia 2015
Total : 190130
Benchmark Pembebanan BTS/Populasi
NT, Papua, Maluku
Jawa 42m
3m
+83%
5m
0.23m
+99%
Key
(*Source : Delloite
NEGARA
OPERATOR
BTS/POPULASI
Indonesia
Telkomsel
1/1.665
India
Airtel
1/1.520
China
China Mobile
1/984
Jepang
NTT Docomo
1/724
Korea
SK Telecom
1/573
(*Source FGD Mobile Operator 2016
Total number of people with over 2M IDR monthly expenditure Population with monthly expenditure 1above 2M IDR (Middle class and affluent consumers – MAC)
Total number of fixed broadband subscriptions (2016) > 1m
500k – 1m
Growth in population 2012~2020 with monthly expenditure above 2M IDR 250k – 500k
< 250k
4
1
Sasaran Pembangunan ICT Indonesia
Sasaran utama dari pembangunan infrastructur ICT dalam Rencana Pita lebar Indonesia (RPI) adalah mengedepankan aspek pembangunan dan utilisasi yang akan didorong pemerintah melalui regulasi, perundangan dan pendanaan
Rencana Pembangunan Pita lebar Indonesia (RPI)
Visi Indonesia 2025
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur
Mendukung tranformasi menjadi salah satu negara maju melalui pembangunan dan utilisasi infrastruktur pita lebar
Visi Pita Lebar Indonesia
Objectives dari Pembangunan Pita Lebar
Pilar Utama
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aspek kompetitif negara 2. Meningkatkan kualitas dari pengembangan sumber daya manusia Indonesia 3. Pengamanan kedaulatan Indonesia
Ketersediaan Infrastruktur dan Keamanan
Adopsi & Utilisasi Infrastruktur
Perundanganundangan, regulasi dan institutionalisasi
Pendanaan
5
1
Fokus RPI dalam pembangunan infrastruktur Indonesia
Percepatan penetrasi broadband dan utilisasinya menjadi fokus dalam RPI pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ICT di Indonesia Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 (Target 2019) Fixed Broadband Urban Infrastructure Mobile Broadband
Consumers
• Penetrasi 100% populasi - 1 Mbps, avg 33%
Fixed Broadband
• Penetrasi 6% populasi • Penetrasi 49% rumah – 10 Mbps
Mobile Broadband
• Penetrasi 52% populasi - 1 Mbps
Rural Infrastructure
Broadband Adoption
• Penetrasi 30% populasi, 2016 : 21,5 jt / 137 jt = 16% • Penetrasi 71% rumah – 20 Mbps; 2016 : 21,5 jt / 51 jt = 42% • Penetrasi 100% gedung – 1 Gbps,
• Harga layanan broadband kurang dari 5% rata-rata income • Prioritas broadband utilisasi : e-Government, e-Education, e-Health, e-Logistic and e-Procurement
• Memanfaatkan potential market dari 4.5 juta pegawai pemerintahan, , 50 juta pelajar, 3 juta guru and 60 juta rumah tangga untuk mendukung akselerasi penetrasi broadband Indonesia
6
2
The Internet Value Chain (1/2)
Total market Internet tahun 2015 sebesar $3,463 Bn, dimana Market share terbesar ada pada segment Online Services sebesar 47%, sementara connectivity mengambil porsi ketiga terbesar setelah User Interface dengan share 17% atau sebesar $577 Bn Market size by segment and category
Sources: Financial statements, investor presentations, broker reports; A.T. Kearney analysis
7
2
The Internet Value Chain (2/2)
EBIT margin terbesar dari Internet value chain ada pada kategori Online services dan Enabling Technology And Services antara lain: e-retail, search, gaming, payment platforms, dan Advertising services EBIT margin across the internet value chain
Sources: Financial statements, investor presentations, broker reports; A.T. Kearney analysis
8
2
Strategi Utama Telkom Group
Dalam rangka mendukung pencapaian target RPI, Telkom Group menerapkan 2 (dua) strategi yaitu Indonesia Digital Network (ID-Network) dan Regional TIMES Hub
1
Indonesia Digital Network
(“IDN”) merupakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Telkom untuk menyediakan layanan konektivitas berkualitas tinggi, meliputi tiga komponen yaitu id-Access, id-Ring dan id-Con
Regional TIMES Hub
merupakan strategi bisnis internasional Telkom Group melalui anak usaha “TELIN” untuk mewujudkan Indonesia Global Hub terkemuka di kawasan
2 9
3
Arsitektur Indonesia Digital Network 2020
IDN terdiri atas tiga komponen yaitu: ID–Access, ID–Ring dan ID–Con yang merupakan layanan konekivitas berkualitas tinggi Digital Life Style Adoption
Data Center, SDN & Service Brokering SDP
OTT-based Service
Voice & Video Service
CSCF
MGCF AGCF
MSCe
BRAS/WAG
OBCE GW
PCRF PCEF
TERA
id-Ring: Nationwide BB Backbone (IGG)
PE
DWDM METRO-E
RNC BSC
PTN
OL T ONT ONT
314 Broadband City
ONU HGW
FTTB
FTTH
FTTC
OL T ONU
ONT AP
WiFi access
368K APs
id-Con: Convergence Digital Innovation
MGW
HSS
SBC
Applications Vertical Server Service
GW
LTE
SGSN
2G/3G RAN
Infrastructure Readiness
id-Access: True Broadband Access
10
3
Indonesia Digital Network Q3-2016 SATELIT
Id-Access
Telkom-3S
True Broadband Access
Telkom-2
2G: 50.431 (41%)
Id-Ring Nationwide Broadband Backbone
Id-Convergence Convergence Digital Innovation
3G: 68.651 (55%)
4G: 5.015 (4%)
Est. Luncur Q1-2017
Telkom-4
FIBRE ACCESS Homepass FTTH: 14.31 Mio HP
Telkom-1
Est. Luncur Q3-2018
Indihome LIS: 1.52 Mio
WIFI.ID WIFI.ID 368.1K APs
Managed APs 121.8K
Homespot 246.2K APs
Backbone Access Length: 83,878 Km (add Ytd Sep 2016: 1,985 Km) a. Submarine: 11.1K Km b. Terestrial: 72.7K Km c. IKK coverage: 80% (409 of total 514 IKK) Ach. 96% to Telkom commitment in 2016 (424 IKK)
Data Center
Data Center: 75,315 sqm Tier II (Retrofit): 27,500 sqm Tier III: 47,815 sqm
Digital Business Platform
Big Data, API Factory, IoT 11
3
Pembangunan Backbone Serat Optik Id-Ring 2020
Songkhla
SATUN
SABANG ①
SEA US
PENANG
BRUNEI
MEDAN SIMEULEU ②
Bengkalis Slt Panjang DMCS.
NIAS PADANG TUA PEJAT ③
BENGKULU
ENTIKONG
BATAM
PBR
PONTIANAK
JAMBI
TERNATE PALU
SORONG
BALIKPAPAN BANJARMASIN
TLG UBI ① PALEMBANG
LAMPUNG
SANGATA
TOBADAK ⑥
RUPIT ②
KRUI ③
KOTA BARU ⑥
BAU-BAU BATAUGA ⑧
JAKARTA
TUAL
SURABAYA MATARAM
MAUMERE
SEBA
3.
AMBON
MAKASAR
DENPASAR
2.
WANGI-WANGI ⑦
FEF
eksisting on going planning USO
SORENDIWERI BIAK SARMI
BINTUNI TERMINABUAN RASIEI FAKFAK
BANGGAI
TIRAWUTA ⑦ KENDARI
P PRAMUKA ④
BANDUNG PARIGI ④
1.
MOROTAI
MANADO
SINGAPORE
: : : :
TAHUNA ONDONG SIAU
TARAKAN
TAREMPA
Legend :
MELONGUANE
TAWAO
NUNUKAN ⑤
NATUNA
DILI MALAKA TENGAH ⑤ KUPANG
BURMESO JAYAPURA BOTAWA WARIS NABIRE KOBAMA ELELIM TIMIKAILAGA KARUBAGA WAMENA OKSIBIL SUMEHA AGATS TNH MERAH DOBO ⑧ KEPI MERAUKE
BAA Hasil rekonsiliasi akhir dengan program Palapa Ring USO, Telkom berkomitment membangun infrastruktur serat optik di 462 IKK dari total 514 IKK di Indonesia sampai dengan tahun 2020 (90% Ibu Kota Kabupaten). Saat ini fiber optik Telkom telah mengcover 409 IKK (80%) Hasil pembangunan fiber optic sd 2016 : a. Kabel Laut / SKKL : 14.705 km b. Terestrial : 68.856 km c. TOTAL : 83.561 km Untuk mengcover keseluruhan wilayah Indonesia Telkom juga berinvestasi di satelit Telkom 3S dan satelit Telkom 4
12
3
Indonesia Digital Network 2020 – Roadmap
Sejalan dengan Rencana Pita Lebar Indonesia, melalui program IDN 2020 dalam 5 tahun kedepan telkom fokus dalam pengembambangan infrastruktur untuk memperluas jangkauan (id-Ring & id-Access) dan utilisasinya (id-Con)
2015 ID-Ring
2016
2019
2020
Nationwide Broadband Backbone
• Penetrasi 80% IKK • Ketersediaan 23 PoP
• Penetrasi 89% IKK • Ketersediaan 23 PoP
• Penetrasi 100% IKK (457 IKK) • Ketersediaan 35 PoP
• Sistem Proteksi Full Ring untuk 90% IKK • Ketersediaan 40 PoP
ID-Access
• 10 Juta Homepassed • Coverage mobile BB 100% perkotaan (30 Kota BB)
• 18.6 Juta Homepassed • Coverage mobile BB 100% perkotaan (30 Kota BB)
• 36.6 Juta Homepassed • Coverage mobile BB 100% perkotaan (30 Kota BB) dan 52% Pedesaan
• 42.6 Juta Homepassed • Coverage mobile BB 100% perkotaan (30 Kota BB) dan 55% Pedesaan
• Inisiasi pengembangan ecosystem-based apps • Inisiasi pengembangan cyber security system
• Inisiasi pengembangan ecosystem-based apps • Inisiasi pengembangan cyber security system
• Nation-wide ecosystem-based apps • Nation-wide cyber security system
• Inisiasi Region-wide ecosystem-based apps • Nation-wide cyber security system
True Broadband Access
ID-Con Convergence Digital Innovation
13
3
Regional TIMES Hub
Telkom Group Strategy menjadikan Indonesia sebagai Regional TIMES Hub dengan membangun double sided business models on carriage services thru regional TIMES Hub Ecosystem GLOBAL TIMES HUB FRAMEWORK
KEY INITIATIVES
1 6
Ads Disrupton Biz Model
Scala-up Voice hub implementation
CDN
2 Content
Platform
3
Acquire Advance Connectivity
Cloud Buiding Service 5 DC 4 Credential Investment
14
4
Conclusion
Telkom berkomitmen untuk menyukseskan RPI 2014 – 2019 melalui strategi IDNetwork dan Regional TIMES Hub Dalam rangka pencapaian “triple A” perlu didukung: a. Penyedia infrastruktur harus harus memenuhi skala ekonomi yang besar. b. Skala ekonomi yang besar dapat dicapai dengan double sided model yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan pada customer c. Untuk itu perlu dukungan pemerintah dari aspek regulasi, dan perundangan serta sinergi dengan program Palapa Ring Pemerintah serta Program ICT pemerintah lainnya
15
THANK YOU