TEKNOLOGI PAKAN UNGGAS
CATOOTJIE L. NALLE, PhD POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KONTRAK PERKUALIAHAN CAKUPAN MATA KULIAH (GBPP) STAF PENGAJAR: CLN, TIK, WE, CS
TEKNISI: OSWILDA HENIYATI BERBAGAI ATURAN KONTRAK PERKULIAHAN: 1.
2. 3.
KULIAH : 80%, PRAKTEK: 80% KETERLAMBATAN: MAX 10 MENIT
PENGOLAHAN PAKAN UNGGAS SECARA MEKANIK (MINGGU I-III) A. PENGGILINGAN (GRINDING):
Apa itu penggilingan Metode Penggilingan: roller mill dan hammer mill Particle size Whole grain feeding Pengaruh partikel size terhadap nilai nutrisi pakan dan performance produksi ternak unggas
B. DEHULLING:
Apa itu dehulling? Metode dehulling: manual dan dehuller Pengaruh dehulling terhadap nilai nutrisi pakan dan performance produksi ternak unggas
A. PENGGILINGAN (GRINDING)
1. APA ITU PENGGILINGAN? Pengurangan ukuran partikel bahan pakan dengan menggunakan mesin penggilingan.
2. APA ITU PENGGILINGAN BERTAHAP? Pengurangan ukuran partikel bahan pakan yang diselesaikan dalam beberapa tahapan, biasanya menggunakan dua mesin penggilingan (hammer mill, roller mill pulverizer atau kombinasi).
METODE-METODE PENGGILINGAN A. Hammer mill: Alat ini terdiri dari hammer yang bergerak pada kecepatan tinggi di dalam ruangan penggilingan, dimana mengurangi ukuran biji2xan hingga partikel2x tersebut dapat melewati suatu ukuran saringan yang telah ditentukan. Sehingga ukuran dan spektrum partikel yang diproduksi tergantung kepada ukuran saringan dan kecepatan hammer.
HAMMER MILL
Keuntungan hammer mill: • memproduksi ukuran partikel yang bervariasi • bekerja dengan beberapa material yang friable dan berserat. • lebih murah harganya dibandingkan roller mill • biaya pemeliharaannya murah • mesinnya tidak rumit Kerugian hammer mill: kurang efisien dalam penggunaan energi dibandingkan roller mill dapat menghasilkan panas (sumber energi yang hilang) dapat menghasilkan polusi bunyi dan abu memproduksi variabilitas yang besar dalam ukuran partikel (kurang seragam)
Partikel yang dihasilkan dengan menggunakan hammer mill berbentuk spherical dengan suatu permukaan yang terlihat seperti dilapisi. Distribusi ukuran partikel bervariasi di sekitar rata2x geometrik dimana jumlah partikel yang berukuran besar sedikit sedangkan yang berukuran kecil sangat banyak.
FIG. 1. BENTUK FISIK PARTIKEL JAGUNG YANG DIGILING DENGAN HAMMER MILL DAN ROLLER MILL
Efisiensi hammer mill dipengaruhi oleh: 1. Tipe biji2xan 2. Kadar air biji2xan 3. Area saringan 4. Desain dan lebar hammer 5. Kekuatan motor dan 6. Aliran udara melalui penggillingan
B. Roller mill: Alat ini terdiri dari sepasang atau lebih roller horisontal pada suatu bingkai, dimana jarak antara roller tersebut bervariasi menurut ukuran partikel yang dibutuhkan.
ROLLER MILL
Kelebihan roller mill dibandingkan dengan hammer mill:
1.
Roller mill lebih efisien dan membutuhkan energi lebih sedikit untuk penggilingan dibandingkan dengan Hammer mill. 2. Roller mill menghasilkan distribusi ukuran partikel yang lebih seragam dengan proporsi jumlah partikel yang halus (GMD, < 0,5 mm) lebih sedikit dibandingkan hammer mill. 3. Biji2xan yang berukuran di bawah standar akan keluar dari proses penggilingan dan bentuk partikel yang dihasilkan tidak sama (seperti kubus atau persegi panjang) dibandingkan dengan hammer mill yang bentuk partikelnya spherikel. 4. Ukuran partikel yang dihasilkan dipengaruhi oleh tipe biji2xan.
Tabel 1. Pengaruh tipe biji2xan terhadap ukuran partikel Biji2xan
GMD (mm)
GSD
Hammer mill: Jagung
0,947
2,07
Sorgum Sorgum Gandum
0,841 0,628 0,681
1,77 1,88 2,29
Roller mill Jagung
1,470
1,82
Sorgum Sorgum Gandum
1,800 1,413 2,170
1,40 1,76 1, 65
GMD = Geometric mean diameter
Referensi Douglas et al. (1990) Nir et al. (1995)
Douglas et al. (1990) Nir et al. (1995)
GSD = Geometric standard deviation
PENGARUH METODE PENGGILINGAN TERHADAP PERFORMANS BROILER Penggilingan dengan hammer mill dan roller mill tidak mempengaruhi performans broiler dan ayam petelur.
UKURAN PARTIKEL (PARTICLE SIZE) UKURAN PARTIKEL merupakan rata2x diameter dari individu
partikel bahan pakan atau biji2xan. Ukuran partikel ini biasanya diekspresikan dalam satuan micron, dimana satu micron = satu juta meter. UKURAN PARTIKEL dari biji2xan berperan penting dalam menentukan daya cerna pakan, performans pencampuran, dan pelleting. Sehingga, evaluasi ukuran partikel secara periodik merupakan komponen penting dari program penjaminan mutu pabrik pakan.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL (PARTICLE SIZE) TERHADAP PERFORMANS TERNAK UNGGAS
Tabel 2. Pengaruh ukuran partikel terhadap performans ayam broiler yang diberikan ransum berbentuk mash Biji2xan
Umur (hari)
Ukuran partikel (mm)
PBB (g/ekor)
Konsumsi ransum (g/ekor)
FCR
Jagung
1-21
Jagung
1-21
0.814 1.343 0.947
582 a 635 b 521 a
-
1.43 a 1.40 b 1.49 a
448 b 364 b 376 a 382 a 522 a 463 b 473 b 357 b
532 b 548 ab 561 a 725 716 740 591 b
1.55 b 1.46 a 1.46 a 1.47 a 1.37 a 1.54 b 1.60 b 1.65 b
Sorghum
7-21
Jagung
7-21
Jagung, Gandum dan sorghum
1-21
1.470 Halus Medium Kasar 0.897 1.102 2.010 Halus
7-42
Medium Kasar Halus
427 a 401 a 1942 a
662 a 645 a -
1.55 a 1.60 ab 1.91 a
Medium Kasar
1982 b 2004 c
-
1.92 a 1.92 a
Jagung dan gandum
Referensi
Reece et al. (1985 dikutip Amerah, 2007) Douglas et al. (1990 dikutip Amerah, 2007)
Nir et al. (1990 dikutip Amerah, 2007)
Nir et al. (1994a dikutip Amerah, 2007)
Nir et al. (1994b dikutip Amerah, 2007)
Hamilton and Proudfood (1995 dikutip Amerah, 2007)
TABEL 2. Ukuran partikel yang disarankan untuk serealia untuk ayam broiler
UMUR (HARI)
GMD (mm)
1− 7
0.900 – 1.100
7− 21
1.100 – 1.300
21− dipasarkan
1.300 – 1.500
PENYEBARAN PARTIKEL
Proporsi partikel halus dalam pakan (%) Fig. 1. Pengaruh proporsi partikel halus dalam pakan terhadap performans ayam broiler
Pengaruh bentuk gandum terhadap performans ayam petelur remaja (pullet)
MENGAPA UKURAN PARTIKEL PAKAN YANG HALUS (FINE) MEMBERIKAN PENGARUH NEGATIF TERHADAP PERFORMANS TERNAK UNGGAS FASE GROWER DAN FINISHER?
UKURAN PARTIKEL HALUS MENINGKATKAN KEKENTALAN USUS
AKSES ENZIM TERHADAP SUBSTRAT MENJADI SULIT
DAYA CERNA MENURUN
PERFORMANS MENURUN
MENGAPA UKURAN PARTIKEL PAKAN YANG SANGAT KASAR (COARSE, > 1 mm) MEMBERIKAN PENGARUH NEGATIF TERHADAP ANAK AYAM BROILER (1 -7 HARI)?
1. KESULITAN PENELANAN 2. WAKTU YANG DIBUTUHKAN GIZZARD UNTUK MENGGILING SEMAKIN LAMA (GIZZARD BELUM BERKEMBANG DGN BAIK)
KONSUMSI RANSUM MENURUN
PERFORMANS MENURUN
MENGAPA UKURAN PARTIKEL PAKAN YANG SEDANG (MEDIUM) DAN KASAR (COARSE) DAN SERAGAM UKURANNYA PADA PAKAN BERBENTUK MASH MENINGKATKAN PERFORMANS AYAM BROILER FASE GROWER DAN FINISHER?
1.
LEBIH SEDIKIT ENERGI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENELAN (UNGGAS TIDAK PERLU MENYELEKSI LAGI) 2. MENINGKATKAN UKURAN DAN MOTILITAS SALURAN PENCERNAAN.
GIZZARD YANG BESAR DAN BERKEMBANG DENGAN BAIK MENINGKATKAN AKTIVITAS PENGGILINGAN SEHINGGA MENGURANGI UKURAN PARTIKEL YANG MASUK KE USUS HALUS
BERKKURANGNYA UKURAN PARTIKEL YANG MASUK KE USUS HALUS MENYEBABKAN MENINGKATKAN AKSESIBILITAS ENZIM. MOTILITAS YANG TINGGI JUGA MENSTIMULASI SEKRESI ENZIM PANKREAS, SEHINGGA MENINGKATKAN DAYA CERNA NUTRIEN.
PERFORMANS MENINGKAT